13
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 1 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR Imas Masruroh Nenden Sundari 1 Neneng Sri Wulan 2 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kampus Daerah Serang Universitas Pendidikan Indonesia Email : [email protected] ABSTRAK Usia siswa Sekolah dasar masih terbilang usia emas bagi mereka, karena pada usia 7-12 tahun perkembangan dan pertumbuhan dapat dipupuk dan dibina sedini mungkin agar perkembangan kemampuan dan keterampilan yang dimilki dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. mesti diperhatikan adalah salah satunya keterampilan berbicara. Dimana kemampuan dalam berbicara sangat penting bagi kehidupan sosial karena melalui berbicara dengan penguasaan kosa kata yang baik akan memberikan kepemahaman terhadap orang lain sebagai alat untuk berkomunikasi dengan baik. Pengaruh perkembangan keterampilan tersebut tidak terlepas dari kemampuan yang dimilki. Dimana EQ sangat menunjang untuk mendapat keterampilan.Maka siswa harus memilki kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati, membina hubungan. Dan berkaitan dengan kondisi yang harus dimiliki dalam keterampilan berbicara, yaitu kecerdasan, keinginan, berkomunikasi, motivasi, dan kepribadian.Peneliti memilih pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi sebagai metode penelitian. Pencapaian tujuan penelitian adalahmengetahui kecerdasan emosional (EQ), keterampilan berbicara, dan pengaruh kecerdasan emosional (EQ) terhadap keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Sempu 1 Kota Serang. Peneliti mengunakan tes dan kuesioner/angket untuk mendapatkan data penelitian.Hasil analisis diketahui 50 siswa. Dari perhitungan r xy diatas bahwa antara Kecerdasan Emosional (EQ) dan Keterampilan Berbicara siswa diketahui bahwa indeks koefisien korelasi sebesar 0,96678 dan setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi, ternyata angka „r‟ berada diantara (0,80 – 0,100) yaitu antara Variabel X dan Varibael Y terdapat korelasi pada pengaruh yang tinggi. Pengujian hipotesis H 0 : rᵪᵧ = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan, antara kecerdasan emosional EQ terhadap keterampilan berbicara siswa ditolak. H 1 : rᵪᵧ ˃ 0 terdapat pengaruh yang signifikan, antara EQ terhadap keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ terhadap keterampilan berbicara siswa. Dewasa ini kita harus menyadari akan perubahan yang semakin membawa arus ke dalam hal yang negatif. Manusia hidup diberikan akal sehat, maka pengendalian emosi dalam berkomunikasi harus diperhatikan, agar apa yang disampaikan mempunyai kebermaknaan. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional (EQ), Keterampilan Berbicara

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

  • Upload
    vuquynh

  • View
    221

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

1

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

Imas Masruroh

Nenden Sundari1

Neneng Sri Wulan2

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kampus Daerah Serang Universitas Pendidikan

Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRAK

Usia siswa Sekolah dasar masih terbilang usia emas bagi mereka, karena pada usia 7-12

tahun perkembangan dan pertumbuhan dapat dipupuk dan dibina sedini mungkin agar

perkembangan kemampuan dan keterampilan yang dimilki dapat tumbuh dan berkembang secara

optimal. mesti diperhatikan adalah salah satunya keterampilan berbicara. Dimana kemampuan

dalam berbicara sangat penting bagi kehidupan sosial karena melalui berbicara dengan penguasaan

kosa kata yang baik akan memberikan kepemahaman terhadap orang lain sebagai alat untuk

berkomunikasi dengan baik. Pengaruh perkembangan keterampilan tersebut tidak terlepas dari

kemampuan yang dimilki. Dimana EQ sangat menunjang untuk mendapat keterampilan.Maka

siswa harus memilki kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati, membina hubungan.

Dan berkaitan dengan kondisi yang harus dimiliki dalam keterampilan berbicara, yaitu kecerdasan,

keinginan, berkomunikasi, motivasi, dan kepribadian.Peneliti memilih pendekatan kuantitatif

dengan metode korelasi sebagai metode penelitian. Pencapaian tujuan penelitian adalahmengetahui

kecerdasan emosional (EQ), keterampilan berbicara, dan pengaruh kecerdasan emosional (EQ)

terhadap keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Sempu 1 Kota Serang. Peneliti mengunakan

tes dan kuesioner/angket untuk mendapatkan data penelitian.Hasil analisis diketahui 50 siswa. Dari

perhitungan rxy diatas bahwa antara Kecerdasan Emosional (EQ) dan Keterampilan Berbicara siswa

diketahui bahwa indeks koefisien korelasi sebesar 0,96678 dan setelah dikonsultasikan dengan

tabel interpretasi, ternyata angka „r‟ berada diantara (0,80 – 0,100) yaitu antara Variabel X dan

