24
Komunikasi dalam Komunikasi dalam Pendidikan dan Praktek Pendidikan dan Praktek Kesehatan Kesehatan dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.CM- dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.CM- FM, MPd.Ked. FM, MPd.Ked. MODUL KOMUNIKASI EFEKTIF MODUL KOMUNIKASI EFEKTIF

PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

komunikasi

Citation preview

Page 1: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Komunikasi dalam Komunikasi dalam Pendidikan dan Praktek Pendidikan dan Praktek

KesehatanKesehatan

dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.CM-FM, MPd.Ked.dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.CM-FM, MPd.Ked.MODUL KOMUNIKASI EFEKTIFMODUL KOMUNIKASI EFEKTIF

Page 2: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Area kompetensi utama: Area kompetensi utama: Keterampilan komunikasi efektifKeterampilan komunikasi efektif

(Effective communication Skill)(Effective communication Skill)

Kompetensi inti:Kompetensi inti:Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan peserta didik pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain

Generic Skills

Page 3: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Komponen KompetensiKomponen Kompetensi

Menerapkan prinsip-prinsip komunikasi (berdasarkan paradigma yang berlaku) dengan tetap memperhatikan faktor sosial-budaya dan norma-norma setempat untuk menetapkan dan mempertahankan pengobatan lengkap dan hubungan yang etis.

Menggunakan prinsip komunikasi (berdasarkan paradigma yang berlaku) untuk mendapatkan, memberikan, dan bertukar informasi.

Page 4: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

OutcomesOutcomes(kompetensi utama)(kompetensi utama)

Komponen KompetensiKomponen Kompetensi

Pengetahuan, sikap, keterampilanPengetahuan, sikap, keterampilan

Page 5: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Komunikasi pendidik-peserta didikHubungan yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didiknya selama proses pendidikan dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan peserta didik.

Page 6: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Komunikasi efektif pendidik-peserta didik:Pengembangan hubungan pendidik-peserta didik secara efektif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerjasama antara pendidik dengan peserta didik. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan pemahaman peserta didik terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya, sehingga dapat bersama-sama pendidik mencari alternatif untuk mengatasi permasalahannya.

Page 7: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

DALAM PROFESI DALAM PROFESI KependidikanKependidikan

Komunikasi pendidik-peserta didik merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai pendidik

Kompetensi komunikasi menentukan keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah peserta didik.

Page 8: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

BEBERAPA MASALAHBEBERAPA MASALAH

pendidik merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincang-bincang dengan peserta didiknya

umumnya peserta didik merasa dalam posisi lebih rendah di hadapan pendidik (superior-inferior), sehingga takut bertanya dan bercerita atau hanya menjawab sesuai pertanyaan pendidik saja.

Page 9: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Tidak mudah bagi pendidik untuk menggali keterangan dari peserta didik karena memang tidak bisa diperoleh begitu saja. Perlu dibangun hubungan saling percaya yang dilandasi

keterbukaan, kejujuran dan pengertian akan kebutuhan, harapan, maupun kepentingan

masing-masing. Dengan terbangunnya hubungan saling percaya, peserta didik akan

memberikan keterangan yang benar dan lengkap sehingga dapat membantu pendidik

dalam mendiagnosis penyakit peserta didik secara baik dan memberi obat yang tepat bagi peserta didik.

Page 10: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Komunikasi yang baik dan berlangsung dalam kedudukan setara (tidak superior-inferior) sangat diperlukan agar peserta didik mau/dapat menceritakan keluhan yang dialaminya secara jujur dan jelas. Komunikasi efektif mampu mempengaruhi emosi peserta didik dalam pengambilan keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya, sedangkan komunikasi tidak efektif akan mengundang masalah.

Page 11: PENDAHULUAN KOMUNIKASI
Page 12: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Komitmen Rumah SakitKomitmen Rumah SakitDalam Membangun Dalam Membangun

KomunikasiKomunikasiSebagai Landasan Sebagai Landasan

Good Clinical GovernanceGood Clinical Governance

SUMBER: PRESENTASI Sutomo Kasiman, MD,FIHA,FACC

Page 13: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Rumah Sakit? Rumah Sakit?

