Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA
MATEMATIKA, DAN KECERDASAN INTRAPERSONAL TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII
SMP MUHAMMADIYAH 5 MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
AYU RAHAYU HAIRIL
NIM 105361110616
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2020
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Nama : AYU RAHAYU HAIRIL
Nim : 105361110616
Program Studi : Pendidikan Matematika
Judul Skripsi : Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika
Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah asli hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan atau dibuatkan oleh
siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Agustus 2020
Yang Membuat Pernyataan
Ayu Rahayu Hairil
NIM. 105361110616
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Nama : AYU RAHAYU HAIRIL
Nim : 105361110616
Program Studi : Pendidikan Matematika
Judul Skripsi : Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika
Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang ada.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Agustus 2020
Yang Membuat Perjanjian
Ayu Rahayu Hairil
NIM. 105361110616
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk” (QS. Al-Baqarah: 45) “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS. Al-Baqarah: 286) "… Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5-6)
“Sabar, Syukur dan Ikhlas”
Kupersembahkan karya ini buat ;
Kedua orang tuaku, saudaraku, sahabatku dan
seluruh keluargaku, atas keihklasan dan doanya dalam
mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan.
vii
ABSTRAK
Ayu Rahayu Hairil. 2020. Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika
Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar. Pembimbing I Dr. Sukmawati, M.Pd dan pembimbing II Fathrul
Arriah, S.Pd,. M.Pd.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat pengaruh
kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal
secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar. (2) apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan
spasial terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar. (3) apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar dan. (4) apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas
dengan sampel penelitian sebanyak 55 siswa dari kelas VIII SMP Muhammadiyah
5 Makasar tahun ajaran 2019/2020 dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
instrumen: (1) tes kecerdasan spasial, (2) tes kecerdasan logika matematika, (3)
angket kecerdasan intrapersonal dan (4) tes hasil belajar matematika. Data
dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan desain
penelitian menggunakan analisis regresi linear ganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kecerdasan spasial, kecerdasan
logika matematika dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar. (2) kecerdasan spasial berpengaruh positif terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. (3)
kecerdasan logika matematika berpengaruh positif terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. (4) kecerdasan
intrapersonal berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
Kata Kunci : kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika, kecerdasan
intrapersonal dan hasil belajar matematika
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika dan
Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar”. Salawat serta salam juga semoga
senantiasa Allah curahkan kepada jungjungan kita Nabi Muhammad Sallallahu
Alaihi Wasallam, kepada sahabat, keluarga, serta umat yang istiqamah dijalannya.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban sebagai
salah satu persyaratan guna menempuh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan
ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua Ayahanda H. Hairil Alwi, S.Pd,. M.Pd dan Ibunda Hj. Musniati, S.Ag yang
telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai
penulis dalam pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan terima kasih
kepada saudaraku Dian Khairati Hairil selaku kakak saya dan Nurul Hidayanti
Hairil selaku adik saya yang selalu member dukungan baik berupa materi maupun
motivasi.
Terima kasih penulis ucapkan dengan segala ketulusan dan kerendahan
hati kepada ibu Dr. Sukmawati, M.Pd, pembimbing I dan bapak Fathrul Arriah,
S.Pd,. M.Pd, pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta
ix
motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini. Terima
kasih juga saya ucapkan kepada ibu Rezky Ramdani, S.Pd,. M.Pd, Validator I dan
bapak Ilhamsyah, S.Pd,. M.Pd, validator II yang telah memvalidasi instrument
penelitian.
Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr.
H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak
Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Muhklis, S.Pd,. M.Pd. Ketua
Program Studi Pendidikan Matematika serta seluruh bapak/ibu dosen dan para staf
pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian
ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala SMP
Muhammadiyah 5 Makassar beserta guru dan staf yang berada di sekolah telah
memberi izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada sahabat seperjuanganku yang aku sayangi karena Allah
Subhanahu Wata’ala, serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan
Matematika angkatan 2016 atas kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya
kepada penulis yang telah memberi warna dalam hidup saya.
x
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi
ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang dapat menyempurnakan
skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.
Makassar , Agustus 2020
Ayu Rahayu Hairil
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………….. iv
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. v
SURAT PERJANJIAN ................................................................................. vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 6
D. Manfaat penelitian .................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 8
A. Kajian Pustaka .......................................................................... 8
B. Hasil Penelitian yang Relevan.................................................. 17
C. Kerangka Pikir ......................................................................... 19
D. Hipotesis .................................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 25
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 25
B. Desain Penelitian ..................................................................... 25
C. Populasi dan Sampel ............................................................... 26
D. Prosedur Penelitian .................................................................. 26
E. Defenisi Operasional Variabel ................................................ 27
F. Instrumen Penelitian ................................................................ 29
G. Teknik Validasi ....................................................................... 34
H. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 40
I. Teknik Analisis Data ............................................................... 40
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 47
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 47
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................... 61
B. Saran ........................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
3.1 Kisi-kisi Tes Kecerdasan Spasial ....................................................... 29
3.2 Kisi-kisi Tes Kecerdasan Logika Matematika ................................... 30
3.3 Kisi-kisi Angket Kecerdasan Intrapersonal ........................................ 31
3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ................................................................. 33
3.5 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Spasial ............................ 36
3.6 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Logika Matematika ........ 37
3.7 Hasil Validitas Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal ............ 38
3.8 Hasil Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar ...................................... 39
3.9 Hasil Reliabilitas Instrumen ............................................................... 40
3.10 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes ............................................. 41
3.11 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket ....................................... 41
3.12 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal
............................................................................................................ 42
4.1 Statistik Deskriptif Kecerdasan Spasial ............................................. 46
4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Spasial .......... 47
4.3 Statistik Deskriptif Kecerdasan Logika Matematika.......................... 48
4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Logika
Matematika ......................................................................................... 49
4.5 Statistik Deskriptif Kecerdasan Intrapersonal .................................... 50
4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Intrapersonal
............................................................................................................ 51
4.7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika.................................... 52
xiv
4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika
Siswa .................................................................................................. 53
4.9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 54
4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas ................................................. 55
4.11 Uji Heterokedastisitas dengan Glejser ............................................... 56
4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test .................................................... 56
4.13 Uji Linearitas ...................................................................................... 57
4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi Linear Ganda .................................... 58
4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 58
4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas .............. 59
xv
DAFTAR GAMBAR
3.1 Hubungan Antar Variabel .................................................................. 25
4.1 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 47
4.2 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 49
4.3 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 51
4.4 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 53
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian
2. Hasil Uji Coba Instrumen
3. Hasil Penelitian
4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
5. Uji Prasyarat dan Uji Regresi Linear Ganda
6. Surat Keterangan Penelitian
7. Lembar Kerja Uji Siswa
8. Keterangan Validitas
9. Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu interaksi manusiawi antara pendidik dengan
peserta didik yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya yang
berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan
yang berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan manusia tersebut.
Pendidikan sangat penting sekali karena hampir semua dimensi kehidupan
manusia terlibat di dalamnya, baik secara langsung, maupun tidak langsung.
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Di era globalisasi ini, Indonesia sangat membutuhkan sumbangan yang
optimal dari warga negara. Hal ini sangat mungkin apabila setiap anggota
masyarakat mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dimana
kecerdasan dan kemampuannya dapat dikembangkan secara optimal.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua
jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal. Belajar
matematika merupakan syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
berikutnya sebab belajar matematika diperlukan agar murid dapat berpikir kritis
2
dan mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sujono dalam
Fathani (2012: 19) mengemukakan beberapa pengertian matematika, diantaranya:
pertama, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan
terorganisir secara sistematik. Kedua, matematika merupakan ilmu pengetahuan
tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan.
Keberhasilan belajar di sekolah biasanya ditunjukkan dari hasil belajar
yang membanggakan. Berhasil baik atau tidaknya hasil belajar, bergantung dari
bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor itu dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu faktor yang ada pada diri individu itu sendiri yang kita sebut
sebagai faktor individual dan faktor yang ada di luar individu yang disebut
sebagai faktor sosial. Yang termasuk kedalam faktor individual antara lain: faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah
tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar
mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial
(Purwanto, 2006: 102).
Salah satu faktor yang berasal dari dalam individu adalah kecerdasan atau
intelegensi. Kecerdasan atau intelegensi adalah salah satu faktor psikologis yang
penting dalam mencapai kesuksesan belajar. Gardner (1983: 38) dalam bukunya
yang berjudul “Multiple Intelligence” mengungkakan ada 9 kecerdasan yang
dimiliki manusia atau biasa disebut dengan kecerdasan majemuk. Kecerdasan-
kecerdasan tersebut, diantaranya: 1) kecerdasan linguistik adalah kecerdasan
bahasa, 2) kecerdasan logika matematika, 3) kecerdasan spasial atau kecerdasan
visual spasial, 4) kecerdasan musikal, 5) kecerdasan kinestetik-jasmani, 6)
3
kecerdasan interpersonal (antar pribadi), 7) kecerdasan intrapersonal (dalam
pribadi), 8) kecerdasan naturalis, dan 9) kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan-kecerdasan tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain.
Namun, berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan pada kegiatan magang 3
mulai tanggal 24 Juli 2019-14 September 2019 dan hasil wawancara saya dengan
salah seorang guru matematika di SMP Muhammadiyah 5 Makassar, ada tiga
masalah siswa dalam pembelajaran matematika. Masalah pertama, masih banyak
siswa yang menganggap pelajaran matematika sulit, terlebih dalam berpikir suatu
masalah bentuk visualisasi dan gambar untuk dipecahkan dan ditemukan
jawabannya. Masalah kedua, kurangnya keterampilan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika. Masalah ketiga, masih banyak siswa yang
beranggapan matematika itu sulit dan hanya mengandalkan penjelasan dari guru
untuk memahami materi, sehingga hasilnya adalah siswa terkesan santai dan tidak
ada usaha untuk mencari tambahan ilmu matematika yang mungkin tidak
didapatkan dari guru karena waktu yang terbatas.
Dari tiga masalah di atas, jelas bahwa kecerdasan spasial sangat penting
untuk siswa, dimana kecerdasan spasial dapat meningkatkan kemampuan
imajinasi siswa dan kemampuan memahami gambar. Pada masalah kedua,
kecerdasan logika matematika siswa masih kurang berfungsi secara maksimal,
sehingga siswa kurang terampil dalam menyelesaikan soal matematika. Pada
masalah ketiga, jelas bahwa kecerdasan intrapersonal sangat diperlukan oleh
siswa agar siswa tidak terkesan santai dalam proses pembelajaran, lebih
konsentrasi dan lebih memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung.
4
Terkait dengan kecerdasan spasial, Amstrong (2004: 44) mengemukakan
kecerdasan spasial berkenaan dengan kemampuan mempersepsi dan
mentransformasikan dunia visual secara akurat. Anak-anak yang memiliki
kecerdasan spasial akan mempunyai kapasitas mengelola gambar, bentuk, dan
ruang tiga dimensi dengan aktivitas utama mengenali bentuk, warna, dan ruang
serta menciptakan gambar secara mental maupun realistis. Umumnya, orang-
orang dengan kecerdasan spasial terampil menghasilkan imajinasi mental dan
menciptakan representasi grafis. Mereka sanggup berpikir dan mampu mencipta
ulang dunia visual, mereka memiliki pemahaman tentang arah, serta berpikir dan
merencanakan sesuatu dalam dunia visual.
Lebih lanjut Gardner (1983: 42), menyatakan bahwa kecerdasan logika
matematika adalah kemampuan untuk memahami dasar-dasar operasional yang
berhubungan dengan angka dan prinsip-prinsip serta kepekaan melihat pola dan
hubungan sebab akibat serta pengaruh. Kecerdasan logika matematika bagi
seorang siswa berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menghitung,
mengukur, dan menyelesaikan operasi-operasi matematis. Hal ini berarti, siswa
yang memiliki kecerdasan logika matematika yang tinggi cenderung mampu
berpikir logis, memecahkan masalah, mengenal konsep-konsep yang bersifat
kuantitas, waktu dan hubungan sebab akibat yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan soal-soal matematika.
Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan seseorang yang mampu
memahami diri sendiri, mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya
sendiri, sehingga dapat memotivasi pada dirinya sendiri. Biasanya orang yang
mempunyai skor tinggi dalam faktor-faktor kecerdasan intrapersonal akan
5
digambarkan sebagai seorang yang merasa nyaman pada dirinya sendiri, puas dan
berpikiran positif karena apa yang dilakukannya itu atas jerih payahnya sendiri.
Mereka yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi cenderung memiliki
pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri, apa kekuatan atau
kelemahan dirinya, dan apa yang membuat dirinya unik.
Oleh karena itu, penelitian ini terfokus pada kecerdasan spasial,
kecerdasan logika matematika, dan kecerdasan intrapersonal. Penulis ingin
mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika
matematika, dan kecerdasan intrapersonal terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VIII. Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika,
dan Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika
dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar?
2. Apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar ?
3. Apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar?
6
4. Apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan
logika matematika dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan logika
matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar.
7
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Menambah khasanah pustaka kependidikan dan memberikan sumbangan
informasi yang selanjutnya dapat memberi motivasi penelitian tentang masalah
sejenis guna penyempurnaan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Siswa
Menginformasikan kepada siswa bahwa kecerdasan spasial, kecerdasan
logika matematika dan kecerdasan intrapersonal berpengaruh terhadap prestasi
belajar matematika siswa.
b. Guru
Sebagai bahan pertimbangan bagi guru agar kecerdasan spasial,
kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal dapat meningkatkan
prestasi belajar matematika siswa.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman
serta memberikan gambaran bagi peneliti sebagai calon guru dan sebagai bahan
refleksi bagi peneliti sebagai calon pendidik, mengenai isu kecerdasan spasial,
kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal dalam meningkatkan
hasil belajar matematika siswa sebelum terjun ke dunia pendidikan sehingga dapat
menyiapkan diri untuk menghadapi siswa ke depannya.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan
peserta didik dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada. Baik
potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik itu sendiri, seperti minat,
bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki. Termasuk gaya belajar maupun
potensi yang ada di luar peserta didik seperti lingkungan, sarana, dan sumber
belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu (Sanjaya, 2011: 26)
Menurut Sagala (2011: 61) pembelajaran adalah membelajarkan siswa
menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran adalah sebuah proses dimana
lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkingkan dia ikut serta
tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon
terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
Pembelajaran menurut Suprijono (2009: 13) berdasarkan makna yang
leksikal berarti proses, cara, dan perbuatan mempelajari. Guru mengajar dalam
persektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta
didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subyek pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
9
Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan sengaja
menciptakan berbagai kondisi tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
b. Pengertian Matematika
Istilah matematika berasal dari kata Yunani “mathein” atau “manthenein”
yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedangkan dalam bahasa Belanda
disebut “wiskunde” atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan
penalaran (Depdiknas, 2008: 7).
