25
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN PUTUSAN Nomor 420/Pdt/2017/ PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara: YAYASAN LETARE, Pengelola Rumah Sakit Estomihi Berkedudukan di Medan, Jl.Sisingamangaraja Nomor : 96 Medan, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : OLDA HARIANJA, SH, dan JUNJUNG N. TAMPUBOLON, SH., Keduanya adalah Advokat/ Penasihat Hukum pada Law Office “OLDA HARIANJA, S.H. & ASSOCIATES”, beralamat di Jalan Bahagia By Pass No. 6-F Simpang Limun-Medan, sesuai dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 Oktober 2016, Selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Konvensi ; Lawan : PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero) di Jakarta, Cq. P.T PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA di Medan, Cq. P.T PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero), Area Medan, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : Dr. SUTIARNOTO, SH, M.Hum dan OKTOMAN SIMANJUNTAK, SH, MH, selaku Advocat/ Konsultan Hukum baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berkedudukan di Medan dengan alamat Jl Merbau No.10 D Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tanggal 10 Oktober 2016, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Tergugat Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi; Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca: 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 420/Pdt/2017/PT MDN tanggal 14 Desember 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim; 2. Berkas perkara yang bersangkutan;

PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id file(Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) melakukan pemeriksaan pada Instalasi Sambungan Tenaga Listrik PLN dan Instalasi Pelanggan PLN milik

  • Upload
    letram

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

PUTUSAN

Nomor 420/Pdt/2017/ PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara gugatan antara:

YAYASAN LETARE, Pengelola Rumah Sakit Estomihi Berkedudukan di

Medan, Jl.Sisingamangaraja Nomor : 96 Medan, dalam hal ini

diwakili oleh Kuasa Hukumnya : OLDA HARIANJA, SH, dan

JUNJUNG N. TAMPUBOLON, SH., Keduanya adalah Advokat/

Penasihat Hukum pada Law Office “OLDA HARIANJA, S.H. &

ASSOCIATES”, beralamat di Jalan Bahagia By Pass No. 6-F

Simpang Limun-Medan, sesuai dengan Surat Kuasa Khusus

tertanggal 17 Oktober 2016, Selanjutnya disebut sebagai

Pembanding semula Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Konvensi ;

Lawan : PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero) di Jakarta, Cq. P.T

PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero) WILAYAH

SUMATERA UTARA di Medan, Cq. P.T PERUSAHAAN LISTRIK

NEGARA (Persero), Area Medan, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa

Hukumnya : Dr. SUTIARNOTO, SH, M.Hum dan OKTOMAN

SIMANJUNTAK, SH, MH, selaku Advocat/ Konsultan Hukum baik

secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berkedudukan di

Medan dengan alamat Jl Merbau No.10 D Medan, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus Tanggal 10 Oktober 2016, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding semula Tergugat Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca:

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 420/Pdt/2017/PT

MDN tanggal 14 Desember 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim;

2. Berkas perkara yang bersangkutan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 19

September 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan pada tanggal 28 September 2016 dalam Register Nomor

534/Pdt.G/2016/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa, Penggugat adalah sebuah Perseroan Komanditer

(Commanditaire Vennootschap) yang bergerak di bidang usaha

Pelayanan Kesehatan dan atau mengelola Rumah Sakit Estomihi di

Medan ;

2. Bahwa, guna memberikan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat di

Rumah Sakit Estomihi, memerlukan/ membutuhkan Energi/ Tenaga

Listrik guna memberikan penerangan, menggerakkan peralatan Rumah

Sakit, seperti Laboratorium, Ruangan ICU/ ICCU, peralatan Scanning,

Rotgen dan lain-lain, Oleh sebab itu Penggugat dahulu telah mengajukan

Permohonan untuk mendapatkan aliran Energi/ Tenaga Listrik, karena itu

telah mengajukan Permohonan untuk memperoleh Energi/ Tenaga Listrik

kepada Tergugat, sebagai satu-satunya pihak yang memiliki Hak

(Monopoli) penjualan Energi/ Tenergi Listrik di areal/ wilayah lokasi

Rumah Sakit Estomihi Medan ;

3. Bahwa pertama sekali, berdasarkan Perjanjian Jual-Beli Tenaga Listrik

atas Permohonan Penggugat, Tergugat sejak bulan Desember 2007

telah memasang peralatan dan penyambungan Tenaga Listrik/ Energi

Listrik di areal Rumah Sakit Estomihi milik Penggugat sebagaimana

ternyata dari Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Berita Acara

Kesepakatan Nomor : 322/ 12/ BA/ PB-PD/ 160/ 530/ MDS/ 2007

Tanggal 08 Desember 2007;

Selanjutnya, Tergugat melakukan pemasangan Alat Pembatas dan

Pengukur (APP) pada Instalasi/ Peralatan milik Tergugat yang berada

pada lingkungan Rumah Sakit Estomihi ;

Secara tekhnis pemasangan alat pembatas dan pengukur tersebut

adalah alat untuk mengontrol, membatasi dan mengukur penggunaan

listrik/ energi listrik dengan Tarif/ Daya tersambung : S2/ 131.000 VA

sesuai dengan kapasitas/ daya listrik yang diberikan oleh Tergugat

kepada Penggugat, yaitu:

- Nama : Rumah Sakit Estomihi

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

- Nomor Pelanggan : ID Pelanggan : 120030381935

- Tarif/ Daya tersambung : S2/ 131000 VA. Arus Normal (In) 3 x

200 Amp

- Golongan Pelanggan : P3

4. Bahwa, peralatan Listrik yang terpasang di lingkungan Rumah Sakit Estomihi merupakan Restricty Area (Area Terlarang), dimana Penggugat atau pihak lain, kecuali Tergugat tidak dapat menyentuh/ mengganggu peralatan Listrik Milik Tergugat, bahkan pada tempat peralatan listrik tersebut telah dipasang alat pengaman dengan alat berkunci atau gembok yang dipegang oleh Tergugat ;

5. Bahwa, setiap kali terjadi gangguan listrik pada Rumah Sakit Estomihi

Penggugat tidak pernah sekalipun memeriksa atau mengutak-atik

peralatan listrik milik Tergugat, Penggugat melaporkan kepada Tergugat

dan selanjutnya Tergugat menyuruh pekerja atau tekhnisinya untuk

melakukan perbaikan ; 6. Bahwa, setahu bagaimana, pada hari Kamis, Tanggal 09 Juni 2016,

Tergugat oleh petugas unit kerjanya yang disebutnya Tim P2TL

(Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) melakukan pemeriksaan pada

Instalasi Sambungan Tenaga Listrik PLN dan Instalasi Pelanggan PLN

milik Tergugat yang terpasang pada bangunan Rumah Sakit Estomihi,

sebagaimana ternyata dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan

Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Instalasi/Sambungan Listrik

3 Fasa No. : 000669/ P2TL/ PT.EJS/ VI/ MED/ 2016; Data Hasil Pemeriksaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)

Untuk Sistem Pengukuran Tidak Langsung, Tergugat menyimpulkan : - Kesimpulan Umum : Tidak ada sambungan yang membahayakan ; - Kesimpulan : Ada Penyimpangan Pemakaian Tenaga

Listrik ; Barang bukti yang diambil, berupa Kabel Sadapan TIC 2 x 10 mm2, sebelum APP.Saat diukur tidak ada beban I = 0 A ;

