16
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surabaya) Disusun oleh : AMANDA RISVIENA VICTORIA NIM. B200100139 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

  • Upload
    voduong

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE

DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Auditor KAP di Surabaya)

Disusun oleh :

AMANDA RISVIENA VICTORIA

NIM. B200100139

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)
Page 3: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL

CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Auditor KAP di Surabaya)

Amanda Risviena Victoria

B200100139

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi,

pengalaman, due professional care dan akuntabilitas terhadap kualitas audit.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor KAP di Surabaya.

Metode pengumpulan sampel menggunakan convenience sampling. Alat analisis

yang digunakan meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas,

uji koefisien determinasi, uji F, uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi diperoleh nilai

sebesar 0,485 yang berarti bahwa 48,5% kualitas audit dipengaruhi oleh indpendensi,

pengalaman, due professional care dan akuntabilitas, sisanya sebanyak 51,5%

dipengaruhi oleh variabel diluar model. Hasil uji t menunjukkan pengalaman dan due

professional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan

independensi dan akuntabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Kata kunci: factor-faktor yan mempengaruhi kualitas audit, kualitas audit

PENDAHULUAN

Profesi akuntan publik sebagai pihak ketiga yang independen seharusnya

memberikan jaminan atas relevansi dan keandalan sebuah laporan keuangan

(Saripudin dkk.,2012). Namun, di era persaingan yang sangat ketat seperti

sekarang ini, perusahaan dan profesi auditor sama-sama dihadapkan pada

tantangan-tantangan yang berat.Mereka sama-sama harus mempertahankan

eksistensinya di peta persaingan dengan perusahaan kompetitor atau rekan

seprofesinya (Singgih dan Icuk, 2010).Posisinya yang unik menempatkan auditor

pada situasi yang dilematis sehingga dapat mempengaruhi kualitas auditnya.De

Page 4: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

Angelo (1981) dalam Saripudin dkk, (2012) menyatakan kualitas audit adalah

sebagai kemungkinan (probability) dimana seorang auditor menemukan dan

melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya.

Standar umum kedua (SA seksi 220 dalam SPAP, 2001) menyebutkan bahwa

“Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam

sikap mental harus dipertahankan oleh auditor “.Dengan demikian ia tidak

dibenarkan untuk memihak.Selain independensi, persyaratan-persyaratan lain

yang harus dimiliki oleh seorang auditor seperti dinyatakan dalam Pernyataan

Standar Auditing (SPAP, 2001 : 150.1) adalah keahlian dan due professional

care. Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan

pengalaman, Mayangsari (2003) dalam Singgih dan Icuk (2010).

Penting bagi auditor untuk mengimplementasikan due professional care

dalam pekerjaan auditnya (Singgih dan Icuk, 2010).Due professional care

memiliki arti kemahiran professional yang cermat danseksama (Saripudin dkk,

2012).Maraknya skandal keuangan yang terjadi baik di dalam maupun di luar

negeri telah memberikan dampak besar terhadap kepercayaan publik terhadap

profesi akuntan publik.Dan yang menjadi pertanyaan besar dalam masyarakat

adalah mengapa justru semua kasus tersebut melibatkan profesi akuntan publik

yang seharusnya mereka sebagai pihak ketiga yang independen yang memberikan

jaminan atas relevansi dan keandalan sebuah laporan keuangan (Singgih dan Icuk,

2010).

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh

Singgih dan Icuk (2010) yang berjudul Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due

Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit ( Studi pada

Auditor di KAP Big Four di Indonesia).

Setiap penelitian memiliki tujuan, dan tujuan dari penelitian ini adalah:

Page 5: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

a. Mengetahui pengaruh independensi terhadap kualitas audit

b. Mengetahui pengaruh pengalaman terhadap kualitas audit

c. Mengetahui pengaruh due professional care terhadap kualitas audit

d. Mengetahui pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit

LANDASAN TEORI

1. Kualitas Audit

Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

informasi yang dimiliki oleh pihak manajemen dan pengguna laporan

keuangan dengan menggunakan pihak ketiga yaitu auditor untuk memberikan

opini terhadap laporan keuangan.

2. Independensi

Independensi merupakan standar umum nomor dua dari tiga standar

profesi akuntan publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia

(IAPI) yang menyatakan bahwa dalam semua hal yang berhubungan dengan

penugasan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh

auditor.Dalam buku Standar Profesi Akuntan Publik SA seksi 220 paragraf 02

(2011), dijelaskan bahwa independensi berarti tidak mudah dipengaruhi,

karena iamelaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum (dibedakan

dalam hal berpraktik sebagai auditor intern).