Varibael Y terdapat korelasi pada pengaruh yang tinggi. Pengujian hipotesis H0 : rᵪᵧ = 0 tidak

terdapat pengaruh yang signifikan, antara kecerdasan emosional EQ terhadap keterampilan

berbicara siswa ditolak. H1 : rᵪᵧ ˃ 0 terdapat pengaruh yang signifikan, antara EQ terhadap

keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ

terhadap keterampilan berbicara siswa. Dewasa ini kita harus menyadari akan perubahan

yang semakin membawa arus ke dalam hal yang negatif. Manusia hidup diberikan akal

sehat, maka pengendalian emosi dalam berkomunikasi harus diperhatikan, agar apa yang

disampaikan mempunyai kebermaknaan.

Kata Kunci : Kecerdasan Emosional (EQ), Keterampilan Berbicara

Page 2: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Imas Masruroh, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Pengaruh kecerdasan emosional (EQ)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar.

EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE TO SPEAK SKILLS ELMENTARAY SCHOOL OF STUDENT

Imas Masruroh

Nenden Sundari1

Neneng Sri Wulan2

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Daerah Serang, Universitas Pendidikan

Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRACT

Elementary school age students msih spelled a golden age for them, because at the age of 7-12 years of development and growth can be fostered and nurtured early enough to allow the development of abilities and skills that owned can grow and develop optimally. must be considered is the one speaking skills. Where the ability to speak is very important for social life because through talking with a good vocabulary mastery will give kepemahaman against others as a means to communicate well. The influence of these skills can not be separated from the ability of being owned. Where EQ is very supportive to gain skills. Then students should have the self-awareness, self-regulation, self-motivation, empathy, relationships. And relating to the conditions to be held in the speaking skills, namely intelligence, desire, communication, motivation, and personality. Researchers chose a quantitative approach with a correlation method as a method of research. Achievement of the objectives of this research is to know the emotional intelligence (EQ), speaking skills, and the influence of emotional intelligence (EQ) to the students' speaking skills class IV SDN Sempu 1 Kota Serang. Researcher using tests and questionnaires / questionnaire to obtain research data. the results of analysis of 50 students. From the calculations above that the r xy between Emotional Intelligence (EQ) and Speaking Skills students known that the index correlation coefficient of 0.96678 and after consultation with the interpretation table, it turns out the number 'r' is between (0.80 to 0.100), ie between variables X and Varibael Y correlation at high impact. Testing the hypothesis H0: rᵪᵧ = 0 is not a significant difference between emotional intelligence EQ rejected the students' speaking skills. H1: rᵪᵧ ˃ 0 significant difference, between the EQ to the speaking skills of students accepted. here there is high impact between the EQ to the students' speaking skills. Today we must be aware of the changes that increasingly bring the current into a negative thing. Human life is given a healthy mind, then the emotional control in the communication must be considered, so that what is communicated have a meaning.

Key word: smart of emotional (eq), speak of skills

Page 3: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 3

Pendidikan di sekolah bukan hanya

perlu mengembangkan rational

intelligence, yaitu model pemahaman

yang lazimnya dipahami siswa saja

melainkan juga perlu mengembangkan

emotional intelligence. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Goleman (2009)yang

membahas bahwasuatukecerdasan

intelegensisecara rasional ada di bawah

kecerdasan emosional.

Asalnyaemosidaribahasalatinadalah

“emovere”artinyabergeraksecaramenjauh.

Hal

inimenyiratkanbahwaketikabertindakadak

ecenderungandalamhalemosi.DimanaEm

osi merujuk pada suatu perasaan dan

pikiran seseorangyang berasal dari

pembawaanseniri, dansuatu keadaan fisik

dan serangkayan merujuk untuk

bertindak.

“Kecerdasan Emosional”

merupakanistilah yang dipertama kali

dikemukananolehpsikolog Pater Salovey

dari Harvard University dan Jon Myor

dari University of New Hampshire pada

tahun 1990.

Dimanahaltersebutsebagaipenengahdalam

kualitasemosi yang

ditampakkanuntukkeberhasilan.Pengaruht

erhadapkecerdasanemosionalolehlingkun

gansifatnyatidakbegitumenetapsehinggad

apatberubah-ubahkapan pun.Makadari itu

lakonlingkungan terutama orang tua pada

masa kanak-kanak begituberpengaruh

dalam pembentukkan kecerdasan

emosionalsecara optimal. Keterampilan

EQ bukan semata menjadi lawan dari

pada keterampilan IQ atau keterampilan

secara kognitif, namun diantara keduanya

berinteraksi secara dinamis, baik pada

tingkat konsep maupun di dunia yang

nyata. Selain itu, EQ tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan (Shapiro, 1998).

AdapunKecerdasan emosional (EQ)

jugadapat diartikan sebagaikemampuan

yang dimilikiseseorang dalammengatur

kehidupan agar lebih selaras dan nyaman,

emosinya dengan intelegensia (to manage

our emotional life whit

intelligence).Dalammenjaga emosi yang

selarasdan pengungkapannya (the

appropriateness of emotion and its

expression) melalui keterampilan sadaran

diri, pengendalian dirisendiri, memotivasi

diri, berempati, dan keterampilan

berbicara.

Pada proses belajar yang

merupakan salah satu bentuk kegiatan

anak akan terjadi jika ada faktor

pendorong yaitu keterampilan berbicara.

Oleh karena itu penulis membahas

tentang Kecerdasan Emosional (EQ) yang

berkenaan dengan keterampilan

berbahasa.

Semakin terampil seseorang

dalam berbahasa, maka semakin jelas

pula jalan pikiran orang tersebut.

Keterampilan berbahasa meliputi empat

keterampilan dasar, yaitu menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis.

Setiap keterampilan

memilikiketerkaitan yang erat dengan

keterampilan lainnya.

Pemerolehanketerampilantersebuat aka

lebihdikuasaidengansecarapraktik dan

latihan yang banyak. Tarigan (1986: 2)

menyatakan

bahwapemerolehanberbasadidapakanseca

raruntut. Diawalideganketerampilan

menyimak danberbicara dan kemudian

membaca dan menulis.

Berbicara adalah suatu

keterampilan berbahasa yang tumbuh

berkembang pada kehidupan anak,

diawali dari anak mulai menyimak

sesuatu yang ia terima, selajutnya anak

mulai utuk mengungkapkan apa yang ia

simak dengan cara lisan atau berujar..

Berbicara sudah menjadiketentuan berhubungan erat dengan perkembangan

kosa katadanhuruf yang diperoleh sang

anak, melalui kegiatan menyimak dan

membaca. Kebelum-matangan matangan

Page 4: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Imas Masruroh, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Pengaruh kecerdasan emosional (EQ)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar.

dalam perkembangan bahasa juga

merupakan suatu keterlambatan dalam

kegiatan-kegiatan berbahasa. Perlu kita

sadari juga bahwa keterampilan-

keterampilan yang diperlukan bagi

kegiatan berbicara yang efektif banyak

persamaannya dengan yang dibutuhkan

bagi komunikasi efektif, dalam

keterampilan-keterampilan berbahasa

yang lainnya.

Penjelasan kondisi dalam

kehidupan yang harus dimiliki dalam

keterampilan berbicara, yaitu kecerdasan,

keinginan berkomunikasi, dorongan

(motivasi), dan kepribadian. Kemahiran

berbahasa ini tercermin dalam aktivitas

menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Dengan demikian siswa

dikatakan mahir berbahasa Indonesia jika

terampil dalam kegiatan menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis.

Pembelajaran dalam keterampilan

berbicara di sekolah juga bertujuan untuk

mendongkrak kemampuan intelektual,

kematangan emosional, menumbuhkan

spiritual dan sosial. Hal ini berarti

pengajaran berbahasa berkaitan pula

dengan kegiatan mendidik siswa dari

berbagai aspek, salah satunya yaitu

terhadap cerdas secara emosional. Maka,

peneliti ingin mengetahui Bagaimana

Kecerdasan Emosional (EQ),

Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV

SD Negeri Sempu 1 Kota Serang, dan

Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa

Kelas IV SD Negeri Sempu 1 Kota

Serang.

METODE

Ini penelitian kuantitatif, yang

berlandaskan pada filsafat positivism

tujuannya untuk mencari hubungan atau menjelaskan sebab-sebab perubahan yang

berdasarkan fakta-fakta yang terukur.

