26
PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI REMAJA OVERWEIGHT Artikel Penelitian disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro disusun oleh Nurul Riau Dwi Safitri 22030112140033 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016

PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

  • Upload
    vudan

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

1

PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN

BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN

DAN SIKAP GIZI REMAJA OVERWEIGHT

Artikel Penelitian

disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi pada Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro

disusun oleh

Nurul Riau Dwi Safitri

22030112140033

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2016

Page 2: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Artikel penelitian dengan judul “Pengaruh Edukasi Gizi dengan Ceramah dan

Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Gizi Remaja Overweight”

telah disetujui oleh pembimbing.

Mahasiswa yang mengajukan

Nama : Nurul Riau Dwi Safitri

NIM : 22030112140033

Fakultas : Kedokteran

Program Studi : Ilmu Gizi

Universitas : Diponegoro Semarang

Judul Proposal : Pengaruh Edukasi Gizi dengan Ceramah dan Booklet

Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Gizi Remaja

Overweight

Semarang, 30 September 2016

Pembimbing,

Deny Yudi Fitranti, S.Gz., M.Si

198507052015042001

Page 3: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

iii

Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Ceramah dan Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan

dan Sikap Gizi Remaja Overweight.

Nurul Riau Dwi Safitri1, Deny Yudi Fitranti2

ABSTRAK

Latar belakang : Konsumsi makanan tinggi kalori, rendah serat dan kurangnya aktivitas fisik dapat

menimbulkan masalah gizi yaitu kelebihan berat badan. Kegemaran mengkonsumsi makanan

tersebut disebabkan karena kurang tepatnya informasi yang diterima remaja melalui televisi. Booklet

digunakan sebagai media edukasi karena informasi yang disajikan lebih lengkap dan praktis.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh edukasi gizi melalui media booklet terhadap

peningkatan pengetahuan dan sikap gizi remaja.

Metode : Penelitian ini berjenis quasi experimental dengan pre-post test group design. Total subjek

sebanyak 28 yang dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok 1 yang diberikan edukasi gizi dengan

ceramah (n=14) dan kelompok 2 yang diberikan edukasi dengan booklet (n=14), masing-masing

dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan. Data pengetahuan dan sikap gizi diperoleh dari pengisian

kuesioner sebelum dan setelah edukasi. Pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan dan sikap pada

kedua kelompok diuji menggunakan uji paired t-test, Independent t-test, Mann-Whitney dan

Wilcoxon.

Hasil : Peningkatan rerata pengetahuan gizi pada kelompok ceramah dari sebelumnya sebesar

72,99% menjadi 78,88%, sedangkan pada kelompok booklet rerata pengetahuan sebelum edukasi

sebesar 73,96% menjadi 78,89%. Peningkatan rerata sikap gizi pada kelompok ceramah dari

sebelumnya sebesar 75,86 menjadi 79,07, sedangkan peningkatan rerata sikap pada kelompok

booklet dari sebelumnya sebesar 73,14 menjadi 78,93. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan dan

sikap gizi pada kelompok ceramah dan booklet (p<0,05). Namun, tidak terdapat perbedaan

perubahan pengetahuan dan sikap gizi pada kedua kelompok (p>0,05).

Simpulan : Edukasi gizi melalui ceramah berpengaruh terhadap pengetahuan, sedangkan edukasi

gizi melalui booklet berpengaruh terhadap sikap gizi. Terdapat perbedaan pada peningkatan

pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah edukasi pada kelompok ceramah dan booklet. Namun,

tidak terdapat perbedaan perubahan pengetahuan dan sikap gizi pada kedua kelompok.

Kata Kunci : pengetahuan, sikap, booklet, remaja.

1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 2 Dosen Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Page 4: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

iv

The Effect of Nutrition Education with Speech and Booklet on Improve Nutrition Knowledge

and Attitude in Overweight Adolescent

Nurul Riau Dwi Safitri1, Deny Yudi Fitranti2

ABSTRACT

Background : High calories consumption, less fiber and lack of physical activity can lead to

nutrition problem which is overweight. The indulgence of consuming these foods due to

inaproppriate information received by adolescence. Booklet used as a media to give information

since it can present complete and practical information. The purpose of this study is to determine

the effect of booklet to increase nutrition knowledge and attitude in adolescence.

Method : This study was a quasy-experimental with pre-post test group design. Total subjects was

28 divided into 2 groups: group 1 were given nutrition speech (n=14) and group 2 were given booklet

(n=14), one time meeting is conducted for each groups. Knowledge and attitude about nutrition

obtained from questionnaire before and after education. Effect of nutrition on knowledge and

attitude in both groups were tested used paired t-test, Independent t-test, Mann-Whitney and

Wilcoxon.

Result : The increase of the average nutrition knowledge in speech group before education was

72,99% to 78,88%, whereas in booklet group the average knowledge before education was 73,96%

to 78,89%. The increase of the average nutrition attitude in speech group before education was 75,86

to 79,07, whereas the increase of the average nutrition attitude in booklet group was 73,14 to 78,93.

There was a difference average in nutrition knowledge and attitude in speech and booklet group

(p<0,05). However, there was no difference in nutrition knowledge and attitude changing in both

group.

Conclusion : Nutrition education with speech can affect in knowledge, whereas nutrition education

with booklet can affect in attitude. There was a difference in the improvement of nutrition knowledge

and attitude in speech and booklet groups. However, there was no difference in nutrition knowledge

and attitude changing in both groups.

Key words : knowledge, attitude, booklet, adolescent

1 Student of Nutrition Science Study Program of Medical Faculty, Diponegoro University 2 Lecturer of Nutrition Science Study Program of Medical Faculty Diponegoro University

Page 5: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

1

PENDAHULUAN

Remaja adalah masa transisi dalam periode anak ke periode dewasa yang

sebagian besar menganggap diri mereka sehat walaupun sebenarnya mengalami

masalah gizi.1,2 Salah satu masalah gizi yang terjadi yaitu kelebihan berat badan

(overweight). Overweight yaitu kondisi dimana tubuh mengalami penumpukan

lemak berlebih yang ditandai dengan z-score (IMT/U) >1 SD - 2 SD. Hal ini dapat

menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan masalah sosial seperti

rendahnya kepercayaan diri.3-5 Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun

2013, menunjukkan secara nasional prevalesi overweight usia 16-18 tahun sebesar

5,7% dan Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang memiliki

prevalensi overweight yang tergolong tinggi secara nasional sebesar 5,4%.6

Overweight pada remaja bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat

seperti konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah serat serta kurangnya aktivitas

fisik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keseimbangan energi positif.7

Kegemaran remaja mengkonsumsi makanan tinggi kalori seperti konsumsi fast food

salah satunya disebabkan karena gencarnya iklan ditelevisi. Ketertarikan terhadap

iklan ditelevisi menyebabkan remaja menerima setiap informasi yang ada tanpa

menyaring informasi tersebut. Akibatnya, remaja banyak menerima informasi yang

kurang tepat. Oleh karena itu, perlu diberikan edukasi gizi untuk meningkatkan

pengetahuan dan sikap remaja.8,9

Edukasi gizi adalah pendekatan edukatif untuk meningkatkan pengetahuan

dan sikap remaja terhadap gizi.10,11 Semakin tinggi pengetahuan gizi akan

berpengaruh terhadap sikap dan perilaku konsumsi makanan.12 Edukasi bisa

dilakukan melalui beberapa media dan metode. Edukasi yang dilaksanakan dengan

bantuan media akan mempermudah dan memperjelas audiens dalam menerima dan

memahami materi yang disampaikan. Selain itu, media juga dapat membantu

edukator dalam menyampaikan materi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pendidikan gizi metode ceramah

dengan menggunakan media buku cerita lebih efektif untuk meningkatkan

pengetahuan gizi remaja putri dibandingkan metode ceramah tanpa media.

Peningkatan pengetahuan remaja putri setelah menerima pendidikan gizi yaitu dari

Page 6: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

2

7,7% menjadi 82,1%.13 Hal ini menunjukkan adanya pengaruh media dalam

pendidikan. Penelitian lain yang sejalan juga menunjukkan bahwa kelompok yang

diberi intervensi booklet memiliki selisih peningkatan nilai pengetahuan pre-post

test lebih besar dari kelompok yang diberi intervensi tebak gambar dan kelompok

kontrol, masing-masing 18,67 ; 12,89 ; 3,11.14

Pemberian edukasi gizi pada usia remaja diupayakan melalui media yang

menarik agar penyampaian materi dapat diterima dengan mudah dan menghindari

adanya kejenuhan remaja. Edukasi gizi ini diberikan melalui ceramah dan booklet.

Ceramah merupakan metode penyampaian informasi secara lisan dengan

menggunakan alat bantu berupa slide. Edukasi yang disampaikan dengan ceramah

akan terjadi komunikasi dua arah dimana dilakukan secara tatap muka sehingga

penyuluh dapat secara langsung mengetahui respon subjek. Kelebihan dari ceramah

yaitu bisa menjangkau subjek dengan jumlah yang banyak serta informasi yang

disampaikan dapat dibahas lebih mendalam.19

Booklet merupakan media penyampai pesan kesehatan dalam bentuk buku

dengan kombinasi tulisan dan gambar. Kelebihan yang dimiliki media booklet yaitu

informasi yang dituangkan lebih lengkap, lebih terperinci dan jelas serta bersifat

edukatif. Selain itu, booklet yang digunakan sebagai media edukasi ini bisa dibawa

pulang, sehingga dapat dibaca berulang dan disimpan.15 Penyusunan booklet ini

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi remaja serta dikombinasikan dengan

gambar sehingga menarik perhatian remaja dan menghindari kejenuhan remaja

dalam membaca. Hal ini yang menjadi alasan pemilihan booklet sebagai media

edukasi. Booklet berjudul ‘Sehat & Aktif dengan Gizi Seimbang’ yang digunakan

sebagai media edukasi gizi ini berkaitan dengan 4 pilar gizi seimbang yaitu

konsumsi makanan beranekaragam, membiasakaan pola hidup bersih, melakukan

aktivitas fisik dan memantau berat badan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui

pengaruh edukasi gizi dengan ceramah dan booklet terhadap peningkatan

pengetahuan dan sikap gizi remaja overweight. Penelitian dilakukan di SMA Negeri

1 Semarang karena berdasarkan penelitian sebelumnya prevalensi overweight pada

remaja di SMA Negeri 1 Semarang cukup tinggi yaitu sebesar 13,2%.16

Page 7: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

3

METODE

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Semarang. Pengambilan data

dilakukan pada bulan Agustus 2016. Ruang lingkup penelitian ini termasuk dalam

bidang gizi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental

dengan rancangan pre-post test group design. Penelitian ini menggambarkan

perbandingan antara 2 kelompok perlakuan. Populasi target dalam penelitian ini

adalah seluruh remaja overweight di Semarang. Populasi terjangkau pada penelitian

ini adalah siswa overweight usia 15-17 tahun di SMA Negeri 1 Semarang. Besar

sampel dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sampel dan didapatkan

sampel sebanyak 28 subjek.17

Total sampel sebanyak 28 subjek kemudian dibagi dalam dua kelompok

perlakuan yang dipilih secara random yaitu kelompok 1 yang diberi edukasi melalui

ceramah dan kelompok 2 yang diberi edukasi melalui booklet, yang masing-masing

kelompok berjumlah 14 subjek penelitian. Kriteria inklusi yang ditentukan yaitu

bersedia menjadi sampel penelitian dengan mengisi informed consent, subjek

berusia 15-17 tahun, termasuk dalam kategori overweight dengan z-score (IMT/U)

>1 SD - 2 SD. Kriteria eksklusi adalah tidak mengikuti proses penelitian sampai

selesai.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah edukasi gizi. Edukasi gizi

merupakan pendidikan gizi yang dilakukan dengan menyebarkan informasi

mengenai gizi pada siswa SMA yang berisi tentang pengertian obesitas, penyebab,

dampak dan cara menangani obesitas serta kebutuhan zat gizi remaja. Ada 3

tahapan dalam penelitian ini yaitu tahap pertama pengambilan data pre-test pada

kedua kelompok yang dilakukan pada hari pertama, tahap kedua dilakukan

intervensi edukasi gizi melalui ceramah pada kelompok 1 dan melalui booklet pada

kelompok 2 yang dilakukan dihari kedua, tahap ketiga dilakukan pengambilan data

post-test dengan soal yang sama pada kedua kelompok yang dilakukan 7 hari

setelah intervensi. Waktu intervensi edukasi gizi melalui ceramah selama ±30

menit. Waktu intervensi edukasi gizi melalui booklet selama ±30 menit serta

dilakukan tanya jawab selama ±15 menit. Pemberian edukasi gizi melalui ceramah

dan booklet masing-masing dilakukan sebanyak 1 kali tatap muka.

