Pendidikan Islam Merupakan

7/25/2019 Pendidikan Islam Merupakan

1/57

Pendidikan Islam Merupakan Solusi

Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat; Abdurrahman An-Nahlawi

Kata pembuka di atas telah menyebutkan bahwa akibat sikap serba boleh dan pemanjaan dari

orang tua, banyak anak di bawah umur baligh terjerumus pada pergaulan yang mengabaikan

pengendalian syahwat dan naluri. Hal itupun merupakan konsekuensi dari kebebasan kaum

wanita yang menghapus fitrahnya sebagai wanita atau sebagai ibu yang berkewajiban

mendidik putra-putrinya. Akibat semua itu, rumah tangga hancur dan dunia anak-anak tersia-

sia seperti tersia-sianya fitrah manusia. Pemberi andil yang cukup banyak dalam kesia-siaan

tersebut adalah metode pendidikan barat yang tampaknya telah menajdi kiblat pendidikan

kita. Karena itu, tidak ada jalan lain kecuali mencari pengganti metode sesat tersebut.

Islam telah memberi metode yang sempurna kepada umat manusia, dan akan dipaparkan

mulai dari sumber, landasan, metode, sarana, sejarah, hingga persoalan yang kerap melandaumat manusia. elain itu kitapun harus mencoba memahami berbagai istilah yang akan sering

muncul dalam kajian ini, di antaranya adalah ad-diin, tarbiyah, Islam, !abb dan Ilah. "entu

saja pemahaman tersebut harus tetap kita sandarkan pada konsepsi yang telah ditentukan oleh

al-#ur$an.

%. Pengertian "arbiyah

&ika kita merujuk bahasa Arab, kita akan menemukan tiga akar kata untuk istilah tarbiyah.

Pertam' raba-yarbu yang artinya bertambah dan berkembang. Hal ini senada dengan firman

Allah' wa maa aataitum mir ribal liyarbuwa fii amwaalin naasi falaa yarbuu (indallaaHi

)*+an suatu riba tambahan yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia,

maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah/0 )ar-!uum' 120

Kedua' rabaya-yarba yang dibandingkan dengan khafiya-yakhfa. Artinya yang terkandung

adalah tumbuh dan berkembang. 3ngkapan tersebu dipakai dalam puisi Ibnu al-(Arabi

berikut ini'

*4arangsiapa yang bertanya tentang aku

esungguhnya tempat tinggalku di 5akkah

+an disanalah aku tumbuh besar./

Ketiga, rabba-yarubbu yang dibandingkan dengan madda-yamuddu yang berarti

memperbaiki, mengurusi kepentingan, mengatur, menjaga, dan memperhatikan. 3ngkapanyang senada dengan arti di atas kita temukan dalam perkataan Hasan bin "sabit sebagaimana

diterangkan oleh Ibnu 5ad6hur'

*esungguhnya engkau elok tatkala muncul

+i halaman istana pada hari keberangkatan

5utiara putih jernih yang terpelihara

7leh percampuran air samudera./

5enurut Ibnu 5an6hur, mutiara yang dimaksud adalah mutiara yang dipelihara di dalam

rumah kerang. 4eliau juga mengatakan bahwa tarah-baba ha$ir al-bahri, artinya dipelihara

oleh air samudera. 4erdasarkan analogi, lebih lanjut beliau mengatakan bahwa warabbabtual-(amra, (arrabaHu rabban warabbaban berarti memperbaikinya dan menguatkannya.
https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/05/pendidikan-islam-merupakan-solusi/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/05/pendidikan-islam-merupakan-solusi/


2/57

ebagian peneliti mengambil makna tarbiyah dari ketiga akar kata tersebut. +alam tafsirnya

yang berjudul Anwar at-"an6il wa (Asrar at-"a$wil, Imam al-4aidhawi wafat' 89: H

mengatakan bahwa pada dasarnya ar-rab itu bermakna tarbiyah yang makna lengkapnya

adalah' menyampaikan sesuatu hingga mencapai kesempurnaan. ementara, rabb yang

menyifati Allah lebih khusus menunjukkan makna sangat atau paling.

+alam buku 5ufradat, Ar-!aghib al-(Ashfahani wafat' :;


3/57

Kedua makna ketaatan, peribadatan, pengabdian, dan ketundukan kepada kekuasaan dan

dominasi tertentu. 7rang Arab mengatakan dengan' dintuHum fadaanuu )aku memaksa

mereka, maka merekapun taat.0.

Ketiga, hukum, undang-undang, jalan, mad6ab, agama, tradisi dan taklid. 7rang Arab

mengatakan' maa6aala d6aalika diini wadiidanii, artinya hal itu tetap merupakan kebiasaanku

dan tradisiku. Keempat, balasan, imbalan, pemenuhan, dan perhitungan. Fontohnya kita dapat lihat dalam

peribahasa Arab yang menyatakan' kamaa tadayana tadaana, yang artinya' *Kamu berbuat

kepada orang lain dan orang lain berbuat kepadamu./ +ari makna ini muncul istilah ad-

dayyan yang artinya *kadi/ atau *hakim pengadilan./

b. Pemakaian Kata Ad-+iin dalam Al-#ur$an

4iasanya orang Arab menggunakan kata ad-diin dalam makna tertentu untuk suatu

kesempatan dan makna lain dalma kesempatan lain. Artinya, pemakaian bahasa mereka

sangat Gariatif karena disesuaikan dengan kebutuhan yang terjadi. +engan demikian, kata ad-

diin bersifat ambigu.

etelah al-#ur$an turun, istilah ad-diin mengalami kejelasan makna dengan tetap bersandar

pada empat makna etimologis di atas. 5akna yang dimaksud adalah yang menguasai dan

memiliki otoritas yang tinggi ilahiah? ketaatan dan pengakuan terhadap kekuasaan dan

otoritas dari pengikut ad-diin? sistem berfikir ilmiah yang dilahirkan dari sistem otoritas dan

kekuasaan? dan imbalan yang diberikan secara penuh oleh pemegang otoritas kepada

pengikut sistem melalui ketundukan dan keikhlasan atau balasan karena tidak mentaati sang

pemegang otoritas. 3ntuk kepentingan tersebut, Abu A$la al-5aududi menyusun definisi ad-

diin berdasarkan makna-makna tersebut yang kemudian beliau hubungkan dengan ayat-ayat

al-#ur$an. Hasil penyusunan beliau adalah definisi ad-diin berdasarkan surah al-5u$min' 8:,

a6-umar' %%, %< dan %, an-Bahl' :


4/57

setiap orang yang mengambil dan mengikuti agama selain agama-Bya, dia tidak akan

diterima sebagaimana dalam firman-Bya'

*esungguhnya agama yang diridlai di sisi Allah hanyalah Islam./ )Ali (Imraan' %20

*.dan pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan

kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridlai Islam itu menjadi agama bagimu../ )al-5aa-idah' 10

*4arangsiapa mencari agama selain agama Allah, maka sekali-sekali tidaklah akan diterimaagama itu daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi./ )Ali (Imraan'

9:0

Allah telah memadukan ad-diin dengan Islam' *Katakanlah' (esungguhnya aku

diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Bya dalam

menjalankan agama. +an aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama

berserah diri./ )a6-umar' %%-%


5/57

keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima

dengan sepenuhnya./ )an-Bisaa$' 8:0

+engan demikian, tidak ada yang dapat menyelamatkan manusia dari keburukan dan

kerugian kecuali keimanan kepada Allah dan hari akhir, beramal shalih, dan saling berpesan

menetapi kesabaran dalam mewujudkan kebenaran serta memerangi kebathilan. Allah swt.telah berfirman'

*+emi masa. esungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang

yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling menasehati supaya menaati kebenaran

dan saling menasehati supaya menetapi ketaatan./ )al-(Ashr' %-10

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa keselamatan manusia dari kerugian dan ad6ab Allah dapat

tercapai melalui tiga bentuk pendidikan berikut'

pertama' pendidikan indiGidu yang membawa manusia pada keimanan dan ketundukan

kepada syariat Allah swt. serta berimaan kepada yang ghaib?

kedua, pendidikan diri yang membawa manusia pada amal shalih dalam menjalanihidupnya sehari-hari? dan

ketiga' pendidikan masyarakat yang membawa manusia pada sikap saling pesan dalam

kebenaran dan saling memberi kekuatan ketika menghadapi kesulitan yang pada intinya,

semuanya ditujukan untuk beribadah kepada Allah.


6/57

Sumber-Sumber Pendidikan Islam

2 +es


Pendidikan Islam sangat memperhatikan penataan indiGidual dan sosial yang membawa

penganutnya pada pemelukan dan pengaplikasian Islam secara komprehensif. Agar

penganutnya mampu memikul amanat yang dikehendaki Allah, pendidikan Islam harus kita

maknai secara rinci. Karena itu, keberadaan referensi atau sumber pendidikan Islam harus

merupakan sumber utama Islam itu sendiri, yaitu al-#ur$an dan as-unnah.

A. Al-#ur$an' umber Pendidikan !asul dan hahabat

"idak diragukan lagi bahwa keberadaan al-#ur$an telah mempengaruhi sistem pendidikan

!asulullah saw. dan para shahabat. lebih-lebih ketika (Aisyah ra. menegaskan bahwa akhlak

beliau adalah al-#ur$an. Pembuktian Allah lebih menegaskan hal itu'

*4erkatalah orang-orang kafir' (5engapa al-#ur$an tidak diturunkan kepadanya sekali turun

sajaC$ +emikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya

secara tartil teratur dan benar./ )al-urEaan' 1


7/57

menciptakan indiGidu yang beriman yang senantiasa mengesakan Allah, serta mengimani hari

akhir.

Al-#ur$an telah memberikan kepuasan penalaran yang sesuai dengan kesederhanaan dan

fitrah manusia tanpa unsur paksaan dan di sisi lain disertai dengan pengutamaan afeksi dan

emosi manusiawi. +engan demikian, al-#ur$an mengetuk akal dan hati sekaligus. Al-#ur$anmengawali konsep pendidikannya dari hal yang sifatnya konkret, seperti hujan, angin,

tumbuh-tumbuhan, guntur atau kilat menuju hal yang abstrak, seperti keberadaan, kebesaran,

kekuasaan dan berbagai sifat kesempurnaan Allah.

Penyajian materi tersebut kadang-kadang menggunakan metode bertanya, baik untuk tujuan

mengkritik maupun mengingatkan, atau menggunakan metode untuk menyukakan,

menyebutkan keindahan, atau hal lain yang dapat menggali emosi !abbaniah dalam diri

seseorang, seperti ketundukan, rasa sukur, serta mahabbah dan kekhususan kepada Allah.

