Upload
risyadtorresalamsyah
View
77
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Obstetri
Citation preview
PENGARUH GIZI BURUK TERHADAP KEHAMILAN
RIFIA SETYA NINGRUM (110.2008.213)
PEMBIMBING : dr. HARDIANSYAH, Sp.OG
REFERAT
PENDAHULUAN
• Nutrisi yg baik selama kehamilan sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin & kesehatan ibu
• Malnutrisi pd ibu hamil masih sering ditemukan terutama di negara berkembang termasuk Indonesia
• Kekurangan gizi pada ibu hamil menyebabkan komplikasi terhadap pertumbuhan janin & menimbulkan berbagai penyulit pada persalinan
STATUS GIZI
• DEFINISI keadaan tubuh akibat konsumsi makanan,
penggunaan zat gizi status gizi buruk, kurang, baik atau lebih
• PENILAIAN Klinis Biokimia Biofisik Antropometri
• TANDA KECUKUPAN GIZI
STATUS TANDA
Keadaan
umum
Responsive, gesit
Berat badan Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh
Postur Tegak, tungkai dan lengan lurus
Otot Kuat, kenyal sedikit lemak di bawah kulit
Saraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks
normal, mental stabil
Pencernaan Nafsu makan baik
Jantung Detak dan irama normal, TD normal sesuai usia
Vitalitas
umum
Ketahanan baik, energik, cukup tidur, penuh
semangat
Rambut Mengkilat, keras tak mudah rontok, kulit kepala
normal
Kulit Licin, cukup lembab, warna segar
KEBUTUHAN GIZI BUMIL
• ENERGI : tambahan 150 Kkal sehari trimester I, 350 Kkal sehari pada trimester II & III
• PROTEIN : tambahan sebanyak12 gr/hari
• VITAMIN & MINERAL :Asam folat & Vit B12 cegah anemia
megaloblastik dan me resiko defek tabung neuralVit B6 pembuatan asam amino dlm tubuhVit C mencegah terjadinya ruptur membran
Vit A pertumbuhan sel jaringan, gigi & tulang, penting untuk mata, kulit, rambut serta mencegah kelainan bawaanVit D mencegah hipokalsemia, bantu penyerapan kalsium & fosfor serta mineralisasi tulang & gigiVit E fungsi pd pertumbuhan sel & jaringan, integrasi sel darah merahCa perkembangan tulang dan janinFosfor pembentukan rangka & gigi janinFe mencegah terjadinya anemiaFluor pertumbuhan tulang dan gigiNa mempengaruhi keseimbangan cairan pd ibu
MALNUTRISI
• ETIOLOGI
Kurang asupan makanan : kurangnya jumlah makanan yg diberikan, kurangnya kualitas makanan & cara pemberian makanan yg salah
Penyakit terutama infeksi
Penyebab tidak langsung : kondisi sosial ekonomi rendah, tingkat pengetahuan ibu & keluarga, pelayanan kesehatan serta sanitasi lingkungan
• PATOGENESIS
Penyediaan bahan untuk pertumbuhan janin tergantung dari ∑ darah ibu yg mengalir lwt plasenta & unsur-unsur zat gizi yang diangkut
Jika ibu mengalami malnutrisi dpt tjd kelainan pd plasenta : kelainan vaskuler plasenta atau pe kemampuan transpor oleh plasenta.
• DAMPAK
TERHADAP IBUanemia, perdarahan, BB ibu tdk me scr normal &
infeksi
TERHADAP PERSALINANpersalinan sulit & lama, prematur, perdarahan post
partum
TERHADAP JANINkegururan, abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum, lahir BBLR
KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK)
• DEFINISIIbu penderita kekurangan gizi (kalori &
protein) yang berlangsung menahun (kronis) timbul gangguan kesehatan
KEK dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) & ibu hamil (bumil).
