21
PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N Nomor : 04 - K/PM I-07/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Tarakan Kaltara dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Ario Pamungkas Pangkat/NRP : Praka / 3108666650686 J a b a t a n : Taban SMR Ru II Tontaikam Kesatuan : Denma Brigif 24/BC Tempat / tanggal Lahir : Semarang, 14 Juni 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Asrama Militer Brigif 24/Bulungan Cakti Terdakwa tidak ditahan. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Brigif 24/Bulungan Cakti selaku Papera Nomor : Kep/30/XII/2016 tanggal 13 Desember 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Nomor : Sdak/73/K/AD/I-07/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tap/4/ PM.I-07/AD/I/2017 tanggal 4 Januari 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tap/4/PM.I-07/AD/I/2017 tanggal 6 Januari 2017 tentang Hari Sidang. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/73/K/AD/I-07/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim pada tanggal 9 Pebruari 2017 yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal 310 ayat (4) Undang-undang Rl Nomor 22 tahun 2009

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN

P U T U S A N

Nomor : 04 - K/PM I-07/AD/I/2017

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Tarakan Kaltara dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Ario Pamungkas

Pangkat/NRP : Praka / 3108666650686 J a b a t a n : Taban SMR Ru II Tontaikam Kesatuan : Denma Brigif 24/BC Tempat / tanggal Lahir : Semarang, 14 Juni 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Asrama Militer Brigif 24/Bulungan Cakti

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Brigif

24/Bulungan Cakti selaku Papera Nomor : Kep/30/XII/2016 tanggal 13 Desember 2016.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Nomor :

Sdak/73/K/AD/I-07/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tap/4/

PM.I-07/AD/I/2017 tanggal 4 Januari 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tap/4/PM.I-07/AD/I/2017

tanggal 6 Januari 2017 tentang Hari Sidang. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Sdak/73/K/AD/I-07/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan

kepada Majelis Hakim pada tanggal 9 Pebruari 2017 yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena

kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal 310 ayat (4) Undang-undang Rl Nomor 22 tahun 2009

Page 2: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

2

dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi :

Pidana : Penjara selama 6 (enam) bulan.

Menetapkan barang bukti : Barang-barang :

- 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Mega Pro Nopol 3723.

Dikembalikan kepada yang berhak. Surat-surat : a. 2 (dua) lembar STNK Motor Honda Mega Pro

b. 4 (empat) lembar BPKB Motor Honda Mega Pro

c. 1 (satu) lembar Sim C an. Praka Ario Pamungkas

d. 1 (satu) lembar foto copy KTP

Tetap melekat dalam berkas perkara. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat

menyesal, mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut surat Dakwaan tersebut di atas Terdakwa

pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal 12 Juni 2016 sekira pukul 01.00 Wita atau setidak-tidaknya dalam tahun 2016 di Jl. Trans Kaltara KM 4 Arah Tanjung Selor ke Berau atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : " Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban meninggal dunia " Dengan cara-cara sebagai berikut : a) Bahwa Terdakwa (Ario Pamungkas) adalah anggota TNI AD yang masih berdinas aktif, pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa berdinas aktif di Brigif 24/BC dengan Jabatan sebagai Taban SMR RU 2 Tontaikam dengan pangkat Praka NRP 3108666650686. b) Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016 sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa keluar Kesatuan Brigif 24/BC dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro tujuan Kota Tanjung Selor untuk membeli perlengkapan dan keperluan anak Terdakwa seperti Pempers, dan Susu di Star Swalayan Jl. Duku, setelah Terdakwa selesai belanja, mampir kerumah temannya yang bekerja sebagai Security di Hotel Pangeran Khar kemudian mengobrol sampai pukul 23.45 Wita, setelah itu Terdakwa berpamitan pulang, ke Mako Brigif 24/BC.

Page 3: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

3

c) Bahwa pada saat melintas Jl. Trans Kaltara KM 4 arah Tanjung Selor ke Berau, sekira pukul 01.15 dini hah Terdakwa mengenderai sepeda motor Honda Mega Pro dengan kecepatan sekira 50 Km/Jam, padahal saat itu keadaan jalan beraspal kurang terang, pada saat mengendarai sepeda motornya, Terdakwa tidak mengurangi kecepatan sepeda motornya melainkan, Terdakwa menambah kecepatan sepeda motornya sekira 60 Km/jam, di jalur yang dilewati Terdakwa sehingga sepeda motor yang dikendarai Terdakwa menabrak korban yang sedang istirahat berbaring di badan jalan sampai terdengar suara bunyi "Braakk" sehingga Terdakwa terpelanting jatuh terseret sejauh kurang lebih 20 (dua puluh) meter. d) Bahwa dalam keadaan masih sadar, Terdakwa berlari untuk melihat keadaan korban, yang mengalami luka dibagian kepalanya hingga berdarah, kemudian Terdakwa mencoba menenangkan Saksi Joi Slamet yang terlihat panik, selanjutnya Terdakwa mencoba mencari pertolongan dengan cara berteriak-teriak tetapi tidak ada yang mendengar karena tempat kejadian jauh dari pemukiman penduduk, lalu Terdakwa meminjam sepeda motor Honda Blade milik Saksi Joi Slamet teman korban untuk kembali ke Kesatuan Brigif 24/BC dan melaporkan kejadian tersebut kepada perwira piket an. Lettu Inf Sugihartono, selain itu Saksi Joi Slamet juga meminta tolong kepada sopir damp truk yang sedang lewat setelah terjadinya kecelakaan selanjutnya sopir damp truk menelpon petugas kepolisian, setelah 1 (satu) jam datang petugas kepolisian dari Polres Bulungan dengan membawa mobil ambulance setelah Sdr. Tuber Soleman (Aim) (Korban) dibawa ke Rumah Sakit Unit Daerah Tanjung Selor, Dokter Jaga mengatakan Sdr. Tuber Soleman (Aim) nyawanya sudah tidak bisa di selamatkan, telah meninggal di TKP. e) Bahwa Saksi Achad Fajri Hidayat mengetahui dari penyelidikan yang dilakukan di tempat kejadian Perkara (TKP) Laka Lantas yang terjadi di KM 4 Jalan Poros Berau Tanjung Selor (Kaltara) dekat Camp Sdra Titi pada hari minggu tanggal 12 Juni 2016 pukul 01.00 Wita dini hari Sdr. Tuber Soleman tertabrak sepeda motor yang di kendarai Terdakwa anggota Brigif 24/Bulungan Cakti atas kejadian Laka Lalin tersebut mengakibatkan Sdr. Tuber Soleman (Aim) mengalami luka berat di bagian kepala sedangkan kondisinya yang di ketahui dari keterangan dokter jaga pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Selor Korban sudah meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). f) Bahwa pada saat kejadian cuaca di TKP Jl. Trans Kaltara KM 4 Arah Tanjung Selor ke Berau sekira pukul 01.15 Wita dini hari suasana gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan, cuaca berkabut dan arus lalu lintas kendaraan sepi, serta keadaan jalan lurus beraspal pada saat mengendarai sepeda motor pandangan Terdakwa tidak terhalang kendaraan lain di depannya, tidak mengantuk atau kelelahan sedangkan kondisi lampu depan sepeda motor Terdakwa kurang terang, rem berfungsi dengan baik Terdakwa juga melengkapi dengan SIM dan STNK. g) Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor 054/RHS/RM-RSU/2016 tanggal 22 September 2016 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Faizah Agusiah Salamah NIP 198808242015032001 dokter pada Rumah Sakit Daerah Dr. H. Suemarmo Sostroatmodjo Jl. Cendrawasih Tel 21292 Tanjung Selor,