Bourne dalam Fathani (2012: 18) juga memahami matematika sebagai
konstruktivisme sosial dengan penekanannya ada knowing how, yaitu pelajar
dipandang sebagai makhluk yang aktif dalam mengontruksi ilmu pengetahuan
dengan cara berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini berbeda dengan
pengertian knowing how yang dianut oleh kaum absolutis, dimana pelajar
dipandang sebagai makhluk yang pasif dan seenaknya dapat diisi informasi dari
tindakan hingga tujuan.
Lebih lanjut Heruman (2007: 1) mengatakan bahwa matematika adalah
bahasa symbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif,
ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur
yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat,
dan akhirnya ke dalil. Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu
objek yang bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi
oleh aturan-aturan yang ketat, Suwarsono (2001: 8).
10
Dari berbagai pendapat tentang hakikat matematika yang telah
dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa definisi yang menyatakan bahwa
matematika sebagai ilmu tentang kuantitas atau ilmu tentang ukuran diskrit. Dari
berbagai pendapat tersebut menunjukkan bahwa secara kontemporer pandangan
tentang hakikat matematika lebih ditekankan pada metodenya daripada pokok
persoalan matematika itu sendiri.
c. Pengertian Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika, menurut Brunner dalam Hudoyo (2000: 56)
adalah belajar tentang konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi
yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika di
dalamnya.
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar
kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peseta
didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari
(Muhsetyo, 2008: 26).
Menurut Cobb dalam Suherman (2003: 71) pembelajaran matematika
sebagai proses pembelajaran yang melibatkan siswa aktif mengkonstruksi
pengetahuan matematika.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa pembelajaran matematika
merupakan proses aktif dan konstruktif sehingga siswa mencoba menyelesaikan
masalah yang ada sekaligus menjadi penerima atau sumber dipelajari serta
mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika didalamnya.
11
2. Konsep Dasar Kecerdasan
Seorang Psikolog dari Universitas Harvard bernama Howard Gardner
pada tahun 1983 mempelopori kemunculan teori Multiple Intelligences
(kecerdasan majemuk). Gardner memulai penelitian mengenai berbagai jenis
inteligensi pada permulaan tahun 1970-an. Howard Gardner dengan teori
Multiple Inteligences memberi dampak yang cukup besar pada pemikiran dan
praktik dibidang pendidikan terutama di Amerika Serikat. Dia mengemukakan
bahwa terdapat sembilan jenis kecerdasan pada manusia, yang mana kecerdasan-
kecerdasan tersebut dapat diajarkan asalkan disampaikan dengan cara yang
sesuai.
Permasalahan yang muncul, yakni di satu sisi, rumusan jenis kecerdasan
dari Howard Gardner seiring dengan meningkatnya jumlah para peneliti yang
berpendapat berbeda, mengungkapkan ada banyak kecerdasan selain yang telah
diungkapkan oleh Howard, dan teori-teori profesor tersebut memang belum
mudah diterima dalam dunia psikologi. Di sisi lain, sang profesor menemui
banyak tanggapan positif dari para pendidik dan pembuat kebijakan untuk
masalah sekolah terkait dengan teorinya tersebut. Bahkan, sejumlah sekolah di
Amerika Utara telah memandang struktur kurikulum berdasarkan intelegences,
merancang, dan menyediakan seluruh ruang kelas sekolah untuk mencerminkan
pemahaman dengan memakai teori milik Howard Gardner, baik di dalam lingkup
pra sekolah, pendidikan tinggi, maupun pendidikan kejuruan. Jenis-jenis
kecerdasan yang dimaksud, yaitu: 1) kecerdasan linguistik-verbal, 2) kecerdasan
logika matematika, 3) kecerdasan spasial, 4) kecerdasan musik, 5) kecerdasan
12
interpersonal, 6) kecerdasan intrapersonal, 7) kecerdasan kinestetik, 8)
kecerdasan naturalis, dan 9) kecerdasan eksistensial.
Dari pemaparan konsep dasar kecerdaan di atas, peneliti akan terfokus
pada tiga kecerdasan sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu.
a. Kecerdasan Spasial
Spasial merupakan sesuatu yang berkenaan dengan ruang atau tempat.
Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual
dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal
yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran
akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-
elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek
dari berbagai sudut pandang (Indragiri, 2010: 16).
Menurut Gardner (1983: 45), anak yang memiliki kepintaran visual akan
dapat menyelesaikan masalah ruang (spasial). Anak mampu mengamati dunia
spasial secara akurat, bahkan membayangkan bentuk-bentuk geometri dan tiga
dimensi, serta kemampuan memvisualisasikan dengan grafik atau ide tata ruang.
Dari hasil penelitiannya, orang-orang yang memiliki kepintaran spasial ini lebih
banyak dipengaruhi otak kanan, yaitu bagian otak yang bertugas memproses
ruang. Anak yang cerdas visual tak hanya menggambarkan tapi juga
mengkonstruksikan obyek ide di dalam pikiran mereka. Selain itu, kepintaran ini
juga memberi kemampuan membedakan dan menemukan berbagai kombinasi
atau gradasi warna. Akhirnya seseorang yang cerdas dalam hal ini akan dapat
menghasilkan informasi visual ini dengan menciptakan atau memodifikasi
gambaran atau objek fisik yang ada. Hal ini berarti mereka memiliki kemampuan
13
untuk menerjemahkan gambaran dalam pikiran mereka ke dalam bidang fisik
melalui penggambaran, pelukisan, pemahatan, pembangunan atau pembentukan.
Menurut Masykur dan Abdul Halim Fathani (2008: 107-108) kecerdasan
spasial ini dicirikan, antara lain: 1) memberikan gambaran visual yang jelas ketika
menjelaskan sesuatu, 2) mudah membaca peta atau diagram, 3) menggambar
sosok orang atau benda persis aslinya, 4) senang melihat film, slide, foto, atau
karya seni lainnya, 5) sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau
sejenisnya, 6) suka melamun dan berfantasi, 7) mencoret-coret di atas kertas atau
buku tugas sekolah, 8) lebih memahami informasi lewat gambar daripada kata-
kata atau uraian., dan 9) menonjol dalam mata pelajaran seni.
Stimulasi untuk melejitkan potensi anak dalam kecerdasan spasial, yaitu:
1) sering diajak bepergian dan minta mereka untuk memperhatikan lokasi sebuah
tempat, letak toko, dan lain-lain, 2) minta mereka menceritakan bagaimana cara
mencapai sebuah tempat (misalnya ke rumah nenek), 3) perbanyak kegiatan
menggambar, 4) perkenalkan dengan alat-alat bantu belajar berupa tiga dimensi,
misalnya anatomi tubuh atau kerangka binatang, 5) permainan semacam rubik
juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan spasial juga kecerdasan logika
matematika, 6) kegiatan mencari jejak kelompok selain meningkatkan spasial,
juga bisa meningkatkan beberapa kecerdasan lain seperti kecerdasan naturalis,
kecerdasan logika matematika dan interpersonal, dan 7) buku-buku yang cocok
untuknya adalah jenis buku bergambar menarik apa saja berkaikan dengan ilmu
pengetahuan, daerah wisata, bangunan-bangunan bersejarah, tempat-tempat
terkenal, tofografi, tubuh, peta dunia, dan lain-lain.
14
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk mengungkapkan ide yang dimiliki
oleh siswa dalam hubungannya hal-hal yang bersifat visual atau gambar.
b. Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan logika matematika adalah salah satu dari sembilan jenis
kecerdasan manusia yang dikemukakan oleh Howard Gardner seorang profesor
psikologi di Harvard University dalam teorinya tentang kecerdasan ganda
(multiple intelligence) yang dikembangkan selama lima belas tahun terakhir
(Aqila, 2012: 109).
Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang dalam
berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami
dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir. Dan untuk memahami kecerdasan logika
matematika siswa, menurut (Hamzah dan Masri Kuadrat, 2010: 11) ada banyak
cara yang perlu dilakukan, antara lain: 1) perkiraan yang tepat, 2) belajarlah dari
orang lain, angka-angka dalam kehidupan nyata, 3) kalahkan kalkulator, 4) kuasai
teknik super matematika, 5) seringlah untuk menghafal, dan 6) olahraga (senam
otak) dan permainan otak.
Menurut Linda & Bruce Campbell dalam (Masykur dan Abdul Halim
Fathani, 2008:153), kecerdasan logika matematika biasanya dikaitkan dengan otak
yang melibatkan beberapa komponen, yaitu perhitungan secara matematis,
pemecahan masalah, pertimbangan induktif (penjabaran ilmiah dari khusus ke
umum), pertimbangan deduktif (penjabaran ilmiah secara umum ke khusus), dan
15
ketajaman pola-pola serta hubungan-hubungan. Intinya anak bekerja dengan pola
abstrak serta mampu berfikir logis dan argumentative.
Kecerdasan logika matematika memiliki beberapa ciri, antara lain: 1)
menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala, 2) suka mengajukan
pertanyaan yang sifatnya analisis, misalnya mengapa hujan turun, 3) ahli dalam
permainan catur, halma, dan sebagainya, 4) mampu menjelaskan masalah secara
logis, 5) suka merancang eksperimen untuk membuktikan sesuatu, 6)
menghabiskan waktu dengan permainan logika seperti teka-teki, berprestasi dalam
matematika dan IPA.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logika
matematika adalah kemampuan seseorang dalam menghitung, mengukur,
menggunakan angka-angka, memecahkan soal-soal matematis, berfikir secara
induktif dan deduktif, serta membuat pola-pola dan hubungan-hubungan yang
logis dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kecerdasan Intrapersonal
Menurut Gardner (1983: 47) kecerdasan intrapersonal merupakan
kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri, mereka mempunyai
kepekaan yang tinggi di dalam memahami suasana hatinya, emosi-emosi yang
muncul di dalam dirinya dan menyadari perubahan yang terjadi dalam dirinya.
Gardner juga menambahkan pendapatnya bahwa kecerdasan intrapersonal sebagai
bagian dari kecerdasan majemuk (multiple intelligence) memerlukan kapasitas
untuk memahami diri sendiri, untuk menghargai perasaan seseorang, ketakutan
dan motivasi. Selain itu, kecerdasan intrapersonal melibatkan model kerja yang
efektif dari diri kita sendiri, dan kemampuan untuk menggunakan informasi
16
tersebut untuk mengatur kehidupan kita. Konselor, perencana, pekerja sosial,
psikolog, penulis dan pemimpin agama perlu mengembangkan kecerdasan
intrapersonal.
Untuk mengetahui lebih mendalam terkait dengan kecerdasan
intrapersonal, (Risa, 2013: 7) menyatakan bahwa ada tiga aspek utama yang dapat
dijadikan patokan untuk mengukur kecerdasan intrapersonal, yaitu: 1) mengenali
diri sendiri, 2) mengetahui apa yang diinginkan, dan 3) mengetahui apa yang
penting.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
intrapersonal merupa kan kemampuan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan
sendiri, peka terhadap kekuatan dan kelemahan, suasana hati, kehendak, motivasi,
keinginan dan kesanggupan untuk mendisiplinkan diri dan memahami diri sendiri.
Orang yang mempunyai skor tinggi dalam faktor-faktor kecerdasan intrapersonal
akan digambarkan sebagai seorang yang merasa nyaman pada dirinya sendiri,
puas dan berpikiran positif karena apa yang dilakukannya itu atas jerih payahnya
sendiri.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar atau achievement menurut Syaodih (2011:102) merupakan
ralisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang
dimiliki seseorang. Lebih spesifik Munawir (2006:23) mengungkapkan bahwa
“hasil belajar diartikan sebagai prestasi yang dapat dihasilkan oleh anak dalam
usaha belajarnya”.
17
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan
kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
Sudjana (2009: 23-29) yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah,
yakni: 1) ranah kognitf, 2) ranah afektif, dan 3) ranah psikomotoris.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Kurniawan (2014:22) “faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah
faktor internal, eksternal, dan faktor pendekaran belajar”. Faktor internal terdiri
atas unsur jasmaniah (fisiologis), dan dan rohaniah (psikologis). Faktor eksternal
adalah faktor yang ada di lingkungan diri yang meliputi lingkungan sosial dan
lingkungan non sosial. Faktor pendekatan belajar yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan mempelajari materi pelajaran.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri.
Yang meliputi faktor fisiologis atau faktor kesehatan dan cacat tubuh, faktor
psikologis atau faktor yang meliputi perhatian, bakat, minat, dan kesiapan.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Yang
meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau
keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas
belajar.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian relevan yang berkaitan dengan pokok
permasalahan dalam penelitian ini, yaitu.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Ibrahim Adaus tahun 2018 yang
berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika dan
18
Kecerdasan Intrapersonal terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas
VIII SMP NEGERI 2 BUNGORO”. Hasil penelitian menyatakan bahwa
kecerdasaan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. Sumbangsi pengaruh variabel
kecerdasaan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal
adalah 68,8% sedangkan selebihnya 31,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Gestin Damayanti tahun 2019 yang berjudul
“Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Kecerdasan Spasial terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol”. Dengan hasil
penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan
spasial terhadap hasil belajar matematika, dibuktikan melalui uji koefisien regresi
dengan Sig. < 0,05.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Huri Suhenri tahun 2011 yang berjudul
“Pengaruh Kecerdasan Matematika-Logika dan Kemandirian Belajar terhadap
Hasil Belajar Matematika siswa kelas X SMK Jagakarsa Kotamadya Jakarta
Selatan”. Dengan hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif
yang signifikan kecerdasan logika matematika terhadap hasil belajar matematika,
dibuktikan melalui uji koefisien regresi dengan Sig. < 0,05.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Nurfadillah Mahmud dan Samsul dengan
judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Kecerdasan
Interpersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII MIPA
SMA Negeri 3 Majene”. Dengan hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh
yang signifikan kecerdasan spasial terhadap hasil belajar matematika, dibuktikan
melalui uji koefisien regresi dengan Sig. < 0,05.
19
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan penyajian kajian teori dan hasil penelitian yang relevan, dapat
disusun suatu kerangka pikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian.
Kerangka pikir disusun berdasarkan variabel yang digunakan dalam penelitian,
yaitu variabel bebas (kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan
kecerdasan intrapersonal) dan variabel terikat (hasil belajar matematika) sebagai
berikut.
1. Kecerdasan Spasial dengan Hasil Belajar Matematika
Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati
dunia visual-spasial secara akurat (cermat). Kecerdasan spasial berkaitan dengan
kemamuan menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat serta mengubah
penangkapannya tersebut kedalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan
dan patung. Anak yang cerdas dalam kecerdasan spasial meiliki kemampuan
membayangkan sesuatu melahirkan ide secara visual dan memiliki kepekaan
terhada warna, garis-garis, bentuk-bentuk, ruang dan bangunan . Anak-anak
dengan kecerdasan spasial yang tinggi cenderung berpikir secara visual. Mereka
kaya dengan khayalan internal, sehingga cenderung imajinatif dan kreatif.
Setiap siswa pasti mempunyai keinginan memperoleh hasil belajar yang
baik. Dalam hal ini kecerdasan spasial merupakan salah satu faktor internal yang
dimiliki oleh siswa itu sendiri. Tingkat kecerdasan spasial hendaknya mampu
dipandang sebagai faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Kecerdasan spasial berhubungan dengan hasil belajar matematika. Dengan
kecerdasan spasial yang tinggi akan dengan mudah dalam menerima pelajaran
matematika dan membantu untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru.
