92
PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK MENGONTROL GLUKOSA DARAH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSU BAHTERAMAS PROV. SULTRA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Keperawatan Oleh : MARSYAWATI P00320015028 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2018

PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK MENGONTROLGLUKOSA DARAH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

NUTRISI PADA PASIEN DIABETES MELITUSDI RSU BAHTERAMAS PROV. SULTRA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan DiplomaIII Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Keperawatan

Oleh :

MARSYAWATIP00320015028

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN2018

Page 2: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 3: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Marsyawati

Nim : P00320015028

Institusi Pendidikan : Poltekkes Kemenkes Kendari

Judul Studi Kasus :PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK

MENGONTROL GLUKOSA DARAH DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN

DIABETES MELITUS DI RSU BAHTERAMAS PROV.

SULTRA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, 13 Agustus 2018Yang Membuat Pernyataan,

Marsyawati

Page 4: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

1. NamaLengkap : Marsyawati

2. Tempat/TanggalLahir : Lauru, 03 Oktober 1996

3. JenisKelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Bangsa : Muna/Indonesia

6. Alamat : Desapajala, Kec.Maginti

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN PulauTambako, Tamat Tahun 2009

2. MTSN1Kasipute, Tamat Tahun 2012

3. SMAN 1 Maginti, Tamat Tahun 2015

4. Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan Periode 2015-2018

Page 5: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

MOTTO

Man jadda wajada

Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil

Man shabarazhafira

Siapa yang sabar pasti beruntung

Man sara aladarbiwashala

Siapa menepaki jalan-nya akan sampai ketujuan

-marsyawati

Page 6: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

ABSTRAK

Marsyawati P00320015028 Penerapan Manajemen Nutrisi Untuk MengontrolGlukosa Darah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes MelitusDi RSU Bahteramas Prov. Sultra.Yang dibimbimngolehibu Reni DeviantiUsman,M.Kep,Sp.Kep.KMBdanBapakMuhaiminSaranani,S.Kep,Ns,M.Sc. Diabetes melitusadalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemiyang berhubungandengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkanoleh menurunanya sekresi insulin atau penurunan sensivitas insulin ataupun keduanyadan juga dapat menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular,danneuropati. (Yulina elin,2009). Data yang penulisdapatkanyaituPenderita DiabetesMelitus RSU Bahteramas Kendari berdasarkan data instalasi rekam medik pasienrawat jalan pada tahun 2015 dari bulan januari sampai desember berjumlah 281kunjungan, pada tahun 2016 dari bulan januari sampai desember sebanyak 223kunjungan, dan pada tahun 2017 dari bulan januari sampai desember kunjunganpasien Diabetes Melitus menurun menjadi 166 kunjungan. Sedangkan penderitaDiabetes Melitus pasien rawat inap pada tahun 2015 dari bulan januari sampaidesember berjumlah 243 jiwa, pada tahun 2016 dari bulan januari sampai desemberberjumlah 190 jiwa dan pada tahun 2017 dari bulan januari sampai desemberberjumlah 216 jiwa. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui penerapanmanajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa darah dalam pemenuhan kebutuhannutrisi pada pasien diabetes melitus. Data diperoleh dengan melakukan pengkajiansecara langsung dan wawancara kepada pasien serta melihat dokumen-dokumen yangada di rumah sakit berkaitan dengan data pasien tersebut. Hasil karya tulis ilmiahdiperoleh bahwa dengan adanya penerapan manajemen nutrisi selama 5 hari dapatmembantu menurunkan kadar glukosa darah serta dapat membantu menghilangkankeluhan lain yang menyertai. Sebelum dilakukan penerapan tindakan kadar glukosadarah pasien mg/dl serta pasien mengeluh mual dan lemas setelah dilakukan tindakanglukosa darah puasa pasien 94 mg/dl dan glukosa darah sewaktu 161 mg/dl sertakeluhan yang dirasakan pasien mulai berkurang. Bagi perawat tindakan ini dapatdigunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan dan dapat diterapkan oleh pasiendan keluarganya dirumah untuk menjaga kadar glukosa darah tetap dalam batasnormal.

Kata Kunci : Diabetes Melitus,PenerapanManajemenNutrisi

Page 7: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

KATAPENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat, rahmat dan

karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul

“Penerapan Manajemen Nutrisi Untuk Mengontrol Glukosa Darah Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSU Bahteramas

Prov. Sultra”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, saya banyak mendapat bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya

mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.

2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep, Ns, M.Kes,selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3. Ibu Reni Devianti Usman, M.Kep, Sp.KMB, selaku Sekretaris Jurusan

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari.

4. IbuReni Devianti Usman,M.Kep, Sp.KMB, dan bapak Muhaimin Saranani S.Kep

Ns.,M.Sc, selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing saya

dengan sebaik-baiknya demi tercapainya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak H. Taamu, A Kep, Spd, M.Kes, Bapak Akhmad dan Bapak Syamsudin

selaku dosen penguji I, penguji II, dan penguji III yang telah membimbing saya

KATAPENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat, rahmat dan

karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul

“Penerapan Manajemen Nutrisi Untuk Mengontrol Glukosa Darah Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSU Bahteramas

Prov. Sultra”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, saya banyak mendapat bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya

mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.

2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep, Ns, M.Kes,selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3. Ibu Reni Devianti Usman, M.Kep, Sp.KMB, selaku Sekretaris Jurusan

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari.

4. IbuReni Devianti Usman,M.Kep, Sp.KMB, dan bapak Muhaimin Saranani S.Kep

Ns.,M.Sc, selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing saya

dengan sebaik-baiknya demi tercapainya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak H. Taamu, A Kep, Spd, M.Kes, Bapak Akhmad dan Bapak Syamsudin

selaku dosen penguji I, penguji II, dan penguji III yang telah membimbing saya

KATAPENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat, rahmat dan

karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul

“Penerapan Manajemen Nutrisi Untuk Mengontrol Glukosa Darah Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSU Bahteramas

Prov. Sultra”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, saya banyak mendapat bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya

mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.

2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep, Ns, M.Kes,selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3. Ibu Reni Devianti Usman, M.Kep, Sp.KMB, selaku Sekretaris Jurusan

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari.

4. IbuReni Devianti Usman,M.Kep, Sp.KMB, dan bapak Muhaimin Saranani S.Kep

Ns.,M.Sc, selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing saya

dengan sebaik-baiknya demi tercapainya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak H. Taamu, A Kep, Spd, M.Kes, Bapak Akhmad dan Bapak Syamsudin

selaku dosen penguji I, penguji II, dan penguji III yang telah membimbing saya

Page 8: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

dan memberikan masukan-masukan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

berjalan dengan sebaik-baiknya.

6. Semua Dosen dan Staf Program Studi DIII Keperawatan Politeknik Kesehatan

Kendari yang telah membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar dan

wawasannya sertailmu yang bermanfaat kepeda penulis selama kuliah.

7. Kepada Kantor Badan Riset Sulawesi Tenggara yang telah memberikan izin

penelitian kepada penulis.

8. Direktur Rumah Sakit Umum Bahteramas Prov. Sultra yang telah memberikan

izin penelitian di Ruang Lambubarakati

9. Rumah Sakit Umum Bahteramas Prov. Sultra.

10. Kedua orang tuaku, Bapakku Safaruddin dan Ibuku Marma yang selalu menjadi

inspirasi dan memberikan bimbingan dan nasehat-nasehat juga menjadi

penyemangat untuk menyelesaikan pendidikan.

11. Teman-temanku khususnya Sri Mulya Ningsih, Rasmin, Heti NurIndrasari,

Rohman Hidayat dan semua mahasiswa Programstudi DIII Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari yang telah memberikan dukungan moral, spiritual

dan semangat.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan semoga amal baik yang

telah disumbangkan dari semua pihak selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

kiranya mendapat balasan dari Allah SWT, Aamiin.

Kendari,08 Agustus 2018

Penulis

Page 9: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL DALAM.....................................................................................iHALAMAN PERSETUJUAN....................................................................................iiHALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iiiKEASLIAN PENELITIAN.......................................................................................ivDAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................................vHALAMAN MOTO...................................................................................................viABSTRAK..................................................................................................................viiKATA PENGANTAR..............................................................................................viiiDAFTAR ISI...............................................................................................................xiDAFTAR TABEL.....................................................................................................xiiiDAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................xivBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................1B. Rumusan Masalah..............................................................................................6C. Tujuan Penelitian...............................................................................................6D. Manfaat Penelitian.............................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Diabetes Melitus................................................................................................8B. Asuhan Keperawatan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus........25C. Nutrisi Pada Diabetes Melitus.........................................................................32

BAB III METODE STUDI KASUSA. Desain Penelitian.............................................................................................40B. Subjek Studi Kasus..........................................................................................40C. Fokus Studi Kasus...........................................................................................40D. Definisi operasional.........................................................................................41E. Instrumen Pengumpulan Data..........................................................................42F. Jenis dan Metode Pengumpulan Data..............................................................42G. Tempat dan Waktu Studi Kasus......................................................................43H. Penyajian Data.................................................................................................43I. Etika Studi Kasus.............................................................................................43

BABIV HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Lokasi Penelitian (RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara..........................................................................................................43

Page 10: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

B. Hasil Penelitian................................................................................................46C. Pembahasan Hasil Penelitian...........................................................................50

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan......................................................................................................54B. Saran ...............................................................................................................54

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 11: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

DAFTAR TABEL

Tabel 2 .1 Kadar tes laboratorium darah untuk diagnosis diabetes dan prediabetes

Tabel 2.2 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan

diagnosa DM (mg/dl)

Tabel 2.3 Profil obat antihiperglikemia oral yang tersedia di indonesia

Tabel 2.4 Farmakokinetik Insulin Eksogen Berdasarkan Waktu Kerja (Time Course

of Action)

Tabel 2.5 Diit DM 1900 kkaL

Tabel 4.1 pemeriksaan glukosa darah puasa

Tabel 4.2 pemeriksaan glukosa darah sewaktu

Page 12: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: instrument pengumpulan data pemeriksaan kadar glukosa darah puasa

dan glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus

Lampiran 2: SOP pemeriksaan glukosa darah puasa

Lampiran 3: SOP pemeriksaan glukosa darah sewaktu

Lampiran 4: SOP perencanaan terapi nutrisi

Lampiran : 5surat izin penelitian dari ketua jurusan keperawatan

Lampiran :6 surat izin penelitian dari institusi

Lampiran :7 surat izin penelitian dari litbang Sulawesi Tenggara

Lampiran :8 surat pengambilan data awal

Lampiran :9 informed consent

Lampiran :10 surat keterangan selesai penelitian

Lampiran :11 bebas perpustakaan

Lampiran :12 bebas administrasi

Page 13: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan

hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme

karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh menurunanya sekresi

insulin atau penurunan sensivitas insulin ataupun keduanya dan juga dapat

menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular,dan neuropati.

