120
PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS OF TRADE) TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) INDONESIA (Studi Periode 2008-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Pada Fakultas Ilmu Administrasi Univeritas Brawijaya NINDYA KEMALA PUSPASARI NIM. 135030200111149 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN MALANG 2017

PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

xiii

PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR

PERDAGANGAN (TERMS OF TRADE)

TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO

(PDB) INDONESIA

(Studi Periode 2008-2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana

Pada Fakultas Ilmu Administrasi Univeritas Brawijaya

NINDYA KEMALA PUSPASARI

NIM. 135030200111149

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN

MALANG

2017

Page 2: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

xiii

MOTTO

If you want to live a happy life, tie it to a goal, not to people or object

(Albert Einstein)

i

Page 3: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
Page 4: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
Page 5: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
Page 6: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

v

RINGKASAN

Nindya Kemala Puspasari, 2017, Pengaruh Ekspor dan Nilai Tukar

Perdagangan (terms of trade) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Indonesia (Studi Periode 2008-2016), Ari Darmawan. S.AB. M.AB, 110 Hal +

xix

Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah acuan untuk mengukur prestasi dari

perkembangan suatu ekonomi . Ukuran yang dipakai suatu negara untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan pendapatan

nasional riil yang dicapai. Pendapatan nasional yang biasanya digunakan oleh

suatu negara untuk mengukur perekonomian adalah PDB (Produk Domestic

Bruto). Salah satu sumber pendapatan Indonesia adalah dengan melakukan

perdagangan internasional, khususnya ekspor. Ekspor memiliki peran yang

penting untuk menggerakkan perekonomian suatu negara, ekspor dapat

menaikkan pendapatan nasional. Perdagangan internasional umumnya akan

berkaitan dengan istilah terms of trade atau nilai tukar perdagangan yang juga

memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilai tukar perdagangan

(terms of trade) menggambarkan posisi perdagangan internasional suatu negara.

Dalam hal ini Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan kegiatan

perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekspor dan nilai

tukar perdagangan (terms of trade) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

(PDB Indonesia) dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Penelitian

ini menggunakan data bulanan tahun 2008 hingga 2016 dengan jumlah sampel

108 data time series untuk setiap variabel bebas dan terikat. Hasill dari penelitian

ini menunjukkan bahwa; 1) ekspor Indonesia secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap PDB Indonesia; 2) Nilai Tukar Perdagangan (Terms of

Trade) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDBIndonesia;

3) menyatakan ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade) berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap PDB Indonesia. Temuan dalam penelitian ini

mengindikasikan bahwa perubahan Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (terms of

trade) berpengaruh terhadap PDB Indonesia baik secara positif maupun negatif

hal tersebut akan menunjukkan tumbuh atau melambat pertumbuhan PDB

Indonesia. Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia

pengaruh terhadap PDB Indonesia sebesar 56,9%. Hal tersebut dikarenakan

ekspor memiliki peran yang cukup penting yang secara langsung mempengaruhi

PDB dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) juga memiliki peran untuk

menggambarkan posisi perdagangan interrnasional, dimana hal tersebut juga akan

mempengaruhi PDB.

Kata kunci: Ekspor, Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade), PDB.

Page 7: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

vi

SUMMARY

Nindya Kemala Puspasari, 2017, Influence Export and Terms of Trade on

Indonesia’s Gross Domestic Product (GDP) (Study Period 2008-2016), Dr. Ari

Darmawan. S.AB. M.AB, 110 Hal + xix

Economic growth is a benchmark for measuring the achievements of an economic

development. The measure that a country uses to measure economic growth is the

real rate of real national income growth. The national income normally used by a

country to regulate the economy is GDP (Gross Domestic Product). One of

Indonesia's sources of revenue is to conduct international trade, especially exports.

Exports have an important role to drive the economy of a country, exports can raise

national income. International trade will generally be related to terms terms of trade

which also have an influence on economic growth. The terms of trade describe the

position of an international trade in a country. In this case Indonesia is one of the

countries that conduct international inflammation activities to improve the country's

economic growth. The purpose of this study is to determine the effect of export and

trade on terms of trade on Indonesian economic growth (Indonesian GDP) by using

multiple linear regression analysis. This study uses monthly data from 2008 to 2016

with a sample size of 108 time series data for each independent and dependent

variable. The result of this study show that; 1) Indonesian exports partially has a

positive and significant effect on Indonesia's GDP; 2) Terms of Trade partially has a

negative and significant effect on Indonesia's GDP; 3) Export and terms of trade

together have an effect on Indonesia's GDP. The findings in this study indicate that

changes in the Trade Exports and terms of trade affect Indonesia's GDP either

positively or negatively it will show growth or slowing growth of Indonesia's GDP.

Indonesia's Export and Term of Trade have an influence on Indonesia's GDP of

56.9%. This is because exports have a significant role that directly affects GDP and

Term of Trade also has a role to describe international trade position, which also

affects GDP.

Keywords: Exports, Terms of Trade, GDP.

Page 8: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade)

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia (Studi Periode 2008-

2016).”

Skripsi ini diajukan untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya. Peneliti menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima

kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu

Administrasi, Universitas Brawijaya.

2. Ibu Prof. Dr. Endang Siti Astuti, M.Si dan Bapak Mohammad Iqbal, S.Sos,

MIB, DBA selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis,

Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.

3. Bapak Dr. Wilopo, M.AB dan Bapak Mukhammad Kholid Mawardi, S.Sos,

M.AB, PhD selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis,

Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

4. Bapak Dr. Ari Darmawan, S.AB. M.AB selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dan memberikan motivasi kepada peneliti.

5. Kedua orang tua, kakak-kakak dan adik-adik saya yang telah memberikan

kasih sayang, doa dan dukungan penuh kepada peneliti.

Page 9: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

vii

6. Malika Afaf, Intan Puspita Ningtyas, Nurul Amalia, Nia Mardiana, Yeniar

Prida, Putri Boogie dan Grup Anjelo selaku sabahat, teman dan saudara saya

yang telah memberikan doa dan dukungan kepada peneliti.

7. Seluruh teman diskusi selama penelitian berlangsung.

8. Keluarga besar Administratio Choir Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat peneliti harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi

sumbangan yang berarti bagi pihak yang membaca.

Malang, 10 Juli 2017

Peneliti

viii

Page 10: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

xiii

DAFTAR ISI

Hal

MOTO i

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ii

TANDA PENGESAHAN iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iv

RINGKASAN v

SUMMARY vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Perumusan Masalah 12

C. Tujuan Penelitian 12

D. Manfaat Penelitian 12

E. Sistematika Pembahasan 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu 16

1. Nasution (2011) 16

2. Nasrullah (2014) 17

3. Pridayanti (2014) 18

4. Safari (2016) 18

5. Sariningrum (2010) ) 20

6. Pemetaan Penelitian Terdahulu 21

B. Kerangka Teori 23

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi 23

a. Adam Smith 23

b. Harrod-Domar 25

c. Robert Solow-trevor Swan (Teori Neoklasik) 26

d. Joseph Alois Schumpeter 27

e. W.W Rostow (The Stage of Economic Growth)

28

f. David Ricardo (The Law of Diminishing

Return) 30

2. Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi 30

3. Produk Domestik Bruto 31

4. Perdagangan Internasional 32

ix

Page 11: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

xiii

a. Definisi Perdagangan Internasional 32

b. Ekspor 38

c. Impor 41

d. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap

Pertumbuhan Ekonomi 42

5. Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) 45

a. Definisi Nilai Tukar Perdagangan (Terms of

Trade) 45

b. Pertumbuhan dan Nilai Tukar Perdagangan

serta Kesejahteraan di Negara 52

C. Hubungan Antar Variabel 54

D. Model Konsep 56

E. Hipotesis 58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian 60

B. Lokasi Penelitian 60

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 61

1. Variabel Penelitian 61

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian 62

D. Populasi dan Sampel 63

E. Teknik Pengumpulan Data 63

F. Metode Analisis data 64

1. Analisis Statistik Deskriptif 64

2. Analisis Statistik Inferensial 65

a. Uji Asumsi Klasik 65

1) Uji Multikolinieritas 65

2) Uji Autokorelasi 67

3) Uji Heteroskedastisitas 68

4) Uji Normalitas 69

b. Analisis Regresi Linier Berganda 69

c. Uji t 70

d. Uji F 71

e. Analisis Koefisien Determinasi 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 73

1. Perdagangan Internasional Indonesia 73

2. PDB Indonesia 75

B. Penyajian Data 76

1. Ekspor Indonesia 79

2. Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

Indonesia 80

3. PDB Indonesia 80

x

Page 12: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

xiii

C. Uji Asumsi Klasik 81

1. Uji Multikolinearitas 81

2. Uji Autokorelasi 82

3. Uji Heterokedastisitas 83

4. Uji Normalitas 84

D. Analisis Statistik Inferensial 85

1. Analisis Regresi Linier Berganda 85

2. Uji t 86

3. Uji F 87

4. Analisis Koefisien Determinasi 88

E. Interpretasi Hasil Penelitian 89

1. Pengaruh Ekspor Indonesia terhadap PDB

Indonesia 89

2. Pengaruh Nilai Tukar Perdagangan (Terms

of Trade) terhadap PDB Indonesia 93

3. Pengaruh Simultan Ekspor dan Nilai tukar

perdagangan (terms of trade) terhadap PDB

Indonesia 95

F. Keterbatasan penelitian 97

BAB V PENUTUP 98

A. Kesimpulan 98

B. Saran 101

DAFTAR PUSTAKA 104

LAMPIRAN 107

xi

Page 13: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

xiii

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (PDB Indonesia)

Periode 2008-2016 2

2. Tabel Prediksi PDB Indonesia oleh Pemerintah dan

Realisasi PDB Indonesia Periode 2008-2016 3

3. Perkembangan Ekspor Indonesia Periode 2008-2016 5

4. Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Periode 2008-2016 7

5. Nilai Indeks Terms of Trade Periode 2008-2016 10

6. Pemetaan Penelitian Terdahulu 21

7. Definisi Operasional Variabel (DOV) 62

8. Data Ekspor Indonesia, Nilai Tukar Perdagangan (Terms

of Trade) Indonesia, dan PDB Indonesia Tahun 2008-

2016 76

9. Collinearity Statistics pada Koefisien Regresi 81

10. Runs Test Variabel PDB Indonesia 82

11. Uji Kolmogorov-Smirnov Test Variabel PDB Indonesia 84

12. Koefisiensi Regresi PDB Indonesia 85

13. ANOVA PDB Indonesia 88

14. Model Summary PDB Indonesia 89

xii

Page 14: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal

1. Proses Pertumbuhan Ekonomi Menurut Schumpeter 28

2. Peranan Perdagangan Internasional terhadap Perekonomian

Indonesia 33

3. Analisis Pengarus Positif Ekspor terhadap Pertumbuhan

Output Dalam Negeri 43

4. Model Konsep 58

5. Model Hipotesis 58

6. Grafik Scatterplot Variabel Y (PDB Indonesia) 83

Page 15: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah acuan untuk mengukur prestasi

dari perkembangan suatu ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dalam kegiatan

perekonomian adalah perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang

berlaku di suatu negara, seperti peningkatan jumlah produksi barang industri,

perkembangan insftrastruktur, peningkatan produksi sektor jasa dan

peningkatan produksi barang modal. Ukuran yang dipakai suatu negara untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan pendapatan

nasional riil yang dicapai (Sukirno, 2013:423). Pendapatan nasional yang

biasanya digunakan oleh suatu negara untuk mengukur perekonomian adalah

PDB (Produk Domestik Bruto). PDB dapat mencerminkan bagaimana aktifitas

perdagangan baik itu dalam segi ekspor maupun impor disuatu negara

(Sukirno, 2013:206).

Akhir triwulan III-2008 perekonomian dunia dihadapkan dengan

runtuhnya stabilitas ekonomi global, seiring dengan meluasnya krisis finansial

ke berbagai negara. Krisis ekonomi global muncul sejak bulan agustus tahun

2007, yaitu pada saat salah stau bank tersebar Perancis BNP Paribas

mengumumkan pembekuan beberapa sekuritas. Pembekuan sekuritas tersebut

memicu gejolak di pasar finansial dan akhirnya merambat ke seluruh dunia.

Akhir triwulan III-2008, intensitas krisis semakin membesar seiring dengan

1

Page 16: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

2

bankrutnya bank investasi tersebar di AS, dan membuat sejumlah lembaga

keuangan berskala besar di AS, Eropa dan Jepang mengalami kesulitan

(www.bi.co.id, 2017).

Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak dari krisis

ekonomi global akibat runtuhnya seluruh sektor ekonomi pasar dunia dan

sektor-sektor lainnya. Gejolak akibat krisis ekonomi global, mengakibatkan

perekonomian Indonesia tidak stabil dan laju pertumbuhan PDB Indonesia

melambat karena turunnya harga komoditas ekspor dan negara-negara yang

menjadi mitra dagang utama Indonesia yaitu Jepang, AS, Siangapura, Korea

dan China terkena dampak krisis ekonomi global dan perekonomian negaranya

melambat (www.bi.co.id, 2015). Berikut ini merupakan Tabel Laju

Pertumbuhan Ekonomi indonesia (PDB Indonesia):

Tabel 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (PDB Indonesia)

Periode 2008-2016

Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

6,01% 4,63% 6,22% 6,1% 6,03% 5,5% 5,02% 4,7% 5,02%

Sumber: World Bank, 2017

Berdasarkan Tabel 1 pada tahun 2008 laju pertumbuhan PDB Indonesia

sebesar 6,01%, pada tahun 2009 akibat dari krisis global laju pertumbuhan

PDB turun menjadi 4,63%. Krisis global yang terjadi membangkitkan

optimisme Tahun 2010 indonesia mencapai target yang diprediksikan,

pertumbuhan PDB Indonesia meningkat menjadi 6,22%. Tahun 2011

pemerintah mempredisikan pertumbuhan PDB Indonesia akan mencapai 7%,

namun hanya terealisasi sebesar 6,17%, lebih rendah dari yang di prediksikan.

Page 17: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

3

Tahun 2012 laju pertumbuhan kembali menurun menjadi 6,03%, tahun 2013

laju pertumbuhan kembali menurun menjadi 5,56%, hal tersebut tidak sesuai

dengan target yang telah diprediksikan yaitu sebesar 6,3%. Tahun 2014

Pemerintah menetapkan target laju pertumbuhan 5,5%, akan tetapi

pertumbuhan PDB Indonesia hanya terealisasi sebesar 5,02%, lebih rendah dari

tahun sebelumnya. Tahun 2015 pemerintah kembali memprediksikan

pertumbuhan PDB Indonesia dapat mencapai 5,6%, akan tetapi realisasi

pertumbuhan Indonesia tahun 2015 sebesar 4,79, kembali menurun dari tahun

sebelumnya dan merupakan yang terendah selama enam tahun terakhir setelah

krisis global melanda pada tahun 2009. World bank memprediksi bahwa pada

tahun 2016 PDB Indonesia akan mencapai 5,3%, akan tetapi realisasinya

Indonesia hanya mampu mencapai PDB sebesar 5,02%.

Tabel 2. Tabel Prediksi PDB Indonesia oleh Pemerintah dan Realisasi

PDB Indonesia Periode 2008-2016

Tahun Prediksi Realisasi

2008 7,20% 6,01%

2009 7,60% 4,63%

2010 6,60% 6,22%

2011 7% 6,10%

2012 6,50% 6,03%

2013 6,30% 5,50%

2014 5,50% 5,02%

2015 5,60% 4,70%

2016 5,30% 5,02%

Sumber: World Bank, 2017

Berdasarkan Tabel 2 laju pertumbuhan PDB Indonesia yang terus

menurun dan tidak dapat mencapai target dari prediksi yang telah ditetapkan

Page 18: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

4

pemerintah, menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat.

Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai

dalam tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun. Pendapatan

nasional memiliki peranan penting dalam menggambarkan tingkat kegiatan

ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke

tahun (Sukirno, 2011:17). Berdasarkan penjelasan Sukirno, maka dapat

diartikan bahwa pendapatan nasional akan menurun seiring dengan

menurunnya PDB dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi, begitu pula sebaliknya.

Perlambatan ekonomi Indonesia disebabkan perekonomian global yang

tidak stabil setelah krisis global yang terjadi pada triwulan III-2008. Akibat

yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi global yaitu laju aktivitas perekonomian

dunia terus menurun dan melambat, memberikan dampak pada sektor bisnis

Indonesia dalam perdagangan internasional. Diketahui salah satu sumber

pendapatan Indonesia adalah dengan melakukan perdagangan internasional,

khususnya ekspor. Ekspor memiliki peran yang penting untuk menggerakkan

perekonomian suatu negara, ekspor dapat menaikkan pendapatan nasional.

Peran ekspor untuk sebagian negara sangat penting, yaitu meliputi bagian yang

cukup besar dari pendapatan nasional. Ekspor secara langsung akan

mempengaruhi pendapatan nasional, akan tetapi kenaikan pendapatan nasional

belum tentu menaikkan ekspor. Apabila ekspor suatu negara positif, maka

pengeluaran agregat dalam ekonomi akan bertambah, dan keadaan tersebut

akan meningkatkan pendapatan nasional (Sukirno, 2013: 203).

Page 19: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

5

Pertumbuhan ekonomi yang melambat diakibatkan oleh ekspor Indonesia

yang juga melambat seiring melambatnya laju pertumbuhan PDB Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) salah satu faktor yang mempengaruhi

perlambatan ekonomi Indonesia yaitu penurunan ekspor karena turunnya harga

komoditas dam lembatnya perekonomian negara mitra dagang Indonesia

(okezone.com, 2010). Ekspor merupakan motor penggerakkan perekonomian

negara yang secara langsung mempengaruhi pendapatan nasional. Tahun 2008

hingga 2016, ekspor Indonesia berfluktuasi, akibat kriris ekonomi global.

Ekspor Indonesia terus mengalami penurunan dan melambat, hal tersebut

berdampak pada aktivitas perekonomian Indonesia. Berikut ini adalah data

tahunan perkembangan nilai ekspor Indonesia periode 2008 sampai dengan

2015:

Tabel 3. Perkembangan Ekspor Indonesia Periode 2008-2016

Tahun Ekspor (USD) Peningkatan atau Penurunan (USD)

2008 137.020.424.402 -

2009 116.510.026.081 (20.510.398.321)

2010 157.779.103.470 41.269.077.389

2011 203.496.620.060 45.717.516.590

2012 190.031.845.244 (13.464.774.816)

2013 182.551.794.701 (7.480.050.543)

2014 175.980.836.906 (6.570.957.795)

2015 150.366.291.503 (25.614.545.403)

2016 145.186.211.246 (5.180.080.257)

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017

Tahun 2008 nilai ekspor Indonesia sebesar $137.020.424.402, namun

pada tahun 2009 turun menjadi $116.510.026.081, lebih rendah dari tahun

sebelumnya. Tahun 2010 nilai ekspor Indonesia kembali meningkat sebesar

Page 20: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

6

$157.779.103.470, peningkatan ini juga mengikuti meningkatnya laju

pertumbuhan ekonomi Indonesia, kenaikan yang terjadi sebesar

$41.269.077.389 daripada tahun 2009. Tahun 2011 nilai ekspor Indonesia terus

meningkat menjadi $203.496.620.060, akan tetapi tetapi pada tahun 2012

hingga 2015 perkembangan nilai ekspor Indonesia mengalami penurunan.

