131
PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIF PEMBELIAN MOBIL MEREK BMW Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Aryo Edi Wibowo ( 132214195 ) PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP ...PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIF PEMBELIAN MOBIL MEREK BMW Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIF

    PEMBELIAN MOBIL MEREK BMW

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Aryo Edi Wibowo

    ( 132214195 )

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2020

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIF

    PEMBELIAN MOBIL MEREK BMW

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Aryo Edi Wibowo

    ( 132214195 )

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2020

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Pembimbing 1

    KRlPSI

    Pengaruh Citra Mer k dan Gaya IIidupterhadap MotifP mb lian Mobil Merek BMW

    Oleh:

    Aryo di Wibowo

    NIM: 1322141 5

    Telah disetujui leh:

    Dr. Lukas Purwoto, M.Si

    Pembimbing 0

    Drs. G. Hendra Poerwanto M.Si

    11

    Tanggal 16 Desember 2019

    Tanggal 18 Desember 2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Skripsi

    PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIFPEMBELIAN MOBIL MEREK BMW

    Dipersiapkan dan Ditulis oleh:Aryo Edi WibowoNIM: 132214195

    Telah dipertahankan di Depan Dewan PengujiPada Tanggal 20 Januan 2020

    dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

    Susunan Dewan Penguji

    Jabatan Nama Lene:kaD Tanda Tane:an

    Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si.IIIT

    .-,;ar

    Sekretaris Maria Theresia Emawati, S.E., M.A. If((PJm~Anggota Dr. Lukas Purwoto, M.Si.

    fA-::.-rtrr

    Anggota Drs. G. Hendra Poerwanto M.Si/~

    R' --Anggota Ferrynela Purbo Laksono M.M. ~ ru ...

    ~

    Albertus Yudi Yuniarto,S.E.,M.B.A

    111

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTO DAN PERSEMBAHAN

    “Learn from yesterday, live today, hopefully for tomorrow. The important thing is

    not to stop questioning”

    -Albert Einstein

    “Serahkan segalanya pada Tuhan, dan Dia akan memberikan jalan padamu.

    Yakinlah bahwa semua akan indah pada waktu-nya.

    Dia akan menunjukkan jalan selangkah demi selangkah menuju kebaikanmu”

    -Merry Riana

    Persembahan

    Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang tercinta dan orang

    yang tersayang serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    FAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi

    dengan judul:

    PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIF

    PEMBELIAN MOBIL MEREK BMW

    dan diajukan pada tanggal 20 Januari 2020 adalah hasil karya saya.

    Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

    sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru

    dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau

    pendapat atau pemikiran dan penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai

    tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang

    saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan

    pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

    Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut

    maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar

    akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan

    perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal

    70).

    Yogyakarta, 31 Januari 2020

    Yang membuat pernyataan,

    Aryo Edi Wibowo

    NIM: 132214195

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    Nama : Aryo Edi Wibowo

    NIM : 132214195

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

    PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIF

    PEMBELIAN MOBIL MEREK BMW

    beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

    kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

    bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

    secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet maupun media lain untuk

    kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

    royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Yogyakarta, 31 Januari 2020

    Yang menyatakan,

    Aryo Edi Wibowo

    NIM : 132214195

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur pada tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmatNya sehingga

    penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek Dan

    Gaya Hidup Terhadap Motif Pembelian Mobil Merek Bmw. Penulisan skripsi ini

    diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

    ekonomi program studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,

    dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skipsi ini tidak dapat terselesaikan

    dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus

    menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

    1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    2. Bapak Dr. Lukas Purwanto, M.Si., selaku Kepala program Studi

    manajemen universitas sanata dharma dan selaku dosen pembimbing I

    yang bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

    membimbing, mendukung, dan menasehati penulis dengan kesabaran

    dan kesungguhan hati dalam menyelesaikan skripsi ini.

    3. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto M.Si selaku Dosen Pembimbing II

    yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan

    bimbingan, perhatian, kritik dan saran yang sangat berharga dengan

    penuh kesabaran dan kesungguhan hati sehingga skripsi ini

    terselesaikan dengan baik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    4. Seluruh dosen dan staf sekretariat prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dan

    mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    5. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa,

    kepercayaan dan semangat pantang menyerah dalam melewati semua

    tahap kehidupan yang selalu dengan sabar membimbing dan

    memotivasi aku untuk melangkah maju.

    6. Kedua adik-adikku yang selalu memberikan semangat dan selalu

    mengingatkan agar skripsi ini bisa segera diselesaikan.

    7. Teman-teman angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan,

    perjuangan, suka duka dalam masa perkuliahan di Universitas Sanata

    Dharma.

    8. Teman-teman seperjuangan skripsi angkatan 2013. Terima kasih telah

    mengajarkan banyak hal, pengalaman yang luar biasa serta suka duka

    yang telah kita lalui.

    Yogyakarta, 31 Januari 2020

    Penulis,

    Aryo Edi Wibowo

    NIM : 132214195

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

    HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v

    HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... vi

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

    DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

    ABSTRAK ........................................................................................................... xvi

    ABSTRACT .......................................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 18

    C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 18

    D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 19

    E. Manfaat penelitian ...................................................................................... 19

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 21

    A. Landasan Teori ........................................................................................... 21

    1. Perilaku Konsumen ................................................................................ 21

    2. Kemantapan Keputusan Pembelian ........................................................ 26

    3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motif Pembelian ............................ 31

    4. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 51

    5. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 52

    6. Hipotesis ................................................................................................. 52

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 54

    A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 54

    B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 54

    1. Subjek penelitian .................................................................................... 54

    2. Objek penelitian ..................................................................................... 54

    C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 54

    1. Waktu penelitian ..................................................................................... 54

    2. Lokasi penelitian .................................................................................... 54

    D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 55

    1. Variabel dependen .................................................................................. 55

    2. Variabel independen ............................................................................... 55

    E. Definisi Operasional................................................................................... 55

    1. Citra merek ............................................................................................. 55

    2. Gaya hidup ............................................................................................. 56

    3. Motif pembelian ..................................................................................... 56

    F. Pengukuran Variabel .................................................................................. 56

    1. Pengukuran ............................................................................................. 56

    2. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 57

    G. Populasi dan Sampel .................................................................................. 58

    1. Populasi Penelitian ................................................................................. 58

    2. Sampel Penelitian ................................................................................... 59

    H. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 59

    I. Sumber Data ............................................................................................... 59

    1. Data Primer ............................................................................................. 59

    2. Data Sekunder ........................................................................................ 60

    J. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 60

    K. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 60

    1. Uji Validitas ........................................................................................... 60

    2. Uji reabilitas ........................................................................................... 61

    L. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 62

    1. Uji Multikolinearitas .............................................................................. 62

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    2. Uji Heteroskedasitas ............................................................................... 63

    3. Uji Normalitas ........................................................................................ 63

    M. Analisis Data .............................................................................................. 64

    N. Uji T ........................................................................................................... 65

    O. Koefisien Determinasi ................................................................................ 65

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 66

    A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ..................................................... 66

    B. Produk-Produk Mobil BMW...................................................................... 69

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 73

    A. Analisis Deskriptif Responden ................................................................... 73

    1. Usia ......................................................................................................... 73

    2. Jenis Kelamin ......................................................................................... 74

    3. Pekerjaan ................................................................................................ 74

    B. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 75

    1. Citra Merek (X1) .................................................................................... 75

    2. Gaya Hidup (X2) .................................................................................... 76

    3. Motif Pembelian (Y) .............................................................................. 77

    C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 78

    1. Uji Validitas ........................................................................................... 78

    2. Uji Reabilitas .......................................................................................... 82

    D. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 82

    1. Uji Normalitas Data ................................................................................ 82

    2. Uji Multikolinieritas ............................................................................... 83

    3. Uji Heterokedastisitas ............................................................................. 84

    4. Uji T ....................................................................................................... 85

    5. Koefisien Determinasi ............................................................................ 87

    6. Pembahasan ............................................................................................ 88

    BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ........................... 90

    A. Kesimpulan ................................................................................................ 90

    B. Saran ........................................................................................................... 90

    C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 91

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    Daftar Pustaka ....................................................................................................... 92

    DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 95

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Table Judul Halaman

    I.1Penjualan Mobil Di Wilayah ASEAN ................................................................ 5

    I.2Penghargaan Otomotif 2005 ............................................................................. 13

    II.1 Dimensi Gaya Hidup ...………………………………………..38

    II.2 Dimensi Lifestyle menurut Solomom ........................................ 42

    III 1 Deskripsi Variabel Penelitian …………………………………58

    V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………………….73

    V.2Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 74

    V.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................................... 74

    V.4Analisis Deskriptif Variabel Citra Merek ....................................................... 75

    V.5Analisis Deskriptif Variabel Gaya Hidup ....................................................... 76

    V.6Analisis Deskriptif Variabel Motif Pembelian ................................................ 77

    V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merk ……………………..79

    V.8 Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Hidup .................................. 80