(Yulina elin,2009).

Pravelensi penderita Diabetes Melitus terus meningkat lebih cepat di

negara-negara yang mempunyai penghasilan menengah dan rendah. Pada

tahun 2014 pravelensi global diabetes dikalangan orang dewasa dengan usia

18 tahun keatas mengalami peningkatan dari 4,75% pada tahun 1980 menjadi

8,5%. Pada tahun 2014 penderita diabetes melitus mengalami peningkatan

menjadi 422 juta dari tahun 1980 yang hanya berjumlah 108 juta menurut

World Health Organization (WHO 2017)

Pada tahun 2015 diperkirakan 1,6 juta kematian yang disebabkan oleh

penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya

adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum 70 tahun. WHO

memproyeksikan Diabetes Melitus akan menjadi penyebab kematian ketujuh

tertinggi di tahun 2030. (WHO 2017)

Page 14: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Kemenkes tahun 2014 menuliskan bahwa penderita diabetes melitus

selain didunia, di Indonesia juga mengalami peningkatan. Data menurut

Riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa pravalensi Diabetes Melitus di

Indonesia terjadi penigkatan yaitu dari 5,7% pada tahun 2007 menjadi 6,9%

atau sekitar 9,1 juta di tahun 2013.

Data riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi Diabetes

Melitus di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7% pada tahun 2007

menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta pada tahun 2013 (kemenkes 2014). Dan

begitu pula menurut Provil Dinkes Prov. Sultra 2016 menunjukan bahwa

pravalensi penderita Diabetes melitus di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam

beberapa tahun terakhir Diabetes Melitus masuk dalam 10 penyakit terbesar

di Provinsi Sulawesi tenggara dengan angka kejadian Diabetes Melitus

terbanyak yaitu tipe 2 jika dibanding Diabetes Melitus tipe 1. Dibetes Melitus

menjadi meningkat dari urutan ke-9 dengan jumlah kasus 2,768 pada tahun

2014, menjadi urutan ke-5 dengan jumlah kasus 3,206 pada tahun 2015,

kemudian kasus ini menjadi urutan ke-3 pada tahun 2016 dengan jumlah

2,983 kasus.

Penderita Diabetes Melitus RSU Bahteramas Kendari berdasarkan

data instalasi rekam medik pasien rawat jalan pada tahun 2015 dari bulan

januari sampai desember berjumlah 281 kunjungan, pada tahun 2016 dari

bulan januari sampai desember sebanyak 223 kunjungan, dan pada tahun 2017

dari bulan januari sampai desember kunjungan pasien Diabetes Melitus

Page 15: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

menurun menjadi 166 kunjungan. Sedangkan penderita Diabetes Melitus

pasien rawat inap pada tahun 2015 dari bulan januari sampai desember

berjumlah 243 jiwa, pada tahun 2016 dari bulan januari sampai desember

berjumlah 190 jiwa dan pada tahun 2017 dari bulan januari sampai desember

berjumlah 216 jiwa.

Diabetes Melitus yang dikenal sebagai penyakit kencing manis adalah

penyakit degeneratif dengan sifat kronis yang terus mengalami peningkatan

dari tahun ketahun, juga merupakan kumpulan gejala yang timbul pada

seseorang dikarenakan kadar gula (glukosa) darah meningkat akibat dari

kurangnya insulin baik absolut ataupun relatif .

Penyebab Diabetes Melitus adalah tubuh yang tidak mampu menyerap

gula darah sehingga menyebabkan pancreas hanya menghasilkan sedikit

insulin ataupun tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali. Hal ini

berdampak didalam darah pasien dikarenkan gula darah yang menumpuk

tersebut. Pada kondisi ini penderita akan mengalami peningkatan glukosa

darah dari nilai normal.

Penyakit kronis Diabetes Melitus ini sangat rentan terhadap gangguan

fungsi yang dapat menyebabkan kegagalan pada organ seperti mata, ginjal,

saraf, jantung dan pembuluh darah. Gangguan fungsi ini terjadi karena

terdapat gangguan sekresi insulin dan gangguan kerja insulin ataupun

keduanya.

Menurut International Diabetes Federation-7 tahun 2015, dalam

metabolisme tubuh hormon insulin bertanggung jawab dalam mengatur kadar

Page 16: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

glukosa darah. Hormon ini diproduksi dalam pankreas lalu dikeluarkan untuk

digunakan sebagai sumber energi tubuh. Dan hiperglikemia akan terjadi

apabila tubuh kekurangan hormon insulin. (IDF, 2015 dalam NurLilatul

Lathifah, 2017)

American Diabetes Association (ADA), membagi klasifikasi Diabetes

Melitus kedalam empat jenis yaitu: (1) Diabetes Melitus tipe 1 Tipe ini

disebabkan oleh kerusakkan sel beta pankreas sehingga terjadi kekurangan

insulin absolut. (2) Diabetes Melitus tipe 2 Tipe ini disebabkan oleh gangguan

sekresi insulin yang progresif karena resisten insulin. (3) Diabetes Melitus

tipe lain tipe ini disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti efek genetik pada

fungsi sel beta pankreas pada kerja insulin, penyakit prankreas eksokrin, atau

akibat penggunaan oabt-obatan.

Pada penatalaksanaan Diabetes Melitus masalah keperawatan

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh terbagi atas 4 pilar

yaitu edukasi, terapi nutrisi medis, aktivitas fisik dan terapi farmakologis.

Dari penatalaksanaan medis diatas Terapi Nutrisi Medis (TNM)

merupakan aspek terpenting dari penatalaksanaan Diabetes Melitus secara

menyeluruh yang membutuhkan ketertiban multidisiplin (dokter, perawat, ahli

gizi, pasien serta keluarga pasien). Setiap diabetisi sebaiknya mendapatkan

terapi nutrisi medis sesuai dengan kebutuhan agar sasaran terapi dapat dicapai.

Terapi Nutrisi Medis (TNM) ini pada dasarnya adalah melakukan

pengaturan pola makan berdasarkan status gizi, kebiasaan makan dan kondisi

atau komplikasi yang sudah ada. (chris tanto, 2014)

Page 17: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Terapi Nutrisi medis dapat dipakai untuk mencegah timbulnya

Diabetes bagi penderita yang mempunyai resiko Diabetes, terapi pada

penderita yang sudah terdiagnosis diabetes (diabetisi) serta mencegah atau

memperlambat laju berkembangnya komplikasi penyakit Diabetes. (chris

tanto, 2014)

Dengan adanya pencegahan secara dini tentang bahaya Diabetes

Melitus diharapkan agar penderita Diabetes Melitus tidak lagi mengalami

peningkatan, melihat Pravelensi diabetes melitus di dunia mengalami

peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.

Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada

praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien/pasien

diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-

kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan pada kebutuhan

objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien. Dan pentingnya

asuhan keperawatan pada pasien Diabetes Melitus untuk menjaga kadar gula

darah pasien itu sendiri dalam kategori yang baik yang seimbang dalam artian

tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah gula darahnya. Dampaknya

Jika tidak segera ditangani maka akan menimbulkan komplikasi. Kadar gula

darah yang tinggi secara terus menerus selama bertahun-tahun pada akhirnya

dapat merusak organ-organ tubuh. Hampir seluruh organ tubuh dapat

terpengaruhi oleh diabetes kronis, seperti: jantung, pembuluh darah, ginjal,

mata, sistem saraf dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik

membuat laporan proposal studi kasus berjudul “Penerapan Manajemen

Page 18: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Nutrisi untuk Mengontrol Glukosa Darah Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus di RSU Bahteramas Prov. Sultra”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah

dalam studi kasus ini adalah “bagaimana penerapan manajemen nutrisi untuk

mengontrol glukosa darah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien

diabetes melitus di RSU Bahteramas Kendari”?

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan khusus

a. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi

kebutuhan gizi

b. Tentukan apa yang menjadi prefensi makan bagi pasien (sesuai dengan

menu yang telah disediakan)

c. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit

(yaitu: untuk pasien dengan penyakit ginjal, pembatasan natrium,

kalium, protein, dan cairan)

d. Anjurkan pasien untuk memantau kalori dan intake makanan

(misalnya menu makan utama dan selingan diantara dua waktu makan

yang dilihat sesuai dengan jumlah gram dan jenis makanan)

2. Tujuan Umum

Mengetahui penerapan manajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa

darah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus

Page 19: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

D. Manfaat Studi Kasus

Studi kasus ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

1. Bagi masyarakat / pasien

Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan tentang

penyakit diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.

2. Bagi pengembang ilmu dan teknologi keperawatan

Dapat menambah keluasan ilmu dan teknologi terhadap bidang

keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien dengan

penyakit diabetes melitus

3. Bagi penulis

Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman tersendiri bagi penulis

dalam mengaplikasikan hasil riset keperawatan khususnya studi kasus

tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien diabetes melitus.

Page 20: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Diabetes melitus

1. Definisi

Diabetes melitus adalah penyakit sistemis, kronis, dan multifaktorial

yang dicirikan dengan hiperglikemia dan hiperlipidemia. Gejala yang

timbul adalah akibat kurangnya sekresi insulin yang cukup, tetapi tidak

efektif. Diabetes melitus seringkali dikaitkan dengan gangguan sistem

mikrovaskular dan makrovaskular, gangguan neuropatik, dan

desidermopatik.

Menurut American Diabetes Association (ADA), Diabetes Melitus

merupakan suatau kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik

hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin

atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan

dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa

organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah.

2. Etiologi

a. Diabetes Melitus tipe 1 (IDDM)

Diabetes yang tergantung insulin ditandai dengan

penghancuran sel-sel beta pancreas yang disebabkan oleh:

Page 21: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

1. Faktor genetik penderita tidak mewarisi diabetes tipe itu sendiri,

tetapi mewarisi suatu prediposisi atau kecenderungan genetik

kearah terjadinya diabetes tipe 1

2. Faktor imunologi (autoimun)

3. Faktor lingkungan : virus atau toksin tertentu dapat memicu proses

autoimun yang menimbulkan estruksi sel beta

b. Diabetes Melitus tipe 2 (NIDDM)

Disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resistensi

insulin. Faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya

diabetes tipe 2 : usia, obesitas, riwayat dan keluarga.

Hasil pemeriksaan glukosa darah 2 jam pasca pembedahan dibagi

menjadi 3 yaitu: (sudoyo aru, dkk 2009)

1. <140 mg/dl→ normal

2. 140- <200 mg/dl→ toleransi glukosa terganggu

3. ≤200 mg/dl →diabetes

c. Diabetes Melitus tipe lain

1. Defek genetik fungsi sel beta

2. Defek genetik kerja insulin: resistensi insulin tipe A,

leprechaunisme, sindrom rabson menden hall

3. Penyakit eksokrim pancreas: pancreatitis, trauma/pancreatektomi

neoplasma, fiprosis kistik

4. Endokrinopati: akromegali, sindrom cushing, veokromositoma

Page 22: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

5. Obat atau zat kimia: facor, pentamidin, asam nikotinat,

glukoortikoit, hormone tiroid, diazoxid, tiazit

6. Infeksi: rubella congenital

7. Imunologi (jarang): sindrom stiff-man, antibodi antireseptor

insulin

8. Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan Diabetes Melitus

3. Patofisiologi

Apabila jumlah atau dalam fungsi/aktivitas insulin mengalami

defisiensi (kekurangan) insulin, hiperglikemia akan timbul dan

hiperglikemia ini adalah diabetes. Defisiensi insulin ini bisa absolut

apabila pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, tetapi dalam jumlah

yang tidak cukup, misalnya yang terjadi pada IDDM (DM tipe1).

