19
PENGARUH BAHAN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN DAN KESELAMATAN

Pengaruh Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan Dan Keselamatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

K3

Citation preview

PENGARUH BAHAN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN DAN KESELAMATAN

BAHAN BERBAHAYA

Bahan-bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang selama pembuatannya,pengolahannya,pengangkutannya,penyimpanan dan penggunaannya mungkin menimbulkan atau membebaskan debu-debu, kabut, uap-uap, gas-gas, serat atau radiasi mengion yang mungkin menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan dan bahaya-bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan orang yang bersangkutan dengannya atau menyebabkan kerusakan kepada barang-barang atau harta kekayaan.

PENGGOLONGAN BAHAN BERBAHAYA

EkplosifBahan-bahan yang dapat meledak ini dapat dianggap paling berbahaya. Bahan-bahan explosif tidak hanya bahan-bahan peledak saja, tetapi meliputi semua bahan yang secara sendiri atau dalam campuran tertentu atau jika mengalami pemanasan, kekerasan, atau gesekan dapat mengakibatkan peledakan yang biasanya diikuti oleh kebakaran. misalnya, melalui oksidasi diri, tanpa pengaruh luar tertentu. Contoh bahan eksplosif adalah garam logam yang peka. ada yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).

Bahan-bahan yang mengoksidasiBahan ini kaya akan oksigen, yang mendukung terjadinya

kebakaran, sehingga meningkatkan terjadinya kebakaran. Contoh, asam sulfat dan nitrat

Flammable

Bahan-bahan ini biasanya dikelompokan lagi menjadi bahan yang dapat terbakar, bahan yang sangat mudah terbakar, bahan yang terbakar secara spontan di udara, dan sebagainya. Tingkat bahaya ditentukan oleh titik bakarnya. Makin rendah titik bakar makin berbahaya.

Bahan Bahan BeracunBahan ini dapat di klasifikasikan lebih lanjut menurut sifat-

sifat khususnya seperti debu-debu yang berbahaya, debu-debu beracun, beracun melalui kontak kulit, berbahaya jika termakan atau terminum, bahaya keracunan bila terhirup, tertelan, atau terkena ke kulit, gas-gas beracun, gas-gas tak berbau tetapi beracun, uap-uap berbahaya, dan bahan-bahan yang pada kontak dengan air atau asam.

KorosifBahan-bahan ini meliputi asam-asam, alkali-alkali dan

bahan-bahan kuat lainnya yang mungkin berakibat terbakar bagian tubuh yang dikenainya atau merangsang kulit, mata atau sistem pernapasan.

RadioaktifBahan ini meliputi isotop-isotop radioaktif dan semua

persenyawaan yang mengandung bahan radioaktif,seperti cat-cat yang bersinar.

PEMASANGAN LABEL & TANDA

Pemasangan label dan tanda dengan memakai lambang atau tulisan-tulisan peringatan pada wadah untuk bahan berbahaya adalah tindakan yang paling esensial. Peringatan tentang bahaya dengan lambang-lambang tersebut merupakan suatau syarat penting perlindungan, namun hal itu tak dapat dianggap dapat memberikan perlindungan secara lengkap atau dengannya berarti usaha-usaha keselamatan kerja lain sudah tidak perlu lagi.

PENYIMPANAN

Bahan-bahan berbahaya harus disimpan secara tepat, bilamana ingin dicegah kemungkinan bahaya-bahayanya. Selain itu, perlu dijamin agar bahan berbahaya tidak bereaksi dengan bahan-bahan lain yang disimpan.

1. Bahan-bahan yang mudah meledak. Bahan bubuk peledak harus disimpan pada tempat penyimpanan khusus dan detonator, alat-alat material lain tidak boleh disimpan dalam tempat penyimpanan bahan explosif. Bahan lain yang tidak meledak harus disimpan pada bangunan terpisah yang jauh dari pabrik.