Page 14: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Image Rumah SakitImage Rumah Sakit

Page 15: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Arus Reformasi dan Globalisasi menuntut Arus Reformasi dan Globalisasi menuntut pelaksanaan Good Governancepelaksanaan Good Governance

Keterbukaan,Keterbukaan,Transparansi danTransparansi danAkuntabilitasAkuntabilitas

Page 16: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Good Clinical Governance?Good Clinical Governance?

CG:

‘A framework through which organizations are accountable for continuously improving the quality of their services and safeguarding high standards of care by creating an environment in which excellence in clinical care will flourish’

Page 17: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

ClinicalGovernance

Educationand

TrainingClinicalAudit

ClinicalEffectiveness

ResearchAnd

Development

RiskManagement

Openness

Main Components of Clinical GovernanceMain Components of Clinical Governance

Page 18: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

Prinsip Prinsip Good GovernanceGood Governance antara lain: antara lain:

1. Partisipasif, masyarakat ikut dalam 1. Partisipasif, masyarakat ikut dalam pengambilan keputusan;pengambilan keputusan;

2. Penegakan Hukum (2. Penegakan Hukum (Rule of LawRule of Law), ), secara adil bagi semua pihak,secara adil bagi semua pihak,

3. Transparansi, terciptanya keterbukaan 3. Transparansi, terciptanya keterbukaan pemerintah dan masyarakat;pemerintah dan masyarakat;

4. Kesetaraaan, semua masyarakat untuk 4. Kesetaraaan, semua masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya;meningkatkan kesejahteraannya;

5. Daya tanggap, peka terhadap aspirasi 5. Daya tanggap, peka terhadap aspirasi masyarakat yang berkembang,masyarakat yang berkembang,

Page 19: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

6. Wawasan kedepan, berdasarkan visi & 6. Wawasan kedepan, berdasarkan visi & strategi yang jelas; strategi yang jelas;

7. Akuntabilitas, meningkatkan akuntabilitas 7. Akuntabilitas, meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan,para pengambil keputusan,

8. Pengawasan, peran serta masyarakat,8. Pengawasan, peran serta masyarakat,9. Efisien dan efektif, pelayanan dapat 9. Efisien dan efektif, pelayanan dapat

terjamin;terjamin;10.Profeslonalisme mampu memberi 10.Profeslonalisme mampu memberi

petayanan lebih mudah, cepat, tepat petayanan lebih mudah, cepat, tepat dengan blaya yang terjangkaudengan blaya yang terjangkau

Prinsip Prinsip Good GovernanceGood Governance antara lain: antara lain:

Page 20: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

THE MANAGER’S ROLETHE MANAGER’S ROLE(BY HENRY MINTZBERG)(BY HENRY MINTZBERG)

1. Interpersonal figurehead2. Leader3. Liaison4. Informational Monitor5. Disseminator6. Spokesperson7. Decision Making Entrepreneur8. Disturbance handler9. Resource Allocator10. Negotiator

Page 21: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

TUJUAN KOMUNIKASI DALAM TUJUAN KOMUNIKASI DALAM PROFESI KESEHATANPROFESI KESEHATAN

(1) Memfasilitasi terciptanya pencapaian tujuan kedua pihak (bidan dan pasien)

(2) Membantu pengembangan rencana perawatan pasien bersama pasien untuk kepentingan pasien dan atas dasar kemampuan pasien, termasuk kemampuan finansial.

(3) Membantu memberikan pilihan dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan pasien

Page 22: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

(4) Membimbing pasien sampai pada pengertian yang sebenarnya tentang

masalah yang dihadapinya.

(5) Membantu mengendalikan kinerja petugas kesehatan dengan acuan langkah-langkah atau hal-hal yang telah disetujui pasien

TUJUAN KOMUNIKASI DALAM TUJUAN KOMUNIKASI DALAM PROFESI KESEHATAN…..PROFESI KESEHATAN…..

Page 23: PENDAHULUAN KOMUNIKASI

MANFAAT KOMUNIKASI EFEKTIF MANFAAT KOMUNIKASI EFEKTIF dalam PELAYANAN KESEHATANdalam PELAYANAN KESEHATAN

(1) Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan medis

(2) Meningkatkan kepercayaan pasien kepada petugas kesehatan yang merupakan dasar hubungan petugas kesehatan-pasien yang baik.

(3) Meningkatkan keberhasilan pelayanan kesehatan dan tindakan medis.

(4) Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase

terminal dalam menghadapi penyakitnya

Page 24: PENDAHULUAN KOMUNIKASI