• ETIOLOGI
FAKTOR SOSIAL EKONOMI Pendapatan Keluarga Pendidikan Ibu Faktor Pola Konsumsi Faktor Perilaku
FAKTOR BIOLOGIS Usia Ibu Hamil Jarak Kehamilan Paritas Berat Badan Selama Hamil
• TANDA & GEJALA
LILA <23,5 cm Kurang cekatan dalam bekerja 5L : lemah, letih, lesu, lelah & lunglai Jika hamil cenderung melahirkan scr prematur /
jika lahir normal bayi BBLR (<2500 gram)
• PENATALAKSANAAN
Pemberian makanan tambahan Tinggi Kalori & Tinggi Protein + penerapan Porsi Kecil tapi Sering
Penambahan 200 – 450 Kalori & 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu cukup memenuhi kebutuhan gizi janin
Kebutuhan bumil thdp energi, vit. & mineral me pada keadaan gizi kurang : suplemen energi, suplemen vitamin & zat besi
PAGI Nasi urep, susu
Jam 10.00 Cake tape
SIANG Nasi, orak-arik buncis, tahu, semur daging, telur ceplok, nanas
Jam 17.00 Setup jambu
MALAMNasi, sup sayuran, rempeyek kacang, semur daging, ayam ungkep, semangka
TKTP I (2590 Kal)
PAGI Nasi uduk, susu
Jam 10.00 Puding jagung
SIANG Nasi, ca bayam, tempe goreng, telur dadar, ikan panggang, pisang
Jam 17.00 Bubur kacang ijo, susu
MALAM Nasi, ca tahu jagung, telur rebus, hati ungkep, semur daging, jeruk
TKTP II (3020 Kal)
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• DEFINISIAnemia ibu dgn kadar Hb <11 gr% pd trimester
I&III, atau Hb <10,5 gr% pada trimester II (Centers for Disease Control, 1998)
• FISIOLOGI
Hamil kebutuhan oksigen me memicu pe produksi eritropoetin vol. plasma me >>> eritrosit hemodilusi pe konsentrasi Hb
(Abdulmuthalib, 2009).
Trimester I tdk tjd menstruasi & pertumbuhan janin masih lambat pe prod. eritropoetin sdkt zat besi yg dibutuhkan sedikit
Trimester II pertumb. janin sgt cpt & janin gerak aktif kebutuhan O2 me kebutuhan zat besi me untuk mengimbangi pe prod. eritrosit rentan tjd anemia, terutama ADB
• PATOGENESIS
Hamil butuh tambahan Fe sekitar 800-1000 mg yang terdiri dari :
1.Pe eritrosit butuh 300-400 mg Fe2.Janin butuh Fe 100-200 mg.3.Pertumbuhan plasenta butuh Fe 100-200 mg.4.Sekitar 190 mg hilang selama melahirkan.
Post partum butuh 0,5-1 mg Fe per hari untuk laktasi jika cadangan awalnya direduksi, maka pasien hamil mudah mengalami kekurangan Fe
• DAMPAK
Merchan dan Agarwal (1991) melaporkan hasil persalinan pada wanita dgn ADB :
12-28 % kematian janin 30 % kematian perinatal 7-10 % kematian neonatal
Allen (2000) : kematian ibu terkait anemia lebih dikarenakan perdarahan & diagnosa yang terlambat drpd efek dari kondisi prenatal yg anemia
• DIAGNOSIS
National Health And Nutrition Examination Survey “defisiensi zat besi” bila didapati Min. 2 pemeriksaan lab tdk normal :
Eritrosit Protoporfirin. Jenuh Transferin. Serum Feritin.
ADB : defisiensi Fe + pe kadar Hb
• PENATALAKSANAAN
Pemberian tambahan zat besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu polisakarida diserap max. jika diminum 30 menit a.c. cukup diberikan 1 tablet/hari krn kemampuan usus serap Fe terbatas ES : tinja jd hitam (tdk berbahaya)
• PENCEGAHAN
Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yg cukup Zat besi dapat diperoleh dari :
Daging (terutama daging merah) lebih mudah diserap tubuh
Sayuran berwarna hijau gelap : bayam, kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan
Upayakan agar jarak antar kehamilan min. >2 thn Makin sering hamil & melahirkan persediaan cadangan Fe min. tiap hamil akan nguras persediaan Fe anemia pd hamilan berikutnya
KESIMPULAN
• Bila ibu hamil mengalami gizi buruk maka akan berdampak baik bagi ibu, perkembangan janin dan juga persalinan.
• Ibu hamil dengan resiko KEK diperkirakan akan melahirkan bayi BBLR.
• Upaya pencegahan yang dapat dilakukan berupa pengaturan konsumsi makanan, pemantauan pertambahan berat badan, pemeriksaan kadar Hb, dan pengukuran LLA sebelum atau saat hamil.
DAFTAR PUSTAKA
• Depkes RI. 1992. Pedoman Pelayanan Kesehatan Prenatal di Wilayah Kerja Puskesmas. Jakarta : Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
• Depkes RI. 1996. Pedoman Penanggulangan Ibu Hamil Kekurangan Enargi Kronis. Jakarta : Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
• Depkes RI. 1997. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
• Kardjati, S. 1999. Aspek Kesehatan dan Gizi Anak Balita. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
• Nasution, A.H., dkk. 1988. Gizi untuk Kebutuhan Fisiologis Khusus. Jakarta : Gramedia.
• Pudiadi. 1997. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.
• Sarimawar, D., dkk. 1991. Faktor Resiko yang Mempengaruhi Anemia Kehamilan. Jakarta : Buletin Penelitian Kesehatan
TERIMA KASIH