Kemudian Al-#ur$an menampilkan masalah ibadah dan perilaku ideal sebagai aplikasi

praktis akhlak !asulullah.

+engan demikian, metode tersebut sangat sesuai dengan apa yang dewasa ini digembor-

gemborkan para psikolog dalam menggali unsur afeksi manusia. >ewat metode al-#ur$an ini,

kita bisa berulang-ulang memberikan materi, kita akan merasakan bahwa metode ini berhasil

mempengaruhi emosi yang dilengkapi pengalaman perilaku sehingga dalam diri seseorang

tumbuhlah kesiapan emosi yang jika sewaktu-waktu materi yang bersangkutan disentuh,

emosi tersebut akan kembali muncul. Itulah pengalaman emosional yang hanya kita peroleh

dari metode #ur$ani. &ika perilaku ideal tersebut dilengkapi dengan sifat afeksi, artinya

pendidikan telah berperan dalam penyatuan jiwa dan penggali potensi seorang manusia

sehingga menjadi manusia yang berkualitas.

>ebih jelasnya lagi, metode pendidikan #ur$ani ini dapat kita analisa dari surah ar-!ahmaan.

+alam surah tersebut, Allah Jang 5ahaagung menuturkan berbagai nikmat dan bukti-bukti

kekuasaan-Bya. +ia mulai menuturkan eksistensi manusia, kekuasan-Bya dalam mendidik

manusia, hingga tentang apa yang telah dianugerahkan-Bya kepada manusia, seperti

matahari, bulan, bintang, pepohonan, buah-buahan, langit dan bumi. Pada tiap ayat atau bisa

juga pada sejumlah ayat, Allah membuktikan anugerah-Bya itu dengan menempatkan

manusia di hadapan benda nyata, pengalaman, suara hati, dan jiwa. 5aka setiap manusia

tidak akan mampu mengingkari apa yang telah dirasakan dan diterima oleh akal dan hatinya.

Hal ini jelas-jelas termaktub di dalam ayat *5aka nikmat "uhan kamu yang manakah yang

kamu dustakanC/ )ar-!ahmaan' %10. Pertanyaan tersebut berlanjut hingga 1; pertanyaan

lainnya yang senada tetapi memberikan anugerah emosional berlainan sesuai dengan ayatsebelumnya.

Itulah gambaran betapa al-#ur$an itu memberikan metode pendidikan yang edukatif. +an

otomatis itupun berpengaruh pada kurikulum serta metode pendidikan Islam. +engan

demikian, penurunan al-#ur$an yang dimulai dengan ayat-ayat yang mengandung konsep

pendidikan dapat dimulai dengan ayat-ayat yang mengandung konsep pendidikan dapat

menunjukkan bahwa tujuan al-#ur$an yang terpenting adalah pendidikan manusia melalui

metode yang bernalar serta sarat dengan kegiatan meneliti, membaca, mempelajari, dan

obserGasi ilmiah terhadap manusia sejak manusia masih di dalam bentuk segumpal darah

dalam rahim ibu sebagaimana firman Allah' *4acalah dengan menyebut nama "uhanmu

Jang 5enciptakan. +ia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 4acalah, dan


8/57

"uhanmulah Jang 5ahapemurah. Jang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. +ia

mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya./ )al-(AlaE' %-:0

+alam surah asy-yams dengan berulang-ulang Allah swt. menyatakan bahwa manusia

adalah makhluk yang dapat dididik, disucikan, dan ditinggikan.

F. As-unnah' "eladan Pendidikan Islam

etelah al-#ur$an, pendidikan Islam menjadikan as-unnah sebagai dasar dan sumber

kurikulumnya. ecara harfiah, sunnah berarti jalan, metode dan program. edangkan secara

istilah, sunnah adalah sejumlah perkara yang dijelaskan melalui sanad yang shahih, baik itu

berupa perbuatan, perkataan, peninggalan, sifat, pengakuan, larangan, hal yang disuka dan

dibenci, peperangan, tindak-tanduk, dan seluruh kehidupan Babi saw. Pada hakekatnya,

keberadaan sunnah ditujukan untuk mewujudkan dua sasaran, yang pertama, menjelaskan apa

yang terdapat dalam al-#ur$an. "ujuan ini diisyaratkan dalam firman-Bya'

*.+an Kami turunkan kepadamu al-#ur$an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia

apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya./ )an-Bahl' 0

Kedua, menjelaskan syariat dan pola perilaku sebagaimana ditegaskan Allah'

*+ialah yanag mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang !asul di antara mereka,

menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah as-unnah/ )al-

&umu$ah'


9/57

al-5und6iri ):9%-8:80. 5ateri buku tersebut meliputi hadits-hadits pembinaan diri yang

mendorong manusia untuk mencintai amal kebaikan dan menjauhi keburukan. 4uku tersebut

terdiri atas beberapa jilid yang materinya meliputi berbagai masalah kehidupan material,

spiritual, harta, jasmaniah, indiGidual, sosial, ritual dan pemikiran.

elain itu, ada juga ulama yang mengklasifikasikan hadits dari kehidupan praktis !asulullahsaw. yang kemudian juga disusun menjadi buku seperti "uhfah al-5audud fii Ahkam al-

5aulud nya Imam Ibnul #ayyim al-&au6iyah dan al-(Adab al-5ufrad nya Imam 5uhammad

bin Ismail al-4ukhari.

4uku-buku tersebut sarat dengan konsepsi Babi dalam mendidik dan memperlakukan anak-

anak dan anak yatim, seperti mengungkapkan rasa sayang, mencium, bersenda gurau dan

lain-lain. 4uku itupun dilengkapi dengan konsep yang berhubungan dengan etika masyarakat.

+i dalam Adab al-5ufrad, materi dilengkapi dengan bahasa tentang sahabat dan tabi$in.

Penyusunan buku itupun tidak berpegang teguh pada syarat tertentu seperti yang dipegang

pengarangnya ketika menyusun al-&ami$ ash-hahih. Fara penyusunannya lah yangmembedakan buku tersebut dengan shahih 4ukhari. "ampaknya buku-buku yang

berhubungan dengan pendikan Islam banyak yang bisa dijadikan sebagai referensi pendidikan

Islam.

Dasar-Dasar Pendidikan Islam

2 +es


A. Pendahuluan.

Pendidikan Islam merupakan pengembangan pikiran, penataan perilaku, pengaturan

emosional, hubungan peranan manusia dengan dunia ini, serta bagaimana manusia mampu

memanfaatkan dunia sehingga mampu meraih tujuan kehidupan sekaligus mengupayakan

perwujudannya.

eluruh ide tersebut telah tergambar secara integrasi utuh dalam sebuah konsep dasar yang

kokoh.

Islam pun telah menawarkan konsep aEidah yang wajib diimani agar dalam diri manusia

tertanam perasaan yang mendorong pada perilaku normatif yang mengacu pada syariat Islam.Perilaku yang dimaksud adalah penghambaan manusia berdasarkan pemahaman atas tujuan

penciptaan manusia itu sendiri, baik dilakukan secara indiGidual maupun kolektif.

Aspek keimanan dan keyakinan menjadi landasan aEidah yang mengakar dan integral, serta

menjadi motiGator yang menggugah manusia untuk berpandangan ke depan, optimis,

sungguh-sungguh dan berkesadaran. Aspek syariat sudah menyumbangkan berbagai kaidah

dan norma yang dapat mengatur perilaku dan hubungan manusia.

Aspek penghambaan merupakan perilaku seorang manusia yang berupaya mewujudkan

seluruh gambaran, sasaran, norma dan perintah syariat tersebut. Pendidikan merupakan

sarana pengembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek di atas menjelma dalamsebuah harmoni dan saling menyempurnakan. >ewat penjelmaan ini seluruh potensi manusia
https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/dasar-dasar-pendidikan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/dasar-dasar-pendidikan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/dasar-dasar-pendidikan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/dasar-dasar-pendidikan-islam/


10/57

dipadukan dan dicurahkan demi mencapai suatu tujuan. egala upaya, perilaku, dan getar

perasaan, senantiasa bertitik tolak dari tujuan tersebut.

Konsepsi Islam tentang Manusia, Semesta,

dan Kehidupan

2 +es


%. Islam memiliki kejelasan pemikiran yang menjadi landasan hidup seorang muslim. Artinya

seorang muslim menganut pikiran tersebut, mempercayainya, mengikuti peringatannya, dan

menyerukannya secara hati-hati. Karena hanya pikiran itulah yang mengontrol segala

perilaku dan perbuatan manusia.

ebih dari itu metode tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan tersebut

menjadi gerak pemikiran dan perasaan yang mendorong realisasinya dalam dunia realitas.

"egasnya agar manusia mewujudkan penghambaannya kepada Allah yang tidak menjadikan

gambaran semesta yang mengagumkan ini kecuali sebagai peringatan bagi manusia yang

tidak takut. +engan demikian, manusia menuju amal alami yang terejawantahkan dalam

perwujudan keadilan dan syariat Ilahi dalam kehidupan manusia serta pemakmuran semesta.
https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/konsepsi-islam-tentang-manusia-semesta-dan-kehidupan/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/konsepsi-islam-tentang-manusia-semesta-dan-kehidupan/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/konsepsi-islam-tentang-manusia-semesta-dan-kehidupan/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/konsepsi-islam-tentang-manusia-semesta-dan-kehidupan/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/konsepsi-islam-tentang-manusia-semesta-dan-kehidupan/https://alquranmulia.wordpress.com/2013/12/09/konsepsi-islam-tentang-manusia-semesta-dan-kehidupan/


11/57

Penyajian ayat-ayat Allah tentang semesta, seperti dikatakan oleh ayyid #uthub,

dimaksudkan' *Agar manusia kembali kepada Allah, kepada manhaj-Bya yang diperuntukkan

bagi manusia, dan pada ketinggian dan kemuliaan hidup yang sejalan dengan kemuliaan yang

ditetapkan Allah bagi manusia dalam suatu periode sejarah. &ika gambaran tersebut menjadi

sebuah kenyataan, hal itu akan tergambar pada suatu umat yang akan memimpin umat

manusia lainnya menuju kebaikan, kemaslahatan dan perkembangan./

5engingat begitu pentingnya kedudukan pendidikan dalam hidup manusia, hendaknya

pembahasan masalah tersebut menjadi salah satu seruan yang dapat meninggalkan dampak

praktis bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan sehingga dalam

melakukann kegiatannya, mereka memegang teguh manhaj pendidikan Islam. Karena itu,

pembahasan masalah tersebut hendaknya didominasi oleh metode #ur$ani sehingga manusia

memahami tanda-tanda kebesaran dan keesaan Allah sebagai basis penghambaan kepada-

Bya.

elain itu dapat juga kita menyertakan pendapat-pendapat para shahabat dan tabi$in, terutama

konsep pendidikan yang berhubungan dengan kehidupan manusia di alam semesta ini.4iarkan pengyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh manusia mendapat pemecahan

masalah dari al-#ur$an sehingga terbuktilah bahwa manhaj Islam, dengan keluasan dan

kesempurnaannya, mampu membangkitkan kehidupan manusia dan masyarakatnya secara

keseluruhan serta mampu memecahkan setiap permasalahan umat manusia.