Adapun Langkah-langkah yang

dilakukan peneliti diantaranya yaitu

penentuan lokasi penelitian (study survey

/eksplorasi), menentukan populasi dan

sampel, menentukan sumber data,

menentukan metode dan teknik

pengumpulan data.

Lokasi penelitian adalah SDN

Sempu 1 Kota Serang arena penulis

merasa ada masalah yang dapat diteliti

mengenai kondisi psikologis terhadap

keterampilan berbicara siswa dengan

populasi 2015/2016 memiliki 360 siswa

dengan memiliki dua rombel. SD tersebut

merupakan sekolah yang bersih dan

kedisiplinannya sangat tinggi. Bentuk tata

ruang dalam belajarnya juga cukup baik.

Para pendidiknya merupakan contoh dari

kedisiplinan sekolah tersebut. Adapun

sampel dari penelitian ini yang dipilih

oleh peneliti atau secara random

sampling yang menjadikan kelas IV A

dan kelas IV B sebagai sampelnya.

Dengan jumlah siswa keseluruhan kelas

IV A adalah 25 siswa dengan siswa

perempuan 12 siswa dan laki-laki 13

siswa. Sedangkan kelas IV B memiliki 25

siswa dengan siswa perempuan ada 17

siswa dan jumlah siswa laki-laki ada 8

siswa.

Sementara untuk mengumpulkan

data. Peneliti mencari sumber data

penelitian, penulis mengumpulkan buku-

buku yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti dan untuk dilapangan yang

di analisis dengan sumber datanya

kualitatif dan kuantitatif, yaitu Psikolog

(informan), kepala sekolah, dewan guru,

dan siswa sebagai responden untuk

melengkapi data kuantitatif.

Sementara itu, penggunaan

metode dalam penelitian ini adalah

metode korelasi yang bertujuan untuk

mengetahui apakah di antara dua variabel

atau lebih terdapat hubungan.

Teknik didalam pengumpulan

data ini penulis menggunakan cara tes

keterampilan berbicara dan

kuesioner/angket.

Page 5: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 5

Penelitian ini dibagi menjadi empat

tahapan, yaitu tahap persiapan penelitian,

tahap pelaksanaan penelitian, tahap

pengolahan data dan tahap menyimpulkan

hasil penelitian. Dijelaskan sebagai

berikut:

1. Tahap persiapan penelitian, terdiri

dari :

a. menentukan masalah yang akan

diteliti

b. Melakukan

studipendahuluandenganpra

penelitian terhadap keterampilan

berbicara siswa kelas IV SDN

Sempu 1 Kota Serang

2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Melakukan perizinan kepada

pihak-pihak yang berhubungan

dengan penelitian ini.

b. Membuat rancangan test

keterampilan berbicara selama

satu kali pertemuan.

c. Menyusun instrument soal test

tentang Kecerdasan Emosiona

selama dua kali pertemuan.

d. Menyusun instrument

wawancara dan observasi.

e. Menentukan jumlah soal test

yang akan dijadikan sebagai

instrument penelitian.

f. Didapat instrument soal tes

peneliti menentukan sampel

dengan cara random

g. Menentukan waktu penelitian

untuk dilakukannya tes,

berdasarkan konsultasi dengan

guru kelas.

h. Memberikan tes (EQ)

i. Melakkan tes bercerita untuk

mengetahui Kemampuan

Keterampilan Berbicara Siswa.

3. Tahap pengolahan data

Dalam tahap ini data-

data yang didapat seperti hasil

tes akan diolah untuk dapat

melihat hasil dari perlakuan ini

apakah ada pengaruh (korelasi)

antara kondisi psikologis

terhadap keterampilan berbicara

siswa.

4. Tahap kesimpulan hasil penelitian

Peneliti menyimpulkan

apakah pengaruh kondisi

psikologis ini memberikan

pengaruh atau tidak terhadap

keterampilan berbicara.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Awalnnyapenelitimengidentifikasi

masalahdenganmenentukantempat yang

yangakanditelitipadabulan Mei 2016,

penelitimelakukanperizinandenganpihak

yang berkaitan. Yaituantaralain denga

guru, kepalasekolah, danpsikolog.

Setelahpenelitimelakukanperizinandenga

npihaksekolahyaitudengan guru

dankepalasekolah.Padasaatitu,

penelitimenceritakanpermasalah yang

akanditeliti di sekolahtersebut,

denganmelakukanpenngetesandanpembag

ianangket EQ. Demi kelancaran study

kasus yang dilakukan, guru

dankepalasekolahmemberikandukungand

anmemberikanmotivasiatas study kasus

yang penelitiakanlakukan di

sekolahtersebut.

