Upload
rima-putri-hastri
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/31/2019 penelitian kedokteran
1/15
LAPORAN
SKENARIO MODUL 1
PENELITIAN KEDOKTERAN
7/31/2019 penelitian kedokteran
2/15
SKENARIO 1 : PENELITIAN KEDOKTERAN
Untuk memenuhi syarat sebagai sarjana kedokteran, siska harus
mengajukan proposal penelitian. Siska ingin melakukan penelitian pada pelajar
SMU yang ada di kotanya. Berdasarkan laporan dan isu yang sedang berkembang
adanya kecenderungan pelajar SMU terlibat pergaulan bebas, untuk itu Siska ingin
mengetahui sejauh mana pengetahuan, sikap dan tindakan (perilaku) pelajar
terhadap kejadian Infeksi Menular Seksual pada pelajar SMU. Oleh karena itu,
setelah berdiskusi dengan pembimbingnya Siska mencoba mengajukan proposal
penelitian mengenai perilaku seksual pelajar SMU yang ada di kota Padang dan
hubungannya dengan Infeksi Menular Seksual (IMS). Siska mencari referensi dan
memikiran jenis penelitian apa yang akan dipakai, bagaimana desain penelitian dan
apakah seluruh pelajar SMU akan dijadikan sampel penelitian ini atau hanya
beberapa pelajar SMU yang mewakili untuk seluruh pelajar SMA yang ada.
Jelaskan jenis penelitian yang sesuai dan penerapannya serta bagaimana prosedur
pelaksanaanya?
I. TERMINOLOGI
7/31/2019 penelitian kedokteran
3/15
Sampel: bagian dari populasi ( sekelompok subjek) yang akan
diteliti, dan dipilih secara acak atau random.
Penelitian: metode untuk mencari pemecahan masalah yang timbul,
dengan menggunakan berbagai aspek ilmu dan melalui tahap-tahap
tertentu.
Infeksi Menular Seksual: Infeksi yang disebabkan atau ditularkan
memalui hubungan seksual dengan pasangan yang telah tertular penyakit
seperti HIV/AIDS, gonorhoe dll.
Refensi: bahan/dasar pertimbangan yang dijadikan acuan untuk
sebuah penelitian.
Proposal: tulisan yang menggambarkan langkah-langkah kegiatan
secara sistematis berupa hal yang akan dilakukan.
Desain penelitian: rancangan penelitian yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk memperoleh jawaban
terhadap pertanyaan penelitian.
II. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa saja jenis-jenis penelitian?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam sebuah penelitian?
3. Apakah tujuan dari suatu penelitian?
4. Apa saja manfaat atau kegunaan dalam melakukan
penelitian?
5. Bagaimana cara menentukan sampel atau Technical
Sampling?
6. Apa saja bahan yang dapat digunakan sebagai referensi
dalam penelitian?
7. Bagaimana langkah-langkah membuat suatu usulan
penelitian atauproposal research?
8. Bagaimana etika seorang peneliti?
7/31/2019 penelitian kedokteran
4/15
III. ANALISIS MASALAH
1. Jenis-jenis penelitian, yaitu:
Berdasarkan intervensi atau manipulasi terhadap penelitian
- Penelitian eksperimental: penelitian yang
hasilnya tertuju dari manipulasi atau pengujian terhadap subjek
penelitian.
- Penelitian noneksperimental: penelitian yang
tidak melakukan intervensi atau menipulasi terhadap subjek
penelitian, contohnya survey.
Berdasarkan bidang yang diteliti
- Penelitian bidang kedokteran: penelitian yang
berguna untuk memajukan teknologi di bidang kedokteran.
- Penelitian di bidang kesehatan masyarakat:
penelitian yang berguna untuk memajukan kesehatan
masyarakat (epidemiologi).
Berdasarkan data
- Penelitian eksperimental: dalam
penelitiannya terdapat hipotesis serta teori-teori yang dapat
mendukung pembuktian hipotesis tersebut.