Page 8: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

4

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap terhadap

gizi. Pengetahuan gizi adalah kemampuan subjek untuk mengetahui dan menjawab

kuesioner yang terdiri dari 23 pertanyaan meliputi pengertian obesitas, penyebab

obesitas, dampak obesitas, cara menangani obesitas dan kebutuhan zat gizi remaja.

Cara mengukur tingkat pengetahuan yaitu diberi skor 1 jika jawaban benar dan skor

0 jika jawaban salah. Skor pengetahuan terbagi menjadi 3 kategori yaitu kategori

kurang (<60%), kategori cukup (60-80%) dan kategori baik (>80%).

Sikap gizi adalah adanya tanggapan/pendapat subjek mengenai kuesioner gizi

yang meliputi pengertian obesitas, penyebab obesitas, dampak obesitas, cara

menangani obesitas dan kebutuhan zat gizi remaja. Pernyataan sikap yang diberikan

sebanyak 20 soal yang tersusun atas pernyataan positif dan negatif, masing-masing

terdiri dari 10 soal. Pernyataan positif diberikan skor yaitu sangat setuju (SS) = 5;

setuju (S) = 4; kurang setuju (KS) = 3; tidak setuju (TS) = 2; sangat tidak setuju

(STS) = 1. Pernyataan negatif diberi skor yaitu sangat setuju (SS) = 1; setuju (S) =

2; kurang setuju (KS) = 3; setuju (S) = 4; sangat tidak setuju (STS) = 5. Skor sikap

terbagi menjadi 3 kategori yaitu kategori kurang (<60), kategori cukup (60-79) dan

kategori baik (≥80).

Pengambilan data penelitian meliputi proses skrining yaitu pengukuran

antropometri yang terdiri dari pengukuran berat badan menggunakan timbangan

digital dengan ketelitian 0,1 kg serta pengukuran tinggi badan menggunakan

microtoise dengan ketelitian 0,1 cm. Pengukuran antropometri ini dilakukan untuk

menentukan status gizi subjek berdasarkan z-score (IMT/U). Kuesioner yang

digunakan pada penelitian ini telah dilakukan uji validasi sebelum disebarkan ke

subjek. Data mengenai tingkat pengetahuan dan sikap gizi diperoleh melalui

pengisian kuesioner sebelum dan setelah edukasi gizi.

Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat

digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel. Analisis bivariat

meliputi uji paired t-test dan wilcoxon untuk melihat perbedaan pengetahuan dan

sikap sebelum dan setelah edukasi gizi pada masing-masing kelompok perlakuan.

Uji independent t-test dan mann-whitney untuk melihat perbedaan pengetahuan dan

sikap antar kelompok perlakuan

Page 9: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

5

HASIL

Karakteristik Subjek

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Semarang. Jumlah sampel dalam

penelitian ini sebanyak 28 subjek yang dibagi dalam dua kelompok perlakuan yaitu

kelompok ceramah yang terdiri dari 14 subjek penelitian dan kelompok booklet

yang terdiri dari 14 subjek penelitian yang disajikan pada Tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Rata-rata Usia, z-score (IMT/U), Pengetahuan dan Sikap pre-test

pada Kedua Kelompok Perlakuan

Variabel Ceramah (n=14) Booklet (n=14)

p Mean±SD Mean±SD

Usia (tahun) 15,74±0,69 15,94±0,50 0,329a

z-score (IMT/U) 1,35±0,31 1,33±0,30 0,910a

Pengetahuan pre-test (%) 72,99±7,84 73,96±3,78 0,839a

Sikap pre-test 75,86±1,88 73,14±4,39 0,164a

aMann-whitney

Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan usia, z-

score (IMT/U), pengetahuan dan sikap pre-test antar kelompok perlakuan (p>0,05).

Rerata pengetahuan pre-test pada kelompok ceramah sebesar 72,99% dan pada

kelompok booklet sebesar 73,96%. Rerata sikap pre-test pada kelompok ceramah

sebesar 75,86 dan pada kelompok booklet sebesar 73,14. Rerata pengetahuan dan

sikap pre-test subjek pada kedua kelompok perlakuan masuk dalam kategori cukup.

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Sebelum dan Setelah Edukasi

Perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan setelah edukasi pada kelompok

ceramah dan kelompok booklet disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Perbedaan Rerata Pengetahuan Sebelum dan Setelah Edukasi

Ceramah (n=14) Booklet (n=14) p

Mean±SD Mean±SD

Sebelum 72,99±7,84 73,96±3,78 0,839a

Setelah 78,88±6,57 78,89±4,78 0,806a

p value 0,012 b 0,022b bWilcoxon

Page 10: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

6

Hasil uji beda pada Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata

pengetahuan sebelum dan setelah edukasi pada kelompok ceramah (p=0,012).

Terdapat perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan setelah edukasi pada

kelompok booklet (p=0,022). Tidak terdapat perbedaan rerata pengetahuan sebelum

edukasi antar kelompok perlakuan (p=0,839). Tidak terdapat rerata perbedaan

pengetahuan setelah edukasi antar kelompok perlakuan (p = 0,806).