Melihattanggapan guru

dankepalasekolah yang

mendukungadanyapenelitianini,

karenapenelitianinidapatmembantudalam

Page 6: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Imas Masruroh, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Pengaruh kecerdasan emosional (EQ)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar.

mengetahuiperkembanganketerampilanbe

rbicarapadaanakdidikmereka.

selanjutnyauntukmenindaklanjutire

spondaripihaksekolahmakapenelitiberkol

aborasidenganpsikologuntukmerancangse

suatu yang

harusdisiapkandalampenelitiandiantarany

amerumuskan instrument

penelitianberupaangketuntukmengukursej

auh mana kecerdasanemosional (EQ)

yang anakmilikisebagaisumber data.

Setelahmerancanginstrumen EQ,

denganmenentukan indicator

mengenaliemosidiri, mengelolaemosi,

memotivasidirisendiri, mengenaliemosi

orang lain,

danmembinahubunganbaikdengandirisedi

rimaupunn orang lai.

Setelahitupenelitimerancang instrument

untukmengukurketerampilanberbicarayait

uberupates,

dimanadidalamindikatornyadenganmenen

tukanlafal, kosa kata, struktur, materi,

kelancaran, gesturdan nada. Penilaian

yang diberikandenganindikator yang

sudahditentukan,

makapenelitimemulaitestersebutterhadaps

iswakelas IV di sekolah yang

sudahditentukansebagaitempatstudikasus.

Dalamtesberbicaraternyatabanyaka

nak yang berantusiasdalambercerita,

merekamenceritakanpengalaman-

pengalaman yang

pernahdilaluidandialami,

dalamduniaseusianyaternyatamerekasang

atmenyenangkandalamhalbercerita.Peneli

tidalampenilaian pun

sangatmemberikansebuahpenghargaanunt

uksiswa, ternyatadengansiswa yang

mempunyaikecerdasanemosional (EQ)

yang

tinggimerekamampumemaparkanapa

yang hendakmerekaceritakan.

Begitupunsebaliknyamerekaketika EQ

merekarendahmerekatidakbisamengontrol

emosidanmengendalikandirinya.Sehingga

gestur, kosa kata, nada, struktur, materi,

kelancarandanlafal pun

sangatkurangdalampenilaian.

Dalam tes ini penelititemukan

beberapa siswa yang kurang dalam

keterampilan berbicaranya, setelah saya

teliti dengan mengajak anak untuk

berkomunikasi ternyata siswa ini

memiliki kesulitan dalam mengucapkan

kata, muncul rasa malu untuk berbicara

dimuka umum, bahkan dia tidak ingin

berkomunikasi dengan teman sebayanya.

Walaupun berkomunikasi, hanya

seperlunya. Dalam proses ini peneliti

memberikan wawancara orang-orang

yang selalu rada disekitarnya, terutama

guru dan keluarga. Karena menurut

peneliti dua faktor inilah yang

berpengaruh dalam kondisi anak.

Page 7: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 7

Ketika saya mewawancarai wali

kelasnya ternyata anak mempunyai

sebuah masalah dari faktor keluarga, ia

selalu murung ketika berada disekitar

temannya sekalipun. Peristiwa keluarga

ini membuat ia tak mampu

mengendalikan emosi, mengenali diri,

berhubungan dengan temannya, bahkan

untuk memotivasi dirinya pun sulit.

Ketika ia duduk dikelas, ia selalu

menyendiri dan tidak ingin berbaur

dengan orang disekitarnya. Ia lebih

nyaman, untuk menyendiri dan tidak

mempunyai hubungan komunikasi

dengan sekitarnya.

Guru selalu memperlakukan anak

ini dengan selalu mengajak

berkomunikasi, walaupun tanpa respon

darinya. Motivasi tak henti guru berikan,

untuk mendapat responnya. Karena

melihat situasi ini guru berinisiatif untuk

berkomunikasi dari pihak keluarga.

Ketika informasi didapatkan, ternyata

anak selalu mendapat bentakan dari pihak

keluarga. Sehingga membuat anak sedikit

terganggu dalam kondisi jiwanya, hal ini

yang menyebabkan anak tidak bisa

mengontrol emosinya. Sehingga

kecerdasan emosional (EQ) yang dimiliki

terganggu, terutama ketika ia ingin

mengungkapan kata-kata. Dan kondisi

didepan umum, yang semakin

membuatnya semakin gugup dan tak

mempunyai rasa berani.

