5
Penemuan Dasar Belah – Inti Proses belah-inti pertama kali ditemukan oleh ilmuan Jerman. Dunia ilmiah di luar, selama Perang Dunia II menghawatirkan kemajuan di Jerman sampai perwujudan bom atom bisa saja terjadi di Jerman juga. Jika inti Uranium (Z=92) membelah, ia menghasilkan dua inti yang masing-masing sekitar setengah massa inti uranium. Pada tanggal 13 November 1938, Otto Hanh bertemu diam-diam dengan Lise Meitner di Kopenhagen. Atas saran Meitner, Hahn dan Fritzh Strassmann (menggantikan Meitner yang mengungsi dari Nazisme pada Maret 1938) melakukan tes lebih lanjut pada produk uranium yang mereka pikir adalah radium. Pada Desember 1938, Lise Meitner seorang fisikawan Austria yang tinggal di Swedia menerima surat yang membuatnya beertanya-tanya dari mitra lamanya di University of Berlin, Otto Hahn. Surat itu menjelaskan percobaan yang dilakukan oleh Hahn dan Fritzh Strassman, percobaan yang mereka temukan ternyata ialah barium (Z=56 ) yang massanya hampir separuh dari massa uranium. Mereka mempublikasikan hasil penemuan mereka pada masyarakat di Naturwissenschaften (6 Januari 1939). Szilard yang sudah di Amerika saai itu, langsung ke laboratorium untuk melacak kemungkinan terjadinya suatu reaksi berantai- reaksi seperti itu akan melepaskan sejumlah energi yang tak terbayangkan banyaknya. Ia menambahkna bahwa Jerman ynag Nazi dapat memanfaatkan kemungkinan itu untuk membuat bahan peledak yang dahsyat, dan menutup dengan rekomendasi bahwa Amerika harus bergegas membuat bom atom lebih dulu.

Penemuan Dasar Belah Baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Sejarah Fisika

Citation preview

Page 1: Penemuan Dasar Belah Baru

Penemuan Dasar Belah – Inti

Proses belah-inti pertama kali ditemukan oleh ilmuan Jerman. Dunia ilmiah di luar, selama

Perang Dunia II menghawatirkan kemajuan di Jerman sampai perwujudan bom atom bisa saja

terjadi di Jerman juga. Jika inti Uranium (Z=92) membelah, ia menghasilkan dua inti yang

masing-masing sekitar setengah massa inti uranium.

Pada tanggal 13 November 1938, Otto Hanh bertemu diam-diam dengan Lise Meitner di

Kopenhagen. Atas saran Meitner, Hahn dan Fritzh Strassmann (menggantikan Meitner yang

mengungsi dari Nazisme pada Maret 1938) melakukan tes lebih lanjut pada produk uranium

yang mereka pikir adalah radium. Pada Desember 1938, Lise Meitner seorang fisikawan

Austria yang tinggal di Swedia menerima surat yang membuatnya beertanya-tanya dari mitra

lamanya di University of Berlin, Otto Hahn. Surat itu menjelaskan percobaan yang dilakukan

oleh Hahn dan Fritzh Strassman, percobaan yang mereka temukan ternyata ialah barium

(Z=56 ) yang massanya hampir separuh dari massa uranium. Mereka mempublikasikan hasil

penemuan mereka pada masyarakat di Naturwissenschaften (6 Januari 1939).

Szilard yang sudah di Amerika saai itu, langsung ke laboratorium untuk melacak

kemungkinan terjadinya suatu reaksi berantai- reaksi seperti itu akan melepaskan sejumlah

energi yang tak terbayangkan banyaknya. Ia menambahkna bahwa Jerman ynag Nazi dapat

memanfaatkan kemungkinan itu untuk membuat bahan peledak yang dahsyat, dan menutup

dengan rekomendasi bahwa Amerika harus bergegas membuat bom atom lebih dulu.

Kemungkinan yang sama juga di sadari di Jerman, lomba bom atom hampir tidak terelakkan.

Heseinberg sempat ke Amerika pada pertengahan tahun 1939 ia mengatakan : “ pada musim

panas tahun 1939 hanya terdapat 12 ilmuan (yang mengerti fisika inti )barang kali masih

dapat menyepakat untuk mengelakkan pembuatan bom atom “.

Perlawanan Pasif

Kaum fisikawan di Jerman walaupun tidak dapat memberi perlawanan secara terbuka bisa

melawan secara pasif,memang itu yang sering mereka lakukan. Tentu ada satu-dua ahli yang

bekerja sama tanpa merasa pergolakan di hati nurani. Ada seperti Stark dan Lenard yang

mendukung kuat pemerintahan Nazi. Planck juga walaupun tidak mendukung secara aktif,

cenderung angkat tangan . Heisenberg, Von Laue, Hahn melawan dengan penuh sadar, meski

tidak secara terbuka.

Page 2: Penemuan Dasar Belah Baru

Pada Desember 1939 pemerintah Jerman mendirikan sebuah “Proyek U “ untuk menyelidiki

kemungkinan membuat bom uranium. Heisenberg dan Weiszacker juga diundang, yang

pertama sebagai pemimpin umum. Hahn tidak diundang karena di kenal sebagai penentang

Hitler. Alasan pengangkatan Heisenberg sebagai pemimpin Proyek U apakah ia betul-betul

ingin membuat bom atom atau mungkin ada alasan lain.

Alasan alternatif dipercayai oleh sejarawan Jungk. Mungkin Heisenberg ingin terus terlibat

dalam Proyek U hanya supaya bom tetap dalam tangan ilmuan sipil dan tidak diambil alih

oleh pihak militer yang lebih ganas.