Kekurangan insulin dinyatakan relatif jika pankreas dapat menghasilkan

insulin dalam jumlah yang normal, tetapi insulinnnya tidak efektif. Hal ini

tampak pada NIDDM (DM Tipe 2), terdapat kekurangan insulin atau

resistensi insulin. Baik itu kekurangan insulin absolut maupun relatif yang

dapat mengakibatkan terganggunya metabolisme bahan bakar untuk

melangsungkan fungsinya, membangun jaringan baru, dan memperbaiki

jaringan.

4. Manisfestasi klinis

Manisfestasi klinis Diabetes Melitus dikaitkan dengan

konsekuensi metabolik defisiensi insulin: (Price & Wilson)

1. Kadar glukosa puasa tidak normal

Page 23: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

2. Hiperglikemia berat berakibat glukosuria yang akan menjadi dieresis

osmotic yang meningkatkan pengeluaran urin (poliuria) dan timbul

rasa haus (polidipsia)

3. Rasa lapar yang semakin besar (polifagia), BB berkurang

4. Lelah dan mengantuk

5. Gejala lain yang di keluhkan adalah kesemutan, gatal, mata kabur,

impotensi, peruritas vulva.

Kriteria diagnosa Diabetes Melitus: (Aru. S, dkk 2009)

1. Gejala klasik Diabetes Melitus + glukosa plasma sewaktu > 200 mg/dl

(11,1 mmol/L)

2. Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada

suatu hari tanpa memperhatikan waktu

3. Gejala klasik Diabetes Melitus + glukosa plasma > 126 mg/dl (7,0

mmol/L). Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan

sedikitnya 8 jam

4. Glukosa plasma 2 jam pada TTGO > 200 mg/dl (11,1 mmol/L)

Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi kriteria normal atau kriteria

DM digolongkan kedalam kelompok prediabetes yang meliputi:

toleransi glukosa terganggu (TGT) dan glukosa darah puasa terganggu

(GDPT)

1. Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): hasil pemeriksaan

glukosa plasma puasa antara 100-125 mg/dl dan periksaan TTGO

glukosa plasma 2 jam <140 mg/dl

Page 24: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

2. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): hasil pemeriksaan glukosa

plasma 2 jam setelah TTGO antara 140-100 mg/dl dan glukosa

plasma puasa <100 mg/dl

3. Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT

4. Diagnosis prediabetes dapat juga ditegakkan berdasarkan hasil

pemeriksaan HbA1c yang menunjukan anggka 5,7-6,4%

Tabel 2.1 Kadar tes laboratorium darah untuk diagnosis diabetes danprediabetes

HbA1c Glukosa darahpuasa (mg/dl)

Glukosa plasmasetelah TTGO(mg/dl)

Diabetes ≤ 6,5 ≤ 126 mg/dl ≤ 200 mg/dlPrediabetes 5,7-6,4 100-125 140-199Normal < 5,7 < 100 < 140

(Sensus Perkeni, 2015)

Cara pelaksanaan TTGO:

1. Tiga hari sebelum pemeriksaan, pasien tetap makan (dengan

karbohidrat yang cukup) dan melakukan kegiatan jasmani seperti

kebiasaan sehari-hari.

2. Berpuasa paling sedikit 8 jam dan maksimal 10 jam (mulai malam

hari) sebelum pemeriksaan, minum air putih tanpa glukosa tetap

diperbolehkan.

3. Dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa.

4. Diberikan glukosa 75 gram (orang dewasa), atau 1,75 gram/kgBB

(anak-anak), dilarutkan dalam air 250 mL dan diminum dalam

waktu 5 menit.

Page 25: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

5. Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk

pemeriksaan 2 jam setelah minum larutan glukosa selesai.

6. Dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam sesudah beban

glukosa.

7. Selama proses pemeriksaan, subyek yang diperiksa tetap istirahat

dan tidak merokok.

5. Pemeriksaan penunjang

a. Kadar glukosa darah

Tabel 2.2 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokanpenyaring dan diagnosa DM (mg/dl)

Bukan

DM

Belum

pasti DM

DM

Kadar glukosa

darah sewaktu

(mg/dl)

Plasma

vena

Darah

kapiler

< 100

< 90

100-199

90-199

≥ 200

≥ 200

Kadar glukosa

darah puasa

(mg/dl)

Plasma

vena

Darah

kapiler

< 100

< 90

100-125

90-99

≥ 126

≥100

b. Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes melitus pada sedikitnya 2

kali pemeriksaan:

Page 26: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

1. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L)

2. Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L)

3. Glukosa darah dalam sampel yang diambil 2 jam kemudian

sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial

(pp) >200 mg/dl)

c. Tes laboratorium DM

Jenis tes pada pasien DM dapat berupa tes saring, tes diagnostik, tes

pemantauan terapi dan tes untuk mendeteksi komplikasi

d. Tes saring

Tes-tes saring pada DM adalah:

1. GDP, GDS

2. Tes glukosa urin

3. Tes konvesional (metode eduksi/benedict)

4. Tes carik celup (metode glucose oxidase/hexokinase)

e. Tes diagnostik

Tes-tes diagnostik pada DM adalah: GPD, GDS, GD2PP (Glukosa

Darah 2 jam post prandial), glukosa jam ke-2 TTGO

f. Tes monitoring terapi

Tes-tes monitoring terapi DM adalah:

1. GDP : plasma vena, darah kapiler

2. GD2 PP : plasma vena

3. A1c : darah vena, darah kapiler

g. Tes untuk mendektesi komplikasi

Page 27: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Tes-tes untuk mendeteksi komplikasi adalah:

1. Mikroalbuminuria :urin

2. Ureum, kreatinin, asam urat

3. Kolesterol total : plasma vena (puasa)

4. Kolesterol LDL : plasma vena (puasa)

5. Kolesterol HDL : plasma vena (puasa)

6. Triglesirida : plasma vena (puasa)

6. Penatalaksanaan Diabetes Melitus

Tujuan penatalaksanaan secara umum adalah meningkatkan kualitas

hidup penyandang diabetes. Tujuan penatalaksanaan meliputi :

a. Tujuan jangka pendek: menghilangkan keluhan DM, memperbaiki

kualitas hidup, dan mengurangi risiko komplikasi akut

b. Tujuan jangka panjang: mencegah dan menghambat progresivitas

penyulit mikroangiopati

c. Tujuan akhir pengelolaan adalah turunnya morbiditas dan mortalitas

DM.

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan pengendalian glukosa

darah, tekanan darah, berat badan, dan profil lipid, melalui pengelolaan

pasien secara komprehensif.

Adapun Terapi Farmakologis pada pasien Diabetes Melitus.

Terapi farmakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan latihan

jasmani (gaya hidup sehat). Terapi farmakologis terdiri dari obat oral dan

bentuk suntikan.

Page 28: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

1. Obat Antihiperglikemia Oral

Berdasarkan cara kerjanya, obat antihiperglikemia oral dibagi menjadi

5 golongan:

a. Pemacu sekresi insulin (insulin Secretagogue)

1. Sulfonilurea

Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan

sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Efek samping utama

adalah hipoglikemia dan peningkatan berat badan. Hati-hati

menggunakan sulfonilurea pada pasien dengan resiko tinggi

hipoglikemia (orang tua, gangguan faal hati, dan ginjal).

2. Glinid

Glinid merupakan obat yang cara kerjanya sama dengan

sulfonilurea, dengan penekanan pada peningkatan sekresi

insulin pada fase pertama. Golongan ini terdiri dari 2 macam

obat yaitu Repaglinid (derivat asam benzonat) dan Nateglinid

(derivat fenilalanin). Obat ini diabsorbsi dengan cepat setelah

pemberian secara oral dan diekskresi secara cepat melalui

hati. Obat ini dapat mengatasi hiperglikemia post prandial.

Efek samping yang mungkin terjadi adalah hipoglikemia.

b. Peningkat Sensitifitas Terhadap Insulin

1. Metformin

Metformin memunyai efek utama mengurangi produksi

glukosa hati (glukoneogenesis), dan memperbaiki ambilan

Page 29: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

glukosa dijaringan perifer. Metformin merupakan pilihan

pertama pada sebagian besar kasus DMT2. Dosis Metformin

diturunkan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (GFR

30-60 ml/menit/1,73 m2). Metformin tidak boleh diberikan

pada beberapa keadaan seperti: GFR<30 ml/menit/1,73m2,

adanya gangguan hati berat, serta pasien-pasien dengan

kecenderungan hipoksekmia (misalnya penyakit

serebrovaskular, sepsis, renjatan, PPOK, gagal jantung

[NYHA FC III-IV]). Efek samping yang mungkin berupa

gangguan saluran pencernaan seperti halnya gejala dispepsia.

2. Tiazolidindion (TZD)

Tiazolidindion merupakan agonis dari Peroxisome

Proliferator Activated Receptor Gamma (PPAR-gamma),

suatu reseptor inti yang terdapat antara lain di sel otot, lemak,

dan hati. Golongan ini mempunyai efek menurunkan

resistensi insulin dengan meningkatkan jumlah protein

pengangkut glukosa, sehingga meningkatkan ambilan

glukosa di jaringan perifer. Tiazolidindion meningkatkan

retensi cairan tubuh sehingga dikontraindikasikan pada

pasien dengan gagal jantung (NYHA FC III-IV) karena dapat

memperberat edema/retensi cairan. Hati-hati pada gangguan

faal hati, dan bila diberikan perlu pemantauan faal hati secara

Page 30: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

berkala. Obat yang masuk dalam golongan ini adalah

pioglitazone.

c. Penghambat Absorbsi Glukosa di Saluran Pencernaan:

Penghambat Alfa glukosidase.

Obat ini bekerja dengan memperlambat absorbsi glukosa dalam

usus halus, sehingga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa

darah sesudah makan. Penghambat glukosidase alfa tidak

digunakan pada keadaan: GFR≤30ml/min/1,73 m2, gangguan faal

hati yang berat, irritable bowel syndrome. Efek samping yang

mungkin terjadi berupa bloating (penumpukan gas dalam usus)

sehingga sering menimbulkan flatus. Guna mengurangi efek

samping pada awalnya diberikan dosis kecil. Contoh obat

golongan ini adalah Acarbose.

d. Penghambat DPP-IV (Dipeptidyl Peptidase-iv)

Obat golongan penghambat DPP-IV menghambat kerja enzim

DPP-IV sehingga glp-1 (Glucose Like Peptide-1) tetap dalam

konsentrasi yang tinggi dalam bentuk aktif. Aktivitas GLP-1

untuk meningkatkan sekresi insulin dan menekan sekresi

glukagon bergantung kadar glukosa darah (gluccose dependent).

