Upload
deborapaninsaridepari
View
4
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
komunikasi
Citation preview
Komunikasi dalam Komunikasi dalam Pendidikan dan Praktek Pendidikan dan Praktek
KesehatanKesehatan
dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.CM-FM, MPd.Ked.dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.CM-FM, MPd.Ked.MODUL KOMUNIKASI EFEKTIFMODUL KOMUNIKASI EFEKTIF
Area kompetensi utama: Area kompetensi utama: Keterampilan komunikasi efektifKeterampilan komunikasi efektif
(Effective communication Skill)(Effective communication Skill)
Kompetensi inti:Kompetensi inti:Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan peserta didik pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain
Generic Skills
Komponen KompetensiKomponen Kompetensi
Menerapkan prinsip-prinsip komunikasi (berdasarkan paradigma yang berlaku) dengan tetap memperhatikan faktor sosial-budaya dan norma-norma setempat untuk menetapkan dan mempertahankan pengobatan lengkap dan hubungan yang etis.
Menggunakan prinsip komunikasi (berdasarkan paradigma yang berlaku) untuk mendapatkan, memberikan, dan bertukar informasi.
OutcomesOutcomes(kompetensi utama)(kompetensi utama)
Komponen KompetensiKomponen Kompetensi
Pengetahuan, sikap, keterampilanPengetahuan, sikap, keterampilan
Komunikasi pendidik-peserta didikHubungan yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didiknya selama proses pendidikan dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan peserta didik.
Komunikasi efektif pendidik-peserta didik:Pengembangan hubungan pendidik-peserta didik secara efektif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerjasama antara pendidik dengan peserta didik. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan pemahaman peserta didik terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya, sehingga dapat bersama-sama pendidik mencari alternatif untuk mengatasi permasalahannya.
DALAM PROFESI DALAM PROFESI KependidikanKependidikan
Komunikasi pendidik-peserta didik merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai pendidik
Kompetensi komunikasi menentukan keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah peserta didik.
BEBERAPA MASALAHBEBERAPA MASALAH
pendidik merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincang-bincang dengan peserta didiknya
umumnya peserta didik merasa dalam posisi lebih rendah di hadapan pendidik (superior-inferior), sehingga takut bertanya dan bercerita atau hanya menjawab sesuai pertanyaan pendidik saja.
Tidak mudah bagi pendidik untuk menggali keterangan dari peserta didik karena memang tidak bisa diperoleh begitu saja. Perlu dibangun hubungan saling percaya yang dilandasi
keterbukaan, kejujuran dan pengertian akan kebutuhan, harapan, maupun kepentingan
masing-masing. Dengan terbangunnya hubungan saling percaya, peserta didik akan
memberikan keterangan yang benar dan lengkap sehingga dapat membantu pendidik
dalam mendiagnosis penyakit peserta didik secara baik dan memberi obat yang tepat bagi peserta didik.
Komunikasi yang baik dan berlangsung dalam kedudukan setara (tidak superior-inferior) sangat diperlukan agar peserta didik mau/dapat menceritakan keluhan yang dialaminya secara jujur dan jelas. Komunikasi efektif mampu mempengaruhi emosi peserta didik dalam pengambilan keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya, sedangkan komunikasi tidak efektif akan mengundang masalah.
Komitmen Rumah SakitKomitmen Rumah SakitDalam Membangun Dalam Membangun
KomunikasiKomunikasiSebagai Landasan Sebagai Landasan
Good Clinical GovernanceGood Clinical Governance
SUMBER: PRESENTASI Sutomo Kasiman, MD,FIHA,FACC
Rumah Sakit? Rumah Sakit?
Image Rumah SakitImage Rumah Sakit
Arus Reformasi dan Globalisasi menuntut Arus Reformasi dan Globalisasi menuntut pelaksanaan Good Governancepelaksanaan Good Governance
Keterbukaan,Keterbukaan,Transparansi danTransparansi danAkuntabilitasAkuntabilitas
Good Clinical Governance?Good Clinical Governance?
