34
Fidya, drg, MSi

Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wdwer

Citation preview

Page 1: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Fidya, drg, MSi

Page 2: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Asal KataHistologi berasal dari kata Histos dan

LogiaHistos = jaringan, logia = ilmuHistologi = ilmu jaringanJaringan = kumpulan sel-sel yang

sejenisPerkembangan histologi sesuai dengan

tehnik kemajuan pembuatan sediaan mikroskop.

Page 3: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

MikroskopBerdasarkan macam sinar yang digunakan

sebagai sumber cahaya dibagi menjadi:- Menggunakan sinar yang kelihatan:

Mikroskop optik, polarisasi, phase contrast, interference, dark field

- Mempergunakan sinar yang tidak kelihatan:mikroskop elektron, ultra violet dan x-ray

Kemampuan mikroskop:- Mengadakan pembesaran- Menguraikan dan menjelaskan

Mikroskop sinar bisa sampai 1500 X

Page 4: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Macam Mikroskop1. Mikroskop bright field: daya pembesaran sampai 1200X2. Mikroskop phase contrast: obyeknya transparan3. Mikroskop polarisasi: mempunyai 2 prisma untuk melihat

posisi4. Mikroskop dark field: latar belakangnya gelap, daya

resolusinya besar5. Mikroskop interference: 2 sinar menghasilkan 1 bidang

bayangan6. Mikroskop ultraviolet: memakai lensa quartz, daya resolusi 2

kali, sinar tidak terlihat7. Mikroskop sinar X: mempunyai lamda lebih pendek, penetrasi

lebih kuat, daya resolusi besar, sinar tidak terlihat.8. Mikroskop elektron: elektron sebagai pengganti cahaya.

Pembesaran smp puluhan ribu kali. Ada 2 jenis yaitu transmission E.M (T.E.M) melintasi jaringan, scanning E.M untuk melihat permukaan jaringan

Page 5: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Mikroskop SinarAlat-alat yang terdapat pada mikroskop sinar:Penerangan: memakai sinar matahari yang

dibantu kaca reflektor. Memakai lampu yang dibantu kaca reflektor atau secara langsung.

Kondenser: Gabungan beberapa lensa yang mengumpulkan cahaya.

Stage: Tempat obyek atau sediaan diletakkan, bisa digeser

Lensa: Obyektif: 10X, 40-45X, 90-100X (menggunakan oil emersi); oculer 10X

Page 6: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Pembuatan Sediaan HistologiPengambilan BahanDilakukan kurang dari 4 jam post mortem untuk

mencegah autolysis, tebal jaringan 2-5 mm.1. Cara Biasa/ Rutin/ Parafina. Fiksasib. Dehidrasic. Clearingd. Embeddinge. Sectioningf. Stainingg. Mounting

Page 7: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

FIKSASIFungsi:

1.Menghentikan perubahan post mortem.

2.Mengeraskan jaringan sehingga lebih mudah dipotong.

3.Membunuh penyakit.

4.Meningkatkan index refraksi.

5.Meningkatkan afinitas (kecenderungan mengikat) terhadap bahan cat.

Dapat menggunakan 10% formalin (tunggal)/ mercuri bichlorid/ osmic acid/ ethyl alcohol/ Bouin/ Zenker/ carnoy/ Susa (campuran beberapa zat kimia)

Page 8: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

DEHIDRASI:Didalam larutan alkohol dengan konsentrasi

makin tinggi, mulai 70% - 80% - 90% - 96% (absolut).

Untuk mengeluarkan air dalam jaringanCLEARING:Di dalam larutan xylol/toluol/chloroform/

benzene/ cedar oilEMBEDDING:Pembuatan blok dengan cara menggunakan

parafin yang dicairkan (dengan dipanaskan) dan jaringan dimasukkan kedalam cetakan yang berisi parafin cair.

Page 9: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

SECTIONING:Diiris dengan mikrotome setebal kurang dari 10

mikron, irisannya disebut ribbon dan dilekatkan pada gelas obyek yang telah diolesi bahan perekat berupa putih telur dalam glycerin.

STAINING:Pemberian warna. Parafin dihilangkan dulu dengan

xylokl kemudian dimasukkan ke dalam larutan alkohol dengan konsentrasi makin menurun, baru dimasukkan kedalam bahan cat.

MOUNTING:Setelah dicat, dimasukkan air atau alkohol untuk

menghilangkan kelebihan cat. Kemudian dimasukkan dalam larutan alkohol dengan konsentrasi makin meningkat, lalu dimasukkan dalam xylitol.

Sediaan lalu ditutup dengan cover glass dan direkatkan dengan canada balsem atau enthelan.

Page 10: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Cara LainCara CelloidinVital Staining MethodeSupra Vital Staining MethodeFreezing Methode

Page 11: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Celloidin Celloidin sebagai pengganti parafinKeuntungan:1. Tidak menggunakan panas2. Blok lebih kuat dan Mudah dipotong3. Penampang lebih besar4. Irisan lebih tipisKerugian:Waktu lebih lama dan lebih mahal (karena

hanya ada di luar negeri)u/ sediaan mata dan telinga bag. dalam

Page 12: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Vital Staining MethodeBahan dimasukkan kedalam binatang yang

masih hidup.Cat disuntikkan ke dalam pembukuh darah

saat binatang masih hidupContoh: trypan blue yang diphagositir oleh

sel macrophage

Page 13: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Supra Vital Staining MethodeSel-sel yang dikeluarkan dulu dari tubuh,

kemudian organel2nya baru di catDapat dilihat dengan mikroskop biasa,

pembesaran maksimalContoh: Yanus green untuk pengecatan

mitocondria Neutral Red untuk pengecatan

lysosome

Page 14: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Freezing MethodeJaringan dibekukan dengan CO2, baru

dipotong dengan cryostatKeuntungan:1.Prosedur cepat. Dapat untuk diagnosa kilat

saat operasi.2.Enzym2 tidak rusak (pada IHC)

Page 15: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

ArtefakBentukan yang terdapat di sediaan yang

seharusnya tidak terdapat dalam jaringan.Bisa berupa:

Artefak cat/ kotoranArtefak lipatanArtefak robekan/ ruanganArtefak karena irisan yang tidak sama tebalArtefak akibat jaringan yang patah karena terlalu keras.

