Upload
hadat
View
227
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Pengantar PendidikanAnak Usia DiniUnita Werdi Rahajeng, M.Psi
www.unita.lecture.ub.ac.id
Early Childhood Education versi UNESCO
Pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai periode sejakkelahiran sampai usia 8 tahun.
Merupakan dasar dari tahapan perkembagnan berikutnya. Pondasi untuk lifelong learning dan well-being
Bukan semata-mata masa persiapan/transisi untuk menujuke sekolah formal
http://en.unesco.org/themes/early-childhood-care-and-education
PendidikanAnak Usia DiniversiDepdiknas
Upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejaklahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukanmelalui pemberian rancangan pendidikan untukmembantu pertumbuhan dan perkembangan jasmanidan rohani agar anak memiliki kesiapan dalammemasuki pendidikan lebih lanjut
Permendiknas No 137 Tahun 2014
Tokoh danSejarah PAUD (1)
Martin Luther (abad 15) Reformasi Gereja danRenaissance. Adanya formal schooling dan pendidikanuntuk mempelajari kitab suci
John Amos Comenius (abad 16) “Orbis Pictus” bukubergambar untuk anak yang pertama
John Locke (abad 17) tabula rasa mendorongpendidikan sedini mungkin
JJ Rousseau (abad 18) innate goodness yang mendorong pendidikan naturalism. Tidak ada pemaksaanproses pendidikan pada anak
Tokoh danSejarah PAUD (2)
Friedrich Wilhelm Froebel (awal abad 20) pelopor PAUD. Menciptakan kindergarten
Maria Montessori (abad 20) Children’s house
John Dewey (abad 20) progressivism, child centered education. Education therefore is a process of living and not a preparation for future living
Howard Gardner (abad 20 – 21) multiple intelligence
Di zaman yang sudah merdeka ini diharapkan membentuk taman kanak-kanak yang modern tapi nasionalis dan berderajat
dalam pandangan internasional. Tetapi dengan pangkal tolak dari kebudayaan kita
bukan dari meniru. Dasar Pendidikan Taman Kanak-Kanak Kecil dengan cara
permainan, cerita, bekerja sambil bermain, pelihara bunga, sayuran dan lain-lain
keseharian dengan alat yang disesuaikan dengan anak
Ki Hajar Dewantara dan PAUD
Berdirinya Taman Indria sebagai taman kanak-kanak di Taman Siswa
Pandangan terinspirasi dari Froebel dan Montessori dengan menambahkan pendekatan khas budaya Indonesia
Metode pengajaran taman kanak-kanak di bawah umur 7 tahun berbeda dengan kelas tinggi. Semua pengajarnya adalah wanita, sebab anak kecil rasa batinnya masih tertuju pada ibunya.
Pencapaian pendidikan ngerti, ngroso, nglakoni (relevan dengan ranah psikologis kognitif, emosi, psikomotor)
Selama anak tidur anak sedang bermain. Bermain adalah pendidikan
Bentuk dan Isi Taman Indria
1. Melakukan kegiatan sehari-hari yang terukur dan bermanfaat bagi kemajuan jasmani dan rohaninya
2. Memelihara kenangan anak-anak dan bermain dengan teman-temannya
3. Memilihkan permainan yang sesuai dengan dunia kanak-kanak
4. Memelihara ketertarikan anak pada lingkungannya (alam dan masyarakat)
5. Mengembangkan/menerapkan kebudayaan setempat pada anak
Child-centered Education
Setiap anak memiliki hak untuk mendapat pendidikan yang membantu mereka tumbuh dan mengembangkan diri
Setiap anak adalah unik dan spesial
Anak adalah partisipan aktif dalam pendidikan dan pengembangan
Ide, minat, gaya, dan pilihan anak dalam belajar harus dipertimbangkan dalam praktik instruksional
PAUD sebagai Lembaga Pendidikan
Elemen KBM PAUD Pendidikan Lain
Proses KBM • Interaksi guru-anak• Membimbing anak untuk insight
• Didominasi ceramah dan demonstrasi• Mengajarkan mata pelajaran
Bermain Media utama belajar Untuk istirahat
Lingkungan kelas Kelas lapang, banyak sentra kegiatan, materi bermain
Barisan meja kursi
Hubungan denganOrtu
Sering bahkan bisa setiap hari Siswa semakin dewasa semakin jarang
Materi pembelajaran Mainan, natural material, balok Buku dan worksheet
Evaluasi • Portfolio, observasi, anecdotal• Perkembangan anak
• rangking, raport, test•Tes akademis terstandarisasi
Seni, musik, kegiatanfisik
Bagian dari kurikulum dan merupakankegiatan sehari-hari
Butuh jam khusus dan seringkalidiajarkan oleh guru khusus
Pelatihan guru Titik berat pada perkembangan anak Titik berat pada penguasaan materi
Silahkan tonton...!
https://www.youtube.com/watch?v=ev3l98XYKLY
Macam-macam Model Layanan PAUD
1. Traditional Nursery
2. Child Care Center
3. Family Child Care
Traditional Nursery
Sering disebut sebagai Preschool
Program dengan menitikberatkan pendekatan perkembangan untuk pembelajaran dimanai anak-anak mendapat kesempatan secara aktif mengeksplorasi berbagai material yang telah disiapkan
Pusat-pusat pembelajaran telah diatur sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan pengembangan ketrampilan dan minat pada anak
Kebanyakan melayani anak usia 2,5 s/d 5 tahun
Karakteristik Traditional Nursery
1. Kegiatan terstruktur atau terjadwal
2. Rasio anak dan guru kecil. 1 guru untuk 6 s/d 10 anak
3. Guru memegang peranan penting hangat kepada anak-anak, memahami teknik pengembangan ketrampilan dan pembelajaran anak, mempelajari bagaimana perkembangan anak dari waktu ke waktu
Contoh Taman Kanak-kanak
Child Care
Adalah layanan komprehensif di luar rumah bagi anak-anak dan keluarga, untuk melengkapi perawatan dan pendidikan anak yang telah didapatkan oleh keluarga.
Orang tua/keluarga mendelegasikan tanggung jawab perawatan dan pendidian kepada pihak lain, khususnya karena orang tua memiliki keterbatasan dalam hal tersebut
Waktu layanan lebih panjang dibandingkan preschool. Perhatian lebih besar terkait aspek perawatan
Didukung oleh fenomena ibu bekerja di luar rumah
Co
nto
h
Day Care
Family Child Care
Layanan child care yang disediakan mandiri oleh masyarakat, biasanya berbasis rumah
Biasanya berada di lingkungan pemukiman dimana memberikan layanan kepada anak-anak di daerah tersebut
Anak-anak diuntungkan karena dirawat dalam lingkungan dengan seting rumah/keluarga (home/family setting) dan dekat dengan lingkungan tempat tinggal
Pengelolaan kurang profesional dibandingkan dengan child center