54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP MORTALITAS Ascaris suum, GOEZE IN VITRO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran TRI ADINDA GUSVI MEISYA G0009208 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

  • Upload
    doduong

  • View
    234

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn)

TERHADAP MORTALITAS Ascaris suum, GOEZE IN VITRO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

TRI ADINDA GUSVI MEISYA

G0009208

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 05 Oktober 2012

Tri Adinda Gusvi Meisya

NIM. G0009208

Page 3: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Tri Adinda Gusvi Meisya, G0009208, 2012. Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn) terhadap Mortalitas Ascaris suum, Goeze In Vitro. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : Daun jambu biji mengandung tanin dan saponin yang telah diketahui memiliki efek antihelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu biji terhadap mortalitas Ascaris suum, Goeze In Vitro.

Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan rancangan penelitian the post test only controlled group design. Subjek penelitian adalah cacing Ascaris suum, Goeze hidup dewasa yang aktif bergerak. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek dibagi dalam 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 cacing, replikasi dilakukan sebanyak 4 kali. Kelompok kontrol negatif menggunakan larutan garam fisiologis, kelompok kontrol positif menggunakan pirantel pamoat 5 mg/ml sedangkan kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak daun jambu biji konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Cacing direndam dalam larutan uji sebanyak 25 ml dan diinkubasi pada suhu 37°. Pengamatan dilakukan tiap 1 jam selama 7 jam dan dihitung jumlah cacing yang mati selama 7 jam. Data dianalisis dengan uji nonparametrik Kruskal Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann Whitney, dan analisis probit.

Hasil penelitian : Jumlah total kematian cacing setelah 7 jam pengamatan pada kontrol negatif sebanyak 0 ekor, ekstrak daun jambu biji konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% masing-masing sebanyak 4, 7, 12, 20, dan 20 ekor, dan pada kontrol positif sebanyak 20 ekor. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Pada uji Mann Whitney terdapat variasi signifikansi pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p < 0,05 dan p > 0,05). Analisis probit menunjukkan LC50 dan LC90 masing-masing pada konsentrasi 54,320% dan 74,516%.

Simpulan penelitian : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jambu biji mempengaruhi mortalitas Ascaris suum, Goeze In Vitro, peningkatan konsentrasi ekstrak diikuti dengan peningkatan jumlah kematian cacing.

Kata kunci : Ekstrak daun jambu biji, Ascaris suum

Page 4: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Tri Adinda Gusvi Meisya, G0009208, 2012. Effect of Leaf Extract of Guava (Psidium guajava, Linn) Toward Mortality of Ascaris suum, Goeze In Vitro. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background : Guava leaves contain tannins and saponins that have been known to have anthelmintic effect. This study aimed to determine the effect of guava leaf extract toward mortality of Ascaris suum, Goeze In Vitro

Methods : The study was a laboratory experimental research using the post-test only controlled group design. Subjects were adult Ascaris suum, Goeze. The sampling technique used was purposive sampling. Subjects were divided into 7 groups, each group consisting of 5 worms, replication performed 4 times. Saline solution was used in negative control group, pirantel pamoate 5 mg/ml was used in positive control group, while the treatment group used guava leaf extract concentration of 20%, 40%, 60%, 80%, and 100%. Worms immersed in the test solution at 25 mL and incubated at 37°Observations were made every 1 hour for 7 hours and counted the number of dead worms for 7 hours. Data were analyzed with nonparametric Kruskal-Wallis test, followed by Mann Whitney test and probit analysis.

Results : Total number of dead worms after 7 hours of observation in the negative control group was 0, guava leaf extract concentration of 20%, 40%, 60%, 80%, and 100% respectively by 4, 7, 12, 20, and 20, and in the positive control group was 20. Kruskal Wallis test results showed a significant difference, while Mann Whitney test showed some significant and unsignificant differences among those groups (p < 0.05 and p > 0.05). Probit analysis showed LC50 and LC90 respectively at concentration 54.320% and 74.516%.

Conclusion : Based on this study, it can be concluded that the guava leaf extract affects mortality of Ascaris suum, Goeze In Vitro, the increased concentration of extract increases the number of deaths of worms.

Keywords: Guava leave extract, Ascaris suum

Page 5: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PRAKATA

Alhamdulillahhirobbil’aalamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, nikmat, hidayah, dan ridho-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn) terhadap Mortalitas Ascaris suum, Goeze In Vitro”. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam saya berikan kepada:

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Muthmainah, dr., M.Kes selaku Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan, bimbingan, koreksi dan perhatian yang sangat besar sehingga terselesainya skripsi ini.

3. Dra. Cr. Siti Utari, M.Kes selaku Pembimbing Utama yang telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

4. Darukutni, dr., Sp.ParK selaku Pembimbing Pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

5. Yulia Sari, S.Si., M.Si. selaku Penguji Utama yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ir. Ruben Dharmawan, dr., Sp.ParK., Ph.D., selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Yang tercinta kedua orang tua saya, kakak dan adik-adik tersayang dan seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan tiada henti, dan memberikan support dalam segala hal sehingga terselesaikannya penelitian ini.

8. Segenap Staf Skripsi FK UNS dan Staf Laboratorium Parasitologi dan Mikologi FK UNS untuk segala bantuan & kemudahan.

9. Sahabat-sahabat terdekat, Family, Blue d’orange, teman-teman kelompok 13 dan angkatan 2009 atas semangat dan bantuan yang tak henti-henti dan waktu yang selalu tersedia.

10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 05 Oktober 2012

Tri Adinda Gusvi Meisya

Page 6: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA .......................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 6

1. Ascaris lumbricoides, Linn ..................................................... 6

2. Ascaris suum, Goeze .............................................................. 10

3. Psidium guajava, Linn............................................................ 15

B. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 22

C. Hipotesis ....................................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 23

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 23

B. Lokasi Penelitian .......................................................................... 23

C. Subyek Penelitian ......................................................................... 23

D. Teknik Sampling .......................................................................... 23

E. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................... 25

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................... 25

G. Rancangan Penelitian ................................................................... 28

1. Penelitian Pendahuluan .......................................................... 28

2. Penelitian Akhir ...................................................................... 29

H. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................ 30

Page 7: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

I. Cara Kerja Penelitian .................................................................... 30

J. Teknik Analisis Data .................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 34

A. Hasil Penelitian Pendahuluan ....................................................... 34

B. Hasil Penelitian Akhir .................................................................. 35

C. Analisis Data ................................................................................ 36

D. Analisis Probit .............................................................................. 39

BAB V PEMBAHASAN................................................................................. 40

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 44

A. Simpulan ....................................................................................... 44

B. Saran ............................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 45

LAMPIRAN ........................................................................................................ 52

Page 8: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Daur Hidup Cacing Ascaris lumbricoides .................................... 8

Gambar 2.2. Daur Hidup Ascaris suum, Goeze................................................. 12

Gambar 2.3. Tanaman dan Buah Psidium guajava, Linn .................................. 15

Gambar 2.4. Skema Kerangka Pemikiran ........................................................ 22

Gambar 3.5. Skema Penelitian Pendahuluan .................................................... 28

Gambar 3.6. Skema Penelitian Akhir ............................................................... 29

Gambar 4.7. Grafik Jumlah Total Kematian Cacing Setelah 7 Jam

Pengamatan .. ............................................................................... 36

Page 9: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Penelitian Pendahuluan ...................................... 34

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Penelitian Akhir Selama 7 Jam .......................... 35

Tabel 4.3. Uji Post Hoc Mann Whitney ............................................................ 37

Tabel 4.4. Hasil Uji Mann Whitney .................................................................. 38

Page 10: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengamatan Penelitian Akhir ............................................. 52

Lampiran 2. Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data .............................. 54

Lampiran 3. Hasil Uji Kruskal Wallis .............................................................. 55