Peneliti mencoba untuk

mendekati anak dan mencoba bertanya,

tetapi tak ada respon oleh anak. Dalam

proses belajar ia bisa berprilaku normal,

akan tetapi dalam berbicara ia sangat

menunjukkan rasa takut yang terlihat.

Jangankan untuk mempunyai

keterampilan dalam berbicara, hanya

berbicara saja anak tampak rasa

ketakutannya. Adanya kegugupan pada

anak, keringatnya membasahi seluruh

badannya.

Sehingga kegugupan yang

dirasakan anak membuat ia tak terkendali

dalam gerak tubuhnya. Melihat tubuhnya

yang bergetar, matanya yang melirik

kesana kemari, dan mulutnya yang

bergerak tanpa mengeluarkan kata.

Membuat anak terlihat tidak memiliki

kecerdasan, dan memunculkan

kebodohan dalam diri anak.

Sementara itu, ketika melihat

anak yang mampu berbicara dan

mengeluarkan banyak kosa kata dengan

sikap percaya diri, bahkan tak ada rasa

malu dalam dirinya. Hal tersebut

Membuat berbagai keterampilan muncul

dengan sendirinya. Gestur percaya diri,

lancar dalam berucap, nada jelas, kaya

Page 8: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Imas Masruroh, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Pengaruh kecerdasan emosional (EQ)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar.

akan kosa kata, struktur yang sempurna,

dan materi yang dikuasainya membuat

keterampilan berbicaranya begitu

sempurna.

Ia mampu menceritakan berbagai

cerita dengan waktu yang diberikan oleh

penguji, dan waktu terisi dengan cerita-

cerita yang pernah dialaminya. Anak

bercerita tentang hal-hal yang

menyenangkan dengan keluarganya.

Pada saat anak bercerita berlibur

ke kebun binatang dengan keluarga, anak

menceritakan satu persatu binatang apa

yang ada di sana. Ketika menceritakan

gajah, anak memperagakan dan meniru

suara gajah. Menempelkan kedua telpak

tangannya ke hidung membentuk belalai,

dan berjalan selayaknya gajah. Ketika

menceritakan harimau anak

memperagakan dan meniru suara

harimau, dan banyak binatang-binantang

yang ia ceritakan ketika datang ke kebun

binatang.

Nada cerita anak yang lantang,

dan nyaring membuat teman-teman seisi

kelas menjadi serius dalam

mendengarkan cerita. Waktu yang

diberikan terisi penuh dengan ceritanya

yang membuat teman-temannya terpana

untuk mendengarkannya. berbicara yang

muncul dari anak sangat luar biasa, dan

membuat teman-teman kelasnya menjadi

termotivasi untuk dapat bercerita secara

optimal berdasarkan kemamapuan dan

keceerdasan yang dimiliki.

Selanjutnya siswa yang berada

dalam tingkatan sedang dalam

keterampilan berbicaranya. Seperti yang

ditumakan pada lokasi penelitian,

ditemukan saat siswa bercerita didepan,

kelas ia bercerita dengan nada yang pelan

dan sedikit malu-malu, sambil

menundukan kepala. Tampak nada yang

terputus-putus dan ragu-ragu membuat

pendengar tak mengerti apa yang sedang

diceritakan dan disampaikan oleh siswa

tersebut.

Kemudian adapula siswa yang

saat menceritakan berlibur ke pantai, ia

menceritakan dengan nada rendah,

gerakan yang ragu-ragu dan setengah-

setengah untuk digerakan. Sehingg

membuat cerita yang disampaikan

menjadi tersendat-sendat. Akibatnya

cerita yang diceritakn oah siswa tersebut

tidak terstruktur sistematis dan materi

yang dikuasainya terbilang kurang.

Penilaian yang diberikan oleh pengamat

pun tidak memberikan nilai yang tinggi,

disesuaikan dengan keterampilan yang

anak kuasai.