20
Berdasarkan uraian di atas, dimungkinkan adanya pengaruh kecerdasan spasial
terhadap hasil belajar matematika.
2. Kecerdasan Logika Matematika dengan Hasil Belajar Matematika
Kecerdasan logika matematika adalah kecerdasan dalam penggunaan
angka atau bilangan, hubungan sebab akibat, dan problem solving. Kecedasan
logika matematika merupakan salah satu faktor dari dalam diri siswa yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kecerdasan logika matematika siswa adalah
kemampuan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan angka dan
logika secara terstruktur dalam suatu permasalahan matematika. Seseorang yang
memiliki atau mengasah kecerdasan ini dapat mengikuti pembelajaran dalam
klasikal. Anak-anak dengan kecerdasan logika matematika yang tinggi
memperlihatkan minat yang besar terhadap kegiatan eksplorasi. Mereka sering
bertanya tentang berbagai fenomena yang dilihatnya, menuntut penjelasan logis
dari setiap pertanyaan dan juga suka mengklasifikasikan benda serta senang
berhitung. Oleh karena itu, kecerdasan logika matematika siswa akan menunjang
hasil belajar matematika siswa tersebut. Pernyataan tersebut mempunyai arti
bahwa kecerdasan logika matematika berperan penting dalam menentukan tingkat
keberhasilan siswa.
Siswa dengan kecerdasan logika matematika tinggi dan sedang cenderung
memiliki kemampuan menghitung yang relatif cepat atau sedang, mereka lebih
mudah memahami serta menemukan solusi dari suatu permasalahan matematika
secara logika. Apabila terdapat hal yang belum dipahami, siswa cenderung
berusaha mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya sehingga siswa
dengan kecerdasan logika matematika yang tinggi dan sedang lebih mudah
21
memahami suatu konsep dalam mata pelajaran matematika dibandingkan dengan
siswa yang memiliki kecerdasan logika matematika rendah. Akibatnya, siswa
dengan kecerdasan logika matematika tinggi akan menghasilkan prestasi belajar
matematika sama baiknya dengan siswa dengan kecerdasan logika matematika
sedang dan lebih baik dari siswa dengan kecerdasan logika matematika rendah.
Berdasarkan uraian tersebut, dimungkinkan adanya pengaruh kecerdaan logika
matematika terhadap hasil belajar.
3. Kecerdasan Intrapersonal dengan Hasil Belajar Matematika
Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan untuk bertindak sesuai
dengan pengetahuan sendiri, peka terhadap kekuatan dan kelemahan, suasana hati,
kehendak, motivasi, keinginan dan kesanggupan untuk mendisiplinkan diri dan
memahami diri sendiri. Individu yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang
tinggi cenderung lebih pemikir. Siswa dengan kecerdasan intrapersonal yang tingi
juga memiliki target tertentu dalam menyelesaikan suatu tugas. Anak dengan
kecerdasan intrapersonal yang menonjol memiliki kepekaan perasaan dalam
situasi yang tengah berlangsung, memahami diri sendiri dan mampu
mengendalikan diri dalam situasi konflik. Ia juga mengetahui apa yang dapat
dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan dalam lingkungan sosial. Mereka
mengetahui kepada siapa harus meminta bantuan saat mermerlukan. Ketika ia
gagal ataupun melakukan kesalahan dalam menyelesaikan suatu tugas yang
diberikan, ia akan melakukan refleksi dan belajar dari kesalahan yang telah
dilakukan.
Suryadi dalam Sholeh (2016: 30) berpendapat bahwa kecerdasan
intrapersonal adalah kemampuan diri untuk berpikir kritis secara reflektif, yaitu
22
mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran
mengenai diri sendiri. Adapun kegiatan yang mencakup kegiatan ini adalah
berpikir, merancang tujuan, refleksi merenung, membuat jurnal dan menilai diri.
Oleh karena itu, kecil kemungkinan ia akan mengulangi kesalahan yang sama
sehingga prestasi belajar yang diperoleh akan meningkat dari waktu ke waktu.
Berdasarkan uraian tersebut, dimungkinkan adanya pengaruh kecerdaan
intrapersonal terhadap Hasil belajar.
4. Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika, dan Kecerdasan
Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar
Keberhasilan belajar di sekolaha biasanya ditunjukkan dari prestasi yang
membanggakan. Berhasil baik atau tidaknya belajar, bergantung dari bermacam-
macam faktor. Salah satu faktor yang berasal dari dalam individu adalah
kecerdasan atau intelegensi. Kecerdasan atau intelegensi adalah salah satu faktor
psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar. Kecerdasan
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu
masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang daat
berguna bagi orang lain. Dalam penelitian, kecerdasan yang sangat di perlukan
dalam pembelajaran matematika adalah kecerdasan spasial, kecerdasan logika
matematika, dan kecerdasan intrapersonal.
Kecerdasan tersebut sangat perlu dimiliki seluruh siswa dalam
pembelajaran matematika karena faktor tersebut bermanfaat untuk menunjang
proses dan pencapaian prestasi belajar matematika siswa. Siswa dengan
kecerdasan spasial yang tinggi cenderung berpikir secara visual. Mereka kaya
dengan khayalan internal, sehingga cenderung imajinatif dan kreatif. Siswa
23
dengan kecerdasan logika matematika tinggi dan sedang cenderung memiliki
kemampuan menghitung yang relatif cepat atau sedang, mereka lebih mudah
memahami serta menemukan solusi dari suatu permasalahan matematika secara
logika. Sementara, siswa dengan kecerdasan intrapersonal yang menonjol
memiliki kepekaan perasaan dalam situasi yang tengah berlangsung, memahami
diri sendiri dan mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik. Berdasarkan
uraian tersebut, dimungkinkan bahwa hasil belajar matematika siswa dapat
dipengaruhi oleh kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan
kecerdasan intrapersonal baik secara parsial maupun bersama-sama.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah dipaparkan,
maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah.
1. : Tidak terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika
matematika dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
: Terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika
dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
: = 0 ; : ≠ 0
2. : Tidak terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
: Terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
24
: ≤ 0 ; : > 0
3. H0 : Tidak terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
H1 : Terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
: ≤ 0 ; : > 0
4. : Tidak terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
: Terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
: ≤ 0 ; : > 0
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan Ex post facto. Ex post facto berarti sesudah sebuah fakta terjadi.
Penelitian ini tidak memberikan perlakuan, melainkan mengungkapkan fakta yang
terjadi secara alamiah dan sudah berlangsung.
B. Desain Penelitian
Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel
Keterangan :
Y : Hasil Belajar Matematika
X1 : Kecerdasan Spasial
X2 : Kecerdasan Logika Matematika
X3 : Kecerdasan Intrapersonal
Y
X1
X2
X3
26
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijadikan wilayah
generalisasi. Elemen populasi adalah keseluruhan subyek yang diukur, yang
merupakan unit yang diteliti (Sugiyono, 2017: 130). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2017: 131). Pengambilan sampel untuk penelitian
menurut Arikunto (2008: 116), jika populasinya kurang dari 100 orang sebaiknya
diambil semuanya, jika populasinya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil
10-15% atau lebih. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah keseluruhan populasi atau sampel jenuh. Teknik tersebut digunakan
karena jumlah populasi tidak mencapai 100 orang. Jadi, semua siswa kelas VIII
itulah yang nantinya akan menjadi sampel penelitian. Berdasarkan teknik sampel
yang digunakan, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yang
berjumlah 55 orang siswa.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 5 Makassar pada
semester genap tahun ajaran 2019/2020. Adapun prosedur penelitiannya, yaitu.
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan eksplorasi kepustakaan yang mendukung variabel sebagai
indikator pengumpulan informasi
27
b. Melakukan validasi instrumen terhadap hasil eksplorasi kepustakaan yang
dilakukan oleh validator
c. Meminta persetujuan kepala SMP Muhammadiyah 5 Makassar untuk
melakukan penelitian
d. Mendiskusikan jadwal kegiatan penelitian dengan guru bidang studi
matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
2. Tahap Pelaksanaan dan Analisis
a. Menyampaikan tujuan dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan kepada
siswa melalui aplikasi WhatsApp
b. Membagikan kuesioner tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika
matematika, angket kecerdasan intrapersonal dan tes hasil belajar siswa
dengan link Google Form
c. Mengumpulkan data yang sudah diperoleh dan mengolahnya dan selanjutnya
diinterpretasikan.
E. Defenisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini untuk memudahkan dan memberikan arah yang jelas
mengenai apa yang yang akan diukur maka perlu diberikan defenisi operasional
dari setiap variabel dalam penelitian ini. Defenisi operasional variabel penelitian
ini sebagai berikut.
1. Kecerdasan Spasial
Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia
visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-
hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan spasial pada penelitian
28
ini adalah skor yang diperoleh siswa setelah menjawab instrumen tes yang
disusun dalam bentuk pilihan ganda.
2. Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang dalam berpikir
secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan
menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan
kemampuan berpikir. Kecerdasan logika matematika pada penelitian ini adalah
skor yang diperoleh siswa setelah menjawab instrumen tes yang disusun dalam
bentuk pilihan ganda.
3. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan siswa untuk mengenali diri
sendiri dan bertindak untuk melakukan perbaikan berdasarkan kesadaran diri
siswa. Kecerdasan intrapersonal pada penelitian ini adalah skor yang diperoleh
siswa setelah mengisi angket yang disusun dengan skala pengukuran model
Likert, dimana setiap itemnya dilengkapi dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS).
4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah pembelajaran
dilakukan yang dinyatakan dalam skor atau angka. Hasil belajar pada penelitian
ini adalah skor yang diperoleh siswa setelah menjawab tes yang telah disusun
dalam bentuk pilihan ganda.
29
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes
kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika matematika, tes hasil belajar dan angket
kecerdasan intrapersonal. Penyusunan dan pengembangan instrumen-instrumen
yang telah disebutkan sebelumnya dijelaskan sebagai berikut.
1. Instrumen Penelitian Kecerdasan Spasial
Tes kecerdasan spasial ditujukan untuk mengukur kecerdasan spasial
peserta didik terhadap pelajaran matematika. Tes kecerdasan spasial diadaptasi
dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Akhmad Aziz Hababa pada tahun
2014 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial dan Kecerdasan Matematis
Siswa terhadap Hasil Belajar”. Skor untuk tes kecerdasan spasial adalah jumlah
skor dari jawaban siswa yang benar. Jika siswa menjawab benar, maka diberi skor
1, sedangkan jika siswa menjawab salah, maka diberi skor 0. Adapun indikator tes
kecerdasan spasial sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Kecerdasan Spasial
Indikator Nomor Item Jumlah Item
Hubungan antar gambar 1,4,7,10,13,16, 20 7
Orientasi gambar 2,5,8,11,14,17 6
Visualisasi gambar 3,6,9,12,15,18,19 7
Jumlah 20
(Sumber : Akhmad Aziz Hababa, 2014)
2. Instrumen Penelitian Kecerdasan Logika Matematika
Tes kecerdasan logika matematika ditujukan untuk mengukur kecerdasan
logika matematika peserta didik terhadap pelajaran matematika. Tes kecerdasan
logika matematika diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
30
Anita Safitri pada tahun 2014 yang berjudul “Hubungan Antara Kecerdasan
Logika-Matematika dengan Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa”. Skor untuk
tes kecerdasan logika matematika adalah jumlah skor dari jawaban siswa yang
benar. Jika siswa menjawab benar, maka diberi skor 1, sedangkan jika siswa
menjawab salah, maka diberi skor 0. Adapun indikator tes kecerdasan logika
matematika sebagai berikut.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Kecerdaan Logika Matematika
Indikator Sub Indikator Nomor Item Jumlah
Item
Memahami konsep-
konsep yang bersifat
kuantitas, waktu,
dan hubungan
sebab-akibat
Konsep Kuantitas
Konsep Waktu
Hubungan sebab-
akibat
4,7,9,18,23,25
2,11,21
1,8,16
6
3
3
Memiliki
pemahaman yang
baik tentang pola-
pola dan
hubungan-hubungan
Pola-pola
Hubungan-
hubungan
3, 12,17,19
24,5,10,14,15
4
5
Menyukai operasi
yang kompleks
Operasi hitung
campuran
6,13,20,22 4
Jumlah 27
(Sumber : Anita Safitri, 2014)
3. Instrumen Penelitian Kecerdasan Intrapersonal
Angket kecerdasan intrapersonal ditujukan untuk mengukur kecerdasan
intrapersonal peseerta didik terhadap pelajaran matematika yang berupa angket
tertutup. Angket kecerdasan intrapersonal diadaptasi dari penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Eni Setiyowati pada tahun 2014 yang berjudul “Pengaruh
Kecerdasan Intrapersonal dan Partisiasi Aktif Siswa terhadap Prestasi Mata
31
Pelajaran IPA”. Bentuk alat ukur kecerdasan intrapersonal menggunakan skala
penilaian model Likert, dimana setiap itemnya dilengkapi dengan pilihan jawaban
yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS).
Adapun indikator angket kecerdasan intrapersonal sebagai berikut.
32
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kecerdasan Intrapersonal
Aspek Indikator Nomor Item
Jumlah
Positif Negatif
Mengenali
diri sendiri
Kesadaran
mengenali perasaan-
perasaan diri sendiri.
Keterampilan untuk
mengungkapkan
pikiran, perasaan,
pendapat dan
keyakinan.
Penilaian diri yang
tinggi.
Mempunyai sikap
kemandirian.
Memaksimalkan
potensi diri sendiri
1,2
5,6
8,10
12,15
18
3
4,9
11,13
17,14
16
3
4
4
4
2
Mengetahui
yang
diinginkan
Pengetahuan diri
tentang tujuan-tujuan
dan maksud-maksud
pribadi.
19,22 20,21,23 5
Mengetahui
yang penting
Pengetahuan diri
akan nilai-nilai
pribadi.
24,25 7 3
Jumlah 13 12 25
(Sumber : Eni Setiyowati, 2014)
33
4. Instrumen Hasil Belajar
Tes hasil belajar dalam penelitian ini ditujukan untuk memperoleh
informasi langsung mengenai hasil belajar matematika peserta didik dalam bentuk
pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban (A, B, C, dan D) dengan materi
kelas VIII yang telah diajarkan oleh guru matematika sebelumnya berdasarkan
kurikulum yang berlaku di sekolah. Skor untuk tes hasil belajar matematika
adalah jumlah skor dari jawaban siswa yang benar. Jika siswa menjawab benar,
maka diberi skor 1, sedangkan jika siswa menjawab salah, maka diberi skor 0.
34
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item
KI 3 : Memahami
pengetahuan
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
3.1 Membuat
generalisasi dari pola
pada barisan bilangan
dan barisan
konfigurasi objek
Siswa mampu
menentukan pola
selanjutnya dari
suatu pola
bilangan.