    V.9Hasil Uji Validitas Variabel Motif Pembelian ................................................ 81

    V.10 Hasil Pengujian Reliabilitas ...................................................... 82

    V.11 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 83

    V.12 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................ 84

    V.13 Hasil Uji T ................................................................................. 86

    V.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................... 88

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Judul Halaman

    II.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ............................. 28

    II.2Model of the Motivations Process ................................................................... 49

    II.3 Kerangka Konsep Pemikiran ................................................... 52

    IV.1 BMW 328 Sport Car ………………………………………… .….66

    IV 2Pabrik Mesin Bayern...................................................................................... 67

    IV 3 BMW Seri 303 dan 502 ........................................................... 69

    IV.4 BMW Seri 316 ......................................................................... 69

    IV.5 BMW Seri 528i, 630i, dan 735i ............................................... 70

    IV.6 BMW Seri 735iL ..................................................................... 70

    IV.7 BMW Seri Z1 ........................................................................... 71

    IV.8BMW Seri 320i, Seri 120i , Seri Z8 dan Seri X5 .......................................... 71

    V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas..………………………………...85

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Judul Halaman

    lampiran 1 Kuesioner ................................................................................ 96

    lampiran 2 Data Tabulasi Responden dan Data Penelitian ..................... 101

    lampiran 3 Data SPSS ......................................................................... …108

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    ABSTRAK

    PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP MOTIF

    PEMBELIAN MOBIL MEREK BMW

    Aryo Edi Wibowo

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2020

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) citra merek berpengaruh

    terhadap motif pembelian mobil merek BMW. (2) gaya hidup berpengaruh

    terhadap motif pembelian mobil merek BMW. Populasi dalam penelitian ini

    adalah pengguna mobil merek BMW. Teknik pengambilan sampel menggunakan

    purposive convenience sampling, data diperoleh dengan membagikan kuesioner

    kepada 50 responden. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

    Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa: (1) citra merek berpengaruh terhadap variabel motif

    pembelian mobil merek BMW. (2) gaya hidup berpengaruh terhadap variabel

    motif pembelian mobil merek BMW.

    Kata kunci: citra merek, gaya hidup, motif pembelian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    ABSTRACT

    THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE AND LIFESTYLE ON

    PURCHASING MOTIVE OF BMW-BRAND CARS

    Aryo Edi Wibowo

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2020

    This study aims to find out (1) whether brand image influences purchasing motive

    of BMW-brand cars. (2) whether lifestyle influences purchasing motive of BMW-

    brand cars. The population in this study is BMW-brand car users. The sampling

    technique used is purposive convenience sampling, Data were obtained by

    distributing a questionnaire to 50 respondents. The instrument tests used are

    validity and reliability test. The data analysis technique used is multiple linear

    regression. The results of the study shows that: (1) brand image influences

    purchasing motive of BMW-brand cars and (2) lifestyle influences purchasing

    motive of BMW-brand cars.

    Keywords: brand images, lifestyle, purchase motive

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kebutuhan sarana transportasi merupakan kebutuhan masyarakat yang

    terus berkembang sejalan dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat dan

    meningkatnya taraf kehidupan ekonomi masyarakat. Salah satu sarana

    transportasi yang banyak diminati masyarakat adalah sarana transportasi darat

    seperti mobil. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan diantara

    perusahaan mobil untuk dapat menarik konsumen agar menggunakan

    produknya. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi

    dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

    Keunggulan kompetitif merupakan syarat sukses bagi suatu perusahaan harus

    memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap persaingan yang terjadi agar

    mampu mengantisipasi dan memenangkan persaingan usaha sehingga dapat

    menjalankan perusahaan dengan efektif dan efesien (Handoko,2008).

    Perusahaan dituntut harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat

    agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan

    dari perusahaan tersebut dapat tercapai.

    Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

    karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu

    konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang dibutuhkan juga

    berbeda. Produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk atau

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk

    membuat konsumen tertarik terhadap produk yang diberikan.

    Bagi perusahaan yang bergerak di bidang otomotif hal ini merupakan

    suatu peluang untuk menguasai pangsa pasar, menjadikan perusahaan-

    perusahaan otomotif saling berlomba untuk menghasilkan mobil yang mampu

    memenuhi kebutuhan, keinginan dan selera konsumen serta menawarkan

    harga yang bisa dijangkau oleh konsumen pada umumnya.

    Keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari

    seberapa banyak konsumen yang berhasil diperoleh, namun juga bagaimana

    cara mempertahankan tersebut (Kotler, 2005). Dalam pemasaran dikenal

    bahwa sebelum konsumen melakukan pembelian ada tahap dimana konsumen

    memiliki minat membeli suatu prosuk atau jasa, kemudian konsumen

    melakukan keputusan pembelian, selanjutnya ada proses yang dinamakan

    tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan rasa puas dan tidak puas.

    Konsumen sebagai sasaran pemasaran perusahaan selalu menentukan sendiri

    apa yang hendak dibelinya, banyak faktor yang memotivasi konsumen untuk

    membeli. Faktor-faktor tersebut akan memotivasi perilaku konsumen dalam

    menilai, memilih dan membeli suatu produk. Perilaku konsumen terhadap

    produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan

    konsumen terhadap produk yang bersangkutan, keyakinan terhadap

    pengalaman masa lalu konsumen (Basu Swastha dan Irawan, 2001).

    Salah satu yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam melakukan

    pemasaran produk yang akan dijual adalah dengan memahami kebutuhan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    konsumen, mengetahui kebutuhan konsumen dan selera dari pada konsumen.

    Keputuan konsumen merupakan hal yang penting, sebab dengan adanya

    pemahaman mengenai keputusan konsumen maka perusahaan akan lebih

    mudah dalam membuat suatu perencanaan pemasaran serta penetapan

    kebijakan pemasaran dan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan

    pemasaran, alasannya karena berhubungan dengan produk yang akan dijual

    kepada konsumen.

    Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif paling potensial di

    Asia. Ketakutan akan lesunya industri mobil karena tingginya harga BBM

    mungkin tidak perlu dirisaukan, dikarenakan prospek industri mobil lebih

    ditentukan oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi dan kemudahan

    mendapatkan pembiayaan seperti sistem anjak piutang (leasing) yang sangat

    membantu konsumen memiliki kendaraan. Tingginya permintaan mobil juga

    dipicu dengan masuknya “generasi-x” sebagai angkatan kerja mapan yang

    menambah jumlah penduduk kelas menengah sebagai target pasar pasar

    industri mobil. Kondisi tersebut merupakan salah satu indikasi cerahnya

    industri mobil di Indonesia.

    Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam

    sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal

    di dunia membuka (kembali) pabrik-pabrik manufaktur mobil atau

    meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia, negara dengan ekonomi

    terbesar di Asia Tenggara. Terlebih lagi, Indonesia mengalami transisi yang

    luar biasa karena berubah dari hanya menjadi tempat produksi mobil untuk di

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    ekspor (terutama untuk wilayah Asia Tenggara) menjadi pasar penjualan

    (domestik) mobil yang besar karena meningkatnya produk domestik bruto

    (PDB) per kapita. Bagian ini mendiskusikan industri mobil di Indonesia.

    Indonesia memiliki industri manufaktur mobil terbesar kedua di Asia

    Tenggara dan di wilayah ASEAN (setelah Thailand yang menguasai sekitar 50

    persen dari produksi mobil di wilayah ASEAN). Kendati begitu, karena

    pertumbuhannya yang subur di beberapa tahun terakhir, Indonesia akan

    semakin mengancam posisi dominan Thailand selama satu dekade mendatang.

    Namun, untuk mengambil alih posisi Thailand sebagai produsen mobil

    terbesar di kawasan ASEAN, itu akan memerlukan upaya dan terobosan besar.

    Saat ini Indonesia sangat tergantung pada investasi asing langsung, terutama

    dari Jepang, untuk pendirikan fasilitas manufaktur mobil. Indonesia juga perlu

    mengembangkan industri komponen mobil yang bisa mendukung industri

    manufaktur mobil. Saat ini, kapasitas total produksi mobil yang dirakit di

    Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit per tahun.

    Per 2017 kapasitas total produksi terpasang mobil di Indonesia adalah

    2.2 juta unit per tahun. Namun, pemanfaatan kapasitas tersebut diperkirakan

    turun menjadi 55 persen pada tahun 2017 karena perluasan kapasitas produksi

    mobil dalam negeri tidak sejalan dengan pertumbuhan permintaan domestik

    dan asing untuk mobil buatan Indonesia. Toh, tidak ada kekhawatiran besar

    tentang situasi ini karena permintaan pasar domestik untuk mobil memiliki

    banyak ruang untuk pertumbuhan dalam beberapa dekade ke depan dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    kepemilikan mobil per kapita Indonesia masih pada tingkat yang sangat

    rendah.

