2
pendidikan Jumat, 30 November 2012 PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL DAN NONFORMAL Bab 1 Pendahuluan Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap perubahan zaman. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3. Bab 2 Jalur Pendidikan Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, nonformal dan informal. 1. Pendidikan formal Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. 2. Pendidikan nonformal a. Pengertian Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua Gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. b. Sasaran Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. c. Fungsi Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. 2015 (1) 2014 (3) 2012 (6) November (3) PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL DAN NONFORMAL METODE DAN STRATEGI DALAM PERJANJIAN LAMA DAN PERJ... PERTOBATAN, IMAN DAN PENGAMPUNAN <![if gte mso ... Mei (1) April (2) Arsip Blog raditya penton Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 4 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Pendidikan Formal, Informal Dan Nonformal

  • Upload
    sintog

  • View
    42

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Menjelaskan perbedaan pendidikan formal dan non-formal

Citation preview

Page 1: Pendidikan Formal, Informal Dan Nonformal

pendidikan

Jumat, 30 November 2012

PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL DAN NONFORMAL

Bab 1Pendahuluan

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untukmewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yangdiperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD1945 yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggapterhadap perubahan zaman. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam UUNo. 20 tahun 2003 bab II pasal 3.

Bab 2Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untukmengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuanpendidikan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalurpendidikan terdiri dari pendidikan formal, nonformal dan informal.

1.  Pendidikan formalPendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah

sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas,mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

2.  Pendidikan nonformala.  Pengertian

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yangdapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal palingbanyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau TamanPendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu, yangterdapat di semua Gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus,  diantaranya kursusmusik, bimbingan belajar dan sebagainya.

b.  SasaranPendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan

layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkappendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

c.  FungsiPendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan

penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional sertapengembangan sikap dan kepribadian profesional.

►  2015 (1)

►  2014 (3)

▼  2012 (6)

▼  November (3)

PENDIDIKAN FORMAL, INFORMALDAN NONFORMAL

METODE DAN STRATEGI DALAMPERJANJIAN LAMA DAN PERJ...

PERTOBATAN, IMAN DANPENGAMPUNAN <![if gte mso ...

►  Mei (1)

►  April (2)

Arsip Blog

raditya penton

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

4   Lainnya    Blog Berikut» Buat Blog   Masuk

Page 2: Pendidikan Formal, Informal Dan Nonformal

d.  JenisPendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak

usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikankeaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja.

Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket B dan Paket C, serta pendidikanlain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik seperti: PusatKegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompokbelajar, majelis taklim, sanggar, dan lain sebagainya, serta pendidikan lain yangditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

3.  Pendidikan informalPendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk

kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelahpeserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Alasan pemerintah mengagas pendidikan informal adalah:•      Pendidikan dimulai dari keluarga•      Informal diundangkan juga karena untuk mencapai tujuan pendidikan nasonal

dimulai dari keluarga•      Homeschooling: pendidikan formal tapi dilaksanakan secara informal.•      Anak harus dididik dari lahir

Pendidikan formal Pendidikan nonformal Pendidikan informal Tempat pembelajaran digedung sekolah. Ada persyaratan khususuntuk menjadi pesertadidik. Kurikulumnya jelas. Materi pembelajaranbersifat akademis. Proses pendidikannyamemakan waktu yanglama Ada ujian formal Penyelenggarapendidikan adalahpemerintah atau swasta. Tenaga pengajarmemiliki klasifikasitertentu. Diselenggarakan denganadministrasi yang seragam

 Tempatpembelajarannya bisa diluar gedung Kadang tidak adapersyaratan khusus. Umumnya tidakmemiliki jenjang yangjelas. Adanya programtertentu yang khusushendak ditangani. Bersifat praktis dankhusus. Pendidikannyaberlangsung singkat Terkadang ada ujian Dapat dilakukan olehpemerintah atau swasta

 Tempat pembelajaranbisa di mana saja. Tidak ada persyaratan Tidak berjenjang Tidak ada programyang direncanakansecara formal Tidak ada materitertentu yang harustersaji secara formal. Tidak ada ujian. Tidak ada lembagasebagai penyelenggara.

Bab 3Penutup

            Jalur pendidikan di Indonesia meliputi jalur pendidikan formal, nonformal daninformal.  Ketiganya memiliki perbedaan yang saling mengisi dan melengkapi. Sepertisudah dijelaskan bahwa jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untukmengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuanpendidikan.  Karenanya pemerintah mengundangkan jalur pendidikan.

Pemerintah mengagas jalur pendidikan ini dikarenakan sistem pendidikannasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpaduuntuk mencapai tujuan pendidikan nasional dimana yang menjadi peserta didik adalahanggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses