172

Click here to load reader

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi kasus pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

Tiya Intan Permata Sari

NIM : 1113081000004

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi kasus pada Pusat Pendididikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Tiya Intan Permata Sari

NIM : 1113081000004

Dibawah bimbingan

Pembimbing

Bahrul Yaman, S.Sos, M.Si

NIP. 19620818 198603 1 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2018 M

Page 3: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 06 Juni 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa

:

1. Nama : Tiya Intan Permata Sari

2. NIM : 1113081000004

3. Program Studi : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai ( Studi kasus pada Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 06 Juni 2017

1. Hemmy Fauzan, SE., MM ( )

NIP. 197608222007011014 Penguji I

2. Lili Supriyadi, S.Pd., M.M ( )

NIP. 196005051989031005 Penguji II

Page 4: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tiya Intan Permata Sari

NIM : 1113081000004

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Manajemen

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Mei 2018

Tiya Intan Permata Sari

Page 5: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

v

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 25 Mei 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :

1. Nama : Tiya Intan Permata Sari

2. NIM : 1113081000004

3. Program Studi : Manajemen (Sumber Daya Manusia)

4. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

5. Judul Skripsi : Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai (Studi kasus pada Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

diatas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Mei 2018

1. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si ( )

NIP. 19731221 2005 01 2 002 Ketua

2. Bahrul Yaman, S.Sos., M.Si ( )

NIP. 19620818 198603 1001 Sekretaris

3. Lili Supriyadi, MM ( )

NIP. 19600505 1989031005 Penguji Ahli

Page 6: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. INDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Tiya Intan Permata Sari

2. Tempat & Tgl. Lahir : Jakarta, 13 Februari 1995

3. Agama : Islam

4. Alamat : Jl. Olah raga 1 No.12 RT/RW 014/005

Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur 13640

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. 2001-2007 : SDN Cililitan 01 pagi

2. 2007-2010 : SMPN 268 Jakarta

3. 2010-2013 : SMA Adi Luhur Jakarta

4. 2013-2018 : S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Paskibra SMA Adi Luhur Jakarta

2. Anggota Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

IV. PENGALAMAN PEKERJAAN

1. Januari – Maret 2015 : Busan Auto Finance (BAF) Devisi Branch

Support Tranning (OBST)

2. Mei – Oktober 2017 : Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan

Dan Kebudayaan

Page 7: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

vii

ABSTRACT

The government has a general duty to be implemented namely promoting the

general welfare, educating the life of the nation, and participate in implementing

the world order. To support the implementation of these general duties the

government established institutions of ministries and technical implementation

units aimed at providing public services to the citizens. One of the important public

services is Pusdiklat Kemendikbud employee who is assigned to provide education

and training to employees. In this study, researchers had the opportunity to conduct

research on Pusdiklat Kemendikbud Employee. The purpose of this research is to

explain the effect of working environment and work discipline on the performance

of employees of Pusdiklat Kemendikbud. This type of research is quantitative. The

population in this study is 120 employees. The data were collected using simple

random sampling which was distributed to 55 respondents. Data collection

techniques in this study are questionnaires and library data. The method used is

multiple linear regression, with the help of SPSS 22 software. The results of this

study indicate that work environment and work discipline simultaneously affect the

performance of employees as indicated by the level of significance F <α (0,000

<0.05) and R-square of 0.401. This means that the contribution of work

environment, work discipline, and employee performance is 40%. While the

remaining 60%, explained by other variables outside this study. Partially, the

working environment has no significant effect on employee performance of 0.783

and work discipline has a significant effect on employee performance of 0.000.

Keywords : working environment, work discipline, employee performance

Page 8: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

viii

ABSTRAK

Pemerintahan memilik tugas umum yang harus dilaksanakan yaitu memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia . Untuk menunjang pelaksanaan tugas umum tersebut pemerintah

membentuk lembaga kementerian-kementerian dan unit pelaksanaan teknis yang

bertujuan memberikan pelayanan publik kepada WNI. Salah satu dari pelayanan

publik yang cukup penting adalah Pusdiklat Pegawai Kemendikbud yang bertugas

memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai. Pada penelitian kali ini,

peneliti berkesempatan melaksanakan penelitian pada Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh

lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Pusdiklat

Kemendikbud. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini

adalah 120 pegawai. Pengambilan data menggunakan simple random sampling

yang didistribusikan kepada 55 responden. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah kuesioner dan data pustaka. Metode yang digunakan adalah

regresi linear berganda, dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja pegawai seperti yang ditunjukkan oleh tingkat

signifikansi F <α (0,000 <0,05) dan R-square sebesar 0,401. Artinya kontribusi

lingkungan kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai adalah 40%. Sedangkan

sisanya 60%, dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Secara parsial,

lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar

0.783 dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar

0,000.

Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja Pegawai

Page 9: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai ( Studi Kasus Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)” sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan program sarjana S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapat bantuan bimbingan,

dukungan dan doa dari berbagai pihak, oleh karena itu ucapan terimakasih peneliti

haturkan kepada :

1. Allah SWT, terima kasih engkau sudah mendengar dan mengqabulkan do’a-

do’a hambanya.

2. Orangtua tercinta Ibu dan ayah yang selalu memberikan motivasi, do’a, dan

materi hingga peneliti dapat menyelesaikan tugasnya sampai sekarang ini

serta saudara kandung ku yang telah menyemangati dan membantu dalam

menjalani perkuliahan.

3. Bapak Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA selaku dosen PA yang baik hati dan

selalu memberikan motivasi kepada peneliti.

4. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Bahrul Yaman, M.Si yang telah

berkenan meluangkan waktunya untuk membimbing penulisan skripisi ini

dan selalu memberikan arahan dan dorongan menjadi lebih baik.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Kepala Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

6. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan banyak ilmu baru dan

pengalaman baru kepada peneliti.

7. Sahabat ChilKhampKerd yang sudah mendo’a kan dan menghimbur

penulis.

Page 10: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

x

8. Para sahabat SMA “OPREK” Sari, Dewi dan Angel yang telah

meyemangati penulis.

9. Teman–teman Manajemen 2013 semoga kedepannya bisa sukses bersama.

10. Teman-teman pemberi semangat dan selalu mengingatkan untuk terus

berjuang, bersabar dan belajar, Maya, Resti, Luluk, Icha, Evi, dan Dian.

11. Teman-teman seperjuangan, Alvika, Kevin dan Ummi yang telah

menemani, membantu dan menyemangati penulis dalam pembuatan skripsi.

12. Bapak dan Ibu Pegawai Pusdiklat yang telah membantu dan meluangkan

waktu untuk memberikan informasi mengenai Pusdiklat Kemendikbud.

13. Pihak yang terlibat dalam penelitian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan

satu per satu.

Akhir kata dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, peneliti berharap

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan pembaca.

Jakarta, Mei 2018

Tiya Intan Permata Sari

Page 11: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 12

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................................. 12

BAB II ................................................................................................................... 14

TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 14

A. LANDASAN TEORI ................................................................................. 14

1. Manajemen ............................................................................................. 14

2. Manajemen Sumber Daya Manusia ....................................................... 16

3. Kinerja .................................................................................................... 23

4. Lingkungan Kerja ................................................................................... 37

5. Disiplin Kerja ......................................................................................... 48

B. PENELITIAN TERDAHULU ................................................................... 67

C. KERANGKA PEMIKIRAN ...................................................................... 71

D. HIPOTESIS ................................................................................................ 72

E. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL ......................................................... 74

Page 12: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

xii

BAB III ................................................................................................................. 77

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 77

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 77

1. Fokus ...................................................................................................... 77

2. Locus ...................................................................................................... 77

3. Waktu ..................................................................................................... 77

B. Metode Penetuan Sampel ........................................................................... 77

1. Populasi .................................................................................................. 77

2. Sampel .................................................................................................... 78

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 79

1. Data Primer ............................................................................................. 79

2. Data Sekunder ........................................................................................ 82

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 82

1. Uji Kualitas Data .................................................................................... 82

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 83

3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 85

E. Analisis Linier Berganda............................................................................ 86

F. Koefisien Determinasi (R2) ........................................................................ 87

G. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 88

BAB IV ................................................................................................................. 91

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 91

A. Sekilas Gambaran umum Objek Penelitian................................................ 91

1. Sejarah Singkat Perusahaan .................................................................... 91

2. Visi, Misi dan Tujuan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud ....................... 93

B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................... 94

1. Karakteristik Responden ........................................................................ 94

2. Uji Kualitas Data .................................................................................. 101

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 111

4. Uji Hipotesis ......................................................................................... 115

5. Hasil Analisi Regresi Linier Berganda ................................................. 119

6. Analisis koefisien Korelasi dan Determinasi (R2) ................................ 120

Page 13: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

xiii

BAB V ................................................................................................................. 122

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 122

A. Kesimpulan .............................................................................................. 122

B. Saran ......................................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 125

LAMPIRAN ........................................................................................................ 128

Page 14: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Standar Nilai Kinerja Pegawai ................................................................ 7

Tabel 1.2 Data Penilaian Kinerja Pegawai Pusdiklat .............................................. 7

Tabel 1.3 Absensi Pegawai Pusdiklat ................................................................... 10

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 67

Tabel 3.1 Skala Likert ........................................................................................... 80

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian............................................................ 88

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ..................................................................... 94

Tabel 4.2 Usia Responden..................................................................................... 95

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden ............................................................ 96

Tabel 4.4 Jabatan Responden ................................................................................ 97

Tabel 4.5 Golongan Responden ............................................................................ 98

Tabel 4.6 Devisi Kerja ......................................................................................... 99

Tabel 4.7 Masa Kerja Responden ....................................................................... 100

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ........................................... 101

Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja.................................................. 102

Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai ............................................ 103

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 104

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja ............ 105

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Variabel Disiplin kerja .................... 107

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja Pegawai ............... 109

Tabel 4.15 Tabel Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .................................... 112

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................ 113

Tabel 4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser ............................................... 115

Tabel 4.18 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .......................................................... 116

Tabel 4.19 Uji Statistik F (Uji Simultan) ............................................................ 118

Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................... 119

Tabel 4.21 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ..................................................... 121

Page 15: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Kerangka Pemikiran Penelitian ............................................. 72

Gambar 4.1 Gambar Kurva Normal P-Plot ......................................................... 111

Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas Scatterplot ................................................... 114

Page 16: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Penyebaran Kuesioner .................................... 129

Lampiran 2 : Surat Permohonan Menjadi Responden ........................................ 130

Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian ..................................................................... 131

Lampiran 4 : Tabulasi Jawaban Responden ....................................................... 135

Lampiran 5 : Hasil Uji Kualitas Data .................................................................. 142

Lampiran 6 : Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 150

Lampiran 7 : Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 152

Lampiran 8 : Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 153

Lampiran 9 : Hasil Wawancara ........................................................................... 154

Page 17: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas umum pemerintahan menurut UUD 45 Alenia ke empat adalah

Memajukan Kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia. Untuk mewujudkan tugas umum tersebut

pemerintah menciptakan lembaga kementerian-kementerian dan unit

pelaksanaan teknis yang bertujuan memberikan pelayanan kepada Warga

Negara Indonesia. Utamanya dalam memberikan pelayanan dibidang

pendidikan seperti lembaga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud).

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2015 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan beberapa

tugas pokok dan fungsi Kemendikbud. Tugas Kemendikbud adalah

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta

pengelolaan kebudayaan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan

pemerintahan negara. Selanjutnya fungsi Kemendikbud yaitu : 1) Perumusan

dan penetapan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan

kebudayaan; 2) Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia

dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat,

Page 18: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

2

serta pengelolaan kebudayaan; 3) Pelaksanaan kebijakan di bidang

peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan pendidik lainnya, serta tenaga

kependidikan; 4) Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian

dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 5) Pengelolaan barang

milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan; 6) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 7) Pelaksanaan bimbingan teknis

dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan di daerah; 8) Pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan

pelindungan bahasa dan sastra; 9) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan

di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah,

dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan; dan 10) Pelaksanaan dukungan

substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Salah satu cara untuk mewujudkan tugas dan fungsi Kemendikbud

tersebut maka dibentuklah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Kemendikbud (Pusdiklat Pegawai) yang memiliki tugas pokok dan fungsi

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. Tugas Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan pegawai. Fungsi

Pusdiklat Kemendikbud adalah sebagai berikut : 1) Penyususnan kebijakan

Page 19: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

3

teknis di bidang pendidikan dan pelatihan pegawai; 2) Penyusunan dan

pengembangan program pendidikan dan pelatihan pegawai; 3) Pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan pegawai; 4) Pengembangan sistem informasi

pendidikan dan peleatihan; 5) Fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

6) Pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan; 7) Pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan dan pasca pendidikan dan Pelatihan; 8) Penyususnan

laporan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan; dan 9) Pelaksanaan

administrasi.)

