13

Click here to load reader

pendahuluan Teori akuntansi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pendahuluan Teori akuntansi

PENGENALAN TEORI AKUNTANSI

1. Pengertian Teori

Istilah teori sering digunakan secara berbeda. Teori sering dinamakan dengan hipotesis

atau proposisi. Proposisi adalah pernyataan tentang suatu konsep yang memiliki nilai kebenaran

jika dikaitkan dengan suatu fenomena misal, benar atau salah, mungkin benar dan lain-lain.

Proposisi yang memerlukan pengujian empiris disebut sebagai hipotesis.

Bentuk yang paling sederhana dari teori adalah pernyataan terhadap suatu keyakinan

yang dinyatakan dalam bahasa. Salah satu definisi teori adalah sistem deduktif yang menyatakan

berkurangnya unsur generalisasi. Teori ilmiah merupakan sistem deduktif dimana konsekuensi

yang diobservasi secara logis mengikuti hubungan antar fakta yang diobservasi dengan

seperangkat hipotesis dari sistem tersebut. Oleh karena itu studi tentang teori ilmiah merupakan

studi sistem deduktif yang digunakan dalam teori tersebut. (Braithwaite; 1969 dalam Anis dan

Imam 2007).

Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang saling berkaitan secara

sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Menurut

Popper (1968, dalam Anis dan Imam 2007) teori adalah area yang digunakan untuk menangkap

apa yang dinamakan “dunia” untuk merasionalkan dan menjelaskannya.

Dari definisi diatas dapat dikatakan teori sebagai argumen logis, sedang pernyataan

terhadap keyakinan baik berupa penjelasan, prediksi merupakan suatu hipotesis. Teori terdiri dari

seperangkat premis atau pernyataan yang dihubungkan secara logis untuk menghasilkan suatu

hipotesis. Pengertian Teori dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Sesuatu yang abstrak

b. Sesuatu yang ideal (peraturan/standar/norma)

c. Lawan/pasangan sesuatu yang nyata/praktis

d. Penjelasan ilmiah

e. Penalaran logis

1

Page 2: pendahuluan Teori akuntansi

Dari pengertian diatas, tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi. Menjelaskan

berarti menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta seperti yang diamati.

Memprediksi berarti memberi keyakinan bahwa kalau asumsi-asumsi atau syarat-syarat yang

diteorikan dipenuhi besar kemungkinan suatu fenomena atau fakta tertentu akan terjadi.

2. Definisi Akuntansi

i. Defenisi akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan:

Mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan dalam suatu

lingkungan ekonomik.

ii. Defenisi akuntansi sebagai proses:

Proses penyediaan dan pelaporan informasi (pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran,

pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, penguraian, peringkasan, dan penyajian data

keuangan) dengan cara tertentu.

3. Arti Pentingnya Teori Terhadap Praktek

Dengan adanya informasi baru atau teori baru akan memungkinkan peramalan yang lebih

baik, maka teori yang ada harus dimodifikasi atau ditinggalkan. Pendapat umum mengenai "apa

yang naik pasti akan turun" ternyata harus dimodifikasi setelah diketahui bahwa benda yang

ditembakkan keangkasa tidak kembali ke bumi, meskipun teori gaya tarik bumi yang telah

diperbaiki, sejak lama telah meramalkan peristiwa semacam ini. Jadi prediktibilitas atau

kemampuan untuk meramalkan merupakan sesuatu yang relatif, yang diperbaiki secara bertahap

dengan dikembangkannya teori yang lebih baik atau metode yang lebih baik untuk menerapkan

teori tersebut.

Dalam teori akuntansi akan membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif

yang dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik akuntansi.

Praktik akuntansi akan mengalami perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi

interaksi antara tiga aspek yaitu : riset, pengajaran, dan praktik. Adapun gagasan-gagasan baru

yang muncul untuk pengembangan praktik harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan di

tingkat akademik sehingga dihasilkan praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila

terjadi masalah dalam praktik. Praktik yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu

landasan teori yang baik. Dalam pengembangan teori akuntansi selain pertimbangan kemampuan

2

Page 3: pendahuluan Teori akuntansi

untuk menjelaskan atau meramalkan, juga harus dipertimbangkan kesanggupan teori tersebut

untuk mengukur risiko, atau probabilitas prediksi untuk berfungsi sebagai pernyataan yang tepat

atas kejadian di masa depan.

Hubungan Proses Pemikiran Teoritis dan Praktik Akuntansi

3

Kepuasan ekonomik dalam lingkungan tertentu

Keputusan apa?Siapa mengambil keputusan?Bagaimana perilaku pengambil keputusan?

Informasi apa yang diperlukan?Berapa banyak dilaporkan?Elemen apa saja dilaporkan?Apa definisi elemen laporan keuangan?Bagaimana mengukur elemen laporan keuangan?Bagaimana kriteria pengakuan?Apa media pelaporan?Bagaimana informasi disajikan?