Page 4: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

4

di dapati hasil pemeriksaan Korban datang dalam keadaan meninggal dengan Kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap seorang laki-laki bernama Tuber Soleman, umur 16 tahun, pekerjaan Swasta, Agama Kristen, Suku Bangsa Dayak Indonesia, alamat Desa Metun Sajau Kab. Bulungan, pada pemeriksaan ditemukan adanya jejas di wajah kiri, luka robek di kepala kiri, kepala sejajar garis tengah tubuh terdapat patah tulang terbuka pada tengkorak kepala, terdapat bagian otak yang terburai atau tercecer, luka lecet dikepala kanan, luka lecet di dahi kiri, jejas pada lengan atas sebelah kiri, kemungkinan kematian korban diakibatkan oleh cedera kepala berat akibat kecelakaan lalu lintas. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 310 ayat (4) Undang-undang Rl Nomor 22 tahun 2009.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas surat dakwaan Oditur Militer Terdakwa tidak mengajukan

keberatan/Eksepsi. Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh

Penasehat hukum dan menerangkan akan dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di

bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap : Achmad Fajri Hidayat

Pangkat/NRP : Bripda / 96100222 Tempat tanggal lahir : Tanjung Selor, 18 Oktober 1996

Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Jl Langsat RT 35 Nomor 37 Tanjung Selor Kab. Bulungan Kaltara. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena pernah bersama-sama di paskibraka namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengerti diperiksa oleh penyidik Polisi Militer yaitu dalam perkara Laka Lantas yang terjdi di KM 4 Jalan Poros Berau Tanjungu Selor (Kaltara) pada malam Minggu dini hari pukul 01.00 wita tanggal 12 Juni 2016 yang melibatkan sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa dengan Sdr Tuber Soleman. 3. Bahwa pada saat saksi sedang melaksanakan piket, diajak oleh Pak Denny untuk mendatangi TKP Laka Lalin di Kilometer 4 menggunakan kendaraan Dinas Polres jenis mobil Kia, setelah sampai di TKP saksi melihat ada sepeda motor mega pro warna hitam dan saksi melihat korban terbaring dan mengeluarkan darah karena luka dibagian kepala serta tidak bergerak lagi,

Page 5: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

5

tidak berapa lama kemudian datang mobil ambulance selanjutnya saksi dan seorang security mengangkat korban ke dalam mobil ambulance untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Tanjung Selor. 4. Bahwa saat saksi berada di Rumah Sakit Umum Tanjung Selor saksi baru mengetahui jika korban di tabrak oleh Terdakwa kemudian saksi mencari informasi guna dijadikan saksi untuk proses hukum lebih lanjut dan saat itu Terdakwa juga di rawat di Rumah Sakit Umum Tanjung Selor karena mengalami patah tulang pada pergelangan tangan kirinya. 5. Bahwa saksi mengetahui kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut langsung dari penjelasan Terdakwa dimana pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor mega pro warna hitam dari arah Tanjung Selor menuju ke Mako Brigif dengan kecepatan 60 Km/Jam kemudian Terdakwa tidak mengetahui kalau dijalan ada orang tidur-tiduran dan berbaring namun setelah dekat Terdakwa baru mengetahui jika ada orang tidur-tiduran di badan jalan sehingga Terdakwa menabrak orang tersebut karena sudah tidak bisa lagi untuk menghindar. 6. Bahwa ketika saksi berada di TKP, saksi langsung mengamankan tempat kejadian kecelakaan tersebut, mengumpulkan barang bukti, membuat sket bagan laka lalu lintas dan mencari saksi-saksi selanjutnya dikarenakan yang menabrak adalah anggota Brigif 24/BC akhirnya saksi melaporkan kepada atasan saksi dan melimpahkan perkara tersebut ke Subdenpom VI/1-6 Bulungan. 7. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut korban Sdr Tumber soleman mengalami luka pada bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia sedangkan Terdakwa mengalami patah tulang pergelangan tangan kirinya.

Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu :

1. Bahwa Terdakwa memakai Plat Nomor tetapi depannya saja karena motor dalam perbaikan. 2. Posisi korban dari garis tengah/markah jalan berjarak 30-40 cm.

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada keterangannya.

Menimbang : Bahwa Saksi telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan

Hukum yang berlaku, tetapi tidak dapat hadir di persidangan karena tidak diketahui keberadaannya / tempat tinggalnya jauh, namun keterangan Saksi tersebut kepada Penyidik Polisi Militer telah diberikan di atas sumpah, menurut Pasal 155 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 keterangan tersebut dibenarkan untuk dibacakan dalam sidang, yaitu :

Saksi-2 :

Nama : Joi Slamet Pekerjaan : Swasta Tempat tanggal lahir : Tanjung Selor, 13 September 1997 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Kristen Alamat : Desa Metun Sajau Kec. Tanjung Selor Kab. Bulungan Kaltara

Page 6: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

6

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa saksi sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa namun setelah terjadi kecelakaan tersebut baru saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari sabtu tanggal 11 Juni 2016 pukul 10.00 wita Saksi bersama sdr. Tuber Soleman (Alm) dengan menggunakan kendaraan sepeda motor dimana saksi mengendarai sepeda motor Honda Blade sedangkan sdr. Tuber Soleman (Alm) mengendarai sepeda motor Honda Revo berangkat dari Desa Metun Sajau ke Kab. Tana Tidung untuk mengantarkan sepeda motor Honda Revo milik tante saksi kemudian sekira pukul 15.00 wita saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) sampai ke Kab. Tana Tidung.

3. Bahwa kemudian sekira pukul 17.00 wita Saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) kembali pulang ke Desa Metun Sajau ke Kab. Tana Tidung menggunakan sepeda motor Honda Blade dimana saksi yang memboceng Sdr Tuber Soleman (Alm) dengan menggunakan sepeda motor Blade kemudian selama perjalanan, saksi dan Sdr Tuber Soleman (Alm) berhenti untuk istirahat sebanyak 2 (dua) kali karena menuju desa Metun membutuhkan waktu antara 5 (lima) sampai 8 (delapan) jam.