Lampiran 4. Hasil Uji Post Hoc Mann Whitney untuk Kontrol ...................... 56

Lampiran 5. Hasil Uji Post Hoc Mann Whitney Berbagai Konsentrasi .......... 57

Lampiran 6. Analisis Probit untuk Lethal Concentration 50 (LC50) .............. 67

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian ............................................................... 68

Lampiran 8. Surat Keterangan Pembuatan Ekstrak ......................................... 70

Lampiran 9. Lembar Kerja Ekstraksi ............................................................... 71

Lampiran 10. Data Pembuatan Ekstrak Daun Jambu Biji ................................ 72

Page 11: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit kecacingan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan

yang dianggap besar karena prevalensinya di Indonesia masih cukup tinggi,

yaitu kurang lebih antara 45-65% (Ali, 2008). Hasil survey yang dilakukan

pada 40 sekolah dasar (SD) di 10 propinsi menunjukkan prevalensi

kecacingan berkisar antara 2,2-90,3%. Prevalensi askariasis di propinsi DKI

Jakarta adalah 4-91%, Jabar 20-90%, Yogyakarta 12-85%, Jatim 16-74%, Bali

40-95%, NTT 10-75%, Sumut 46-75%, Sumbar 2-71%, Sumsel 51-78%, Sulut

30-72% (Depkes RI, 2004). Pada tahun 2008, di wilayah-wilayah tertentu di

Indonesia dengan sistem sanitasi yang buruk prevalensi kecacingan mencapai

80% (Ali, 2008).

Salah satu infeksi cacing yang paling sering ditemui adalah Askariasis

yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah salah satu

manifestasi penyakit cacing yang paling sering ditemukan di dunia

(Haburchak, 2008). Askariasis umumnya terjadi pada negara-negara beriklim

tropis dan subtropis yang mempunyai sanitasi yang buruk, sehingga pada

negara-negara berkembang angka kejadian askariasis relatif tinggi (Pohan,

2006). Ascaris lumbricoides termasuk ke dalam golongan soil transmitted

helminth dan terutama menginfeksi anak umur 3-8 tahun dengan prevalensi

60-90% (Chin 2006; Onggowaluyo 2002), sebagian besar yang menjadi

Page 12: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

korban adalah anak-anak usia sekolah, terutama sekolah dasar dan golongan

penduduk yang kurang mampu. Tingginya angka kecacingan umumnya

disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan sikap mengenai perilaku hidup

sehat (Mardiana dan Djarismawati, 2008). Salah satu contoh adalah kurangnya

pemakaian jamban keluarga menimbulkan pencemaran tanah dengan tinja di

sekitar halaman rumah, di bawah pohon, di tempat mencuci, dan di tempat

pembuangan sampah (Malau, 2008; Pohan, 2006).

Walaupun kecacingan jarang sekali menyebabkan kematian secara

langsung, namun hal ini sangat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Infeksi cacing gelang dapat menyebabkan malnutrisi, gangguan pertumbuhan

dan perkembangan pada anak-anak (Siregar, 2008). Menurut Herison dan

Wardany (2008), Ascaris lumbricoides mengambil makanan dari usus

manusia terutama karbohidrat dan protein. Selain itu, Ascaris lumbricoides

dewasa dapat mengakibatkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, nafsu

makan berkurang, konstipasi, ileus obstruktif akibat gumpalan cacing dan

sumbatan pada organ berongga seperti empedu, pankreas, atau usus buntu

akibat migrasi cacing dewasa (Chin, 2006; Margono et al., 2003).

Selain dengan melakukan pencegahan melalui peningkatan kualitas

kebersihan dan sanitasi, askariasis dapat ditanggulangi dengan penggunaan

obat-obatan antihelmintik. Obat pilihan pertama untuk askariasis adalah

mebendazole dan pirantel pamoat. Namun kedua obat tersebut memiliki efek

samping berupa sakit kepala, mual, muntah, dan sakit perut. Dalam suatu case

report dilaporkan bahwa pengobatan askariasis menggunakan mebendazol

Page 13: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menimbulkan efek samping berupa erratic migration, yaitu keluarnya cacing

askaris melalui mulut dan hidung penderita. Fenomena ini menimbulkan

ketakutan pasien terhadap terapi mebendazol (Syarif dan Elysabeth, 2007). Di

samping itu penggunaan obat - obat kimia perlu diwaspadai adanya suatu

resistensi yang mungkin timbul pada penggunaan jangka panjang (Kuntari,

2008). Oleh karena itu dibutuhkan alternatif yang diharapkan memiliki efek

samping kecil.

Salah satu jalan keluar dari permasalahan di atas adalah dengan

pemanfaatan bahan-bahan alam tradisional. Salah satu tanaman yang dapat

dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional adalah daun jambu biji (Psidium

guajava Linn). Penelitian yang dilakukan para ahli menyebutkan bahwa daun

Psidium guajava, Linn memiliki efek antiamoebik, antispasmodik,

antioksidan, antifungi, antihelmintik dan antimikroba (Singh et al., 2010;

Tangpu dan Yadav, 2006; Uboh et al., 2010). Daun Psidium guajava, Linn

mengandung tanin, minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, antosianin, lectin,

senyawa fenol, saponin, dan karoten (Singh et al., 2010; Tangpu dan Yadav,

2006; Uboh et al., 2010). Di antara senyawa tersebut, tanin dan saponin telah

diketahui memiliki efek antihelmintik (Kuntari, 2008; Laconi dan Widiyastuti,

2010; Singh et al., 2010). Tanin memiliki efek vermifuga yaitu dapat merusak

protein tubuh cacing (Laconi dan Widiyastuti, 2010). Sedangkan saponin

memiliki efek antihelmintik yang dapat menghambat kerja kolinesterase

sehingga cacing mengalami paralisis spastik otot yang akhirnya dapat

menimbulkan kematian (Kuntari, 2008).

Page 14: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Menurut penelitian yang dilakukan Galih (2010), infusa daun Psidium

guajava, Linn dapat membunuh Ascaris suum, Goeze secara In Vitro dengan

LC50 pada konsentrasi 64,764%. Penelitian tersebut menjadi dasar penelitian

ini untuk mengetahui pengaruh daun Psidium guajava, Linn dalam bentuk

ekstrak terhadap mortalitas Ascaris suum, Goeze. Maka itu pada penelitian ini

akan digunakan daun Psidium guajava, Linn dalam bentuk ekstrak etanol,

karena etanol tidak menyebabkan pembengkakan membran sel, sehingga

memperbaiki stabilitas bahan obat terlarut (Voight, 1995). Selain itu etanol

merupakan pelarut semi polar, sehingga dapat menarik tanin yang bersifat

polar maupun saponin yang bersifat non polar (Harborne, 1994). Sehingga

diharapkan dengan konsentrasi lebih rendah dapat memiliki daya

antihelmintik yang lebih tinggi.

Penulis menggunakan cacing Ascaris suum, Goeze karena sulit

mendapatkan Ascaris lumbricoides, Linn dalam keadaan hidup untuk diberi

perlakuan. Cacing Ascaris suum, Goeze juga memiliki morfologi, sifat

biokimiawi, dan fisiologi yang hampir sama dengan Ascaris lumbricoides,

Linn, sehingga sering dijadikan model pengganti Ascaris lumbricoides, Linn

dalam penelitian (Loreille dan Bouchet, 2003)

B. Perumusan Masalah

Apakah ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava Linn) berpengaruh

terhadap mortalitas cacing Ascaris suum, Goeze In Vitro dalam waktu

tertentu?