7. Bahwa, selanjutnya pada hari Senin, tanggal 13 Juni 2016, dengan

tindakan sewenang-wenang, Tergugat melakukan Pencabutan Alat

Pengukur dan Pembatas beserta perlengkapannya yang dalam keadaan

baik, berupa tindakan :

- MCCB di offkan (Listrik dipadamkan)

- Tutup Box MCCB disegel dengan Kode MED 086277

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Sejak itu aliran arus listrik menjadi terhenti dan semua penerangan dan

peralatan rumah sakit menjadi tidak berfungsi dan suasananya gelap ;

Karena pemutusan aliran listrik tersebut, dengan sangat terpaksa,

seluruh kegiatan Rumah Sakit Estomihi menjadi lumpuh, sebab peralatan

alat-alat medis, seumumnya menggunakan aliran listrik, seperti

laboratorium, alat rontgen, pacu jantung dan peralatan ruang ICU

(Intensive Cure Unit), incubator, scanning dan lain-lain menjadi tidak

berfungsi, sehingga pelayanan kesehatan menjadi tidak berjalan

sebagaimana mestinya ;

8. Bahwa, selanjutnya lagi pada tanggal 14 Juni 2016, Tergugat

menerbitkan Surat Nomor : 0435/ DIS.00.03/ MED/ 2016, perihal :

Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan yang pada pokoknya

menyebutkan berdasarkan temuan pada butir 2 di atas, sesuai SK.Direksi

PT.PLN (Persero) Nomor : 1486 K/ DIR/ 2011, apabila ditemukan adanya

pelanggaran atas pemakaian listrik ke bangunan/Persil dengan golongan

pelanggaran P-III, maka dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Tagihan Susulan Pelanggaran Daya Rp 56.592.000.-

Tagihan Susulan Pelangaran Energi Rp 649.393.200.-

Biaya meterai Rp 6.000.-

Jumlah Rp 705.991.200.-

9. Bahwa, pada tanggal 22-06-2016, Tergugat menerbitkan Penetapan

Tagihan Susulan P2TL, Nomor : 00005/ TAGSUS/ 06/ 2016, dengan

rincian :

1) Biaya beban = 6 x 2 x Rekening Minimum Pelanggan Tarif Daya

Listrik 6 x 2 x Rp 4.716.000 = Rp 56.592.000,-

2) Biaya pemakaian = 9 x 720 jam x daya tersambung x 0,85 x harga

per KWH Tertinggi dalam Golongan Tarif bersangkutan sesuai

dengan TDL yang berlaku 9 x 720 x 131,00 x 0,85 x 900 = Rp

649.393.200.- Jumlah (1 + 2) = Rp 705.985.200 + Meterai Rp

6.000. Jumlah seluruhnya Rp 705.991.200.-(tujuh ratus lima juta

sembilan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus rupiah) ;

10. Bahwa, oleh karena pemutusan listrik ke Rumah Sakit Estomihi berikut

Penetapan Tagihan Susulan sebesar Rp 705.991.200.- Penggugat

mengajukan keberatan kepada Tergugat atas Penetapan tagihan

tersebut melalui surat Tertanggal 14 Juni 2016 Nomor : 06/ RSE/ VI/

2016 dan terakhir dengan surat Tertanggal 14 Juni 2016 Nomor : 07

/RSE/ VI/ 2016, Tapi tidak direspon Tergugat dengan baik bahkan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

menunjukkan sikap arogansi menyambut Penggugat dengan sikap

dingin;

11. Bahwa, pada tanggal 22 Juni 2016, Tergugat menerbitkan Surat Pengakuan Hutang Penggugat dengan surat Nomor : 00005/ SPH/ 06/ 2016, surat mana pada pokoknya berisi, mengaku sanggup membayar tagihan Susulan atas P2TL No. : 0669/ P2TL/ MED/ 2016, dengan cara cicilan dengan ketentuan uang muka angsuran Rp 50.000.000,- sedang angsuran pertama dilakukan pada bulan Juli 2016 sebesar Rp 13.666.463 setiap bulan hingga pembayaran ke 48 bulan juni 2020 ; Karena Penggugat sangat butuh pasokan aliran listrik ke Rumah Sakit Estomihi, maka dengan “terpaksa” Penggugat menanda tangani surat pengakuan hutang tersebut. Benar, karena Penggugat telah menanda tangani surat pengakuan hutang tersebut, maka pada tanggal 23 Juni 2016, arus litrik disambung kembali ke rumah sakit Estomohi, setelah membayar kewajiban uang muka angsuran pertama sebesar Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) tersebut ; Hingga diajukan Gugatan ini, Penggugat telah melakukan pembayaran

cicilan hutang denda P2TL Nomor : 0669/ P2TL/ MED/ 2016 sebanyak 3

(tiga) kali angsuran sebanyak Rp 40.999.449 ditambah kewajiban uang

muka angsuran sebanyak Rp 50.000.000,- seluruhnya adalah Rp

90.999.449,- (sembilan puluh juta sembilan ratus sembilan puluh

sembilan ribu empat ratus empat puluh sembilan rupiah) ;

12. Bahwa, tindakan Tergugat yang melakukan pemutusan aliran listrik ke

Rumah Sakit Estomihi serta menetapkan tagihan susulan sebesar Rp

705.991.200.- untuk tarif/ daya S2/ 131.000 VA dengan ID Pelanggan

120030381953, sangat tidak beralasan dan merupakan perbuatan

melawan hukum, oleh karena :

12.1. Bahwa, Penggugat tidak pernah melakukan atau menyuruh orang

lain melakukan tindakan/ perbuatan yang menurut Tergugat

melakukan pelanggaran atas pemakaian listrik ke bangunan

Rumah Sakit Estomihi, Golongan Pelanggaran P-3, karena

adanya ditemui Kabel Sadapan TIC 2 x 10 mm2 sebelum APP;

12.2. Bahwa, tidak terdapat bukti hukum berdasarkan putusan

Pengadilan yang membuktikan bahwa Penggugat atau menyuruh

orang lain melakukan tindakan sebagaimana disebutkan oleh

Tergugat ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

12.3. Bahwa, landasan hukum yang dipergunakan Tergugat untuk

melakukan tindakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)

berupa pemutusan Listrik dan Penetapan Tagihan Susulan adalah

Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.1486 K/ Dir/ 2011;

Menurut keputusan Direksi PT. PLN (Persero) tersebut, disebut

pelanggaran pemakaian tenaga listrik harus dapat dibuktikan oleh

Tergugat.Namun dalam perkara aquo, tidak terdapat suatu fakta

hukumpun yang dapat membuktikan Penggugat atau orang lain

yang disuruh Penggugat melakukan pelanggaran/ penyimpangan

pemakaian listrik sebagaimana dalam surat Penggugat tersebut di

atas ;

