Upload
rama-nugraha
View
519
Download
30
Embed Size (px)
Citation preview
A. JUDUL PROGRAM
Program kreativitas mahasiswa ini berjudul ”Diversifikasi Pemanfaatan
secara Tradisional Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) sebagai Produk
Pangan yang Menyehatkan”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi diangkatnya tema pemanfaatan
kulit kayu manis secara tradisional dalam program kreativitas mahasiswa pada
kelompok kami diantaranya adalah:
1. Gencarnya trend back to nature baik di dalam maupun di luar negeri, yaitu
upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia melalui potensi yang tersedia
di alam.
2. Pemanfaatan kulit kayu manis selama ini hanya sebagai bumbu masak
untuk melezatkan makanan dan bahan baku jamu.
3. Kulit kayu manis mengandung bahan kimia yang dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit.
4. Kulit kayu manis cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia karena biasa
digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai bumbu masak.
5. Kayu manis sebagai alternatif obat tradisional dengan harga yang lebih
terjangkau dibandingkan obat-obatan modern.
6. Masyarakat belum mengetahui jenis-jenis pemanfaatan potensial lain dari
kayu manis.
C. PERUMUSAN MASALAH
Beberapa permasalahan yang kami runut mengenai kulit kayu manis sebagai
obat tradisional antara lain:
1. Manfaat potensial kulit kayu manis, yakni khasiatnya bagi kesehatan dan
efek farmakologisnya yang menakjubkan belum diketahui secara luas.
2. Masyarakat baru memanfaatkan kulit kayu manis sebatas bumbu masak.
3. Belum optimalnya pemanfaatan kulit kayu manis.
Skema Alur Permasalahan
KAYU MANIS
BERANEKA RAGAM KHASIAT
DAN EFEK FARMAKOLOGIS
MAMPU MENGOBATI BANYAK PENYAKIT
BANYAK TUMBUH DI INDONESIA
PEMANFAATANNYA? BEBERAPA JENIS OBAT MODERN
ALTERNATIF LAIN ? MAHAL
PEMANFAATAN SECARA TRADISIONAL
SEGAR BUBUK GALENIK
Kue makanan bumbu
Bubur campuran teh, kopi jus
PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT
TABEL POTENSI KULIT KAYU MANIS
KANDUNGAN KHASIAT EFEK
KIMIA FARMAKOLOGIS
Cinnamic aldehyde Sakit perut analgesicCinnamyl acetate masuk angin sromakikCinnzcylanol cinzcylanine perut kembung aromatikPhenyprophyl acetate muntah-muntah zat anti oksidanTannin sakit kepala diaphoretikSaffrol kelebihan berat badan carminativeminyak atsiri diare istomachicaEugenol sariawan merangsang aktivitas insulin
Dammar influenzadaya anti mikroba (Salmonella typhosa,
calsium oksanat reumatik Staphylococcus aureus)zat penyamak pegel linu Lender aronexia kram waktu haid maag susah buang air besar penurun kolesterol
pencegah kerontokan rambut
sakit gigi bau nafas jerawat infeksi kulit penuaan diabetes hipertensi radang lambung liver asam urat asma hernia sakit kencing mandul infeksi kandung kemih kanker
jantung
D. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan kami mengajukan program kreatifitas ini adalah untuk:
1. Memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai fungsi potensial kulit
kayu manis.
2. Meningkatkan swasembada kesehatan dan kualitas hidup masyarkat.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan kulit kayu manis secara tradisional bagi
beragam konsumen dan dalam cakupan yang luas.
4. Menerapkan diversikasi pemanfaatan kulit kayu manis dalam bentuk
makanan yang mudah dikonsumsi dan digemari masyrakat.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas ini adalah berbagai
macam produk pangan yang ditujukan bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat. Produk pangan tersebut siap konsumsi dan memenuhi CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) meskipun teknik pembuatannya sederhana dan
tradisional, berdasarkan hasil inventarisasi manfaat dan khasiat kulit kayu manis
(Cinnamomum burmannii).
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan dari program kreativitas mahasiswa pada kelompok kami
adalah:
1. Masyarakat dapat memanfaatkan potensi kulit kayu manis secara mandiri,
dalam bentuk berbagai produk olahan, yaitu makanan dan minuman.
2. Masyarakat dapat lebih optimal dalam memanfaatkan kulit kayu manis
sebagai produk olahan yang menyehatkan.