4. Bahwa masih dalam perjalanan pulang sekira pukul 01.00 wita dini hari saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) tiba di Jl. Trans Kaltara KM 4 arah Tanjung Selor ke Berau Kota Tanjung Selor kemudian sdr. Tuber Soleman (Alm) meminta untuk istirahat kemudian atas permintaan tersebut saksi berhenti dan memarkirkan sepeda motornya di jalan, selanjutnya saksi duduk menghadap jalan arah menuju Berau sambil mendengarkan musik di handphone sedangkan sdr. Tuber Soleman (Alm) tidak diketahui dimana istirahatnya karena membelakangi badan sepeda motor namun kurang lebih 15 menit istirahat tiba-tiba saksi dikagetkan dengan adanya sepeda motor yang terpental depan saksi selanjutnya Saksi berupaya menolong orang tersebut.

5. Bahwa ketika saksi berupaya menolong orang tersebut( Terdakwa), saksi teringat sdr. Tuber Soleman (Alm) yang sedang istirahat, dan saksi melihat sdr. Tuber Soleman (Alm) dalam keadaan terlentang di badan jalan dengan kepala berdarah, kemudian terdakwa datang kemudian Terdakwa untuk mencarikan Ambulance dengan menggunakan sepeda motor saksi menuju simpang tiga arah Brigif dan Berau, disamping itu juga Saksi meminta tolong sopir dump truck yang lewat selanjutnya sopir dump truck menelepon polisi, kemudian kurang lebih setelah 1 (satu) jam datang petugas kepolisian dari Polres Bulungan dengan membawa mobil Ambalance selanjutnya korban sdr. Tuber Soleman di bawa ke Rumah Sakit Daerah Tanjung Selor kemudian dinyatakan dokter jaga jika korban telah meninggal dunia.

6. Bahwa tempat saksi beristirahat di Jl. Trans Kaltara KM 4 arah Tanjung Selor - Berau tanggal 12 Juni 2016 sekira pukul 01.15 wita tersebut disekitar badan jalan raya kemudian suasana jalan tersebut dalam keadaan gelap tanpa ada penerangan lampu di pinggir jalan kemudian cuaca pada saat itu sedang berkabut. 7. Bahwa ketika terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut sepeda motor Terdakwa terpental sejauh 20 (dua puluh) meter dari tempat saksi duduk beristirahat di badan jalan tersebut kemudian tentang kecepatan kendaraan yang dikemudikan Terdakwa saksi tidak mengetahuinya disebabkan Saksi sedang mendengarkan music sehingga tidak mendengar ada sepeda motor yang melaju dari arah belakang.

Page 7: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

7

8. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdr Tuber Soleman mengalami luka pada bagian kepala yang akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia.

Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai

berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui Pendidikan Secata PK pada tahun 2008 di Rindam IV/Diponegoro kemudian setelah lulus mengikuti pendidikan Jurta di Rindam IV/Diponegoro pada tahun 2008, kemudian mengikuti pendidikan Diktuk Raider Gelombang I tahun 2016 selanjutnya Terdakwa ditugaskan di Denma Brigif 24/BC dari tahun 2008 sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016 sekira pukul 19.00 wita Terdakwa keluar kesatrian menuju Kota Tanjung Selor dengan mengendarai sepeda motor jenis Mega Pro milik Terdakwa, dengan tujuan untuk membeli perlengkapan anak diantara Pampers dan susu di Star Swalayan Jl. Duku, setelah selesai belanja Terdakwa mampir ke rumah temannya yang bekerja sebagai Security di Hotel Pangeran Khar untuk memberitahukan jika sepatu bekas Terdakwa yang dipesan, sudah dimasukkan ke tukang sol sepatu agar sepatu tersebut diambil, kemudian dilanjutkan dengan mengobrol sampai pukul 23.45 wita, setelah selesai ngobrol kemudian Terdakwa pulang dan dalam perjalanan pulang Terdakwa mampir di toko depan Swalayan Crown Square untuk membeli makan sahur, selanjutnya Terdakwa melanjutkan perjalanan pulang. 3. Bahwa ketika dalam perjalanan pulang tepatnya di Jl. Trans Kaltara Km 4 arah Tanjung Selor-Berau kecepatan kendaraan yang dikendarai oleh Terdakwa kurang lebih 50 Km/Jam, memakai helm dengan kaca tertutup rapat untuk menghindari serangga kecil yang berterbangan kemudian kondisi jalan beraspal mulus namun cuaca berkabut, setelah melewati jembatan besi, Terdakwa mengambil awalan untuk jalan tanjakan didepan, Terdakwa tidak menambah kecepatan gas sepeda motornya karena jalannya menurun namun Terdakwa baru menambah kecepatan pada saat tanjakan dengan kecepatan 60 Km/Jam Terdakwa tidak ada melihat ada orang lain di jalan namun setelah jalan menurun ternyata ada orang yang berbaring melintang di badan jalan sehingga Terdakwa menjadi kaget karena jaraknya sangat dekat dengan sepeda motor yang dikendarai Terdakwa sehingga sepeda motor Terdakwa melindas orang yang sedang berbaring tersebut sampai terdengar suara bunyi “Braakk” kemudian akibat dari tabarakan tersebut Terdakwa terpelanting kurang lebih 20 (dua puluh) dari sepeda motor Terdakwa. 4. Bahwa setelah terseret, Terdakwa bangun sambil memegang tangan sebelah kiri dan melihat keadaan korban, yang mengalami luka dibagian kepalanya dan Terdakwa menenangkan teman korban yang terlihat panik, kemudian Terdakwa mencoba mencari pertolongan dengan berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar karena tempat kejadian jauh dari pemukiman penduduk,

Page 8: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

8

kemudian Terdakwa meminjam sepeda motor Saksi 1 untuk kembali ke Kesatuan Brigif 24/BC dan melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket an. Lettu Inf Sugihartono, selanjutnya atas perintah Kasi Intel Brigif 24/BC Terdakwa diantar oleh Piket Kesehatan dan Piket Angkutan diantar ke Rumah Sakit Umum Tanjung Selor menggunakan Ambulance karena tangan kiri Terdakwa patah. 5. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdr. Tuber Soleman meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) disebabkan mengalami luka berat di bagian kepala sedangkan Terdakwa akibat dari kecelakaan tersebut mengalami patah tulang pada tangan kirinya dan dirawat di rumah sakit. 6. Bahwa kondisi Jln Trans Kaltara Km. 4 arah Tanjung Selor ke Berau pada saat peristiwa kecelakaan tersebut kondisi jalan lurus beraspal mulus, lalu lintas kendaraan sepi, namun suasana gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan, cuaca berkabut dan pandangan Terdakwa tidak terhalang kendaraan lain, lampu kendaraan Terdakwa redup, Terdakwa dilengkapi SIM dan STNK, Terdakwa tidak mengantuk kemudian kondisi rem berfungsi dengan baik. 7. Bahwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut Terdakwa telah memberikan santunan kepada keluarga korban RP 10.000.000,- dan telah terjadi perdamaian antara Terdakwa dan keluarga korban serta permasalahannya telah diselesaikan secara kekeluargaan.