Tabel 3. Perbedaan Rerata Sikap Sebelum dan Setelah Edukasi

Ceramah (n=14) Booklet (n=14) p

Mean±SD Mean±SD

Sebelum 75,86±1,88 73,14±4,93 0,164a

Setelah 79,07±3,87 78,93±5,46 0,937d

p value 0,018b 0,001c bWilcoxon cPaired t-test dIndependent t-test

Hasil uji beda pada Tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata sikap

sebelum dan setelah edukasi pada kelompok ceramah (p=0,018). Terdapat

perbedaan rerata sikap sebelum dan setelah edukasi pada kelompok booklet

(p=0,001). Tidak terdapat perbedaan rerata sikap sebelum edukasi antar kelompok

perlakuan (p=0,164). Tidak terdapat perbedaan rerata sikap setelah edukasi antar

kelompok perlakuan (p = 0,937).

Tabel 4. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Subjek

Variabel Kelompok

Pre test Post test

Baik Cukup Kurang Baik Cukup

n % n % n % n % n %

Pengetahuan Ceramah 7 50 6 42,8 1 71,4 9 64,3 5 35,7

Booklet 3 21,4 11 78,6 - - 8 57,1 6 42,8

Sikap Ceramah 8 57,1 6 42,8 - - 7 50 7 50

Booklet 4 28,6 10 71,4 - - 8 57,1 6 42,8

Pada kelompok ceramah subjek yang memiliki pengetahuan dengan kategori

baik sebanyak 7 subjek (50%), kategori cukup sebanyak 6 subjek (42,8%) dan

kurang sebanyak 1 subjek (71,4%). Setelah dilakukan intervensi edukasi gizi dan

diambil data post-test didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan skor pengetahuan

dengan kategori baik menjadi sebanyak 9 subjek (64,3%) dan kategori cukup

sebanyak 5 subjek (35,7%). Subjek yang memiliki sikap dengan kategori baik

sebanyak 8 subjek (57,1%) dan kategori cukup sebanyak 6 subjek (42,8%)

Page 11: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

7

mengalami penurunan menjadi 7 subjek (50%) yang memiliki sikap dengan

kategori baik dan cukup.

Pada kelompok booklet subjek yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik

sebanyak 3 subjek (21,4%) dan kategori cukup sebanyak 11 subjek (78,6%). Subjek

yang memiliki sikap dengan kategori baik sebanyak 4 subjek (28,6%) dan kategori

cukup sebanyak 10 subjek (71,4%). Setelah dilakukan intervensi edukasi gizi dan

diambil data post-test didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan skor pengetahuan

dengan kategori baik menjadi sebanyak 8 subjek (57,1%) dan kategori cukup

sebanyak 6 subjek (42,8%). Selain itu, skor sikap kelompok booklet juga

mengalami peningkatan menjadi sebanyak 8 subjek (57,1%) yang memiliki sikap

dengan kategroi baik dan sebanyak 6 subjek (42,8%) yang memiliki sikap dengan

kategori cukup.

Tabel 5. Perbedaan Perubahan Pengetahuan dan Sikap Setelah Edukasi

Selisih (Δ) Ceramah (n=14)

Mean±SD

Booklet (n=14)

Mean±SD p value

Pengetahuan 5,89±6,53 4,93±5,83 0,684d

Sikap 3,21±4,37 5,79±2,78 0,075d

dindependet t-test

Tabel 4, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perubahan pengetahuan

antar kelompok perlakuan (p =0,684). Tidak terdapat perbedaan perubahan sikap

antar kelompok perlakuan (p = 0,075).

PEMBAHASAN

Pada kelompok edukasi melalui ceramah dan booklet terjadi peningkatan skor

pengetahuan post-test. Kelompok yang diberi edukasi melalui ceramah mengalami

peningkatan skor pengetahuan pre-test yang awal penelitian mempunyai kategori

baik sebanyak 7 subjek (50%), kategori cukup sebanyak 6 subjek (42,8%) dan

kategori kurang sebanyak 1 subjek (71,4%) meningkat menjadi 9 subjek (64,3%)

dengan kategori baik, 5 subjek (35,7%) dengan kategori cukup dan tidak ada subjek

dengan kategori kurang saat post-test. Namun, pada kelompok ini terjadi penurunan

skor sikap pre-test yang awal penelitian mempunyai kategori baik sebanyak 8

Page 12: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

8

subjek (57,1%) dan kategori cukup sebanyak 6 subjek (42,8%) menurun menjadi 7

subjek (50%) dengan kategori baik dan kategori cukup.

Kelompok yang diberi edukasi melalui booklet mengalami peningkatan skor

pengetahuan pre-test yang awal penelitian mempunyai kategori baik sebanyak 3

subjek (21,4%), kategori cukup sebanyak 11 subjek (78,6%) meningkat menjadi 8

subjek (57,2%) dengan kategori baik dan 6 subjek (42,9%) dengan kategori cukup

saat post-test. Kelompok yang diberi edukasi melalui booklet juga mengalami

peningkatan skor sikap pre-test dengan kategori baik sebanyak 4 subjek (28,6%)

dan kategori cukup sebanyak 10 subjek (71,4%) meningkat menjadi 8 subjek

(57,1%) dengan kategori baik dan 6 subjek (42,8%) dengan kategori cukup.

Terdapat perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan setelah edukasi gizi

melalui ceramah (p<0,05). Rerata perubahan pengetahuan kelompok ceramah

sebesar 5,89. Rerata perubahan pengetahuan kelompok ceramah lebih tinggi

daripada kelompok booklet. Ini terjadi karena edukasi gizi melalui ceramah dengan

bantuan slide cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan karena materi dapat

dibahas lebih mendalam.19,21 Selain itu, edukasi gizi melalui ceramah terjadi

komunikasi dua arah dimana dilakukan secara tatap muka sehingga penyuluh dapat

secara langsung mengetahui respon subjek penelitian.20 Penelitian yang dilakukan

dengan menggunakan leaflet dan ceramah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan setelah intervensi dengan

ceramah.19 Terdapat perbedaan rerata sikap sebelum dan setelah edukasi gizi

melalui ceramah (p<0,05). Rerata perubahan sikap kelompok ceramah sebesar 3,21.