1,2,4,11
Siswa mampu
menentukan suku
selanjutnya dari
suatu barisan dan
deret.
6,7,8,12
KI 4 : Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori.
4.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
generalisasi dari pola
pada barisan bilangan
dan barisan
konfigurasi objek
Siswa mampu
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
jenis dan bentuk
pola barisan dan
deret aritmetika.
9,10,13,3,5,14
Siswa
mampuMenentuk
an jenis dan
bentuk pola pada
barisan dan deret
geometri
15,16,17,18,19,20
Jumlah 20
(Sumber : Abdulrahman As’ari, dkk, 2017)
35
G. Teknik Validasi
1. Teknik Validasi
Validasi (kesahihan) suatu instrumen selalu tergantung pada situasi dan
tujuan khusus pengunaan instrumen tersebut. Validitas merupakan tingkat dimana
suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin tepat sasaran atau sesuai dengan
apa yang seharusnya akan diukur.
Arikunto dalam Noviana (2019: 59) mengemukakan bahwa validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan
tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur.
Validitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah validitas isi (content
validity) dan validitas konstruk (construck validity).
a. Validitas Isi
Validitas isi merujuk pada sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan
isi yang dikehendaki, apakah tes itu valid untuk penelitian atau tidak.
Analisis validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta
tanggapan kepada dua ahli atau pakar sebagai validator untuk memberi
pertimbangan dengan cara memberi nilai pada lembaran validasi dengan 5 pilihan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan-pertanyaan dari
instrumen yang dibuat oleh peneliti telah valid atau tidak berdasarkan konstruk
yang diukur.
b. Validitas Konstruk
Validitas konstruk merujuk pada seberapa jauh suatu tes mengukur sifat
atau konstruk tertentu. Istilah konstruk dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang
36
tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dapat menerangkan akibat-akibat yang
dapat diamati.
Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik kesahihan butir dengan cara
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total buti. Teknik korelasi yang
digunakan adalah teknik product moment dari Karl Pearson untuk instrument
skala. Sementara itu untuk tes hasil belajar menggunakan teknik korelasi point
biserial.
2. Hasil Uji Validasi Ahli dan Uji Coba Instrumen
a. Hasil Uji Coba Validasi Ahli
Validator dalam penelitian ini adalah dua orang pada jurusan pendidikan
matematika yang menganalisis skala kecerdasan spasial, kecerdasan logika
matematika, kecerdasan intrapersonal dan tes hasil belajar matematika siswa.
Hasil validasi ahli terhadap instrument penelitian baik tes maupun non tes
telah dinyatakan valid melalui beberapa revisi yang telah dilakukan oleh peneliti
sehingga komponen secara keseluruhan daat digunakan.
b. Hasil Uji Coba Instrumen
Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba langsung kepada siswa kelas
VIII di SMP Muhammadiyah Paccinongang melalui Google Form. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen baku yang diadopsi dari
penelitian lain dan instrumen yang dibuat oleh peneliti sendiri. Oleh karena itu,
dibutuhkan validasi terhadap instrumen tersebut. Selanjutnya, hasil validitas
instrumen dapat dilihat sebagai berikut.
37
Tabel 3.5 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Spasial
Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.420* Valid
2 0.583**
Valid
3 0.401* Valid
4 0.427* Valid
5 0.583**
Valid
6 0.652**
Valid
7 0.583**
Valid
8 0.369* Valid
9 0.420* Valid
10 0.583**
Valid
11 0.456* Valid
12 0.219 Tidak Valid
13 0.139 Tidak Valid
14 0.484**
Valid
15 0.550**
Valid
16 0.249 Tidak Valid
17 0.484**
Valid
18 0.155 Tidak Valid
19 0.326 Tidak Valid
20 0.516**
Valid
38
Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Logika Matematika
Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.382* Valid
2 0.688**
Valid
3 0.495**
Valid
4 0.722**
Valid
5 0.441* Valid
6 0.349 Tidak Valid
7 0.688**
Valid
8 0.349 Tidak Valid
9 -0.049 Tidak Valid
10 0.729**
Valid
11 -0.007 Tidak Valid
12 0.688**
Valid
13 0.485**
Valid
14 0.538**
Valid
15 0.620**
Valid
16 0.087 Tidak Valid
17 0.413* Valid
18 0.675**
Valid
19 0.266 Tidak Valid
20 0.702**
Valid
21 0.662**
Valid
22 0.382* Valid
23 0.722**
Valid
24 0.495**
Valid
25 0.587**
Valid
39
Tabel 3.7 Hasil Validitas Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal
Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.485**
Valid
2 0.010 Tidak Valid
3 0.837**
Valid
4 0.787**
Valid
5 0.557**
Valid
6 0.143 Tidak Valid
7 0.814**
Valid
8 0.208 Tidak Valid
9 0.266 Tidak Valid
10 0.485**
Valid
11 0.837**
Valid
12 0.385* Valid
13 0.163 Tidak Valid
14 0.814**
Valid
15 0.557**
Valid
16 0.837**
Valid
17 0.493**
Valid
18 0.557**
Valid
19 0.337 Tidak Valid
20 0.208 Tidak Valid
21 0.284 Tidak Valid
22 0.403* Valid
23 0.837**
Valid
24 0.068 Tidak Valid
25 0.485**
Valid
40
Tabel 3.8 Hasil Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar
Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.434* Valid
2 0.336 Tidak Valid
3 0.490**
Valid
4 0.602**
Valid
5 0.446* Valid
6 0.097 Tidak Valid
7 0.584**
Valid
8 0.420* Valid
9 0.409* Valid
10 0.190 Tidak Valid
11 0.367* Valid
12 0.439* Valid
13 0.402* Valid
14 0.451* Valid
15 0.193 Tidak Valid
16 0.408* Valid
17 0.509**
Valid
18 0.461* Valid
19 0.516**
Valid
20 0.546**
Valid
Uji reliabilitas tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika matematika,
angket kecerdasan intrapersonal dan tes hasil belajar siswa dilakukan dengan
metode Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS.
Suatu instrumen dapat dikatan reliable jika Cronbach’s Alpha > rtabel pada
taraf signifikan 0.05 (n = 30) dengan rtabel 0,361. Hasil reliabilitas instrumen dapat
dilihat sebagai berikut.
41
Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach
’s Alpha R Tabel Keterangan
Kecerdasan Spasial (X1) 0.719 0.361 Reliabel
Kecerdasan Logika Matematika (X2) 0.733 0.361 Reliabel
Kecerdasan Intrapersonal (X3) 0.741 0.361 Reliabel
Hasil Belajar (Y) 0.711 0.361 Reliabel
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas yang dirangkum dalam tabel 3.9
di atas, dapat di katakana bahwa instrument varibel X1, X2, X3, dan Y sudah
reliabel, karena memliki nilai Alpha > 0,361. Setelah didapatkan instrumen yang
valid dan reliabel barulah pengambilan data untuk penelitian dapat dilakukan.
H. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen
yang sudah dipaparkan diatas yaitu pengisian angket untuk kecerdasan
intrapersonal dan tes untuk mengukur kecerdasan spasial, kecerdasan logika
matematika dan hasil belajar matematika siswa. Pengumpulan data dilakukan
melalui rekapan pada Google Form.
I. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan dua teknik analisis data, yaitu teknik
statistic descirptif dan statistic inferential.
1. Analisis Statistika Deskriptif
Analisis statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan tentang
karakteristik distribusi nilai dari masing-masing variabel penelitian yaitu
kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika, kecerdasan intrapersonal dan
42
hasil belajar matematika siswa. Teknik analisis deskriptif merupakan penelitian
yang berusaha menggambarkan obyek penelitian secara sistematis dan akurat apa
adanya tanpa melakukan manipulasi terhadap fakta yang ada. Untuk keperluan ini
digunakan tabel frekuensi, mean, median, modus, nilai minimum dan nilai
maksimum, Adapun kriteria pengklasifikasian skor instrumen tes kecerdasan
spasial, kecerdasan logika matematika dan hasil belajar siswa didasarkan pada
pengklasifikasian Departemen Pendidikan Nasional sebagai berikut.
Tabel 3.10 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes
Interval Skor Kategori
0 ≤ x < 40 Sangat Rendah
40 ≤ x < 60 Rendah
60 ≤ x < 75 Sedang
75 ≤ x < 90 Tinggi
90 ≤ x < 100 Sangat Tinggi
(Sumber : Burhan, 2018:80)
Selanjutnya untuk skor variabel kecerdasan intrapersonal ditentukan
melalui prosedur penskalaan yang akan menghaasilkan angka-angka pada level
pengukuran sebagai berikut.
Tabel 3.11 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket
Interval Skor Kategori
Skor Terendah ≤ x < µ - 2.5 (ơ) Sangat Rendah
µ - 2.5 (ơ) ≤ x < < µ - 1.5 (ơ) Rendah
µ - 1.5 (ơ) ≤ x < < µ - 0.5 (ơ) Sedang
µ - 0.5 (ơ) ≤ x < < µ + 0.5 (ơ) Tinggi
µ + 0.5 (ơ) ≤ x < Skor Tertinggi Sangat Tinggi
(Sumber : Burhan, 2018:80)
43
Keterangan :
µ = rerata hipotetik =
ơ =deviasi standar hipotetik =
Berdasarkan aturan umum pengklasifikasian di atas, dapat dibuat kriteria
untuk variabel kecerdasan intrapersonal sebagai berikut.
Tabel 3.12 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal
Interval Skor Kategori
25 ≤ x < 31 Sangat Rendah
31 ≤ x < 44 Rendah
44 ≤ x < 56 Sedang
56 ≤ x < 69 Tinggi
69 ≤ x < 100 Sangat Tinggi
2. Analisis Statistika Inferensial
Analisis statistika inferensial digunakan peneliti untuk menganalisis data
hasil tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika matematika, angket kecerdasan
intrapersonal dan tes hasil belajar matematika siswa siswa dengan menggunakan
uji regresi linear ganda. Teknik analisis regresi digunakan unruk mengetahui
pengaruh antar varibel-variabel dengan mengontrol variabel lain.
Sebelum melakukan uji regresi linear berganda maka terlebih dahulu perlu
dilakukan uji prasyarat sebagai berikut.
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara
spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi bormal
44
atau tidak. Pada penelitian ini digunakan uji kolmogrov-smirnov dengan
menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujian hipotesis adalah
jika signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi a = 0,05, maka secara statistika
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah masing-masing
variabel bebas bersifat independen atau tidak, jika ternyata data yang diperoleh
terjadi multikolinearitas maka cukup mengambil satu variabel yang digunakan
untuk menafsirkan pengaruh variabel-variabel bebas yang digunakan terhadap
variabel terikat. Dengan ketentuan nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-
masing variabel bebas kurang dari 10, maka variabel-variabel tersebut terbebas
dari masalah multikolinearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Dengan ketentuan jika Sig. > 0,05 maka tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam analisis
regresi linear untuk data time series atau data runtut waktu. Uji asumsi klasik
sendiri dimaknai sebagai syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukannya
analisis regresi linear. Adapun uji yang akan dilakukan peneliti mengenai
masalah autokorelasi adalah dengan uji run test.
45
Dasar pengambilan keputusan uji run test, yaitu : 1) Jika nilai asymp p (2-
tailed) < 0,05 maka terdapat gejala autokorelasi. 2) Jika nilai asymp p (2-tailed) >
0,05 maka tidak terdapat gejala autokorelasi.
5) Uji Linearitas
Dasar pengambilan keputusan dari uji linearitas dapat dilihat dari nilai
signifikan, apabila nilai signifikan deviation from linearity > 0,05 dapat
disimpulkan bahwa hubungan bersifat linear.
b. Uji Hipotesis
Setelah uji prasyarat, dilakukan uji hipotesis melalui analisis regresi linear
ganda dengan variabel bebas kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika
dan kecerdasan intrapersonal sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah
hasil belajar matematika siswa. Persamaan regresinya adalah :
Y = + + + +
Keterangan :
Y : Hasil Belajar
: Kecerdasan Spasial
: Kecerdasan Logika Matematika
: Kecerdaan Intrapersonal
: Koefisien regresi
: Kesalahan acak model
Penggunaan regresi linear ganda dimaksudkan untuk menyelidiki bentuk
hubungan antara satu variabel terikat dengan beberapa variabel bebas dalam hal
ini apakah ketiga variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis yang diperhatikan adalah.
46
: = 0 ; : ≠ 0, i = 1,2,3
Menentukan taraf nyata (signifikan) yang digunakan yaitu a = 0,05.
Selanjutnya hasil hipotesis Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan ketentuan
sebagai berikut :
Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka ditolak, diterima.
Jika Fhitung < Ftabel, maka diterima, ditolak.
Setelah itu, pengujian dilanjutkan dengan menyelidiki pengaruh tiap-tiap
variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis yang diperhatikan adalah :
: ≤ 0 ; : > 0
: ≤ 0 ; : > 0
: ≤ 0 ; : > 0
Menentukan taraf nyata (signifikan) yang digunakan yaitu a = 0,05.
Selanjutnya hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan
sebagai berikut :
Jika thitung ≥ ttabel, maka ditolak, diterima.
Jika thitung < ttabel, maka diterima, ditolak.
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Hasil analisis statistik deskriptif dari skor masing-masing variabel hasil
penelitian adalah sebagai berikut.
a. Variabel Kecerdasan Spasial
Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel kecerdasan spasial
(X1) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar disajikan dalam
tabel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriprif Kecerdasan Spasial
Statistik Kecerdasan Spasial
Ukuran Sampel 55
Rata-rata 60
Median 60
Modus 53
Jangkauan 53
Skor Minimum 33
Skor Maksimum 87
Jumlah Skor 3313
Dari Tabel 4.1 ditunjukkan bahwa rata-rata skor kecerdasan spasial siswa
adalah 60 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 60 yang menunjukkan bahwa
ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 60 atau paling rendah
60. Adapun nilai modus sebesar 53 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai
pada kecerdasan spasial dengan frekuensi terbesar adalah 53. Skor minimum dan
48
maksimum yang diperoleh siswa masing-masing 33 dan 87. Adapun kategori
untuk variabel kecerdasan spasial siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar sebagai berikut.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Spasial
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
0 ≤ x < 40 8 15% Sangat Rendah
40 ≤ x < 60 23 42% Rendah
60 ≤ x < 75 15 27% Sedang
75 ≤ x < 90 9 16% Tinggi
90 ≤ x < 100 0 0% Sangat Tinggi
Jumlah 55 100%
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa tidak ada siswa yang mempunyai
kecerdasan spasial yang berada pada kategori sangat tinggi. Sebanyak 8 siswa
(15% dari 55 siswa) berada dalam kategori sangat rendah dan sebanyak 23 siswa
(42% dari 55 siswa) berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa
(27% dari 55 siswa) berada dalam kategori sedang, serta sebanyak 9 siswa (16%
dari 55 siswa) berada dalam kategori tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor
kecerdasan spasial siswa digambarkan dalam gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Makassar
15%
42% 27%
16% Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
49
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spasial
siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020
berada pada kategori sedang.
b. Variabel Kecerdasan Logika Matematika
Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel kecerdasan logika
matematika (X2) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar
disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.3 Statistik Deskriprif Kecerdasan Logika Matematika
Statistik Kecerdasan Logika Matematika
Ukuran Sampel 55
Rata-rata 72
Median 79
Modus 68
Jangkauan 79
Skor Minimum 16
Skor Maksimum 95
Jumlah Skor 3942
Dari Tabel 4.3 ditunjukkan bahwa rata-rata skor kecerdasan logika
matematika siswa adalah 72 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 79 yang
menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi
79 atau paling rendah 79. Adapun nilai modus sebesar 68 yang menunjukkan
bahwa perolehan nilai pada kecerdasan logika matematika siswa dengan frekuensi
terbesar adalah 68. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-
masing 16 dan 95. Adapun kategori untuk variabel kecerdasan logika matematika
siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar sebagai berikut.
