5
UMI KULSUM/ 1112102000043 BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang penting dan memiliki peranan yang sangat besar dalam mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang tinggi. Kesehatan yang kurang diperhatikan tentunya akan memengaruhi hidup masyarakat, baik secara individu maupun lingkungan sekitarnya. Penurunan kualitas kesehatan tentunya harus diperbaiki, seperti dengan mengubah pola hidup, menambah asupan makanan yang sehat dan seimbang, dan mengonsumsi obat. Obat adalah salah satu bagian yang penting dalam pelayanan kesehatan, guna menangani penyakit dengat tujuan pencegahan maupun pengobatannya. Bak dua sisi mata uang, obat juga merupakan racun yang pada penggunaanya diperlukan ilmu dan para ahli yang kompeten di bidang obat-obatan. Di Indonesia, orang yang ahli di bidang pengobatan adalah apoteker. Apoteker, bersama asisten, dan tenaga kefarmasian yang lain bertanggung jawab dalam pemberian obat-obatan kepada pasien, serta mengawasi penggunaanya untuk meghindari kesalahan. Pelayanan ini bisa disebut dengan pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan jasa yang sangat penting yang dilakukan baik di rumah sakit maupun di lingkungan masyarakat seperti apotek. Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan yang wajib dilakukan apoteker klinis dalam meningkatkan kesehatan, baik pasien secara individu maupun masyarakat secara

Pendahuluan Prak Fartis Hipertensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum fartis hipertensi

Citation preview

Page 1: Pendahuluan Prak Fartis Hipertensi

UMI KULSUM/ 1112102000043

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hal yang penting dan memiliki peranan yang sangat besar dalam mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang tinggi. Kesehatan yang kurang diperhatikan tentunya akan memengaruhi hidup masyarakat, baik secara individu maupun lingkungan sekitarnya. Penurunan kualitas kesehatan tentunya harus diperbaiki, seperti dengan mengubah pola hidup, menambah asupan makanan yang sehat dan seimbang, dan mengonsumsi obat.

Obat adalah salah satu bagian yang penting dalam pelayanan kesehatan, guna menangani penyakit dengat tujuan pencegahan maupun pengobatannya. Bak dua sisi mata uang, obat juga merupakan racun yang pada penggunaanya diperlukan ilmu dan para ahli yang kompeten di bidang obat-obatan. Di Indonesia, orang yang ahli di bidang pengobatan adalah apoteker. Apoteker, bersama asisten, dan tenaga kefarmasian yang lain bertanggung jawab dalam pemberian obat-obatan kepada pasien, serta mengawasi penggunaanya untuk meghindari kesalahan. Pelayanan ini bisa disebut dengan pelayanan kefarmasian.

Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan jasa yang sangat penting yang dilakukan baik di rumah sakit maupun di lingkungan masyarakat seperti apotek. Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan yang wajib dilakukan apoteker klinis dalam meningkatkan kesehatan, baik pasien secara individu maupun masyarakat secara luas. Beberapa hal yang dilakukan adalah menyediakan obat yang dibutuhkan pasien, serta melakukan konseling untuk mengedukasi masyarakat mengenai obat yang dikonsumsinya.

Kegiatan pelayanan farmasi tentunya memerlukan ilmu dan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap tenaga kefarmasian. Pada proses penyediaan obat racik, resep harus dilihat kelengkapan dan keraisonalannya, guna menghindari kemungkinan kesalahan dokter penulis resep. Ilmu komunikasi yang menjadi dasar dalam pemberian konseling tentunya harus dikombinasikan dengan ilmu farmasi klinis yang meliputi indikasi obat, aturan pakai obat, penyimpanan obat, efek samping, kontraindikasi, interaksi obat, mekanisme kerja obat tersebut, dll. Hal-hal tersebut harus diinformasikan kepada pasien atau keluarga pasien untuk menghindari kesalahan penggunaan obat.

Page 2: Pendahuluan Prak Fartis Hipertensi

Pelayanan ini menjadi sangat penting karena semua proses penebusan resep, baik di rumah sakit maupun di apotek dilakukan oleh tenaga kefarmasian yang dipertanggungjawabkan oleh apoteker. Tanpa adanya pelayanan farmasi, pelayanan kesehatan secara keseluruhan akan pincang dan berimbas pada kualitas kesehatan masyarakat.