    Namun, dalam hal ukuran pasar, Indonesia merupakan pasar mobil

    terbesar di Asia Tenggara dan wilayah ASEAN, menguasai sekitar sepertiga

    dari total penjualan mobil tahunan di ASEAN, diikuti oleh Thailand pada

    posisi kedua. Indonesia tidak hanya memiliki populasi besar (258 juta jiwa),

    tetapi juga ditandai dengan memiliki kelas menengah yang berkembang pesat.

    Bersama-sama, kedua faktor ini menciptakan kekuatan konsumen yang kuat.

    Tabel I.1

    Penjualan Mobil Di Wilayah ASEAN:

    Negara 2014 2015 2016

    Thailand 881,832 799,632 768,788

    Indonesia 1,208,019 1,013,291 1,061,735

    Malaysia 666,465 666,674 580,124

    Philippines 234,747 288,609 359,572

    Vietnam 133,588 209,267 270,820

    Singapore 47,443 78,609 110,455

    Brunei 18,114 14,406 13,248

    ASEAN 3,190,208 3,070,488 3,164,742

    Sumber: ASEAN Automotive Federation

    Selain untuk memenuhi kebutuhan sebagai alat transportasi, mobil

    juga berkaitan dengan gengsi, khususnya untuk merek-merek terkenal

    sehingga konsumen dalam membeli dan menggunakan mobil tertentu selalu

    dilandasi dengan motif-motif tertentu dan sesuai dengan pertimbangan pribadi.

    Bagi kalangan yang mapan secara finansial, memiliki mobil-mobil kelas atas

    tidak lagi sekedar mengejar fungsi, tapi juga untuk mendukung citra pribadi

    sukses. Fungsi mobil sebagai alat transportasi sudah mengalami pergeseran

    menjadi suatu simbol status bagi dirinya. Kendaraan mewah utamanya lebih

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67

  • 6

    banyak dipakai oleh pejabat dan eksekutif perusahaan. Orang-orang seperti ini

    adalah orang yang well educated dan memiliki banyak pertimbangan dalam

    memilih kendaraan. Mereka umumnya tidak sekedar mempertimbangkan

    harga, tapi juga faktor kekinian teknologi, keselamatan, comfort, kenyamanan

    dan prestige.

    Memiliki mobil mewah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

    gaya hidup kalangan tertentu di kota-kota besar di Indonesia. Bagi mereka

    yang sering disebut kalangan La crème de la crème, mengendarai mobil

    mewah yang harganya miliaran rupiah merupakan kebanggan tersendiri.

    Kebanggaan itu biasanya tidak hanya tampak pada mobil yang dikendarainya,

    tapi juga didukung busana, tempat gaul hingga society (perkumpulan). Riset

    yang dilakukan MARS (Marketing Research Specialist) pada tahun 2002 lalu

    mengungkapkan bahwa kelompok la crème de la crème ini merupakan

    golongan yang mempunyai buying power yang cukup tinggi. Tingkat belanja

    mereka cukup tinggi dan tidak segan-segan membelanjakan sejumlah uangnya

    demi status dan gaya hidupnya. Dibandingkan gaya hidup lainya, dunia

    otomotif tampaknya memang menawarkan pesona tersendiri bagi kalangan

    mapan finansial untuk menunjukan citra suksesnya. Sehingga saat ini

    memiliki dan mengoleksi mobil kelas atas sepertinya sudah hal lumrah di

    kalangan orang-orang berduit itu.

    Harga mobil mewah yang mahal menyebabkan hanya kalangan

    tertentu dan orang tertentu yang mampu memberi dan memiliki kendaraan

    jenis ini. Di Indonesia, sekitar 70% mayoritas pembeli membayar kendaraan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    mewah secara tunai. Hal itu merupakan kebalikan dari penjualan MPV (Multi

    Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle) maupun sedan menengah dan

    kecil yang mayoritas pembelian dilakukan secara kredit. Masyarakat yang

    membeli kendaraan mewah memiliki berbagai motivasi. Ada yang ingin

    merefleksikan gaya hidupnya dengan berkendaraan mobil mewah model

    terakhir, ada yang untuk meningkatkan kredibilitas di hadapan mitra bisnis,

    atau bahkan sebagai pelengkap koleksi kendaraan dirumahnya. Untuk mobil

    mewah, motivasi utamanya adalah sebagai simbol suatu kesuksesan dalam

    perjalanan karirnya. (www.republika.co.id)

    Kendati pasar otomotif nasional belum memperlihatkan geliat yang

    signifikan, penjualan mobil premium yang dikenal memiliki harga cukup

    tinggi tetap banyak diburu konsumen di Indonesia. Berdasarkan data

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dari

    total wholesales atau penjualan pabrik ke dealer sepanjang Januari-Oktober

    2017 yang mencapai 898.163 unit, beberapa ribu di antaranya disumbangkan

    dari merek mobil premium. Merek mobil premium ini memang segmented,

    karena hanya mengincar para konsumen berpenghasilan tinggi. Mereka

    memberikan berbagai fasilitas sangat istimewa dengan pelayanan terbaik

    sehingga sangat memanjakan konsumennya. Tentu saja di balik itu

    semua, brand image mengendarai mobil premium akan menaikan derajat para

    pemiliknya.

    Berikut daftar merek mobil premium yang laris manis di Indonesia selama

    Januari-Oktober 2017 : (liputan6.com)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.republika.co.id/https://www.liputan6.com/otomotif/read/3186288/rahasia-lexus-tetap-eksis-di-indonesia

  • 8

    1. BMW : 2.173 unit

    2. Mercedes Benz : 1.380 unit

    3. Lexus : 1.166 unit

    4. Volskwagen : 450 unit

    5. MINI : 444 Unit

    6. Audi : 58 unit

    7. Peugeot : 31 unit.

    Pasar otomotif nasional yang bisa dibilang masih stagnan, ternyata

    masih cukup positif untuk pemain mobil mewah seperti BMW. Bahkan

    mereka mengklaim bahwa angka penjualan di 2017 merupakan angka tertinggi

    pemegang merek asal Jerman itu di Indonesia yaitu dengan angka 3353 unit

    sejak 2001. Mereka menegaskan bahwa pertumbuhan volume pejualan sebesar

    17 persen atau mencapai 3,353 unit BMW dan MINI di tahun 2017. Total

    penjualan tersebut terdiri dari 2.800 unit BMW dan 553 unit untuk MINI. Jika

    dikomparasikan dari tahun sebelumnya, pertumbuhan penjualan BMW sebesar

    12 persen dan MINI 49 persen. “Ini jadi prestasi yang sangat membanggakan

    bagi kami. Angka ini jadi patron bahwa kami jadi satu-satunya brand otomotif

    premium asal Eropa di Indonesia yang konsisten tumbuh. Artinya produk-

    produk kami diterima dengan baik oleh masyarakat, begitu juga dengan

    layanan yang kami siapkan di dalamnya, " kata Presiden Direktur BMW

    Group Indonesia (BGI), Karen Lim di Shangri-La Hotel, Jakarta (18/1/2018).

    Karen melanjutkan bahwa pencapaian tersebut tak terlepas dari komitmen

    mereka untuk menghadirkan mobil-mobil terbaru BMW di Indonesia. Detail

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    penjualan jajaran BMW, paling kuat datang dari Seri 3 dengan total 915 unit.

    Disusul oleh X1 dengan peningkatan penjualan sebesar 21 persen. BMW Seri

    5 sebagai varian yang baru saja diluncurkan juga jadi penyumbang yang cukup

    besar. Sementara untuk brand MINI, terjadi peningkatan yang cukup

    signifikan yang hampir mencapai 50 persen dari penjualan tahun lalu dengan

    total 553 unit mobil. Hingga akhir 2017 pertumbuhan sebesar 49 persen

    dibandingkan tahun lalu. Sumbangan penjualan terbesar datang dari MINI 3-

    door yang masih menjadi favorit. Melihat fakta yang dipaparkan BMW ini,

    bisa kita simpulkan bahwa segmen mobil mewah di pasar nasional, tidak

    terpengaruh dengan segmen yang berada di bawahnya. Penjualannya tetap

    tumbuh dan mencapai angka tertingginya. Uniknya, berdasarkan paparan dari

    mereka, sangat jarang orang yang menjual kembali mobilnya setelah memiliki

    mobil ini. (metrotvnews.com)