2. Bahan-bahan yang mengoksidasi. Bahan ini harus disimpan di tempat penyimpanan yang dapat mengoksidasi harus sejuk, mendapat pertukaran udara yang baik dan tahan api.

3. Bahan-bahan yang dapat terbakar. Daerah penyimpanan harus terletak jauh dari setiap sumber panas atau bahaya kebakaran.

4. Bahan-bahan beracun. Pada bahan ini jika panas berakibat penguraian , tempat penyimpanan harus sejuk dengan pertukaran udara yang baik, tidak terkena sinar matahari langsung, dan jauh dari sumber panas. Dan disimpan secara terpisah.

5. Bahan-bahan korosif. Daerah penyimpanan bahan ini harus terpisah dari bagian bangunan lainnya dengan dinding dan lantai tak tembus dan disertai perlengkapan untuk penyaluran tumpahan.

SYARAT-SYARAT CARA-CARA PENYIMPANAN

1. Penyimpanan bahan-bahan berbahaya harus diawasi oleh orang kompeten dan tenaga kerja yang bersangkutan harus terlatih dalam praktek keselamatan kerja.

2. Tenaga kerja dengan kelainan penglihatan, pendengaran atau penciuman dan meeka yang berusia kurang dari 18 tahun tidak dibenarkan bekerja dengan bahan-bahan yang berbahaya.

3. Dalam hal ini bahan peledak, yang berwenang mungkin mensyaratkan bahwa tenaga kerja yang memasuki tempat penyimpanan bahan demikian harus memiliki izin khusus sesudah pemeriksaan tentang bahaya-bahaya yang mungkin ada.

4. Mereka yang memasuki daerah penyimpanan bahan yang eksplosif atau dapat terbakar tidak boleh membawa korek api dan harus dilarang merokok

5. Jika perlu, pakaian pelindung yang tepat harus dipakai.6. Inspeksi periodik terhadap semua tempat penyimpanan bagi bahan berbahaya

harus dilakukan oleh pengawas ahli keselamatan kerja atau orang-orang kompeten.

7. Kebersihan dan tata rumah tangga yang sebaik-baiknya harus diperhatikan8. Tenaga kerja tidak boleh bekerja sendiri

BAHAN-BAHAN KOROSIF

Bahan-bahan korosif melalui proses kimiawi akan menyebabkan kerusakan berat manakala bersentuhan dengan jaringan hidup atau jika bocor akan merusak atau akan menghancurkan barang atau alat angkutan dan juga dapat mengakibatkan bahaya-bahaya lainnya.Dibawah ini adalah bahan-bahan korosif yang paling banyak ditemui dalam industri, pertanian atau perdagangan, yaitu :1. Asam-asam dan anhidrida2. Alkali3. Halogen dan garam-garamnya4. Persenyawaan-persenyawaan antar halogen5. Halida organik, asam halida organik, ester dan garam-garamnya.6. Klorosilan7. Bahan-bahan korosif lainnya.

UPAYA KESELAMATAN KERJA (BAHAN KOROSIF)

1. Kontak dengan bahan korosif harus ditiadakan atau kemungkinan ditekan sekecil mungkin

2. Semua wadah,pipa,peralatan,instalasi dan bangunan yang dipergunakan dalam hubungan bahan korosif harus tahan terhadap korosi dengan suatu pelapisan bahan yang korosif.

3. Ventilasi umum dan setempat harus memadai,jika terbentuk gas-gas atau debu yang korosif

4. Bahan-bahan korosif kuat mungkin menimbulkan kebakaran apabila bersentuhan dengan bahan-bahan organik

5. Setiap proses produksi baru harus ditelaah tentang kemungkinan pemakaian bahan korosif dan timbulnya hasil antara atau sisa dalam produksi yang bersifat korosif agar dilakukan pencegahan yang tepat

6. Peralatan untuk proses secara tertutup sangat baik untuk mencegah kontak dengan bahan korosif

7. Jika kemungkinan kontak ringan sekali, maka krim pelindung (barrier cream) dapat dipakai

8. Seluruh tenaga kerja yang bersangkutan harus memperoleh penjelasan yang cukup dan terlatih dalam menghadapi risiko bahaya.