Farmasis/apoteker sebagai professional kesehatan yang terlatih, memiliki peranan yang penting dalam mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan obat. Farmasis berperan dalam meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan. Federasi farmasis internasional/FIP dan organisasi kesehatan dunia/WHO telah mengeluarkan suatu panduan bagi farmasi dalam melaksanakan praktek profesinya dalam bentuk Good Pharmacy Practice (GPP). GPP merupakan praktek farmasi yang mampu merespon kebutuhan masyarakat pengguna jasa farmasis dengan memberikan pelayanan yang terbaik yang tujuan akhirnya adalah agar masyarakat mendapatkan manfaat/khasiat terbaik dari obat yang mereka gunakan. GPP ini semakin memantapkan peran farmasis yang lebih berorientasi kepada pasien (patient oriented).

Apoteker/Farmasis Indonesia sebagai bagian dari farmasis dunia tentunya juga harus memberikan konstribusi yang maksimal dalam melaksanakan praktek profesinnya. Ikatan Apoteker Indonesai telah mengeluarkan Sembilan kompetensi apoteker Indonesia sebagai berikut :

Dengan adanya Sembilan kompetensi tersebut, diharapkan apoteker Indonesia

dapat memberikan konstribusi terbaiknya terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.

Dalam menjalankan praktik kefarmasian, tentunya farmasis harus menguasai

terapi dari penyakit yang diderita pasien, terutama pengobatan dari penyakit yang

sering menjangkiti masyarakat, seperti penyakit infeksi dan penyakit degeneratif.

Page 3: Pendahuluan Prak Fartis Hipertensi

Di masa kini, dengan perubahan gaya hidup yang menjadi lebih praktis,

penyakit degeneratif menjadi lebih menyebar. Dahulu yang semula dijangkiti oleh

masyarakat Amerika dan Eropa, kinipun diderita oleh masyarakat Indonesia.

Berkembangnya penyakit degeneratif ini disebabkan terutama berubahnya gaya hidup

di masyarakat yang menjadi lebih praktis. Makanan dan minuman yang dikonsumsi

tidak lagi memiliki gizi yang cukup dan seimbang, melainkan makanan yang praktis

diolah dan mengandung gizi yang buruk dan berkalori tinggi. Makanan tersebut

biasanya mengandung lemak dan minyak jahat yang dapat merusak berbagai organ di

tubuh.

Salah satu penyakit degenerative yang memiliki jumlah penderita tinggi dalah

diabetes. Diabetes merupakan salah satu dari penyebab kematian tertinggi, dan

merupakan salah satu penyebab komplikasi penyakit. Diabetes yang tidak ditangani

dapat menyebabkan komplikasi ke hipertensi, gangguan pada jantung, ginjal, mata,

dll.

Edukasi dan konseling mengenai penyakit diabetes sangat perlu dilakukan

oleh tenaga kesehatan, khususnya pengobatannya oleh farmasis. Penyakit diabetes

yang dibiarkan akan menyebabkan kompikasi yang merugikan masyarakat. Problema

kesehatan masyarakat yang berlangsung seumur hidup, tentunya akan mengganggu

kinerja pekerjaan masyarakat, yang berimbas pada menurunnya devisa negara. Oleh

karena itu farmasis sangat perlu melakukan tindakan edukasi pencegahan dan

pengobatan penyakit diabetes.

1.1. Tujuan Praktikum

Praktikum farmasi praktis ini bertujuan untuk:

Melatih mahasiswa farmasi FKIK UIN Jakarta dalam menjalankan praktik

kefarmasian.

Memberikan bekal kompetensi konseling penyakit dan pengobatan

diabetes dalam menjalankan praktik kefarmasian.

Page 4: Pendahuluan Prak Fartis Hipertensi

1.2. Standar Kompetensi

Mahasiswa diharapkan lebih siap dan mampu melaksanakan praktek profesi di

tengah masyarakat setelah lulus dari FKIK UIN Jakarta.