Rerata perubahan sikap ini lebih rendah daripada kelompok booklet. Ini terjadi

karena subjek mengalami penurunan skor sikap saat post-test. Selain itu,

penyampaian informasi hanya secara lisan selama ±30 menit yang diberikan

sebanyak 1 kali tatap muka. Oleh karena itu, saat dilakukan post-test 3 subjek

mengalami penurunan skor sikap.

Terdapat perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan setelah edukasi gizi

dengan booklet (p<0,05). Rerata perubahan pengetahuan kelompok booklet sebesar

4,93. Meskipun rerata perubahan pengetahuan kelompok booklet lebih rendah

daripada kelompok ceramah, tetapi rerata pengetahuan kelompok booklet saat post-

Page 13: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

9

test mengalami peningkatan. Peningkatan ini terjadi berkaitan dengan kelebihan

dari booklet yaitu materi yang dituangkan dalam booklet lebih lengkap, lebih

terperinci, jelas dan edukatif serta penyusunan materi booklet dibuat sedemikian

rupa agar menarik perhatian remaja, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi remaja.

Selain itu, booklet juga dapat dibawa pulang, sehingga subjek dapat membaca atau

mempelajarinya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa

booklet berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan remaja.18,23 Terdapat

perbedaan rerata sikap sebelum dan setelah edukasi gizi melalui booklet (p<0,05).

Rerata perubahan sikap kelompok booklet sebesar 5,79. Rerata perubahan sikap ini

lebih tinggi daripada kelompok ceramah. Hal ini karena salah satu materi gizi dalam

booklet yang berkaitan dengan cara menurunkan berat badan yang sehat bersifat

aplikatif, yaitu dapat dipraktekkan sehingga menarik perhatian remaja untuk

mencoba. Penelitian yang sejalan menunjukkan bahwa adanya perubahan sikap

responden setelah menerima pendidikan kesehatan.24,25,26 Penelitian lain juga

menunjukkan bahwa intervensi dengan booklet berpengaruh terhadap perubahan

sikap.23

Namun, tidak terdapat perbedaan rerata perubahan pengetahuan dan sikap

antar kelompok perlakuan (p>0,05). Rerata perubahan pengetahuan pada kelompok

ceramah lebih tinggi daripada kelompok booklet. Hal ini menunjukkan bahwa

edukasi gizi melalui ceramah cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan

remaja. Namun, rerata perubahan sikap pada kelompok booklet lebih tinggi

daripada kelompok ceramah. Hal ini karena materi yang dituangkan dalam booklet

bersifat edukatif dan aplikatif. Selain itu, media booklet juga dapat dibawa pulang

oleh subjek penelitian sehingga memungkinkan untuk dibaca berulang dan

disimpan.15 Meskipun rerata perubahan pengetahuan kelompok ceramah lebih

tinggi, tetapi pada kelompok booklet terjadi peningkatan skor pengetahuan yang

awal penelitian sebanyak 3 subjek (21,4%) yang mempunyai kategori pengetahuan

baik meningkat menjadi 8 subjek (57,1%) saat post-test. Subjek yang mengalami

peningkatan skor pengetahuan pada kelompok booklet lebih banyak daripada

kelompok ceramah yang awal penelitian sebanyak 7 subjek (50%) yang mempunyai

kategori baik meningkat menjadi 9 subjek (64,3%) saat post-test.

Page 14: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

10

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang yaitu

media. Media berfungsi untuk memudahkan seseorang dalam memahami informasi

yang dianggap rumit.20 Peningkatan pengetahuan dan sikap ini menunjukkan

keberhasilan dalam memberikan edukasi gizi dengan media booklet dan ceramah.21

Selain itu, peningkatan sikap juga dikarenakan oleh peningkatan pengetahuan.

Peningkatan pengetahuan dan sikap ini diperoleh dari proses belajar dengan

memanfaatkan semua alat indera, dimana 13% dari pengetahuan

diperoleh/disalurkan melalui indera dengar dan 35-55% melalui indera

pendengaran dan penglihatan.19,22 Hal ini sesuai dengan tujuan pemberian edukasi

gizi yaitu menghasilkan peningkatan pengetahuan yang akan mempengaruhi

perubahan sikap dan perilaku.

Remaja adalah masa transisi dari periode anak menuju dewasa. Karakteristik

seseorang yang sudah memasuki usia remaja salah satunya adalah timbulnya rasa

ingin tahu terhadap informasi. Biasanya informasi tersebut diperoleh dari buku,

majalah, tabloid bahkan internet. Hal ini terlihat bahwa buku merupakan salah satu

media yang diminati remaja untuk memperoleh informasi . Oleh karena itu, booklet

dipilih sebagai media dalam edukasi gizi. Booklet disusun sedemikian rupa sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi remaja. Remaja yang duduk ditingkat SMA

memiliki rasa ingin tahu yang tergolong besar sehingga materi yang dituangkan

dalam booklet bersifat aplikatif yang dapat dipraktekkan.27 Selain itu, informasi gizi

yang diberikan didukung dengan tulisan dan gambar yang menarik untuk

menghindari kejenuhan remaja dalam membaca.

KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan penelitian ini yaitu durasi pelaksanaan edukasi gizi akan

mempengaruhi peningkatan pengetahuan dan sikap.

SIMPULAN

Media edukasi yang berpengaruh terhadap pengetahuan yaitu ceramah,

sedangkan media booklet berpengaruh terhadap sikap. Terdapat perbedaan rerata

Page 15: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

11

pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah edukasi gizi pada kelompok edukasi

melalui ceramah dan booklet (p<0,05). Namun, tidak terdapat perbedaan rerata

perubahan pengetahuan dan sikap gizi antar kelompok perlakuan (p>0,05).

SARAN

1. Bagi Pihak Sekolah

Media booklet dan ceramah diharapkan dapat digunakan sebagai media

alternatif dalam pelaksanaan edukasi gizi. Kedua media ini dapat

meningkatkan pengetahuan dan sikap gizi.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Pada penelitian selanjutnya perlu adanya pengambilan data lifestyle dan

recall asupan untuk melihat pengaruh peningkatan pengetahuan dan sikap

terhadap perubahan perilaku.

