46

PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

i

Page 2: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

ii

PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

DESA BATURETNO KECAMATAN BANGUNTAPAN

KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan

Pendidikan Ahli Madya Program Diploma Tiga

MUH. SHOLEH ABDUL HAMID

16330314

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 3: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

iii

Page 4: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

iv

Page 5: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

v

MOTTO

"Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain,

maka Anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri."

(Benyamin Franklin)

“Jika belum bisa membuat bahagia, setidaknya jangan

menyakiti”

(Penulis)

Teruslah berbuat baik meski tidak dikenal orang-orang,

selayaknya jantung yang tidak terlihat tetapi terus

berdenyut memberikan kehidupan.

Page 6: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

vi

PERSEMBAHAN

Atas karunia Allah SWT Laporan Tugas Akhir (LTA) ini

Penulis persembahkan kepada orang-orang yang sangat berarti

bagi Penulis.

Keluarga yang selalu mendo’akan serta mendukung Penulis

dalam setiap keadaan selama kegiatan kuliah sampai selesai,

Serta

Sahabat, teman-teman, dan orang-orang yang telah

mendukung Penulis.

Terimakasih atas Doa dan dukungan kalian semua semoga

kita selalu diberi keberkahan serta selalu dalam perlindungan-

Nya.

Aamiin....

Page 7: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu

wa Ta’ala yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya, maka

penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (LTA) dengan judul

“Pendampingan Pada Kelompok Bermain “Ratna Putra” di Desa Baturetno,

Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta”

sebagai salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan Ahli

Madya Diploma Tiga di Kampus Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa

“APMD” Yogyakarta.

Laporan Tugas Akhir ini selesai berkat bantuan serta bimbingan yang tulus

dan ikhlas dari beberapa pihak, dengan tidak mengurangi rasa hormat dan terima

kasih secara khusus penyusun menyampaikan ucapan rasa terimakasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto selaku Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Hardjono, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pembangunan

Masyarakat Desa Diploma Tiga STPMD “APMD” Yogyakarta.

3. Ibu Ir. Christine Sri Widiputranti, M.P selaku dosen pembimbing dalam

pembuatan Laporan Tugas Akhir (LTA).

4. Seluruh Bapak/Ibu dosen Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa

Diploma Tiga STPMD “APMD” Yogyakarta, yang telah memberikan

Page 8: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

viii

pembelajaran serta membimbing penulis selama proses perkuliahan dari awal

sampai dengan selesai.

5. Almamater STPMD “APMD” Yogyakarta, terimakasih atas jasa mu dalam

setiap perjalanan selama menempuh teori dan menyelesaikan kuliah.

6. Ibu Kristiyati, S.Pd selaku Kepala Kelompok Bermain “Ratna Putra”yang

telah memberikan izin dan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan

magang.

7. Seluruh Guru dan orangtua/wali siswa Kelompok Bermain “Ratna Putra”

yang telah meluangkan waktunya dan memberikan informasi dan data kepada

penulis.

8. Bapak H. Sarjaka selaku Lurah Desa Baturetno yang telah memberi

kesempatan kepada saya untuk melanjutkan kuliah.

9. Seluruh Bapak ibu perangkat Desa Baturetno yang selama ini selalu

mendoakan dan mendukung saya untuk melanjutkan kuliah.

10. Bapak, Ibu dan Adik-adikku, Saudara tersayang yang selama ini selalu

mendoakan, mendukung dengan penuh kasih sayang dan tidak henti berjuang

memberikan yang terbaik untuk saya.

11. Seluruh sahabat dan teman perjuangan khususnya Dara, Uji, Nimas, Pak

Wiranto, Hendri untuk menyemangati, mendoakan dan membantu di saat

apapun.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan Laporan ini.

Page 9: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

ix

Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan, baik itu materi dan susunan bahasa. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat

semakin menyempurnakan tulisan ini. Akhirnya, semoga Laporan Tugas Akhir ini

bermanfaat.

Penulis

MUH. SHOLEH ABDUL HAMID

16330314

Page 10: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

x

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN.................................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................1

B. Sasaran dan Lokasi Magang ........................................................5

1. Sasaran ......................................................................................5

2. Lokasi Magang ..........................................................................6

C. Metode Magang ..............................................................................6

1. Pohon Masalah .........................................................................8

2. Pohon Harapan .......................................................................11

3. Pohon Strategi ........................................................................14

D. Rangkaian Aktivitas dan Rangkaian Aktivitas ........................16

1. Rangkaian Aktivitas ...............................................................16

2. Strategi Magang .....................................................................16

Page 11: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

xi

E. Peran Mahasiswa dalam Kegiatan Magang...............................18

1. Pendamping ............................................................................18

2. Mediator .................................................................................19

3. Fasilitator ................................................................................19

4. Penyuluh .................................................................................19

F. Hasil Yang Diharapkan ..............................................................20

1. Bagi Mahasiswa .....................................................................20

2. Bagi Kelompok Bermain “Ratna Putra” ...............................20

BAB II DESKRIPSI WILAYAH DESA BATURETNO ..............................21

A. Deskripsi Umum Desa Baturetno ...............................................21

1. Keadaan Geografis .....................................................................21

2. Keadaan Demografis ............................................................23

3. Sebaran Fasilitas ...................................................................27

B. Deskripsi Pedukuhan Wiyoro ....................................................30

1. Keadaan Geografis .....................................................................30

2. Jumlah Penduduk Pedukuhan Wiyoro ..............................32

3. Sebaran Fasilitas ...................................................................32

C. Deskripsi Kelompok Bermain “Ratna Putra” ...........................34

1. Sejarah Singkat Kelompok Bermain “Ratna Putra”.........35

2. Visi, Misi dan Tujuan Kelompok Bermain “Ratna Putra”

.................................................................................................36

