25
MATA KULIAH BISNIS PENGANTAR ( MKK 107 / 2 SKS ) Jenjang Program D3 / Program Studi Manajemen Perpajakan dan Akuntansi Hari : Selasa Kelas / Smst. : DMPx1 / 1 Waktu : 18.00 – 19.40 Ruang : 1.08 Dosen Pengampu : Dr. Heru Suprihhadi, M.S., C.P.M. Dosen Koordinator : Sri Utiyati, Dra., M.M. 1

PENGANTAR BISNIS 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi bisnis pengantar 1

Citation preview

  • MATA KULIAHBISNIS PENGANTAR( MKK 107 / 2 SKS ) Jenjang Program D3 / Program Studi Manajemen Perpajakan dan AkuntansiHari: SelasaKelas / Smst.: DMPx1 / 1Waktu: 18.00 19.40Ruang: 1.08Dosen Pengampu: Dr. Heru Suprihhadi, M.S., C.P.M.Dosen Koordinator: Sri Utiyati, Dra., M.M.*

  • MATA KULIAHBISNIS PENGANTAR( MKK 107 / 2 SKS )Jenjang Program D3 / Program Studi Manajemen Perpajakan dan AkuntansiHari: KamisKelas / Smst.: DAX1 / 1Waktu: 18.00 19.40Ruang: 2.05.ADosen Pengampu: Dr. Heru Suprihhadi, M.S., C.P.M.Dosen Koordinator: Sri Utiyati, Dra., M.M.*

  • PENGANTAR BISNIS Dr. Heru Suprihhadi, MS., CPMPENGERTIAN PERUSAHAANPerusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi / operasi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.FAKTOR UTAMA KEBERADAAN BISNISManusia, berperan sebagai : pemilik, manajer/pengelola, dan konsumen / pembeli.Masyarakat, berperan sebagai : kebutuhan penyediaan barang dan jasa; seta tempat untuk mencari pekerjaan.*

  • PENGANTAR BISNIS Dr. Heru Suprihhadi, MS., CPMSUMBER-SUMBER EKONOMI( 4 M )Manusia ( Men )Uang atau modal usaha ( Money )Material atau bahan-bahan ( Materials )Metode atau teknik atau cara ( Methods )

    *

  • HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR PRODUKSISumber-Sumber Daya AlamKewirausahaanTenaga KerjaModal*

  • PERBEDAAN PERUSAHAAN KECIL DAN BESARPERUSAHAAN KECILPada umumnya dikelola atau dipimpin sendiri oleh pemiliknya.Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak rangkap jabatan pada seseorang.Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.Kesulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lunak.

    PERUSAHAAN BESARPada umumnya dikelola atau dipimpin olehmanajer profesional dan bukan oleh pemiliknya.Strktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.Persentase kegagalan usaha relatif rendah.Modal jangka panjang relatif mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.*

  • UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2008TENTANGUSAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAHPENGERTIAN MENURUT KETENTUAN UMUM DALAM UNDANG-UNDANGUsaha Mikro : usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.Usaha Kecil : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang.*

  • UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2008TENTANGUSAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAHPENGERTIAN MENURUT KETENTUAN UMUM DALAM UNDANG-UNDANGUsaha Menengah : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.Usaha Besar : usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.*

  • ASAS DAN TUJUAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DI INDONESIAASAS YANG DITUANGKAN MENURUT UNDANG-UNDANGkekeluargaan;demokrasi ekonomi;kebersamaan;eisiensi berkeadilan;keberlanjutan;berwawasan lingkungan;kemandirian;keseimbangan kemajuan; dankesatuan ekonomi nasional.TUJUAN MENURUT UNDANG-UNDANGMenumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

    *

  • KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAHKRITERIA USAHA MIKROMemiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atauMemiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).KRITERIA USAHA KECILMemiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atauMemiliki hasil penjuaan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).*

  • KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAHKRITERIA USAHA MENENGAHMemiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atauMemiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

    PERHATIANKriteria-kriteria tersebut nilai nominalnya dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia.*

