183
i PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: ARIF BUDI WIBOWO NIM. 11510065 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

i

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1

KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ARIF BUDI WIBOWO

NIM. 11510065

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

ii

Page 3: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

iii

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1

KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ARIF BUDI WIBOWO

NIM. 11510065

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 4: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Arif Budi Wibowo

NIM : 11510065

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul

: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS

VI SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG KECAMATAN

WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 05 Agustus 2015

Dosen Pembimbing

Rasimin, S.Pd.I., M.Pd.

NIP.19750713 200901 1 011

Page 5: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

v

SKRIPSI

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1

KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH

ARIF BUDI WIBOWO

NIM : 11510065

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal, 29 Agustus 2015 dan telah ditanyakan memenuhi

syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Muh. Saerozi, M.Ag. ________________

Sekretaris Penguji : Rasimin S.Pd.I., M.Pd. ________________

Penguji I : Drs. Taufiqul Muin, M.Ag. _______________

Penguji II : Jaka Siswanta, M.Pd. ________________

Salatiga, 29 Agustus 2015

Dekan

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

Page 6: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Arif Budi Wibowo

NIM : 11510065

Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, Agustus 2015

Yang Menyatakan

Arif Budi Wibowo

Page 7: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Orang yang berpikiran positif, dalam kondisi apapun juga selalu memacu dirinya sendiri ke arah yang lebih baik, tanpa terpengaruh oleh kondisi luar, selalu berusaha melihat dari segi positif, dan menjadikan halangan sebagai tantangan untuk maju”.

PERSEMBAHAN

Kedua Orang Tuaku,

Adik-adikku tercinta

Sahabat ku tersayang

Teman-teman mahasiswa seperjuangan.

Page 8: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

viii

KATA PENGANTAR

بسم ميحرلا نمحرلا هللا

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmad dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode

Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas VI SD N 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015“. Skripsi

ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam di

Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan pengarahan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan

hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. Selaku Kajur PGMI IAIN Salatiga.

4. Bapak Rasimin, S.Pd.I.,M.Pd. Selaku dosen pembimbing yang penuh sabar telah

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam penulisan skripsi

ini.

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis.

6. Ibu Sih Rahayu S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD N 1 Kedungpilang yang telah

memberikan izin penelitian sehingga penelitian ini dapat selesai.

Page 9: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

ix

7. Kedua orang tuaku, adikku, semua saudaraku serta seluruh keluarga yang telah

memberikan dukungan moral dan materi dalam penyusunan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberikan semangat dan motivasi

kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Kepada Ibu Herlina, A.Md. selaku wali kelas VI SD N 1 Kedungpilang yang

turut membantu dalam penelitian.

10. Kepada seluruh siswa kelas VI SD N 1 Kedungpilang yang telah mendukung

dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

11. Semua pihak yang terkait dengan ikhlas telah memberikan bantuan baik materil

maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, Agustus 2015

Penulis

Arif Budi Wibowo

NIM. 11510065

Page 10: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

x

ABSTRAK

Wibowo, Arif Budi. 2015. Penerapan Metode Index Card Match Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar IPS Materi Gejala Alam Pada Siswa kelas VI SD Negeri 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing

Rasimin, S.Pd.I., M.Pd.

Kata Kunci: Penerapan metode index card match dan Hasil belajar IPS.

Hasil Belajar ini merupakan upaya dalam penerapan metode index card

match untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas VI SD Negeri 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015. Rumusan penelitian ini adalah apakah penerapan metode index

card match dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi: Memahami gejala

alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya pada siswa kelas VI SD N 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2015?

penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui tiga siklus, yaitu siklus I,

siklus II, dan siklus III, tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu: 1) Planning, 2)

Acting, 3) Observing, dan 4) Reflecting. Adapun metode pengumpulan data

digunakan meliputi tes pilihan ganda, uraian, lembar pengamatan, dan

dokumentasi.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode index card

match dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi gejala alam yang terjadi di

Indonesia dan sekitarnya. Nilai yang tidak memenuhi KKM pada`pra-siklus

(60%), setelah menggunakan penerapan metode index card match pada siklus 1

menjadi (52%), dan siklus II menjadi (20%), dan siklus III menjadi (0%) dan

ketuntasan belajar IPS dapat dilihat dari rata-rata hasil tes formatif pada setiap

siklus yaitu pra-siklus (52,8), siklus I menjadi (59,6), siklus II menjadi (70,8),

dan siklus III menjadi (81,2). Jadi, dari pra siklus ke siklus III nilai rata-rata

hasil belajar meningkat sebesar 28,4. Untuk angka ketuntasan belajar siswa

dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 12 anak atau sebesar 48% dan menjadi

20 anak pada siklus II atau sebesar 80%. Dan angka ketuntasan belajar pada

siklus II sebanyak 20 anak atau sebesar 80% menjadi 25 anak atau sebesar

100% pada siklus III atau naik sebanyak 5 anak atau 20%. Jadi angka

ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus III meningkat sebesar 60% atau

sebanyak 15 anak.

Page 11: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL i

LEMBAR BERLOGO ii

HALAMAN JUDUL iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULULUSAN v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN vi

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN vii

KATA PENGATAR .................................................................................................viii

ABSTRAK ................................................................................................................x

DAFTAR ISI ........................................................................................................... .xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 7

E. Kegunaan Penelitian 8

F. Definisi Oprasional 9

G. Metode Penelitian 11

1. Rancangan Penelitian 11

2. Subjek Penelitian 12

Page 12: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xii

3. Langkah-langkah Penelitian 12

4. Instrumen Penelitian 14

5. Pengumpulan Data 15

6. Analisis Data 16

H. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar IPS 18

1. Pengertian Hasil Belajar 18

2. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar 20

3. Alat untuk mengukur hasil belajar 21

B. IPS 24

1. Pengertian IPS 24

2. Fungsi dan Tujuan IPS 25

3. Ruang Lingkup IPS 25

4. Standar Kompetensi IPS Kelas VI SD/MI 26

C. Metode Pembelajaran 27

1. Pengertian Metode Pembelajaran 27

2. Index Card Match 28

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD N 1 Kedungpilang 33

1. Letak Geografis SD N 1 Kedungpilang 33

2. Sejarah Singkat 33

3. Identitas SD N 1 Kedungpilang 34

4. Keadaan Gedung SD N 1 Kedungpilang 34

5. Keadaan Guru SD N I Kedungpilang 35

6. Keadaan Peserta Didik SD N 1 Kedungpilang 35

Page 13: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xiii

7. Visi dan Misi SD N 1 Kedungpilang 36

8. Kurikulum SD N 1 Kedungpilang 37

9. Subjek Penelitian 37

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 38

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 38

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II 42

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) 52

B. Analisis Data Per Siklus 55

1. Deskripsi Siklus I 55

2. Deskripsi Siklus II 56

3. Deskripsi Siklus III 57

C. Pembahasan 59

1. Analisis Siklus I 59

2. Analisis Siklus II 63

3. Analisis Siklus III 68

4. Hasil Rekapitulasi 72

a. Siklus I 73

b. Siklus II 74

c. Siklus III 75

d. Kondisi Akhir 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 78

Page 14: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xiv

B. Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas VI 26

2. Tabel 3.1 Data Nama Guru SD N 1 Kedungpilang 35

3. Tabel 3.2 Data Siswa SD N 1 Kedungpilang 35

4. Tabel 3.3 Data Siswa Kelas VI SD N 1 Kedungpilang 43

5. Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus 52

6. Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I 55

7. Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II 56

8. Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa Siklus III 58

9. Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siklus I 59

10. Tabel 4.6 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus I 61

11. Tabel 4.7 Data Hasil Pengamatan Siswa Siklus I 62

12. Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siklus II 63

13. Tabel 4.9 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus II 65

14. Tabel 4.10 Data Hasil Pengamatan Siswa Siklus II 67

15. Tabel 4.11 Data Hasil Belajar Siklus III 68

16. Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Guru Siklus III 69

17. Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Siswa Siklus III 71

18. Tabel 4.14 Data Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus 72

Page 16: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xvi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. 1 Skema Siklus Penelitian.............................................. 14

Page 17: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Lampiran 5 Lembar Teks Formatif Pra Siklus

Lampiran 6 Lembar Teks Formatif Siklus I

Lampiran 7 Lembar Teks Formatif Siklus II

Lampiran 8 Lembar Teks Formatif Siklus III

Lampiran 9 Lembar Jawaban Pra Siklus

Lampiran 10 Lembar Jawaban Siklus I

Lampiran 11 Lembar Jawaban Siklus II

Lampiran 12 Lembar Jawaban Siklus III

Lampiran 13 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 15 Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 16 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 17 Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 18 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III

Lampiran 19 Daftar Nilai Pra Siklus

Lampiran 20 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 21 Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 22 Hasil Belajar Siswa Siklus III

Lampiran 23 Dokumentasi

Lampiran 24 Contoh Kartu Index Card Match

Lampiran 25 Lembar Konsultasi Skripsi

Page 18: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

xviii

Lampiran 26 Surat Permhonan Izin Penelitian

Lampiran 27 Surat Balasan Penelitian

Lampiran 28 Daftar Nilai SKK

Lampiran 29 Daftar Riwayat Hidup

Page 19: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,

sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Pendidikan dapat berlangsung di dalam

lingkungan keluarga dan masyarakat. Pendidikan adalah usaha yang dianggap

penting guna menjaga keselamatan bangsa dan negara.

Ki Hajar Dewantara memngemukakan bahwa pendidikan adalah tuntutan

di dalam tubuh anak-anak. Adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun

segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai

manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dn

kebahagiaan setinggi-tingginya (Haryanto, 2012). Untuk mencapai semua itu

diperlukan adanya kerjasama yang baik antara keluarga, sekolah, masyarakat,

dan pemerintah. Bahkan karena sangat pentingnya dalam hal masalah

pendidikan, pemerintah sangat mengapresiasi sehingga lahirlah UU NO 14

Tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa guru adalah pendidik professional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membina, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Ditegaskan pula bahwa guru

berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional (Suwandi,

2008:11).

Mengacu pada pasal-pasal di atas sangat jelas bahwa guru merupakan

komponen yang sangat penting dalam suksesnya pendidikan Indonesia. Guru

Page 20: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

2

memiliki tanggungjawab langsung dalam proses pengajaran di kelas, beinteraksi

dengan siswa-siswi dengan berbagai karakter dan level kemampuan, sehingga

sangat penting memiliki kompetensi dan keterampilan mengajar yang

terejawantahkan dalam teknik, metode dan pendekatan pengajaran di kelas. Poin

inilah yang kemudian menarik hati penulis untuk meneliti lebih lanjut

bagaimana penerapan metode mempengaruhi kualitas keberhasilan siswa-siswi

dalam belajar, dan pada kesempatan ini, penulis akan memfokuskan penelitian

pada penerapan salah satu teknik pengajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) tingkat Sekolah Dasar (SD).

Hambatan belajar dalam hal kesulitan mengingat materi yang telah

diajarkan, kesulitan memecahkan masalah dalam soal evaluasi tertulis, dan

kesulitan dalam memahami soal tes tertulis. Dari hasil survei bulan November di

kelas VI SD Negeri 1 Kedungpilang, menunjukkan bahwa dari 25 siswa hanya

10 siswa atau 40% yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum pada nilai

ulangan harian. Berdasarkan pemahaman yang muncul, ada beberapa upaya

yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan belajar siswa salah satunya

menggunakan cara, metode, dan media yang bervariasi. Pembelajaran IPS

umumnya membutuhkan kemampuan siswa untuk menghafal materi, sehingga

dibutuhkan metode pembelajaran yang membuat siswa menghafal tanpa ada rasa

bosan. Salah satunya adalah metode index card match.

Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya

meningkatkan taraf hidup bangsa agar tidak tertinggal dengan bangsa lain.

Karena itu sistem pendidikan nasional harus menjamin pemerataan kesempatan

pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, serta relevansi efesiensi

Page 21: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

3

menejemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan

perubahan lokal, nasional, global sehingga diperlukan pembaharuan pendidikan

secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan sistem

pendidikan yang demikian itu perlu adanya peran aktif dari semua pihak

diantaranya adalah pemerintah, orang tua siswa, guru dan lain-lain.

Peningkatan kualitas pendidikan disekolah dapat di tempuh dengan

berbagai cara, antara lain: peningkatan kurikulum, peningkatan kompetensi

guru, peningkatan kualitas pembelajaran, efektivitas metode pembelajaran,

peningkatan sarana dan prasarana belajar dan bahan ajar yang memadai.

Selama ini proses pembelajaran di lingkungan SD/MI masih menganut

metode pembelajaran konvensional, yaitu proses pembelajaran berpusat pada

guru dan selama itu pada kemampuan siswa untuk aktif dalam proses

pembelajaran dan kemandirian dalam belajar tidak akan tampak. Pembelajaran

konvensional menggangap guru adalah Satu-satunya sumber belajar yang serba

tahu. Hal ini di perkuat oleh hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti

sebelum melakukan penelitian, dan terbukti saat pelajaran di mulai banyak

siswa yang berbicara sendiri dan kelihatan sekali mereka merasa bosan dengan

metode yang di lakukan oleh guru dalam mata pelajaran IPS. Jika penerapan

metode pembelajaran untuk mata pelajaran IPS hanya mengunakan metode

ceramah sebagai metode pokok, maka proses pembelajaran akan terasa

membosakan bagi siswa karena terasa monoton. Kondisi ini diduga akan sangat

mempengaruhi keaktifan siswa di dalam kelas. Metode ceramah sebagai metode

pokok bukan berarti tidak cocok untuk di gunakan tetapi pengunaan metode

Page 22: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

4

tersebut yang mendominasi menyebabkan siswa merasa bosan, jenuh dan tidak

berperan aktif serta tidak bisa belajar mandiri.

Untuk itu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan misi kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pemilihan metode yang tepat untuk

melaksanakan penerapan pendekatan tersebut. Guna meningkatkan keaktifan

dan pemahaman proses belajar bagi siswa, penulis tertarik untuk melakuakan

pembelajaran inovatif dengan mengunakan penerapan metode index card match

sesuai penerapan misi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Konsep

pembelajaran inovatif dengan penerapan index card match akan mendorong

guru dan perserta didik melaksanakan praktik pembelajaran secara aktif dan

kreatif sehingga dapat di harapakan tercapainya peningkatan dalam

pembelajaran.

Menurut James W. Brown seperti yang dikutip oleh Sardiman A.M

(2004:67) mengemukakan bahwa: tugas dan peranan guru antara lain menguasai

dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mepersiapkan

pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa. Sedangkan

tujuan mengajar adalah membantu siswa untuk menjawab tantangan lingkungan

dengan cara yang efektif. SD N 1 Kedungpilang kecamatan wonosegoro

kabupaten boyolali hingga saat ini dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya

mata pelajaran IPS masih disampaikan dengan metode ceramah (metode

pembelajaran konvensional) sebagai metode yang lebih dominan diterapkan dari

pada metode yang lain. Hal ini di perkuat oleh hasil observasi yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelum melakuakn penelitian dan terbukti saat pelajaran

dimulai banyak siswa yang berbicara sendiri dan kelihatan sekali mereka merasa

Page 23: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

5

bosan dengan metode yang dilakukan oleh guru. Hal ini diduga akan

mempengaruhi aktifitas belajar siswa di dalam kelas. Karena materi IPS banyak

pemahaman konsep maka peneliti menawarkan diri untuk menerapkan metode

index card match untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peran guru yang merupakan

komponen pendidikan yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Kurikulum

Satuan Pendidikan (KTSP) di lapangan. Guru sebagai ujung tombak dalam

pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam

proses pembelajaran. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan

kelangsungan proses pembelajaran dikelas maupun efeknya diluar kelas. Guru

harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Guru

memiliki peranan yang sangat penting sehubungan dengan tugasnya sebagai

perencana dan pelaksana sekaligus mengevaluasi kegiatan Belajar mengajar

(KBM). Guru sebagai pelaksana utama pendidikan dan pelajaran sekolah, maka

guru dituntut untuk mampu menerapkan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP)

dalam kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa diharapkan dapat mengetahui apa

yang harus dicapai dan sejauh mana efektivitas belajar dicapai. Kurikulum

Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan suatu format untuk menetapkan suatu

kompetensi yang diharapkan siswa dalam setiap tingkat dan mengambarkan

langkah kemajuan siswa menuju kompetensi yang lebih tinggi. Peran guru

sebagai pemberi ilmu sudah saatnya berubah menjadi fasilitator yang

memfasilitasi siswa untuk dapat belajar dan mengkontruksi pengetahun mereka

sendiri. Proses belajar tidak harus dari guru, siswa bisa saling mengajar dengan

siswa yang lainnya.

Page 24: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

6

Menurut Silberman Mel. (2010:246). Index Card Match merupakan cara

yang menyenangkan dan aktif untuk mengkaji materi pembelajaran. Metode

index card match dengan alasan selain siswa dapat aktif dalam proses

pembelajaran siswa juga akan belajar menyampaikan sesuatu pemahaman pada

teman serta dapat menjadi pendengar yang baik saat teman lain menyampaikan

suatu pemahaman. Selain itu dengan menggunakan metode index card match

siswa memiliki antusias dalam proses pembelajaran untuk berlomba-lomba

mencari pasangan dari setiap kartu yang dia miliki baik kartu yang berisi

pertanyaan maupun kartu yang berisi jawaban.

Dengan demikian mereka akan menemukan suasana yang menyenangkan

sehingga keberhasilan pembelajaran diharapkan dapat lebih maksimal.

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul ‘’Penerapan

Metode Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi

Gejala Alam Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Kedungpilang Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015’’.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah

penerapan metode index card match dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi

Gejala Alam pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Kedungpilang Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi

Gejala Alam melalui penerapan metode index card match pada siswa kelas VI

Page 25: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

7

SD Negeri 1 Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun

2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-kesimpulan

teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap

paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesis tindakan yang

dipahami sebagai suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu

tindakan dilakukan (Basrowi dan Suwandi, 2008:90).

1. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu dugaan yang mungkin benar dan mungkin juga

bisa salah. Hipotesis dibubuhkan karena hipotesis merupakan perumusan

dugaan sementara tentang pendapat yang belum bisa dipastikan, sebagai

tuntunan dalam penyelidikan untuk mencari jawaban yang sebenarnya.

Dalam penelitian ini, dapat dirumuskan hipotesis “Penggunaan penerapan

metode index card match dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Gejala

Alam pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Kedungpilang Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan.

Indikator Keberhasilan adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh peserta

didik dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan metode yang telah

diterapkan dan hasil yang dicapai sudah memenuhi standar Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun standar KKM mata pelajaran IPS SD

Page 26: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

8

N 1 Kedungpilang adalah 65. Dan guru dapat dinyatakan berhasil dalam

pembelajaran apabila telah mencapai tolak ukur keberhasilan ketuntasan

klasikal 85%.

Penerapan index card match ini dikatakan efektif apabila indikator yang

diharapkan tercapai, adapun indikator yang dirumuskan:

1. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus

pertama dan seterusnya.

2. Siswa kelas VI memenuhi kriteria ketuntasan dalam pembelajaran mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Presentase pemahaman belajar siswa

yang lebih tinggi bila dibandingkan sebelum penerapan metode index

card match dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Siswa sangat senang dengan pembelajaran mengunakan penerapan

metode index card match.

4. Guru sebagai mitra menyatakan terkesan dan tertarik dengan

pembelajaran mengunakan penerapan metode index card match.

5. Jika metode index card match diterapkan dalam pembelajaran IPS, maka

hasil belajar siswa pada kelas VI SD Negeri 1 Kedungpilang dapat

ditingkatkan.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritis

maupun praktis.

1. Secara Teoritis

a. Untuk pengembangan kurikulum ditingkat sekolah.

Page 27: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

9

b. Untuk pelaksanaan inovasi pembelajaran.

c. Untuk peningkatan profesionalisme guru melalui proses latihan sistematik

secara berkelanjutan.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan keberanian siswa bertanya, menjawab, dan

mengemukakan pendapat. Dan meningkatkan pemahaman dan

kreativitas siswa tentang penerapan metode index card match dalam

pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

b. Bagi Guru

Dapat meningkatkan ketrampilan pengembangan pendekatan, metode

atau metode dalam proses pembelajaran siswa aktif.

c. Bagi Sekolah.

Dapat memberikan masukan yang positif bagi SD Negeri 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro kabupaten Boyolali sehingga

dapat meningkatkan kualitas pengelolan kelas atau dapat memberikan

masukan kepada guru-guru yang lain untuk mencoba menerapkan

metode pembelajaran index card match.

F. Definisi Operasional

Untuk membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini maka

peneliti menfokuskan pada masalah penerapan, index card match, dan hasil

belajar siswa adapun Defisi Operasional itu sebagai berikut:

Page 28: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

10

1. Penerapan

Untuk menerapkan metode pembelajaran kita harus mampu untuk

memahami dan menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari (Usman

dan Setiawati, 1993:112). Pemahaman dapat juga dimaknai sebagai

kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep (Nana Sudjana,

1988:50-54). Dalam hal ini peneliti mencoba menerapkan metode index card

match pada mata pelajaran IPS Materi Gejala Alam di SD Negeri 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

2. Index card match

Cara yang menyenangkan dan aktif untuk mengkaji materi

pembelajaran. Para peserta bermain dalam sebuah kuis dan berpasangan

(Mel. Silberman, 2010:246). Index Card Match juga dapat dimaknai sebagai

salah satu teknik instruksional dari belajar aktif yang termasuk dalam

berbagai reviewing strategis (strategi perulangan) (Mel. Silberman,

2006:250)

3. Hasil Belajar IPS

Menurut Susanto (2013:5) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah

perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan, Gagne yang dikutip Agus Suprijono

(2009:5).

Page 29: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

11

IPS merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial,

dimana dalam kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu-ilmu sosial

dan humaniora (Rasimin, 2012:11).

Tolak ukur dari kegiatan ini sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 65. Pada mata pelajaran IPS di

SD Negeri 1 Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

Tahun Pelajaran 2014/2015.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan mengunakan penelitian tindakan kelas,

istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR).

Kalau di Indonesia di kenal dengan sebutan PTK, penelitian ini dikemas

dalam penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan untuk

memperbaiki mutu praktik dalam pembelajaran dikelasnya (Arikunto,

2007:58). Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas adanya aksi

tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar dikelasnya, (Arikunto,

2007:107). Sedangkan penelitian tindakan kelas (Mudilarto, 2004:1) adalah

sebuah penelitian yang dilakuakan oleh guru di kelasnya sendiri dengan

jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan dengan tujuan

untuk memperbaiki kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan terdiri atas empat

rangkaian yang dilakukan secara berulang-ulang yakni berupa tahapan-

tahapan sebagai berikut.

Page 30: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

12

a. Perencanaan.

b. Tindakan.

c. Pengamatan.

d. Refleksi

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah:

a. Siswa kelas VI SD N 1 Kedungpilang,dengan jumlah siswa 25 orang

dengan siswa Laki-laki 11 orang dan siswi perempuan 14 orang serta

guru kelas VI, alasan penelitian subjek kelas VI karena peneliti sebagai

guru kelas VI menemukan berbagai hambatan dalam pencapaian

pengajaran mata pelajaran IPS.

b. Tempat penelitian, di SD N 1 Kedungpilang, Dusun Kunciombo, Desa

Kedungpilang, Kec. Wonosegoro, Kab. Boyolali.

c. Pelaksanaan Penelitian, 15 November 2014 sampai 28 Januari 2015.

3. Langkah-langkah/penelitian

a. Tahap Perencanaan

1) Membuat skenario pembelajaran dengan metode index card match,

silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.

3) Menyusun daftar pertayaan untuk tanya jawab.

4) Mempersiapkan perlengkapan index card match yang dibutuhkan.

5) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian

pemahaman siswa.

Page 31: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

13

6) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru selama dalam

pembelajaran.

7) Menyusun test formatif untuk siswa.

8) Target yang diharapkan dalam penerapan metode index card match

ini keberhasilan minimal memenuhi kriteria KKM.

b. Tahap Tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang serupa penerapan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada

RPP dan tahap perencanaan kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga

kegiatan yaitu, pendahuluan, inti, dan penutup dan pada RPP kegiatan

inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi.

c. Tahap Pengamatan

Pada tahap ini segala aktivitas Siswa dalam proses pembelajaran

diamati, dicatat, dan di nilai kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan

balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan insiatif Siswa selama

kegiatan pembelajaran. Pantauan guru saat pembelajaran berlangsung,

kondisi Siswa mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.

d. Tahap Refleksi

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran memperbaiki kelemahan siklus 1 dan

siklus II.

Page 32: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

14

Untuk lebih jelasnya berikut adalah skema siklus penelitian PTK.

Gambar 1.1 Tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas. (Sumber:

Arikunto, 2007:236)

4. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, bentuk instrumen penelitian

adalah:

a. Pedoman/lembar pengamatan (observasi) digunakan untuk

mengamati kegiatan dalam proses belajar dengan menggunakan

penerapan metode index card match.

b. Tes / soal digunakan untuk mengetahui berhasil tidaknya Siswa

dalam menguasai materi setelah menggunakan penerapan metode

index card match.

c. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai

tempat penelitian. Yang berisi tentang profil, data sekolah, foto

keadaan sekolah.

Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

?

Page 33: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

15

d. Wawancara digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai

tempat penelitian secara lebih rinci.

5. Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan:

a. Observasi (Pengamatan)

Menurut Arikunto dkk (2008:127), observasi (Pengamatan)

adalah kegiatan pengamatan atau pengalihan data untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Metode ini penulis

gunakan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam

pembelajaran dengan diterapkannya metode index card match.

b. Tes/soal

Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang

diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan

jawaban-jawaban yang dijadikan skor angka (Hamdani dan Dodi dkk,

2008:77)

Peneliti akan menggunakan tes objektif yaitu pilihan ganda (multiple

choice test), dan uraian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi terdiri dari atas tulisan pribadi seperti buku

harian, surat-surat, dan dokumentasi resmi (Hamdani dan Dodi dkk

2008:76). Dalam penelitian ini data yang akandiambil dari

dokumentasi adalah data mengenai keadaan sekolah baik dari sisi

sistem pendidikan maupun dari segi organisasi sekolah.

Page 34: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

16

6. Analisis Data

Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya

untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya

dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan.

Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa,

diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk

membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan

analisis dengan:

a. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

M = Nilai rata-rata

= Jumlah semua nilai siswa

N = Jumlah siswa (Djamarah, 2006:64)

b. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = nilai dalam persen

F = Frekuensi

N = Jumlah keseluruhan (Djamarah, 2006:225-226)

Page 35: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

17

H. Sistematika Pembahasan

Bab I berisi Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian,

Penegasan istilah, metode penelitian, sistematika pembahasan.

Bab II berisi Kajian Pustaka yang mencakup hasil belajar IPS, hakekat

pembelajaran IPS, metode pembelajaran, dan Metode Index Card Match .

Bab III berisi deskripsi Penelitian yang mencakup pelaksanaan

penelitian: subjek penelitian, diskripsi pelaksanaan siklus I, diskripsi

pelaksanaan siklus II dan diskripsi pelaksanaan siklus III.

Bab IV berisi Hasil Penelitian yang mencakup pembahasan hasil

penelitian, diskripsi paparan per siklus meliputi, deskripsi paparan siklus I,

deskripsi paparan siklus II, deskripsi paparan siklus III dan pembahasan.

Bab V berisi Penutup yang mencakup dua sub pokok yaitu kesimpulan

dan saran.

Page 36: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar IPS

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan

peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulangan-

pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena kebetulan (Mulyati, 2005:5).

Slameto (1995:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Menurut Guilford dalam Mustaqim (2004:34) belajar adalah

perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari rangsangan.

Seseorang belajar pada dasarnya didorong oleh keinginannya untuk

mengembangkan perilakunya yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

Perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari proses belajar pada diri

seseorang inilah disebut hasil belajar. Gagne dan Briggs mendefinisikan hasil

belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses

belajar (Sam’s, 2011:33). Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang

diperoleh.

Menurut Purwanto (1999:79) belajar adalah merupakan proses psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif manusia dengan lingkungannya dan

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, nilai, dan

Page 37: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

19

sikap yang bersifat konstan/menetap. Berdasarkan berbagai pengertian belajar

menurut beberapa ahli di atas dapat dikatakan bahwa pengertian belajar adalah

terjadinya perubahan pada orang yang belajar, perubahan tampak dari belum

mampu menjadi mampu. Perubahan-perubahan dapat berupa sesuatu yang baru,

yang segera nampak dalam perilaku nyata atau yang masih tersembunyi, mungkin

juga perubahan hanya berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah dipelajari.

Dalam islam juga menganjurkan untuk belajar atau kewajiban memperdalam ilmu

itu sebagai petunjuk bagi sesama manusia seperti, Dalam Al Quran juga dijelaskan

pada surat At- Taubah ayat 122:

ىهم طائفة فلىل وفس مه كل فسقة ۞وما كان ٱلمؤمىىن ليىفسوا كافة م

يه وليىرزوا قىمهم إذا زجعىا إليهم لعلهم يحرزون يتفقهىا في ٱلد ٢١١ل

Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa

orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk

memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali

kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya

Kaitannya dengan hasil belajar, Susanto (2013:5) membagi ke dalam tiga

kawasan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kogninif berkaitan

dengan tujuan pembelajaran dalam kaitannya dengan kemampuan berpikir,

mengetahui dan memecahkan masalah. Ranah afektif berkenaan dengan tujuan-

tujuan yang berkenaan dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi. Ranah

psikomotorik berkenaan dengan keterampilan motorik dan memanipulasi bahan

atau objek (Sam’s, 2005:35). Hasil belajar dalam ranah kognitif menurut

Page 38: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

20

Susanto (2013:5) ini secara rinci mencakup kemampuan mengingat dan

memecahkan masalah berdasarkan apa yang telah dipelajari peserta didik.

Beberapa paparan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

sesuatu yang dicapai oleh siswa berupa keterampilan yang dinyatakan dalam

penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai

aspek kehidupan.

2. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar

Hasil belajar kaitan erat dengan proses belajar sehingga faktor yang

mempengaruhi belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Seperti apa yang

diutarakan oleh Suryabrata, 2004 (dalam Sriyanti, 2009:23), secara umum

terdapat dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu faktor internal

dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor

psikologis.

1. Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

individu. Faktor ini antara lain tingkat kesehatan dan kebugaran fisik

individu.

2. Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu.

Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi,

Page 39: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

21

motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,kematangan, dan lain

sebagainya.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri

individu yang sedang belajar. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor

nonsosial dan faktor sosial.

1) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa

kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa

manusia. Faktor ini antara lain yang berasal dari keluarga, lingkungan

sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar.

Pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negatif

(menghambat).

3. Alat untuk Mengukur Hasil Belajar

Menurut pengertian umum, alat adalah sesuatu yang digunakan untuk

mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan

secara lebih efektif dan efisien (Mustaqim, 2005:170).

Adapun Arikunto membagi alat evaluasi menjadi 2 macam, yaitu : tes dan

non tes (1995:23).

Page 40: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

22

a. Tes

Arikunto menjelaskan bahwa tes adalah suatu percobaan yang diadakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada

seseorang murid atau kelompok murid (1995:29). Mustaqim menerangkan

bahwa tes berasal dari bahasa Perancis kuno “testum” yang berarti piring

untuk menyisihkan logam-logam (Mustaqim, 2005:174-175).

Arikunto (1995:30-37) membagi jenis tes ditinjau dari segi kegunaan untuk

mengukur siswa, maka dibedakan menjadi 3 macam tes, yaitu :

1) Tes diagnosik

Tes diagnosik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-

kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tesebut

dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.

2) Tes Formatif

Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah

mengikuti sesuatu program tertentu. Evaluasi formatif atau tes formatif

diberikan pada akhir setiap program. Tes ini merupakan post-test atau

tes akhir proses.

3) Tes Sumatif

Tes Sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok

program, dapat disamakan dengan ulangan harian.

Menurut Mustaqim (2004:176-177), tes sumatif dibedakan menjadi dua

yaitu :

Page 41: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

23

a) Tes Subyektif

Sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat

pembahasan/uraian kata-kata.

b) Tes Obyektif

Yaitu apabila pemeriksaannya dapat dilakukan secara obyektif.

Macam-macam tes obyektif :

1) Tes benar salah

2) Tes pilihan Ganda

3) Menjodohkan

4) Tes isian

dirasa masih sulit. Selain menggunakan teknik tes berupa tes formatif,

hasil belajar siswa diukur menggunakan teknik non tes berupa observasi

atau pengamatan. Teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan terhadap guru dan siswa dan melakukan pencatatan secara

otomatis, memberikan skor atau nilai terhadap hasil pengamatan.

b. Non tes

Berikut ini macam alat evaluasi non tes :

1) Skala bertingkat

Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu

hasil pertimbangan.

2) Kuesioner

Sering dikenal sebagai angket. Kuesioner adalah sebuah daftar

pertanyaan yang haris diisi oleh orang yang akan diukur/responden.

Page 42: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

24

3) Daftar cocok (cek list)

Daftar cocok adalah deretan pertanyaan (yang biasa disingkat-singkat) di

mana responden tinggal membubuhkan tanda (√) di tempat yang sudah

disediakan.

4) Wawancara (interview)

Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan

jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.

5) Observasi

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (1995:23-28).

B. IPS

1. Pengertian IPS

IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,

konsep, generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial serta berfungsi untuk

mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang

masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia (Departemen Agama, 2004:77).

Sedangkan menurut Rasimin (2012:11) IPS merupakan mata pelajaran yang

mempelajari kehidupan sosial, dimana dalam kajiannya mengintegrasikan bidang-

bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

Menurut Ahmadi (1997:34) IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan

dari sejumlah mata pelajaran sosial untuk tujuan-tujuan pendidikan dan

pengajaran di sekolah dasar dan menengah (elementary and secondary school).

Page 43: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

25

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, disimpulkan pengertian IPS adalah

suatu disiplin ilmu sosial atau bidang kajian sosial kemasyarakatan yang

mempelajari manusia pada konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota

masyarakat. Bidang kajian IPS adalah mempelajari kehidupan manusia dan

interaksinya dalam kehidupan yang ada pada lingkungan masyarakat.

2. Fungsi dan Tujuan IPS

Mata pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah (MI) berfungsi untuk

mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan siswa tentang

masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Secara umum tujuan IPS adalah

sebagai berikut (Departemen Agama 2004:78):

a. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan

kewarganegaraan melalui pendekatan pedagodis dan psikologis.

b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampailan dalam kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai- nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional dan global.

3. Ruang Lingkup IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek- aspek sebagai berikut:

a. Sistem sosial dan budaya

b. Manusia, tempat, dan lingkungan.

c. Perilaku ekonomi, dan kesejahteraan.

d. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.

Page 44: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

26

e. Sistem berbangsa dan bernegara.

Page 45: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

27

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas VI SD/MI

Semester I

Tabel 2.1 SK dan KD IPS SD/MI

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami perkembangan wilayah

Indonesia, kenampakan alam dan

keadaan sosial negara-negara di

Asia Tenggara, serta benua-benua

1.1 Mendeskripsikan perkembangan

sistem administrasi wilayah

Indonesia

1.2 Membandingkan kenampakan alam

dan keadaan sosial negara-negara

tetangga

1.3 Mengidentifikasi benua-benua

JUMLAH

Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami gejala alam yang terjadi

diIndonesiadan sekitarnya

1.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa)

alam yang terjadi di Indonesia dan

negara tetangga

1.2 Mengenal cara-cara menghadapi

bencana alam

Page 46: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

28

3. Memahami peranan bangsa

Indonesiadi era global

3.1 Menjelaskan peranan Indonesia

pada era global dan dampak positif

serta negatifnya terhadap kehidupan

bangsa Indonesia.

3.2 Mengenal manfaat ekspor dan

impor di Indonesia sebagai

kegiatan ekonomi antar bangsa

C. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran

(Sudjana, 2005:76). Metode pembelajaran cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar

tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal (Wina Sanjaya, 2008:147).

Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan proses belajar mengajar

yang telah ditetapkan.

Menurut Abdurrahman Ginting, (2008:42) metode pembelajaran dapat

diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar

pendidikan serta berbagai teknik dan sumberdaya terkait lainnya agar terjadi

proses pembelajaran pada diri pembelajar.

Dengan kata lain metode pembelajaran adalah teknik penyajian yang

dikuasai oleh seorang guru untukmenyajikan materi pelajaran kepada murid di

dalam kelas baik secara individual atau secara kelompok agar materi

Page 47: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

29

pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh murid dengan baik

(Abu Ahmadi dan Joko Tri Prastya, 2005:52).

Dalam kenyataannya, cara atau metode pembelajaran yang digunakan

untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk

memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Khusus metode pembelajaran di kelas, efektifitas metode dipengaruhi oleh

faktor tujuan, faktor siswa, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri.

Dengan demikian metode dalam rangkaian sistem pembelajaran

memegang peran yang sangat penting, karena keberhasilan pembelajaran sangat

tergantung pada cara guru dalam menggunakan metode pembelajaran.

Cepat lambatnya peserta didik dalam belajar IPS sangat erat kaitannya

dengan metode yang dipakai karena berpengaruh dengan cocok apa tidaknya

metode itu diterapkan. Suatu metode mempunyai cara-cara yang berbeda dengan

metode yang lain sehingga harus melihat lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, lingkungan masyarakat. Oleh karena itu salah satu yang bertanggung

jawab dalam pendidikan adalah guru.

2. Index Card Match

a. Pengertian Index Card Match

Index Card Match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau

ulang materi pembelajaran. Ia membolehkan peserta didik untuk berpasangan

dan memainkan quiz kepada lawan sekelas (Mel. Silberman, 2001:232). Index

Card Match merupakan cara yang menyenangkan dan aktif untuk mengkaji

materi pembelajaran. Para peserta bermain dalam sebuah kuis dan

berpasangan (Mel. Silberman, 2010:246)

Page 48: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

30

Salah satu bentuk strategi pembelajaran aktif adalah metode

pembelajaran Index Card Match (pencocokan kartu indeks). Index Card

Match adalah salah satu teknik instruksional dari belajar aktif yang

termasuk dalam berbagai reviewing strategis (strategi pengulangan) (Mel.