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia yang telah diberikan kepada penulis. Terimakasih kepada Ayah, Ibu, Kakak

dan Adik yang selalu memberikan dukungan. Terimakasih kepada Ibu Deny Yudi

Fitranti, S.Gz., M.Si selaku pembimbing, Ibu Dra. Ani Margawati, M.Kes., PhD

dan Ibu Etika Ratna Noer, S.Gz., M.Si selaku reviewer atas saran dan ilmu yang

diberikan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh responden dan

pihak yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, teman-teman enumerator, dan

semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Irwanto, Elia H, Hadisoepadmo A. Psikologi Umum. Jakarta: PT Total

Grafika. 2002.

2. WHO. Nutrition in Adolescence-Issues and Chalenge for the Health Sector.

2005.

3. Gutterman. S. Obesity: Status and Effects. Orlando. 5-7 (January). 2011;15-

34

Page 16: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

12

4. Body Weight and Cancer Risk. Excess body weight: A major health issue in

America. American Cancer Society. 2016. 1-6.

5. Hadi, Hamam. Beban ganda masalah gizi dan implikasinya terhadap

kebijakan pembangunan kesehatan nasional. 2005.

6. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas 2010). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;

2013. Available from URL: http://www.dinkesjatengprov.go.id/ Accessed

March 28, 2016.

7. Klein, S, et al. 2004. Weight Management through Lifestyle Modification for

the Prevention and Management of Type 2 Diabetes: Rationale and

Strategies. A Statement of the American Diabetes Association, the North

American Association for the Study of Obesity, and the American Society for

Clinical Nutrition dalam American Journal of Clinical Nutrition 2004; 80:

257-263. [terhubung berkala]. www.ajcn.org. Diakses pada 14 Juni 2007.

8. Khomsan, Ali. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo.

Jakarta. 2003.

9. Vieru, Tudor. Junk Food Ads Could Be Banned from TV, [online], Dari:

http://news.softpedia.com/newsPDF/Junk-Food-Ads-Could-Be-Banned-

from-TV-111178.pdf.[13 Juni 2009.

10. Claire E orummound. Using nutrition education and cooking clasess in

primary schools to enourage healthy eating. Journal of Student Wellbeing.

2010; 4(2):43-54.

11. Shweta Upadhyay. Media Accessibility, Utilization and Preference for Food

and Nutritional Information by Rural Women of India. J Communication.

2011; 2(1): 33-40.

12. Fikawati S, Syafiq A. Konsumsi Kalsium pada Remaja. Gizi dan Kesehatan

Masyarakat. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. FKM UI. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada. 2007.

13. Nur Rohim A. Perbedaan Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri Setelah

Diberi Pendidikan Dengan Metode Ceramah Tanpa Media Dan Ceramah

Dengan Media Buku Cerita [Naskah Publikasi]. Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Surakarta. 2015.

14. Ratna Fitriastutik, D. Efektivitas Booklet Dan Permainan Tebak Gambar

Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Kelas IV Terhadap

Karies Gigi Di SD Negeri 01, 02, Dan 03 Bandengan Kecamatan Jepara

Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Negeri Semarang.

2010.

15. Uha Suliha. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: Buku

Kedokteran. 2003

16. Yuliana, Budiar N. Ketidakpuasan Terhadap Citra Tubuh dan Kejadian

Female Athlete Triad (FAT) pada Remaja Putri. Universitas Diponegoro

Semarang. 2013.

17. Dahlan, MS. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 1st

ed. AlqaPrint Jatinangor. Jakarta. 2006: 25,59.

Page 17: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

13

18. Marisa. Pengaruh Pendidikan Gizi Melalui Komik Gizi Seimbang Terhadap

Pengetahuan dan Sikap Pada Siswa SDN Bendungan Di Semarang.

Universitas Diponegoro Semaarang. 2014.

19. Bertalina. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan

Tentang Gizi Seimbang Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan

RajabasaKota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan.2015; VI(1): 56-63.

20. 121-200-2-PB

21. Novitasari. Efektivitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore Terhadap

Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah

Ciputat. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2012.

22. Malikatul Ma’munah. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Booklet

Terhadap Pengetahuan Nutrisi Ibu Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas

Ciputat Timur. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2015.

23. Fadilah Aini. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui

Media Booklet Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Santri Tentang

Kesehatan Reproduksi DI Pesantren Darul Hikmah dan Ta’dib Al Syakirin

Medan. Universitas Sumatera Utara. 2010.

24. Friza Rahmi Artini. Perbedaan Pengaruh Pendidikan Kesehatan

Menggunakan Media Leaflet dengan Booklt Terhadap Tingkat Pengetahuan

Masyarakat Di Desa Trangsan Gatak Sukoharjo. Naskah Publikasi.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

25. Dian Karimawati. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan

dan Sikap Ibu Mengenai ASupan Gizi Pada Usia Toddler Di Surakarta.

Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013.

26. Linda Puspitasari. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan

Pengetahuan dan Sikap Ibu Dalam Upaya Menangani Balita Gizi Kurang Di

Desa Mancasan Sukoharjo. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah

Surakarta. 2015.

27. Khasan. Kriteria Bacaan Anak dan Remaja Pada Perpustakaan. Artikel. 2012

Page 18: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

14

LAMPIRAN 1

Uji Normalitas Data Tests of Normality

kelompok

intervensi

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

usia sample Perlakuan 1 ,209 14 ,098 ,874 14 ,048

Perlakuan 2 ,127 14 ,200* ,968 14 ,852

IMT/U Perlakuan 1 ,204 14 ,119 ,880 14 ,059

Perlakuan 2 ,176 14 ,200* ,861 14 ,031

pengetahuan pre test Perlakuan 1 ,179 14 ,200* ,908 14 ,146

Perlakuan 2 ,231 14 ,041 ,798 14 ,005

pengetahuan post test Perlakuan 1 ,322 14 ,000 ,808 14 ,006

Perlakuan 2 ,308 14 ,001 ,728 14 ,001

sikap pre test Perlakuan 1 ,319 14 ,000 ,821 14 ,009

Perlakuan 2 ,148 14 ,200* ,967 14 ,835

sikap post test Perlakuan 1 ,142 14 ,200* ,966 14 ,825

Perlakuan 2 ,149 14 ,200* ,983 14 ,987

selisih sikap Perlakuan 1 ,163 14 ,200* ,961 14 ,742

Perlakuan 2 ,168 14 ,200* ,939 14 ,405

selisih pengetahuan Perlakuan 1 ,233 14 ,038 ,918 14 ,204

Perlakuan 2 ,171 14 ,200* ,922 14 ,236

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

UJI BEDA USIA, Z-SCORE, PENGETAHUAN DAN SIKAP PRE-TEST

PADA KEDUA KELOMPOK

KELOMPOK 1 Statistics

usia sample IMT/U

pengetahuan

pre test sikap pre test

N Valid 14 14 14 14

Missing 0 0 0 0

Mean 15,7436 1,3450 72,9929 75,8571

Std. Deviation ,69179 ,31043 7,84459 1,87523

Page 19: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

15

KELOMPOK 2 Statistics

usia sample IMT/U

pengetahuan

pre test sikap pre test

N Valid 14 14 14 14

Missing 0 0 0 0

Mean 15,9371 1,3250 73,9643 73,1429

Std. Deviation ,50222 ,29630 3,78084 4,92805

Test Statisticsa

usia sample IMT/U

pengetahuan

pre test sikap pre test

Mann-Whitney U 76,500 95,500 93,500 67,500

Wilcoxon W 181,500 200,500 198,500 172,500

Z -,990 -,115 -,211 -1,414

Asymp. Sig. (2-tailed) ,322 ,908 ,833 ,157

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,329b ,910b ,839b ,164b

a. Grouping Variable: kelompok intervensi

b. Not corrected for ties.

UJI BEDA PENGETAHUAN DAN SIKAP SEBELUM DAN SETELAH

EDUKASI PADA KEDUA KELOMPOK PERLAKUAN

KELOMPOK 1 Statistics

pengetahuan

post test sikap post test

N Valid 14 14

Missing 0 0

Mean 78,8857 79,0714

Std. Deviation 6,56504 3,87227

Test Statisticsa

pengetahuan

post test -

pengetahuan

pre test

sikap post test -

sikap pre test

Z -2,501b -2,363b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,012 ,018

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Page 20: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

16

KELOMPOK 2 Statistics

pengetahuan

post test sikap post test

N Valid 14 14

Missing 0 0

Mean 78,8929 78,9286

Std. Deviation 4,77968 5,45562

Test Statisticsa

pengetahua

n post test -

pengetahua

n pre test

Z -2,283b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,022

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 sikap pre

test -

sikap

post test

-5,78571 2,77845 ,74257 -7,38994 -4,18149 -7,791 13 ,000

Test Statisticsa

pengetahuan

post test

Mann-Whitney U 93,000

Wilcoxon W 198,000

Z -,246

Asymp. Sig. (2-tailed) ,806

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,839b

a. Grouping Variable: kelompok intervensi

b. Not corrected for ties.

Page 21: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

17

UJI PERBEDAAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ANTAR

KELOMPOK PERLAKUAN

KELOMPOK 1

Statistics

selisih

pengetahuan selisih sikap

N Valid 14 14

Missing 0 0

Mean 5,8929 3,2143

Std. Deviation 6,52904 4,37086

KELOMPOK 2 Statistics

selisih

pengetahuan selisih sikap

N Valid 14 14

Missing 0 0

Mean 4,9286 5,7857

Std. Deviation 5,83496 2,77845

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

selisih

pengetahuan

Equal

variances

assumed

,248 ,623 ,412 26 ,684 ,96429 2,34026 -3,84618 5,77475

Equal

variances

not

assumed

,412 25,678 ,684 ,96429 2,34026 -3,84912 5,77769

Page 22: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

18

selisih sikap Equal

variances

assumed

1,609 ,216 -

1,858 26 ,075 -2,57143 1,38420 -5,41669 ,27384

Equal

variances

not

assumed

-

1,858 22,031 ,077 -2,57143 1,38420 -5,44185 ,29899

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

sikap post

test

Equal

variances

assumed

2,188 ,151 ,080 26 ,937 ,14286 1,78802 -

3,53247 3,81819

Equal

variances not

assumed

,080 23,44

7 ,937 ,14286 1,78802

-

3,55205 3,83776

Page 23: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

19

LAMPIRAN 2

Data Penelitian

No Nama JK Usia Kelompok

Skor

Pgt

Pre

Skor

Pgt

Post

Skor

Sikap

Pre

Skor

Sikap

Post

Selisih

Perub.

Pgt

Selisih

Perub.

Sikap

1 Alicia P 15 Penyuluhan 82,6 95,7 89 87 13,1 2

2 Rifki L 15 Penyuluhan 56,5 65,2 81 75 8,7 6

3 Aqila P 16 Penyuluhan 82,6 82,6 81 79 0 2

4 Sekar P 15 Penyuluhan 69,6 78,3 74 76 8,7 2

5 Ahmad L 15 Penyuluhan 69,6 65,2 86 85 4,4 1

6 Lintang P 15 Penyuluhan 82,6 78,3 85 83 4,3 2

7 Danar L 15 Penyuluhan 87 82,6 78 79 4,4 1

8 M.Arkan L 15 Penyuluhan 78,3 82,6 76 80 4,3 4

9 Yudi L 15 Penyuluhan 78,3 82,6 78 82 4,3 4

10 Dandy L 16 Penyuluhan 82,6 86,9 80 83 4,3 3

11 Abid L 15 Penyuluhan 78,3 86,9 75 71 8,6 4

12 Reza L 16 Penyuluhan 82,6 82,6 81 76 0 5

13 Syafrie L 15 Penyuluhan 95,7 95,7 75 77 0 2

14 Novan L 15 Penyuluhan 60,9 78,3 83 82 17,4 1

15 Viona P 16 Booklet 69,8 87 81 88 17,2 7

16 Satya L 16 Booklet 73,9 78,3 72 77 4,4 5

17 Chandra L 16 Booklet 69,6 78,3 77 80 8,7 3

18 Alif L 15 Booklet 82,6 82,6 69 76 0 7

19 Alifyansyah L 16 Booklet 73,6 65,2 71 74 8,7 3

20 Janitra P 16 Booklet 78,3 78,3 76 82 0 6

21 Jarot L 16 Booklet 69,6 82,6 76 85 13 9

22 Nurbani P 15 Booklet 78,3 82,6 84 91 4,3 7

23 Mareta P 15 Booklet 69,6 78,3 82 83 8,7 1

24 Deya P 16 Booklet 73,9 73,9 71 72 0 1

25 Daffa L 16 Booklet 91,3 91,3 66 76 0 10

26 Bima L 16 Booklet 87 95,7 74 83 8,7 9

27 Hanif L 17 Booklet 73,9 82,6 64 68 8,7 4

28 Darwisy L 17 Booklet 78,3 82,6 80 84 4,3 4

Page 24: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

20

LAMPIRAN 3

Nama : ..........................................