Page 16: Pengantar-Histologi-Mikroteknik
Page 17: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

Macam-macam PengecatanHE: pengecatan rutin, inti sel biru, sitoplasma

merahWright: darah dan sutul, inti biru sitoplasa merahMallory Azan (M.A): sabut jar. Ikat biru, otot merahVerhoef van Gieson (VvG): sabut elastis hitam,

lainnya kuning pucatImpregnasi Perak: sabut retikuler hitam, sabut

kolagen kuningPeriodic acid Schiff (P.A.S): sabut retikuler dan

elastis magentaAsam osmic: lemak HitamSudan IV : lemak Merah

Page 18: Pengantar-Histologi-Mikroteknik
Page 19: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

CYTOLOGYIlmu yang mempelajari tentang sel.Sel: Unit terkecil dari tubuh yang dapat

melaksanakan fungsi-fungsi kehidupanSel terdiri dari:

- Dinding Sel- Sitoplasma- Nucleus + Nucleolus

Page 20: Pengantar-Histologi-Mikroteknik
Page 21: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

PLASMA LEMMA MEMBRAN PEMISAH : SEL --- SEL SEL --- BHN INTERSELULAREM : TDD MEMBRAN TRILAMINAR / LIPID BILAYER TDD : - LIPID - PROTEIN - LIPID

Page 22: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

SITOPLASMAMerupakan larutan koloid hidrofilik delam

keseimbangan sol dan gel sehingga meungkinkan pemindahan bahan-bahan.

Terdiri atas:- matrix sitoplasma- organel-organel

- inklusi-inklusi (bahan mati didalam sitoplasma)

Merupakan medium untuk metabolisme selBila metabolisme terhenti, terjadi kerusakan

sel.

Page 23: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

SIFAT2 SITOPLASMA1. IRITABEL BISA DIRANGSANG2. KONDUKSI MENERUSKAN RGS3. KONTRAKSI MENJADI > PENDEK4.RESPIRASI UTK HIDUP5. ABSORBSI 6. EKSKRESI7. TUMBUH ADA BATAS

MAKSIMAL ADA DIFERENSIASI SEL

Page 24: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

ORGANELA dgn EMMACAM :

- Cell membran: eksositosis dan endositosis- Mitochondria: menghasilkan energi- ER kasar: sintesa protein dan enzim- ER halus: sintesa hormon, absorbsi dan metabolisme lipid.

- Golgi Aparatus: sintesa protein- Ribosome: menolah asam amino- Lysosome: phagositosis- Mkrotubulus: transportasi, kerangka, dan gerakan sel- Sentriol: pembentuk mikrotubukus dan mitosis- Cilia, Flagela: tonjolan yang dapat bergerak- Fibril, Filamen: kontraksi, gerakan, dan kerangka sel- Peroxisome: mengandung enzym katalase u/

metabolisme

Page 25: Pengantar-Histologi-Mikroteknik
Page 26: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

GOLGI COMPLEX / APPARATUSBentuk : satu kesatuan = kompleks Tumpukan vesikel-vesikel pipih dengan

dilatasi pada ujung2nya.LETAK : dekat inti Ada negarif golgi

imageFUNGSI : PADA SEKRESI KELENJAR

Page 27: Pengantar-Histologi-Mikroteknik
Page 28: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

LISOSOMBentuk : Bulatan homogenLetak : TersebarJumlah: tidak tentu; >>> pada sel2

fagositosisFungsi: mencerna benda asing/ residu

dari selMengandung enzim litik

Page 29: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

RIBOSOMBentuk : partikel kecil-kecil; Bisa satu2 / Berkelompok = POLISOM- JUMLAH : >>>- LETAK : tersebar- FUNGSI : pada sekresi kelenjar PD

G. E. R. (GRANULAR ENDOPLOPLASMIC RETICULUM)

Page 30: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

ENDOPLASMIC RETICULUMBENTUK : saluran-saluran, bisa

berhubunganMACAM : - GRANULAR RIBOSOM (+) PERMUKAAN > KASAR - SMOOTH RIBOSOM (-) PERMUKAAN > HALUSJUMLAH : tidak tentuFUNGSI : pada sekresi kelenjar

Page 31: Pengantar-Histologi-Mikroteknik
Page 32: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

MICROTUBULESBENTUK : Batang SITOSKELETONJUMLAH : tergantung kebutuhanFUNGSI : ada hubungannya dengan

CENTRIOL; CILIA; FLAGELA;

Pada pembelahan Sel ASTRAL RAYS.

Page 33: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

NUCLEUSBENTUK : Pada umumnya bulatLETAK : pada umumnya di tengah selJUMLAH : pada umumnya satuTerdiri dari: - NUCLEOLEMMA - NUCLEOPLASMA - KROMATIN

Page 34: Pengantar-Histologi-Mikroteknik

TERIMA KASIH