CG:
‘A framework through which organizations are accountable for continuously improving the quality of their services and safeguarding high standards of care by creating an environment in which excellence in clinical care will flourish’
ClinicalGovernance
Educationand
TrainingClinicalAudit
ClinicalEffectiveness
ResearchAnd
Development
RiskManagement
Openness
Main Components of Clinical GovernanceMain Components of Clinical Governance
Prinsip Prinsip Good GovernanceGood Governance antara lain: antara lain:
1. Partisipasif, masyarakat ikut dalam 1. Partisipasif, masyarakat ikut dalam pengambilan keputusan;pengambilan keputusan;
2. Penegakan Hukum (2. Penegakan Hukum (Rule of LawRule of Law), ), secara adil bagi semua pihak,secara adil bagi semua pihak,
3. Transparansi, terciptanya keterbukaan 3. Transparansi, terciptanya keterbukaan pemerintah dan masyarakat;pemerintah dan masyarakat;
4. Kesetaraaan, semua masyarakat untuk 4. Kesetaraaan, semua masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya;meningkatkan kesejahteraannya;
5. Daya tanggap, peka terhadap aspirasi 5. Daya tanggap, peka terhadap aspirasi masyarakat yang berkembang,masyarakat yang berkembang,
6. Wawasan kedepan, berdasarkan visi & 6. Wawasan kedepan, berdasarkan visi & strategi yang jelas; strategi yang jelas;
7. Akuntabilitas, meningkatkan akuntabilitas 7. Akuntabilitas, meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan,para pengambil keputusan,
8. Pengawasan, peran serta masyarakat,8. Pengawasan, peran serta masyarakat,9. Efisien dan efektif, pelayanan dapat 9. Efisien dan efektif, pelayanan dapat
terjamin;terjamin;10.Profeslonalisme mampu memberi 10.Profeslonalisme mampu memberi
petayanan lebih mudah, cepat, tepat petayanan lebih mudah, cepat, tepat dengan blaya yang terjangkaudengan blaya yang terjangkau
Prinsip Prinsip Good GovernanceGood Governance antara lain: antara lain:
THE MANAGER’S ROLETHE MANAGER’S ROLE(BY HENRY MINTZBERG)(BY HENRY MINTZBERG)
1. Interpersonal figurehead2. Leader3. Liaison4. Informational Monitor5. Disseminator6. Spokesperson7. Decision Making Entrepreneur8. Disturbance handler9. Resource Allocator10. Negotiator
TUJUAN KOMUNIKASI DALAM TUJUAN KOMUNIKASI DALAM PROFESI KESEHATANPROFESI KESEHATAN
(1) Memfasilitasi terciptanya pencapaian tujuan kedua pihak (bidan dan pasien)
(2) Membantu pengembangan rencana perawatan pasien bersama pasien untuk kepentingan pasien dan atas dasar kemampuan pasien, termasuk kemampuan finansial.
(3) Membantu memberikan pilihan dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan pasien
(4) Membimbing pasien sampai pada pengertian yang sebenarnya tentang
masalah yang dihadapinya.
(5) Membantu mengendalikan kinerja petugas kesehatan dengan acuan langkah-langkah atau hal-hal yang telah disetujui pasien
TUJUAN KOMUNIKASI DALAM TUJUAN KOMUNIKASI DALAM PROFESI KESEHATAN…..PROFESI KESEHATAN…..
MANFAAT KOMUNIKASI EFEKTIF MANFAAT KOMUNIKASI EFEKTIF dalam PELAYANAN KESEHATANdalam PELAYANAN KESEHATAN
(1) Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan medis
(2) Meningkatkan kepercayaan pasien kepada petugas kesehatan yang merupakan dasar hubungan petugas kesehatan-pasien yang baik.
(3) Meningkatkan keberhasilan pelayanan kesehatan dan tindakan medis.
(4) Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase
terminal dalam menghadapi penyakitnya