3. Tujuan Kelompok Bermain “Ratna Putra” .......................37

4. Status Kelompok Bermain “Ratna Putra” .........................37

5. Peserta Didik Bermain “Ratna Putra”................................38

6. Keadaan Sarana dan Prasarana Status Kelompok Bermain

“Ratna Putra”........................................................................38

7. Struktur Organisasi Kelompok Bermain “Ratna Putra”.40

Page 12: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

xii

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DESA BATURETNO ..............................42

A. Proses Pelaksanaan Magang ......................................................42

1. Persiapan magang ......................................................................42

2. Pelaksanaan magang ............................................................44

B. Pengalaman Berharga Pemagang Selama Kegiatan Magang ..51

C. Evaluasi Pelaksanaan Magang ...................................................52

1. Faktor Pendukung ................................................................52

2. Faktor Penghambat ..............................................................53

3. Evaluasi Magang ..................................................................54

D. Rekomendasi ................................................................................54

BAB IV PENUTUP ............................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................57

LAMPIRAN

Page 13: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

xiii

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel II.1 Jumlah Pedukuhan di Desa Baturetno .........................................22

Tabel II.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Jenis Kelamin.................23

Tabel II.3 Struktur Usia Penduduk ...............................................................24

Tabel II.4 Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan........................25

Tabel II.5 Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian ..........................26

Tabel II.6 Fasilitas Kesehatan.......................................................................27

Tabel II.7 Fasilitas Pendidikan .....................................................................28

Tabel II.8. Fasilitas Peribadatan.....................................................................29

Tabel II.9 Fasilitas umum .............................................................................30

Tabel II.10 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Jenis Kelamin.................32

Tabel II.11 Fasilitas pendidikan......................................................................33

Tabel II.12. Fasilitas Peribadatan di Pedukuhan..............................................33

Tabel II.13 Fasilitas umum .............................................................................34

Tabel II.14. Peserta didik .................................................................................38

Tabel II.15. Sarana dan Prasarana....................................................................39

Tabel II.16. Daftar Guru dan Tenaga Administrasi .........................................41

Page 14: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 Peta Desa .................................................................................58

Lampiran 2 Surat Tugas..............................................................................59

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Bimbingan LTA.......................................60

Lampiran 4 Daftar Hadir Penyuluhan.........................................................61

Lampiran 5 Buku Administrasi lama..........................................................62

Lampiran 6 Buku Administrasi Baru ..........................................................63

Lampiran 7 Proses Belajar mengajar ..........................................................64

Lampiran 8 FGD .........................................................................................66

Lampiran 9 Penyuluhan ..............................................................................67

Lampiran 10 Materi Penyuluhan ..................................................................68

Lampiran 11 Standar Operasional Prosedur (SOP) ......................................70

Lampiran 12 Daftar Peserta Didik Tahun Ajaran 2017/2018 .......................88

Lampiran 13 Daftar Peserta Didik Tahun Ajaran 2017/2018 .......................89

Lampiran 14 Daftar penghasilan orang tua Peserta Didik Tahun Ajaran

2017/2018................................................................................90

Lampiran 15 Format Buku............................................................................92

Lampiran 16 Rencana Kegiatan Dan Anggaran Satuan (RKAS) .................98

Lampiran 17 Matrik Kerangka Kerja Logis................................................101

Lampiran 18 Matrik Jadwal kegiatan .........................................................103

Lampiran 19 Rancangan Anggaran ............................................................105

Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup ...........................................................107

Page 15: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun

masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih

lanjut. Menurut Hasna (2009:15) pendidikan anak usia dini adalah jenjang

pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya

pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan. Undang Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan

adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara” (pasal 1, butir 1). Zaman sekarang

ini, pendidikan sudah dilaksanakan sejak anak masih dalam kandungan ibu.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan sedini mungkin sangat diperlukan

dengan harapan akan memperoleh generasi penerus yang berkualitas dan

memiliki berbagai kecerdasan. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sedini

Page 16: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

2

mungkin, seiring berkembangnya berbagai keilmuwan melalui penemuan-

penemuan atau penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan,

melahirkan berbagai program pendidikan anak sebagai upaya mengoptimalkan

pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara jasmani maupun rohani.

Pendidikan ini tidak hanya dilakukan di rumah sebagai lembaga pendidikan

pertama bagi seorang anak, lembaga pendidikan di luar rumah pun seperti

Taman Pentipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan Taman Kanak-

Kanak (TK) serta Raudhatul Athfal (RA) yang merupakan bentuk pendidikan

pada program pendidikan anak usia dini (PAUD), menjadi pilihan pada orang

tua dalam upaya mendidik anak-anaknya sebelum memasuki sekolah dasar

(Anonim, 2011: 1-2).

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan

yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada

jalur formal, nonformal dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke

arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan

kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan

spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan

Page 17: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

3

komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang

dilalui oleh anak usia dini. ( Matahari Educare 2009 ).

PAUD adalah pendidikan anak usia dini untuk usia anak 0-6 tahun

bagian dari pendidikan pra-sekolah dan termasuk pendidikan non formal.

Tetapi dalam PAUD sendiri dibagi menjadi PAUD formal yaitu Taman

Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Atfal (RA); dan PAUD non-formal yang

terdiri dari Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA),

TPQ, Fullday School, dll ( Margono 2009 ).

PAUD terbagi menjadi dua yaitu: PAUD formal dan non formal,

PAUD non formal baru berkembang dalam satu dekade terakhir, namun

jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu. Perlu sinergi antara PAUD formal

dan non formal. PAUD non formal tersebar dalam bentuk penitipan anak,

kelompok bermain, dan PAUD sejenis. Kelompok bermain dapat diikuti anak

mulai dari usia dua tahun. Sedangkan penitipan anak dan PAUD sejenis

diikuti bayi. Satuan PAUD sejenis diantaranya berupa Bina Keluarga Balita,

Taman Pendidikan Qur’an ( TPQ ), dan sekolah minggu. (Dipo Handoko

2009).