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusdiklat

Kemendikbud tersebut, maka Pusdiklat sangat membutuhkan sumber daya

manusia (SDM) yang memiliki kinerja secara optimal. Setiap Lembaga atau

Instansi memerlukan pegawai yang memiliki kepribadian tinggi dan memiliki

kemampuan serta kecakapan dalam mengambil keputusan. Pandangan peneliti

ini sesuai dengan pendapat Sedarmayanti (2017:307) yang menyatakan bahwa

SDM sangat penting perannya dalam suatu organisasi, agar terwujudnya

efektivitas organisasi. SDM akan bekerja secara optimal jika dikelola dengan

baik melalui penerapan prinsip – prinsip Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM).

MSDM di Pusdiklat Kemendikbud akan berjalan dengan baik jika

tersedianya SDM yang berkualitas dan berkinerja tinggi agar dapat melakukan

tugas sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi. Menurut Wirawan

(2015:5) kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi – fungsi atau

indikator – indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.

Page 20: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

4

Untuk menciptakan kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya peningtan kerja

yang optimal dan mampun mendayakan potensi sumber daya manusia yang

dimiliki oleh pegawai guna menciptakan tujuan organisasi, sehingga akan

memberikan kontribusi positif bagi perkembangan instansi. Selanjutnya

dikatakan Wirawan bahwa kinerja memiliki dimensi antara lain: 1) hasil kerja,

merupakan keluaran kerja pegawai yang dapat dihitung dan diukur dari kulitas

dan kuantitasnya; 2) Perilaku kerja, merupakan Perilaku seorang pegawai di

tempat kerjanya. Dengan berperilaku tertentu, karyawan dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan baik dan menghasilkan kinerja yang diharapkan oleh

organisasi. Hal ini dapat diukur dengan melihat kepemimpinan dan ketelitian

para pegawai; 3) sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan,

merupakan sifat pribadi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas misalnya :

inisiatif dan kejujuran.

Menurut pendapat Luthan (2006:102) faktor yang mempengaruhi

kinerja pegawai diantaranya : kompensasi, gaji, kepemimpinan, komitmen

kerja, lingkungan kerja, budaya organisasi, keterlibatan dalam organisasi,dan

disiplin kerja. Berhubungan dengan keterbatasan waktu dan kemapuan peneliti

maka yang dianalisa hanya 2 faktor yaitu faktor lingkungan kerja dan disiplin

kerja yang akan menjadi variabel penelitian ini. Hal ini dikarenakan pegawai

negeri sipil dituntut untuk dapat menunjukan kinerja yang baik. Untuk

meminingkatkan kinerja yang baik dapat dilakukan dengan meningktakan

disiplin kekrja dan mengkodisikan lingkungan kerja sehingga mereka bekerja

lebih bersemangat dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Page 21: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

5

Dalam kaitan ini Sedarmayanti (2017:26) mengatakan bahwa

Lingkungan kerja dapat mempengaruhi suatu kinerja pegawai karena seorang

manusia akan mampu melaksanakan kegiatanya dengan baik, sehingga dicapai

suatu hasil yang optimal apabila ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan yang

sesuai. Lingkungan kerja meiliki arti yaitu keseluruhan alat perkakas dan bahan

yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode

kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai

kelompok. Selanjutnya dikatakan Sedarmayanti bahwa suatu kondisi

lingkungan dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan

kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Keadaan lingkungan

yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak dan tidak

mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien. Adapun dimensi

yang dipakai oleh peneliti menurut Sedarmayanti (2017:27) adalah lingkungan

kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.Lingkungan kerja fisik terdiri dari

beberapa indikator yaitu : Penerangan atau cahaya, suhu udara/temperature,

kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, kebersihan, getaran mekanisme, tata

warna, dekorasi, musik di tempat kerja, dan keamanan. Lingkungan kerja non

fisik terdiri dari beberapa indikator yaitu: hubungan kerja pimpinan dengan

bawahannya dan hubungan kerja karyawan dengan karyawan lainnya.

Kinerja Pegawai tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan kerja saja

tetapi juga dapat dipengaruhi oleh disiplin kerja. Hal ini dikarenakan disiplin

kerja merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma- norma sosial yang berlaku (Hasibuan 2017:163).

Page 22: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

6

Menurut Soejono (2002:72) Dimensi yang dipakai untuk mengukur disiplin

kerja menurut Soejono yaitu : 1) Ketepatan waktu; 2) Berpakaian rapi ; 3)

Penggunaan alat kantor; 4) Tanggung jawab; 5) Ketaatan terhadap peraturan

kantor.

Pendapat ini sejalan dengan Menurut Rivai (2011:824) kedisiplinan

merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik

disiplin pegawai, semakin tinggi pula kinerja yang dicapai. Jadi setiap

karyawan harus mentaati sutu peraturan perusahaan yang berlaku dan jika

melanggar akan ada sanksi berlaku yang akan diberikan kepada karyawan yang

melanggar

Berdasarkan alur konsep toeri yang telah diungkapkan maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang adakah pengaruh lingkungan kerja

dan disilpin kerja terhadap kinerja pegawai. Untuk itu peneliti melakukan pra-

penelitian di kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Pusdkilat Kemendikbud). Berdasarkan hasil pra-penelitian

yang dilakukan melalui wawancara dan obsevasi diperoleh berbagai fenomena

data dan informasi terkait dengan variabel peneliti.

Setiap pegawai memiliki kualitas dan Kuantitas kinerja yang berbeda-

beda. Untuk meihat kualitas dan kuantitas kinerja pegawai dapat dilahat dari

hasil penilain kinerja pegawai. Penilaian kinerja di unit Pusdiklat Kemendikbud

dilakukan secara periodik setiap tahunya. Dengan brpedoman pada standar-

standar nilai yang sesuai dengan PP No.46 Tahun 2011 ini dapat menentukan

kinerja pegawai baik atau buruk.

Page 23: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

7

Tabel 1.1

Standar Nilai Kinerja Pegawai

No Nilai (%) Kategori

1. 91 – ke atas Sangat Baik

2. 76 – 90 Baik

3. 61 – 75 Cukup

4. 51 – 60 Kurang

5. 50 – ke bawah Buruk

Sumber: Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas nilai dikelompokan dengan predikat tertentu,

yaitu : sangat baik (≥91), baik (76-90), cukup (61-75), kurang (51-60), dan

buruk (≤50). Di dalam Pusdiklat Kemendikbud, hasil kerja pegawainya

diharapkan mempuyai kuantintas kerja dengan predikat sangat baik (≥91).

Berdasrkan hasil wawancara kepada Bapak Muktiono Waspodo Penilaian

kinerja pegawai Pusdiklat sudah cukup baik, tetapi masih belum merata dan

belum sesuai dengan apa yang diharapkan instansi yaitu mendapatkan predikat

sangat baik, karena hasil penialain belum mencapai angka lebih dari 90.

Dibuktikan dengan data penilaian kinerja pegawai periode 2014 s/d 2016.

Tabel 1.2

Penilaian Kinerja Pegawai Periode 2014 sd/ 2016

Tahun Rata – rata Nilai Keterangan

2014 85,05 Baik

2015 85,62 Baik

2016 86,18 Baik

Sumber : Data olah Subbagian Kepegawaian, 2017

Dalam hal perilaku pegawai, ada beberapa pegawai yang masih saja

berleha-leha di area kantor pada saat jam kerja, hal ini dikarenakan pimpinan

Page 24: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

8

tidak memberikan pekerjaan kepada pegawai itu sendiri. Dalam menjalankan

tugasnya ada beberapa pegawai yang tidak dapat menyelesaikan tugas atau

kurang mengikuti instruksi yang diberikan oleh atasan mereka. Pegawai yang

memiliki masalah yang seperti ini adalah pegawai yang kurang inisiatif dalam

bekerja. Sehingga perilaku pegawai seperti ini dapat menurunkan kualitas

kinera pegawai maupun organisasi. Hasil obsevasi penelitian didukung dengan

wawancara oleh Kepala Bidang Diklat Teknis Fungsional dan beberapa

pegawai lainnya. Berdasarkan fenomena kinerja pegawai diatas tentu ada

faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai itu sendiri salah satunya faktor