Tahun 2012 ekspor Indonesia turun menjadi $190.031.845.244, ekspor tahun

2013 sebesar $182.551.794.701, tahun 2014 ekspor Indonesia terus menurun

menjadi $175.980.836.906. Tahun 2015 ekspor Indonesia mengalami

penurunan cukup drastis dari tahun sebelumnya sebesar $150.366.291.503.

Tahun 2016 ekspor Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2015 menjadi

$145.186.211.246.

Kondisi perekonomian Indonesia khususnya pada ekspor berfluktuasi dan

melambat, seiring dengan melambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selama periode 2008 sampai dengan 2016 perkembangan ekspor di Indonesia

mengalami peningkatan dan penurunan, pada tahun 2008 dan 2009 ekpor

mengalami penurunan, namun kembali meningkat ada 2010 dan 2011, dan

pada tahun 2012 hingga 2016 ekspor Indonesia terus mengalami penurunan.

Nilai ekspor Indonesia yang terendah terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar

$116.510.026.081. Berikut ini adalah data nilai ekspor dan impor Indonesia

periode 2008-2015:

Page 21: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

7

Tabel 4. Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Periode 2008-2016

Tahun Ekspor (USD) Impor (USD) Net Ekspor (USD)

2008 137.020.424.402 129.197.306.224 7.823.118.178

2009 116.510.026.081 96.829.244.981 19.680.781.100

2010 157.779.103.470 135.663.284.048 22.115.819.422

2011 203.496.620.060 177.435.555.736 26.061.064.324

2012 190.031.845.244 191.691.001.109 (1.659.155.865)

2013 182.551.794.701 186.628.669.880 (4.076.875.179)

2014 175.980.836.906 178.178.816.605 (2.197.979.699)

2015 150.366.291.503 142.694.804.223 7.671.487.280

2016 145.186.211.246 135.652.816.501 9.533.394.745

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017

Berdasarkan data ekspor pada Tabel 4, sekilas terlihat bahwa tidak ada

masalah pada kegiatan ekspor di Indonesia. Tahun 2008 hingga 2011 Indonesia

mengalami surplus dalam perdagangan internasional, pada tabel 4 atas

menunjukkan ekspor lebih besar dari impornya dan hal tersebut terlihat baik.

Indonesia mengalami defisit pada tahun 2012 hingga 2014, kemudian pada

tahun 2015 hingga 2016 Indonesia kembali surplus. Fakta bahwa indonesia

surplus dalam neraca perdagangan merupakan hal yang baik bagi Indonesia,

artinya Indonesia lebih banyak mengekspor daripada mengimpor dan Indonesia

masih memiliki pemasukkan devisa negara. Melihat hanya dari sisi pandang

perbandingan neraca perdagangan antara ekspor dan impor, tidak ada masalah.

Nilai surplus yang terlihat dari perbandingan antara ekspor dan impor perlu

diwaspadai mengingat nilai positif tersebut merupakan karena impor yang

semakin melemah dan ekspor yang tidak mengalami peningkatan. Surplus yang

tercatat pada neraca perdagangan belum tentu diikuti oleh peningkatan ekspor.

Surplus yang terjadi akan tidak bermanfaat jika tidak di ikuti dengan

Page 22: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

8

peningkatan ekspor. Peningkatan ekspor merupakan hal yang sangat penting

untuk upaya mendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan ekspor akan menunjukkan bahwa produk dalam negeri

Indonesia mampu terus bersaing di pasar luar negeri dengan memperluas pasar

ekspor dan permintaan dari pasar luar negeri terus meningkat. Melemahnya

impor juga bukan suatu hal yang bisa dianggap sepenuhnya baik, karena

penurunan impor menandakan proyek-proyek investasi swasta dan pemerintah

belum berjalan, proyek pembangunan infrastruktur terhambat dan hal tersebut

memperlambat laju pertumbuhan ekonomi negara. Melemahnya impor

sebenarnya juga diakibatkan oleh menurunnya ekspor, ketika ekspor tidak

mengalami peningkatan, maka hal tersebut mengakibatkan tidak ada

peningkatan pendapatan negara, yang dimana pendapatan negara tersebut akan

digunakan negara sebagai anggaran untuk melakukan proyek investasi dan

infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekspor menjadi fokus

utama dalam perdagangan internasional yang memiliki pengaruh besar dalam

pertumbuhan ekonomi.

Perdagangan internasional umumnya akan berkaitan dengan istilah terms

of trade atau nilai tukar perdagangan yang juga memiliki pengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi. Nilai tukar perdagangan (terms of trade) memiliki

pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan suatu negara, dan nilai tukar

perdagangan (terms of trade) juga menggambarkan posisi perdagangan

internasional suatu negara (Salvatore: 1997:94). Menurut Salvatore (1997:247)

jika di suatu negara mengalami pertumbuhan, apa pun sumber dan tipe nya

Page 23: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

9

yang dapat meningkatkan volume perdagangan negara tersebut itu didasarkan

harga-harga konstan, maka nilai tukar perdagangan cenderung merosot, tetapi

jika pertumbuhan tersebut menurunkan volume perdagangan internasional

berdasarkan harga konstan, maka nilai tukar perdagangan negara tersebut justru

akan membaik. Hal ini lah yang disebut “dampak nilai tukar perdagangan dari

pertumbuhan (terms of trade effect of growth).

Nilai tukar perdagangan (terms of trade) merupakan perbandingan indeks

harga ekspor dan indeks harga impor. Lemah dan kuatnya posisi suatu negara

dalam perdagangan internasional dapat terlihat dari indeks nilai terms of trade.

Nilai tukar perdagangan (terms of trade) suatu negara di bawah 100%, maka

dapat dikatakan negara tersebut memiliki posisi yang lemah dalam

perdagangan internasional dan hal tersebut tidak menguntungkan bagi

perekonomian negara tersebut. Hal yang menguntungkan bagi perekonomian

suatu negara adalah ketika nilai tukar perdagangan (terms of trade) suatu

negara di atas 100%, sedangkan indeks harga ekspor lebih tinggi dibandingkan

dengan indeks harga impor.

Data impor dan ekspor yang telah disebutkan sebelumnya harus diolah

terlebih dahulu sesuai dengan rumus term of trade yaitu dengan

membandingkan nilai ekspor dan nilai impor untuk melihat berapakah nilai

indeks terms of trade Indonesia tahun 2008 sampai dengan tahun 2016. Berikut

ini adalah data nilai indeks term of trade tahun 2008 sampai dengan tahun

2016:

Page 24: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

10

Tabel 5. Nilai Indeks Term Of Trade Periode 2008 – 2016

Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Term

of

Trade

(%)

99,5 102 101,4 102 97,1 93,2 92,35 96,41 101,1

Sumber: Trading Economics, 2016

Berdasarkan data nilai indeks term of trade tahun 2008 sampai dengan

tahun 2016, diketahui bahwa pada tahun 2008 hingga 2011 indeks nilai term of

trade Indonesia berada di atas 100%. Tahun 2012 sampai dengan 2015 indeks

nilai terms of trade Indonesia berada di bawah 100%, dan hal tersebut

menunjukkan perekonomian Indonesia melemah akibat melambatnya ekspor

Indonesia. Tahun 2012 sampai dengan 2015 nilai ekspor Indonesia lebih

rendah dari nilai impornya, ketika nilai impor lebih tinggi dari nilai ekspor hal

tersebut memperlihatkan bahwa selama tahun 2012 sampai dengan 2015

produktivitas produk Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa selama 3 tahun

tersebut Indonesia mengalami peningkatan impor. Namun pada tahun 2016

Indonesia mampu meningkatkan ekspor Indonesia dan nilai indeks terms of

trade kembali berada di atas 100%.

Peneliti menggunakan variabel PDB Indonesia, yang merupakan salah

satu faktor yang digunakan untuk menilai prestasi pertumbuhan ekonomi

Indonesia. Peneliti menggunakan variabel ekspor Indonesia yang merupakan

salah satu aktivitas perdagangan internasional yang secara langsung

mempengaruhi pendapatan nasional yang juga mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi. Peneliti juga menggunakan variabel nilai tukar perdagangan (terms of

Page 25: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

11

trade) yang merupakan alat ukur posisi perdagangan internasional Indonesia

yang juga dijadikan sebagai alat ukur kesejahteraan negara, dengan

membandingkan indeks harga ekspor dengan indeks harga impor. Tahun 2008

hingga tahun 2016 adalah periode tahun yang dijadikan fokus pada penelitian

ini, karena pada tahun 2008 krisis ekonomi global melanda dunia dan

dampaknya di Indonesia baru dirasakan pada awal tahun 2009 yang ditandai

penurunan laju pertumbuhan PDB dan penurunan ekspor, sedangkan

penurunan ekspor juga mempengaruhi nilai tukar perdagangan (terms of trade)

yang mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, hingga

tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melambat dan tidak

dapat mencapai target laju pertumbuhan yang diprediksikan setiap tahunnya

akibat ketidakstabilan perekonomian Indonesia.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin mengetahui lebih mendalam

mengenai pengaruh ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade)

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB Indonesia), pada periode

tahun saat terjadinya krisis ekonomi global. Pada penelitian ini, Peneliti tertarik

untuk meneliti dan menganalisis tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

berkaitan dengan ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade) dalam

skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan

(terms of trade) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia (Studi

Periode 2008-2016)”.

Page 26: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

12

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah:

1. Apakah ekspor berpengaruh signifikan terhadap PDB Indonesia?

2. Apakah nilai tukar perdagangan (terms of trade) berpengaruh signifikan

terhadap PDB Indonesia?

3. Apakah ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade) berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap PDB Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh ekspor terhadap PDB Indonesia.

2. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh nilai tukar perdagangan (terms of

trade) terhadap PDB Indonesia.

3. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan ekspor dan nilai

tukar perdagangan (terms of trade) terhadap PDB Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara

lain:

1. Kontribusi Akademis

Page 27: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

13

Penelitian ini dapat memberikan pendalaman kajian teoritis dan

empiris tentang pengaruh ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of

trade) terhadap PDB Indonesia.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai keterkaitan

pengaruh ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade) terhadap

PDB Indonesia, sehingga dapat dijadikan masukan pemerintah dan pihak

terkait lainnya sebagai pengambilan keputusan untuk dapat membuat

kebijakan yang tepat dalam perekonomian. Mengupayakan penguatan

perekonomian negara yang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal

seperti kondisi perekonomian negara lain yang dapat memberikan

dampak positif maupun negatif dan penguatan dalam upaya

meningkatkan ekspor, serta sebagai masukan untuk mempertimbangkan

bagaimana nilai tukar perdagangan (terms of trade) dapat berpengaruh

pada pertumbuhan ekonomi.

b. Bagi Perusahaan Bisnis (Eksportir)

Penelitian ini dapat menjadi literatur dan informasi mengenai

tantangan eksternal yang dihadapi perusahaan sebagai eksportir atas

dampak yang bisa saja ditimbulkan sehinggga dapat mempengaruhi

perdagangan khususnya ekspor dan menjadi bahan masukan untuk

mempertimbangkan dengan baik mengenai peluang ekspor dan ancaman

yang ditimbulkan dari impor yang lebih tinggi dari ekspor.

Page 28: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

14

c. Bagi Pembaca atau Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi tambahan bagi

pembaca yang ingin mengetahui pengaruh lingkungan eksternal negara

terhadap kegiatan ekspor dan kondisi neraca perdagangan. Penelitian ini

juga dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin

mengaplikasikan model dalam penelitian ini untuk penelitian yang sama.

E. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah yang akan

diteliti beserta alasan-alasan yang mendukung rumusan masalah

yang dijadikan topik dalam penelitian ini. Uraian berikutnya,

perumusan masalah yang berisi tentang masalah-masalah yang akan

dicari jawabannya melalui analisis data. Bab ini juga berisi tujuan

penelitian, kontribusi penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan mengenai referensi yang dijadikan dasar dalam

penelitian ini, seperti hasil peneitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian yang akan dilakukan. Uraian berikutnya, teori-teori terkait

permasalahan.

Page 29: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

15

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan mengenai bagaimana rumusan masalah yang

telah disebutkan sebelumnya dapat terjawab dengan menggunakan

langkah-langkah yang sistematis. Adapun metode dalam penelitian

ini terdiri atas jenis penelitian, lokasi penelitian, serta variabel dan

pengukuran. Bab ini juga berisi mengenai penjelasan terkait populasi

dan sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis yang

digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan deskripsi statistik variabel bebas dan variabel

terikat yang digunakan. Uraian berikutnya, pengujian berbagai

asumsi klasik yang harus dipenuhi dan penjabaran hasil analisis data.

Bab ini juga menjelaskan interpretasi hasil penelitian yang berisi

jawaban atas rumusan masalah, serta berbagai keterbatasan dalam

penelitian.

BAB V: PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dalam penelitian.

Kesimpulan diambil dan ditunjukkan sebagai representasi dari

seluruh hasil penelitian. Saran ditujukan oleh peneliti bagi pihak-

pihak yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini.

Page 30: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

1. Sariningrum (2010)

Sariningrum melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh

investasi, tenaga kerja, dan ekspor terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Indonesia tahun 1990-2007. Penelitian yang dilakukan Sariningrum

bertujuan untuk mengetahui pengaruh investasi, tenaga kerja dan ekspor

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 1990-2007.

Penelitian ini menggunakan data sekunder time series periode tahun 1999-

2007 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu investasi (X1), tenaga kerja (X2), dan

ekpsor (X3). Variabel terikat yang digunakan adalah PDB (Y). Penelitian ini

dianalisis menggunakan model ekonometrika Error Corrrection Model

(ECM). Penelitian yang dilakukan Sariningrum juga melakukan uji

penelitian menggunakan uji model MacKinnon, White dan Davidso

(MWD), uji stasioneritas, uji asumsi klasik dan uji statistik. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Sariningrum, adalah:(1) investasi berpengaruh positif

terhadap PDB Indonesia; (2) tenaga kerja berpengaruh tidak signifikan

terhadap PDB Indonesia; (3) ekspor berpengaruh positif terhadap PDB

Indonesia.

16

Page 31: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

17

2. Nasution (2011)

Nasution melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh ekspor

dan nilai tukar perdagangan (terms of trade) terhadap pertumbuhan

ekonomi, studi kasus Indonesia periode 1988 sampai dengan 2007.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspor nilai tukar

perdagangan (terms of trade) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia

selama periode tahun 1988-2007. Penelitian ini menggunakan data sekunder

bersifat runtun waktu yang diperoleh dari BPS, Bank Indonesia,

International Financial Statistic, World Bank, dan data tambahan yang

berasal dari internet. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu ekspor (X1), investasi (X2), tenaga kerja (X3), pengeluaran pemerintah

(X4), dan terms of trade (X5). Variabel terikat yang digunakan adalah

pertumbuhan ekonomi (Y). Analisis data menggunakan metode Ordinary

Least Square (OLS) atau metode kuadrat terkecil. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Nasution, adalah:(1) pertumbuhan ekspor berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia; (2)

pertumbuhan tenaga kerja berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia; (3) pertumbuhan investasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia; (4) pertumbuhan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia; (5) terms of

trade berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia.

Page 32: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

18

3. Nasrullah (2014)

Nasrullah melakukan sebuah penelitian mengenai analisis pengaruh

perdagangan Internasional terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun

1999-2013. Penelitian yang dilakukan Nasrullah menggunakan tiga variabel

bebas, yaitu net ekspor (X1), investasi (X2), jumlah tenaga kerja (X3), dan

kurs (X4). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pertumbuhan ekonomi (Y). Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh

Nasrullah ini adalah untuk mengetahui apakah net ekspor, investasi, tenaga

kerja dan kurs valuta asing berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia. Penelitian ini di analisis menggunakan metode ekonometrika

dengan meregresikan variabel-variabel terikat dengan menggunakan metode

Ordinary Least Square (OLS). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini,

yaitu:(1) net ekspor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan kata lain ketika terjadi

peningkatan net ekspor maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan

menurun; (2) peningkatan atau penurunan investasi tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi; (3) tenaga kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan adanya

peningkatan jumlah tenaga kerja maka pertumbuhan ekonomi akan

mengalami peningkatan; (4) peningkatan atau penurunan kurs tidak

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Page 33: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

19

4. Pridayanti (2014)

Pridayanti melakukan penelitian mengenai pengaruh ekspor, impor

dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 2002-

2012. Penelitian yang dilakukan Pridayanti bertujuan untuk mengetahui

pengaruh ekspor, impor dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia selama periode 2002-2012. Penelitian ini menggunakan data

sekunder bersifat runtun waktu yang diperoleh dari BPS dan Bank

Indonesia. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu ekspor

(X1), impor (X2), dan nilai tukar (X3). Variabel terikat yang digunakan

adalah pertumbuhan ekonomi (Y). Penelitian ini dianalisis menggunakan

analisis regresi dengan program E-view dengan menggunakan metode

Ordinary Least Square (OLS) atau metode kuadrat terkecil. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Pridayanti, adalah:(1) ekspor berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia; (2) impor berpengaruh negatif

terhadap pertumbuhan di Indonesia; (3) nilai tukar berpengaruh negatif

terhadap pertumbuhan ekonomi; (4) ekspor, impor dan nillai tukar secara

parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia.

5. Safari (2016)

Safari melakukan sebuah penelitian mengenai analisis pengaruh

ekspor, pembentukan modal dan pengeluaran pemerintah terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian yang dilakukan Safari

menggunakan tiga variabel bebas, yaitu net ekspor (X1), pembentukan

Page 34: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

20

modal (X2), dan penegeluaran pemerintah (X3). Variabel terikat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi (Y). Tujuan

dari penelitian yang dilakukan oleh Safari ini adalah untuk mengetahui

ekspor, pembentukan modal dan penegeluaran pemerintah terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif. Data yang digunakan berupa data sekunder Indonesia dari tahun

1975-2014. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

data time series dengan model ECM (Error Correction Model).

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu:(1) variabel ekspor

baik dalam jangka panjang atau pun jangka pendek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap PDB Indonesia; (2) pembentukan modal yang

ditunjukkan oleh gross capital formation dalam jangka panjang ataupun

jangka pendek berpengaruh positif dan ignifikan terhadap PDB, pengaruh

ekspor terhadap meningkatnya PDB dalam jangka panjang sebesar 0,49%

sedangkan dalam jangka pendek sebesar 0,25%; (3) pengeluaran pemerintah

dalam jangka panjang dan jangka pendek berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap PDB dengan pengaruh terhadap penurunan pertumbuhan

ekonomi sebesar 0,15% dalam jangka panjang dan 0,10% dalam jangka

pendek, dengan adanya peningkatan jumlah tenaga kerja maka pertumbuhan

ekonomi akan mengalami peningkatan; (4) terjadinya krisis tidak signifikan

berpengaruh terhadap perubahan PDB; (5) variabel ECT sebesar -0,684501

artinya derajat penyesuaian ke arah equilibrium yang bersifat lambat dan

kembali pada equilibrium selama 1,5 tahun; (6) variabel ekspor,

Page 35: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

21

pembentukan modal, dan pengeluaran pemerintah secara simultan

berpengaruh terhadap PDB baik dalam jangka panjang maupun jangka

pendek.