Manusia Menurut Pandangan Islam

1 &an

Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat;

Abdurrahman An-Nahlawi

5enurut pandangan ilmu psikologi, pandangan manusia terhadap dirinya sangat

mempengaruhi pendidikannya. >antas, bagaimana pendangan Islam tentang manusiaC

Kesalah pahaman tentang manusia melingkupi manusia sejak manusia menempati bumi ini.

4isa jadi, kesalah pahaman itu cenderung pada hal-hal yang berlebihan, misalnya manusia

menganggap dirinya sebagai wujud terhebat di alam semesta ini. +i satu sisi manusia

menyerukan pandangan seperti itu, di sisi lain manusia memperbudak dirinya dengan

egoisme, kecongkakan, dan ketakaburan sebagaimana seruan kaum (Aad ini' .Siapakahyang lebih besar kekuatannya daripada kami)ushilat' %:0 serta seruan ir$aun kepada

kaumnya' hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku)al-

#ashash' 190.

Al-5aududi mengatakan ada juga manusia yang mengangkat dirinya sebagai penanggung

jawab manusia lewat upaya agar dipertuhan dengan tujuan kekuasaan, kegagahan, kehebatan,

kedhaliman, keburukan, dan ketiranian.

ikap berlebihan lainnya adalah kecenderungan manusia pada penempatan diri pada kehinaan

dan kerendahan. >alu manusia menundukkan kepala di depan setiap pohon, batu, sungai,

gunung, atau binatang. 5ereka tidak melihat adanya keselamatan kecuali dengan bersujud
https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/manusia-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/manusia-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/manusia-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/manusia-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/


12/57

kepada matahari, bulan, bintang, api, atau benda lainnya yang dianggap mengandung

kekuatan atau kemampuan untuk memberikan manfaat kepada mereka.

Islam menampilkan manusia sesuai dengan hakekatnya, menjelaskan asal-usulnya,

keistimewaannya, tugasnya, hubungannya dengan alam semesta, atau kesiapannya untuk

menerima kebaikan dan keburukan.

1. Hakekat Manusia dan Asal-Usul Peniptaann!a

Hakekat manusia bersumber pada dua hal. Pertama ashal al ba$id asal yang jauh, yaitu

penciptaan pertama dari tanah yang kemudian Allah menyempurnakannya dan meniupkan

kepadanya sebagian ruh-Bya.

Kedua' ashal al-Earib asal yang dekat yaitu penciptaan manusia itu dari nuthfah. 3ntuk

menjelaskan kedua asal tersebut Allah berfirman yang artinya'

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai

penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air

yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya rh !ciptaan"-#yadan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati$ !tetapi" kamu sedikit

sekali bersyukur.)as-ajdah' =-20

elain itu Al-#ur$an juga mengatakan bagaimana Allah menciptakan Adam'

Dan !ingatlah", ketika Tuhanmu ber%irman kepada &ara 'alaikat( Sesungguhnya aku

akan menciptakan serang manusia dari tanah liat kering !yang berasal" dari lumpur hitam

yang diberi bentuk, 'aka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup

kan kedalamnya ruh !ciptaan"-Ku, 'aka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.)al-

Hijr'


13/57

kkh !rahim". Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah

itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,

lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk

yang !berbentuk" lain. 'aka 'aha sucilah llah, &encipta yang paling baik.)al-

5u$minuun' %


14/57

keburukan sehingga manusia mampu memilih jalan yang mampu mengantarkannya kepada

kebaikan dan kebahagiaan atau jalan yang menjerumuskannya pada kebinasaan. +engan jelas

Allah menyebutkan bahwa dalam hidupnya, manusia harus berupaya menyucikan,

mengembangkan, dan meninggikan diri agar manusia terangkat dalam keutamaan. Allah

berfirman'

Dan ji+a serta penyempurnaannya !ciptaannya", 'aka llah mengilhamkan kepada ji+a

itu !jalan" ke%asikan dan ketak+aannya. Sesungguhnya beruntunglah rang yang mensucikan

ji+a itu, dan Sesungguhnya merugilah rang yang mengtrinya.)asy-yams' =-%;0

3ntuk orang-orang yang memilih jalan kedurhakaan, Allah meratakan mereka sekaligus

kotanya dengan tanah.

'. Manusia# Makhluk !ang Dapat Dididik

Allah telah membekali manusia dengan kemampuan untuk belajar dan mengetahui

sebagaimana firman-Bya ini'

1acalah dan Tuhanmulah Yang 'aha &emurah. Dia mengajarkan kepada manusia apayang tidak diketahuinya.)al-(AlaE' 1 dan :0

Dan Dia mengajarkan kepada dam #ama-nama !benda-benda" seluruhnya, kemudian

mengemukakannya kepada &ara 'alaikat lalu ber%irman( Sebutkanlah kepada-Ku nama

benda-benda itu jika kamu mamang benar rang-rang yang benar2 'ereka menja+ab(

'aha suci 0ngkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah 0ngkau

ajarkan kepada kami$ Sesungguhnya 0ngkaulah yang 'aha mengetahui lagi 'aha

1ijaksana.)al-4aEarah' 1%-1


15/57

arana pendidikan lain yang dimiliki manusia adalah bahasa, kemampuan untuk

mengeluarkan gagasan, dan kemampuan untuk menulis. Keberadaan sarana pendidikan

tersebut ditegaskan dalam firman Allah berikut'

1ukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan bibir)al-4alad'

9-20

)Tuhan* Yang 'aha &emurah. Yang telah mengajarkan al-5ur6an. Dia menciptakanmanusia, mengajarkannya pandai berbicara.)ar-!ahmaan' %-0

#uun, demi kalam dan apa yang mereka tulis.)al-#alam' %0

5elalui berfikir dan belajar, diharapkan manusia mampu mempelajari dan memahami

syariat-syariat Allah. >ebih jelasnya lagi, Allah berfirman'

Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesrang 7asul dari kalangan mereka, yang akan

membacakan kepada mereka ayat-ayat 0ngkau, dan mengajarkan kepada mereka l kitab

!l 5uran" dan l-8ikmah !s-Sunnah" serta mensucikan mereka. Sesungguhnya 0ngkaulah

yang 'aha Kuasa lagi 'aha 1ijaksana.)al-4aEarah' %ewat inipun manusia diajak untuk mentafakuri penciptaan langit, bumi, dan dirinya sendirisebagaimana firman Allah'

Dan )juga* pada dirimu sendiri. 'aka apakah kamu tiada memperhatikan)ad6-

+6aariyaat'


16/57

ejalan dengan kebebasan, kehendak, dan kemampuan untuk membedakan kebaikan dan

keburukan, Allah telah menentukan balasan atau balasan yang setimpal dengan alternatif

yang dipilih manusia, apakah yang dipilihnya itu kebaikan ataukah keburukanC 3ntuk itu Al-

#ur$an mengatakan'

1arangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat /arah pun, niscaya dia akan melihat)balasan*nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat /arah pun, niscaya

dia akan melihat )balasan*nya pula.)al-al6alah' =-90

Atas pendengaran, penglihatan, hati dan seluruh anggota tubuh yang diberikan Allah,

manusia bertanggung jawab untuk memanfaatkan semuanya dalam jalan kebaikan

sebagaimana firman Allah berikut'

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan dimintai

pertanggungja+abannya.)al-Israa$' 180

!asa tanggung jawab itu akan terpelihara di dalam diri manusia yang sadar, selalu ingat, adil,

jauh dari penyelewengan, tidak tunduk pada hawa nafsu, jauh dari kedhaliman dan kesesatan

serta istiEamah dalam segala perilaku. !asulullah pun mengatakan bahwa manusia itu

bertanggung jawab atas harta, umur dan kemudaannya lewat sabdanya ini'

Tidaklah beranjak kaki serang hamba pada hari kiamat sebelum dimintai

pertanggungja+aban empat hal ini( tentang usia, dihabiskan untuk apa usia itu$ tentang

ilmu pengetahuan diamalkan untuk apa ilmunya itu$ tentang harta, diperleh dari mana dan

dibelanjakan untuk apa hartanya itu$ dan tentang tubuhnya, dilusuhkan untuk apa tubuhnya

itu.)H! "irmid6i dari Abu Hurairah0

*. Ibadah kepada Allah# tugas tertinggi manusia.

eluruh tugas manusia dalam hidup ini, berakumulasi pada tanggung jawabnya untuk

beribadah dan mengesakan Allah sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Bya ini'

Dan ku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

)ad6-+6aariyaat' :80

Dan sesungguhnya, masjid-masjid itu adalah kepunyaan llah. 'aka janganlah kamu

menyembah sesuatupun di dalamnya disamping )menyembah* llah.)al-&inn' %90

Alam Semesta Menurut Pandangan Islam

1 &an



5enurut Islam pandangan terhadap alam semesta bukan hanya berdasarkan akal semata.

Alam semesta difungsikan untuk menggerakkan emosi dan prasaan manusia terhadap

keagungan al-KhaliE, kekerdilan manusia di hadapan-Bya, dan pentingnya ketundukan
https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/alam-semesta-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/alam-semesta-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/alam-semesta-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/alam-semesta-menurut-pandangan-islam/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/


17/57

kepada-Bya. artinya, alam semesta dipandang sebagai dalil Eath$i yang menunjukkan keesaan

dan ketuhanan Allah.

1. Alam semesta# diiptakan untuk satu tu+uan

Alam semesta ini tidak diciptakan berdasarkan permainan atau senda gurau. irman Allah'

*+an Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya denganbermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haE, tetapi kebanyakan

mereka tidak mengetahui./ )ad-+ukhaan' 19-120

*Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan

dengan tujuan yang benar dan dalam waktu yang ditentukan./ )al-AhEaf' 10

Kepada manusia disajikan berbagai pertanyaan dan anjuran untuk beribadat kepada Allah

sekaligus mengesakan-Bya setelah manusia merenungkan makhluk-makhluk ciptaan-Bya,

firman Allah'

*Allah menciptakan segala sesuatu dan +ia memelihara segala sesuatu. Kepunyaan-Byalah

kunci-kunci )perbendaharaan0 langit dan bumi. dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayatAllah, mereka Itulah orang-orang yang merugi. Katakanlah' *5aka Apakah kamu menyuruh

aku menyembah selain Allah, Hai orang-orang yang tidak berpengetahuanC/ +an mereka

tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya Padahal bumi seluruhnya

dalam genggaman-Bya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Bya.

