13
PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS (Sub Judul : MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARA DI LABORATORIUM REPARASI LISTRIK) Oleh : 1. Fuguh Prasetiyono (6407.030.039) 2. Baiquni (6407.030.040) JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2010

PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS (Sub …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS (Sub Judul : MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARA DI LABORATORIUM REPARASI LISTRIK)

Oleh :1. Fuguh Prasetiyono (6407.030.039)

2. Baiquni (6407.030.040)

JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPALJURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPALPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER2010

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dengan meningkatnya dan semakin kompleknya persoala

penggunaan energi listrik maka di butuhkan suatu sistem yang dapat mengatu

penggunaan energi listrik tersebut Sistem ini di kenal dengan Automatipenggunaan energi listrik tersebut. Sistem ini di kenal dengan Automati

Building Sistem (ABS). Dalam operasionalnya ABS merupakan system terpad

dan di dukung oleh peralatan yang dapat meningkatkan efisiensi pemakaia

energi listrik dengan kualitas dan keandalan system yang tetap tinggi namu

dengan biaya operasional yang relative murah.

P l t di k d l t i li t ik iPeralatan yang di gunakan dalam pengaturan energi listrik in

menggunakan Microcontroler ATMEGA8, yaitu mengontrol suatu rangkaia

yang telah terprogram sesuai program yang telah dibuat sepeti program untuy g p g p g y g p p g

mengaktifkan dan menonaktifkan AC, program untuk counter dan program

untuk sensor – sensor yang mendukung sistem ABS ini.

ek dalam pengaturan energi listrik ini, maka kamikan sistem ini di ruang Bengkel Reparasi Listrik PPNS-

saat ini masih menggunakan pengaturan instalasiangan secara manual dan pengeluaran biaya listriknyadengan cara mengatur sistem instalasi penerangannya

atis, yaitu dengan memasang sensor infra merah padat k l d i i hiserta keluar pada masing-masing ruangan, sehingga

kan memasuki ruangan, maka sensor akan bekerjaan pendingin ruangan. Pengaturan suhu pada

sendiri dapat di seting pada PC Sistem pendingin inisendiri dapat di seting pada PC. Sistem pendingin iniada objek (manusia) yang masuk pada ruangan ini.

nya sistem pendingin ini akan nonaktif jika oruangansi kosong Semua sistem ABS ini diatur oleh serversi kosong. Semua sistem ABS ini diatur oleh server,er tidak mengaktifkan semua sistem yang ada dalamemua sistem tidak dapat dioperasikan.

• Sistem ABS ini juga dilengkapi dengan sistemmonitoring di setiap sistem yang diatur Sistemmonitoring di setiap sistem yang diatur. Sistemmonitoring ABS ini menggunakan program Visual Basic6.0. Sistem monitoring ini digunakan untuk memonitoringSuhu, banyaknya lampu yang menyala, sertamengetahui adanya kecelakaan pada ruangan sepertiterjadi kebakaran dalam ruangan.j g

• Keuntungan lainya dalam menggunakan ATMEGA8 ini,jika ada perubahan cara kerja sistem maka kita tidak

l b h k i t t i h dperlu merubah rangkaianya, tetapi hanya denganmerubah Program - program yang lama denganmemasukan program - program atau instruksi yang baru.

1.2 Perumusan masalah

1 P l h di b h d l P j t k i i d l h1. Permasalahan yang di bahas dalam Project work ini adalah sebagai berikut :

2. Bagaimana cara mengontrol AC dengan cara otomatis ?3 Bagaimana Visual Basic 6 0 memonitoring sistem3. Bagaimana Visual Basic 6.0 memonitoring sistem

pengkondisian udara di dalam ruangan ?4. Bagaimana ATMEGA8 dapat mengontrol AC secara otomatis ?5. Bagaimana cara mengkoneksikan ATMEGA8 dengan Visual5. Bagaimana cara mengkoneksikan ATMEGA8 dengan Visual

Basic 6.0 ?

1.3.Batasan Masalah

1 K it d AC (Ai C diti ) b d k k it d1. Kapasitas daya AC (Air Condition) berdasarkan kapasitas daya

terpasang.

2 Sistem pengkondisian udara menggunakan Microcontroller2. Sistem pengkondisian udara menggunakan Microcontroller

ATMEGA8 sebagai pengontrol, Visual Basic 6.0 sebagai

tampilan monitoring, Sensor infra red sebagai detector counter,tampilan monitoring, Sensor infra red sebagai detector counter,

Pyroelectric sebagai detector gerak serta sensor suhu sebagai

pendeteksi suhu dalam ruangan.p g

3. Sistem akan mereset awal jika terjadi pemadaman PLN.

1.4. Maksud Dan Tujuan

1. Mengontrol AC secara otomatis dengan menggunakan ATMEGA8.

2. Merancang dan membuat tampilan monitoring sistem pengkondisian

udara didalam ruangan.

3. Mengkoneksikan rangkaian ATMEGA8 dengan sistem monitoring..••

SYSTEM KERJA ALAT

SENSOR

INFRARED

Remotee

AC

TAMPILAN AWAL MONITORING SISTEM PENGKONDISIAN UDARA

TAMPILAN MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARAPENGKONDISIAN UDARA

HASIL DARI TAMPILAN MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARASISTIM PENGKONDISIAN UDARA

KESIMPULAN

• Berdasarkan perencanaan dan pembuatan alat Sistem Penerangan (ABS) yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan hasil pengujian dan analisa pada system pengkondisian udara(ABS) yang telah dibuat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :– AC dapat diotomatisasi dalam pengoperasiannya.– Apabila di dalam ruangan tidak terdapat obyek (manusia) maka

AC secara otomatis akan mati.– Sistem pengkondisian udara ini tidak akan berjalan apabila

server tidak menghendaki atau tidak terhubung dengan server.– Tegangan yang dihasilkan sensor suhu adalah 10mV/g g y g

– Apabila dalam ruangan terdapat orang maka PIR325 mengeluarkan tegangan 4,5 V – 5 V.g g g ,

TERIMAKASIH…WASSALAM…