Upload
vandang
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
i
PENGARUH DISIPLIN SISWATERHADAP HASIL
BELAJAR PKnKELAS 4 SDN GUGUS KI HAJAR
DEWANTARA KECAMATAN TUGU KOTA
SEMARANG
SKRIPSI
Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
oleh
Yosi Puspa Dewi
1401412277
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Yosi Puspa Dewi
NIM : 1401412277
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : Pengaruh Disiplin Siswa terhadap Hasil Belajar PKnKelas
4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota
Semarang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri,
bukan jiplakan karya tulis orang lain baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat
atau tulisan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah.
Semarang, 26 Juli 2016
iii
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi atas nama Yosi Puspa Dewi, NIM 1401412277 yang berjudul “Pengaruh
Disiplin Siswa terhadap Hasil Belajar PKn Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang”telah disetujui oleh dosen
pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
hari : Selasa
tanggal : 26 Juli 2016
Semarang, 28 Juni 2016
iv
iv
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi atas nama Yosi Puspa Dewi, NIM 1401412277, dengan judul “Pengaruh
Disiplin Siswaterhadap Hasil Belajar PKn Kelas 4 SDNGugus Ki Hajar
Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang”, telah dipertahankan di hadapan
Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:
hari : Selasa
tanggal : 26 Juli 2016
v
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
1.
”Artinya niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Al
Mujaadilah : 11 )
2. ”Keyakinan sendiri adalah jalan terbaik untuk maju, berbuatlah selagi ada
kesempatan, dimana ada kemauan, di situ ada jalan” ( Hikmah )
Persembahan :
Dengan mengucap syukur alhamdulillah, karya ini saya persembahkan kepada :
Kedua orangtua saya, Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan dukungan
baik moral, spiritual maupun material.
vi
vi
PRAKATA
Puji syukur ataskehadirat allah SWT sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin Siswa terhadap Hasil
Belajar PKnKelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota
Semarang”.Skripsi ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan
pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang.
Peneliti menyadari bahwa skripsi tidak akan berhasil tanpa bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkanterima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan menimba ilmu di Universitas Negeri
Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhrudin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan ijin penelitian dan pengesahan skripsi.
3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang
telah memperlancar penyelesaian skripsi ini.
4. Dr. Drs. Ali Sunarso, M.Pd. dan Drs. A. Busyairi, M.Ag., Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran,
tanggung jawab, dam kesungguhan hati sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Harmanto, S. Pd, M. Pd. Dosen Penguji Utama, yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran, tanggung jawab, dan
kesungguhan hati sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Dra. Arini Esti Astuti, M. Pd. Dosen wali, yang selama perkuliahan selalu
memberi bimbingan, arahan dan semangat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
7. Kepala Sekolah SDN Mangkang Wetan 02, SDN Tugurejo 01, SDN Tugurejo
02, SDN Tugurejo 03, SDN Karanganyar 01, SDN Karanganyar 02, SDN
vii
vii
Randu Garut yang telah memberikan kesempatan menggali pengalaman dan
ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8. Semua dosen jurusan PGSD FIP UNNES yang telah memberikan ilmu
bermanfaat bagi penulis.
Demikian yang dapat peneliti sampaikan, semoga semua bantuan dan
bimbingan telah diberikan menjadi amal kebaikan dan mendapat berkah yang
berlimpah dari Allah SWT. Harapan peneliti, semoga skripsi ini dapat memberi
manfaat kepada peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.
Semarang, 26 Juli 2016
Yosi Puspa Dewi
NIM. 1401412277
viii
viii
ABSTRAK
Dewi, Yosi Puspa. 2016. Pengaruh Disiplin SiswaTerhadap Hasil Belajar PKn
Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.
Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Progam studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing (1) Dr. Drs.
Ali Sunarso, M.Pd. Pembimbing (2) Drs. A. Busyairi, M.Ag. 194 halaman.
Disiplin merupakan suatu sikap atau perilaku yang menunjukkan nilai-
nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban terhadap peraturan yang
ditetapkan.Disiplin siswa berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah
pengaruh disiplin siswa terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin siswa terhadap hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini adalah penelitian jenis
korelasional dengan jumlah sampel 42 siswa. Sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik cluster random sampling. Alat pengumpul data berupa
kuesioner test soal dan dokumentasi, analisis data dengan teknik regresi.Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Disiplin siswa pada penelitian ini diketahui
bahwa 30 siswa (71,4%) dalam kategori tinggi. 2) Hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan pada penelitian ini diketahui bahwa 31 siswa (73,8%) dalam
kategori tinggi. 3) Ada pengaruh signifikan dan positif antara disiplin siswa
terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Simpulan pada penelitian ini
adalah ada pengaruh disiplin siswa terhadap hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu
Kota Semarang.
Kata Kunci : siswa, disiplin, pendidikan kewarganegaraan, hasil.
ix
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN …............................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN …………………………………………... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... v
PRAKATA ............................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL .................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 8
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................ 8
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 9
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
2.1 Kajian Teori ............................................................................. 11
2.1.1 Hakikat Disiplin …………………………………………………… 11
2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter ................................................... 11
2.1.1.2 Pengertian Disiplin …………………. ..................................... 15
2.1.1.3 Pentingnya Disiplin .................................................................. 16
2.1.1.4 Upaya Mengembangkan Disiplin ………................................. 18
2.1.1.5 Fungsi Disiplin …………………………………....................... 20
2.1.1.6 Tata Tertib ………………………………………………………. 23
2.1.1.7 Indikator Disiplin …………………………............................... 26
2.1.2 Hakikat Belajar . .................................................................... 28
2.1.2.1 Pengertian Belajar ........................................................................... 28
x
x
2.1.2.2 Pengertian Pembelajaran ....................................................... 29
2.1.2.3 Pengertian Hasil Belajar ............................................................... 30
2.1.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……………………….. 31
2.1.2.5 Pembelajaran PKn …………………………………………….. 34
2.1.2.6 Tujuan PKn …………………………………………………… 35
2.1.2.7 Ruang Lingkup PKn …………………………………………… 37
2.2 Kajian Empiris ............................................................................. 42
2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................... 52
2.4 Hipotesis ………………………………………………………….. 54
3 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian ............................................. 56
3.2 Prosedur Penelitian ........................................................................... 56
3.3 Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian .............................................. 58
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian …………....................................... 59
3.5 Variabel Penelitian & Definisi Operasional..................................... 62
3.6 Teknik Pengumpulan Data …………………………........................ 63
3.6.1 Angket ............................................................................................ 63
3.6.2 Tes ................................................................................................. 65
3.6.3 Dokumen ........................................................................................ 65
3.7 Uji Coba Instrumen ........................................................................... 66
3.7.1 Angket ........................................................................................... 66
3.7.1.1 Validitas Isi ................................................................................. 66
3.7.1.2 Validitas Konstruk ...................................................................... 66
3.7.1.3 Reliabilitas ..................................................................................... 69
3.7.2 Tes .................................................................................................. 70
3.7.2.1 Validitas Isi ................................................................................. 70
3.7.2.2 Validitas Konstruk ...................................................................... 71
3.7.2.3 Reliabilitas ................................................................................... 73
3.7.2.4 Daya Pembeda ............................................................................. 74
3.7.2.5 Taraf Kesukaran .......................................................................... 76
3.8 Analisis Data .................................................................................... 78
xi
xi
3.8.1 Analisis Data Statistik Deskriptif ................................................ 78
3.8.1.1 Disiplin Siswa …… .................................................................. 78
3.8.1.2 Hasil Belajar PKn ..................................................................... 80
3.8.2 Analisis Data Awal ……………………………………………… 82
3.8.2.1 Uji Linieritas Regresi …………………………………………. 82
3.8.2.2 Uji Normalitas …………………………………………………. 82
3.8.3 Analisis Data Akhir …………………………………………….. 83
3.8.3.1 Mencari Persamaan Regresi ........................................................ 83
3.8.3.2 Uji Keberartian ………………………......................................... 83
3.8.3.3Uji Koefisien Korelasi .................................................................. 84
3.8.3.4Uji Keberartian Koefisien Korelasi .............................................. 85
3.8.3.5Koefisien Determinasi .................................................................. 86
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 87
4.1.1 Data Disipln Siswa ………………… ............................................ 87
4.1.2 Data Hasil Belajar PKn ................................................................... 92
4.1.3 Data Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib ………………………….. 96
4.2 Uji Persyaratan Analisis Data Awal .................................................. 101
4.2.1 Uji Linieritas ……………………………………………………… 101
4.2.2 Uji Normalitas Data ....................................................................... 101
4.3 Analisis Data Akhir …………………............................................... 102
4.3.1 Uji Persamaan Regresi ................................................................... 102
4.3.2 Uji Keberartian ………………….. ............................................... 102
4.3.3 Uji Koefisien Korelasi .................................................................... 103
4.3.4 Uji Keberartian Korelasi ................................................................. 103
4.3.5 Koefisien Determinasi ..................................................................... 104
4.4 Pembahasan …………………………………………………………. 104
4.4.1 Pemaknaan Temuan ………………………………………………. 105
4.4.1.1 Analisis Kategori Disiplin Siswa ……………………………….. 105
4.4.1.2 Analisis Kategori Hasil BelajarPKn ……………………………. 106
4.4.1.3 Analisis Kategori Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib …………. 108
xii
xii
4.4.1.4 Besarnya Pengaruh Disiplin Siswa terhadap Hasil PKn ……. 109
4.4.1.5 Tingkat Pengaruh Disiplin Siswa terhadap Hasil PKn ………. 109
4.5 Implikasi Hasil Penelitian ………………………………………. 110
4.5.1 Implikasi Teoritis ………………………..…………………….. 110
4.5.2 Implikasi Praktis ………………………….……………………. 111
4.5.3 Implikasi Pedagogis ……………………………………………. 112
5. BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ............................................................................................. 113
5.2 Saran ................................................................................................... 115
Daftar Pustaka …………………………………………………………….. 116
xiii
xiii
DAFTAR TABEL
2.1 Indikator Disiplin Siswa ………… .......................................... ……. 27
2.2 Pemetaan Ruang Lingkup & Materi Belajar PKn SD ……………. 37
2.3 Materi PKn untuk SD …………………………………………….. 38
3.1 Populasi Penelitian ………………………………………………. 59
3.2 Pedoman Pemberian Skor angket ……………….……………….. 64
3.3 Validitas Konstruk Disiplin Siswa ……………….………………. 67
3.4 Validitas Konstruk Hasil Belajar PKn …………..………...……… 72
3.5 Daya Pembeda Tes Hasil Belajar PKn ………….………………… 75
3.6 Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar PKn ……….…………………. 76
3.7 Pedoman Pemberian Interprestasi Koefisien Korelasi …………. 85
4.1 Data Disiplin Siswa …………………………………………….. 87
4.2 Distribusi Frekuensi Disiplin Siswa ………………………….. ….. 89
4.3 Pedoman Kategori Skor Disiplin Siswa …………………………. 91
4.4 Data Nilai Hasil Belajar PKn ……………………………………… 92
4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PKn ……….………………… 94
4.6 Pedoman Kategori Skor Hasil Belajar PKn ………………...…… 95
4.7 Data Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib ………………………... 96
4.8 Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib ……… 98
4.9 Pedoman Kategori Skor Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib ….. 100
4.10 Hasil Uji Normalitas …………………………………………….. 101
xiv
xiv
DAFTAR BAGAN
2.1 Kerangka Berpikir …………………………………………………... 54
3.1 Diagram Sampel ……………………………………………………. 61
3.1 Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat …………………… 62
4.1 Diagram Disiplin Siswa ……………………………………………. 106
4.2 Diagram Hasil Belajar PKn ………………….…………………….. 107
4.3 Diagram Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib ……………………… 108
xv
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kisi-Kisi UjiInstrumen Angket ..................................................... 120
2. Kisi-Kisi Uji Instrumen Hasil Belajar PKn .................................... 121
3. Instrumen Uji Instrumen Angket Disiplin Siswa ......................... 122
4. Instrumen Uji Instrumen Tes Hasil Belajar PKn ……………....... 127
5. Kunci Jawaban Uji Instrumen Tes Hasil Belajar PKn …………….. 131
6. Daftar Siswa Uji Instrumen ………………………….…………… 132
7. Uji Validitas Konstruk Angket Disiplin Siswa ………………...... 133
8. Uji Reliabilitas Angket Disiplin Siswa ……………...................... 134
9. Uji Validitas Konstruk Tes Hasil Belajar PKn .............................. 135
10. Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar PKn..................................... …… 136
11. Uji Daya Beda Tes ........................................................................ 137
12. Uji Taraf Kesukaran ..................................................................... 138
13. Kisi-Kisi Angket Penelitian Disiplin Siswa ………………............. 139
14. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar PKn.................................................... 140
15. Soal Angket Penelitian Disiplin Siswa ……………………………. 141
16. Soal Tes Hasil Belajar PKn ………………………………………… 146
17. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar PKn …………………………….. 149
18. Daftar Kode Peserta Sampel Penelitian ......................................... 150
19. Data Nilai Hasil Belajar PKn ………………………..……………… 151
20. Uji Normalitas Data ............................................................................. 153
21. Uji Persamaan Regresi ........................................................................ 154
xvi
xvi
22. Uji Keberartian Regresi ...................................................................... 155
23. Linearitas Regresi ................................................................................ 156
24. Uji Koefisien Korelasi .......................................................................... 157
25. Uji Keberartian Korelasi ...................................................................... 158
26. Koefisien Determinasi .......................................................................... 159
27. SK Dosen .............................................................................................. 160
28. Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian ………………….. 161
29. Surat Ijin Uji Coba Instrumen …………………………………….. 162
30. Surat Ijin Penelitian ……………………………………………….. 163
31. Surat Bukti Sudah Melakukan Penelitian …………………………. 169
32. Foto-Foto Penelitian ……………………………………………… 175
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 3, menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang,
harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut.Hal
tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter khususnya disiplin peserta
didik sehingga mampu beretika, bermoral, sopan santun dalam berinteraksi
dengan masyarakat.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi: Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
2
dan negara. Artinya, pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang
dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah
atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Perilaku tersebut antara lain
adalah perilaku yang disiplin. Disiplin merupakan salah satu kebutuhan dasar
anak, dalam rangka pembentukan dan pengembangan wataknya secara
sehat.Tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri dibandingkan
dengan disiplin.Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang
jelas, disiplin juga merupakan syarat mutlak untuk mencapai cita-cita atau
melaksanakan misi hidup.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 13 Ayat 1 menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri
atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya. Pendidikan informal (terutama dalam
lingkungan keluarga) belum memberikan kontribusi yang berarti dalam
mendukung pencapaian kompetensi dalam pembentukan pendidikan
karakter.Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
melalui pendidikan karakter terpadu, yaitu memadukan dan mengoptimalkan
kegiatan pendidikan informal lingkungan keluarga dengan pendidikan formal
di sekolah.Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik di sekolah perlu
dioptimalkan agar peningkatan mutu hasil belajar dapat dicapai, terutama
pembentukan karakter disiplin peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan.
Bab X Pasal 37 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan
bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat salah
3
satunya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan KTSP
(2006: 108), menyatakan bahwa Mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-
hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di dalam KTSP (2006:
108) antara lain : 1) berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan; 2) berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi; 3) berkembang
secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya; 4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lainnya dalam
peraturan dunia secara atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Menurut Asmani (2011: 35) bahwa pendidikan karakter adalah upaya-
upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu
peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan
kebangsaan.Menurut Wibowo (2012: 36) mengatakan bahwa pendidikan
karakter adalah pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-
karakter luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur
4
itu, menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya, entah dalam
keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga negara.
Pendidikan Karakter yang diberikan pada siswa salah satunya yaitu
pendidikan tentang kedisiplinan.Wibowo (2012: 100) disiplin adalah tindakan
yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.Sedangkan Daryanto (2013: 49) mengatakan disiplin yaitu pada
dasarnya kontol diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat oleh diri sendiri
maupun diluar baik keluarga, lembaga, pendidikan, masyarakat, bernegara
maupun beragama. Shochib (2010: 2) disiplin diri berati memiliki keteraturan
diri berdasarkan acuan nilai moral.Sehubungan dengan itu, disiplin diri
dibangun dari asimilasi dan penggabungan nilai-nilai moral untuk
diinternalisasi oleh subjek didik sebagai dasar-dasar untuk mengarahkan
perilakunya
Observasi yang dilakukan peneliti di 6 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
yang menunjukan bahwa rata-rata nilai ulangan mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan masih rendah. Dengan nilai batas tuntas atau KKM sebesar
65 diketahui: SDN Tugurejo 01 sejumlah 40 siswa hanya 18 siswa yang dapat
hasil di atas KKM, sisanya 22 siswa mendapat hasil dibawah nilai KKM,
SDN Tugurejo 02 sejumlah 35 siswa hanya 12 siswa yang dapat hasil di atas
KKM, sisanya 23 siswa mendapat hasil dibawah nilai KKM, SDN Tugurejo
03 sejumlah 42 siswa hanya 19 siswa yang dapat hasil di atas KKM, sisanya
23 siswa mendapat hasil dibawah nilai KKM, SDN Karanganyar 01 sejumlah
45 siswa hanya 15 siswa yang dapat hasil di atas KKM, sisanya 30 siswa
5
mendapat hasil dibawah nilai KKM, SDN Karanganyar 02 sejumlah 30 siswa
hanya 10 siswa yang dapat hasil diatas KKM, sisanya 20 siswa mendapat
hasil dibawah nilai KKM, SDN Randu Garut sejumlah 30 siswa hanya 12
siswa yang dapat hasil diatas KKM, sisanya 18 siswa mendapat hasil dibawah
nilai KKM.
Menurut Slameto (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu faktor internal yang
bersumber dari diri siswa dan faktor eksternal yang bersumber dari luar diri
siswa. Faktor internal terdiri dari kecerdasan atau intelegensi, perhatian,
bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan
faktor eksternal terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Dari penjabaran diatas peneliti berasumsi bahwa
kedua faktor eksternal dan internal tersebut dapat dioptimalkan dengan
disiplin yang ditanamkan dalam diri siswa dengan dorongan dari keluarga,
lingkungan pendidikan atau sekolah, dan masyarakat.
Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukan kesiapannya dalam
mengikuti pelajaran, datang tepat waktu, memperhatikan guru, menyelesaikan
tugas tepat waktu dan memiliki kelengkapan belajar yang dapat menunjang
proses belajarnya selama di sekolah maupun di rumah. Oleh karena itu kita
tahu bahwa disiplin merupakan salah satu hal yang penting dalam menunjang
hasil belajar siswa yang baik.
Agar proses pembelajaran berjalan lancar, maka seluruh siswa harus
mematuhi tata tertib dengan penuh rasa disiplin yang tinggi. Membiasakan
6
hidup disiplin, apalagi disiplin dalam belajar pada diri siswa tidaklah mudah,
banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain sumber belajar, pendidik,
orang tua, dan siswa. Sehingga siswa juga memegang peranan dalam
mencapai tujuan pendidikan.Sebab itulah usaha yang dapat dilakukan dalam
pencapaian tujuan pendidikan salah satunya yaitu membiasakan hidup
disiplin bagi siswa.Jadi di dalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan
suatu masalah penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan
melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya, pengajaran tidak
mungkin mencapai target yang maksimal.
Siswa yang kurang disiplin menganggap tata tertib di sekolah sebagai hal
yang tidak penting sehingga seringkali siswa melanggar karena hukuman
yang tidak tegas. Oleh karena itu, sebagai pendidik kita dapat memberi
contoh yang baik dan mendorong siswa untuk berperilaku disiplin sehingga
suasana sekolah tertib, aman dan nyaman untuk proses pembelajaran, dan
pada akhirnya memfasilitasi siswa mencapai hasil belajar yang optimal. Hal-
hal penting dalam pembentukan disiplin terdiri dari kesadaran diri,
kepatuhan, tekanan, sanksi, teladan, lingkungan disiplin dan latihan-latihan.
Penelitian yang dilakukan oleh Nisa Dian Rachmawati yang berjudul “
Hubungan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Pkn Di Sekolah Dasar Negeri Sumber Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten
Bekasi”. Hasil penelitian hasil perhitungan didapat xy rproduk momen
sebesar 0,822 maka H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar
7
siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV. Koefisien determinasi sebesar 68%
menunjukkan bahwa disiplin belajar memberikan kontribusi terhadap hasil
belajar siswa. Sedangkan 32% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Anna Yuliana Harun yang berjudul
“Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri
Lawanggitung 1 Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor”. Hasil penelitian
Kekuatan hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa
ditujukan dengan koefisien korelasi rxy = 0,932 dengan koefisien determinasi
(KD) = 0,99 menunjukkan bahwa 99% prestasi belajar siswa dapat dihasilkan
dari sikap disiplin belajar. Dilihat dari hasil perhitungan semua data H0
ditolak, tidak terdapat hubungan, maka dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima, terdapat hubungan positif antara disiplin belajardengan prestasi
belajar siswa, yang menyatakan bahwa semakin baik dan tinggi sikap disiplin
guru maka akan semakin meningkat prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diperkirakan ada pengaruh disiplin
siswa terhadaphasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas 4 SDN
Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk memfokuskan penelitian dengan judul “Pengaruh
Disiplin Siswa terhadap Hasil Belajar PKn Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang”. Apabila adapengaruh disiplin
siswa terhadaphasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan, maka penelitian ini
8
diharapkan bisa bermanfaat bagi guru dan orang tua agar lebih memperhatikan
kedisiplinansiswa.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka peneliti
merumuskan masalah diataranya:
a. Bagaimanakah disiplin siswa kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang?
b. Bagaimanakah hasil belajar PKn Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang?
c. Adakah pengaruh antara disiplin siswaterhadap hasilbelajar PKn Kelas 4
SDN gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang?
Masalah yang ditemukan peneliti yaitu hasil belajar PKn yang rendah
karena kurangnya disiplin siswa di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang. Memahami permasalahan tersebut,
alternatif pemecahan masalahnya adalah peneliti melakukan penelitian untuk
mengetahuipengaruh disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn di SDN Gugus
Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
a. Mengetahui disiplin siswa Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang.
b. Mengetahui hasil belajar PKn Kelas 4SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang.
9
c. Mengetahui pengaruhdisiplin siswa terhadaphasil belajar PKn Kelas
4SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada banyak pihak baik secara teoritis maupun praktis. Sesuai dengan
tujuan penelitian maka manfaat penelitian dapat disebutkan sebagai berikut:
1.4.1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan sebagai kajian bersama mengenai
disiplin siswa danhasil belajar pendidikan kewarganegaraan sehingga dapat
dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1.Manfaat bagi guru
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan bagi guru untuk
lebih memperhatikan disiplin siswa di sekolah. Sehingga guru diharapkan
memberikan pembelajaran yang baik agar dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan.
