Upload
gadispinandita
View
256
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 1/12
TUGAS MAKALAH ORAL BIOLOGI 2
Pengaruh Kayu Manis terhadap Pencegahan Karies Gigi
Disusun Oleh:
Gadis Pinandita (04121004037)
Dosen Pembimbing: drg. Shanty Chairani, M. Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 2/12
Pengaruh Kayu Manis terhadap Pencegahan Karies Gigi
Gadis Pinandita
04121004037
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Sriwijaya 2013
Abstract: Dental Caries is a general oral problem that affect 60%-80% of human
populations in Indonesia. Dental caries are caused by interaction between host,
microorganism, substrate, and time. Dental caries has so many negative effects to
human. So people use some products to prevent dental caries. Cinnamon has beenconsidered as a preventing agent of dental caries because of its ability to inhibit
the growth of bacteria that caused caries and helps the teeth for its
remineralization. The aim of this paper are to discuss more about cinnamon andtell about the mechanism of cinnamon to prevent dental caries.
Keywords: Cinnamon. Dental Caries. Prevention. Antibacterial. Herb.
Pendahuluan
Masalah kesehatan gigi merupakan masalah yang sering dihadapi oleh
masyarakat terutama di negara berkembang. Karies gigi merupakan salah satu
contoh dari masalah kesehatan gigi. Karies merupakan suatu penyakit yang umum
terjadi di manusia.1 Karies memiliki dampak yang besar tidak hanya pada struktur
gigi, namun dapat mempengaruhi komponen lain di rongga mulut, kondisi tubuh
secara keseluruhan, dan bahkan aktivitas sosisal individu. Oleh karena itu,
berbagai macam tindakan preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya karies.
Salah satu contoh dari tindakan preventif untuk mencegah karies adalah dengan
menggunakan suatu bahan dari bahan-bahan kimia maupun herbal.
Telah diperkirakan bahwa terdapat 250.000 sampai 500.000 spesiestumbuhan di dunia.2 Namun, hanya 1-10% saja yang telah digunakan manusia
untuk pengobatan, yang termasuk di dalamnya adalah cinnamon atau kayu manis.
Kayu manis merupakan bagian kulit terdalam dari sebuah tumbuhan hijau tropis.
Karena khasiatnya dalam kesehatan, kayu manis telah banyak digunakan sebagai
pengawet makanan, pewarna makanan, pasta gigi, obat kumur, serta persediaan
dalam pengobatan dalam bidang kedokteran gigi lainnya.2,3 Telah banyak
penelitian yang menjabarkan bahwa kayu manis juga dapat membantu dalam
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 3/12
pencegahan karies. Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk membahas tentang
karies, kayu manis dan mekanismenya terhadap pencegahan karies.
Karies
Karies adalah suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan
sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu
karbohidrat yang diragikan. 4 Data Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa
prevalensi karies di Indonesia mencapai 60-80% dari jumlah populasi dan
merupakan penyakit gigi yang paling banyak diderita oleh sebagian besar
penduduk Indonesia.5
Karies gigi adalah penyakit kronik, prosesnya berlangsung cukup lama. Tanda
karies adalah terjadinya demineralisasi mineral enamel dan dentin diikuti oleh
disintegrasi bagian organiknya. 6 Demineralisasi enamel adalah rusaknya hidroksi
apatit gigi yang merupakan komponen utama enamel akibat proses kimia.
Awalnya karies hanya akan terlihat sebagai lesi bercak putih (white spot lesion).1
Lalu, karies tersebut akan berkembang hingga berwarna coklat kehitaman.
Gambar 1. Karies Gigi
Sumber: www.onlinedentist.org
Karies dapat terjadi karena adanya empat faktor yang selalu berhubungan.
Keempat faktor tersebut adalah host dan gigi, mikroorganisme, substrat, dan
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 4/12
waktu.4 Karies baru dapat terjadi jika keempat faktor tersebut ada. Jika salah satu
tidak ada, maka karies pun tidak akan terjadi.