Adapun siswa yang tergolong

memilki keterampilan berbicara diatas

rata-rata dan sesuai dengan karakteristik

Page 9: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 9

yang mesti ada didalamnya yakni siswa

dapat berbicara dengan penuh percaya

diri, nada dan ucapan yang dilontarkan

jelas dan dapat dipahami oleh siswa. Hal

ini terlihat saat siswa tersebut

menceritakan suasana liburan ke rumah

nenek. Ia menceritakan dengan rasa

senang, hal ini terlihat dengan adanya

mimik wajah yang riang serta siswa dapat

mengatur emosi dirinya yaitu dengan

ditampakannya suassana perasaan sedih

beralih ke suasana senang. Rasa empati

pun diperlihatkan anak saat menceritakan

ada seorang pengemis disekitanya. Dapat

disimpulkan bahwa peneliti menemukan

beragam kemampuan siswa dalam

berbicara. Dalam hal ini ketika peneliti

menemukan siswa yang memilki

perkembangan kemampuan bicara yang

dimilki dapat terpegaruhi oleh suasana

psikolgis anak baik kesehatan maupun

suasana dan perasaan diri anak.

Dari permasalahan ini, peneliti

menyarankan untuk lebih memperhatikan

bahasa yang digunakan untuk anak.

Membatasi akan bahasa yang tidak

diperkenankan untuk didengar oleh anak,

terutama untuk menghindarkan anak dari

kemarahan yang membuat anak merasa

ketakutan yang mengakibatkan gangguan

emosionalnya. Karena ini sangat

berpengaruh dan membuat kecerdasan

emosional anak terganggu.

Kecerdasan anak penting untuk

diperhatikan, karena kecerdasan sangat

berpengaruh dalam pengendalian

individu.

Setelahmelakukantesberbicaradan

membagikankuesioneruntukmengukur

EQ anak,

penelitimelakukankonsultasikembalideng

anpsikolog.

Denganmelihathasilpenngetesanberbicara

danpembagiankuesioner EQ,

secarafisikpsikologmengungkapkanbahw

asemuasiswadalamkeadaansempurna.Na

mun yang

berbedaadalahdayatangkapatauberfikirber

gantungdenganpengalamanataulatarbelak

anganakangtelahterjadi.Makadariitupenel

itimenyelidikiapaangdisampaikanolehpsi

kologtersebutdengankeadaan yang

sebenarnya, yang terjadipadasiswakelas

IV di

sekoahtersebutbaiksecrapsikologismaupu

nkecerdasanemosional.

Dalam peristiwa ini peneliti

semakin yakin bahwa kecerdasan

emosional (EQ) berpengaruh terhadap

keterampilan berbicara siswa.

Dari penjelasan diatas bahwa

disini terdapat pengaruh yang tinggi

Page 10: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Imas Masruroh, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Pengaruh kecerdasan emosional (EQ)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar.

antara kecerdasan emosional (EQ)

terhadap keterampilan bebricara siswa.

Didunia yang semakin dewasa ini kita

harus menyadari akan perubahan yang

semakin membawa kedalam arus yang

membawa ke dalam hal yang negatif.

Manusia diciptakan dan diberi akal oleh

Sang Maha Pencipta, maka dari itu kita

harus mampu mengendalikan diri dan

mengelola diri untuk melakukan segala

sesuatu. Dalam berkomunikasipun jika

kita tidak dapat menguasai emosi diri,

arah dalam pembicara tidak akan

menemukan tujuannya.

Selanjutnya peneliti dalam

menemukan keberhasilan penelitian maka

peneliti mengumpulkan data dari

berbagai instrument dari 50 responden.

Setelah mendapatkan data peneliti

mengolah data tersebut dan memperoleh

jumlah data X sebesar 4409, jumlah Y

sebesar 1170, jumlah X2 sebesar 403723,

jumlah Y2

28206, dan jumal XY sebesar

103174. Kemudian data tersebut

dikorelasikan

untuk mencari nilai rxy dengan

menggunnakan rumus product moment :

rᵪᵧ𝑁 𝑋𝑌 − ( 𝑋) − ( 𝑌)

⦃𝑁 𝑋2 − ( 𝑋)2)⦄⦃𝑁 𝑌2 – ( 𝑌)2⦄

berdasarkan perhitungan product moment

menghasilkan nilai rxy 0,96678 maka

setelah itu peeliti menginterpretasikan

nilai tersebut kedalam interpretasi

koefisien korelasi. Berikut adalah tabel

interpretai koefisien korelasi :

Besar „r‟

Product

Moment

Interprestasi

0,00 – 0,19 Korelasi Variabel X dan

Y yang

sangatrendah/sangatlemah

0,20 – 0,

39

Korelasi Variabel X dan

Y terdapatkorelasi yang

rendah/lemah

0,40 – 0,59 Korelasi Variabel X dan

Yterdapatkorelasi yang

sedang

0,60 – 0,79 Korelasi Variabel X dan

Yterdapatkorelasi yang

tinggi

0,80 – 1,00 Korelasi Variabel X dan

Yterdapatkorelasi yang

sangattinggi.