8. Bahwa benar dengan peristiwa kecelakaan tersebut Terdakwa merasa sangat menyesal dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi serta ke depannya Terdakwa akan berhati-hati jika mengendarai kendaraan bermotor.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa :

Barang-barang : - 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Mega Pro Nopol 3723. Surat-surat : a. 2 (dua) lembar STNK Motor Honda Mega Pro

b. 4 (empat) lembar BPKB Motor Honda Mega Pro

c. 1 (satu) lembar Sim C an. Praka Ario Pamungkas

d. 1 (satu) lembar foto copy KTP

Menimbang : Bahwa keseluruhan barang bukti berupa barang-barang dan

surat-surat tersebut di atas telah diperlihatkan dan dibacakan serta telah diterangkan kaitannya dengan perkara ini baik kepada para Saksi maupun kepada Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga dapat menjadi bukti petunjuk tentang perbuatan yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini yang dibenarkan oleh Terdakwa dan dibenarkan pula secara keseluruhan oleh para Saksi, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang di dakwakan terhadap Terdakwa tersebut.

Page 9: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

9

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada tahun 2008 Terdakwa Ario Pamungkas masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Pendidikan Secata PK di Rindam IV/Diponegoro setelah lulus pendidikan Terdakwa dilantik dengan pangkat Prada NRP 310866650686 kemudian dilanjutkan pendidikan Jurta setelah lulus Terdakwa ditempatakan di Brigif 24/BC selanjutnya pada tahun 2016 Terdakwa mengikuti Diktuk Raider setelah lulus Terdakwa ditugaskan kembali ke kesatuan Brigif 24/BC sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif di Brigif 24/BC dengan pangkat Praka dengan jabatan sebagai Taban SMR RU 2 Tontaikam. 2. Bahwa benar pada hari sabtu tanggal 11 Juni 2016 pukul 10.00 wita Saksi 1 Joi Slamet bersama sdr. Tuber Soleman (Alm) dengan menggunakan kendaraan sepeda motor dimana saksi 1 mengendarai sepeda motor Honda Blade sedangkan sdr. Tuber Soleman (Alm) mengendarai sepeda motor Honda Revo berangkat dari Desa Metun Sajau ke Kab. Tana Tidung untuk mengantarkan sepeda motor Honda Revo milik tante saksi 1 kemudian sekira pukul 15.00 wita saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) sampai ke Kab. Tana Tidung. 3. Bahwa benar kemudian sekira pukul 17.00 wita Saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) kembali pulang ke Desa Metun Sajau ke Kab. Tana Tidung menggunakan sepeda motor Honda Blade dimana saksi yang memboceng Sdr Tuber Soleman (Alm) dengan menggunakan sepeda motor Blade kemudian selama perjalanan, saksi dan Sdr Tuber Soleman (Alm) berhenti untuk istirahat sebanyak 2 (dua) kali karena menuju desa Metun membutuhkan waktu antara 5 (lima) sampai 8 (delapan) jam. 4. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016 sekira pukul 19.00 wita Terdakwa keluar Kesatuan Brigif 24/BC untuk membeli perlengkapan dan keperluan anak Terdakwa berupa pempers dan susu di Star Swalayan Jl. Duku dengan Tanjung Selor dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam, setelah selesai belanja Terdakwa mampir ke rumah teman Terdakwa dan mengobrol sampai pukul 23.45 wita, setelah selesai ngobrol Terdakwa pulang menuju Brigif dengan menggunakan sepeda motor honda mega pro milik Terdakwa. 5. Bahwa benar masih dalam perjalanan pulang tanggal 12 Juni 2016 sekira pukul 01.00 wita dini hari saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) tiba di Jl. Trans Kaltara KM 4 arah Tanjung Selor ke Berau Kota Tanjung Selor kemudian sdr. Tuber Soleman (Alm) meminta untuk istirahat kemudian atas permintaan tersebut saksi 1 berhenti dan memarkirkan sepeda motornya di jalan, selanjutnya saksi 1 duduk menghadap jalan arah menuju Berau sambil mendengarkan musik di handphone sedangkan sdr. Tuber Soleman (Alm) tidak diketahui dimana istirahatnya karena membelakangi badan sepeda motor 4. Bahwa benar setelah Terdakwa selesai bertamu di rumah teman Terdakwa langsung pulang dan melewati jalan Trans Kaltara dimana saat itu Terdakwa memacu kecepatan kendaraannya kurang lebih 50/km dan Terdakwa baru menambah kecepatan pada saat tanjakan dengan kecepatan 60 Km/Jam,

Page 10: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

10

dimana pada saat itu Terdakwa tidak melihat ada orang lain yang berada di jalan namun pada saat jalan menurun tiba-tiba Terdakwa melihat ada orang yang sedang berbaring melintang di badan jalan dan Terdakwa terkejut karena jarak orang yang sedang berbaring tersebut sangat dekat dengan sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa sehingga Terdakwa tidak dapat lagi mengelak atau menghindari tabrakan antara sepeda motor yang dikendarai Terdakwa dengan orang yang sedang berbaring dijalan tersebut, akhirnya sepeda motor Terdakwa Terdakwa melindas orang yang sedang berbaring tersebut dan menimbulkan suara “Braakk” selanjutrnya Terdakwa terpelanting dari sepeda motor yang dikendarainya dengan jarak kurang lebih 20 (dua puluh) meter. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa terlempar langsung bangkit sambil memegangi tangan kirinya menuju arah korban dan Terdakwa melihat jika korban mengalami luka dibagian kepalanya dengan mengeluarkan darah dan Terdakwa mencoba menenangkan teman korban yaitu saksi 1 Joi Slamet yang terlihat panik kemudian Terdakwa berteriak-teriak untuk meminta pertolongan namun tidak ada yang mendengar karena rumah pemukiman penduduk jauh dari TKP selanjutnya Terdakwa meminjam sepeda motor milik saksi 1 untuk meminta pertolongan dan melaporkan peritiwa kecelakaan tersebut ke Kesatuan Brigif 24/BC. 6. Bahwa benar setelah sampai di Mako Brigif 24/BC Terdakwa melaporkan kepada Lettu Inf Sugihartono selaku Perwira Piket sedangkan Saksi 1 yang masih berada di TKP meminta pertolongan kepada sopir dump truck yang kebetulan sedang melintas di jalan Trans Kaltara tersebut selanjutnya sopir dump truk tersebut menelpon petugas Kepolisian dan kurang lebih setelah 1 (satu) jam kemudian datang petugas kepolisian diantaranya Saksi 2 Achmad Fajri Hidayat dari Polres Bulungan dengan membawa mobil Ambulance selanjutnyan membawa korban Sdr. Tuber Soleman ke Rumah Sakit Umum Tanjung Selor dan pada saat diperiksa dokter di rumah sakit, Terdakwa sudah dinyatakan meninggal dunia di TKP. 7. Bahwa benar akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdr. Tuber Soleman meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) disebabkan mengalami luka berat di bagian kepala sedangkan Terdakwa akibat dari kecelakaan tersebut mengalami patah tulang pada tangan kirinya dan dirawat di rumah sakit. 8. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum Nomor 054/RHS/RM-RSU/2016 tanggal 22 September 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Faizah Agusiah Salamah NIP 198808242015032001 dokter pada Rumah Sakit Daerah Dr. H. Suemarmo Sostroatmojo Tanjung Selor dengan hasil pemeriksaan : Korban datang dalam keadaan meninggal dengan kesimpulan: telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap seorang laki-laki bernama Tuber Soleman, umur 16 tahun, pekerjaan Swasta, Agama Kristen, Suku Bangsa Dayak Indonesia, alamat Desa Metun Sajau Kab. Bulungan, pada pemeriksaan ditemukan adanya jejas diwajah kiri, loka robek di kepala kiri, kepala sejajar garis tengah tubuh terdapat patah tulang terbuka pada tengkorak kepala, terdapat bagian otak yang terburai atau tercecer, luka lecet dikepala kanan, luka lecet di dahi kiri, jejas pada lengan atas ebelah kiri, kemungkinan kematian korban diakibatkan oleh cedera kepala berat akibat kecelakaan lalu lintas.