Contoh obat golongan ini adalah Sitagliptin dan Linagliptin.

e. Penghambat SGLT-2 (Sodium Glucose Cotransporter 2)

Obat golongan penghambat SGLT-2 merupakan obat antidiabetes

oral jenis baru yang menghambat penyerangan kembali glukosa

Page 31: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

di tubuli distal ginjal dengan cara menghambat kinerja transporter

glukosa SGLT-2. Obat yang termasuk golongan ini antara lain:

Canaggliflozin, Empagliflozin, Dapaglilozin, Ipraglifozin.

Dapagliflozin baru saja mendapat approvable letter dari Badan

POM RI pada bulan mei 2015

Tabel 2.3 Profil obat antihiperglikemia oral yang tersedia diindonesia

Golongan

Obat

Cara Kerja Utama Efek

Samping

Utama

Penurunan

HbA1c

Sulfonilurea Meningkatkan

sekresi insulin

BB naik

hipoglikemia

1,0-2,0%

Glinid Meningkatkan

sekresi insulin

BB naik

hipoglikemia

0,5-1,5%

Metformin Menekan

produksi gukosa

hati & menambah

sensitifitas

terhadap insulin

Dispepsia,

diare,

asidosis

laktat

1,0-2,0%

Penghambat

Alfa-

Glukosidase

Menghambat

absorbsi glukosa

Flatulen, tinja

lembek

0,5-0,8%

Tiazolidindi Menambah Edema 0,5-1,4%

Page 32: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

on sensitifitas

terhadap insulin

Penghambat

DPP-IV

Meningkatkan

sekresi insulin,

menghambat

sekresi glukagon

Sebah,

muntah

0,5-0,8%

Penghambat

SGLT-2

Menghambat

penyerapan

kembali glukosa

di tubuli distal

ginjal

Dehidrasi,

infeksi

saluran

kemih

0,8-1,0%

2.Obat Antihiperglikemia Suntik

Termasuk anti hiperglikemia suntik, yaitu insulin, agonis GLP-1 dan

kombinasi insulin dan agnis GLP-1.

a. Insulin

Insulin diperlukan pada keadaan :

1. HbA1c > 9% dengan kondisi dekompensasi metabolik

2. Penurunan berat badan yang cepat

3. Hiperglikemia berat yang disertai ketosis

4. Krisis hiperglikemia

5. Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal

Page 33: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

6. berat (infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut,

stroke)

7. Kehamilan dengan DM/Diabetes melitus gestasional yang tidak

terkendali dengan perencanaan makan

8. Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat

9. Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO

10. Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi

Jenis dan lama kerja insulin

Berdasarkan lama kerja, insulin terbagi menjadi 6 jenis, yakni:

a). Insulin kerja cepat (Rapid-acting insulin)

b). Insulin kerja pendek (Short-acting insulin)

c). Insulin kerja menengah (intermediateacting insulin)

d). Insulin kerja panjang (Long-acting insulin)

e). Insulin kerja ultra panjang (Ultra long-acting insulin)

f). Insulin campuran tetap, kerja pendek dengan menengah dan

kerja cepat dengan menengah (Premixed insulin)

jenis dan lama kerja masing-masing insulin dapat dilihat pada

tabel 2.5

Efek samping terapi insulin :

1. Efek samping utama terapi insulin adalah terjadinya

hipoglikemia

2. Penatalaksanaan hipoglikemia dapat dilihat dalam bagian

komplikasi akut DM

Page 34: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

3. Efek samping yang lain berupa reaksi alergi terhadap insulin

Tabel 2.4 Farmakokinetik Insulin Eksogen Berdasarkan WaktuKerja (Time Course of Action)Jenis insulin Awitan

(onset)PuncakEfek

LamaKerja

Kemasan

Insulin analog kerja cepat (rapid-acting)

Insulin lispro(humalog)Insulin aspart(novarapid)Insulingluslin(apirada)

5-15Menit

1-2 jam 4-6 jam Pen/catridgePen, vialPen

Insulin manusia kerja pendek = insulin reguler (short-acting)Humulin RActrapid

30-60menit

2-4 jam 6-8 jam Vial, pen /Catriadge

Insulin kerja menengah = NPH (intermediate-acting)Insulin NInsulatardInsumanbasal

1,5-4jam

4-10 8-12jam

Vial pen /catriadge

Insulin kerja panjang (Long-Acting)Insulinglargine(lantus)Insulindetemir(levemir)Lantus 300

1-3 jam Hampirtanpapuncak

12-24Jam

Pen

Insulin analog kerja panjang (ultra long;acting)Degludec(Tresiba)

30-60menit

HampirtanpaPuncak

Sampai48 jam

Insulin campuran (human premixed)70/30humulin(70% NPH,30% reguler)70/30mixtard(70% NPH,

30-60Menit

3-12jam

Page 35: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

30% regulerInsulin analog campuran (human premixed)75/25Humalogmix(75%protaminlispro ,25%lispro)70/30novomix(70%protamineaspart, 30%aspart 50/50premix

12-30Menit

1-4 jam

b. Agonis GLP-1/Incretin Mimetic

Pengobatan dengan dasar peningkatan GLP-1 merupakan

pendekatan baru untuk pengobatan DM. Agonis GLP-1 dapat

bekerja pada sel beta sehingga terjadi peningkatan pelepasan

insulin, mempunyai efek menurunkan berat badan, menghambat

pelepasan glukagon, dan menghambat nafsu makan. Efek

penurnan berat badan agonis GLP-1 juga digunakan untuk indikasi

menurunkan berat badan pada pasien DM dengan obesitas. Pada

percobaan binatang, obat ini terbukti memperbaiki cadangan sel

beta pankreas. Efek samping yang timbul pada pemberian obat ini

antara lain rasa sebah dan muntah. Obat yang termasuk golongan

ini adalah: Liraglutide, Exenatide, Albiglutide, dan Lixisenatide.

Salah satu obat golongan agonis GLP-1 (Liraglutide) telah beredar

di indonesia sejak April 2015, tiap pen berisi 18 mg dalam 3 ml.

Dosis awal 0.6 mg perhari yang dapat dinaikan ke 1.2 mg setelah

Page 36: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

satu minggu untuk mendapatkan efek glikemia yang diharapkan.

Dosis bisa dinaikan sampai dengan 1.8 mg. Dosis harian lebih dari

1.8 mg tidak direkomendasikan. Masa kerja Liraglutide selama 24

jam dan diberikan sekali sehari secara subkutan.

7. Diagnosa yang lazim muncul pada pasien diabetes melitus

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d

gangguan keseimbangan insulin, makanan dan aktivitas jasmani

b. Resiko syok b.d ketidakmampuan elektrolit kedalam sel tubuh,

hipovolemia

c. Kerusakan integritas jaringan b.d nekrosis kerusakan jaringan

(nekrosis luka gangrene)

d. Resiko infeksi b.d trauma pada jaringan, proses penyakit (diabetes

melitus)

e. Retensi urine b.d inkomplit pengosongan kandung kemih, sfingter

kuat dan poliuri

f. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan sirkulasi

darah keperifer, proses penyakit (DM)

g. Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d gejala poliuria dan

dehidrasi

h. Keletihan

8. Discharge planning

a. Lakukan olahraga secara rutin dan pertahankan BB yang ideal

Page 37: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

b. Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan

karbohidrat

c. Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan

karena hal ini akan menyebabkan fluktuasi (ketidak stabilan)

kadar gula darah

d. Pelajari mencegah infeksi : kebersihan kaki, hindari perlukaan

e. Perbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung serat,

seperti sayuran dan sereal

f. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan yang mengandung

banyak kolesterol LDL., antar lain : daging merah, produk susu,

kuning telur, mentega saus salad, dan makanan pencuci mulut

berlemak lainnya

g. Hindari minuman yang berakohol dan kurangi konsumsi garam

(Aplikasi Keperawatan, 2015)

B. Asuhan Keperawatan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus

1. Pengkajian keperawatan

Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat

meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara

umum yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi.

Page 38: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

a. Riwayat makanan

Riwayat makanan meliputi informasi atau keterangan tentang

pola makanan, tipe makanan yang dihindari ataupun diabaikan,

makanan yang lebih disukai, yang dapat digunakan untuk membantu

merencanakan jenis makanan untuk sekarang, dan rencana makanan

untuk masa selanjutnya.

b. Kemampuan makan

Beberapa hal yang perlu di kaji dalam hal kemampuan makan,

antara lain kemampuan mengunyah, menelan, dan makan sendiri

tanpa bantuan orang lain.

c. Pengetahuan tentang nutrisi

Aspek lain yang sangat penting dalam pengkajian nutrisi

adalah penentuan tingkat pengetahuan pasien mengenai kebutuhan

nutrisi.

d. Nafsu makan, jumlah asupan.

e. Tingkat aktivitas

f. Pengonsumsian obat

g. Penampilan fisik

Penampilan fisik dapat dilihat dari hasil pemeriksaan fisik

terhadap aspek-aspek berikut: rambut yang sehat berciri mengkilat,

kuat, tidak kering, dan tidak mengalami kebotakan bukan karena

faktor usia; daerah diatas kedua pipi dan bawah kedua mata tidak

berwarna gelap; mata cerah dan tidak ada rasa sakit atau penonjolan

Page 39: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

pembuluh darah; daerah bibir tidak kering, pecah-pecah, ataupun

mengalami pembengkakan; lidah berwarna merah gelap, tidak

berwarna merah terang, dan tidak ada luka pada permukaannya; gusi

tidak bengkak, tidah mudah berdarah, dan gusi yang mengelilingi gigi

harus rapat serta erat tidak tertarik kebawah sampai di bawah

permukaan gigi; gigi tidak berlubang dan tidak berwarna; kulit tubuh

halus, tidak bersisik, tidak timbul bercak kemerahan, atau tidak terjadi

pendarahan yang berlebihan; kuku jari kuat dan berwarna merah

muda.

h. Pengukuran antropometrik

Pengukuran ini meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan,

dan lingkar lengan. Tinggi badan anak dapat digambarkan pada suatu

kurva/grafik sehingga dapat terlihat pola perkembangannya.

Tinggi dan berat badan orang dewasa sering dibandingkan

dengan bermacam-macam peta untuk dirinya. Pada umumnya, berat

untuk pria lebih dari berat badan seorang wanita walaupun tingginya

sama. Ini disebabkan pria mempunyai presentase jaringan dan struktur

tulang yang berbeda.