- Penelitian noneksperimental: penelitiannya
berdasarkan pada evaluasi dari pertanyaan yang diajukan pada
masyarakat.
Berdasarkan sifatnya
- Penelitian deskripsi: penelitian yang
bertujuan untuk melakukan deskripsi mengenai fenomenayang
ditemukan, baik berupa faktor risiko maupun efek atau hasil,
peneliti tidak menganalisis mengapa fenomena tersebut terjadi
dan penelitian ini tidak memiliki hipotesis, contohnya: survei
morbiditas dan mortalitas, gambaran klinis dan laboratorium
suatu sindrom atau penyakit dan hasil pengobatan yang
dilakukan tanpa kontrol pandang.
7/31/2019 penelitian kedokteran
5/15
- Penelitian analitik: penelitian yang berupaya
mencari hubungan antar variabel-variabel, menganalisis data
yang terkumpul, ada hipotesis beserta pengujiannya.
Berdasarkan tujuan penelitian
- Penelitian verifikasi: mengecek ulang hasil
penelitian sebelumnya.
- Penelitian pengembangan: penelitian yang
bertujuan untuk mengembangankan hal-hal yang inovatif.
2. Langkah-langkah dalam sebuah penelitian
Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah: Masalah adalah
kesenjangan ( gap ) atr das sollen ( apa yg seharusnya ) dan das sein
( kenyataan yg ada ).
Perumusan masalah.
Judul penelitian
- Harus informatif, sinkron dgn rumusan masalah.
- Tidak boleh terlalu panjang ( 12 kata )
- Kalau panjang, tambahkan pada sub-judul
- Hindari penggunaan kata pendahuluan, studi dan analisis.
- Jangan menulis singkatan
- Istilah asing diketik miring
Penelaahan kepustakaan: Bertujuan untuk mencari landasan teoritik dan
empirik untuk penelitian yg akan dikerjakan
Penyusunan kerangka konseptual: Kerangka
konseptual adalah kerangka teori yang diperoleh dari penelaahan studi
kepustakaan yang manfaatnya dapat dipergunakan untuk memudahkan
dalam memahami hipotesis yang diajukan. Kerangka konseptual berisi
pengaruh, hubungan atau perbedaan antar variabel.
Penyusunan hipotesis: Hipotesis penelitian
adalah pernyataan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah, perlu
diuji kebenarannya.
7/31/2019 penelitian kedokteran
6/15
Identifikasi, klasifikasi dan defenisi operasional
variable : Variabel adalah suatu konsep yg bisa diukur dan hasil
pengukurannya bervariasi.
Perlu ditentukan dan kemudian diklasifikasikan :
- var sebab ( pengaruh )
- var akibat ( tergantung )
- var penghubung ( intervening )
- var pengganggu ( confounding )
- dll
Pemilihan instrumen pengumpul data.
Jenis dan Rancangan Penelitian
Penentuan Sampel
Untuk generalisasi hasil penelitian perlu tetapkan besar sampel.
Besar sampel tergantung kepada :
* jenis populasinya
* presisi terhadap nilai populasi
* rancangan penelitian
* proporsi fenomena yang terjadi
* konfidens interval
* biaya, tenaga, waktu dll.
Pengumpulan Data
Macam-macam metode pengumpulan data :
a. Wawancara ( interview )
b. Observasi ( pengamatan )
c. Angket
d. Dokumenter
e. Pengukuran
f. Focus group discussion ( FGD )
Pengolahan dan analisis data: Data yang telah terkumpul diolah kemudian
dianalisis dengan tujuan apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak.
Untuk ini dipergunakan uji statistik yang sesuai dengan :
- skala data
7/31/2019 penelitian kedokteran
7/15
- hipotesis
- rancangan penelitian.
Interpretasi hasil penelitian: Dibuat berdasarkan hasil uji statistik dan
hipotesis penelitian.
Membuat kesimpulan: Dibuat berdasarkan hasil yg telah diuji
kebenarannya, sinkron dengan rumusan masalah, tujuan dan hipotesis
penelitian.