lingkungan kerja

Terkait dengan lingkungan kerja peneliti mendapatkan informasi

dengan melakukan wawancara kepada bapak Muktiono (2017) selaku Kepala

Bidang Diklat Teknis dan fungsional bahwa Fasilats yang diberikan oleh

instansi sudah cukup memadai, tetapi ada yang perlu diperbaiki ataupun

ditambah. beberapa pegawai mengeluhkan beberapa fasilatas yang kurang baik

di lingkungan kantor diantaranya koneksi jaringan internet yang kurang baik,

jumlah mesin fotocopy yang sangat terbatas dan lambatnya pemberian alat tulis

kantor (ATK) kepada pegawai. Fasilitas yang kurang memadai ini akan

memperlambat kinerja pegawai dan sangat mempengaruhi produktivitas

pegawai. Selain masalah fasilitas kerja, desain tata letak kurang rapi di

beberapa ruang kerja. Terlihat bahwa meja kerja antar pegawai yang tertalu

berdekatan dan banyaknya dokumen serta barang-barang lain yang diletakan

diatas dan sekeliling meja kerja pegawai yang sering kali menggangu pegawai

Page 25: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

9

dalam menyelesaiakan tugasnya. Dokumen yang menumpuk ini dikarenakan

kurangnya lemari yang tersedia. Selain itu pencahayaan yang kurang baik,

sering terjadinya mati listrik di area kantor. Hal ini juga didukung dengan hasil

wawancara kepada beberapa pegawai Pusdiklat.

Dalam kantor pusdiklat dibutuhkan hubungan antar pemimpin dan rekan

kerja yang baik. Namun ada beberapa pegawai yang kurang bisa bekerja sama

atau memperlambat kinerja suatu tim. Misalkan ada pegawai yang mengulur-

ulur pekerjaan dan kurangnya konsentrasi dikarena menumpuknya pekerjaan

yang belum diselesaikan dan beberapa pimpinan yang kurang memperhatikan

pekerjaan bawahannya. Dengan adanya masalah ini maka dapat terjadinya

keterlambatan dalam mencapai target suatu tim sehingga dapat mempengaruhi

kinerja pegawai.