5aha suci "uhan dan 5aha "inggi +ia dari apa yang mereka persekutukan./ )a6-umar' 8


18/57

!setelah Dia sampai ke man/ilah yang terakhir" Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang

tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat

mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.)Jaasiin' 1=-;0

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami

tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu dibumi keperluan-keperluan hidup, dan !kami menciptakan pula" makhluk-makhluk yang kamu

sekali-kali bukan pemberi re/ki kepadanya. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi

Kami-lah kha/anahnya$ dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang

tertentu.)al-Hijr' %2-


19/57

diturunkan sesuai dengan kadarnya, tidak lebih dan tidak kurang. "idak ada satupun perkara

yang melampaui batasan-Bya dan merusak keseimbangan atau sistem lain yang berdekatan,

baik dengan mempengaruhi maupun dipengaruhi. Prinsip tersebut telah diambil oleh ilmuwan

muslim dari al-#ur$an dan dikembangkan dalam Ilmu Pengetahuan Alam )IPA0. +alam

perkembangannya, ilmu-ilmu itu dikuasai oleh ilmuwan @ropa, terutama untuk hal-hal yang

berhubungan dengan metode berfikir ilmiah, kaidah ilmu modern, dan logika. Prinsip inilahyang menunjukkan logika yang ilmiah, yaitu melakukan obserGasi ilmiah berdasarkan

analogi kuantitatif, bukan berdasarkan deskripsi kualitatif. +engan demikian, kita dapat

mengembangkan akal secara cermat dan mengambil segala sesuatu berdasarkan analogi.

$. Keteraturan semesta# Kekuasaan Allah

Allah adalah penata sunnah semesta yang dengan topangan kekuasaan-Bya, +ia menjalankan

dan mengatur semesta sebagaimana ditegaskan dalam firman-Bya'

.dan Dia menahan )benda-benda* langit jatuh ke bumi, melainkan dengan i/in-#ya

)al-Hajj' 8:0

Sesungguhnya llah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap$ dan sungguh jika

keduanya akan lenyap tidak ada serangpun yang dapat menahan keduanya selain llah

)athir' %0

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-#ya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-

#ya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu )juga*

kamu keluar )dari kubur*.)ar-!uum'


20/57

Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah llah. Karena itu berjalanlah

kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat rang-rang yang mendustakan.

)Ali (Imraan' %1=0

unnah-sunnah Allah tersebut sangat mempengaruhi kehidupan ilmuwan muslim. +alam

5uEadimah-nya Ibnu Khaldun memperoleh arah yang jelas dari sunnah-sunnahkemasyarakatan yang dituturkan dalam al-#ur$an, terutama dalam bahasan tentang asas-asas

sosiologi.

(. Alam semesta tunduk kepada Allah

+ari bahasan terdahulu, kita dapat menyimpulkan bahwa seluruh semesta ini tunduk pada

pengaturan, perintah, iradat dan kehendak Allah. Allah menjelaskan hal itu dalam berbagai

ayat'

'ereka )rang-rang ka%ir* berkata( 9llah mempunyai anak.6 'ahasuci llah, bahkan

apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan llah$ semua tunduk kepada-#ya.

llah &encipta langit dan bumi, dan apabila Dia berkehendak )untuk menciptakan* sesuatu,maka )cukuplah* Dia hanya mengatakan kepadanya( 93adilah.6 ;alu jadilah ia.)al-

4aEarah' %%=-%%90

;angit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada llah. Dan

tidak ada satupun melainkan bertasbih dengan memujinya, tetapi kamu sekalian tidak

mengerti tasbih mereka. sesungguhnya Dia adalah 'ahapenyantun lagi 'ahapengampun.

)al-Israa$' %8-%=0

Ketaatan dan ketundukan alam semesta membuktikan keagungan dan kesucian Allah. 5aka

manusia yang berfikir dan berakal, lebih layak lagi untuk mengakui nikmat dan karunia

Allah, merasakan kebesaran-Bya, atau memuji dan menyucikan-Bya dengan bertasbih. Inilah

pendidikan manusia yang paling mendasar.

*. Alam semesta# ditaklukkan untuk manusia

Agama Islam adalah agama yang istimewa. 5elalui pengarahan bahwa manusia telah diberi

kekuasaan oleh Allah untuk memanfaatkan segala potensi alam semesta ini. Jang jelas, Allah

telah menaklukkan alam semesta bagi manusia, mulai dari yang pengaruhnya besar, seperti

matahari, hingga yang pengaruhnya kecil, seperti atom dan lebah.

irman Allah'

llah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit,kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi re/ki

untukmu$ dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan

dengan kehendak-#ya, dan Dia telah menundukkan !pula" bagimu sungai-sungai. Dan Dia

telah menundukkan !pula" bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar !dalam

rbitnya"$ dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan

kepadamu !keperluanmu" dan segala apa yang kamu mhnkan kepadanya. dan jika kamu

menghitung nikmat llah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia

itu, sangat /alim dan sangat mengingkari !nikmat llah".)Ibrahim' 1


21/57

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-

bintang itu ditundukkan !untukmu" dengan perintah-#ya. Sesungguhnya pada yang demikian

itu benar-benar ada tanda-tanda !kekuasaan llah" bagi kaum yang memahami !#ya", Dan

Dia !menundukkan pula" apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-

lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda

!kekuasaan llah" bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah, llah yangmenundukkan lautan !untukmu", agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar

!ikan", dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai$ dan kamu

melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari !keuntungan" dari karunia-

#ya, dan supaya kamu bersyukur. Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya

bumi itu tidak gncang bersama kamu, !dan Dia menciptakan" sungai-sungai dan jalan-jalan

agar kamu mendapat petunjuk, dan !dia ciptakan" tanda-tanda !penunjuk jalan". dan dengan

bintang-bintang 4tulah mereka mendapat petunjuk. 'aka pakah !llah" yang menciptakan

itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan !apa-apa" . 'aka mengapa kamu tidak

mengambil pelajaran. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat llah, niscaya kamu tak

dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya llah benar-benar 'aha &engampun lagi

'aha &enyayang.)an-Bahl' %


22/57

1 &an



istem pendidikan itu sangat beragam, sejalan dengan keragaman pandangan manusiaterhadap kehidupan, mulai dari pandangan optimistis hingga pandangan pesimistis.

+emikian, penjelasan tentang kehidupan dan peranannya dalam Islam menjadi sesuatu yang

sangat penting.

1. Kehidupan# A+ang u+ian dan obaan Allah

Islam memandang kehidupan dengan kesungguhan serta sikap tanggung jawab. &ika kita

memperhatikan pandangan Islam terhadap manusia, kita akan menemukan bahwa kehidupan

manusia itu mengalami proses penciptaan yang diawali dengan peristiwa Allah menciptakan

Adam dari tanah kemudian menyempurnakannya serta meniupkan kepada manusia sebagian

dari ruh-Bya. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk sujud kepadanya.

*5aka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut

bersama-sama malaikat yang sujud itu./ )al-Hijr' 1;-1


23/57

*..adalah manusia bersifat tergesa-gesa./ )al-Israa' %%0

Ini menunjukkan bahwa manusia itu adalah makhluk yang selalu tergesa-gesa dan cenderung

tidak sabar.

*.dan adalah manusia itu sangat kikir./ )al-Israa$' %;0

*"etapi kamu orang-orang kafir memilih kehidupan duniawi./ )al-A$laa' %80

esungguhnya Allah telah memadukan dua keistimewaan manusia tersebut dengan sifat-sifat

manusiawi yang berlawanan. Artinya, Allah telah memberikan kemampuan kepada manusia

untuk memilih kebaikan atau keburukan. 3ntuk mengimbangi kekurangan manusia, Allah

telah menyertakan pengontrol berupa akal, yang mengingatkan manusia pada syariat dan

penyembahan kepada Allah. Pemahaman atas aspek diri, semesta, kehidupan, serta

perpadanan dan hubungan saling menyempurnakan antaraspek memerlukan perenungan

deskriptif kehidupan dari al-#ur$an. +engan demikian, Islam telah menjadikan kehidupan

duniawi sebagai ajang ujian dan cobaan yang harus dilalui manusia untuk mencapaikehidupan kekal di akhirat kelak. +i akhiratlah manusia akan dihisab, apakah kenikmatan

atau kebinasaan yang akan di alaminya.

". U+ian dan obaan Allah terhadap Manusia Pertama.

Kehidupan manusia diawali oleh pengujian Allah kepada Adam, manusia pertama yang

diciptakan Allah. Ketika itu Allah melarang Adam mendekati syajaratul khuldi )pohon

kekekalan0. +atanglah iblis yang menggoda Adam untuk memakan buah pohon surga ini.

*. dan durhakalah Adam kepada "uhan dan sesatlah ia./ )"haahaa' %


24/57

*Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di etiap )memasuki0 mesjid, 5akan dan

minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. esungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang

yang berlebih-lebihan./ )al-A$raaf' 1%0

*Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu !asul-rasul daripada kamu yang menceritakan

kepadamu ayat-ayat-Ku, 5aka 4arangsiapa yang bertakwa dan 5engadakan perbaikan,tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak )pula0 mereka bersedih hati. +an orang-

orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu

penghuni-penghuni neraka? mereka kekal di dalamnya./ )al-A$raaf' 1:-180

Kemudian, dalam puluhan ayat lainnya, Allah menerangkan hasil akhir orang-orang yang

beruntung dan yang rugi. 5aka +ia memasukkan kaum mukminin yang menyambut seruan-

Bya ke dalam surga Ba$im.

$. Siat kehidupan dunia menurut al-ur/an

Karena hanya berisi kesenangan sementara, dunia bukan tujuan akhir manusia. Karenanya

manusia dikatakan tertipu jika dia melupakan tujuan akhir yang diciptakan Allah untuknya,yaitu akhir yang abadi. firman Allah'

*Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan )kehidupan0 akhirat, 5aka tidak

akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong./ )al-4aEarah' 980

*esungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan )tidak percaya akan0 Pertemuan

dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan

kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, 5ereka itu tempatnya ialah

neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan./ )Junus' =-90

*4arangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan

kepada mereka 4alasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu

tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka

dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang

telah mereka kerjakan./ )Hud' %:-%80

*+ijadikan indah pada )pandangan0 manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Jaitu'

wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-

binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah

tempat kembali yang baik )surga0./ )Ali (Imraan' %0

*Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhiratC

Padahal kenikmatan hidup di dunia ini )dibandingkan dengan kehidupan0 diakhirat hanyalah

sedikit./ )at-"aubah' 190

*+an carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu )kebahagiaan0 negeri

akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari )kenikmatan0 duniawi ../ )al-

#ashash' ==0

*Katakanlah' *iapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-

Bya untuk hamba-hamba-Bya dan )siapa pulakah yang mengharamkan0 re6ki yang baikC/

Katakanlah' *emuanya itu )disediakan0 bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan


25/57

dunia, khusus )untuk mereka saja0 di hari kiamat./ +emikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat

itu bagi orang-orang yang mengetahui./ )al-A$raaf' 1urus jalannya

di antara mereka' *Kamu tidak berdiam )di dunia0, melainkan hanyalah sehari saja/.