Membuat laporan penelitian: Dibuat berdasarkan sistematika yang telah
ditetapkan oleh institusi yang bersangkutan.
3. Tujuan dari suatu penelitian
Mengetahui deskripsi fenomena alam.
Penyelesaian suatu masalah.
Menjelasakan hubungan berbagai kejadian.
4. Manfaat atau kegunaan dalam melakukan penelitian
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan
tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok maupun
masyarakat.
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan
kemampuan sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut
guna mendukung pengembangan pelayan kesehatan yang
direncanakan.
Hasil penelitian dapat dijadikan sarana dignosis dalam
mencari sebab masalah kesehatan.
Peneelitian dapat berguna dalam pengembangan atau
penerapan ilmu.
Diharapkan dapat menambah materi untuk bidang profesi.
5. Cara menentukan sampel atau Technical Sampling
Secara random
Random sederhana.
Random sistematis.
7/31/2019 penelitian kedokteran
8/15
Secara nonrandom
Proporsif
Kuota nonranrom
6. Bahan yang dapat digunakan sebagai referensi dalam
penelitian
Buku
Jurnal
Penelitian sebelumnya dll
7. Langkah-langkah membuat suatu usulan penelitian atau
research proposal?
Judul penelitian.
Latar belakang.
Perumusan masalah.
Tujuan penelitian.
Umum.
Khusus.
Manfaat penelitian.
Tinjauan kepustakaan
Kerangka konsep, hipotesis dan definisi operasional.
Metode penelitian.
Jenis penelitian.
Populasi dan sampel.
Cara pengumpulan data.
Instrumen.
Rencana dan pengolahan analisis data
Rencana kegiatan.
Organisasi peneliti.
Rencana biaya.
Daftar pustaka.
7/31/2019 penelitian kedokteran
9/15
8. Etika seorang peneliti: jika yang diteliti adalah orang, maka
peneliti harus mempunyai persetujuan dari orang yang akan ditelitinya
tersebut. Hal ini diatur dalam Deklarasi Helsinki.
IV. SISTEMATIKA MASALAH
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
HEMATOLIMFOPOETIK
HEMOSTASIS HISTOLOGI
PENGATURANPEMBENTUKAN
DARAH
GANGGUAN
DARAH
HEMATOPOESIS
KOMPOSISIDARAH
FAKTOR
PEMBEKUAN
DARAH
FUNGSINYA
7/31/2019 penelitian kedokteran
10/15
1. Jenis-jenis penelitian.
2. Desain penelitian.
3. Teknik pemilihan subjek penelitian dan Technical Sampling.
4. Teknik mengumpulkan data.
5. Etika penelitian.
6. Kerangka konsep, variabel dan hipotesis.
VI. MENGUMPULKAN INFORMASI
1.
2. Desain penelitian.
Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk memperoleh jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.
Beberapa hal penting sebelum menentukan desain penelitian adalah:
Peneliti harus menentukan apakah penelitiannya akan melakukan intervensi
terhadap penlitiannya (eksperimantal) atau tidak melakukan intervensi
(observasional).
Apabila penelitian observasional, harus ditentukan apakah akan melakukan
pengamatan waktu (studi cross-sectional) atau melakukan follow-up dalam
kurun waktu tertentu (studi longitudinal).
Apakah akan dilakukan studi retrospektif (mengevaluasi peristiwa yang
sudah berlangsung) atau prospektif (mengikuti subjek untuk meneliti
peristiwa yang belum terjadi)
Secara umu desain penelitian dapat dapat dibagi atas:
a. Penelitian observasional
i. Laporan kasus atau seri kasus
7/31/2019 penelitian kedokteran
11/15
Desain penelitian yang tidak dapat menilai terdapatnya
hubungan sebab-akibat, oleh karena penelitian ini dilakukan tanpa
kontrol. Contohnya, gejala efek samping dari suatu obat.
ii. Penelitian cross-sectional.