Page 15: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antihelmintik ekstrak daun

jambu biji (Psidium guajava Linn) terhadap mortalitas cacing Ascaris suum,

Goeze In Vitro.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh ekstrak daun jambu biji

(Psidium guajava Linn) terhadap mortalitas cacing Ascaris suum, Goeze

In Vitro

2. Manfaat Aplikatif

Ekstrak daun Psidium guajava, Linn diharapkan dapat dikembangkan

lebih lanjut sehingga dapat dijadikan alternatif antihelmintik yang murah

dan mudah ditemukan.

Page 16: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Ascaris Lumbricoides

a. Taksonomi

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Metazoa

Filum : Nemathelmintes

Kelas : Nematoda

Subkelas : Scernentea

Bangsa : Ascaridia

Famili : Ascarididae

Marga : Ascaris

Species : Ascaris lumbricoides, Linn

(Beaver et al., 1984)

b. Morfologi

Ascaris lumbricoides merupakan cacing gelang penyebab

askariasis. Cacing jantan dewasa berukuran 10 – 30 cm sedangkan

cacing betina berukuran 22 – 35 cm (Margono et al., 2003). Cacing

dewasa berwarna kuning kecokelatan dan memiliki kutikulum yang

rata dan bergaris halus. Kedua ujung tubuh cacing berbentuk

membulat. Mulut cacing memiliki 3 buah bibir, satu di bagian dorsal

Page 17: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dan lainnya di subventral. Pada cacing jantan terdapat spikula spikula

dan masing-masing berukuran 2 mm. Cacing betina mempunyai

bentuk tubuh posterior yang membulat (conical) dan lurus, pada

sepertiga depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang

populasi (Padmasutra, 2007).

Cacing betina dapat bertelur 100.000 − 200.000 butir telur perhari,

di antaranya terdapat telur fertil dan telur infertil. Telur fertil inilah

yang dapat menginfeksi manusia. (Gandahusada et al., 2000). Telur

fertil berukuran 60 – 75 mikron, sedangkan lebarnya 40 – 50 mikron.

Telur ini memiliki lapisan albumin berwarna cokelat karena menyerap

zat warna empedu, selain itu juga terdapat selubung vitelin tipis di

dalam kulit telur cacing. Pada telur fertil dijumpai adanya rongga udara

yang tampak sebagai area terang berbentuk bulan sabit (Utari, 2002)

Telur infertil berbentuk lebih lonjong dari telur fertil, ukurannya

sekitar 80 x 55 mikron. Telur ini berdinding tipis dengan lapisan

albumin yang tidak teratur. Pada telur infertil tidak dijumpai adanya

rongga udara (Utari, 2002)

Page 18: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Gambar 2.2. Daur Hidup Cacing Ascaris lumbricoides (CDC, 2009)

c. Daur Hidup

Dalam lingkungan yang sesuai, telur fertil berkembang menjadi

bentuk infektif dalam waktu kurang lebih 3 minggu. Bentuk infektif ini

bila tertelan oleh manusia, akan menetas di usus halus menjadi larva.

Larvanya menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau

saluran limfe, lalu dialirkan ke jantung, kemudian mengikuti aliran

darah ke paru. Larva di paru menembus dinding pembuluh darah, lalu

dinding alveolus, masuk rongga alveolus, kemudian naik ke trakea

melalui bronkiolus dan bronkus. Dari trakea larva ini menuju ke faring,

sehingga menimbulkan rangsangan pada faring. Penderita batuk karena

rangsangan ini dan larva akan tertelan ke dalam oesophagus, lalu

menuju usus halus. Di usus halus berubah manjadi cacing dewasa

(Margono et al., 2003). Sejak telur fertil tertelan sampai cacing dewasa

Page 19: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

bertelur diperlukan waktu kurang lebih 2 bulan (Gandahusada et al.,

2000)

d. Patologi dan Gambaran Klinis

Gejala yang timbul pada penderita Ascariasis dapat disebabkan

oleh cacing dewasa dan larva. Gangguan karena larva biasanya terjadi

saat berada di paru. Pada orang yang rentan terjadi perdarahan kecil

pada dinding alveolus dan timbul gangguan pada paru yang disertai

dengan batuk, demam, eosinofilia. Pada foto toraks tampak infiltrat.

Pada kasus ini sering terjadi kekeliruan diagnosis karena mirip dengan

gambaran TBC, namun infiltrat ini menghilang dalam waktu 3

minggu, setelah diberikan obat cacing pada penderita. Keadaan ini

disebut sindrom Loeffler. Gangguan yang disebabkan oleh cacing

dewasa biasanya ringan. Kadang-kadang penderita mengalami gejala

gangguan usus ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare, atau

konstipasi (Gandahusada et al., 2000) Jika menembus peritoneum

dapat menyebabkan akut abdomen (Gandahusada et al., 2000; Utari,

2002).

e. Pengobatan

Obat pilihan pertama untuk terapi askariasis adalah mebendazol,

dan pirantel pamoat. Sedangkan obat pilihan kedua adalah albendazol

dan piperazin (Syarif dan Elysabeth, 2007)

Mebendazol merupakan obat dengan indeks terapi yang lebar.

Mebendazol menyebabkan kerusakan subselular dan menghambat

Page 20: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sekresi asetilkolinesterase cacing. Obat ini juga menghambat ambilan

glukosa tanpa mengganggu host. Obat ini diabsorbsi kurang dari 10%

oleh tubuh. Mebendazol tidak mempunyai efek toksik sistemik karena

absorbsinya yang buruk. Tetapi obat ini dapat menimbulkan efek

samping seperti mual, muntah, dan diare. Keadaan ini sering muncul

pada infestasi yang berat disertai ekspulsi cacing melalui mulut

(erratic migration). Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan

anak berusia di bawah 2 tahun (Syarif dan Elysabeth, 2007; Tjay dan

Raharja, 2007).

Sedangkan pirantel pamoat berupa kristal putih tidak larut air. Obat

ini menimbulkan depolarisasi pada otot cacing dan meningkatkan

frekuensi impuls, sehingga cacing mati dalam keadaan spastik. Pirantel

pamoat juga menghambat enzim kolinesterase yang membuat kontraksi

otot yang berlebihan (Syarif dan Elysabeth, 2007). Obat ini merupakan

kontraindikasi untuk ibu hamil dan pasien penyakit hati karena

meningkatkan SGOT. Selain itu tidak dianjurkan untuk anak di bawah

usia 2 tahun (Katzung, 2004).

2. Ascaris suum, Goeze

a. Taksonomi

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Metazoa

Filum : Nemathelmintes

Kelas : Nematoda

Page 21: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Subkelas : Scernentea

Bangsa : Ascaridia

Famili : Ascarididae

Marga : Ascaris suum, Goeze

(Loreille, 2003)

b. Morfologi

Cacing Ascaris suum, Goeze adalah parasit yang hidup di usus

halus babi, namun dapat pula menginfeksi manusia, sapi, kambing,

domba, anjing, dan sebagainya (Miyazaki, 1991). Secara morfologi,

cacing ini mirip dengan Ascaris lumbricoides. Cacing jantan memiliki

panjang 15-25 cm dan diameter 3 mm. Cacing betina memiliki panjang

sampai 41 cm dan diameter 5 mm. Tubuh cacing diselimuti lapisan

kutikula yang relatif tebal. Sistem pencernaan berupa oesophagus

sepanjang 6,5 mm. Telur Ascaris suum, Goeze menunjukkan adanya

lapisan albuminoid yang tebal dan pada ujungnya terdapat operkulum

(Yamaguchi, 1992).

