11
Pengantar Epidemiologi

pengantar-epidemiologi dokter

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ada tes

Citation preview

Page 1: pengantar-epidemiologi dokter

Pengantar Epidemiologi

Page 2: pengantar-epidemiologi dokter

Determinan : Faktor penentu/penyebab/mempengaruhi masalah kesmas, yakni :☺Faktor Agen sifat fisik, biologi, kimia☺Faktor Host keadaan fisiologi, organ

tubuh, fisik☺Faktor Lingkungan fisik, sosial & ekonomi

Distribusi : penyebaran Who (umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan & pendapatan), Where (dimana masy. tinggal/bekerja/dimana saja memp. Kemungkinan menghadapi mslh kesmas kota & desa, pantai & pegunungan, daerah pertanian, industri & t4 krja lainnya

Page 3: pengantar-epidemiologi dokter

Frekuensi Rate (Incidence, Prevalensi), Ratio, Proporsi

Ex.

Rate a/a+r x K (attack rate), angka kematian (IMR, AKBA, CDR, dll)

Ratio a/b x K

Proporsi a/b

Page 4: pengantar-epidemiologi dokter

2. Sejarah

Dikenal beberapa orang yg telah mematok sejarah penting dlm perkembangan epidemiologi. Mereka itu antara lain :

1. Hippocrates (460 – 377 BC)“The First Epidemiologist” org pertama yg mengajukan konsep analisis kejadian penyakit scr rasional. Pikiran-pikirannya dituliskan dlm 3 bukunya : Epidemic I, II & On Airs, Water and Places. Dlm bukunya ini, ia mengajukan konsep ttg hub. Penyakit dg faktor t4 (geografi), penyediaan air, iklim, kebiasaan makan & perumahan.

Page 5: pengantar-epidemiologi dokter

2. Galen ( 129 – 199)Ahli bedah Romawi “The Father of Experimental Physiology”. Ia mengajukan konsep bahwa status kesehatan berkaitan dengan ‘temperament’. Penyakit berhub. Dg personality type & Lifestyle Factors.

3. Thomhas Sydenham (1624 – 1689)Dipanggil “Englis Hippocrates” karena pernyataannya yg menghidupkan kembali konsep Hippocrates di tanah Inggris & menambahkan pentingnya memiliki konsep fx lingkungan (atmosphir) dari hippocrates “The Father Of Epidemiology”.

Page 6: pengantar-epidemiologi dokter

4. Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723)

Ilmuwan Belanda yg menemukan mikroskop, penemu bakteri dan parasit (1674), penemu spermatozoa (1677) yang berguna bagi analisis epidemiologis selanjutnya.

5. Robert KochPenemu basil tube Tuberkulosis (1882). Ia juga berperan dlm memperkenalkan tuberkulin (1890), yg dianggapnya sbg suatu cara pengobatan Tb.Selain itu, Postulat Koch, yg mengemukakan konsep ttg cara menentukan kapan mikroorganisme dpt dianggap sbg penyebab penyakit.

Page 7: pengantar-epidemiologi dokter

6. Max Van PatternkoferOrg Jerman yg tidak segan-segan memakai dirinya sbg kelinci percobaan. Dia menelan 1.00 cm3 kultur vibrio u/ menantang teori yg berkembang pd saat itu bahwa Vibrio ad/ penyebab kolera.

7. John Snow (1831 – 1858)Ahli anastesi yg sukses mengatasi kolera di London. Dlm analisa masalah peny. Kolera, ia menggunakan pendekatan epidemiologi dg menganalisa fx tempat, orang dan waktu. Dia dikenal sbg “ The Father of Field Epidemiology”.

Page 8: pengantar-epidemiologi dokter

8. Percival PottAhli bedah yg melakukan pendekatan epidemiologis dlm menganalisa tingginya kejadian kanker skrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap. Dengan analisa epidemiologinya, dia berhasil menemukan bahwa tar yg terdapat pd cerobong asap itulah penyebabnya. Dia dikenal sbg “Bapak Epidemiologi Modern”.

9. James LindDia berhubungan dg sejarah hubungan kekurangn vitamin C dengan Scurvy ( kekurangan vitamin C ). Dikenal sbg “ Bapak Trial Klinik”.

10. Dool dan Hill (1950)Keduanya ad/ peneliti pertama yg mendesign penelitian yg melahirkan bukti adanya hub. Antara rokok dan kanker paru. Keduanya ad/ pelopor penelitian dibidang epidemiologi klinik.

Page 9: pengantar-epidemiologi dokter

Peristiwa Bersejarah Epidemiologi

Beberapa peristiwa penting bersejarah sepanjang perjalanan waktu epidemiologi diantaranya ad/ :

1. Wabah Diare di London2. Kisah Rubella3. Awan asap di atas kota London4. Pandemi cacar dan eradikasinya5. Penelitian Kohort Framingham6. Upaya eradikasi polio tahun 2000

Page 10: pengantar-epidemiologi dokter

3. Peranan Epidemiologi

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yg berperan dlm terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dlm masyarakat.

2. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan pengambilan keputusan

3. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan

4. Mengembangkan metodologi u/ menganalisa keadaan suatu penyakit dlm upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.

5. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.

Page 11: pengantar-epidemiologi dokter