Dalam desain ini peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variabel pada suatu saat tertentu. Tiap subjek hanya
diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabelsubjek
dilakukan pada saat pemerikasaan tersebut. Jadi pada penelitian
cross-sectional ini peneliti tidak melakukan tindakan lanjut
terhadap pengukuran yang dilakukan.
Desain ini sering digunakan baik dalam studi klinis maupun
lapangan dan bisa deskriptif maupun analitik .
Contoh: deskriptif prensentase bayi yang mendapatkan
ASI di suatu komunitas, analitik beda kolesterol anak SMP
desa dan kota.
Dalam studi analitikcross-sectional mempelajari hubungan
antar faktor risiko dengan penyakit (efek), sedangkan observasi
atau pengukuran terhadap variabel bebas dan variabel terikat
dilakukan satu kali dan dalam waktu yang bersamaan.
iii. Studi case control.
Dalam desain ini pengukuran variabel bebas dan variabel
terikat tidak dilakukan dalam waktu yang sama. Pada desain ini
peneliti melakukan pengukuran variabel tergantung sedangkan
variabel bebasnya dicari secara retrospektif. Oleh karena itu, studi
case-control disebut juga studi longitudinal, artinya subjek tidak
hanya diobservasi pada satu saat tetapi diikuti selama periode yang
ditentukan.
Kasus dalam penelitian ini artinya subjek yang sudah terkena
penyakit atau efek tertentu, sedangkan kontrol adalah subjek yang
berasal dari populasi dengan karakter yang sama dengan kasus,
tetapi tidak menderita penyakit atau kelainan yang akan diteliti.
iv. Studi kohort
7/31/2019 penelitian kedokteran
12/15
Pada desain penelitian ini yang diteliti terlebih dahulu adalah
kausanya, kemudian subjek diikuti secara prospektif selama
periode tertentu untuk mencari ada tidaknya efek. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjeknya adalah subjek yang belum
mengalami pajanan faktor risiko dan belum mempunyai efek.
Penelitian atau studi kohort retrospektif, peneliti
mengidentifikasi faktor risiko dan efek pada kohort yang telah
terjadi dimasa lalu. Pada studi ini kesahihan data sangat tergantung
pada kualitas data pada rekam medik atau catatan yang
dipergunakan sebagai sumber data.
b. Penelitian eksperimantal
Penelitian sama dengan studi intervensional dimana merupakan
suatu rancangan penelitian yang mencari hubu ngan sebab-akibat.
Penelitian ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu: praeksperimantal, studi
kuasi-eksperimantal dan eksperimental benar.
Studi eksperimental sering didominasi dengan uji klinis untuk
menilai efek terapeutik obat atau orosedur pengobatan dll.
3. Teknik pemilihan subjek dan technical sampling.
Populasi.
sejumlah besar subjek yang mempunyai karakteristik tertentu, dapat
berupa manusia, hewan, data laboratorium dll, sedangkan karakteristik subjek
ditentukan sesuai ranah atau tujuan penelitian. Populasi dibagi menjadi 2:
a. Populasi terjangkau: populasi yang merupkan sasaran akhir
penerapan hasil penelitian. Populasi target ini bersifat umum, yangpada penelitian klinis biasanya dibatasi oleh karaketristik
demografis (contohnya usia, jenis kelamin) dan karakteristik klinis.
b. Populasi terjangkau: bagisn dari populasi target yang dapat
dijangkau oleh peneliti atau populasi target yang dibatasi oleh
tempat dan waktu.
Sampel.
7/31/2019 penelitian kedokteran
13/15
Sampel adalah bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara
tertentu hingga dianggap mewakili populasi. Cara pemilihan sampel adalah:
a. Probability sampling
Hal prinsip pada teknik ini adalah setiap subjek dalam populasi
(terjangkau) mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih atau untuk
tidak terpilih sebagi sampel penelitian.