3. Pengalaman

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan penambahan

perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun

non formal atau bisa juga diartikan sebagai suatu proses yang membawa

seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi,Knoers dan

Haditono (1999) dalam Saripudin dkk (2012).

Page 6: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

4. Due Professional Care

Due professional care memiliki arti kemahiran profesional yang

cermat dan seksama (Badjuri, 2011).Due professional care menyangkut

dua aspek, yaitu skeptisme professional dan keyakinan yang memadai.

5. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan doronganpsikologi sosial yang dimiliki

seseorang untukmempertanggungjawabkan sesuatu yang telahmereka

kerjakan kepada lingkungannya atau orang lain (Mardisar dan Sari,

2007).Akuntabilitas dapat diukur dengan menggunakan tiga dimensi yaitu

motivasi, pengabdian pada profesi dan kewajiban sosial (Singgih dan Icuk,

2010).

Hipotesis dari penelitian ini adalah :

H1: Independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

H2: Pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit

H3: Due professional care berpengaruh terhadap kualitas audit

H4: Akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas audit

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk

menjelaskanpengaruh independensi, pengalaman, due professional care dan

akuntabilitas terhadap kualitas audit pada auditor di wilayah Surabaya.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah 46 KAP yang berlokasi di

Surabaya.

Page 7: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

2. Sampel

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja

di Kantor Akuntan Publik wilayah Surabaya.

C. Metode Pengambilan Sampel

Dalam melakukan penarikan sampel, metode yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan convenience sampling.

D. Data dan Sumber Data

Data diperoleh melalui sumber data sebagai berikut :

1. Data primer

2. Data sekunder

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner.

F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Kualitas Audit

Kualitas hasil pemeriksaan adalah probabilitas dimana seorang auditor

menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam

sistem akuntansi kliennya (Sukriah, 2009).Penelitian ini menggunakan

instrumen yang telah dikembangkan oleh Sukriah (2009) yang terdiri dari

pernyataan mengenai kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit, dan

pernyataan mengenai kualitas hasil pemeriksaan.

1. Variabel Independen

a. Independensi (IND)

Independensi adalah sikap bebas dan tidak memihak yang dimiliki

auditor terkait dengan penugasan auditnya.Variabel independensi

Page 8: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Trisnaningsih (2007) dalam Sukriah (2009)

dengan sedikit modifikasi.Instrumen tersebut terdiri dari 3 item

pernyataan mengenai penyususnan program, 3 pernyataan mengenai

investigasi dan 3 pernyataan mengenai pelaporan.

b. Pengalaman (PNG)

Pengalaman adalah keterampilan dan pengetahuan yang di

peroleh seseorang setelah mengerjakan sesuatu hal. Variabel

pengalaman akan diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan

oleh Sukriah (2009). Instrumen tersebut terdiri atas 3 pernyataan

mengenai lamanya bekerja sebagai auditor, dan 4 item pernyataan

mengenai banyaknya tugas pemeriksaan.

c. Due Professional Care (DPC)

Due professional care adalah kemahiran professional yang

cermat dan seksama.Variabel due professional careakan diukur dengan

aspek-aspek due professional care yang digunakan oleh Widyanto

(2012), yaitu sikap skeptik dan keyakinan yang memadai.

d. Akuntabilitas (AKT)

Akuntabilitas secara umum artinya permintaan

pertanggungjawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang diserahkan

kepadanya.Akuntabilitas diukur menggunakan indikator pernyataan

yang digunakan oleh Widyanto (2012) yaitu meliputi 3 dimensi, yaitu

motivasi, pengabdian pada profesi dan kewajiban sosial.

G. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

Page 9: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2006).

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu

pernyataan dengan menggunakan korelasi Product Moment.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

Penelitian ini menggunakan cronbach’s alpha.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Untuk menguji apakah data sudah terdistribusi normal dengan

menggunakan Kolmogorov smirnov.Deteksi dapat dilakukan apabila

Sig hitung > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal (Ghozali,

2005).

b. Uji Multikolinearitas

Untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel

independen.Jika VIF < 10 nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi

gejala multikolinearitas (Ghozali, 2005).

c. Uji Heterokedastisitas

Penelitian ini menggunakan metode Glesjer.Pengujian

heterokedastisitas dilakukan dengan melihat nilai sig. Apabila nilai

sig lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data bebas

gejala heterokedastisitas (Ghozali, 2005).

