Upload
voduong
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE
DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT
(Studi Empiris pada Auditor KAP di Surabaya)
Disusun oleh :
AMANDA RISVIENA VICTORIA
NIM. B200100139
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL
CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT
(Studi Empiris pada Auditor KAP di Surabaya)
Amanda Risviena Victoria
B200100139
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi,
pengalaman, due professional care dan akuntabilitas terhadap kualitas audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor KAP di Surabaya.
Metode pengumpulan sampel menggunakan convenience sampling. Alat analisis
yang digunakan meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas,
uji koefisien determinasi, uji F, uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi diperoleh nilai
sebesar 0,485 yang berarti bahwa 48,5% kualitas audit dipengaruhi oleh indpendensi,
pengalaman, due professional care dan akuntabilitas, sisanya sebanyak 51,5%
dipengaruhi oleh variabel diluar model. Hasil uji t menunjukkan pengalaman dan due
professional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan
independensi dan akuntabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Kata kunci: factor-faktor yan mempengaruhi kualitas audit, kualitas audit
PENDAHULUAN
Profesi akuntan publik sebagai pihak ketiga yang independen seharusnya
memberikan jaminan atas relevansi dan keandalan sebuah laporan keuangan
(Saripudin dkk.,2012). Namun, di era persaingan yang sangat ketat seperti
sekarang ini, perusahaan dan profesi auditor sama-sama dihadapkan pada
tantangan-tantangan yang berat.Mereka sama-sama harus mempertahankan
eksistensinya di peta persaingan dengan perusahaan kompetitor atau rekan
seprofesinya (Singgih dan Icuk, 2010).Posisinya yang unik menempatkan auditor
pada situasi yang dilematis sehingga dapat mempengaruhi kualitas auditnya.De
Angelo (1981) dalam Saripudin dkk, (2012) menyatakan kualitas audit adalah
sebagai kemungkinan (probability) dimana seorang auditor menemukan dan
melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya.
Standar umum kedua (SA seksi 220 dalam SPAP, 2001) menyebutkan bahwa
“Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor “.Dengan demikian ia tidak
dibenarkan untuk memihak.Selain independensi, persyaratan-persyaratan lain
yang harus dimiliki oleh seorang auditor seperti dinyatakan dalam Pernyataan
Standar Auditing (SPAP, 2001 : 150.1) adalah keahlian dan due professional
care. Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan
pengalaman, Mayangsari (2003) dalam Singgih dan Icuk (2010).
Penting bagi auditor untuk mengimplementasikan due professional care
dalam pekerjaan auditnya (Singgih dan Icuk, 2010).Due professional care
memiliki arti kemahiran professional yang cermat danseksama (Saripudin dkk,
2012).Maraknya skandal keuangan yang terjadi baik di dalam maupun di luar
negeri telah memberikan dampak besar terhadap kepercayaan publik terhadap
profesi akuntan publik.Dan yang menjadi pertanyaan besar dalam masyarakat
adalah mengapa justru semua kasus tersebut melibatkan profesi akuntan publik
yang seharusnya mereka sebagai pihak ketiga yang independen yang memberikan
jaminan atas relevansi dan keandalan sebuah laporan keuangan (Singgih dan Icuk,
2010).
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh
Singgih dan Icuk (2010) yang berjudul Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due
Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit ( Studi pada
Auditor di KAP Big Four di Indonesia).
Setiap penelitian memiliki tujuan, dan tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui pengaruh independensi terhadap kualitas audit
b. Mengetahui pengaruh pengalaman terhadap kualitas audit
c. Mengetahui pengaruh due professional care terhadap kualitas audit
d. Mengetahui pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit
LANDASAN TEORI
1. Kualitas Audit
Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan
informasi yang dimiliki oleh pihak manajemen dan pengguna laporan
keuangan dengan menggunakan pihak ketiga yaitu auditor untuk memberikan
opini terhadap laporan keuangan.
2. Independensi
Independensi merupakan standar umum nomor dua dari tiga standar
profesi akuntan publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) yang menyatakan bahwa dalam semua hal yang berhubungan dengan
penugasan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh
auditor.Dalam buku Standar Profesi Akuntan Publik SA seksi 220 paragraf 02
(2011), dijelaskan bahwa independensi berarti tidak mudah dipengaruhi,
karena iamelaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum (dibedakan
dalam hal berpraktik sebagai auditor intern).
3. Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan penambahan
perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun
non formal atau bisa juga diartikan sebagai suatu proses yang membawa
seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi,Knoers dan
Haditono (1999) dalam Saripudin dkk (2012).
4. Due Professional Care
Due professional care memiliki arti kemahiran profesional yang
cermat dan seksama (Badjuri, 2011).Due professional care menyangkut
dua aspek, yaitu skeptisme professional dan keyakinan yang memadai.
5. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan doronganpsikologi sosial yang dimiliki
seseorang untukmempertanggungjawabkan sesuatu yang telahmereka
kerjakan kepada lingkungannya atau orang lain (Mardisar dan Sari,
2007).Akuntabilitas dapat diukur dengan menggunakan tiga dimensi yaitu
motivasi, pengabdian pada profesi dan kewajiban sosial (Singgih dan Icuk,
2010).
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
H1: Independensi berpengaruh terhadap kualitas audit
H2: Pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit
H3: Due professional care berpengaruh terhadap kualitas audit
H4: Akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas audit
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk
menjelaskanpengaruh independensi, pengalaman, due professional care dan
akuntabilitas terhadap kualitas audit pada auditor di wilayah Surabaya.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah 46 KAP yang berlokasi di
Surabaya.
2. Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja
di Kantor Akuntan Publik wilayah Surabaya.
C. Metode Pengambilan Sampel
Dalam melakukan penarikan sampel, metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan convenience sampling.
D. Data dan Sumber Data
Data diperoleh melalui sumber data sebagai berikut :
1. Data primer
2. Data sekunder
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner.
F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Kualitas Audit
Kualitas hasil pemeriksaan adalah probabilitas dimana seorang auditor
menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam
sistem akuntansi kliennya (Sukriah, 2009).Penelitian ini menggunakan
instrumen yang telah dikembangkan oleh Sukriah (2009) yang terdiri dari
pernyataan mengenai kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit, dan
pernyataan mengenai kualitas hasil pemeriksaan.
1. Variabel Independen
a. Independensi (IND)
Independensi adalah sikap bebas dan tidak memihak yang dimiliki
auditor terkait dengan penugasan auditnya.Variabel independensi
dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh Trisnaningsih (2007) dalam Sukriah (2009)
dengan sedikit modifikasi.Instrumen tersebut terdiri dari 3 item
pernyataan mengenai penyususnan program, 3 pernyataan mengenai
investigasi dan 3 pernyataan mengenai pelaporan.
b. Pengalaman (PNG)
Pengalaman adalah keterampilan dan pengetahuan yang di
peroleh seseorang setelah mengerjakan sesuatu hal. Variabel
pengalaman akan diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan
oleh Sukriah (2009). Instrumen tersebut terdiri atas 3 pernyataan
mengenai lamanya bekerja sebagai auditor, dan 4 item pernyataan
mengenai banyaknya tugas pemeriksaan.
c. Due Professional Care (DPC)
Due professional care adalah kemahiran professional yang
cermat dan seksama.Variabel due professional careakan diukur dengan
aspek-aspek due professional care yang digunakan oleh Widyanto
(2012), yaitu sikap skeptik dan keyakinan yang memadai.
d. Akuntabilitas (AKT)
Akuntabilitas secara umum artinya permintaan
pertanggungjawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang diserahkan
kepadanya.Akuntabilitas diukur menggunakan indikator pernyataan
yang digunakan oleh Widyanto (2012) yaitu meliputi 3 dimensi, yaitu
motivasi, pengabdian pada profesi dan kewajiban sosial.
G. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2006).
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu
pernyataan dengan menggunakan korelasi Product Moment.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
Penelitian ini menggunakan cronbach’s alpha.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Untuk menguji apakah data sudah terdistribusi normal dengan
menggunakan Kolmogorov smirnov.Deteksi dapat dilakukan apabila
Sig hitung > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal (Ghozali,
2005).
b. Uji Multikolinearitas
Untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel
independen.Jika VIF < 10 nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi
gejala multikolinearitas (Ghozali, 2005).
c. Uji Heterokedastisitas
Penelitian ini menggunakan metode Glesjer.Pengujian
heterokedastisitas dilakukan dengan melihat nilai sig. Apabila nilai
sig lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data bebas
gejala heterokedastisitas (Ghozali, 2005).
4. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi
berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel
terikat. Persamaannya sebagai berikut:
Y = β0 + β1IND+ β2PNG+ β3DPC+ β4AKT+ e
Dimana :
Y : kualitas audit
β0 : intersep model
β1β2β3β4β5 : koefisien regresi
IND : independensi
PNG : pengalaman
DPC : due professional care
AKT : akuntabilitas
e : error
b. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahuiapakah semua variabel
independen mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen.Pengujian ini menggunakan level of significantsebesar 95%
(α = 5%) (Ghozali, 2011:98).
c. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masing–
masing variabel independen terhadap variabel dependen.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R Squared) menunjukkan seberapa
besar prosentasi variasi dalam variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen.
HASILPENELITIAN
1. Hasil Uji Hipotesis 1
Berdasarkan hasil analisis, variabel independensi diketahui
memiliki nilai thitung 1,217 dan nilai signifikan 0,230 (p> 0,05)
artinya, variabel independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas
audit. Hal ini terjadi karena dalam penyusunan program kerja audit,
belum sepenuhnya bebas dari campur tangan pihak luar seperti
pimpinan atau pihak manajerial perusahaan, hal ini dapat dilihat dari
hasil tabulasi pernyataan yang menunjukkan bahwa pernyataan 1 dan
2 memiliki skor yang paling rendah.
2. Hasil Uji Hipotesis 2
Berdasarkan hasil analisis, variabel pengalaman diketahui
memiliki nilai thitung 2,077 dan nilai signifikan 0,044 (p<
0,05)artinya,pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit.
3. Hasil Uji Hipotesis 3
Berdasarkan hasil analisis, variabel due professional care
diketahui memiliki nilai thitung2,736 dan nilai signifikan 0,009 (p <
0,05) artinya, due professional care berpengaruh terhadap kualitas
audit.
4. Hasil Uji Hipotesis 4
Berdasarkan hasil analisis, variabel akuntabilitas diketahui
memiliki nilai thitung 0,470 dan nilai signifikan 0,641 (p > 0,05) yang
berarti bahwa akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
Hal ini kemungkinan terjadi karena pada saat dilakukannya penelitian
ini, Kantor Akuntan Publik sedang memiliki kompleksitas tugas yang
tinggi.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Independensi,
Pengalaman, Due Professional Care dan AkuntabilitasTerhadap Kualitas
Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surabaya) dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengalaman berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hasil
tersebut didukung dengan hasil uji t, yang menunjukkan nilai t hitung
sebesar 2,077 dan t tabel sebesar 2,01 ( > ) dan nilai
probabilitas signifikan sebesar 0,044 (p < 0,05). Dengan demikian,
semakin banyak pengalaman kerja, maka kualitas audit yang
dihasilkan akan semakin baik juga
2. Due professional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Hal ini didukung dari hasil uji t, yang menunjukkan nilai t hitung
sebesar 2,763 dan t tabel sebesar 2,01 ( > ) dan nilai
probabilitas signifikan sebesar 0,009(p < 0,05). Sehingga, semakin
baik due professional care seorang auditor, maka kualitas audit juga
akan semakin baik.
3. Independensi dan akuntabilitas tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas audit. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat
hasil uji t, dapat dilihat nilai t hitung masing-masing sebesar 1,217 dan
0,470 dan t tabel sebesar 2,01 ( > ) dan probabilitas
signifikan masing-masing variabel sebesar 0,230 dan 0, 641 (p > 0,05).
4. 48,5% variabel yang berpengaruh terhadap kualitas audit dapat
dijelaskan oleh variabel pengalaman dan due proessional care
sedangkan sisanya 51,5% dijelaskan oleh faktor–faktor lain diluar
model yang diteliti.
B. Keterbatasan
Masih terdapat banyak kekurangan yang dapat diperbaiki pada
penelitian selanjutnya. Diharapkan keterbatasan pada penelitian ini dapat
diatasi oleh peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini
adalah:
1. Dalam penelitian ini, responden yang dijadikan obyek penelitian
hanya berasal dari 8 Kantor Akuntan Publik dari 46 Kantor
Akuntan Publik di Surabaya.