9. Untuk pertolongan pertama, air untuk mandi, untuk cuci, dan air untuk membersihkan mata perlu disediakan .

TANGGA

Tangga adalah alat tersendiri atau bagian dari suatu bangunan untuk turun atau naik dari satu dataran ke dataran yang lain. Semua jenis tangga harus memenuhi syarat keselamatan. Kecelakaan yang terjadi biasanya terjatuh.Syarat-syarat keselamatan tangga :Pertama-tama,semua tangga harus terbuat dari bahan yang baik dan memiliki kekuatan yang tepat ditinjau dari sudut beban dan tekanan yang dihadapinya. Jika di pakai kayu borneo yang baik, ukurannya kira-kira sbb :1. Jika tinggi tidak lebih dari 3 m, kayu tegak berukuran 5 x 7 cm dan anak tangga 2 x 7 cm2. Jika tinggi lebih dari 3 m, kayu tegak berukuran 3 x 10 cm dan anak tangga 2.5 x 7 cm

ANEKA PENDEKATAN KESELAMATAN LAINDalam aneka pendekatan keselamatan kerja lain,akan diuraikan pentingnya perencanaan yang tepat,ketataan rumah tanggaan yang baik,pakaian kerja yang tepat,penggunaan alat perlindungan diri,pengaturan warna, tanda-tanda peringatan,tanda-tangda petunjuk,label-label,penerangan yang baik.PerencanaanPerencanaan yang baik penting sekali bagi keselamatan kerja sebagaimana dalam produksi.Ketata rumah tanggaan yang baik dan keteraturanPemeliharaan tata rumah tangga yang baik dan keteraturan adalah sangat penting bagi keselamatan kerjaPakaian kerjaPakaian kerja termasuk sepatu sering kali sama sekali tak memadai untuk melakukan pekerjaan. Tenaga kerja kadang-kadang bekerja sambil berpakaian tua yang sudah usang bagi dipakai sehari-hari. Hal ini sangat merugikan dilihat dari keselamatan juga menunjukan suatau mutu kehidupan yang rendah.Peralatan perlindungan diriCara pencegahan kecelakaan yang baik adalah peniadaan bahaya seperti pengamanan mesin atau peralatan lainnya. Namun hal tersebut tidak mungkin,perlu diberikan perlindingan diri kepada tenaga kerja dalam bentuk masker,kacamata,sepatu dan alat proteksi lainnya.

KELOMPOK TENAGA KERJA KHUSUS DAN KESELAMATAN KERJANYA

Terdapat kelompok tenaga kerja yang oleh karena alasan-alasan tertentu perlu mendapat perhatian khusus dalm keselamatan kerja. Mereka boleh dikatakan berada dalam suatu bahaya risiko khusus pula. Mereka itu adalah anak-anak,tenaga kerja muda,wanita,tenaga kerja cacat dan tenaga kerja yang telah ada usia. Anak adalah yang berusia 14 tahun ke bawah. Orang muda berumur 14 tahun tetapi kurang dari 18 tahun.Undang-Undang Kerja tahun 1948 No 12 menegaskan:1. Anak-anak tidak boleh menjalankan pekerjaan2. Jikalau seorang anak yang berumur 6 tahun/lebih,terdapat ruangan yang tertutup.3. Orang muda tidak boleh menjalankan pekerjaan pada malam hari4. Orang muda tidak boleh menjalankan pekerjaan di dalam tambang, lobang di dalam tanah atau tempat mengambil logam.5. Orang muda tidak boleh menjalankan pekerjaan yang berbahaya bagi kesehatan atau keselamatannya.

MERCY BEACOUP