    Pada tahun ini, BMW Group Indonesia kembali catatkan pertumbuhan

    positif pada gelaran otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto

    Show (GIIAS) 2017. Selama 11 hari pameran berlangsung, BMW Group

    Indonesia berhasil catatkan pertumbuhan total pemesanan kendaraan hingga

    50% untuk BMW dan MINI dibandingkan raihan pada event yang sama tahun

    lalu. Penjualan tertinggi kendaraan BMW didapatkan dari model the all-new

    BMW X1, yang kemudian diikuti the new BMW Seri 3 dan the all-new BMW

    Seri 5 yang baru saja diluncurkan. “BMW Group Indonesia sebagai produsen

    kendaraan terdepan merasa bangga dapat meraih kesuksesan melalui

    pencapaian nilai penjualan yang memuaskan pada gelaran GIIAS 2017 kali

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    ini. Hasil mengesankan yang dibukukan oleh BMW dan MINI tentunya diraih

    berkat komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan kendaraan terbaik di

    kelasnya, dengan menekankan performa dinamis, efisiensi tinggi dan

    teknologi terdepan yang dipadukan dengan integrasi produk dan servis yang

    komprehensif. Komitmen tinggi dari prinsipal diler resmi BMW Group

    Indonesia, BMW dan MINI Sales Consultant, serta Produk Genius yang selalu

    menunjukkan dedikasi dan layanan premium yang profesional selama

    perhelatan GIIAS 2017 juga merupakan salah satu alasan utama dibalik

    kesuksesan ini, ”ujar Karen Lim, President Director BMW Group

    Indonesia.Selain menghadirkan barisan kendaraan mewah dan canggih,

    kesuksesan dari BMW Group Indonesia di GIIAS 2017 juga tidak terlepas

    dari peluncuran model-model terbaru seperti the all-new BMW 520d rakitan

    Indonesia, the new BMW M3 dan the new BMW M4 Coupé. Kehadiran

    perdana dari BMW i3 sebagai kendaraan dengan teknologi ramah lingkungan

    yang beroperasi penuh menggunakan tenaga listrik juga menjadi tonggak

    penting bagi BMW Group Indonesia. “Di GIIAS 2017, kehadiran model

    terbaru seperti lini sedan terbaru kami mampu menjadi daya tarik yang kuat

    bagi setiap pengunjung BMW Group Pavilion. Penampilan BMW i3 juga

    tentunya menunjukkan komitmen dari BMW Group Indonesia dalam terus

    menghadirkan kendaraan-kendaraan terbaru dengan teknologi visioner untuk

    memenuhi kebutuhan konsumen serta pada saat yang bersamaan mampu

    memberikan kontribusi positif terhadap industri otomotif Indonesia,” tambah

    Karen. Sementara itu brand legendaris MINI juga menunjukkan angka

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    penjualan cemerlang dengan MINI Cooper 3-Door yang hadir sebagai model

    kendaraan dengan penjualan terbaik selama GIIAS 2017 diikuti oleh the new

    MINI Cooper Countryman dan MINI Cooper Clubman. Kehadiran perdana

    New MINI John Cooper Works Countryman di BMW Group Pavilion juga

    memberi kepuasan tersendiri bagi para pengunjung pameran khususnya bagi

    para pencinta mesin performa tinggi yang ingin merasakan langsung sensasi

    sensasi berkendara go-kart yang energik dan ekstrim khas John Cooper

    Works. Selama GIIAS 2017 berlangsung, BMW Group Indonesia berikan

    program terbaik yang bisa langsung dirasakan oleh konsumen, mulai dari

    pembiayaan BMW Financial Services yang memungkinkan konsumen untuk

    dapat menikmati cicilan terjangkau dengan bunga nol persen, BMW Extended

    Warranty untuk memudahkan perawatan kendaraan serta BMW Automotive

    Liability Insurance yang mengurangi kekhawatiran pengguna kendaraan

    BMW saat terjadi insiden yang melibatkan pihak ketiga. “Mewakili BMW

    Group Indonesia saya ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya

    kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi untuk keberhasilan BMW,

    terutama kepada masyarakat yang telah memperlihatkan antusiasmenya

    selama 11 hari penyelenggaraan event ini. Kedepannya kami akan terus

    berkomitmen untuk memberikan nilai tambah terbaik dari setiap produk dan

    servis BMW Group di Indonesia,” tutup Karen. (http://otoschnell.com)

    BMW Group Indonesia siap pesta produk baru di tahun ini. Selain All

    New BMW 520i yang baru saja resmi diluncurkan, mereka juga siap

    memboyong X2 dan X3 terbaru serta empat mobil mewah lainnya yang siap

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://otoschnell.com/

  • 12

    menyita perhatian orang kaya di Tanah Air. Empat mobil mewah itu terdiri

    dari 5 Series Touring dengan model wagon, 6 Series Grand Tourismo, M5

    terbaru, dan i8 Roadster (atap terbuka) yang mengandalkan teknologi hibrida.

    Produk-produk baru tersebut sudah menjadi strategi BMW Group Indonesia

    untuk kembali merebut pasar mobil kelas premium di Indonesia. Presiden

    Direktur BMW Group Indonesia, Karen Lim, mengatakan, menyambut 2018,

    BMW akan merespons perubahan industri otomotif dengan langkah-langkah

    strategis. Kata dia, salah satu caranya dengan sejumlah produk-produk baru

    yang sesuai dengan selera pasar. "Diharapkan dapat menjadi momentum

    penjualan lebih lanjut di tahun ini, bersamaan dengan lebih dari 10 kendaraan

    baru dari BMW Group," ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis 18 Januari 2018.

    Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie

    O'tania, mengatakan, BMW 5 Series Touring yang akan dihadirkan cukup

    legendaris, karena sudah cukup lama tidak masuk ke Tanah Air. "Kami

    menghadirkan kendaraan touring itu berdasarkan kebutuhan dari konsumen

    yang beda kabin. Dengan ruang kabin sangat luas, satu mobil bisa untuk

    berbagai macam keperluan," tuturnya.Sebagai informasi, dari empat produk

    baru yang sudah dibocorkan, ada yang sudah ada yang bisa dipesan di diler

    resmi BMW, yaitu 6 Series GT dan 5 Series Touring. (www.viva.co.id)

    BMW adalah satu-satunya merek mewah yang meraih total sembilan

    penghargaan dari tiga majalah otomotif terkemuka di Indonesia. Keberhasilan

    ini mencerminkan keunggulan BMW atas desain, performa, inovasi dan

    kualitasnya. Rangkaian Sembilan penghargaan yang diterima merupakan suatu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.viva.co.id/

  • 13

    perjalanan BMW Indonesia sebagai pemimpin produsen mobil mewah yang

    menghasilkan mobil-mobil tangguh dan pelayanan berkualitas yang telah

    diakui oleh industri otomotif, pers dan konsumennya. Berikut adalah

    penghargaan yang telah diberikan oleh majalah otomotif terkemuka dalam

    ajang Indonesian car of the year di Indonesia :

    Tabel I.2

    Penghargaandari Majalah Otomotif Terkemuka di Indonesia Tahun

    2005

    No Majalah Jenis Penghargaan Jenis Mobil

    1. Auto Bild Big Luxury Sedan

    Medium Luxury Sedan

    Small Luxury Sedan

    Big SUV

    BMW serie 7

    BMW serie 5

    BMW serie 3

    BMW X3

    2. MobilMotor Best Premium Sedan

    Best Exclusive Premium Sedan

    Best Hatchback Sedan

    BMW 325i

    BMW 530i

    BMW 120i

    3. Top Gear Best Executive

    Best Sport Coupe

    BMW serie 3

    BMW 645 Ci

    Sumber :www.astra.com

    2016 dianggap sebagai tahun yang membanggakan bagi BMW. Selain

    secara umum BMW genap berusia satu abad sejak keberadaannya pada 1916

    silam, pabrikan berlambang baling-baling tersebut juga meraih hingga 50

    penghargaan nasional dan internasional. Semua jenis kendaraan BMW yang

    masuk sebagai nominasi pemenang dalam beragam kategori, memiliki rekam

    jejak yang sempurna untuk hadir sebagai pemenang. Ragam penghargaan

    tersebut tidak hanya merefleksikan kualitas tinggi dari kendaraan BMW,

    namun juga desain, inovasi, konektivitas, teknologi dan juga prinsip

    pengembangan berkelanjutan. Pengahargaan ini datang dari berbagai instansi

    profesional berbeda latar belakang di bidangnya. Mulai dari jurnalis dan para

    pembaca media otomotif, sampai para ahli di bidang IT, bisnis, lingkungan,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.astra.com/