Berdasarkan tabel interpretasi

koefisien korelasi bahwa nilai rxy =

0,96678 di iterpretasikan bahwa antara

variable x dan y memiliki hubungan yang

sangat tinggi. Maka dapat disimpulkan

variabel x dan y sangat saling

mempengaruhi. Begitu pula, yang di

Page 11: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 11

bahas dalam penelitian ini adalah

kecerdasan emosioal (EQ) berpengaruh

terhadap keterampilan berbicara siswa.

Hal ini berlandaskan dari pemerolehan

data tes dan angket yang diberikan oleh

peneliti, hasil tes menyatakan bahwa

antara kecerdasan emosional (EQ)

terhadap keterampilan berbicara siswa

memiliki hubungan yang saling

mempengaruhi. Dengan adanya hasil tes

keterampilan berbicara memalui bercerita

secara

lisan.Berikutrekapitulasihasilnilaites yang

mencakup 7 aspek :

No

Komponen

yang

dinilai

Skala nilai

5 4 3 2 1

1. Lafal 7 16 12 13 2

2. Kosa Kata 8 17 20 17 8

3. Struktur 4 18 14 11 3

4. Materi 8 14 22 5 1

5. Kelancaran 6 27 7 8 2

6. Gaya 8 13 19 8 2

7. Nada 3 19 13 9 6

Sementara itu nilai anngket akan

dijabarkan kedalam uraian berikut ini,

berdasarkan pemerolehan angket yang

meggunakan 35 pernyataan terhadap 50

responden, menghasilkan pemerolehan

data jumlah yang memilih Sangat Setuju

(SS) sebanyak 421, yang memilih Setuju

(S) sebesar 473, yang memilih Tidak

Setuju (TS) sebesar 450, dan yang

memilih Sangat Tidak Setuju (STS)

sebesar 406.

KESIMPULAN

Berlandaskan pada penjelasan yang

disampaikan, penulis dapat menarik

kesimpulan, yaitu sebagai berikut :

Menjelaskan Kecerdasan

Emosional terhadap Keterampilan

Berbicara (EQ) Siswa Kelas IV SD

Negeri Sempu 1 Kota Serang, dengan

hasil analisis diketahui 50 siswa. Dari

perhitungan rxy diatas bahwa antara

Kecerdasan Emosional (EQ) dan

Keterampilan Berbicara siswa diketahui

bahwa indeks koefisien korelasi sebesar

0,96678 dan setelah dikonsultasikan

dengan tabel interpretasi, ternyata angka

„r‟ berada diantara (0,80 – 0,100) yaitu

antara Variabel X dan Varibael Y

terdapat korelasi pada pengaruh yang

sangat tinggi.Dalam pengujian hipotesis

H0 : rᵪᵧ = 0 tidak terdapat pengaruh

yang signifikan, antara kecerdasan

emosional (EQ) terhadap keterampilan

berbicara siswa ditolak. H1 : rᵪᵧ ˃

0terdapat pengaruh yang signifikan,

antara kecerdasan emosional (EQ)

terhadap keterampilan berbicara siswa

diterima.

BIBLIOGRAFI

Page 12: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Imas Masruroh, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Pengaruh kecerdasan emosional (EQ)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar.

Arikunto. Suharsini. (2013). Prosedur

Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hurlock. Elizabeth B. (1980). Psikologi

perkembangan. Jakarta: Penerbit

Erlangga

Pals. Daniel L. (2001). Seven Theories of

Religion. Yogyakarta: Penerbit Qalam

Rakhmat, Jalaluddin. (1986). Psikologi

Komunikasi. Bandung: Remadja Karya

CV

S. Margono. Metodologi Penelitian

Pendidikan. (2000). Jakarta : PT. Rineka

Cipta

Tarigan. (1979). Berbicara Sebagai

Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Percetakan Angkasa

Tarigan, Djago.1997. Pengembangan

Keterampilan Berbicara.

Jakarta:Depdikbud.

Page 13: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) …antologi.upi.edu/file/IMAS_ARTIKEL.pdf · keterampilan berbicara siswa diterima. disini terdapat pengaruh yang tinggi antara EQ ... dan menulis

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 13

PENGESAHAN ARTIKEL TURUNAN SKRIPSI

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Nenden Sundari, M.Pd. Neneng Sri Wulan, M.Pd.

NIP 196305301988032001 NIP 198404132010122003