Wanita sudah dari dahulu bekerja, tetapi baru pada masyarakat

industry modern ini mereka berhak memasuki pasaran tenaga kerja sendiri.

Dahulu wanita sudah di berikan peluang untuk bekerja tetapi hanya sebatas

bagi wanita yang terpuruk dalam kemiskinan dan tujuannya hanyalah

meningkatkan perekonomian keluarga, jika dibandingkan dengan jaman

sekarang perubahan sudah banyak terjadi pada kaum wanita terutama pada

Page 18: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

4

keikutsertaannya di dunia kerja. Hak laki-laki dan perempuan sekarang sudah

sama dan wanita bekerja bukan karena ingin meningkatkan ekonomi keluarga

semata, namun karna adanya pandangan kelas sosial dan gengsi yang melekat

pada diri seseorang yang bekerja meskipun wanita memiliki anak dan masih

memiliki beban asuh anak yang ekslusif namun tidak ada masalah bagi mereka

untuk memajukan karir wanita. Bagi wanita yang bekerja diranah publik

menyekolahkan anak di PAUD dapat dianggap memberikan kemudahan

dalam pekerjaan rumah, dikarenakan wanita yang bekerja diranah publik tidak

memiliki waktu yang banyak dalam mengurus rumah tangganya. Disisi lain

hal itu dapat menghambat fungsi sosialisasi dalam keluarga. Hal ini tentunya

berbanding terbalik dengan wanita yang hanya bekerja di dunia domestik (Ibu

Rumah Tangga) yang memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus rumah

tangga dan memberikan pendidikan terhadap anaknya, tetapi wanita domestik

(Ibu Rumah Tangga) tetap memberi perhatian lebih pada PAUD sehingga

tertarik menyekolahkan anaknya di PAUD.

Proses pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini hendaknya

dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak

melalui pengalaman nyata. Hanya pengalaman nyatalah yang memungkinkan

anak menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu (curiousity) secara optimal

dan menempatkan posisi pendidik sebagai pendamping, pembimbing serta

fasilitator bagi anak. Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the

golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk

menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak

Page 19: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

5

berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara

individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan

psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini

juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan

kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral. (Nur Hayati)

Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk

mengobservasi dan mengetahui lebih lanjut Kelompok Bermain “Ratna Putra”

Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul yang sudah

berdiri dari tahun 1998. Peserta didik Kelompok Bermain “Ratna Putra” yang

bertambah jumlahnya dari tahun 2017 sejumlah 15 anak menjadi 18 anak

pada tahun 2018. Pemagang juga mempunyai keinginan membantu

memecahkan permasalahan yang dihadapi Kelompok Bermain “Ratna Putra”

Desa Baturetno.

B. Sasaran dan Lokasi Magang

1. Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan magang adalah Kelompok Bermain

“Ratna Putra” Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten

Bantul.

Page 20: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

6

2. Lokasi Magang

Lokasi yang digunakan untuk magang yaitu di Pedukuhan

Wiyoro Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Metode Magang

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan magang ini

adalah metode penentuan strategi yang terdiri dari pohon masalah, pohon

harapan, dan pohon strategi. Strategi ini menjadi metode yang akan

dilaksanakan pemagang dalam membahas tentang permasalahan-

permasalahan di dalamnya melibatkan stakeholders (pemangku kepentingan)

yakni para guru Kelompok Bermain “Ratna Putra” dan pengurus PKK Desa

Baturetno. Masalah yang dihadapi yaitu:

a. Administrasi berkas dan surat-surat belum tertata secara rapi dan

lengkap.

b. Belum memiliki Gedung sendiri.

c. Buku-buku tentang administrasi KB Ratna Putra belum lengkap.

d. Dana Operasional masih mengandalkan dari siswa.

e. Belum adanya Pembinaan dan pendampingan yang intensif dari PKK

Desa Baturetno.

f. Belum maksimal dukungan dari Pemerintah Desa Baturetno baik dalam

pembinaan maupun operasional KB Ratna Putra.

Page 21: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

7

g. Kurangnya kepercayaan wali murid kepada anak didik, pada saat proses

belajar mengajar masih mendampingi anaknya sehingga murid kurang

mandiri.

Page 22: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

8

Analisis data Penyelesaian Masalah

1. Pohon Masalah

Gambar 1.

Pohon Masalah

SEBAB

AKIBAT

Sarana danprasarana

kurangmemadai

Kemampuandan kualitas

orangtua siswamasih kurang

Rendahnyapemahaman

orang tua siswaterhadap PAUD

PemerintahDesa

Baturetnokurang

memberidukungan

Orang tua kurangpercaya

kemandiriananaknya dan

kemampuan guru

administrasimasihkurang

lengkap dantertib

Kelompok Bermain “Ratna Putra”tidak berkembang

Orang tua masukruang kelas

sehingga prosesbelajar mengajarkurang kondusif

Kemampuandan kualitasGuru belummaksimal

Kualifikasiakademik guruPAUD belum

maksimal

Belum maksimalmutu

KelompokBermain

“Ratna Putra”

Pengurus PKKDesa Baturetno

kurangmemberiperhatian

Belum adapembinaan secaraintensif kepada

KelompokBermain

“Ratna Putra”

belumpunyagedungsendiri

Page 23: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

9

Uraian pohon masalah

Dari skema pohon masalah dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kemampuan dan kualitas orang tua masih kurang menyebabkan rendahnya

pemahaman orang tua siswa terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.