Seseorang dengan presentase bagian tubuh yang besar dan

jaringan otot yang banyak akan terlihat gemuk (over weight). Metode

khusus yang sering digunakan untuk mengukur besar tubuh seseorang

adalah area kulit yang berada diatas otot trisep. Pada umumnya,

Page 40: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

wanita mempunyai lipatan subkutan pada wanita, sehingga membuat

wanita terlihat lebih gemuk.

i. Laboratorium

Tujuan tes ini sederhana, untuk mengetahui/menentukan apakah kadar

glukosa darah berada dalam rentang normal, serta memantau kadar

glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) atau sebaliknya yang

rendah (hipoglikimia). Berguna bagi mereka yang memiliki diabetes,

ataupun rentan terserang diabetes.

Ada dua jenis sampel yang di tes, pertama adalah glukosa darah, di

mana bisa dilakukan secara rutin pada penderita diabetes, atau pada

mereka yang menunjukan gejala hiperglekimia ataupun hipoglimia.

Yang kedua pemeriksaan glukosa urine biasanya dicek ketika

pemeriksaan urine rutin (urinalisis)

2. Daignosa Keperawatan

Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

Definisi: Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan

metabolik

a. batasan karakteristik:

1. Berat badan kurang dari 20% atau lebih dibawah berat badan ideal

untuk tinggi badan rangka tubuh

2. Asupan makanan makanan kurang dai kebutuhan metabolik, baik

kalori tontal maupun zat gizi tertentu (non-NANDA Internasional)

3. Kehilangan berat badan dengan asupan makanan yang adekuat

Page 41: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

4. Melaporkan asupan makanan yang tidak adekuat kurang dari

Recommended Daily Allowance (RDA)

b. Faktor yang berhubungan

Ketidakmampuan untuk menelan atau mencerna makanan atau

menyerap nutrien akibat faktor bologis, psikologis, atau ekonomi,

termasuk beberapa contoh non-NANDA Internasional berikut ini:

1. Ketergantungan zat kimia

2. Penyakit kronis

3. Kesulitan mengunyah atau menelan

4. Faktor ekonomi

5. Intoleransi makanan

6. Kebutuhan metabolik tinggi

7. Reflek mengisap pada bayi tidak adekuat

8. Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi

9. Akses terhadap makanan terbatas

10. Hilang nafsu makan

11. Mual dan muntah

12. Pengabaian oleh orang tua

13. Gangguan psikologis

3. Perencanaan keperawatan

a. Tujuan/NOC

1. Status gizi: tingkat ketersedian zat gizi untuk memenuhi kebutuhan

metabolik

Page 42: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

2. Status gizi pengukuran biokimia: komponen dan kimia cairan

tubuh yang mengidentifikasi status nutrisi

3. Status gizi: asupan makanan dan cairan : jumlah makanan dan

cairan yang dikonsumsi tubuh selama waktu 24 jam

4. Status gizi: asupan gizi: keadekuatan pola asupan zat gizi yang

biasanya

b. Rencana tindakan/NIC

Manajemen Nutrisi

Definisi: menyediakan dan meningkatkan intake nutrisi yang

seimbang

Aktifitas-aktivitas:

1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk

memenuhi kebutuhan gizi

2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki

pasien

3. Tentukan apa yang menjadi prefensi makanan bagi pasien

4. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu: membahas

pedoman diet dan piramida makanan)

5. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan

yang paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan

preferensi (misalnya, piramida makanan vegetarian, piramida

panduan makanan, dan piramida makanan untuk lanjut usia lebih

dari 70)

Page 43: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

6. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk

memenuhi persyaratan gizi

7. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap

pilihan makanan yang lebih sehat, jika diperlukan

8. Atur diet yang diperlukan (yaitu: menyediakan makanan protein

tinggi; menyarankan menggunakan bumbu dan rempah-rempah

sebagai alternatif untuk garam, menyediakan pengganti gula;

menambah atau mengurangi kalori, menambah atau mengurangi

vitamin, mineral, atau suplemen)

9. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengonsumsi makan

(misalnya, bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari bau yang

menyengat)

10. Lakukan atau bantu pasien terkait dengan perawatan mulut

sebelum makan

11. Pastikan pasien menggunanakan yang pas, dengan cara yang tepat.

12. Beri obat-obatan sebelum makan (misalnya, penghilang rasa sakit,

antiemetik), jika diperlukan.

13. Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak di kursi, jika

memungkinkan.

14. Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan pada

suhu yang paling cocok untuk konsumsi secara optimal.

Page 44: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

15. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien

sementara (pasien) berada di rumah sakit atau fasilitas perwatan,

yang sesuai.

16. Bantu pasien membuka kemasan makanan, memotong makanan,

dan makan, jika diperlukan.

17. Anjurkan pasien mengenai modifikasi diet yang diperlukan

(misalnya, NPO, cairan penuh, lembut, atau diet sesuai toleransi).

18. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit

(yaitu: untuk pasien dengan penyakit ginjal, pembatasan natrium,

kalium, protein, dan cairan).

19. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertentu

berdasarkan perkembangan atau usia (misalnya, peningkatan

kalsium, protein, cairan, dan kalori untuk wanita menyusui;

peningkatan asupan serat untuk mencegah konstipasi pada orang

dewasa yang lebih tua).

20. Tawarkan makanan ringan yang padat gizi.

21. Pastikan diet mencakup makanan tinggi kandungan serat untuk

mencegah konstipasi.

22. Monitor kalori dan asupan makanan

23. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat

badan

24. Anjurkan pasien untuk memantau kalori dan intake makanan

(misalnya, buku harian makanan)

Page 45: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

25. Dorong untuk melakukan bagaimana cara menyiapkan makanan

dengan aman dan teknik-teknik pengawetan makanan

4. Evaluasi keperawatan

Evaluasi terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat

dinilai dari adanya kemampuan dalam:

a. Meningkatkan nafsu makan ditunjukan dengan adanya kemampuan

dalam makan serta adanya perubahan nafsu makan apabila terjadi

kurang dari kebutuhan

b. Terpenuhinya kebutuahn nutrisi ditunjukan dengan tidak adanya tanda

kekurangan atau kelebihan nutrisi

c. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukan

dengan adanya proses pencernaan makan yang adekuat

C. Nutrisi Pada Diabetes Melitus

1. Definisi nutrisi

Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat

makan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan

dalam aktifitas tubuh.

Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem

pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan saluran aksesoris.

Saluran pencernaan di mulai dari mulut sampai usus halus bagian distal,

sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan prankreas.

Ketiga organ ini membantu terlaksananya sistem pencernaan secara

kimiawi.

Page 46: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

2. Terapi Nutrisi Medis (TNM)

TNM merupakan bagian penting dari penatalaksanaan DMT2

secara komprehensif. Kunci keberhasilan adalah keterlibatan secara

menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan yang

lain serta pasien dan keluarganya). Guna mencapai sasaran terapi TNM

sebaiknya diberikan sesuai dengan kebutuhan setiap menyandang DM.

Prinsip pengaturan makan pada penyandang DM hampir sama

dengan dengan anjuran makan untuk masyarakat umum, yaitu makanan

yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-

masing individu. Penyandang DM perlu diberikan penekanan mengenai

pentingya keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah kandungan kalori,

terutama pada mereka yang menggunakan obat untuk meningkatkan

sekresi insulin atau terapi insulin itu sendiri.

a. Komponen Makanan yang Dianjurkan terdiri dari:

1. Karbohidrat

a).Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45-46% total asupan

energi. Terutama karbohidrat yang berserat tinggi

b) .sumber karbohidrat yang baik adalah, seperti nasi, roti, mi,

kentang, singkong, ubi, dan sagu. pembatasan karbohidrat total <

30g/hari tidak dianjurkan

c). Glukosa dalam bumbu diperbolehkan sehingga penyadang

diabetes dapat makan sama dengan makanan keluarga yang

lain.

Page 47: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

d). Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% total asupan energi

e). Pemanas alternatif dapat digunakan sebagai pengganti glukosa,

asal tidak melebihi batas aman konsumsi harian (Accepted Daily

Intake/ADL)

f). Dianjurkan makan tiga kali sehari dan bila perlu dapat diberikan

makanan selingan seperti buah atau makanan lain sebagai bagian

dari kebutuhan kalori.

2. Lemak

a). Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori, dan

tidak diperkenankan melebihi 30% total asupan energi

b). Komposisi yang dianjurkan:

1). Lemak jenuh < 7% kebutuhan kalori

2). Lemak tidak jenuh ganda < 10%

3). Selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal

c). Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak

mengandung lemak jenuh dan lemak trans antara lain: daging

berlemak dan susu fullcream.

d). Konsumsi kolestrol dianjurkan < 200 mg/hari

3. Protein

a). Kebutuhan protein sebesar 10-20% total asupan energi

Page 48: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

b). Sumber protein yang baik adalah ikan, udang, cumi, daging

tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak,

kacang-kacangan, tahu dan tempe

c). Pada pasien dengan nefropati diabetik perlu penurunan asupan

protein menjadi 0,8 g/kg BB perhari atau 10% dari kebutuhan

energi, dengan 65% diantaranya berilai biologik tinggi. Kecuali

pada penderita DM yang sudah menjalani hemodialisis asupan

protein menjadi 1-1,2 g/kg BB pehari.

4. Natrium

a). Anjurkan asupan natrium untuk penyandang DM sama dengan

orang sehat yaitu < 2300 mg perhari

b). Penyandang DM yang juga menderita hipertensi perlu

dilakukan pengurangan natrium secara invidual.

c). Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, vetsin, soda,

dan bahan pengawet seperti natrium benzoat dan natrium nitrit

5. Serat

a). Penyandang DM dianjurkan mengonsumsi serat kacang-

kacangan, buah dan sayuran serta sumber karbohidrat yang

tinggi serat

b). Anjurkan konsumsi serat adalah 20-35 gram/hari yang berasal

dari berbagai sumber bahan makanan

6. Pemanis Alternatif

Page 49: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

a). Pemanis alternatif aman digunakan sepanjang tidak melebihi

batas aman (Accepted Daily Intake/ Adl)

b). Pemanis alternatif dikelompokkan menjadi pemanis berkalori

dan pemanis tak berkalori

c). Pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan kalorinya

sebagai bagian dari kebutuhan kalori, seperti glukosa alkohol

dan fruktosa

d). Glukosa alkohol antar lain isomalt, lactitol, mannitol, sorbitol

dan xylitol.

e). Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang DM

karena dapat meningkatkan kadar LDL, namun tidak ada alasan

menghindari makanan seperti buah dan sayuran yang

mengandung fruktosa alami

f). Pemanis tak berkalori termasuk: aspartam, sakaran, acesulfame

potassium, sukralosa, neotame.

b. Contoh menu sehari:

Tabel 2.5 Diit DM 1900 kkaLWaktu Bahan

makanan

Penukar urt Menu

Pagi Nasi 1 ½ 1 gls Nasi

Page 50: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Telur

ayam

Tempe

Sayuran A

Minyak

1 p

1 p

S

2

1 btr

2 ptg sdg

Telur dadar

Oseng-oseng tempe

Sop oyong + tomat

Pukul

10.00

Siang

Buah

Nasi

Ikan

Tempe

Sayuran B

Buah

Minyak

1 p

2 p

1 p

1 p

1 p

1 p

2 p

1 ptg sdg

1 ½ gls

1 ptg sdg

2 ptg sdg

1 gls

½ bh sdg

1 sdm

Papaya

Nasi

Pepes ikan

Tempe goreng

Lalapan kc.Panjang +

kol

Nenas

Pukul

16.00

Malam

Buah

Nasi

Ayam

tanpa kulit

Tahu

Sayuran B

Buah

Minyak

1 p

2 p

1 p

1 p

1 p

1 p

2 p

1 bh

½ gls

1 ptg sdg

1 bh bs

1 gls

1 pt sdg

1 sdm

Pisang

Nasi

Ayam bakar bb

kecap

Tahu bacem

Stup buncis + wortel

Papaya

Page 51: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

c. Kebutuhan kalori

Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan

penyandang DM, antara lain dengan memperhitungkan kebutuhan

kalori basal yang besarnya 25-30 kal/kgBB ideal. Jumlah kebutuhan

tersebut ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa faktor

yaitu: jenis kelamin, umur, aktivitas, berat badan, dan lain-lain.