Page 22: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c. Daur Hidup

Gambar 2.2. Daur Hidup Ascaris suum, Goeze (Genneen, 1999)

Daur hidup Ascaris suum, Goeze dapat terjadi secara langsung

(direct) maupun tidak langsung (indirect). Pada siklus direct, babi

akan menelan telur fertil yang mengandung larva II. Telur tersebut

akan masuk ke dalam lambung kemudian menuju ke usus halus. Telur

tersebut kemudian menetas di usus halus dan keluarlah larva II (Beaver

et al., 1984). Larva tersebut akan bermigrasi ke hati dan menjadi larva

III. Selanjutnya larva tersebut akan bermigrasi ke paru dan alveolus.

Ketika hospes batuk larva akan tertelan dan masuk ke saluran

gastrointestinal. Proses ini sering disebut dengan hepato-tracheal

migration. Di dalam traktus gastrointestinal (terutama di usus halus),

larva akan berkembang menjadi bentuk dewasa dan selanjutnya akan

Page 23: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

hidup dan berkembang biak dalam usus halus babi (Moejer dan

Roepstroff, 2006).

Pada siklus indirect, perkembangan akan melalui hospes paratenik

atau perantara. Telur fertil (berisi larva II) tertelan oleh hospes

paratenik bersama makanan dan minuman. Larva II akan berada di

jaringan sampai babi memangsa hospes paratenik tersebut.

Selanjutnya, larva akan berkembang dalam tubuh babi menjadi larva

III seperti proses yang berlangsung dalam siklus direct (Moejer dan

Roepstroff, 2006).

d. Patologi dan Gambaran Klinis

Infeksi Ascaris suum, Goeze dapat terjadi ketika babi menelan telur

yang mengandung larva stadium II melalui makanan atau

minumannya. Telur tersebut akan menetas di usus halus dan keluarlah

larva II. Larva II akan berkembang menjadi larva III. Gejala klinis

mulai terlihat pada waktu larva III bermigrasi dari usus halus ke hati

dan menimbulkan kerusakan pada mukosa intestinal babi. Hepato-

tracheal migration juga dapat menyebabkan peradangan ringan pada

hati (Yoshihara, 2008). Walaupun demikian, gejala yang timbul sulit

dibedakan dengan penyakit infeksi lainnya (Roberts et al., 2005).

Larva dapat menyebabkan hemoragi ketika bermigrasi dari hati ke

kapiler paru. Infeksi yang berat dapat menyebabkan akumulasi

perdarahan dan kematian epitel sehingga menyebabkan kongesti jalan

Page 24: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

nafas yang disebut dengan Ascaris pneumonitis. Keadaan ini dapat

menyebabkan kematian pada babi (Roberts et al., 2005).

e. Persamaan dengan Ascaris lumbricoides

Ascaris suum memiliki persamaan pada habitat, sifat biokimiawi,

dan sifat fisiologi dengan Ascaris lumbricoides, sehingga sering

dijadikan model pengganti Ascaris lumbricoides dalam penelitian

(Loreille dan Bouchet, 2003). Selain itu Liu et al. (2012) dan

Leles et al. (2012) menyatakan bahwa Ascaris lumbricoides dan

Ascaris suum merupakan satu spesies yang sama secara genetik.

Kemiripan morfologi keduanya tidak dapat dibedakan dengan

mikroskop cahaya biasa, tetapi menunjukkan sedikit perbedaan pada

deretan gigi dan bentuk bibirnya dengan mikroskop elektron (Gregers,

2006).

Page 25: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3. Jambu Biji (Psidium guajava, Linn)

Gambar 2.3. Tanaman dan Buah Psidium guajava, Linn (IPTEK, 2005)

a. Taksonomi

Divisio : Magnoliphyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas :Magnolipsideae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesies : Psidium guajava, Linn

(Tjitrosoepomo, 2005)

Jambu biji (Psidium guajava, Linn) merupakan tanaman buah

dengan jenis perdu. Jambu biji juga dikenal dengan nama jambu

klutuk, jambu siki, atau jambu batu (BAPPENAS, 2000). Tanaman ini

berasal dari Amerika Tengah, kemudian menyebar ke beberapa negara

Page 26: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Asia termasuk Indonesia oleh pedagang Spanyol dan Portugis (Verheij

dan Coronel, 1999). Tanaman ini merupakan tanaman daerah tropis

dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan

yang diperlukan berkisar antara 1000-2000 mm/tahun dan merata

sepanjang tahun. Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta

berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23 - 28°C di siang hari

(BAPPENAS, 2000).

b. Deskripsi tanaman jambu biji (Psidium guajava, Linn)

Tanaman jambu biji tingginya 5 − 10 meter, batang berkayu, bulat,

kulit kayu licin, mengelupas, bercabang, warna coklat kehijauan.

Daun tunggal, bulat telur, ujungnya tumpul, pangkal membulat, tepi

rata, panjang 6 − 14 cm, lebar 3 − 6 cm, pertulangan menyirip, warna

hijau kekuningan. Daun muda berbulu abu-abu, daun bertangkai

pendek. Bunga tunggal di ketiak daun, mahkota bulat telur, panjang

1,5 cm, warna putih kekuningan. Bakal buah tenggelam, beruang 4 −

5, buah buni bundar, bentuk buah peer atau buah bulat telur, warna

putih kekuningan atau merah muda, panjang 5 − 8,5 cm Cabangnya

melengkung, berlawanan dengan daun. Warna bunga putih, dengan

kelopak yang membengkok ke dalam, 2 sampai 3 pada aksil daun.

Buahnya berukuran kecil, dengan panjang sekitar 3 − 6 cm. Bentuk

buahnya menyerupai buah pir, dengan warna kuning kemerahan saat

matang. (Chandra, 2011).

Page 27: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

c. Kandungan kimia

Daun Psidium guajava mengandung antara lain tanin, minyak

atsiri, flavonoid, alkaloid, antosianin, lectin, senyawa fenol, saponin,

dan karoten (Singh et al., 2010; Tangpu dan Yadav, 2006; Uboh et al.,

2010). Penelitian yang dilakukan para ahli menyebutkan bahwa daun

jambu biji memiliki efek antiamoebik, antispasmodik, antioksidan,

antifungi, antihelmintik dan antimikroba (Lozoya et al., 1994; Morales

et al., 1994; Singh et al., 2010; Tangpu dan Yadav, 2006; Uboh et al.,

2010).

d. Kandungan kimia yang mengandung efek antihelmintik

Kandungan kimia pada Psidium guajava yang memiliki efek

antihelmintik adalah tanin. Hal ini telah dibuktikan secara In Vitro

maupun In Vivo (Brunet dan Hoste, 2006; Iqbal et.al., 2007; Cenci

et.al., 2007). Menurut Alonso et.al., (2008), tanin juga dapat

menghambat migrasi larva cacing. Hasil penapisan fitokimia

menunjukkan bahwa konsentrasi tanin dan flavonoid pada daun jambu

biji jauh lebih tinggi dibanding komponen fitokimia lain yang juga

terkandung dalam daun Psidium guajava, Linn (Adeyemi et.al., 2009).

Dweck (2009) menyatakan bahwa kandungan tanin dalam daun F

Psidium guajava, Linn adalah 8,15%. Menurut Duke dalam Galih

(2010), kandungan tanin dalam daun Psidium guajava, Linn cukup

tinggi, yaitu 90.000 – 150.000 ppm. Tanin merupakan molekul

golongan polifenol, yang ada hampir di setiap bagian tanaman,

Page 28: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

termasuk akar, batang, daun, buah bahkan rambut tanaman (Max,

2007). Tanin diklasifikasikan berdasar molekulnya menjadi Condensed

Tannin (CT) dan Hydrolizable Tannin (HT). Secara struktural, CT

terdiri atas monomer dan oligomer dari flavonoid, yang dihubungkan

dengan ikatan karbon tanpa adanya nukleus monosakarida. Penelitian

terhadap domba yang terinfeksi cacing yang diberi pakan mengandung

CT dengan kadar tinggi, menunjukkan penurunan yang drastis dari

jumlah hitung cacing dan telur yang terdapat pada fesesnya (Niezen et

al, 1998).

Tanin memiliki efek vermifuga yaitu dapat merusak protein tubuh

cacing (Laconi dan Widiyastuti, 2010). Hal ini dimungkinkan karena

tanin mempunyai gugus karbonil yang menyebabkannya mudah

terprotonisasi. Ion-ion positif ini kemudian menarik ion-ion negatif

pada struktur protein, baik mikroorganisme penyebab diare, maupun

pada organisme lain pada saluran pencernaan manusia (Sutrasno et al.,

2008).

Selain tanin, daun Psidium guajava, Linn juga mengandung

saponin. Saponin adalah glikosida yang banyak ditemukan dalam

tumbuhan, terdiri dari gugus gula yang berikatan dengan aglikon atau

sapogenin. Saponin diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu saponin

steroid dan saponin triterpenoid. Saponin steroid tersusun atas inti

steroid dengan molekul karbohidrat, sedangkan saponin triterpenoid

tersusun atas inti triterpenoid dengan molekul karbohidrat. Saponin

Page 29: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

diketahui memiliki efek antihelmintik yang dapat menghambat kerja

kolinesterase sehingga cacing mengalami paralisis spastik otot yang

akhirnya dapat menimbulkan kematian (Kuntari, 2008).

e. Ekstrak daun Psidium guajava, Linn

Ekstraksi ialah penarikan zat pokok yang diinginkan dari bahan

mentah obat dengan menggunakan pelarut yang dipilih di mana zat

yang diinginkan larut. Prinsip ekstraksi adalah melarutkan komponen

yang berada dalam campuran secara selektif dengan pelarut yang

sesuai. Metode ekstraksi dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti

sifat dari bahan mentah obat, daya penyesuaian terhadap tiap macam

metode ekstraksi, dan kepentingan dalam memperoleh ekstrak yang

sempurna atau mendekati sempurna dari obat. Sifat dari bahan mentah

merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih

metode ekstraksi. Sediaan yang diperoleh dari hasil ekstraksi

dinamakan ekstrak, pelarutnya disebut penyari, sedangkan sisa-sisa

yang tidak ikut tersari disebut ampas (Ansel, 1989; Howard, 1989;

Harbone, 1994; Voigt, 1994).

Pada penelitian ini akan digunakan ekstrak yang diperoleh melalui

proses maserasi. Maserasi digunakan untuk penyarian simplisia yang

mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyari,

sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut (Ansel, 1989).

Maserasi berasal dari kata macerare yang artinya mengairi,

melunakkan, merendam. Maserasi adalah cara ekstraksi yang paling

Page 30: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sederhana, paling baik digunakan untuk bahan sampel yang berupa

serbuk simplisia yang halus yang disatukan dengan bahan ekstraksi.

Metode ini lebih murah, mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan

energi atau panas. Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk

simplisia dalam cairan penyari. Cairan akan menembus dinding sel dan

masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan

larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif

di dalam dan di luar sel, maka larutan yang terpekat didesak keluar.

Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi

antara larutan yang di luar dan di dalam sel (Ansel, 1989).

Maserasi serbuk simplisia yang akan diekstraksi biasanya

ditempatkan pada wadah atau bejana yang bermulut lebar, bersama

dengan cairan penyari yang telah ditetapkan, bejana ditutup rapat dan

isinya dikocok berulang-ulang, lamanya biasanya berkisar 2-14 hari.

Pengocokan memungkinkan pelarut segar mengalir berulang-ulang,

masuk ke seluruh permukaan dari serbuk simplisia yang sudah halus

(Ansel, 1989).

Ekstrak hasil maserasi dipisahkan ampasnya dengan menyaring

atau menyari ampas yang telah dibilas bebas dari ekstrak dengan

penambahan cairan penyari melalui ayakan atau saringan ke dalam

seluruh ekstrak dalam wadahnya (Ansel, 1989).

Sebagai cairan pengekstraksi, air atau etanol lebih disukai

penggunaannya. Ekstraksi air dari suatu bagian tumbuhan dapat

Page 31: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

melarutkan gula, bahan lendir, amina, tanin, vitamin, asam organik,

garam organik serta bahan pengotor lain. Sedangkan etanol dapat

menyari zat yang tidak tersari oleh air yaitu lemak, terpenoid,

antrakinon, kumarin, flavonoid polimetil, resin, klorofil, isoflavon,

alkaloid bebas, kurkumin dan fenol lain. Etanol tidak menyebabkan

pembengkakan membran sel, sehingga memperbaiki stabilitas bahan

obat terlarut. Selain itu ekstrak etanol dapat disimpan lebih lama,

ekstrak juga dapat dipakai berulang.

Pada percobaan ini, peneliti akan melakukan ekstraksi dengan

metode maserasi dan menggunakan penyari etanol. Etanol 70%

merupakan pelarut semi polar sehingga dapat menarik tanin yang

bersifat polar maupun saponin yang bersifat non polar (Harborne,

1994). Dengan etanol kadar 70% volume, dapat dihasilkan bahan aktif

yang optimal karena dapat mengekstraksi senyawa-senyawa yang

diharapkan yaitu tanin dan saponin (Voigt, 1994). Sedangkan metode

maserasi dipilih untuk menghindari degradasi senyawa metabolit

sekunder akibat ekstraksi pada suhu yang tinggi (Westendarp, 2006).

Page 32: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2.4. Skema Kerangka Pemikiran

C. HIPOTESIS

Pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava Linn) berpengaruh

terhadap mortalitas Ascaris suum, Goeze In Vitro dalam waktu tertentu.

Ekstrak daun jambu biji Psidium guajava, Linn (tanin, minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, antosianin,

saponin, dan karoten)

Tanin

Merusak protein tubuh cacing

Saponin

Menghambat kerja enzim kolinesterase à paralisis spastik

Variabel luar tak terkendali : 1. Jenis kelamin cacing 2. Kepekaan cacing terhadap zat 3. Umur tanaman jambu biji 4. Kesehatan cacing 5. Umur cacing

Variabel luar terkendali : 1. Panjang cacing 2. Suhu percobaan 3. Jenis cacing

Cacing Gelang Babi Ascaris suum, Goeze

Kematian cacing

Page 33: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan

rancangan penelitian the post test only controlled group design

B. Lokasi Penelitian

Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran UNS

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah cacing Ascaris suum, Goeze hidup yang masih

aktif bergerak. Hewan uji diambil dari tempat penyembelihan “Radjakaja”

Surakarta

D. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah purposive sampling

dengan kriteria sebagai berikut

1. Kriteria Inklusi :

Cacing yang masih hidup dan aktif bergerak, jantan maupun betina,

dengan ukuran tubuh relatif sama panjang.

2. Kriteria eksklusi :

Cacing yang sudah mati dan tidak aktif bergerak

Page 34: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Penentuan jumlah sampel mengacu pada rumus Federer :

(n-1) (t-1) ≥ 15

Keterangan : n = besar sampel

t = jumlah kelompok perlakuan (Galih, 2010)

Penelitian ini akan menggunakan 7 kelompok perlakuan, maka :

(n-1) (7-1) ≥ 15

6(n-1) ≥ 15

6n ≥ 21

n ≥ 5

Menurut perhitungan dengan rumus Federer di atas, maka penelitian

ini akan menggunakan 5 sampel pada tiap kelompok perlakuan.

Pengulangan percobaan dapat dihitung dengan rumus:

(t-1)(r-1) > 15

Keterangan : r = pengulangan

t = jumlah kelompok perlakuan (Galih, 2010)

Penelitian ini akan menggunakan 7 kelompok perlakuan, maka :

(t-1)(r-1) > 15

(7-1)(r-1) > 15

6r > 21

r > 3,5

Dengan perhitungan tersebut, maka setiap kelompok perlakuan akan

direplikasi sebanyak 4 kali.

Page 35: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

E. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava Linn). Skala variabel

ini adalah skala ordinal.