Rendahnya pemahaman orang tua siswa terhadap Pendidikan Anak Usia Dini

masih kurang menyebabkan orang tua kurang percaya kepada kemandirian

anaknya dan kemampuan guru. Orang tua kurang percaya kepada

kemandirian anaknya dan kemampuan guru menyebabkan orang tua masuk

ruang kelas menunggui anak sehingga proses belajar mengajar kurang

kondusif. Orang tua masuk ruang kelas sehingga proses belajar mengajar

kurang kondusif menyebabkan Kelompok Bermain “Ratna Putra” tidak

berkembang.

2. Kualifikasi akademik guru PAUD belum maksimal menyebabkan

kemampuan dan kualitas guru belum maksimal. Kemampuan dan kualitas

guru belum maksimal mnyebabkan belum maksimal mutu Kelompok

Bermain “Ratna Putra” . belum maksimal mutu Kelompok Bermain “Ratna

Putra” menyebabkan Kelompok Bermain “Ratna Putra” tidak berkembang.

3. Pengurus PKK Desa Baturetno kurang memberi perhatian menyebabkan

belum ada pembinaan secara intensif kepada Kelompok Bermain “Ratna

Putra”. Belum ada pembinaan secara intensif kepada Kelompok Bermain

“Ratna Putra” menyebabkan administrasi masih kurang lengkap dan tertib.

Administrasi masih kurang lengkap dan tertib menyebabkan Kelompok

Bermain “Ratna Putra” tidak berkembang.

Page 24: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

10

4. Pemerintah Desa Baturetno kurang memberi dukungan menyebabkan sarana

dan prasarana kurang memadai. Sarana dan prasarana kurang memadai

menyebabkan Kelompok Bermain “Ratna Putra”belum punya gedung sendiri.

Kelompok Bermain “Ratna Putra” belum punya gedung sendiri menyebabkan

Kelompok Bermain “Ratna Putra” tidak berkembang.

Page 25: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

11

2. Pohon Harapan

Gambar 2.

Pohon Harapan

CARA

HASIL

Sarana danprasaranamemadai

Kemampuandan kualitas

orangtua siswameningkat

Meningkatnyapemahaman

orang tua siswaterhadap PAUD

PemerintahDesa

Baturetnomemberidukungan

Orang tua percayakepada

kemandiriananaknya dan

kemampuan guru

administrasilengkap dan

tertib

Kelompok Bermain “Ratna Putra”berkembang

Orang tua tidakmasuk ruang

kelas sehinggaproses belajar

mengajarkondusif

Kemampuandan kualitas

Guru maksimal

Guru PAUDmemiliki

kualifikasiakademik

Maksimal mutuKelompokBermain

“Ratna Putra”

Pengurus PKKDesa Baturetno

memberiperhatian

Pembinaan secaraintensif kepada

KelompokBermain

“Ratna Putra”

Punyagedungsendiri

Page 26: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

12

Uraian pohon harapan

Dari skema pohon harapan di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kemampuan dan kualitas orang tua meningkat hasilnya meningkatnya

pemahaman orang tua siswa terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.

Meningkatnya pemahaman orang tua siswa terhadap Pendidikan Anak Usia

Dini hasilnya orang tua percaya kepada kemandirian anaknya dan

kemampuan guru. Orang tua percaya kepada kemandirian anaknya dan

kemampuan guru hasilnya orang tua tidak masuk ruang kelas menunggui

anak sehingga proses belajar mengajar kondusif. Orang tua tidak masuk

ruang kelas sehingga proses belajar mengajar kondusif hasilnya Kelompok

Bermain “Ratna Putra” berkembang.

2. Guru PAUD memiliki kualifikasi akademik hasilnya kemampuan dan

kualitas guru maksimal. Kemampuan dan kualitas guru maksimal hasilnya

maksimal mutu Kelompok Bermain “Ratna Putra” . Maksimal mutu

Kelompok Bermain “Ratna Putra” hasilnya Kelompok Bermain “Ratna

Putra” berkembang.

3. Pengurus PKK Desa Baturetno memberi perhatian hasilnya adanya

pembinaan secara intensif kepada Kelompok Bermain “Ratna Putra”.

Adanya pembinaan secara intensif kepada Kelompok Bermain “Ratna

Putra” hasilnya administrasi masih lengkap dan tertib. Administrasi masih

lengkap dan tertib hasilnya Kelompok Bermain “Ratna Putra” berkembang.

4. Pemerintah Desa Baturetno memberi dukungan hasilnya sarana dan prasarana

memadai. Sarana dan prasarana memadai hasilnya Kelompok Bermain

Page 27: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

13

“Ratna Putra” punya gedung sendiri. Kelompok Bermain “Ratna Putra”

punya gedung sendiri hasilnya Kelompok Bermain “Ratna Putra”

berkembang.

Page 28: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

14

3. Pohon Strategi

Gambar 3.

Pohon Strategi

TUJUAN

TINDAKAN

MembangunSarana danprasaranamemadai

Orang tua siswa

Meningkatkanpemahaman

orang tua siswaterhadap PAUD

PemerintahDesa

Baturetnomemberidukungan

KepercayaanOrang tua kepada

kemandiriananaknya dan

kemampuan gurumeningkat

MelaksanakanAdministrasilengkap dan

tertib

Kelompok Bermain “Ratna Putra”Berkembang dengan Baik

Orang tua tidakmasuk ruang

kelas sehinggaproses belajar

mengajarkondusif

MeningkatkanKemampuandan kualitasGuru agarmaksimal

Guru PAUDmemiliki

kualifikasiakademik

Meningkatkanmutu

KelompokBermain

“Ratna Putra”agar Maksimal

Pengurus PKKDesa Baturetno

memberiperhatian

DilaksanakanPembinaan secaraintensif kepada

KelompokBermain

“Ratna Putra”

KelompokBermain

“Ratna Putra”Punya gedung

sendiri

Penyuluhan danpendampingan

Page 29: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

15

Uraian pohon strategi

Dari skema pohon strategi diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penyuluhan dan Pendampingan kepada orang tua dengan tujuan

meningkatkan pemahaman orang tua siswa terhadap Pendidikan Anak Usia

Dini. Meningkatkan pemahaman orang tua siswa terhadap Pendidikan Anak

Usia Dini dengan tujuan orang tua percaya kepada kemandirian anaknya dan

kemampuan guru. Orang tua percaya kepada kemandirian anaknya dan

kemampuan guru dengan tujuan orang tua tidak masuk ruang kelas

menunggui anak sehingga proses belajar mengajar kondusif. Orang tua tidak

masuk ruang kelas sehingga proses belajar mengajar kondusif dengan tujuan

Kelompok Bermain “Ratna Putra” berkembang dengan baik.