)"haahaa' %;


26/57

banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani?

kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu >ihat warnanya kuning kemudian menjadi

hancur. dan di akhirat )nanti0 ada a6ab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-

Bya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu./ )al-Hadid'


27/57

raga, manusia sekarang lebih menitikberatkan tujuan pada penyia-nyiaan waktu, sebab olah

raga dilakukan tanpa mengaitkannya dengan berfikir dan bernalar sehat, apalagi dengan fitrah

psikologi manusia. *yaitu orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main

dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka/ )al-A$raaf' :%0

+engan kesempurnaan sistem berfikir itu, berbagai ibadah dalam Islam lebih merupakanamal shalih dan latihan spiritual yang berakal dan diikat oleh makna yang hakiki dan

bersumber dari fitrah manusia. Pelaksanaan ibadah merupakan pengaturan hidup seorang

muslim, baik itu melalui pelaksanaan shalat, pengaturan pola makan tahunan melalui puasa,

pengaturan kehidupan sosial ekonomi muslim yang bertanggung jawab melalui 6akat,

pengaturan atau penghidupan integritas seluruh umat Islam dalam ikatan perasaan sosial

melalui haji. Jang jelas, pelaksanaan ibadah telah menyatukan umat Islam dalam satu tujuan,

yaitu penghambaan kepada Allah semata serta penerimaan berbagai ajaran Allah, baik itu

untuk urusan duniawi maupun ukhrawi. irman Allah'

*.walaupun kamu membelanjakan semua kekayaan yang berada di bumi, niscaya kamu

tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hatimereka/ )al-Anfaal' %8


28/57

"anpa bersatu secara lahir, landasan kesamaan akidah akan tetap menyatukan mereka. selain

itu, dalam diri seorang muslim, selama dia mampu, selalu tertanam keutamaan beribadah

secara berjamaah daripada munfarid. &ika ternyata langkah penyatuan umat Islam

mendapatkan hambatan, mereka akan menyatukan hati dan jiwa melalui keimanan sehingga

mereka menjadi tubuh dan jiwa yang satu.

c. Ketiga, dalam Islam, ibadah dapat mendidik jiwa seorang muslim untuk merasakan

kebanggaan dan kemuliaan kepada Allah. +ia adalah Jang Paling 4esar dari segala yang

besar dan Paling Agung dari segala yang agung. +alam kekuasaan Allah-lah kehidupan kaum

tirani? Allah dapat menjatuhkan mereka kapanpun +ia kehendaki. +alam kekuasaan-Bya lah

kematian, kehidupan, ri6ky, kerajaan, keagungan dan kekuasaan. Konsep seperti itulah yang

senantiasa diulang-ulang oleh seorang muslim dalam ibadah hariannya hingga ibadah

tahunannya. Para khatib pun senantiasa mengulang konsep tersebut dalam ibadah mingguan,

shalat &um$at. &ika rasa bangga tersebut mengakar dalam jiwa umat Islam, dalam kehidupan

indiGidual atau dalam kehidupan masyarakatnya, setiap insan akan istiEamah dan senantiasa

berada dalam batas-batas yang tetap hingga sirnalah kedhaliman, kecongkakan, eksploitasi,

kehinaan, perbudakan, atau rasialisasi. emua akan berada di bawah kibaran panji Allah.

d. Keempat, ibadah yang terus menerus dilakukan dalam kelompok yang padu, dibawah panji

Allah yang satu, dan semuanya bermunajat kepada !abb yang satu, akan melahirkan rasa

kebersamaan sehingga kita terdorong untuk saling kenal, saling menasehati, atau

bermusyawarah. +ari situ akan lahir umat Islam yang selalu bermusyawarah dengan dasar

kerjasama, persamaan, dan keadilan.

e. Kelima, ayyid #uthub dalam 5anhaj at-"arbiyat al-Islamiyah hal 12-;, mengatakan

bahwa ibadah, seorang muslim akan terdidik untuk memiliki kemampuan dalam melakukan

berbagai keutamaan secara konstan dan mutlak. Artinya setiap gerak seorang muslim tidak

terbatas pada batasan geografis, bangsa, kepentingan nasional, atau partai yang berkuasa.

&elasnya, pergaulan seorang muslim itu meliputi seluruh manusia. Bamun demikian, sebagai

konsekuensi dari keyakinan bahwa Allah senantiasa mengawasi hamba-Bya, dimanapun dia

berada, seorang muslim tetap sebagai muslim yang berakhlak mulia dan memperhatikan segi

kemanusiaan.

f. Keenam, pendidikan yang berdasarkan ibadah dapat membekali manusia dengan muatan

kekuatan yang intensitasnya tinggi dan abadi karena semuanya bersumber dari kekuatan

Allah, kepercayaan kepada Allah, optimisme yang bersumber dari pertolongan Allah dan

pahala surga, serta kesadaran dan cahaya yang bersumber dari Allah. 5uatan inilah yang

mendorong seorang muslim untuk tampil, memberinya kemampuan yang terus menerusuntuk berjuang dan berjihad, serta menyuguhkan kepada manusia kekuatan yang hidup

produktif, dan berkesadaran. etiap muslim harus mempunyai muatan yang dinamis yang

dapat menyiagakan kalbu dan menerangi jalan. +engan demikian maka setiap muslim akan

bangkit dari keterpurukannya sekaligus memperoleh cahaya Ilahi ketika sekelilingnya gulita

sehingga dia akan menunjukkan segala perbuatan, muamalah dan penyiapan bekal untuk

akhiratnya melalui ibadah kepada Allah.

+alam Islam konsep perbuatan yang digolongkan ibadah sangat jelas, yaitu selama tujuan

pelaksanaan perbuatan tersebut diarahkan kepada Allah. 3ntuk itu Allah berfirman'

*4ukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapiesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat,


29/57

kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak

yatim, orang-orang miskin, musafir )yang memerlukan pertolongan0 dan orang-orang yang

meminta-minta? dan )memerdekakan0 hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan

6akat? dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang

sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang

benar )imannya0? dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa./ )al-4aEarah' %==0

Itulah manhaj ibadah yang ditetapkan Islam. 7tomatis, metode dan program pendidikan

Islam pun didirikan di atas landasan manhaj yang mengandung kejujuran dan ketakwaan

kepada Allah melalui komunikasi yang kekal dengan Allah.

g. Ketujuh, sesungguhnya mendidik seorang muslim dengan ibadah akan mempengaruhi jiwa

yang bukan hanya karena di dalamnya ada muatan cahaya, kekuatan, perasaan dan harapan,

melainkan karena melalui ibadah seorang muslim memiliki sarana untuk mengekspresikan

tobatnya. +engan tobat itu, kesalahan dan dampak dosa yang dilakukan anggota tubuh akan

hilang.

"erjadinya sebuah dosa menunjukkan berpalingnya manusia dari kebenaran, ketaatan, dan

ibadah kepada Allah, yang disertai dengan niat dan realisasi untuk tidak kembali melakukan

perbuatan dosa tersebut. 5elalui tobat, perbuatan dosa itu diganti dengan amal shalih.

"obat merupakan ekspresi ibadah yang bertumpu pada kesadaran bahwa Allah, dengan segala

nikmat, keperkasaan, dan hukum-Bya. Kesadaran itu menuntut adanya penyesalan atas apa

yang luput dari kewaspadaan manusia untuk selalu menaati Allah. >ebih jauh lagi, !asulullah

saw. menyunahkan tobat. etiap hari beliau memohon ampun sebanyak =; kali setiap selesai

shalat fardlu bahkan Allah memerintahkan untuk bertobat'

*. dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya

kamu beruntung./ )an-Buur' 1%0

Allah pun berjanji atas diri-Bya untuk menghapus berbagai kesalahan orang-orang yang

bertobat dan mengampuni mereka seperti firman-Bya'

*"uhanmu telah menetapkan atas diri-Bya kasih sayang, yaitu bahwa barangsiapa yang

berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat setelah

mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah 5ahapengampun

lagi 5ahapenyayang./ )al-An$am' :0

!asulullah saw. mengajarkan bentuk tobat dan istighfar yang baik lewat sayyidul istighfar'

AllaaHumma anta rabbii laa ilaaHa illaa anta, khalaEtanii wa ana (abduka, wa ana (alaa

(aHdika wa wa$dika mastatha$tu, a-(uud6ubika min syarri maa shana$tu, abuu-ulaka

bini$matika (alayya wa abuu-u bid6anbii faghfirlii, innaHuu laa yaghfirud6 d6unuuba illaa

anta.

)*Ja Allah, @ngkau adalah !abbku, tidak ada "uhan kecuali @ngkau. @ngkau telah

menciptakanku dan aku adalah hamba-5u. Aku menepati janjiku kepada-5u semampuku.

Aku berlindung kepada-5u dari perbuatanku yang jahat. Aku mengakui atas nikmat yang

telah @ngkau anugerahkan kepadaku dan aku pun mengakui dosaku. 5aka ampunilah aku.

esungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa selain @ngkau./


30/57

Hal ini diperjelas dengan hadits berikut ini'

*4arangsiapa yang mengucapkannya pada pagi hari dengan yakin, kemudian dia mati pada

hari itu, maka ia akan masuk surga. 4arangsiapa yang mengucapkannya pada sore hari

dengan yakin, kemudian malam harinya meninggal, maka dia akan masuk surga./ )H!

4ukhari0.

Pakar psikologi, kedokteran, dan kesehatan mental sepakat mengatakan bahwa tobat dapat

menyembuhkan berbagai krisis dan penyakit psikologis melalui pengembalian manusia pada

adaptasi dengan diri, prinsip-prinsip, idealisme, dan dengan masyarakat muslim. 5elalui

tobat pun, masyarakat dapat terdidik untuk saling menumbuhkan sikap toleransi antar

anggota. ehubungan dengan konsep toleransi ini, Allah berfirman'

*+an janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu

bersumpah bahwa mereka )tidak0 akan memberi )bantuan0 kepada kaum kerabat)nya0, orang-

orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka

mema$afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimuC

dan Allah adalah 5aha Pengampun lagi 5aha Penyayang./ )An-Buur'


31/57

mengikutinya. Itulah berarti manusia menyembah mereka./

>ebih tegasnya lagi Allah swt. berfirman'

*Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk

mereka agama yang tidak dii6inkan Allah/ )asy-yura' ebih dari itu syariat Islam disusun untuk

dimanfaatkan dalam setiap kesempatan oleh siapapun, indiGidual maupun kelompok. 3ntuk

itu para fuEaha dan ulama ushul berkata' *Pertimbangan terdapat pada keumuman lafad6,bukan pada kekhususan sebab./

"ampaknya disanalah letak elastisitas dan kedinamisan Islam serta kemampuan Islam untuk

selalu memberi, mengeluarkan hukum-hukum dalam kondisi sulit sekalipun, dan memberikan

solusi bagi setiap indiGidu yang bermasalah, baik masalah sosial maupun psikologis.