13. Bahwa,Tergugat sebagai Produsen Tunggal Pemasok Listrik dan atau Penjual Tenaga Listrik kepada Penggugat selaku Konsumen, seharusnya demi hukum tidak dibenarkan secara sepihak, menetapkan/ memutuskan Penggugat sebagai Pelaku Pelanggaran atas Pemakai Tenaga Listrik tersebut.Lagi pula tidak terdapat suatu fakta atau adanya putusan hukum yang menyatakan Penggugat bersalah melakukan pelanggaran ; Dengan demikian tindakan/ perbuatan Tergugat tersebut telah melanggar norma hukum yang bersifat universal yang menyatakan, “Tidak seorang pun dapat dihukum kecuali atas perbuatan yang dilakukannya“ (Geen straf zonder schuld) ; Selain dari pada itu, Tergugat yang nota bene bukan aparat penegak hukum telah melakukan tindakan-tindakan projustisia dengan menetapkan Penggugat sebagai pelaku yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran pemakaian tenaga listrik dan sekaligus menetapkan denda yang disebut Tergugat sebagai “Tagihan Susulan”, padahal untuk menetapkan “pelaku pelanggaran” tersebut diperlukan mekanisme hukum yang merupakan prosedure yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang untuk menetapkan diduga atau disangka sebagai pihak yang bersalah atau tidak bersalah; Oleh karena Penggugat bukanlah pelaku yang melakukan atau menyuruh

melakukan perbuatan berupa pelanggaran/ penyimpangan sebagaimana

yang dinyatakan Tergugat, maka sangat tindak adil Penggugat harus

menanggung kerugian atas perbuatan yang tidak pernah dilakukan

Penggugat tersebut ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Demikian pula tindakan/ perbuatan pelanggaran/ penyimpangan tersebut

dapat saja dilakukan oleh pihak lain, namun faktanya sampai saat

sekarang ini diajukan Gugatan, tidak diketahui siapa pelakunya, Untuk itu

perlu pemeriksaan guna mendapatkan bukti-bukti yang pasti lebih

dahulu;

14. Bahwa, dari landasan hukum dan uraian fakta-fakta hukum di atas, telah

cukup membuktikan bahwa tindakan Tergugat yang menyatakan

Penggugat telah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam

surat-surat Tergugat Nomor : 0435/ DIS.00.03/ MED/ 2016 tanggal 14

Juni 2016 Perihal : Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan dan Surat

nomor : 00005/ TAGSUS/ 06/2016 tanggal 22 Juni 2016 Perihal :

Penetapan Tagihan Susulan P2TL, adalah perbuatan melawan hukum ;

15. Bahwa oleh karena terbukti tindakan Tergugat yang

menyatakan/menetapkan Penggugat melakukan pelanggaran adalah

perbuatan melawan hukum, maka demi hukum surat-surat Tergugat

berupa Surat Nomor : 0435/ DIS.00.03/ MED/ 2016 tgl 14 Juni 2016,

perihal : Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan dan Surat Nomor

00005/ TAGSUS/ 06/ 2016 tanggal 22 Juni 2016 perihal : Penetapan

Tagihan Susulan P2TL, adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum

mengikat;

Oleh karena tindakan/ perbuatan Tergugat menetapkan Penggugat

melakukan penyimpangan/ pelanggaran pemakaian listrik adalah

perbuatan melawan hukum, maka demi hukum penetapan denda oleh

Tergugat terhadap Penggugat sebesar Rp 705.991.200,- (tujuh ratus lima

juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus rupiah) adalah

tidak sah dan tidak berkekuatan hukum ;

16. Bahwa, oleh karena terbukti tindakan Tergugat yang menyatakan/

menetapkan Penggugat telah melakukan pelanggaran adalah perbuatan

melawan hukum, maka demi hukum tindakan Tergugat yang melakukan

pemutusan aliran listrik terhadap Rumah Sakit Estomohi dengan nomor

ID Pelanggan : 120030381935, tarif/ daya S2/ 131.000 VA, Golongan

Pelanggan P3, adalah perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) ;

Oleh karena terbukti tindakan/ perbuatan Tergugat melakukan

pemutusan aliran listrik terhadap Perusahaan Penggugat yakni ke

Rumah Sakit Estomihi dengan nomor ID Pelanggan : 120030381935,

Tarif/ Daya : S2/131000 adalah perbuatan melawan hukum, maka demi

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

hukum sangat beralasan Tergugat dihukum atas tindakannya yang

memutuskan aliran listrik tersebut;

17. Bahwa, sebagai akibat perbuatan melawan hukum Tergugat, yang

memutuskan hubungan listrik ke Rumah Sakit Estomihi Medan dari

tanggal 13 Juni 2016 hingga tanggal 22 Juni 2016Penggugat

mengalamai kerugian yang cukup besar baik dari sisi kerugian materil

maupun sisi moril diperinci sebagai berikut :

Kerugian Materil : Sebagai akibat pemutusan aliran listrik ke Perusahaan Penggugat yakni

Rumah Sakit Estomihi dengan tarif/ daya S2/ 131.000 VA, Golongan

Pelanggan P3 atau ID Pelanggan No. : 120030381935, Penggugat

dengan terpaksa menggunakan/ menyewa Generator Set (Gen Set)

dengan daya 1.000 KVA yang dibutuhkan di rumah Sakit Estomihi,

dengan perincian biaya :

Untuk Operasional Genset perhari kerja non stop 24 jam perhari dari

tanggal 13 Juni 2016 hingga tanggal 22 Juni diperinci sebagai berikut :

- Biaya bahan bakar solar per harinya (24 jam non stop) = 200 litre,

dengan harga Rp 5.600,-/liter dan selama 10 hari, sebesar Rp

11.200.000.-

- Upah mengoperasikan Genset setiap harinya sebesar Rp

500.000,-

Selama 10 hari x Rp 500.000 = Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah).

- Kerugian materil yang dialami Penggugat selama 10 hari

pemadaman listrik, diperkirakan Penggugat menderita sebesar Rp

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Dengan demikian maka sangat beralasan hukum apabila Tergugat

dihukum untuk membayar kepada Penggugat, biaya operasional

GENSET selama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal 13 Juni 2016

hingga tanggal 22 Juni 2016 sebesar Rp 41.200.000,- (empat belas juta

tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;

Kerugian Immateril :

Bahwa, Perbuatan Tergugat mematikan listrik, mengakibatkan

Penggugat selaku pelaku Rumah Sakit yang melayani orang banyak,

terutama bagi orang-orang sakit sehingga Penggugat sangat dikenal

khususnya di kota Medan dan di Sumatera Utara pada umumnya,

mengalami kerugian moril, dimana rekanan, relasi, dokter-dokter yang

bekerja dan anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

kesehatan, menganggap Penggugat telah melakukan pencurian arus

listrik, padahal Penggugat sama sekali tidak pernah melakukannya ;

Kerugian moril yang dialami Penggugat tersebut sangat sulit untuk dinilai

dengan materi, namun berpedoman kepada kapasitas dan kapabilitas

Penggugat sebagai Pengusaha Rumah Sakit, sangat beralasan apabila

Tergugat dihukum untuk membayar ganti rugi akibat kerugian moril yang

dialami Penggugat sebesar Rp 10.000.000.000.- (sepuluh milyar rupiah)

secara tunai dan sekaligus ;

18. Bahwa, sebagai akibat perbuatan Tergugat melakukan pemutusan aliran

listrik ke Rumah Sakit Estomihi tersebut, Penggugat mengalami kerugian

yang sangat besar, antara lain terganggunya segala peralatan kebutuhan

dan alat-alat pelayanan kesehatan terhadap pasien-pasien (orang sakit)

di Rumah Sakit Estomihi.Membuat pelayanan tidak dapat dilakukan

secara maksimal, mengakibatkan reputasi Penggugat menjadi jatuh/

down ;