2. Penyuluhan dan Pendampingan dengan tujuan guru memiliki kualifikasi

akademik. Guru memiliki kualifikasi akademik dengan tujuan maksimal mutu

Kelompok Bermain “Ratna Putra” . Maksimal mutu Kelompok Bermain

“Ratna Putra” dengan tujuan Kelompok Bermain “Ratna Putra” berkembang

dengan baik.

3. Pengurus PKK Desa Baturetno memberi perhatian dengan tujuan

dilaksanakan pembinaan secara intensif kepada Kelompok Bermain “Ratna

Putra”. Dilaksanakan pembinaan secara intensif kepada Kelompok Bermain

“Ratna Putra” dengan tujuan melaksakan administrasi lengkap dan tertib.

Melaksanakan Administrasi lengkap dan tertib dengan tujuan Kelompok

Bermain “Ratna Putra” berkembang dengan baik.

Page 30: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

16

4. Pemerintah Desa Baturetno memberi dukungan dengan tujuan membangun

sarana dan prasarana memadai. Membangun sarana dan prasarana memadai

dengan tujuan Kelompok Bermain “Ratna Putra” punya gedung sendiri.

Kelompok Bermain “Ratna Putra” punya gedung sendiri menyebabkan

Kelompok Bermain “Ratna Putra” berkembang.

D. Rangkaian aktivitas dan strategi magang

1. Rangkaian Aktivitas

Program kerja magang yang dilaksanakan di Kelompok Bermain

“Ratna Putra” Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten

Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai berikut:

a. Perkenalan antara pemagang dengan Kepala dan Guru Kelompok

Bermain “Ratna Putra”

b. FGD / mengidentifikasi potensi yang ada dan menginventarisasi

masalah.

c. Penyuluhan para orang tua tentang pentingnya Pendidikan Anak

Usia Dini.

d. Pembenahan Administrasi

2. Strategi Magang

Adapun strategi magang yang akan dilakukan, diantaranya

yaitu:

Page 31: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

17

a. Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat adalah pemberdayaan. Karena

pada dasarnya masyarakat sendiri yang seharusnya berdaya dan

menjadi penentu dalam melakukan perubahan sosial. Dalam

Pengorganisasian masyarakat pemagang membantu menemu kenali

potensi masyarakat terutama guru-guru Kelompok Bermain “Ratna

Putra” Desa Baturetno sehingga membantu memberdayakan potensi

tersebut untuk mengembangkan Kelompok Bermain “Ratna Putra”

Desa Baturetno

b. Fasilitasi

Fasilitasi adalah mendukung individu, kelompok atau

organisasi melalui proses-proses partisipasi. Fasilitasi adalah

mendorong masyarakat membantu dirinya dengan cara hadir bersama

mereka, mendengarkan mereka, dan menanggapi kebutuhan mereka.

Hal tersebut dilakukan agar permasalahan penyelesaian yang dihadapi

Kelompok Bermain “Ratna Putra” Desa Baturetno berjalan dengan

baik.

c. Pendampingan

Dalam kegiatan pendampingan, pemagang mendampingi

kegiatan proses belajar mengajar dan administrasi di Kelompok

Bermain “Ratna Putra” di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan,

Kabupaten Bantul. Hal tersebut dilakukan untuk membantu dan

Page 32: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

18

membenahi kekurangan yang ada. Pemagang juga ikut langsung

berpartisipasi dalam proses pelaksanaan kegiatan

d. Penyuluhan

Penyuluhan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan

dengan cara menyebarkan informasi, menanamkan keyakinan serta

mengajarkan pengetahuan/keterampilan, sehingga masyarakat bukan

hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan mampu

melakukan suatu anjuran/ajakan. Seorang petugas penyuluhan di

samping perlu memiliki ilmu komunikasi harus menguasai pula

inovasi yang diajarkan (Prodjosuhardjo, 1983: 2).

E. Peran Mahasiswa dalam Kegiatan Magang

Peran mahasiswa dalam kegiatan magang adalah :

1. Sebagai pendamping

Pemagang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)

dengan Guru Kelompok Bermain “Ratna Putra” Desa Baturetno,

Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Bentuk-bentuk kegiatan

yang akan dilaksanakan: Perkenalan, tanya jawab, dan menawarkan 5

(lima) prinsip pemberdayaan masyarakat, sebagai berikut :

a. Pemberdayaan masyarakat merupakan proses yang disengaja dan

terarah.

b. Pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan peningkatan taraf

hidup.

Page 33: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

19

c. Pemberdayaan masyarakat mengutamakan pendayagunaan potensi

dan sumber-sumber setempat.

d. Pemberdayaan masyarakat mengutamakan kreativitas dan inisiatif

masyarakat.

e. Pemberdayaan masyarakat mengutamakan partisipasi masyarakat.

(Soetomo: 2013:75).

2. Sebagai mediator

Pemagang memprakarsai interaksi antara orang tua siswa dengan

Guru Kelompok Bermain “Ratna Putra” agar terjadi dialog positif demi

memenuhi harapan bersama. Berupaya untuk mewujudkan komunikasi

antara individu Kelompok Bermain “Ratna Putra” dengan pengurusnya

PKK Desa Baturetno agar memiliki komitmen yang sama demi

mewujudkan hasil Pendidikan yang baik.