2. Variabel Terikat

Mortalitas cacing Ascaris suum, Goeze. Mortalitas yang dimaksud

adalah jumlah kematian cacing. Skala variabel ini adalah skala rasio

3. Variabel Luar

a. Variabel luar terkendali

1) Panjang cacing

2) Suhu percobaan

3) Jenis cacing

b. Variabel luar tak terkendali

1) Jenis kelamin cacing

2) Kepekaan cacing terhadap ekstrak daun Psidium guajava, Linn

3) Umur tanaman Psidium guajava, Linn

4) Kesehatan cacing

5) Umur cacing

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Ekstrak daun Psidium guajava, Linn

Ekstrak daun Psidium guajava, Linn adalah ekstrak dari serbuk daun

Psidium guajava, Linn yang diekstraksi dengan metode maserasi dengan

pelarut etanol 70 %. Kegiatan pengeringan hingga ekstraksi seluruhnya

Page 36: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dikerjakan oleh Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

Universitas Gajah Mada.

2. Konsentrasi ekstrak daun Psidium guajava, Linn

Konsentrasi ekstrak daun Psidium guajava, Linn yang digunakan

dalam percobaan ini didapat dengan cara mengencerkan ekstrak kental

daun Psidium guajava, Linn hasil maserasi dengan satuan berat per

volume menurut konsentrasi yang telah ditentukan. Ekstrak diencerkan

dengan NaCL 0,9%. Pada penelitian ini konsentrasi yang digunakan

adalah 20%, 40%, 60% , 80%, dan 100%.

3. Kontrol Positif dan Kontrol Negatif

Kontrol positif yang digunakan dalam percobaan ini adalah larutan

pirantel pamoat 5 mg/mL yang mengacu pada penelitian terdahulu untuk

cacing Ascaris suum, Goeze. Larutan pirantel pamoat 5 mg/mL didapatkan

dengan melarutkan tablet pirantel pamoat 125 mg ke dalam 25 mL air

mineral untuk setiap cawan petrinya (Galih, 2010). Sedangkan sebagai

kontrol negatif adalah NaCl 0,9% (larutan garam fisiologis).

4. Mortalitas cacing

Mortalitas cacing adalah jumlah kematian cacing Ascaris suum, Goeze

dalam tiap rendaman setelah pemberian perlakuan. Pengamatan dilakukan

tiap 1 jam hingga semua cacing mati selama waktu maksimal pengamatan.

Waktu maksimal pengamatan sesuai hasil penelitian pendahuluan.

Page 37: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

5. Lama waktu pengujian

Lama pengujian yang digunakan pada penelitian akhir ditentukan

berdasarkan penelitian pendahuluan, yaitu 7 jam.

6. Jenis cacing

Jenis cacing yang digunakan adalah Ascaris suum, Goeze yang

terdapat dalam usus halus babi tanpa membedakan jenis kelamin jantan

maupun betina.

7. Suhu percobaan

Suhu untuk percobaan adalah 37°C dengan menggunakan inkubator.

Suhu ini disesuaikan dengan suhu tubuh babi, yaitu 37-38°C (Pirelli, 2003)

8. Ukuran panjang cacing

Ukuran panjang cacing Ascaris suum, Goeze yang dipergunakan dalam

percobaan ini adalah berkisar antara 15-35 cm

Page 38: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

G. Rancangan Penelitian

1. Penelitian Pendahuluan

Gambar 3.5. Skema Penelitian Pendahuluan

Ascaris suum, Goeze

5 ekor cacing direndam dalam 25mL NaCL 0,9%

5 ekor cacing direndam dalam 25mL ekstrak daun jambu biji konsentrasi 20%,

40%, 60% dan 80%

Inkubasi 37° C selama 15 menit

Inkubasi 37° C selama 15 menit

Amati tiap 1 jam dan penelitian dihentikan apabila salah satu konsentrasi telah dapat membunuh semua cacing

Waktu dan konsentrasi yang didapat akan digunakan sebagai acuan untuk penelitian akhir

Page 39: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2. Penelitian Akhir

Gambar 3.6. Skema Penelitian Akhir

Ascaris suum, Goeze

NaCl 0,9% Ekstrak daun Psidium guajava, Linn konsentrasi 20%, 40%,

60%, 80%, dan 100%

Pirantel Pamoat 5 mg/mL

Inkubasi 37°C Selama 15 menit

Inkubasi 37°C selama 15 menit Inkubasi 37°C selama 15 menit

Pengamatan dilakukan tiap 1 jam hingga waktu

yang telah ditentukan berdasarkan penelitian

pendahuluan

Pengamatan dilakukan tiap 1 jam hingga waktu yang

telah ditentukan berdasarkan penelitian pendahuluan

Pengamatan dilakukan tiap 1 jam hingga waktu yang

telah ditentukan berdasarkan penelitian

pendahuluan

Replikasi 4 kali Replikasi 4 kali Replikasi 4 kali

Uji Kruskal Wallis

Uji Mann Whitney

Analisis probit

Page 40: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

H. Alat dan Bahan

1. Cawan petri ukuran 10 cm

2. Batang kaca sebagai pengaduk

3. Gelas ukur

4. Pinset anatomis

5. Labu takar

6. Toples untuk menyimpan cacing

7. Inkubator

8. Larutan garam fisiologis NaCl 0,9%

9. Larutan uji dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%

10. Air mineral

I. Cara Kerja

1. Tahap persiapan

a. Proses ekstraksi

1) Pemilihan bahan ekstrak

Daun Psidium guajava, Linn dipetik di siang hari di Desa

Margoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta.

2) Pembuatan serbuk daun Psidium guajava, Linn

Daun Psidium guajava, Linn dicuci dengan air mengalir.

Kemudian daun dikeringkan di dalam almari pengering bersuhu

45°C selama 48 jam kemudian diserbuk menggunakan mesin

penyerbuk dengan saringan diameter lubang saringan 1 mm.

Page 41: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3) Proses ekstraksi

a) Menambahkan etanol 70 % ke dalam serbuk daun Psidium

guajava, Linn. Kemudian diaduk selama 30 menit.

b) Didiamkan selama 24 jam kemudian disaring. Diulangi

sebanyak 3 kali.

c) Bahan disaring dalam bentuk filtrat dan ampas

d) Filtrat diuapkan dengan vacuum rotary evaporator pemanas

water bath pada suhu 70°C

e) Fitrat kental dituang dalam cawan porselin dan dipanaskan

pada suhu 50°C

f) Ekstrak kental daun Psidium guajava, Linn siap

b. Penentuan konsentrasi ekstrak yang akan digunakan

Konsentrasi ekstrak yang akan digunakan dalam percobaan ini

adalah 20%, 40%, 60% dan 80% dengan cara pembuatan sebagai

berikut :

1) Konsentrasi I : 20 gram ekstrak daun Psidium guajava, Linn +

100 ml NaCl 0,9%

2) Konsentrasi II : 40 gram ekstrak daun Psidium guajava, Linn +

100 ml NaCl 0,9%

3) Konsentrasi III : 60 gram ekstrak daun Psidium guajava, Linn +

100 ml NaCl 0,9%

4) Konsentrasi IV : 80 gram ekstrak daun Psidium guajava, Linn +

100 ml NaCl 0,9%

Page 42: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

5) Konsentrasi V : 100 gram ekstrak daun Psidium guajava, Linn +

100 ml NaCl 0,9%

c. Pemesanan Ascaris suum, Goeze dari tempat penyembelihan

“Radjakaja”

d. Pengambilan cacing yang telah dipesan

2. Langkah penelitian

a. Penelitian pendahuluan

1) Menyiapkan 5 buah cawan petri yang masing-masing diisi dengan

larutan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif dan ekstrak daun

Psidium guajava, Linn dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan

80%, masing-masing sebanyak 25 mL, kemudian dihangatkan di

dalam inkubator bersuhu 37°C.