  • BAGAIMANA UPAYA MENUMBUHKAN IKLIM USAHAPemerintah dan Pemerintah Daerah menumbuhkan Iklim Usaha dengan menetapkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang meliputi aspek :pendanaan;Sarana dan prasarana;Informasi usaha;Kemitraan;Perizinan usaha;Kesempatan berusaha;Promosi agang; danDukungan kelembagaan.Dunia Usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif membantu menumbuhkan Iklim Usaha *

  • HUBUNGAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG DALAM SISTEM PERUSAHAANL I N G K U N G A N U M U M

    L I N G K U N G A N U M U M

    Lingkungan KhususLingkungan KhususLingkungan KhususLingkungan KhususSumber-Sumber EkonomiTujuan-Tujuan PerusahaanKegiatan PerusahaanLingkungan KhususLingkungan Khusus*

  • PERUSAHAAN DITINJAU DARI BEBERAPA SIFATSIFAT KOMPLEKSHubungan langsung dan tidak langsun dalam perusahaan terjadi bercampur aduk.SIFAT SATU KESATUAN / UNITDalam proses kegiatan tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, melainkan menuju kesat tujuan ; sehingga seluruh kegiatan perusahaan ebagai satu kesatuan / unit.SIFATNYA BERJENIS-JENISTidak ada perusahaan yang sama persis, baik dalam ukuran, bentuk maupun jenis usahanya.SIFAT SALING BEGANTUNGDalam suatu perusahaan bahwa setiap bagian-bagian untuk menjalankan proses produksi / operasi terjadi saling bergantung.SIFAT DINAMISDalam perusahaan selalu terjadi perubahan, baik disebabkan dari internal maupun eksternal ; sehingga proses berjalannya perusahaan senantiasa dinamis agar dapat hidup berkembang dengan menyesuaikan diri.

    *

  • ORGANISASI SOSIALSISTEM TERTUTUP Vs SISTEM TERBUKAORGANISASI SOSIAL SISTEM TERTUTUPBerpangkal tolak bahwa sistem itu berdiri sendiri dan deterministik (tetap dan pasti). Karakteristiknya bertendensi bergerak ke arah keseimbangan statis (yakni: mulai keadaan kacau, tidak menentu, tanpa pola dan akhirnya akan hancur dan mati atau gulung tikar).ORGANISASI SOSIAL SISTEM TERBUKA Berpangkal tolak bahwa sistem itu dinamis dengan lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal organisasi. Sistem terbuka terdiri beberapa sub sistem yang berbeda-beda, seperti sub sistem: nilai kemasyarakatan, teknologi, psikologi sosial, struktur, manajerial dan lain-lain.

    *

  • ORGANISASI BISNISDITINJAU DARI SIFAT PRODUKSINYASIFAT PRODUKSI / PROSES KONTINYU / TERUS MENERUSPola produksi atau proses mulai dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir berjalan secara terus menerus atau menggunakan ban berjalan.

    SIFAT PRODUKSI / PROSES INTERMITEN / TERPUTUS-PUTUS Pola produksi atau proses mulai dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir berjalan melalui satu departemen atau bagian ke departemen atau bagian lainnya.

    *

  • FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN UMUM DAN KHUSUS YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAANLINGKUNGAN UMUMPolitik, Hukum, Sosial, Perekonomian, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi, dan Demografi.LINGKUNGAN KHUSUSPemasok/Penyedia, Pelangan Internal dan Eksternal, Teknologi dan Informasi, Sosio poltik, serta Budaya Organisasi.*

  • PERTANGGUNG JAWABAN SOSIALBAGI PERUSAHAANPelangganAKTIVITAS PERUSAHAANLingkunganTenaga KerjaInvestor*

  • ETIKA BISNISPENGERTIAN ETIKABerasal dari bahasa Yunani Ethos artinya : adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir atau berarti pula adat-istiadat ; Sehingga etika secara filosofi adalah berkaitan dengan nilai-nilai (values), kesusilaan tentang baik dan buruk.PENGERTIAN ETIKA BISNISBerkenaan dengan masalah peniaian terhadap kegiatan dan perilaku atau tindakan bisnis dengan acuan pada kebenaran dan kejujuran dalam berbisnis. Kebenaran yang dimaksud adalah etik standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-rinsipnya, baik oleh masyarakat atau peruahaan maupun individu-individu.*