Silberman, 2006:250)

Metode Index Card Match ini berhubungan dengan cara-cara untuk

mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari dan menguji pengetahuan

serta kemampuan mereka saat ini dengan teknik mencari pasangan kartu

yang merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu

konsep atau topik dalam suasana menyenangkan. Biasanya guru dalam

kegiatan belajar mengajar memberikan banyak informasi kepada siswa

agar materi ataupun topik dalam program pembelajaran dapat terselesaikan

tepat waktu, namun guru terkadang lupa bahwa tujuan pembelajaranbukan

hanya materi yang selesai tepat waktu tetapi sejauh mana materi telah

disampaikan dapat diingat oleh siswa. Karena itu dalam kegiatan

pembelajaran perlu diadakan peninjauan ulang atau review untuk

mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Silberman (2006:250)

salah satu cara yang pasti untuk membuat pembelajaran tetap melekat

dalam pikiran adalah dengan mengalokasikan waktu untuk meninjau

kembali apa yang telah dipelajari. Materi yang telah dibahas oleh siswa

cenderung lima kali lebih melekat di dalam pikiran daripada materi yang

tidak dilihat dari aktivitas belajar siswa, siswa yang mendapat pelajaran

dengan menggunakan metode index card match akan lebih aktif dan

Page 49: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

31

bergairah dalam belajar. Hal yang sama terjadi pada indikator bentuk

pembelajaran, metode index card match dalam penggunaannya

menunjukkan interaksi banyak arah antara guru dengan siswa, siswa dengan

guru dan siswa dengan siswa dalam kadar yang intensif serta suasana kelas

yang harmonis.

b. Fungsi Index Card Match

1. Agar anak-anak lebih cepat dalam pembelajaran

2. Anak akan lebih mudah dalam memahami suatu materi

3. Tidak merasa kejenuhan dalam pembelajaran.

c. Langkah-langkah Dalam Membuat Index Card Match

1. Tulislah dalam kartu indeks terpisah nama teknik/atau konsep yang

telah dipelajari pada sesi pelatihan (misalnya,”diskusi fish bowl”).

Buatlah kartu-kartu tersebut sebanyak setengah jumlah peserta.

2. Pada kartu lain yang terpisah, tulislah definisi yang tepat atau cntoh-

contoh yang jelas tentang teknik dan konsep tersebut. Misalnya,

diskusi fish bowl adalah “cara untuk mengadakan diskusi kelompok

kecil dalam lingkup kelompok besar”.

3. Gabungkan dua kelompok kartu tersebut dan kocoklah beberapa kali

sehingga teracak sempurna.

4. Bagikan satu kartu pada setiap peserta. Jelaskan pada mereka bahwa

ini adalah permainan mencocokkan kartu. Sebagian peserta

memegang kartu yang bertuliskan nama teknik atau konsep yang

dipelajari dalam sesi pelatihan, dan sebagian peserta lainnya

memegang kartu bertuliskan definisi atau contoh-contohnya.

Page 50: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

32

5. Seluruh para peserta menemukan pasangan kartunya. Apabila sudah

terbentuk pasangan-pasangan, mintalah setiap pasangan untuk duduk

bersebelahan. (beri tahu mereka untuk tidak membuka kartu masing-

masing.

6. Apabila semua pasangan (dengan kartu-kartunya yang telah

berpasangan) sudah duduk, salah satu anggota pasangan menanyakan

pada semua peserta lain tentang teknik atau konsep yang ada di kartu

mereka, dengan cara membacakan definisi atau contoh-contohnya.

d. Kelebihan dan kelemahan Index Card Match

1) Kelebihan Metode Pembelajaran Index Card Match

Kelebihan Metode Pembelajaran index card match adalah:

1. Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan dalam kegiatan

belajar mengajar.

2. Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

3. Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan

menyenangkan.

4. Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf

kesuksesan belajar.

5. Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain.

2) Kelemahan Metode Pembelajaran Index Card Match

Kelemahan Metode Pembelajaran index card match adalah:

1. Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan

tugas dan prestasi.

2. Guru harus meluangkan waktu yang lebih.

Page 51: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

33

3. Lama untuk membuat persiapan.

4. Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang

memadai dalam hal pengelolaan kelas.

5. Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk

bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.

6. Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas.

Page 52: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

34

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD N 1 Kedungpilang

1. Letak Geografis SD N 1 Kedungpilang

SD N 1 Kedungpilang terletak di Dusun Kunciombo, Desa

Kedungpilang, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Letak SD bisa

dikatakan strategis karena bersebelahan dengan TK Dharma Wanita dan

Balai Desa desa kedungpilang, yang terletak di sebelah selatan SD,

sedangkan di sebelah utara SD adalah masjid, dan sebelah timur merupakan

pemukiman penduduk.

2. Sejarah Singkat

Keberadaan SD N 1 Kedungpilang di Dusun Kunciombo Desa

Kedungpilang Kecamatan wonosegoro Kabupaten Boyolali, tidak lepas dari

para sesepuh (orang tua/masyarakat sekitar) dan keberadaan masjid yang

berada di Dusun Kunciombo. SD N 1 Kedungpilang berdiri tahun 1969,

yang mana pada awalnya masyarakat bersekolah di SR Mongkrong yang

jaraknya cukup jauh dari desa Kedungpilang. Kemudian dengan keinginan

dari masyarakatpada waktu itu agar jarak dari pemukiman penduduk

menuju ke sekolah menjadi dekat, maka pada akhirnya tahun 1969 SD N 1

Kedungpilang resmi di resmikan.

Page 53: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

35

3. Identitas SD N 1 Kedungpilang

Berdasarkan data dokumentasi SD N 1 Kedungpilang ditemukan

adanya data yang menjelaskan identitas Sekolah tersebut. Adapun identitas

SD sebagai berikut:

1) Nama Sekolah : SD N 1 Kedungpilang

2) No. Induk sekolah : 647

3) No. statistic sekolah : 101030918017

4) Akreditasi sekolah : Peringkat B

5) Tahun Pendirian : 1969

6) Waktu Pembelajaran : Pagi 07-15 sampai siang 12.30

7) Alamat : Dusun Kunciombo, Desa Kedungpilang,

Kec.Wonosegoro Kab/Kota Boyolali

8) NPWP sekolah : 20.036.052.7.527.000

9) Nama kepala sekolah : Sih Rahayu Supatmi, S.Pd

10) No. SK : 421.2/013/XVII/34/85

11) Kepemilikan tanah : Pemerintah

12) Luas tanah : 1335 m

13) Luas bangunan : 466 m

4. Keadaan gedung SD N 1 Kedungpilang

Keadaan gedung yang dimiliki SD N 1 Kedungpilang antara lain, yaitu:

1) 6 lokal kelas dari kelas I-VI.

2) 1 lokal kelas untuk ruang Kepala Sekolah dan Guru.

3) 2 lokal wc untuk siswa dan 1 untuk guru.

Page 54: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

36

4) 1 lokal ruang untuk perpustakaan.

5. Keadaan guru SD N 1 Kedungpilang

Adapun jumlah guru di SD N 1 Kedungpilang berjumlah 9 yang

terdiri dari 4 laki-laki, dan 5 perempuan. Untuk lebih jelas mengenai data

guru SD N 1 Kedungpilang dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1 Data Nama Guru SD N 1 Kedungpilang

No Nama Jenis

Kelamin Ijazah Jabatan

1 Sih Rahayu Supatmi, S.Pd Perempuan S.1 Kepala sekolah

2 Suminah, S.Pd.SD Perempuan S.1 Guru Kelas 1

3 Joko Wiyono, S.Pd Laki-Laki S.1 Guru Olahraga

4 Rahesti Sista M, S.Pd.SD Perempuan S.1 Guru kelas V

5 Nurul Hidayati, Ama Perempuan D.2 Guru kelas II

6 M. Isbiyanto, S.Pd Laki-laki S.1 Guru kelas III

7 Herlina, A.Md Perempuan D.3 Guru kelas VI

8 Arif Budi Wibowo Laki-laki SMA Guru Agama

9 M. Ansori, S.Pd.I Laki-laki S.I Guru Kelas IV

6. Keadaan Peserta Didik SD N 1 Kedungpilang

Adapun jumlah peserta didik SD N 1 Kedungpilang dari kelas I-VI

berjumlah 200 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Data Siswa SD N 1 Kedungpilang

TAHUN

AJARAN

KELAS JML

Kelas

1+2+3

4+5+6

I II III IV V VI

Jml

Rombel

Jml

Rombel

Jml

Rombel

Jml

Rombel

Jml

Rombel

Jml

Rombel

2012/2013 42 1 37 1 28 1 27 1 21 1 27 1 182 6

2013/2014 39 1 42 1 38 1 27 1 25 1 19 1 190 6

2014/2015 35 1 37 1 41 1 37 1 25 1 25 1 200 6

Page 55: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

37

7. Visi dan Misi SD N 1 Kedungpilang

a. Visi SD N 1 Kedungpilang

SD N 1 Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali sebagai lembaga pendidikan dasar perlu mempertimbangkan

harapan murid, orang tua murid, lembaga pengguna lulusan madrasah

dan masyarakat dalam merumuskan visinya. SD N 1 Kedungpilang

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali juga diharapkan merespon

perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat, SD N 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali ingin

mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :

Terwujudnya kelulusan dan kehormatan siswa dengan nilai yang

baik berkesinambungan antara IMTAQ dan IPTEK sehingga mampu

berkompetensi di masyarakat secara sehat dan berakhlakul karimah.

b. Misi SD N 1 Kedungpilang

a. Melaksanakan pembelajaran secara profesional.

b. Mewujudkan peserta didik yang berkwalitas, kreatif, terampil,

mandiri, dan profesional berdasar iman dan ketaqwaan.

c. Mengembangkan potensi peserta didik sesuai bakat dan minatnya

seoptimal mungkin.

d. Meningkatkan kinerja warga sekolah untuk mencapai keberhasilan

program sekolah.

Page 56: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

38

e. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan.

f. Mengembangkan pembelajaran dengan pola PAKEM (Pembelajaran

Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.

8. Kurikulum SD N 1 Kedungpilang

Mata Pelajaran yang diajarkan di SD N 1 Kedungpilang, antara lain

yaitu Bhs Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Agama, Pkn, Penjas,

Seni Budaya dan Keterampilan, Bhs Inggris, Bhs Jawa, dan BTA.

Ekstrakurikuler yang diadakan di SD N 1 Kedungpilang, yaitu

pramuka.

9. Subjek Penelitian

Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VI. Berdasarkan dokumen

SD N 1 Kedungpilang ditemukan data siswa kelas VI, dengan jumlah 25

yang terdiri dari 11 laki-laki dan 14 perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini:

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas VI SD N 1 Kedungpilang

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Alvito Vikar L

2 Amilatun Anisa P

3 Arif Prasetya L

4 Dwi Akadianingsih P

5 Diah Ayu Rengganis P

6 Erik Andri L

7 Ilham Rahmad L

8 Intan Yuliana P

9 Kiki Mitasari P

10 Misbahul Anam L

Page 57: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

39

11 MuhamadArdiansyah L

12 Muhammad Irkham L

13 Nurul Fadillah P

14 Rahayu Amalia P

15 Riani P

16 Sugeng L

17 Vebi Ainur R. P

18 Wafikatur Rohmah P

19 Yudi Kristiyanto L

20 Ana Mufidah P

21 Kelvin Aldi L

22 Kustiya Intan P

23 Gilang Ramadhan L

24 Eri Sri Mutiarasari P

25 Aisyah Sukmaningsih P

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

1. Siklus I

Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I dilaksanakan pada semester II

hari Sabtu tangal 10 Januari 2015 selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2 x 35).

Pelaksanaan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial kelas VI semester 2 kompetensi yang menjadi topik adalah:

memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

Hari sabtu adalah hari sesuai jadwal pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,

pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam 4 (empat) tahap yaitu,

dengan alur perencanaan (planning), tindakan (acting). pengamatan(observing),

dan refleksi (reflecting), sesuai garis besar pelaksanaan dapat di diskripsikan

sebagai berikut:

Page 58: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

40

a. Tahap Perencanaan

1) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu,

Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

2) Merancang rencana pembelajaran sebagai dalam kegiatan belajar

mengajar.

3) Merancang kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang

diperlukan.

4) Merancang soal-soal sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.

5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru,

guna mengetahui perubahan dan pengembangan.

6) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa, guna untuk

mengetahui perubahan dan pengembangan.

7) Mengunakan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

b. Tahap Tindakan

Kegiatan awal, ( 5 menit )

Apersepsi

1) Guru memberi salam.

2) Guru mengabsen kehadiran siswa.

3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

4) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti, (60 menit)

Page 59: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

41

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Guru menjelaskan cara belajar aktif dengan menggunakan metode index

card match kepada siswa.

2) Guru memberikan gambar bencana tanah longsor kepada siswa.

3) Guru menjelaskan bencana tanah longsor kepada siswa.

4) Guru menjelaskan sebab-sebab terjadinya bencana tanah longsor.

5) Guru menjelaskan ciri-ciri daerah yang rawan terkena bencana tanah

longsor.

6) Guru menjelaskan upaya mengatasi bahaya bencana tanah longsor.

7) Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

8) Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu yang

sesuai antara soal dan jawaban.

9) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Menfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.

2) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.

3) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

Page 60: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

42

4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan

baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.

5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kerja

individual maupun kelompok.

6) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri.

Konfirmasi.

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

Kegiatan penutup, (5 menit)

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

2) Guru mengucapkan salam.

c. Tahap Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanaakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1) Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi

perserta didik pada saat pembelajaran.

2) Digunakan lembar observasi oleh guru untuk kolaborator untuk

mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Refleksi

Page 61: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

43

Setelah dilakukan perencanaan, tindakan dan pengamatan, peneliti

bersama kolaborator mengadakan refleksi dan tindakan-tindakan yang telah

dilakukan, yaitu pembelajaran melalui penerapan metode index card match,

dengan penerapan tersebut apakah dapat meningkatkan hasil belajar.

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh

tingkat perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan

tindakan. Juga mengkaji keberhasilan dan kegagalan pada pre test sebagai

persiapan tindakan selanjutnya.

2. Siklus II

Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dilaksanakan pada

semester II hari Sabtu tanggal 17 Januari 2015 selama kurang lebih 2 jam

pelajaran (2 x 35).

Pelaksanaan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VI semester 2 kompetensi yang menjadi

topik adalah memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan

sekitarnya.

Hari Sabtu adalah hari sesuai jadwal pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial, pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan dalam 4 (empat) tahap,

yaitu, dengan alur perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

(observing), dan refleksi (reflecting), sesuai garis besar pelaksanaan dapat di

diskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan, antara lain:

Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus II peneliti berupaya

meningkatkan partisipasi keaktifan dan pemahamansiswa, serta hasil dalam

Page 62: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

44

pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus ini masih sama yaitu,

Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

Adapun perencanaan dalam siklus ini sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada

siklus I.

2) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu,

Memahami gejala alam yang terjadi diIndonesiadan sekitarnya.

3) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan

belajar mengajar.

4) Mempersiapkan penerapan index card match dengan baik.

5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa dan merancang tes formatif

untuk mengetahui kemampuan siswa.

6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan data

perubahan dan perkembangan siswa.

7) Merancang lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan

dan perkembanganya dalam proses pembelajaran.

b. Tahap Tindakan

Rencana pelaksanaan pembelajaran

Kegiatan awal, (5 menit).

Apersepsi

1) Guru memberi salam.

2) Guru mengabsen kehadiran siswa.

3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

Page 63: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

45

4) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

5) Guru meriview pelajaran yang di simpulkan sebelumnya.

Kegiatan inti, (60 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Dengan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan bencana gempa

bumi.

2) Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan gejala-gejala alam

yang merupakan tanda akan adanya gempa bumi.

3) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan langkah-langkah

yang harus dilakukan apabila terjadi gempa bumi.

4) Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

5) Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu yang

sesuai antarasoal dan jawaban.

6) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

Elaborasi.

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Menfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis.

2) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah,dan bertindak tanpa rasa takut.

3) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

Page 64: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

46

meningkatkan prestasi belajar.

4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok.

5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kerja

individual maupun kelompok.

6) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

2) Guru bersama siswa bertanya jawab membuat rangkuman atau simpulan

pembelajaran.

3) siswa disuruh mencatat tentang materi yang telah disimpulkan.

Kegiatan penutup, (5 menit)

1) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

2) Guru mengucapkan salam.

c. Tahap pengamatan

Pada tahap ini dilaksanaakan obsevasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1) Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengetahui partisipasi

siswa pada saat kegiatan pembelajaran.

Page 65: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

47

2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator mengamati aktivitas

peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

3) mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan

metode index card match yang sedang berlangsung.

4) melakukan diskusi dengan guru untuk membantu tentang kelemahan-

kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan

saran serta perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

5) Guru memberikan pengarahan terhadap siswa yang kurang maksimal

dalam mengerjakan tugasnya.

d. Tahap Refleksi

Pada siklus II ini siswa sudah mulai menunjukan partisipasi dalam

pembelajaran mulai menunjukan peningkatan dan pemahaman, siswa

sudah menunjukkan perubahan yang lebih baik di banding dengan siklus

I, hal ini guru sudah mengunakan penerapan metode index card match

dengan baik. sehingga siswa banyak yang paham dengan seksama selain

itu bimbingan dan motivasi guru cukup untuk mereka mengerti akan

materi yang disajikan lewat penerapan metode index card match. Dilihat

dari hasil tes yang menunjukkan peningkatan.

3. Siklus III

Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III dilaksanakan pada

semester II hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 selama kurang lebih 2 jam

pelajaran (2 x 35).

Page 66: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

48

Pelaksanaan ini sesuai dengan program semestermata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial kelas VI semester 2 kompetensi yang menjadi topik

adalah Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

Hari Sabtu adalah hari sesuai jadwal pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial, pelaksanaan tindakan siklus III ini dilakukan dalam 4 (empat) tahap

yaitu, dengan alur perencanaan (planning), tindakan (acting), Pengamatan

(observing), dan refleksi (reflecting). Sesuai garis besar pelaksanaan dapat di

diskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan, antara lain:

Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus III, peneliti masih

berupaya meningkatkan partisipasi siswa dan pemahaman materi Ilmu

pengetahuan sosial dalam pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus

ini masih sama yaitu, Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia

dan sekitarnya.

Adapun perencanaan dalam siklus ini sebagai berikut:

1) Mengindetifikasi dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada

siklus II.

2) Menetukan sub bahasan, yaitu memahami gejala alam yang terjadi di

Indonesia dan sekitarnya.

3) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaransiklus III, RPP ini

disusun dengan mempertimbangkan hasil pembelajaran atau

kelemahan pada siklus II (RPP) ini dilakukan sebelum tindakan.

4) Mendiskusikan penerapan index card match dengan guru peneliti

mendiskusikan tata cara pelaksanaan penerapan index card match

Page 67: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

49

pada siklus III dengan guru kolaborator. Guna mempersiapkan

perlengkapan index card match agar lebih baik dari siklus I dan II.

5) Merancang Soal-soal untuk dikerjakan siswa sebagai tes formatif

untuk mengetahui kemampuan siswa.

6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan

data atau perubahan dan perkembangan siswa.

7) Merancang lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan

dan perkembangan.

8) Mengupayakan siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.

b. Tahap Tindakan

Kegiatan awal, (5 menit).

Apersepsi

1) Guru memberi salam.

2) Guru mengabsen kehadiran siswa.

3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

4) Guru menayakan kabar keadaan siswa.

5) Guru menuliskan materi yang akan di capai.

6) Guru meriview pelajaran yang di simpulkan sebelumnya.