Proses awal terbentuknya karies adalah pembentukan pelikel. Pembentukan pelikel merupakan awal dari pembentukan plak. Pelikel terdiri atas glikoprotein
yang diendapkan oleh saliva dan terbentuk segera setelah penyikatan gigi. Pelikel
bersifat sangat lengket dan dapat melekatkan bakteri-bakteri tertentu pada
permukaan gigi. Bakteri yang menghuni pelikel pertama kali adalah bakteri yang
berbentuk kokus terutama Streptococcus mutans. Bakteri ini tumbuh, berkembang
biak, menghasilkan asam, dan mengeluarkan gel ekstra-sel yang lengket dan akan
menjerat berbagai bentuk bakteri yang lain. Bakteri yang biasanya terdapat pada
karies gigi adalah bakteri jenis Streptococcus dan Lactobacillus. Dalam beberapa
hari, plak ini akan bertambah tebal dan terdiri dari berbagai macam
mikroorganisme. Bakteri plak akan memfermentasikan karbohidrat dan
menghasilkan asam sehingga menyebabkan pH plak akan turun. Jika penurunan
pH plak terjadi terus menerus, maka akan menyebabkan demineralisasi pada
permukaan gigi. Kondisi asam seperti ini sangat disukai oleh Streptococcus
mutans yang merupakan mikroorganisme utama penyebab karies.
Kayu Manis
Gambar 2: Cinnamomum aromaticum
Sumber : Spices as antimicrobial agents: a review. International Research Journal
of Pharmacy. ISSN 2230-8407. 2012. 4-9
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 5/12
Cinnamon atau yang lebih dikenal sebagai kayu manis di Indonesia merupakan
suatu tumbuhan dari genus Cinnamomum. Kayu manis berasal dari famili
Lauraceae. Tumbuhan kayu manis merupakan sebuah tumbuhan hijau asli dari Sri
Lanka, China, India, dan Vietnam. 6
Kandungan kimia dari kayu manis adalah minyak asiri, safrole, cinnamaldehida,
tannin, dammar, kalsiumoksalat, flavonoid, triterpenoid, dan saponin. 7 Unsur
utama dari kayu manis adalah cinnamaldehyde (C6H8CH:CHCHO).8 Kandungan
cinnamaldehyde dalam kayu manis sekitar 60-75%. 9
Gambar 3. Struktur Kimia dari Cinnamaldehyde
Sumber : http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Cinnamaldehyde.png
Selama berabad-abad, kayu manis digunakan sebagai bumbu dalam berbagai
macam masakan dan perasa karena rasanya yang manis. Selain itu, kayu manis
terkenal akan berbagai macam khasiatnya dalam bidang kesehatan. Dalam bidang
kedokteran gigi, kayu manis telah digunakan untuk mengobati sakit gigi dan telah
digunakan dalam pasta gigi dan obat kumur. 9
Gambar 4. Sediaan kayu manis sebagai pasta gigi (kiri) dan sebagai obat kumur (kanan).
Sumber: https://www.dentist.net/crest-whitening-cinnamon.aspdan
http://sale.dentist.net/products/close-up-mouthwash
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 6/12
Namun, untuk bidang kesehatan biasanya kayu manis diolah menjadi minyak
esensial kayu manis. Pada minyak esensial kayu manis, cinnamaldehyde tetap
menjadi kandungan utama karena memiliki banyak keistimewaan salah satunya
adalah dapat membantu dalam pencegahan karies.
Gambar 5. Minyak Esensial Kayu Manis
Sumber: www.iherb.com
Pengaruh Kayu Manis terhadap Pencegahan Karies
Karies dapat disebabkan oleh aktivitas dari bakteri seperti Streptococcus mutans,
Staphylococcus aureus, Candida albicans, Lactobacillus acidophilus, dan
Saccharomyces cerevisiae.11 Pencegahan karies dapat dilakukan dengan
mencegah pertumbuhan dari beberapa jenis bakteri di atas ataupun dengan
membantu proses remineralisasi gigi.
Telah diketahui bahwa kayu manis merupakan sebuah herbal alami yang memiliki
berbagai macam khasiat, terutama pada bidang kedokteran gigi. Kandungan utama
dari kayu manis adalah cinnamaldehyde yang sangat berperan aktif dalam
pencegahan karies.
Kamal Rai Aneja dkk membuat ekstrak kayu manis dengan mencampur bubuk
kayu manis dengan 100 ml acetone, ethanol, methanol, dan air dingin yang
didiamkan selama 24 jam. Selain itu, bubuk dari kulit kayu manis dicampur
dengan 100ml air panas steril dengan suhu 100oC dan didiamkan selama 24jam.