  • KODE ETIK DIPERLUKANUntuk menjaga keselarasan dan konsistensi antara gaya manajemen strategis dan kebijakan dalam pengembangan bisnis di satu pihak dan pengembangan sosial ekonomi di pihak lain.Untuk menciptakan iklim usaha yang bergairah dan suasana persaingan yang sehat.Untuk mewujudkan integritas perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat dan pemerintah.Untuk menciptakan ketenangan, kenyamanan dan keamanan batiniah bagi pemilik perusahaan atau investor serta bagi para karyawan.Untuk dapat mengangkat harkat perusahaan, baik tingkat nasional mapun dunia perdagangan internasional.*

  • BISNIS INTERNASIONAL Vs BISNIS GLOBALBISNIS INTERNASIONALBisnis dengan kinerja aktivitasnya melintasi batas nasional dan bentuk nyatanya adalah aktivitas ekspor-impor.Lebih luas lagi disebut dengn perusahaan multinasional yang dapat berproduksi, baik di dalam maupun di luar negeri.BISNIS GLOBALBisnis dengan kinerja aktivitanya melintasi berbagai negara tanpa ada batasnya, sehingga pesatnya kemajuan teknologi dapat menerobos sampai ke pelosok pedesaan di setiap negara melalui berbagai jejaring kerja dengan memanfaatkan internet.*

  • TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONALTEORI MERKANTILISMETeori ini beranggapan bahwasuatu bangsa akan meningkat seiring meningkatnya jumlah emas yang dimilikinya.Ekspor meningkatkan sediaan emas karena menciptakan arus masuk emas, sedangkan impor mengurangi sediaan emas sebab emas dikeluarkan oleh negara tersebut.Catatan: cadangan emas = valuta asingTEORI KEUNGGULAN ABSOLUTDengan spesialisasi dalam produksi yang paling efisien dari suatu negara, maka negara dapat meningkatkan kemakmurannya melalui perdagangan internasionalnya.

    *

  • KEUNTUNGAN EKONOMIS DARIPERDAGANGAN INTERNASIONALBAGI NEGARA PENGIMPORKemungkinan dapat memperoleh harga barang dari luar negeri yang lebih murah daripada barang sejenis di dalam negeri; (2) kalau kuantitas produk di dalam negeri tidak mencukupi, maka mengimpor barang sehingga kebutuhan terpenuhi; dan (3) dengan mengimpor barang dari luar negeri kemungkinan atau peluang untuk ekspor barang ke luar negeri menjadi lebih luas.

    BAGI NEGARA PENGEKSPOR(1) Biaya untuk memperluas pangsa pasar ke luar negei seringkali lebih murah daripada perluasan pangsa pasar di dalam negeri; dan (2) penjualan ke luar negeri pada umumnya dalam volume yang besar sehingga proses produksinya dapat lebih efisien.

    *

  • HAMBATAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONALTedapatnya perbedaan bahasa : pada era globalisasi keniscayaan penguasaan bahasa asing harus dipersiapkan, sehingga hambatan bahasa dalam melakukan bisnis internasional dapat diatasi.Terdapatnya kebiasaan sosial : negara pengekspor produk atau jasa harus mempelajari terlebih dahulu kebiasaan-kebiasaan dari negara pengimpor yang menjadi mitra dagangnya.Terdapatnya perbedaan hukum dan peraturan : sebagai ilustrasi adanya perbedaan undang-undang hak cipta, undang-undang monopoli atau kartel di beberapa negara masih tampak besar.Terdapatnya perbedaan valuta asing : adanya perbedaan dalam mata uang dari masing-masing negara, sehingga seringkali dalam perdagangan internasional digunakan pembayaran dengan standar dollar Amerika Serikat.*

  • *

    *DAX-1 Ariestya Krisanti 1310301503DAX-1 Ariestya Krisanti 1310301503