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Page 10: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi

berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel

terikat. Persamaannya sebagai berikut:

Y = β0 + β1IND+ β2PNG+ β3DPC+ β4AKT+ e

Dimana :

Y : kualitas audit

β0 : intersep model

β1β2β3β4β5 : koefisien regresi

IND : independensi

PNG : pengalaman

DPC : due professional care

AKT : akuntabilitas

e : error

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahuiapakah semua variabel

independen mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel

dependen.Pengujian ini menggunakan level of significantsebesar 95%

(α = 5%) (Ghozali, 2011:98).

c. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masing–

masing variabel independen terhadap variabel dependen.

d. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R Squared) menunjukkan seberapa

besar prosentasi variasi dalam variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen.

Page 11: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

HASILPENELITIAN

1. Hasil Uji Hipotesis 1

Berdasarkan hasil analisis, variabel independensi diketahui

memiliki nilai thitung 1,217 dan nilai signifikan 0,230 (p> 0,05)

artinya, variabel independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas

audit. Hal ini terjadi karena dalam penyusunan program kerja audit,

belum sepenuhnya bebas dari campur tangan pihak luar seperti

pimpinan atau pihak manajerial perusahaan, hal ini dapat dilihat dari

hasil tabulasi pernyataan yang menunjukkan bahwa pernyataan 1 dan

2 memiliki skor yang paling rendah.

2. Hasil Uji Hipotesis 2

Berdasarkan hasil analisis, variabel pengalaman diketahui

memiliki nilai thitung 2,077 dan nilai signifikan 0,044 (p<

0,05)artinya,pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit.

3. Hasil Uji Hipotesis 3

Berdasarkan hasil analisis, variabel due professional care

diketahui memiliki nilai thitung2,736 dan nilai signifikan 0,009 (p <

0,05) artinya, due professional care berpengaruh terhadap kualitas

audit.

4. Hasil Uji Hipotesis 4

Berdasarkan hasil analisis, variabel akuntabilitas diketahui

memiliki nilai thitung 0,470 dan nilai signifikan 0,641 (p > 0,05) yang

berarti bahwa akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hal ini kemungkinan terjadi karena pada saat dilakukannya penelitian

ini, Kantor Akuntan Publik sedang memiliki kompleksitas tugas yang

tinggi.

Page 12: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Professional Care dan AkuntabilitasTerhadap Kualitas

Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surabaya) dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengalaman berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hasil

tersebut didukung dengan hasil uji t, yang menunjukkan nilai t hitung

sebesar 2,077 dan t tabel sebesar 2,01 ( > ) dan nilai

probabilitas signifikan sebesar 0,044 (p < 0,05). Dengan demikian,

semakin banyak pengalaman kerja, maka kualitas audit yang

dihasilkan akan semakin baik juga

2. Due professional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Hal ini didukung dari hasil uji t, yang menunjukkan nilai t hitung

sebesar 2,763 dan t tabel sebesar 2,01 ( > ) dan nilai

probabilitas signifikan sebesar 0,009(p < 0,05). Sehingga, semakin

baik due professional care seorang auditor, maka kualitas audit juga

akan semakin baik.

3. Independensi dan akuntabilitas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kualitas audit. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat

hasil uji t, dapat dilihat nilai t hitung masing-masing sebesar 1,217 dan

0,470 dan t tabel sebesar 2,01 ( > ) dan probabilitas

signifikan masing-masing variabel sebesar 0,230 dan 0, 641 (p > 0,05).

4. 48,5% variabel yang berpengaruh terhadap kualitas audit dapat

dijelaskan oleh variabel pengalaman dan due proessional care

sedangkan sisanya 51,5% dijelaskan oleh faktor–faktor lain diluar

model yang diteliti.

Page 13: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

B. Keterbatasan

Masih terdapat banyak kekurangan yang dapat diperbaiki pada

penelitian selanjutnya. Diharapkan keterbatasan pada penelitian ini dapat

diatasi oleh peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini

adalah:

1. Dalam penelitian ini, responden yang dijadikan obyek penelitian

hanya berasal dari 8 Kantor Akuntan Publik dari 46 Kantor

Akuntan Publik di Surabaya.