Seluruh campuran difiltrasi menggnakan kertas filter Whatman no.1 dan ekstrak
yang didapat dari filtrasi tersebut di vacuum dengan suhu dibawah 40oC. Setelah
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 7/12
itu, ekstrak tersebut disinari dengan sinar UV dan disimpan di dalam freezer
dengan suhu 4oC sampai penelitian dilaksanakan. Kamal Rai Aneja dkk
menggunakan bakteri Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus,
Lactobacillus acdophilus, Candida albicans, dan Sacchatomyces cerevisae yang
ditanam dalam media agar untuk dapat diteliti.11
Tabel 1. Aktivitas antimikronial dari ekstrak kayu manis terhadap bakteri-bakteri
penyebab karies gigi.
Sumber : Antimicrobial activity of Dalchini (Cinnamomum zeylanicum bark)
extracts on some dental caries pathogens. Journal of Pharmacy Research 2009, 2
(9), 1387-90.
Pada penelitian ini didapatkan bahwa ekstrak kayu manis bekerja dengan amat
baik sebagai antibakteri pada Staphylococcus aureus dan diikuti oleh bakteri penyebab karies lainnya termasuk Streptococcus mutans.11 Namun, bakteri
Lactobacillus acidophilus resisten terhadap seluruh ekstrak kayu manis karena
bakteri asam laktat memproduksi acetaldehyde, hidrogen peroksida, diacetyl ,
karbondioksida, polisakarida dan bacteriocins12 yang bersifat sangat antagois
dengan antimikroba seperti kayu manis.
Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa cinnamaldehyde memiliki
keelektronegatifan tinggi dan dapat mengganggu proses biologis dengan
menghambat transfer elektron dan bereaksi dengan komponen yang mengandung
nitrogen seperti protein dan asam nukleat yang akan mengganggu proses
sintesisnya. Seperti yang kita ketahui bahwa asam nukleat merupakan bagian yang
penting dari makhluk hidup terutama manusia dan hewan aebagai bagian penting
untuk informasi genetik dan dapat berperan dalam metabolisme. Maka dari itu,
cinnamaldehyde dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri gram positif dan
gram negatif pada rongga mulut.11
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 8/12
Selain itu, kayu manis dapat diolah menjadi minyak esensial. Minyak esensial
yang terbuat dari kayu manis dapat membantu mencegah karies. Ekstraksi kayu
manis yang diolah menjadi minyak esensial dapat mencegah karies karena sifat
hidrophobisitasnya. Dimana sifat tersebut dapat memudahkan ekstrak dari kayu
manis masuk lalu menyekat lemak-lemak di membran dinding sel bakteri. Lalu,
dapat menghancurkan struktur sel. Kebocoran yang berlebihan dari sel-sel bakteri
dan keluarnya molekul-molekul penting pada bakteri dapat mematikan bakteri itu.
13
Telah dijabarkan sebelumnya bahwa pencegahan karies juga dapat dilakukan
dengan adanya proses remineralisasi. Remineralisasi adalah proses setelah
demineralisasi dimana ion kalsium dan fosfat akan kembali membentuk kristal
apatit pada enamel. Selain remineralisasi, mencegah karies dapat juga dilakukan
dengan cara meningkatkan pertahanan gigi dari serangan asam.2
Gambar. A. Gambaran dari Dentin Normal. D: dentin, DT : Tubulus Dentin & B.
Dentin yang Terdemineralisasi. TLZ: Zona Translusen, BZ: Body Zone, SZ: Zona
Permukaan
Sumber : Effect of ultrasonic cinnamon extract on the microhardness and
microscopic features of artificial root caries, compared to fluoridated agent. J
Bagh College Dentistry. Vol. 22 (1) 2010. 101-4.
Gambar di atas merupakan gambaran dari dentin normal tanpa karies (kanan) dan
gambar dari dentin yang telah terjadi demineralisasi (kiri). Seperti yang telah
dijabarkan sebelumnya, proses demineralisasi merupakan proses awal terjadinya
karies. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shaimaa T. Al-Badawy dkk
dibuktikan bahwa ekstrak kayu manis dapat menjadi agen remineralisasi karena
adanya kalsium dan ion fosfor. Kalsium dan ion fosfor merupakan komponen
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 9/12
utama dari hidroksiapatit. Jadi, kalsium dan ion fosfor dapat memperbaiki struktur
permukaan dentin.2
Gambar Remineralisasi Dentin setelah menggunakan a. 0.5% ekstrak kayu manis
b. 1% ekstrak kayu manis c.5% ekstrak kayu manis. MD : Mineralized Dentin.
Sumber : Effect of ultrasonic cinnamon extract on the microhardness
and microscopic features of artificial root caries, compared to fluoridated
agent. J Bagh College Dentistry. Vol. 22 (1) 2010. 101-4.