3. Pihak perusahaan dan industri pangan dapat mencari alternatif penerapan
teknologi dalam memanfaatkan potensi yang luar biasa dari kulit kayu
manis.
4. Sebagai kerangka dasar bagi penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan tentang kulit kayu manis.
5. Menambah kreativitas dan pengetahuan mahasiswa khususnya pada
kelompok kami.
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi Kayu Manis
Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh) Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji) Divisio : Magnoliophyta (berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub-kelas : Magnoliidae Ordo : Laurales Familia : Lauraceae Genus : Cinnamomum Spesies : Cinnamomum burmannii (Nees &Th. Nees)
www.plantamor.com/spcdtail.php?recid=329&popname
2. Ciri-ciri Kayu Manis
Tinggi tanaman 6-12 m, akan tetapi pada tempat yang cocok bisa
mencapai 18 m. Batang berkayu, berwarna keabu-abuan dan berbau harum,
percabangan dekat tanah, pada ranting tua sering tidak tumbuh daun-daun baru
(gundul), tajuk kekar, dan mahkotanya berbentuk kerucut dan bercabang-cabang.
Daun berbentuk bulat telur, agak memanjang dengan ujung bulat/tumpul,
meruncing, licin dan mengkilap, serta berwarna merah pada waktu masih muda,
dan berubah menjadi hijau tua di permukaan atas dan pucat keabu-abuan di bagian
bawah. Bunga kecil, tidak menarik, berbentuk lonceng dengan bau yang tidak
enak, dan tumbuh dalam ketiak daun dan dipucuk-pucuk ranting, warnanya putih
kekuning-kuningan. Perbungaan bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, warna
kuning berbunga pada bulan Juli hingga September, buah buni, buah muda
berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam, dan memiliki akar tunggang.
Tanaman ini sangat cocok diusahakan di daerah beriklim tropis dengan curah
hujan 2.000-3.000 mm per tahun dengan kelembahan udara yang tinggi dan
musim kering yang pendek. Ia dapat tumbuh baik di daerah berketinggian sampai
2.000 meter di atas permukaan laut. (www.iptek.net.id)
3. Produktivitas Kayu Manis di Indonesia
Luas areal kayu manis di Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar
135.000 ha dengan produksi 103.594 ton dan produktivitas rata-rata 0,7 ton /ha.
Pertanaman kayumanis di Indonesia tersebar di 19 propinsi, namun propinsi
utama penghasil kayu manis adalah Sumatra Barat dan Jambi. Penanaman kayu
manis di Propinsi Jambi terkonsentrasi di satu Kabupaten, yaitu Kabupaten
Kerinci.
4. Sifat Kimiawi
Sifat kimia dari kayu manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis.
Sementara itu, kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, safrole,
sinamadehide, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak.
5. Kandungan Kimiawi
Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara
lain pada kulit kayu mengandung Cinnamic aldehyde, cinnamyl acetate,
cinnzcylanol cinnzcylanine. phenypropyl acetate, tanin, saffrol. Selain itu juga
kaya dengan zat-zat kimia lain seperti: minyak atsiri, safrole, sinamadehide,
eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat,zat penyamak, lendir.
(www.bioalami.blogspot, 2008).
6. Efek Farmakologis
Kayu manis sebagai analgesik, sromakik, dan aromatik sehingga minyak
atsiri kulit kayu manis mempunyai daya antimikroba (koefisien fenol) 3,18
terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daya antimikroba (koefisien fenol) 3,64
terhadap Salmonella typhosa (IPTEKnet,2005).
Dari hasil penelitian Harry Onggirawan (1980), sari kayu manis dapat
menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,1%,
sedangkan pada konsentrasi 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 0,9% tidak dapat
menghambat.