Pada pertengahan tahun 1940 , sebenarnya mereka tahu bahwa bom atom bisa dibuat. Namun

jika ditanya pihak penguasa, mereka selalu menampilkan diri ragu-ragu bahwa hal itu sama

sekali tidak pasti dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Ilmuan yang sedang sibuk dalam

penelitian lebih lanjut tentu tidak bisa dikirim ke front pertempuran, dengan demikian jika

pemerintah mengatakan “ ilmu harus dimanfaatkan untuk keperluan perang perang , maka

para ilmuan Jerman berbisik bahwa sebaliknya “ perang harus dimanfaatkan untuk keperluan

ilmu “.

Von Laue pura-pura bekerjasama dan setiap permintaan anggaran ia tandakan “ sangat

penting untuk keperluan perang “. Pada tahun 1941 secara diam-diam Heisenberg,

Weiszacker , Houtermans dan kira-kira tujuh fisikawan lainnya bersepakat untuk tidak

membuka hasil penelitian mereka menegenai kemungkinan terbuatnya bo atom oleh

pemerintah Jerman.

Pada Oktober 1941 Heisenberg mengunjungi Kopenhagen (dibawah kekuasaan Nazi) untuk

membawa ceramah. Heisenberg ternyata ingin menyampaikan berita kepada masyarakat

ilmiah di Inggris dan Amerika bahwa ilmuan Jerman tidak akan berhasil membuat bom atom

sebelum Nazi kalah. Maksud Heisenberg menghindari agar Jerman nanti terkena bom atom

dari Amerka Serikat. Namun Heisenberg terlalu takut untuk bebicara dengan Neils Bohr

(penemu model atom Bohr) yang masih ada hubungannya dengab luar negeri. Heisenberg

tidak berterus terang sehingga Bohr salah mengerti maksud Heisenberg. Ketika Bohr secara

diam-diam melarika diri ke Inggris , dua tahun kemudian ia menyampaikan kesannya bahwa

pihak Jerman Justru sudah maju dalam perancangan bom atom. Bahkan Bohr ikut sendiri

dalam proyek Mahattan.

Lenard, Stark, dan Fisika Radial

Page 3: Penemuan Dasar Belah Baru

Dua fisikawan Lenard dan Stark , dua-duanya pemenang nobel . Lenard untuk penemuan

sinar katoda 1905, Stark untuk pemenemuan pemecahan garis spektrum dalam medan

elektrik (1919).

Pada tahun 1919 pengukuran yang dilakukan membuktikan kebenaran teori kenisbisn

Einsten, dan Einstein menjadi sangat popular khususnya di Inggris. Lenard sangat tidak

senang dengan kepopuleran Einstein. Pertama karena Einstein dianggapnya berpandangan

internasionalis (bukan chauvinis Jerman seperti Lenard). Ia mulai membenci Eintein karena

ia seorang Yahudi. Setelah Eintein mendapat hadiah nobel pada tahun 1922, Lenard menulis

“ Kenisbian adalah sebuah penipuan Yahudi, yang semestinya harus diduga lebih dahulu,

andaikan kita memiliki pengetahuan rasial yang lengkap , mengingat pencetusnya seorang

Yahudi”. Pada tahun 1936 ia menerbitkan sebuah buku pegangan yang berjudul “ Fisika

Jerman “ tanpa teori kenisbian.

Stark 12 tahun lebih muda dari Lenard, dan lebih dihormati sebagai seorang ilmuan , ia

menerbitkan lebih dari 300 makalah ilmiah. Tetapi ia tidak setuju dengan perkembangan baru

dalam fisika di Jerman, akibatnya dia terasing dari masyarakat ilmiah, dan mencari muka di

kancah politik. Ia mendekati Rosenberg , ideolog terutama dalam partau Nazi, dan mendapat

dukungannya untuk membersihkan ilmu Jerman dari unsur-unsur Yahudi di dalamnya.

Menurut Lenard dan Stark ilmu yang totok Jerman adalah ilmu yang berdasarkan percobaan.

Sedangkan kecenderungan teoritis adalah sifat Yahudi. katanya cinta orang Yahudi terhadap

matematika mencerminkan kebiasaan Yahudi untuk berdagang dan menghitung-hitung laba.

Mereka berdua berusaha menyusupkan ilmuwan sependirian ke dalam semua lembaga fisika

di Jerman, dan untuk itu pertama-tama mereka mendapat dukungan dari pemerintah.

Ilmu baru yang dirancang Lenard dan Stark tidak efektif karena kurang ilmiah. Hampir tidak

ada fisikawan bermutu yang mendukung gerakan Lenard dan Stark. Ketika pihak Nazi ingin

menggantikan Heseinberg –bapak golongan fisikawan di Jerman ,dengan seorang penganut

Nazisme yang tidak tahu tentang fisika, timbul protes dari bawah.

Pada November 1940 diadakan perdebatan terbuka. Topik ini adalah mengenai fisika.

Mewakili pihak ilmu Jerman adalah pembicara Tomascheck, Bulh dll, sedang pihak lain ada

pembicara yaitu bekas mahasiswa Heseinberg dan Sommerfeld. Kesimpulanya ilmu Jerman

yang semata-mata berdasarkan prasangka politik tidak tahu fisika dan tidak berguna untuk

Page 4: Penemuan Dasar Belah Baru

memenagkan perang. Karena itu akhirnya pemerintah Nazi mengurangi dukungan terhadap

Lenard dan Stark.