Upload
vuongdat
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Menimbang
SURAT KEPUTUSANKETUA PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM
Nomor: W6.U6/^CI /KP.02.2/II/2019
TENTANGTIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA PENGADILAN
NEGERI MUARA ENIM
KETUA PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM
Membaca : 1. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : 138A/KMA/SK/VII/2014 tentang Pembentukan
Unit Pengendalian Gratifikasi Lingkungan Mahkamah
Agung Republik Indonesia dan Badan Peradilan
dibawahnya.
2. Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi Republik
Indonesia Nomor : B. 1341/01-13/03/2017 tanggal 15
Maret 2017. tentang Pedoman dan Batasan Gratifikasi
terhadap Pejabat dan Pegawai Negara.
1.Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor : 31 tahun
1999 sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang
Nomor : 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dan
Penyelenggara Negara Wajib Melaporkan Penerimaan
Gratifikasi.
2.Bahwa sesuai ketentuan angka 1 dan untuk mendorong
peran serta Pegawai dan Penyelenggara Negara dalam
melaporkan setiap Penerimaan Gratifikasi di Lingkungan
Pengadilan Negeri Muara Enim perlu menindak lanjuti
Pelaporan Gratifikasi Lingkup Pengadilan Negeri Muara
Enim.
3.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud angka 1 dan 2 perlu menetapkan Pembentukan
Tim Pengendalian Gratifikasi pada Pengadilan Negeri
Muara Enim.
PENGADILAN NEGERI MUARA ENIMJalan Jenderal Ahmad Yani No. 17 A Muara Enim 31311
Telp. (0734)421194
1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 3 tahun
2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undnag
Republik Indonesia Nomor : 14 tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung.
2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 48 tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
3.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 43 tahun
1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor : 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian.
4.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 28 tahun
1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
5.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 20 tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor : 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
6.Peraturan Pemerintah Nomor : 71 tahun 2000 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan
Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan
Pemberantasan tindak Pidana Korupsi.
7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : KMA/080/SK/VIII/2006 tanggal 24 Agustus
2006 Jo Nomor : 076/KMA/SK/VI/2009 tanggal 4 Juni2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penanganan
Pengaduan di Lingkungan Lembaga Peradilan.
8.Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 9 tahun
2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi.
9.Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 tahun
2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi tahun 2015.
10.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 49 tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Fakta Integritas di Lingkungan
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
11.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 52 tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah
Mengingat
Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim tentang
Tim Pengendalian Gratifikasi pada Pengadilan Negeri
Muara Enim.
Menunjuk dan mengangkat Pejabat yang namanya
tercantum dalam kolom 2 ( Dua) Daftar Lampiran Surat
Keputusan ini untuk menjadi Tim Pengendalian
Gratifikasi di Pengadilan Negeri Muara Enim.
Tugas Tim Pengendalian Gratifikasi adalah :
1.Mensosialisasikan kewajiban Pegawai Negeri Sipil dan
Penyelenggara Negara Lingkup Pengadilan Negeri
Muara Enim untuk melaporkan Penerimaan
Gratifikasi.
2.Menfasilitasi Pelaporan Gratifikasi Pegawai Negeri Sipil
dan Penyelenggara Negara Lingkup Pengadilan Negeri
Muara Enim.
3.Mengelola Pelaporan Penerimaan Gratifikasi Pegawai
Negeri Sipil dan Penyelenggara Negara Lingkup
Pengadilan Negeri Muara Enim.
4.Melaporkan setiap Penerimaan Gratifikasi yang
berhubungan dengan Jabatan dan yang berlawanan
dengan Kewajiban Tugas Pegawai Negeri Sipil dan
Penyelenggara Negara kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi ( KPK ) paling lambat 30 ( Tiga Puluh ) hari
kerja terhitung sejak tanggal Penerimaan Gratifikasi
tersebut di laporkan.
5.Menyampaikan Laporan perkembangan Pelaporan
Penerimaan Gratifikasi kepada Ketua Pengadilan
Negeri Muara Enim.
Keputusan ini untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
Keputusan ini mulai berlaku sejak di tetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan seperlunya.
Ketiga
Keempat
Kedua
Pertama
Menetapkan
bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.
MEMUTUSKAN
O
IS, SH
(ARA ENIMK
: MUARA ENIM: 25 FEBRUARI 2019
DITETAPKAN DIPADA TANGGAL
Salinan Surat Keputusan ini di sampaikan kepada
yang bersangkutan untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Kelima
IS, SH
DITETAPKAN DI : MUARA ENIM
PADA TANGGAL : 25 FEBRUARI 2019
KETUA PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM ^
o
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Ketua
Kedudukan
Kasubbag Kepegawaiandan Organisasi Tatalaksana
Sekretaris
Panitera
Hakim
Hakim
Ketua
Jabatan
HENDRIK, SH
SYAIFULLAH, SE. MM
DARMAWATI, SH
HARYANTO DAS'AT, SH
ARPISOL, SH
AKHMAD NAKHROWI MUKHLIS, SH
Nama
6.
5.
4.
3.
2.
1.
No
Lampiran Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim
Nomor: W6.U6/ ^$\ /KP.02.2/II/2019
Tanggal: 25 FEBRUARI 2019
Tentang
Tim Pengendalian Gratifikasi pada
Pengadilan Negeri Muara Enim