Upload
budi-prasetyo
View
96
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengantar ekonomi bisnis X
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Mata Pelajaran : Dasar Bidang Keahlian (Pengantar Ekonomi
dan Bisnis)
Kelas / Semester : X / Semester Ganjil
Materi Pokok : Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi, Ruang
Lingkup dan Jenis-jenis Ilmu Ekonomi
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x tatap muka)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, sistematis
dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan ystem dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan system,
konseptual, dan sistematis berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
B. Kompetensi Dasar.
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai
sumber energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip dan keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium lingkungan
3.1 Memahami sejarah perkembangan, ruang lingkup, dan jenis ilmu
ekonomi
3.2 Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan
kebutuhan manusia) dan strategi untuk mengatasi kelangkaan sumber
daya
3.3 Menganalisis masalah pokok ekonomi dan sistem pemecahannya
melalui berbagai sistem ekonomi
3.4 Model dan pelaku ekonomi
3.5 Memahami perilaku konsumen dan produsen serta peranannya dalam
kegiatan ekonomi
3.6 Mendeskripsikan teori kepuasan berdasarkan Hukum Gossen.
3.7 Mendeskripsikan Teori kebutuhan (berdasarkan teori Maslow.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan sejarah perkembangan ilmu ekonomi
2. Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi
3. Mendiskripsikan ruang lingkup ilmu ekonomi
4. Mengelompokkan jenis-jenis ilmu ekonomi
D. Tujuan Pembelajaran.
1. Setelah melakukan pengamatan siswa dapat menjelaskan sejarah
perkembangan ilmu ekonomi
2. Setelah melakukan diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian
ilmu ekonomi
3. Setelah melakukan pengamatan siswa dapat mendiskripsikan ruang
lingkup ilmu ekonomi
4. Setelah melakukan pengamatan siswa dapat mengelompokkan jenis-
jenis ilmu ekonomi
E. Materi Ajar.
1. Sejarah ilmu ekonomi dimulai dari aliran klasik.
2. Pengertian ilmu ekonomi.
3. Ruang lingkup ekonomi
4. Jenis-jenis ilmu ekonomi
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Keterampilan Proses
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : discovery dan diskusi 7
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
N
o Kegiatan Pembelajaran
Wakt
u
Penilaian
1 2 3
1
Pendahuluan
a. Orientasi
1. 1. Membuka pelajaran
dengan salam secaran
komunikatif.
2. 2. Memeriksa kehadiran
siswa secara komunikatif,
disiplin dan tanggung
jawab.
b. Apersepsi
1. Guru memberikan umpan
kepada siswa-siwanya
tentang materi yang akan
dibahas sehingga dapat
menarik minat dan
kreatifitas dari siswa.
2. Guru juga menjabarkan
tujuan pembelajaran kepada
siswa secara tanggung
jawab.
c. Motivasi
1. Memperhatikan minat
siswa secara toleransi dan
demokratis.
2. Menumbuhkan sikap
berani siswa dalam
menyampaikan pendapat.
3. Menimbulkan rasa ingin
tahu siswa terhadap materi
yang disampaikan. 10 ‘
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
60’
Menjelaskan secara umum
materi.
b. Elaborasi
1. Membagi siswa menurut
kelompok berjumlah 4-5
siswa
2. Memberikan materi
diskusi
3. Membimbing
pelaksanaan diskusi
4. Mengarahkan untuk
membuat kesimpulan.
5. Menunjuk beberapa
kelompok untuk presentasi
di depan kelas
6. Memberikan pelatihan
dengan soal-soal latihan.
7. Membahas soal latihan
dengan siswa agar siswa
mengetahui letak kesalahan
dari jawabannya di dalam
soal-soal latihan.
c. Konfirmasi
Memberikan kesempatan pada
siswa untuk bertanya dan
mengajukan pendapatnya.
3
Penutup
1. Melakukan tanya jawab
tentang materi yang
disampaikan secara
bersahabat dan komunikatif.
2. Menyimpulkan materi
yang disampaikan secara
komunikatif.
3. Memberikan tugas
kepada para siswa dengan
toleransi, disiplin dan
tanggung jawab.
4. Menyampaikan salam
penutup secara komunikatif.
10’
G. Sumber Belajar.
1. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi&Makroekonomi) Ed.3,
Prathama Rahardja, Gramedia : Jakarta.
2. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro (Edisi 1), Penulis: Nopirin,
Penerbit: BPFE Yogyakarta
3. Sumber Internet
H. Media Pembelajaran
1. Makalah download dari internet.
2. Materi presentasi dengan power point
J. Penilaian Hasil Belajar.
1. Tes.
a. Uraian
b. Soal Essay
2. Non Tes
Lembar pengamatan diskusi dan persentasi.
