Upload
hoangdieu
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGADILAN NEGERI SUNGAILIAT KELAS IBJL. PEMUDA NO. 12 KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
Website : www.pn-sungailiat.go.id E-mail : [email protected]
• Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999 tentang AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintahuntuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinyatermasuk pengelolaan sumber daya yang ada dengan didasarkan suatuperencanaan strategis.
• Permenpan & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman PenyusunanPenetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah
• Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakanintegrasi dari sistem perencanaan, system penganggaran dan systempelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitaskeuangan.
Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkansetiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya denganketentuan yang berlaku. produk akhir dari SAKIP adalah LAKIP, yangmenggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah ataspelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD.
1. Sarana melaksanakan Reformasi Birokrasi dalam penyelenggaraantugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.
2. Sarana meningkatkan disiplin dalam menerapkan prinsip prinsipgood governance dan fungsi-fungsi manajemen modern secarataat asas.
3. Sarana pengelolaan dana dan sumber daya lainnya menjadiefisien dan efektif dalam rangka meningkatkan kinerjapenyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayananpublik secara terukur dan berkelanjutan;
4. Sarana mengukur tingkat keberhasilan dan atau kegagalan darisetiap pemimpin dalam menjalankan Misi, Tujuan, dan SasaranStrategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategisdan Rencana Kerja Tahunan.
5. Sarana penyempurnaan organisasi, kebijakan publik, sistemperencanaan dan penganggaran, ketatalaksanaan, metode kerjadan prosedur pelayanan masyarakat, mekanisme pelaporan sertapencegahan praktikpraktik KKN.
6. Sarana mendorong kreativitas, produktivitas, sensitivitas, disiplindan tanggung jawab para pegawai dalam melaksanakantugas/jabatan berdasarkan aturan/kebijakan, prosedur dan tatakerja yang telah ditetapkan.
LAKIP berisi laporan kinerja dan akuntabilitas, yaitu gambaranpelaksanaan suatu mewujudkan visi, misi,
kegiatan /program/kebijakan tujuan dan sasaran organisasi.
Sistem Akuntabilitas
dalam LAKIP
Kinerjasendiri merupakan bagian dari Instansi Pemerintah atau SAKIP.
LAKIP
1. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
3. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
RENSTRA
Tujuan strategis iyalah penjabaran atau implementasi dari
pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1-5 tahun.
Tujuan strategis yang termuat dalam renstra Pengadilan Negeri
Sungailiat
adalah :
1. pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya
terpenuhi
2. semua pencari keadilan dapat terlayani dengan baik
Sasaran strategis iyalah penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapaiatau dihasilkan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan.sasaran yang hendak dicapai adalah:1. Meningkatnya penyelesaian perkara2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan6. Meningkatnya kualitas pengawasan7. Peningkatan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan8. Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan di lingkungan
peradilan
Indikator Kinerja Utama atau IKU merupakan bagian dari isi rencana strategis (Renstra). IKU adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan penetapan IKU yaitu :
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(IKU)
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
1Meningkatnya
penyelesaian perkara
Meningkatkan
a Persentase mediasi yang diselesaikan
b Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian
c Persentase sisa perkara yang diselesaikan
d Persentase perkara yang diselesaikan
e Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
2Peningkatan
aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) :
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
3
Peningkatan efektifitas
pengelolaan
penyelesaian perkara
Meningkatkan
a Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para
pihak
d Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
e Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
4Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan
Meningkatkan
a Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
c
Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian
masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal
1 hari kerja sejak diputus
5
Meningkatnya kepatuhan
terhadap
putusan
pengadilan
Meningkatkan persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap
yang ditindaklanjuti
6
Meningkatnya
kualitas
pengawasan
Meningkatkan
a Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
7
Peningkatan Sarana dan
Prasarana di
Lingkungan
peradilan
Meningkatkan presentase Pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional
peradilan
8
Peningkatan Pembinaan
administrasi dan
pengelolaan keuangan di
Lingkungan Peradilan
Meningkatkan presentase Pembinaan administrasi dan Pengelolaan Keuangan Guna
Menunjang Operasional Perkantoran
Rencana Kinerja tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari sasarandan program yang telah ditetapkan dalam renstra. Perencanaan Kinerjasangat membantu dalam proses berakuntabilitas dan merupakan alatuntuk mengelola kinerja organisasi serta mendorong para pimpinan unitlebih terfokus dalam menjalankan strategi organisasi.
Rencanaan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan rencanakinerja sebagai penjabaran dari tujuan, sasaran dan program yang telahditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan melaluiberbagai kegiatan tahunan. Di dalam perencanaan kinerja ditetapkanrencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator yang ada padatingkat program dan kegiatan.
RENCANA KINERJA TAHUNAN
(RKT)
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1
Meningkatnya
penyelesaian
perkara
Meningkatkan
a Persentase mediasi yang diselesaikan 100%
b Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian 100%
c Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100%
d Persentase perkara yang diselesaikan 100%
e Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan 100%
2
Peningkatan
aksepbilitas
putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) :
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
20%
30%
10%
3
Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
penyelesaian
perkara
Meningkatkan
a Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara
lengkap
100%
b Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 100%
c Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat
dan para pihak
100%
d Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100%
e Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100%
4
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap
peradilan (acces to
justice)
Meningkatkan
a Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 0%
b Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat TIDAK ADA
ZETTING
PLATS DI PN.
METRO
c Persentase (amar) putusan Perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang
dapat
diakses secara on line dalam waktu aksimal 1 hari kerja sejak diputus
100%
RKT di Pengadilan Negeri Sungailiat adalah sebagai berikut:
5Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan
Meningkatkan persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara
perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 100%
6Meningkatnya kualitas
pengawasan
Meningkatkan
a Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
100%
BPersentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
yang ditindaklanjuti 100%
7Peningkatan Sarana dan
Prasarana di Lingkungan
peradilan
Meningkatkan presentase Pengadaan sarana dan prasarana guna
menunjang operasional peradilan100%
8
Peningkatan Pembinaan
administrasi dan pengelolaan
keuangan di Lingkungan
Peradilan
Meningkatkan presentase Pembinaan administrasi dan Pengelolaan
Keuangan Guna Menunjang Operasional Perkantoran100%