@lastisitas melahirkan melahirkan kelenturan akal seorang muslim dan kemampuannya yang

langka dalam menemukan dalil dan hukum. Kemampuan tersebut merupakan hasil dari

penghafalan atau pemahaman ayat al-#ur$an dan hadits-hadits yang kemudian

diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

&ika ia menemukan kaidah umum dalam hadits atau ayat yang dibacanya, dia akan mampuberanalogi atau menurut ahli mantik melakukan penarikan konklusi melalui pemanfaatan


32/57

akal, tanpa mengada-ada apalagi pemaksaan. 5isalnya saja, seorang muslim yang

menemukan ayat' *"iap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati./ eperti yang tercantum

dalam surah Ali (Imraan' %9:, al-Ankabuut' :=, dan al-Anbiyaa$' 1:, dia akan

menghubungkan ayat itu dengan dirinya lewat pertanyaan' *Kemanakah aku akan kembaliC/

atau mengkaitkannya pada tempat kembali diri-diri yang lain. +engan demikian, dia telah

menerapkan kaidah uniGersal dari ayat tersebut pada dirinya sendiri atau pada kondisi yangmemang akan terjadi yakni kematian yang cepat atau lambat pasti akan menimpa setiap yang

bernyawa.

d. Penerapan syariat akan melahirkan masyarakat yang berperadaban. 4etapa tidak, untuk

memahami syariat, seorang muslim harus mampu membaca, menulis, tilawah al-#ur$an serta

merenungi hukum dan maknanya. eorang muslim dituntut memahami pengetahuan

berhitung agar juga memahami hukum faraidh, dituntut memhamai pengetahuan sejarah agar

juga memahami sirah atau ayat-ayat tentang jihad? memahami pengetahuan geografi agar

juga memahami geografis tempat-tempat yang berhubungan dengan sejarah Islam sehingga

dapat dijadikan cermin, misalnya tempat kaum yu$aib )5adyan0, kaum (Aad, kaum ir$aun

dan lain-lain. +engan demikian memperdalam agama dan mempelajari syariat merupakan halyang sangat dianjurkan Islam sebagaimana ditegaskan Allah dalam firman-Bya'

*5engapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk

memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberikan peringatan kepada

kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga

dirinya./ )at-"aubah' %


33/57

. 5endidik umat Islam agar gemar mencari ilmu dan mencapai kebenaran ilmiah sehingga

lahirlah masyarakat yang memiliki budaya berfikir, sistem pengajaran, dan sistem pendidikan

yang istimewa )tidak dimiliki oleh orang lain0.

5anfaat di atas akan terealisasi selama syariat Islam benar-benar diterapkan. Pada dasarnya,

manfaat-manfaat yang timbul dari penerapan syariat tersebut disusun bukan untukdisesuaikan yang timbul dari penerapan syariat tersebut disusun bukan untuk disesuaikan

dengan kondisi manusiawi, walaupun kenyataannya hukum-hukum syara tersebut,

berdasarkan makna uniGersalnya, mampu menghimpun daya fikir manusia tentang alam

semesta atau menghimpun aEidah manusia terhadap keghaiban. &ustru syariat Islamlah yang

menyuruh umat Islam mencari ilmu melalui pemahaman dan perhatian kita terhadap

makrokosmos dan mikrokosmos, misalnya melalui tadabur alam atau pemahaman sejarah

kehidupan.

+ari gambaran di atas, peran syariat terhadap kehidupan uniGersal sangatlah tinggi. "entu

saja pengaruh tersebut, secara langsung, membiasi pemanfaatan penerapan syariat bagi

kehidupan indiGidu dan masyarakat. Hasilnya, lahirlah keterarahan yang sehat dan terlukislahgambaran kehidupan manusia yang aman dan tenteram karena mendasarkan hidupnya pada

keadilan. +i bawah naungan keadilan tersebut, tumbuh dan hidup indiGidu dan masyarakat

yang saling mencintai.

Masalah-Masalah Pendidikan

1 &an


&umhur fuEaha sepakat bahwa hukum-hukum syariat Islam berkisar pada lima permasalahan

yang menjadi pangkal setiap cabang hukum. 5ereka menamakan kelima masalah tersebut

dengan +haruriyat al-Khams yang terdiri atas pemeliharaan agama, pemeliharaan jiwa,

pemeliharaan kekayaan, pemeliharaan kehormatan, dan pemeliharaan akal.

%. Pemeliharaan Agama

Allah telah memuliakan Islam, karenanya +ia tidak rela jika umat lain menindas kehidupan

seorang muslim. +ia pun tidak menghendaki negara Islam hanya namanya saja tanpa

berupaya menerapkan syariat Islam atau memberikan perlindungan kepada paham atheis,

kemurtadan, kekafiran dan ke6indiEan. &ika negara yang seperti itu menamakan dirinyadengan negara Islam, itu merupakan kebohongan belaka dan dusta besar sebab perlindungan

atau toleransi terhadap paham-paham non Islam merupakan penodaan terhadap agam Islam

serta mempermainkan keyakinan manusia.

ehubungan dengan konsep-konsep tersebut, di bawah ini terdapat beberapa firman Allah'

*+ialah yang telah mengutus !asul-Bya dengan membawa petunjuk al-#ur$an dan agama

yang benar untuk dimenangkan-Bya atas segala agama, walaupun orang-orang yang musyrik

tidak menyukai./ )at-"aubah' 110
https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/masalah-masalah-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/masalah-masalah-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/masalah-masalah-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/masalah-masalah-pendidikan/


34/57

*maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya

mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka

berhenti./ )at-"aubah' %


35/57

ehubungan dengan pembunuhan, Allahpun mengharamkan bunuh diri seperti yang

tercantum dalam firman-Bya ini'

*.+an janganlah membunuh dirimu? sesungguhnya Allah adalah 5ahapenyayang

kepadamu./ )an-Bisaa$' ewat itu pula akan tertanam keadilan dan sikap konsisten terhadap segala yang dia

kerjakan.

1. Pemeliharaan materi

irman Allah' *.dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang

dikaruniakan-Bya kepadamu/ )an-Buur' 110

Harta adalah titipan Allah. Penitipan tersebut memiliki maksud yang jelas, yaitu agar dariharta tersebut dikeluarkan 6akat sesuai batasannya. elain itu, seluruh harta harus

dikembangkan melalui cara yang ma$ruf atau sesuai syariat, tidak digunakan secara

berlebihan, tidak dibelanjakan untuk hal-hal yang merusak akhlak, atau menyia-nyiakannya

dengan memberikan harta tersebut kepada orang-orang bodoh yang tidak memahami nilai

dan cara penggunaannya.

3ntuk itu Allah berfirman'

*+an janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta

)mereka yang ada dalam kekuasaanmu0 yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan/

)an-Bisaa$' :0

+ari ayat tersebut kita menemukan bahwa Allah memandang harta anak yatim yang belum

sempurna akalnya sebagai milik umat. 5elalui harta tersebut, berbagai urusan umat dan

kehidupan perekonomiannya akan terlancarkan. +engan demikian, anak yatim yang akalnya

belum sempurna tidak diperbolehkan mengatur dan menjalankan kekayaan. +ari gambaran

tersebut dapat kita simpulkan bahwa Islam sangat berhati-hati dalam urusan harta titipan

Allah ini. 3ntuk anak yatim pun demikian hati-hati, apalagi jika harta itu diberikan kepada

orang-orang yang memerangi Allah, !asul-Bya dan umat Islam.

Pada ayat lain Allah swt. menyerukan pengharaman memakan harta yang diperoleh melalui

menipu atau muslihat lainnya, seperti hasil suap-menyuap dan lain-lain'*Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di

antara kamu./ )an-Bisaa$'


36/57

Islam pun telah mendidik manusia untuk menghormati pekerjaan, usaha yang halal, dan

mensyariatkan pewarisan kepada anak, baik kecil maupun besar.

. Pemeliharaan Akal.

Allah sangat memuji hamba-hamba-Bya yang berakal dan menggunakan akalnya untuk

berfikir sebagaimana firman-Bya ini'*.esungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal./

)"haahaa' %


37/57

begitu, keluarga akan terpagari oleh kehormatan, kesucian, karisma, dan perhatian

sekelilingnya. Hasilnya akan dinikmati anak-anak kita. 5ereka ana memiliki keterkaitan

dengan nasab yang mulia dan keluarga yang bersih. +alam masyarakat yang menegakkan

syariat Islam, tidak akan terdengar anak yang lahir di luar jalur hukum Islam seperti banyak

terjadi di negara-negara yang jauh dari aEidah Islam.

Islam telah menyediakan jaminan bagi anak-anak melalui hukum-hukum yang disyariatkan

Allah. +engan hukum itu, setiap keluarga muslim akan terhindar dari perpecahan dan kesia-

siaan, kaum wanita terhindar dari kerendahan moral. Kaum wanita akan memperoleh

ketinggian derajat serta jauh dari orang-orang fasik yang menghancurkan kedudukan mereka

di hati suami dan anak-anaknya melalui berbagai tuduhan yang batil dan orang-orang yan

menjadikan wanita sekepal daging yang siap mereka kunyah. Islam telah menyusun hukum

bagi tindakan yang dapat menghancukan hubungan suami istri. Hasilnya hubungan keturunan

menjadi terpelihara dan manusia lebih memahami nasabnya.

yariat Islam telah membuahkan terpeliharanya keturunan dari kesia-siaan. Anak-anak pun

menemukan kehidupan yang aman. 5ereka akan bersuka ria tanpa kekhawatiran yangmengancam kondisi psikologisnya atau kehilangan kehangatan ibu dan kebanggaan kepada

bapak serta pemeliharaan dari keduanya. karena itulah kita banyak menemukan buku-buku

fiEih dan syariat Islam yang mengkhususkan pembahasan pada masalah-masalah hukum

menyusui, hukum perkawinan, hukum penyia-nyiaan, hukum li-an sumpah kutukan, hukum

talak, hukum hudud, hukum perawatan, serta berbagai cabang hukum lainnya.