3. Sebagai fasilitator

Pemagang memfasilitasi Guru Kelompok Bermain “Ratna

Putra” melaksanakan pembukuan / administrasi antara lain dengan

menyiapkan format buku, pengadaan buku administrasi maupun dalam

pengisisna buku administrasi, agar terwujud administrasi Kelompok

Bermain “Ratna Putra” yang baik.

4. Sebagai penyuluh

Pemagang menyelenggarakan penyuluhan kepada orang tua

siswa dan Guru Kelompok Bermain “Ratna Putra” Desa Baturetno,

Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, tentang pentingnya

Page 34: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

20

pendidikan anak usia dini dan kemandirian anak dalam proses belajar

mengajar.

F. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan magang di Kelompok

Bermain “Ratna Putra” Desa Baturetno adalah:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa terampil dan berpengalaman dalam menangani

Kelompok Bermain.

b. Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dan sebagai proses

pembelajaran bersama.

c. Mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan

selama dilapangan.

d. Mahasiswa terampil dan berpengalaman dalam menangani

mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

2. Bagi Kelompok Bermain “Ratna Putra”

a. Mendapatkan bantuan pemikiran dari mahasiswa.

b. Guru dan pengurus Kelompok Bermain “Ratna Putra”

mendapatkan pengetahuan.

c. Kelompok Bermain “Ratna Putra” dapat berkembang dan

bertambah tertib administrasi.

Page 35: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

21

BAB II

DESKRIPSI WILAYAH DESA BATURETNO

A. Deskripsi Umum Desa Baturetno

1. Keadaan Geografis

Desa Baturetno merupakan salah satu desa di Kecamatan

Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

luas wilayah 371,17 Ha. Desa Baturetno berdiri pada tahun 1936, yang

merupakan penggabungan dari 3 (tiga) Kalurahan Lama (Kalurahan

sebelum kemerdekaan) yaitu: Kalurahan Mantup, Kalurahan Wiyoro,

Kalurahan Ngipik. Dari gabungan 3 (tiga) Kalurahan Lama tersebut di

atas menjadi Kalurahan atau Desa Baturetno, yang berada di bawah

wilayah Kapanewon Kota Gede Yogyakarta.

a. Batas wilayah

Adapun batas wilayah Desa Baturetno adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Desa Banguntapan, Lanud Adisucipto

- Sebelah Selatan : Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan

- Sebelah Timur : Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman

- Sebelah Barat : Desa Banguntapan

b. Wilayah Pedukuhan

Wilayah Desa Baturetno terdiri dari 8 (delapan) Pedukuhan,

yaitu :

Page 36: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

22

Tabel II.1Jumlah Pedukuhan di Desa Baturetno

No. Nama Pedukuhan Nama Dukuh Keterangan1. Pedukuhan Pelem Sri Mulatinah 14 RT2. Pedukuhan Mantup - 17 RT3. Pedukuhan Kalangan M. Fahrudin R.K 20 RT4. Pedukuhan Wiyoro Abdul Haris 13 RT5. Pedukuhan Manggisan Suprihatin, S.Sos 8 RT6. Pedukuhan Ngipik Asih Lestari 6 RT7. Pedukuhan Plakaran Tri Atmoko 6 RT8. Pedukuhan Gilang Sugito 10 RT

Sumber : Data Monografi Desa Baturetno, 2018

Wilayah Desa Baturetno yang terdiri dari 8 (delapan)

Pedukuhan, terdapat 1 (satu) pedukuhan yang Dukuhnya

mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Untuk melayani

masyarakat di tunjuk bapak Supandi selaku Kasi Pemerintahan Desa

Baturetno untuk menjadi Pejabat sementara.

c. Orbitasi

Orbitasi pada wilayah Desa Baturetno, Kecamatan

Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

yaitu:

1. Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan Banguntapan: 0,5 Km

2. Jarak dari Kota/Ibu Kota Kabupaten Bantul : 12 Km

3. Jarak dari Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta : 6 Km

d. Kondisi Topografi

- Ketinggian dari permukaan laut : 100 m

- Suhu udara (rata-rata) : 24 0C - 37 0C

- Kelembaban : 30

- Curah Hujan : 30 mm

Page 37: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

23

- Tekstur Tanah : Pasir

2. Keadaan Demografis

a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

1) Jumlah Penduduk

Berdasarkan data Monografi Desa Baturetno pada

tahun 2018, jumlah penduduk yang menempati Desa Baturetno

13.673 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 6.803 jiwa dan

Perempuan 6.870 jiwa. dengan jumlah kepala keluarga 4.477

KK. Berikut ini merupakan data jumlah penduduk:

Tabel.II.2Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Jenis Kelamin

Sumber : Data Monografi Desa Baturetno, 2018

Tabel II.2 tersebut diatas menunjukkan bahwa pada

tahun 2018 jumlah penduduk Desa Baturetno jenis kelamin

perempuan sebanyak 50,24%, dan laki – laki sebanyak 49,76%,

secara keseluruhan jumlah penduduk perempuan lebih besar dari

pada penduduk laki-laki.

2) Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk dapat diketahui dengan cara

membandingkan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah.