19. Bahwa, agar Penggugat tidak mengalami kerugian lebih besar lagi dan

guna menghindari bangkrutnya Perusahaan Penggugat sehingga dapat

menimbulkan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Pegawai/ Karyawan

Perusahaan pada umumnya, pelayanan kesehatan pada khususnya,

maka sangat beralasan apabila Pengadilan menetapkan suatu Putusan Provisionil dalam perkara ini sebagai berikut :

- Menghukum Tergugat, agar menangguhkan Penagihan Susulan

Atas P2TL Nomor : 669/ P2TL/ MED/ 2016. Tanggal 9 - 8 - 2016,

hingga perkara ini mendapatkan putusan yang telah berkekuatan

hukum tetap ;

20. Bahwa, oleh karena Gugatan Penggugat dilandasi oleh dalil-dalil yang

berdasarkan hukum serta bukti-bukti yang bersifat autentik, maka demi

hukum sangat beralasan mengabulkan gugatan Penggugat agar putusan

dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta-merta ;

21. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat dalam perkara ini dikabulkan

dengan serta-merta, maka cukup beralasan agar Pengadilan

menghukum Tergugat membayar ongkos perkara ;

Berdasarkan alasan-alasan hukum yang telah dikemukakanmaka dengan

segala hormat dimohonkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan, agar

kiranya berkenan memanggil para pihak yang bersengketa agar dapat datang

dalam suatu hari persidangan yang ditetapkan dalam perkara ini dan

selanjutnya dapat mengambil putusan sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

M E N G A D I L I 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menguatkan Putusan Provisi yang telah dijalankan dalam perkara ini ;

3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan yang melawan hukum.

4. Menyatakan perbuatan Tergugat yang menetapkan Penggugat

melakukan penyimpangan atau pelanggaran atas pemakaian arus litrik

Nomor ID Pelanggan : 120030381935, Daya/ Tarif : S2/ 131.000 VA,

Jenis Pelanggaran P3, sebagaimana dalam surat-surat :

a. Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan Nomor : 0435/ DIS.00.03

/ MED/ 2016 Tanggal 14 Juni 2016 ;

b. Penetapan Tagihan Susulan P2TL, Nomor : 00005/ TAGSUS/ 06/

2016 Tanggal 22-06-2016 ;

c. Surat Pengakuan Hutang Nomor : 00005/ SPH// 06/ 2016 tanggal

22-06-2016,

adalah perbuatan melawan hukum ;

5. Menyatakan bahwa penerbitan surat-surat oleh Tergugat berupa :

a. Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan Nomor : 0435/ DIS .00.

03/ MED/ 2016 Tanggal 14 Juni 2016 ;

b. Penetapan Tagihan Susulan P2TL, Nomor : 00005/ TAGSU/ 06/

2016 Tanggal 22-06-2016 ;

c. Surat Pengakuan Hutang Nomor : 00005/ SPH// 06/ 2016 Tanggal

22-06-2016,

adalah tidak sah, merupakan perbuatan melawan hukum ;

6. Menghukum Tergugat untuk mencabut dan membatalkan surat-surat :

a. Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan Nomor : 0435/DIS.00.03

/ MED/ 2016 Tanggal 14 Juni 2016 ; Penetapan Tagihan Susulan

P2TL, Nomor : 00005/ TAGSUS/ 06/ 20 Tanggal 22-06-2016 ;

b. Surat Pengakuan Hutang Nomor : 00005/ SPH// 06/ 2016 Tanggal

22-06-2016,

7. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Surat

Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan Tergugat Nomor : 0435/

DIS.00.03/ MED/ 2016 tanggal 14 Juni 2016 dan Penetapan Tagihan

Susulan P2TL Nomor : 00005/ TAGSUS/ 06/ 2016 Tanggal 22-06-2016

kepada Penggugat sebesar Rp 705.991.200.- (tujuh ratus lima juta

sembilan ratus sembilan puluh sembilan puluh satu ribu dua ratus rupiah)

;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

8. Menghukum Tergugat untuk mencabut dan membatalkan Surat

Pemberitahuan Jumlah Tagihan Susulan Tergugat Nomor : 0435/

DIS.00.03/ MED/ 2016 tanggal 14 Juni 2016 dan Penetapan Tagihan

Susulan P2TL Nomor : 00005/ TAGSUS/ 06/ 2016 tanggal 22-06-2016

kepada Penggugat sebesar Rp 705.991.200.- (tujuh ratus lima juta

sembilan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus rupiah) ;

9. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum mengikat Surat

Pengakuan Hutang Nomor : 00006/ SPH/ 06/ 2016 tanggal 22-06-2016,

yang menetapkan uang muka angsuran sebesar Rp 50.000.000.- (lima

puluh juta rupiah) dan pembayaran angsuran sebesar Rp 13.666.483.-

setiap bulan, terhitung sejak bulan Juli 2016, hingga bulan Juni 2020 ;

10. Menghukum Tergugat untuk mencabut dan membatalkan Surat

Pengakuan Hutang Nomor : 00006/ SPH/ 06/ 2016 tanggal 22-06-2016,

yang menetapkan uang muka angsuran sebesar Rp 50.000.000.- (lima

puluh juta rupiah) dan pembayaran angsuran sebesar Rp 13.666.483.-

setiap bulan, terhitung sejak bulan Juli 2016, hingga bulan Juni 2020;

11. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan kepada Penggugat, uang

muka angsuran sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan

pembayaran angsuran yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat,

terhitung bulan Juli 2016, yang hingga Gugatan ini diajukan telah dibayar

3 (tiga) kali pembayaran dengan nilai uang Rp 40.999.449.- (empat puluh

juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu empat ratus empat

puluh sembilan rupiah), ditambah uang muka angsuran sebesar Rp

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) ;

12. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi akibat kerugian materil

yang dialami Penggugat sebesar Rp 41.200.000.-(empat puluh satu juta

dua ratus ribu rupiah) ;

13. Menghukum Tergugat lagi, untuk membayar ganti rugi akibat kerugian

moril yang dialami Penggugat sebagai usahawan Rumah Sakit sebesar

Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ;

14. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilakasanakan dengan

serta-merta kendatipun diajukan verzet, banding maupun kasasi ;

15. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;

Atau : Apabila Pengadilan berpandangan lain daripada yang telah disebutkan di

atas, mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa atas pembacaan Gugatan tersebut, Penggugat

dipersidangan menyatakan ada mengajukan Perbaikan Gugatan dengan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

menyampaikan Surat Tertanggal 18 januari 2017 Perihal : Perbaikan Surat

Gugatan, sebagai berikut :

Bahwa, dalam Surat Gugatan Halaman 2 Poin 1, disebutkan :

- Bahwa, Penggugat adalah sebuah Perusahaan Comanditer

(Comanditaire Vennootschap) yang bergerak dibdang usaha

Pelayanan Kesehatan dan atau mengelola Rumah Sakit Estomihi

di Medan ;

Diperbaiki, menjadi : - Bahwa, Penggugat adalah sebuah Badan Hukum berbentuk

Yayasan yang bertujuan membantu Pemerintah dalam

memberikan Pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan untuk

itu Penggugat telah mendirikan 1 (satu) unit bangunan rumah sakit

di Kota Medan yang diberi nama Rumah Sakit Estomihi ;

Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

dipersidangan tanggal 25 Januari 2017 telah mengajukan Eksepsi dan Jawaban

serta Gugat Balik (Rekonvensi), sebagai berikut :

I. Tentang Eksepsi 1. Bahwa, Tergugat menolak dengan keras Gugatan Penggugat

tertanggal - 19 September 2016,seluruhnya kecuali dengan tegas ;

2. Bahwa, Gugatan Penggugat sangat kabur dan tidak jelas karena

kuasa Penggugat yang menandatanganni surat Gugatan

Sdr.Onan Purba SH.C.N.M.Kn dan Yuyun Ellywahyuni

SH.M.H.telah mengajukan surat Pengunduran diri sebagai Kuasa

Penggugat Tanggal 10 Oktober 2016 ;

3. Bahwa, terlepas dari apapun alasan kuasa Penggugat dalam

menarik (mencabut) kuasa khusus berperkara maka pencabutan

Kuasa Khusus berperkara dari Kuasa Penggugat itu merupakan

perbuatan yang tidak etis dan tidak lazim dan Gugatan dalam

perkara ini yang menandatanganni kuasanya bukan yang

sekarang atau Sdr Olda Harianja SH ;

4. Bahwa, Sdr Olda Harianja SH, dalam Perbaikan Gugatan hanya

tentang status antara Komanditer dengan Yayasan,tidak pada

materi Gugatan yang dibuat oleh Sdr Onan Purba SH.CN,M.Kn.

dkk. Maka patut ditolak ;

5. Bahwa, dengan demikian Surat Gugatan Penggugat adalah,

Obscuure Libel karena yang membuat Gugatan kuasanya telah

mengudurkan diri Seharusnya perkara ini digugurkan ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Bahwa, berdasarkan alasan tersebut diatas, maka Surat Gugatan

Penggugat mohon untuk dinyatakanniet ontvankelijke (tidak diterima) ;

II. Tentang Pokok Perkara.

1. Bahwa, segala apa yang telah Tergugat kemukakan didalam

Eksepsi diatas sepanjang relevant dengan pembelaan diri

Tergugat dalam Jawaban tentang pokok perkara ini, mohon

kiranya diberlakukan juga dan dianggap telah tercantum mutatis

mutandis di bawah ini ; 2. Bahwa,Tergugat menolak dan membantah dengan keras seluruh

dalil gugatan Penggugat, kecuali apa yang Tergugat terangkan

dan akui secara tegas di bawah ini ; 3. Bahwa, Penggugat telah mengakui dalam Gugatannya butir 2

(dua) : Rumah Sakit Estomihi memerlukan/ membutuhkan Energi Listrik, guna memberikan Penerangan, mengerakkan peralatan Rumah Sakit seperti Laboratorium Ruangan ICU/ ICCU,peralatan Scanning,Rontgen dan lain-lain ; Jelas ini membutuhkan listrik yang tinggi maka Penggugat memasang kabel sebelum APP agar dapat menikmati listrik untuk menutupi kekurangan guna mengerakkan peralatan tersebut diatas ;

4. Bahwa, sejak Tanggal 16 Agustus 2005 Penggugat Menjadi

Pelanggan PT.PLN (Persero) Cabang Medan Dengaan daya

1.300.VA, Maka Penggugat harus Mematuhi.Semua Peraturan-

Pertauran yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan yang

Telah ditandatangani oleh Penggugat pada Tangggal 16 Agustus

2005.Pengugat Tercatat Sebagai Pelanggan dengan Tarif/ Daya

tersambung,

2-131.000 VA/ 131 Kv A .dan I.D Pelanggan;1200300502358.

Maka undang-undang No.30 thn 2009 dan Peraturan Menteri

Pertambangan dan Energi No.02.P/ 451/ M.PE/ 1991 dan

keputusan direksi PT.PLN (Persero) No.1486K/ DIR/ 2011 berlaku

kepada Penggugat ;

5. Bahwa, didalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik)

Tangggal 16 Agustus 2005 Pada Butir - 4 berbunyi sebagai berikut :

“Setuju dan berkewajiban melunasi tunggakan-tunggakan

rekening listrik Atau Tagihan Susulan pemakaian listrik

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

tidak syah lainnya jika kemudian hari ternyata diketahui oleh pihak PT (PLN) Persero……..dst”;

Pada Butir - 11 berbunyi sebagai berikut:

“Bersedia dan tidak menghalangi apabila sewaktu-waktu

petugas dari PT.PLN (Persero)/ OPAL (Operai Penertiban

Aliran Listrik) untuk melakukan pendataan penggunaan

bangunan pemeriksaan instalasi Listrik dan APP dirumah

atau bangunan/ persil saya/ kami”;

Maka berdasarkan surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

tersebut diatas jelas Peggugat harus tunduk kepada Peraturan

PT.PLN (Persero) Area Medan Sesuai Butir - 4 dan 11 diatas ;

6. Bahwa, Gugatan Pengugat Butir - 4, 5, 6 dan 7 telah terjawab

dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik antara Penggugat

dengan Tergugat Tanggal 16 Agustus – 2005 yang tertulis dalam

Butir - 4 dan 11. Dan Tergugat melakukan Penertiban Tidak

Sewenang -wenang yang dalam hal ini Team P2TL dahulu Team

OPAL telah melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan dan

Undang-Undang Ketenaga Listrikan ;

Dan Gugatan Penggugat tidak dijawab satu persatu karena

materinya/ bobotnya Sama ;

7. Bahwa, Gugatan Penggugat Butir - 8, 9 dan 10 juga dijawab

sekaligus karena membicarakan tagihan susulan akibat dari

kesalahan Penggugat menambah kabel sebelum APP adalah

tindakan yang salah karena kabel untuk menyadap Arus listrik

yang tidak terukur pada APP. Dan Tergugat sangat dirugikan

maka menurut aturan keputusan Surat Keputusan Direksi PT.PLN

(Persero) No.1486K/ DIR/ 2011 ,dan ketentuan Pelanggaran

(P.III). Dan ini merupakan bantahan Terhadap Petitum 4,5,6 ,7

dan 8 dan Petitum ini isinya tentang Tagihan Susulan ;

8. Bahwa, Penggugat telah melakukan perbuatan melawan hukum

karena melangar Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi

Republik Indonesia No.02.P/ 451 / M.PE / 1991. Pada Bagian

Kedua dalam Pasal : 5 ayat 2 Kewajiban Pelanggan, berbunyi ;

“Pelanggan bertanggung jawab atas kesalahannya yang

mengakibatkan kerugian terhadap Pengusaha”;

Karena sewaktu dilaksanakan OPAL/ P2TL (Penertiban

Pemakaian Tenaga Listrik Telah ditemukan Pelanggaran yang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

ditemukan Selama Pemeriksaan didampingi Sdr Surya Wijaya dan

ditemukan pelanggaran Kabel Sadapan TIC 2x10 mm2 sebelum-

APP gunanya untuk menyadap Arus listrik sebelum KwH meter,

maka jelas menjadi kewajiban dan tanggung jawab Penggugat ;

9. Bahwa, berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi

Republik Indonesia No.02 P/ 451/ M.PE/ 1991. Pada Bagian

Pertama, Hak Pengusaha dalam : Pasal 2 ayat 1 :