Kegiatan inti, (60 menit) antara lain:

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan cara

mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana banjir.

Page 68: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

50

2) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan cara

mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana tanah longsor.

3) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan cara

mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana gempa bumi.

4) Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

5) Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu yang

sesuai antara soal dan jawaban.

6) Melibatkan perserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis.

2. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah,dan bertindak tanpa rasa takut.

3. Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

4. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok.

5. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kerja

individual maupun kelompok.

Page 69: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

51

6. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru mengevaluasi dan bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan simpulan pembelajaran.

3) Siswa mengerjakan tes formatif.

Kegiatan Penutup, (5 menit)

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) G

uru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

2) G

uru mengucapkan salam.

c. Tahap pengamatan

Pada tahap ini dilaksanaakan obsevasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1) Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan

siswa dengan lembar pengamatan siswa.

2) Melakukan pengamatan terhadap siswa penelitian yang dilakukan oleh

guru kolaborator.

3) Mencatat setiap kegiatan dan perubabahan yang terjadi saat penerapan

index card match yang sedang berlangsung.

Page 70: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

52

4) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-

kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan

secara perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

5) Guru memberikan pengarahan terhadap siswa yang kurang maksimal

dalam mengerjakan tugasnya.

d. Tahap Refleksi

Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan,

peneliti bersama kolaborator mengadakan refleksi dari tindakan-

tindakan yang telah dilakukan, yaitu melalui penerapan metode index

card match, apakah pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.setelah membandingkan tindakan antara siklus I dan II,

bila dalam siklus III, dalam proses belajar siswa sudah mengalami

perubahan dalam belajar yang baik dan keseluruhan siswa sudah

mencapai ketuntasan nilai KKM yang telah ditentukan, maka proses

perbaikan belajar berhasil maka tidak perlu lagi diadakan perbaikan

tindakan dalam belajar siswa.maka keberhasilan belajar meningkat

untuk mata pelajaran IPS.

Page 71: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Dalam pengelolaan pembelajaran di kelas VI SD Negeri 1 Kedungpilang

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, guru umumnya menggunakan

metode ceramah dan penugasan. Guru sebagai penyampai materi sedangkan

siswa hanya sebagai pendengar yang selesai mendengar kemudian

mengerjakan latihan. Yang demikian itu membuat siswa kebosanan, apalagi

materi IPS sebagian besar uraian panjang dan banyak hafalan sehingga

pembelajaran kurang efektif.

Dari hasil penelitian pra siklus yang diambil dari nilai harian siswa,

masih terdapat banyak sisa yang kesulitan dalam pemebelajaran IPS

khususnya pada materi Gejala Alam. Dari 25 siswa di kelas VI hanya 10 siswa

yang berhasil memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk

Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran IPS adalah 65. Artinya

masih ada 15 siswa yang masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran dan

belum mencapai 50% dari jumlah siswa, sehingga perlu untuk memperbaiki

keadaan tersebut. Berikut data hasil dari penelitian pada kondisi awal atau pra

siklus.

Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra-Siklus

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 70 T

2 Amilatun Anisa 65 65 T

3 Arif Prastya 65 50 TT

Page 72: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

54

4 Dwi akadianingsih 65 65 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 65 T

6 Erik Andri 65 50 TT

7 Ilham Rahmad 65 40 TT

8 Intan Yuliana 65 30 TT

9 Kiki Mitasari 65 40 TT

10 Misbahul Anam 65 65 T

11 M. Ardiansyah 65 65 T

12 M. Irkham 65 65 T

13 Nurul Fadillah 65 60 TT

14 Rahayu Amalia 65 60 TT

15 Riyani 65 60 TT

16 Sugeng 65 30 TT

17 Vebi Ainur 65 40 TT

18 Wafikhatur R. 65 50 TT

19 Yudi Krisiyanto 65 50 TT

20 Ana Mufidah 65 65 T

21 Kelvin A. 65 30 TT

22 Kustiya Intan 65 30 TT

23 Gilang Ramadhan 65 40 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 65 T

Rata-rata 65 52,80

Keterangan:

Tuntas (T) : 10 Siswa atau 40%

Tidak Tuntas (TT) : 15 siswa atau 60%

Sebelum tindakan dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengadakan

pre test. Pre test dilaksanakan pada hari rabu tanggal 06 Januari 2015. Untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa dan kesiapan dalam belajar serta

Page 73: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

55

kreativitas siswa dalam mencatat. Hasil pre test pada pelaksanaan pre test,

siswa terlihat kurang antusias karena kurang adanya persiapan dalam

mempelajari materi yang ada pada pertemuan ini.Rata-rata pemahaman siswa

terhadap mata pelajaran IPS materi Gejala Alam masih kurang. Kreativitas

siswa dalam mencatat kata-kata penting tentang materi Gejala Alam juga

masih kurang, siswa terlihat masih malas untuk mencatat.

Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada

pra-siklus dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Adanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan, karena penyajian

materi dengan ceramah.

2. Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan

standar ketuntasan, hal ini dikarenakan karena masih menggunakan

strategi pembelajaran yang monoton.

3. Guru kurang berinteraksi dengan siswa, sehingga masih ada siswa yang

bicara sendiri.

4. Guru kurang melibatkan siswa ketika proses pembelajaran sehingga siswa

tidak berani untuk aktif atau bertanya jawab.

Secara garis besar pra-siklus berjalan baik dan kondusif, walaupun hasil

belajar siswa belum mencapai standar nilai KKM yang ditentukan yaitu 65

untuk mata pelajaran IPS di SD N 1 kedungpilang kec. wonosegoro, kab.

boyolali. Hal ini harus dijadikan suatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan

siklus I.

Page 74: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

56

B. Analisis Data Per Siklus

1. Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus ini dilaksanakan

pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2015 di kelas VI dengan jumlah 25 siswa.

Adapun proses pembelajarannya mengacu pada rencana pembelajaran yang

telah disiapkan dan menggunakan instrmen penelitian berupa lembar

pengamatan guru dan siswa. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas VI pada mata pelajaran IPS yaitu

65.Berikut ini hasis belajar siswa pada siklus I.

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 80 T

2 Amilatun Anisa 65 65 T

3 Arif Prasetya 65 60 TT

4 Dwi Akadianingsih 65 65 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 65 T

6 Erik Andri 65 50 TT

7 Ilham Rahmad 65 70 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 50 TT

10 Misbahul Anam 65 50 TT

11 M. Ardiyansyah 65 60 TT

12 M. Irkham 65 60 TT

13 Nurul Fadillah 65 65 T

14 Rahayu Amalia 65 65 T

15 Riani 65 70 T

16 Sugeng 65 40 TT

Page 75: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

57

17 Vebi Ainur 65 50 TT

18 Wafikhatur 65 60 TT

19 Yudi Kristi 65 30 TT

20 Ana Mufidah 65 65 T

21 Kelvin A. 65 40 TT

22 Kustiya 65 50 TT

23 Gilang Ramadhan 65 60 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 70 T

Rata-rata 65 59,60

Keterangan:

Tuntas (T) : 12 Siswa atau 48%

Tidak tuntas (TT) : 13 Siswa atau 52 %

2. Deskripsi Siklus II

Siklus II dilaksanakan hari sabtu tanggal 17 Januari 2015 di kelas VI

dengan jumlah 25 siswa. Adapun proses pembelajarannya mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrmen

penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Sebagai nilai patokan

ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas VI

pada mata pelajaran IPS yaitu 65.Berikut ini hasis belajar siswa pada siklus II.

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siklus II

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 85 T

2 Amilatun Anisa 65 80 T

3 Arif Prasetya 65 90 T

4 Dwi Akadianingsih 65 100 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 95 T

6 Erik Andri H. 65 60 TT

Page 76: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

58

7 Ilham Rahmad 65 85 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 65 T

10 Misbahul Anam 65 70 T

11 Muhammad Ardiyansah 65 75 T

12 Muhammad Irkham 65 65 T

13 Nurul Fadillah 65 70 T

14 Rahayu Amalia 65 65 T

15 Riani 65 65 T

16 Sugeng 65 45 TT

17 Vebi Ainur 65 70 T

18 Wafikhatur 65 75 T

19 Yudi Kristiyanto 65 40 TT

20 Ana Mufidah 65 65 T

21 Kelvin A.P 65 50 TT

22 Kustiya Intan 65 65 T

23 Gilang Ramadhan 65 60 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 80 T

Rata-rata 65 70,80

Keterangan:

Tuntas (T) : 20 Siswa atau 80 %

Tidak Tuntas (TT) : 5 Siswa atau 20 %

3. Deskripsi Siklus III

Siklus III dilaksanakan hari sabtu tanggal 24 Januari 2015 di kelas

VI dengan jumlah 25 siswa. Adapun proses pembelajarannya mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrmen

penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Sebagai nilai patokan

ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas VI

Page 77: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

59

pada mata pelajaran IPS yaitu 65. Berikut ini hasis belajar siswa pada siklus

III.

Tabel 4.4 Data Hasil belajar Siklus III

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 90 T

2 Amilatun Anisa 65 90 T

3 Arif Prasetya 65 75 T

4 Dwi Akadianingsih 65 90 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 100 T

6 Erik Andri H. 65 65 T

7 Ilham Rahmad 65 90 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 80 T

10 Misbahul Anam 65 80 T

11 Muhammad Ardyansah 65 80 T

12 Muhammad Irkham 65 80 T

13 Nurul Fadillah 65 100 T

14 Rahayu Amalia 65 75 T

15 Riani 65 90 T

16 Sugeng 65 65 T

17 Vebi Ainur 65 70 T

18 Wafikhatur 65 80 T

19 Yudi Kristiyanto 65 80 T

20 Ana Mufidah 65 70 T

21 Kelvin A.P 65 80 T

22 Kustiya 65 70 T

23 Gilang Ramadhan 65 70 T

24 Eri Sri Mutiarasari 65 90 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 90 T

Rata-rata 65 81,20

Page 78: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

60

Keterangan:

Tuntas (T) : 25 Siswa atau 100 %

Tidak Tuntas (TT) : 0 %

C. Pembahasan

Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan siklus I, siklus

II, dan siklus III diperoleh data hasil belajar IPS. Berikut ini data hasil penelitian

pada siklus I, siklus II, dan siklus III:

1. Analisis Siklus I

Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 80 T

2 Amilatun Anisa 65 65 T

3 Arif Prasetya 65 60 TT

4 Dwi Akadianingsih 65 65 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 65 T

6 Erik Andri 65 50 TT

7 Ilham Rahmad 65 70 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 50 TT

10 Misbahul Anam 65 50 TT

11 M. Ardiyansyah 65 60 TT

12 M. Irkham 65 60 TT

13 Nurul Fadillah 65 65 T

14 Rahayu Amalia 65 65 T

15 Riani 65 70 T

16 Sugeng 65 40 TT

17 Vebi Ainur 65 50 TT

18 Wafikhatur 65 60 TT

Page 79: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

61

19 Yudi Kristi 65 30 TT

20 Ana Mufidah 65 65 T

21 Kelvin A. 65 40 TT

22 Kustiya 65 50 TT

23 Gilang Ramadhan 65 60 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 70 T

Rata-rata 65 59,60

Keterangan:

Tuntas (T) : 12 Siswa atau 48%

Tidak tuntas (TT) :13 Siswa atau 52 %

Berdasar hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan

metode index card match ini terbukti dapat meningkatkan Hasil belajar IPS

materi Gejala Alam yang telah dipelajari. Karena terlihat adanya peningkatan

skor dari pre test yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 52,80

meningkat menjadi 59,60. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa

tingkat keberhasilan kelas adalah 25 siswa, yang dinyatakan lulus sebanyak 12

siswa. Sedangkan yang gagal sebanyak 13 siswa. Oleh karena itu perlu adanya

perbaikan dalam pemebelajaran pada siklus selanjutnya.

Berdasarkan pengamatan dan refleksi pada siklus I ini. Terdapat faktor

pendukung dan penghambat dari guru dan siswa beserta ide perbaikan yang

akan dilakukan pada siklus selanjutnya. Berikut ini tabel hasil pengamatan

guru dan siswa:

Page 80: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

62

a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan

Salam

V Suara guru

jelas

Melakukan

presensi

kehadiran siswa

V

Guru belum

bisa

mengkondisik

an kelas

Kelas harus

dikondisikan

terlebih

dahulu

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran V

Guru sudah

cukup jelas

dalam

menyampaika

n tujuan

pembelajaran

Melakukan tanya

jawab tentang

materi yang

terkait

V Guru kurang

pandai

menarik

perhatian

siswa

Buat suasana

yang menarik

Penggunaan

media

pembelajaran

V Media sudah

cukup bagus,

siswa dapat

mengamati

Menyajikan

materi

pembelajaran

V Penjelasan

materi terlalu

cepat

Lebih tenang

dalam

menjelaskan

materi

sehingga

siswa tidak

bingung

Menguasai materi

pembelajaran

V Penguasaan

materi sudah

cukup baik

perlu

ditingkatkan

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode index

card match

V Guru kurang

jelas dalam

memberi

instruksi

penggunanan

metode index

card match

Instruksi harus

lebih jelas

(memberikan

contoh)

Penerapan

metode index

card match

V Dapat

diterapkan

dalam materi

pembelajaran

Guru

membimbing

V Belum

opltimal

Lebih

ditingkatkan

Page 81: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

63

siswa mencari

pasangan

dalam

membimbing

siswa

Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

V Guru belum

bisa

memancing

keingintauhan

siswa

Harus bisa

memancing

keingintauhan

siswa

Guru dan siswa

membuat

kesimpulan

materi

V Guru kurang

berinteraksi

dengan siswa

Membimbing

siswa dalam

merumuskan

kesimpulan

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

V Perintah dan

isi soal jelas

Mengucapkan

salam penutup

V Suara guru

sudah jelas

dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas

saat pembelajaran

V Ada beberapa

siswa bermain

sendiri

Pengelolaan

kelas harus

ditingkatkan

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

b. Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa menjawab

Salam

V

Ada yang tidak

menjawab

salam karena

ramai sendiri

Siswa menjawab

presensi yang

dilakukan guru

V Ada beberapa

siswa yang

ramai

Siswa bertanya

tentang maeri

yang terkait

V Ada beberapa

siswa yang

berbicara

sendiri

Guru

menegur/mem

berikan

pertanyaan

kepada siswa

yang ramai

agar mereka

memperhati-

kan

Siswa mengamati

media yang

dibawa guru

V Siswa tertarik

dengan media

yang dibawa

Page 82: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

64

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

V Ada beberapa

siswa yang

bermain/

bergurau

dengan teman

Guru harus

lebih tegas

dengan

menegur siswa

yang tidak

memperhati-

kan

Siswa

menanggapi

menjawab

pertanyaan

V Siswa kurang

antusias dalam

menanggapi

pertanyaan

Guru harus

bisa

membangkit-

kan antusias

siswa

Siswa aktif dalam

kegiatan mencari

pasangan

V Siswa masih

kesulitan/seba

gian siswa

belum paham

dengan

intruksi guru

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

V Siswa tidak

tertarik

menyimpulkan

materi

Guru harus

lebih

semangat

membimbing

siswa/lebih

menarik

perhatian

siswa

Siswa

mengerjakan soal

evaluasi

V Dapat

diterapkan

dalam materi

pembelajaran

Siswa menjawab

salam

Ada beberapa

siswa yang

belum

menjawab

salam

Guru

mengulang

sampai semua

siswa

menjawab

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

2. Analisis Siklus II

Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siklus II

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 85 T

2 Amilatun Anisa 65 80 T

3 Arif Prasetya 65 90 T

4 Dwi Akadianingsih 65 100 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 95 T

Page 83: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

65

6 Erik Andri H. 65 60 TT

7 Ilham Rahmad 65 85 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 65 T

10 Misbahul Anam 65 70 T

11 Muhammad Ardiyansah 65 75 T

12 Muhammad Irkham 65 65 T

13 Nurul Fadillah 65 70 T

14 Rahayu Amalia 65 65 T

15 Riani 65 65 T

16 Sugeng 65 45 TT

17 Vebi Ainur 65 70 T

18 Wafikhatur 65 75 T

19 Yudi Kristiyanto 65 40 TT

20 Ana Mufidah 65 65 T

21 Kelvin A.P 65 50 TT

22 Kustiya Intan 65 65 T

23 Gilang Ramadhan 65 60 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 80 T

Rata-rata 65 70,80

Keterangan:

Tuntas (T) : 20 Siswa atau 80 %

Tidak Tuntas (TT) :5 Siswa atau 20 %

Berdasarkan hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan

metode index card match ini terbukti dapat meningkatkan Hasil belajar siswa

terhadap materi IPS yang telah dipelajari.Karena terlihat adanya peningkatan

skor dari pre test yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 52,8

meningkat menjadi 70,8 Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat

Page 84: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

66

keberhasilan kelas adalah 25 siswa, yang dinyatakan lulus sebanyak 20 siswa.

Sedangkan yang gagal sebanyak 5 siswa karena skor tesnya kurang dari 65.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa dengan penerapan metode index

card match pada pembelajaran IPS materi Gejala Alam dapat meningkatkan

hasil belajar siswa walaupun belum sempurna. Hal yang diperoleh dari siklus II

ini belum mencapai indikator yang diharapkan, maka masih perlu dilaksanakan

siklus selanjutnya yaitu siklus III.