Pare, Juli 2014
Mengetahui,
Kepala SMK Bhakti Mulia
Pare
Joko Arifianto, SE MM
Guru Bidang Diklat
Budi Prasetyo, SE
A. LAMPIRAN : MATERI
Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai orang yang pertama mengembangkan
ilmu ekonomi pada abad ke-18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu
pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba
mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai
seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang
tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah
pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh
seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah
Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang
disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam
Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian
sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat
dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini
kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga
sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun
1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap
gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes
mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest,
and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu
menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus
dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini
kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan
banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new
keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Pengertian ilmu ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan
konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata
Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος
(nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan
sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya :
Pengelolaan sumberdaya-sumberdaya di masyarakat sangat penting
karena keberadaan sumberdaya adalah terbatas
Kelangkaan (Scarcity) berarti masyarakat hanya memiliki sumberdaya
yang terbatas, oleh karenanya tidak dapat menghasilkan semua barang dan
jasa yang diinginkannya.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah
adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu
kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode
ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah
“pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi
pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan,
hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of
Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia
menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok
persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk
menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan
sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi yang dapat diartikan
sbb:
“Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa
datang, kapada berbagai orang dan golongan masyarakat”
Sadono Sukurno: “Ilmu Ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan
memperbaiki corak penggunaan sumber daya (sumber daya: SDA & SDM)
Mankiw: “studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya
yang selalu terbatas dan langka”
Metodologi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah
mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis
fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II
merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang
mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari
metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium
(keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam
masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode
kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah
ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam
analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya
terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan
perilaku agen yang berubah-ubah.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Makhluk Ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya
selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang
dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya
tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan
seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor Ekonomi
Faktor Lingkungan Sosial Budaya
Faktor Fisik
Faktor Pendidikan
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak
dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan
ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang
itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif memperoleh keuntungan
3. Motif memperoleh penghargaan
4. Motif memperoleh kekuasaan
5. Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi
yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh
hasil yang maksimal.
Adanya bermacam-macam bidang yang dipelajari dalam ilmu ekonomi
menjadikan ilmu ekonomi terbagi menjadi beberapa cabang. Pembagian
ilmu ekonomi dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Ilmu Ekonomi Teori atau Analisis Ekonomi
Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi, yang
berusaha menjelaskan,
mencari pengertian, hubungan sebaba akibat, dan cara kerja sistem
ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep, yang berangkat dari
gejala-gejala konkrit yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Gejala-
gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode-metode
tertentu, sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yang
menjembatani peristiwa-peristiwa ekonomi.
Ilmu ekonomi teori dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ekonomi makro
dan ekonomi mikro.
a. Ekonomi Makro
Membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonomi sebagai suatu
keseluruhan. Analisisnya bersifat global sehingga tidak memerhatikan
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Objek material dalam ekonomi makro dimulai dari mempelajari susunan
perekonomian dari segala segi. Dalam ekonomi makro apabila kita
membicarakan permintaan, maka yang dimaksud adalah permintaan
masyarakat secara keseluruhan.
b. Ekonomi Mikro
Secara khusus membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonoi secara
partikular. Objek materialnya adalah perorangan atau perusahaan satu per
satu, harga untuk satu jenis barang tertentu.
Antara ekonomi makro dan ekonomi mikro mempunyai hubungan yang
sangat erat karepa apa yang dibahas pada dasarnya sama. Perbedaannya
terletak pada bagaimana membahasnya atau objek formalnya. Materi
ekonomi mikro berkenaan denan prinsip-prinsip yang dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan sebuah perusahaan, sedangkan ekonomi makro
berkenaan dengan kebijakan suatu negara dan masyarakat yang sifatnya
menyeluruh serta hubungannya dengan dunia luar.
2. Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif merupakan gambaran keadaan ekonomi dengan
mengumpulkan semua kenyataan penting yang berhubungan dengan
persoalan ekonomi atau topik tertentu. Gambara nkeadaan ekonomi
tersebut biasanya dalam bentuk angka-angka, yaitu dengan mencatat
peristiwa-peristiwa ekonomi. Misalnya, tabel perkembangan sektor industri
tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah tertentu yang dikeluarkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
3. Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan merupakan terapan dari teori ekonomi. Artinya, bahwa
kerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk
membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yang
tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Kita tahu bahwa banyak masalah-masalah ekonomi yang bermunculan di
tengah kehidupan masyarakat. Terhadap masalah tersebut, dicarilah
pemecahannya dengan menggunakan teori ekonomi yang sesuai dengan
corak masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ekonomi terapan lebih
bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada masalah-
masalah tertentu.