  • 14

    dan desain.BMW Seri 7 berhasil melanjutkan kesuksesan di 2016 lewat

    ragam penghargaan secara nasional dan internasional, seperti “World Luxury

    Car” bagian dari “World Car Awards”. Para ahli independen pun mengakui

    kekuatan teknologi inovatif yang dihadirkan pada mobil mewah ini. “CarIT”,

    sebuah media informasi untuk para pengambil keputusan di bidang mobilitas

    terhubung, bekerja sama dengan Pusat Manajemen Otomotif (CAM) dan juga

    Auto Bild Indonesia memutuskan opsi display key di all-new BMW Seri 7

    sebagai terobosan teknologi terdepan di industri otomotif. Selain itu all-new

    BMW Seri 7 juga memenangkan dua titel dari gelaran “Automotive

    Innovations Award”, sebuah malam penghargaan inisiasi CAM dan

    perusahaan akuntan publik dan audit, PricewaterhouseCoopers (PwC). All-

    new BMW Seri 7 juga berhasil mengamankan gelar “Most Innovative Model

    2016”, selain itu mesin yang digunakan di berbagai line-up juga menerima

    penghargaan untuk mesin konvensional yang paling inovatif. Di Austria, klub

    mobil ÖAMTC memberikan titel “Marcus” kepada all-new BMW Seri 7 yang

    berarti mobil paling aman di segmen luxury-sedan. Sementara di Jerman all-

    new BMW Seri 7 ditetapkan sebagai company car of the year (Dekra),

    company vehicle of the year (“Handelsblatt”), “Top Performer” (“Autoflotte”)

    dan mobil terbaik “Best Car” di segmen luxury-sedan. Dalam “Car

    Connectivity Award” program yang diinisiasi oleh “Motorpresse Stuttgart”

    dan majalah komputer global “CHIP”, para pembaca media tersebut

    menobatkan BMW Seri 7 sebagai mobil dengan fitur konektivitas terbaik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Setelah kemenangan menyeluruh dan kemenangan di dua kelas

    kategori tahun lalu, mesin BMW i8 kembali raih “International Engine of the

    Year Award” untuk kedua kalinya serta raih kemenangan berkelas di kategori

    mesin berkapasitas antara 1,4 dan 1,8 liter. The “Times of India” menobatkan

    mobil sport hybrid ini sebagai “Technology of the Year”, sementara di Jerman

    BMW i8 sekali lagi dinobatkan sebagi pemenang dalam kategori “All-Wheel

    Drive Hybrid Cars” oleh pembaca majalah Auto Bild. Voting yang dilakukan

    oleh pembaca “Auto Bild” membuktikan kesuksesan BMW M2 Coupé. Di

    Jerman dalam kategori “Compact Car Series”, mobil sport performa tinggi

    dengan mesin 6-silinder segaris berkapasitas 3.0 liter dan output 370 hp

    berhasil raih penghargaan “Sports Car of the Year”, di Indonesia kendaraan ini

    memperoleh penghargaan “Performance Car of the Year”. Voting yang

    dilakukan pembaca majalah otomotif “Sport Auto” juga memilih pendatang

    baru dari BMW M GmbH ini untuk penghargaan yang sama. Selain BMW M2

    Coupé, BMW M3, BMW M235i Coupe, BMW M235i dan juga BMW 340i

    Convertible Sedan menang dalam empat kategori lainnya. Ini menunjukkan

    bahwa dari seluruh manufaktur kendaraan, BMW menangkan penghargaan

    terbanyak di ajang “Sport Auto Award 2016”. Ditambah pencapaian BMW

    M2 Coupe di Jepang yang terpilih sebagai “Car of the Year” serta

    mendapatkan tiga penghargaan bergengsi di bidang desain – “iF Design

    Award”, “Good Design Award” dan “Autonis”.

    BMW juga meraih sukses di malam penghargaan pilihan pembaca

    “auto motor und sport”. Tiga kendaraan BMW raih predikat Best Car 2016 di

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    setiap kategori; all-new BMW Seri 7 pada “Luxury Performance Segment”,

    BMW Seri 5 di kelas “Upper Mid-Range” dan all-new BMW X1 pada segmen

    “Compact SUVs”. Hal yang paling menarik adalah tepat sebelum

    diluncurkannya generasi terbaru, BMW Seri 5 hadir sebagai kendaraan terbaik

    di kelasnya selama 6 kali berturut-turut. Selain itu, walaupun baru akan

    diluncurkan pertengahan tahun 2017, review awal dari all-new BMW Seri 5

    terbaru telah menobatkan fitur kendaraan ini dengan konektivitas terbaik. Di

    Jerman “Auto Bild” dan “Computer Bild” memilih kendaraan ini sebagai

    “Connected Car 2016”.Pembaca “Handelsblatt” juga memilih BMW X5

    sebagai “Company Car of the Year” pada kategori “Off-Road Cars”. Media

    bisnis tersebut mengajak 250 fleet manajer untuk mencoba berbagai

    kendaraan, dan selain BMW X5 kembali all-new BMW Seri 7 juga hadir

    sebagai pilihan utama bagi para ahli di bidang manajemen fleet tersebut.

    Kekuatan kendaraan BMW dengan menujukkan ketahanan nilai yang

    baik direfleksikan dengan penghargaan “Value Master 2016” yang diberikan

    “Auto Bild” Jerman dan juga lembaga independen dari institute Schwacke.

    BMW Gran Tourer mendapatkan nilai tertinggi untuk kategori “Compact

    Vans” dengan nilai depresiasi terbaik, sedangkan di Indonesia kendaraan ini

    juga dinobatkan sebagai “Medium Luxury MPV of the Year” oleh Auto Bild

    Indonesia. (http://thegaspol.com)

    Meningkatnya para pengguna BMW sangat terkait dengan dorongan

    dari motif. Disamping itu konsumen mobil berasal dari golongan masyarakat

    dan gaya hidup yang berbeda-beda pula, maka perlu diketahui dari beberapa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://thegaspol.com/

  • 17

    kelompok gaya hidup manakah dan kelompok motif apakah yang mendorong

    konsumen tersebut dalam memutuskan untuk membeli mobil tersebut.

    Gaya hidup merupakan satu unsur yang tidak boleh diabaikan oleh

    produsen jika ingin meningkatkan penjualan. Karena setiap konsumen

    memiliki gaya hidup yang berbeda dan cenderung dipengaruhi oleh

    lingkungan sekitarnya. Gaya hidup sangat berpengaruh terhadap minat

    konsumen dalam melakukan pembelian dan sering apa yang dibeli oleh

    konsumen mencerminkan gaya hidup konsumen tersebut. Gaya hidup

    konsumen yang berbeda-beda merupakan hal yang harus diperhatikan oleh

    produsen karena gaya hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pemasar

    untuk menjual produknya. Karena sikap tertentu yang dimiliki oleh konsumen

    terhadap suatu obyek seringkali mencerminkan gaya hidupnya.

    Para pembeli dan pemilik mobil berasal dari golongan masyarakat

    yang berbeda-beda dengan kepentingan, serta gaya hidupnya yang juga

    berbeda satu sama lain. Dalam pembelian suatu produk dalam hal ini mobil,

    keputusan seorang konsumen akan dipengaruhi oleh gaya hidupnya, seseorang

    dengan tipe gaya hidup tertentu akan memiliki motif pembelian yang berbeda

    dengan orang lain yang memiliki tipe gaya hidup lain baik didorong oleh

    motif kognitif maupun oleh motif afektif.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan fakta yang telah dikemukakan pada latar belakang

    permasalahan yaitu diketahui ada kecenderungan bahwa citra merek dan gaya

    hidup mempunyai pengaruh terhadap motif yang dimiliki oleh pemilik mobil

    merek BMW dalam melakukan pembelian, maka akan dibuat suatu perumusan

    masalah sebagai berikut:

    1) “Apakah citra merek berpengaruh terhadap motif pembelian mobil

    merek BMW?”

    2) “Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap motif pembelian mobil

    merek BMW?”

    C. Pembatasan Masalah

    Dalam penelitian ini, penulis mempersempit batasan masalah yang

    menjadi bahan dalam penilitian. Adapun batasan masalah secara rinci sebagai

    berikut:

    1. Citra merek adalah seperangkat keyakinan konsumen terhadap suatu

    merek tertentu, dalam hal ini citra merek meliputi: desain, performa,

    inovasi dan kualitas kendaraan.

    2. Gaya hidup adalah aktivitas, minat, opini individu sebagai cara untuk

    mengekspresikan dirinya dalam lingkungan sosial, meliputi harga diri saat

    menggunakan produk, cerminan status sosial (tingkat kekayaan individu),

    aktualisasi diri, tingkat kepercayaan saat menggunakan produk.

    3. Motif pembelian adalah berbagai macam faktor yang dapat memberikan

    alasan mengapa konsumen ingin membeli mobil, dalam hal ini motif

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    pembelian meliputi: mencari informasi produk, mencoba mengendarai,

    mempertimbangkan beli, minat beli mengenai produk, dan ingin memiliki

    produk tersebut.

    D. Tujuan Penelitian

    Mengacu pada permasalahan penelitian, tujuan dilakukannya

    penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah citra merek dan gaya hidup

    dapat mempengaruhi motif pembelian mobil merek BMW.

    E. Manfaat penelitian

    1. Bagi Perusahaan

    Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini untuk memberikan

    informasi dan masukan serta membantu para produsen dan pemasar mobil

    dalam hal ini dealer-dealer resmi, importir umum atau agen tunggal

    pemegang merek (ATPM) agar bisa mengetahui motif pembelian mobil

    merek BMW dikaitkan dengan gaya hidup individu atau para

    konsumennya. Sehingga para pemasar mobil ini dapat menggunakannya

    sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk menyusun program

    pemasaran atau dapat memperbaiki strategi pemasarannya agar sesuai

    dengan gaya hidup dan motif konsumen dalam pembelian mobil serta

    pengambilan keputusan bisnis lainnya agar dapat bertahan terhadap

    persaingan dalam industri otomotif. Sehingga diharapkan dapat menjadi

    lebih baik di masa yang akan datang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi

    kepustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat menjadi acuan bagi

    penelitian selanjutnya.