Kepadatan Penduduk secara geografis dapat dihitung sebagai

berikut:

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)1. Laki-laki 6.803 49,762. Perempuan 6.870 50,24

Jumlah 13.673 100,00

Page 38: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

24

Kepadatan Penduduk = Jumlah penduduk (jiwa)

Luas Wilayah (Km2)

= 13.673 jiwa

3,7117 Km2

= 3.684 jiwa / km2

Untuk kepadatan penduduk Desa Baturetno adalah

3.684 jiwa per Kilometer persegi.

b. Jumlah Penduduk Desa Berdasarkan Struktur Usia

Komposisi penduduk berdasarkan struktur usia di Desa

Baturetno pada Tabel II.3 seperti berikut:

Tabel II.3Struktur Usia Penduduk

No. Usia Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. 0 - 15 2.604 19,042. 15 - 65 10.021 73,293. Diatas 65 1.048 7,67

Jumlah 13.673 100,00Sumber : Data Monografi Desa Baturetno ,2018

Tabel II.3 tersebut diatas menunjukkan bahwa kisaran usia

penduduk Desa Baturetno paling banyak antara 15-65 tahun yakni

sebesar 73,29%. Dengan demikian sebagian besar atau 73, 29%

penduduk berusia produktif. Dengan potensi penduduk yang berusia

produktif yang cukup bessar ini diharapkan mampu untuk

mendukung Kelompok Bermain “Ratna Putra” Desa Baturetno

berkembang. Sedangkan penduduk Desa Baturetno paling sedikit

Page 39: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

25

adalah usia diatas 65 tahun yaitu 7,67% dari total penduduk 13.673

jiwa.

c. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok masyarakat

karena dengan adanya pendidikan masyarakat mendapat ilmu yang

dibutuhkan untuk menumbuh-kembangkan kemampuan kita supaya

berguna bagi diri sendiri, kerabat dekat, lingkungan masyarakat,

maupun bagi bangsa dan negara. Berikut adalah tabel keadaan

tingkat pendidikan di Desa Baturetno:

Tabel II. 4Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)1. TK 898 6,902. SD 2.941 22,593. SMP 2.178 16,724. SMA 4.276 32,845. D1/D 3 668 5,136. S1 1.567 12,037. S2 184 1,418. S3 5 0,049. Pendidikan Khusus 21 0,1610. Tidak Lulus 125 0,9611. Tidak Sekolah 158 1,21

Jumlah 13.021 100,00Sumber : Data Monografi Desa Baturetno, 2018

Berdasarkan Tabel II. 4 tersebut diatas dapat diketahui

bahwa penduduk di Desa Baturetno memiliki tingkat pendidikan yang

beragam. Penduduk Desa Baturetno paling banyak adalah lulusan

SMA dengan jumlah 4.276 jiwa (32,84%). Hampir dari setengah

jumlah penduduk Desa Baturetno (49, 56%) adalah telah

berpendidikan sekolah menengah (SMP dan SMA). Dari tabel diatas

Page 40: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

26

juga menunjukkan bahwa penduduk Desa Baturetno lebih dari

setengah jumlah penduduk yang sudah memenuhi wajib belajar 12

tahun (51,45%). Sedangkan penduduk Desa Baturetno paling sedikit

adalah berpendidikan S3 sejumlah 5 jiwa (0,04%). Adapun sisa

penduduk diatas adalah 652 jiwa adalah usia balita yang belum masuk

di pendidikan formal yang merupakan potensi untuk masuk di

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

d. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari tentu

masyarakat membutuhkan suatu pekerjaan untuk menunjang hal

tersebut. Pekerjaan yang dilakukan masyarakat pun beragam, berikut

ini merupakan Tabel II.5 keadaan penduduk menurut mata

pencaharian:

Tabel II.5Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)1. Pegawai Negeri Sipil 624 8,582. TNI/POLRI 123 1,693. Swasta 1.906 26,204. Petani 71 0,985. Pertukangan 17 0,236. Buruh tani 698 9,607. Pensiunan 261 3,598. Jasa 139 1,919. Peternak 68 0,9310. Pekerja Seni 13 0,1911. Belum/Tidak Bekerja 1.725 23,7112. Lainnya 1.628 22,39

Jumlah 7.273 100,00Sumber : Data Monografi Desa Baturetno, 2018

Page 41: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

27

Berdasarkan Tabel II.5 tersebut diatas dapat diketahui

bahwa mata pencaharian penduduk Desa Baturetno beragam. Ada

yang menjadi PNS, wiraswasta, buruh, dan lain sebagainya. Mata

pencaharian penduduk Desa Baturetno sebagian besar (26,20%)

sebagai pekerja swasta . Sedangkan penduduk Desa Baturetno paling

sedikit adalah bekerja di bidang pekerja seni 13 jiwa (0,19%). Untuk

penduduk yang belum bekeja/tidak bekerja sejumlah 1.725 (23,71%)

terdiri dari penduduk yang baru lulus sekolah, ibu rumah tangga

maupun penduduk usia lanjut (jompo) yang sudah tidak bekerja lagi.

3. Sebaran Fasilitas

a. Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Baturetno terdiri dari

Puskesmas, Poskedes, dan Posyandu. Berikut ini merupakan Tabel

fasilitas kesehatan di Desa Baturetno :

Tabel II.6Fasilitas Kesehatan

No. Fasilitas Kesehatan Jumlah1. Puskesmas 12. Poskedes 13. Posyandu/ Polindes 8

Sumber: Data Monografi Desa Baturetno,2018Berdasarkan rincian dari Tabel II.6 tersebut diatas di Desa

Baturetno memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai

berupa puskesmas dan poskedes sehingga masyarakat Desa

Baturetnodapat trpantau kesehatannya dan mendapatkan

penanganan kesehatan yang memadai. Terdapatnya Posyandu

Page 42: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

28

sebanyak sebanyak 8 buah di wilayah Desa Baturetno ini

menggambarkan tingginya partisipasi masyarakat dalam menjaga

kesehatan di lingkungannya masing-masing.

b. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan yang ada di Desa Baturetno terdiri dari

Perpustakaan Desa, Gedung PAUD, Gedung SD, Gedung SMP, dan

Gedung SMA. Berikut ini merupakan Tabel Fasilitas Pendidikan :

Tabel II.7Fasilitas Pendidikan

No. Fasilitas Pendidikan Jumlah1. Perpustakaan 12. PAUD 63. TK 94. SD 75. SMP 26. SMA 2

Sumber: Data Monografi Desa Baturetno,2018Berdasarkan Tabel II.7 tersebut diatas dapat dilihat bahwa

fasilitas / sarana pendidikan di Desa Baturetno sudah cukup

memadai. Terdapatnya PAUD sebanyak 6 buah di wilayah Desa

Baturetno dapat menunjang anak usia 0-6 tahun mendapatkan

pelayanan yang memadai. Yang perlu diperhatikan bukan hanya

tersedianya sarana-sarana fisik bagi Pendidikan Anak Usia Dini,

akan tetapi juga perlu memperhatikan mutu / kualitas pendidikan

program pemerintah tentang PAUD. Hal ini guna merangsang

pertumbuhan dan kecerdasan anak di masa depan, sehingga mampu

tumbuh dan berkembang dalam emasuki pendidikan lebih lanjut.