50
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor
Kecerdasan Logika Matematika
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
0 ≤ x < 40 6 11% Sangat Rendah
40 ≤ x < 60 6 11% Rendah
60 ≤ x < 75 15 27% Sedang
75 ≤ x < 90 18 33% Tinggi
90 ≤ x < 100 10 18% Sangat Tinggi
Jumlah 55 100%
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa sebanyak 6 siswa (11% dari 55
siswa) berada dalam kategori sangat rendah dan sebanyak 6 siswa (11% dari 55
siswa) berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa (27% dari 55
siswa) berada dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa)
berada dalam kategori tinggi, serta sebanyak 10 siswa (18% dari 55 siswa) berada
dalam kategori sangat tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor kecerdasan logika
matematika siswa digambarkan dalam gambar 4.2 berikut.
Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Kecerdasan Logika Matematika Siswa
Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar
11%
11%
27% 33%
18% Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
51
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logika
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran
2019/2020 berada pada kategori sedang.
c. Variabel Kecerdasan Intrapersonal
Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel kecerdasan
intrapersonal (X3) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar
disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.5 Statistik Deskriprif Kecerdasan Intrapersonal
Statistik Kecerdasan Intrapersonal
Ukuran Sampel 55
Rata-rata 70
Median 72
Modus 75
Jangkauan 41
Skor Minimum 45
Skor Maksimum 86
Jumlah Skor 3834
Dari Tabel 4.5 ditunjukkan bahwa rata-rata skor kecerdasan intrapersonal
siswa adalah 70 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 72 yang menunjukkan
bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 72 atau paling
rendah 72. Adapun nilai modus sebesar 75 yang menunjukkan bahwa perolehan
nilai pada kecerdasan intrapersonal dengan frekuensi terbesar adalah 75. Skor
minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-masing 45 dan 86.
Adapun kategori untuk variabel kecerdasan intrapersonal siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar sebagai berikut.
52
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Intrapersonal
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
25 ≤ x < 31 0 0 Sangat Rendah
31 ≤ x < 44 0 0 Rendah
44 ≤ x < 56 3 5% Sedang
56 ≤ x < 69 18 33% Tinggi
69 ≤ x < 100 34 62% Sangat Tinggi
Jumlah 55 100%
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa tidak ada siswa yang berada di
kategori sangat rendah dan rendah. Sedangkan sebanyak 3 siswa (5% dari 55
siswa) berada dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa)
berada dalam kategori tinggi, serta sebanyak 34 siswa (62% dari 55 siswa) berada
dalam kategori sangat tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor kecerdasan
intrapersonal siswa digambarkan dalam gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Kecerdasan Intrapersonal Siswa
Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar
5%
33%
62%
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
53
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
intrapersonal siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran
2019/2020 berada pada kategori sangat tinggi.
d. Variabel Hasil Belajar Matematika
Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel hasil belajar
matematika siswa (Y) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar
disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika Siswa
Statistik Hasil Belajar
Ukuran Sampel 55
Rata-rata 61
Median 62
Modus 50
Jangkauan 69
Skor Minimum 25
Skor Maksimum 94
Jumlah Skor 3350
Dari Tabel 4.7 ditunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar matematika
siswa adalah 61 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 62 yang menunjukkan
bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 62 atau paling
rendah 62. Adapun nilai modus sebesar 50 yang menunjukkan bahwa perolehan
nilai pada hasil belajar matematika siswa dengan frekuensi terbesar adalah 50.
Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-masing 25 dan 94.
Adapun kategori untuk variabel hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar sebagai berikut.
54
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
0 ≤ x < 40 11 20% Sangat Rendah
40 ≤ x < 60 12 22% Rendah
60 ≤ x < 75 19 34% Sedang
75 ≤ x < 90 11 20% Tinggi
90 ≤ x < 100 2 4% Sangat Tinggi
Jumlah 55 100%
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa sebanyak 11 siswa (20% dari 55
siswa) berada dalam kategori sangat rendah. Sebanyak 12 siswa (22% dari 55
siswa) berada dalam kategori rendah. Sebanyak 19 siswa (34% dari 55 siswa)
berada dalam kategori sedang. Sebanyak 11 siswa (20% dari 55 siswa) berada
dalam kategori tinggi, serta sebanyak 2 siswa (4% dari 55 siswa) berada dalam
kategori sangat tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika
siswa digambarkan dalam gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran
2019/2020 berada pada kategori sedang.
20%
22%
34%
20%
4%
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
55
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
a. Pengujian Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi bormal atau
tidak. Pada penelitian ini digunakan uji kolmogrov-smirnov dengan menggunakan
taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujian hipotesis adalah jika
signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi a = 0,05, maka secara statistika data
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat
pada Tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Test
Kecerdasan
Spasial
Kecerdasan Logika
Matematika
Kecerdasan
Intrapersonal
Hasil
Belajar
N 55 55 55 55
Normal
Parametersa
Rata-rata 60.24 71.67 69.72 60.91
Std. Deviasi 13.994 21.040 8.111 20.392
Most
Extreme
Differences
Absolute 0.144 0.166 0.150 0.113
Positif 0.144 0.137 0.127 0.104
Negatif -0.116 -0.166 -0.150 -0.113
Kolmogorov-Smirnov Z 1.066 1.230 1.109 0.837
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.205 0.097 0.171 0.486
Dari Tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikannya lebih besar
dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah masing-masing
variabel bebas bersifat independen atau tidak, jika ternyata data yang diperoleh
terjadi multikolinearitas maka cukup mengambil satu variabel yang digunakan
56
untuk menafsirkan pengaruh variabel-variabel bebas yang digunakan terhadap
variabel terikat. Dengan ketentuan nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-
masing variabel bebas kurang dari 10, maka variabel-variabel tersebut terbebas
dari masalah multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel
4.10 berikut.
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas
Model Statistik Kolinearitas
Toleransi VIF
1 Kecerdasan Spasial 0.371 2.699
Kecerdasan Logika Matematika 0.193 5.180
Kecerdasan Intrapersonal 0.188 5.322
Nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-masing variabel bebas kurang
dari 10, artinya bahwa variabel-variabel bebas tersebut terbebas dari masalah
multikolinearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Dengan ketentuan jika sig > 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.11
berikut.
57
Tabel 4.11 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Model
Koefisien yang tak
terbukti
Koefisien
yang terbukti Nilai
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.154 7.423 0.425 0.673
Kecerdasan
Spasial 9.978E-5 0.068 .000 0.001 0.999
Kecerdasan
Logika
Matematika
0.029 0.063 0.143 0.455 0.651
Kecerdasan
Intrapersonal 0.005 0.166 0.010 0.031 0.975
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa keempat variabel memliki
nilai Sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskidastisitas pada data.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear terdapat korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.12
berikut.
58
Tabel 4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test
Unstandardized Residual
Test Valuea -.55149
Cases < Test Value 27
Cases >= Test Value 28
Total Cases 55
Number of Runs 22
Z -1.768
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.077
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai Sig. > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada data.
5) Uji Linearitas
Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikan
Deviation from Linearity, apabila nilai signifikan > 0,05 dapat disimpulkan bahwa
hubungan bersifat linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13 Uji Linearitas
Variabel Sum of
Squares Df
Mean
Square Nilai f Sig.
Hasil Belajar *
Kecerdasan Spasial
Deviation
from
Linearity
1700.269 7 242.896 2.099 0.063
Hasil Belajar *
Kecerdasan Logika
Matematika
Deviation
from
Linearity
1535.802 13 118.139 1.887 0.062
Hasil Belajar *
Kecerdasan
Intrapersonal
Deviation
from
Linearity
1704.496 16 106.531 1.390 0.200
59
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai Deviation from Linearity
masing-masing hubungan variabel Sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan variabel bersifat linear.
b. Pengujian Hipotesis
1) Hasil Pengujian Hipotesis 1
Berdasarkan hasil analisis regresi linear ganda pada print out computer
yang diperoleh melalui program pengolahan data SPSS, dapat dibuat tabel Hasil
Analisis ANOVA untuk model regresi yang digunakan berikut ini.
Tabel 4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi Linear Ganda
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 19791.704 3 6597.235 126.313 0.000
Residual 2663.698 51 52.229
Total 22455.402 54
Berdasarkan Tabel 4.14, Nilai F = 126.313 yang tertera pada tabel di atas
dinyatakan signifikan berdasarkan nilai signifikansi p yang sangat kecil (p <
0.01). Hal ini menunjukkan bahwa uji linearitas regresi ganda telah terpenuhi.
Adapun hasil koefisien determinasi yang menggunakan tabel Model Summary
daat dilihat pada tabel 4.15 berikut.
60
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 0.939 0.88 0.87 7.227
Berdasarkan tabel 4.15, koefisien determinasi atau daya penjelas yang
diperoleh yaitu R2 = 0,87 dapat dikatakan bahwa sekitar 87% variasi skor hasil
belajar matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor
kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 yang telah diajukan pada
akhir BAB II dinyatakan diterima dan rumusan masalah pada BAB I dinyatakan
telah terjawab.
Selanjutnya, karena terdapat variabel bebas dalam penelitian secara
simultan berpengaruh sangat signifikan maka harus dilakukan analisis lanjutan
yaitu pengujian hiotesis untuk masing-masing variabel bebas dengan
menggunakan Uji-t. Untuk keperluan ini maka dibuat tabel hasil analisis Uji-t
berdasarkan print out computer seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut
ini.
61
Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas
Model
Koefisien yang tak
terbakukan
Koefisien yang
terbakukan Nilai t p
B Std. Error Beta
1 (Constant) -45.635 12.547 -3.637 0.001
Kecerdasan Spasial 0.375 0.115 0.258 3.252 0.002
Kecerdasan Logika
Matematika 0.422 0.106 0.435 3.966 0.000
Kecerdasan
Intrapersonal 0.770 0.280 0.306 2.753 0.008
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien adalah -45,635, adalah
0,375, adalah 0,422 dan adalah 0,770, sehingga persamaan regresi yang
diperoleh adalah Y = -45,6 + 0,375 + 0,422 + 0,770 .
2) Hasil Pengujian Hipotesis 2
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,375 untuk
variabel kecerdasan spasial. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut
adalah 3,25. Nilai t ini signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kecerdasan spasial berpengaruh positif yang
signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,375 memberikan
indikasi bahwa apabila kecerdasan spasial dioptimalkan sampai 100% maka skor
hasil belajar akan meningkat 37,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Hipotesis 2 yang telah diajukan pada akhir BAB II dinyatakan diterima dan
rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.
3) Hasil Pengujian Hipotesis 3
62
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,422 untuk
variabel kecerdasan logika matematika. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien
tersebut adalah 3,96. Nilai t ini signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan logika matematika berpengaruh
positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,422 memberikan
indikasi bahwa apabila kecerdasan logika matematika dioptimalkan sampai 100%
maka skor hasil belajar akan meningkat 42,2%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Hipotesis 3 yang telah diajukan pada akhir BAB II dinyatakan
diterima dan rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.
4) Hasil Pengujian Hipotesis 4
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,77 untuk
variabel kecerdasan intapersonal. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien
tersebut adalah 2,75. Nilai t ini signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0.05.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif
yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,77 memberikan indikasi
bahwa apabila kecerdasan intrapersonal dioptimalkan sampai 100% maka skor
hasil belajar akan meningkat 77%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Hipotesis 4 yang telah diajukan pada akhir BAB II dinyatakan diterima dan
rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.
63
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan menggunkan
analisis regresi linear ganda didapatkan bahwa.
1. Karakteristik Tiap Variabel
a. Kecerdasan Spasial (X1)
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor
kecerdasan spasial siswa adalah 60 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 60
yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling
tinggi 60 atau paling rendah 60. Adapun nilai modus sebesar 53 yang
menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kecerdasan spasial dengan frekuensi
terbesar adalah 53. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-
masing 33 dan 87.
Adapun secara umum skor kecerdasan spasial siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada kategori
sedang, dimana diketahui bahwa tidak ada siswa yang mempunyai kecerdasan
spasial yang berada pada kategori sangat tinggi. Sebanyak 8 siswa (15% dari 55
siswa) berada dalam kategoris sangat rendah dan sebanyak 23 siswa (42% dari 55
siswa) berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa (27% dari 55
siswa) berada dalam kategori sedang, serta hanya sebanyak 9 siswa (16% dari 55
siswa) berada dalam kategori tinggi.
Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat
pada BAB 2 yang menyatakan bahwa kecerdasan spasial menjadi salah satu
komponen penting yang mendukung kemampuan untuk mengungkapkan ide yang
64
dimiliki oleh siswa dalam hubungannya dengan hal-hal yang bersifat visual atau
gambar.
b. Kecerdasan Logika Matematika (X2)
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor
kecerdasan logika matematika siswa adalah 72 dari skor ideal 100. Nilai median
sebesar 79 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh
nilai paling tinggi 79 atau paling rendah 79. Adapun nilai modus sebesar 68 yang
menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kecerdasan logika matematika siswa
dengan frekuensi terbesar adalah 68. Skor minimum dan maksimum yang
diperoleh siswa masing-masing 16 dan 95.
Adapun secara umum skor kecerdasan logika matematika siswa kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada
kategori sedang, dimana diketahui bahwa sebanyak 6 siswa (11% dari 55 siswa)
berada dalam kategori sangat rendah dan sebanyak 6 siswa (11% dari 55 siswa)
berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa (27% dari 55 siswa)
berada dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa) berada
dalam kategori tinggi, serta sebanyak 10 siswa (18% dari 55 siswa) berada dalam
kategori sangat tinggi.
Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat
pada BAB 2 yang menyatakan bahwa kecerdasan logika matematika adalah
kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir
menurut aturan logika, memahami dan meganalisis pola angka-angka, serta
memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Kemampuan-
65
kemampuan ini ternyata mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap
seseorang untuk memecahkan masalah.
c. Kecerdasan Intrapersonal (X3)
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor
kecerdasan intrapersonal siswa adalah 70 dari skor ideal 100. Nilai median
sebesar 72 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh
nilai paling tinggi 72 atau paling rendah 72. Adapun nilai modus sebesar 75 yang
menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kecerdasan intrapersonal dengan
frekuensi terbesar adalah 75. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa
masing-masing 45 dan 86.