2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya

independensi, pengalaman, due professional care dan

akuntabilitas. Padahal masih terdapat variabel independen lain

yang dapat berpengaruh terhadap kualitas audit tetapi tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

3. Penelitian ini hanya menggunakan metode pengumpulan data

berupa kuesioner, sehingga dapat menimbulkan salah tafsir oleh

responden mengenai instrument pernyataan.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini diantaranya adalah:

a. Peneliti selanjutnya sebaiknya mencari waktu lain yang tepat

saat menyebarkan kuesioner, sehingga tingkat pengembalian

kuesioner akan semakin tinggi.

b. Penambahan variabel akan menjadikan penelitian selanjutnya

memberikan hasil yang lebih variatif.

c. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan metode wawancara

untuk pengumpulan data, agar multi tafsir instrument

penelitian dapat dihindari.

Page 14: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari, Liliek Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai

Variabel Moderasi. SNA X Makassar. Unhas Makassar. AUEP08.

Ardini, Lilis. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas dan Motivasi

terhadap Kualitas Audit. Majalah Ekonomi Tahun XX, No. 3 Desember

2010.

Arisanti, Dea, Dwi Fitri Puspa, Herawati. 2014. Pengaruh Independensi, Pengalaman

Kerja, Due Professional Care, Akuntabilitas dan Kompetensi terhadap

Kualitas Audit. Jurnal Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Bung

Hatta.

Badjuri, Achmat. 2011. Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Kualitas Audit

Auditor Independen pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah.

Dinamika Keuangan dan Perbankan Vol. 3 No. 2.

Carolita, Metha Kartika dan Shiddiq Nur Rahardjo. 2012. Pengaruh Pengalaman

Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi dan Komitmen

Organisasi terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Pada kantor Akuntan

Publik di Semarang). Diponegoro Journal of Accounting Volume 1 No. 2

Tahun 2012. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas DIponegoro.

Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik

:Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4

No. 2. Pp. 79-92.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Universitas Diponegoro : Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Universitas Diponegoro : Semarang.

Giri, Efraim Ferdinan. 2010. Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik (KAP) dan

reputasi KAP terhadap Kualitas Audit :Kasus Rotasi Wajib Auditor di

Indonesia. SNA XIII Purwokerto. Univesitas Jendral Soedirman. AUD_08.

Page 15: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

Hidayat, M. Taufik. 2011. Pengaruh Faktor – Faktor Akuntabilitas Auditor dan

Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Auditor (Studi Empiris pada

Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro, Semarang. http:www.e-prints.undip.ac.id.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Ilmiyati, Feny dan Yohanes Suhardjo.2012. Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi

Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor AKuntan

Publik di Semarang). JURAKSI Vol. 1 No.1 Januari 2012.Fakultas

Ekonomi Universitas Semarang.

Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari.2007. Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan

terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor. SNA X Makassar. Unhas Makassar.

AUEP11.

Pratiwi, Komang Asri, I. B. Putra Astika, I. D. G. Dharma Saputra. 2013. Pengaruh

Independensi dan Kompetensi Auditor pada Kualitas Audit dengan Due

Professional Care sebagai Variabel Intervening di Kantor Akuntan Publik

(KAP) se-Provinsi Bali. Jurnal Universitas Udayana. Bali.

Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu. 2012. Pengaruh Independensi, Pengalaman,

Due Professional Care danAkuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Survey

terhadap Auditor KAP di Jambi dan Palembang. e-Jurnal Binar Akuntansi

Vol.1 No. 1, September 2012.

Singgih, Elisha Muliani, Icuk Rangga Bawono. 2010. Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas

Audit (Studi pada Auditor di KAP “Big Four” di Indonesia). SNA XIII

Purwokerto. Universitas Jenderal Soedirman. AUD_11.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R &

D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Page 16: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE …eprints.ums.ac.id/29709/12/02._Naskah_Publikasi.pdf · Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur dengan ... (2003)

Sukriah, Ika, Akram, Biana Adha Inapty. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja,

Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas

Hasil Pemeriksaan. SNA XII.

Susiana dan Arleen Herawaty. 2007. Analisis pengaruh Independensi, Mekanisme

Pengaruh Corporate Governance, dan Kualitas Audit terhadap Integritas

Laporan Keuangan. SNA X Makassar. Unhas Makassar. AUEP09.

Widyanto, Aris. 2012. Pengaruh Independensi, Due Professional Care dan

Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit dengan Etika Profesi sebagai

Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik di

Wilayah Surakarta dan Yogyakarta). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Tidak Dipublikasikan.