“Dalam menyediakan Tenaga Listrik Kepada Pengusaha

diberikan hak untuk”

Psl 2 ayat 1 huruf (f) berbunyi, sebagai berikut;

“Mengambil tindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh

Pelanggan dalam Setiap Perjanjian jual beli Tenaga Listrik,

antara lain berupa tagihan susulan dan kemudian diikuti

dengan pemutusan sementara untuk jangka waktu yang

dapat ditetapkan oleh Pengusaha maksimum selama 2

(dua) bulan. Ketentuan mengenai hal-hal tersebut diatas

ditetapkan oleh Pengusaha dan disahkan oleh Direktur

Jenderal”

Psl 2, ayat 2,berbunyi, : “Disamping hak sebagaimana termaksud pada ayat (1)

Pasal ini Kepada Pengusaha diberikan hak untuk memutus

SL (Saluran Langganan)”,

Maka berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas jelas

Tergugat punya hak untuk memadamkan atau memutus

sementara. Dan Tergugat akan membuktikan pada sidang

mendatang kalau Penggugat Sebagai pelangan PT.PLN (Persero)

Area Medan, telah melakukan Perbuatan melawan Hukum ; 10. Bahwa, Tergugat melalui Tim OPAL/ P2TL telah melakukan

tindakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dirumah

yang dihuni oleh Penggugat pada Tangggal 09 Juni 2016 sesuai

Berita Acara Pemeriksaan Penertiban Pemakaian Tenaga

ListrikSelama Pemeriksaan didampingi Sdr Surya Wijaya mewakili

Penggugat dan ditemukan pelanggaran ada Kabel Sadapan TIC

2x10 mm2 sebelum APP gunanya untuk menyadap Arus listrik

sebelum KwH mater,maka jelas menjadi kewajiban dan tanggung

jawab Penggugat (sesuai dengan foto) ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

11. Bahwa, didalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik tgl 16

Agustus 2005 Pada Butir - 13 berbunyi sebagai berikut ;

“Bersedia menjaga dan memlihara kemanan instalasi

listrik APP berikut segel-segelnya milik PT.PLN (Persero)

yang terpasang dialamat bangunan/persil saya” ;

Berdasarkan surat Perjanjian tersebut maka tidak ada alasan,

Penggugat bukanlah pelaku yang melakukan atau menyuruh

melakukan perbuatan berupa pelanggaran/ penyimpangan. Dan ini

bukan merupakan alasan untuk menghindar dari tagihan susulan

karena instalasi listrik berada dihalaman atau didalam pagar

pekarangan jadi tidak ada alasan kalau tidak mengetahui adanya

pemasangan kabelt tambahan sebelum APP;

12. Bahwa, benar Penggugatlah yang melakukan pelanggaran Hukum

bukan Tergugat yang melakukan Pelanggaran Hukum dan ini

terbukti telah melangar Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik)

Tangggal 16 Agustus 2005 Pada Butir - 4,11 dan 13 serta Surat

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Republik

Indonesia Nomor : 02 P/ 451/ PE/ 1991. Pada Bagian Pertama

,Hak Pengusaha dalam Pasal 2 ayat 1 :

“Dalam menyediakan Tenaga Listrik Kepada Pengusaha

diberikan hak untuk”

Psl 2 ayat 1 huruf (f) berbunyi sebagai berikut; “Mengambil tindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh

Pelanggan dalam Setiap Perjanjian jual beli Tenaga Listrik,

antara lain berupa tagihan susulan dan kemudian diikuti

dengan pemutusan sementara untuk jangka waktu yang

dapat ditetapkan oleh Pengusaha maksimum selama 2

(dua) bulan. Ketentuan mengenai hal-hal tersebut diatas

ditetapkan oleh Pengusaha dan disahkan oleh Direktur

Jenderal” Psl 2, ayat 2,berbunyi,

“Disamping hak sebagaimana termaksud pada ayat (1)

Pasal ini Kepada Pengusaha diberikan hak untuk memutus

SL (Saluran Langganan). Maka berdasarkan alasan-

alasan hukum tersebut diatas jelas Tergugat punya hak

untuk memadamkan atau memutus sementara”

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Dan Tergugat akan membuktikan pada sidang mendatang

kalau Penggugat Sebagai pelangan PT.PLN (Persero) Area

Medan, telah melakukan Perbuatan melawan Hukum ;

13. Bahwa, Penggugat telah terbukti melakukan Pelanggaran atau

Perbuatan melawan Hukum maka tidak ada alasan Penggugat

menuntut Kerugian Materil dan Kerugian Immateril, karena

kerugian ini adalah merupakan kesalahan dari Penggugat sendiri

karena Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Tanggal 16

Agustus 2005 Pada Butir - 4,11 dan 13 yang telah ditanda

tanganni Penggugat Diatas Meterai enam ribu telah dilanggarnya

termasuk Undang-Unda ketenagaListrikan serta Keputusan Direksi

PT.PLN (Persero) ;

14. Bahwa, tidak ada alasan Penggugat menuntut agar

menangguhkan Tagihan Susulan karena ini merupakan Keputusan

Direksi PT.PLN(Persero) Nomor : 1486K/ Dir/ 2011 dan disamping

itu Penggugat telah melanggar Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga

Listrik Tanggal 16 Agustus 2005;

15. Bahwa, tidak ada alasan Penggugat menuntut agar Surat

Pengakuan Hutang 00006/ SPH/ 06/ 2016 Tanggal 22 Juni 2016

agar Tergugat Mencabut/ membatalkan Ini patut ditolak dengan

keras Surat Pengakuan Hutang tersebut dibuat atas Permintaan

Penggugat dan juga memohon aga dibayar secara cicil (Angsur)

Selama 48 bulan dan ini telah ditanda tangani diatas Meterai enam

ribu dan Disetempel Yayasan Letare juga tidak ada unsur

paksaan dan tidak ada yang memaksa tetapi Penggugat yang

memohon agar dapat dicicil selama 48 bulan ;

Berdasarkan segala uraian di atas, maka Gugatan Penggugat tidak

mempunyai dasar hukum, dan oleh karenanya telah cukup alasan faktual

dan juridis bagi Pengadilan Negeri Medan untuk menolak seluruh

Gugatan Penggugat atau Setidaknya menyatakan surat Gugatan

Penggugat tidak dapat diterima /niet ontvankelijke ;

III. DALAM REKONVENSI : 1. Bahwa, segala apa yang telah Penggugat kemukakan dalam

jawaban Konvensi, sepanjang relevant dengan Gugatan

Rekonvensi Penggugat Dalam Rekonvensi/ Tergugat Dalam

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Konvensi ini, mohon kiranya diberlakukan juga dan dianggap telah

tercantum – mutatis mutandis– di bawah ini; 2. Bahwa, sejak Tanggal 16 Agustus 2005 Tergugat Dalam