2) Memasukkan 5 ekor cacing ke dalam masing-masing cawan petri

kemudian dihangatkan kembali di dalam inkubator bersuhu 37°C.

3) Melakukan pengamatan tiap 1 jam. Untuk mengetahui cacing

tersebut mati atau hidup, maka cacing disentuh dengan

menggunakan pinset. Bila tidak bergerak, maka cacing dinyatakan

mati.

4) Waktu kematian cacing dan konsentrasi yang dapat mematikan

semua cacing dijadikan dasar untuk tahap penelitian selanjutnya.

b. Penelitian akhir

1) Menyiapkan cawan petri yang masing-masing diisi dengan larutan

NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif, larutan uji dengan konsentrasi

Page 43: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

berdasarkan hasil penelitian pendahuluan dan pirantel pamoat 5

mg/mL sebagai kontrol positif, masing-masing sebanyak 25 mL.

Kemudian semua cawan petri tersebut dihangatkan di dalam

inkubator bersuhu 37°C

2) Memasukkan 5 ekor cacing ke dalam masing-masing cawan petri

kemudian dihangatkan kembali di dalam inkubator bersuhu 37°C.

3) Melakukan pengamatan tiap 1 jam. Untuk mengetahui cacing

tersebut mati atau hidup, maka cacing disentuh dengan

menggunakan pinset. Bila tidak bergerak, maka cacing dinyatakan

mati. Waktu maksimal penelitian berdasarkan hasil penelitian

pendahuluan, yaitu 7 jam

4) Mencatat hasil pengamatan yang diperoleh tiap 1 jam.

5) Melakukan replikasi sebanyak 4 kali.

J. Teknik Analisis Data

Data diolah secara statistik menggunakan Statistical Product and

Service Solution (SPSS) 17 for Windows. Analisis akan dilakukan dengan

membandingkan rerata jumlah kematian cacing pada kontrol negatif,

kelompok yang diberi perlakuan ekstrak daun Psidium guajava, Linn, dan

kontrol positif. Data akan diolah menggunakan uji Kruskal Wallis dan

dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Kemudian dilanjutkan dengan analisis

probit untuk mengetahui LC50 dan LC90 dari ekstrak daun Psidium guajava,

Linn.

Page 44: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Penelitian Pendahuluan

Sebelum melakukan penelitian akhir, dilakukan penelitian pendahuluan

terlebih dahulu untuk menentukan lamanya penelitian akhir dan serial

konsentrasi yang akan digunakan untuk penelitian akhir. Berdasarkan

penelitian pendahuluan didapatkan hasil berikut ini :

Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Penelitian Pendahuluan

Waktu

Kematian

(Jam)

Jumlah kematian cacing

NaCl

0,9% 20% 40% 60% 80%

1 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 1

4 0 0 1 1 1

5 0 1 1 1 2

6 0 1 1 2 3

7 0 1 2 3 5

Pada tabel 4.1, didapatkan konsentrasi yang dapat membunuh semua

cacing dalam cawan adalah konsentrasi 80% dalam waktu 7 jam. Waktu ini

akan dijadikan dasar untuk penelitian akhir. Selain itu pada konsentrasi 20%,

40%, dan 60% juga dapat membunuh cacing dalam cawan walaupun tidak

sebanyak pada konsentrasi 80%.

Page 45: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

B. Penelitian Akhir

Penelitian akhir dilakukan dengan membandingkan lima konsentrasi

berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, yaitu konsentrasi 20%, 40%, 60%,

80%, dan 100%, dengan kontrol positif, yaitu pirantel pamoat 5mg/ml dan

kontrol negatif, yaitu NaCl 0,9%. Penelitian ini dilakukan selama 7 jam dan

jumlah kematian cacing dicatat tiap 1 jam. Hasil penelitian disajikan dalam

bentuk tabel berikut :

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Penelitian Akhir Selama 7 Jam

Konsentrasi Replikasi Jumlah Kematian Prosentase

I II III IV Cacing

NaCl 0,9 % 0 0 0 0 0 0%

20% 1 1 1 1 4 20%

40% 2 1 3 1 7 35%

60% 4 2 3 3 12 60%

80% 5 5 5 5 20 100%

100% 5 5 5 5 20 100%

Pirantel pamoat

5 mg/ml 5 5 5 5 20 100%

(Sumber : Data primer, 2012)

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada konsentrasi 80% dan 100% semua

cacing mati, sedangkan pada konsentrasi 20%, 40%, dan 60% masih terdapat

cacing yang hidup. Pada kelompok kontrol negatif tidak didapatkan cacing

Page 46: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

yang mati, sedangkan pada kelompok kontrol positif dengan menggunakan

pirantel pamoat 5 mg/ml semua cacing dalam cawan mati.

Gambar 4.7. Grafik Jumlah Total Kematian Cacing Setelah 7 Jam Pengamatan

Grafik di atas menunjukkan jumlah kematian cacing pada tiap kelompok.

Kelompok ekstrak konsentrasi 80%, 100%, dan kontrol positif

memperlihatkan jumlah kematian cacing yang sama, yaitu 20 ekor. Dari grafik

di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi, semakin banyak

pula jumlah kematian cacing dalam cawan.

C. Analisis Data

Data hasil penelitian yang berupa rata-rata jumlah kematian cacing setelah

7 jam pengamatan diproses dengan menggunakan Statistical Product and

Service Solution (SPSS) 17 for Windows. Analisis data dilanjutkan dengan uji

Kruskal-Wallis. Hasil uji Kruskal Wallis dapat dilihat pada lampiran 3. Oleh

karena nilai p = 0,000 (< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat paling

0

4

7

12

20 20 20

0

5

10

15

20

25

NaCl0,9%

20% 40% 60% 80% 100% Pirantelpamoat

5mg/mL

Jumlah total kematian cacing

Jumlah total kematiancacing

Page 47: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

tidak dua kelompok yang memiliki jumlah perbedaan rerata kematian cacing

yang signifikan. Untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan

yang signifikan, maka analisis data dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney

dengan tingkat signifikansi 0,05

Tabel 4.3. Uji Post Hoc Mann Whitney

Konsentrasi

NaCl

0,9% 20% 40% 60% 80% 100% PP

NaCl 0,9% - 0,008 0,013 0,013 0,008 0,008 0,008

20% 0,008 - 0,131 0,013 0,008 0,008 0,008

40% 0,013 0,131 - 0,099 0,013 0,013 0,013

60% 0,013 0,013 0,099 - 0,013 0,013 0,013

80% 0,008 0,008 0,013 0,013 - 1 1

100% 0,008 0,008 0,013 0,013 1 - 1

PP 0,008 0,008 0,013 0,013 1 1 -

(Sumber : Data primer, 2012)

Hipotesis untuk uji Mann Whitney adalah sebagai berikut :

1. H0 : Rerata jumlah kematian antara dua kelompok yang dibandingkan

memiliki perbedaan yang tidak signifikan.

2. H1 : Rerata jumlah kematian antara dua kelompok yang dibandingkan

memiliki perbedaan yang signifikan.

Pengambilan keputusan untuk Uji Mann Whitney adalah sebagai berikut :

Page 48: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1. Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak

2. Jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima

Dengan demikian hasil Uji Mann Whitney dapat disimpulkan sebagai

berikut :

Tabel 4.4. Hasil Uji Mann Whitney

Kelompok Signifikan Tidak Signifikan

(p<0,05) (p>0,05)

H0 ditolak H0 diterima

NaCl 0,9 % 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, PP -

20% NaCl 0,9%, 60%, 80%, 100%, PP 40%

40% NaCl 0,9%, 80%, 100%, PP 20%, 60%

60% NaCl 0,9%, 20%, 80%,100%, PP 40%

80% NaCl 0,9%, 20%, 40%, 60% 100%, PP

100% NaCl 0,9%, 20%, 40%, 60% 80%, PP

Pirantel pamoat

5 mg/ml NaCl 0,9%, 20%, 40%, 60% 80%, 100%

Keterangan : PP = Pirantel pamoat 5 mg/ml

(Sumber : Data primer, 2012)

Hasil selengkapnya uji Post Hoc Mann Whitney dapat dilihat pada

lampiran 4 dan lampiran 5.