    3. Bagi Penulis

    Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan

    serta menjadi kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu

    pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan dalam

    dunia nyata di lingkup pemasaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Perilaku Konsumen

    a. Pengertian Perilaku Konsumen

    Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang

    pada strategi yang harus dijalankan oleh perusahaan, khususnya

    dibidang pemasaran. Untuk itu perusahaan perlu memahami atau

    mempelajari perilaku konsumen dalam hubungannya dengan

    pembelian yang dilakukan oleh konsumen tersebut. Dalam

    menentukan jenis produk atau jasa, konsumen selalu

    mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan, hal

    ini disebut dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen sendiri

    merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat

    dalam usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk

    atau jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

    dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut (Engel, 2000). Sementara

    itu Luondon dan Bitta (2004) lebih menekankan perilaku konsumen

    sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Bahwa perilaku

    konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan

    aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan

    atau mengatur barang dan jasa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman

    terhadap perilaku konsumen bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi

    cukup sulit dan kompleks, khususnya disebabkan oleh banyaknya

    variabel yang mempengaruhi dan variabel-variabel tersebut cenderung

    saling berinteraksi. Meskipun demikian, bila hal tersebut dapat

    dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih

    keuntungan yang jauh lebih besar daripada para pesaingnya, karena

    dengan dipahaminya perilaku konsumennya tersebut, perusahaan

    dapat memberikan kepuasan secara lebih kepada konsumennya

    (Kotler, 2007).

    b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

    Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor

    kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikolog dari pembeli. Sebagian besar

    adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh

    perusahaan, tetapi harus benar-benar diperhitungkan untuk mengkaji

    pengaruh-pengaruhnya terhadap perilaku pembelian (Kotler, 2007).

    1) Faktor Kebudayaan

    Faktor-faktor budaya memiliki pengaruh yang paling luas

    dalam perilaku konsumen. Kebudayaan sendiri memiliki pengertian

    seperangkat nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang

    dipelajari seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga-

    lembaga kemasyarakatan penting lainnya. Kebudayaan merupakan

    faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    mendasar. Perilaku manusia akan sangat dipengaruhi oleh

    kebudayaan dimana ia bertempat tinggal dan pengaruh tersebut akan

    terus ada dan terus berubah mengikuti perkembangan zaman.

    2) Faktor Sosial

    Faktor-faktor sosial yang berpengaruh terhadap perilaku

    konsumen diantaranya : kelompok acuan, keluarga, peran dan status

    dalam masyarakat.

    a) Kelompok acuan

    Kelompok acuan seseorang terdiri atas semua kelompok di

    sekitar individu yang mempunyai pengaruh baik langsung

    maupun tidak langsung terhadap perilaku individu tersebut

    (Kotler, 2007). Kelompok acuan mempengaruhi pendirian dan

    konsep pribadi seseorang karena individu biasanya berhasrat

    untuk berperilaku sama dengan kelompok acuan tersebut.

    b) Keluarga

    Keluarga sendiri biasanya menjadi sumber orientasi dalam

    perilaku. Anak akan cenderung berperilaku sama dengan orang

    tua saat mereka melihat perilaku orang tua mereka. Orang tua

    sangat berperan dan mendatangkan manfaat atau keuntungan.

    c) Peran dan Status Dalam Masyarakat

    Peranan adalah kegiatan yang diharapkan untuk dilakukan

    mengacu pada orang-orang di sekelilingnya. Sedangkan status

    adalah pengakuan umum masyarakat sesuai dengan peran yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    dijalankan. Setiap individu dan status yang disandangnya akan

    mempengaruhi perilakunya.

    3) Faktor Pribadi

    Keputusan individu dalam melakukan pembelian bisa dipengaruhi

    oleh faktor-faktor pribadi berbeda-beda antara satu individu dengan

    individu lainnya. Faktor-faktor tersebut diantaranya :

    a) Usia dan Tahap Siklus Hidup

    Individu dalam membeli barang atau jasa biasanya disesuaikan

    dengan perubahan usia mereka. Pola konsumsi yang terbentuk

    juga berbeda antara individu-individu yang usisanya berbeda.

    b) Pekerjaan

    Pekerjaan individu tentunya ikut mempengaruhi perilaku

    pembelian individu. Penghasilan yang mereka peroleh dari

    pekerjaannya itulah yang menjadi determinan penting dalam

    perilaku pembelian mereka.

    c) Gaya Hidup

    Gaya hidup merupakan pola kehidupan seseorang sebagaimana

    tercermin dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup akan

    sangat mempengaruhi pola tindakan dan perilaku individu.

    d) Kepribadian

    Kepribadian adalah karakteristik psikologi yang berbeda dari

    seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten

    dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam

    menganalisis perilaku konsumen.

    4) Faktor Psikologi

    a) Motivasi

    Motivasi adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong

    seseorang bertindak. Seseorang memiliki banyak kebutuhan

    pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis;

    kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis seperti lapar,

    haus, tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan yang lain bersifat

    psikogenis; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan psikologis

    seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa

    keanggotaan kelompok.

    b) Persepsi

    Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang

    memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi

    untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.

    Disamping motivasi mendasari seseorang untuk melakukan

    keputusan pembelian maka akan dipengaruhi juga oleh

    persepsinya terhadap apa yang diinginkan. Konsumen akan

    menampakkan perilakunya setelah melakukan persepsi terhadap

    keputusan apa yang akan diambil dalam membeli suatu produk.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    c) Sikap

    Selain persepsi akan muncul pula sikap seseorang dalam menilai

    suatu obyek yang akan diminati dan untuk dimiliki. Sikap

    sebagai evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan

    seseorang untuk merespon dengan cara yang menguntungkan

    atau tidak terhadap obyek yang dinilai.

    2. Kemantapan Keputusan Pembelian

    Keputusan pembelian merupakan hal yang lazim dipertimbangkan

    konsumen dalam proses pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa.

    Keputuan pembelian adalah segala sesuatu yang dikerjakan konsumen

    untuk membeli, membuang, dan menggunakan produk dan jasa (Mowen

    dan Michael, 2002).

    Dalam keputusan pembelian, umumnya ada lima macam peranan

    yang dapat dilakukan seseorang. Kelima peran tersebut meliputi (Tjiptono,

    2008) :

    a. Pemrakarsa (initiator)

    Orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan

    yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu

    barang atau jasa tertentu.

    b. Pemberi pengaruh (influencer)

    Orang yang memberikan pandangan, nasihat, atau pendapat sehingga

    dapat membantu keputusan pembelian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    c. Pengambil keputusan (decider)

    Orang yang menentukan keputusan pembelian, apakah jadi membeli,

    apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya.

    d. Pembeli (buyer)

    Orang yang melakukan pembelian secara actual.

    e. Pemakai (user)

    Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang

    telah dibeli.

    Beberapa ahli seperti Engel et al. (2000) menyebutnya keputusan

    konsumen, adalah sebuah proses yang dilakukan konsumen dalam

    melakukan pembelian sebuah produk barang ataupun jasa. Istilah

    keputusan pembelian menggambarkan bagaimana sebuah individu secara

    hati-hati mengevaluasi berbagai macam atribut dari produk-produk,

    merek-merek, atau jasa-jasa tertentu dan secara rasional memilih salah

    satu yang mempunyai biaya terkecil dan yang memenuhi kebutuhannya

    yang teridentifikasi dengan jelas (Hawkins et al, 2002).

    Untuk memahami pembuatan keputusan pembelian yang dilakukan

    konsumen, harus dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen dengan

    produk.Menurut Sutisna (2003) terdapat dua tipe keterlibatan konsumen,

    yaitu:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    a. Keterlibatan situasional

    Keterlibatan situasional hanya terjadi seketika pada situasi tertentu

    dan bersifat temporer. Misalnya adanya kebutuhan pakaian baru

    menjelang lebaran.

    b. Keterlibatan tahan lama

    Keterlibatan tahan lama berlangsung lebih lama dan bersifat

    permanen. Seorang konsumen membeli barang dengan keterlibatan

    yang lebih permanen karena menganggap bahwa jika tidak membeli

    produk tersebut akan merusak konsep dirinya. Misalnya konsumen

    selalu membeli pakaian dengan merek tertentu karena merasa pakaian

    itu mampu mengekspresikan citra dirinya dan konsep dirinya.

    Proses pengambilan keputusan pembelian sangat bervariasi.