Peranan A5idah Islam dalam

Pendidikan A%al

1 &an

Peranan A!idah Islam dalam Pendidikan Awal


AEidah adalah konsep-konsep yang diimani manusia sehingga seluruh perilaku dan

perbuatannya bersumber pada konsepsi tersebut. AEidah Islam dijabarkan melalui rukun-

rukun iman dan berbagai cabangnya seperti tauhid uluhiyah atau penjauhan diri dari

perbuatan syirik. AEidah Islam pun dikaitkan pada keimanan atas yang ghaib, rasul, kitab-

kitab, malaikat, dan hari akhir. +engan demikian, keimanan merupakan landasan aEidah,bahkan dijadikan sebagai tiang utama untuk bangunan pendidikan Islam. 3ntuk memahami

itu semua, kita mesti memahami hakekat keimanan tersebut beserta urgensi yang

dikandungnya.

Keimanan adalah Salah Satu

4andasan Pendidikan

2 &ul
https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/peranan-aqidah-islam-dalam-pendidikan-awal/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/peranan-aqidah-islam-dalam-pendidikan-awal/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/peranan-aqidah-islam-dalam-pendidikan-awal/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/https://alquranmulia.wordpress.com/2015/07/09/keimanan-adalah-salah-satu-landasan-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2015/07/09/keimanan-adalah-salah-satu-landasan-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2015/07/09/keimanan-adalah-salah-satu-landasan-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/peranan-aqidah-islam-dalam-pendidikan-awal/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/peranan-aqidah-islam-dalam-pendidikan-awal/https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/peranan-aqidah-islam-dalam-pendidikan-awal/https://alquranmulia.wordpress.com/tarbiyah/pendidikan-islami/https://alquranmulia.wordpress.com/2015/07/09/keimanan-adalah-salah-satu-landasan-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2015/07/09/keimanan-adalah-salah-satu-landasan-pendidikan/https://alquranmulia.wordpress.com/2015/07/09/keimanan-adalah-salah-satu-landasan-pendidikan/


38/57

Peranan A!idah Islam dalam Pendidikan Awal


AEidah adalah konsep-konsep yang diimani manusia sehingga seluruh perilaku dan

perbuatannya bersumber pada konsepsi tersebut. AEidah Islam dijabarkan melalui rukun-

rukun iman dan berbagai cabangnya seperti tauhid uluhiyah atau penjauhan diri dariperbuatan syirik. AEidah Islam pun dikaitkan pada keimanan atas yang ghaib, rasul, kitab-

kitab, malaikat, dan hari akhir. +engan demikian, keimanan merupakan landasan aEidah,

bahkan dijadikan sebagai tiang utama untuk bangunan pendidikan Islam. 3ntuk memahami

itu semua, kita mesti memahami hakekat keimanan tersebut beserta urgensi yang

dikandungnya.

K6IMA2A2# SA4AH SA&U 4A2DASA2 P62DIDIKA2

%. Pertama, keimanan seseorang pada suatu hal dibuktikan dengan pengakuan bahwa sesuatu

itu merupakan kebenaran dan keyakinan. Karenanya tidak lagi mengkhawatirkan adanya

perkara lain yang akan mengotori hatinya. Itulah makna keimanan secara etimologi, yakni*membenarkan/. edangkan menurut syara$ keimanan adalah suatu perkara yang diakui oleh

hati dan dibenarkan dalam amaliah.


39/57

kebesaran Allah. 3nsur-unsur keimanan yang shahih adalah unsur yang dipegang pada

argumentasi yang shahih serta diterima oleh fitrah dan akal sehat. +ari sana lahirlah integritas

dan keserasian antaraspek kepribadian manusia, aspek populasi manusia, aspek peradaban,

aspek ilmu pengetahuan, aspek politik, dan aspek kehidupan manusia.

. Keempat, melalui ketundukan perilaku, jalan hidup, dan hubungan antarindiGidu padakeimanan yang shahih, kehidupan kelompok indiGidu pun akan teratur dan istiEamah.

5elalui pemikiran yang memiliki satu tujuan yang benar, terutama dalam persoalan spiritual

dan ketuhanan, mereka akan tersimpul menjadi umat yang berperadaban homogen dan

sejalan dengan aEidah Islam. Kesamaan aEidahlah yang akan menggerakkan kehidupan setiap

indiGidu sehingga tercapailah keserasian antara peradaban umat dan sistem sosialnya dengan

jalan hidup anggota masyarakat. +alam umat seperti ini terdapat kesempurnaan hidup

psikologis yang shahih dan interaksi sosial yang sehat sehingga masyarakat mukmin menjadi

bangunan yang sebagiannya menguatkan bagian yang lain. Kaum mukmin menjadi seperti

satu tubuh. &ika sebuah anggota mengeluh, anggota lainnya ikut meradang dan demam.

+emikianlah, pendidikan sosial yang berpusat pada keimanan akan melahirkan masyarakat

yang kuat, berperadaban, stabil, dan sehat dari segala penyakit dan penyimpangan.

+alam pandangan Islam, rukun iman merupakan kesatuan yang tak dapat dipisah-pisahkan.

etiap orang yang jelas-jelas mengingkari salah satunya atau salah satu dari ketetapan al-

#ur$an, leburlah amalan keimanannya pada rukun iman yang lain. Hal ini membuktikan

bahwa rukun iman merupakan mata rantai yang bersatu dan Islam merupakan bangunan

pikiran yang bagian-bagian nya jalin menjalin.

Keimanan seseorang akan runtuh atau rusak jika salah satu rukun imannya hilang. Karena itu

orang yang senantiasa mengikuti ayat-ayat al-#ur$an dan menuturkan ihwal keimanan akan

memandang bahwa fondasi sistem Islam adalah keimanan yang jelas dan khas. +engan

demikian, sistem pendidikan yang menyepelekan salah satu rukun iman merupakan

pendidikan yang cacat dan tidak berguna.

Pada hakekatnya, seperti yang difirmankan dalam awal surah al-4aEarah, Allah swt.

menjadikan kandungan al-#ur$an sebagai pentunjuk orang-orang yang beriman, terutama

keimanan pada hal-hal yang ghaib. +alam al-#ur$an keghaiban dimutlakkan pada segala hal

yang tidak ter-indera, tetapi wajib diimani. Artinya orang-orang yang tidak mengimani

sesuatu yang ghaib, dia tidak akan memperoleh petunjuk al-#ur$an dan Allah pun tidak akan

menerima keislamannya. >ogikanya, bagaimana mungkin orang yan tidak beriman kepada

Jang menurunkan al-#ur$an dapat mengamalkan berbagai ajaran yang dikandungnya? atau

bagaimana mungkin orang yang tidak beriman kepada malaikat, terutama &ibril yangmembawa al-#ur$an ke dalam hati 5uhammad saw., dapat dikatakan beriman kepada al-

#ur$anC Kemudian bagaimana mungkin orang yang tidak meyakini bahwa 5uhammad saw

diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan ajaran al-#ur$an dan diberi tugas sebagai

pengaman syariat Allah dapat mengikuti berbagai ajaran al-#ur$anC

+ari gambaran di atas kita menemukan bahwa rukun iman merupakan mata rantai yang satu

sama lain tidak dapat dipisahkan. ebuah mata rantai tidak berguna tanpa mata rantai lainnya.

+emikianlah, betapa pentingnya keimanan bagi pendidikan generasi yang sehat dan benar

serta masyarakat yang kuat dan kokoh.

a. 4eriman kepada Allah' sebuah konsep ketuhananb. 4eriman kepada malaikat


40/57

c. 4eriman kepada kitab yang diturunkan Allah

d. 4eriman kepada para rasul

e. 4eriman kepada hari akhir

f. 4eriman kepada takdir Allah

3eriman Kepada Allah adalah SebuahKonsep Ketuhanan

%; &ul

eriman Ke"ada Allah adalah Sebuah Konse" Ketuhanan


Penyerahan diri dan keyakinan akan adanya Allah serta keberadaan-Bya sebagai Pencipta

alam semesta ini belumlah dapat dikatakan sebagai aEidah yang memadai dan dapatmenyelamatkan kita dari ad6ab Allah. Kaum kafir #uraisy pun mempunyai keyakinan seperti

itu. +an ternyata Allah memandang mereka sebagai orang-orang yang berpaling dari seruan

Islam. >ewat firman-Bya Allah mencela keberpalingan mereka dari keyakinan bahwa Allah

adalah Pencipta langit dan bumi, misalnya *.maka betapa mereka dapat dipalingkan dari

jalanyang benar./ )al-Ankabuut' 8%0

Pada dasarnya, keimanan kepada Allah swt. harus mencakup tiga konsep atau unsur dasar,

yaitu'

%. 5engetahui dan memahami konsep ketuhanan. Konsep inilah yang ditolak oleh kaum

musyrikin karena mereka tidak mau menisbatkan ketuhanan kepada Allah Jang 5aha @sa

dan menolak menghilangkan tuhan-tuhan lain dalam konsep peribadatan mereka.


41/57


42/57

5asalahnya ia menganggap, dunia ini ladang yang hasilnya dapat kita petik di akhirat kelak

tanpa menghilangkan perenungan terhadap kematian. +ia tidak mengabaikan akan turunnya

berbagai musibah yang harus dia hadapi dengan keikhlasan dan kenikmatan berjumpa dengan

!abbnya.


43/57

pemberian seluruh pelajaran harus memiliki tujuan yang satu, yaitu menyatukan umat Islam

di bawah panji ketuhanan dan ketauhidan.

. Keempat, aEidah tauhid dan keimanan kepada Allah mendidik akal manusia agar

berpandangan luas, gemar meneliti alam semesta, dan semangat mencari hikmah di balik hal-

hal yang terlihat. egala perkara yang ada di alam semesta ini, baik yang terlihat maupuntidak, adalah milik Allah. +an segala yang ada baik yang besar maupun kecil, bertasbih

memuji Allah dan mempersaksikan keagungan-Bya. sesungguhnya Al-#ur$an

memerintahkan kita untuk merenungkan semua itu, merenungkan penciptaan langit, bumi,

lautan, sungai dan lain-lain. "idak ada satu perkara pun yang luput dari perhatian Allah. *+an

pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuinya./ )al-

An$am' :20

:. Kelima, aEidah tauhid mendidik manusia untuk tawadlu dan tidak ekstrim. +ia tidak

tertipu oleh sifat-sifat kemanusiannya. &ika dia menemukan gejala bahwa dirinya akan tertipu

oleh kekuatan dan kemampuan dirinya, dia segera ingat bahwa Allah-lah yang berhak

menunjukkan kekuasaan dan menghidupkan dan mematikan manusia sehingga terhindarlahdia dari perbuatan mendhalimi atau jahat kepada orang lain. &ika dia menemukan dirinya

akan tertipu oleh kekayaan yang dapat menjerumuskan dirinya pada kehidupan berfoya-foya,

tinggi hati, atau takabur,

8. +engan bertauhid dan mengkhususkan segala sifat ketuhanan hanya kepada Allah, manusia

akan terhindar dari harapan yang sia-sia. "idaklah berguna syafaat kecuali dari orang yang

dii6inkan dan diridlai Allah. "idak akan ada pertolongan dari hamba yang dekat dengan Allah

kecuali akibat amal shalih kita. Allah tidak mengenal kedekatan hubungan kekeluargaan,

hubungan orang tua, atau hubungan persahabatan dengan salah satu makhluk. emua adalah

hamba Allah yang akan dihisab sesuai dengan amal perbuatannya. Allah akan membalas

dengan kebaikan jika memang perbuatan hambanya baik. +an sebaliknya.