Kayu manis juga mengandung zat antioksidan yang efektif mencegah
kanker. Pada kulit batang kayu manis mengandung zat yang dapat merangsang
insulin. Aktifitas insulin akan memperlancar proses metabolisme glukosa,
sehingga kadar gula dalam darah dapat ditekan mendekati normal
(www.bioalami.blogspot.com, 2005)
Kulit batang, daun, dan akarnya dapat dimanfaatkan sebagai obat
antirematik, peluruh keringat (diaphoretik), peluruh kentut (Carminative),
meningkatkan nafsu makan (Istomachica), dan menghilangkan sakit. (Andi
Wahyudi)
7. Khasiat
Kandungan-kandungan senyawa kimia pada kulit kayu manis terbukti
dapat menyembuhkan berbagai keluhan penyakit, mulai dari penyakit ringan
(sakit perut, masuk angin dan kembung, muntah-muntah, sakit kepala/vertigo,
kelebihan berat badan, diare, sariawan, influenza, reumatik, pegal linu/Arthritis,
aronexia/penyakit kurang nafsu makan, kram waktu haid, maag, susah buang air
besar, muntah-muntah, perut kembung, penurun kolesterol, kerontokan rambut,
sakit gigi, bau napas, jerawat, infeksi kulit, dan penuaan) hingga penyakit berat
(diabetes, hipertensi, radang lambung, vertigo, liver, asam urat, asma, hernia,
sinus, sakit kencing, mandul, infeksi kandung kemih, kanker, dan jantung).
(www.bialami.blogspot.com, 2008)
8. Pemanfaatan Kulit Kayu Manis
Pemanfaatan kulit kayu manis sebagai obat sendiri sebenarnya bisa
dilakukan dengan berbagai cara. Yang umum dilakukan adalah dengan merebus
kulit kayu manis dengan berbagai bahan lainnya. Seperti pada kasus hipertensi,
kulit kayu manis dapat dicampur dengan asam trenggalis, rambut jagung, daun
seledri. Setelah semua bahan dicampurkan dan direbus, air rebusan bisa
dipergunakan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Bila ingin memanfaatkan
kayu manis untuk asam urat, bisa mencampur kayu manis dengan jahe merah,
cengkeh, kapulaga, biji pala, dan daun sosor bebek. Setelah semua bahan direbus
hasil rebusan bisa diminum langsung. Untuk sariawan, hanya perlu dipotong tipis-
tipis kemudian direbus seperlunya. Air rebusan itu bisa diminum langsung.
(www.sinarharapan.co.id, 2003)
Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut.
Selain itu, juga dapat membersihkan perut juga bisul sampai ke akar-akarnya.
Campuran kayu manis, madu dan jus jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala
karena sinus.
Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kulit kayu manis
dengan ukuran yang sama terbukti lebih waspada dan fleksibel. Ramuan tersebut
diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam tiga sore pada saat vitalis
tubuh menurun.
Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kulit kayu
manis setiap pagi setengah jam sebelum sarapan saat perut masih kosong. Bila
dilakukan seacara teratur dapat mengurangi berat badan bahkan bagi orang yang
sangat gemuk. Ramuan ini secara teratut dapat mencegah lemak terakumulasi
dalam tubuh, meski tetap makan makanan yang berkalori tinggi. Ilmuwan spanyol
telah membuktikan bahwa kulit kayu manis dicampur madu dapat membunuh
kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. (www.lautanindonesia.com,
2007).
Menambahkan kulit kayu manis kedalam makanan pencuci mulut dapat
menekan gula darah walaupun rasa manis makanan itu masih tetap dipertahankan.
H. Metode Pelaksanaan Pelaksanaan Program
1. Menginventarisasi fungsi dan manfaat kulit kayu manis serta status kulit kayu
manis.
Kegiatan inventarisasi ini dilakukan cara studi literatur melalui internet
dan perpusakaan LSI IPB. Data yang telah didapatkan tersebut kemudian
disajikan dalam bentuk data inventarisasi fungsi dan manfaat kayu manis dan
status kayu manis. Selain itu kami membeli buku rujukan yang berhubungan
dengan kayu manis pada beberapa toko di daerah Bogor.
2. Menginventarisasi berbagai jenis penyakit yang dapat diatasi oleh kayu manis.
Kegiatan yang dilakukan adalah survey ke beberapa rumah sakit dan
apotik-apotik yang menjual obat-obatan yang dihasilkan dari bahan baku kulit
kayu manis. Dilakukan pendataan jenis penyakit yang dapat disembuhkan oleh
obat tersebut dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli obat
tersebut.
3. Bentuk pemanfaatan kulit kayu manis berdasarkan kebutuhan/kesukaan
kalangan konsumen.