3. Gangguan Nutrisi Pada Diabetes Melitus

Diabetes Melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang

ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat

kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan

4. Hambatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada pasien DM

a. perasaan takut mengonsumsi gula

banyak penderita DM dan keluarga mengira bahwa sumber

kenaikan kadar gula karena pengaruh konsumsi yang manis-manis,

padahal dilaporkan bahwa sebanyak 90% penderita DM dipengaruhi

oleh pola hidup yang tidak sehat terutama karena mengonsumsi

karbohidrat berlebih. Carbohydrate counting merupakan suatu cara

perencanaan makan penderita diabetes melitus dengan terapi insulin

agar memperoleh jumlah asupan makanan optimal sesuai kebutuhan.

Ketika seseorang terdiagnosa DM maka ia harus membuat

perencanaan pola makanan untuk menjaga kadar gula dalam darahnya.

Page 52: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, carbohydrate counting

merupakan cara yang tepat karena dapat memenuhi perencanaan

makan pada penderita DM agar bisa memperoleh asupan sesuai

kebutuhan dengan memperhitungkan penggunaan insulin.

Pengendalian rasa takut pasien dapat dikendalikan dengan

meningkatkan pemahaman atau pengetahuan tentang pola makan.

Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi

kebutuhan kelangsungan hidupnya.

b. Diet yang sudah ditentukan tidak sesuai selera dan bosan dengan menu

diet DM

Diet yang bersifat membatasi akan merubah gaya hidup dan

dirasakan pasien sebagai pengguna serta tidak disukai banyak

penderita DM karena makanan dan minuman merupakan aspek

penting dalam sosialisasi, pasien sering merasa disingkirkan ketika

berada bersama orang lain hanya karena ada beberapa pilihan makanan

saja yang tersedia dan tidak sesuai selera sehingga hal ini dirasakan

membosankan.

Hal ini dapat diatasi dengan prinsip pengetahuan makanan

pada diabetes yang hampir sama dengan anjurkan makanan orang

sehat dan masyarakat umum, yaitu makanan yang beragam, bergizi

dan seimbang.

Page 53: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan

menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang dilakukan dengan tujuan utama

untuk membuat gambaran tentang studi keadaan secara objektif dan menganalisis

lebih mendalam tentang asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam

pemenuhan kebutuhan nutrisi diruang Lambu barakati Bahteramas Prov.Sultra.

B. Subyek Studi Kasus

Subjek dari penelitian studi kasus ini adalah pasien di ruangan Lambu

Barakati RSUD Bahteramas Prov. Sultra yang berjumlah satu orang. Dengan

kriteria inklusi:

1. Pasien bersedia menjadi subjek dari penelitian

2. Pasien dengan diagnosa medis diabetes melitus.

Dan dengan kriteria eksklusi :

Pasien diabetes melitus dan komplikasi

C. Fokus Studi Kasus

1. Kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus

2. Penerapan prosedur diet pada pasien Diabetes Melitus

Page 54: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

D. Definisi Operasional

1. Diabetes Melitus adalah peningkatan kadar gula dalam darah yang tinggi

melebihi batas normal. Pasien diabetes melitus ditentukan berdasarkan

diagnosa medik yang tertera pada catatan rekam medik pasien.

2. Kebutuhan Nutrisi yang dimaksud dalam studi kasus ini adalah serangkaian

tindakan yang dilakukan untuk menjaga kadar gula darah pasien diabetes

melitus.

3. Manajemen nutrisi adalah pengaturan intake makan untuk pemberian nutrisi

bagi pasien diabetes melitus dalam rangka mengontrol kadar glukosa darah.

Manajemen nutrisi meliputi:

1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi

kebutuhan gizi

2. Tentukan apa yang menjadi prefensi makan bagi pasien

3. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit (yaitu:

untuk pasien dengan penyakit ginjal, pembatasan natrium, kalium, protein,

dan cairan)

4. Anjurkan pasien untuk memantau kalori dan intake makanan (misalnya:

buku harian makanan)

4. Kadar glukosa darah adalah hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu (GDS) dan

glukosa darah puasa (GDP) pada pasien DM.

Kriteria objektif GDS:

Page 55: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

a. Rendah jika :<70 mg/dl

b. Normal jika : 200 mg/dl

c. Tinggi jika :> 200 mg/dl

Kriteria objektif GDP:

a. Rendah jika :<70 mg/dl

b. Normal jika :110 mg/dl

c. Tinggi jika :>110 mg/dl

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen dalam penelitian ini dirancang untuk memantau kadar glukosa

darah pasien diabetes melitus. Pemantauan glukosa darah yang dilakukan adalah

pemeriksaan glukosa darah puasa dan glukosa darah sewaktu.

F. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

1. Prosedur administrasi pengumpulan data meliputi :

a. Peneliti meminta izin penelitian dari instansi asal peneliti yaitu Poltekkes

Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan

b. Peneliti meminta surat rekomendasi ke lokasi penelitian yaitu RSUD

Bahteramas Prov. Sultra

c. Peneliti meminta izin kepada Direktur rumah sakit RSUD Bahteramas Prov.

Sultra

d. Peneliti meminta izin kepada kepala ruangan Lambu Barakati RSUD

Bahteramas Prov. Sultra

2. Instrumen pengumpulan data

Page 56: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Peneliti melakukan pemilihan sampel penelitian berdasakan pasien

yang dirawat pada waktu jadwal penelitian dengan karakteristik responden

yaitu, dikhususkan pada pasien dewasa yang terdiagnosa medis Diabetes

Melitus dengan tidak mempersyaratkan jenis kelamin, pekerjaan dan

sosial ekonomi. Dan peneliti menggunakan instrumen observasi sebagai

instrumen penelitian ini.

G. Tempat Dan Waktu studi kasus

1. Tempat

Penelitian ini akan dilakukan di ruangan Lambu Barakati RSUD Bahteramas Prov.

Sultra pada tahun 2018.

2. Waktu

Dilakukan setelah ujian proposal dilaksanakan.

H. Penyajian data

Data yang akan disajikan pada penelitian ini yakni secara tekstural atau narasi,

disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dan respon dari subyek studi kasus yang

merupakan data pendukung dari penelitian.

I. Etika Studi Kasus

Penelitian ini telah diajukan kepada tim program karya tulis ilmiah Poltekkes

Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan, adapun etika yaang harus di taati oleh

peneliti dalam melaksanakan studi kasus yakni:

a. Melakukan pengkajian hingga evaluasi dengan sebenar-benarnya yang

berlandaskan teori yang telah dijabarkan pada tinjauan teori

Page 57: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

b. Peneliti harus menggunakan komunikasi terapheutik dalam melaksanakan

setiap tindakan keperawatan.

c. Peniliti tetap menjaga privasi subyek peneliti (peneliti)

d. Peneliti harus tetap memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal yang dapat

membahayakan subyek peneliti.

Page 58: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian (RSUD Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara)

1. Letak Geografis

Sejak tanggal 21 November 2012 RSU Provinsi Sulawesi Tenggara

pindah lokasi dari jalan Dr. Ratulangi No. 151 Kelurahan Kemaraya Kec.

Mandonga ke jalan Kapt. Pierre Tenden No. 40 Baruga, dan bernama Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Di lokasi

yang baru ini, sangat memudahkan masyarakat untuk menjangkau pelayanan

kesehatan dengan batas wilayah sebagai berikut

a. Sebelah Utara : Kantor Pengadilan Agama

b. Sebelah Timur : Kantor Polsek Baruga

c. Sebelah Barat : Balai Pertanian Sulawesi Tenggara

d. Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk

2. Lingkungan Fisik

RSUD Bahteramas berdiri di atas lahan dengan luas 17, 5 Ha. Luas seluruh

bangunan adalah 53, 269m2. Pengelompokan ruangan berasarkan fungsinya

sehingga menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kegiatan pelayanan rumah

sakit, kelompok kegiatan penunjang medis, kelompok kegiatan penunjang non

medis, dan kelompok kegiatan administrasi

Page 59: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Sampai dengan akhir tahun 2015 fasilitas/ sarana pelayanan kesehatan yang

ada di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara adalah

a. Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan

1) Instalasi Gawat Darurat (IGD)

2) Instalasi Rawat Jalan

(a) Poliklinik kebidanan dan Penyakit Kandungan

(b) Poliklinik Kesehatan anak

(c) Poliklinik Penyakit Dalam

(d) Poliklinik Bedah

(e) Poliklinik Neurologi

(f) Poliklinik Mata

(g) Poliklinik Telinga, Hidung dan Tenggorokan

(h) Poliklinik Gigi dan Mulut

(i) Poliklinik Penyakit Jantung dan Pembuluh darah

(j) Poliklinik Kulit dan Kelamin

(k) Poliklinik Orthopedy

(l) Poliklinik Gizi

(m) Poliklinik Jiwa

(n) Poliklinik Terpadu (Klinik VCT)

(o) Poliklinik Onkologi

3). Instalasi Rehabilitasi Medik

Page 60: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

a. Fisioterapi

b. Akupuntur

c. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

1) Perawatan Intensif (ICU, PICU, NICU, ICCU)

2) Perawatan kebidanan dan Kandungan

3) Perawat Inap lainnya :

c. Ruangan

d. Pelayanan Penunjang Medic

1) Patalogi Klinik

2) Patalogi Anatomi

3) Radiologi

4) Farmasi

5) Sterilisasi Sentral (CSSD)

6) Sentral Gas Medik

7) Gizi

8) Binatu

9) Pemulasaran Jenazah

10) Ambulance 118

d. Instalasi Rehabilitasi Medik

1. Fisioterapi

2. Akupuntur

Page 61: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara

2. Visi dan Misi RSU Bahteramas

a. Visi

Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah

“Mewujudkan Sulawesi Tenggara Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya Saing Tahun

2013-2018”.