6. Pemetaan Penelitian terdahulu

Tabel 6. Pemetaan Penelitian Terdahulu

Nama (Tahun)

dan Judul Variabel Hasil

Sariningrum

(2010)

Analisis Pengaruh

Investasi, Tenaga

Kerja, Dan

Ekspor Terhadap

Produk Domestik

Bruto (PDB)

Indonesia Tahun

1990-2007

Variabel bebas:

X1= investasi

X2= tenaga kerja

X3= ekspor

Variabel terikat:

Y= Produk

Domestik Bruto

(PDB) Indonesia

(1) investasi berpengaruh positif

terhadap PDB Indonesia;

(2) tenaga kerja berpengaruh tidak

signifikan terhadap PDB

Indonesia;

(3) ekspor berpengaruh positif

terhadap PDB Indonesia.

Nasution (2011)

Pengaruh Ekspor

dan Nilai Tukar

Perdagangan

(terms of trade)

terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi (Studi

Kasus Indonesia

Periode 1988-

2007)

Variabel bebas:

X1= Ekspor

X2= Investasi

X3= Tenaga Kerja

X4= Pengeluaran

Pemerintah

X5= Terms of Trade

Variabel terikat:

Y= Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia

(PDB)

(1) pertumbuhan ekspor

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia;

(2) pertumbuhan tenaga kerja

berpengaruh positif, tetapi tidak

signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia;

(3) pertumbuhan investasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia;

(4) pertumbuhan pengeluaran

pemerintah berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di

Indonesia;

(5) terms of trade berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di

Indonesia.

Page 36: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

22

Lanjutan Tabel 5.

Nama (Tahun)

dan Judul Variabel Hasil

Nasrullah (2014)

Analisis Pengaruh

Perdagangan

Internasional

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia tahun

1999-2013

Variabel bebas:

X1= net ekspor

X2= investasi

X3= jumlah tenaga

kerja

X4= kurs

Variabel terikat:

Y= Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia

(PDB)

(1) net ekspor berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia, dengan kata lain

ketika terjadi peningkatan net ekspor

maka pertumbuhan ekonomi

Indonesia akan menurun;

(2) Peningkatan atau penurunan

investasi tidak memberikan pengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi;

(3) tenaga kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi, dengan adanya

peningkatan jumlah tenaga kerja

maka pertumbuhan ekonomi akan

mengalami peningkatan;

(4) peningkatan atau penurunan kurs

tidak berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pridayanti (2014)

Pengaruh Ekspor,

impor dan Nilai

Tukar Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi di

Indonesia Periode

2002-2012

Variabel bebas:

X1= ekspor

X2= impor

X3= nilai tukar

Variabel terikat:

Y= Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia

(PDB)

1) ekspor berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia;

(2) impor berpengaruh negatif

terhadap pertumbuhan di Indonesia;

(3) nilai tukar berpengaruh negatif

terhadap pertumbuhan ekonomi;

(4) ekspor, impor dan nillai tukar

secara parsial berpengaruh secara

signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia.

Safari (2016)

Analisis Pengaruh

Ekspor,

Pembentukan

Modal dan

Penegeluaran

Pemerintah

terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia

Variabel bebas:

X1= ekspor

X2= impor

X3= nilai tukar

Variabel terikat:

Y= Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia

(PDB)

(1) variabel ekspor baik dalam

jangka panjang atau pun jangka

pendek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap PDB Indonesia;

(2) Pembentukan modal yang

ditunjukkan oleh gross capital

formation dalam jangka panjang

ataupun jangka pendek berpengaruh

positif dan ignifikan terhadap PDB,

pengaruh ekspor terhadap

meningkatnya PDB dalam jangka

panjang sebesar 0,49% sedangkan

dalam jangka pendek sebesar 0,25%;

Page 37: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

23

Lanjutan Tabel 5.

Nama (Tahun)

dan Judul Variabel Hasil

(3) Pengeluaran pemerintah dalam

jangka panjang dan jangka pendek

berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap PDB dengan pengaruh

terhadap penurunan pertumbuhan

ekonomi sebesar 0,15% dalam

jangka panjang dan 0,10% dalam

jangka pendek, dengan adanya

peningkatan jumlah tenaga kerja

maka pertumbuhan ekonomi akan

mengalami peningkatan;

(4) terjadinya krisis tidak signifikan

berpengaruh terhadap perubahan

PDB;

(5) Variabel ECT sebesar -0,684501

artinya derajat penyesuaian ke arah

equilibrium yang bersifat lambat dan

kembali pada equilibrium selama 1,5

tahun;

(6) Variabel ekspor, pembentukan

modal, dan pengeluaran pemerintah

secara simultan berpengaruh

terhadap PDB baik dalam jangka

panjang maupun jangka pendek.

Sumber:Olahan Peneliti, 2016

B. Kerangka Teori

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi

a. Adam Smith

Menurut Adam Smith dalam Arsyad (2010:71-76), terdapat dua

aspek utama dalam pertumbuhan ekonomi, yaitu pertumbuhan output

total dan pertumbuhan penduduk. Unsur pokok dari sistem produksi

suatu negara dalam pertumbuhan output total ada tiga hal yaitu:(1)

Page 38: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

24

sumber daya alam yang tersedia, merupakan wadah yang paling

mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat, dimana jumlah

sumber daya alam yang tersedia merupakan “batas maksimum” bagi

pertumbuhan suatu perekonomian. Sumber daya alam belum digunakan

sepenuhnya, maka jumlah penduduk dan stok modal yang ada akan

terus memacu pertumbuhan output, dan begitu pula sebaliknya

pertumbuhan output akan terhenti ketika semua sumber daya alam

tersebut telah digunakan secara optimal; (2) sumber daya manusia,

memegang peran yang pasif dalam proses output. Jumlah penduduk

akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu

masyarakat. Tenaga kerja sebagai salah satu input dalam proses

produksi dan pembagian kerja (Division of Labor) dan spesialisasi

merupakan salah satu faktor kunci bagi peningkatan produktivitas

tenaga kerja; (3) akumulasi modal yang dimiliki/stok modal, memegang

peran paling penting dan sentral dalam proses pertumbuhan output,

jumlah dan tingkat pertumbuhan output bergantung pada laju

pertumbuhan stok modal yang sesuai dengan “batas maksimum”

sumber daya alam. Pertumbuhan output akan melambat jika sumber

daya alam tidak mampu lagi mengimbangi laju kegiatan-kegiatan

ekonomi masyarakat. Stok modal dapat berpengaruh langsung terhadap

peningkatan output dan secara tidak langsung terhadap peningkatan

produktivitas tenaga kerja yang dimungkinkan karena adanya

spesialisasi.

Page 39: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

25

b. Harrord-Domar

Harrod-Domar merupakan pengembangan teori makro Keynes

yang dianggap kurang lengkap karena tidak mengungkapkan masalah-

masalah ekonomi dalam jangka panjang. Menurut Harrod-Domar dalam

dalam Arsyad (2010:82-84), faktor penting dalam menentukan

pertumbuhan ekonomi adalah pembentukkan modal. Pembentukkan

modal tidak hanya dipandang sebagai pengeluaran yang akan

menambah kemampuan suatu perekonomian untuk menghasilkan

barang dan jasa, tetapi juga akan meningkatkan permintaan efektif

masyarakat. Sejumlah pembentukan modal, pada masa berikutnya

perekonomian tersebut akan mempunyai kemampuan yang lebih besar

dalam menghasilkan barang dan jasa. Teori Harrod-Domar memiliki

beberapa asumsi antar lain:

1. Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full employement)

dan faktor-faktor produksi yang ada juga dimanfaatkan secara penuh

(full utilization).

2. Perekonomian terdiri dari dua sektor:sektor rumah tangga dan sektor

perusahaan.

3. Besarnya tabungan masyarakat proposional dengan besarnya

pendapatan nasional.

4. Kecenderungan menabung (marginal propensity to save = MPS)

besarnya tetap, demikian juga rasio antara modal-output (Capital-

Page 40: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

26

ouput ratio = COR) dan rasio pertambahan modal-output

(incremental capital-output ratio = ICOR).

Menurut teori Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat

menyisihkan sejumlah proporsi tertentu dari pendapatan nasional untuk

mengganti barang-barang modal seperti gedung, peralatan, material dan

sebagainya yang telah rusak. Meningkatkan laju perekonomian,

diperlukan pula investasi-investasi baru sebagai tambahan stok modal.

Teori Harrod-Domar juga memandang bahwa ada hubungan ekonomis

antara besarnya stok modal dan tingkat output. Semakin tinggi tingkat

tabungan dan kemudian tabungan tersebut diinvestasikan, maka

semakin tinggi pula tingkat output yang dihasilkan. Pertumbuhan

ekonomi bergantung pada produktivitas investasi (Arsyad, 2010:84).

c. Robert Solow- Trevor Swan (Teori Neoklasik)

Menurut Robert Solow- Trevor Swan dalam dalam Arsyad

(2010:88-89), pertumbuhan ekonomi tergantung pada ketersediaan

faktor-faktor produksi seperti penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi

modal serta kemajuan teknologi (technological progress). Solow-Swan

menyatakan peran kemajuan teknologi dalam petumbuhan ekonomi

sangat dominan. Solow-Swan menemukan bahwa pertumbuhan

ekonomi Amerika Serikat yang mencapai 2,75% per tahun pada periode

1909 sampai 1949, lebih dari 1,5% merupakan dari kemajuan teknologi,

sedangkan sisanya pertambahn jumlah penggunaan faktor produksi.

Perekonomian akan terus berkembang dan semuannya itu tergantung

Page 41: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

27

pada pertambahan penduduk, akumulasi modal kapital dan kemajuan

teknologi.

Solow- Swan menyajikan teori pertumbuhan neoklasik ke dalam

bentuk fungsi produksi Cobb-Douglass, dimana output merupakan

fungsi dari tenaga kerja dan modal. Tingkat kemajuan teknologi

merupakan variabel eksogen. Asumsi yang digunakan dalam model

Solow-Swan adalah skala pengembalian yang konstan (constant return

to scale), substitusi antara modal (K) dan tenaga kerja (L) bersifat

sempurna, dan adanya produktivitas marginal yang semakin menurun

(diminishing marginal productivity) dari setiap inputnya. Menghasilkan

sejumlah output tertentu, dapat digunakan kombinasi modal dan tenaga

kerja yang berbeda-beda. Fungsi produksi Cobb-Douglass dapat

digambarkan sebagai berikut:

Qt = Tt Kta Lt

b

Keterangan:

Qt = tingkat produksi pada tahun t

Tt = tingkat teknologi pada tahun t

Kt = jumlah stok barang modal pada tahun t

Lt = jumlah tenaga kerja pada tahun t

a = pertambahan output yang diciptakan oleh pertambahan satu unit

modal

b = pertambahan output yang diciptakan oleh pertambahan satu unit

tenaga kerja (Arsyad, 2010:90).

Page 42: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

28

d. Joseph Alois Schumpeter

Menurut Schumpeter dalam Arsyad (2010:96-99), pertumbuhan

ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh

semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam

proses produksi, tanpa adanya perubahan dalam “teknologi” produksi

itu sendiri. Misalnya kenaikan output yang digunakan dalam proses

produksi itu sendiri. Misalnya, kenaikan output yang disebabkan oleh

pertumbuhan stok modal ataupun penambahan faktor-faktor produksi

tanpa adanya perubahan pada teknologi yang lama. Schumpeter

menggambarkan proses pertumbuhan ekonomi:

Gambar 1. Proses Pertumbuhan Ekonomi Menurut Schumpeter

Sumber:Arsyad, 2010

e. W.W Rostow (The Stage of Economic Growth)

W.W Rostow menyatakan dalam Arsyad (2010:63-69) bahwa

terdapat lima tahap dalam pertumbuhan ekonomi, yaitu (1) masyarakat

tradisional, suatu masyarakat yang masih menggunakan cara-cara

memproduksi yang masih primitif dan cara hidup masyarakat yang

masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang tidak rasional, tingkat

produksi perkapita dan tingkat produktivitas per pekerja masih rendah,

Pertumbuhan

Penduduk

Tabungan

Rutin

Masyarakat

Akumulasi Kapital

Tanpa Perbaikan

Teknologi

Kenaikan

Output

Page 43: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

29

serta sebagain besar sumber daya masyarakat digunkana untuk kegiatan

dalam sektor pertanian; (2) masyarakat untuk lepas landas, masa

transisi sebelum mencapai lepas landas, dimana terdapat perubahan

dalam kepemimpinan yang mempunyai sifat nasionalisme yang

berorientasi untuk mencapai kemajuan; (3) lepas landas, pertumbuhan

merupakan perubahan yang sangat drastis, seperti terciptanya kemajuan

dalam inovasi atau terbukanya pasar baru yang dapat meningkatkan

pendapatan per kapita; (4) gerak ke arah kedewasaan, masyarakat sudah

secara efektif menggunakan teknologi modern, sektor-sektor ekonomi

berkembang lebih meningkat, terdapat sektor-sektor yang dominan

yang berteknologi maju; (5) masa konsumsi tinggi, lebih menekankan

kepada masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan

masyarakat dan bukan lagi kepada masalah produksi.

Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi tercipta sebagai akibat

dari timbulnya perubahan yang fundamental bukan hanya dalam

kegiatan ekonomi, tetapi juga dalam masyarakat. Perubahan yang

dimaksud oleh Rostow adalah terjadi (1) perubahan dalam orientasi

organisasi ekonomi menyebabkan peranan sektor pertanian menurun

dan peranan kegiatan industri meningkat; (2) perubahan orientasi

organisasi ekonomi yang mulanya mengarah ke dalam suatu daerah

menjadi berorientasi keluar; (3) perubahan dalam penanaman modal

yaitu dari kegiatan yang tidak produktif menjadi produktif; (4)

perubahan dalam pandangan masyarakat yang pada mulanya

Page 44: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

30

berkeyakinan bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh keadaan alam

sekitarnya, untuk menciptakan kemajuan maka kehidupan masyarakat

harus lebih (Arsyad, 2010:62).

f. David Ricardo (the law of diminishing returns)

Ricardo mengemukakan asumsi-asumsi yang digunakan sebagai

aspek pertumbuhan ekononi yaitu: (1) jumlah tenaga kerja terbatas; (2)

tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada

tingkat upah nominal, apabila tingkat upah nominal berada di atas

tingkat upah minimum atau tingkat upah alamiah (natural wage) maka

jumlah tenaga kerja akan meningkat dan sebaliknya; (3) akumulasi

modal terjadi jika tingkat keuntungan yang diperoleh para pemilik

modal berada di ats tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk

menarik mereka untuk melakukan investasi; (4) kemajuan teknologi

terjadi sepanjang waktu; (5) sektor pertanian sangat dominan. Menurut

Ricardo suatu negara hanya bisa tumbuh sampai batas yang

dimungkinkan oleh sumber daya alamnya. Potensi sumber daya alam

telah digunakan secara penuh, akan mengakibatkan perekonomian

mengalami stagnansi (Arsyad, 2010:80).

2. Alat Pengamatan Prestasi Kegiatan Ekonomi

Mengukur prestasi kegiatan ekonomi di dalam suatu negara yaitu

dapat diketahui dari pendapatan nasional. Pendapatan nasional

menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam tahun

tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun. Pendapatan nasional

Page 45: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

31

memiliki peranan penting dalam menggambarkan tingkat kegiatan

ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke

tahun. (Sukirno, 2013:17). Pendapatan nasional adalah istilah yang

menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi

oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Konsep yang lebih spesifik,

pengertian pendapatan nasional dapat dibedakan menjadi dua pengertian

yaitu Produk Nasional Bruto (PNB) dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Produk nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik

warga negara di suatu negara dinamakan Produk Nasional Bruto (PNB).

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan produk nasional yang

diwujudkan oleh faktor-faktor produksi di dalam negeri (milik warga

negara dan orang asing) dalam suatu negara. Berdasarkan pengertian dari

PDB dan PNB tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua konsep PNB dan

PDB pada hakikatnya merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan

suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dalam satu tahun

tertentu.

3. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) menurut Sukirno (2013:34-35)

adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh

faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan negara asing.

Negara berkembang yang sering disebut sebagai “Dunia Ketiga”, konsep

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah konsep yang paling penting jika

dibandingkan dengan konsep pendapatan nasional lainnya. Produk

Page 46: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

32

Domestik Bruto (PDB) dapat diartikan sebagai nilai barang-barang dan

jasa-jasa yang diproduksikan di negara tersebut dalam tahun tertentu.

Suatu perekonomian, baik di negara maju maupun berkembang, barang

dan jasa yang diproduksi bukan saja oleh perusahaan milik penduduk

negara tersebut tetapi oleh penduduk negara lain selalu didapati produksi

nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar

negeri. Produk Domestik Bruto dapat dihitung dengan berbagai cara.

Adapun cara pertama yaitu dengan menggunakan cara pengeluaran:

PDB = C + G + I + (X – M)

Keterangan:

C = Konsumsi Rumah Tangga;

G = Pengeluaran Pemerintah;

I = Pembentukan Modal Tetap Sektor Swasta (Investasi);

X – M = Ekspor Neto (ekspor yang dilakukan suatu negara dalam satu

tahun dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama).

4. Perdagangan Internasional

a. Definisi Perdagangan Internasional

Definisi perdagangan internasional menurut Tambunan (2001:1)

adalah perdagangan barang dan jasa antar atau lintas negara, yang

mencakup ekspor dan impor. Perdagangan internasional memiliki peran

yang penting untuk perekonomian suatu negara, khususnya ekspor.

Ekspor diyakini memiliki peran yang sangat penting sebagai penggerak

perekonomian nasional. Suatu negara yang melakukan kegiatan ekspor

Page 47: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

33

maka akan meningkatkan cadangan devisa, yang nantinya devisa

tersebut digunakan untuk membiayai impor dan pembangunan sektor-

sektor ekonomi dalam negeri. Berikut ini adalah gambar yang

mengilustrasikan peranan perdagangan internasional terhadap

pertumbuhan ekonomi (Tambunan, 2000:3):

Gambar 2. Peranan Perdagangan Internasional terhadap

Perekonomian Nasional

Sumber:Tambunan, 2000

Gambar 2 mengilustrasikan bahwa pertumbuhan ekspor akan

membuat korelasi positif anatara peningkatan cadangan devisa,

pertumbuhan impor, pertumbuhan output dalam negeri, peningkatan

kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat serta pertumbuhan

Produk Domestik Bruto (PDB). Cadangan devisa terdapat dua kondisi

yang akan mempengaruhi cadangan devisa. Pertama, jika impor lebih

besar dari ekspor maka cadangan devisa akan berkurang. Kedua, jika

Ekspor

Cadangan

Devisa

Produksi/

Output

Kesempatan

Kerja

Peningkatan

Pendapatan

Masyarakat

Pertumbuhan

PDB

Impor

+

+

+

+

+

+

+ +

-

Page 48: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

34

sebagian besar dari impor adalah barang-barang modal dan pembantu

untuk kebutuhan kegiatan produksi di dalam negeri, maka kenaikan

impor tidak banyak berarti bagi pertumbuhan ekspor. Korelasi yang

negatif antara cadangan devisa dan impor, yang dikarenakan impor

yang lebih tinggi, akan membuat biaya produksi dalam negeri akan

habis dan volume produksi akan menurun (Tambunan 2000:3).