Adapun secara umum skor kecerdasan intrapersonal siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada kategori
sangat tinggi, dimana diketahui bahwa tidak ada siswa yang berada di kategori
sangat rendah dan rendah. Sedangkan sebanyak 3 siswa (5% dari 55 siswa) berada
dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa) berada dalam
kategori tinggi, serta sebanyak 34 siswa (62% dari 55 siswa) berada dalam
kategori sangat tinggi.
Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat
pada BAB 2 yang menyatakan bahwa kecerdasan intrapersonal merupakan
kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri, mereka mempunyai
kepekaan yang tinggi di dalam memahami suasana hatinya, emosi-emosi yang
muncul di dalam dirinya dan menyadari perubahan yang terjadi dalam dirinya..
Kemampuan-kemampuan ini ternyata mampu memberikan kontribusi yang lebih
besar terhadap seseorang untuk mengatasi emosi-emosi di dalam dirinya.
66
d. Hasil Belajar Matematika (Y)
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor hasil
belajar matematika siswa adalah 61 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 62
yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling
tinggi 62 atau paling rendah 62. Adapun nilai modus sebesar 50 yang
menunjukkan bahwa perolehan nilai pada hasil belajar matematika siswa dengan
frekuensi terbesar adalah 50. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa
masing-masing 25 dan 94.
Adapun secara umum skor hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada kategori
sedang, dimana diketahui bahwa sebanyak 11 siswa (20% dari 55 siswa) berada
dalam kategori sangat rendah. Sebanyak 12 siswa (22% dari 55 siswa) berada
dalam kategori rendah. Sebanyak 19 siswa (34% dari 55 siswa) berada dalam
kategori sedang. Sebanyak 11 siswa (20% dari 55 siswa) berada dalam kategori
tinggi, serta sebanyak 2 siswa (4% dari 55 siswa) berada dalam kategori sangat
tinggi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa sesuai teori yang
terdapat pada BAB 2 yang menyatakan bahwa menurut Munawir (2006:23) “Hasil
belajar diartikan sebagai prestasi yang dapat dihasilkan oleh anak dalam usaha
belajarnya”.
67
2. Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika dan
Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Dari hasil uji ANOVA dengan regeresi diperoleh nilai F = 126,313 yang
tertera pada tabel 4.13 dinyatakan signifikan berdasarkan nilai signifikansi p yang
sangat kecil (p < 0,01). Hal ini menunjukkan bahwa uji linearitas regresi ganda
telah terpenuhi. Berdasarkan koefisien determinasi atau daya penjelas yang
diperoleh yaitu R2 = 0,87 dapat dikatakan bahwa sekitar 87% variasi skor hasil
belajar matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor
kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal.
Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = -45,6 + 0,375X1 + 0,422 X2
+ 0,770 X3.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Ibrahim Adaus
tahun 2018 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika
Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap Prestasi Belajar Matematika
Siswa Kelas VIII”. Hasil uji analisis penelitian tersebut diperoleh Fhitung > Ftabel
dibuktikan melalui uji koefisien regregi linear ganda dengan Sig. < 0,05. Nilai R2
= 0,688. Hal ini menunjukkan bahwa 68,8% kecerdasan spasial, kecerdasan
logika matematika dan kecerdasan intrapersonal akan mempengaruhi prestasi
belajar. Seperti yang telah diketahui bahwa prestasi belajar merupakan bagian dari
hasil belajar, maka kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan
kecerdasan intrapersonal berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini juga
didukung oleh Sudjana (2005 : 3) yang menyatakan bahwa prestasi belajar adalah
hasil belajar yang dicapai sesuai dengan kriteria tertentu.
3. Pengaruh Kecerdasan Spasial terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
68
Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh
koefisien regresi sebesar 0,375 untuk variabel kecerdasan spasial. Nilai t yang
berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 3,25. Nilai t ini signifikan sebab nilai
p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan
spasial berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar
0,375 memberikan indikasi bahwa apabila kecerdasan spasial dioptimalkan
sampai 100% maka skor hasil belajar akan meningkat 37,5%.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gestin Damayanti tahun
2019 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Kecerdasan Spasial
terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII”. Hasil uji analisis
penelitian tersebut untuk variabel kecerdasan spasial diperoleh koefisien regresi
sebesar 0,694. Pada penelitian tersebut terlihat bahwa thitung > ttabel serta dibuktikan
melalui uji koefisien regregi dengan Sig. < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel kecerdasan spasial berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol.
4. Pengaruh Kecerdasan Logika Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa
Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh
koefisien regresi sebesar 0,422 untuk variabel kecerdasan logika matematika.
Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 3,96. Nilai t ini
signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel kecerdasan logika matematika berpengaruh positif yang signifikan
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
69
Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,422 memberikan indikasi bahwa apabila
kecerdasan logika matematika dioptimalkan sampai 100% maka skor hasil belajar
akan meningkat 42,2%.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Huri Suhenri tahun 2011
yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Matematika-Logika dan Kemandirian
Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika”. Hasil uji analisis penelitian tersebut
untuk variabel kecerdasan spasial diperoleh koefisien regresi sebesar 1,886. Pada
penelitian tersebut terlihat bahwa thitung > ttabel serta dibuktikan melalui uji
koefisien regresi dengan Sig. < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
kecerdasan logika matematika berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas X SMK Jagakarsa Kotamadya Jakarta Selatan.
5. Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh
koefisien regresi sebesar 0,770 untuk variabel kecerdasan intapersonal. Nilai t
yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 2,75. Nilai t ini signifikan
sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien
regresi sebesar 0,77 memberikan indikasi bahwa apabila kecerdasan intrapersonal
dioptimalkan sampai 100% maka skor hasil belajar akan meningkat 77%.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurfadillah Mahmud dan
Samsul dengan judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan
Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik
Kelas XII”. Hasil uji analisis penelitian tersebut untuk variabel kecerdasan spasial
70
diperoleh koefisien regresi sebesar 1,018. Pada penelitian tersebut terlihat bahwa
thitung > ttabel serta dibuktikan melalui uji regregi dengan Sig. < 0.05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif yang
signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XII MIPA SMA Negeri 3
Majene.
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan tentang pengaruh
kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Makassar, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan
intrapersonal secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar yaitu R2 =
0.87 sehingga dapat dikatakan bahwa sekitar 87% variasi skor hasil belajar
matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor kecerdasan
spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal.
2. Kecerdasan spasial berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
3. Kecerdasan logika matematika berpengaruh positif terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
4. Kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.
72
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
1. Perlu upaya serius meningkatkan kecerdasan spasial, kecerdasan logika
matematika dan kecerdasan intrapersonal sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa.
2. Sebaiknya guru membantu siswa dalam mengarahkan dan memanfaatkan
kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal
agar berdampak pada meningkatnya hasil belajar matematika siswa.
3. Dari hasil penelitian diperoleh 13% faktor lain (selain kecerdasan spasial,
kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal) yang diduga dapat
mempengaruhi hasil belajar matematika dan perlu diteliti lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Adaus, Rahmi Ibrahim. 2018. Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika
Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 BUNGORO. Skripsi.
Universitas Negeri Makassar.
Amstrong, Thomas. 2004. Panduan Membantu Anak Belajar dengan
Memanfaatkan Multiple Intelegence.. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Umum.
Aqila, Smart. 2012. Hypnoparenting: Cara Cepat Mencerdaskan Anak Anda.
Jogjakarta: Starbooks.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Aneka Karya.
As’ari, Abdulrahman, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.
Edisi Revisi Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Burhan, Nurlina. 2018. Pengaruh Penggunaan Handphone dan Laptop Terhadap
Kemampuan Spasial Matematika dan Prestasi Belajar Geometri
Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Matematika Di UNM. Tesis.
Program Pascasarjana. Universitas Negeri Makassar.
Damayanti, Gestin. 2019. Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Kecerdasan
Visual-Spasial terhada hasil belajar Matematika Siswa Kelas VIII
SMPN 01 Sumbergempol tahun ajaran 2016/2017. Skripsi (Online),
(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 16 Desember 2019).
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2008. Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Pusat Kurikulum.
Fathani, Abdul Halim. 2012. Matematika: Hakekat dan Logika. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Gardner, Howard. 1983. Kecerdasan Majemuk (Terjemahan). Batam Centre:
Interaksara.
Hababa, Akhmad Aziz. 2014. Pengaruh Kecerdasan Spasial dan Kecerdasan
Matematis Siswa terhadap Hasil Belajar. Skripsi (Online),
(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 16 Desember 2019).
Hamzah, B Uno dan Masri Kuadrat. 2010. Mengelola Kecerdasan dalam
Pembelajaranm. Jakarta: Bumi Aksara.
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di SD. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hudoyo, Herman. 2000. Mengajar dan Belajar Matematika. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Indragiri, A. 2010. Kecerdasan Optimal: Cara Ampuh Memaksimalkan
Kecerdasan Anak. Jogjakarta: Starbook.
Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan
Penilaian). Bandung: Alfabeta.
Masykur, Moch & Abdul Halim Fathani. 2008. Mathematical Intelligence: Cara
Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mahmud, Nurfadilah dan Samsul. 2016. Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan
Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta
Didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene. Prosiding Seminar dan
Poster Ilmiah FDI DPD-Sulbar.
Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Munawir. 2009. Analisi Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Noviana. 2019. Pengaruh Kemampuan Keruangan, Kecerdasan Emosional (EQ),
Kecerdasan Spiritual (SQ) dan Kecerdasan Menanggulangi Masalah
(AQ) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Di
Kabupaten Gowa. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Risa, H. 2013. Kecerdasan Interpersonal pada Siswa Kela IV SD Negeri
Kembaran Kulon. Skripsi (Online), (https://eprints.uny.ac.id, diakses 16
Desember 2019).
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Safitri, Anita. 2014. Hubungan Antara Kecerdasan Logika-Matematika dengan
Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa. Skripsi (Online),
(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 16 Desember 2019).
Sanjaya, Ades. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Setiyowati, Eni. 2012. Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Partisipasi Aktif
Siswa terhadap Prestasi Mata Pelajaran IPA. Skripsi (Online),
(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 17 Desember 2019).
Sholeh, Khabib. 2016. Kecerdasan Majemuk.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaj
Rosdakarya..
Sudjana, Nana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Suhenri, Huri. 2011. Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis dan Kemandirian
Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif. Universitas
Indraprasta PGRI.
Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwarsono, St. 2001. Beberapa Permasalahan yang Terkait dengan Upaya
Implementasi Pendidikan Matematika Realistik di Indonesia. Prosiding
Seminar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Syaodih, Nana. 2011. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
(INSTRUMEN PENELITIAN)
TES KECERDASAN SPASIAL
IDENTITAS SISWA
Waktu : 20 Menit
Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara
A,B,C dan D pada lembar jawaban yang disediakan!
1. Manakah gambar yang sama dengan gambar di sebelah kiri jika
diputar-putar?
A B C D
2. Manakah gambar yang menunujukkan posisi atas, bawah, kanan
dari tanda ?
3. Manakah gambar yang menunjukkan hasil lipatan pada garis
putus-putus?
Nama : ………………………
Kelas : ………………………
4. Manakah gambar yang sama dengan gambar di sebelah kiri jika
diputar-putar?
5. Manakah gambar yang menunjukkan posisi bawah, kiri, kanan
atas dari tanda ?
6. Manakah bangun yang sesuai dengan jarring-jaring sebelah kiri?
A B C D
7. Perhatikan gambar berikut!
Gambar yang tepat untuk urutan berikutnya pada gambar di atas
adalah ....
A B C D
8. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan
berikutnya adalah ….
A B C D
9. Berapakah jumlah kotak pada bangun berikut?
10. Perhatikan gambar berikut!
Gambar yang tepat untuk urutan berikutnya pada gambar di atas
adalah ….
A B C D
11. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan
berikutnya adalah ….
12. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan
berikutnya adalah ….
A B C D
13. Manakah gambar yang menunjukkan hasil lipatan pada garis
putus-putus?
14. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan
berikutnya adalah ….
A B C D
15. Gambar manakah yang bukan merupakan tampilan dari gambar
balok pada kolom objek jika dilihat dari sudut pandang yang
berbeda?
A B C D
KUNCI JAWABAN
1. D 6. B 11. A
2. D 7. B 12. A
3. A 8. B 13. B
4. B 9. D 14. A
5. D 10. A 15. D
TES KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
IDENTITAS SISWA
Waktu : 20 Menit
Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara
A,B,C dan D pada lembar jawaban yang disediakan!
1. Jika 3 < 6 dan 4 < 6, maka 7 <
A. 12 B. 6 C. 4 D. 3
2. Libur semester I di SD Maju Jaya adalah setengah bulan.
Karena terjadi bencana alam di daerah sekitar sekolah, maka
hari libur siswa ditambah satu minggu. Berapa harikah siswa SD
Maju Jaya libur sekolah?
A. 3 B. 21 C. 22 D. 27
3. Pilihlah gambar di bawah ini yang merupakan pencerminan yang
benar!
A. B. C. D.
4. Berilah tanda yang tepat di antara dua bilangan di bawah ini!
1250 1150
A. < B. = C. > D. ><
Nama : ………………………
Kelas : ………………………
....
...
5. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan pasangan kata yang
sesuai!
Tiga : Segitiga Empat : Segiempat ….
A. Enam : Segienam B. Lima :Segienam C. Tiga :Segitiga D. Dua : Persegi
6. Pada hari Minggu, Luna membeli celengan baru seharga Rp
5.000,00. Pada hari Senin sampai Kamis, ia memasukkan uang ke
dalam celengan Rp 1.000,00 setiap hari. Kemudian pada hari Jum’at
ia memasukkan uang ke dalam celengan Rp 500,00. Hari Sabtu
Luna membuka celengannya. Berapakah jumlah uang Luna yang
sudah terkumpul?
A. Rp 9.500,00 B. Rp 6.500,00 C. Rp 4.500,00 D. Rp 1.500,00
7. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan pasangan kata yang
sesuai!
Haus : Minum Mengantuk : Tidur ….
A. Makan : Lapar B. Haus : Makan C. Lapar : Makan D Makan : Nasi
8. Pilihlah gambar di bawah ini yang merupakan pencerminan yang
benar! A. B. C. D
9. Hasil dari 72 + 14 – 16 x 2 : 4 adalah
A. 35 B. 40 C. 78 D. 88
....
10. Manakah gambar di bawah ini yang berbeda?
A. Alpukat B. Pisang C. Kentang D. Apel
11. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan pasangan kata yang
sesuai!
Ayah : Ibu
Kakek : Nenek
….
A. Paman : Bibi B. Ayah : Nenek C. Kakak : Adik D . Ibu : Kakek
12. Manakah gambar di bawah ini yang berbeda?
A. B. C. D.
13. Berilah tanda yang tepat diantara dua bilangan di bawah ini!
0,3
0,5
A. > B. < C. = D. ><
...