Page 11: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

11

9. Bahwa benar dalam perjalanan pulang dan ketika melintasi Jl. Trans Kaltara Km 4 arah Tanjung Selor ke Berau sekira pukul 01.15 wita dini hari kecepatan kendaraan Terdakwa kurang lebih 50 Km/Jam, kondisi jalan lurus beraspal, arus lalu lintas kendaraan sepi kemudian Terdakwa menggunakan helm, kondisi rem kendaraan Terdakwa berfungsi dengan baik, Terdakwa dilengkapi dengan SIM dan STNK yang masih berlaku namun suasana jalan saat itu gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan, cuaca berkabut, lampu kendaraan Terdakwa redup meskipun dengan kodisi cuaca gelap dan cuaca berkabut Terdakwa tidak mengurangi kecepatan sepeda motornya. 10. Bahwa benar akibat kecelakaan lalu lintas tersebut selain mengakibatkan Sdr Tuber Soleman meninggal dunia, Terdakwa juga mengalami patah tulang dan dirawat di rumah sakit dan sepeda motor Terdakwa mengalami kerusakan. 11. Bahwa benar dengan peristiwa kecelakaan tersebut Terdakwa telah memberikan santunan berupa uang duka Rp. 10.000.000,. (sepuluh juta rupiah) dan telah terjadi perdamaian antara Terdakwa dan keluarga korban kemudain juga telah tercapai kesepakatan jika perkara ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang keterbuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya, namun meskipun demikian Majelis hakim akan membuktikan sendiri seluruh unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa tersebut, sedangkan mengenai pidana yang akan dikenakan kepada Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusan ini.

Menimbang : Bahwa atas tuntutan Oditur Militer Tersebut Terdakwa tidak

mengajukan pembelaan namun hanya mengajukan keringanan hukuman, oleh karena Terdakwa hanya mengajukan keringanan hukuman maka Majelis Hakim tidak perlu memberikan tanggapannya secara khusus akan tetapi permohonan Terdakwa tersebut akan manjadi bahan pertimbangan oleh majelis hakim dalam menjatuhkan putusannya dengan memperhatikan berbagai aspek yang meliputi perbuatan Terdakwa tersebut.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer

dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : “setiap orang “.

Unsur kedua : “Yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas “.

Unsur ketiga : “Dengan korban meninggal dunia”.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Page 12: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

12

Unsur kesatu : “Setiap orang “. Bahwa yang dimaksud dengan “ Setiap orang” disini adalah

sama pengertiannya dengan “Barang siapa” yaitu merupakan “orang” sebagai subyek hukum yang tunduk dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya di depan hukum sebagaimana yang diatur dalam pasal 2 , pasal 5, pasal 7 dan pasal 8 KUHP dimana Subyek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga negara Indonesia, termasuk yang berstatus sebagai prajurit TNI. Dalam hal subyek hukum adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya.

Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan

keterangan Terdakwa serta alat bukti lain di peroleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada tahun 2008 Terdakwa Ario Pamungkas masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Pendidikan Secata PK di Rindam IV/Diponegoro setelah lulus pendidikan Terdakwa dilantik dengan pangkat Prada NRP 310866650686 kemudian dilanjutkan pendidikan Jurta setelah lulus Terdakwa ditempatakan di Brigif 24/BC selanjutnya pada tahun 2016 Terdakwa mengikuti Diktuk Raider setelah lulus Terdakwa ditugaskan kembali ke kesatuan Brigif 24/BC sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif di Brigif 24/BC dengan pangkat Praka dengan jabatan sebagai Taban SMR RU 2 Tontaikam. 2. Bahwa benar berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa sendiri di depan persidangan dimana yang di hadapkan ke persidangan ini adalah seorang laki-laki yang diketahui bernama Ario Pamungkas pangkat Praka NRP 3108666650686 dimana Terdakwa tersebut merupakan subjek hukum dan sehat jasmani rohaninya serta tidak digantungkan pada kualitas dan kedudukan tertentu, kemudian Terdakwa mampu menjawab segala pertanyaan yang diajukan kepadanya sehingga Terdakwa dipandang mampu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya di depan hukum.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat unsur kesatu “Setiap orang “ telah terpenuhi. Unsur Kedua : “yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang

karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas”.

Bahwa yang dimaksud dengan “, Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan diatas rel sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 angka 8 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, sedangkan yang dimaksud yang “, mengemudikan”, adalah orang yang mengendarai kendaraan bermotor dalam hal ini sepeda motor.

Bahwa yang dimaksud karena kelalaiannya atau karena kealpannya adalah akibat yang terjadi / timbul itu merupakan hasil atau perwujutan dari perbuatan / tindakan yang dilakukan oleh si pelaku / Terdakwa,

Page 13: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

13

yang disebabkan karena si pelaku / Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor, ceroboh dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku / Terdakwa itu sudah hati-hati, waspada maka kejadian / peristiwa itu dapat dicegahnya.