RSU Provinsi Sulawesi Tenggara dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah dan Visi Pembangunan

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Visi RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara

adalah “Rumah Sakit Unggulan Dalam Pelayanan Kesehatan Rujukan,

Pendidikan Dan Penelitian Di Sulawesi Tenggara Tahun 2018”.

a. Misi

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan tersebut, RSUD Provinsi Sulawesi

Tenggara mempunyai misi sebagai beriku :

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan prima berlandasan etika profesi

2. Menyelenggarakan etika profesi Dokter, Pendidikan kesehatan lainnya serta

pelatihan dan pelantikan

1. Pengembangan sarana dan prasarana untuk menjunjung Rumah Sakit pendidikan

Page 62: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

A. Hasil Penelitian

1. Pengkajian keperawatan

a. Keluhan utama

Keluhan utama pasien yaitu klien mengeluh mual dan lemas sejak 7 hari yang

lalu sebelum masuk ke RSU Bahteramas Prov. Sultra.

b. Keluhan saat di kaji

Saat dilakukan pengkajian pada Tn.L hari senin 1 Agustus 2018, keadaan pasien

lemas, pasien mengeluh letih,mual,pusing,mengantuk, menolak makan

c. Riwayat kesehatan keluarga

Pada pengkajian riwayat kesehatan keluarga didapatkan data bahwa ada anggota

keluarga yang menderita Diabetes Melitus

Riwayat kesehatan masa lalu

Pada pengkajian riwayat kesehatan masa lalu, pasien mengatakan pernah dirawat

dengan penyakit yang sama.

d. Kebiasaan

1) Merokok:

Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok

2) Makanan

Pasien mengatakan masih memakan makanan pantangan diabetes melitus

e. Pengkajian kebutuhan nutrisi

1) Problem pemasukan nutrisi

Pasien mengatakan nafsu makan menurun sejak dirawat dirumah sakit,

disebabkan rasa mual

Page 63: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

2) Pola dan kebiasaan makan selama dirumah sakit

Pasien mengatakan selama dirawat dirumah sakit, setiap makanan yang

dikunsumsi pasien diatur oleh gizi dengan takaran yang telah ditentukan.

3) Jenis makanan yang paling disukai

Pasein mengatakan suka memakan kue yang manis-manis, namun selama

dirumah sakit dibatasi.

4) Jenis makanan yang tidak disukai

Pasien mengatakan tidak suka memakan makanan yang kurang manis dan

asin.

5) Apakah ada alergi terhadap makanan

Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan

6) Apakah makanan dibatasi

Pasien mengatakan selama dirumah sakit, pasien dibatasi makanannya dengan

alasan untuk membantu proses penyembuhan dan untuk menurunkan kadar

glukosa darah pasien.

e. Pemeriksaan fisik

Pada hasil pemeriksaan keadaan umum pasien nampak lemah,mual,muntah,

gula darah puasa setelah 8 jam puasa 168 mg/dl, tekanan darah 130/70 mmHg,

Pernapasan 22×/ menit,Suhu 36,7 ˚ C, Nadi 76×/ menit , TB 163 cm,BB 56 kg,

Lila 26 cm.

f. Pemeriksaan diagnostik

1) Laboratorium

Tanggal : 12/07/2018

Page 64: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Kimia darah

Glukosa darah sewaktu: 247 rujukan 70-180 mg/dl

Glukosa darah puasa :164 rujukan 70-110 mg/dl

Total protein

Albumin: 2,8 rujukan 3,5-5-2

Ureum 31

Creatinin 0,6

2) Terapi medis

Terapi pengobatan pada Tn.L diberikan cairan Nacl, ciprofloxacin 2×1

tablet,furosemide 1×1 tablet, betahistine 3×1 tab, posafit 3×2 tablet, ondansetron 1

tablet, domperidon 3×1, CPG 1×1, curcuma 3×1,B6 3×1, nuvorapid 2×10 unit,susu

diabetasol 3×130 kkal. diet 1800 kkal, protein 45 gram, lemak 40 gram, karbohidrat

35 gram.

1. Variabel penelitian

Setelah dilakukan Penerapan Manajemen Nutrisi untuk mengontrol glukosa

darah yang dilaksanakan selama 5 hari, dengan 2 kali pemeriksaan, yaitu

pemeriksaan GDP, sebelumnya pasien disuruh untuk puasa 8-10 jam sebelum

dilakukan pemeriksaan setelah itu pasien di instruksikan untuk makan makanan yang

sudah ditetapkan oleh ahli gizi yaitu mg/dl ekstrak putih telur tambah susu diabetasol

2 sendok teh dan dengan menu makan selingan snack, buah pisang rebus ½, bubur

lunak (energi: 1800 KKal, protein: 45 gram, lemak: 40 gram dan karbohidrat: 35

gram). Setelah itu dilakukan pemeriksaan GDS tanpa persiapan waktu tertentu. Hasil

pemeriksaan meliputi:

Page 65: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

a. Pemeriksaan glukosa darah puasa

Tabel 4.1 pemeriksaan glukosa darah puasa

No Hari/ Tanggal Hasil (mg/dl) Keterangan

1. Senin,01 agustus 168 mg/dl Tinggi

2. Selasa,02 agustus 166 mg/dl Tinggi

3. Rabu,03 agustus 143 mg/dl Tinggi

4. Kamis,04agustus 97 mg/dl Normal

5. Jumat,05 agustus 94 mg/dl Normal

Dari hasil tabel diatas disimpulkan bahwa pada hari pertama, kedua sampai

hari ketiga hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa pasien masih dalam kategori

tinggi, pada hari keempat dan kelima hasil pemeriksaan menunjukkan kategori

normal

b. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu

Tabel 4.2 pemeriksaan glukosa darah sewaktu

No Hari/ Tanggal Hasil (mg/dl) Keterangan

1. Senin,01 agustus 245 mg/dl Tinggi

2. Selasa,02 agustus 213 mg/dl Tinggi

3. Rabu,03 agustus 192 mg/dl Normal

4. Kamis,04 agustus 180 mg/dl Normal

5. Jumat,05 agustus 161 mg/dl Normal

Page 66: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Dari hasil tabel diatas disimpulkan bahwa pada hari pertama dan kedua hasil

pemeriksaan kadar glukosa darah puasa pasien masih dalam kategori tinggi dan

termasuk diabetes melitus, pada hari ketiga, keempat dan kelima hasil pemeriksaan

menunjukkan kategori normal.

B. Pembahasan hasil penelitian

1. Pengkajian keperawatan

a. Keluhan utama

Berdasarkan keluhan utama pasien dan pada bab sebelumnya, penulis

telah menjabarkan berbagai permasalahan tentang kasus diabetes melitus

khususnya dalam masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi, Diabetes melitus

adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang

berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan

protein yang disebabkan oleh menurunanya sekresi insulin atau penurunan

sensivitas insulin ataupun keduanya dan juga dapat menyebabkan komplikasi

kronis mikrovaskular, makrovaskular,dan neuropati. (Yulina elin,2009). ).

Jika insulin yang ada didalam tubuh tidak dapat bekerja dengan baik maka

dapat berakibat pada peningkatan kadar glukosa darah, sehingga

menyebabkan pasien merasa mual dan lemas .

b. Keluhan saat pengkajian

Hasil keluhan yang didapatkan saat pengkajian yaitu keadaan pasien

lemas, pasien mengeluh letih,mual,pusing,mengantuk, menolak makan .

Page 67: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Berdasarkan keluhan saat pengakajian didapatkan pasien mengantuk sesuai

dengan teori yaitu manifestasi klinis diabetes melitus dikaitkan dengan

konsekuensi metabolic defisiensi insulin yaitu salah satunya rasa mengantuk

(Price & Wilson).

Berdasarkan hal tersebut, tidak diperoleh kesenjangan antara kasus

nyata dan teori tentang penyakit diabetes melitus maupun tentang teori nutrisi,

dimana tanda dan gejala diabetes melitus pada teori yaitu kadar glukosa darah

melebihi batas normalnya sehingga kadang kala pasien akan merespon dengan

merasa tubuhnya lemas dan merasa mual. lemas terjadi karena ketika tubuh

gagal mengolah glukosa menjadi energi, maka pasien akan terasa lesu dan

menjadi mudah lelah. dalam proses metabolisme tubuh hormon insulin

bertanggung jawab dalam mengatur kadar glukosa darah. Hormon tersebut

diproduksi dalam prankreas lalu dikeluarkan untuk digunakan sebagai sumber

energi. Apabila di dalam tubuh kekurangan hormon insulin maka dapat

menyebabkan hiperglikemia. (IDF, 2015 dalam Nur Lailatul Lathifah, 2017).

c. Riwayat kesehatan keluarga

Berdasarkan pengkajian didapatkan data bahwa ada anggota keluarga

yang menderita Diabetes Melitus, namun Hal ini sesuai dengan teori etiologi

diabetes melitus. faktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya

diabetes melitus yaitu terdapat riwayat keluarga yang mederita penyakit yang

sama. (Sudoro aru, dkk 2009).

d. Pemeriksaan fisik

Page 68: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg,

pernapasan 22×/ menit,Suhu 36,7 ˚C, Nadi 76×/ menit , TB 163 cm, BB 56

kg, Lila 26 cm.

1. Variabel penelitian

Setelah dilakukan penerapan manajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa

darah selama 5 hari dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa dan glukosa darah

sewaktu.

a. Pemeriksaan gula darah puasa

Pada hasil pemeriksaan hari pertama 168 mg/dl, kedua 166 mg/dl, hari ketiga

143 mg/dl dari hasil pemeriksaan ini, glukosa darah puasa pasien dinyatakan

masih dalam kategori tinggi dan termasuk dalam diabetes melitus , pada hari

keempat 97 mg/dl dan hari kelima 94 dari hasil pemeriksaan tersebut glukosa

darah puasa pasien sudah normal dan masuk dalam kategori prediabetes . Hal ini

ditunjang oleh teori yang menjelaskan bahwa nilai normal gula darah puasa yaitu

<100 mg/dl, prediabetes 100-126 mg/dl dan diabetes >126 mg/dl. (sudoyo aru, dkk

2009)

b. Pemeriksaan gula darah sewaktu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari pertama 245 mg/dl dan kedua

213 mg/dl hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu pasien masih dalam

kategori tinggi dan termasuk diabetes melitus, pada hari ketiga, keempat 180

mg/dl dan kelima 161 mg/dl hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan kategori

normal.

Page 69: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 70: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimulan umum dari hasil Karya Tulis Ilmiah ini yaitu:

Penerapan manajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa darah dalam

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus.