Adanya unsur mangan dan besi dalam ekstrak kayu manis juga dapat
mensubstitusi ion kalsium dari kristal hidroksiapatit sehingga proses
remineralisasi dapat terjadi. Selain itu, dapat membentuk ristal-kristal lainnya
yang dapat mengurangi microhardness pada struktur gigi. dalam penelitian ini
dipaparkan bahwa semakin tinggi presentasi konsentrasi kayu manis dalam suatu
larutan, maka semakin tinggi pula remineralisasi yang terjadi.2
Kesimpulan
Kayu manis telah terbukti dapat mencegah karies. Cinnamaldehyde merupakan
kandungan utama dalam kayu manis yang terbukti dapat mencegah karies dengan
menghambat transfer elektron serta bereaksi dengan komponen yang mengandung
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 10/12
nitrogen seperti protein dan asam nukleat yang akan mengganggu sintesisnya
sehingga dapat membunuh bakteri gram positif dan gram negatif pada rongga
mulut seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans. Selain itu,
ekstrak kayu manis juga dapat membantu proses remineralisasi gigi karena adanya
kandungan kalsium dan ion fosfor pada kayu manis. Kalsium merupakan bagian
yang terlepas dari hidroksiapatit saat proses demineralisasi. Semakin tinggi
konsentrasi persentase ekstrak kayu manis, maka proses remineralisasi akan
semakin baik dan karies pun akan dapat dicegah.
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 11/12
DAFTAR PUSTAKA
1. Islam Barira, Shahper N. Khan, Asad U. Khan. Dental Caries : From
infection to prevention. Med Sci Monit 2007; 13 (11): RA196-203.
2. T Al Badawy Shaimaa, A. Al Obaidi Wesal. Effect of ultrasonic cinnamon
extract on the microhardness and microscopic features of artificial root
caries, compared to fluoridated agent. J Bagh College Dentistry. Vol. 22
(1) 2010. 101-4.
3. Al Zubaidi L. Inhibition activity of bark cinnamon extracts against some
microorganisms to use in ground meat preservation. A master thesis.
Genetic Engineering and Biotechnology Institute, University of Baghdad
2005.
4. Kidd, Edwina AM, Joyston Sally, Bechal, 1991. Dasar-Dasar Karies
Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta:EGC
5. Isti A, Ridha W, Qathrunnada D. Pengaruh ekstrak the hijau (Camellia
sinens) terhadap Tingkat Keasaman pH Medium. Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan. 2010. Vol 2 No.2.
6. Saha Rajsekhar, Bhupendar Kuldeep, Amol Chandaker, Neeraj Upmanyu.
Spices as antimicrobial agents: a review. International Research Journal of
Pharmacy. ISSN 2230-8407. 2012. 4-9
7. Prapti Utami, Puspaningtyas Desty Ervira. 2013. The Miracle of Herbs.
Jakarta: PT. Agromedia Pustaka. Hal 94.
8. Al Anni Maha J. Effect of water extracts of cinnamon on the
microhardness of intial carious lesion of permanent teeth, compared to
stannous fluoride (An in vitro study). J Bagh College Dentistry 2011; 23
(1):120-4.
9. Kurniawati Nia. 2010. Sehat & Cantik Alami Berkat: Khasiat BumbuDapur. Bandung: PT. Mizan Pustaka. Hal 95.
10. Duke JA, Bogenschutz-Godwin MJ, DuCellier J, Duke PA. Handbook of
Medicinal Spces. Boca Raton: CRC, New Delhi, 2003.
11. Kamal Rai Aneja, Radhika Joshi, Chetan Sharma. Antimicrobial activity
of Dalchini (Cinnamomum zeylanicum bark) extracts on some dental
caries pathogens. Journal of Pharmacy Research 2009, 2 (9), 1387-90.
8/12/2019 Pengaruh Kayu Manis Terhadap Karies
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-kayu-manis-terhadap-karies 12/12
12. Rodriguez E, Arques JL, Rodriguez R, Nunez M, Medina M, Reuterin
production by lactobacilli isolated from pig faceces and evaluation of
probiotic traits, Lett Appl Microbiol, 37, 2003, 259-63.
13. Al Anni Maha J.. Effect of water cinnamon extract on mutans streptococci,
in comparison to chlorhexidine and Zac (In Vitro and Vivo Study). J Bagh
College Dentistry 2011; 23 (1): 120-4.