Boediono (1983:18) motif untuk melakukan pertukaran adalah

adanya manfaat dari perdagangan (gains from trade) yang mungkin

diperoleh kedua belah pihak yang timbul karena adanya perbedaan

selera atau pola konsumsi. Faktor utama yang menjadikan timbulnya

perdagangan internasional bukanlah karena perbedaan selera atau pola

konsumsi melainkan pada sisi produksi suatu barang. Perdagangan

internasional timbul karena suatu negara bisa menghasilkan barang

tertentu secara lebih efisien dari pada negara lain. Negara A dapat lebih

efisien dalam memproduksi beras dan negara B lebih efisien dalam

memproduksi tekstil, maka ada kecenderungan bagi A mengekspor

beras ke negara B dan B mengekspor tekstil ke negara A. Perdagangan

internasional timbul karena sebuah negara dapat menghasilkan produk

lebih efisien, menimbulkan sebuah konsep teori yang menjelaskan serta

membedakan suatu negara dapat lebih efisien kerena memiliki

keunggulan mutlak (absolut) dibanding negara lain dan suatu negara

lebih efisien kerena memiliki keunggulan relatif (komparatif) dibanding

Page 49: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

35

negara lain. Berikut ini adalah definisi teori keunggulan absolut dan

keunggulan komparatif:

1) Teori Keunggulan Absolut

Teori keunggulan atau absolut Adam Smith sering dikenal

sebagai teori murni perdagangan internasional (Tambunan, 2004:47).

Teori ini memusatkan perhatian pada variabel riil seperti nilai suatu

barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan

untuk menghasilkan barang (Nopirin, 2014:8). Suatu negara

dikatakan memiliki keunggulan absolut ketika mereka dapat

menghasilkan barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah

dibandingkan dengan negara lain (Boediono, 1983:19). Misalnya,

hanya ada dua negara A dan negara B, menghasilkan 2 barang

gandum dan pakaian. Negara A untuk menghasilkan satu unit

gandum membutuhkan 8 tenaga kerja dan untuk menghasilkan satu

unit permadani dibutuhkan 4 orang. Negara B untuk menghasilkan

satu unit gandum membutuhkan 10 tenaga kerja dan untuk

menghasilkan satu unit pakaian dibutuhkan 2 orang.

Menurut Adam Smith dalam Salvatore (2014:32) perdagangan

yaitu dimulai dengan prinsip yang sederhana bahwa dua negara

hanya akan berdagang dengan satu sama lain secara sukarela apabila

kedua negara mendapatkan manfaat. Suatu negara akan menolak

untuk berdagang, jika dia tidak mendapatkan apa-apa atau

kehilangan. Menurut Adam Smith, perdagangan antara dua negara

Page 50: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

36

didasarkan pada keunggulan absolut. Ketika satu negara lebih efisien

daripada (atau memiliki keunggulan absolut atas) yang lain dalam

produksi satu komoditas tetapi kurang efisien daripada (atau

memiliki kelemahan absolut terhadap) negara lain dalam

memproduksi komoditas yang kedua, kedua negara dapat

mendapatkan manfaat dengan masing-masing mengkhususkan diri

dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan absolut dan

bertukar hasil dengan negara lain untuk komoditas yang memiliki

kelemahan absolut. Proses tersebut, sumber daya digunakan dengan

cara yang paling efisien dan hasil dari kedua komoditas akan naik.

Peningkatan dalam hasil komoditas keduanya merupakan ukuran

keuntungan dari spesialisasi dalam produksi yang tersedia untuk

dibagi antara kedua negara melalui perdagangan.

2) Teori Keunggulan Komparatif

David Ricardo memiliki cara pengukuran keunggulan suatu

negara dilihat dari komparatif biayanya. David Ricardo memiliki

dasar pemikiran bahwa perdagangan antara dua negara akan terjadi

jika masing-masing negara memiliki biaya relatif terkecil atau

dengan kata lain produktivitas tenaga kerja lebih besar untuk jenis

barang yang berbeda. Penekanan yang diberikan David Ricardo

adalah yang menjadi dasar terjadinya perdagangan internasional

terletak pada perbedaan efesiensi atau produktifitas relatif

antarnegara dalam memproduksi dua atau lebih jenis barang. Teori

Page 51: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

37

ini juga menjelaskan bahwa pada dasarnya nilai satu barang

ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk

memproduksi barang. Semakin banyak tenaga kerja yang diperlukan,

maka semakin mahal barang tersebut. Sebagai contoh, negara A dan

negara B, dengan barang yang di produksi anggur dan pakaian.

David Ricardo memiliki cara pengukuran keunggulan suatu

negara dilihat dari komparatif biayanya. David Ricardo memiliki

dasar pemikiran bahwa perdagangan antara dua negara akan terjadi

jika masing-masing negara memiliki biaya relatif terkecil atau

dengan kata laian produktivitas tenaga kerja lebih besar untuk jenis

barang yang berbeda. Penekanan yang diberikan David Ricardo

adalah yang menjadi dasar terjadinya perdaagangan internasional

terletak pada perbedaan efesiensi atau produktifitas relatif

antarnegara dalam memproduksi dua atau lebih jenis barang. Teori

ini juga menjelaskan bahwa pada dasarnya nilai satu barang

ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk

memproduksi barang. Semakin banyak tenaga kerja yang diperlukan,

maka semakin mahal barang tersebut.

Tahun 1817, David Ricardo menerbitkan tulisannya mengenai

Principles of Political Economy and Taxation, yang mana David

Ricardo menyajikan mengenai keunggulan komparatif. Hukum

keunggulan komparatif menurut Ricardo dalam Salvatore (2014:35)

yaitu jika suatu negara kurang efisien daripada (memiliki kelemahan

Page 52: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

38

absolut terhadap) negara lain dalam produksi kedua komoditas,

masih ada landasan untuk perdagangan yang saling menguntungkan.

Negara pertama harus mengkhususkan diri dalam produksi dan

ekspor komoditas yang mempunyai kerugian absolut yang lebih

kecil (ini yang akan menjadi komoditas yang merupakan keunggulan

komparatif) dan mengimpor komoditas yang mempunyai kerugian

absolut yang lebih besar (ini yang akan menjadi komoditas dengan

kerugian komparatif). Perhatikan bahwa di dalam hubungan

perdagangan internasional dua negara, dua komoditas, setelah

ditentukan bahwa satu negara memiliki keunggulan komparatif

dalam satu komoditas, negara lain tentu harus memiliki keunggulan

komparatif dalam komoditas lainnya.

b. Ekspor

Menurut Amir (2000:45) ekspor merupakan upaya upaya

menjalankan atau melakukan penjualan komoditas yang kita miliki

kepada bangsa lain atau negara asing sesuai dengan ketentuan

pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta

melakukan komunikasi dengan bahasa asing. Para ahli memiliki

pendapat lain dalam mendefinisikan ekspor, jika Amir berpendapat

bahwa ekspor adalah upaya mengeluarkan barang-barang ke luar

negeri, lain halnya dengan pendapat Mankiw. Menurut Mankiw

(2006:171) ekspor adalah berbagai macam barang dan jasa yang di

produksi di dalam negeri lalu dijual di luar negeri. Kedua pendapat

Page 53: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

39

tersebut terlihat hampir serupa, akan tetapi sebenarnya dalam ke dua

pendapat tersebut terdapat dua penekanan yang berbeda. Amir hanya

menyatakan ekspor adalah bentuk upaya mengeluarkan barang ke luar

negeri, akan tetapi barang yang di maksud tidak diketahui apakah

barang tersebut produksi dalam negeri atau bukan. Sedangkan Mankiw

menekankan bahwa ekspor adalah menjual barang yang diproduksi

dalam negeri ke luar negeri.

Peran ekspor untuk sebagian negara sangat penting, yaitu meliputi

bagian yang cukup besar dari pendapatan nasional. Suatu negara dapat

mengekspor barang hasil produksinya ke negara lain apabila barang

tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi

barang tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan

dalam negeri. Faktor yang penting dalam melakukan ekspor adalah

kemampuan negara tersebut untuk mengeluarkan barang-barang yang

dapat bersaing dalam pasar luar negeri, baik dari segi kualitas maupun

harga. Kualitas dan harga barang yang diperjualbelikan harus sama

baiknya atau bahkan harus lebih baik dari barang yang sudah ada di

pasaran luar negeri. Cita rasa masyarakat di luar negeri terhadap barang

yang dapat di ekspor ke luar negeri sangat penting perannya dalam

menentukan ekspor suatu negara. Secara umum dikatakan bahwa

semakin banyak jenis barang yang mempunyai keistimewaan yang

sedemikian yang dihasilkan oleh suatu negara, semakin banyak ekspor

yang dapat dilakukan. Ekspor secara langsung akan mempengaruhi

Page 54: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

40

pendapatan nasional, akan tetapi kenaikan pendapatan nasional belum

tentu menaikkan ekspor (Sukirno, 2013:205-206).

Ekspor merupakan faktor penting dalam menggerakkan

pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekspor akan memperbesar

kapasitas konsumsi suatu negara meningkatkan output dunia, serta

menyajikan akses ke sumber-sumber daya yang langka dan pasar

internasional yang potensial untuk berbagi produk ekspor yang mana

tanpa produk-produk tersebut, maka negara miskin tidak akan mampu

mengembangkan kegiatan dan kehidupan perekonomian nasionalnya.

Ekspor dapat membantu semua negara dalam menjalankan usaha-usaha

pembangunan melalui promosi serta penguatan sektor-sektor ekonomi

yang mengandung keunggulan komparatif, baik itu berupa ketersediaan

faktor-faktor produksi tertentu dalam jumlah yang melimpah atau

keunggulan efesiensi melalui produktifitas tenaga kerja. Ekspor juga

dapat membantu semua negara dalam mengambil keuntungan dari skala

ekonomi yang mereka miliki (Todaro, 2002:14).

Secara teoritis ekspor suatu barang di pengaruhi oleh suatu

penawaran (supply) dan permintaan (demand). Teori perdagangan

internasional disebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

ekspor dapat dilihat dari sisi permintaan dan sisi penawaran (Krugman

dan Obstfeld, 1992: 27). Sisi permintaan, ekspor dipengaruhi oleh harga

ekspor, nilai tukar riil, pendapatan dunia dan kebijakan devaluasi. Sisi

penawaran, ekspor di pengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik,

Page 55: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

41

nilai tukar riil, kapasitas produksi yang bisa di produksi melalui

investasi, impor bahan baku, dan kebijakan deregulasi.

Faktor-faktor yang menentukan ekspor yaitu kemampuan dari

negara tersebut untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing

dalam pasaran luar negeri (Sukirno, 2013:205). Produk domestik yang

di ekspor sangat berhubungan dengan permintaan luar negeri akan

produk domestik tersebut yang secara langsung hal tersebut

berhubungan dengan harga relatif dan pendapatan luar negeri. Secara

simbolis, ekspor produk domestik, M*, dapat dipresentasikan dengan:

M* = M* (q, Y*)

keterangan:

q = harga relative dari barang luar negeri terhadap barang domestik.

Y* = pendapatan riil luar negeri. (Hakim, 2012).

c. Impor

Impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar

negeri ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ini akan

menimbulkan aliran keluar atau bocoran dari aliran pengeluaran dari

sektor rumah tangga ke sektor perusahaan. Aliran keluar atau bocoran

ini pada akhirnya akan menurunkan pendapatan nasional yang dapat

dicapai (Sukirno, 2013:203). Kebutuhan produk impor, M, berhubungan

dengan permintaan akan barang luar negeri oleh penduduk dan sangat

dipengaruhi pula oleh harga barang impor tersebut, q, dan pendapatan

penduduk, Y. (Hakim, 2012). Adapun formulasi impor sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

42

M = M(q, Y)

Keterangan:

M = Impor.

q = harga relative dari barang luar negeri terhadap barang domestik

Y = pendapatan penduduk.

d. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Petumbuhan

Ekonomi

Perdagangan internasional memiliki efek langsung terhadap

pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Negara-negara yang ekonomi atau

produksi mereka berorientasi ke pasar eksternal, seperti Asia Tenggara

dan Asia Timur, seperti Taiwan, Hongkong, Korea Selatan dan

Singapura, peningkatan permintaan dunia terhadap produk-produk

mereka memberi dukungan positif terhadap pertumbuhan produksi di

dalam negeri. Pertumbuhan output terjadi karena peningkatan

produktivitas dari faktor-faktor produksi yang digunakan seperti tenaga

kerja dan barang modal atau peningkatan skala ekonomi. Ekspor juga

memiliki efek positif terhadap relokasi sumber daya produksi ke

industri-industri yang melakukan ekspor untuk di pergunakan secara

optimal, Diversifikasi output, dan internal return to scale dari

perusahaan yang mengekspor (Tambunan,2000:4).

Page 57: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

43

Gambar 3. Analisis Pengarus Positif Ekspor terhadap

Pertumbuhan Output Dalam Negeri

Sumber: Tambunan, 2000

Relasi positif antara ekspor dan produksi dalam negeri dapat

dijelaskan dengan pendekatan analisis kurva permintaan agregat (AD)

dan kurva penawaran agregat (AS). Kondisi ekuilibrium adalah kondisi

dimana permintaan agregat sama dengan penawaran agregat (kurva AD

berpotongan dengan kurva AS pada titik ekuilibrium E0). Titik harga

dan output ekuilibrium adalah masing-maisng, P0 dan Q0. Tingkat harga

tersebut, volume produksi dalam negeri dinaikkan, yang dicerminkan

oleh pergeseran kurva suplai dari AS0 ke AS1 (output bertambah dari Q0

ke Q1), sementara permintaan dalam negeri tidak berubah (kurva AD

tidak bergeser), maka terjadi over-supply di pasar dosmetik. Kelebihan

output akan mendorong tingkat harga turun, misalnya P0 ke P1,

maksudnya adalah bila meningkat, maka jumlah output yang

ditawarkan di pasar dosmetik akan bertambah, maka kurva AS akan

Page 58: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

44

bergeser ke kanan. Permintaan tetap , maka akibat pergeseran kurva AS

tersebut, harga dan output akan turun dari P0 ke P1 dan naik dari Q0 ke

Q1. Permintaan luar negeri, maka kelebihan produksi di pasar dalam

negeri dapat diserap sepenuhnya oleh ekspor. Ekspor adalah salah satu

komponen dari permintaan agregat, maka dengan meningkatnya ekspor,

kurva AD akan bergeser ke AD1, dan titik ekuilibrium yang baru adalah

E1, pada titik ini, harga tetap Po tidak berubah dan output baru Q1.

Ekspor meningkat (kurva AD begeser ke kanan), tetapi produksi dalam

negeri tidak berubah (Kurva AS tidak bergeser), maka harga dan jumlah

output di pasar dalam negeri akan naik menjadi P0 ke P2 dan Q0 ke Q2 (

Tambunan, 2000:5-6).

Permintaan agregat di dalam ekomoni dapat didefinisikan sebagai

jumlah dari pengeluaran konsumsi (C), pengeluaran investasi atau

pembentukkan modal tetap dosmestik bruto (I), pengeluaran/konsumsi

pemerintah (G) dan ekspor bersih (X-M). Penawaran agregat adalah

nilai output atau nilai tambah total dari semua sektor ekonomi di dalam

negeri yang membentuk PDB (Produk Domestik Bruto) atau

pendapatan nasional (Y). Permintaan agregat di dalam ekuilibrium

perhitungan pendapatan nasional dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan:

Y = Pertumbuhan Ekonomi:

C = Konsumsi Rumah Tangga;

Page 59: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

45

G = Pengeluaran Pemerintah;

I = Pembentukan Modal Tetap Sektor Swasta (Investasi);

X – M = Ekspor Neto (ekspor yang dilakukan suatu negara dalam satu

tahun dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang

sama).

Perdagangan internasional dapat berelasi positif terhadap

pertumbuhan ekonomi, jika nilai ekspor lebih besar dari impor dan

pengeluaran dosmentik tidak mengalami kenaikan atau dengan kata lain

pengeluaran pada saldo tetap, maka pendapatan nasional akan

meningkat (Tambunan, 2001:6).

5. Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

a. Definisi Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

Nilai tukar perdagangan (term of trade) merupakan rasio harga

komoditi ekspor terhadap harga komoditi impor. Ketika kondisi

penawaran dan permintaan suatu negara berubah dari waktu ke waktu

maka kurva penawaran dan permintaan juga akan bergeser. Ketika

kondisi tersebut terjadi, maka volume dan nilai tukar perdagangan

(terms of trade) dari negara yang bersangkutan juga akan mengalami

perubahan. Peningkatan atau perbaikan nilai tukar perdagangan (term of

trade) di suatu negara akan dianggap menguntungkan bagi negara itu

sendiri, karena harga yang diperoleh negara tersebut dari ekspor akan

meningkat secara relatif dibandingkan dengan harga yang harus

dibayarkan untuk memperoleh produk impor (Salvatore, 1997:93).

Page 60: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

46

Nilai tukar perdagangan (terms of trade) akan meningkatkan

ekspor yang kemudian akan meningkatkan Produk Domestik Produk

(PDB), hal tersebut adalah kondisi dari ketika hubungannya bersifat

positif. Hubungan dari nilai tukar perdagangan (terms of trade) dan

PDB tidak selalu positif, ada kala dimana mereka memiliki hubungan

negatif artinya ketika nilai tukar perdagangan (terms of trade) menurun

PDB akan tetap meningkat. Kondisi hubungan nilai tukar perdagangan

(terms of trade) dan Produk Domestik Produk (PDB) negatif biasanya

dialami oleh negara berkembang karena perekonominannya yang tidak

terlalu kokoh seperti negara maju. Nilai tukar perdagangan (terms of

trade) negara-negara berkembang terus menurun dari waktu ke waktu.

Kemerosotan nilai tukar perdagangan (terms of trade) tidak akan

mempengaruhi PDB karena walaupun Nilai tukar perdagangan (terms

of trade) menurun, lonjakan produksi telah menutup kerugian akibat

kemerosotan Nilai tukar perdagangan (terms of trade) sehingga

pendapatan per kapita riil dan kesejahteraan negara tersebut mengalami

peningkatan, serta terdapat output lainnya yang menjadi penyumbang

PDB yang yang porsinya lebih besar dari perdagangan Internasional

(salvatore, 1997: 250)

Pandangan mengenai term of trade sampai saat ini masih terdapat

beberapa yang memiliki perbedaan pandangan terhadap hal tersebut.