Kesimpulan secara khusus dari Karya Tulis Ilmiah ini yaitu:

Penerapan manajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa darah pada

pasien Diabetes Melitus dapat teratasi dengan terapi manajemen nutrisi/ diit

makan yaitu ekstrak putih telur tambah susu diabetasol 2 sendok teh dan

dengan menu makan selingan snack, buah pisang rebus ½, bubur lunak

(energi: 1800 KKal, protein: 45 gram, lemak: 40 gram dan karbohidrat: 35

gram). Gula darah pasien dapat teratasi dengan manajemn nutrisi yang

dilakukan selama 5 hari, dengan hasil akhir gulukosa darah puasa 94 mg/dl

dan glukosa darah sewaktu 161 mg/dl.

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran

Sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Page 71: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

Peneliti berharap agar hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan

wawasan tentang penerapan manajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa

darah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus.

2. Bagi Rumah Sakit

Peneliti berharap hasil penelitian ini menjadi bahan baca tentang penerapan

manajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa darah dalam pemenuhan

kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus.

3. Bagi institusi

Peneliti berharap hasil penelitian ini dijadikan sebagai salah satu bahan

pembelajaran khususnya penerapan manajemen nutrisi untuk mengontrol

glukosa darah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes

Melitus pada diploma III keperawatan khususnya dibidang keperawatan

KMB.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti berharap hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan informasi

penerapan manajemen nutrisi untuk mengontrol glukosa darah dalam

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus.

Page 72: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, aziz. (2009). Pengantar kebutuhan dasar manusia buku 2. Jakarta:

salemba medika

Bulechek, Gloria M et al. 2016. Nursing Interventions Classifications (NIC) Edisi 6.

Singapore: Elsevier, Alih bahasa Inggris Nurjannah & Roxsana Devi

Tumanggor

Dinkes Sultra. 2016. Profil data kesehatan provinsi sultra. Kendari

Nanda (Nic-Noc). (2015). Panduan keperawatan profesional. Jakarta: EGC

RSU Bahteramas Kota Kendari. (2018). Profil RSU Bahteramas Kota Kendari.

Kendari: staf rekam medik RSU Bahteramas kota kendari

Moorhead, Sue et al. 2016. Nursing Outcomes Classification Edisi 5. Singapore:

Elsevier, Alih Bahasa Intisari Nurjannah & Roxsana Devi Tumanggor

Tanto, chris, dkk. (2014). Kapita selekta kedokteran edisi II. Jakarta: media

aesculapius

Utama, H. (2009). Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta: FKUI

Page 73: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA

DARAH PUASA DAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU

PADA PASIEN DIABETES MELITUS

Penilaian Glukosa Darah Puasa dan Glukosa darah sewaktu

1. Nama pasien : Tn.L

2. Umur : 56 Tahun

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Lama mengalami DM : 2 Tahun

5. Glukosa darah sewaktu sebelum masuk rumah sakit: 254 mg/dl

1. Glukoa darah saat ini:

No Tanggal Hasil pemeriksaan

GDP mg/dl

Tanggal Hasil pemeriksaan

GDS mg/dl

1. 1/8/2018 168 mg/dl 1/8/2018 245 mg/dl

2. 2/8/2018 166 mg/dl 2/8/2018 213 mg/dl

3. 3/8/2018 143 mg/dl 3/8/2018 192 mg/dl

4. 4/8/2018 97 mg/dl 4/8/2018 180 mg/dl

5. 5/8/2018 94 mg/dl 5/8/2018 161 mg/dl

Page 74: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

LAMPIRAN 2

STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP)

“PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PUASA”

A. Pengertian

Pemeriksaan gula darah puasa (GDP) adalalah tindakan untuk mengetahui

hasil gula darah pasien setelah melakukan puasa minimal 8-10 jam.

B. Nilai normal gula darah puasa

Hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa dikatakan normal jika: 70-110

mg/dL

C. Indikasi

Penderita Diabetes Melitus

D. Tujuan pemeriksaan GDP

1. Pemeriksaan laboratorium harian

2. Acuan tindakan medis

3. Pengobatan yang tepat

4. Pemilihan diit yang tepat

5. Pencegahan risiko hiperglikemi

E. Alat dan bahan

1. Mesin gluco test

2. Strip stick glukosa darah

3. Jarum / lancet glukosa darah

4. Handscoon bila perlu

5. Alcohol swab

Page 75: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

6. bengkok

7. Perlak dan pengalas

F. Prosedur tindakan pemeriksaan GDP

1. Cek order pasien

2. Cuci tangan dan gunakan handscoon jika diperlukan

3. Lakukan kontrak / persetujuan dengan pasien

4. Bawa alat kedekat pasien

5. Pasang perlak dan pengalas pada bawah jari yang akan ditusuk

6. Nyalakan mesin Gluco Test dan pastikan sudah menyala dengan baik,

kemudian pasang strip stick glukosa darahnya secara benar dan

pastikan darah pada layar.

7. Lakukan pemilihan jari untuk untuk pemeriksaan GDP yaitu: jari

telunjuk, jari tengah dan jari manis.

8. Berikan / oleskan swab alkohol pada jari yang akan ditusuk.

9. Tusuk ujung jari pasien secara hati-hati.

10. Tekan daerah sekitar tusukkan dengan jari kita agar darah keluar,

pastikan darah keluar secukupnya.

11. Tempelkan ujung stick GDP pada mesin Gluco Test ke darah pasien.

12. Menutup bekas tusukan lanset menggunakan kapas alkohol

13. Setelah cukup tunggulah beberapa detik untuk melihat hasilnya pada

layar.

14. Setelah hasilnya keluar catatlah pada buku catatan

Page 76: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

15. Alat glukometer akan berbunyi dan bacalah angka yang tertera pada

monitor

16. Keluarkan strip tes glukosa dari alat monitor

17. Matikan alat test kadar gukosa darah

18. Membereskan alat

19. Mencuci tangan

20. Dokumentasikan tindakan

Page 77: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

LAMPIRAN 3

STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP)

“PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU”

G. Pengertian

Pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) adalah suatu tindakan untuk

mengetahui hasil atau nilai gula darah pada pasien yang dilakukan sewaktu

dan tanpa persiapan khusus.

H. Nilai normal gula darah sewaktu

Hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dikatakan normal bila: >110

mg/dL

I. Indikasi

Penderita Diabetes Melitus

J. Tujuan pemeriksaan GDS

6. Pemeriksaan laboratorium harian

7. Acuan tindakan medis

8. Pengobatan yang tepat

9. Pemilihan diit yang tepat

10. Pencegahan risiko hiperglikemi

K. Alat dan bahan

8. Mesin gluco test

9. Strip stick GDS

10. Jarum / lancet GDS

Page 78: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

11. Handscoon bila perlu

12. Alcohol swab

13. bengkok

14. Perlak dan pengalas

L. Prosedur tindakan pemeriksaan GDS

21. Cek order pasien

22. Cuci tangan dan gunakan handscoon jika diperlukan

23. Lakukan kontrak / persetujuan dengan pasien

24. Bawa alat kedekat pasien

25. Pasang perlak dan pengalas pada bawah jari yang akan ditusuk

26. Nyalakan mesin Gluco Test dan pastikan sudah menyala dengan baik,

kemudian pasang strip stick GDS nya secara benar dan pastikan darah

pada layar.

27. Lakukan pemilihan jari untuk untuk pemeriksaan GDS yaitu: jari

telunjuk, jari tengah dan jari manis.

28. Berikan / oleskan swab alkohol pada jari yang akan ditusuk.

29. Tusuk ujung jari pasien secara hati-hati.

30. Tekan daerah sekitar tusukkan dengan jari kita agar darah keluar,

pastikan darah keluar secukupnya.

31. Tempelkan ujung stick GDS pada mesin Gluco Test ke darah pasien.

32. Menutup bekas tusukan lanset menggunakan kapas alkohol

Page 79: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

33. Setelah cukup tunggulah beberapa detik untuk melihat hasilnya pada

layar

34. Setelah hasilnya keluar catatlah pada buku catatan

35. Alat glukometer akan berbunyi dan bacalah angka yang tertera pada

monitor

36. Keluarkan strip tes glukosa dari alat monitor

37. Matikan alat test kadar gukosa darah

38. Membereskan alat

39. Mencuci tangan

40. Dokumentasikan tindakan.

Page 80: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

LAMPIRAN 4

STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP)

“PERENCANAAN TERAPI NUTRISI”

A. Pengertian

Strategi penentu keberhasilan pelaksanaan terapi gizi berdasarkan masalah

gizinya, mengetahui penyebab dan mempunyai tujuan yang terukur serta

preskripsi diet yang tepat.

B. Tujuan

Agar pelaksanaan terapi gizi pasien terencana dan tercapai dengan baik sesuai

dengan jenis diet, bentuk makanan, dan jadwal pemberian.

C. Prosedur

1. Persiapan

a. Pemeriksaan kondisi awal pasien dan diagnosa/Anamnase awal penyakit

b. Catat registasi pasien (nama, diagnosa, biokimia jenis diet)

c. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB), pada kondisi tinggi

badan tidak dapat diukur dapat menggunakan panjang badan.

d. Mengidentifikasi pasien yang berisiko/tidak berisiko malnutrisi atau

kondisi khusus 1x24 jam

e. Kondisi khusus yang di maksud adalah pasien dengan kelainan

metabolik, hemodialisis, luka bakar, pasien dengan imunitas menurun,

sakit kritis dan sebagainya

Page 81: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

f. Anamnesis riwayat gizi meliputi asupan makanan termasuk komposisi,

pola makan, diet saat ini dan kebiasaan makan frekuensi penggunaan

bahan makanan serta adanya riwayat alergi pada makanan

g. Biokimia meliputi hasil pemeriksaan laboratorium, status metabolik dan

gambaran fungsi organ yang berpengaruh terhadap timbulnya masalah

gizi

2. Alat-alat:

a. Blangko order diet awal dari dokter jaga

b. Formulir status pasien

c. Formulir anamnese gizi

d. Formulir frekuensi makan dan perubahan diet

e. Berkas rekam medik

f. Timbang berat badan dan pengukur tinggi badan

g. Alat tulis

3. Pelaksanaan

a. Tetapkan tujuan terapi yang harus dapat diukur, dicapai dan ditentukan

waktunya.

b. Preskipsi diet yang menggambarkan rekomendasi mengenai kebutuhan

energi dan zat gizi individual, jenis diet, bentuk makanan, komposisi zat

gizi dan frekuensi maka

c. Tentukan jenis diet sesuai dengan order diet awal dari dokter

d. Modifikasi diet, berupa merubah jumlah, frekuensi makan dan bentuk

makanan

Page 82: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

e. Jadwalkan pemberian diet sesuai dengan pola makan

f. Berikan jalur makanan berupa oral dan enternal atau parenteral

Page 83: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 84: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 85: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 86: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 87: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 88: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 89: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 90: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 91: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum
Page 92: PENERAPAN MANAJEMEN NUTRISI UNTUK ... gabungan kti...penyakit Diabetes Melitus ini .dan 2,2 juta kematian lainnya penyebabnya adalah glukosa darah tinggi terjadi pada usia sebelum

DOKUMENTASI

Pemeriksaan Glukosa Darah Puasa dan Gula Darah Sewaktu