Penetapan Kadar Asam Amino

  • Upload
    marytan

  • View
    43

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Biokimia

Citation preview

Penetapan kadar asam amino

Penetapan kadar asam aminoTan Mei Lee 260110142014Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya NH2). Dalam biokimia, seringkali pengertiannya dipersempit : keduanya terikat pada atom karbon (C) yang sama dan disebut atom C alfa. Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa.Asam amino

Dimana R adalah gugus fungsi yang menentukan jenis dari asam amino. Semua asam amino yang ditemukan pada protein memiliki ciri yang sama, yaitu adanya gugus karboksil dan amina yang diikat pada atom karbon yang sama. Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2)gugus karboksil (COOH)atom hidrogen (H) satu gugus sisa (R, dari residue) disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.Atom C pusat tersebut dinamai atom C ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil.Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom C ini, senyawa tersebut merupakan asam -amino.Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok.Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

Untuk mengetahui jenis-jenis dari asam amino yang terkandung dari suatu bahan/sampel, biasanya digunakan metode kromatografi kertas.Kromatogrfi kertas diterapkan untuk analisis campuran asam amino karena asam amino memiliki sifat yang larut dalam air dan tidak mudah menguap sehingga dapat dipisahkan melaui perpindahan fasa gerak (eluen) pada fasa diam (adsorben).Asam amino akan terbawa oleh fasa gerak dan akan mengendap atau menempel pada fasa diam (adsorben) setelah menempuh jarak tertentu.Kromatografi Kertas Dalam Analisis Campuran Asam AminoAdsorben dalam kromatografi kertas adalah kertas saring, yakni selulosa. Sampel yang akan dianalisis ditotolkan ke ujung kertas yang kemudian digantung dalam wadah. Kemudian dasar kertas saring dicelupkan ke dalam pelarut yang mengisi dasar wadah.Setiap asam amino bergerak dari titik awal sepanjang jarak tertentu.Setiap jenis asam amino akan selalu menempuh jarak yang khas dari masing-masing asam amino asalkan jenis kertas, eluen, dan pelarutnya sama. Dari dasar inilah, dapat dibandingkan jarak tempuh eluen dari masing-masing asam amino yang telah diketahui dengan jarak tempuh eluen yang timbul pada sampel.Jarak tempuh relative pada pelarut disebut sebagai Rf, untuk tiap senyawa berlaku rumus : Rf = jarak yang ditempuh oleh senyawa/jarak yang ditempuh oleh pelarutLarutan Ninhidrin kemudian disemprotkan pada kertas saring setelah pelarut mencapai batas atas dan menghasilkan senyawa berwarna, utamanya coklat dan ungu.Asam-asam amino berinteraksi dengan ninhidrin membentuk produk yang disebut ungu ruhmann.Reaksi ini biasanya digunakan sebagai uji bercak untuk mendeteksi adanya asam amino pada kertas kromatografi. Adapun reaksi umum secara keseluruhan adalah : Ninhidrin + H3N+-CHR-COO- anion ungu + RCHO + CO2 + 3H2O + H+