14. Hasil dari 90 : 15 + 14 x 4 – 55 adalah ….
A. 7 B. 17 C. 25 D. 35
15. Penjahit A dapat membuat sebuah baju dalam sebulan. Penjahit
B dapat membuat sebuah baju dalam 35 hari. Penjahit C dapat
membuat sebuah baju dalam 3 minggu. Penjahit D dapat
membuat sebuah baju dalam 4 minggu. Urutkanlah penjahit-
penjahit tersebut dari yang paling cepat dalam membuat sebuah
baju!
A. Penjahit C-A-D-B C. Penjahit C-B-D-A
B. Penjahit C-D-B-A D. Penjahit C-D-A-B
16. Hasil dari 8 x 7 + 28 – 60 : 12 adalah
A. 79 B. 69 C. 5 D. 2
17. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan bilangan yang tepat!
-3 0 3 6 ….
A. 9 B. 3 C. 0 D. -9
18. Pilihlah gambar di bawah ini yang merupakan pencerminan yang
benar!
A. B. C. D.
....
19. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan bilangan yang tepat!
11 7 22 7 33 7 44 7 55 ….
A. 66 B. 62 C. 7 D. 5
KUNCI JAWABAN
1. A 6. C 11. A 16.A
2. C 7. C 12. A 17.A
3. A 8. B 13. B 18.D
4. C 9. C 14. A 19.C
5. A 10. C 15.A
ANGKET KECERDASAN INTRAPERSONAL
IDENTITAS SISWA
Petunjuk mengerjakan angket :
1. Pilih salah satu jawaban yang tepat dan beri tanda silang ( X )
2. Setiap jawaban anda adalah benar semua, jangan terpengaruh
dengan jawaban teman anda.
3. Kerjakan semua nomor, hasil pengerjaan angket ini tidak
berpengaruh pada nilai pelajaran anda.
4. Selamat mengerjakan.
1. Saya mengenali perasaan-perasaan saya sebagaimana perasaan
saya yang sebenarnya.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
2. Saya tidak mengetahui alasan, ketika saya merasa senang atau
susah.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
Nama : ………………………
Kelas : ………………………
3. Saya tidak dapat mengungkapkan perasaan, keyakinan dan pikiran
saya kepada orang lain dan mempertahankannya.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
4. Saya dapat mengatakan “Tidak” tanpa merasa bersalah, jika saya
tahu bahwa hal itu benar.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
5. Saya selalu melakukan sesuatu dengan semua cara tanpa
menjadikannya sebagai persoalan.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
6. Orang lain yang mengenal saya, mengatakan bahwa saya
mempunyai “Pengertian diri” yang baik tentang siapa diri saya
sendiri.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
7. Saya tidak suka bekerja atau belajar sendiri, terlebih belajar
matematika.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
8. Saya tahu bagaimana mengurus diri saya sendiri.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
9. Saya tidak dapat mengambil keputusan pada saat saya merasa ragu
terhadap jawaban soal matematika.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
10. Saya dapat mengarahkan diri saya sendiri dan mengendalikan diri
saya sendiri.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
11. Saya tidak mengetahui kemampuan-kemampuan saya, terlebih
kemampuan saya dibidang matematika.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
12. Saya kurang gembira dan kurang puas dengan prestasi saya,
terlebih prestasi mata pelajaran matematika.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
13. Saya mengetahui kekurangan dan kelebihan saya dalam pelajaran
matematika dan saya dapat memotivasi diri tentang kekurangan
saya itu.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
14. Saya sering menanyakan kepada diri sendiri tentang tujuan hidup
saya sendiri.
A. Sering sekali C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak pernah
15. Saya tidak pernah membuat daftar tujuan-tujuan saya.
A. Sering sekali C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak pernah
16. Saya dapat menempatkan perasaan-perasaan yang berguna pada
diri saya.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
IDENTITAS SISWA
Waktu : 60 Menit
Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara
A,B,C dan D pada lembar jawaban yang disediakan!
1. Perhatikan gambar pola berikut!
1 4 9 16 25
Banyak lingkaran pada pola ke 10 dalam pola bilangan persegi di atas
adalah ….
A. 10 B. 50 C. 100 D. 150
2. Ada tumpukan batu bata, banyak batu bata paling atas ada 8 buah,
tepat di bawahnya ada 10 buah, dan seterusnya setiap tumpukan di
bawahnya selalu lebih banyak 2 buah dari tumpukan di atasnya. Jika
ada 15 tumpukan batu bata (dari atas sampai bawah), berapa banyak
batu bata pada tumpukan paling bawah?
A. 35 buah B. 36 buah C. 38 buah D. 40 buah
Nama : ………………………
Kelas : ………………………
3. Perhatikan gambar pola berikut!
Banyak lingkaran pada pola ke-8 adalah ….
A. 36 B. 32 C. 72 D. 12
4. Perhatikan barisan buah mangga berikut!
Jika diketahui jumlah barisan buah mangga tersebut ada 10. Jumlah
buah mangga pada barisan terakhir adalah ….
A. 19 B. 20 C. 21 D. 22
5. Diketahui suatu deret aritmatika 3+7+11+15+ … +Un. Jumlah suku
ke-12 dari deret tersebut adalah ….
A. 44 B. 43 C. 46 D. 47
6. Tiga suku berikutnya dari suatu barisan bilangan
adalah ….
A. 70, 85, dan 20 C. 90, 110, dan 130
B. 80, 99, dan 120 D. 100, 133, dan 140
7. Dua suku berikutnya dari barisan bilangan
adalah ….
A.
C.
B.
D.
8. Perhatikan pola bilangan berikut!
2 4 6 8
Banyak pola bilangan genap ke-20 adalah….
A. 10 B. 20 C. 30 D. 40
9. Diketahui suatu deret aritmetika dengan suku pertama 10 dan suku
keenam 20. Beda dari deret aritmatika tersebut adalah….
A. 2 B. 4 C.6 D. 1
10. Banyak kursi baris depan pada gedung pertunjukkan 15 buah. Banyak
kursi pada baris di belakangnya selalu lebih 4 buah dari kursi pada
baris di depannya. Jika dalam gedung ada 20 baris kursi, maka banyak
kursi pada baris ke-20 di gedung tersebut adalah…
A. 91 B. 93 C. 95 D. 97
11. Hitunglah nilai dari deret aritmetika 10 + 12 + 14 + … + U9
A. 26 B. 36 C. 46 D. 56
12. Diketahui sebuah barisan geometri : 3, 9, 27, 81, 243. Berapakah rasio
barisan geometri tersebut….
A. 4 B. 3 C. 2 D. 9
13. Diketahui sebuah barisan geometri : 4, 8, 16, 20, 24, ... , 94. Nilai
suku tengahnya adalah ….
A. 190 B. 189 C. 188 D. 187
14. Rasio barisan bilangan geometri jika diketahui suku pertama sama
dengan 16, sedangkan suku ke-4 sama dengan 128, adalah ….
A. 5 B. 4 C. 3 D. 2
15. Jumlah n suku pertama suatu deret geometri dirumuskan Sn = 23n
- 1.
Rasio deret tersebut adalah ….
A. 8 B. 6 C. 4 D. 3
16. Rumus suku ke- barisan bilangan , adalah ….
A. Un = 2n-1
C. Un = 4n-1
B. Un = 3n + 1 D. Un = 3n – 2
KUNCI JAWABAN
1. C 6. B 11. A 16. A
2. B 7. C 12. B
3. A 8. D 13. C
4. A 9. A 14. D
5. D 10. A 15. A
LAMPIRAN 2
(HASIL UJI COBA
INSTRUMEN PENELITIAN)
HASIL UJI COBA KECERDASAN SPASIAL
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0
25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
JML SKOR
19 20
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 18 90
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 0 0 12 60
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 0 0 15 75
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 0 0 8 40
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 0 1 16 80
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 0 1 13 65
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 0 1 15 75
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 9 45
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 13 65
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 0 0 10 50
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 6 30
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 6 30
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 0 0 11 55
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 0 1 14 70
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 9 45
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 0 1 17 85
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55
23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 11 55
25 Sahnur Rahmat
Saputra VIII A LAKI-LAKI
0 0 12 60
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 0 0 4 20
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 0 0 7 35
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 0 1 18 90
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 8 40
HASIL UJI COBA KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0
25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS
KELAMIN
NOMOR ITEM JML SKOR
19 20 21 22 23 24 25
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 19 76
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 18 72
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 22 88
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 0 15 60
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 21 84
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 1 18 72
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 21 84
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 20 80
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 23 92
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 16 64
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 1 1 22 88
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 21 84
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 20 80
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 0 1 1 14 56
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 1 1 23 92
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 22 88
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 17 68
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 24 96
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 23 92
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 20 80
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 25 100
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 0 0 1 1 1 1 1 18 72
23 Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 0 8 32
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 1 1 19 76
25 Sahnur Rahmat
Saputra VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 1 1 1 12 48
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 0 0 1 1 0 1 0 13 52
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 1 1 0 12 48
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 0 0 0 5 20
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 22 88
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 10 40
HASIL UJI COBA KECERDASAN INTRAPERSONAL
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 2 1 4 1 4 4
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 4 4 1 1 4 3 1 4 4 4 1 3 3 1 4 1 4 4
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 4 3 1 1 4 3 1 3 4 4 1 3 2 1 4 1 4 4
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 3 4 1 1 3 3 1 3 3 3 1 3 2 1 3 1 3 3
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 4 3 1 1 4 2 1 4 4 4 1 2 2 1 4 1 4 4
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 4 4 1 1 4 3 1 3 4 4 1 3 2 1 4 1 4 4
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
23 Putri VIII A PEREMPUAN 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4
25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
NO NAMA SISWA : KELAS
: JENIS KELAMIN
NOMOR ITEM SKOR
19 20 21 22 23 24 25
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 4 4 3 4 1 4 4 76
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 3 3 2 3 3 3 3 74
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 4 3 3 4 1 4 4 74
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 4 3 3 4 1 3 4 70
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 1 4 3 62
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 4 2 4 4 1 4 4 70
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 4 4 94
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 4 4 94
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 3 4 1 3 3 4 3 79
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 4 3 81
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 3 4 3 3 91
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 1 4 4 72
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 4 3 4 93
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 3 3 1 3 3 3 3 74
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 3 4 4 3 3 4 3 81
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 4 3 4 4 89
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 4 4 94
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 4 3 79
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 3 3 78
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 4 4 3 4 4 3 4 92
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 74
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 4 3 4 4 4 4 4 96
23 Putri VIII A PEREMPUAN 4 3 4 4 3 3 4 86
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 93
25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 4 3 4 4 3 3 4 87
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 3 3 3 4 4 4 4 90
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 3 3 4 3 3 3 3 77
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 3 3 4 4 4 4 4 92
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 3 3 4 3 3 3 3 77
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 3 3 1 3 3 3 3 74
HASIL UJI COBA HASIL BELAJAR SISWA
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN
NOMOR
ITEM JML SKOR
19 20
1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 16 80
2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 0 0 12 60
3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 0 14 70
4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35
5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 1 16 80
6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 0 0 8 40
7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 15 75
8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 15 75
9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 0 1 13 65
10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 9 45
11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 11 55
12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40
13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 0 0 8 40
14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 6 30
15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40
16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 5 25
17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 0 0 11 55
18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80
19 Nadia VIII A PEREMPUAN 0 1 13 65
20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 11 55
21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80
22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55
23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35
24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 12 60
25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 0 0 12 60
26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55
27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 0 0 4 20
28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 0 0 6 30
29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 0 1 18 90
30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 8 40
LAMPIRAN 3
(HASIL PENELITIAN)
HASIL PENELITIAN KECERDASAN SPASIAL
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
JML SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8 53
2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6 40
3 Aisyah Nurul
Rahmadani VIII A PEREMPUAN 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 47
4 Jelita Anastasia
Djumalang VIII A PEREMPUAN 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 6 40
5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 7 47
6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 40
7 Tina VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 7 47
8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6 40
9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 53
10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 8 53
11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 8 53
12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 7 47
13 Karina VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 7 47
14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 8 53
15 Alfarisi Putra Nur
Amin VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 7 47
16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 9 60
17 Muh. Rafli Aria
Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 53
18 Nasyifa Syaline
Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 60
19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 53
20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 8 53
21 Resky Pratiwi
Irmawan VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10 67
22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 9 60
23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10 67
24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 73
25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 12 80
28 Fathir Jalali Wal
Ikran VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 87
29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12 80
30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10 67
31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 11 73
32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 67
33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 6 40
34 Muh. Ardiyansyah
Angguna VIII B LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 5 33
35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6 40
36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 60
37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6 40
38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 8 53
39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 53
40 Rangga Shela
Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 60
41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 8 53
42 Randi Syahputra
Rahmat VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 10 67
43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 11 73
44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 9 60
45 Hamida Ramadani
Taufiq VIII B PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10 67
46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 10 67
47 Muliati VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 12 80
48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12 80
49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 80
50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 12 80
51 Ahmad Afriza
Sutarman VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 10 67
53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 11 73
54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 11 73
55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 11 73
HASIL PENELITIAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
JML SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 8 42
2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 5 26
3 Aisyah Nurul
Rahmadani VIII A PEREMPUAN 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 16
4 Jelita Anastasia
Djumalang VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 4 21
5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7 37
6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 9 47
7 Tina VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 68
8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 68
9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11 58
10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 68
11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12 63
12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 13 68
13 Karina VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 13 68
14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 12 63
15 Alfarisi Putra Nur
Amin VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 13 68