Bahwa menurut Memori Van Toelivthing (Mvt) atau memori penjelasan tentang “ kealpaannya “ dalam diri pelaku terdapat : Kurang pemikiran, kekurangan pengetahuan (Ilmu), kekurangan kebijaksanaan. Bahwa agar si pelaku / Terdakwa dapat dituntut pertanggung jawaban pidana, maka kealpaan yang dilakukan oleh si pelaku / Terdakwa harus kealpaan yang berat (Culpa Latta), dan kealpaan yang disadari. Bahwa, Arest HR 14 Nop. 1887 menentukan bahwa kealpaan harus memenuhi :

- Kekurangan hati-hati ( Yang besar / berat)

- Kesembronoan ( Yang besar)

Bahwa gradasi kealpaan dapat dibedakan :

a. Dilihat dari sudut kealpaan si pelaku / Terdakwa

dibedakan :

- Kealpaan berat (Culpa latta) - Kealpaan ringan (Culpa levis) - Kealpaan yang sangat ringan (Culpa levis simma).

b. Dilihat dari sudut kesadaran si pelaku/Terdakwa

dibedakan :

- Kealpaan yang disadari. - Kealpaan yang tak disadari

Selanjutnya untuk menentukan apakah dalam diri si pelaku / Terdakwa terdapat unsur kealpaan, maka perlu juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

- Dilihat dari alat yang dipergunakan (dhi. Kendaraan, senjata api

/ tajam) apakah semua alat perlengkapan dalam keadaan baik atau

laik jalan. Dilihat dari keadaan orangnya (dhi, pengemudi, pengendara,

pemegang) apakah dalam keadaan sehat, sakit, lelah mabuk). Dilihat

dari keadaan jalan, apakah jalan rata, bergelombang naik turun,

berlobang, berkelok, lurus, ditepi kiri / kanan jalan tertutup bangunan /

pepohonan, terbuka, licin. Dilihat dari keadaan cuaca, apakah cuaca

terang, hujan, kabut, mendung. Dilihat dari situasi lalu lintas apakah

ramai, sepi. Dilihat dari segi etika / disiplin berlalu lintas di jalan umum,

apakah sudah mentaati segala ketentuan rambu-rambu lalu lintas,

kencang / ngebut, pelan / lambat.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas baru dapat disimpulkan bahwa sipelaku / Terdakwa dapat dikatakan kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono dalam menggunakan / mengemudikan/ mengendarai senjata, kendaraan dll.

Page 14: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

14

Bahwa yang dimaksud dengan kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa penguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.(Pasal 1 huruf 24 UU Nomor : 22 tahun 2009). Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari sabtu tanggal 11 Juni 2016 pukul 10.00 wita Saksi 1 Joi Slamet bersama sdr. Tuber Soleman (Alm) dengan menggunakan kendaraan sepeda motor dimana saksi 1 mengendarai sepeda motor Honda Blade sedangkan sdr. Tuber Soleman (Alm) mengendarai sepeda motor Honda Revo berangkat dari Desa Metun Sajau ke Kab. Tana Tidung untuk mengantarkan sepeda motor Honda Revo milik tante saksi 1 kemudian sekira pukul 15.00 wita saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) sampai ke Kab. Tana Tidung. 2. Bahwa benar kemudian sekira pukul 17.00 wita Saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) kembali pulang ke Desa Metun Sajau ke Kab. Tana Tidung menggunakan sepeda motor Honda Blade dimana saksi yang memboceng Sdr Tuber Soleman (Alm) dengan menggunakan sepeda motor Blade kemudian selama perjalanan, saksi dan Sdr Tuber Soleman (Alm) berhenti untuk istirahat sebanyak 2 (dua) kali karena menuju desa Metun membutuhkan waktu antara 5 (lima) sampai 8 (delapan) jam. 3. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016 sekira pukul 19.00 wita Terdakwa keluar Kesatuan Brigif 24/BC untuk membeli perlengkapan dan keperluan anak Terdakwa berupa pempers dan susu di Star Swalayan Jl. Duku dengan Tanjung Selor dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam, setelah selesai belanja Terdakwa mampir ke rumah teman Terdakwa dan mengobrol sampai pukul 23.45 wita, setelah selesai ngobrol Terdakwa pulang menuju Brigif dengan menggunakan sepeda motor honda mega pro milik Terdakwa. 4. Bahwa benar masih dalam perjalanan pulang tanggal 12 Juni 2016 sekira pukul 01.00 wita dini hari saksi dan sdr. Tuber Soleman (Alm) tiba di Jl. Trans Kaltara KM 4 arah Tanjung Selor ke Berau Kota Tanjung Selor kemudian sdr. Tuber Soleman meminta untuk istirahat kemudian atas permintaan tersebut saksi 1 berhenti dan memarkirkan sepeda motornya di jalan, selanjutnya saksi 1 duduk menghadap jalan arah menuju Berau sambil mendengarkan musik di handphone sedangkan sdr. Tuber Soleman tidak diketahui dimana posisi istirahatnya karena membelakangi badan sepeda motor 5. Bahwa benar disisi lain setelah Terdakwa selesai bertamu di rumah temannya, Terdakwa langsung pulang dan melewati jalan Trans Kaltara dimana saat itu Terdakwa memacu kecepatan kendaraannya kurang lebih 50/km dan Terdakwa baru menambah kecepatan pada saat tanjakan dengan kecepatan 60 Km/Jam dimana pada saat itu Terdakwa tidak melihat ada orang lain yang berada di jalan namun pada saat jalan menurun tiba-tiba Terdakwa melihat ada orang yang sedang berbaring melintang di badan jalan,

Page 15: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

15

dan Terdakwa terkejut karena jarak orang yang sedang berbaring tersebut sangat dekat dengan sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa sehingga Terdakwa tidak dapat lagi mengelak atau menghindari tabrakan antara sepeda motor yang dikendarai Terdakwa dengan orang yang sedang berbaring dijalan tersebut, akhirnya sepeda motor Terdakwa Terdakwa melindas orang yang sedang berbaring tersebut dan menimbulkan suara “Braakk” selanjutrnya Terdakwa terpelanting dari sepeda motor yang dikendarainya dengan jarak kurang lebih 20 (dua puluh) meter. 6. Bahwa benar setelah Terdakwa terlempar langsung bangkit sambil memegangi tangan kirinya menuju arah korban dan Terdakwa melihat jika korban mengalami luka dibagian kepalanya dengan mengeluarkan darah dan Terdakwa mencoba menenangkan teman korban yaitu saksi 1 Joi Slamet yang terlihat panik kemudian Terdakwa berteriak-teriak untuk meminta pertolongan namun tidak ada yang mendengar karena rumah pemukiman penduduk jauh dari TKP selanjutnya Terdakwa meminjam sepeda motor milik saksi 1 untuk meminta pertolongan dan melaporkan peritiwa kecelakaan tersebut ke Kesatuan Brigif 24/BC. 7. Bahwa benar ketika Terdakwa melintasi Jl. Trans Kaltara Km 4 arah Tanjung Selor ke Berau tanggal 12 Juni 2016 sekira pukul 01.15 wita dini hari kecepatan kendaraan Terdakwa kurang lebih 50 Km/Jam, kondisi jalan lurus beraspal, arus lalu lintas kendaraan sepi kemudian Terdakwa menggunakan helm, kondisi rem kendaraan Terdakwa berfungsi dengan baik, Terdakwa dilengkapi dengan SIM dan STNK yang masih berlaku namun suasana jalan saat itu gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan, cuaca berkabut, lampu kendaraan Terdakwa redup meskipun dengan kodisi cuaca gelap dan cuaca berkabut Terdakwa tidak mengurangi kecepatan sepeda motornya. 8. Bahwa benar Terdakwa mengendarai sepeda motor ditengah malam dengan kondisi cuaca yang berkabut dan lampu depan sepeda motor Terdakwa kurang terang/tidak jelas kemudian lampu penerangan jalan tidak ada sehingga suasana menjadi gelap gulita selain itu Terdakwa memacu kendaraannya dengan kecepatan kurang lebih antara 50-60 Km/jam seharusnya dengan kondisi cuaca dan keadaan sedemikian itu semestinya Terdakwa harus lebih berhati-hati dan waspada dalam mengendarai kendaraan bermotor serta mengurangi kecepatannya dengan tujuan jika sewaktu-waktu ada halangan atau orang yang melintas dijalan dapat menghindari tabrakan atau setidak-tidaknya dapat mengendalikan kendaraannya dengan mengurangi kecepatan atau bahkan dapat menghentikan kendaraannya seketika itu namun karena Terdakwa kurang berhati-hati dan ceroboh dalam berkendaraan sehingga mengakibatkan tertabraknya dan terlindasnya Saksi Tuber soleman yang akhirnya korban mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas.” telah terpenuhi. Unsur Ketiga : “Dengan korban meninggal dunia”