    Handoko (2003) membagi proses pengambilan keputusan pembelian

    kedalam lima tahap :

    Gambar II.1

    Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

    Sumber : Handoko (2003)

    Keputusan

    membeli

    Evaluasi

    alternatif

    Pencarian

    informasi

    Pengenalan

    Masalah

    Perilaku

    pasca

    pembelian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    1) Pengenalan Masalah

    Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya

    masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara

    kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan

    ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama

    dari kebutuhan normal seseorang, yaitu rasa lapar, haus, dahaga atau

    seks meningkat hingga suatu tingkat tertentu dan berubah menjadi

    dorongan. Atau suatu kebutuhan dapat timbul karena disebabkan

    rangsangan eksternal.

    2) Pencarian Informasi

    Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan

    terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Proses mencari

    informasi secara aktif dimana seseorang mencari bahan-bahan bacaan,

    menelepon teman-temannya, dan melakukan kegiatan-kegiatan

    mencari untuk mempelajari yang lain. Salah satu faktor kunci bagi

    pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang

    dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-

    masing sumber terhadap keputusan-keputusan membeli. Sumber-

    sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat

    kelompok :

    a) Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.

    b) Sumber komersil : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan

    dan pameran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    c) Sumber umum : media massa, organisasi konsumen.

    d) Sumber pengalaman : pernah menangani, menguji, menggunakan

    produk.

    3) Evaluasi Alternatif

    Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model

    dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka

    memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk

    terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

    Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat kepercayaan merek

    tentang dimana setiap merek berada pada ciri masing-

    masing.Kepercayaan merek menimbulkan citra merek.

    4) Keputusan Membeli

    Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap

    merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.Konsumen

    mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling

    disukai. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor

    keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian

    berdasarkan faktor-faktor seperti : pendapatan keluarga yang

    diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang

    diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan

    yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    5) Perilaku Pasca Pembelian

    Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan

    konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau

    ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlihat dalam tindakan-

    tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan

    menarik minat pemasar.

    3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motif Pembelian

    A. Citra Merek

    1) Pengertian Merek

    Merek adalah suatu nama, simbol, atau desain, atau

    kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuat atau

    penjual produk dan jasa tertentu (Kotler, 2004).

    Menurut Aaker (2004), merek adalah nama atau simbol

    yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap, kemasan)

    dengan maksud mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang

    penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian,

    suatu merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan

    oleh kompetitor. Lamb (2001) mengungkapkan bahwa ciri-ciri dari

    nama merek yang efektif, yaitu :

    1) Mudah diucapkan

    2) Mudah dikenali

    3) Mudah diingat

    4) Pendek atau singkat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    5) Berbeda atau unik

    6) Menggambarkan manfaat dari produk

    7) Mempunyai konotasi yang positif

    8) Memperkuat citra yang diinginkan

    Pengertian citra merek menurut Kotler (2002) adalah

    persepsi konsumen terhadap perusahaan atau produknya.

    Menurutnya citra tidak dapat ditanamkan dalam pikiran konsumen

    dalam semalam atau disebarkan melalui satu media saja.

    Sebaliknya, citra tersebut harus disampaikan melalui tiap sarana

    komunikasi yang tersedia dan disebarkan secara terus-menerus

    karena tanpa citra yang kuat sangatlah sulit bagi sebuah perusahaan

    untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan

    yang sudah ada. Merek lebih dari sekedar simbol, merek memiliki

    enam tingkatan pengertian yang dikemukakan Rahman (2010)

    sebagai berikut :

    1) Merek mengingatkan pada atribut tertentu dari sebuah produk,

    baik dari program purna jualnya, pelayanan, maupun

    kelebihannya. Dan perusahaan menggunakan atribut tersebut

    sebagai materi iklan mereka

    2) Pelanggan tentu tidak membeli atribut dari suatu produk

    melainkan manfaatnya.

    3) Nilai merek mewakili nilai dari produknya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    4) Budaya, meski mewakili budaya tertentu. Kemajuan teknologi

    Jepang menjadi representasi dari kerja keras dan kedisplinan

    masyarakat Jepang.

    5) Kepribadian merek layaknya seseorang yang merefleksikan

    sebuah kepribadian tertentu.

    6) Pemakai merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli

    atau menggunakan suatu produk tersebut.

    2) Manfaat Merek

    Manfaat pengguna merek bagi konsumen adalah

    mempermudah mengidentifikasi produk yang diinginkannya.

    Merek dagang yang digunakan oleh perusahaan dapat dibedakan

    atas merek dagang perusahaan (manufacturers brands) dan merek

    dagang penyalur (middleman brands), menurut Assauri (2004).

    Pada dasarnya merek dagang perusahaan dapat pula dibedakan atas

    empat macam, yang masing-masing akan diuraikan sebagai

    berikut:

    1) Nama merek untuk produk tertentu (individual brand names).

    Dalam hal ini nama merek yang digunakan khusus untuk

    masing-masing jenis produk, yang berbeda dengan produk

    jenis lain.

    2) Nama merek keluarga yang terpisah untuk seluruh produk

    (separate family names for all products). Merek yang berbeda

    untuk tiap-tiap kelompok yang dihasilkan perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    3) Nama merek keluarga perusahaan yang digunakan untuk

    seluruh produk secara kolektif (a blanket family names for all

    products). Merek dagang perusahaan yang diberikan adalah

    sama untuk seluruh produk yang dihasilkan perusahaan

    tersebut.

    4) Nama merek dagang perusahaan yang dikombinasikan dengan

    nama merek produk masing-masing (company trade name

    combined with individual product). Dalam hali ini terdapat

    kombinasi antara merek dagang perusahaan dan nama merek

    masing-masing produk yang dihasilkan. Dengan diterapkannya

    merek yang jelas pada setiap produk yang dihasilkan, untuk

    kualitas yang berbeda, desain yang berbeda, dan bentuk yang

    berbeda dengan merek-merek yang berbeda pula, maka akan

    menentukan posisinya masing-masing dalam pasar dan

    sekaligus akan menentukan pula tingkat loyalitas terhadap

    merek dari konsumen yang berbeda-beda pula (Simamora,

    2008).

    3) Hubungan Citra Merek Terhadap Kemantapan Motif

    Pembelian

    Melalui merek yang diketahui dan dikenalnya atas produk

    yang diinginkan, maka konsumen tidak akan sulit untuk

    mendapatkan produk tersebut dalam setiap jaringan distribusi yang

    dimiliki perusahaan (Simamora, 2008). Menurut Usmara (2008),

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    mengemukakan bahwa merek adalah sebuah produk baik mutu,

    harga, nilai, maupun gengsinya. Sepotong nama ini bisa berarti

    banyak. Brand adalah daya pikat, pesona sekaligus pembeda

    produk yang satu dari yang lain.

    Sedangkan menurut Simamora (2008), mengemukakan

    bahwa merek adalah produk, perusahaan, merek, partai, orang atau

    apa saja yang kita bentuk dalam benak kita, atau dengan kata lain

    merek adalah konsep yang mudah dimengerti tetapi sulit dijelaskan

    secara sistematis karena sifatnya abstrak.

    Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

    merek mempunyai dua unsur, yaitu brand image yang terdiri dari

    huruf-huruf atau kata-kata yang dapat dibaca, serta brand merek

    yang terbentuk simbol, desain, atau warna tertentu yang spesifik.

    Kedua unsur dari sebuah merek, selain berguna untuk membedakan

    satu produk dari produk pesaingnya juga berguna untuk

    mempermudah konsumen untuk mengenali dan mengidentifikasi

    barang atau jasa yang hendak dibeli (Simamora, 2008).

    B. Gaya Hidup (Lifestyle)

    Nugroho (2003:148) mendefinisikan gaya hidup secara luas

    sebagai cara hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana orang

    menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap

    penting dalam lingkungannya (keterkaitan) dan apa yang mereka

    perkirakan tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Menurut Sunarto (2000:103), Gaya hidup atau lifestyle adalah

    pola kehidupan seseorang untuk memahami kekuatan-kekuatan ini kita

    harus mengukur dimensi activity, interest dan opinion (AIO). Dimensi

    activity (aktivitas) dilihat dari pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, dan

    kegiatan sosial. Sedangkan dimensi interest (minat) terdiri dari

    makanan, mode, keluarga, rekreasi. Dimensi opinion (pendapat) terdiri

    dari mengenai diri mereka sendiri, masalah-masalah sosial, bisnis, dan

    produk. Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih dari sekedar kelas

    sosial ataupun kepribadian seseorang.

    Berdasarkan keterangan diatas gaya hidup dalam penelitian ini

    merupakan pola hidup seseorang yang menentukan bagaimana

    seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan

    merefleksikan nilai-nilai, rasa dan kesukaannya akan sebuah brand

    tertentu. Gaya hidup cendrung mengklasifikasikan konsumen

    berdasarkan variabel-variabel yaitu aktifitas, interest (minat), dan

    pendapat/ pandangan. Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda

    dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang

    hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana

    mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan

    konsumen lebih kepada perspektif interal, yang memperlihatkan

    karakteristik pola berfikir, perasaan dan presepsi mereka terhadap

    sesuatu. Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan

    mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.