Seperangkat konsep yang terpadu dan saling berkaitan yang disebutkan dengan kerangka acuan konseptual

Standar dan konvensi akuntansi

Prosedur , teknik, metode

Bentuk dan isi laporan keuangan

Bidang pengetahuan praktik

Bidang pengetahuan

PENALARAN LOGIS

Bidang pengetahuan

PRAKTIK

Page 4: pendahuluan Teori akuntansi

4. Pengertian Teori Akuntansi

Pengertian teori akuntansi bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains

atau teknologi.

i. Jika sebagai sains, teori akuntansi bersifat positif.

ii. Jika sebagai teknologi, teori akuntansi bersifat normatif.

a. Akuntansi dan Teori Akuntansi di Pandang Sebagai Sains

Sains

1. Pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan sosial seperti apa

adanya dengan metoda ilmiah.

2. Menguji dan menetapkan kebenaran penjelasan atau pernyataan tentang suatu masalah

3. Bebas nilai (value-free).

4. Karakteristik: koherensi, korespondensi, keterujian, dan keuniversalan.

Akuntansi sebagai sains

1. Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara

objektif, apa adanya, dan bebas nilai.

2. Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip umum, atau hipotesis

yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan.

3. Pertimbangan dan penyimpulan dituntun oleh kaidah ilmiah (rules of science).

Teori Akuntansi sebagai sains

1. Seperangkat konsep, definisi, dan proposisi (pernyataan) yang saling berkaitan secara

sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi.

2. Fenomena akuntansi yang menjadi perhatian adalah keputusan atau perilaku pihak

(manusia) yang berkepentingan dengan akuntansi.

3. Menggunakan metoda yang diemulasi dari metoda ilmiah dalam ilmu alam dengan

sasaran menguji kebenaran pernyataan/penjelasan secara ilmiah.

4. Tidak menghasilkan prinsip, metoda, atau teknik akuntansi yang menjadi pilihan

kebijakan akuntansi.

4

Page 5: pendahuluan Teori akuntansi

b. Akuntansi dan Teori Akuntansi di Pandang Sebagai Teknologi

Teknologi

a. Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat.

Teknologi meliputi teknologi lunak.

b. Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu masyarakat pada suatu saat untuk

memecahkan masalah nyata yang dihadapinya sesuai dengan budaya dan nilai yang

dianut.

c. Perekayasaan melekat pada proses pemikiran untuk menentukan cara terbaik

Akuntansi sebagai teknologi

a. Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan

informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik.

b. Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka

pencapaian tujuan negara.

Teori Akuntansi sebagai teknologi

a. Penalaran logis yang melandasi praktik akuntansi.

b. Proses penalaran untuk menjustifikasi kelayakan praktik atau prinsip akuntansi tertentu.

c. Teknologi melekat pada perekayasaan pelaporan keuangan.

d. Hasil perekayasaan didokumentasi dalam bentuk rerangka konseptual.

5

Page 6: pendahuluan Teori akuntansi

Taksonomi

Pengertian Ilmu sosial : mempelajari Perekayasaan suatu sistemAkuntansi gejala sosial/manusia pelaporan

Pengertian Penjelasan ilmiah Penalaran logis denganTeori Akuntansi dengan metode ilmiah pertimbangan

Induktif/empiris nilai/lingkungan

Hasil Teori atau penjelasan ilmiah Rerangka konsep sebagai Sebagai generalisasi justifikasi dan kebijakan

5. Penalaran Logis

Penalaran marupakan proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan

mengevaluasi suatu keyakinan (belief) terhadap suatu pernyataan atau asersi (assertion).

Penalaran melibatkan proses penurunan konsekuensi logis dan proses penarikan simpulan /

konklusi dari serangkaian pernyataan atau asersi.

Unsur dan Strukur Penalaran

Struktur dan proses penalaran didasari atas tiga konsep penting, yaitu :

1. Asersi, suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa sesuatu (misalnya

teori) adalah benar. Asersi mempunyai fungsi ganda dalam penalaran yaitu sebagai

elemen pembentuk argumen dan sebagai keyakinan yang dihasilkan oleh penalaran

(berupa kesimpulan).

2. Keyakinan, merupakan tingkat kebersediaan untuk menerima suatu pernyataan atau teori

(penjelasan) mengenai suatu fenomena atau gejala (alam atau sosial) adalah benar.

3. Argumen, merupakan serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) daan inferensi

atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan. Dalam hal ini

6

Akuntansi

TeknologiSains

Page 7: pendahuluan Teori akuntansi

argumen merupakan unsur yang paling penting karena digunakan untuk membentuk,

memelihara, atau mengubah suatu keyakinan.

Manfaat penalaran logis yang dituangkan dalam bentuk rerangka konseptual

Mengevaluasi dan membenarkan serta mempengaruhi dan mengembangkan praktik:

a. Acuan evaluasi praktik akuntansi berjalan

b. Haluan pengembangan praktik akuntansi baru

c. Basis penurunan standar akuntansi

d. Basis perbaikan praktik akuntansi berjalan

e. Pedoman pemecahan masalah potensial.

6. Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis

Teori akuntansi merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang

memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi

memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru. Sedangkan Hendriksen dan Breda

(1992) mendefinisikan teori akuntansi sebagai berikut:”....penalaran logis dalam bentuk

seperangkat prinsip-prinsip yang luas (a set of broad priciples) yang memberikan rerangka

referensi umum untuk mengevaluasi praktek akuntansi dan memberikan pedoman dalam

mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi yang baru”. Dari definisi diatas tersebut dapat

dilihat bahwa “teori akuntansi” tidak lepas dari praktek akuntansi karena tujuan utamanya adalah

menjelaskan praktek akuntansi berjalan dan memberikan dasar bagi pengembangan praktek

tersebut.

Tujuan teori akuntansi adalah untuk memberikan seperangkat prinsip logis yang saling

berkaitan, yang membentuk kerangka acuan umum bagi penilaian dan pengembangan praktek

akuntansi yang sehat. Dalam pengembangan teori akuntansi selain pertimbangan kemampuan

untuk menjelaskan atau meramalkan, juga harus dipertimbangkan kesanggupan teori tersebut

untuk mengukur risiko, atau probabilitas prediksi untuk berfungsi sebagai pernyataan yang tepat

atas kejadian di masa depan.

7

Page 8: pendahuluan Teori akuntansi

Menurut Hendriksen, teori akuntansi (dalam arti kerangka acuan konseptual) dapat

digunakan untuk menjelaskan praktik yang berjalan. Kerangka acuan konseptual tersebut

adalah :

1. Mengarahkan badan penyusun standar dalam menetapkan standar akuntansi

2. Memberikan landasan konseptual untuk memecahkan masalah perlakuan akuntasni tertentu

bila belum ada standar yang mengaturnya

3. Memberikan batas keleluasaan (bound for judgement) dalam menyusun laporan keuangan

4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti penting laporan keuangan

5. Meningkatkan daya banding laporan keuangan

Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis adalah suatu proses pemikiran atau

penalaran, dengan menggunakan konsep-konsep yang relevan sebagai landasan, untuk

menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan atau untuk

mendukung prinsip dan praktik yang baru atau yang diharapkan. Teori akuntansi disebut sebagai

penalaran logis karena dapat memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi

tertentu (baik menurut akuntansi atau menurut tradisi) dan tentang struktur akuntansi yang

berlaku dalam suatu wilayah tertentu.

Teori Akuntansi Sebagai Lawan Praktik.  Seperangkat konsep-konsep yang membahas

tentang bagaimana seharusnya konsep-konsep yang membahas tentang bagaiman seharusnya

praktik akuntansi berjalan atau yang membahas alternative-alternatif prinsip yang dapat

digunakan dalam prkatik.

Teori Akuntansi Sebagai Pembenaran. Teori memberikan penjelasan dan alasan

tentang perlakuan akuntansi tertentu.

Teori Akuntansi Sebagai Penjelasan Ilmiah.  Teori merupakan pernyataan-pernyataan

tentang hubungan antara perilaku variabel-variabel alam atau social yang dapat digunakan untuk

menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam atau sosial.

Teori Akuntansi Sebagai Model. Sebagai model penalaran untuk menciptakan suatu

praktik akuntansi yang dianggap baik dan sehat serta cocok dengan lingkungan tempat akuntansi

akan dipraktikan.

8

Page 9: pendahuluan Teori akuntansi

Soal-Soal

1. Apa yang dimaksud dengan teori!

2. Apa gunanya mempelajari teori akuntansi?

3. Sebutkan kegunaan mempelajari teori akuntansi !

4. Sebutkan berbagai defenisi akuntansi yang berbeda sudut pandangnya !

5. Menurut Anda teori mana yang menjadi tren akuntansi di masa depan!

6. Sebutkan berbagai cara yang ditempuh dalam merumuskan suatu teori

7. Bagaimana prosedur perumusan suatu teori?

8. Apa yang memicu munculnya praktik akuntansi?

9. Jelaskan perkembangan teori akuntansi di Indonesia, dan apa saran saudara dalam

perumusan teori tersebut

10. Suatu perusahaan memiliki mobil bekas X dan menukarkannya dengan mobil Y dari

perusahaan lain dengan menambah Rp 10 juta. Mobil X harga belinya Rp 15 juta dan

akumulasi penyusutannya berjumlah Rp 8 juta.

a. Bagaimanakah dijelaskan dalam SAK mengenai harga perolehan aktiva tetap melalui

transaksi non moneter?

b. Apabila harga pasar dari mobil X adalah Rp 12 juta, bagaimana jurnal transaksi ini menurut

SAK?

c. Bagaimana pula kalau harga pasar dari mobil X tersebut adalah Rp 4 juta?

d. Kalau mobil X tersebut ditukarkan dengan suatu mesin baru yang harganya Rp 12 juta,

bagaimanakah jurnalnya?

9