Membuat daftar pemanfaatan kayu manis berdasarkan produk pangan serta
khasiatnya, misalnya:
a. Makanan
Permen kayu manis: mengobati sariawan, sakit gigi, dan bau napas
Sup kerang aroma kayu manis: mengobati darah tinggi
Kue ubi kayu manis: mengobati perut kembung, kelelahan, dan maag
Dodol kayu manis: mengobati diare
Bubur ayam kayu manis: mengobati radang lambung dan maag
Biskuit kayu manis: mengobati maag dan kelelahahan
Bakpia kayu manis: mengobati kelelahan dan maag
Pudding kayu manis: mengurangi berat badan
b. Minuman
Jeruk hangat kayu manis: mengobati sariawan, pilek, dan pusing
Teh kayu manis: mengobati masuk angin dan perut kembung
Jus jambu biji ekstrak kayu manis: mengobati diare
Wedang jahe ekstrak kayu manis: mengobati asam urat
Kunyit asam kayu manis: mengurangi berat badan
4. Mencari teknik pengelolaan kulit kayu manis yang efektif dan efisien untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
Kegiatan yang dilakukan berupa pengolaan kulit kayu manis menjadi
berbagai produk pangan. Pengolahan produk pangan berupa makanan (biskuit
kayu manis, kue ubi kayu manis, puding kayu manis, bubur ayam kayu manis,
dodol kayu manis, sup kerang aroma kayu manis, bakpia rasa kayu manis),
minuman (jeruk hangat kayu manis, wedang jahe ekstrak kayu manis, jus jambu
biji ekstrak kayu manis, dan teh kayu manis), dan permen kayu manis serta
tenteng jahe kayu manis.
5. Melakukan pengujian produk
Pengujian dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
Uji hedonik
Uji Hedonik merupakan uji untuk mengemukakan tingkat kesukaan. Uji
ini dilakukan pada lima orang terhadap sampel produk pangan. Penilaian
dilakukan kepada tingkat kesukaan, yaitu suka atau tidak suka.
Uji kualitas dan efek farmologis
Uji kualitas dilakukan di laboraturium kimia IPB. Uji efek farmakologis
dilakukan dengan cara mengujikan produk pangan kepada penderita dan
melihat efeknya. Uji ini dilakukan kepada sepuluh responden.
Uji pasar
Uji ini dilakukan dengan memberikan kuis kuesioner kepada responden
yang telah mencoba produk. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai respon
terhadap produk yang diujikan, saran pengemasan dan alternatif pengujian.
Kuesioner ini juga menampung selera konsumen mengenai prospek dan
nilai komersial produk apabila dijual di pasaran.
I. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
KELOMPOK
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Suyono
NIM : E24061610
Fakultas/Departemen : Kehutanan/ Hasil Hutan
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Murtini Ari Rachamawati
NIM : E24060565
Fakultas/Departemen : Kehutanan/ Hasil Hutan
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/minggu
3. Anggota pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Devi Nurmala
NIM : E24062688
Fakultas/Departemen : Kehutanan/ Hasil Hutan
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/minggu
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Elang Sandhi Kusuma
NIM : E24062486
Fakultas/Departemen : Kehutanan/ Hasil Hutan
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/minggu
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Wynda Julia Rahmasari
NIM : F34062706
Fakultas/Departemen : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri
Pertanian
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/minggu
J. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Rita Kartika Sari, Msi
b. Golongan Pangkat dan NIP : III C/ 13213963
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Jabatan Struktural : -
e. Fakultas/Departemen : Kehutanan/ THH
f. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
g. Bidang Keahlian : Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan
Waktu untuk Kegiatan PKM : 2 jam/minggu
K. Biaya
Anggaran biaya kegiatan PKM ini sebesar Rp. 5.520.000 dengan perincian sebagai berikut
No Keterangan Biaya 1 Inventarisasi fungsi dan manfaat kulit kayu manis
• Transportasi Rp. 100.000 • Fotocopy, buku dan alat tulis Rp. 200.000 • Internet Rp. 50.000
2 Inventarisasi pemanfaatan kulit Kayu manis secara tradisional • Transportasi survey pasar dan kunjungan ke Rp. 200.000 industri pangan kecil-menengah • Pembuatan daftar inventarisasi hasil survey Rp. 50.000
3 Pembuatan daftar diversivikasi bentuk pemanfaatan Rp. 50.000 kulit kayu anis secara sistematis
4 Pembuatan daftar bentuk pamanfaatan kulit kayu manis Rp. 70.000 berdasarkan kebutuhan dan kesukaan kalangan konsumen
5 Pemanfaatan dan pengelolaa kulit kayu manis yang baik, berkualitas, mudah dan siap konsumsi • Pengolahan segar (berbagai bentuk makanan dan kue) Rp. 850.000 • Proses pembuatan bubuk Teknik pengeringan dengan oven dan silika gel Rp. 450.000 Pengolahan bubuk Rp. 300.000 •Proses pengolahan galenik Rp. 400.000
6 Peralatan penunjang • Sewa laboraturium dan staf Rp. 650.000 • Pembelian peralatan dan perlengkapan pengolahan Rp. 500.000
7 Pengemasan produk Rp. 350.0008 Uji pakai/konsumsi
• Uji hedonik Rp. 550.000 • Uji kualitas dan efek farmakologis Rp. 400.000 • Uji pasar Rp. 100.000
9 Dokumentasi Rp. 250.000 TOTAL Rp. 5.520.000
L. Lampiran
Lampiran I
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
• Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Suyono
NRP : E24061610
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Fakultas Kehutanan/ Hasil Hutan
TTL : Malang, 10 Oktober 1987
Alamat Rumah : Dusun Sonokembang, RT.001 RW.004,Kel.