Terms of trade dapat dikatakan cukup penting untuk di ketahui karena

terms of trade berpengaruh terhadap kesejahteraan suatu negara dan

Page 61: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

47

sebagai alat ukur posisi perdagangan internasional suatu negara. Berikut

ini adalah beberapa konsep terms of trade antara lain (Nopirin,

2012:71):

1) Net Barter Terms of Trade

Net Barter Terms of Trade (N) adalah perbandingan antara

indeks harga ekspor komoditi suatu negara (Px) dengan indeks harga

komoditi impornya (Pm), dikalikan 100 (guna menyatakan nilai tukar

perdagangan dalam angka persen).

N = x 100

Contoh, tahun 1960 sebagai tahun landasan (N = 100), pada tahun

akhir tahun 1995 Px suatu negara turun 5% persen sehingga menjadi

95 persen, sedangkan Pm meningkat 10% menjadi 110, maka nilai

tukar perdagangan komoditi (commodity terms of trade) negara

tersebut akan mengalami penurunan menjadi :

N = x 100 = 86,36

Hasil tersebut menunjukkan bahwa antara tahun 1960 hingga

tahun 1995, harga komoditi ekspor mengalami penurunan sebesar

hampir 14%, jika dikaitkan dengan harga impornya, kenaikan N

menunjukkan perbaikan di dalam terms of trade artinya untuk

sejumlah tertentu ekspor dapat diperoleh jumlah impor yang lebih

banyak melalui hubungan harga. Perbaikan terms of trade dapat

timbul, dikarenakan:harga ekspor naik sedangkan harga impor tetap

Page 62: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

48

a) harga eskpor tetap sedangkan harga impor turun

b) harga ekspor naik dengan proporsi yang lebih besar daripada

naiknya harga impor

c) harga ekspor turun dengan proporsi yang lebih kecil daripada

turunnya harga impor.

2) Gross Barter Terms of Trade

Gross Barter Terms of Trade (G) adalah perbandingan antara

indeks volume impor (Qm) dengan volume ekspor (Qx); Q = .

Konsep Gross Barter Terms of Trade jarang digunakan untuk

mengukur posisi perdagangan internasional karena tidak

memberikan gambaran tentang perubahan harga.

3) Income Barter Terms of Trade

Konsep income terms of trade berkenaan dengan pendapatan

suatu negara, yang mengukur kapasitas impor suatu negara

didasarkan pada kemampuan ekspornya. Negara-negara yang sedang

berkembang penting dalam menilai terms of trade dengan

mempertimbangkan volume ekspornya, karena kenaikan harga

ekspor yang tinggi mungkin diimbangi turunnya volume ekspor dan

pada umumnya negara-negara tersebut memerlukan untuk

mengetahui faktor produksi yang harus diimpor untuk kelangsungan

proses pembangunan ekonomi nya. Simbol Qx melambangkan indeks

volume ekspor.

Page 63: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

49

I = N.Qx =

Contoh sebelumnya pada net barter terms of trade, jika Qx

mengalami peningkatan dari 100 pada tahun 1960 dan pada tahun

1995 menjadi 120, maka nilai tukar perdagangan berkenaan dengan

pendapatan negara tersebut akan mengalami peningkatan menjadi:

I = = (0,08636) (120) = 103,63

Sejak tahun 1960 hingga 1995 kapasitas impor negara tersebut

pada kemampuan atau pendapatan ekspornya mengalami

peningkatan sebesar 3,63% , walaupun pada net barter terms or

trade ( ) mengalami penurunan. Income terms of trade digunakan

untuk mengetahui kemampuan suatu negara untuk mengimpor

(capasity to import). Kenaikan I menunjukkan bahwa suatu negara

dapat memperoleh jumlah impor yang lebih besar dengan dasar

kenaikan nilai ekspornya. Kemampuan mengimpor akan lebih jika

diikuti dengan mempertimbangkan adanya aliuran modal yang

masuk serta penerimaan-penerimaan lainnya selain dari ekspor. Hal

ini disebut total capacity to import. Perubahan I dan N mungkin

dalam arah yang berlawanan, misalnya indeks harga impor tetap,

indeks harga ekspor turun dengan persentase yang lebih kecil dari

pada naiknya indeks volume ekspor, maka I akan naik sedangakn N

turun. Konsep terms of trade tersebut diartikan dalam commodity

Page 64: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

50

terms of trade, yaitu dasar pertukaran dalam dua barang

dipertukarkan.

4) Factorial Terms of Trade

Konsep terms of trade ini adalah konsep yang

mempertimbangkan faktor produktivitas di dalam memproduksi.

Terdapat dua macam factorial terms of trade yaitu single factorial

dan double factorial. Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam

factorial terms of trade:

a) Single factorial terms of trade

Simbol Zx melambangkan indeks produktivitas dalam sektor

ekonomi atau sektor industri di sutau negara yang memproduksi

komoditi ekspor. Single factorial terms of trade (S) mengukur

jumlah impor yang dapat diperoleh suatu negara berdasarkan

satuan unit faktor produksi domestik yang terkandung dalam

komoditi ekspornya.

S = N.Zx = x Zx

Contohnya, jika produktivitas pada sektor penghasil komoditi

ekspor mengalami kenaikan dari 100 pada tahun 1960 menjadi

130 pada tahun 1995, maka nilai tukar perdagangan faktor

tunggal negara tersebut mengalami kenaikan menjadi :

S = x 130 = (0,8636) (130) = 112,27

Hasil tersebut menyatakan bahwa pada tahun 1995 negara

bersangkutan mengalami peningkatan menerima impor 12,27%

Page 65: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

51

dari setiap satuan atau unit faktor produksi domestik dalam

ekspornya daripada yang diperoleh pada tahun 1960. Secara

umum hal tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas negara

tersebut khusunya dalam ekspor mengalami peningkatan,

sehingga kondisi perdagangan negara tersebut secara umum

mengalami perbaikan pada tahu 1995, jika dibandingkan dengan

kondisi pada tahun 1960, karena peningkatan produktivitas

tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan yang diindikasikan

oleh kenaikan I, meskipun N mengalami penurunan.

b) Double factorial terms of trade

Simbol Zm melambangkan indeks produktivitas impor.

Double factorial terms of trade (D) menghitung seberapa banyak

unit faktor produksi domestik yang ada dalam ekspor negara

tersebut dipertukarkan dengan satu unit faktor produksi yang ada

dalam impornya.

D = N. = ( ) ( ) x 100

Zm suatu negara mengalami kenaikan dari 100 pada tahun 1960

menjadi 105 pada tahun 1995, maka D mengalami kenaikan

menjadi :

D = ( ) ( ) x 100 = ( ) ( ) x 100

D = (0,8636)(1,2381)(100)= 106,92

Page 66: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

52

Konsep nilai tukar perdagangan double factorial terms of

trade jarang sekali perhitungannya digunakan oleh negara

berkembang, karena dianggap begitu tidak penting. Pada dasarnya

konsep nilai tukar perdagangan yang paling penting untuk

diketahui dan digunakan oleh negara-negara berkembang adalah

konsep N, I dan S. Kesalahpahaman dengan pemakaian N yang

didefinisikan begitu saja sebagai “nilai tukar perdagangan’

seringkali terjadi. Nilai tukar perdagangan terdiri dari bebarapa

jenis konsep, sebagaimana yang telah diuraikan dari contoh-

contoh di atas, I dan S dapat mengalami kenaikan walaupun N

menurun. Kenaikan I dan S secara umum diartikan sebagai suatu

hal yang menguntungkan bagi sebuah negara berkembang,

walaupun disisi lain N mengalami penurunan. Situasi yang paling

diinginkan oleh negara berkembang adalah jika N, I, dan S

meningkat. Situasi yang paling dihindari oleh negara berkembang

adalah situasi terburuk jika N, I, dan S mengalami penurunan atau

kemerosotan. Karena jika hal tersebtur terjadi, maka akan tercipta

situasi “pertumbuhan yang memiskinkan” (Salvatore, 1997:431).

b. Pertumbuhan dan Nilai Tukar Perdagangan serta Kesejahteraan

di Negara

Suatu negara mengalami pertumbuhan, apa pun sumber dan tipe

nya yang dapat meningkatkan volume perdagangan negara tersebut itu

didasarkan harga-harga konstan, maka nilai tukar perdagangan

cenderung merosot, tetapi jika pertumbuhan tersebut menurunkan

Page 67: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

53

volume perdagangan internasional berdasarkan harga konstan, maka

nilai tukar perdagangan negara tersebut justru akan membaik, hal

tersebut disebut “dampak nilai tukar perdagangan dari pertumbuhan”

(terms of trade effect of growth) (Salvatore ,1997:247. Dampak dari

pertumbuhan terhadap kesejahteraan suatu negara besar akan di

tentukan oleh hasil netto dari perpaduan dampak nilai tukar

perdagangan dan dampak kekayaan.

Dampak kekayaan (wealth effect) mengacu pada perubahan

dalam output per tenaga kerja atau per orang yang dikarenakan adanya

pertumbuhan faktor produksi, jika dampak kekayaan tersebut positif

maka hal tersebut cenderung dapat meningkatkan kesejahteraan

negara tersebut secara keseluruhan. Dampak kekayaan tersebut negatif

maka tingkat kesejahteraan negara tersebut cenderung tidak berubah

atau bahkan dapat mengalami penurunan. Dampak kekayaan positif

dan nilai tukar perdagangan menjadi lebih baik karena adanya

pertumbuhan faktor produksi dan terlaksanananya perdagangan

dengan negara lain, maka tingkat kesejahteraan negara tersebut akan

meningkat. Dampak kekayaan negatif dan nilai tukar perdagangan

mengalami penurunan akibat pertumbuhan faktor produksi dan

perdagangan, maka tingkat kesejahteraan negara tersebut tidak

berubah atau akan mengalami penurunan. Tingkat kesejahteraan

negara akan mengalami penurunan, meningkat, atau tetap tidak

berubah, akan terjadi tergantung pada kekuatan relatif dari dampak

Page 68: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

54

kekayaan dan nilai tukar perdagangan, jika dampak kekayaan dan nilai

tukar perdagangan saling bertentangan, maksudnya jika salah satu

positif dan yang lainnya negatif (Salvatore 1997:247).

Kesejahteraan sebuah negara tidak dapat disimpulkan secara

langsung dengan mengatakan bahwa kesejahteraan suatu negara pasti

mengalami peningkatan hanya dengan menilai negara tersebut terus

mengalami peningkatan nilai tukar perdagangan. Perubahan dalam

nilai tukar perdagangan dari suatu negara pada dasarnya merupakan

dampak dari interaksi berbagai kekuatan ekonomi negara itu sendiri

maupun pada negara-negara lainnya (Salvatore, 1997:100).

C. Hubungan Antar Variabel

Pendapatan nasional digunakan oleh suatu negara untuk mengukur dan

sebagai alat pengamat prestasi kegiatan ekonomi. Pendapatan nasional yang

biasanya digunakan oleh suatu negara untuk mengukur kegiatan

perekonomian yaitu PDB (Produk Domestik Bruto). PDB merupakan nilai

barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor

produksi milik warga negara tersebut dan negara asing. PDB dapat

mencerminkan bagaimana aktivitas perdagangan baik itu dalam segi ekspor

maupun segi impor di suatu negara. (Sukirno, 2013:206).

Menurut Sukirno (2013:206) ekspor secara langsung akan

mempengaruhi pendapatan nasional disuatu negara. Apabila ekspor

meningkat maka akan menaikkan pendapatan nasional (PDB) disuatu negara.

Page 69: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

55

Peningkatan ekspor akan menunjukkan bahwa produk dalam negeri Indonesia

mampu terus bersaing di pasar luar negeri dengan memperluas pasar ekspor

dan permintaan dari pasar luar negeri terus meningkat. Ekspor menjadi fokus

utama dalam perdagangan internasional yang memiliki pengaruh besar dalam

peningkatan pendapatan nasional. Meningkatnya pendapatan nasional di

suatu negara maka negara tersebut akan kecenderungan untuk memproduksi

barang dan jasa yang nantinya akan meningkatkan jumlah permintaan ekspor

di suatu negara. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

PDB memiliki pengaruh yang positif terhadap ekspor.

Perdagangan internasional umumnya akan berkaitan dengan istilah

terms of trade atau nilai tukar perdagangan yang juga memiliki pengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilai tukar perdagangan (terms of trade)

memiliki pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan suatu negara, dan nilai

tukar perdagangan (terms of trade) juga menggambarkan posisi perdagangan

internasional suatu negara. Ketika kondisi penawaran dan permintaan suatu

negara berubah dari waktu ke waktu maka kurva penawaran dan permintaan

juga akan bergeser. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka volume dan nilai

tukar perdagangan (term of trade) dari negara yang bersangkutan juga akan

mengalami perubahan. Peningkatan atau perbaikan nilai tukar perdagangan

(term of trade) di suatu negara akan dianggap menguntungkan bagi negara itu

sendiri, karena harga yang diperoleh negara tersebut dari ekspor akan

meningkat secara relatif (salvatore, 1997, 93). Lemah dan kuatnya posissi

suatu negara dalam perdagangan internasional dapat terlihat dari indeks nilai

Page 70: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

56

terms of trade. Nilai tukar perdagangan (terms of trade) suatu negara di

bawah 100%, maka dapat dikatakan negara tersebut memiliki posisi yang

lemah dalam perdagangan internasional dan hal tersebut tidak

menguntungkan bagi perekonomian negara tersebut. Hal yang

menguntungkan bagi perekonomian suatu negara adalah ketika nilai tukar

perdagangan (terms of trade) suatu negara di atas 100%, dimana indeks harga

ekspor lebih tinggi dibandingkan dengan indeks harga impor. Perubahan

ekspor dan impor sangat mempengaruhi kondisi perdagangan internasional

dan perkonomian (Salvatore, 1997:247).

D. Model Konsep

Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah acuan untuk mengukur

prestasi dari perkembangan suatu ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dalam

kegiatan perekonomian adalah perkembangan fiskal produksi barang dan jasa

yang berlaku di suatu negara, seperti peningkatan jumlah produksi barang

industri, perkembangan insftrastruktur, peningkatan produksi sektor jasa dan

peningkatan produksi barang modal. Ukuran yang dipakai suatu negara untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan pendapatan

nasional riil yang dicapai (Sukirno, 2013:423). Upaya yang dilakukan oleh

suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan nasioanl riil

adalah dengan meningkatkan output negara tersebut. Tingkat output suatu

negara akan mengalami kenaikan ketika negara tersebut meningkatkan

keunggulan yang komparatif pada produksi dan ekspor.

Page 71: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

57

Perdagangan internasional memiliki peran yang penting untuk

perekonomian suatu negara, khususnya ekspor. Ekspor memiliki peran yang

sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Negara-

negara di dunia berupaya untuk meningkatakan produktivitas ekspor mereka

untuk dapat menaikkan pertumbuhan ekonominya. Suatu negara yang

melakukan kegiatan ekspor maka akan meningkatkan cadangan devisa, yang

nantinya devisa tersebut digunakan untuk membiayai impor dan

pembangunan sektor-sektor ekonomi dalam negeri. Pertumbuhan ekspor akan

membuat korelasi positif antara peningkatan cadangan devisa, pertumbuhan

impor, pertumbuhan output dalam negeri, peningkatan kesempatan kerja dan

pendapatan masyarakat serta pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)

(Tulus Tambunan, 2000:1). Kegiatan ekspor suatu negara dapat dikategorikan

sebagai impor dari mitra dagang dan hal tersebut akan berhubungan dengan

nilai tukar perdagangan (terms of trade).

Nilai tukar perdagangan merupakan rasio harga komoditas ekspor

terhadap harga komoditas impor. Perbaikan nilai tukar perdagangan sutau

negara dianggap menguntungkan bagi negara dalam arti bahwa harga yang di

terima negara untuk ekspor meningkat relatif terhadap harga yang dibayar

untuk impor (Salvatore, 2014:96). Suatu negara mengalami pertumbuhan, apa

pun sumber dan tipe nya yang dapat meningkatkan volume perdagangan

negara tersebut itu didasarkan harga-harga konstan, maka nilai tukar

perdagangan cenderung merosot. Pertumbuhan tersebut menurunkan volume

perdagangan internasional berdasarkan harga konstan, maka nilai tukar

Page 72: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

58

perdagangan negara tersebut justru akan membaik. Berikut ini adalah model

konsep penelitian:

Gambar 4. Model Konsep

Sumber:Olahan Peneliti, 2016

E. Hipotesis

Keterangan:

:Pengaruh secara parsial

:Pengaruh secara simultan

Gambar 5. Model Hipotesis

Sumber:Olahan Peneliti, 2017

Hipotesis 1 : Ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap PDB Indonesia.

Hipotesis 2 : Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade) berpengaruh secara

signifikan terhadap PDB Indonesia.

Perdagangan

Internasional

Pertumbuhan

Ekonomi

H2

H1

H3

Ekspor

(X1)

Nilai Tukar

Perdagangan (Terms

of Trade) (X2)

Produk Domestik

Bruto (PDB)

(Y)

Page 73: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

59

Hipotesis 3 : Ekspor dan Nilai tukar perdagangan (terms of trade)

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap PDB Indonesia.

Page 74: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

60

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory

(penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Silalahi (2010:30)

penelitian penjelasan bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau

lebih gejala atau variabel, baik arah maupun kekuatan hubungannya.

Penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan dikarenakan peneliti ingin

mengetahui pengaruh ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade)

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berfokus pada Produk

Domestik Bruto (PDB).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kementerian Perdagangan Indonesia dengan

pertimbangan sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam

aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh Indonesia baik dalam negeri

maupun luar negeri serta sebagai pembuat kebijakan mengenai perizinan

perdagangan luar negeri. Peneliti melakukan penelitian di Kementerian

Perdagangan Indonesia, penelitian juga dilakukan di Badan Pusat Statistik

Indonesia (BPS). Penelitian di BPS dilakukan dengan pertimbangan sebagai

salah satu lembaga pemerintah non kementerian yang ada di Indonesia yang

bertugas sebagai penghimpun data statistik dari survey yang telah dilakukan

60

Page 75: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

61

oleh BPS maupun pemerintah lainnya yang dijadikan sebagai data sekunder.

Penelitian juga dilakukan di Worldbank, dengan pertimbangan bahwa

Worldbank merupakan salah satu lembaga keuangan dunia dan juga

menghimpun data statistik dari seluruh dunia, serta penelitian ini juga

dilakukan di Trading Economis dan EOCD dengan pertimbangan bahwa situs

tersebut merupakan salah satu lembaga penghimpun data statistik dari seluruh

dunia. Seluruh data resmi mengenai kegiatan ekspor, terms of trade dan PDB

Indonesia dapat ditelusuri melalui situs resmi yaitu 1) Kementerian

Perdagangan Indonesia melalui www.kemendag.go.id; 2) BPS melalui

www.bps.go.id; 3) Worldbank melalui www.worldbank.org; 4)

www.tradingeconomics.com; 5) www.EOCD.org.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas yang digunakan terdiri dari Ekspor (X1), Nilai Tukar

Perdagangan (terms of trade) (X2).

b. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat yang digunakan adalah Produk Domestik Bruto (PDB)

(Y).