Bahwa yang dimaksud dengan “,Mengakibatkan orang lain meninggal dunia”, adalah akibat dari kecelakaan lalulintas tersebut membawa akibat matinya korban atau meninggal dunia.

Page 16: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

16

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdr. Tuber Soleman meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) disebabkan mengalami luka berat di bagian kepala sedangkan Terdakwa akibat dari kecelakaan tersebut mengalami patah tulang pada tangan kirinya dan dirawat di rumah sakit. 2. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum Nomor 054/RHS/RM-RSU/2016 tanggal 22 September 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Faizah Agusiah Salamah NIP 198808242015032001 dokter pada Rumah Sakit Daerah Dr. H. Suemarmo Sostroatmojo Tanjung Selor dengan hasil pemeriksaan : Korban datang dalam keadaan meninggal dengan kesimpulan: telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap seorang laki-laki bernama Tuber Soleman, umur 16 tahun, pekerjaan Swasta, Agama Kristen, Suku Bangsa Dayak Indonesia, alamat Desa Metun Sajau Kab. Bulungan, pada pemeriksaan ditemukan adanya jejas diwajah kiri, loka robek di kepala kiri, kepala sejajar garis tengah tubuh terdapat patah tulang terbuka pada tengkorak kepala, terdapat bagian otak yang terburai atau tercecer, luka lecet dikepala kanan, luka lecet di dahi kiri, jejas pada lengan atas ebelah kiri, kemungkinan kematian korban diakibatkan oleh cedera kepala berat akibat kecelakaan lalu lintas. 3. Bahwa benar dalam perjalanan pulang dan ketika melintasi Jl. Trans Kaltara Km 4 arah Tanjung Selor ke Berau tanggal 12 Juni 2016 sekira pukul 01.15 wita dini hari kecepatan kendaraan Terdakwa kurang lebih 50 Km/Jam, kondisi jalan lurus beraspal, arus lalu lintas kendaraan sepi kemudian Terdakwa menggunakan helm, kondisi rem kendaraan Terdakwa berfungsi dengan baik, Terdakwa dilengkapi dengan SIM dan STNK yang masih berlaku namun suasana jalan saat itu gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan, cuaca berkabut, lampu kendaraan Terdakwa redup meskipun dengan kodisi cuaca gelap dan cuaca berkabut Terdakwa tidak mengurangi kecepatan sepeda motornya. 4. Bahwa benar akibat kecelakaan lalu lintas tersebut selain mengakibatkan Sdr Tuber Soleman meninggal dunia, Terdakwa juga mengalami patah tulang dan dirawat di rumah sakit dan sepeda motor Terdakwa mengalami kerusakan. 5. Bahwa benar dengan peristiwa kecelakaan tersebut Terdakwa telah memberikan santunan berupa uang duka kepada ahli waris atau keluarga korban sebesar RP 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan telah terjadi perdamaian antara Terdakwa dan keluarga korban kemudain juga telah tercapai kesepakatan jika perkara ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga : “ Dengan korban meninggal dunia” telah terpenuhi.

Page 17: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

17

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan jika Terdakwa telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban meninggal dunia "

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 310 ayat 4 UUNomor 22 Tahun 2009.

Menimbang : Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan Hukum, kepentingan Umum dan kepentingan Militer.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan

adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang ceroboh dan kurang hati-hati dalam berkendaraan padahal kondisi cuaca berkabut, penerangan jalan tidak ada dan lampu kendaraan Terdakwa redup/tidak terang kemudian kecepatan kendaraan Terdakwa 50-60 Km/jam sehingga mengakibatkan tertabraknya Tuber Soleman. 2. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut, disebabkan Terdakwa menganggap remeh dan menggampangkan setiap situasi yang dihadapinya dalam mengendarai sepeda motor sehingga berakibat fatal terhadap keselamatan orang lain dan bertentangan dengan hukum yang berlaku. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa ini mengakibatkan Korban Tuber Soleman meninggal dunia karena terlindas ban sepeda motor Terdakwa pada bagian kepala sehingga korban mengalami pendarahan hebat pada bagian kepala yang akhirnya korban meninggal dunia.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan Tindak Pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Page 18: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

18

Hal-hal yang meringankan :

a. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya

sidang

b. Terdakwa belum pernah dipidana.

c. Terdakwa dan keluarga korban telah melakukan perdamaian.

d. Terdakwa telah menyantuni keluarga korban sebesar

Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

Hal-hal yang memberatkan :

a. Terdakwa kurang hati-hati dalam mengendarai kendaraan

sehingga menyebabkan kecelakaan

b. Perbuatan Terdakwa mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

c. perbuatan Terdakwa mencemarkan nama baik TNI dimata

masyarakat.

Menimbang : Bahwa terhadap permohonan Terdakwa untuk dipidana yang seringan ringannya jika dihubungkan dengan hal hal yang meringankan dan memberatkan tersebut majelis perlu untuk dikabulkan, sehingga pidana yang dimohonkan oleh oditur militer perlu untuk dipertimbangkan, dan majelis berpendapat bahwa tujuan pengadilan adalah juga untuk menjaga keseimbangan kehidupan serta menjaga keadilan dimasyarkat, jika masing masing pencari keadilan sudah merasa saling menerima dan ikhlas serta rela dengan keadaan yang telah terjadi dimana semua karena sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa sehingga keluarga korban tidak akan menuntut maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas majelis hakim perlunya untuk menjaga keadaan tersebut, dan disisi lain dengan peristiwa kecelakaan tersebut Terdakwa telah menunjukkan itikad baik, simpati dan empati yang tinggi dengan membantu pihak korban mulai dari membawa korban ke rumah sakit sampai korban dimakamkan disamping itu juga Terdakwa telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp. 10.000.000,-( sepuluh juta ) oleh karena itu majelis hakim berpendapat bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh Terdakwa dengan pertimbangan tenaga Terdakwa lebih bermanfaat dan dibutuhkan dikesatuan Terdakwa ketimbang Terdakwa berada dalam penjara untuk menjalani pidana dipemasyarakatan militer.