16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 13 68
17 Muh. Rafli Aria
Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 63
18 Nasyifa Syaline
Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 74
19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 84
20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 16 84
21 Resky Pratiwi
Irmawan VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 84
22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 84
23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 15 79
24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 15 79
25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 14 74
26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 15 79
27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 95
28 Fathir Jalali Wal
Ikran VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 95
29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 89
30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 95
31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 95
32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 89
33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 7 37
34 Muh. Ardiyansyah
Angguna VIII B LAKI-LAKI 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 7 37
35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 8 42
36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8 42
37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 10 53
38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 68
39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 13 68
40 Rangga Shela
Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 79
41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 79
42 Randi Syahputra
Rahmat VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 84
43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 84
44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 84
45 Hamida Ramadani
Taufiq VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 95
46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 84
47 Muliati VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 13 68
48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 89
49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 17 89
50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 95
51 Ahmad Afriza
Sutarman VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 89
52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 95
53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 95
54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 95
55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 95
HASIL PENELITIAN KECERDASAN INTRAPERSONAL
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
JML SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 4 4 1 4 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 29 45
2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 3 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 34 53
3 Aisyah Nurul
Rahmadani VIII A PEREMPUAN 3 1 3 1 1 1 4 3 1 4 2 1 1 4 1 4 35 55
4 Jelita Anastasia
Djumalang VIII A PEREMPUAN 4 4 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 1 4 4 36 56
5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 1 4 3 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 36 56
6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 4 4 1 4 4 1 1 4 1 4 1 1 4 1 4 1 40 63
7 Tina VIII A PEREMPUAN 3 3 3 1 1 1 1 4 3 1 3 4 4 4 3 3 42 66
8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 4 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 42 66
9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 4 4 4 4 3 1 1 1 1 1 4 1 1 4 4 4 42 66
10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 4 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 42 66
11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 4 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 42 66
12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 1 4 4 1 4 4 1 3 1 4 1 4 1 4 1 4 42 66
13 Karina VIII A PEREMPUAN 4 4 3 1 4 1 1 1 1 4 1 3 4 3 3 4 42 66
14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 4 1 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 4 4 1 4 43 67
15 Alfarisi Putra Nur
Amin VIII A PEREMPUAN 4 4 3 4 2 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 44 69
16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 45 70
17 Muh. Rafli Aria
Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 4 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 4 4 45 70
18 Nasyifa Syaline
Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 3 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1 4 3 4 3 46 72
19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 4 3 3 1 1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 47 73
20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 44 69
21 Resky Pratiwi
Irmawan VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 44 69
23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 4 3 1 1 3 4 3 4 1 4 1 4 4 4 3 4 48 75
24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
28 Fathir Jalali Wal
Ikran VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 4 3 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 55 86
32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 4 4 4 4 1 4 1 1 4 1 4 4 1 4 4 1 46 72
33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 1 1 4 1 3 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 4 36 56
34 Muh. Ardiyansyah
Angguna VIII B LAKI-LAKI 4 4 3 4 1 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 4 39 61
35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 4 4 1 1 4 1 1 3 1 4 1 4 1 4 1 4 39 61
36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 39 61
37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 4 1 4 4 1 4 1 1 1 4 1 1 4 1 4 4 40 63
38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 4 1 1 4 1 4 1 2 1 4 1 4 4 4 1 4 41 64
39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 1 4 4 1 4 1 46 72
40 Rangga Shela
Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 2 1 3 1 4 1 4 1 4 4 4 47 73
41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 3 2 4 2 4 3 1 4 1 1 4 4 4 3 4 3 47 73
42 Randi Syahputra VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 42 66
Rahmat
43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
45 Hamida Ramadani
Taufiq VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 4 4 4 4 1 4 3 4 1 4 4 1 4 1 4 48 75
47 Muliati VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75
48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
51 Ahmad Afriza
Sutarman VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77
52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 1 3 1 47 73
53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 1 53 83
54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 1 4 3 4 53 83
55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 3 1 50 78
HASIL PENELITIAN HASIL BELAJAR SISWA
NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM
JML SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4 25
2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 31
3 Aisyah Nurul
Rahmadani VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 25
4 Jelita Anastasia
Djumalang VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 25
5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 5 31
6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 6 38
7 Tina VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 50
8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 7 44
9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 8 50
10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 7 44
11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 7 44
12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 8 50
13 Karina VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 10 63
14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11 69
15 Alfarisi Putra Nur
Amin VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 8 50
16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 8 50
17 Muh. Rafli Aria
Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10 63
18 Nasyifa Syaline
Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 8 50
19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 10 63
20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63
21 Resky Pratiwi
Irmawan VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 81
22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63
23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 11 69
24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 11 69
25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 75
26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 75
27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 12 75
28 Fathir Jalali Wal
Ikran VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13 81
29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88
30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 88
31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 88
32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88
33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 5 31
34 Muh. Ardiyansyah
Angguna VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 5 31
35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 5 31
36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 5 31
37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 6 38
38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 8 50
39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 8 50
40 Rangga Shela
Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 9 56
41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 69
42 Randi Syahputra
Rahmat VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 11 69
43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63
44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63
45 Hamida Ramadani
Taufiq VIII B PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 75
46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 11 69
47 Muliati VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 75
48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 75
49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13 81
50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13 81
51 Ahmad Afriza
Sutarman VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88
52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88
53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 88
54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 94
55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94
LAMPIRAN 4
(UJI VALIDITAS DAN RELIABEL)
TABEL FREKUENSI
UJI RELIABILITAS INSTRUMEN
A. Kecerdasan Spasial
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.719 21
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
S1 21.67 59.402 .371 .709
S2 21.87 57.775 .538 .700
S3 21.73 59.375 .348 .709
S4 21.87 59.016 .373 .707
S5 21.87 57.775 .538 .700
S6 21.83 57.247 .613 .697
S7 21.87 57.775 .538 .700
S8 21.57 60.116 .327 .712
S9 21.67 59.402 .371 .709
S10 21.87 57.775 .538 .700
S11 21.60 59.421 .413 .708
S12 22.07 60.754 .160 .717
S13 22.03 61.344 .078 .720
S14 21.70 58.838 .437 .706
S15 21.90 58.024 .503 .702
S16 21.43 61.495 .227 .718
S17 21.70 58.838 .437 .706
S19 22.30 61.528 .117 .719
S20 22.37 61.275 .305 .716
B. Kecerdasan Logika Matematika
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.733 26
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
L1 35.23 98.599 .366 .730
L2 35.63 93.275 .660 .715
L3 35.23 98.185 .481 .729
L4 35.40 94.248 .702 .717
L5 35.70 95.734 .398 .723
L6 35.60 96.731 .304 .727
L7 35.40 94.524 .666 .718
L8 35.40 97.283 .313 .728
L9 35.47 100.602 -.094 .738
L10 35.63 92.861 .705 .714
L11 35.40 100.179 -.047 .737
L12 35.40 94.524 .666 .718
L13 35.40 96.179 .453 .724
L14 35.63 94.792 .501 .720
L15 35.63 93.964 .587 .717
L16 35.50 99.362 .041 .735
L17 35.67 96.023 .370 .724
L18 35.63 93.413 .646 .715
L19 35.73 97.513 .218 .729
L20 35.63 93.137 .675 .715
L21 35.30 96.010 .645 .723
L22 35.23 98.599 .366 .730
L23 35.40 94.248 .702 .717
L24 35.23 98.185 .481 .729
L25 35.40 95.352 .559 .721
C. Kecerdasan Intrapersonal
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.741 26
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
I1 160.63 340.723 .464 .735
I2 160.63 349.689 -.017 .743
I3 161.27 316.961 .818 .715
I4 161.37 320.654 .764 .718
I5 160.60 339.490 .538 .734
I6 160.93 347.099 .116 .741
I7 161.30 318.424 .793 .716
I8 160.73 345.926 .182 .740
I9 160.73 344.823 .241 .739
I10 160.63 340.723 .464 .735
I11 161.27 316.961 .818 .715
I12 160.80 341.821 .359 .736
I13 161.63 346.792 .137 .740
I14 161.30 318.424 .793 .716
I15 160.60 339.490 .538 .734
I16 161.27 316.961 .818 .715
I17 160.63 340.585 .472 .735
I18 160.60 339.490 .538 .734
I19 160.70 343.459 .313 .737
I20 160.90 345.748 .180 .740
I21 161.13 341.154 .240 .737
I22 160.67 342.230 .380 .736
I23 161.27 316.961 .818 .715
I24 160.67 348.575 .041 .742
I25 160.63 340.723 .464 .735
D. Hasil Belajar Siswa
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.711 21
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
H1 10.10 13.197 .341 .733
H2 10.53 13.361 .214 .743
H3 10.20 12.855 .388 .729
H4 10.33 12.920 .330 .733
H5 10.37 12.309 .506 .718
H6 10.63 14.240 -.022 .759
H7 10.37 12.378 .485 .720
H8 10.07 13.306 .333 .734
H9 10.17 13.178 .303 .736
H10 10.57 13.909 .064 .755
H11 10.10 13.403 .269 .738
H12 10.47 12.947 .322 .734
H13 10.43 13.082 .281 .738
H14 10.20 12.993 .345 .732
H15 10.60 13.903 .071 .753
H16 10.00 13.517 .338 .735
H17 10.20 12.786 .410 .727
H18 10.63 12.999 .360 .731
H19 10.73 13.030 .437 .727
H20 10.40 12.524 .441 .724
LAMPIRAN 5
(UJI PRASYARAT DAN UJI REGRESI
LINEAR GANDA)
TABEL FREKUENSI
KECERDASAN LGK MTK
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 15.78947368 1 1.8 1.8 1.8
21.05263158 1 1.8 1.8 3.6
26.31578947 1 1.8 1.8 5.5
36.84210526 3 5.5 5.5 10.9
42.10526316 3 5.5 5.5 16.4
47.36842105 1 1.8 1.8 18.2
52.63157895 1 1.8 1.8 20.0
57.89473684 1 1.8 1.8 21.8
63.15789474 3 5.5 5.5 27.3
68.42105263 10 18.2 18.2 45.5
73.68421053 2 3.6 3.6 49.1
78.94736842 5 9.1 9.1 58.2
84.21052632 8 14.5 14.5 72.7
89.47368421 5 9.1 9.1 81.8
KECERDASAN SPASIAL
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 33.33333333 1 1.8 1.8 1.8
40 7 12.7 12.7 14.5
46.66666667 6 10.9 10.9 25.5
53.33333333 11 20.0 20.0 45.5
60 6 10.9 10.9 56.4
66.66666667 8 14.5 14.5 70.9
73.33333333 7 12.7 12.7 83.6
80 8 14.5 14.5 98.2
86.66666667 1 1.8 1.8 100.0
Total 55 100.0 100.0
94.73684211 10 18.2 18.2 100.0
Total 55 100.0 100.0
KECERDASAN INTRA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 45.3125 1 1.8 1.8 1.8
53.125 1 1.8 1.8 3.6
54.6875 1 1.8 1.8 5.5
56.25 3 5.5 5.5 10.9
60.9375 3 5.5 5.5 16.4
62.5 2 3.6 3.6 20.0
64.0625 1 1.8 1.8 21.8
65.625 8 14.5 14.5 36.4
67.1875 1 1.8 1.8 38.2
68.75 3 5.5 5.5 43.6
70.3125 2 3.6 3.6 47.3
71.875 3 5.5 5.5 52.7
73.4375 4 7.3 7.3 60.0
75 10 18.2 18.2 78.2
76.5625 8 14.5 14.5 92.7
78.125 1 1.8 1.8 94.5
82.8125 2 3.6 3.6 98.2
85.9375 1 1.8 1.8 100.0
Total 55 100.0 100.0
HASIL BELAJAR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 25 3 5.5 5.5 5.5
31.25 6 10.9 10.9 16.4
37.5 2 3.6 3.6 20.0
43.75 3 5.5 5.5 25.5
50 8 14.5 14.5 40.0
56.25 1 1.8 1.8 41.8
62.5 7 12.7 12.7 54.5
68.75 6 10.9 10.9 65.5
75 6 10.9 10.9 76.4
81.25 4 7.3 7.3 83.6
87.5 7 12.7 12.7 96.4
93.75 1 1.8 1.8 98.2
94 1 1.8 1.8 100.0
Total 55 100.0 100.0
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KECERDASAN
SPASIAL
KECERDASAN
LGK MTK
KECERDASAN
INTRA
HASIL
BELAJAR
N 55 55 55 55
Normal Parametersa Mean 60.24 71.67 69.72 60.91
Std. Deviation 13.994 21.040 8.111 20.392
Most Extreme
Differences
Absolute .144 .166 .150 .113
Positive .144 .137 .127 .104
Negative -.116 -.166 -.150 -.113
Kolmogorov-Smirnov Z 1.066 1.230 1.109 .837
Asymp. Sig. (2-tailed) .205 .097 .171 .486
a. Test distribution is Normal.
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 KECERDASAN SPASIAL .371 2.699
KECERDASAN LGK MTK .193 5.180
KECERDASAN INTRA .188 5.322
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
UJI HETEROKIDASTISITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.154 7.423 .425 .673
KECERDASAN SPASIAL 9.978E-5 .068 .000 .001 .999
KECERDASAN LGK MTK .029 .063 .143 .455 .651
KECERDASAN INTRA .005 .166 .010 .031 .975
a. Dependent Variable: Abs_RES
UJI AUTOKORELASI
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea -.55149
Cases < Test Value 27
Cases >= Test Value 28
Total Cases 55
Number of Runs 22
Z -1.768
Asymp. Sig. (2-tailed) .077
a. Median
UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
HASIL BELAJAR *
KECERDASAN
SPASIAL
Between Groups (Combined) 17132.371 8 2141.546 18.507 .000
Linearity 15432.102 1 15432.102
133.35
9 .000
Deviation from Linearity 1700.269 7 242.896 2.099 .063
Within Groups 5323.031 46 115.718
Total 22455.402 54
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
HASIL BELAJAR *
KECERDASAN
LGK MTK
Between Groups (Combined) 19950.646 14 1425.046 22.757 .000
Linearity 18414.843 1 18414.843 294.078 .000
Deviation from Linearity 1535.802 13 118.139 1.887 .062
Within Groups 2504.757 40 62.619
Total 22455.402 54
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
HASIL BELAJAR *
KECERDASAN
INTRA
Between Groups (Combined) 19619.139 17 1154.067 15.055 .000
Linearity 17914.643 1 17914.643 233.703 .000
Deviation from Linearity 1704.496 16 106.531 1.390 .200
Within Groups 2836.263 37 76.656
Total 22455.402 54
UJI REGRESI BERGANDA
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 KECERDASAN
INTRA,
KECERDASAN
SPASIAL,
KECERDASAN
LGK MTKa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .939a .881 .874 7.227
a. Predictors: (Constant), KECERDASAN INTRA, KECERDASAN
SPASIAL, KECERDASAN LGK MTK
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 19791.704 3 6597.235 126.313 .000a
Residual 2663.698 51 52.229
Total 22455.402 54
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -45.635 12.547 -3.637 .001
KECERDASAN SPASIAL .375 .115 .258 3.252 .002
KECERDASAN LGK MTK .422 .106 .435 3.966 .000
KECERDASAN INTRA .770 .280 .306 2.753 .008
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 20.66 88.05 60.91 19.145 55
Residual -13.333 15.971 .000 7.023 55
Std. Predicted Value -2.102 1.418 .000 1.000 55
Std. Residual -1.845 2.210 .000 .972 55
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
LAMPIRAN 6
(SURAT KETERANGAN PENELITIAN)
LAMPIRAN 7
(LEMBAR KERJA SISWA)
LAMPIRAN 8
(KETERANGAN VALIDITAS)
LAMPIRAN 9
(DOKUMENTASI)
1. Komunikasi Dengan Ketua Kelas SMP
Muhammadiyah Paccinong
2. Komunikasi Dengan Guru Matematika SMP
Muhammadiyah 5 Makassar
3. Pengisian Tes Kecerdasan Spasial dan Tes
Kecerdasan Logika Matematika
4. Pengisian Angket Intrapersonal dan Tes Hasil
Belajar Matematika
LAMPIRAN 9
(KARTU KONTROL BIMBINGAN)
RIWAYAT HIDUP
Ayu Rahayu Hairil. Dilahirkan di Palopo pada
tanggal 1 April 1999 yang merupakan anak ke-2
dari 3 bersaudara. Tinggal bersama ibunda Hj.
Musniati, S.Ag dan ayahanda H. Hairil Alwi,
S.Pd,. M.Si di Desa Patowonua Kecamatan
Lasusua Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Penulis masuk
sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN 1 Laasusua Kabupaten Kolaka Utara
Provinsi Sulawesi Tenggara. Tamat pada tahun 2010. Tamat SMPN 1 Lasusua
pada tahun 2013 dan tamat SMAN 1 Lasusua pada tahun 2016. Pada tahun yang
sama, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Strata Satu (S1) dengan
jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan
selesai tahun 2020.