11
PENGA TERH U ARUH LA HADAP PE PUTRA D Dalam PRO F UNIVERS ATIHAN ENINGK EKSTRA NGA NAS Disusununt m Mendap DWI A OGRAM FAKULTA ITAS MU N DEPTH KATAN V AKURIKU ADIROJO SKAH PU tuk Memen patkan Gela Oleh ANGGA HA J120151 M STUDI S AS ILMU UHAMMA 2016 JUMP DA VERTICAL ULER VO O PACITA UBLIKAS nuhi Persy ar Sarjana : ADIPURW 1031 S1 FISIOT U KESEH ADIYAH 6 AN KNEE L JUMP P OLI DI SM AN I aratan Fisioterap WA TERAPI HATAN H SURAK E TUCKJ PADA SI MAN 2 i KARTA JUMP SWA

PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

PENGA

TERH

U

ARUH LA

HADAP PE

PUTRA

D

Dalam

PRO

F

UNIVERS

ATIHAN

ENINGK

EKSTRA

NGA

NASDisusununt

m Mendap

DWI A

OGRAM

FAKULTA

ITAS MU

i

N DEPTH

KATAN VE

AKURIKU

ADIROJO

SKAH PUtuk Memen

patkan Gela

Oleh

ANGGA HA

J120151

M STUDI S

AS ILMU

UHAMMA

2016

JUMP DA

VERTICAL

ULER VO

O PACITA

UBLIKASnuhi Persy

ar Sarjana

:

ADIPURW

1031

S1 FISIOT

U KESEH

ADIYAH

6

AN KNEE

L JUMP P

OLI DI SM

AN

I aratan

Fisioterap

WA

TERAPI

HATAN

H SURAK

E TUCKJ

PADA SI

MAN 2

i

KARTA

JUMP

SWA

Page 2: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

i

 

 

Page 3: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

ii

 

   

Page 4: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

iii

Page 5: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

1

PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA SISWA

PUTRA EKSTRAKURIKULER VOLI DI SMA 2 NGADIROJO PACITAN

Abstrak

Vertical jump merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah olahraga voli. Vertical jump merupakan sebuah proses yang kompleks yang melibatkan kekuatan, kecepatan dan daya tahan dari otot tungkai. Dalam penelitian ini peneliti mengaplikasikan metode latihan pliometrik depth jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan vertical jump di SMAN 2 Ngadirojo Pacitan.

Sampel pada penelitian ini berjumlah 22 responden, Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan quasi experimental, dengan desain berupa pre test dan post test two group design. Uji pengaruh menggunakan Wilcoxon test untuk mengetahui pengaruh pre and post test sedangkan uji beda menggunakan Mann Whitney.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh latihan pliometrik depth jump terhadap terhadap vertical jump (p value 0,007), sedangkan pada latihan pliometrik knee tuck jump menunjukkan pengaruh terhadap vertical jump sebesar (p value 0,003), sehingga terdapat perbedaan antara latihan pliometrik depth jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan vertical jump pada siswa ekstrakurikuler voli di SMAN 2 Ngadirojo (p value 0,040). Kata Kunci: Latihan pliometrik depth jump, knee tuck jump, vertical jump.

Abstrack

Vertical jump is one of the most important elements in the sport of volleyball.. One method of exercise that can improve one's vertical jump is to perform plyometrics exercises. In this study, researchers apply plyometrics training methods depth knee tuck jump and jump to the increased vertical jump at SMAN 2 Ngadirojo Pacitan. Samples in this amounting to 22 respondents, then from 22 respondents were divided into two groups, with a treatment depth jump as much as 11 respondents, and group with the treatment knee tuck jump as much as 11 respondents. This research method using quasi-experimental approach, with a design in the form of pre-test and post-test two group design.

The test effect of using the wilcoxon test to determine the effect of pre and post test while using a different test of Mann Whitney. The results showed a depth jump plyometrics exercises influence on the vertical jump with the value 0.007, where as the knee tuck jump plyometrics exercises show the effect on vertical jump with the value 0.003, so there is a difference between the depth jump plyometrics exercises and knee tuck jump to increase vertical jump in volleyball extracurricular student at SMAN 2 Ngadirojo with the value 0.040.

Page 6: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

2

PENDAHULUAN

Voli merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari oleh lapisan

masyarakat. Dalam permainan voli dimainkan oleh 2 kelompok. 1 kelompok

terdiri dari 6 orang. voli merupakan kegiatan fisik yang bersifat rekreatif dan

kompetitif. Dalam permainan voli gerakanya sangat kompleks yaitu gabungan

dari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan,

ketepatan, kelenturan yang baik (Ismaryanti, 2006).

Untuk melakukan gerakan-gerakan yang baik dibutuhkan kemampuan

dasar fisik yang memadai. Vertical jump merupakan salah satu modal utama bagi

atlit bola voli. Karena dengan lompatan yang bagus pemain voli dapat melakukan

blocking dan smash yang maksimal. Lompatan yang bagus didukung oleh

beberapa faktor, salah satunya adalah power otot-otot tungkai (Sari & Rahayu,

2008).