2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya
independensi, pengalaman, due professional care dan
akuntabilitas. Padahal masih terdapat variabel independen lain
yang dapat berpengaruh terhadap kualitas audit tetapi tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
3. Penelitian ini hanya menggunakan metode pengumpulan data
berupa kuesioner, sehingga dapat menimbulkan salah tafsir oleh
responden mengenai instrument pernyataan.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini diantaranya adalah:
a. Peneliti selanjutnya sebaiknya mencari waktu lain yang tepat
saat menyebarkan kuesioner, sehingga tingkat pengembalian
kuesioner akan semakin tinggi.
b. Penambahan variabel akan menjadikan penelitian selanjutnya
memberikan hasil yang lebih variatif.
c. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan metode wawancara
untuk pengumpulan data, agar multi tafsir instrument
penelitian dapat dihindari.
DAFTAR PUSTAKA
Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari, Liliek Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi dan
Independensi Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai
Variabel Moderasi. SNA X Makassar. Unhas Makassar. AUEP08.
Ardini, Lilis. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas dan Motivasi
terhadap Kualitas Audit. Majalah Ekonomi Tahun XX, No. 3 Desember
2010.
Arisanti, Dea, Dwi Fitri Puspa, Herawati. 2014. Pengaruh Independensi, Pengalaman
Kerja, Due Professional Care, Akuntabilitas dan Kompetensi terhadap
Kualitas Audit. Jurnal Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Bung
Hatta.
Badjuri, Achmat. 2011. Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Kualitas Audit
Auditor Independen pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah.
Dinamika Keuangan dan Perbankan Vol. 3 No. 2.
Carolita, Metha Kartika dan Shiddiq Nur Rahardjo. 2012. Pengaruh Pengalaman
Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi dan Komitmen
Organisasi terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Pada kantor Akuntan
Publik di Semarang). Diponegoro Journal of Accounting Volume 1 No. 2
Tahun 2012. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas DIponegoro.
Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik
:Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4
No. 2. Pp. 79-92.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Universitas Diponegoro : Semarang.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Universitas Diponegoro : Semarang.
Giri, Efraim Ferdinan. 2010. Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik (KAP) dan
reputasi KAP terhadap Kualitas Audit :Kasus Rotasi Wajib Auditor di
Indonesia. SNA XIII Purwokerto. Univesitas Jendral Soedirman. AUD_08.
Hidayat, M. Taufik. 2011. Pengaruh Faktor – Faktor Akuntabilitas Auditor dan
Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Auditor (Studi Empiris pada
Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro, Semarang. http:www.e-prints.undip.ac.id.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Ilmiyati, Feny dan Yohanes Suhardjo.2012. Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi
Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor AKuntan
Publik di Semarang). JURAKSI Vol. 1 No.1 Januari 2012.Fakultas
Ekonomi Universitas Semarang.
Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari.2007. Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan
terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor. SNA X Makassar. Unhas Makassar.
AUEP11.
Pratiwi, Komang Asri, I. B. Putra Astika, I. D. G. Dharma Saputra. 2013. Pengaruh
Independensi dan Kompetensi Auditor pada Kualitas Audit dengan Due
Professional Care sebagai Variabel Intervening di Kantor Akuntan Publik
(KAP) se-Provinsi Bali. Jurnal Universitas Udayana. Bali.
Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu. 2012. Pengaruh Independensi, Pengalaman,
Due Professional Care danAkuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Survey
terhadap Auditor KAP di Jambi dan Palembang. e-Jurnal Binar Akuntansi
Vol.1 No. 1, September 2012.
Singgih, Elisha Muliani, Icuk Rangga Bawono. 2010. Pengaruh Independensi,
Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas
Audit (Studi pada Auditor di KAP “Big Four” di Indonesia). SNA XIII
Purwokerto. Universitas Jenderal Soedirman. AUD_11.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R &
D). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sukriah, Ika, Akram, Biana Adha Inapty. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja,
Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas
Hasil Pemeriksaan. SNA XII.
Susiana dan Arleen Herawaty. 2007. Analisis pengaruh Independensi, Mekanisme
Pengaruh Corporate Governance, dan Kualitas Audit terhadap Integritas
Laporan Keuangan. SNA X Makassar. Unhas Makassar. AUEP09.
Widyanto, Aris. 2012. Pengaruh Independensi, Due Professional Care dan
Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit dengan Etika Profesi sebagai
Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik di
Wilayah Surakarta dan Yogyakarta). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Tidak Dipublikasikan.