Jenis-jenis probability samplinganatara lain:
i. Simple random sampling: dalam teknik ini terlebih
dahulu peneliti menghitung jumlah subjek dalam
populasi (terjangkau) yang akan dipilihsampelnya,
kemudian diberi nomor dan dipilih dengan bantuan tabel
random.
ii. Systematic sampling: pada teknik ini ditentukan bahwa
dari seluruh subjek yang dapat dipilih, setiap subjek
nomor kesekian dipilih sebagai sampel. Bila peneliti
ingin mengambil 1/n dari populasi, maka tiap nomor ke n
dipilih sebagai sampel.
iii. Stratified random sampling: pada cara ini sampel dipilih
secara acak untuk setiap strata, kemudian hasilnya dapat
digabungkan menjadi satu sampai yang terbebas dari
variasi untuk setiap strata. Variabel yang sering
digunakan untuk stratifikasi adalah jenis kalamin, umur,
ras, kondisi sosial ekonomi, status gizi dll.
iv. Cluster sampling: proses penarikan sampel secara acak
pada kelompok individu dalam populasi yang terjadisecara alamiah, contohnya berdasarkan wilayah (kodya,
kecamatan, kelurahan dst). Efektif untuk populasi yang
tersebar luas yang tidak mungkin untuk membuatdaftar
seluruh populasi tersebut.
b. Nonprobability sampling
Cara pemilihan sampel yang lebih praktis dan lebih mudah
dilakukan dari pada probability sampling, karena dalam penelitian
7/31/2019 penelitian kedokteran
14/15
klinis lebig sering digunakan. Kesahihan sampel nonprobaility terletak
pada berapa benar sampel yang dipilih menyerupai probability
sampling. Jenis-jenis nonprobability sampling anatar lain:
i. Consecutive sampling: semua subjek yang datang dan
memenuhi kriteia pemilihan dimasukkan dalam penelitian
sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Agar
consecutive sapling dapat menyerupai probability
sampling, maka jangka waktu pemilihan pasien harus tidak
terlalu pendek, terutama untuk penyakit yang dipengaruhi
musim.
ii. Convenient sampling: sampel diambil tanpa sistematika
tertentu, hingga jarang dapat dianggap dapat mewakili
populasi terjangkau, apalagi populasi target.
iii. Judgmental samplingatau purposive sampling: peneliti
memilih responden berdasarkan pada pertimbangan
subjektifnya, bahwa responden tersebut dapat memberikan
informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan
peneliti.
4. Teknik mengumpulkan data
Pengamatan (observasi)
i. Pengamatan terlibat: observer benar-
benar mengambil bagisn dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan
sasaran pengamatan
ii. Pengamatan sistematis: mempunyaikerangka atau struktur yang jelas jadi pengamatan lebih rendah.
iii. Pengamatan eksperimental: observer
dicoba atau dimasukkan ke dalam suatu kondisi tertentu sehingga
yang akan dicari akan timbul.
Wawancara
i. Wawancara tidak terpimpin: tidak ada pokok persoalan yang
menjadi fokus dalam wawancara tersebut.
7/31/2019 penelitian kedokteran
15/15
ii. Wawancara terpimpin: berdasarkan kuesioner yang telah
disiapkan masak-masak sebelumnya sehingga interview tinggal
menanyakan soalan yang ada pada kuesioner.
iii. Wawancara bebas terpimpin: kombinasi dari wawancara
tidak terpimpin dan terpimpin dimana pembicaraan yang btegas
tetapi mempunyai fleksibelitas dan arah yang jelas.
iv. Free talk dan diskusi: kedua belah pihak antara yang
menginterview dan yang diinterview saling bertukar pikiran dan
perasaan.
Angket
i. Angket umum: cara yang berusaha sejauh mungkin untuk
memperoleh selengkap-lengkapnya tentang kehidupan seseorang.
ii. Angket khusus: hanya berusaha untuk mendapatkan data-
data mengenai sifat-sifat khusus dari pribadi seseorang.
5. Etika penelitian