Berkenaan dengan spesialisasi dan penerapan pada bidang-bidang khusus
menimbulkan cabang-cabang ilmu ekonomi, seperti ekonomi koperasi,
ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen
perusahaan, ekonomi internasional, ekonomi pertanian, dan lain-lain.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara,
yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu,
subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif,
mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai
ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah.
Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang
moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah,
kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini
dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah
disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak
teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar
bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya
tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
Menurut Mankiw, manfaat – manfaat yang didapatkan dalam mempelajari
Ilmu Ekonomi adalah:
Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam
dunia nyata secara lebih baik.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya
lebih mahir atau lihai dalam perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan pemahaman atas
potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai
perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang
dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat
melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Ilmu Ekonomi Positif
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai
pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu
pandangan subjektif untuk mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek
dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu
ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
Ilmu Ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi
dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Untuk mengkaji ilmu ekonomi
perlu dibedakan pada dua kondisi yakni kondisi realita dan kondisi ideal
yang diinginkan. Kondisi realita merupakan fakta apa yang terjadi dan
sedang terjadi dalam suatu perekonomian, sedangkan kondisi ideal
merupakan kondisi yang dinginkan. Dengan kondisi yang berbeda tersebut
maka digunakan pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk
mempelajarinya.
Hal ini menggambarkan fakta-fakta dan perilaku-perilaku yang terjadi
dalam suatu perekonomian. Berhubungan dengan perkiraan tentang apa
yang sudah dan akan terjadi sebagai akibat suatu atau serangkaian
tindakan/peristiwa. Misalnya, bila pendapatan masyarakat naik, permintaan
terhadap barang-barang elektronik dan otomotif meningkat. Dengan
semakin berkembangnya teknologi pertanian, penawaran akan produk-
produk tersebut menjadi meningkat, tetapi pada akhirnya menyebabkan
harga produk pertanian menjadi sangat murah.
Kasus-kasus di atas merupakan contoh dari pernyataan positif, di mana
penyelesaian masalah-masalah tersebut dapat diuji kebenarannya dengan
fakta-fakta yang ada.
Ilmu Ekonomi normatif
Sedangkan ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam
mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan
penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif. Membahas
pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif
beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari
jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Pernyataan ini mengaitkan berbagai pertimbangan nilai (value judgment),
etika dan agama, yaitu pertimbangan tentang apa yang baik dan apa yang
buruk. Oleh sebab itu, pernyataan normatif berkaitan dengan masalah-
masalah ekonomi kesejahteraan (welfare economics). Karena, masalah-
masalah tersebut menyangkut hal-hal yang diharapkan atau diinginkan
sebagai akibat atau serangkaian tindakan kebijakan pemerintah. Misalnya,
banyak pelaku ekonomi yang bertanya, “Berapakah nilai tukar dollar yang
ideal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga para eksportir
maupun importir sama-sama diuntungkan?”. Pertanyaan ini adalah salah
satu contoh pertanyaan yang normatif, karena pertanyaan ini menanyakan
apa yang sebaiknya harus terjadi. Kebenaran pernyataan normatif sangat
sulit dibandingkan dengan fakta-fakta yang ada, karena sangat bergantung
pada pertimbangan-pertimbangan seperti yang telah disebutkan di atas.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan
bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi,
psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji
tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti
mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah
untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik
berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai
masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah
untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan
perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi
perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar.
Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan
yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin
dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah
masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan
dengan teori harga (price theory).
Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan
(agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia
secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis
produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang
diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan
pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran,
perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis
penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan,
sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan
(income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
Sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan
prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Peralatan Analisis Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya
dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah
alat analisis yang utama, pada tingkat yang lebih mendalam matematika
memegang peranan yang sangat penting. Selain itu, statistika juga
diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori
ekonomi.
Corak analisis ilmu ekonomi
Teori Ekonomi (economics theory) memberikan pandangan-pandangan
yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi,
dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang
mempengaruhinya mengalami perubahan.
Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari kenyataan yang
terjadi dalam perekonomian. Teori ekonomi bersifat kompleks, untuk itu
perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan dalam teori.
Corak analisis ilmu ekonomi
Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan,
dengan mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk
menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan
pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi antara lain;
1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat,
2) Menciptakan kestabilan harga,
3) Mengatasi masalah pengangguran, dan
4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Metode ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat
pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dan jasa yang bersifat langka
dan terbatas serta memiliki kegunaan yang alternatif. Untuk itu, cara
pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode dalam ilmu
ekonomi tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi menurut chaurmain
dan prihatin (1994:14-16) meliputi sebagai berikut :
Metode induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua
data informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut
mencakup setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga,
masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan
sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat
mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber
daya ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa sampai diperoleh
barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang
tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan
kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi
berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan
terhdap sejumlah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.
Metode deduktif
Metode imu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau
prinsip umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu
ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan
acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi.
Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang mengemukakan bahwa
jika persediaan barang dan jasa berkurang dalam masyarakat, sementara
permintaannya tetap maka barang dan jasa akan naik harganya. Bertolak
dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif sudah
sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan barang dan
jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam
kuantitas dan kualitasnya.
Metode Matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi
dengan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa
dalam matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan
dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tersebut dapat dipastikan
bahwa kajiannya dapat diterima secara umum.
Metode statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan,
pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka –
angka secara statistik. Dari angka – angka yang disajikan kemudian dapat
diketahui permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan
mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu diidentifikasi
unsur – unsur yang berkaitan dengan pengangguran, mislanya data
perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis
dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang
ditawarkan perusahaan, tempat perusahaan beroprasi, rata – rata tempat
tinggal para calon pekerja. dari data yang terkumpul tersebut seorang ahli
ekonomi dapat menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang
berhubungan dengan pemecahan masalah pengangguran tersebut.
Selanjutnya, dari angka tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk
membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat berdasarkan
tafsiran peneliti terhadap angka – angka yang disajikan statistik.
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang
dikenal di dunia ini, yaitu:
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi
yang berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan
berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian
akan menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan
pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran.
Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian
dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command
Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua
kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata
lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua
aspek kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan
sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan
individu dan perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih
diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai
stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal dan
moneter.
Menggolongkan Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia :
1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah
tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor
produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan
oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga
konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1) Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1) Alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli
yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari
modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah
2) Tenaga kerja : upah/gaji
3) Modal : bunga modal
4) Skill/keahlian : laba
2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa
orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya
produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Produsen : menghasilkan barang dan jasa
2) Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa
3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan
kegiatan pembangunan
3. Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang
memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun
langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara
(BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas
ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
a) pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan
biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat
pertumbuhan ekonomi
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang
tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5%
keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik
negara (BUMN dan BUMD)
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga
pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa
sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat
perekonomian
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan
B. LAMPIRAN PENILAIAN
N
o
.
Indikator
Ben
tuk
Soa
l
Soal Penyelesaian
S
k
or
1
.
Menjelaska
n sejarah
perkemban
gan ilmu
ekonomi
Ura
ian
Jelaskan
apa
yang
dimaksu
d
dengan
invisible
hand
dalam
aliran
ekonomi
klasik
yang
dipelopo
ri Adam
Smith!
Invisible
hand dalam
mengatur
pembagian
sumber
daya, dan
oleh
karenanya
peran
pemerintah
menjadi
sangat
dibatasi
karena akan
menggangg
u proses ini.
Konsep
invisble
hand ini
kemudian
direpresent
asikan
sebagai
mekanisme
pasar
melalui
harga
sebagai
instrumen
utamanya.
2
0
2 Mendeskrip
sikan
pengertian
ilmu
ekonomi
Ura
ian
Jelaskan
apa
yang
dimaksu
d
Suatu studi
bagaimana
orang-orang
dan
masyarakat
1
5
dengan
Ilmu
Ekonomi
Menurut
A.
Samuels
on !
membuat
pilihan,
dengan atau
tanpa
penggunaan
uang,
dengan
menggunak
an sumber
daya yang
terbatas
tetapi dapat
dipergunak
an dalam
berbagai
cara untuk
menghasilk
an berbagai
jenis barang
dan jasa
dan
mendistribu
sikannya
untuk
keperluan
konsumsi,
sekarang
dan dimasa
datang,
kapada
berbagai
orang dan
golongan
masyarakat
3 3.
Mendiskrip
sikan ruang
lingkup
ilmu
ekonomi
Ura
ian
Jelaskan
dan
sebutka
n apa
yang
dimaksu
d
dengan
Pada
prakteknya
terdapat
beberapa
macam
motif
ekonomi:
1.
1
5
motif
ekonomi
!
Motif
memenuhi
kebutuhan
2.
Motif
memperoleh
keuntungan
3.
Motif
memperoleh
penghargaa
n
4.
Motif
memperoleh
kekuasaan
5.