Page 43: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

29

c. Fasilitas Peribadatan

Fasilitas Peribadatan terdiri dari mushola, dan masjid

hampir semua Pedukuhan di Desa Baturetno sudah memiliki tempat

peribadatan masjid ataupun mushola. Sedangkan fasilitas

peribadatan agama lain selain Islam, yaitu terdapat sebuah gereja.

Tabel II.8Fasilitas Peribadatan

No. Tempat Ibadah Jumlah

1. Masjid 372. Mushola 103. Gereja 1

Jumlah 48

Sumber: Data Monografi Desa Baturetno,2018Berdasarkan Tabel II.8 tersebut diatas menunjukkan bahwa

sarana peribadatan di Desa Baturetno adalah Masjid, Mushola dan

Gereja. Dalam Pendidikan Anak Usia Dini juga mengajarkan tentang

tatacara beribadah dan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan

masing-masing, sehingga anak-anak tidak hanya tumbuh dengan

kecerdasan saja tetapi juga beriman sesuai keyakinannya.

d. Fasilitas Umum

Fasilitas umum di Desa Baturetno terdiri dari gedung

olahraga, kesenian/budaya, balai pertemuan, sumur desa, dan pasar

desa. Berikut ini merupakan tabel fasilitas umum Desa Baturetno:

Page 44: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

30

Tabel II.9Fasilitas Umum

No. Fasilitas Umum Jumlah1. Olahraga 72. Kesenian/budaya 103. Pasar Desa 14. Sumur Desa 15. Balai Pertemuan 10

Jumlah 29Sumber: Data Monografi Desa Baturetno,2018

Berdasarkan Tabel II.9 tersebut diatas menunjukkan bahwa

di Desa Baturetno mempunyai fasilitas umum yang dapat digunakan

untuk kebutuhan masyarakat. Dengan adanya fasilitas umum di desa

Baturetno ini dapat menunjang Pendidikan Anak Usia Dini untuk

berkembang dan memenuhi kebutuhan antara lain untuk pengadaan

alat peraga edukasi (APE), alat tulis, maupun untuk kegiatan

olahraga dan juga pentas seni.

B. Deskripsi Pedukuhan Wiyoro

1. Keadaan Geografis

Pedukuhan Wiyoro merupakan salah satu pedukuhan di Desa

Baturetno Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Pedukuhan Wiyoro merupakan pusat pemerintahan Desa

Baturetno.

a. Batas wilayah Pedukuhan

Adapun batas wilayah Pedukuhan Wiyoro Desa Baturetno

adalah sebagai berikut:

Page 45: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

31

- Sebelah Utara : Pedukuhan Kalangan Desa Baturetno

- Sebelah Selatan : Pedukuhan Manggisan, Desa Baturetno

- Sebelah Timur : Pedukuhan Plakaran dan Pedukuhan Gilang

Desa Baturetno

- Sebelah Barat : Desa Banguntapan

b. Wilayah Pedukuhan

Pedukuhan Wiyoro terdiri dari 3 dusun yaitu Wiyoro lor,

Wiyoro Kidul dan Bumen kulon, dan terdiri dari 13 RT.

c. Orbitasi

Orbitasi pada wilayah Pedukuhan Wiyoro Desa Baturetno,

Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta yaitu:

1) Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan Banguntapan: 0,5 Km

2) Jarak dari Kota/Ibu Kota Kabupaten Bantul : 12 Km

3) Jarak dari Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta : 6 Km

d. Kondisi Topografi

- Ketinggian dari permukaan laut : 100 m

- Suhu udara (rata-rata) : 24 0C - 37 0C

- Kelembaban : 30

- Curah Hujan : 30 mm

- Tekstur Tanah : Pasir

Page 46: PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK BERMAIN “RATNA PUTRA”

32

2. Jumlah Penduduk Pedukuhan Wiyoro

Berdasarkan data Monografi Desa Baturetno pada tahun 2018,

jumlah penduduk yang menempati Pedukuhan Wiyoro adalah 2.233

Jiwa, yang terdiri dari laki-laki 1.101 Jiwa dan Perempuan 1.132 Jiwa.

dengan jumlah kepala keluarga 622 KK. Berikut ini merupakan data

jumlah penduduk:

Tabel.II.10Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Jenis Kelamin

Sumber : Data Monografi Desa Baturetno, 2018

Tabel II.10 tersebut diatas menunjukkan bahwa pada tahun

2018 jumlah penduduk Pedukuhan Wiyoro jenis kelamin perempuan

sebanyak 50,70%, dan laki – laki sebanyak 49,30%, secara keseluruhan

jumlah penduduk perempuan lebih besar dari pada penduduk laki-laki.

3. Sebaran Fasilitas

a. Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang ada di Pedukuhan Wiyoro adalah

Posyandu baik posyandu balita maupun posyandu lansia. Posyandu

ini memantau kesehatan seluruh balita maupun lansia di wilayah

Pedukuhan Wiyoro.

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)1. Laki-laki 1.101 49,302. Perempuan 1.132 50,70

Jumlah 2.233 100,00