Menurut Radcliffe & Farentinos (2002) salah satu cara untuk

meningkatkan kekuatan otot tungkai adalah dengan cara latihan pliometrik.

Latihan pliometrik dapat merangsang berbagai perubahan dalam sistem

neuromuskuler, memperbesar kemampuan kelompok-kelompok otot untuk

memberikan respon lebih cepat dan lebih kuat terhadap perubahan-perubahan

yang ringan dan cepat pada panjangnya otot (Impellizzeri, 2008).

Menurut Imaryanti (2006) pengukuran power otot tungkai dapat dilakukan

dengan menggunakan pengukuran dan dengan melakukan tes kekuatan. Tes

tersebut meliputi: Vertical Jump (lompat tegak keatas), Long Jump (Lompat jauh

tanpa awalan), Kalamen Power Test (tes kekuatan berdasarkan waktu dengan

menaiki anak tangga). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan vertical

jump sebagai parameter untuk menilai peningkatan power otot tungkai.

METODE

Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Ngadirojo yang beralamat di Desa

Wonokarto, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu yaitu mulai tanggal 23 November 2015

sampai tanggal 2 Januari 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam

Page 7: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

3

penelitian ini adalah quasi experimental dengan pre and post test two groups

design dengan membandingkan hasil vertical jump sebelum dan sesudah di

berikan perlakuan depth jump dan knee ktuck jump. Pengolahan dan analisis data

dilakukan dengan mengunakan uji pengaruh wilcoxon test, sedangkan uji beda

pengaruh menggunakan mann whitney.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberian latihan depth jump dan knee tuck jump memberikan hasil yang

siknifikan terhadap hasil vertical jump, hasil ini dapat terlihat dan dibuktikan dari

hasil pre and post menggunakan uji wilcoxon. 

Tabel 1.1 Hasil Uji Pengaruh Dengan Wilcoxon Pada Kelompok Perlakuan Depth Jump

Variabel P-Value Keterangan Depth Jump 0.007 H0 Ditolak

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil uji wilcoxon menunjukan p-

value (0,007) < 0,05 atau Ho ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa terdapat

pengaruh latihan pliomatrik depth jump terhadap vertical jump.

Tabel 1.2 Hasil Uji Pengaruh Dengan Wilcoxon Pada Kelompok Perlakuan Knee Tuck Jump

Variabel P-Value Keterangan Knee Tuck Jump 0.003 H0 Ditolak

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan hasil uji wilcoxon menunjukan p-

value (0,003) < 0,05 atau Ho ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa terdapat

pengaruh latihan pliomatrik knee tuck jump terhadap vertical jump.

Tabel 1.3 Hasil Uji Beda Pengaruh Dengan Mann Whitney Pada Kelompok Perlakuan Depth Jump Dan Knee Tuck Jump

Variabel N Rata-rata

Selisih Rerata

Sig (p)

Kesimpulan

Depth jump (pre_post) 22 10,16 2,68 0,04 Ho diterimaKnee tuck

jump(pre_post)

22 12,84

Page 8: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

4

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan analisa menggunakan uji mann

whitney didapatkan hasil rata-rata untuk latihan depth jump sebesar 10,16 dan

knee tuck jump sebesar 12,84 sehingga diperoleh selisih sebesar 2,68 dan p-value

0,04. Karena 0,04 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara

latihan pliometrik depth jump dan knee tuck jump yang diberikan secara rutin

sebanyak 3 kali dalam 1 minggu selama 6 minggu terhadap vertical jump siswa

ekstrakulikuler bola voli putra di SMA 2 Ngadirojo.

Menurut Purvi (2012) Vertical jump adalah kemampuan seseorang

melakukan loncatan lurus keatas dan tidak menggunakan awalan berfungsi untuk

meningkatkan kekuatan otot tungkai. Depth jump merupakan salah satu bentuk

latihan pliometrik yang berfungsi mengembangkan kekuatan otot dan

meningkatkan kemampuan serangan secara cepat dan jarak tempuh yang optimal.

Hal yang penting dalam latihan ini adalah pengkoordinasian sistem

neuromuskular sehingga memungkinkan adanya perubahan-perubahan arah yang

cepat dan lebih kuat. Latihan ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan reaktif

seorang atlet (Fadlullah & Kuswandari, 2009).

Knee tuck jump merupakan salah satu bentuk latihan dengan gerakan

meloncat keatas dan kedepan dengan kedua kaki diangak tinggi di depan dada dan

dilakukan dengan cepat. Didalam latihan knee tuck jump akan mengakibatkan otot

berkontraksi secara cepat dan utuh dalam satu siklus dan dilakukan secara

berulang-ulang, hal ini akan memberikan suatu pembebanan yang besar terhadap

otot. terutama meningkatnya massa dan panjang otot tungkai yang dilatih. Dengan

meningkatnya massa dan panjang otot tungkai secara tidak langsung akan

mempengaruhi power otot tungkai (Yuwono & Junaidi, 2015).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistic maka dapat diambil

kesimpulan maka terdapat pengaruh pemberian latihan depth jump terhadap

vertical jump, terdapat pengaruh l;atihan knee tuck jump terhadap vertical jump,

terdapat perbedaan pengaruh antara latihan pliometrik depth jump dan knee tuck

jump di mana yang lebih baik adalah latihan pliometrik knee tuck jump.