Rekonvensi Menjadi Pelanggan PT.PLN (Persero) Cabang Medan

Dengaan daya 1.300.VA, Maka Tergugat Dalam Rekonvensi

harus mematuhi semua Peraturan - Peraturan yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak dan yang Telah ditanda tangani

oleh Tergugat Dalam Rekonvensi pada Tangggal 16 Agustus

2005.Tergugat Dalam Rekonvensi Tercatat Sebagai Pelanggan

dengan Tarif/ Daya tersambung S,2-131.000 VA/ 131 KvA .dan I.D

Pelanggan : 1200300502358., Maka Undang-Undang RI No.30

Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi

No.02.P/ 451/ M.PE/ 1991 dan Keputusan Direksi PT.PLN

(Persero) No.1486K/ DIR/ 2011 berlaku kepada Tergugat Dalam

Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi ; 3. Bahwa, Penggugat Dalam Rekonvensi melalui Tim OPAL/ P2TL

telah melakukan tindakan PenertIban Pemakaian Tenaga Listrik

(P2TL) dirumah yang dihuni oleh Tergugat Dalam Rekonpensi

pada Tanggal 09 Juni 2016 sesuai Berita Acara Pemeriksan

Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik, dan selama Pemeriksaan

didampingi Sdr. Surya Wijaya mewakili Penggugat dan

ditemukan pelanggaran : Ada Kabel Sadapan TIC 2 x 10 mm2

sebelum APP, gunanya untuk menyadap Arus listrik sebelum KwH

mater, maka jelas menjadi kewajiban dan tangung jawab Tergugat

Dalam Rekonpensi ; 4. Bahwa, didalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) Tanggal

16 Agustus 2005 Pada Butir - 13 berbunyi, sebagai berikut : “Bersedia menjaga dan memlihara kemanan instalasi

listrik APP berikut segel-segelnya milik PT.PLN (Persero)

yang terpasang dialamat bangunan/ persil saya” ; Berdasarkan surat Perjanjian tersebut maka Tergugat Dalam

Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi, telah melakukan

pelanggaran Hukum dan telah merugikan Negara atau Penggugat

Dalam Rekonvensi/ Tergugat Dalam Konvensi ;

5. Bahwa, Tergugat Dalam Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi

selain melanggar Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran

Listrik Tanggal 16 Agustus 2005 Pada Butir - 4, 11 dan 13. Juga

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Melanggar Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi

Republik Indonesia Nomor : 02 P/ 451/ M.PE/ 1991. Pada Bagian

Pertama ,Hak Pengusaha dalam:

Pasal 2 ayat 1. “Dalam menyediakan Tenaga Listrik Kepada Pengusaha

diberikan hak untuk ”

Psl 2 ayat 1 huruf (f) berbunyi, sebagai berikut;

“Mengambil tindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh

Pelanggan dalam Setiap Perjanjian jual beli Tenaga

Listrik,antara lain berupa tagihan susulan dan kemudian

diikuti dengan pemutusan sementara untuk jangka waktu

yang dapat ditetapkan oleh Pengusaha maksimum selama

2 (dua) bulan. Ketentuan mengenai hal-hal tersebut

diatas ditetapkan oleh Pengusaha dan disahkan oleh

Direktur Jenderal”; Psl 2, ayat 2,berbunyi :

“Disamping hak sebagaimana termaksud pada ayat (1)

Pasal ini Kepada Pengusaha diberikan hak untuk memutus

SL (Saluran Langganan). Maka berdasarkan alasan-alasan

hukum tersebut diatas jelas Penggugat d.r punya hak untuk

memadamkan atau memutus sementara. Dan Penggugat

dr akan membuktikan pada sidang mendatang kalau

Tergugat .d.r Sebagai pelangan PT.PLN (Persero) Area

Medan,telah melakukan Perbuatan melawan Hukum dan

beritikad jelek”; 6. Bahwa, Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi

menyatakan syah Surat Pemberitahuan Tagihan Susulan

No.0435/ DIS.00.03/ MED/ 2016 Tanggal 14 Juni 2016 dan

Penetapan Tagihan Susulan P2TL No.00005/ TAGSUS/ 06/ 20

tanggal 22 Juni 2016. Karena surat Tagihan susulan dikeluarkan

setelah terbukti pada saat pemeriksaan dan Tergugat Dalam

Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi juga telah menanda

tangani Berita Acara Team P2TL ;

7. Bahwa,Tergugat Dalam Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi

.juga telah menyetujui dan menanda tanganni Surat Pengakuan

Hutang menyatakan sanggup membayar Tagihan Susulan atas

P2TL, sebesar Rp.705.991.200,- Surat Pengakuan Hutang atas

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Permintaan Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam

Konvensi Dan ini terbukti telah dibayar oleh Tergugat Dalam

Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi maka patut surat

Pengakuan Hutang ini dikabulkan dan dinyatakan syah ;

8. Bahwa, Gugatan Rekonvensi ini didasarkan pada bukti – bukti

yang sah dan sempurna serta cukup menurut hukum, Oleh sebab

itu patut dan adil bila Pengadilan Negeri Medan menyatakan

putusan dalam perkara Rekonvensi ini dapat dijalankan secara

terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) ;

Berdasarkan segala fakta dan peristiwa hukum di atas, selanjutnya mohon agar

sudilah kiranya Pengadilan Negeri Medan memberikan putusan dalam perkara

Rekonvensi ini sebagai berikut:

PRIMAIR : 1. Menerima dan mengabulkan seluruh Gugatan Rekonvensi Penggugat

Dalam Rekonvensi/ Tergugat Dalam Konvensi ;

2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang telah diletakkan dalam

perkara Rekonvensi ini ;

3. Menyatakan Tergugat Dalam Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi

telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat Dalam

Rekonvensi/ Tergugat Dalam Konvensi ;

4. Menyatakan Syah Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Listrik

PT.PLN (Persero) Tanggal 16 Agustus 2005 ;

5. Menyatakan Syah Berita Acara Hasil Pemeriksaan Penertban Pemakaian

Tenaga Listrik (P2TL) Instalasi/ Sambungan Listrik 3 Fasa. Nomor :

000559/ P2TL/ PT-EJS/ VI/ MED/ 2016.Tanggal 09 Juni 2016 ;

6. Menyatakan Syah Surat Penetapan Tagihan Susulan P2TL Nomor :

00005/ TAGSU/ 06/ 2016, Tanggal 22 Juni 2016. Sebesar

Rp.705.991.200,-

7. Menyatakan Syah Surat Pengakuan Hutang Nomor : 00005/ SPH/ 06/

2016. Tanggal 22 Juni 2016. Sebesar Rp.705.991.200,-

8. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi

untuk membayar ongkos perkara ini ;

SUBSIDIAIR : Ex aequo et bono ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 534/Pdt.G/20165/PN Mdn

tanggal 10 Mei 2017 yang amarnya sebagai berikut:

DALAM KONVENSI

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Dalam Provisi : - Menyatakan Tuntutan Provisi Penggugat tidak dapat diterima (Niet

onvantkelijke verklraard);

Dalam Eksepsi : - Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;

Dalam Pokok Perkara : - Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

DALAM REKONVENSI Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan Gugatan Rekovensi untuk sebahagian ;

2. Menyatakan PENGGUGAT Dalam Konvensi/ TERGUGAT Dalam

Rekonvensi Telah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

3. Menyatakan Syah Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Listrik

PT.PLN (Persero) Tanggal 16 Agustus 2005 ;

4. Menyatakan Syah Berita Acara Hasil Pemeriksaan Penertban Pemakaian

Tenaga Listrik (P2TL) Instalasi/ Sambungan Listrik 3 Fasa. Nomor :

000559/ P2TL/ PT-EJS/ VI/ MED/ 2016.Tanggal 09 Juni 2016 ;

