18
Penentuan seks Ada tiga model penentu seks : 1. Kromosom 2. Poligenik 3. Interaksi genotip lingkungan

Penentuan Seks Genetika Ikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Seks Genetik Ikan

Citation preview

Page 1: Penentuan Seks Genetika Ikan

Penentuan seks

Ada tiga model penentu seks :1. Kromosom2. Poligenik

3. Interaksi genotip lingkungan

Page 2: Penentuan Seks Genetika Ikan

1. kromosom

• Pewaris seks bergantung pada keberadaan gugus kromosom seks yang disebut heterokromosom. Pasangan kromosom ini berisi sebagian besar gen yang menentukan perkembangan seksual.

Betina / jantan XX/XY

Page 3: Penentuan Seks Genetika Ikan

2. Penentuan seks poligenik

• Penentuan seks poligenik (disebut juga polifaktorial) adalah suatu sisitem penentuan seks dimana terdapat gen penentu seks jantan dan betina epistatik (superior)yang berada baik baik pada kromosom lainya (autosom) maupun pada heterokromosom.

Page 4: Penentuan Seks Genetika Ikan

3. Penentuan seks oleh lingkungan

• ESD (environmental sex determination), melibatkan interaksi antara genotip lingkungan.

Peria / wanita

Jantan / betina

Page 5: Penentuan Seks Genetika Ikan

Deferensiasi Seks

• Penggunaan hormon sangat mempengaruhi proses deferensiasi seks

Page 6: Penentuan Seks Genetika Ikan

1. Proses Deferensiasi Seks

• Suatu proses perkembangan gonad ikan menjadi suatu jaringan yang definitif (sudah pasti).

genotipe terekspresifenotipefenotipe

Page 7: Penentuan Seks Genetika Ikan

Deferensiasi pada ikan dapat terjadimelalui dua cara

• a. bakal gonad berdiferensiasi langsung menjadi ovari atau testis.

• Contoh : ikan mas (Cyprinus carpio), medaka (Oryzias latipes), coho salmon (Unchorhynchus kisutch), dan kakap eropa (Dicentratus labrax)

Spesies yang berdiferensiasi

Page 8: Penentuan Seks Genetika Ikan

• b. semua individu pada mulanya berdiferensiasi menjadi gonad yang menyerupai ovari. Kemudian setengah populasi berhenti berdiferensiasi sebagai betina untuk selanjutnya berdiferensiasi menjadi jantan.

• Contoh : ikan guppy (Poecilia reticulata), hagfish (Eptatretus stouti), dan sidat eropa (Anguilla anguilla)

Spesies tak berdiferensiasi

Page 9: Penentuan Seks Genetika Ikan

2. Kontrol diferensiasi seks

• Hormon steroid terlibat dalam proses diferensiasi seks yang terjadi secara lamiah.

• Oleh karena itu banyak upaya pengontrolan proses diferensiasi seks dilakukan melalui pemberian steroid seks yang berasal dari luar (eksogenus) pada ikan yang belum berdiferensiasi.

Page 10: Penentuan Seks Genetika Ikan

Identifikasi Kelamin

• Ikan Diskus dan Arwana

Dua metode yang digunakan dalam identifikasi jenis kelamin :

1. Metode Asetokarmin2. Metode morfologi

Page 11: Penentuan Seks Genetika Ikan

1. Metode Asetokarmin

• Untuk penelitian (iakan dimatikan)• Larutan asetokarminYaitu larutan pewarna yang digunakan untuk

mewarnai jaringan gonad. Dibuat dengan cara melarutkan 0,6 g bubuk karmin (Wako Pure Chemical Industries Ltd japan) di dalam 100 ml asam asetat 45 %. Larutan dididihkan selama 2-4 menit kemudian didinginkan. Selanjutnya disaring dengan kertas saring. Dan disimpan pada suhu ruangan

Page 12: Penentuan Seks Genetika Ikan

2. Metode Morfologi

• Tidak perlu membunuh ikan

Page 13: Penentuan Seks Genetika Ikan

Hormon Steroid untuk aplikasi sex reversal

Jenis hormon steriod:

• Estrogen

• Androgen

• Penyimpangan

Page 14: Penentuan Seks Genetika Ikan

Cara pemberian

• 1. oral ( mulut ) dapat dilakukan dengan pemberian pakan buatan dan pakan alami

Page 15: Penentuan Seks Genetika Ikan

2. perendaman (dipping/bathing)

• Perendaman ebrio

• Perendaman larva

• Induk

Page 16: Penentuan Seks Genetika Ikan

• 3. suntikan / implantasi

Page 17: Penentuan Seks Genetika Ikan

Hormon Steroid Aman Untuk Sex reversal

• Tiga perbedaan mendasar antara penggunaan hormon steroid untuk sex reversal dengan untuk penggemukan ternak

1. Pada penggemukan ternak, penggunaan hormon steroid bertujuan untuk menambah bobot tubuh. Sementara pada seks reversal penggunaan hormon hanyalah untuk merubah kelamin

Page 18: Penentuan Seks Genetika Ikan

• 2. pada penggemukan ternak, hormon steroid diberikan dalam jangka panjang. Sementara pada sex reversal hormon steroid diberikan dalam bilangan jam atau hari

• 3. pemberian hormon pada sex reversal ikan sudah diakhiri jauh hari sebelum ikan dipasarkan