Motif
sosial /
menolong
sesama
4 Mendiskrip
sikan ruang
lingkup
ilmu
ekonomi
Ura
ian
Sebutka
n
perbeda
an
antara
ekonomi
mikro
dan
ekonomi
makro !
Ekonomi
Mikro
Ekonomi
Mikro
merupakan
cabang ilmu
ekonomi
yang khusus
mempelajari
bagian-
bagian kecil
(aspek
individual)
dari
keseluruhan
kegiatan
perekonomi
an. Analisis
dalam teori
ekonomi
mikro
3
0
antara lain
meliputi
perilaku
pembeli
(konsumen)
dan
produsen
secara
individua
dalam
pasar. Sikap
dan
perilaku
konsumen
tercermin
dalam
menggunak
an
pendapatan
yang
diperolehny
a,
sedangkan
sikap dan
perilaku
produsen
tercermin
dalam
menawarka
n
barangnya.
Jadi inti
dalam
ekonomi
mikro
adalah
masalah
penentuan
harga,
sehingga
ekonomi
mikro
sering
dinamakan
dengan
teori harga
(price
theory).
Ekonomi
Makro
Ekonomi
Makro
merupakan
cabang ilmu
ekonomi
yang khusus
mempelajari
mekanisme
bekerjanya
perekonomi
an sebagai
suatu
keseluruhan
(agregate)
berkaitan
dengan
penggunaan
faktor
produksi
yang
tersedia
secara
efisien agar
kemakmura
n
masyarakat
dapat
dimaksimu
mkan.
Apabila
yang
dibicarakan
masalah
produsen,
maka yang
dianalisis
produsen
secara
keseluruhan
, demikian
halnya jika
konsumen
maka yang
diananlisis
adalah
seluruh
konsumen
dalam
mengalokas
ikan
pendapatan
nya untuk
membeli
barang/jasa
yang
dihasilkan
oleh
perekonomi
an.
Demikian
juga dengan
variabel
permintaan,
penawaran,
perusahaan,
harga dan
sebaginya.
Intinya
ekonomi
makro
menganalisi
s penentuan
tingkat
kegiatan
ekonomi
yang diukur
dari
pendapatan,
sehingga
ekonomi
makro
sering
dinamakan
sebagai
teori
pendapatan
(income
theory).
5 Mengelomp
okkan jenis-
jenis ilmu
ekonomi
Ura
ian
Sebutka
n
pembagi
an ilmu
ekonomi
!
1. Ilmu
Ekonomi
Teori atau
Analisis
Ekonomi
Ekonomi
teori
merupakan
kumpulan
teori-teori
di bidang
ekonomi,
yang
berusaha
menjelaskan
, mencari
pengertian,
hubungan
sebaba
akibat, dan
cara kerja
system
2. Ilmu
Ekonomi
Deskriptif
Ekonomi
deskriptif
merupakan
gambaran
keadaan
ekonomi
dengan
enmgumpul
2
0
kan semua
kenyataan
penting
yang
berhubunga
n dengan
persoalan
ekonomi
atau topik
tertentu.
Gambara
nkeadaan
ekonomi
tersebut
biasanya
dalam
bentuk
angka-
angka, yaitu
dengan
mencatat
peristiwa-
peristiwa
ekonomi.
3. Ilmu
Ekonomi
Terapan
Ekonomi
terapan
merupakan
terapan dari
teori
ekonomi.
Artinya,
bahwa
kerangka-
kerangka
pengertian
dari analisis
ekonomi
teori
digunakan
untuk
membuat
atau
merumuska
n kebijakan-
kebijakan,
pedoman-
pedoman
yang tepat
untuk
mengatasi
masalah
ekonomi
tertentu.
Total skor maksimal 1
0
0
PedomanPenskoran :
Contoh test perbuatan (proses)
Penilaian test perbuatan ini dilakukan melalui tugas membuat segmentasi
sederhana.
Adapun format yang digunakan sebagai berikut:
N
o
Nam
a
Sisw
a
Aspek Penilaian
Kom
pete
n
Belu
m
Kom
pete
n
Kese
uaia
n
Mat
eri
Pen
get
a
hua
n
Ket
ra
m
pil
an
Si
ka
p
Ju
ml
ah
1
AAA
A 3 2 2 2 9 V
2
BBB
B 2 1 1 1 5 V
3
4
Dst
…….
.
Nilai
Mak
sima
l 4 2 2 2
Keterangan :
a. Kesesuaian materi:
4 = Sangat sesuai
3 = Sesuai
2 = cukup sesuai
1 = tidak sesuai
b. Pengetahuan / Ketrampilan / Sikap :
2.0 = sangat baik
1.5 = baik
1,0 = cukup baik
0.5 = kurang baik