Page 9: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

5

Saran bagi peneliti selanjutnya adalah menambah jumlah sempel dengan

meningkatkan dosis latihanya, lama waktu latihanya sehingga dapat menghasilkan

penelitian dengan hasil yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, N. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Agus. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta: Yudhistira Ardle, C.C. 2006. Plyometrics Exercise Drills Pliometrics Training Equipment.

Diakses: 20 Agustus 2015. http://www.thesstretcinganbook.com/newslatter.htm.

Clarck, A.M & Luccet, C. S. (ed). 2010. NASM’s essentials of sports performance

training. Philadelphia: Wolters Kluwer. Chu, D. A. & Myer, G.D. 2013. Plyometrics. Unites States Of American: Human

Kinetic. Davis, B. 2000. Tes dan Pengukuran Olahraga. (Online), Diakses: 3 April 2015.

http://w ww.brianmac.co.uk/sgtjump.htm. Dewi, N. K. 2014. Pengaruh Pelatihan Single Leg Speed Hop dan Double Leg

Speed Hop Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai. Jurnal IKOR Vol 2. Universitas Pendidikan Ganesha.

Doewes, M. 2004. Latihan Pliometrics. Program Pasca Sarjana, Surakarta. Ebben, W.P. 2007. Practical Guidelines For Plyometric Intensity. NSCA’s

Performance Training Journal. Edell, D. 2009. Electromyographic analysis of pliometric exercise. In:

Proccedings of the XXIV International Symposium of the Society of the Biomechanics in Sports. (K. E. Gianikellis, ed), Beijing, China: 222-225.

Faidlullah, H.Z. & Kuswandari, D.R. 2008. Pengaruh Latihan Pliometrik Depht

Jump Dan Knee Tuck Jump Terhadap Hasil Tendangan Lambung Atlit Sepak Bola Pemula DI SMP AL-FIRDAUS Surakarta. Jurnal Fisioterapi Volume 9 No 1. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gillis, D.J. 2013. Performance testing in mixed martial arts – Part 4: Muscular

Power. (Online), (http://mmatrainingbible.com/2013/06/20/the-mma-

Page 10: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

6

training-bibles-testing-battery-part-4-muscular-power, diakses tanggal 3 April 2015).

Hapsari, P.W. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Daya Tahan Otot

Yang Diukur Menggunakan Tes Sit-up Selama 30 Detik Pada Anak Sekolah Dasar Di SDN Pondok Cina 3. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia

Harsono. 2000. Coachingdan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta:

Department Pendidikan dan Kebudayaan. Hernawati. 2010. Produksi Asam Laktat Pada Exercise Aerobik dan Nonaerobik.

Jurusan Pendidikan Biologi. Universitas Pendidikan Indonesia. Kotzmanidis, C. 2006. Effect of Pliometric Training on Running Performance and

Vertical Jump Jumping in Prepubertal Boys. J Strenght Cond Res. Volume 7. Nomor 4 May 2006: halaman 236-243.

Lubis, J. 2009. Mengenal Latihan Pliometrik. Jurnal Penelitian Kesehatan.

Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Negri Jakarta. Impellizzeri, F.M. 2008. Effects of plyometric training on sand versus grass on

muscle soreness and jumping and sprinting agility in soccer players. Br J Sports Med. 42, pp: 42‐46.

Ismaryanti. 2006. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret Press. Nenggala, A.K. 2007. Pendidikan jasmani dan kesehatan untuk sekolah

menengah pertama : PT Grafindo Media Pratama. Novan, M. 2010. Meningkatkan kekuatan power pada bola basket (Online),

Scribd. (http://id.scribd.com/doc/53221248/kondisi-fisik, diakses tanggal 10 Maret 2015).

Markovic, G. & Jaric, S. 2007. Is vertical jump height a bady size independent

measure of muscle power. J Sport Sci. In press. Miller, MG. 2006. The Effects of a 6-week plyometrics training program on

agility. Journal of Sports Sciences and Medicine, (2006) 5, 498-465. Purvi, K. 2012. The Corelation Study of the Vertical Jump Test and Wingate

Cycle Test a Methot to Assess Anaerobic Power in Hight Schard Basketball Players. International Journal Of Scientific and Research Publications. India.

Page 11: PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DAN KNEE TUCKJUMPeprints.ums.ac.id/46944/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfdari lari, berjalan, melompat, dan membutuhkan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan

7

Radcliffe, J.C & Farentinos, R.C. 2002. Plyometrics Explosive Power Training. 2nd ed. Champaign, Illionis: Human kinetics Published, Inc.

Riyadi, S. 2008. Pengaruh Metode Latihan dan Kekuatan Terhadap Power Otot

Tungkai. TESIS : Universitas Sebelas Maret.