Page 49: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

D. Analisis Probit

Analisis probit digunakan untuk mengetahui seberapa besar daya

antihelmintik ekstrak daun Psidium guajava, Linn dan dinyatakan dalam

LC50, yaitu konsentrasi ekstrak daun Psidium guajava, Linn yang dapat

membunuh 50% cacing. LC50 selama 7 jam yaitu terdapat pada konsentrasi

54,320% dan LC90 pada konsentrasi 74,516%. Hasil analisis probit secara

lengkap dapat dilihat pada lampiran 6.

Page 50: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Psidium guajava, Linn

terhadap mortalitas Ascaris suum, Goeze ini terdiri dari dua tahap penelitian, yaitu

penelitian pendahuluan dan penelitian akhir. Penelitian pendahuluan dilakukan

untuk menetapkan serial konsentrasi yang akan digunakan untuk penelitian akhir

dan lamanya waktu pengamatan pada penelitian akhir. Pada penelitian

pendahuluan didapatkan konsentrasi tercepat yang dapat membunuh 100% cacing

ada pada konsentrasi 80%, dengan waktu kematian cacing 7 jam. Selain itu

konsentrasi ekstrak 20%, 40%, dan 60% juga dapat membunuh cacing dalam

cawan, walaupun tidak sebanyak pada konsentrasi ekstrak 80%. Dengan demikian

konsentrasi yang akan digunakan untuk penelitian akhir adalah konsentrasi 20%,

40%, 60%, 80%, dan 100%, dengan kontrol positif berupa pirantel pamoat 5

mg/ml dan kontrol negatif berupa NaCl 0,9%. Penelitian akhir dilakukan selama 7

jam dan jumlah kematian cacing dicatat tiap jam.

Pada penelitian akhir, didapatkan hasil berupa jumlah kematian cacing dan

prosentase kematian cacing setelah 7 jam yang dapat dilihat pada tabel 4.2.

Kemudian pada gambar 4.7, dapat disimpulkan bahwa jumlah kematian cacing

meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Selain itu pada

lampiran 1 dapat dilihat pada kelompok perlakuan ekstrak konsentrasi 100%

sudah didapatkan cacing yang mati setelah dua jam diberi perlakuan. Pada

konsentrasi yang sama, didapatkan semua cacing mati setelah enam jam

Page 51: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa daya antihelmintik ekstrak Psidium

guajava, Linn konsentrasi 100% lebih kuat jika dibandingkan dengan ekstrak

Psidium guajava, Linn konsentrasi 80%, karena dapat membunuh cacing Ascaris

suum, Goeze dalam waktu yang lebih cepat.

Data yang berupa rerata jumlah kematian cacing kemudian dianalisis dengan

menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17 for Windows.

Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan Uji Post

Hoc Mann Whitney karena memiliki sebaran data yang tidak normal dan

varians yang tidak homogen. Pada uji Kruskal Wallis didapatkan signifikansi

sebesar 0,000 ( p < 0,005 ). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat paling tidak

dua kelompok yang memiliki jumlah perbedaan rerata kematian cacing yang

signifikan. Untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan yang

signifikan, maka analisis data dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney dengan

tingkat signifikansi 0,05.

Pada tabel 4.4, terlihat bahwa rerata kematian cacing antara NaCl 0,9%

dengan ekstrak konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta pirantel pamoat

5 mg/ml berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun

Psidium guajava, Linn dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, dan

pirantel pamoat 5 mg/ml memiliki daya bunuh yang berarti secara statistik

terhadap Ascaris suum, Goeze jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Selain

itu dapat disimpulkan bahwa rerata kematian cacing pada konsentrasi 80% dan

100% tidak berbeda secara signifikan dengan pirantel pamoat 5 mg/ml, maka

dapat disimpulkan bahwa dalam 7 jam pengamatan, daya antihelmintik ekstrak

Page 52: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

daun Psidium guajava, Linn konsentrasi 80% dan 100% identik secara statistik

dengan pirantel pamoat 5 mg/ml. Rerata kematian cacing yang tidak berbeda

secara signifikan juga ditemukan pada konsentrasi 20% dengan konsentrasi 40%,

dan konsentrasi 40% dengan konsentrasi 60%.

Hasil analisis probit menunjukkan Lethal Concentration 50 (LC50) ekstrak

daun Psidium guajava, Linn terdapat pada konsentrasi 54,320 % dalam waktu 7

jam dan LC90 pada konsentrasi 74,516%. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak

etanol daun Psidium guajava, Linn memiliki nilai konsentrasi letal lebih rendah

jika dibandingkan dengan infusa daun Psidium guajava, Linn diteliti oleh Galih

(2010), karena dengan konsentrasi lebih rendah dapat membunuh 50% cacing dan

90% cacing dalam waktu yang sama (7 jam). Penelitiannya menunjukkan LC50

infusa daun Psidium guajava, Linn ada pada konsentrasi 64,764% dan LC90 pada

konsentrasi 84,782%. Hal ini dimungkinkan karena ekstrak dengan pelarut etanol

dapat menarik senyawa polar seperti tanin, dan nonpolar, yaitu saponin karena

sifat etanol yang semipolar. Sedangkan infusa (air) hanya dapat menarik senyawa

polar, yaitu tanin. Sehingga daun Psidium guajava, Linn dalam bentuk ekstrak

memiliki daya bunuh yang lebih kuat jika dibandingkan dengan bentuk infusa.

Efek antihelmintik daun Psidium guajava, Linn kemungkinan disebabkan oleh

senyawa tanin dan saponin (Kuntari, 2008; Laconi dan Widiyastuti, 2010; Singh

et al., 2010). Tanin telah diketahui memiliki efek antihelmintik dengan cara

mengikat protein pada tubuh cacing hingga mengakibatkan kematian (Singh et al.,

2010). Sedangkan saponin diketahui memiliki efek antihelmintik yang dapat

Page 53: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

menghambat kerja kolinesterase sehingga cacing mengalami paralisis spastik otot

yang akhirnya dapat menimbulkan kematian (Kuntari, 2008).

Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Singh et al. (2010). Penelitian tersebut membuktikan bahwa

ekstrak daun Psidium guajava, Linn memiliki efek antihelmintik terhadap

Pheretima posthuma dan Ascaridia galli secara In Vitro. Penelitian lain mengenai

daun Psidium guajava, Linn telah dilakukan secara In Vivo oleh Tangpu dan

Yadav (2005) penelitiannya menyatakan bahwa daun Psidium guajava, Linn

memiliki efek anticestoda terhadap Hymenolepis diminuta, tidak bersifat toksik

pada hewan uji, dan berpotensi memiliki efek antihelmintik.

Page 54: PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium …/Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

1. Ekstrak etanol daun jambu biji mempengaruhi mortalitas Ascaris suum,

Goeze secara In Vitro.

2. Peningkatan konsentrasi ekstrak etanol daun Psidium guajava, Linn diikuti

dengan peningkatan jumlah kematian Ascaris suum, Goeze.

B. SARAN

1. Perlu dilakukan penelitian terhadap zat antihelmintik lain yang terdapat

dalam daun Psidium guajava, Linn.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek antihelmintik

ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava, Linn) terhadap Ascaris suum,

Goeze secara In Vivo

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui waktu efektif

konsentrasi ekstrak daun Psidium guajava, Linn untuk membunuh cacing

Ascaris suum, Goeze.