5. Menyatakan Syah Surat Penetapan Tagihan Susulan P2TL Nomor :

00005/ TAGSU/ 06/ 2016, Tanggal 22 Juni 2016. Sebesar

Rp.705.991.200,- (Tujuh ratus lima juta, sembilan ratus sembilan puluh

satu ribu, dua ratus rupiah) ;

6. Menyatakan Syah Surat Pengakuan Hutang Nomor : 00005/ SPH/ 06/

2016. Tanggal 22 Juni 2016. Sebesar Rp.705.991.200,- (Tujuh ratus lima

juta, sembilan ratus sembilan puluh satu ribu, dua ratus rupiah) ;

7. Menolak Gugatan Rekonvensi selain dan untuk seluruhnya ;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

8. Menghukum PENGGUGAT Dalam Konvensi/ TERGUGAT Dalam

Rekonvensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini, yang

sampai saat ini ditaksir sebesar Rp ...........................,-

(.....................................................................................................);

Membaca, risalah pemberitahuan putusan Nomor 534/Pdt.G/2016/PN-

Mdn. Yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan

yang menerangkan bahwa bunyi isi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

534/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 10 Mei 2017 telah diberitahukan dengan

sempurna kepada Penggugat dan Tergugat masing-masing pada tanggal 24

Mei 2017;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor

59/2017 tanggal 30 Mei 2017 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Medan yang menerangkan bahwa Pembanding semula Penggugat Dalam

Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi telah menyatakan banding terhadap

putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 534/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 10

Mei 2017 dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula Tergugat Dalam

Konpensi/Penggugat Dalam Rekonvensi pada tanggal 5 Juni 2017;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam

konvensi/Tergugat dalam rekonvensi telah mengajukan memori banding tanggal

22 Juni 2017 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal

22 Juni 2017 dan telah diserahkan kepada Terbanding semula Tergugat dalam

rekonpensi/Penggugat dalam rekonvensi tanggal 24 Juli 2017;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula

Tergugat dalam konvensi/Penggugat dalam rekonpensi tersebut, Terbanding

semula Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam rekonvensi menyerahkan

Kontra Memori Banding tanggal 22 Agustus 2017, yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 28 Agustus 2017 dan telah

diserahkan kepada Pembanding semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat

dalam rekonvensi tanggal 20 September 2017;

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan dengan Relaas

Pemberitahuan Memeriksa Berkas telah memberitahukan kepada Pembanding

semula Penggugat dalam konvensi/Tergugat dalam rekonpensi tanggal 15 Juni

2017, Terbanding semula Tergugat dalam konvensi/Penggugat dalam

rekonvensi tanggal 5 Juni 2017, untuk memeriksa berkas perkara di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam tenggang waktu 14 (empat

belas) hari setelah menerima pemberitahuan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Penggugat dalam konvensi/Tergugat dalam rekonpensi telah diajukan dalam

tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah

ditentukan oleh undang-undang oleh karena itu permohonan banding tersebut

secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding

semula Penggugat dalam konvensi/Tergugat dalam rekonvensi pada pokoknya

didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

1. Tentang yudex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam

mempertimbangkan keabsahan saksi-saksi yang diajukan Penggugat

maupun Tergugat dalam perkara ini;

2. Pengadilan Negeri Medan tidak cukup pertimbangan hukumnya dalam

mempertimbangkan alat bukti surat (tulisan) yang diajukan oleh

Pembanding;

Menimbang, bahwa kontra memori banding yang diajukan oleh

Tergugat pada pokoknya adalah sebagai berikut:

I. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan tidak keliru dan salah dalam

mempertimbangkan keabsahan saksi-saksi yang telah diajukan oleh

Penggugat/Pembanding dan Terbanding/Tergugat

II. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan

didalam putusannya halaman 41 telah tepat dan benar tentang pembuktian

tertulis baik dari Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding dan

saksi-saksi telah dipertimbangkan seluruhnya;

III. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan sudah menerapkan hukum

sebagaimana mestinya;

Menimbang bahwa tentang alasan atau keberatan yang diajukan

Pembanding semula Penggugat dalam konvensi/Tergugat dalam rekonvensi

dalam memori bandingnya, Majelis Hakim tingkat banding menilai bahwa

alasan-alasan keberatan yang diajukan Pembanding semula Penggugat dalam

konvensi /Tergugat dalam Rekonvensi setelah dicermati dengan seksama

keberatan yang diajukan tersebut tidak dapat melemahkan atau membatalkan

putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 534/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal

10 Mei 2017, dan demikian pula alasan atau keberatan tersebut telah

dipertimbangkan secara tepat dan benar sesuai ketentuan Hukum oleh Majelis

Hakim tingkat pertama dalam pertimbangan putusannya dengan demikian

alasan atau keberatan Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat dalam

memori banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi secara khusus dalam

pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi Medan dan harus dikesampingkan ;

Menimbang bahwa terhadap kontra memori banding yang diajukan oleh

Terbanding semula Tergugat dalam konvensi /Penggugat dalam rekonvensi

tersebut diatas ,setelah dicermati oleh Majelis Hakim tingkat banding alasan

atau keberatan tersebut dapat dibenarkan dan dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca dan

meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 534/Pdt.G/2016/PN.Mdn

tanggal 10 Mei 2017, memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat dalam konvensi /Tergugat dalam Rekonvensi dan kontra memori

banding dari Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat dalam konvensi

/Penggugat dalam Rekonvensi Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat

dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya

yang telah mempertimbangkan secara tepat dan benar menurut hukum,

sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar

pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding dalam

memutus perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

534/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal 10 Mei 2017 dapat dipertahankan dan

dikuatkan;

Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat dalam

konvensi /Tergugat dalam Rekonvensi tetap dipihak yang kalah, maka haruslah

dihukum untuk membayar semua biaya dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan Undang-Undang Undang-undang Nomor 48 tahun 2009

tentang Kekuasaan Kehakiman , Pasal 199 RBg dan peraturan-peraturan lain

yang bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat

dalam konvensi/Tergugat dalam rekonvensi tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

534/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal 10 Mei 2017 yang dimohonkan banding

tersebut;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat dalam konvensi /Tergugat

dalam rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,-

(seratus lima puluh ribu rupiah)

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Senin, tanggal 15 Januari 2018, oleh

Dr. Cicut Sutiarso, SH.M.Hum. sebagai Hakim Ketua, dan Ahmad Sukandar,

SH.,MH dan Sumartono, SH., MHum. masing-masing sebagai Hakim

Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 25 halaman Putusan Nomor 420/PDT/2017/PT MDN

Senin, tanggal 22 Januari 2018, oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para

Hakim Anggota tersebut, dan didampingi Hj. Yudi Agustini, SH., MH., Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh kedua belah

pihak.

Hakim – Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Ttd. Ttd.

Ahmad Sukandar, SH., MH. Dr. Cicut Sutiarso, SH.,MHum.

Ttd.

Sumartono, SH., MHum.

Panitera Pengganti

ttd.

Hj. Yudi Agustini, S.H., MH

Perincian biaya:

1. Materai ……………… Rp6.000,00 2. Redaksi…….............. Rp5.000,00 3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00 Jumlah …………….... Rp150.000,00

(seratus lima puluh ribu rupiah)