=. Ketenteraman, harapan, upaya, dan kerja keras merupakan kondisi yang akan dimiliki

manusia-manusia yang beriman kepada Allah. 5ereka akan merasakan tenteram karena Allah

selalu dekat, menerima tobat, mengabulkan doa, dan merahmati kehidupan mereka. untuk itu

Allah berfirman'

*+an apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, 5aka )jawablah0,

bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia

memohon kepada-Ku, 5aka hendaklah mereka itu memenuhi )segala perintah-Ku0 dan

hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran./ )al-

4aEarah' %980

*.dan bahwasannya Allah sekali-sekali tidak menganiaya hamba-hamba-Bya./ )Ali

(Imraan' %9


44/57

khamr. Al-#ur$an telah menjelaskan bahwa putus asa bukanlah sifat orang-orang yang

beriman sebagaimana firman Allah'

* dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. esungguhnya tiada berputus asa

dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir./ )Jusuf' 9=0

&ika seorang mukmin tergelincir, dia akan memperbarui tekadnya melalui tobat, istighfar, dan

berlindung kepada rahmat Allah sebagaimana firman-Bya'

*Katakanlah' (Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,

janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. esungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa

semuanya. esungguhnya +ia-lah yang 5aha Pengampun lagi 5aha Penyayang./ )a6-

umar' :10

9. eorang mukmin akan merasakan keterkaitannya dengan Allah, merasa bangga dengan

pertolongan-Bya, dan bernaung di bawah panji-Bya. Hanya Allah lah penolong mereka.

adakah perkara yang lebih besar daripada keterkaitan dan keterikatan kita dengan Jang 5ahaPencipta, Jang merendahkan kaum tiran, serta Pemilik kematian, kehidupan, ba$ats,

perkumpulan, dan pembalasanC irman Allah'

*+an barangsiapa mengambil Allah, !asul-Bya, dan orang-orang yang beriman menjadi

penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang./ )al-

5aaidah' :80

3ntuk mensifati kelompok setan, Allah swt berfirman'

*yaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah? mereka

Itulah golongan syaitan. ketahuilah, bahwa esungguhnya golongan syaitan Itulah golonganyang merugi./ )5ujadilah' %20

*Jang demikian itu karena esungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman

dan karena esungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai Pelindung./ )5uhammad'

%%0

5ensifati kelompok setan merupakan upaya mendidik manusia untuk selalu melawan dengan

para pengikut setan atau kejahatan. Kelompok setanlah yang telah menjerumuskan manusia

pada kemaksiatan, melupakan Allah, dan memenuhi syahwat. elain itupun, umat Islam akan

bangga dengan keislamannya sehingga terciptalah kondisi yang saling mengasihi dan tolong-

menolong di antara mereka. dengan demikian terciptalah kesatuan pandangan manusia atas

landasan kebaikan dan keimanan, tanpa fanatisme unsur tertentu atau pengutamaankepentingan material-imperial yang mengeksploitasi rakyat.

etiap orang yang beriman kepada Allah adalah kelompok Allah, apapun jenis kelaminnya,

rasnya, atau warna kulitnya. +an setiap orang kafir akan senantiasa memerangi kelompok

Allah atau menentang dakwah sehingga bagaimanapun ras dan warna kulitnya, dia jelas-jelas

kafir. 7rang-orang yang berwali kepada Allah disifati-Bya melalui ayat berikut'

*Ingatlah, esungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan

tidak )pula0 mereka bersedih hati. )yaitu0 orang-orang yang beriman dan mereka selalu

bertakwa./ )Junus' 8


45/57

Agar rasa bangga terhadap keterkaitan dengan Allah dan kelompok-Bya tetap dalam rangka

keimanan kepada Allah, seorang hamba harus berani melawan kelompok setan, menjauhi

kaum kafir, dan tidak cenderung kepada mereka. untuk itu Allah berfirman'

*Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang

pedih, )yaitu0 orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-temanpenolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di

sisi orang kafir ituC 5aka esungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah./ )an-Bisaa$' %19-

%120

*Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali

dengan meninggalkan orang-orang mukmin/ )an-Bisaa$' %0

>ebi jauh lagi, Allah swt telah menjadikan perwalian dengan-Bya, !asul-Bya, dan kelompok

kaum muslimin berada di atas perwalian orang tua, kerabat, dan orang-orang yang dekat.

ebagaimana firman-Bya ini'

*Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu

menjadi wali)mu0, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di

antara kamu yang menjadikan mereka wali, 5aka mereka Itulah orang-orang yang 6alim./

)at-"aubah'


46/57

3eriman Kepada Malaikat


47/57

bagaimana mungkin manusia yang telah dimuliakan dan diberi keistimewaan oleh Allah itu

bersujud kepada selain Allah, atau menyembah malaikat dan sebagainya.

Pada dasarnya, keimanan kepada malaikat merupakan penyempurna keimanan kepada Allah.

Artinya keimanan kepada malaikat merupakan syarat mutlak untuk menunjukkan keimanan

kepada Allah, dan memperjelas konsep ketuhanan, keagungan Allah, serta kekuasaan Allahyang memiliki tentara dan petugas yang menaati perintah-Bya. Keimanan kepada para

malaikat pun mendidik untuk hidup teratur, taat dan menata segala persoalan hidup dengan

keyakinan bahwa Allah Jang 5ahakuasa telah mewakilkan penataan sebagian masalah alam

semesta ini kepada para malaikat. 4ertasbihnya para malaikat dan mengagungan mereka

terhadap Allah merupakan teladan bagi manusia. 5anusia mesti menata hubungan familiar

dengan para malaikat. 4ahkan para malaikat pemikul (Arsy di sisi Allah yang kedudukannya

paling tinggi dan kuat, memintakan ampunan untuk orang-orang yang beriman. Hal ini akan

menambah kemuliaan, kehormatan, dan pengetahuan manusia, terutama berkaitan dengan

kedudukan di sisi Allah. Karena itulah Allah menundukkan para malaikat di hadapan manusia

serta memintakan ampunan dan penjagaan manusia dari ad6ab.

3eriman kepada Kitab !ang

Diturunkan Allah


48/57

Al-#ur$an itu manusiawi dan ilmiah serta menjadi acuan bagi seluruh umat manusia.

ebaliknya kitab-kitab suci sebelumnya hanya menjadi pedoman umat tertentu.

Al-#ur$an diturunkan dalam keadaan suci dan terbebas dari berbagai penyimpangan.

eluruh umat Islam sepakat dalam keshahihannya karena penurunannya kepada manusia

dilakukan melalui sanad yang juga shahih. "idak ada kitab samawi manapun selain Al-#ur$an

yang sampai kepada manusia dalam keadaan sempurna dan utuh. etiap kitab samawi terdahulu mencakup sebagian aspek kehidupan manusia. ebaliknya

al-#ur$an mencakup seluruh kehidupan manusia dan tampil dalam kondisi yang sempurna

karena Allah-lah yang telah menjadikan al-#ur$an sebagai penyempurna muatan kitab-kitab

terdahulu.

etiap kitab terdahulu menyuruh kepada pengacunya untuk mengikuti al-#ur$an. Bamun

al-#ur$an tidak menyuruh manusia untuk mengikuti kitab-kitab samawi secara terinci.

Penelusuran terhadap ayat-ayat yang mensifati al-#ur$an akan membawa kita pada kenyataan

bahwa al-#ur$an memperhatikan pendidikan. Pada ayat berikut Allah berfirman'

*esungguhnya al-#ur$an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan

memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalihbahwa bagi mereka ada pahala yang besar./ )al-Isra' 20

+engan demikian, al-#ur$an telah mendidik manusia agar istiEamah dan berakhlak lurus.

Fukuplah al-#ur$an yang menjadi pedoman karena al-#ur$an berasal dari +6at Jang

5ahabijaksana menyusun syariat dan pelajaran serta yang 5ahamengetahui berbagai

karakter manusia dan hal-hal yang baik bagi mereka. karenanya, keimanan kepada al-#ur$an

diwujudkan melalui aplikasi al-#ur$an dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan al-

#ur$an sebagai pelurus kehidupan indiGidu atau masyarakat. 3ntuk itu Allah telah berfirman'

*Ialah al-#ur$an dalam bahasa Arab yang tidak adaa kebengkokan di dalamnya supaya

mereka bertakwa./ )a6-umar'


49/57

+alam memahami hukum, ajaran, dan kemantapan kepada manusia, al-#ur$an

menyajikannya dengan perlahan, seksama, dan berangsur-angsur sebagaimana difirmankan

Allah ini'

*+an Al #uran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya

perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian./ )al-Israa$'%;80

*&anganlah kamu gerakkan lidahmu untuk )membaca0 Al #uran karena hendak cepat-cepat

)menguasai0nya./ )al-#iyamah' %80

*4erkatalah orang-orang yang kafir' (5engapa Al #uran itu tidak diturunkan kepadanya

sekali turun sajaC$? demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami

membacanya secara tartil )teratur dan benar0./ )al-urEan' 1


50/57

*+an bagi orang yang takut akan saat menghadap !abb-nya, ada dua syurga./ )ar-!ahman'

80

Al-#ur$an tidak hanya mendidik perasaan untuk teratur, tetapi juga menumbuhkan perasaan

suka cita yang melahirkan hasrat dan kemauan untuk beramal shalih serta mencintai Allah.

3ntuk itu Allah berfirman'

*+an diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah?

mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang

beriman Amat sangat cintanya kepada Allah./ )al-4aEarah' %8:0

*Hai orang-orang yang beriman, 4arangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya,

5aka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan

merekapun mencintaiBya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang

bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut

kepada celaan orang yang suka mencela/ )al-5aidah' :0

Ayat tersebut menyajikan isyarat Allah tentang pengaruh kecintaan manus

Documents

Pendidikan Islam Merupakan