Menimbang : Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas majelis hakim berpendapat adalah adil dan seimbang serta

akan lebih banyak membawa manfaat bagi Terdakwa dan kesatuan

Terdakwa serta lingkungan tempat tinggal Terdakwa, Saksi 1 dan

saksi 2 maupun untuk pembinaan serta perbaikan dari diri Terdakwa

dikemudian hari jika pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa

merupakan pidana bersyarat.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana bersyarat

dipandang lebih bermanfaat dijatuhkan kepada Terdakwa dan selama

dalam masa percobaan diharapkan Terdakwa dapat memperbaiki

dirinya dan untuk pengawasannya diserahkan sepenuhnya kepada

Komandan Satuan Terdakwa.

Page 19: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

19

Menimbang : Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana tersebut tidak

dimaksudkan oleh Terdakwa untuk membuat Korban meninggal dunia

namun hal tersebut akibat kecerobohan Terdakwa di dalam

mengendarai kendaraan bermotor selain itu setelah peristiwa tersebut

terjadi Terdakwa dengan itikad baik telah membawa korban ke rumah

sakit dan memberikan santunan kepada keluarga korban serta telah

terjadi kesepakatan damai antara Terdakwa dengan keluarga korban

meskipun hal ini bukan merupakan sebagai alasan pemaaf dan alasan

pembenar dari perbuatan Terdakwa tersebut namun adalah dirasakan

adil jika setiap pidana yang akan dijatuhkan tersebut sebanding

dengan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku disamping itu juga

penjatuhan pidana bersyarat ini tidak bertentangan dengan

kepentingan umum dan kepentingan Militer serta pembinaan prajurit

dikesatuannya karena tidak akan menggoyahkan sendi-sendi hukum

maupun sendi-sendi kehidupan prajurit malahan akan menjadikan

sebagai pelajaran bagi Terdakwa sebagai koreksi dan pembinaan

perilaku Terdakwa dikemudian dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya sebagai seorang prajurit sekaligus juga untuk

pengabdiannya dikesatuan karena Terdakwa harus lebih berhati hati

dan waspada dalam bertindak dan bertingkah laku dalam

kehidupannya sehari-hari dalam rentang waktu masa percobaannya

tersebut sehingga diharapkan meski masa percobaannya habis prilaku

Terdakwa tetap terus terjaga dan menjadi lebih baik dari sebelumnya,

oleh karena itu majelis menilai pidana bersyarat yang dijatuhkan

kepada Terdakwa ini dirasakan adil dan seimbang bagi kesemua

pihak.

Menimbang : Bahwa pidana bersyarat yang dijatuhkan kepada Terdakwa

didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan khusus dan

memperhatikan berbagai aspek yang meliputi perbuatan Terdakwa

tersebut sebagaimana yang telah diuraikan diatas sehingga pidana

bersyarat bukan berarti melepaskan Terdakwa dari pertanggung

jawaban pidananya atau membebaskan Terdakwa dari hukuman yang

harus dijalaninya namun pidana bersyarat merupakan bagian dari

sistem pemidanaan dan juga merupakan hukuman, yang

sesungguhnya lebih berat dibandingkan dengan menjalani pidana

penjara di lembaga pemasyarakatan militer disebabkan Terdakwa

harus lebih hati-hati dan mawas diri agar senantiasa menghindarkan

dirinya melakukan pelanggaran hukum sekecil apapun dalam

tenggang waktu masa percobaannya tersebut dan jika dikemudian hari

Terdakwa terbukti melakukan pelanggaran hukum atau hukum disiplin

maka Terdakwa harus menjalani pidana penjara yang telah ditentukan

untuknya.

Menimbang : Bahwa selama dalam pemeriksaan di persidangan pada diri

Terdakwa tidak diketemukan adanya hal-hal yang dapat

menghapuskan kesalahan Terdakwa sebagai alasan pemaaf dan

yang dapat menghapuskan sifat melawan hukumnya sebagai alasan

pembenar serta tidak pula ditemukan hal-hal yang menghapuskan

pemidanaan maka sudah sepantasnya Terdakwa dijatuhi pidana

sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya dengan mengingat rasa

keadilan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

Page 20: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

20

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut

diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum

pada diktum dibawah ini, adalah adil dan seimbang dengan kesalahan

Terdakwa.

. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus di

bebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa :

Barang-barang : - 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Mega Pro Nopol 3723.

Surat-surat : a. 2 (dua) lembar foto copy STNK Motor Honda Mega Pro

b. 4 (empat) lembar foto copy BPKB Motor Honda Mega Pro

c. 1 (satu) lembar Sim C an. Praka Ario Pamungkas

d. 1 (satu) lembar foto copy KTP

Bahwa terhadap barang bukti tersebut di atas yang merupakan

bukti yang terkait dengan perbuatan yang di dakwakan kepada Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat perlu ditentukan statusnya.

Mengingat : Pasal 310 ayat (4) Undang-undang Rl Nomor 22 tahun 2009,

Pasal 14 huruf a KUHP dan Pasal 190 ayat 1 UU Nomor : 31 Tahun 1997 serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas, yaitu Ario Pamungkas Praka NRP 310866650686, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan mengakibatkan orang lain meninggal dunia”.

2. Memidana terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 4 bulan dengan masa percobaan selama 6 bulan Dengan perintah pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika di kemudian hari ada putusan Hakim yang telah berkekuatan hukum tetap yang menyatakan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana atau melakukan Pelanggaran Disiplin Prajurit sebagaimana yang tercantum dalam pasal 8 UU Nomor 25 Tahun 2014 sebelum masa percobaan tersebut berakhir.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Barang-barang : - 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Mega Pro Nopol 3723.

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Terdakwa.

Page 21: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N DEMI ... fileSurat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

21

Surat-surat : a. 2 (dua) lembar STNK Motor Honda Mega Pro

b. 4 (empat) lembar BPKB Motor Honda Mega Pro

c. 1 (satu) lembar Sim C an. Praka Ario Pamungkas

d. 1 (satu) lembar foto copy KTP

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ).

Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 9 Februari 2017 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ventje Bulo, S.H.M.H Letkol Laut (KH) NRP 12481/P sebagai Hakim Ketua, serta Muhammad Idris, S.H Mayor Sus NRP 524413 dan Rudy Dwi Prakamto, S.H Mayor Chk NRP 11980059590177 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Haryono, S.H Mayor Chk NRP 565913, Panitera Pengganti Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP. 535949 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Ventje Bulo,S.H.,M.H. Letkol Laut (KH) NRP 12481/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II Muhammad Idris, S.H Rudy Dwi Prakamto, S.H Mayor Sus NRP 524413 Mayor Chk NRP 11980059590177

Panitera

Andi Dala Uleng,S.H Kapten Sus NRP 535949