Sepanjang, Kec. Gondanglegi, Malang-Jatim
Alamat Bogor : Jalan Babakan Tengah (Pondok AA)
Pendidikan :
MI Munir Ismail 1994-2000
MTs N Malang 3 2000-2003
SMA N 1 Kepanjen 2003-2006
Institut Pertanian Bogor 2006-
Sekarang
• Anggota Pelaksana
Nama Lengkap : Elang Sandhi Kusuma
NRP : E24062486
Perguruan Tinggi : Fakultas Kehutanan/ Hasil Hutan
HutanFakultas/Departemen : Institut Pertanian Bogor
TTL : Sukabumi, 19 Agustus 1989
Alamat Rumah : Perum Pura Bojonggede Blok B5 No.1
RT.2/22, Bogor
Alamat Bogor : Jalan Babakan Tengah (Pondok AA)
Pendidikan :
SD N Cimanggis 3 1994-2000
SLTP N 1 Bojonggede 2000-2003
SMA N 2 Bogor 2003-2006
Institut Pertanian Bogor 2006-
Sekarang
Nama Lengkap : Murtini Ari Rachmawati
NRP : E24060565
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Fakultas Kehutanan/ Hasil Hutan
TTL : Rembang, 29 September 1988
Alamat Rumah : Banyudono, RT.01/01, Kec.Kaliori,
Kab.Rembang Jateng
Alamat Bogor : Jalan Babakan Lio (Wisma Seroja)
Pendidikan :
SD Banyudono 1994-2000
SLTP N 1 Rembang 2000-2003
SMA N 1 Rembang 2003-2006
Institut Pertanian Bogor 2006-
Sekarang
Nama Lengkap : Devi Nurmala
NRP : E240626288
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Fakultas Kehutanan/ Hasil Hutan
TTL : Jakarta, 5 Desember 1988
Alamat Rumah : Ujung Harapan, Bekasi Utara
Alamat Bogor : Jalan Babakan Raya 1 ( Kost Pondok Surya),
Bogor
Pendidikan :
SD N Warakas 04 Petang 1994-2000
SLTP N 129 Jakarta 2000-2003
SMA N 3 Bekasi 2003-2006
Institut Pertanian Bogor 2006-
Sekarang
Nama Lengkap : Wynda Julia Rahmasari
NRP : F34062706
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Teknologi Pertanian / Teknologi Industri
Pertanian
TTL : Jakarta, 12 Juli 1988
Alamat Rumah : Jl. Narogong Permai 9, Bekasi Barat
Alamat Bogor : Jalan Babakan Raya 4, (Kost Maleya)
Pendidikan :
SD N Bojong Rawa Lumbu 1 1994-2000
SLTP N 1 Bekasi 2000-2003
SMA N 3 Bekasi 2003-2006
Institut Pertanian Bogor 2006-
Sekarang
Lampiran II
HASIL PENELITIAN KHASIAT KAYU MANIS
Penelitian yang dilakukan India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang
diminum dengan kayu manis panas dapat membuat napas segar sehari penuh.
Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.