Page 76: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

62

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 7. Definisi Operasional Variabel (DOV)

No. Konsep Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

Perdagangan

Internasional

Ekspor

(X1) Pengiriman dan

penjualan

barang buatan

dalam negeri ke

negara lain.

Aktivitas ekspor

pada

M* =

M*(q,Y*)

(Sumber:

Hakim,

2012)

Jutaan

USD

Nilai

Tukar

Perdagan

gan

(terms of

trade)

(X2)

perbandingan

rasio indeks

harga ekspor

terhadap rasio

indeks harga

impor,

kemudian akan

dikalikan 100

untuk

mengekspresika

n nilai tukar

perdagangan

dalam

persentase

N =

x100

(Sumber:

Nopirin,

2014)

%

2. Pertumbuhan

Ekonomi

Indonesia

PDB

(Y)

Pendapatan

Domestik Bruto

dapat diukur

dengan

penjumlahan

antara

pengeluaran

konsumsi rumah

tangga,

pengeluaran

konsumsi

pemerintah,

pembentukan

modal tetap

domestik bruto,

perubahan stock,

kemudian ekspor

barang dan jasa

dikurangi dengan

impor barang dan

jasa.

Y = C +

G + I +

(X – M)

(Sumber:

Sukirno,

2011)

USD

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Page 77: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

63

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

(Sugiyono, 2010:115). Populasi dalam penelitian ini adalah negara Indonesia.

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karateristik yang diambil oleh

populasi tersebut (Sugiono, 2010:116). Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan sampel jenuh atau sensus untuk mendapatkan

akurasi data yang representatif. Adapun sampel dalam penelitian yaitu nilai

ekspor Indonesia dari bulan Januari 2008 hingga Desember 2016, terms of

trade Indonesia dari bulan Januari 2008 hingga Desember 2016 dan PDB

Indonesia dari bulan Januari 2008 hingga Desember 2016. Sampel dalam

penelitian ini sejumlah 108 sampel dengan cara perhitungan rentang

pengambilan data sebanyak 9 tahun dan masing-maisng data berjumlah 12

bulan, karena peneliti mengambil sampel data bulanan semla periode 2008

hingga 2016.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik

dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan

menggunakna tulisan-tulisan. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu

ekspor, terms of trade, dan PDB Indonesia. Sumber data didapatkan dari

berbagai website resmi seperti Badan Pusat Statistik, Kementerian

Page 78: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

64

Perdagangan, dan Worldbank, serta didapat dari website Tranding Economic

dan EOCD. Data penelitian didapatkan melalui situs resmi dari masing-

masing website. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan

menggunakan tulisan-tulisan sebagai bagian dari data seperti:

1. Data ekspor Indonesia dari tahun 2008 hingga tahun 2016 dari situs resmi

BPS www.bps.go.id dan Kementerian Perdagangan www.kemendag.go.id.

2. Data nilai tukar perdagangan (terms of trade) 2008 hingga tahun 2016 dari

situs resmi Worldbank dan OECD Data www.data.oecd.org.

3. Data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari tahun 2008 hingga

tahun 2016 dari situs resmi Worldbank.

F. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software

Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 21.0. Analisis data digunakan

untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan teknik untuk pencatatan,

pengorganisasian, dan peringkasan informasi dari data numerik ke bentuk

lain yang dapat digunakan dan dapat dikomunikasikan atau dapat

dimengerti (Silalahi, 2010:336). Penelitian ini akan mendeskripsikan

mengenai kegiatan perdagangan luar negeri yang dilakukan oleh

Indonesia, mendeskripsikan mengenai kegiatan ekspor dan nilai tukar

Page 79: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

65

perdagangan (terms of trade) Indonesia dapat mempengaruhi PDB

Indonesia.

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial merupakan teknik untuk mengetahui atau

mengukur derajat hubungan atau perbedaan antara dua variabel atau lebih

dengan penggeneralisasian informasi atau secara lebih spesifik membuat

simpulan dari data sampel untuk populasi yang didasarkan pada sampel

yang diambil dari populasi (Silalahi, 2010:337). Penelitian ini akan

melakukan uji statistik inferensial dengan menggunakan SPSS 21.0.

Adapun uji statistik inferensial dalam analisis regresi linier berganda

sebagai berikut:

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk meyakinkan bahwa persamaan

garis regresi yang diperoleh adalah linier atau BLUE (Best Linier

Unbiased Estimator) dan menghasilkan data yang valid dan tidak bias

yang dapat digunakan untuk peramalan (forcasting). Model regresi

linier berganda dapat dikatakan baik apabila dinyatakan bebas dari

asumsi-asumsi klasik, yaitu:

1) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Apabila terjadi korelasi, maka hal tersebut dinamakan problem

Page 80: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

66

multikolinieritas (Ghozali, 2011). Cara mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas dalam model regresi antara lain:

a) Nilai R2

yang dihasilkan suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, akan tetapi secara individual variabel bebas tersebut

terdapat yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.

b) Menganalisis matrik korelasi variabel bebas. Apabila antar

variabel bebas terjadi korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90),

maka hal tersebut merupakan indikasi adanya multikolinieritas.

Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya, (2) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran

tersebut akan menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF yang tinggi (VIF = 1/ Tolerance). Jika variabel bebas

saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal, yaitu

variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama

dengan nol. Uji multikolieritas bertujuan untuk menguji korelasi

antar variabel bebas dalam model regresi yang baik, yaitu tidak

terjadi korelasi diantara variabel bebas. Penelitian ini menguji

multikolinieritas dengan cara melihat Variance Inflation Factor

(VIF) untuk menunjukkan setiap variabel bebas lainnya. variabilitas

variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

Page 81: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

67

bebas lainnya diukur oleh nilai cut off multikolinieritas sebesar VIF

≥ 10 dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Jika VIF ≥ 10, maka terjadi multikolinieritas.

b) Jika VIF < 10, maka tidak terjadi multikolieritas (Ghozali,

2013:105-106).

2) Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji korelasi antara kesalahan

pengganggu (residual) pada saat t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 atau sebelum t dalam model regresi linier. Korelasi

atau problem autokorelasi timbul karena residual tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lain yang sering ditemukan pada data

time series. Penelitian ini mendeteksi autokorelasi dengan Run Test

sebagai bagian dari statistik nonparametrik untuk menguji korelasi

yang tinggi antar residual dan kemungkinan residual terjadi secara

random atau tidak. Berikut dasar analisis yang digunakn pada Run

Test:

a) Jika nilai signifikan ≥ taraf nyata (0,05), maka residual random

atau tidak terjadi gejala autokorelasi antar nilai residual.

b) Jika nilai signifikasi < taraf nyata (0,05), maka residual tidak

random atau terjadi gejala autokorelasi antar nilai residual

(Ghozali, 2013:120-121).

Page 82: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

68

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Homoskedastisitas merupakan

jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya

tetap, tetapi jika varians tersebut berbeda hal itu dinamakan

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah jika terjadi

homoskedastisitas (Ghozali, 2011). Cara untuk mengetahui terjadi

atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot

antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Mendeteksi heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat apakah ada atau tidak pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y

adalah sumbu yanh telah di prediksi, dan sumbu X adalah residual

yang telah di studentized. Dasar untuk menganalisis hal tersebut

adalah :

a) Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk

pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka hal tersebut menyatakan telah terjadi heteroskedastisitas.

b) Apabila tidak terdapat pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka hal tersebut

menyatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 83: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

69

4) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji kemungkinan variabel

residual memiliki distribusi normal dalam model regresi karena uji

signifikasi simultan (uji F) dan uji signifikasi parameter individual

(uji t) mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal, maka bila dilanggar uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:160). Penelitian ini menguji

normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dengan

membandingkan antara distribusi data yang akan diuji dan distribusi

normal baku. Berikut dasar analisis yang digunakan pada uji

Kolmogrov-Smirnov:

a) Jika nilai signigikansi ≥ taraf nyata (0,05), maka distribusi data

dinyatakan normal.

b) Jika nilai signifikansi < taraf nyata (0,05), maka distribusi data

dinyatakan tidak normal.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah suatu teknik statistik yang

dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara

satu variabel terikat tunggal dengan beberapa variabel bebas untuk

menggunakan nilai variabel-variabel bebas dalam memprediksi nilai

variabel terikat tunggal yang diteliti (Silalahi, 2010:430-431). Terdapat

dua persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini.

Adapun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Page 84: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

70

1) Persamaan Regresi Linier Berganda Ekspor dan nilai tukar

perdagangan (terms of trade) terhadap PDB Indonesia

Keterangan:

: PDB Indonesia

: Konstanta

: Koefisien regresi parsial variabel Ekspor

: Koefisen regresi parsial variabel nilai tukar perdagangan

(terms of trade)

: Ekspor

: terms of trade

: Faktor residual

c. Uji t

Hipotesis pertama, dan kedua menggunakan uji t untuk

menunjukkan pengaruh secara parsial variabel-variabel bebas terhadap

variabel terikat (Ghozali, 2013:98). Uji t menggunakan beberapa dasar

analisis untuk menentukan pengaruh dan hubungan variabel dalam

penelitian. Berikut dasar analisis yang digunakan pada uji t:

1) Perbandingan thitung dengan ttabel

a) Jika │thitung│≤ ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

b) Jika │thitung│> ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

2) Perbandingan nilai signifikansi dengan taraf nyata

Page 85: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

71

a) Jika nilai signifikansi ≥ taraf nyata (0,05), maka H0 diterima dan

H1 ditolak.

b) Jika nilai signifikansi < taraf nyata (0,05), maka H0 ditolak dan H1

diterima.

Hipotesis yang digunakan dalam uji signifikansi pengaruh adalah:

1) H01 : Ekspor tidak berpengaruh terhadap PDB Indonesia

H1 : Ekspor berpengaruh positif terhadap PDB Indonesia.

2) H02 : Nilai tukar perdagangan (terms of trade) tidak berpengaruh

terhadap PDB Indonesia.

H2 : Nilai tukar perdagangan (terms of trade) berpengaruh positif

terhadap PDB Indonesia.

d. Uji F

Hipotesis ketiga menggunakan uji F untuk menunjukkan

pengaruh secara simultan variabel-variabel bebas terhadap variabel

terikat (Ghozali, 2013:98). Uji F menggunakan beberapa dasar analisis

untuk menentukan pengaruh dan hubungan variabel dalam penelitian.

Berikut dasar analisis yang digunakan pada uji F:

1) Perbandingan Fhitung dengan Ftabel

a) Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

b) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

2) Perbandingan nilai signifikansi dengan taraf nyata

a) Jika nilai signifikansi ≥ taraf nyata (0,05), maka H0 diterima dan

H1 ditolak.

Page 86: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

72

b) Jika nilai signifikansi < taraf nyata (0,05), maka H0 ditolak dan H1

diterima.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Ho : Ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade) tidak

berpengaruh secara bersama-sama terhadap PDB Indonesia.

2) Ha : Ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade)

berpengaruh secara bersama-sama terhadap GDP Indonesia

e. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat dengan

nilai antara nol dan satu. Nilai R2 = 0 berarti variabel bebas tidak

memiliki kemampuan dalam menjelaskan variasi variabel terikat dan

nilai R2 = 1 berarti variabel bebas memiliki kemampuan dalam

menjelaskan variasi variabel terikat. Secara umum data time series

memiliki nilai koefisien determinasi yang tinggi dengan kelemahan bias

terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Bias

atau penambahan variabel bebas yang meningkatkan R2 tanpa melihat

signifikansi variabel menjadi dasar peneliti menggunakan adjusted R2

karena memiliki sensitivitas atas perubahan jumlah variabel bebas

(Ghozali, 2013:97).

Page 87: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perdagangan Internasional Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan kegiatan

pergadangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

negara. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya dan

hal tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk bersaing dengan

negara lain dalam perdagangan internasional. Tahun 2016 sejumlah hasil

bumi menjadi aset vital untuk perekonomian nasional di Indonesia dan

menjadikan beberapa sumber daya hasil bumi dalam negeri komoditi

ekspor Indonesia menjadi andalan di pasar internasional , antara lain:

a. Kepala sawit, yang saat ini mendominasi pasar minyak sawit dengan

produksi mencapai 31 juta ton per tahun;

b. Beras, dari 744 ton beras yang di produksi dunia yang di poduksi di

Indonesia hampir mencapai 10%;

c. Batu bara, Indonesia mencapai 7,2% dari total produksi dunia dan

hal tersebut mendatangkan banyak devisa untuk negara;

d. kakao yang di produksi Indonesia menempati produsen tersebar

ketiga di dunia;

73

Page 88: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

74

e. Energi geothermal, Indonesia berlimpah energi panas bumi dan hal

tersebut juga dimanfaatkan sebagai komoditi ekspor dan sebagian

besar energi panas bumi di produksi di PLTP Gunung Salak.

f. Biji kopi, Indonesia merupakan produsen biji kopi terbesr ketiga di

dunia setelah Brazil dan Vietnam, walaupun saat ini efektifitas

produksi di Indonesia masih tertinggal dari kedua negara tersebut.

g. Karet alam, Indonesia tercatat sebagai produsen karet terbesar kedua

di dunia setalah Thailand dan Indonesia mampu memproduksi karet

alam mencapai 3,2 ton per tahun (okezone.com, 2016).

Menurut data BPS tahun 2015 Indonesia menghadapi tantangan

besar dalam perdagangan internasional dalam target pertumbuhan

ekonomi, peningkatan ekspor dan kebijakan –kebijakan lainnya dari

negara lain terhadap Indonesia. Beberapa tahun terakhir pertumbuhan

ekspor indonesia melambat karena melemahnya Rupiah terhadap US

dollar akibat dari krisis global perekonomian dunia. Melambatnya

pertumbuhan ekspor Indonesia juga melemahkan posisi Indonesia dalam

perdagangan Internasional. Indonesia memiliki beberapa komoditi ekspor

dari sektor kekayaan alam Indonesia yang menjadi andalan dalam

perdagangan internasional, akan tetapi kontribusi yang diberikan

terhadap PDB masih kurang dari 20% dibandingkan dengan sektor

manufaktur dan kontruksi yang mencapai 48% yang membuat impor

semakin besar.

Page 89: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

75

2. PDB Indonesia

World bank mencatat bahwa terjadi penurunan perekonomian

global yang disebabkan oleh krisis yang disebabkan oleh krisis ekonomi

global di akhir 2000-an memiliki dampak yang relatif kecil pada

perekonomian Indonesia dibandingkan dengan dampak yang dialamai

negara lain. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak

krisis ekonomi global yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan

ekonomi. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan nilai ekspor

Indonesia adalah turunnya harga komoditas dan melambatnya

perekonomian negara mitra dagang Indonesia. Pada awal tahun 2009

PDB Indonesia turun dari 6,01% di tahun 2008 menjadi 4,6%. Kemudian

pada tahun 2010 dan 2011 PDB Indonesia meningkat, akan tetapi setelah

2011 pertumbuhan PDB Indonesia muai melambat. Setiap tahun

pemerintah menetapkan prediksi pertumbuhan PDB yang ingin dicapai,

tetapi hal tersebut tidak dapat terealisasi karena dampak krisis ekonomi

global masih menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Indonesia mengalami penurunan yang tajam pada harga komoditi,

turunnya harga saham, dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US

Dollar yang menyebabkan melambatkan pertumbuhan PDB Indonesia.

Page 90: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

76

B. Penyajian Data

Periode data dalam penelitian ini adalah data bulanan Januari tahun

2008 hingga Desember tahun 2016. Berikut data dan deskripsi statistik dalam

penelitian ini.

Tabel 8. Data Ekspor Indonesia, Nilai Tukar Perdagangan (Terms of

Trade) Indonesia, dan PDB Indonesia Tahun 2008 hingga

2016

Tahun Bulan Ekspor

Indonesia

Nilai Tukar

Perdagangan

Indonesia

(Terms of

Trade)

PDB

Indonesia

USD % USD

X1 X2 Y

2008 Januari 11191.58 99.96 45900.00

Februari 10545.54 100.76 45000.00

Maret 12008.88 100.73 44100.00

April 10921.68 100.89 43300.00

Mei 12910.25 98.42 42700.00

Juni 12818.44 99.45 42100.00

Juli 12527.86 98.71 41700.00

Agustus 12466.89 99.93 41300.00

September 12277.18 99.36 41100.00

Oktober 10789.91 98.90 41000.00

November 9665.71 99.72 41000.00

Desember 8896.50 99.59 41100.00

2009 Januari 7280.11 102.37 41300.00

Februari 7134.32 102.97 41600.00

Maret 8614.73 101.51 42000.00

April 8453.96 100.26 42500.00

Mei 9208.77 102.08 43200.00

Juni 9381.48 101.15 43900.00

Juli 9684.15 101.51 44800.00

Agustus 10543.78 101.80 45700.00

September 9842.57 102.27 46800.00

Oktober 12242.67 102.51 48000.00

November 10775.36 101.32 49200.00

Desember 13348.13 102.00 50600.00

2010 Januari 11595.87 98.52 55800.00

Page 91: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

77

Lanjutan Tabel 8.

Tahun Bulan Ekspor

Indonesia

Nilai Tukar

Perdagangan

Indonesia

(Terms of

Trade)

PDB

Indonesia

USD % USD

X1 X2 Y

2010 Februari 11166.45 99.19 57200.00

Maret 12774.37 98.69 58600.00

April 12035.25 100.05 60000.00

Mei 12619.13 100.72 61300.00

Juni 12330.11 101.28 62600.00

Juli 12486.97 99.35 63800.00

Agustus 13726.52 99.44 65000.00

September 12181.63 100.03 66100.00

Oktober 14399.64 100.21 67200.00

November 15633.28 101.10 68300.00

Desember 16829.89 101.48 69300.00

2011 Januari 14606.25 102.96 70700.00

Februari 14415.28 103.63 71600.00

Maret 16365.95 102.23 72400.00

April 16554.24 101.77 73200.00

Mei 18287.44 101.42 73900.00

Juni 18386.86 102.33 74500.00

Juli 17418.47 101.70 75100.00

Agustus 18647.83 102.00 75600.00

September 17543.41 102.12 76000.00

Oktober 16957.74 100.53 76400.00

November 17235.46 101.53 76700.00

Desember 17077.69 102.32 76900.00

2012 Januari 15570.07 98.00 76000.00

Februari 15695.44 98.20 76100.00

Maret 17251.52 95.29 76200.00

April 16173.19 95.35 76400.00

Mei 16829.55 97.21 76500.00

Juni 15441.46 96.48 76600.00

Juli 16090.60 97.05 76600.00

Agustus 14047.01 97.46 76700.00

September 15898.12 95.55 76700.00

Oktober 15324.04 96.23 76700.00

November 16316.91 97.00 76700.00

Page 92: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

78

Lanjutan Tabel 8.