No. Hp : ........................................

A. Penilaian Pengetahuan Gizi

Bacalah setiap item pertanyaan dengan hati-hati dan jawablah dengan jawaban

yang sebenarnya. Berikan tanda cheklist (√) pada salah satu kotak.

No Pengetahuan Benar Salah

1 Obesitas adalah keadaan dimana tubuh kelebihan lemak/proporsi berat

badan

2 Penumpukan lemak pada orang obesitas seringkali terjadi pada bagian

perut

3 Kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan yang dapat

mengganggu rasa peraya diri

4 Faktor keturunan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap

kejadian obesitas

5 Obesitas dapat menimbulkan beberapa penyakit degeneratif seperti

diabetes, jantung dan stroke

6 Aktivitas fisik dengan intensitas sedang-berat dapat mencegah

peningkatan berat badan secara bertahap

7 Pria memiliki lemak yang lebih banyak dibandingkan wanita

8 Orang obesitas memiliki kolesterol yang tinggi dalam darah

9 Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika terhentinya aliran darah ke otak

yang dapat menyebabkan sel-sel otak mati

10 Penumpukan lemak dalam tubuh yang terlalu banyak dapat menyebabkan

timbulnya berbagai macam penyakit

11 Energi yang berlebihan dalam makanan ketika masuk kedalam tubuh akan

disimpan dalam bentuk lemak

12 Latihan aerobik, stretching, dan latihan ketahanan dapat membuat tubuh

sehat

13 Untuk memakai simpanan energi (lemak), aktivitas fisik yang dilakukan

membutuhkan waktu 20 menit

14 Melewatkan sarapan pagi bisa menjadi penyebab dari obesitas

15 Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan

dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kegemukan

16 Peningkatan kebutuhan energi dipengaruhi oleh peningkatan massa otot

dan lemak tubuh

17 Hipertensi dan stroke terjadi karena adanya sumbatan pada pembuluh

darah

18 Cara yang paling baik untuk menurunkan berat badan yaitu dengan

mengkonsumsi obat pelangsing

Page 25: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

21

19 Diabetes merupakan penyebab utama dari beberapa penyakit seperti

jantung, stroke

20 Sayur dikonsumsi sebanyak 3-5 porsi, sedangkan buah dikonsumsi

sebanyak 2-3 porsi

21 Remaja putri membutuhkan energi yang lebih banyak daripada remaja

putra

22 Sekitar 80% orang dengan diabetes mellitus menderita obesitas

23 Sumber zat besi terdapat pada brokoli dan alpukat

B. Penilaian Sikap Terhadap Gizi

Bacalah setiap point pernyataan dengan seksama dan tentukan jawabannya

sesuai dengan sikap anda. Berikan tanda cheklist (√) pada salah satu kotak.

Ingatlah bahwa tidak ada jawaban benar maupun salah, kami ingin mengetahui

sikap anda terhadap gizi.

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju S : Setuju

SS : Sangat Setuju

No Sikap STS TS KS S SS

1 Konsumsi air putih pada saat kita merasa haus saja

2 Jika mengkonsumsi ayam goreng sebaiknya tidak perlu

menyisihkan bagian kulit

3 Setujukah anda jika makan 3x sehari menyebabkan kegemukan

4 Sebaiknya wanita usia produktif 15 - 44 tahun mencukupi

konsumsi asam folat

5 Menurut anda, mengkonsumsi nasi putih lebih baik daripada

gandum

6 Aktivitas fisik selama 10 menit sama halnya dengan tidak

melakukan aktivitas fisik sama sekali

7 Teknologi yang ada sekarang seharusnya tidak menghalangi kita

untuk tetap beraktivitas diluar rumah

8

Untuk mencegah/memperlambat perjalanan penyakit diabetes,

sebaiknya kita mengurangi berat badan dan melakukan aktivitas

fisik secara teratur

9 Kolesterol dalam tubuh tidak berbahaya, sehingga kita tidak

perlu mengontrol makanan yang kita konsumsi

10 Kita harus meluangkan waktu yang kita miliki dalam seminggu

untuk melakukan aktivitas diluar rumah

11 Waktu yang diperlukan untuk beraktivitas tidak mempengaruhi

jumlah lemak tubuh yang dibakar

Page 26: PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN …eprints.undip.ac.id/52289/1/888_Nurul_Riau_Dwi_Safitri.pdf · PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN CERAMAH DAN ... post-test dengan soal yang sama

22

12 Cara yang paling baik untuk menurunkan berat badan adalah

dengan mengkonsumsi obat pelangsing

13

Sebaiknya lakukan sarapan setiap pagi untuk menghindari

konsumsi makanan dengan porsi banyak sebelum makan

siang/malam

14 Tubuh ideal yaitu adanya kesesuaian antara berat badan dan

tinggi badan

15 Kebiasaan makan tidak berpengaruh terhadap kesehatan

16 Orang gemuk akan lebih tahan terhadap suhu dingin

17 Kita tidak perlu mengontrol berat badan

18 Alangkah lebih baik jika kita selalu konsisten terhadap waktu

makan

19

Sebelum membeli makanan kemasan, alangkah baiknya melihat

label pada kemasan tersebut untuk mengetahui kandungan

gizinya

20 Orang yang mengalami obesitas tidak selalu disertai timbulnya

masalah kesehatan lain