Penelitian Dr. Milton membuktikan setengah sendok makan madu yang
diminum bersama segelas air dan ditaburkan dengan bubuk kayu manis dapat
meningkatkan vitalis tubuh dalam seminggu.
Para peneliti di Malmo University Hospital di Swedia menemukan dengan
menambahkan sedikit lebih dari sesendok the kayu manis kedalam semangkok
pudding akan menurunkan kenaikan kadar gula darah setelah makan pada sebuah
kelompok relawan kesehatan. Kayu manis memperlambat pengosongan usus
besar Menurut Hlebowicz dan tim-nya, salah satu sebab yang memberikan
dampak nampaknya kayu manis memperlambat laju makanan dari lambung ke
usus. Menggunakan ultrasound scans, para peneliti menemukan pada para relawan
pengosongan lambungnya menjadi lambat setelah mengkonsumsi makanan ber-
kayu manis. (www.blogsome.com, 2007).
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : ”Diversifikasi Pemanfaatan secara Tradisional Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) sebagai Produk Pangan yang Menyehatkan”Bidang : Penelitian
Ketua :Nama : SuyonoNRP : E24061610Departemen : Hasil HutanUniversitas : Institut Pertanian Bogor
Anggota :Devi Nurmala NRP: E24062688Elang Sandhi Kusuma NRP : E24062486Murtini Ari Rachmawati NRP : E24060565Wynda Julia Rahmasari NRP : F34062706
Dosen Pendamping:Nama Lengkap : Ir. Rita Kartikasari, M.SiNIP : 131. 133. 963
Biaya Total: Rp. 5.520.000Dikti: Rp. 6.000.000Jangka Waktu Pelaksanaan: tiga bulan
MenyetujuiBogor, 19 September 2008
Ketua Departemen Hasil Hutan Ketua Kelompok
Dr. Ir. Dede Hermawan, M. Sc Suyono NIP. 131 950 984 NIM : E24061610
Wakil Rektor Bidang Dosen PendampingAkademik dan Kemahasiswaan,
Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MSIr. Rita Kartikasari, M. Si
NIP. 131 473 999 NIP. 131 133 963
PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
DIVERSIVIKASI PEMANFAATAN SECARA TRADISIONAL KULIT
KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) SEBAGAI PRODUK PANGAN
YANG MENYEHATKAN
BIDANG KEGIATAN:Penelitian
Disusun oleh:Suyono NRP : E24062855 Angkatan 2006Devi Nurmala NRP : E24062688 Angkatan 2006Murtini Ari Rachmawati NRP : E24060565 Angkatan 2006Elang Sandhi Kusuma NRP : E24062486 Angkatan 2006Wynda Julia Rahmasari NRP : F34062706 Angkatan 2006
INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR
2008Daftar Pustaka
Anonim.2003. Kayu Manis Sembuhkan Anorexia.
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0606/30/ipt04.html. [13 September
2008]
.2008. Kayu Manis Sebagai Obat Alternatif.
http://www.lautanindonesia.com/serbarasa/artikel/in-topic/khasiat-kayu-
manis [13 September 2008]
.2008. Khasiat Kayu Manis. http://bioalami.blogspot.com/2008/03/kayu-
manis-sebagai-obat-alternatif.html [ 13 September 2008 ]
DepKes RI.1986. Sediaan Galenik, Dep Kes RI. Penerbit dirjen POM. Jakarta.
.1987. Analisis Obat Tradisional. Dirjen POM.Jakarta.
.1993. Formulasi Obat Tradisional Edisi III. Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan.Jakarta.
Kartasapoetra, A.G.1988.Budidaya Tanaman Beerkhasiat Obat (Meningkatkan
Apotik Hidup dan Pendapatan Para Keluarga dan PKK). PT.Bina
Aksara.Jakarta.
Manitto, P.1981.Biosintesis Produk Alami. Penerbit Ellis Horwood Limited.
England.
Robinson, T.1995. Kandungan Organik TUmbuhan Tinggi. Penerbit ITB.
Bandung.
Santoso. 2007. Kayu Manis dan Jahe Berpotensi Sebagai Antioksidan dan Anti
Mikroba . http://geocities.com/santoso_spuwg/interest.htm [13 September
2008]
Tjitrosoepomo, G.1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Wijayakusuma, H.1992. Masukan untuk Pengobatan dan Kesehatan. Pustaka
Kartini. Jakarta.