1.4.2.2.Manfaat bagi orang tua
Untuk data dan informasi bagi orang tua, sebagai seorang pendidik yang
berada di rumah hendaknya lebih memahami putra-putrinya untuk lebih
memperhatikan disiplin belajar anak di rumah supaya hasil belajar anak
meningkat terutama hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
10
1.4.2.3.Manfaat bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi siswa agar
lebih mempunyai rasa tanggung jawab terhadap hasil belajarnya terutama hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan lebih menekankan pada disiplin
siswa dalam belajar.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Disiplin
2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Asmani (2011: 35) bahwa pendidikan karakter merupakan upaya-
upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu
peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan.
Sedangkan menurut Wibowo (2012: 36) pendidikan karakter adalah
pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter
luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur itu,
menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya entah dalam
keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga negara.
Menurut Kemendiknas (Wibowo, 2012: 35) pendidikan karakter
adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada
diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai
karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya,
sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius, nasionalis,
produktif dan kreatif.
Berdasarkan pembahasan pakar tersebut dapat ditegaskan bahwa
pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan
12
dilaksanakan secara sistem untuk membantu peserta didik memahami
nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan.Kemudian,
nilai-nilai tersebut dapat terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
krama, budaya, dan adat istiadat.
Berikut ini akan dikemukakan delapan belas nilai karakter menurut
Kemendiknas 2010 (dalam Wibowo, 2012: 43) sebagai berikut:
1) Religius, yakni sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2) Jujur, yakni sikap dan tindakan yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.
3) Toleransi, yakni sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
4) Disiplin, yakni tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5) Kerja keras, yakni perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
13
6) Kreatif, yakni berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7) Mandiri, yakni sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan berbagai tugas.
8) Demokratis, yakni cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9) Rasa ingin tahu, yakni sikap dan dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10) Semangat kebangsaan atau nasionalisme, yakni cara berpikir,
bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa
dan negara diatas kepentingan diri kepentingan diri dan kelompoknya.
11) Cinta tanah air, yakni cara berpikir, bertindak, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan pernghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.
12) Menghargai prestasi, yakni sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13) Komunikatif, yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14
14) Cinta damai, yakni sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15) Gemar membaca, yakni kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16) Peduli lingkungan, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi.
17) Peduli sosial, yakni sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18) Tanggung jawab, yakni sikap dan perilaku seseoranguntuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya) negara dan
Tuhan YME.
Berdasarkan pendapat tersebut bahwa 18 nilai karakter dan prinsip-
prinsip ini menjadi pegangan guru sehingga dapat melakukan monitoring
kepada peserta didiknya sehingga perkembangan masalah yang muncul dapat
segera dideteksi dan dideteksi khusunya dalam menerapkan disiplin di
sekolah dasar. Karakter disiplin sangat diperlukan untuk menciptakan suasana
sekolah yang tertib dan aman.
15
2.1.1.2 Pengertian Disiplin
Disiplin (dalam Sutirna, 2013: 115) berasal dari kata disciple yang
artinya belajar secara sukarela mengikuti pemimpin dengan tujuan dapat
mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal.Pokok utama
disiplin adalah peraturan.Peraturan adalah pola tertentu yang ditetapkan
untuk mengatur perilaku seseorang.Peraturan yang efektif untuk anak
adalah peraturan yang dapat dimengerti, diingat, dan diterima.Disiplin
sangat penting diajarkan pada anak untuk mempersiapkan anak belajar
hidup sebagai makhluk sosial.
Shochib (2010: 12) disiplin adalah substansi esensial di era global
untuk dimiliki dan dikembangkan oleh anak karena dengan ia dapat
memiliki kontrol internal untuk berperilaku yang senantiasa taat moral.
Dengan demikian, anak tidak hanyut oleh arus globalisasi, tetapi
sebaliknya ia mampu mewarnai dan mengakomodasi.
Sedangkan menurut Wibowo (2012: 100) disiplin adalah tindakan yang
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
Daryanto (2013: 49) mengatakan disiplin adalah pada dasarnya kontol
diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat oleh diri sendiri maupun
diluar baik keluarga, lembaga, pendidikan, masyarakat, bernegara maupun
beragama.
Dari berbagai pendapat tentang pengertian disiplin ini, maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian disiplin adalah suatu sikap atau perilaku
16
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, dan
ketertiban terhadap peraturan yang telah di tetapkan.
2.1.1.3 PentingnyaDisiplin
Setiap orang sangat memerlukan kedisiplinan dalam melaksanakan
aktivitas baik di rumah,di sekolah, dan di masyarakat. Apalagi sebagai
seorang siswa, untuk mencapai hasil yang optimal dia harus disiplin, baik
disiplin dalam menaati peraturan di sekolah, disiplin belajar di sekolah,
disiplin dalam melaksakan tugas belajar dari sekolah, ataupun disiplin
belajar di rumah. Sejalan dengan pendapat tersebut, Tuu (2004: 37) juga
menjelaskan bahwa disiplin itu penting karena alasan berikut ini:
a. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil
dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar
ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan
prestasinya.
b.Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang
kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin memberi
dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran.
c. Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan
normanorma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak
dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin.
d.Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan
kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan
dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang.
17
Maman Rachman dalam Tuu (2004: 35) menjelaskan pentingnya
disiplin bagi para siswa sebagai berikut:
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang.
2. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungan.
3. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik
terhadap lingkungannya.
4. Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan
individu lainnya.
5. Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.
6. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.
7. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
positif dan bermanfaat baginya dan lingkungannya. Kebiasaan baik itu
menyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkungannya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin penting
bagi kehidupan semua orang terutama siswa.Disiplin memberikan manfaat
yang besar terhadap keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Dengan adanya disiplin siswa dalam belajar, maka siswa akan menyadari
pentingnya belajar secara teratur. Disiplin yang terbentuk secara sadar
akan membentuk sikap, perilaku dan tata kehidupan yang teratur sehingga
siswa akan mencapai kesuksesan belajar.
18
2.1.1.4 Upaya Membantu Siswa Mengembangkan Disiplin
Menurut Daryanto (2013: 51) cara sekolah untuk mengembangkan
disiplin peserta didik sebagai berikut :
a. Mengembangkan pikiran dan pemahaman serta perasaan positif siswa
tentang manfaat disiplin bagi perkembangan diri. Mengembangkan
keterampilan diri (life skill) siswa agar memiliki disiplin.
b. Mengembangkan pemahaman dan perasaan positif siswa tentang
aturan dan manfaat mematuhi aturan dalam kehidupan.
c. Mengembangkan kemampuan siswa menyesuaikan diri secara sehat.
d. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengembangkan kontrol
internal terhadap perilaku sebagai dasar perilaku disiplin.
e. Menjadi modeling dan mengembangkan keteladanan.
f. Mengembangkan sistem dan mekanisme pengukuhan positif maupun
negatif untuk penegakan disiplin di sekolah.
Disiplin tidak terbentuk secara spontanitas, akan tetapi dapat dibentuk
melalui latihan berdisiplin. Dalam hal ini Tuu (2004: 48-50) menjelaskan
berbagai faktor yang mempengaruhi dan membentuk disiplin, antara lain:
1. Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap
penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu, kesadaran
diri menjadi motif sangat kuat terwujudnya disiplin.
19
2. Pengikutan dan ketaatan sebagai langkah penerapan dan praktik atas
peraturan-peraturan yang mengatur perilaku individu. Hal ini sebagai
kelanjutan dari adanya kesadaran diri .
3. Alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan
membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan
atau diajarkan.
4. Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan
yang salah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan
harapan.
Selain keempat faktor tersebut, masih ada beberapa faktor lagi yang
dapat berpengaruh pada pembentukan disiplin individu, antara lain:
1. Teladan adalah perbuatan dan tindakan kerap kali lebih besar
pengaruhnya dibandingkan dengan kata-kata. Faktor teladan dalam
disiplin sangat penting bagi disiplin siswa.
2. Lingkungan berdisiplin sangat mempengaruhi pembentukan disiplin
seseorang. Apabila berada dalam lingkungan berdisiplin, maka
seseorang dapat terbawa oleh lingkungan tersebut.
3. Latihan berdisiplin. Disiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui proses
latihan dan kebiasaan. Artinya melakukan disiplin secara berulang-
ulang dan membiasakannya dalam praktik-praktik disiplin sehari-hari.
Berdasarkan pendapat diatas sekolah adalah institut yang memiliki
kewenangan untuk membuat peserta didik belajar mengembangkan
perilaku yang sehat, salah satunya adalah disiplin. Proses pendidikan dan
20
pembelajaran yang dapat dilakukan sekolah untuk mengembangkan
disiplin peserta didik.
2.1.1.5 Fungsi Disiplin
Fungsi disiplin Tuu (2004: 38-42)sebagai berikut:
1. Menata kehidupan bersama
Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya
perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi
peraturan yang berlaku. Ketaatan dan kepatuhan itu membatasi dirinya
merugikan pihak lain, tetapi hubungan dengan sesama menjadi baik
dan lancar. Jadi, fungsi disiplin yaitu mengatur tata kehidupan manusia
dalam kelompok tertentu atau masyarakat.
2. Membangun kepribadian
Kepribadian merupakan keseluruhan sifat, tingkah laku dan pola
hidup seseorang yang tercermin dalam penampilan, perkataan dan
perbuatan sehari-hari.Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya
dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga, pergaulan, masyarakat
dan sekolah.Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan
tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang
baik.Disiplin membuat seseorang terbiasa mengikuti, mematuhi,
menaati aturan aturan yang berlaku.Kebiasaan itu lamakelamaan
masuk ke dalam kesadaran dirinya sehingga akhirnya menjadi milik
kepribadiannya.Jadi, lingkungan yang berdisiplin baik sangat
berpengaruh terhadap kepribadian seseorang.Apalagi seorang siswa
21
yang sedang tumbuh kepribadiaannya, tentu lingkungan sekolah yang
tertib, teratur, tenang, tenteram, sangat berperan dalam membangun
kepribadian yang baik.
3. Melatih kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin
tidak terbentuk dalam waktu singkat. Semua itu terbentuk melalui
proses panjang yang disebut latihan. Demikian pula, kepribadian yang
tertib, teratur, taat, patuh, perlu dibiasakan dan dilatih.Latihan yang
berulang-ulang diperlukan agar kepribadian berdisiplin yang sudah
terbentuk tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang kurang baik.
4. Pemaksaan
Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan
mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam
menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin dapat terjadi karena
dua hal.Pertama, disiplin terjadi karena dorongan kesadaran
diri.Disiplin dengan motif kesadaran diri ini lebih baik dan
kuat.Kedua, disiplin terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari
luar. Disiplin atas dasar paksaan akan cepat pudar dan memberi
pengaruh kurang baik bagi anak. Namun, disiplin berfungsi sebagai
pemaksaan kepada seseorang untuk mengikuti peraturan-peraturan
yang berlaku di lingkungan itu. Walaupun disiplin yang terbentuk
karena paksaan tersebut tidak tahan lama, akan tetapidengan
pendampingan guru di sekolah dan orang tua di rumah secara rutin
22
melalui pembiasaan dan latihan disiplin dapat menyadarkan anak
bahwa disiplin itu penting baginya.
5. Hukuman
Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal positif yang harus
dilakukan oleh siswa.Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi
yang melanggar tata tertib tersebut.Sanksi tersebut diharapkan
mempunyai nilai pendidikan, tidak hanya bersifat menakut-nakuti
siswa saja.Tata tertib yang sudah disusun dan disosialisasikan
seharusnya diikuti dengan penerapan secara konsisten dan konsekuen.
Siswa yang melanggar peraturan harus diberi sanksi disiplin agar
tidak mengulangi perbuatannya lagi dan menyadari bahwa perbuatan
yang salah akan membawa akibat yang tidak menyenangkan dan
harus ditanggung olehnya.
6. Menciptakan lingkungan kondusif
Sekolah merupakan ruang lingkup pendidikan. Dalam proses
pendidikan terdapat proses mendidik, mengajar dan melatih. Sekolah
sebagai ruang lingkup pendidikan perlu menjamin terselenggaranya
proses pendidikan yang baik. Kondisi yang baik bagi proses tersebut
yaitu kondisi aman, tenteram, tertib, teratur, saling menghargai dan
hubungan pergaulan yang baik. Apabila kondisi itu terwujud, sekolah
akan menjadi lingkungan kondusif bagi kegiatan dan proses
pendidikan. Di tempat seperti itu, potensi dan prestasi siswa akan
mencapai hasil optimal. Disiplin sekolah berfungsi mendukung
23
terlaksanakannya proses dan kegiatan pendidikan. Hal ini dapat
dicapai dengan merancang peraturan sekolah kemudian
diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen.
Berdasarkan fungsi diatas, maka disiplin sangat penting dan dibutuhkan
setiap siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku
dan tata kehidupan berdisiplin yang akan mengantar seorang siswa sukses
dalam belajar dan kelak ketika bekerja.
2.1.1.6 Tata Tertib
Tata tertib yang ada dan berlaku di SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang secaraumum sama dengan
tata tertib di sekolah-sekolah lain. Fungsi tata tertib adalah sebagai alat
untuk mengatur tingkah laku siswa di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan luar agar mereka dapat bertindak sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
Berikut adalah tata tertib siswa SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang :
a. Waktu jam belajar berlaku:
Senin s.d. Sabtu : Jam 07.00 – 12.30
Khusus hari Jum’at : Jam 07.00 – 11.00
b. Siswa yang terlambat datang ke sekolah dapat masuk kelas, setelah
mendapat izin dari guru piket atau petugas tata usaha.
24
c. Siswa yang berhalangan hadir karena sakit, izin, atau hal lainnya harus
memberi kabar tertulis atau lisan dari orang tua/wali, kepada walikelas
atau guru piket.
d. Siswa yang terlambat masuk kelas berturut-turut sebanyak 3 (tiga)
kalidengan alasan apapun akan mendapatkan surat peringatan berupa
pemanggilan orang tua/wali.
e. Setiap siswa harus:
1) Hadir di sekolah 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai.
2) Memakai seragam dengan ketentuan sebagai berikut: (Arsip Tata Tertib
Siswa, SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang. Januari 2016)
Senin-Kamis: Baju putih, celana panjang merah (laki-laki) dan rok
panjang merah (perempuan)
Jum’at :Seragam pramuka
Sabtu :Baju Batik, Bawahan Putih
Sepatu : Warna hitam
3) Bersikap sopan, santun, jujur, menghormati guru, karyawan,sesama
teman, orang tua dan masyarakat.
4) Senantiasa menjaga nama baik sekolah di dalam maupun di
luarlingkungan sekolah.
5) Seanantiasa menyelesaikan masalah secara musyawarah dan tidak
mengundang serta melibatkan pihak luar.
6) Seanantiasa memelihara 5K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan
,Keindahan, dan Kekeluargaan),
25
7) Senantiasa mengamalkan 5 T (Tertib waktu,Tertib administrasi, Tertib
belajar, Tertib mengajar dan Tertib lingkungan).
8) Melunasi keuangan bulanan (SPP) selambat-lambatnya tanggal 10
setiap bulannya.
9) Melunasi keuangan lainnya sebagaimana waktu yang sudah ditentukan.
f. Setiap siswa dilarang:
1) Membawa, mengkonsumsi, atau memperjual belikan obat terlarang,
minuman keras dan/atau rokok di sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah.
2) Membawa senjata tajam/tumpul, senjata api di lingkungan sekolah
maupun lingkungan masyarakat tanpa seizing yang berwenang.
3) Membawa, menyimpan, membaca, ataupun menonton film, kaset,
gambar, kartu dan media lainnya yang tidak sesuai dengan norma agama
dan moral pancasila.
4) Memakai asesoris apapun yang semestinya tidak dipakai oleh seorang
pelajar.
5) Membubuhkan tempelan atau tulisan apapun pada seragam sekolah
selain yang telah ditentukan oleh sekolah.
6) Berambut gondrong serta memakai asesoris wanita seperti gelang,
kalung, giwang, atau tindik hidung untuk laki-laki.
7) Memakai make-up serta perhiasan yang berlebihan bagi perempuan.
8) Meninggalkan sekolah/kelas ketika jam pelajaran sedang berlangsung
tanpa seizin guru, petugas TU, atau kepala sekolah.
26
9) Mambawa HP tanpa seizin orang tua dan sekolah.
10)Tawuran, baku hantam baik secara perorangan maupun kelompok
dengan pihak manapun.
Setiap bentuk pelanggaran terhadap poin-poin di atas, akan
dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.Jika dilihat poin demi
poin tata tertib di atas, tampak sudah sangat jelas mengatur perilaku setiap
siswanya. Permasalahannya terletak pada penegakan aturan itu sendiri.
Sekolah seperti kurang tegas dalam menegakan tata tertib, bahkan tampak
seperti kewalahan dalam mengendalikan perilaku siswanya. Hal-hal
seperti datang telat ke kelas, bolos sekolah, meninggalkan kelas saat jam
pelajaran, sudah menjadi sesuatu yang harus mendapat perhatian lebih dari
pihak sekolah.
2.1.1.7 Indikator Disiplin
Menurut Wibowo (2012: 100) indikator disiplin di kelas yaitu :
a.Membiasakan hadir tepat waktu.
b.Membiasakan mematuhi aturan.
c.Tertib berpakaian.
d.Mempergunakan fasilitas dengan baik.
Menurut Daryanto (2013: 145) bahwa indikator disiplin kelas 4-6 SD
adalah:
27
Tabel 2.1
Indikator Disiplin Siswa
INDIKATOR
Kelas 1-3 Kelas 4-6
Datang ke sekolah dan masuk kelas
pada waktunya.
Menyelesaikan tugas pada waktunya.
Melaksanakan tugas-tugas kelas yang
menjadi tanggung jawabnya.
Saling menjaga dengan teman agar
semua tugas-tugas kelas terlaksana
dengan baik.
Duduk pada tempat yang telah
ditetapkan.
Selalu mengajak teman menjaga
ketertiban kelas.
Menaati peraturan sekolah dan kelas. Mengingatkan teman yang melanggar
peraturan dengan kata-kata sopan dan
tidak menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.
Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.
Tuu (2004: 91) dalam penelitiannya mengenai disiplin sekolah
menemukan indikator yang menunjukkan pergeseran/perubahan hasil
belajar siswa sebagai konstribusi mengikuti dan menaati peraturan
sekolah. Indikator tersebut meliputi: (1) dapat mengatur waktu belajar di
rumah, (2) rajin dan teratur belajar, (3) perhatian yang baik saat belajar di
kelas, (4) ketertiban diri saat belajar
Memahami ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa indikator
disiplin siswa meliputi: membiasakan mematuhi aturan, rajin dan teratur
belajar, menyelesaikan tugas pada waktunya, mempergunakan fasilitas
dengan baik, mengatur waktu belajar. Indikator-indikator ini kemudian
digunakan untuk menyusun instrumen angket disiplin siswa.
2.1.2 Hakikat Belajar
2.1.2.1 Pengertian Belajar
28
Djamarah (2011:13) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Rachmawati dan Daryanto (2015:36) menyatakan bahwa “ Belajar
adalah suatu proses untuk merubah tingkah laku sehingga diperoleh
pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri
seseorang setelah melakukan aktifitas tertentu. Walaupun pada hakikatnya
tidak semua perubahan termasuk kategori belajar dan dapat diartikan bahwa
belajar adalah suatu proses peruabahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
antara individu dengan lingkungan”.
Dari pendapat para ahli di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
belajar adalah suatu aktivitas untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian yang berasal dari pengalamannya sendiri saat
berinteraksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kelas IV KD. 1.1 Mengenal
lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintahan
kecamatan.
2.1.2.2 Pengertian Pembelajaran
29
Hamdani (2011:71) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah
kegiatan yang dilakukan oleh guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke
arah yang baik serta upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap
kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat beragam
agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antarsiswa.
Rifa’i dan Anni (2012:159) menyatakan bahwa “ Pembelajaran
merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau
antar peserta didik. Proses komunikasi dapat dilakukan secara verbal, dan
dapat pula secara nonverbal seperti penggunaan media komputer dalam
pembelajaran”.
Sejalan dengan pendapat Purwanto ( 2013: 42) mengemukakan bahwa
“Proses belajar melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada
belajar kognitif, prosesnya mengakibatkan perubahan dalam aspek
kemampuan berpikir (cognitive), pada belajar afektif mengakibatkan
perubahan dalam aspek kemampuan merasakan (afective), sedangkan pada
belajar psikomotorik memberikan hasil belajar berupa keterampilan
(psychomotoric).
Rachmati dan Daryanto (2015:121) mengemukakan bahwa “
Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.
30
Berdasarkan penjelasan di atas, pembelajaran menurut peneliti adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar untuk
membelajarkan peserta didik dalam suatu lingkungan belajar yang
mengarah pada perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan
peserta didik sebagai subjek pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kelas 4 KD. 1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam
susunan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan.
2.1.2.3 Pengertian Hasil Belajar
Menurut Hamdani (2011: 138) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh
dari suatu aktivitas. Adapun belajar pada dasarnya adalah hasil yang
diperoleh dari suatu aktivitas. Adapun belajar pada dasarnya adalah suatu
proses yang mengakibatkan perubahan dari dalam diri individu, yaitu
perubahan tingkah laku. Dengan demikian hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dari dalam
diri individu sebagai hasil aktivitas dalam belajar. Hasil belajar adalah
hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap siswa pada periode tertentu.
Dariyo (2013:121) mengemukakan bahwa hasil belajar (achievementor
perfomance) ialah hasil pencapaian yang diperoleh seorang pelajar (siswa)
setelah mengikuti ujian dalam suatu pelajaran tertentu.
Helmawati ( 2014:205) mengemukakan bahwa “ Hasil belajar adalah
hasil dari pembelajaran. semua itu diperoleh dari evaluasi atau penilaian.
31
Setiap orang akan memiliki hasil belajar atau prestasi yang berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Prestasi yang diperoleh dari hasil pembelajaran
setelah dinilai dan dievaluasi dapat saja rendah, sedang, ataupun tinggi”.
Dari beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar siswa berupa pengetahuan
dan keterampilan yang diciptakan melalui pengalaman yang di dapat selam
proses belajar mengajar, yang mana biasanya ditunjukan dengan nilai tes
atau angka yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan KD1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan.
2.1.2.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hamdani (2011: 139-145) menyatakan bahwa hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yaitu :
a. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)
1) Keadaa fisik yang meliputi :
a) Panca indra yang meliputi pendengaran, penglihatan, dan
struktur tubuh.
b) Kondisi fisik umum yang meliputi kesehatan badan dan
konsentrasi yang optimal.
2) Keadaan psikologis
Merupakan keadaan yang bersumber dari unsur-unsur kepribadian
tertentu diantaranya :
32
a) Sikap adalah suatu perbuatan atau tingkah laku sebagai reaksi
terhadap suatu rangsangan disertai dengan pendirian atau
perasaan dirinya serta sikap yang mengarah pada suatu
rangsangan untuk selalu belajar.
b) Motivasi atau dorongan untuk belajar, motivasi untuk selalu
beraktifitas (belajar) untuk mencapi prestasi.
c) Kebiasaan yaitu kegiatan yang selalu dilakukan berulang kali
untuk mencapai tujuan tertentu dalam usaha untuk mencapai
prestasi belajar yang dapat dilakukan secara kontinyu.
d) Emosi, kematangan emosi pada nak berbeda-beda, ada yang
emosinya labil dan ada pula ynag tidak. Anak yang tidak
mampu mengekang emosinya akan mengalami kesulitan dalam
belajar.
e) Penyesuaian diri.
f) Kemampuan khusus yang berhubungan dengan bakat yang
dimiliki oleh masing-masing individu.
g) Kemempuan umum yang intelegensi.
b. Faktor yang berasal dari luar siswa (eksternal)
Merupakan keadaan yang bersumber dari luar individu berupa
kondisi keadaan yang meliputi :
1) Kondisi tempat belajar
33
Kondisi untuk belajar hendaknya yang menyenangkan sehingga anak
akan senang dalam belajar. Tempat belajar ditata serapi mungkin dan
nyaman untuk belajar.
2) Saran dan perlengkapan belajar
Denagn dilengkapi sarana dan prasaran yang lengakap, maka akan
mempermudah dalam proses belajar dan tujuan belajar akan cepat
tercapai.
3) Materi pelajaran
Agar dapat tercapai hasil belajar yang baik, amka hendaknya dalam
menyampaikan materi, guru menggunakan metode yang sesuai dengan
materi yang diajarkan. Penggunaan mediapun sangat diperlukan untuk
membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
4) Kondisi Lingkungan belajar
Kondisi lingkungan belajar hendaknya yang mendukung untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar. Misalnya lingkungannya tidak
terlalu ramai, lingkungan sekitar menyediakan prasarana yang
menunjang terjadinya proses belajar.
c. Faktor sosial
1) Dukungan sosial, seperti lingkungan keluarga/rumah, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan kelompok.
2) Pengaruh budaya seperti adat istiadat, ilmu penegetahuan teknologi
dan kesenian.
34
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terbagi menjadi dua yaitu faktor
internal dan faktor eksternal dan sosial. Faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam diri individu meliputi :keadaan fisik, psikologis, emosi,
kemampuan intelegensi, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar individu meliputi : Kondisi tempat belajar, saran &
perlengkapan belajar, materi pelajaran dan Faktor social meliputi:
dukungan social dan pengaruh budaya. Dengan demikian ketiga faktor
tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar seseorang. Oleh karena itu
kedua faktor tersebut harus saling mendukung dalam belajar anak.
2.1.2.5 Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan KTSP (2006: 108) pendidikan kewaraganegaraan
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga
negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945. Menurut Winarno (2013: 95), dinyatakan Diknas (2007) bahwa PKn
sebagai mata pelajaran yang menekankan pada pembinaan dan
pengembangan nilai demokratis di sekolah dan masyarakat, perlu
diselenggarakan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pendidikan
yang demokratis dan bertanggung jawab. Dalam naskah KBK 2004
dinyatakan bahwa pembelajaran dalam mata pelajaran Kewarganegaraan
merupakan proses dan upaya dengan menggunakan pendekatan belajar
35
kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan,
keterampilan, dan karakter warga negara Indonesia.
Menurut Noor (2008: 3) Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan,
kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air
Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan berupaya untuk mengembangkan dan
meningkatkan kecerdasan, keterampilan dan karakter warga negara
Indonesia.Jadi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
sarana untuk mengembangkan semangat kebangsaan menjadi warga
negara yang demokratis, meningktkan kecerdasan, keterampilan serta
karakter khususnya siswa di sekolah dasar.
2.1.2.6 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan dari pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menurut Winarno
(2013: 95) sama dengan tujuan pembelajaran PKn yang ada di KTSP yaitu
bertujuan agar siswa memiliki kemampuan yaitu: 1) berfikir secara kritis,
rasional, dan kreatif dalam menanggapi kewarganegaraan; 2) berpartisipasi
secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi; 3)
berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya; 4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain
36
dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Winarno (2013: 60), tujuan pembelajaran PKn yang disusun untuk
setiap rencana atau scenario pembelajaran harus bersumber dan turunan
dari tujuan pembelajaran diatasnya, yaitu dalam silabus, standar
kompetensi lulusan dan tujuan mata pelajaran PKn, yaitu membentuk
warga Negara yang cerdas, berkarakter dan terampil. Tujuan dalam
pembelajaran PKn yaitu dalam rangka membentuk warga Negara
Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, memiliki semangat
kebangsaan, dan cinta tanah air. Dalam rangka membentuk warga negara
cerdas, berkarakter dan terampil inilah, tujuan setiap pembelajaran PKn,
yaitu pengembangan civic knowledge, civic disposition, dan civic skill.
Pada tataran praktik, guru PKn, harus mampu membuat tujuan
pembelajaran dari setiap scenario yang dibuat berisi tiga pengembangan
tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan tujuan dari pembelajaran
PKn ialah untuk mendidik siswa agar menjadi warga Negara yang baik
agar dapat berfikir kritis, rasional, kreatif, terampil, dapat berpartisipasi
aktif dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, serta dapat merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berfikir
dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila yang telah tercantum dalam
Standar Isi 2006. Jadi, tujuan dari pembelajaran PKn yaitu membentuk
37
siswa menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung
jawab, memiliki semangat serta cinta tanah air Indonesia.
2.1.2.7 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup PKn dari SDadalah pada masing-masing Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada. Rumusan SK-
KD sesungguhnya secara implisit telah menampilkan ruang lingkup materi
apa yang hendak dibelajarkan dan ranah belajar mana yang hendak
dibelajarkan. Ruang lingkup meliputi delapan substansi kajian, sedangkan
materi belajar merupakan jabaran dari ruang lingkup yang secara implisit
termuat dalam rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD). Berikut pemetaan ruang lingkup dan materi belajar PKn SD :
Tabel 2.2. Pemetaan Ruang Lingkup dan Materi Belajar PKn SD
No. Ruang lingkup Materi
1. Persatuan dan
kesatuan bangsa
Hidup rukun dalam perbedaan
Cinta lingkungan
Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Sumpah Pemuda
Keutuhan Negara Republik Indonesia
2. Norma, hukum, dan
peraturan
Tertib dalam kehidupan keluarga
Tata tertib di sekolah
Norma yang berlaku dimasyarakat
Peraturan-peraturan daerah
3. Hak asasi manusia Hak dan kewajiban anak
38
Hak dan kewajiban anggota masyarakat
4. Kebutuhan warga
negara
Hidup bergotong royong
Harga diri sebagai warga masyarakat
Kebebasan berorganisasi
Menghargai keputusan bersama
5. Konstitusi negara -
6. Kekuasaan dan politik Pemerintahan desa dan kecamatan
Pemerintahan daerah
Pemerintah pusat
7. Pancasila Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
8. Globalisasi Globalisasi di lingkungannya
Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi
Untuk materi PKn sekolah tingkat SD/MI, dimensi pengetahuan
Kewarganegaraan yang terdapat dalam standar isi, dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
Tabel 2.3. Materi Pkn Untuk Sekolah Tingkat SD/MI
Kelas Semester Dimensi Pengetahuan Kewarganegaraan
I. 1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku
bangsa
Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah
39
dan di sekolah
Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah
2 Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar, dengan
gembira dan didengar pendapatnya
II. 1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan
tolong menolong
Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia
tumbuhan dan dunia hewan
2 Mengenal kegiatan bermusyawarah
Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, dan senang bekerja
dalam kehidupan sehari-hari
III. 1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
Mengenal aturan-aturan yang berlaku dilingkungan
masyarakat sekitar
Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar
2 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri
sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan
orang lain
Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan,
kekayaan alam, keramahtamahan
40
IV. 1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan
desa dan pemerintah kecamatan
Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah
kecamatan
Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan
kabupaten, kota, dan provinsi
Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan
provinsi
2 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK,
dan BPK, dll.
Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti
Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di
lingkungannya
Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah
ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional
V. 1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan
perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat
41
pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, dan
larangan merokok
2 Mendeskripsikan pengertian organisasi
Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat
Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
VI. 1 Mendeskripsikan nilai-niali juang dalam proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara
Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam
proses Pancasila sebagai Dasar Negara
Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada
Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD
1945 hasil amandemen
Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan
daerah
2 Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara Asia
Tenggara
Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan
negara-negara di Asia Tenggra
Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
Memberikan contoh peranan politik luar negeri Indonesia
dalam percaturan Internasional
42
Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada ranah kognitif C1
(pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (aplikasi) siswa kelas IV SD semester 1
matapelajaran PKn dalam KD 1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Beberapa penelitian yang mendukung penelitian ini diantaranya yaitu:
1) Penelitian yang dilakukan oleh Nisa Dian Rachmawati yang berjudul “
Hubungan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Pkn Di Sekolah Dasar Negeri Sumber Jaya 04 Tambun Selatan
Kabupaten Bekasi”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan
peneliti tentang ada atau tidaknya hubungan disiplin belajar dengan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SDN Sumber Jaya 04 Tambun
Selatan Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan angket dan dokumen berupa nilai ulangan harian terakhir
mata pelajaran PKn. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif, uji korelasi, dan analisis regresi. Sampel dalam
penelitian ini adalah berjumlah 70 siswa . Sedangkan hasil pengolahan
data yang didapat dari disiplin belajar diperoleh melalui angket yang
terdiri dari 25 item dan hasil belajar diperoleh melalui nilai ulangan harian
terakhir mata pelajaran PKn. Dari hasil perhitungan didapat xy rproduk
momen sebesar 0,822 maka H1 diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin
43
belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV.
Koefisien determinasi sebesar 68% menunjukkan bahwa disiplin belajar
memberikan kontribusi terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan 32%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2) Penelitian yang dilakukan oleh Anna Yuliana Harun yang berjudul
“Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri
Lawanggitung 1 Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor” Penelitian ini
tergolong dalam penelitian kuantitatif asosiatif dengan jenis studi
korelasional yang terdiri dari disiplin belajar sebagai variabel bebas, dan
variabel terikatnya yaitu prestasi belajar siswa. Tujuan utama penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan positif antara disiplin belajar dengan
prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB Sekolah Dasar Negeri
Lawanggitung 1 Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor yang terdiri dari
44 sampel responden. Pengujian prasyarat analisis berupa uji normalitas
dengan uji Liliefors untuk variabel disiplin belajar dan prestasi belajar
siswa menunjukkan bahwa Lhitung< Ltabel atau 0,1603< 0,1636 artinya
kedua varibel tersebut berdistribusi normal. Setelah dari uji normalitas
kemudian dilakukan pengujian homogenitas menggunakan uji Barlett
menunjukkan bahwa hitung= 21,563 <tabel = 35,415 yang berarti kedua
data variabel dari populasi yang berdistribusi homogen. Teknik analisis
44
data yang digunakan yaitu teknik analisis regresi dan korelasi sederhana,
dimana kedua analisis tersebut menghasilkan suatu model hubungan yang
dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Ŷ = 21,78 + 0,51x,
dengan harga Fhitung>Ftabel (α = 0,05) atau 0,714 < 2,04 yang
menyatakan signifikan. Kekuatan hubungan antara disiplin belajar dengan
prestasi belajar siswa ditujukan dengan koefisien korelasi rxy = 0,932
dengan koefisien determinasi (KD) = 0,99 menunjukkan bahwa 99%
prestasi belajar siswa dapat dihasilkan dari sikap disiplin belajar. Dilihat
dari hasil perhitungan semua data H0 ditolak, tidak terdapat hubungan,
maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, terdapat hubungan positif
antara disiplin belajardengan prestasi belajar siswa, yang menyatakan
bahwa semakin baik dan tinggi sikap disiplin guru maka akan semakin
meningkat prestasi belajar siswa.
3) Penelitian yang dilakukan oleh Parastining Mulyany yang berjudul
“Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru, Disiplin Belajar Dan Sikap
Siswa Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama Dengan
Kolega Dan Pelanggan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran DI SMK PL Tarcius 1 Semarang”. Penelitian
ini bertujuan adalah: (1) Untuk mengetahui keterampilan mengajar guru,
disiplin belajar dan sikap siswa terhadap motivasi belajar (2) Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh keterampilan mengajar guru, disiplin
belajar dan sikap siswa terhadap motivasi belajar. Populasi penelitian ini
adalah siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
45
PL Tarcisius 1 Semarang yang berjumlah 110 siswa. Metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa analisis regresi linear berganda diperoleh
persamaan: Y = 2,241 + 0,034 X1 + 0,419 X2 + 0,594 X3 Uji F
diperoleh Fhitung33,753, sehingga H4 diterima. Secara parsial (uji t)
variabel keterampilan mengajar guru (X1) diperoleh thitung = 0,407,
sehingga H1 ditolak. Variabel disiplin belajar (X2) diperoleh thitung =
3.272, sehingga H2 diterima. Variabel sikap siswa (X3) diperoleh
thitung = 5.868, sehingga H3 diterima. Secara simultan (R2)
keterampilan mengajar guru, disiplin belajar dan sikap siswa
berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 47,4%.
4) Penelitian yang dilakukan oleh Laela Meni Nuur Chasanah berjudul
“Pengaruh Motivasi Belajar Perpajakan, Keaktifan Peserta Didik,
Disiplin Belajar, Dan Intensitas Mengerjakan Soal Latihan Perpajakan
Terhadap Prestasi Belajar Perpajakan Peserta Didik Kelas XI Akuntansi
SMK N 1 Bawang Banjarnegara Tahun Ajaran 2013/2014”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara motivasi belajar
perpajakan, keaktifan peserta didik, disiplin belajar, dan intensitas
mengerjakan soal latihan perpajakan terhadap prestasi belajar perpajakan
peserta didik kelas XI Akuntansi SMK N 1 Bawang Banjarnegara Tahun
Ajaran 2013/2014 baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam
penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMK N 1 Bawang Banjarnegara.
46
Metode penelitian yang digunakan adalah populasi, peserta didik
sejumlah 92 diambil sebagai responden penelitian. Metode pengumpulan
data yaitu dokumentasi dan angket. Metode analisis data yang digunakan
adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan, motivasi belajar perpajakan,
keaktifan peserta didik, disiplin belajar, dan intensitas mengerjakan soal
latihan perpajakan berpengaruh terhadap prestasi belajar perpajakan
sebesar 77%. Motivasi belajar perpajakan secara parsial berpengaruh
terhadap prestasi belajar perpajakan sebesar 5,06%, keaktifan peserta
didik berpengaruh sebesar 21,16%, disiplin belajar berpengaruh sebesar
9,24%, dan intensitas mengerjakan soal latihan perpajakan berpengaruh
sebesar 19,27%.
5) Penelitian yang dilakukan oleh Nafiatus Sakinah berjudul “Pengaruh
Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Keluarga Terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2
Kudus Tahun Ajaran 2013/2014”. Disiplin Belajar, Motivasi Belajar,
Lingkungan Keluarga merupakan faktor-faktor keberhasilan dalam
mencapai prestasi belajar yang maksimal. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 76% siswa kelas X SMA N 2 Kudus
hasil belajarnya masih dibawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 73.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 2 Kudus Tahun
Ajaran 2013/2014, dengan siswa berjumlah 280 untuk itu diambil
sampel berjumlah 73 dengan sistem random yaitu diambil secara
47
random sampling, penelitian dilakukan dengan pembagian instrumen
yang berupa angket/kuisioner. Hasil penelitian diperoleh bahwa disiplin
belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 37,1%,
motivasi belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar sebesar
32%, lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap presatsai belajar
sebesar 29 %, dan ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar dengan dibuktikan nilai F = 83,339
dan signifikansi = 0,000. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat
diambil kesimpulan bahwa disiplin belajar, motivasi belajar, dan
lingkungan keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar.
6)Penelitian yang dilakukan oleh Sarwini berjudul “Pengaruh
Kedisiplinan Belajar Dan Metode Pembelajaran Terhadap Cara
Berfikir Kreatif Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Widya
Praja Ungaran Tahun Ajaran 2013/2014”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh minat pengaruh kedisiplinan belajar dan
metode pembelajaran terhadap cara berfikir kreatif siswa jurusan
administrasi perkantoran SMK Widya Praja Ungaran tahun ajaran
2013/2014baik secara simultan maupun parsial. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode kuesioner, dokumentasi, dan
pengamatan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
persentase, analisis regresi linier berganda, analisis uji asumsi klasik,
dan analisis uji hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa
48
persamaan regresi linier berganda yaitu bergandaŶ = 0,129 +
0,176(X1) + 0,118 (X2). Hasil perhitungan menunjukkan besarnya
pengaruh secara simultan kedisiplinan belajar dan metode
pembelajaran terhadap cara berfikir kreatif siswa sebesar 40,2%.
Secara parsial besarnya pengaruh kedisiplinan belajar dan metode
pembelajaran terhadap cara berfikir kreatif besarnya pengaruh
kedisiplinan 22,5%, dan besarnya metode pembelajaran sebesar4,57%.
7) Penelitian yang dilakukan oleh Zuhaira Laily Kusuma berjudul
“Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N
3 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil observasi awal di SMA N 3
Pati menunjukkan rendahnya prestasi belajar mata pelajaran ekonomi
yang dicapai siswa kelas XI IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh motivasi belajar dan kedisiplinan belajar
terhadap prestasi belajar baik secara simultan maupun parsial. Populasi
peneletian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMANegeri 3 Pati
yang berjumlah 147 siswa. Variabel yang diteliti meliputi motivasi
belajar dan disiplin belajar sebagai variabel bebas dan prestasi belajar
sebagai variabel terikatnya. Metode pengumpulan data menggunakan
angket dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data meliputi
analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
adalah ada pengaruh motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap
prestasi belajar (89,5%). Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi
49
belajar mata pelajaran akuntansi (62,09%). Disiplin belajar berpengaruh
terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi (48,58%)
8) Penelitian yang dilakukan oleh Bernard Gechiko Nyabwari berjudul
“Correlation Between Students’ Discipline And Performance In The
Kenya Certificate Of Secondary Education”. Siswa di sekolah
menengah masih dalam usia fisik yang cepat, sosial, psikologis dan
perkembangan fisiologis. Perkembangan ini disertai dengan berbagai
perubahan yang jika tidak baik dihadiri menyebabkan disiplin yang
negatif dapat mempengaruhi konsentrasi pada studi. Didalam kertas, ia
berpendapat bahwa ada korelasi antara disiplin dan kinerja siswa dalam
Kenya Sertifikat Pendidikan Menengah Sekolah (KCSE). Di Kenya,
Departemen Pendidikan (MOE) bekerja sama dengan para pemangku
kepentingan untuk memastikan bahwa siswa menyadari korelasi antara
disiplin dan kinerja di KCSE. Bisnis inti dari pemangku kepentingan
seperti yang tercantum dalam kertas adalah untuk menanamkan sikap,
keterampilan, pengetahuan dan pemahaman bahwa nilai disiplin di
antara siswa.Hal ini lebih jauh berpendapat bahwa penarikan para
pemangku kepentingan dari mencapai tujuan pendidikan menyebabkan
ketidakdisiplinan antara siswa dan dengan demikian melanggar aturan
dan peraturan sekolah. Makalah ini memanfaatkan Okumbe (1999)
Teori Menetapkan Tujuan yang menyatakan bahwa kualitas tinggi
kinerja didasarkan pada tujuan yang ditetapkan, prinsip dan sikap
individu. data primer untuk kertas dikumpulkan dari guru Layanan
50
Komisi (TSC) pejabat, guru, orangtua, siswa, dewan manajemen
sekolah dan County Direksi Pendidikan di Kenya. Kertas
mengidentifikasi bimbingan dan konseling, orangtua dan keterlibatan
gereja sebagai mekanisme yang dapat dimanfaatkan dalam
menanamkan disiplin di kalangan siswa sekolah menengah di Kenya.
9) Penelitian yang dilakukan oleh Philomena Mukami Njoroge berjudul
“Discipline as a Factor in Academic Performance in Kenya”. Disiplin
adalah unsur yang sangat penting bagi keberhasilan prestasi akademik
siswa.Pemerintah Kenya melalui Departemen Pendidikan (MOE) selalu
menyiapkan komisi dari pertanyaan kapan sekolah kerusuhan sekunder
menjadi perhatian besar, terutama ketika itu mengarah ke penghancuran
besar-besaran properti dan kematian siswa. MOE selalu ingin untuk
sampai ke bawah masalah ini dan menetapkan cara di mana disiplin
dapat ditingkatkan. Namun, disiplin dalam sehari publik sekolah
menengah telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama
karena larangan dari tebu membahayakan tujuan nasional pembangunan
ekonomi dan industri (MOE 2008). Terlepas dari upaya oleh
sekolah,ketidakdisiplinan adalah urutan harian di dapat diasumsikan
bahwa itu menghambat prestasi akademik yang baik. Guru Komisi
Pelayanan (TSC) telah lebih jauh memastikan yang masing-masing
sekolah memiliki guru-konselor untuk memperkuat disiplin belum
banyak sekolah khususnya di Ruiru District terus merasa sulit untuk
membangun budaya yang kuat dari disiplin yang baik. Kinerja
51
akademik di Ruiru District telah continued to memburuk. Sekolah-
sekolah juga telah mengalami ketidakdisiplinan siswa.Meskipun ada
banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik, faktor
ketidakdisiplinan belum meyakinkan tampak ke.Oleh karena itu penting
dan mendesak untuk memiliki penilaian yang mendalam tentang peran
disiplin pada kinerja akademik untuk memecahkan masalah.
Mengingatdi atas, tugas makalah ini adalah untuk menilai penyebab
ketidakdisiplinan, memastikan hubungan antara disiplin dan siswa
prestasi akademik, cari tahu tantangan yang dihadapi oleh guru dalam
menangani ketidakdisiplinan siswa dan mengembangkan strategi untuk
meningkatkan disiplin di sekolah menengah hari masyarakat di
kabupaten Ruiru, Kiambu County pada Kenya.
10) Penelitian yang dilakukan oleh Ghorbani Somayeh berjudul
“Investigating the Effect of Positive Discipline on the Learning Process
and its Achieving Strategies with Focusing on the Students' Abilities”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin
positif padaprose spembelajaran dan yang mencapai strategi dari guru
dan kepala sekolah'sudut pandang di kota Ahwazdi 2011-2012 tahun
akademik. Metode penelitian adalahdeskriptif-survei.statistik Populasi
penelitian ini meliputi seluruh guru SMA Ahvaz dan kepala
sekolah.Semua dari anggota sampel (105 kepala sekolah dan 321 guru)
yang dipilih oleh stratified random contoh. Dalam rangka untuk
mengumpulkan data, sebuah kuesioner digunakan.Distatistik deskriptif
52
frekuensi, persentase, dan rata-rata yang digunakan dan dalam statistik
inferensial satu-sample t-test, uji Friedman dan pemodelan persamaan
struktural di Amos dipergunakan.Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hubungan antara disiplin positif dan masing-masing tiga strategi
yang disajikan adalah signifikan. 'Motivasi belajar dengan 71% dan
siswa guru pengendalian diri dengan 58% memiliki, masing-masing,
koefisien korelasi yang tinggi dengan disiplin positif dari guru dan
melihat pelaku. Peringkat pertama di guru dan kepala sekolah
'pandangan ditugaskan kemotivasi belajar siswa dan komitmen mereka.
2.3 KERANGKA BERFIKIR
Menurut Sugiono (2010 : 92) menyatakan bahwa :Kerangka berfikir
merupakan sintesa tentang hubungan antaravariabel yang disusun dari
berbagai teori yang dideskripsikan.
Karakter yang dapat diterapkan di Sekolah Dasar salah satunya adalah
karakter disiplin.Kedisiplinan siswa terdapat hubungan dengan kerajinan
siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar.Kedisiplinan adalah pada
dasarnya kontol diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat oleh diri sendiri
maupun diluar baik keluarga, lembaga, pendidikan, masyarakat, bernegara
maupun beragama. Jadi menciptakan dan menjaga keadaan sekolah yang
tertib atau anak-anak disekolah tersebut disiplin dengan mendorong siswa
untuk dapat berperilaku disiplin sehingga suasana sekolah tertib, aman dan
nyaman untuk proses pembelajaran, dan pada akhirnya memfasilitasi siswa
mencapai hasil belajar yang optimal.
53
Hasil belajar adalah perubahan perilaku seseorang sebagai hasil dari
pembelajaran dapat berupa kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat
dikategorikan ke kategori rendah, sedang, dan tinggi. Hasil belajar yang
tinggi berarti menjukkan keberhasilan pembelajaran. Hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang akan menentukan kategori dari hasil
belajar siswa.
Menurut Slameto (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu faktor internal yang
bersumber dari diri siswa dan faktor eksternal yang bersumber dari luar diri
siswa. Faktor internal terdiri dari kecerdasan atau intelegensi, perhatian,
bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan
faktor eksternal terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Peneliti berasumsi bahwa kedua faktor eksternal dan
internal tersebut dapat dioptimalkan dengan disiplin belajar yang ditanamkan
dalam diri siswa dengan dorongan dari keluarga, lingkungan pendidikan atau
sekolah, dan masyarakat.
Siswa yang tingkat disiplinnya tinggi memiliki peluang lebih baik untuk
mencapai hasil yang lebih tinggi. Sebaliknya siswa yang tingkat disiplinnya
rendah juga peluang untuk mencapai hasil belajar lebih kecil. Semakin tinggi
disiplin siswa akan semakin tinggi pula hasil belajarnya. Oleh karena itu
disiplin siswa sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.
54
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
2.4 HIPOTESIS
Menurut Sugiono (2015: 96) bahwa : “Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu
rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
yang empiris yang diperoleh dari pengumpulan data.
Disiplin Siswa Hasil Belajar PKn
Memberi Soal Tes
belajar PKn
Terdapat atau TidaknyaPengaruh Disiplin
Siswa terhadap Hasil Belajar PKn Kelas 4
di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang.
Memberi Angket Disiplin Siswa
Pengaruh Disiplin Siswa terhadap Hasil Belajar PKn Kelas 4 SDN
Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang
Hasil angket disiplin
siswa rendah / tinggi
Hasil tes siswa rendah
/ tinggi
55
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
1) Hipotesis Nol (Ho): Tidak terdapat pengaruhdisiplin siswaterhadap hasil
belajar PKn Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan
TuguKota Semarang.
2) Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat pengaruh disiplin siswa terhadap hasil
belajar PKnKelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan
TuguKota Semarang.
56
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis korelasi.
Sugiyono (2010: 14) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dengan pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Musfiqon (2012:63) menjelaskan penelitian korelasi adalah
penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
dengan mengukur koefisien atau signifikasi dengan menggunakan statistik.
3.2 PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian korelasional (hubungan) merupakan penelitian kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2009: 30) proses penelitian kuantitatif sebagai berikut:
1) Rumusan masalah
Setiap penelitian dimulai dari masalah, masalah yang ditemukan oleh
peneliti harus sudah jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-
baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas
dengan mengidentifikasi dan membatasi selanjutnya permasalahan
tersebut dirumuskan.
57
2) Landasan teori
Berdasarkan rumusan masalah, peneliti mencari referensi dari beberapa
buku dan teori-teori yang mendukung permasalahan yang diteliti. Selain
teori-teori, peneliti juga mencari referensi jurnal penelitian yang terdiri
dari tiga jurnal internasional dan tujuh jurnal nasional yang mendukung
judul penelitian. Jadi teori dalam penelitian ini, digunakan untuk
menjawab rumusan masalah penelitian tersebut. Jawaban terhadap
sementara terhadap rumusan masalah berdasarkan teori dinamakan
hipotesis.
3) Perumusan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah tersebut, selanjutnya akan dibuktikan kebenarannya secara
empiris berdasarkan data yang ada di lapangan.
4) Pengumpulan data
Membuktikan kebenaran hipotesis secara empiris berdasarkan data yang
ada di lapangan dengan peneliti melakukan pengumpulan data.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik berbentuk
populasi maupun sampel. Data yang telah terkumpul kemudian
dikembangkan dan dilakukan pengujian instrumen penelitian.
5) Analisis data
Data-data yang telah terkumpul kemudian di analisis untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian. Pada penelitian
58
kuantitatif, analisis data menggunakan statistik. Data dari hasil analisis
selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan yang mendalam dan
interprestasi terhadap data-data yang telah disajikan.
6) Kesimpulan dan saran
Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka langkah selanjutnya
adalah menyimpulkan. Peneliti mengambil konklusi atau kesimpulan dari
pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan.
Jika pada rumusan masalah ada tiga permasalahan yang dikaji maka
kesimpulannya juga ada tiga. Peneliti melakukan penelitian bertujuan
untuk memecahkan masalah, maka peneliti berkewajiban memberikan
saran-saran yang berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.
3.3 SUBJEK, LOKASI, DAN WAKTU PENELITIAN
3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SDN gugus Ki Hajar
Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang. Gugus Ki Hajar Dewantara
mempunyai 6 SD Negeri meliputi SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN
Tugurejo 3, SDN Karangayar 1, Karanganyar 2, dan SDN Randu Garut.
3.3.2 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di SDN wilayah Gugus Ki Hajar dewantara
Kota Semarang. Masing-masing sekolah letaknya di pinggiran kota. Selain
itu, jarak antar masing-masing sekolah tidak terlalu jauh.
59
3.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
3.4.1 Populasi
Arikunto (2010:173) mengemukakan bahwa populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Jadi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas 4 SDNGugus Ki Hajar Dewantara yang meliputimeliputi
SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3, SDN Karangayar 1,
SDN Karangayar 2, dan SDN Randu Garut.
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa
1. SDN Tugurejo 1 48
2. SDN Tugurejo 2 32
3. SDN Tugurejo 3 30
4. SDN Karanganyar 1 38
5. SDN Karanganyar 2 43
6. SDN Randu Garut 19
Jumlah 210
3.4.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012:118). Senada dengan pendapat di atas,
60
Arikunto (2010:174) menuliskan, sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Sampel yang diambil harus representatif (mewakili).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili dari populasi.
Pengambilan sampel harus mencerminkan populasi yang diteliti.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan persentase atau
rumus. Musfiqon (2012:91) mengemukakan ,bahwa jika jumlah populasi
melebihi 100 orang maka boleh dilakukan pengambilan sampel. Namun, jika
jumlah populasi kurang dari 100 orang sebaiknya diteliti semuanya.
Pengambilan sampel disesuaikan dengan besarnya populasi yaitu berkisar 20-
30% dari total populasi. Oleh karena peneliti menggunakan persentase 20 %
dalam pengambilan jumlah sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 42 siswa. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cluster/random sampling.
61
Gambar 3.1
Diagram Sampel
Pengelompokan SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota
Semarang dengan menggunakan teknik cluster/ random sampling
Sampel Individu Kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota
Semarang Tahun 2015/2016
Sampel Individu
SDN Tugurejo 01
SDN Tugurejo 02
SDN Tugurejo 03
SDN Karanganyar 01
SDN Randu Garut
Jumlah = 42 Siswa
Diambil dengan random
Diambil dengan random
SDN Tugurejo 03
SDN Tugurejo 02
SDN Tugurejo 01
SDN Karanganyr02
SDN Karanganyr01
Populasi Daerah
SDN Randu Garut
Sampel Daerah
SDN
Tugurejo 01
SDN Tugurejo 02
SDN Tugurejo 03
SDN
Karanganyr01
SDN Karanganyr02
SDN Randu Garut
62
3.5 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
Arikunto (2010:161) mengemukakan bahwa “variabel adalah objek
penelitian, atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Penelitian ini melibatkan dua variabel penelitian,meliputi :
1) Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin siswa.
2) Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar PKn.
Bentuk hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Hubungan variabel bebas dan terikat
Keterangan :
X :Disiplin Siswa
Y : Hasil Belajar PKn
3.5.1 Definisi Operasional
Penelitian ini agar tidak menimbulkan masalah pengertian dalam
penafsirantentang landasan berpikir dari masalah yang ditampilkan, maka
penelitimerasa perlu untuk menjelaskan definisi operasional tentang
X Y
63
variabel yangditeliti.Adapun definisi operasional dari variabel
penelitian besertaindikator variabel antara lain:
1) Variabel Bebas : Disiplin Siswa
Disiplin sangat diperlukan untuk menanamkan karakter pada diri
siswa agar mempunyai aturan dalam kehidupan sehari-hari.Disiplin
merupakan sesuatu yang menyatu dalam diri siswa, yang muncul
dalam tingkah laku. Disiplin terjadi dan terbentuk sebagai hasil dan
dampak proses pembinaan yang sangat panjang yang dilakukan sejak
dari dalam keluarga dan berkelanjutan dalam pendidikan di
sekolah.Asmani (2013: 37) menjelaskan disiplin adalah tindakan yang
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.Daryanto (2013: 49) mengatakan disiplin pada dasarnya
kontol diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat oleh diri sendiri
maupun diluar baik keluarga, lembaga, pendidikan, masyarakat,
bernegara maupun beragama.
2) Variabel Terikat , variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil tes
PKn mata pelajaran PKn kelas IV KD 1.1 Mengenal lembaga-lembaga
susunan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan.
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
3.6.1 Angket / Kuesioner
Sugiyono (2015:199) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan
tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
64
Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, Skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Jawaban yang digunakan dalam penelitian ini untuk setiap item
instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang
berupa kata-kata selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah untuk
mengetahui Pengumpulan data menggunakan angket untuk mengetahui
disiplin siswa wilayah SD Negeri Gugus Ki Hajar Dewantara. Angket akan
diuji cobakan di SD Negeri Mangkang Wetan02. Setelah angket sudah valid
disebarkan di SD Negeri wilayah Gugus Ki Hajar Dewantara Kota
Semarang meliputi : SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3,
SDN Karanganyar 1, dan SDN Randu Garut. Berikut tabel pedoman
pemberian skor:
Tabel 3.2
Pedoman Pemberian Skor
Pedoman pemberian skor angket alternative pernyataan
positif
A (Selalu) B(Sering) C(Kadang-
Kadang)
E(Tidak Pernah)
4 3 2 1
Pedoman pemberian skor angket alternative pernyataan
negative
A(Selalu) B(Sering) C(Kadang-
Kadang)
E(Tidak Pernah)
1 2 3 4
65
3.6.2 Tes
Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:100) mengemukakan bahwa tes
adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan
jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan atau
secara perbuatan. Penelitian ini menggunakan jenis ,tes prestasi belajar
karena untuk mengukur penguasaan siswa sebagai hasil dari proses belajar
PKn. Tes prestasi belajar dalam penelitian ini menggunakan tes buatan
peneliti. Oleh karena itu tes tersebut perlu di uji coba terlebih dahulu agar
dapat memenuhi validitas dan reabilitas. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi pemberian soal evaluasi dalam ranah kognitif yang
meliputi (C1, C2, dan C3) pada siswa kelas IV SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara Kota Semarang untuk mata pelajaran PKn KD 1.1 Mengenal
lembaga-lembaga dalam susunan Pemerintahan desa dan Pemerintah
Kecamatan.
3.6.3 Dokumentasi
Tehnik pengumpulan data untuk prestasi belajar adalah dokumentasi.
Arikunto (2010:274) mengemukan bahwa dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prassasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. \
Data sikap siswa dalam penelitian ini menggunakan nilai afektif semester 1.
66
3.7 UJI COBA INSTRUMEN
3.7.1 Angket
3.7.1.1 Validitas Isi
Menguji validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli. Dalam
hal ini setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek – aspek yang akan
diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli. Untuk menguji validitas butir-butir
instrumen angeket lebih lanjut, maka dikonsultasikan dengan ahli,
selanjutnya diuji cobakan dan dianalisis dengan item atau uji coba.
Dalam pengujian validitas isi peneliti meminta bantuan dua orang dosen
ahli yaitu Dr. Drs. Ali Sunarso, M.Pd. dan Drs. A. Busyairi, M.Ag.
3.7.1.2 Validitas konstruk (Construct Validity)
Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:118-119) mengemukakan bahwa
Construct Validity berkenaan dengan kesanggupan alat ukur mengukur
.Teknik pengujian ini yang akan diuji adalah validitas konstruksi dengan
mengunakan uji analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor
faktor dengan skor total. Uji instrument dinyatakan valid jika rhitung> rtabel,
dan sebaliknya jika rhitung< rtabel maka dinyatakan tidak valid atau gugur.
Untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor totalnya dapat
mengunakan rumus korelasi product moment yang dibantu dengan
computer MS. Excel 2010, dengan diketahui rumus product moment
sebagai berikut :
rxy = N ∑ XY−(∑ X) (∑ Y)
{N ∑ X2− (∑ X)2}{N ∑ Y2− (∑ Y)2} (Sugiyono, 2012:228)
67
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X : item soal yang dicari validitasnya
Y : skor total yang diperoleh sampel
Jika hasil rhitungsudah diketahui, kemudian dicocokkan dengan nilai
tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5%. Untuk menyatakan
apakah keputusan pernyataan itu valid atau tidak diperoleh dengan
membandingkan r hitungdengan r tabel sebagai berikut:
Bila rhitung ˃ dari rtabel maka instrumen dikatakan valid dan dapat digunakan
untuk mengambil data.
Bila rhitung ˂ dari rtabel maka dikatakan tidak valid dan tidak dapat
digunakan untuk mengambil data.
Adapun validitas konstruk angket disiplin siswa di SDN Gugus Ki
Hajar Dewantara Kota Semarang dengan taraf kesalahan 5 % sebesar
0,320 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Validitas Konstruk Disiplin Siswa
Butir Soal rxy Status
1 0,616 Valid
2 0,593 Valid
3 0,593 Valid
4 0,347 Valid
5 0,390 Valid
6 0,449 Valid
7 0,169 Tidak Valid
8 0,050 Tidak Valid
9 0,172 Tidak Valid
10 0,622 Valid
11 0,369 Valid
68
12 0,567 Valid
13 0,817 Valid
14 0,644 Valid
15 0,544 Valid
16 0 Tidak valid
17 0,667 Valid
18 0,488 Valid
19 0,634 Valid
20 0,741 Valid
21 0,652 Valid
22 0,620 Valid
23 0,420 valid
24 0,148 Tidak Valid
25 0,341 valid
26 0,420 Valid
27 0,488 Valid
28 0,498 Valid
29 0,342 Valid
30 0,657 Valid
31 0,373 Valid
32 0,355 Valid
33 0,372 Valid
34 0,576 Valid
35 0,459 Valid
Dari tabel di atas, dapat dibaca bahwa dari 35 (tiga puluhlima) item
soal terdapat 5 soal yang tidak valid (drop). Item soal yang tidak valid
yaitu nomor 7,8,9,16 dan 24. Sedangkan soal yang valid berjulah 30 item
soal. Item soal yang valid yaitu 1,2, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17,
18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34 dan 35.
Selanjutnya, item soal yang tidak valid tersebut dibuang atau tidak
diikutsertakan dalam intrumen. (proses perhitungan dapat dilihat pada
lampiran 7 halaman 132).
69
3.7.1.3 Reliabilitas
Data dalam penelitian ini merupakan jenis data interval sehingga
dalam menguji reabilitas menggunakan rumus alfa cronbach
ri= k
(k−1) – {1 −
∑ si2
si2 } (Sugiyono:2015:139)
ri= 38
(38−1) – {1 −
26,28
192,5}
ri= 0,88
Keterangan :
ri reabilitas
k =banyaknya Sampel
∑ 𝑠𝑖2 = jumlah varian butir
𝑠𝑖2
= varian total
Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
a) Pada taraf nyata α 0,05 jika rhitung lebih besar (>) dari r tabel,
instrumen atau soal dinyatakan reliabel.
b) Pada taraf nyata α 0,05 jika rhitung lebih kecil (<) dari r tabel,
instrumen atau soal dinyatakan tidak reliabl.
Setelah dilakukan perhitungan didapat jumlah varians
butir(∑Si2) = 26,28 dan Si
2 = 192,5. Nilai – nilai tersebut
dimasukkan ke dalam rumus alpha crobanch yaitu:
ri= 38
(38−1) – {1 −
26,28
192,5}
ri= 0,88
70
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan suatu
instrumen untuk mengumpulkan data. Hasil perhitungan reliabilitas
data disiplin siswa dengan menggunakan rumus alfa crobanch adalah
0,88. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut reabilitas instrumen
angket disiplin siswa adalah tinggi. Dengan demikian, instrumen
angket disiplin siswa dapat digunakan untuk mengumpulkan data
disiplin siswa SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota
Semarang.(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8 halaman
133 ).
3.7.2 Tes
3.7.2.1 Validitas Isi
Menguji validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli. Dalam hal
ini setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek – aspek yang akan
diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli.Untuk instrumen yang berbentuk tes,
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi
instrumen dengan materi yang telah disampaikan. Secara teknis
pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi
instrumen atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi itu
terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor
butir ( item ) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari
indikator. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen teslebih lanjut,
maka dikonsultasikan dengan ahli, selanjutnya diuji cobakan dan
71
dianalisis dengan item atau uji coba. Dalam pengujian validitas isi
peneliti meminta bantuan dua orang dosen ahli yaitu Dr. Drs. Ali Sunarso,
M.Pd. dan Drs. A. Busyairi, M.Ag.
3.7.2.2 Validitas Konstruk (Construct Validity)
Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:118-119) mengemukakan bahwa
Construct Validity berkenaan dengan kesanggupan alat ukur mengukur
.Teknik pengujian ini yang akan diuji adalah validitas konstruksi dengan
mengunakan uji analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor
faktor dengan skor total. Uji instrument dinyatakan valid jika rhitung> rtabel,
dan sebaliknya jika rhitung< rtabel maka dinyatakan tidak valid atau gugur.
Untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor totalnya dapat
mengunakan rumus poin biserial, dengan diketahui rumus poin biserial
sebagai berikut :
rpbi = 𝑀𝑝− 𝑀𝑡
𝑆𝐷𝑡√
𝑝
𝑞 (Sudijono, 2008:262)
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi
Mp = rerata data interval kategori 1
Mt = rerata interval kategori 0
SDt = standar deviasi
p = proporsi kasus kategori 1
q = proporsi kasus kategori 0
72
Adapun validitas konstruk angket disiplin siswa di SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara Kota Semarang dengan taraf kesalahan 5 % sebesar 0,320 sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Uji Validitas Konstruk Hasil Belajar PKn
Butir Soal rxy Status
1 0,829 Valid
2 0,142 Tidak Valid
3 0,638 Valid
4 0,725 Valid
5 0,706 Valid
6 0,668 Valid
7 0,750 Valid
8 0,637 Valid
9 0,706 Valid
10 0,677 Valid
11 0,626 Valid
12 0,463 Valid
13 0,589 Valid
14 0,575 Valid
15 0,619 Valid
16 0,727 Valid
17 0,734 Valid
18 0,347 Valid
19 0,854 Valid
20 0,123 Tidak Valid
21 0,786 Valid
22 0,796 Valid
23 0,631 Valid
24 0,588 Valid
25 0,602 Valid
26 0,040 Tidak Valid
27 0,639 Valid
28 0,548 Valid
29 0,489 Valid
30 0,284 Tidak Valid
73
Dari tabel di atas, dapat dibaca bahwa dari 30 (tiga puluh) item soal
terdapat item soal 4 yang tidak valid (drop). Item soal yang tidak valid
yaitu nomor 2, 20, 26, 30. Sedangkan soal yang valid berjumlah 26 item
soal. Item soal yang valid yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
14,15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, dan 29. Selanjutnya item
soal yang tidak valid dibuang atau tidak disertakan dalam instrumen.
(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 134).
3.7.2.3 Reliabilitas
Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:120) mengemukakan bahwa
reabilitas alat ukur adalah ketetapan dan keajegan alat tersebut dalam
mengukur apa yang diukurnya. Artinya kapanpun alat ukur tersebut. Data
yang diperoleh pada prestasi belajar PKn merupakan data yang bernilai 1
atau nol. Oleh karena itu untuk menguji reabilitas tes menggunakan
rumus K-R 20.
r11 = (𝑛
𝑛−1) (
1−∑𝑝𝑞
𝑠)(Arikunto, 2007:100)
Keterangan :
r11 = reabilitas tes secara keselurhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item soal
S = standar deviasi dari tes
74
Setelah dilakukan perhitungan didapat n =30, ∑pq = 6,4 , dan s =
24,98. Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus KR-20 diatas sebagai
berikut:
r11 = (n
n−1) (
1−∑pq
s)
r11= (30
30−1) (
1−6,4
8,641)
r11 = 0,95
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan suatu instrumen
untuk mengumpulkan data. Hasil perhitungan reliabilitas tes dengan
menggunakan rumus KR-20 adalah 0,95. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut reabilitas tes prestasi belajar PKn adalah tinggi. Dengan demikian,
instrumen tes prestasi belajar PKn digunakan untuk mengumpulkan data
prestasi belajar PKn SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota
Semarang.(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 10 halaman
135 ).
3.7.2.4 Daya Pembeda
Arikunto (2007:211) mengemukakan bahwa daya pembeda soal
adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antar siswa yang
pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh
(berkemampuan rendah. Daya pembeda soal dihitung dengan
menggunakan rumus :
D = BA
JA−
BB
JB (Arikunto, 2007:213-214)
Keterangan :
75
BA = banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA = banyak peserta kelompok atas
JB = banyak peserta kelompok bawah
Kriteria : (Arikunto, 2007:218)
D ; 0,00 – 0,20 : Jelek
D : 0,20 – 0,40 : Cukup
D : 0,40 – 0,70 : Baik
D : 0,70 – 1,00 : Baik sekali
Tabel 3.5
Daya Pembeda Tes Hasil Belajat PKn
Butir Soal Daya Pembeda Keterangan
1 0,61 Baik
2 0 Jelek
3 0,52 Baik
4 0,42 Baik
5 0,42 Baik
6 0,47 Baik
7 0,61 Baik
8 0,23 Cukup
9 0,42 Baik
10 0,42 Baik
11 0,42 Baik
12 0,23 Cukup
13 0,42 Baik
14 0,23 Cukup
15 0,42 Baik
16 0,42 Baik
17 0,42 Baik
18 0,14 Jelek
19 0,76 Baik
20 -0,19 Jelek
76
21 0,66 Baik
22 0,57 Baik
23 0,57 Baik
24 0,42 Baik
25 0,33 Jelek
26 -0,14 Jelek
27 0,23 Cukup
28 0,33 Cukup
29 0,28 Cukup
30 0,14 Jelek
Berdasarkan tabel daya pembeda diatas, yang termasuk kategori baik
sekali tidak ada, baik yaitu (1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 19,
21, 22, 23, 24), cukup yaitu (8, 12, 14, 27, 28, 29) kemudian jelek yaitu
(2, 18, 20, 25, 26, 30). Item soal yang mempunyai daya pembeda jelek
itu dipergunakan dalam instrument.(proses perhitungan dapat dilihat
pada lampiran 10 halaman 136 ).
3.7.2.5 Taraf Kesukaran
Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Penelitian ini
dalam mengukur taraf kesukaran tes menggunakan rumus :
P = 𝐵
𝐽𝑆 (Arikunto, 2007:208)
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria :
Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sulit/sukar
Soal dengan P 0,30 sampai dengan 0,70 adalah soal sedang
77
Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 sampai adalah soal mudah
Tabel 3.6
Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar PKn
Butir Soal Indeks Keterangan
1 0,55 Sedang
2 0,89 Mudah
3 0,44 Sedang
4 0,60 Sedang
5 0,60 Sedang
6 0,57 Sedang
7 0,44 Sedang
8 0,65 Sedang
9 0,60 Sedang
10 0,44 Sedang
11 0,34 Sedang
12 0,60 Mudah
13 0,76 Mudah
14 0,60 Mudah
15 0,71 Mudah
16 0,65 Sedang
17 0,52 Sedang
18 0,28 Sulit
19 0,42 Sedang
20 0,94 Mudah
21 0,42 Sedang
22 0,47 Sedang
23 0,57 Sedang
24 0,60 Sedang
25 0,28 Sulit
26 0,81 Mudah
27 0,34 Sedang
28 0,28 Sulit
29 0,26 Sulit
30 0,23 Sulit
Berdasarkan tabel diatas tingkat kesukaran diatas yang termasuk
kategori sulit/sukar yaitu (18, 28, 29, 30), sedang yaitu (1, 3, 4, 5, 6, 7,
78
8, 9, 10, 11) kemudian mudah yaitu (2, 12, 13, 14, 15, 20, 26).(proses
perhitungan dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 137 )
3.8 ANALISIS DATA
3.8.1 Analisis Data Statistik Deskriptif
3.8.1.1 Disiplin Siswa
Analisis data disiplin siswa tentang kecenderungan disiplin siswa.
Analisis data tersebut meliputi: penyejian data terbesar dan terkecil,
rentang data, mean, tabel distribusi frekuensi, dan tabel pada variabel
bebas (Disiplin Siswa). Langkah-langkah analisis data disiplin siswa
sebagai berikut:
a. Membuaat tabel distribusi frekuensi
1) Menentukan range
R = nilai tertinggi – nilai terendah (Sugiyono,2014:35)
Keterangan:
R = rentang
2) Banyaknya kelas (k) (Sugiyono,2014:35)
k = 1 + 3 log N
Keterangan:
k = banyak kelas
79
N = banyaknya data
3) Menentukan panjang kelas
Panjang kelas = R
k (Sugiyono,2014:35)
Keterangan:
R = rentang
k = banyak kelas
b. Menentukan mean
�� = ∑ 𝑓𝑥
𝑁 (Arikunto,2007:254
Keterangan:
�� = rata-rata
∑fx = frekuensi data
N = banyak data
c. Menetukan standar deviasi
s = √∑ 𝑓𝑥2
𝑁− (
∑ 𝑓𝑥
𝑁)
2
(Arikunto, 2007:254)
keterangan:
s = standar deviasi
∑fx = frekuensi data
N = banyak data
Setelah dilakukan perhitungan skor disiplin siswa dengan
menggunakan langkah-langkah tersebut maka dilakukan penggolongan
disiplin siswa. Peneliti menggunakan kriteria untuk dijadikan pedoman
yaitu kriteria penilain skala 5 menurut arikunto(2007:256) sebagai berikut:
80
sangat tinggi
�� + 1,5s
tinggi
�� + 0,5s
cukup
�� + 0,5s
rendah
�� + 1,5s
Sangat rendah
3.8.1.2 Hasil Belajar PKn
Analisis data hasil belajar PKn. Analisis data tersebut meliputi:
penyejian data terbesar dan terkecil, rentang data, mean, tabel distribusi
frekuensi, dan tabel pada variabel terikat (hasil belajar PKn). Langkah-
langkah analisis data hasil belajar PKn sebagai berikut:
a. Membuaat tabel distribusi frekuensi
1) Menentukan range
R = nilai tertinggi – nilai terendah (Sugiyono,2014:35)
Keterangan:
R = rentang
2) Banyaknya kelas (k) (Sugiyono,2014:35)
k = 1 + 3 log N
Keterangan:
k = banyak kelas
N = banyaknya data
3) Menentukan panjang kelas
81
Panjang kelas = R
k (Sugiyono,2014:35)
Keterangan:
R = rentang
k = banyak kelas
b. Menentukan mean
�� = ∑ 𝑓𝑥
𝑁 (Arikunto,2007:254
Keterangan:
�� = rata-rata
∑fx = frekuensi data
N = banyak data
c. Menetukan standar deviasi
s = √∑ 𝑓𝑥2
𝑁− (
∑ 𝑓𝑥
𝑁)
2
(Arikunto, 2007:254)
keterangan:
s = standar deviasi
∑fx = frekuensi data
N = banyak data
Setelah dilakukan perhitungan nilai hasil belajar PKn dengan
menggunakan langkah-langkah tersebut maka dilakukan penggolongan
hasil belajar PKn. Peneliti menggunakan kriteria untuk dijadikan pedoman
yaitu kriteria penilain skala 5 menurut arikunto (2007:256) sebagai
berikut:
sangat tinggi
82
�� + 1,5s
tinggi
�� + 0,5s
cukup
�� + 0,5s
rendah
�� + 1,5s
Sangat rendah
3.8.2 Analisis Data Awal/ penggolongaUji Persyaratan Analisis
3.8.2.1 Uji Linearitas Regresi
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan
regresi tersebut berbentuk linear (garis lurus) atau tidak. Pengujian
linieritas dilakukan dengan uji statistika dengan bantuan program SPSS
versi 16. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan
linier apabila signifikasi fhitung yang diperoleh lebih besar dari taraf
signifikasi 0,05.
3.8.2.2 Uji Normalitas
Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa sebelum peneliti
menggunakan statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji
terlebih dahulu. Bila data tidak normal maka statistik parametris tidak
dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris.
Penelitian ini uji normalitas data yang digunakan peneliti adalah dengan
menggunakan teknik uji statistik Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
program software SPSS versi 16.
83
Menurut Ghozali (2011:32) langkah yang perlu dilakukan sebelum
melakukan uji distribusi normal yaitu dengan menentukan hipotesis
penguji, yaitu:
Hipotesis nol (Ho) : data terdistribusi secara normal
Hipotesis Alternatif (Ha) : data tidak terdistribusi secara normal
Kemudian melakukan langkah analisis dengan cara:
a. Buka file crossec1. xls dengan perintah File/Open/Data.
b. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, lalu pilih Non-
parametric test, kemudian pilih submenu 1-sample K-S.
c. Isikan variabel EARNS dan WEALTH kedalam kotak Test Variable
List, kemudian pilih Normal pada Test Distribution.
d. Lalu pilih Ok.
Hasil dapat di lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov yang diketahui
bila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka distribusi data tersebut dapat
dikatakan distribusi normal.
3.8.3 ANALISIS DATA AKHIR
3.8.3.1 Mencari Persamaan Regresi Y
Menggunakan rumus sebagai berikut :
Y = a + bX
Dimana koefisien a dan b dicari dengan rumus berikut :
b = ∑ 𝑥𝑦
∑ 𝑥2 a = �� − 𝑏 ��
Sumber: (Sugiyono, 2014: 262)
3.8.3.2 Uji Keberartian
84
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regresi
diperoleh berarti atau tidak.
Ho:𝛽 = 0
Hi: 𝛽> 0
Fk = 𝑅𝐽𝐾 (
𝑏
𝑎)
𝑅𝐽𝐾(𝑆)
Kriteria pengujian keberartian regresi adalah
Ho diterima jika Fhitung<Ftabel dan tolak jika Fhitung>Ftabel
Regresi dinyatakan sangat berarti jika berhasil menolak Ho
3.8.3.3 Uji Koefisien Korelasi
Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya variabel
yang dianalisis. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan korelasi product moment. Sugiyono (2012:228)
mengemukakan bahwa tehnik korelasi ini digunakan untuk mencari
hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data
kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua
variabel atau lebih tersebut adalah sama. Adapun rumus korelasi product
moment adalah sebagai berikut :
rxy = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
{𝑁 ∑ 𝑋2− (∑ 𝑋)2}{𝑁 ∑ 𝑌2− (∑ 𝑌)2} (Sugiyono, 2012:228)
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X : item soal yang dicari validitasnya
Y : skor total yang diperoleh sampel
85
Pembuktian kebenaran hipotesis untuk penelitian ini makan dilakukan
dengan uji hipotesis yaitu:
Ho :𝜌 = 0 ( tidak ada hubungan antara variabel x dan y)
Ho :𝜌≠ 0 ( terdapat hubungan antara variabel x dan y)
Dengan kriteria penarikan kesimpulan sebagai berikut :
Ho diterima jika rhitung< rtabel atau
Ho ditolak jika rhitung> rtabel
Tabel 3.7
Pedoman Pemberian Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199
0,20-0,399
0,40-0,599
0,60-0,799
0,80-1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Sugiyono(2012:231)
3.8.3.4 Uji Keberartian Korelasi ( Uji t)
Sugiyono (2015:257) mengemukakan bahwa untuk menguji
signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku
untuk seluruh populasi maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji
signifikansinya korelasi product moment yaitu :
t = r √n−2
√1−r2 Sugiyono (2015:257)
Keterangan :
86
t = skor signifikan koefisien korelasi
r = koefisien korelasi product moment
n = banyak sampel atau data
Ho :µ = 0 ( tidak ada hubungan)
Ha :µ≠ 0 ( ada hubungan )
3.8.3.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah tingkat pengaruh variabel X terhadap
variabel Y yang dinyatakan dalam presentase (%). Sugiyono ( 2012:231)
mengemukakan rumus untuk mencari koefisien determinasi yaitu :
KD = rxy x 100 %
Keterangan :
KD = koefisien determinasi
rxy = koefisien korelasi product moment
87
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
4.1.1 Deskripsi Data Disiplin Siswa
Data skor disiplin siswa diperoleh melalui pengisian angket disiplin
siswa. Pengisian angket disiplin siswa diisi oleh 42 responden dengan
banyak butir 30 soal. Data disiplin siswa sebagai berikut :
Tabel 4.1
Data Disiplin Siswa
No Nama Siswa Kode
Peserta
Didik
Jumlah
Skor
SEKOLAH
1 Ghifar Arya Mahendra A 110 Tugurejo 01 (4a)
2 Andika Pu4tera S. B 112 Tugurejo 01 (4a)
3 Ardian Syahputra C 111 Tugurejo 01 (4a)
4 Ida Aulia Septiana D 114 Tugurejo 01 (4a)
5 M. Admire E 107 Tugurejo 01 (4a)
6 Radityo Chris P. F 112 Tugurejo 01 (4a)
88
7 Raya Embu R. G 110 Tugurejo 01 (4a)
8 Sabrina Putri o. H 101 Tugurejo 01 (4a)
9 Syariq Zakin A.D. I 105 Tugurejo 01 (4a)
10 Rizka Hani A. J 104 Tugurejo 01 (4b)
11 Atiqa Sisca Devi K 101 Tugurejo 01 (4b)
12 Dafa Riski Nursahputra L 103 Tugurejo 01 (4b)
13 Setya Adhi F.W M 89 Tugurejo 01 (4b)
14 Cindy Ayu A.P. N 87 Tugurejo 01 (4b)
15 Ahmat Chariri O 108 Tugurejo 02
16 Amanda Nur K. P 109 Tugurejo 02
17 Angga Imam W. Q 110 Tugurejo 02
18 Diva Vauziza R 111 Tugurejo 02
19 M. Tegar Adi S. S 112 Tugurejo 02
20 M. Vino Aditya S. T 111 Tugurejo 02
21 M. Wahyu Abdul R. U 108 Tugurejo 02
22 Sultan Jamaludin V 109 Tugurejo 02
23 Ziska Indah Lestari W 107 Tugurejo 02
24 Danang X 110 Tugurejo 03
25 Stefania Maria W. Y 111 Tugurejo 03
26 Momat Ardan A.S. Z 110 Tugurejo 03
27 Ahmad Bagus S. AA 107 Tugurejo 03
28 Bima Zulfikar A. AB 109 Tugurejo 03
29 Fabiana Nisa F. AC 108 Tugurejo 03
30 Fachri Al H.J. AD 109 Tugurejo 03
31 M. Haris Adli AE 110 Tugurejo 03
32 Siti Nur Afifah AF 110 Tugurejo 03
33 Agung Nugroho AG 109 Tugurejo 03
34 Andrean Septianto AH 110 Tugurejo 03
35 M. Riski Maulana AI 107 Tugurejo 03
36 Putra Dwi Andika AJ 109 Tugurejo 03
37 Aslih Shofarina P. AK 96 Karanganyar 01
38 Bramantyo Rizky P. AL 108 Karanganyar 01
39 Dwi Leny R. AM 97 Karanganyar 01
40 Farchanah Nur’aini AN 107 Randu Garut
41 Faisal AO 109 Randu Garut
42 Irfan AP 109 Randu Garut
Dari tabel skor disiplin siswa peserta didik kelas IV SDN Gugus Ki
Hajar Dewantara Kota Semarang maka diperoleh nilai yang paling rendah
89
adalah 87 dan nilai yang paling tinggi adalah 118. Oleh karena itu, skor
disiplin siswa dengan rentang 87– 118. Data disiplinsiswa kelas IV SDN
Gugus Ki Hajar Dewantara yang diperoleh melalui angket. Data akan
dikategorikan dengan menggunakan skala 5 meliputi: sangat tinggi, tinggi,
cukup, rendah, dan sangat rendah. Untuk menganalisis data disiplin
siswaSDN Gugus Ki Hajar Dewantara, terlebih dahulu dibuatkan tabel
distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.Menentukan range (R)
R = nilai tertinggi – nilai terendah
= 118 – 87
= 31
b. Banyaknya kelas (k)
k = 1 + 3 log N
= 1 + 3 log 42
= 1 + 3 (1,62)
= 1 + 4,86
= 5,86≈ 6
c. Menentukan panjang kelas
Panjang kelas = R
k
= 31
6
= 5,16 dibulatkan 5
90
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Disiplin Siswa
Kelas fi xi xi2 Fixi fixi2
87-91 1 89 7921 623 55447
92-96 2 94 8836 188 17672
97-101 3 100 10000 300 30000
102-106 3 104 10816 312 32448
107-111 30 109 11881 2398 261382
112-116 3 114 12996 570 64980
Jumlah 42 610 62450 4391 461929
Dari tabel di atas dapat dihitung nilai men dan standar deviasi sebagai
berikut:
a. Mean
x = ∑ 𝑓𝑥
𝑁
=4391
42
= 104
b. Standar deviasi
s = √∑ 𝑓𝑥2
𝑁− (
∑ 𝑓𝑥
𝑁)
2
=√461929
42− (
4391
42)
2
= 6
c. Membuat rentang kategori skala 5
sangat tinggi
�� + 1,5s 104 + 1,5(6) = 113
tinggi
�� + 0,5s 104 + 0,5(6) = 107
91
cukup
�� + 0,5s 104 - 0,5(6) = 101
rendah
�� + 1,5s 104 - 1,5(6) = 95
Sangat rendah
Tabel 4.3
Pedoman Kategori Skor Disiplin Siswa
Interval Frekuensi Persentase
(%)
Kategori
Diatas 113 3 7,1 % Sangat tinggi
107-112 30 71,4% Tinggi
101-106 4 9,5 % Cukup
95-100 3 7,1 % Rendah
Dibawah 95 2 4,7 % Sangat rendah
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai skor disiplin siswa di
sekolah siswa kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang
terbagi menjadi 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan
sangat rendah. Persentase kategori skor disiplin siswa meliputi kategori
sangat tinggi sebanyak 3 siswa (7,1%), kategori tinggi sebanyak 30 siswa
(71,4%), kategori cukup sebanyak 4 siswa (9,5%),kategori rendah sebanyak
3 siswa (7,1%), dan kategori sangat rendah sebanyak 2 siswa (4,7%).
92
Berdasarkan kategori tinggi sebanyak 30 siswa (71,4%) dapat disimpulkan
bahwadisiplin siswa kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan
Tugu Kota Semarang sudah tinggi.
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Belajar PKn
Data hasil belajar PKn (variabel Y) diperoleh melalui tes. Tes hasil
belajar PKn oleh 42 responden dengan banyak butir 20 soal. Data hasil
belajar PKn dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.4
Data Nilai Hasil Belajar PKn
No Kode Peserta
Didik
Jumlah
Skor No
Kode Peserta
Didik
Jumlah
Skor
1 A 65
24 X 65
2 B 65
25 Y 60
3 C 65
26 Z 75
4 D 71
27 AA 83
5 E 76
28 AB 88
6 F 83
29 AC 85
7 G 84
30 AD 84
8 H 85
31 AE 88
9 I 88
32 AF 89
93
10 J 85
33 AG 91
11 K 90
34 AH 84
12 L 84
35 AI 86
13 M 85
36 AJ 87
14 N 87
37 AK 88
15 O 90
38 AL 86
16 P 84
39 AM 90
17 Q 87
40 AN 85
18 R 90
41 AO 93
19 S 85
42 AP 94
20 T 83
21 U 85
22 V 84
23 W 85
Data nilai hasil belajar PKn siswa kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara diperoleh hasiltes hasil belajar. Maka diperoleh nilai yang
paling rendah adalah 65 dan nilai yang paling tinggi adalah 94. Oleh karena
itu, rentang nilai hasil belajar PKn adalah 65-94. Data nilai hasil belajar
PKn dapat dikategorikan dengan menggunakan skala 5 meliputi sangat
tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Untuk menganalisis data hasil
belajar PKn SDN Gugus Ki Hajar Dewantara, terlebih dahulu dibuatkan
tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
94
a. Menentukan range (R)
R = nilai tertinggi – nilai terendah
= 94-65
= 29
b. Banyaknya kelas (k)
k = 1 + 3 log N
= 1 + 3 log 42
= 1 + 3 (1,62)
= 1 + 4,86
= 5,86≈ 6
c. Menentukan panjang kelas
Panjang kelas = R
k
=29
6
= 4,8 dibulatkan 5
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Tes Hasil Belajar PKn
Kelas F X x2 Fx fx2
65-69 3 67 4489 469 31423
70-74 3 72 5184 216 15552
75-79 2 77 5929 539 41503
80-84 2 82 6724 164 13448
85-89 30 87 7569 1827 158949
90-94 2 92 8464 184 16928
Jumlah 42 38359 3399 277803
95
Dari tabel di atas dapat dihitung nilai mean dan standar deviasi
sebagai berikut:
a. Mean
x = ∑ fx
∑ N
=3399
42
= 80
b. Standar deviasi
s = √∑ fx2
N− (
∑ fx
N)2
=√189082.5
42− (
2787
42)2
= 8
c. Membuat rentang kategori skala 5
sangat tinggi
�� + 1,5s 80 + 1,5(8) = 92
tinggi
�� + 0,5s 80 + 0,5(8) = 84
cukup
�� + 0,5s 80 - 0,5(8) = 76
rendah
�� + 1,5s 80 - 1,5(8) = 71
Sangat rendah
Tabel 4.6
Pedoman Kategori Skor Hasil Belajar PKn
Interval Frekuensi Persentase Kategori
96
(%)
Diatas 92 2 4,7 % Sangat tinggi
84-91 31 73,8 % Tinggi
76-83 2 4, 7% Cukup
71-75 2 4,7% Rendah
Dibawah 71 5 11,9 % Sangat rendah
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai hasilbelajar PKn siswa
kelas 4 Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang terbagi menjadi 5
kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.
Persentase kategori nilai hasil belajar PKn meliputikategori sangat tinggi
sebanyak 2 siswa (4,7%), kategori tinggi sebanyak 31 siswa (73,8%),
kategori cukup sebanyak 2 siswa (4,7%), kategori rendah sebanyak 2 siswa
(4,7%), dan kategori sangat rendah sebanyak 5 siswa (11,9%). Berdasarkan
kategori tinggi sebanyak 31 siswa (73,8%) dapat disimpulkan bahwa nilai
hasil belajar PKn siswa kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan
Tugu Kota Semarang sudah tinggi.
4.1.3 Deskripsi Data Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib
Data sikap siswa mematuhi tata tertib diperoleh melalui
dokumentasi. Data sikap siswa dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.7
Data NilaiSikap Siswa Mematuhi Tata Tertib
No Kode Peserta
Didik
Jumlah
Skor No
Kode Peserta
Didik
Jumlah
Skor
97
1 A 60
24 X 60
2 B 68
25 Y 74
3 C 70
26 Z 75
4 D 68
27 AA 80
5 E 73
28 AB 83
6 F 80
29 AC 82
7 G 85
30 AD 85
8 H 87
31 AE 90
9 I 88
32 AF 87
10 J 80
33 AG 81
11 K 85
34 AH 80
12 L 84
35 AI 80
13 M 82
36 AJ 80
14 N 80
37 AK 80
15 O 85
38 AL 85
16 P 80
39 AM 80
17 Q 85
40 AN 84
18 R 80
41 AO 80
19 S 80
42 AP 80
20 T 80
21 U 83
22 V 84
98
23 W 85
Data nilai sikap siswa kelas IV SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
diperoleh dari dokumentasi. Maka diperoleh nilai yang paling rendah adalah
60 dan nilai yang paling tinggi adalah 90. Oleh karena itu, rentang nilai
adalah 60-90. Data nilai sikap siswa dapat dikategorikan dengan
menggunakan skala 5 meliputi sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat
rendah. Untuk menganalisis data sikap siswa kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara, terlebih dahulu dibuatkan tabel distribusi frekuensi dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan range (R)
R = nilai tertinggi – nilai terendah
= 90-60
= 30
b. Banyaknya kelas (k)
k = 1 + 3 log N
= 1 + 3 log 42
= 1 + 3 (1,62)
= 1 + 4,86
= 5,86≈ 6
c. Menentukan panjang kelas
Panjang kelas = R
k
99
=30
6
= 5
Tabel 4.8
Distribusi FrekuensiSikap Siswa
Kelas f X x2 Fx fx2
60-64 2 62 3844 124 7688
65-69 2 67 4489 134 8978
70-74 2 72 5184 576 41472
75-79 2 77 5929 539 41503
80-84 30 82 6724 1640 134480
85-90 4 87 7569 261 22707
Jumlah 42 447 33739 3274 256828
Dari tabel di atas dapat dihitung nilai mean dan standar deviasi
sebagai berikut:
a. Mean
x = ∑ fx
∑ N
=3274
42
= 77
b. Standar deviasi
s = √∑ fx2
N− (
∑ fx
N)2
=√256828
42− (
3274
42)2
100
= 6
c. Membuat rentang kategori skala 5
sangat tinggi
�� + 1,5s 77 + 1,5(6) = 86
tinggi
�� + 0,5s 77 + 0,5(6) = 80
cukup
�� + 0,5s 77 - 0,5(6) = 74
rendah
�� + 1,5s 77 - 1,5(6) = 68
Sangat rendah
Tabel 4.9
Pedoman Kategori Skor Sikap Siswa Mematuhi Aturan
Interval Frekuensi Persentase
(%)
Kategori
Diatas 86 4 9,5 % Sangat tinggi
80-85 30 71,4 % Tinggi
74-79 2 4,7 % Cukup
68-73 4 9,5 % Rendah
Dibawah 68 2 4,7 % Sangat rendah
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sikap siswa mematuhi tata
tertib4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara terbagi menjadi 5 kategori yaitu
sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah. Persentase kategori
nilai sikap siswa mematuhi tata tertib meliputikategori sangat tinggi
sebanyak 4 siswa (9,5%), kategori tinggi sebanyak 30 siswa (71,4%),
101
kategori cukup sebanyak 2 siswa (4,7%), kategori rendah sebanyak 4 siswa
(9,5%), dan kategori sangat rendah sebanyak 2 siswa (4,7%). Berdasarkan
kategori tinggi sebanyak 30 siswa (71,4%) dapat disimpulkan bahwa nilai
sikap siswa mematuhi tata tertib kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Tugu Kota Semarang sudah tinggi.
4..3 Uji Persyaratan Analisis Data
4..3.1 Uji Linieritas Regresi
Hasil pengujian untuk mengetahui bentuk hubungan disiplin siswa
dengan prestasi belajar PKn. Fhitung diperoleh dengan menggunakan
SPSS 16.0. Fhitungsebesar 0,757 sedangkan Ftabel dengan taraf kesalahan
0,05 sebesar 4,07. Sehingga Fhitung< Ftabel maka data linear dan
signifikan dengan sigfikansi 0,707. Oleh karena itu, data linier.(proses
perhitungan dapat dilihat padalampiran 23 halaman 155 )
4.1.3.2Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang
diambil berdistribusi normal atau tidak. Pengujian distribusi normal
bertujuan mengetahui sampel yang diambil mewakili distribusi
populasi. Jika distribusi normal sampel adalah normal, maka dapat
dikatakan bahwa sampel yang diambil mewakili populasi. Uji
normalitas ini menggunakan teknik uji statistik Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan program SPSS versi 16.Uji normalitas ini diketahui
102
bila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka distribusi data
tersebut dapat dikatakan distribusi normal. (proses perhitungan dapat
dilihat padalampiran 20 halaman 152 )
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
Sub Variabel Sig, K-S Taraf Sig. (5%) Keterangan
Disiplin Siswa 0,879 0,05 Normal
Hasil belajar PKn 0,715 0,05 Normal
4.3 ANALISIS DATA AKHIR
4.3.1Uji Persamaan Regresi
Persamaan regresi yang dilakukan adalah regresi linier sederhana.
Regresi ini bertujuan untuk mengukur bersarnya pengaruh variabel
disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn dan memprediksi hasil belajar
PKn dengan menggunakan disiplin siswa.
Demikian bentuk hubungan antara disiplin siswa terhadap hasil
belajar PKn memiliki persamaan regresi
Y = 45,451 + 0,676X .Persamaan regresi ini menunjukkan bahwa
setiap peningkatan satu skor disiplin siswa dapat menyebabkan
kenaikan hasil belajar PKn sebesar 0,676 pada konstanta 45,451.
Dengan demikian disiplin siswa berpengaruh pada hasil belajar PKn di
SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang.(proses perhitungan
dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 153 )
103
4.3.2 Uji Keberartian
Uji signifikansi persamaan regresi menggunakan hasil perhitungan
SPSS 16.0 terlihat bahwa dari Fhitung sebesar 80,875. Ftabel diperoleh dari
(0,05/42) dimana 0,05 adalah taraf signifikansi (α) dan 1/42 adalah dk
penyebut/dk pembilang (k), hasilnya dapat diketahui dari tabel
distribusi F. Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung 80,875 > Ftabel 7,27
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada
pengaruh disiplin siswa dengan hasil belajar PKn berarti.(proses
perhitungan dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 154 )
4.3.3 Uji Koefisien Korelasi
Pengujian koefisien korelasi bertujuan untuk membuktikan apakah
terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y dengan
menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment. Hasil
perhitungan koefisien korelasi antara disiplin siswa dengan hasil belajar
PKn diperoleh koefisien korelasi sederhana dengan menggunakan SPSS
16.0 rhitung sebesar 0,774. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,774
menunjukkan tingkat keeratan hubungan atau korelasi yang tinggi atau
kuat antara disiplin siswa dengan hasil belajar PKn. Dengan demikian,
terdapat pengaruh disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn.(proses
perhitungan dapat dilihat padalampiran 24 halaman 156)
4.3.4 Uji Keberartian Korelasi (Uji t)
Pengujian keberartian atau signifikansi koefisien korelasi antara
skor disiplin siswa dengan hasil belajar PKn untuk mengetahui
104
keberartian korelasi. Berdasarkan pengujian keberartian korelasi
diperoleh thitung = 7,72> ttabel = 2,019. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
sehingga ada pengaruh antara variabel disiplin siswa terhadap hasil
belajar PKn.(proses perhitungan dapat dilihat padalampiran 25 halaman
157)
4.3.5Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah tingkat pengaruh variabel X terhadap
variabel Y yang dinyatakan dalam persentase 100 %. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 77,4 %. Hal ini
berarti 77,4% variabel hasil belajar PKn ditentukan oleh disiplin siswa
atau disiplin siswa dipengaruhi oleh hasil belajar PKn sebesar 77,4%.
Sedangkan 23,6% dipengaruhi oleh factor lain.(proses perhitungan dapat
dilihat pada lampiran26 halaman 158 )
4.4 PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota
Semarang meliputi SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3,
SDN Karanganyar 1, dan SDN Randu Garut. Penelitian ini dilakukan pada
tanggal 18 April 2016 – 22 April 2016. Pengukuran dalam penelitian ini
menggunakan satu kali pengukuran. Jumlah sampel penelitian ini adalah 42
siswa yang berasal dari 20 % dari total populasi. Sedangkan jumlah
populasi 210 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
105
menggunakan cluster random sampling. Skala pengukuran semua variabel
menggunakan pengukuran pada skala interval.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data awal
dan analisis data akhir. Analisis data awal digunakan untuk menentukan
data yang telah dikumpulkan parametris atau nonparametris. Sedangkan
analisis data akhir dilakukan untuk mencari pengaruh antara variabel X dan
variabel Y sesuai masalah yang telah dirumuskan. Peneliti telah
menetapkan taraf kesalahan dalam menganalisis data penelitian yaitu 5 %
(α = 5 %). Selain itu, hipotesis yang digunakan dalam mengasumsikan hasil
penelitian sebagai berikut:
H0 :ρ= 0 ,artinya tidak terdapat pengaruh disiplin siswaterhadap hasil
belajar PKn
H0 :ρ≠ 0 ,artinya terdapat pengaruh disiplin siswaterhadap hasil belajar
PKn
Pengujian hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari
hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah apakah terdapat pengaruh disiplin
siswa (X) terhadap hasil belajar PKn (variabel (Y). Untuk membuktikan
hipotesis tersebut, berikut ini dilakukan beberapa analisis meliputi :
4.4.1 PEMAKNAAN TEMUAN
4.4.1.1 Analisis Kategori Disiplin Siswa
Kategori disiplin siswa terbagi menjadi 5 kategori meliputi: sangat
tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah. Pengkategorian disiplin
siswa dapat digambarkan ke dalam diagram sebagai berikut:
106
Gambar 4.1
DiagramDisiplin Siswa
Berdasarkan pengolahan datapersentase kategori skor disiplin siswa
meliputikategori sangat tinggi sebanyak 3 siswa (7,1%), kategori tinggi
sebanyak 30 siswa (71,4%), kategori cukup sebanyak 4 siswa (9,5%),
kategori rendah sebanyak 3 siswa (7,1%), dan kategori sangat rendah
sebanyak 2 siswa (4,7%).Berdasarkan kategori tinggi sebanyak 30 siswa
(71,4%) dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mempunyai disiplin siswa
tinggi. Kategori cukup, rendah dan sangat rendah umumnya siswa kurang
memanfaatkan waktu yang ada di sekolah luang untuk belajar dan kurang
disiplin dalam menaati tata tertib yang berlaku. Sedangkan kategori sangat
tinggi dan tinggi siswa lebih disiplin dalam memanfaatkan waktu luang
yang ada di sekolah dengan belajar dan taat terhadap peraturan yang telah
ditetapkan.
4.4.1.2 Analisis Kategori Hasil Belajar PKn
01020304050607080
SangatTinggi
Tinggi Cukup Rendah SangatRendah
4,7
73,8
4,7 4,711,9
Persentase (%)
Persentase (%)
107
Kategori hasil belajar menggunakan 5 kategori meliputi: sangat
tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah. Nilai yang digunakan
peneliti adalah tes hasilPKn yang dibuat peneliti. Berikut ini
pengkategorian hasil belajar PKn.
Gambar 4.2
Diagram Hasil Belajar PKn
Berdasarkan pengolahan datapersentase hasil belajar PKn
meliputikategorikategori sangat tinggi sebanyak 2 siswa (4,7%), kategori
tinggi sebanyak 31 siswa (73,8%), kategori cukup sebanyak 2 siswa
(4,7%), kategori rendah sebanyak 2 siswa (4,7%), dan kategori sangat
rendah sebanyak 5 siswa (11,9%).Dengan demikian, berdasarkan kategori
tinggi sebanyak 31 siswa (73,8%) dapat disimpulkan bahwa siswa sudah
mempunyai hasil belajar PKn yangsudah tinggi. Kategori cukup, rendah
dan sangat rendah umumnya siswa kurang disiplin dalam memanfaatkan
waktu yang ada di sekolah luang untuk belajar. Sedangkan kategori tinggi
0
10
20
30
40
50
60
70
80
SangatTinggi
Tinggi Cukup Rendah SangatRendah
4,7
73,8
4,7 4,711,9
Persentase (%)
Persentase (%)
108
siswa lebih disiplin dalam memanfaatkan waktu luang yang ada di
sekolah dengan belajar dan mematuhi tata tertib.
4.4.1.3 Analisis Kategori Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib
Kategori sikap siswa menggunakan 5 kategori meliputi: sangat
tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah. Berikut ini
pengkategorian sikap siswa mematuhi tata tertib:
Gambar 4.3
Diagram Sikap Siswa Mematuhi Tata Tertib
Berdasarkan pengolahan datapersentase sikap siswa mematuhi tata
tertib meliputikategori sangat tinggi sebanyak 4 siswa (9,5%), kategori
tinggi sebanyak 30 siswa (71,4%), kategori cukup sebanyak 2 siswa
(4,7%), kategori rendah sebanyak 4 siswa (9,5%), dan kategori sangat
rendah sebanyak 2 siswa (4,7%). Dengan demikian, berdasarkan kategori
0
10
20
30
40
50
60
70
80
SangatTinggi
Tinggi Cukup Rendah SangatRendah
9,5
71,4
4,79,5
4,7
Persentase (%)
Persentase (%)
109
tinggi sebanyak 30 siswa (71,4%) dapat disimpulkan bahwa siswa sudah
mempunyai sikap mematuhi tata tertib yang tinggi. Kategori cukup, rendah
dan sangat rendah umumnya siswa kurang disiplin dalam mematuhi tata
tertib. Sedangkan kategori tinggi siswa lebih disiplin dalam mematuhi tata
tertib.
4.4.1.4 Besarnya Pengaruh Disiplin Siswa terhadap Hasil Belajar PKn di
SDN Gugus Ki Hajar Dewantara
Hasil dari analisis regresi sederhana diperoleh persamaan garis
regresi yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
disiplin siswaterhadap hasil belajar PKn diperoleh persamaan garis regresi
Y =𝟒𝟓, 𝟒𝟓𝟏 + 𝟎, 𝟔𝟕𝟔𝐗..Setiap peningkatan satu skor disiplin siswa dapat
menyebabkan kenaikan hasil belajar PKn sebesar 0,676 pada konstanta
45,451. Besarnya pengaruh pengaruh disiplin siswa terhadap prestasi
belajar PKn sebesar 80,875.Hal ini berarti nilai X dan nilai Y berbanding
lurus artinya semakin besar nilai X maka semakin besar pula nilai Y dan
sebaliknya semakin kecil nilai X maka semakin kecil pula nilai Y (X dan
Y memiliki pengaruh yang positif). Dengan demikian, dapat disimpulkan
kedua variabel tersebut saling mepengaruhi. Disiplin siswa berpengaruh
terhadap hasil belajar PKn. Sebaliknya hasil belajar PKn juga
mempengaruhi disiplin siswa.
4.4.1.4 Tingkat Pengaruh Disiplin Siswa terhadap Hasil Belajar PKn di SDN
Gugus Ki Hajar Dewantara
110
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn siswa
kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang. Tingkatpengaruh
antara disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn sebesar 77,4 % dan
sisanya 22,6 dipengaruhi faktor lain.
4.5 IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
Implikasi hasil penelitian berfungsi membandingkan antara hasil
penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan. Implikasi
ini merupakan akibat langsung maupun dampak yang terjadi atas hasil
penelitian. Ada tiga macam implikasi hasil penelitian yang dipaparkan,
antara lain:
4.5.1 Implikasi Teoritis
Tu’u (2004:35) yang menyatakan bahwa disiplin belajarakan
berdampak positif bagi siswa, mendorong mereka belajar secara konkret
dalam praktik hidup di sekolah tentang hal-hal positif, melakukan hal-hal
yang lurus dan benar, menjauhi hal-hal negatif. Dengan pemberlakuan
disiplin, siswa belajar beradaptasi dengan lingkungan, sehingga muncul
keseimbangan diri dalam hubungan dengan orang lain.Menurut Helmawati
( 2014:205) mengemukakan bahwa “ hasil belajar adalah hasil dari
pembelajaran. semua itu diperoleh dari evaluasi atau penilaian. Setiap
orang akan memiliki hasil belajar yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya.Pengaruh disiplin terhadap hasil belajar sangatlah besar sehingga
sangat perlu pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap disiplin
111
pada pola kehidupan siswa. Apabila seorang siswa memiliki sikap disiplin
dalam kegiatan belajarnya, maka kepatuhan dan ketekunan belajarnya
akan terus meningkat sehingga hasil belajar siswa akan meningkat juga.
Berdasarkan dua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin
siswa adalah cara yang ditempuh oleh masing-masing siswa untuk
mendapatkan informasi melalui pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru. Selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk
penelitian selanjutnya mengenai disiplin siswa dan hasil belajar PKn.Teori
disiplin siswa dan hasil belajar. Yang telah diuraikan sangat mendukung
penelitian ini. teori-teori ini diharapkan dapat membantu penelitian-
penelitian sehingga bermanfaat bagi banyak pihak.
4.5.2 Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini, terdapat kenyataan yang didapat saat
berlangsungnya penelitian diketahui bahwa Ketidakdisiplinan dalam
mengerjakan pekerjaan rumah sering dikerjakan di sekolah, pada saat
ulangan mencontek, ada tugas di kelas malah ramai sendiri. Hal-hal
tersebutlah yang banyak mempengaruhi disiplin siswa sehingga
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa .Dari kenyataan di atas hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi siswa agar
dapat menerapkan disiplin siswa yang baik dalam kesehariannya sehingga
dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Beberapa ketidakdisiplinan siswa dalam belajar yang sudah
disebutkan tadi karena adanya cara guru mengajar yang tidak disukai
112
murid-murid karena kurang bisa dalam mengelola kelas. Bahwa
sebenarnya metode mengajar itu perlu dalam pelaksanaan pembelajaran,
tetapi kebanyakan guru-guru malas untuk memperbaiki metode
mengajarnya dan masih menggunakan metode yang biasa-biasa saja.
Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
guru untuk lebih disiplin dalam pembelajaran, sehingga guru bisa menjadi
teladan bagi siswanya untuk dapat bersikap disiplin dalam belajar. Hal ini
diharapkan dapat menjadikan pembelajaran lebih kondusif yang akan
berpengaruh terhadap hasil belajar PKn menjadi lebih maksimal.
4.5.3 Implikasi Pedagogis
Hasil penelitian ini, terdapat kenyataan yang didapat saat
berlangsungnya penelitian diketahui bahwa belajar secara disiplin, pada
saat ulangan mencontek, memanfaatkan waktu luang yang ada di
sekolah, tidak melanggar peraturan di sekolah, bertanggung jawab. Hal-
hal tersebutlah yang banyak mempengaruhi disiplin siswa sehingga
berpengaruh terhadap hasil belajar PKn. Dari kenyataan di atas hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi siswa agar
dapat menerapkan disiplin siswa dalam kesehariannya baik di sekolah
maupun di rumah sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Sekolah dapat berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan
memfasilitasi atau menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung
pembelajaran dan mendukung pengembangan disiplin siswa. Guru
113
mengembangkandisiplin siswa melalui penugasan-penugasan yang
menuntut kedisiplinan tinggi
114
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis serta
pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kategori disiplin siswa sangat tinggi sebanyak 3 siswa (7,1%), kategori
tinggi sebanyak 30 siswa (71,4%), kategori cukup sebanyak 4 siswa
(9,5%), kategori rendah sebanyak 3 siswa (7,1%), dan kategori sangat
rendah sebanyak 2 siswa (4,7%).Dengan demikian, berdasarkan kategori
tinggisebanyak 30 siswa (71,4%) dapat disimpulkan bahwa disiplin siswa
sudah tinggi dengan menaati tata tertib di sekolah, rajin dan teratur belajar,
menyelesaikan tugas pada waktunya, mengatur waktu belajar dan
menggunakan fasilitas sekolah dengan baik.
2. Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kompetensi Dasar 1.1.
Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan
pemerintahan kecamatan pada siswa kelas 4 SDN Gugus Ki Hajar
Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang pada penelitian ini
meliputikategori sangat tinggi sebanyak 2 siswa (4,7%), kategori tinggi
sebanyak 31 siswa (73,8%), kategori cukup sebanyak 2 siswa (4,7%),
kategori rendah sebanyak 2 siswa (4,7%), dan kategori sangat rendah
sebanyak 5 siswa (11,9%). Dengan demikian, berdasarkan kategori tinggi
115
sebanyak 31 siswa (73,8%) dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai
hasil belajar PKn yang sudah tinggi.
3. Kategori sikap siswa mematuhi tata tertibsangat tinggi meliputikategori
sangat tinggi sebanyak 4 siswa (9,5%), kategori tinggi sebanyak 30 siswa
(71,4%), kategori cukup sebanyak 2 siswa (4,7%), kategori rendah
sebanyak 4 siswa (9,5%), dan kategori sangat rendah sebanyak 2 siswa
(4,7%). Dengan demikian, berdasarkan kategori tinggi sebanyak 30 siswa
(71,4%) dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa telah mempunyai
sikap mematuhi tata tertib yang sudah tinggi.
4. Hasil perhitungan persamaan regresi adalah Y = 45,451 + 0,676X..
Persamaan regresi ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan antara disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn. Setiap
peningkatan satu skor disiplin siswa dapat menyebabkan kenaikan hasil
belajar PKn sebesar 0,676 pada konstanta 45,451. Besarnya pengaruh
pengaruh disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn sebesar 80,875.
5. Berdasarkan pengujian korelasi signifikansi koefisien korelasi antara
disiplin siswa dengan hasil belajar PKn adalah signifikan (kuat), artinya
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin siswa terhadaphasil
belajar PKn. Hasil perhitungan signifikansi antara disiplin siswa dengan
hasil belajar PKndiperoleh korelasi (rhitung = 0,774). Tingkat pengaruh
disiplin siswa terhadap hasil belajar PKn adalah 77,4% dan sisanya 22,6 %
dipengaruhi oleh faktor lain.
116
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
5.2.1. Teori
Dengan adanya temuan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara disiplin siswa terhadap hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan, siswa diharapkan meningkatkan disiplin siswa dengan
mematuhi tata tertib sekolah, rajin dan teratur belajar, menyelesaikan tugas pada
waktunya, mengatur waktu belajar dan menggunakan fasilitas dengan baik.
5.2.2. Praktis
1. Bagi Siswa
Siswa diharapkan untuk meningkatkan disiplin, supaya hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan dapat meningkat.
2. Bagi Guru
Seorang guru sebenarnya tidak hanya sekedar menyampaikan materi
kepada siswa, tetapi juga berkewajiban untuk mendidik siswa. Salah satu
cara mendidik siswa yaitu dengan cara menanamkan sikap disiplin di
sekolah.
3. Orang tua
Para orang tua hendaknya memperhatikan, mendorong, dam membimbing
putra-putrinya dalam meningkatkan hasil belajar. Salah satu caranya yaitu
dengan cara menanamkan sikap disiplin belajar dirumah.
117
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Rifa’i, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:UPT Unnes Press.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi 2010). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2013. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter
di Sekolah. Pati: DIVA Press
Azzel Akhmad Muhaimin. 2014. Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia.
Yogyakarta:AR-Ruzz Media
Baharuddin. 2010. Pendidikan Psikologi & Perkembangan. Jogjakarta:AR-Ruzz
Media
Bakry, Noor. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BSNP. 2007. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar
BSNP. 2007. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta: BSNP Ahmad
Susanto 2012.
Chasanah, Laela Meni Nuur. (2014). Pengaruh Motivasi Belajar Perpajakan,
Keaktifan Peserta Didik, Disiplin Belajar, Dan Intensitas Mengerjakan
Soal Latihan Perpajakan Terhadap Prestasi Belajar Perpajakan Peserta
Didik Kelas XI Akuntansi SMK N 1 Bawang Banjarnegara Tahun Ajaran
2013/2014. Jurnal UNNES. ISSN 2252-6544.
Dariyo, Agoes. 2013. Dasar-Dasar Pedagogi modern. Jakarta:Indeks
Daryanto. 2013. Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional.
Yogyakarta: Gava Media.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Harun, Anna Yuliana. (2015). Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
118
Kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri Lawanggitung 1 Kecamatan Bogor
Selatan Kota Bogor Tahun Ajaran 2014/2015. Vol I. No. 2.
Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Irham Muhamad, Novan Ardy Wiyani. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: AR-
Ruzz Media.
Kusuma , Zuhaira Laily. (2014). Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas
XI IPS SMA N 3 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal UNNES. ISSN
2252-6544.
Mulyany, Prastining. (2014). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru, Disiplin
Belajar Dan Sikap Siswa Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat
Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Pada Siswa Kelas X
Program Keahlian Administrasi Perkantoran DI SMK PL Tarcius 1
Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal UNNES. ISSN 2252-6544.
Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Prestasi Pustakarya.
Njoroge, Philomena Mukami.(2014). Discipline as a Factor in Academic
Performance in Kenya.Jurnal UNNES.ISSN 2252-6544.
Nyabwari,Bernard Gechiko. (2014). Correlation Between Students’ Discipline
And Performance In The Kenya Certificate Of Secondary Education.Jurnal
UNNES.ISSN 2252-6544.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rachmawati Tutik, Daryanto. 2015. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang
Mendidik.Yogyakarta: Gava Media.
Rachmawati, Nisa Dian. (2014). Hubungan Disiplin Belajar Dengan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Sekolah Dasar Negeri Sumber
Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2013/2014.
Jurnal UNNES. Vol II. No. 2.
Rifa’i Achmad, Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat
Pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES
Sakinah, Nafiatus, dkk. 2014. Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi belajar, dan
Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Kudus Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal
Unnes. ISSN 2252-6544.
119
Sarwini. (2014). Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Metode Pembelajaran
Terhadap Cara Berfikir Kreatif Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran
SMK Widya Praja Ungaran Tahun Ajaran 2013/2014.Jurnal UNNES
ISSN 2252-6544.
Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka
Cipta.
Somayeh, Ghorbani.(2014).Investigating the Effect of Positive Discipline on the
Learning Process and its Achieving Strategies with Focusing on the
Students' Abilities. Jurnal UNNES. ISSN 2252-6544.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
. 2010. Statistika Pendidikan. Bandung :Alfabeta
. 2010. Statiska Parametris untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta
Suprijono, Agus.2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sutirna. 2013. Perkembangan dan Pertumbuhan Peserta Didik. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.
Tuu, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.
Thobroni Muhammad, Arif Mustofa. 2011. Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta:
AR-Ruzz Media
UU SISDIKNAS. 2003. Arti Pendidikan.Jakarta : Depdiknas
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter
Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Willis Sofyan S. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
120
LAMPIRAN
121
LAMPIRAN 1
Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Disiplin Siswa
No Indikator Pertanyaan
Positif
Pertanyaan
Negatif
No. Item
1. Mematuhi Aturan Sekolah
a.Meminta izin guru untuk masuk dan
keluar kelas.
b.Mematuhi aturan sekolah.
c.Mengucapkan salam.
d.Bolos sekolah.
2
13
3,12,14
9
7,16,27,31
2,3,7,9,12,1
3,14,16,27,3
1
2. Rajin dan Teratur Belajar
a.Memperhatikan pelajaran.
b.Mencontek hasil pekerjaan teman.
d. Menyiapkan alat dan bahan belajar
e.Berbuat gaduh
18
26
1, 11
4, 8
6,15
1,4,6,7,8,11,
15,18,26
3. Menyelesaikan tugas pada waktunya
a.Mengumpulkan tugas tepat waktu.
b.Mengerjakan tugas dari guru
10,25
20,24
34,35
10,20,24,25,
34,35
4. Menjaga Fasilitas dengan baik
a.Menjaga kebersihan dan keindahan di
sekolah
b.Menjaga kebersihan dan keindahan di
kelas
17
30
28
29
17,28,29,30
5. Mengatur waktu belajar
a.Mengulang materi pelajaran
b.Memanfaatkan waktu luang
c. Memanfaatkan waktu secara maksimal
untuk belajar.
19,21, 33
22
5
32
23
5,19,21,22,2
3,32,33
122
LAMPIRAN 2
TABEL
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN HASIL BELAJAR SISWA
MAPEL PKN KELAS IV
No Kompetensi
Dasar
Indikator Materi Aspek Nomor
Soal
Jumlah
Soal
1 1.1 Mengenal
lembaga-lembaga
dalam susunan
pemerintahan desa
dan Pemerintahan
kecamatan
1.1.1
Mengidentifikasi
lembaga
pemerintahan
Desa/Kelurahan
dan Kecamatan;
Kepala
Desa,
Kelurahan
dan
Kecamatan
C2 1,5,6,11
,13,14,2
1,23,27,
29,30
11
1.1.2 Menjelaskan
perbedaan
Pemerintahan
Desa/Kelurahan
dan Kecamatan
C1 4,7,8,10
,12,15,1
9,25
8
1.1.3
Menggolongkan
fungsi, tugas dan
wewenang
Pemerintahan
Desa, Kelurahan
dan Kecamatan;
C3 2,3,9,16
,17,18,2
0,22,24,
26,28
11
123
LAMPIRAN 3
SOAL UJI COBAINSTRUMEN ANGKET DISIPLIN SISWA
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
SEKOLAH :
Petunjuk Pengisian:
1. Mulai mengisi dengan membaca al-basmalah.
2. Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d yang paling benar.
3. Pastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan dijawab.
4. Hasil jawaban anda tidak akan berpengaruh terhadap nilai raport anda.
5. Akhiri pengisian dengan membaca al-hamdalah.
1. Ketika pelajaran sedang berlangsung saya mengobrol dengan teman ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
2. Saya meminta izin kepada guru ketika akan masuk kelas saat jam pelajaran
berlangsung ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
3. Saya mengucapkan salam ketika masuk kelas ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
124
4. Saya melihat jawaban teman ketika sedang ujian ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
5. Saya tetap belajar ketika guru tidak masuk kelas ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
6. Saya berbuat gaduh di kelas ketika jam pelajaran kosong ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
7. Saya bolos saat jam pelajaran berlangsung ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
8. Saya melihat PR atau tugas dari teman ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
9. Saya sengaja telat masuk ke kelas saat bel tanda masuk telah berbunyi ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
10. Saya mengumpulkan PR atau tugas tepat waktu ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
11. Saya menggunakan HP untuk telephon atau SMS saat belajar tanpa sepengetahuan
guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
12. Saya mengucapkan salam ketika masuk ruang guru, TU atau kepala sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
125
13. Saya mematuhi semua tata tertib sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
14. Saya mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
15. Saya menggunakan kata-kata kotor ketika berbicara di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
16. Saya bolos sekolah dengan alasan yang tidak jelas ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
17. Saya membuang sampah pada tempatnya ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang -kadang d. Tidak Pernah
18. Di rumah, saya menyiapkan buku-buku pelajaran dan alat tulis untuk besok ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
19. Saya mempelajarai materi pelajaran yang akan dipelajari besok ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
20. Saya mengerjakan PR atau tugas dari guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
21. Saya membaca lagi pelajaran yang telah dipelajari sesampainya di rumah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
126
22. Saya mengisi waktu luang di rumah dengan belajar atau membaca buku ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
23. Saya hanya belajar jika akan ada ujian ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
24. Saya mengajak teman bekerja bersama mengerjakan PR atau tugas dari guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
25. Saya tetap mengumpulkan PR atau tugas tepat pada waktunya meskipun tidak
ditagih oleh guru yang bersangkutan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
26. Saya memperingatkan teman yang berbuat gaduh di dalam kelas untuk tenang
agar tidak mengganggu siswa lain yang sedang belajar ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
27. Saya bolos salah satu atau lebih mata pelajaran karena malas ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
28. Saya mencorat coret dinding di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
127
29. Saya membuang sisa makanan atau kertas sisa pakai di kolong bangku atau
meja belajar ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
30. Saya melaksanakan piket kelas sesuai jadwal yang telah ditentukan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
31. Saya berpura-pura sakit agar bisa mendapatkan izin guru untuk pulang
lebih awal ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
32. Waktu libur saya gunakan sepenuhnya untuk bermain atau sama sekali tidak
Belajar ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
33. Agar lebih memahami materi pelajaran, sepulang sekolah saya megajak teman untuk
mendiskusikan lagi materi pelajaran yang telah dipelajari di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
34. Saya malas mengerjakan tugas dari guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
35. Apakah anda pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
128
LAMPIRAN 4
SOAL INSTRUMEN UJI COBAINSTRUMEN TES HASILBELAJAR PKn
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
SEKOLAH :
Petunjuk Pengisian:
1. Mulai mengisi dengan membaca al-basmalah.
2. Jawablah pernyataan berikut ini dengan sejujur-jujurnya
3. Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d
4. Pastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan dijawab.
5. Akhiri pengisian dengan membaca al-hamdalah.
1. Struktur pemerintahan yang paling rendah adalah .......
a. Kecamatan c. Provinsi
b. Desa d. Kabupaten
2. Pada pemerintahan ditingkat desa, kepala desa dilantik oleh .......
a. Gubernur c. Bupati
b. Walikota d. Camat
3. Lembaga yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban wilayah
kecamatan adalah .......
a. Kepolisian c. Sekdes
b. Lurah d. Bendahara
4. Wilayah kelurahan dipimpin oleh .......
a. Sekretaris c. Lurah
b. RT d. RW
129
5. Dalam menjalankan tugasnya camat dibantu oleh seorang .......
a. PKK c. Wakil RW
b. Sekretaris camat d. Wakil RT
6. Perangkat desa yang bertugas mengurus administrasi desa adalah .......
a. Kepolisian c. Puskesmas
b. Koramil d. Sekretaris desa
7. Tingkat pemerintahan di bawah kecamatan adalah .......
a. Desa/Kelurahan c. Kabupaten
b. Kota d. Provinsi
8. Kantor kepolisian yang berada di wilayah kecamatan adalah .......
a. Polres c. Polsek
b. Polwil d. Poltabes
9. Posyandu berupa lembaga sosial kemasyarakatan yang adadilingkungan
.......
a. Kelurahan c. Kabupaten
b. Kecamatan d. Provinsi
10. Berikut yang termasuk lembaga yang ada di desa adalah .......
a. Sekretaris camat c. DPRD
b. Posyandu d. Pertahanan sipil
11. Wilayah kecamatan merupakan gabungan dari beberapa .......
a. Desa c. Kabupaten
b. Kota d. Rukun warga
12. Kepala desa dibayar dengan tanah kas desa yang biasa di sebut .......
a. Bayaran c. Bangkok
b. Bengkok d. Gaji
13. Pada umumnya, masyarakat desa bermata pencaharian sebagai .......
a. Karyawan c. Petani
b. Direktur d. Berwirausaha
14. Lembaga kemasyarakatan yang ada di desa adalah .......
a. Karang terong c. Perangkat desa
b. Karang taruna d. Rukun tetangga
130
15. Pemerintahan di kecamatan dipimpin oleh seorang .......
a. Gubernur c. Camat
b. Kepala desa d. Walikota
. 16.Jika ingin mengirim surat kamu pergi ke ....
a. Puskesmas c. Kantor Pos
b. KUA d. Polsek
17.Posyandu berada di setiap desa untuk melayani kesehatan ....
a.anak balita c. Orang sakit
b anak sekolah d. Seluruh warga
18. Seseorang dapat menjadi lurah apabila ....
a. dipilih langsung oleh walikota c. diangkat oleh camat
b diangkat oleh bupati d. menjadi PNS
19. Kepanjangan dari KTP adalah …….
a. Kartu Tanda Penduduk c. Kartu Tanda Pegawai
b. Kartu Tanda Pengenal d. Kartu Tanda Pelajar
20. Penduduk desa yang tinggal di tepi pantai umumnya bermata pencaharian
a. Petani c. Polisi
b. Nelayan d. Pedagang
21. Lembaga kemasyaraktan rukun tetangga terdiri dari beberapa …….
a. rumah makan c. rumah tangga/keluarga
b. rumah sakit d. rumah dinas
22. Muspika kepanjangan dari …….
a. Musyawarah Pimpinan Kecamatan
b. Musyawarah Pimpinan Keluarga
c. Musyawarah Pimpinan Kecil
d. Musyawarah Pimpinan Kotak
23. Sumber pendapatan asli desa berasal dari …..
a. Hasil iuran c. Hasil Kas
b. Hasil kekayaan desa d. Hasil Desa lain
131
24. Berikut yang merupakan lembaga di tingkat desa, kecuali adalah …….
a. PKK c. Rukun Warga
b. Rukun Tetangga d. Koramil
25. Pada umumnya kecamatan sudah lebih maju dibandingkan …….
a. Kecamatan c. Desa/Kelurahan
b. Kabupaten d. Kota
26. Kepanjangan dari BPD adalah …….
a. Badan Perkreditan Daerah c. . Badan Pendidikan Daerah
b. Badan Permusyawaratan Desa d. Badan Pemilik Daerah
27. Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah …….
a. Dipilih oleh camat c. Pemilihan umum
b. Dipilih oleh lurah d. Dipilih oleh warga secara musyawarah mufakat
28. Perangkat desa mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada …..
a. Kepala Camat c. Kepala Dinas
b. Kepala Lurah d. Kepala Desa
29. Kepala Desa dipilih langsung warga melalui …..
a. Pilkada c. Pilgub
b. Pilkades d. Pilkot
30. Kecamatan terdiri dari beberapa ……
a. Kota c. Kecamatan
b. Kelurahan d. Kabupaten
132
LAMPIRAN 5
KUNCI JAWABAN
SOAL UJI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PKn
1. B 11. A 21. C
2. D 12. B 22. A
3. A 13. C 23. B
4. C 14. B 24. C
5. B 15. C 25. D
6. D 16. C 26. B
7. A 17. A 27. D
8. C 18. D 28. D
9. A 19. A 29. B
10. B 20. B 30. B
133
LAMPIRAN 6
Daftar Siswa UjiInstrumen
SDN Mangkang Wetan 02 Kelas IV
NO NAMA SISWA
1 Jani Puji Setiawan
2 Maulana Alvin Sauqi
3 Wildanul Azizi
4 Abdul Rahman Akbar Albasir
5 Ahmad Daniel Ahda
6 Akhmad Fatkhur Rozaq
7 Arina Zulfa Sabila
8 Dimas Wahyu Maulana
9 Dina Aulia Rahma Nazilla
10 Dwi Santi Mastika Wati
11 Eno Aditya Everest
12 Fahrul Tri Kurnia
13 Febriana Dwi Rama
14 Ginanti Rokhimanda
15 Imam Haerudin
16 Irwan Arfianto
17 Javier Adonis Reyci
18 Jessica Arum Sari
19 Khofiyatul Hasanah
20 Lutfi Wijaya Kusuma
21 Marisa Fatma
22 Maylani Fatimah Azzahra
23 Miftahul Muzazilah
24 Muhamad Raffy Prayudya
25 Muhamad Taqi falsafi
26 Muhammad Naja Abkhar
27 Muhammad Rengga
28 Muhammad Rifat Syarif Abdiel
29 Nisrina Zahra Ayuliana
30 Rizki Kurnia Pinayungan
31 Rizky Yoga Saputra
32 Romero Kaysa Firmansyah
33 Selva Margareta
34 Shandy Maulana Ardiansyah
35 Sifni Aulia Azahro
36 Topo Mukti Utomo
37 Zaki Yusuf Abdurrochman
38 Imelda Fatta Aulia
134
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Total
1 3 3 3 4 2 3 4 2 1 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 115
2 2 1 1 3 1 4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 3 4 3 2 4 4 2 3 4 97
3 1 1 1 1 4 3 4 3 2 4 2 2 2 3 1 4 2 4 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 1 79
4 4 1 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 1 1 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 112
5 3 3 3 4 1 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 1 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 1 3 2 99
6 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 4 3 2 4 3 101
7 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 118
8 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 107
9 3 2 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 1 4 4 117
10 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 134
11 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 129
12 3 3 3 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 123
13 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 122
14 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 132
15 3 2 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 119
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 1 4 4 4 2 4 3 119
17 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 125
18 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 1 2 4 2 4 4 4 3 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 106
19 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 1 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 104
20 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3 1 2 1 2 4 4 2 4 2 3 2 1 1 2 3 1 4 4 2 2 4 4 2 4 4 96
21 3 2 2 4 2 4 4 3 4 2 1 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 4 2 2 4 3 98
22 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 1 4 1 2 4 3 117
23 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 1 4 4 4 4 4 2 2 4 3 117
24 1 1 1 4 3 3 4 2 4 4 1 3 2 4 2 4 3 3 2 4 2 3 1 4 4 1 4 3 3 3 4 4 3 4 4 102
25 3 2 2 4 3 3 4 3 2 2 1 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 4 4 3 3 4 2 2 4 4 94
26 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 1 2 2 2 2 4 4 3 2 4 1 2 2 4 96
27 3 2 2 4 1 4 4 3 2 2 1 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 3 2 90
28 3 1 1 4 2 4 4 4 4 4 1 3 2 1 3 4 4 3 4 4 1 1 2 1 2 2 4 4 4 3 4 2 1 4 3 98
29 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 124
30 2 4 4 4 3 3 4 3 2 1 1 4 1 3 1 4 4 4 3 2 1 1 3 1 1 3 3 2 3 2 4 4 2 3 2 92
31 3 4 4 3 2 4 4 1 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 114
32 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 113
33 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 114
34 3 2 2 4 2 3 4 1 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 1 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 111
35 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 126
36 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 129
37 2 1 1 3 1 3 4 3 4 2 4 1 1 2 3 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 4 4 2 2 4 3 1 3 3 82
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 2 2 1 2 2 1 4 4 2 4 4 4 2 4 1 112
∑x 115 110 110 141 99 137 150 118 124 122 104 119 121 121 130 152 132 130 116 126 107 92 85 78 94 85 146 146 121 122 151 126 87 142 124 4183
SX2 375 364 364 537 303 503 596 390 442 422 364 407 423 415 472 608 478 464 388 442 335 256 229 186 270 229 568 570 415 422 601 448 231 540 434
∑xy #### 439 439 563 392 545 596 469 494 484 414 474 482 481 519 604 526 516 463 502 425 366 339 310 374 339 582 582 481 486 601 501 346 565 495
r xy 0.62 0.59 0.59 0.35 0.39 0.45 0.17 0.05 0.17 0.62 0.37 0.57 0.82 0.64 0.54 #### 0.67 0.49 0.63 0.74 0.65 0.62 0.42 0.15 0.34 0.42 0.49 0.5 0.34 0.66 0.37 0.36 0.37 0.58 0.46
rtabel0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320
valid valid valid valid valid valid tdk tdk tdk valid valid valid valid valid valid tdk valid valid valid valid valid valid VALID tdk valid valid valid valid VALID valid valid VALID valid valid valid
Butir Soal
LAMPIRAN 7
Uji Validitas Konstruk Angket Disiplin
135
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Total
1 3 3 3 4 2 3 4 2 1 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 115
2 2 1 1 3 1 4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 3 4 3 2 4 4 2 3 4 97
3 1 1 1 1 4 3 4 3 2 4 2 2 2 3 1 4 2 4 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 1 79
4 4 1 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 1 1 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 112
5 3 3 3 4 1 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 1 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 1 3 2 99
6 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 4 3 2 4 3 101
7 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 118
8 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 107
9 3 2 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 1 4 4 117
10 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 134
11 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 129
12 3 3 3 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 123
13 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 122
14 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 132
15 3 2 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 119
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 1 4 4 4 2 4 3 119
17 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 125
18 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 1 2 4 2 4 4 4 3 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 106
19 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 1 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 104
20 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3 1 2 1 2 4 4 2 4 2 3 2 1 1 2 3 1 4 4 2 2 4 4 2 4 4 96
21 3 2 2 4 2 4 4 3 4 2 1 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 4 2 2 4 3 98
22 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 1 4 1 2 4 3 117
23 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 1 4 4 4 4 4 2 2 4 3 117
24 1 1 1 4 3 3 4 2 4 4 1 3 2 4 2 4 3 3 2 4 2 3 1 4 4 1 4 3 3 3 4 4 3 4 4 102
25 3 2 2 4 3 3 4 3 2 2 1 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 4 4 3 3 4 2 2 4 4 94
26 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 1 2 2 2 2 4 4 3 2 4 1 2 2 4 96
27 3 2 2 4 1 4 4 3 2 2 1 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 3 2 90
28 3 1 1 4 2 4 4 4 4 4 1 3 2 1 3 4 4 3 4 4 1 1 2 1 2 2 4 4 4 3 4 2 1 4 3 98
29 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 124
30 2 4 4 4 3 3 4 3 2 1 1 4 1 3 1 4 4 4 3 2 1 1 3 1 1 3 3 2 3 2 4 4 2 3 2 92
31 3 4 4 3 2 4 4 1 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 114
32 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 113
33 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 114
34 3 2 2 4 2 3 4 1 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 1 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 111
35 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 126
36 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 129
37 2 1 1 3 1 3 4 3 4 2 4 1 1 2 3 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 4 4 2 2 4 3 1 3 3 82
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 2 2 1 2 2 1 4 4 2 4 4 4 2 4 1 112
Butir Soal
SX 115 110 110 141 99 137 150 118 124 122 104 119 121 121 130 152 132 130 116 126 107 92 85 78 94 85 146 146 121 122 151 126 87 142 124
SX2 375 364 364 537 303 503 596 390 442 422 364 407 423 415 472 608 478 464 388 442 335 256 229 186 270 229 568 570 415 422 601 448 231 540 434
s2b 0.729 1.23 1.23 0.37 1.22 0.25 0.11 0.64 1.01 0.82 2.15 0.93 1.02 0.8 0.74 0 0.53 0.52 0.92 0.65 0.91 0.9 1.05 0.7 1.01 1.05 0.19 0.24 0.8 0.82 0.03 0.82 0.86 0.25 0.79
∑s2b 26.28
N 38
∑Y 4151
SY2
2E+07
s2t 192.5
r11 0.887
LAMPIRAN 8
Uji Reliabilitas Angket Disiplin
136
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 total
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26
2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27
3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 21
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 28
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 22
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 22
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 27
11 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 18
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 26
13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 21
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 26
15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 25
16 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 19
17 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 15
18 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 14
19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 19
20 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 15
21 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 14
22 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 11
23 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8
24 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5
25 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 12
26 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 4
27 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
28 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16
29 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 14
30 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
31 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4
32 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
33 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 9
34 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3
35 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6
36 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 10
37 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10
38 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10
BENAR 21 34 17 23 23 22 17 25 23 17 13 23 29 23 27 25 20 11 16 36 16 18 22 23 11 31 13 11 10 9 609
SALAH 17 4 21 15 15 16 21 13 15 21 25 15 9 15 11 13 18 27 22 2 22 20 16 15 27 7 25 27 28 29
p 0.55 0.89 0.45 0.61 0.61 0.58 0.45 0.66 0.61 0.45 0.34 0.61 0.76 0.61 0.71 0.66 0.53 0.29 0.42 0.95 0.42 0.47 0.58 0.61 0.29 0.82 0.34 0.29 0.26 0.24
Q 0.45 0.11 0.55 0.39 0.39 0.42 0.55 0.34 0.39 0.55 0.66 0.39 0.24 0.39 0.29 0.34 0.47 0.71 0.58 0.05 0.58 0.53 0.42 0.39 0.71 0.18 0.66 0.71 0.74 0.76
skor benar22.5 16.4 22.6 21.1 21 21 23.2 20 21 22.5 23.5 19.3 18.9 20 19.4 20.6 22.1 21.1 24.7 16.3 24 23.3 20.7 20.1 24.2 16.2 23.7 23.5 23.1 20.4
RATA2 ST 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
SD 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64
RPBI 0.83 0.14 0.68 0.73 0.71 0.67 0.75 0.64 0.71 0.68 0.63 0.46 0.59 0.58 0.62 0.73 0.73 0.37 0.85 0.12 0.79 0.8 0.63 0.59 0.6 0.04 0.64 0.55 0.49 0.28
RTABEL0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320 0,320
KETERANGANVALID TDK VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TDK VALID VALID VALID VALID VALID TDK VALID VALID VALID VALID VALID TDK VALID VALID VALID TDK
Butir Soal
LAMPIRAN 9
Uji Validitas Tes Hasil Belajar PKn
137
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 total
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26
2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27
3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 21
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 28
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 22
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 22
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 27
11 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 18
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 26
13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 21
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 26
15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 25
16 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 19
17 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 15
18 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 14
19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 19
20 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 15
21 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 14
22 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 11
23 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8
24 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5
25 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 12
26 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 4
27 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
28 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16
29 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 14
30 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
31 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4
32 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
33 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 9
34 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3
35 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6
36 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 10
37 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10
38 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10
Butir Soal
total 21 34 17 23 23 22 17 25 23 17 13 23 29 23 27 25 20 11 16 36 16 18 22 23 11 31 13 11 10 9
P 0.553 0.895 0.447 0.605 0.605 0.579 0.447 0.658 0.605 0.447 0.342 0.605 0.763 0.605 0.711 0.658 0.526 0.289 0.421 0.947 0.421 0.474 0.579 0.605 0.289 0.816 0.342 0.289 0.263 0.237
Q 0.447 0.105 0.553 0.395 0.395 0.421 0.553 0.342 0.395 0.553 0.658 0.395 0.237 0.395 0.289 0.342 0.474 0.711 0.579 0.053 0.579 0.526 0.421 0.395 0.711 0.184 0.658 0.711 0.737 0.763
PQ 0.247 0.094 0.247 0.239 0.239 0.244 0.247 0.225 0.239 0.247 0.225 0.239 0.181 0.239 0.206 0.225 0.249 0.206 0.244 0.05 0.244 0.249 0.244 0.239 0.206 0.15 0.225 0.206 0.194 0.181
K 30
Σpq 6.469
VAR/st 74.67
mean 16.03
KR20 0.945
LAMPIRAN 10
Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar PKn
138
NO Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 total
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 3
2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 4
4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3
6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 5
7 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4
8 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8
9 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 7
10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 6
11 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
12 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 9
13 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 9
14 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 10
15 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 12
16 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 14
17 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 14
18 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 14
19 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 15
20 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 15
21 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16
22 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 17
23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 20
24 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 19
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 19
26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 19
27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 24
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 25
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 25
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 26
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 26
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 26
33 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 26
34 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 28
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
BB 4 17 3 7 7 6 2 10 7 4 2 9 8 6 6 7 6 4 0 20 1 3 5 8 3 17 5 2 2 3
BA 17 17 14 16 16 16 15 15 16 13 11 14 17 11 15 16 15 7 16 16 15 15 17 17 10 14 10 9 8 6
DP 0.62 0 0.52 0.43 0.43 0.48 0.62 0.24 0.43 0.43 0.43 0.24 0.43 0.24 0.43 0.43 0.43 0.14 0.76 -0.2 0.67 0.57 0.57 0.43 0.33 -0.1 0.24 0.33 0.29 0.14
KET BAIK JELEK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK CKUP BAIK BAIK BAK CKUP BAIK CKUP BAIK BAIK BAIK JELEK BAIK SEKALIJELEK BAIK BAIK BAIK BAIK CKUP JELEK CKUP CKUP CKUP JELEK
LAMPIRAN 11
Uji Daya Beda Tes
139
TGKT 0.55 0.89 0.45 0.61 0.61 0.58 0.45 0.66 0.61 0.45 0.34 0.61 0.76 0.61 0.71 0.66 0.53 0.29 0.42 0.95 0.42 0.47 0.58 0.61 0.29 0.82 0.34 0.29 0.26 0.24
KET sdg mdh sdg sdg sdg sdg sdg sdg sdg sdg sdg sdg mdh mdh mdh sdg sdg sulit sdg mdh sdg sdg sdg sdg sulit mdh sdg sulit sulit sulit
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 total
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26
2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27
3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 21
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 28
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 22
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 22
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 27
11 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 18
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 26
13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 21
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 26
15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 25
16 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 19
17 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 15
18 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 14
19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 19
20 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 15
21 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 14
22 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 11
23 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8
24 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5
25 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 12
26 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 4
27 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
28 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16
29 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 14
30 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
31 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4
32 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
33 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 9
34 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3
35 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6
36 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 10
37 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10
38 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10
BENAR 21 34 17 23 23 22 17 25 23 17 13 23 29 23 27 25 20 11 16 36 16 18 22 23 11 31 13 11 10 9 609
SALAH 17 4 21 15 15 16 21 13 15 21 25 15 9 15 11 13 18 27 22 2 22 20 16 15 27 7 25 27 28 29
p 0.55 0.89 0.45 0.61 0.61 0.58 0.45 0.66 0.61 0.45 0.34 0.61 0.76 0.61 0.71 0.66 0.53 0.29 0.42 0.95 0.42 0.47 0.58 0.61 0.29 0.82 0.34 0.29 0.26 0.24
Butir Soal
LAMPIRAN 12 Tingkat Kesukaran
140
LAMPIRAN 13
KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET PNELITIAN DISIPLINSISWA
No Indikator Pertanyaan
Positif
Pertanyaan
Negatif
No. Item
1. Mematuhi Aturan Sekolah
a.Meminta izin guru untuk masuk dan
keluar kelas.
b.Mematuhi aturan sekolah.
c.Mengucapkan salam.
d.Bolos sekolah.
2
13
3,12,14
27,31
2,3,12,13,14
,27,31
2. Rajin dan Teratur Belajar
a.Memperhatikan pelajaran.
b.Mencontek hasil pekerjaan teman.
d. Menyiapkan alat dan bahan belajar
e.Berbuat gaduh
18
26
1, 11
4
6,15
1,4,6,7,11,1
5,18,26
3. Menyelesaikan tugas pada waktunya
a.Mengumpulkan tugas tepat waktu.
b.Mengerjakan tugas dari guru
10,25
20
34,35
10,20,25,34,
35
4. Menjaga Fasilitas dengan baik
a.Menjaga kebersihan dan keindahan di
sekolah
b.Menjaga kebersihan dan keindahan di
kelas
17
30
28
29
17,28,29,30
5. Mengatur waktu belajar
a.Mengulang materi pelajaran
b.Memanfaatkan waktu luang
c. Memanfaatkan waktu secara maksimal
untuk belajar.
19,21, 33
22
5
32
23
5,19,21,22,2
3,32,33
141
LAMPIRAN 14
TABEL
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN HASIL BELAJAR
MAPEL PKN KELAS IV
No Kompetensi
Dasar
Indikator Materi Aspek Nomor
Soal
Jumlah
Soal
1 1.1 Mengenal
lembaga-lembaga
dalam susunan
pemerintahan desa
dan Pemerintahan
kecamatan
1.1.1
Mengidentifikasi
lembaga
pemerintahan
Desa/Kelurahan
dan Kecamatan;
Kepala
Desa,
Kelurahan
dan
Kecamatan
C2 1,4,5,8,
13,15,
18,30
8
1.1.2 Menjelaskan
perbedaan
Pemerintahan
Desa/Kelurahan
dan Kecamatan
C1 3,6,9,12
,17
5
1.1.3
Menggolongkan
fungsi, tugas dan
wewenang
Pemerintahan
Desa, Kelurahan
dan Kecamatan;
C3 2,7,10,
11,14,
16,19
7
142
LAMPIRAN15
SOAL PENELITIAN ANGKET DISIPLIN SISWA
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
SEKOLAH :
Petunjuk Pengisian:
1. Mulai mengisi dengan membaca al-basmalah.
2. Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d yang paling
sesuai dengan kondisi yang anda alami.
3. Pastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan dijawab.
4. Hasil jawaban anda tidak akan berpengaruh terhadap nilai raport anda.
5. Akhiri pengisian dengan membaca al-hamdalah.
1. Ketika pelajaran sedang berlangsung saya mengobrol dengan teman ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
2. Saya meminta izin kepada guru ketika akan masuk kelas saat jam pelajaran
Berlangsung ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
3. Saya mengucapkan salam ketika masuk kelas ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
143
4. Saya melihat jawaban teman ketika sedang ujian ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
5. Saya tetap belajar ketika guru tidak masuk kelas ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
6. Saya berbuat gaduh di kelas ketika jam pelajaran kosong ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
7. Saya mengumpulkan PR atau tugas tepat waktu ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
8. Saya menggunakan HP untuk telephon atau SMS saat belajar tanpa sepengetahuan
guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
9. Saya mengucapkan salam ketika masuk ruang guru, TU atau kepala sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
10. Saya mematuhi semua tata tertib sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
11. Saya mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
12. Saya menggunakan kata-kata kotor ketika berbicara di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
144
13. Saya membuang sampah pada tempatnya ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang -kadang d. Tidak Pernah
14. Di rumah, saya menyiapkan buku-buku pelajaran dan alat tulis untuk besok ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
15. Saya mempelajarai materi pelajaran yang akan dipelajari besok ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
16. Saya mengerjakan PR atau tugas dari guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
17. Saya membaca lagi pelajaran yang telah dipelajari sesampainya di rumah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
18. Saya mengisi waktu luang di rumah dengan belajar atau membaca buku ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
19. Saya hanya belajar jika akan ada ujian ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
20. Saya tetap mengumpulkan PR atau tugas tepat pada waktunya meskipun tidak
ditagih oleh guru yang bersangkutan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
21. Saya memperingatkan teman yang berbuat gaduh di dalam kelas untuk tenang
145
agar tidak mengganggu siswa lain yang sedang belajar ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
22. Saya bolos salah satu atau lebih mata pelajaran karena malas ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
23. Saya mencorat coret dinding di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
24. Saya membuang sisa makanan atau kertas sisa pakai di kolong bangku atau
meja belajar ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
25. Saya melaksanakan piket kelas sesuai jadwal yang telah ditentukan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
26. Saya berpura-pura sakit agar bisa mendapatkan izin guru untuk pulang
lebih awal ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
27. Waktu libur saya gunakan sepenuhnya untuk bermain atau sama sekali tidak
Belajar ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
146
28. Agar lebih memahami materi pelajaran, sepulang sekolah saya megajak teman untuk
mendiskusikan lagi materi pelajaran yang telah dipelajari di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
29. Saya malas mengerjakan tugas dari guru ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
30. Apakah anda pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas di sekolah ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
147
LAMPIRAN 16
SOAL PENELITIAN TES HASIL BELAJAR PKN
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
SEKOLAH :
Petunjuk Pengisian:
1. Mulai mengisi dengan membaca al-basmalah.
2. Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d yang paling benar
menurut anda.
3. Pastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan dijawab.
4. Hasil jawaban anda tidak akan berpengaruh terhadap nilai raport atau ranking anda di
kelas.
5. Akhiri pengisian dengan membaca al-hamdalah.
1. Struktur pemerintahan yang paling rendah adalah .......
a. Kecamatan c. Provinsi
b. Desa d. Kabupaten
2. Lembaga yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban warga wilayah
kecamatan adalah .......
a. Kepolisian c. Sekdes
b. Lurah d. Bendahara
3. Wilayah kelurahan dipimpin oleh .......
a. Sekretaris c. Lurah
b. RT d. RW
148
4. Dalam menjalankan tugasnya camat dibantu oleh seorang .......
a. Ibu PKK c. Sekretaris Camat
b. Wakil RW d. Wakil RT
5. Perangkat desa yang bertugas mengurus administrasi desa adalah .......
a. Kepolisian c. Dewan kelurahan
b. Koramil d. Sekretaris desa
6. Tingkat pemerintahan di bawahkecamatanadalah .......
a. Kota c. Kabupaten
b. Kelurahan/Desa d. Provinsi
7. Posyandumerupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang ada dilingkungan
.......
a. Desa/Kelurahan c. Kabupaten
b. Kecamatan d. Provinsi
8. Pada umumnya, masyarakat desa yang menanam padi bermata pencaharian
sebagai .......
a. Polisi c. Petani
b. Direktur d. Bos
9. Pemerintahan di kecamatan dipimpin oleh seorang .......
a. Gubernur c. Camat
b. Kepala desa d. Walikota
. 10.Jika ingin mengirim surat kamu pergi ke ....
a. Puskesmas c. Kantor pos
b. KUA d. Polsek
11. Posyandu berada di setiap desa untuk melayani kesehatan ....
a.anak balita c lanjut usia
b anak sekolah d.hewan
12. Kepanjangan dari KTP adalah …….
a. Kartu Tanda Penduduk c. Kartu Tanda Pegawai
b. Kartu Tanda Masyarakat d. Kartu Tanda Mahasiswa
149
13. Lembaga kemasyaraktan rukun tetangga terdiri dari beberapa …….
a. rumah makan c. rumah tangga / keluarga
b. rumah sakit d. rumah dinas
14. Muspika kepanjangan dari …….
a. Musyawarah Pimpinan Kecamatan c. Musyawarah Pimpinan
Pelajar
b. Musyawarah Pimpinan Warga d. Musyawarah Pimpinan
Kotak
15. Sumber pendapatan asli desa berasal dari …..
a. hasil sumbangan c. hasil infaq
b. hasil kekayaan desa d. hasil pungutan
16. Berikut yang merupakan lembaga di tingkat desa, kecuali adalah …….
a. PKK c. Rukun Warga
b. Rukun Tetangga d. Koramil
17. Pada umumnya kecamatan sudah lebih maju dibandingkan …….
a. Kota c. Desa / Kelurahan
b. Kabupaten d. Kota
18. Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah …….
a. Dipilih oleh camat c. Pemilihan umum
b. Dipilih oleh walikota d. Dipilih warga desa secara musyawarah
mufakat
19. Perangkat desa mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada …..
a. Kepala Camat c. Kepala Dinas
b. Kepala Lurah d. Kepala Desa
20. Kepala Desa dipilih langsung warga melalui …..
a. Pemilihan Kepala Daerah c. Pemilihan Gubernur
b. Pemilihan Kepala Desa d. Pemilihan Walikota
150
LAMPIRAN 17
Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar PKn
1. B 11. A
2. A 12. A
3. C 13. C
4. C 14. A
5. C 15. B
6. B 16. D
7. A 17. C
8. C 18. D
9. C 19. D
10. C 20. B
151
LAMPIRAN 18Daftar Kode Peserta Sampel Penelitian
NO NAMA SISWA KODE SISWA SEKOLAH
1 Ghifar Arya Mahendra A Tugurejo 01 (4a)
2 Andika Putera S. B Tugurejo 01 (4a)
3 Ardian Syahputra C Tugurejo 01 (4a)
4 Ida Aulia Septiana D Tugurejo 01 (4a)
5 M. Admire E Tugurejo 01 (4a)
6 Radityo Chris P. F Tugurejo 01 (4a)
7 Raya Embu R. G Tugurejo 01 (4a)
8 Sabrina Putri o. H Tugurejo 01 (4a)
9 Syariq Zakin A.D. I Tugurejo 01 (4a)
10 Rizka Hani A. J Tugurejo 01 (4b)
11 Atiqa Sisca Devi K Tugurejo 01 (4b)
12 Dafa Riski Nursahputra L Tugurejo 01 (4b)
13 Setya Adhi F.W M Tugurejo 01 (4b)
14 Cindy Ayu A.P. N Tugurejo 01 (4b)
15 Ahmat Chariri O Tugurejo 02
16 Amanda Nur K. P Tugurejo 02
17 Angga Imam W. Q Tugurejo 02
18 Diva Vauziza R Tugurejo 02
19 M. Tegar Adi S. S Tugurejo 02
20 M. Vino Aditya S. T Tugurejo 02
21 M. Wahyu Abdul R. U Tugurejo 02
22 Sultan Jamaludin V Tugurejo 02
23 Ziska Indah Lestari W Tugurejo 02
24 Danang X Tugurejo 03
25 Stefania Maria W. Y Tugurejo 03
26 Momat Ardan A.S. Z Tugurejo 03
27 Ahmad Bagus S. AA Tugurejo 03
28 Bima Zulfikar A. AB Tugurejo 03
29 Fabiana Nisa F. AC Tugurejo 03
30 Fachri Al H.J. AD Tugurejo 03
31 M. Haris Adli AE Tugurejo 03
32 Siti Nur Afifah AF Tugurejo 03
33 Agung Nugroho AG Tugurejo 03
34 Andrean Septianto AH Tugurejo 03
35 M. Riski Maulana AI Tugurejo 03
36 Putra Dwi Andika AJ Tugurejo 03
37 Aslih Shofarina P. AK Karanganyar 01
38 Bramantyo Rizky P. AL Karanganyar 01
39 Dwi Leny R. AM Karanganyar 01
40 Farchanah Nur’aini AN Randu Garut
41 Faisal AO Randu Garut
42 Irfan AP Randu Garut
152
LAMPIRAN 19
Data Nilai Hasil Belajar PKn
No Kode Peserta
Didik
Jumlah
Skor No
Kode Peserta
Didik
Jumlah
Skor
1 A 65
24 X 65
2 B 65
25 Y 60
3 C 65
26 Z 75
4 D 71
27 AA 83
5 E 76
28 AB 88
6 F 83
29 AC 85
7 G 84
30 AD 84
8 H 85
31 AE 88
9 I 88
32 AF 89
10 J 85
33 AG 91
11 K 90
34 AH 84
12 L 84
35 AI 86
13 M 85
36 AJ 87
14 N 87
37 AK 88
15 O 90
38 AL 86
16 P 84
39 AM 90
17 Q 87
40 AN 85
18 R 90
41 AO 93
153
19 S 85
42 AP 94
20 T 83
21 U 85
22 V 84
23 W 85
154
LAMPIRAN 20
Uji Normalitas
Tabel
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X Y
N 42 42
Normal Parametersa Mean 65.62 89.83
Std. Deviation 9.743 8.511
Most Extreme Differences Absolute .091 .108
Positive .048 .098
Negative -.091 -.108
Kolmogorov-Smirnov Z .589 .698
Asymp. Sig. (2-tailed) .879 .715
a. Test distribution is Normal.
155
LAMPIRAN 21
Uji Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -14.005 10.335 -1.355 .183
x .886 .115 .774 7.738 .000
a. Dependent Variable: y
156
LAMPIRAN 22
Uji Keberartian Regresi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2333.188 1 2333.188 80.875 .000a
Residual 1558.717 40 38.968
Total 3891.905 41
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
157
LAMPIRAN 23
Uji Linearitas Regresi
158
LAMPIRAN 24
Uji Koefisien Korelasi
Correlations
x y
x Pearson Correlation 1 .774**
Sig. (2-tailed) .000
N 42 42
y Pearson Correlation .774** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 42 42
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
159
Lampiran 25
Uji Keberartian Korelasi/Uji t
t = r √n−2
√1−r2
t = 0,774 √42−2
√1−(0,774)2
t = 0,774 √40
√1−0,599
t = 0,774 (6,324)
√1−0,599
t = 4,89
0,633
t = 7,72
160
LAMPIRAN 26
Koefisien Determinasi
KD = rxy x 100 %
KD = (0,774) x 100 %
= 77,4 %
161
LAMPIRAN 27 SK Dosen
162
LAMPIRAN 28 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian
163
LAMPIRAN 29 Surat Ijin Uji Coba Instrumen
164
LAMPIRAN30Surat Ijin Penelitian
165
166
167
168
169
170
LAMPIRAN 31
Surat Bukti Sudah Melakukan Penelitian
171
172
173
174
175
176
LAMPIRAN 32
Foto-Foto Kegiatan Penelitian
UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN SDMANGKANG WETAN 02
( Siswa mengisi angket disiplin )
PENELITIAN HARI PERTAMA SDN TUGUREJO 01
( Memberikan pengarahan pengisian kuisioner pada siswa )
177
( Siswa mengisi angket disiplin belajar )
PENELITIAN HARI KEDUA SDN TUGUREJO 02
( Memberikan pengarahan pengisian kuisioner pada siswa )
178
PENELITIAN HARI KETIGA SDN TUGUREJO 03
( Memberikan pengarahan pengisian kuisioner pada siswa )
( Siswa mengisi angket disiplin belajar )
179
PENELITIAN HARI KEEMPAT SDN KARANGANYAR 01
( Memberikan pengarahan pengisian kuisioner pada siswa )
( Siswa mengisi angket disiplin belajar )
180
PENELITIAN HARI KELIMA SDN RANDU GARUT
( Memberikan pengarahan pengisian kuisioner pada siswa )
( Siswa mengisi angket disiplin belajar )