    Simamora (2000:114-115) mengkategorikan gaya hidup menjadi dua

    bagian:

    a) Gaya hidup normatif (normative life style) menggambarkan

    pengharapan cultural tersebut dibebankan kepada individu oleh

    masyarakat mereka dan merujuk pada sistem nilai ekonomi dan

    konsumen sebuah masyarakat. Sistem nilai ini terdiri atas

    pengaruh sistem gabungan dari agama suatu masyarakat dan

    sikapnya terhadap pembangunan ekonomi, hukum dan

    sebagainya.

    b) Gaya hidup pribadi (personal life style) merajuk kepada

    keyakinan individu tentang aktivitas konsumen individu di dalam

    kultur atau sub kultur mereka. Hal-hal seperti perilaku berbelanja,

    kesadaran harga dan keterlibatan keluarga dan proses pembelian

    terwujud akibat dari gaya hidup pribadi, sikap psikologis

    pengalaman situasi sosial dan ekonomi yang spesifik, lingkungan

    fisik dan yang lainnya.

    Menurut Kasali (2001:226-227), mengemukakan bahwa para

    peneliti pasar menganut pendekatan gaya hidup cendrung

    mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel yaitu

    aktivitas, interest (minat), dan pendapat (pandangan-pandangan).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Menurut Simmamora Henry (2000:114-115) gaya hidup mengukur

    aktivitas-aktivitas manusia dalam hal :

    a. Bagaimana mereka menghabiskan waktunya.

    b. Minat mereka, apa yang dianggap penting di sekitarnya.

    c. Pandangan-pandangan baik terhadap diri sendiri, maupun

    terhadap orang lain.

    d. Karakter-karakter pasar seperti yang telah mereka lalui dalam

    kehidupan, penghasilan, pendidikan dan dimana mereka tinggal.

    Menurut Kasali (2001:226-227), Komponen-komponen

    segmentasi gaya hidup dalam bentuk aktifitas, interest dan opini dapat

    dilihat pada tabel di bawah ini:

    Tabel II.1

    Dimensi Gaya Hidup

    Aktivitas Interest Opini

    Setelah bekerja

    Hobi

    Kegiatan-kegiatan Sosial

    Liburan

    Hiburan

    Keanggotaan club

    Komunitas

    Belanja

    Olahraga

    Keluarga

    Rumah

    Pekerjaan

    Komunitas

    Rekreasi

    Pakaian

    Makanan

    Media

    Prestasi

    Diri mereka sendiri

    Masalah sosial

    Politik

    Bisnis

    Ekonomi

    Pendidikan

    Produk

    Masa depan

    Budaya

    Sumber : Kasali (2007)

    Menurut Nugroho (2003:148) gaya hidup secara luas sebagai

    cara hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan

    waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam

    lingkungannya (ketertarikan) apa dan apa yang mereka pikirkan

    tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya. Gaya hidup suatu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya, bahkan dari

    masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat.

    Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih dari sekedar kelas sosial

    ataupun kepribadian seseorang. Gaya hidup menampilkan pola

    perilaku seseorang dan interaksinya di dunia.

    Dari definisi para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

    gaya hidup adalah suatu trend yang selaras dengan kehidupan yang

    mereka anggap penting dalam lingkungannya serta mempengaruhi

    pola pikir serta tingkah laku mereka.

    Menurut Nugroho (2003:152-153) gaya hidup yang

    berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh

    masyarakat itu sendiri. Untuk memahami bagaimana gaya hidup,

    sekelompok masyarakat diperlukan program atau instrumen untuk

    mengukur gaya hidup yang berkembang di dunia internasional telah

    mengembangkan program untuk mengukur gaya hidup ditinjau dari

    aspek kultur yaitu :

    a. Outer Directed, merupakan gaya hidup konsumen yang jika

    dalam membeli suatu produk harus sesuai dengan nilai-nilai dan

    norma-norma tradisional yang telah terbentuk.

    b. Inner Direct, yaitu konsumen yang membeli produk untuk

    memiliki sesuatu dan tidak terlalu memikirkan norma-norma

    budaya yang berkembang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    c. Nedd Driven, yaitu kelompok konsumen yang membeli sesuatu

    didasarkan atas kebutuhan dan bukan keinginan.

    Nugroho (2003:44) mengemukakan value and lifestyle

    mengelompokkan manusia menurut bagaimana mereka menghabiskan

    waktu dan uang. Klasifikasi membagi konsumen ke dalam :

    1. Pembeli berorientasi prinsip yang membeli berdasarkan pada

    pandangan mereka mengenai dunia.

    2. Pembeli berorientasi status yang membeli berdasarkan pada

    tindakan dan opini orang lain.

    3. Pembeli berorientasi tindakan yang dikendalikan oleh keinginan

    mereka dan aktivitas, variasi dan pengambilan resiko.

    Lifestyle di berbagai penelitian digunakan sebagai basis

    segmentasi karena berdampak luas pada karakteristik sehari-hari

    perilaku konsumen. Studi mengenai lifestyle yang berfokus pada

    dimensi-dimensi lifestyle dan kaitannya dengan kelas sosial dilakukan

    oleh Smith & Lutz (1996:311) yang menghasilkan tiga dimensi yaitu

    centrality (experiences central to one’s life), happiness (experiences

    essential to happiness), dan success (experiences reflecting success).

    Cannon et,al (2008:194) mengemukakan bahwa analisis gaya hidup

    (lifestyle) memfokuskan pada aktivitas, minat, dan opini. Gaya hidup

    membantu perusahaan melukiskan potret yang lebih manusiawi dari

    pasar target. Sebagai contoh, analisis gaya hidup memperlihatkan

    bahwa 34,8 tahun juga merupakan konsumen yang berorientasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    kelompok masyarakat dengan nilai-nilai tradisional yang senang

    menonton olahraga dan menghabiskan banyak waktu dalam aktivitas

    keluarga lainnya.

    Rio (2009:19) mengungkapkan bahwa sebelum memahami

    gaya hidup pelanggan, perusahaan harus terlebih dahulu memahami

    kekuatan-kekuatan yang membentuk kehidupan pelanggan. Perilaku

    konsumen sebagian besar ditentukan oleh kekuatan-kekuatan tersebut,

    yang bekerja secara kontinu dan bersamaan dalam diri pelanggan

    tersebut. Memahami gaya hidup pelanggan sangat bermanfaat dalam

    memberikan ide-ide bagi periklanan sehingga perusahan mendapatkan

    informasi mengenai gaya hidup konsumennya guna menciptakan

    keputusan berkunjung kepada para pelanggannya.

    Danziger dalam Bernard (2009:43-44) mengutarakan bahwa

    konsumen termotivasi dalam berbelanja karena unsur dan dorongan

    kebutuhan yang muncul karena lifestyle. Terdapat empat kategori

    yang menjadi motif dalam proses pembelian oleh konsumen guna

    memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu sendiri sehingga

    tercipta kepuasan terhadap apa yang telah konsumen dapatkan karena

    lifestyle yaitu utilitarian purchases (pembelian produk bermanfaat),

    indulgences (kesukaan/memanjakan diri), lifestyle luxuries (gaya

    hidup mewah), dan aspirational luxuries (hasrat kemewahan). Berikut

    ini dimensi gaya hidup (lifestyle) menurut faktor psikografi:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Tabel II.2

    Dimensi Lifestyle Menurut Solomom

    Dimensi Contoh

    Activity Kerja, hobi, acara sosial, liburan,

    hiburan, jelajah internet, olahraga,

    berbelanja.

    Interest Keluarga, rumah tangga, pekerjaan,

    rekreasi, mode pakaian, makanan,

    media, prestasi

    Opinion Mereka sendiri, isu-isu sosial, politik,

    produk, masa depan, budaya.

    Demographic Pendapatan, usia, siklus hidup keluarga,

    wilayah

    geografis, hunian, jabatan, ukuran

    keluarga, pendidikan

    Sumber: Solomon (2011: 264)

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka penelitian ini

    menganut pendapat Solomon (2011: 264) yang menyatakan bahwa

    lifestyle (gaya hidup) mencakup aktivitas, minat, opini, dan demografi.

    Hal ini dikarenakan dimensi-dimensi tersebut sesuai dengan kondisi

    objek penelitian di lapangan sehingga diharapkan dapat memberikan

    informasi yang akurat mengenai gaya hidup pelanggan.

    1. Activity

    Solomon (2011: 264) mengatakan bahwa salah satu variabel

    atau dimensi lifestyle yang dapat mempengaruhi proses keputusan

    pembelian pasar sasaran adalah activity. Aktivitas ini dapat berupa

    kerja, hobi, acara sosial, liburan, hiburan, keanggotaan

    perkumpulan, jelajah internet, berbelanja, dan olahraga. Aktivitas

    (kegiatan) konsumen merupakan karakteristik konsumen dalam

    kehidupan sehari-harinya. Dengan adanya aktivitas konsumen,

    perusahaan dapat mengetahui kegiatan apa saja yang dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAK