Upload
aristhavira
View
64
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
IKM jakarta
Citation preview
Hubungan antara Angka Bebas Jentik dan Efektifitas Kerja Petugas
Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Insidens Terjadinya Penyakit
Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Cilandak
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyakit demam berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti dan Aedes albopictus betina. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir
di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat yang ketinggiannya lebih dari
1000 meter diatas permukaan laut (Isminah, 2004).
Penyakit demam berdarah dengue menjadi momok tiap tahun. Insiden di
Indonesia antara 6 hingga 15 per 100.000 penduduk (1989-1995) dan pernah
meningkat tajam saat Kejasian Luar Biasa hingga 35 per 100.000 penduduk pada
tahun 1998(IPD,2007), hingga medio 2005 masih ada daerah berstatus Kejadian Luar
Biasa, sampai mei tahun 2005 di seluruh Indonesia tercatat 28.224 kasus dengan
jumlah kematian 348 orang, hingga awal oktober 2005 kasus demam berdarah dengue
di 33 propinsi tercatat 50.196 kasus dengan 701 diantaranya meninggal. Dari data di
atas menunjukkan peningkatan hampir 2 kali lipat dari mei hingga awal oktober
2005(Sisilia,2005). Beerdasarkan data dari Dinkes Jawa Timur hingga 20 oktober
2005 sebanyak 8.619 kasus dari jumlah tersebut meninggal 131 orang dan pada tahun
2006 ada 20.420 penderita dan menyebabkan kematian 233 jiwa, pada tahun 2007
sampai juli yakni 102.175 penderita dengan kematian 1.098 jiwa (Dinkom,2007).
Demam berdarah merupakan penyakit yang bisa mewabah. Usaha untuk
mengatasi masalah penyakit tersebut di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan,
berbagai upaya pemberantasan vector, tetapi hasilnya belum optimal. Secara teoritis
ada 4 cara untuk memutuskan rantai penularan demam berdarah dengue, yaitu:
melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk dan pengendalian
vector. Untuk pengendalian vector dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara kimia
dan pengelolaan lingkungan , salah satunya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Pengendalian vector dengan cara kimia hanya membebankan perlindungan terhadap
pindahnya penyakit yang bersifat sementara dan dilakukan hanya apabila terjadi
letusan wabah. Cara ini memerlukan dana yang tidak sedikit serta mempunyai
dampak negative terhadap lingkungan. Untuk itu diperlukan cara lain yang tidak
menggunakan bahan kimia diantaranya melalui peningkatan partisipasi masyarakat
untuk pengendalian vector dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Indra,
2003).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah terdapat hubungan antara Angka Bebas Jentik dengan insidens terjadinya
penyakit Demam Berdarah Dengue?
2. Apakah terdapat perbedaan kinerja antara petugas Jumantik dari Puskesmas dengan
petugas Jumantik dari Kader?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengurangi insidens terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui definisi dari angka bebas jentik
2. Mengetahui defenisi dari tingkat pendidikan jumantik
3. Mengetahui keadaan sosioekonomi jumantik
4. Mengetahui peran aktif jumantik dalam pencegahan
5. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap PSN
6. Mengetahui kualitas pemukiman kelurahan Cilandak Barat dan
Gandaria Selatan
7. Mengetahui perilaku nyamuk
8. Mengetahui hubungan antara angka bebas jentik dengan insidens
terjadinya penyakit demam berdarah dengue
9. Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan jumantik dengan
insidens penyakit demam berdarah dengue
10. Mengetahui hubungan antara keadaan sosioekonomi jumantik dengan
insidens penyakit demam berdarah dengue
11. Mengetahui hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
masyarakat dengan insidens penyakit demam berdarah dengue
12. Mengetahui hubungan antara peran aktif jumantik terhadap
pencegahan demam berdarah dengue dengan insidens penyakit demam
berdarah dengue
13. Mengetahui hubungan antara kualitas pemukiman dengan insidens
penyakit demam berdarah dengue
14. Mengetahui hubungan antara perilaku nyamuk dengan insidens
penyakit demam berdarah dengue
15. Menganalisis hubungan antara angka bebas jentik dengan insidens
terjadinya penyakit demam berdarah dengue
16. Menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan jumantik dengan
insidens penyakit demam berdarah dengue
17. Menganalisis hubungan antara keadaan sosioekonomi jumantik dengan
insidens penyakit demam berdarah dengue
18. Menganalisis hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
masyarakat dengan insidens penyakit demam berdarah dengue
19. Menganalisis hubungan antara peran aktif jumantik terhadap
pencegahan demam berdarah dengue dengan insidens penyakit demam
berdarah dengue
20. Menganalisis hubungan antara kualitas pemukiman dengan insidens
penyakit demam berdarah dengue
21. Menganalisis hubungan antara perilaku nyamuk dengan insidens
penyakit demam berdarah dengue
1.4 HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan antara Angka Bebas Jentik dan efektifitas kerja petugas
pemberantasan sarang nyamuk dengan insidens terjadinya penyakit Demam
Berdarah Dengue
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Instalasi/profesi kedokteran :
Bahan masukkan bagi Puskesmas dan petugas kesehatan untuk melakukan
usaha penurunan insidens terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue
2. Bagi pengembangan penelitian :
Sebagai sumber penelitian yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian sejenis
di masa mendatang
3. Bagi Masyarakat :
Sebagai sumber informasi dan motivasi bagi para warga untuk menurunkan
insidens terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN
1.6.1 Ruang Lingkup Tempat
Ruang lingkup tempat pada penelitian ini adalah kelurahan Cilandak Barat dan
kelurahan Gandaria Selatan, Jakarta Selatan
1.6.2 Ruang Lingkup Waktu
Ruang lingkup waktu dalam penelitian adalah pada bulan Desember 2014-
Maret 2014
BAB III
KERANGKA KONSEP, VARIABEL, DEFINISI OPERASIONAL
3.1 KERANGKA KONSEP
3.2 VARIABEL PENELITIAN
a. Variabel Tergantung
Kejadian Demam Berdarah Dengue
b. Variabel Bebas
Efektifitas kerja Jumantik
Kejadian DBD
Manusia
Faktor JumantikTingkat pendidikan jumantikSosioekonomi jumantikPeran aktif jumantik dalam pencegahan
Faktor WargaTingkat Pemahaman warga tentang PSN Lingkungan
Kualitas Pemukiman
AgentPerilaku nyamuk