Tahun Bulan Ekspor

Indonesia

Nilai Tukar

Perdagangan

Indonesia (Terms

of Trade)

PDB

Indonesia

USD % USD

X1 X2 Y

2012 Desember 15393.95 97.11 76700.00

2013 Januari 15375.49 95.24 76500.00

Februari 15015.63 91.56 76400.00

Maret 15024.58 93.84 76400.00

April 14760.89 93.81 76300.00

Mei 16133.36 93.17 76200.00

Juni 14758.82 92.66 76100.00

Juli 15087.86 91.58 76100.00

Agustus 13083.71 91.69 75900.00

September 14706.78 92.01 75800.00

Oktober 15698.33 93.90 75700.00

November 15938.56 93.27 75600.00

Desember 16967.80 93.27 75400.00

2014 Januari 14472.62 93.30 75100.00

Februari 14634.17 95.96 75000.00

Maret 15192.78 95.78 74800.00

April 14292.52 92.81 74700.00

Mei 14823.66 91.81 74500.00

Juni 15409.49 94.61 74300.00

Juli 14124.15 92.98 74100.00

Agustus 14481.65 97.48 74000.00

September 15275.85 93.72 73800.00

Oktober 15292.89 95.17 73600.00

November 13544.73 92.11 73400.00

Desember 14436.34 92.35 73200.00

2015 Januari 13244.88 91.40 73000.00

Februari 12172.80 95.27 72800.00

Maret 13634.04 95.17 72600.00

April 13104.60 92.35 72400.00

Mei 12754.66 91.39 72200.00

Juni 13514.10 93.10 72000.00

Juli 11465.78 92.61 71700.00

Agustus 12726.04 96.73 71500.00

September 12588.36 97.00 71300.00

Page 93: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

79

Lanjutan Tabel 8.

Tahun Bulan Ekspor

Indonesia

Nilai Tukar

Perdagangan

Indonesia

(Terms of

Trade)

PDB

Indonesia

USD % USD

X1 X2 Y

2015 Oktober 12121.74 100.10 71100.00

November 11122.18 91.35 70800.00

Desember 11917.11 96.41 70600.00

2016 Januari 10581.88 100.61 75100.00

Februari 11316.73 101.64 75000.00

Maret 11812.13 101.20 74000.00

April 11689.75 100.24 74500.00

Mei 11517.41 101.89 74600.00

Juni 13206.12 101.22 74300.00

Juli 9649.50 100.57 74200.00

Agustus 12753.92 100.21 74300.00

September 12579.75 102.55 73900.00

Oktober 12743.74 101.95 73800.00

November 13502.92 102.06 73900.00

Desember 13832.36 101.17 73300.00

Maksimum 18647.83 103.63 76900.00

Minimum 71434.32 91.35 41000.00

Rata-rata 13508.55 98.11 66405.56

Sumber: Data Diolah dari Badan Pusat Statistik, OECD (Organisation for

Economic Co-operation and Development), dan World bank, 2008-2016.

1. Ekspor Indonesia

Ekspor Indonesia sebagai variabel X1 dengan data yang ditunjukkan

pada Tabel 8 data ekspor Indonesia pada tabel 8 merupakan data Ekspor

Indonesia per bulan selama tahun 2008 hingga 2016. Nilai awal Ekspor

Indonesia dalam penelitian ini adalah USD 11191.58 Juta pada bulan

Januari tahun 2008 dan nilai akhir ekspor Indonesia dalam penelitian ini

adalah USD 13832.36 Juta pada bulan Desember tahun 2016. Nilai

Page 94: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

80

Ekspor Indonesia tertinggi selama periode penelitian sebesar USD

18647.83 juta pada bulan Agustus tahun 2011 dan nilai Ekspor Indonesia

terendah selama periode penelitian sebesar USD 71434.32 juta pada

bulan Februari 2009. Berdasarkan data tersebut, selama 9 tahun terakhir

rata-rata nilai Ekspor Indonesia sebesar USD 13508.55 juta per bulan.

2. Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia

Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia sebagai

variabel X2 dengan data yang ditunjukkan pada Tabel 8. Data Nilai Tukar

Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia pada tabel 8 merupakan data

Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia per bulan selama

tahun 2008 hingga 2016. Nilai awal Nilai Tukar Perdagangan (Terms of

Trade) Indonesia dalam penelitian ini adalah 99,96% pada bulan Januari

tahun 2010 dan nilai akhir Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

Indonesia dalam penelitian ini adalah 101,17% pada bulan Desember

tahun 2016. Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia

tertinggi selama periode penelitian sebesar 103,63% pada bulan Februari

tahun 2011 dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia

terendah selama periode penelitian sebesar 91,35 pada bulan November

tahun 2015. Berdasarkan data tersebut, selama 9 tahun terakhir rata-rata

Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia 98,11% per bulan.

3. PBD Indonesia

PDB Indonesia sebagai variabel Y dengan data yang ditunjukkan

pada Tabel 8. Data PDB Indonesia pada tabel 8 merupakan data PDB

Page 95: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

81

Indonesia per bulan selama tahun 2008 hingga 2016. Nilai awal PDB

Indonesia dalam penelitian ini adalah USD 45900.00 juta pada bulan

Januari tahun 2008 dan nilai akhir PDB Indonesia dalam penelitian ini

adalah USD 73300.00 juta pada bulan Desember tahun 2016. Nilai PDB

Indonesia tertinggi selama periode penelitian sebesar USD 76900.00 juta

pada bulan Desember 2016 dan nilai PDB Indonesia terendah selama

periode penelitian sebesar USD 41000.00 juta pada Oktober dan

November tahun 2008. Berdasarkan data tersebut, selama 9 tahun

terakhir rata-rata akumulasi PDB Indonesia sebesar USD 66405.56 juta

per bulan.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Tabel 9. Collinearity Statistics pada Koefisien Regresi

Variabel Bebas VIF

(PDB Indonesia)

Ekspor Indonesia 1,071

Nilai Tukar Perdagangan (Terms of

Trade)

1,071

Sumber: Output SPSS Diolah, 2017.

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji korelasi antar

variabel bebas dalam model regresi yang baik, yaitu tidak terjadi korelasi

diantara variabel bebas. Tabel 9 menunjukkan variabel bebas memiliki

VIF sebesar 1,071 dan 1,071. Berdasarkan dasar analisis yang telah

ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa variabel Ekspor Indonesia dan Nilai

Page 96: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

82

Tukar Perdagangan (Terms of Trade) terbebas dari masalah

multikolinieritas, yaitu VIF < 10.

2. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji korelasi antara kesalahan

residual pada periode saat t dengan kesalahan pengganggu pada periode

t-1 atau sebelum t dalam model regresi linier. Berikut ini adalah hasil uji

autokorelasi dengan menggunakan SPSS 21.0:

Tabel 10. Runs Test Variabel PDB Indonesia

Sumber: Output SPSS Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih

besar dengan taraf nyata 0,05 untuk seluruh variabel terikat, yaitu 0,122

untuk PDB Indonesia. Berdasarkan dasar analisis yang telah ditetapkan,

dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini acak atau

tidak terjadi gejala autokorelasi antar nilai residual, yaitu nilai

signifikansi ≥ taraf nyata (0,05).

Page 97: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

83

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji terjadinya ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam

model regresi dan dikatakan baik jika terjadi homoskedastisitas, bukan

sebaliknya atau heterokedastisitas. Berikut ini merupakan haisl uji

heterokedastisitas dengan menggunakan SPSS 21.0:

Gambar 6. Grafik Scatterplot Variabel Y (PDB Indonesia)

Sumber: Output SPSS Diolah, 2017.

Berdasarkan grafik gambar 6 menunjukkan bahwa pola titik-titik

sampel menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu X dan Y

untuk seluruh variabel terikat yang diuji. Berdasarkan dasar analisis yang

telah ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah

heterokedastisitas pada data yang digunakan dalam penelitian.

Page 98: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

84

4. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji kemungkinan variabel

residual memiliki distribusi normal dalam model regresi karena uji F dan

uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal,

maka bila dilanggar uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Berikut ini adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan SPSS

21.0:

Tabel 11. Uji Kolmogorov-Smirnov Test Variabel PDB Indonesia

Sumber: Output SPSS Diolah, 2017

Berdasarkan pada tabel 11 menunjukkan nilai signifikansi lebih

besar dengan taraf nyata 0,05 untuk seluruh varibel terikat, yaitu pada

variabel PDB Indonesia sebesar 0,113. Berdasarkan dasar analisis yang

telah ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa distribusi data dalam

penelitian ini adalah normal dan memenuhi asumsi normalitas, yaitu nilai

signifikansi ≥ taraf nyata (0,05).

Page 99: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

85

D. Analisis Statistik Inferensial

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis

pengaruh antara variable Ekspor Indonesia dan Nilai Tukar Perdagangan

(Term of Trade) Indonesia dengan PDB Indonesia. Berdasarkan model

regresi, peneliti dapat mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan

variabel terikat. Melalui bantuan SPSS 21.0, diperoleh model regresi

sebagai berikut.

Tabel 12. Koefisiensi Regresi PDB Indonesia

Sumber: Output SPSS Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 12, persamaan regresi untuk PDB Indonesia, yaitu:

Y = 112.886,617 + 3,309X1 – 929,352X2

Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Konstanta sebesar 112.886,617 yang berarti jika Ekspor Indonesia dan

Nilai Tukar Perdagangan (Term of Trade) bernilai nol, maka PDB

Indonesia sebesar 112.886,617 satuan.

2) Koefisien regresi variabel Ekspor Indonesia sebesar 3,309 yang

berarti jika Ekspor Indonesia mengalami kenaikan sebesar satu satuan,

maka PDB Indonesia akan mengalami kenaikan sebesar 3,309 satuan,

Page 100: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

86

dengan asumsi cateris paribus. Koefisien bernilai positif, artinya

terjadi hubungan yang positif antara Ekspor Indonesia dengan PDB

Indonesia. Kenaikan Ekspor Indonesia akan menyebabkan kenaikan

PDB Indonesia secara signifikan.

3) Koefisien regresi variabel Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

sebesar – 929,352 yang berarti jika Nilai Tukar Perdagangan (Terms

of Trade) mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka PDB

Indonesia akan mengalami penurunan sebesar – 929,352 satuan,

dengan asumsi cateris paribus. Koefisien bernilai negatif, artinya

terjadi hubungan yang negatif antara Nilai Tukar Perdagangan (Terms

of Trade) dengan PDB Indonesia. Kenaikan Nilai Tukar Perdagangan

(Terms of Trade) akan menyebabkan penurunan PDB Indonesia secara

signifikan.

2. Uji t

Hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji t untuk

menunjukkan pengaruh secara parsial variabel-variabel bebas terhadap

variabel terikat. Uji t dilakukan untuk mengetahui masing-masing

pengaruh Ekspor Indonesia dan Nilai Tukar Perdagangan (Term of Trade)

Indonesia secara parsial terhadap variabel PDB Indonesia. Melalui bantuan

SPSS 21.0 diperoleh hasil sebagai berikut:

a. PDB Indonesia

Pada tabel 12 halaman 85 menunjukkan bahwa nilai signifikansi

0,000 lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Page 101: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

87

Nilai |thitung| variabel Ekspor Indonesia | 9,690 | lebih besar dari nilai

ttabel 1,983 sehingga Ekspor Indonesia memiliki kontribusi terhadap

PDB Indonesia. Nilai t positif menunjukkan bahwa Ekspor Indonesia

mempunyai hubungan yang searah dengan ekspor PDB Indonesia.

Kesimpulan dari hasil tersebut, Ekspor Indonesia secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB Indonesia.

Tabel 12 halaman 85 menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000

lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai

|thitung| variabel Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) | -3,697 |

lebih besar dari nilai ttabel -1,983 sehingga Nilai Tukar Perdagangan

(Terms of Trade) memiliki kontribusi terhadap PDB Indonesia. Nilai t

negatif menunjukkan bahwa Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan PDB Indonesia.

Kesimpulan dari hasil tersebut, Nilai Tukar Perdagangan (Terms of

Trade) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDB

Indonesia.

3. Uji F

Hipotesis ketiga menggunakan uji F untuk menunjukkan pengaruh

secara bersama-sama variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji

F dilakukan untuk mengetahui pengaruh Ekspor dan Nilai Tukar

Perdagangan (Terms of Trade) Indonesia secara simultan terhadap PDB

Indonesia. Melalui bantuan SPSS 21.0 diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 102: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

88

Tabel 13. ANOVA PDB Indonesia

Sumber: Lampiran Output SPSS, 2017.

Tabel 13 menunjukkan bahwa nilai Fhitung 69,357 lebih besar dari

Ftabel 3,93 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf nyata 0,05.

Berdasarkan kedua perbandingan tersebut, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Kesimpulannya, Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms of

Trade) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap PDB Indonesia.

4. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel terikat dengan nilai antara nol dan

satu. Koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui persentase

pengaruh Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

Indonesia terhadap variabel PDB Indonesia. Melalui bantuan SPSS 21.0

diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 103: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

89

Tabel 14. Model Summary PDB Indonesia

Sumber: Lampiran Output SPSS, 2017.

Tabel 14 merupakan ringkasan model yang menerangkan variasi variabel

PDB Indonesia. R Square menunjukkan angka sebesar 0,569 artinya

hubungan Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)

Indonesia menjelaskan pengaruh terhadap PDB Indonesia sebesar 56,9%.

Adapun sisa 43,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak termasuk dalam model penelitian ini.

E. Interpretasi Hasil Penelitian

Analisis Pengaruh Ekspor Dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms Of

Trade) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Studi Indonesia Periode

2008-2015).

1. Pengaruh Ekspor Indonesia terhadap PDB Indonesia.

Berdasarkan nilai uji t dan signifikansi pada Tabel 12 halaman 84

variabel Ekspor Indonesia secara parsial berpengaruh positif terhadap PDB

Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan Ekspor

Indonesia sebagai salah satu faktor penentu yang dapat menjelaskan

Page 104: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

90

keragaman atas perubahan PDB Indonesia. Hal ini berarti bahwa Ekspor

Indonesia mempengaruhi PDB Indonesia.

Perdagangan Internasional memiliki peran yang penting dalam

perekonomian suatu negara, khususnya ekspor. Ekspor memiliki peran

yang sangat penting sebagai penggerak perekonomian nasional. Suatu

negara yang melakukan kegiatan ekspor maka akan meningkatkan

cadangan devisa, yang nantinya devisa tersebut digunakan untuk

membiayai impor dan pembangunan sektor-sektor ekonomi dalam negeri.

Pertumbuhan ekspor akan membuat korelasi positif antara peningkatan

cadangan devisa, pertumbuhan impor, pertumbuhan output dalam negeri,

peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat serta

pertumbuhan Produk Domestil Bruto (PDB) (Tambunan 2000:1). Ekspor

dan PDB memiliki hubungan korelasi positif dimana ekspor secara

langsung akan mempengaruhi PDB, ketika Ekspor disuatu negara

mengalami peningkatan maka PDB negara tersebut juga akan meningkat

(Sukirno, 2013:206).

Hasil Penelitian menyatakan bahwa ekspor Indonesia berpengaruh

positif terhadap PDB Indonesia menunjukkan bahwa apabila ekspor

Indonesia mengalami peningkatan maka PDB indonesia juga meningkat.

Hasil dari penilitian sesuai dengan teori PDB dimana PDB dan ekspor

memiliki hubungan yang positif, dan teori ekspor dimana ekspor memiliki

hubungan secara langsung yang positif terhadap PDB. Meningkatnya

ekspor dapat memperbaiki perekonomian Indonesia, apabila nilai ekspor

Page 105: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

91

lebih besar dibandingkan impor maka hal tersebut dapat memperkuat

posisi suatu negara dalam perdagangan internasional dan memberikan

keuntungan dalam meningkatkan pendapatan nasional.

Tahun 2008 hingga tahun 2016 mengalami perlambatan

pertumbuhan, hal tersebut dikarenakan perekonomian global tidak stabil

yang terjadi di tahun 2008 akan tetapi dampak dari krisis ekonomi global

tersebut dirasakan Indonesia pada tahun 2009, dimana ekspor Indonesia

pada tahun 2009 menurun hingga 15% dari tahun 2008 dan penurunan

ekspor ini juga diikuti oleh penurunan PDB dan pada tahun berikutnya

nilai ekspor Inonesia dan PDB Indonesia terus menurun, namun pada

tahun 2010 dan 2011 ekspor Indonesia meningkat dan PDB Indonesia juga

meningkat.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak krisis

ekonomi global yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan nilai ekspor Indonesia

adalah turunnya harga komoditas dan melambatnya perekonomi negara

mitra dagang Indonesia (okezone.com, 2015). Ketika mitra dagang utama

Indonesia terkena dampak krisis ekonomi global maka dampaknya

menjalar ke dalam negeri berupa penurunan nilai konsumsi dan investasi,

hal tersebut secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi ekspor

Indonesia, dimana tingkat permintaan barang atau jasa akan menurun.

Mitra dagang utama Indonesia meliputi Jepang, Amerika Serikat,

Singapura, dan China turut terkena dampak krisis ekonomi global.

Page 106: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

92

Menurunnya permintaan dan harga komoditas dari mitra dagang

menyebabkan penurunan pendapatan nasional Indonesia. Sektor-sektor

yang terkena dampak krisis global adalah sektor yang mengandalkan

permintaan eksternal (Tradable), seperti industri manufaktur, pertanian,

dan pertambangan. Ketiga sektor tersebut menyumbang lebih dari 50%

PDB (Bank Indonesia, 2015). Ekspor dan PDB memiliki hubungan yang

positif karena hubungan antara keduanya searah, artinya ketika ekspor

meningkat maka PDB juga meningkat, begitu pula sebaliknya ketika

ekspor menurun maka PDB juga akan menurun.

Secara konseptual hasil penelitian menyatakan bahwa Ekspor

Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB Indonesia. Hal

tersebut selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan Pridayanti (2014)

yang menyatakan bahwa ekspor berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ekspor akan meningkatkan

permintaan barang dan jasa dalam negeri, hal tersebut akan mengakibatkan

meningkatnya produktifitas dalam negeri. Semakin meningkatnya

produktifitas dalam negeri maka akan semakin banyak jumlah output yang

dihasilkan. Meningkatnya jumlah output yang dihasilkan akan

menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara akan mengalami

peningkatan. Hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang

dilakukan oleh Safari (2016) yang menyatakan bahwa variabel ekspor baik

dalam jangka panjang ataupun jangka pendek berpengaruh positif terhadap

PDB Indonesia. Pengaruh ekspor terhadap PDB dalam jangka panjang

Page 107: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

93

sebesar 0,49% sedangkan dalam jangka pendek sebesra 0,25%. Hal ini

dikarenakan ekspor yang tinggi dapat menjaga kstabilan neraca

perdaganagn dan menambah penerimaan APBN yang digunakna untuk

kegiatan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian

ini juga selasra dengan penelitian yang dilakukan oleh Sariningrum (2010)

yang menyatakan bahwa ekspor berpengaruh positif terhadap PDB. Hasil

darri penelitian tersebut adalah ekspor dapat mendorong peningkatan

PDB.