Berdasarkan pengamatan dan refleksi pada siklus II ini, terdapat faktor

pendukung dan masih ada faktor penghambat dari guru dan siswa beserta ide

perbaikan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya, berikut ini tabel

pengamatan guru dan siswa.

a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan

Salam

V Suara guru

jelas

Melakukan

presensi

kehadiran siswa

V

Guru sudah

mulai hafal

nama siswa

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

V

Guru sudah

jelas dalam

menyampai-

kan tujuan

pembelajaran

Melakukan tanya

jawab tentang

materi yang

terkait

V Guru mulai

menarik

perhatian

siswa untuk

bertanya

Penggunaan

media

pembelajaran

V Media sudah

bagus, siswa

dapat

mengamati

Page 85: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

67

dengan jelas

Menyajikan

materi

pembelajaran

V

Guru sudah

cukup baik

dan tenang

dalam

menjelaskan

materi

Menguasai materi

pembelajaran

V Penguasaan

materi sudah

baik lebih

ditingkatkan

lagi

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode index

card match

V Guru sudah

lebih jelas

dalam

memberi

instruksi

penggunanan

metode index

card match

Masih ada

siswa yang

belum paham

karena bicara

sendiri

Instruksi harus

lebih jelas

(memberikan

contoh) agar

semua siswa

paham, siswa

yang bicara

ditegur

Penerapan

metode index

card match

V Dapat

diterapkan

dalam materi

pembelajaran

Guru

membimbing

siswa mencari

pasangan

V Sudah cukup

optimal dalam

membimbing

siswa perlu

lebih

ditingkatkan

Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

V Guru sudah

bisa menarik

siswa untuk

bertanya

Guru dan siswa

membuat

kesimpulan

materi

V Interaksi

dengan siswa

masih kurang

maksimal

Membimbing

siswa dalam

merumuskan

kesimpulan

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

V Perintah dan

isi soal jelas

Mengucapkan

salam penutup

V Suara guru

sudah jelas

dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas

saat pembelajaran

V Masih ada

siswa

yangbermain

sendiri

Pengelolaan

kelas harus

ditingkatkan

lagi dan guru

harus belajar

memahami

masing-

masing

karakter siswa

Keterangan:

Page 86: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

68

B = Baik C = Cukup D = Kurang

b. Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa menjawab

Salam

V

Semua siswa

menjawab

salam

Siswa menjawab

presensi yang

dilakukan guru

V Siswa merasa

takut jika

ketika bicara

namanya

dipanggil

Siswa bertanya

tentang maeri

yang terkait

V Ada beberapa

siswa yang

berbicara

sendiri, ada

yang masih

malu-malu

untuk bertanya

Guru

menegur/mem

berikan

pertanyaan

kepada siswa

yang ramai

agar mereka

memperhati-

kan dan juga

mengarahkan/

membimbing

agar siswa

berani

bertanya

Siswa mengamati

media yang

dibawa guru

V Siswa tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

V

Siswa

menanggapi

menjawab

pertanyaan

V Siswa sudah

cukup antusias

dalam

menanggapi

pertanyaan

dari guru

Siswa aktif dalam

kegiatan mencari

pasangan

V Siswa sudah

banyak

memahami

arahan dari

guru dalam

mencari

pasangan

Masih ada juga

siswa yang

belum paham

Guru harus

lebih giat lagi

dalam

mengarahkan

dan

membimbing

siswa

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

V Ada siswa

yang masih

sibuk bermain

sehingga tidak

Guru menegur

dan

mengarahkan

siswa agar ikut

Page 87: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

69

ikut

menyimpulkan

materi

menyimpulkan

materi

Siswa

mengerjakan soal

evaluasi

V Siswa igin

mendapat nilai

bagus

Siswa menjawab

salam dari guru

V Semua siswa

menjawab

salam dari

guru dengan

semangatnya

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

3. Analisis Siklus III

Tabel 4.11 Data Hasil belajar Siklus III

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 90 T

2 Amilatun Anisa 65 90 T

3 Arif Prasetya 65 75 T

4 Dwi Akadianingsih 65 90 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 100 T

6 Erik Andri H. 65 65 T

7 Ilham Rahmad 65 90 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 80 T

10 Misbahul Anam 65 80 T

11 Muhammad Ardyansah 65 80 T

12 Muhammad Irkham 65 80 T

13 Nurul Fadillah 65 100 T

14 Rahayu Amalia 65 75 T

15 Riani 65 90 T

16 Sugeng 65 65 T

17 Vebi Ainur 65 70 T

18 Wafikhatur 65 80 T

19 Yudi Kristiyanto 65 80 T

Page 88: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

70

20 Ana Mufidah 65 70 T

21 Kelvin A.P 65 80 T

22 Kustiya 65 70 T

23 Gilang Ramadhan 65 70 T

24 Eri Sri Mutiarasari 65 90 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 90 T

Rata-rata 65 81,20

Keterangan:

Tuntas (T) : 25 Siswa atau 100 %

Tidak Tuntas (TT) : 0 %

Berdasarkan hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan

metode index card match ini terbukti efektif untuk meningkatkan Hasil belajar

siswa terhadap materi IPS yang telah dipelajari. Karena terlihat adanya

peningkatan skor yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 52,80

meningkat menjadi 81,20. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa

tingkat keberhasilan kelas adalah 25 siswa, yang dinyatakan lulus sebanyak 25

siswa. Sedangkan yang gagal tidak ada karena skor tesnya lebih dari 65.

Berdasarkan pengamatan terdapat faktor pendukung, sedangkan faktor

penghambat berkurang pada pelaksanaan siklus III ini. Berikut ini tabel hasil

pengamatan guru dan siswa:

a. Hasil Pengamatan Guru Siklus III

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Guru Siklus III

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Page 89: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

71

Mengucapkan

Salam

V Suara guru

jelas

Melakukan

presensi

kehadiran siswa

V

Guru sudah

mulai hafal

nama siswa

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

V

Guru sudah

jelas dalam

menyampai-

kan tujuan

pembelajaran

Melakukan tanya

jawab tentang

materi yang

terkait

V Guru mulai

bisa menarik

perhatian

siswa

Penggunaan

media

pembelajaran

V Media sudah

bagus dan

lengkap

sehingga

siswa dapat

mengamati

dengan jelas

Menyajikan

materi

pembelajaran

V

Penjelasan

guru sudah

jelas

Menguasai materi

pembelajaran

V Penguasaan

materi sudah

baik

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode index

card match

V Guru sudah

bisa

menginstruksi

penggunanan

metode index

card match

Penerapan

metode index

card match

V Dapat

diterapkan

dalam materi

pelajaran

Guru

membimbing

siswa mencari

pasangan

V Guru sudah

optimal dalam

membimbing

siswa mencari

pasangan

Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

V Guru sudah

memancing

keingintahuan

siswa

Guru dan siswa

membuat

kesimpulan

materi

V Guru sudah

bisa

membimbing

siswa untuk

merumuskan

kesimpulan

bersama-sama

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

V Perintah dan

isi soal jelas

Mengucapkan V Suara guru

Page 90: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

72

salam penutup sudah jelas

dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas

saat pembelajaran

V Guru sudah

bisa

mengelola

kelas dan

sudah banyak

mengetahui

karakter siswa

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

b. Hasil Pengamatan Siswa Siklus III

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Siswa Siklus III

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa menjawab

Salam

V

Siswa sudah

bisa menjawab

salam

Siswa menjawab

presensi yang

dilakukan guru

V Siswa merasa

takut jika

ketika bicara

namanya

dipanggil

Siswa bertanya

tentang maeri

yang terkait

V Siswa

bersemangat

untuk tau dan

tidak malu-

malu lagi

bertanya

Siswa mengamati

media yang

dibawa guru

V Siswa tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

V Siswa sudah

menyadari

untuk

memperhati-

kan penjelasan

dari guru

Siswa

menanggapi

menjawab

pertanyaan

V Siswa antusias

menanggapi

pertanyaan

Siswa aktif dalam

kegiatan mencari

pasangan

V Siswa sudah

paham arahan

guru untuk

Page 91: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

73

mencari

pasangan

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

V Siswa paham

dengan materi

yang diajarkan

Siswa

mengerjakan soal

evaluasi

V Siswa ingin

mendapat nilai

bagus

Siswa menjawab

salam dari guru

V Semua siswa

antusias

dengan materi

yang telah

dipelajari

sehingga

bersemangat

menjawab

salam dari

guru

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

4. Hasil Rekapitulasi

Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi berikut ini:

Hasil rekapitulasi hasil (prestasi siswa) belajar IPS melalui penerapan metode

index card match.

Tabel 4.14 Data Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus

No Nama Pra-Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

1 Alvito Vikar 70 80 85 90

2 Amilatun Anisa 65 65 80 90

3 Arif Prasetya 50 60 90 75

4 Dwi Akadianingsih 65 65 100 90

5 Dyah Ayu Rengganis 65 65 95 100

6 Erik Andri H. 50 50 60 65

7 Ilham Rahmad 40 70 85 90

8 Intan Yuliana 30 80 80 80

9 Kiki Mitasari 40 50 65 80

10 Misbahul Anam 65 50 70 80

Page 92: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

74

11 Muhammad Ardyansah 65 60 75 80

12 Muhammad Irkham 65 60 65 80

13 Nurul Fadillah 60 65 70 100

14 Rahayu Amalia 60 65 65 75

15 Riani 60 70 65 90

16 Sugeng 30 40 45 65

17 Vebi Ainur 40 50 70 70

18 Wafikhatur 50 60 75 80

19 Yudi Kristiyanto 50 30 40 80

20 Ana Mufidah 65 65 65 70

21 Kelvin A.P 30 40 50 80

22 Kustiya 30 50 65 70

23 Gilang Ramadhan 40 60 60 70

24 Eri Sri Mutiarasari 70 70 70 90

25 Aisyah Sukmaningsih 65 70 80 90

Rata-rata 52,80 59,60 70,80 81,20

a. Siklus I

Setelah melakukan penelitian pada siswa kelas VI di SD N 1

Kedungpilang Kec. Wonosegoro, Kab. Boyolali, peneliti dapat mengerti bahwa

sebenarnya kemampuan siswa dalam mempelajari pelajaran IPS sangat tinggi.

Walaupun pada siklus I terdapat kurang dari 65 nilai siswa yang tidak memenuhi

KKM, dan hal ini terjadi karena siswa masih kurang mengenal penerapan

pembelajaran index card match dan kebanyakan siswa masih banyak yang tidak

memperhatikan dan siswa masih pasif belum ada partisipasi dalam kegiatan

belajar yang sedang berlangsung.

Dari 25 siswa terdapat 13 siswa atau (52%) yang belum tuntas belajar,

sedangkan siswa yang tuntas ada 12 siswa atau (48%), dengan rata-rata

Page 93: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

75

keseluruhan (52,80). dan begitu juga dari 25 siswa yang berpartisipasi dalam

kegiatan belajar masih kurang.

b. Siklus II

Pada siklus II ini partisipasi siswa pada saat pembelajaran jumlahnya

sudah mulai bertambah, jika dibandingkan dengan siklus I, hal ini dikarenakan

siswa mulai mengenal penerapan pembelajaran index card match. Guru cukup

membuat mereka mengerti akan materi yang disajikan. Siswa sudah mulai aktif

dalam pembelajaran. Siswa yang mulanya tidak berani bertanya atau menjawab

pertanyaan, kini mulai berani untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Guru

mulai melibatkan siswa dalam pembelajaran.

Dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan dalam

menyelesaikan soal formatif yang diberikan oleh guru. Dari 25 siswa hanya 20

siswa atau (80%) tuntas belajar, sedangkan siswa yang belum tuntas belajarnya

ada 5 siswa atau (20%) dengan nilai rata-rata (70,80)

Menurut pengamatan dan wawancara nilai mereka dapat meningkat dan

memenuhi KKM pada siklus II ini, di dukung oleh:

1. Motivasi yang diberikan guru.

2. Siswa penasaran pada penerapan metode index card match yang mereka

ikuti pada siklus I, sehingga siswa banyak yang antusias dan

memperhatikan pada saat pembelajaran dimulai.

3. Siswa mulai paham dengan penerapan metode index card match.

4. Siswa mulai berani aktif karena guru melibatkan siswa ketika dalam

pembelajaran.

5. Guru mulai berinteraksi dengan siswa.

Page 94: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

76

6. Siswa juga mulai merasakan pembelajaran IPS yang tidak kaku seperti

dulu (saat guru berulang-ulang hanya menggunakan metode ceramah dan

menghafal)

c. Siklus III

Pada siklus III ini keseluruhan siswa berpartisipasi jalannya

pembelajaran index card match dari awal sampai ahir.

Dalam menyelesaikan soal formatif yang diberikan oleh guru dari 25

siswa, seluruhnya dapat tuntas dalam belajarnya dengan nilai rata-rata 81,20

Keseluruhan siswa dapat tuntas dalam belajar tersebut dikarenakan:

1. Memperhatikan intruksi dan perintah dari guru.

2. Memperhatikan penyampaian materi guru.

3. Konsentrasi dalam mengerjakan soal.

4. Berani bertanya kepada guru maupun kepada temannya yang sudah paham.

Setelah peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam

pembelajaran IPS melalui penerapan index card match pada siswa kelas VI di

SD N 1 Kedungpilang, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali dapat

diketahui bahwa seluruh siswa sudah memperoleh nilai sesuai KKM individual

yaitu (100%), dengan nilai rata-rata yaitu (81,20).

Dari hasil belajar siswa di atas dapat membuktikan bahwa pembelajaran

ini efektif meningkatkan ketuntasan dan hasil belajar pada siswa, di SD N 1

Kedungpilang, Kec. Wonosegoro, Kab. Boyolali.

d. Kondisi Akhir

Setelah diadakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan

penerapan index card match dapat kita lihat ternyata pemahaman siswa dapat

Page 95: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

77

mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial cukup tinggi meskipun pada

awalnya siklus I hanya beberapa siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan

belajar masih kurang dan hasil belajar siswa pada saat tes formatif juga masih

kurang dengan rata-rata (59,60). Dan belum sesuai dengan KKM yang telah di

tentukan yaitu 65, dikarenakan teknik pembelajaran yang baru dikenal.

Akan tetapi setelah diadakan siklus II hasil belajar meningkat atau

mengalami perubahan dan siswa sudah berpartisipasi dalam kegiatan belajar dan

hasil belajar siswa pada tes formatif juga meningkat setelah membandingkan

antara pra siklus dan siklus 1. Telah mengalami perubahan dimana pada siklus II

ini dengan hasil tes formatif Rata-rata (70,80) dan telah mencapai ketuntasan

belajar siswa sesuai dengan (KKM) meskipun di siklus II ini masih ditemukan

beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal (KKM).

Kemudian diadakan siklus III dan hasil belajar pun meningkat atau

mengalami perubahan peningkatan, dan siswa aktif dan berpartisipasi dalam

kegiatan pembelajaran, hasil belajar siswa pun pada siklus III meningkat dan

dari 25 jumlah siswa mencapai ketuntasan dalam belajarnya, dengan hasil tes

formatif dengan nilai rata-rata (81,20), sehingga siswa telah mencapai nilai

lebih dari nilai KKM yang telah ditentukan di SD N 1 Kedungpilang, Kecamatan

Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Dan dengan demikian dapat diketahui bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I, II, hingga ke III. Dari

pra siklus ke siklus III nilai rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 28,40 dan

angka ketuntasan nilai sebesar 60% atau sebanyak 15 anak.

Penerapan metode pembelajaran index card match terbukti dapat

meningkatkan pemahaman siswa pada materi IPS materi Gejala Alam pada

Page 96: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

78

siswa kelas VI SD N 1 Kedungpilang Kabupatean Boyolali pada semester II

tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan

pemahaman siswa dalam belajar dan hasil belajar IPS yang diperoleh. Proses

penilaian metode penerapan index card match untuk meningkatkan pemahaman

siswa dan hasil belajar menunjukkan hasil yang baik. Dilihat dari data

kuantitatif yang diperoleh menunjukkan hasil perolehan skor yang cukup tinggi.

Page 97: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya dapat disimpulkan

bahwa penerapan metode pembelajaran index card match terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar IPS materi Gejala Alam pada siswa kelas VI SD N 1

Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupatean Boyolali pada semester II

tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan hasil

belajar siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya, pada siklus I hasil belajar

yang semula nilai rata-rata kelas pada pra siklus sebesar (52,80) meningkat

menjadi (59,6), pada siklus I kemudian meningkat (70,80) pada siklus II. dan

pada siklus III meningkat menjadi (81,20). Jadi, dari pra siklus ke siklus nilai

rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 28,40.

Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik

menjadi 12 anak atau sebesar 48% dan menjadi 20 anak pada siklus II atau

sebesar 80%. Dan angka ketuntasan belajar pada siklus II sebanyak 20 anak atau

sebesar 80% menjadi 25 anak atau sebesar 100% pada siklus III atau naik

sebanyak 5 anak atau 20%. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus ke

siklus III meningkat sebesar 60% atau sebanyak 15 anak.

Penerapan metode pembelajaran index card match terbukti dapat

meningkatkan hasil beajar IPS pada siswa kelas VI SD N 1 Kedungpilang

Kecamatan Wonosegoro Kabupatean Boyolali pada semester II tahun pelajaran

2014/2015. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil belajar

Page 98: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

80

IPS yang diperoleh. Proses penilaian metode penerapan index card match untuk

meningkatkan hasil belajar IPS menunjukkan hasil yang baik. Dilihat dari data

kuantitatif yang diperoleh menunjukkan hasil perolehan skor yang cukup tinggi.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menjadikan metode

index card match sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran IPS, sehingga

situasi pembelajaran dapat menyenangkan, iovatif, dan kreatif.

2. Bagi Siswa

Siswa hendak meningkatkan kesadaran untuk selalu berpartisipasi aktif

dalam setiap kegiatan belajar mengajar, siswa juga hendaknya tidak takut atau

malu untuk menanyakan tentang materi peajaran yang belum dipahami.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya selalu mendorong para guru yang berusaha

menggunakan strategi pembelajaran yang bersifat inovatif dan kreatif dengan

memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selain itu juga melatih para

guru agar kompetensinya meningkat.

4. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam

bidang yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam kancah

yang lebih luas, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik yang nantinya akan

dapat berguna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Page 99: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

81

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu.1997. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prastya.2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV

Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Basrowi, Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Galia

Indonesia.

Departemen Agama. 2004. Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:

Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ginting, Abdurrahaman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung:

Humaniora.

Haryanto. 2012. Pengertian Pendidikan Menurut Ahli, (Online),

http://belajarpsikologi.com/pengertiaokologi.com/pengertian-pendidikan-

menurut-ahli/, diakses pada tanggal 5 November 2014).

Mel. Silberman. 2001. Aktive Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

Yappendis.

Page 100: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

82

Mel. Silberman. 2006. Aktive Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

Yappendis.

Mel. Silberman. 2010. 101 CaraPelatihan dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT Indexs.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset.

Mustaqim. 2004. Psikologi Pendidikan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

Purwanto, Ngalim. 1988. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya.

Rasimin. 2012. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Trust Media Publising.

Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sukses

Offset.

Sanjaya, Wina. 2008.Strategi PembelajaranBerorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman A.M, 1989. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali

Press.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sriyanti, Lilik dkk. 2009. Teori-teori Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Sudjana, Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif-Dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru.

Suprijono, Agus. 2007. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta:

Pustaka Pelajar.

Page 101: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

83

Susanto, Ahmadi. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Suwandi, Sarwiji, 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Usman, Moh. Uzer, dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 102: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

84

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

PRA SIKLUS

Sekolah : SD N 1 Kedungpilang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : VI/II

Alokasi Waktu : ( 2 x 35 menit)

I. Standar Kompetensi

2. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

II. Kompetensi Dasar

1.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam

III. Indikator

1. Mengidentifikasi cara-cara menghadapi bencana alam

2. Tanya jawab tentang cara-cara menghadapi bencana alam

3. Mendiskusikan tentang cara-cara menghadapi bencana alam

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan cara-cara menghadapi

bencana alam

2. Dengan tanya jawab dari guru siswa dapat memahami cara-cara menghadapi

bencana alam

3. Dengan berdiskusi siswa dapat menyebutkan cara-cara menghadapi bencana

Page 103: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

85

alam

V. Materi ajar

Bencana Banjir

Banjir adalah suatu tempat atau aliran sungai yang berair banyak dan deras,

kadang-kadang meluap. Banjir bisa terjadi karena adanya beberapa sebab.

Penyebab banjir ada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu akibat

dari kondisi alam yang ekstrem dan karena manusia.

Di Indonesia mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim

penghujan. Pada saat musim penghujan, di beberapa tempat ada yang mengalami

banjir. Banjir ini bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi, daerah tangkapan

yang tidak bisa menyimpan air, bisa juga karena tumpukan sampah yang

menghambat aliran air.

a. Tanda-tanda banjir

Terjadi banjir bisa diprediksi dengan cara mengamati tanda-tanda awal.

Tanda-tanda akan terjadi banjir, antara lain sebagai berikut.

1. Terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan secara terus-menerus.

2. Adanya air sungai yang mengalir berwarna coklat kekuningan akibat

bercampur tanah dan membawa berbagai macam sampah dan patahan

ranting pohon dan lainnya.

3. Tingginya permukaan air melebihi batas normal.

b. Faktor-faktor penyebab banjir

Page 104: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

86

1. Peristiwa alam yang ekstrem

Kejadian alam ekstrem yang menyebabkan banjir, antara lain hujan yang

berkepanjangan, arus udara berkecepatan tinggi, dan lelehnya salju (di

negara yang memiliki empat musim).

2. Tindakan manusia

Tindakan-tindakan manusia yang menyebabkan banjir adalah sebagai

berikut:

a. Penggundulan hutan;

b. Banyaknya hunian liar di bantaran sungai;

c. Pembangunan perumahan tanpa memperhatikan tata ruang wilayah;

d. Pembuangan sampah ke selokan dan sungai yang menimbulkan

penyumbatan dan pendangkalan sungai.

Cara menanggulangi bencana alam banjir dapat dilakukan dengan cara

berikut:

1. Menanami kembali daerah hutan yang telah gundul sehingga

tanah dan pohonnya dapat menahan air dapat meresap ke tanah.

2. Tidak membuang sampah di selokan. Sampah yang dibuang di

selokan akan mengakibatkan saluran air menjadi tidak lancar,

perjalanan air menjadi terhambat, bahkan kalau terjadi banjir

jalan-jalan tergenang air dan sampah meluap kemana-mana.

3. Membuat saluran air dan membersihkan saluran air secara

berkala. Hal ini dilakukan untuk memperlancar arus air, kegiatan

ini biasanya dilakukan secara bersama-sama atau kerja bakti

Page 105: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

87

bersama di lingkungan setempat.

4. Tidak menebang hutan secara liar.

5. Menaati peraturan yang ada.

6. Meluruskan aliran sungai dan apabila diperlukan membangun

beberapa anak sungai sehingga aliran air menjadi lancar.

7. Tidak membuat bangunan di sekitar bantaran sungai guna

kelancaran alirannya.

8. Memasang alarm peringatan dini di beberapa titik rawan yang

akan berbunyai apabila ketinggian air sungai melebihi batas

normal.

9. Menyiapkan peralatan keamanan untuk mengungsi, misalnya

perahu karet, pelampung, jas hujan, senter, dan obat-obatan.

10. Bila terjadi banjir segera mengungsi, ke tempat yang tidak dapat

dijangkau oleh air.

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah Variasi

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal, (5 menit) antara lain, guru:

1. Guru memberi salam

2. Guru mengabsen kehadiran siswa

3. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

Page 106: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

88

dimulai

4. Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti, (60 menit) antara lain:

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Guru menjelaskan pengertian banjir kepada siswa.

2. Guru menjelaskan penyebab terjadinya banjir kepada siswa.

3. Guru menjelaskan cara menanggulangi banjir kepada siswa.

4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

2) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan

baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.

3) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kerja individual

maupun kelompok.

4) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Page 107: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

89

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

c. Kegiatan Penutup, (5 menit) antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2) Guru memberi evaluasi pada siswa

3) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama

4) Guru mengucapkan salam.

VIII. Penilaian

1. Prosedur

- Pos Tes : pada kegiatan Akhir.

2. Jenis test : tertulis

IX. Alat Dan Sumber Bahan

1. Sumber : buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial, kelas VI hal. 120-121

2. Papan tulis.

3. Spidol.

Page 108: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

90

Kedungpilang, 06 Januari 2015

Peneliti Guru kelas VI

Arif Budi Wibowo Herlina, A.Md

NIM:11510065 NIP: -

Mengetahui

Kepala Sekolah

Sih Rahayu Supatmi, S.Pd

NIP:19640919199001 2 001

Page 109: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

91

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD N 1 Kedungpilang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Kelas / Semester : VI/II.

Alokasi Waktu : (2 x 35 menit).

I. Standar Kompetensi

2. Memahami gejala-gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

II. Kompetensi Dasar

2.2. Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam.

III. Indikator

1. Mengamati gambar bencana alam.

2. Menentukan cara-cara menghadapi bencana alam.

3. Mendiskusikan bantuan yang sesuai dengan bencana alam yang terjadi.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mengamati gambar siswa dapat memahami bencana alam.

2. Dengan penjelasan guru siswa dapat menentukan cara-cara menghadapi

bencana alam.

3. Dengan berdiskusi siswa dapat menyebutkan bantuan yang sesuai dengan

bencana alam yang terjadi.

Page 110: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

92

V. Materi Ajar

Bencana Tanah Longsor

Tanah longsor sering dialami oleh penduduk yang tinggal di daerah

pegunungan dan perbukitan. Tanah longsor terjadi ketika air hujan meresap ke

lahan pencak bukit atau gunung.

a. Sebab-sebab tanah longsor oleh olah manusia.

Berikut ini merupakan sebab-sebab tanah longsor oleh ulah manusia.

1. Penebangan pohon di hutan secara liar dan tidak terkendali.

2. Kegiatan penambangan secara besar-besaran.

3. Pengambilan air tanah secara sembarangan.

b. Sebab-sebab tanah longsor yang dipengaruhi oleh kekuatan alam.

Selain itu, tanah longsor juga dapat dipengaruhi oleh kekuatan alam di

bawah ini.

1. Getaran-getaran bumi karena gempa.

2. Perubahan kadar air dalam tanah akibat hujan.

3. Tidak ada pepohonan sebagai penopang tanah.

4. Peningkatan beban pada tanah yang disebabkan oleh hujan deras, salju,

bahan-bahan yang dimuntahkan gunung api, sampah, dan lain-lain.

5. Perbukitan yang gundul.

6. Musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi.

c. Ciri-ciri daerah yang akan mengalami longsor.

Ciri-ciri daerah yang akan mengalami tanah longsor, antar lain sebagai

berikut.

1. Hujan yang turun deras dan dalam jangka waktu lama.

Page 111: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

93

2. Muncul retakan tanah yang terpusat sepeti lingkaran atau paralel dan

lebarnya beberapa sentimeter dengan panjang beberapa meter. Bentuk

retakan dan ukurannya yang makin lebar merupakan ukuran umum

makin dekatnya waktu longgar.

3. Muncul suara dan getaran-getaran pada daerah lereng.

4. Sering terjadi longsoran-longsoran kecil.

5. Terjadi longsoran pada suatu tempat menjadi tanda akan terjadi

longsoran pada kawasan yag lebih luas pada tempat yang sama.

d. Upaya pencegahan bencana tanah longsor

Tanah longsor biasanya terjadi pada waktu musim penghujan. Bencana ini

dapat dicegah, antar lain dengan cara berikut.

a. Tidak menebang hutan sampai gundul. Jika hal ini dilakukan maka

ketika hujan deras secara terus menerus, air tidak bisa meresap ke dalam

tanah, sehingga menimbulkan erosi yang mengakibatkan tanah longsor.

b. Mengadakan reboisasi. Kayu yang kita tebang di hutan harus ada

gantinya atau kita hijaukan kembali. Supaya ketika hujan deras turun, air

dapat meresap ke dalam tanah.

c. Membuat sengkedan. Sengkedan adalah tanah yang dibuat seperti

tangga. Sengkedan ini dibuat untuk mengurangi laju air dari atas ke

bawah, aliran air yang terlalu cepat ke bawah dapat mengikis permukaan

tanah, pengikisan tanah ini disebut erosi.

d. Tidak mendirikan bangunan di lokasi miring pada tanah perbukitan

ataupun pegunungan.

e. Lereng-lereng bukit ditanami pohon-pohon yang mempunyai akar kuat

Page 112: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

94

untuk menahan air dan tanah bukannya tanaman sayuran.

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah variasi.

2. Metode index card match.

3. Tanya jawab.

4. Diskusi

5. Penugasan.

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal, (5 menit) antara lain:

1. Guru memberi salam.

2. Guru mengabsen kehadiran siswa.

3. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

4. Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti, (60 menit) antara lain:

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Guru menjelaskan cara belajar aktif dengan menggunakan metode

index card match kepada siswa.

2. Guru memberikan gambar bencana tanah longsor kepada siswa.

3. Guru menjelaskan bencana tanah longsor kepada siswa.

4. Guru menjelaskan sebab-sebab terjadinya bencana tanah longsor.

5. Guru menjelaskan ciri-ciri daerah yang rawan terkena bencana tanah

longsor.

Page 113: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

95

6. Guru menjelaskan upaya mengatasi bahaya bencana tanah longsor.

7. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan

lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis.

2. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah,dan bertindak tanpa rasa takut.

3. Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

4. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok.

5. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kerja

individual maupun kelompok.

6. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

Page 114: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

96

c. Kegiatan Penutup, (5 menit) antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

2. Guru memberi evaluasi pada siswa.

3. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

4. Guru mengucapkan salam.

VIII. Penilaian

1. Prosedur.

b. Pre Test : pada kegiatan awal.

b. Pos Tes : pada kegiatan ahir.

2. Jenis test : tertulis.

IX. Alat Dan Sumber Bahan

1. Sumber : buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial, kelas VI

hal, 121-122.

2. Papan tulis.

3. Kartu index card match.

Page 115: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

97

Kedungpilang, 10 Januari 2015

Peneliti Guru Kelas VI

Arif Budi Wibowo Herlina, A.Md

NIM: 11510065 NIP: -

Mengetahui

Kepala Sekolah

Sih Rahayu Supatmi, S.Pd

NIP: 19901909199001 2 001

Page 116: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

98

Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD N 1 Kedungpilang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosil (IPS)

Kelas / Semester : VI/II

Alokasi Waktu : (2 x 35 menit)

IV. Standar Kompetensi

3. Memahami gejala-gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

II. Kompetensi Dasar

1.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam

III. Indikator

1. Menjelaskan tentang jenis-jenis bencana alam

2. Tanya jawab tentang jenis-jenis bencana Alam

3. Mendiskusikan penyebab tiap jenis bencana alam

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan jenis-jenis bencana

alam.

2. Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan jenis-jenis bencana

alam.

3. Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan penyebab tiap jenis

bencana alam.

Page 117: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

99

V. Materi ajar

Bencana gempa bumi

Gempa bumi datang dengan tiba-tiba. Daerah yang dekat dengan pusat

gempa, biasanya akan merasakan gerakan tanah yang lebih besar.

Mitigasi merupakan usaha manusia untuk mengurangi akibat dari

peristiwa gempa bumi.

Gejala-gejala alam yang merupakan tanda akan adanya gempa bumi

adalah sebagai berikut.

a. Adanya kenampakan awan yang berbentuk aneh, seperti angin

tornado, pohon atau batang, dan bentuknya berdiri. Bila ada awan

seperti itu, dapat dipastikan merupakan awan gempa yang biasanya

muncul sebelum terjadinya gempa. Awan yang berbentuk aneh itu

terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan besar

dari dasar bumi, sehingga gelombang elektromagnetis berkekuatan

besar itu terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng

bumi. Namun, kemunculan awan gempa seperti itu tidak selalu

berarti akan ada gempa.

b. Menguji medan elektromagnetis di dalam rumah dengan cara berikut.

1. Melihat saluran siaran televisi apakah terganggu tanpa sebab

apapun.

2. Perhatikan fax yang dikirim kepada kita, apakah teks yang

diterima berantakan atau tidak.

3. Matikan aliran listrik dan lihat apakah lampu neon tetap menyala

redup atau remang-remang walaupun tidak ada arus lisrik

Page 118: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

100

c. Perhatikan perilaku hewan-hewan yang ada di sekitarmu. Apakah

hean-hewan tersebut bertingkah laku aneh atau tidak? Insting hewan

biasanya tajam dan hewan bisa merasakan gelombang

elektromagnetis.

d. Perhatikan apakah air tanah tiba-tiba menjadi surut tidak seperti

biasanya. Apabila empat tanda terlihat dalam waktu bersamaa, segera

lakukan tindakan evakuasi. Langkah-langkah yang harus dilakukan

bila terjadi gempa adalah sebagai berikut.

a. Di dalam ruangan

1. Jauhi barang-barang yang mudah jatuh, seperti lemari dan

lampu gantung.

2. Matikan api kompor jika sedang memasak, matikan juga

peralatan elektronik lainnya untuk mencegah terjadinya

kebakaran.

3. Hindari pula barang yang mudah pecah, seperti kaca dan

jendela.

4. Berlindunglah di bawah meja atau tempat lain yang

terlindung dari kemungkinan runtuhnya barang-barang.

5. Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda yang tidak

kita inginkan.

b. Di luar ruangan

1. Jauhi pohon-pohon yang tinggi dan tiang listrik.

2. Carilah daerah yang terbuka seperti lpangan atau tempat lain

yang jauh dari pepohonan dan gedung tinggi.

Page 119: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

101

3. Lindungi kepala dengan helm atau alat pelindung yang lain

untuk menghindari tertimpa benda-benda keras.

c. Berada dalam kendaraan

1. Segera hentikn kendaraan di tempat yang terbuka

2. Jauhi pepohonan, tiang listrik, papan reklame, dan gedung-

gedung tinggi.

3. Lindungi kepala dengan helm atau alat pelindungyang lain

untuk menghindari tertimpa benda-benda keras

VI. Metode pembelajaran

1. Ceramah variasi.

2. Metode index card match.

3. Tanya jawab.

4. Penugasan.

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal, (5 menit ) antara lain:

Apersepsi

1) Guru memberi salam.

2) Guru mengabsen kehadiran siswa.

3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

4) Guru memberikan motivasi dan tujuan pembelajaran.

5) Guru menuliskan materi yang akan di capai.

6) Guru meriview pelajaran yang di simpulkan sebelumnya.

Page 120: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

102

b. Kegiatan inti.(60 menit ) antara lain.

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Dengan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan bencana gempa

bumi kepada siswa.

2) Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan gejala-gejala

alam yang merupakan tanda akan adanya gempa bumi.

3) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan langkah-

langkah yang harus dilakukan apabila terjadi gempa bumi.

4) Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

5) Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu

yang sesuai antarasoal dan jawaban.

6) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan

lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis.

2) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah,dan bertindak tanpa rasa takut.

3) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

Page 121: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

103

4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok.

5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kerja

individual maupun kelompok.

6) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru mengevaluasi dan bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

2) Guru bersama siswa bertanya jawab membuat rangkuman atau

simpulan pembelajaran.

3) Siswa disuruh mencatatat tentang materi yang telah disimpulkan.

c. Kegiatan Penutup, (5 menit) antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

2) Guru mengucapkan salam.

VIII. Penilaian

1. Prosedur.

a.Pos Tes : pada kegiatan ahir.

b.Jenis test : tertulis.

IX. Alat Dan Sumber Bahan

1. Sumber : buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial, kelas VI

Page 122: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

104

hal, 124-125.

2. Papan tulis.

3. Kartu index card match

Kedungpilang, 17 Januari 2015

Peneliti Guru Kelas VI

Arif Budi Wibowo Herlina. A.Md

NIM:11508045 NIP: -

Mengetahui

Kepala Sekolah

Sih Rahayu Supatmi, S.Pd

NIP: 19640919199001 2 001

Page 123: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

105

Lampiran 4 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD N 1 Kedungpilang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester : VI/II

Alokasi Waktu : (2 x 35 menit)

I. Standar Kompetensi

2. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

II. Kompetensi Dasar

2.2. Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam

III. Indikator

1. Menjelaskan cara mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana alam

2. Tanya jawab cara mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana alam

3. Mendiskusikan cara mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana alam

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan cara mengurangi kerugian

pada saat terjadi bencana banjir

2. Dengan penjelasan guru siswa dapat memahami cara mengurangi kerugian

pada saat bencana tanah longsor

3. Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan cara mengurangi kerugian

pada saat bencana gempa bumi

Page 124: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

106

V. Materi ajar

Upaya Untuk Mengurangi Kerugian Pada Saat Bencana Alam

Setiap gejala alam yang terjadi pasti menimbulkan kerugian. Bentuk

kerugian tersebut dapat berupa korban jiwa maupun harta benda. Walaupun

sudah diusahakan langkah pencegahan, akan tetapi masih juga jatuh korban.

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi kerugian pada saat terjadi

bencana alam berikut ini.

5. Banjir

a. Segera matikan aliran listrik di rumah dari sakelar induk (sekering) atau

hubungi PLN untuk segera mematikan aliran istrik di wilayah yang

terjadi bencana.

b. Bawa barang seperlunya unuk dibawa mengungsi

c. Segera mengungsi ke tempat aman atau tidak terjangkau air.

d. Dahulukan anak-anak dan wanita apabila ada alat transportasi untuk

mengungsi.

6. Tanah longsor

a. Mengembalikan fungsi hutan seperti semula, yaitu sebagai tempat

peresapan air bukan sebagai lahan pertanian.

b. Menyediakan tempat tinggal baru bagi penduduk yang selamat (

relokasi ) karena tempat lama sudah sangat berbahaya apabila dipaksakan

sebagai tempat tinggal lagi.

c. Mengevaluasi berbagai perencanaan pembangunan sebelumnya yang

berkaitan dengan tempat itu.

Page 125: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

107

d. Berupaya menormalisasi lokasi yang menjadi bencana.

7. Gempa bumi

a. Di lokasi yang sering terjadi gempa perlu dibuat bangunan yang

dirancang anti gempa.

b. Memindahkan ( relokasi ) penduduk ke daerah yang aman.

c. Memberikan penerangan kepada masyarakat tentang gempa bumi,

tanda-tandanya, dan cara penyelamatannya.

d. Membentuk regu penolong yang dapat bergerak cepat ke sasaran untuk

bisa meminimalisasi korban meninggal.

e. Untuk penduduk yang tingal di dekat pantai agar segera menyelamatkan

diri ke daerah yang lebih tinggi karena dkhawatirkan terjadi tsunami.

f. Penduduk yang tinggal di pegunungan harus waspada terhadap

kemungkinan bahaya longsor.

g. Selalu mengikuti petunjuk dari petugas penyelamat.

VI. Metode pembelajaran

1. Ceramah variasi.

2. Metode index card match

3. Tanya jawab.

4. Penugasan.

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal, (5 menit) antara lain:

Apersepsi

1) Guru memberi salam.

2) Guru mengabsen kehadiran siswa.

Page 126: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

108

3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

4) Guru menayakan kabar keadaan siswa.

5) Guru menuliskan materi yang akan di capai.

6) Guru meriview pelajaran yang di simpulkan sebelumnya.

b. Kegiatan inti.(60 menit ) antara lain:

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan cara

mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana banjir.

2) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan cara

mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana tanah longsor.

3) Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan cara

mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana gempa bumi.

4) Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

5) Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu yang

sesuai antara soal dan jawaban.

6) Melibatkan perserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Page 127: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

109

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan

lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis.

2) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah,dan bertindak tanpa rasa takut.

3) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok.

5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kerja

individual maupun kelompok.

6) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1. Guru mengevaluasi dan bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan simpulan pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup, (5 menit) antara lain:

Page 128: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

110

Dalam kegiatan penutup, guru:

1. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

2. Guru mengucapkan salam.

VIII. Penilaian

1. Prosedur

a. Pos Tes : Pada kegiatan ahir.

b. Jenis test : Tertulis

IX. Alat Dan Sumber Bahan

1. Sumber : Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial, kelas VI hal, 129-

130.

2. Papan tulis..

3. Kartu index card match.

Kedungpilang, 24 Januari 2015

Peneliti Guru Kelas VI

Arif Budi Wibowo Herlina, A.Md

NIM: 11510065 NIP: -

Mengetahui

Kepala Sekolah

Sih Rahayu Supatmi, S.Pd

NIP: 19640919190001 2 001

Page 129: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

111

Lampiran 5 Lembar Soal Tes Formatif Pra Siklus

A. Soal pilihan ganda

Silanglah (x) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Bencana alam yang sering terjadi ketika musim hujan adalah....

a. Kebakaran hutan.

b. Gunung meletus.

c. Banjir.

d. Gempa bumi

2. Di Indonesia mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim....

a. Dingin.

b. Gugur.

c. Salju.

d. Hujan.

3. Terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dan secara terus menerus,

merupakan....

a. Banjir.

b. Tanda-tanda banjir.

c. Faktor penyebab banjir.

d. Bencana alam

4. Berikut ini merupakan faktor penyebab banjir yang terjadi karena peristiwa

alam adalah....

a. Penggundulan hutan

b. Banyaknya hunian liar di bantaran sungai

c. Pembuangan sampah di selokan

Page 130: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

112

d. Hujan berkepanjangan

5. Menanami kembali daerah hutan yang telah gundul disebut....

a. Reboisasi

b. Transmigrasi

c. Irigasi

d. Emigrasi

6. Tidak membuang sampah di selokan merupakan...

a. Tanda-tanda terjadiya banjir.

b. Cara menanggulangi banjir.

c. Penyebab terjadinya banjir.

d. Akibat terjadinya banjir.

7. Berikut ini merupakan faktor penyebab banjir yang terjadi karena tindakan

manusia adalah....

a. Hujan yang berkepanjangan.

b. Lelehnya salju.

c. Meluapnya air sungai.

d. Penggundulan hutan.

8. Cara menaggulangi banjir dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali....

a. Menanami kembali hutan yang telah gundul.

b. Tidak membuang sampah di selokan.

c. Membuang sampah di selokan.

d. Tidak menebang hutan secara liar.

9. Bila terjadi banjir, segera mengungsi ke tempat yang...dijangkau oleh air.

a. Tidak

Page 131: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

113

b. Mampu

c. Bisa

d. Dapat

10. Tidak membuat bangunan di sekitar bantaran sungai guna kelancaran

alirannya, merupakan....

a. Penyebab banjir.

b. Tanda-tanda banjir

c. Cara menanggulangi banjir.

d. Bahaya banjir.

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Pembuangan sampah di sungai dapat menyebabkan terjadinya....

2. Membuang sampah di selokan akan mengakibatkan saluran air menjadi...

3. Faktor penyebab banjir disebabkan karena peristiwa alam dan....

4. Sebutkan tindakan-tindakan manusia yang menyebabkan banjir....

5. Sebutkan cara menanggulangi bencana banjir....

Page 132: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

114

Lampiran 6 Lembar Soal Tes Formatif Siklus 1

A. Soal pilihan ganda

Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Bencana tanah longsor biasanya trjadi ketika musim....

a. Kemarau.

b. Hujan.

c. Dingin.

d. Panas.

2. Berikut ini sebab terjadinya tanah longsor oleh ulah manusia adalah....

a. Getaran-getaran bumi karena gempa.

b. Perubahan kadar air dalam tanah.

c. Kegiatan penambangan secara besar-besaran.

d. Musim hujan dengan curah yang cukup tinggi.

3. Bencana tanah longsor sering dialami oleh penduduk yang tinggal di daerah....

a. Pedesaan.

b. Perkotaan.

c. Pantai.

d. Pegunungan.

4. Sebab-sebab tanah longsor yang dipengaruhi oleh kekuatan alam adalah....

a. Kegiatan penambangan secara besar-besaran.

b. Pengambilan air tanah secara sembarangan.

c. Musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.

d. Penebangan pohon di hutan secara liar.

Page 133: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

115

5. Ciri-ciri daerah yang akan mengalami longsor adalah....

a. Hujan yang turun deras dan dalam jangka waktu yang lama.

b. Tidak ada pepohonan sebagai penopang tanah.

c. Pengambilan air secara sembarangan.

d. Kegiatan penambangan.

6. Peningkatan beban pada tanah yang disebabkan oleh hujan deras, bahan-bahan

yang dimuntahkan gunung api, dan sampah, merupakan....

a. Sebab-sebab tanah longsor akibat ulah manusia.

b. Sebab-sebab tanah longsor akibat kekuatan alam.

c. Ciri-ciri daerah yang akan terkena longsor.

d. Akibat tanah longsor.

7. Tidak mendirikan bangunan di lokasi miring pada tanah perbukitan ataupun

pegunungan, merupakan....

a. Sebab-sebab terjadinya tanah longsor.

b. Ciri-ciri terjadinya tnah longsor.

c. Upaya pencegahan tanah longsor.

d.Bencana tanah longsor.

8. Tanah yang dibuat seperti tangga yang dibuat untuk menghindari terjadinya

erosi adalah....

a. Reboisasi.

b. Sengkedan.

c. Irigasi.

d. Emigrasi.

9. Upaya pencegahan bencana tanah longsor dapat dilakukan dengan cara....

Page 134: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

116

a. Tidak menebang hutan sampai gundul.

b. Menebang pohon di hutan secara sembarangan.

c. Mendirikan bangunan di lokasi miring.

d. Penambangan secara sembarangan.

10. Apabila terjadi tanah longsor sebaiknya segera....

a. Berdiam diri di rumah.

b. Berteriak.

c. Mengungsi ke tempat yang aman.

d. Bersembunyi dalam rumah.

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan sengkedan?

2. Sebutkan 3 saja sebab-sebab terjadinya tanah longsor karena tangan

manusia!

3. Sebutkan 3 saja ciri-ciri daerah yang akan mengalami longsor!

4. Sebutkan 3 saja upaya pencegahan bencana tanah longsor!

5. Sebutkan 3 saja sebab-sebab terjadinya tanah longsor karena alam!

Page 135: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

117

Lampiran 7 Soal Tes Formatif Siklus II

A. Soal pilihan ganda

Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Adanya kenampakan awan yang berbentuk aneh, seperti angin tornado,

pohon, atau batang, dan bentuknya berdiri, merupakan gejala alam tanda

akan adanya....

a. Gempa bumi.

b. Tanah longsor.

c. Banjir.

d. Kebakaran hutan.

2. Awan yang berbentuk aneh terjadi karena adanya gelombang

elektromagnetis yang berasal dari....

a. Bumi.

b. Dasar bumi.

c. Luar bumi.

d. Langit.

3. Pada saat akan terjadi gempa, hewan bertingkah laku....

a. Riang.

b. Sedih.

c. Lucu.

d. Aneh.

4. Cara menguji medan elektromagnetis di dalam rumah adalah....

a. Perhatikan apakah tiba-tiba air surut.

b. Perhatikan apakah hewan bertingkahlaku aneh apa tidak.

Page 136: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

118

c. Perhatikan pohon bergetar atau tidak.

d. Melihat saluran siaran televisi apakah teganggu tanpa sebab apapun.

5. Apabila terjadi gempa bumi, ketika kita masih berada di dalam ruangan

apa yang harus kita lakukan?

a. Berdiri.

b. Duduk di kursi.

c. Duduk di bawah meja.

d. Diam saja.

6. Gelombang yang berkekuatan besar yang terjadi akibat adanya patahan

disebut....

a. Gelombang tsunami.

b. Gelombang elektromagnetis.

c. Gelombang radiologi.

d. Gelombang radiasi.

7. Apabila terjadi gempa bumi pada saat kita mengendarai kendaraan

bermotor, apa yang harus kita lakukan?

a. Jalan terus.

b. Jalan kencang.

c. Jalan pelan.

d. Hentikan kendaraan.

8. Jauhi pohon-pohon yang tinggi dan tiang listrik akan kita lakukan pada

saat terjadi gempa bumi, ketika kita berada di....

a. Dalam ruangan.

b. Luar ruangan.

Page 137: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

119

c. Dalam kendaraan.

d. B dan c benar.

9. Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar itu terjadi akibat adanya

patahan atau pergeseran....

a. Gempa bumi.

b. Gelombang bumi.

c. Gelombang radiasi.

d. Lempeng bumi.

10. Menghindari barang-barang yang mudah pecah harus kita lakukan pada

saat terjadi gempa bumi ketika kita berada di....

a. Dalam ruangan.

b. Luar ruangan.

c. Dalam kendaraan.

d. Jalan.

B. Jawablah pertanyaan-petanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan mitigasi?

2. Sebutkan gejala-gejala alam yang merupakan tanda akan adanya gempa

bumi!

3. Bagaimana cara menguji medan elektromagnetis di dalam rumah?

4. Sebutkan 3 langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi gempa pada

saat di luar ruangan!

5. Sebutkan 3 langkah-langkah yang harus kita lakukan bila terjadi gempa pada

saat berada dalam kendaraan!

Page 138: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

120

Lampiran 8 Soal Tes Formatif Siklus III

A. Soal pilihan ganda

Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Setiap gejala alam yang terjadi pasti akan mengalami....

a. Keuntungan.

b. Kerugian.

c. Kebahagian.

d. Kesenangan.

2. Pada saat terjadi bencana alam sudah diusahakan langkah pencegahan, akan

tetapi masih juga banyak yang ....

a. Selamat.

b. Hidup.

c. Jatuh korban.

d. Pingsan.

3. Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan harus waspada terhadap

kemungkinan bahaya ....

a. Banjir.

b. Gempa bumi.

c. Longsor.

d. Tsunami.

4. Berikut ini yang merupakan upaya untuk mengurangi kerugian pada saat

terjadi bencana banjir adalah ....

a. Memakai pelindung mata dan hidung.

b. Memakai masker.

Page 139: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

121

c. Segera mengungsi ke tempat yang aman.

d. Memakai pakaian yang tidak mudah terbakar.

5. Alat yang sangat dibutuhkan ketika ada di daerah letusan gunung berapi

adalah ....

a. Masker.

b. Perahu karet.

c. Handy talky

d. Pelampung.

6. Berdiam di dalam rumah atau bunker adalah tindakan yang dapat dilakukan

ketika terjadi ....

a. Banjir bandang.

b. Kebakaran.

c. Gempa bumi.

d. Angin topan

7. Alat yang digunakan untuk memberi peringatan dini tsunami adalah ....

a. Early warning system.

b. Seismograf.

c. Altimer.

d. Mercusuar.

8. Berikut ini sikap yang tepat ketika terjadi gempa bumi adalah ....

a. Berlindung di bawah tempat tidur.

b. Berdiam diri di dalam rumah.

c. Naik pohon yang tinggi.

d. Segera keluar rumah.

Page 140: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

122

9. Mencegah banyaknya korban bencana tsunami dengan cara ....

a. Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mudah terbang.

b. Penanaman daerah pantai dengan tumbuhan bakau.

c. Tidak membuang sampah di sungai.

d. Melakukan reboisasi.

10. Tsunami biasanya terjadi setelah adanya ....

a. Gempa bumi.

b. Gunung meletus.

c. Kebakaran hutan.

d. Kebanjiran.

B. Jawablah pertanyaan-petanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Bagaimana tindakan penyelamatan pada saat tsunami datang?

2. Bagaimana upaya untuk mengurangi kerugian pada saat terjadi bencana

tanah longsor?

3. Bagaimana cara mengurangi dampak kerugian sebelum terjadi bencana

angin topan?

4. Pada saat terjadi angin topan, tindakan apa yg harus dilakukan?

5. Bagaimana upaya yang dilakuakan apabila terjadi bencana kebakaran?

Page 141: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

123

Lampiran 9 Lembar jawab Tes Formatif Pra Siklus.

A. Jawaban soal pilihan ganda.

1. C

2. D

3. B

4. D

5. A

6. B

7. D

8. C

9. A

10. C

B. Jawaban soal Uraian.

1. Banjir

2. Tidak lancar

3. Tindakan manusia

4. - Penggundulan hutan

- Membangun bangunan liar di bantaran sungai.

- Membuang sampah ke selokan

5. - Menanami kembali daerah hutan yang telah gundul.

- Tidak membuang sampah di selokan.

- Tidak menebang hutan secara liar.

Page 142: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

124

I. Setiap jawaban benar mendapat skor : 10

II. Setiap jawaban benar mendapatkan skor: 20

Page 143: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

125

Lampiran 10 Lembar Jawab Tes Formatif Siklus I

A. Jawaba soal pilihan ganda.

1. B

2. C

3. D

4. C

5. A

6. B

7. C

8. B

9. A

10. C

B. Jawaban soal uraian.

1. Sengkedan adalah tanah yang dibuat seperti tangga.

2. a. Penebangan pohon di hutan secara liar dan tidak terkendali.

b. Kegiatan penambangan secara besar-besaran.

c. Pengambilan air tanah secara sembarangan.

3. a. Hujan yang turun deras dan dalam waktu yang lama.

b. Muncul suara dan getaran pada daerah-daerah lereng.

c. Sering terjadi longsoran-longsoran kecil.

4. a. Tidak menebang hutan secara gundul.

b. Mengadakan reboisasi.

c. Membuat sengkedan.

5. a. Getaran-getaran bumi karena gempa.

b. Perubahan kadar air dalam tanah akibat hujan.

c. Tidak ada pepohonan sebagai penopang tanah.

Page 144: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

126

Lampiran 11 Lembar Jawab TesFormatif Siklus II

C. Jawaba soal pilihan ganda.

11. A

12. B

13. D

14. D

15. C

16. B

17. D

18. D

19. D

20. A

D. Jawaban soal uraian.

3. Mitigasi adalah usaha manusia untuk mengurangi akibat dari

peristiwa gempa bumi.

4. a. Adanya kenampakan awan yang berbentuk aneh, seperti angin

tornado, pohon atau batang, dan bentuknya berdiri.

b. Hewan-hewan tiba-tiba erperilaku aneh.

c. Air tiba-tiba menjadi surut tidak seperti biasanya.

3. a. Melihat saluran siaran televisi apakah terganggu tanpa sebab

apapun.

b. Perhatikan fax yang dikirim kepada kita, apakah teks yang dikirim

berantakan atau tidak.

Page 145: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

127

c. Matikan aliran listrik dan lihat apakah lampu neon tetap menyala

redup atau remang-remang walaupun tidak ada aliran listrik.

4. a. Jauhi pohon-pohon yang tinggi dan tiang listrik.

b. Carilah daerah yang terbuka seperti lapangan atau tempat lain yang

jauh dari pepohonan dan gedung tinggi.

c. Lindungi kepala dengan helm atau alat pelindung yang lain untuk

menghindari tertimpa benda-benda keras.

5. a. Segera hentikan kendaraan di tempat yang terbuka.

b. jauhi pepohonan, tiang listrik, papan reklame, dan gedung-gedung

tinggi.

c. jangan berhenti di jembatan, baik jembatan layang, maupun jembatan

penyeberangan.

Page 146: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

128

Lampiran 12 Lembar Jawab TesFormatif Siklus III

E. Jawaba soal pilihan ganda.

21. B

22. C

23. C

24. C

25. A

26. D

27. A

28. D

29. B

30. A

F. Jawaban soal uraian.

5. Segera mengungsi ke daerah yang paling tinggi dengan membawa

pembekalan secukupnya.

6. a. Mengembalikan fungsi hutan seperti semula, yaitu sebagai tempat

peresapan air bukan sebagai lahan pertanian.

b. manyediakan tempat tinggal yang baru bagi penduduk.

c. berupaya menormalisasi lokasi yang telah terjadi bencana.

3. a. Membuat bangunan yang kuat dari sisi rancang bangun dan tahan

terhadap tiupan atau pusaran angin.

b. mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mudah terbang dalam

pembuatan rumah atau bangunan.

Page 147: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

129

c. menggalakkan penghijauan untuk mengurangi dan meredam gaya

angin.

4. a. Tutup pintu dan jendela rapat-rapat.

b. segera matikan aliran listrik dan jangan menggunakan benda-benda

yang menggunakan arus listrik.

c. berdiam di dalam rumah dan berdoa minta keselamatan.

5. a. Jika kebakaran masih kecil segera matikan dengan berbagai

peralatan di sekitarnya.

b. segera lapor ke petugas pemadam kebakaran terdekat.

c. melapor ke PLN untuk segera mematikan aliran listrik yang ada.

Page 148: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

130

Lampiran 13

Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan

salam

V Suara guru

jelas

Melakukan

presensi

kehadiran siswa

V

Guru belum

bisa

mengkondisik

an kelas

Kelas harus

dikondisikan

terlebih

dahulu

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran V

Guru sudah

cukup jelas

dalam

menyampaika

n tujuan

pembelajaran

Melakukan tanya

jawab tentang

materi yang

terkait

V Guru kurang

pandai

menarik

perhatian

siswa

Buat suasana

yang menarik

Penggunaan

media

pembelajaran

V Media sudah

cukup bagus,

siswa dapat

mengamati

Menyajikan

materi

pembelajaran

V Penjelasan

materi terlalu

cepat

Lebih tenang

dalam

menjelaskan

materi

sehingga

siswa tidak

bingung

Menguasai materi

pembelajaran

V Penguasaan

materi sudah

cukup baik

perlu

ditingkatkan

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode index

card match

V Guru kurang

jelas dalam

memberi

instruksi

penggunanan

metode index

card match

Instruksi harus

lebih jelas

(memberikan

contoh)

Penerapan

metode index

card match

V Dapat

diterapkan

dalam materi

pembelajaran

Guru V Belum Lebih

Page 149: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

131

membimbing

siswa mencari

pasangan

opltimal ditingkatkan

dalam

membimbing

siswa

Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

V Guru belum

bisa

memancing

keingintauhan

siswa

Harus bisa

memancing

keingintauhan

siswa

Guru dan siswa

membuat

kesimpulan

materi

V Guru kurang

berinteraksi

dengan siswa

Membimbing

siswa dalam

merumuskan

kesimpulan

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

V Perintah dan

isi soal jelas

Mengucapkan

salam penutup

V Suara guru

sudah jelas

dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas

saat pembelajaran

V Ada beberapa

siswa bermain

sendiri

Pengelolaan

kelas harus

ditingkatkan

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

Page 150: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

132

Lampiran 14

Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa menjawab

Salam

V

Ada yang tidak

menjawab

salam karena

ramai sendiri

Siswa menjawab

presensi yang

dilakukan guru

V Ada beberapa

siswa yang

ramai

Siswa bertanya

tentang maeri

yang terkait

V Ada beberapa

siswa yang

berbicara

sendiri

Guru

menegur/mem

berikan

pertanyaan

kepada siswa

yang ramai

agar mereka

memperhati-

kan

Siswa mengamati

media yang

dibawa guru

V Siswa tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

V Ada beberapa

siswa yang

bermain/

bergurau

dengan teman

Guru harus

lebih tegas

dengan

menegur siswa

yang tidak

memperhati-

kan

Siswa

menanggapi

menjawab

pertanyaan

V Siswa kurang

antusias dalam

menanggapi

pertanyaan

Guru harus

bisa

membangkit-

kan antusias

siswa

Siswa aktif dalam

kegiatan mencari

pasangan

V Siswa masih

kesulitan/seba

gian siswa

belum paham

dengan

intruksi guru

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

V Siswa tidak

tertarik

menyimpulkan

materi

Guru harus

lebih

semangat

membimbing

siswa/lebih

menarik

perhatian

siswa

Siswa

mengerjakan soal

V Dapat

diterapkan

Page 151: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

133

evaluasi dalam materi

pembelajaran

Siswa menjawab

salam

Ada beberapa

siswa yang

belum

menjawab

salam

Guru

mengulang

sampai semua

siswa

menjawab

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

Page 152: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

134

Lampiran 15

Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan

Salam

V Suara guru

jelas

Melakukan

presensi

kehadiran siswa

V

Guru sudah

mulai hafal

nama siswa

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

V

Guru sudah

jelas dalam

menyampai-

kan tujuan

pembelajaran

Melakukan tanya

jawab tentang

materi yang

terkait

V Guru mulai

menarik

perhatian

siswa untuk

bertanya

Penggunaan

media

pembelajaran

V Media sudah

bagus, siswa

dapat

mengamati

dengan jelas

Menyajikan

materi

pembelajaran

V

Guru sudah

cukup baik

dan tenang

dalam

menjelaskan

materi

Menguasai materi

pembelajaran

V Penguasaan

materi sudah

baik lebih

ditingkatkan

lagi

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode index

card match

V Guru sudah

lebih jelas

dalam

memberi

instruksi

penggunanan

metode index

card match

Masih ada

siswa yang

belum paham

karena bicara

sendiri

Instruksi harus

lebih jelas

(memberikan

contoh) agar

semua siswa

paham, siswa

yang bicara

ditegur

Penerapan

metode index

card match

V Dapat

diterapkan

dalam materi

pembelajaran

Guru

membimbing

siswa mencari

V Sudah cukup

optimal dalam

membimbing

Page 153: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

135

pasangan siswa perlu

lebih

ditingkatkan

Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

V Guru sudah

bisa menarik

siswa untuk

bertanya

Guru dan siswa

membuat

kesimpulan

materi

V Interaksi

dengan siswa

masih kurang

maksimal

Membimbing

siswa dalam

merumuskan

kesimpulan

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

V Perintah dan

isi soal jelas

Mengucapkan

salam penutup

V Suara guru

sudah jelas

dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas

saat pembelajaran

V Masih ada

siswa

yangbermain

sendiri

Pengelolaan

kelas harus

ditingkatkan

lagi dan guru

harus belajar

memahami

masing-

masing

karakter siswa

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

Page 154: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

136

Lampiran 16

Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa menjawab

Salam

V

Semua siswa

menjawab

salam

Siswa menjawab

presensi yang

dilakukan guru

V Siswa merasa

takut jika

ketika bicara

namanya

dipanggil

Siswa bertanya

tentang maeri

yang terkait

V Ada beberapa

siswa yang

berbicara

sendiri, ada

yang masih

malu-malu

untuk bertanya

Guru

menegur/mem

berikan

pertanyaan

kepada siswa

yang ramai

agar mereka

memperhati-

kan dan juga

mengarahkan/

membimbing

agar siswa

berani

bertanya

Siswa mengamati

media yang

dibawa guru

V Siswa tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

V

Siswa

menanggapi

menjawab

pertanyaan

V Siswa sudah

cukup antusias

dalam

menanggapi

pertanyaan

dari guru

Siswa aktif dalam

kegiatan mencari

pasangan

V Siswa sudah

banyak

memahami

arahan dari

guru dalam

mencari

pasangan

Masih ada juga

siswa yang

belum paham

Guru harus

lebih giat lagi

dalam

mengarahkan

dan

membimbing

siswa

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

V Ada siswa

yang masih

sibuk bermain

sehingga tidak

ikut

menyimpulkan

Guru menegur

dan

mengarahkan

siswa agar ikut

menyimpulkan

materi

Page 155: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

137

materi

Siswa

mengerjakan soal

evaluasi

V Siswa igin

mendapat nilai

bagus

Siswa menjawab

salam dari guru

V Semua siswa

menjawab

salam dari

guru dengan

semangatnya

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

Page 156: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

138

Lampiran 17

Lembar Pengamatan Guru Siklus III

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan

salam

V Suara guru

jelas

Melakukan

presensi

kehadiran siswa

V

Guru sudah

mulai hafal

nama siswa

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

V

Guru sudah

jelas dalam

menyampai-

kan tujuan

pembelajaran

Melakukan tanya

jawab tentang

materi yang

terkait

V Guru mulai

bisa menarik

perhatian

siswa

Penggunaan

media

pembelajaran

V Media sudah

bagus dan

lengkap

sehingga

siswa dapat

mengamati

dengan jelas

Menyajikan

materi

pembelajaran

V

Penjelasan

guru sudah

jelas

Menguasai materi

pembelajaran

V Penguasaan

materi sudah

baik

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode index

card match

V Guru sudah

bisa

menginstruksi

penggunanan

metode index

card match

Penerapan

metode index

card match

V Dapat

diterapkan

dalam materi

pelajaran

Guru

membimbing

siswa mencari

pasangan

V Guru sudah

optimal dalam

membimbing

siswa mencari

pasangan

Memberi

kesempatan

kepada siswa

V Guru sudah

memancing

keingintahuan

Page 157: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

139

untuk bertanya siswa

Guru dan siswa

membuat

kesimpulan

materi

V Guru sudah

bisa

membimbing

siswa untuk

merumuskan

kesimpulan

bersama-sama

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

V Perintah dan

isi soal jelas

Mengucapkan

salam penutup

V Suara guru

sudah jelas

dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas

saat pembelajaran

V Guru sudah

bisa

mengelola

kelas dan

sudah banyak

mengetahui

karakter siswa

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

Page 158: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

140

Lampiran 18

Lembar Pengamatan Siswa Siklus III

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa menjawab

Salam

V

Siswa sudah

bisa menjawab

salam

Siswa menjawab

presensi yang

dilakukan guru

V Siswa merasa

takut jika

ketika bicara

namanya

dipanggil

Siswa bertanya

tentang maeri

yang terkait

V Siswa

bersemangat

untuk tau dan

tidak malu-

malu lagi

bertanya

Siswa mengamati

media yang

dibawa guru

V Siswa tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

V Siswa sudah

menyadari

untuk

memperhati-

kan penjelasan

dari guru

Siswa

menanggapi

menjawab

pertanyaan

V Siswa antusias

menanggapi

pertanyaan

Siswa aktif dalam

kegiatan mencari

pasangan

V Siswa sudah

paham arahan

guru untuk

mencari

pasangan

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

V Siswa paham

dengan materi

yang diajarkan

Siswa

mengerjakan soal

evaluasi

V Siswa ingin

mendapat nilai

bagus

Siswa menjawab

salam dari guru

V Semua siswa

antusias

dengan materi

yang telah

dipelajari

sehingga

bersemangat

menjawab

salam dari

Page 159: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

141

guru

Keterangan:

B = Baik C = Cukup D = Kurang

Page 160: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

142

Lampiran 19

Daftar Nilai Pra Siklus

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 70 T

2 Amilatun Anisa 65 65 T

3 Arif Prastya 65 50 TT

4 Dwi akadianingsih 65 65 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 65 T

6 Erik Andri 65 50 TT

7 Ilham Rahmad 65 40 TT

8 Intan Yuliana 65 30 TT

9 Kiki Mitasari 65 40 TT

10 Misbahul Anam 65 65 T

11 M. Ardiansyah 65 65 T

12 M. Irkham 65 65 T

13 Nurul Fadillah 65 60 TT

14 Rahayu Amalia 65 60 TT

15 Riyani 65 60 TT

16 Sugeng 65 30 TT

17 Vebi Ainur 65 40 TT

18 Wafikhatur R. 65 50 TT

19 Yudi Krisiyanto 65 50 TT

20 Ana Mufidah 65 65 T

Page 161: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

143

21 Kelvin A. 65 30 TT

22 Kustiya Intan 65 30 TT

23 Gilang Ramadhan 65 40 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 65 T

Rata-rata 65 52,8

Keterangan:

Tuntas (T) : 10 Siswa atau 40%

Tidak Tuntas (TT) : 15 siswa atau 60%

Page 162: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

144

Lampiran 20

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 80 T

2 Amilatun Anisa 65 65 T

3 Arif Prasetya 65 60 TT

4 Dwi Akadianingsih 65 65 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 65 T

6 Erik Andri 65 50 TT

7 Ilham Rahmad 65 70 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 50 TT

10 Misbahul Anam 65 50 TT

11 M. Ardiyansyah 65 60 TT

12 M. Irkham 65 60 TT

13 Nurul Fadillah 65 65 T

14 Rahayu Amalia 65 65 T

15 Riani 65 70 T

16 Sugeng 65 40 TT

17 Vebi Ainur 65 50 TT

18 Wafikhatur 65 60 TT

19 Yudi Kristi 65 30 TT

Page 163: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

145

20 Ana Mufidah 65 65 T

21 Kelvin A. 65 40 TT

22 Kustiya 65 50 TT

23 Gilang Ramadhan 65 60 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 70 T

Rata-rata 65 59,6

Keterangan:

Tuntas (T) : 12 Siswa atau 48%

Tidak tuntas (TT) : 13 Siswa atau 52 %

Page 164: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

146

Lampiran 21

Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 85 T

2 Amilatun Anisa 65 80 T

3 Arif Prasetya 65 90 T

4 Dwi Akadianingsih 65 100 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 95 T

6 Erik Andri H. 65 60 TT

7 Ilham Rahmad 65 85 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 65 T

10 Misbahul Anam 65 70 T

11 Muhammad Ardiyansah 65 75 T

12 Muhammad Irkham 65 65 T

13 Nurul Fadillah 65 70 T

14 Rahayu Amalia 65 65 T

15 Riani 65 65 T

16 Sugeng 65 45 TT

17 Vebi Ainur 65 70 T

18 Wafikhatur 65 75 T

19 Yudi Kristiyanto 65 40 TT

20 Ana Mufidah 65 65 T

Page 165: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

147

21 Kelvin A.P 65 50 TT

22 Kustiya Intan 65 65 T

23 Gilang Ramadhan 65 60 TT

24 Eri Sri Mutiarasari 65 70 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 80 T

Rata-rata 65 70,8

Keterangan:

Tuntas (T) : 20 Siswa atau 80 %

Tidak Tuntas (TT) : 5 Siswa atau 20 %

Page 166: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

148

Lampiran 22

Hasil Belajar Siklus III

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1 Alvito Vikar 65 90 T

2 Amilatun Anisa 65 90 T

3 Arif Prasetya 65 75 T

4 Dwi Akadianingsih 65 90 T

5 Dyah Ayu Rengganis 65 100 T

6 Erik Andri H. 65 65 T

7 Ilham Rahmad 65 90 T

8 Intan Yuliana 65 80 T

9 Kiki Mitasari 65 80 T

10 Misbahul Anam 65 80 T

11 Muhammad Ardyansah 65 80 T

12 Muhammad Irkham 65 80 T

13 Nurul Fadillah 65 100 T

14 Rahayu Amalia 65 75 T

15 Riani 65 90 T

16 Sugeng 65 65 T

17 Vebi Ainur 65 70 T

18 Wafikhatur 65 80 T

19 Yudi Kristiyanto 65 80 T

Page 167: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

149

20 Ana Mufidah 65 70 T

21 Kelvin A.P 65 80 T

22 Kustiya 65 70 T

23 Gilang Ramadhan 65 70 T

24 Eri Sri Mutiarasari 65 90 T

25 Aisyah Sukmaningsih 65 90 T

Rata-rata 65 81,2

Keterangan:

Tuntas (T) : 25 Siswa atau 100 %

Tidak Tuntas (TT) : 0 %

Page 168: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

150

Lampiran 23 Dokumentasi Hasil Belajar mengajar

Gb. 1 Foto SD

Gb. 2 Foto Contoh Materi yang Disampaikan di Kelas

Page 169: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

151

Gb. 3 Foto Peneliti saat Mengajar di Kelas

Gb. 4 Foto Pemusatan Perhatian pada Siswa

Page 170: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

152

Gb. 5 Foto Aktivitas Siswa Bertanya

Gb. 6 Foto Aktivitas Guru Membantu Siswa yang Mengalami Kesulitan

Page 171: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

153

Gb. 7 Foto Aktivitas Siswa Bertanya

Gb. 8 Foto Aktifitas Guru Memberikan Pertanyaan kepada Siswa

Page 172: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

154

Gb. 9 Foto Aktifitas Menyimpulkan Materi

Page 173: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

155

Gb. 10 Foto Aktifitas Siswa Mencari Pasangan

Gb. 11 Foto Aktifitas Siswa Mencocokkan Soal dan Jawaban

Gb. 10 Foto Kartu Indeks

Page 174: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

156

Lampiran 24

Contoh Kartu Index Card Match

Kartu Pertanyaan

Kartu Jawaban

a Tindakan-tindakan

manusia yang dapat

menyebabkan banjir

adalah ....

Tanah longsor sering

dialami oleh

penduduk yang

tinggal di daerah ....

Tsunami terjadi

setelah adanya

gempa bumi di ....

Penanaman hutan

kembali yang telah

gundul disebut ....

Terjadinya hujan

terus menerus

mengakibatkan

terjadinya ....

Membuka lahan di

hutan dengan cara

dibakar dapat

menyebabkan ....

Penggundulan Hutan

Pegunungan

Dasar laut

Reboisasi

Banjir

Kebakaran hutan

Peralatan yang

digunakan pada saat

terjadi bencana

banjir adalah ....

Abu yang

dikeluarkan akibat

letusan gunung dapat

menyebabkan ....

Ketika berada di

ruangan dan terjadi

gempa bumi kita

segera ...

Perahu karet

Sesak nafas

Keluar ruangan

Page 175: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

157

Page 176: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

158

Page 177: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

159

Page 178: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

160

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

UPTD DIKDAS DAN LS KECAMATAN

WONOSEGORO

SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG Alamat : Kunciombo, Kedungpilang, Wonosegoro, Boyolali

SURAT KETERANGAN

Nomor: 422.1/114/749/2015

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SD N I Kedungpilang

menerangkan bahwa:

Nama : Arif Budi Wibowo

NIM : 11510065

Jabatan : Mahasiswa IAIN Salatiga

Alamat : Krangkeng, Karangjati, Wonosegoro, Boyolali

Benar-benar telah melakukan penelitian di SD N 1 Kedungpilang tentang:

Penerapan Metode Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPS Materi Gejala Alam pada Siswa Kelas VI SD N 1 Kedungpilang

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015

sejak tanggal 15 November – 29 Desember 2014.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Kedungpilang, 30 Desember 2014

Kepala Sekolah

Sih Rahayu Supatmi, S.Pd

NIP: 19640919 199001 2 001

Page 179: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

161

Lampiran 28 Satuan Kredit Kegiatan Ekstrakurikuler (SKK)

Satuan Kredit Kegiatan Ekstrakurikuler (SKK)

Nama : Arif Budi Wibowo NIM : 11510065

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/ PGMI Dosen PA : Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag

No Kegiatan Pelaksanaan Status Poin

1 OPAK STAIN Salatiga 2010 25-27 Agustus 2010 Peserta 3

2 Pelatihan User Education 20-25 September 2010 Peserta 2

3 Pra-DM Bedah Film “Nothing Is

Imposible In This Word” 04 Oktober 2010 Peserta 2

4 Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega ke-20 O8-11 Oktober 2010 Peserta 2

5 Ibtida’ LDK Darul Amal STAIN

Salatiga 9-10 Oktober 2010 Peserta 2

6 Workshop Nasional

“Entrepreneurship And Basic

Cooperationh 2010”

19 Desember 2010 Peserta 8

7 Training Kader,(TEKAD 1)

“Kokohkan Diri dalam Berjuang

Menuju kemenangan Islam”

25 Desember 2010 Peserta 2

8 Bedah Novel “BUMI

CINTA”bersama Ust.

Habiburrahman El Shirazy, L.c

30 Januari 2011 Peserta 2

9 Seminar KeSalatigaan “Pemilu

Bebas, Pemilih Cerdas” KAMMI 28 Maret 2011 Peserta 2

Page 180: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

162

10 Seminar Nasional Pendidikan

“Realisasi Pendidikan Karakter

Bangsa dalam Kurikulum

Pendidikan Nasional” HMJ

Tarbiyah

20 Juni 2011 Peserta 8

11 MILAD IX Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Darul Amal

STAIN Salatiga

9 April-21 Mei 2011

Panitia 3

12 SK Pengurus LDK Darul Amal Juli-Desember 2011 Pengurus 5

13 Pesantren Kilat (PESKIL),

GARDIKA LDK DARUL

AMAL STAIN SALATIGA

08-22 Agustus 2011 Pemateri 3

14 GARDIKA (Gema Ramadhan di

Kampus) 22 Agustus 2011 Panitia 3

15 IBTIDA’ LDK Darul Amal

STAIN Salatiga “Catatan Harian

Mahasiswa Rabbani”

08-09 Oktober 2011 Panitia 3

16 SK Pengangkatan Tentor

Freelance Program 01 November 2011 Tentor 3

17 SK Pengurus LDK Darul Amal 03 Januari 2012 Pengurus 5

18 Pelatihan Sholat Khusyu’ Biro

Konsultasi Psikologi ”TAZKIA” 29 Januari 2012 Peserta 2

19 Workshop Parenting “Merajut

Cinta Mengokohkan Dakwah”

LDK Darul Amal

05 Mei 2012 Peserta 2

20 Seminar Nasional Pendidikan

“Pendidikan Multikultural 29 Mei 2012 Peserta 8

Page 181: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

163

Sebagai Pilar Karakter Bangsa”

HMJ Tarbiyah

21 Pesantren Kilat di SMP N 3

Salatiga 09-11 Agustus 2012 Pemateri 3

22 Pra Youth Leadership Training

“Surat Cinta Pembasmi Galau” 03 Oktober 2012 Peserta 2

23 SK Tentor Bimbingan Belajar

Privat EXCELLENT 1 November 2012 Tentor 3

24 SK TPQ AL-ATIIQ Kauman 19 Maret 2013 Pengajar 5

25 Seminar Pendidikan HMJ

Tarbiyah “Menimbang Mutu dan

Kualitas Pendidikan di

Indonesia”

02 Mei 2013 Peserta 2

26 Tarsir Tematik “Sihir dalam

Perspektif Al-Qur’an dan

Hukum Negara” JQH STAIN

Salatiga

04 Mei 2013 Peserta 2

27 SK Pengangkatan Guru PAI SD

N 1 Kedungpilang 15 Juli 2013 Pengajar 5

28 Seminar Enternpreunership

“Creativepreuner

Enternpreunership” KKN

STAIN Salatiga

21 Juni 2014 Panitia 3

29 SK Pengajar EKstrakulikuler SD

Islam Terpadu MUTIARA

Karanggede

01 Juli 2014 Pengajar 5

Jumlah 100

Page 182: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

164

Salatiga, 28 Juli 2015

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan

dan Kerjasama FTIK

Achmad Maimun, M.Ag.

NIP.19700510 199803 1 003

Page 183: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/87/1/Arif Budi Wibowo 11510065.pdfJl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

165

Lampiran 29 Daftar Riwayat Hidup Penulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Arif Budi Wibowo

NIM : 11510065

Tempat/tanggal lahir : Boyolali, 26 Januari 1992

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Krangkeng-Karangajati-wonosegoro-Kabupaten Boyolali.

PENDIDIKAN

Lulus RA Perwanida Seling 1998.

Lulus SD N 2 Mongkrong tahun 2004.

Lulus SMP N 1 Wonosegoro tahun 2007.

Lulus SMA N 1 Karanggede tahun 2010.

Masuk IAIN Salatiga Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah tahun 2010.

Demikian daftar riwayat hidup singkat ini dibuat dengan sesungguhnya, agar dapat

dipergunakan seperlunya.

Salatiga, Agustus 2015

Penulis

Arif Budi Wibowo