2. Pengaruh Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) terhadap PDB

Indonesia

Berdasarkan nilai uji t dan signifikansi pada Tabel 12 halaman 84,

variabel Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) secara parsial

berpengaruh negatif terhadap PDB Indonesia. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) menjadi

salah satu faktor yang menyebabkan perubahan PDB Indonesia. Hal ini

berarti Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) mempengaruhi PDB

Indonesia.

Nilai tukar perdagangan (terms of trade) merupakan perbandingan

indeks harga ekspor dan indeks harga impor. Lemah dan kuatnya posisi

suatu negara dalam perdagangan internasional dapat terlihat dari indeks

nilai terms of trade. Peningkatan atau perbaikan nilai tukar perdagangan

(terms of trade) biasanya dianggap menguntungkan bagi negara itu sendiri,

karena harga yang diperoleh dari ekspor akan meningkat secara relatif

Page 108: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

94

(dibandingkan dengan) terhadap harga yang harus dibayarkan untuk

memperoleh produk-produk impor. Terdapat satu hal yang perlu diketahui

bahwa jika nilai tukar perdagangan (terms of trade) suatu negara

mengalami perbaikan atau peningkatan dapat langsung disimpulkan bahwa

kesejahteraan negara tersebut pasti meningkat atau jika nilai tukar

perdagangan (terms of trade) mengalami penurunan maka kesejahteraan

negara tersebut mengalami penurunan juga. Perubahan-perubahan dalam

nilai tukar perdagangan (terms of trade) di suatu negara pada dasarnya

merupakan dampak dari interaksi berbagai kekuatan ekonomi dari negara

itu sendiri maupun pada negara lain (Salvatore, 1997: 93, 100).

Nilai tukar perdagangan (terms of trade) negara-negara berkembang

berfluktuasi dan cenderung terus menurun dari waktu ke waktu, salah satu

negara berkembang yang mengalami kondisi tersebut adalah Indonesia.

Nilai tukar perdagangan (terms of trade) Indonesia pada tahun 2008

hingga 2016 cenderung menurun dan berada dibawah 100%, dikarenakan

lemahnya posisi Indonesia dalam perdagangan Internasional. Lemahnya

posisi Indonesia dalam perdagangan Internasional dikarenakan impor yang

lebih besar dibandingkan ekspor. Indonesia terlalu memfokuskan diri pada

pertumbuhan ekonomi dari sektor manufaktur dan konstruksi yang

mencapai 48% pada PDB Indonesia, sedangkan pada sektor tersebut

Indonesia masih sulit bersaing dengan Jepang atau Korea Selatan

Indonesia. Pada kondisi tersebut secara otomatis impor akan sangat besar,

dan ini membuat Indnonesia sangaat tergantung dengan kondisi eksternal

Page 109: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

95

yang pada akhirnya akan menekan Rupiah. Dengan lemahnya nilai Rupiah

menyebabkan akan berdampak pada indeks harga ekspor , dimana indeks

harga ekpor akan lebih rendah dari indeks harga impor.

Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa Nilai tukar

perdagangan (terms of trade) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

PDB Indonesia selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasution

(2011) yang menyatakan bahwa Nilai tukar perdagangan (terms of trade)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia. Hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya hubungan

negatif antara Nilai tukar perdagangan (terms of trade) dan PDB Inonesia

yaitu apabila Nilai tukar perdagangan (terms of trade) menurun maka PDB

indonesia akan meningkat. Hal tersebut dapat dimungkinkan karena

walaupun Nilai tukar perdagangan (terms of trade) menurun, namun

lonjakan produksi telah menutup kerugian akibat kemerosotan Nilai tukar

perdagangan (terms of trade) sehingga pendapatan per kapita riil dan

kesejahteraan negara tersebut mengalami peningkatan, serta terdapat

output lainnya yang menjadi penyumbang PDB Indonesia yang yang

porsinya lebih besar dari perdagangan Internasional (salvatore, 1997: 250).

3. Pengaruh Simultan Ekspor dan Nilai tukar perdagangan (terms of trade)

terhadap PDB Indonesia

Berdasarkan nilai uji F dan nilai signifikansi pada Tabel 13

halaman 87, variabel Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade)

berpengaruh signifikan positif secara simultan terhadap PDB Indonesia.

Page 110: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

96

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan Ekspor dan Nilai Tukar

Perdagangan (terms of trade) sebagai salah satu faktor penentu yang dapat

menjelaskan keragaman atas perubahan PDB Indonesia. Hal ini berarti

bahwa Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade)

mempengaruhi PDB Indonesia.

Ekspor merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi

perekonomian suatu negara. Ekspor memiliki peran yang penting yang

secara langsung mempengaruhi pendapatan nasional negara (PDB).

Peningkatan ekspor di suatu negara akan meningkatkan tingkat PDB

negara tersebut., begitu pula sebaliknya jika ekspor menurun maka PDB

negara tersebut juga akan menurun. Naik atau turunnya ekspor di suatu

negara disebabkan oleh adanya penawaran dan permintaan yang berubah

drai waktu ke waktu, yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan

dan penawaran. Pergeseran kurva permintaan dan penawaran juga akan

mempengaruhi Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade) yang akan

mengalami perubahan seiring dengan kondisi tersebut (Salvatore, 1997:

93). Perubahan Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade) menggambarkan

bagaimana posisi perdagangan internasional suatu negara, dimana hal

tersebut juga akan mempengaruhi PDB negara tersebut. Hasil penelitian

ini mendukung hasil penelitian Nasution (2011) yaitu terdapat pengaruh

yang antara Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) dengan

PDB Indonesia.

Page 111: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

97

F. Keterbatasan Penelitian

Terdapat dua keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian ini hanya menggunakan variabel ekspor dan Nilai Tukar

Perdagangan (Terms of Trade) sebagai variabel pengukur PDB Indonesia,

sedangkan indikator PDB meliputi pengeluaran konsumsi (C),

pengeluaran investasi atau pembentukkan modal tetap dosmestik bruto

(I), pengeluaran/konsumsi pemerintah (G) dan ekspor bersih (X-M).

2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian regresi linier berganda yang

banyak bergantung dengan teori dan sulit untuk menginterpretasikan

intersep yang terkadang tidak sesuai dengan substansi permasalahan

dengan teori yang relevan.

Page 112: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan dan hasil analisis

data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Hasil penelitian yang menyatakan ekspor Indonesia secara parsial

berpengaruh positif terhadap PDB Indonesia. Hal tersebut selaras dengan

hasil penelitian yang dilakukan Pridayanti (2014) yang menyatakan bahwa

ekspor berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Safari (2016) yang menyatakan bahwa variabel ekspor baik dalam jangka

panjang ataupun jangka pendek berpengaruh positif terhadap PDB

Indonesia. Hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sariningrum (2010) yang menyatakan bahwa ekspor

berpengaruh positif terhadap PDB. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa

ekspor Indonesia apabila ekspor Indonesia mengalami peningkatan maka

PDB indonesia juga meningkat, hal ini menandakan bahwa ekspor dan

PDB memiliki hubungan yang searah. Hasil dari penilitian sesuai dengan

teori PDB dimana PDB dan ekspor memiliki hubungan yang positif, dan

teori ekspor dimana ekspor memiliki hubungan secara langsung yang

positif terhadap PDB. Meningkatnya ekspor dapat memperbaiki

perekonomian Indonesia, apabila nilai ekspor lebih besar dibandingkan

98

Page 113: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

99

impor maka hal tersebut dapat memperkuat posisi suatu negara dalam

perdagangan internasional dan memberikan keuntungan dalam

meningkatkan pendapatan nasional.

2. Hasil penelitian ini Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) secara

parsial berpengaruh negatif terhadap PDB Indonesia. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) menjadi

salah satu faktor yang menyebabkan perubahan PDB Indonesia. Hal ini

berarti Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade) mempengaruhi PDB

Indonesia. Hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya hubungan

negatif antara Nilai tukar perdagangan (terms of trade) dan PDB Inonesia

yaitu apabila Nilai tukar perdagangan (terms of trade) menurun maka PDB

indonesia akan meningkat. Hal tersebut dapat dimungkinkan karena

walaupun Nilai tukar perdagangan (terms of trade) menurun, namun

lonjakan produksi telah menutup kerugian akibat kemerosotan Nilai tukar

perdagangan (terms of trade) sehingga pendapatan per kapita riil dan

kesejahteraan negara tersebut mengalami peningkatan, serta terdapat

output lainnya yang menjadi penyumbang PDB Indonesia yang yang

porsinya lebih besar dari perdagangan Internasional seperti Investasi,

konsumsi rumah tangga, dan pengeluaran pemerintah (salvatore, 1997:

250). Hubungan yang negatif antara Nilai tukar perdagangan (terms of

trade) dan PDB Indonesia dikarenakan harga komoditas yang ekspor yang

lebih rendah dari harga komoditas impor yang menyebabkan menurunkan

nilai ekspor Indonesia. Konsumen Indonesia telah ketergantungan

Page 114: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

100

terhadap barang luar negeri yang memiliki harga lebih murah dan

memiliki kualitas yang hampir sama dengan barang produksi dalam

negeri, meningkatnya permintaan akan mendorong produsen dari luar

negeri terus memasukkan produknya ke pasar Indonesia dan

menyebabkan produk dari Indonesia kalah saing dengan produk luar

negeri. Menurunnya harga komoditi ekspor juga diakibatkan karena

Produk Indonesia di luar negeri kalah saing terhadap produk China yang

memiliki kualitas baik dengan harga yang lebih murah. Produk China telah

diakui memiliki harga yang sangat murah dibandingkan dengan produk

dari negara lain, hal ini menyebabkan produk indonesia kalah saing

dengan produk China di pasar internasional. Penelitian ini mendukung

hasil penelitian Nasution (2011) yaitu terdapat pengaruh negatif antar nilai

tukar perdagangan (Terms of Trade) dengan PDB Indonesia.

3. Hasil penelitian ini menyatakan ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms

of trade) berpengaruh siginifakan secara simultan terhadap PDB

Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan Ekspor dan

Nilai Tukar Perdagangan (terms of trade) sebagai salah satu faktor penentu

yang dapat menjelaskan keragaman atas perubahan PDB Indonesia. Hal ini

berarti bahwa ketika ekspor dan nilai tukar perdagangan (terms of trade)

mengalami penurunan secara bersama maka akan mempengaruhi PDB

Indonesia.

Page 115: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

101

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, peneliti menyarankan beberapa

hal, yaitu:

1. Bagi Pemerintah

Pemerintah sebaiknya memberikan perhatian yang lebih terhadap

bagaimana posisi Indonesia dalam perdagangan Internasional. Pemerintah

sebaiknya jangan terlalu memfokuskan diri pada pertumbuhan ekonomi

dari sektor manufaktur yang akan menekan Rupiah sehingga berdampak

pada indeks harga ekspor yang lebih rendah dari indeks harga impor.

Pemerintah juga harus fokus pada sektor lainnya yang dapat meningkatkan

ekspor dan mendapatkan hasil yang menguntungkan Indonesia yang

berfokus pada komoditas hasil bumi yang dimiliki Indonesia yang

merupakan aset vital untuk perekonomian nasional di Indonesia seperti

kelapa sawit, biji kopi, kakao, karet dan hasil tambang migas dan

nonmigas. Indonesia memiliki sejumlah hasil bumi yang bernilai yang

tinggi dan hal tersebut diakui oleh negara lain akan tetapi belum

dimanfaatkan secara lebih bijak dan maksimal. Pemerintah Indonesia

harus memperluas negara tujuan ekspor agar dapat menjangkau banyak

konsumen dengan menawarkan produk yang berkualitas dan harga yang

terjangkau agar dapat bersaing di pasar internasioanl dan bersaing dengan

produk dari negara lain. Batasi jumlah barang impor yang masuk agar

harga rang impor menjadi mahal dan produk dalam negeri dapat laku

Page 116: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

102

dipasaran. Pemerintah juga harus lebih cermat lagi dalam mengamati

bagaimana kondisi makro ekonomi agar Indonesia tidak menjadi salah satu

negara yang terkena dampak krisis ekonomi global yang menyebabkan

perlambatan pertumbuhan ekonomi, karena mitra dagang utama Indonesia

terkena dampak krisis ekonomi global maka dampaknya menjalar ke

dalam negeri berupa penurunan nilai konsumsi dan investasi. Melemahnya

harga Rupiah terhadap mata uang asing dapat dimanfaatkan oleh indonesia

untuk mendorong ekspor, ketika mata uang Rupiah melemah maka harga

barang ekspor Indonesia di luar negeri akan lebih murah bila diukur

dengan mata uang asing dan mempu bersaing di pasar internasional.

2. Bagi Perusahaan Bisnis (Eksportir)

Perusahaan dapat lebih cermat lagi dalam memanfaatkan peluang bisnis,

khususnya dalam pergadangan internasional. Perusahaan sebaiknya terus

meningkatkan daya saing mereka baik dengan cara meningkatkan kualitas

dan mutu barang atau jasa maupun dalam starategi bisnis yang dilakukan.

Menurunkan biaya produksi juga bisa menjadi salah satu cara untuk

membuat harga produk Indonesia lebih murah akan tetapi kualitas dari

produk harus tetap dijaga agar dapat bersaing dengan produk di pasar

internasional. Kondisi perekonomian dunia terus berubah, perusahaan

harus siap dalam menghadapi kondisi terburuk perekonomian dunia

ketika terjadi krisis dan Rupiah melemah, perusahaan harus dengan

cermat mengatasi masalah tersebut yang merupakan tantangan dalan

perdagangan internasional.

Page 117: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

103

3. Bagi Peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan beberapa hal, yaitu

menggunakan variabel-variabel lain yang menjadi faktor PDB Indonesia

sebagai variabel independen penelitian seperti konsumsi rumah tangga,

pengeluaran pemerintan dan invetasi yang merupakan faktor output yang

juga menjadi menyumbang PDB.

Page 118: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

104

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Adisasmita, Rahardjo. 2013. Teori-teori pembangunan Ekonomi: Pertumbuhan

Ekonomi dan pertumbuhan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu

Amir, M.S. 1985. Seluk-beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri.

Jakarta:IPPM dan PT Pustaka Binaman Preseindo.

Amir, M.S.2000. Strategi Pemasaran Ekspor .Yogyakarta:BPFE UGM.

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIM YKPN

Yogyakarta.

Boediono. 1983. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 3, Ekonomi

Internasional Edisi 1. BPFE. Yogyakarta.

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Irawan dan Suparmoko, M. 2002. Ekonomika Pembangunan. Edisi Keenam.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Krugman Paul R. Dan Obstfled Maucire. 1992. Ekonomi Internasional Teori dan

Kebijakan. Edisi 1. Jakarta: CV. Rajawali.

Mankiw, Gregory, 2006. Makro Ekonomi. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga

Nopirin. 2014. Ekonomi Internasional. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. Buku II. Edisi ke 1. Cetakan Kesepuluh. BPFE

UGM.Yogyakarta.

Salvatore. 2014. Ekonomi Internasional. Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Silalahi, U. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

104

Page 119: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

105

Sukirno, Sadono. 2013. Makro Ekonorni Teori Pengantar. Jakarta.PT. Raja

Grafindo Persada.

Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran:

teori dan temuan empiris. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Tambunan, Tulus. 2004. Globalisasi dan Perdagangan Internasional. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Todaro, P. 2000. Pembangunan Ekonomi Dunia ke Tiga. Edisi 7. Jakarta:

Erlangga.

Jurnal dan Skripsi:

Hakim, Rahman. 2012. Hubungan Ekspor, Impor, dan Produk Domestik Bruto

(PDB) Sektor Keuangan Perbankan Indonesia Periode Tahun 2000:Q1-

2011:Q4: Suatu Pendekatan dengan Model Analisis Vector Autoregression

(VAR). Universitas Indonesia, diakses pada Tanggal 20 November 2016 dari

lib.ui.ac.id/file?file=digital/20299931-T30460...pdf.

Nasution, Fajar Martha. 2011. Pengaruh Ekspor dan Nilai Tukar Perdagangan

(Terms of Trade) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Indonesia

Periode 1988-2007). Universitas Andalas.

Nasrullah. 2014. Analisis Pengaruh Perdagangan Internsional Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1999-2013. Universitas

Hassanudin.

Pridayanti, Ayunia. 2014. Pengaruh Ekpsor, Impor, dan Nilai Tukar Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2002-2012. Universitas Negeri

Surabaya.

Safari, Menik Fitriani. 2016. Analisis Pengaruh Ekspor, Pembentukan Modal, dan

Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Sariningrum, Ambar. 2010. Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan

Ekspor Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 1990-

2007. Universitas Sebelas Maret.

Internet:

Badan Pusat Statistik. 2016. Ekspor - Impor, diakses pada Tanggal 29 Oktober

2016 dari https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/8.

Page 120: PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN (TERMS …repository.ub.ac.id/2886/1/Puspasari, Nindya Kemala.pdf · perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

106

Bank Indonesia. 2015. Outlook Ekonomi Indonesia 2015, diakses pada Tanggal

20 November 2016 dari http://www.bi.go.id/id/publikasi/kebijakan-

moneter/outlookekonomi/Documents/4fd34648c8724da7b93e4f802185001

2Bab3KrisisEkonomiGlobaldanDampaknyaterhadapPerekon.

OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). 2016.

Indonesia Terms of Trade, diakses pada tanggal 1 Desember 2016 dari

http://data.oecd.org/trade/terms-of-trade.htm.

Okezone. 2015. Penyebab Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi RI, diakses pada

Tanggal 1 Februari 2017

http://economy.okezone.com/read/2015/05/05/20/1144825/penyebab-

melambatnya-pertumbuhan-ekonomi-ri.

Okezone. 2016. 7 Komoditi Ekspor Andalan Indonesia, diakses pada Tanggal 1

Februari 2017 http://economy.okezone.com/read/2016/01/06/20/19297445/

7-komoditi-ekspor-andalan-indonesia/g-.

Kompas. 2015. Meleset dari Target, Pertumbuhan Ekonomi RI 2014 Hanya 5,02

Persen, diakses pada tanggal 31 Januari 2017 dari

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/05/114735626/Meleset.dar

i.Target.Pertumbuhan.Ekonomi.RI.2014.Hanya.5.02.Persen.

Kompasiana. 2011 .Catatan Perekonomian 2010, diakses pada Tanggal 31 Januari

2017 dari http://www.kompasiana.com/saripoenya/catatan-perekonomian-

indonesia-2010_55005cafa33311ef6f510d52

The World Bank. 2016. Indonesia GDP Growth (Annual %), diakses pada

Tanggal 1 Desember 2016 dari

http://www.worldbank.org/en/country/Indonesia.

Trading Economics. 2016. Indonesia GDP Annual Growth Rate. Diakses pada

tanggal 2 Desember 2016 dari

http://id.tradingeconomics.com/indonesia/gdp-growth-annual.

Trading Economics. 2016. Indonesia Terms of Trade. Diakses pada tanggal 2

Desember 2016 dari https://tradingeconomics.com/indonesia/terms-of-trade