Selain faktor lingkungan kerja, faktor lain yang dapat mempengaruhi

kinerja pegawai adalah faktor disiplin kerja. Kedisiplinan dikantor ini dinilai

belum maksimal, terutama dalam hal kehadiran dan ketaatan pada peraturan

kerja. Batas waktu masuk kantor yang ditetapkan oleh pusdiklat adalah pukul

07:30 WIB dan batas pulang kantor 16:00 WIB dengan total jam kerja kerja

adalah 7 jam 30 menit. Dalam kenyataannya banyak karyawan yang datang

terlambat dan juga pulang lebih awal. Hal ini terbukti dengan adanya data

rekapitulasi absensi pegawai pada bulan April 2017 hingga Desember 2017

Page 26: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

10

Tabel 1.3

Absensi Pegawai Pusdiklat Kemendikbud Periode April 2017 s/d

Desember 2017

Bulan Jumlah

Pegawai

Terlambat

1s/d 3 kali

Terlambat

< 3 kali

Pulang

cepat

Alpa

April 120 39 Pegawai 49 Pegawai 5 Pegawai 8 Pegawai

Mei 120 40 Pegawai 36 Pegawai 1 Pegawai 4 Pegawai

Juni 120 22 Pegawai 6 Pegawai 6 Pegawai 5 Pegawai

Juli 120 33 Pegawai 53 Pegawai 2 Pegawai 8 Pegawai

Agutus 120 36 Pegawai 46 Pegawai 3 Pegawai 2 Pegawai

September 120 27 Pegawai 34 Pegawai 4 Pegawai 7 Pegawai

Oktober 120 31 Pegawai 46 Pegawai 2 Pegawai 19 Pegawai

November 120 31 Pegawai 43 Pegawai 1 Pegawai 7 Pegawai

Desember 120 23 Pegawai 45 Pegawai 7 Pegawai 28 Pegawai

Rata-rata 31 Pegawai 38 Pegawai 4 Pegawai 10 Pegawai

Sumber :Data olah Bagian Kepegawaian Pusdilaklat Kemendikbud, 2017

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat keterlambatan di

kantor Pusdiklat Kemendikbud cukup tinggi. Di lihat dari jumlah rata-rata

keterlambatan 1 s/d 3 kali sebanyak 31 pegawai, rata-rata terlambat > 3 kali

sebanyak 38 pegawai, rata-rata pulang cepat 4 pegawai, dan rata-rata alpa 10

pegawai. Selain itu dapat dilihat tingkat keterlambatan tertinggi terjadi pada

bulan April sebanyak 88 Pegawai, pulang cepat tertinggi pada bulan Desember

sebanyak 7 pegawai dan alpa paling banyak terdapat di bulan Desember

sebanyak 10 pegawai. Dapat dikatakan yang paling mendominasi adalah

pegawai yang terlambat lebih dari 3 kali. Kesimpulannya masih banyak

pegawai yang kurang memperhatikan ketepatan waktu datang ke kantor

Page 27: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

11

maupun pulang tepat waktu. Dari informasi yang didapat hal ini dikarenakan

keterlambtan terjadi akibat terkena macet dan memang kurangnya disiplin

waktu.

Dalam hal ketaatan pada peraturan kerja, Pegawai sudah cukup baik

dalam mematuhi peraturan pusdiklat, pegawai selalu meminta izin jika ingin

keluar untuk keperluan, tetapi ada beberapa pegegawai menggunakan jam

istirahat yang melebihi batas yang ditentukan oleh kantor dikarena tidak adanya

kantin umum yang tersedia dipusdiklat sehingga pegawai mencari lokasi makan

siang yang lumayan jauh dari lokasi kantor. Maka dari itu ada jam kerja mereka

yang terbuang sehingga pekerjaan pegawai tidak begitu maksimal, pekerjaan

yang harusnya diselesaikan dengan cepat dalam waktu satu hari, tetapi dengan

adanya masalah ini tugas mereka dapat terselesaikan dalam watu 2 hari atau 3

hari.

Berdasarkan fenomena diatas, permasalah dalam skripsi adalah : adakah

“Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai (Studi Kasus Pada Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Kementerian

Pendidikan Dan Kebudayaan”

Page 28: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

12

B. Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh secara parsial variabel lingkungan kerja terhadap kinerja

pegawai Pusdiklat Kemendikbud ?

2. Adakah pengaruh secara parsial variabel disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai Pusdiklat Kemendikbud ?

3. Adakah pengaruh secara simultan antara variabel lingkungan kerja dan

disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Pusdiklat Kemendikbud ?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Pembahasan masalah yang akan disajikan oleh penulis tidak lepas dari

tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap pegawai Pusdiklat

Kemendikbud

2. Mengetahui adakah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

Pusdiklat Kemendikbud

3. Mengetahui adakah pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap

kinerja pegawai Pusdiklat Kemendikbud

pembahasan masalah yang akan disajikan juga akan memberikan manfaat

kebeberapa pihak yang terkait yaitu :

1. Bagi pihak penulis

Menambah ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek dibidang

manajemen sumber daya manusia dan kesiap dalam terjun di dunia kerja.

Page 29: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

13

2. Bagi pihak instansi / perusahaan

Hasil penelitiuan ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

pimpinan dalam merumuskan kebijakan terkait dengan lingkungan kerja,

disiplin kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan.

3. Bagi pihak akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi

peneliti lain terkait dengan penelitian MSDM.

Page 30: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Manajemen

a. Teori Manajemen

Kata manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata

manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata

itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani.

Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata

kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk

orang yang melakukan kegiatan manajamen. Akhirnya management

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau

pengelolaan. Manajemen merupakan ilmu yang memiliki peran dalam

mengidentifikasi, menganalisis dan menetapkan tujuan-tujuan yang

hendak dicapai, sekaligus mengkoordinasikan secara efektif dan efisien

seluruh sumber daya yang dimliki oleh organisasi atau perusahaan.

b. Pengertian Manajemen

Pengertian manajemen banyak dikemukakan oleh para ahli,

menurut Hasibuan (2017:3) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan. Sedangkan

menurut Richad L. Daft (2010:6) manajemen adalah pencapaian tujuan-

tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan,

Page 31: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

15

pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya - sumber

daya organisasional.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa manajemen adalah seni dan ilmu dari suatu proses yang terdiri

dari perencanaan, pengelolaan, Kepemimpian, dan pengawasan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

c. Fungsi Manajemen

Richad L. Daft mengemukakan 4 fungsi manajemen yaitu sebagai

berikut :

1) Perencanaan (Planning)

Mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan strategi, dan

mengembangkan rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktivitas.

2) Pengelolaan (Organizing)

Menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya, dan

siapa yang akan mengerjakannya.

3) Kepemimpinan (Leading)

Memotivasi, memimpin, dan tindakan-tindakan lainnya yang

melibatkan interaksi dengan orang lain.

4) Pengendalian (Controlling)

Mengawasi aktivitas-aktivitas demi memastikan segala sesuatunya

terselesaikan sesuai rencana.

Page 32: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

16

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan

pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,

pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka

mencapai tujuan organisasi. MSDM dapat didefinisikan pula sebagai

suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada

individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut

dikembangkan secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai

tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai (Mangkunegara,

2015:2).

b. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengertian MSDM banyak dikemukakan oleh para ahli diantaranya :

1) Menurut Hasibuan (2017:10) Manajemen sumber daya manusia

adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja

agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan dan masyarakat.

2) Menurut Dessler (Edy Sutrisno, 2016:5) manajemen sumber daya

manusia dapat didefinisikan sebagai “suatu kebijakan dan praktik

yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek ‘orang’ atau

perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.

Page 33: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

17

Dapat disimpulkan MSDM adalah suatu proses mengatur

hubungan dan peranan tenaga kerja dengan mengacu pada fungi

manajemen sumber daya manusia agar terciptanya manusia yang

berkualitas dan dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan

demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

c. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Guna mencapai tujuan manajemen sumber daya manusia yang

telah dikemukakan, maka suatu bagian atau departemen sumber daya

manusia harus mengembangkan, mempergunakan dan memelihara

pegawai (sumber daya manusia) agar semua fungsi organisasi dapat

berjalan seimbang, kegiatan manajemen sumber daya manusia yang

paling sentral, dan merupakan satu rangkaian dalam mencapai tujuan

organisasi. Kegiatan manajemen sumber daya manusia tersebut akan

berjalan lancar, apabila memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi

manajemen sumber daya manusia dimaksud menrut Hasibuan (2017:11)

adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan atau menggambarkan

di muka tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan

organisasi secara efektif dan efisien, dalam membantu terwujudnya

tujuan. Perencanaan ini untuk menetapkan program kepegawaian.

Program kepegawaian ini meliputi pengorganisasian, pengarahan,

Page 34: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

18

pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,

pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian pegawai.

2) Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan

menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi, dan koordinasi, dalam bentuk bagan organisasi. Organisasi

hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Organisasi yang baik

akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3) Pengarahan (directing)

Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai, agar

mau kerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu

tercapainya tujuan organisasi. Pengarahan dilakukan oleh pemimpin

yang dengan kepemimpinannya akan memberi arahan kepada

pegawai agar dapat mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4) Pengendalian (controlling)

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan pegawai agar mentaati

peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana. Bila

terdapat penyimpangan atau kesalahan diadakan tindakan perbaikan

dan atau penyempurnaan. Pengendalian pegawai meliputi kehadiran,

kedisplinan, perilaku kerja sama, dan menjaga situasi lingkungan

pekerjaannya.

Page 35: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

19

5) Pengadaan (procurement)

Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi

dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi. Pengadaan yang baik akan membantu

terwujudnya tujuan.

6) Pengembangan (development)

Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis,

teoritis, konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan

pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan, hendaknya

sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun yang akan

datang.

7) Kompensasi (compensation)

Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak

langsung (indirect) berupa uang atau barang kepada pegawai sebagai

imbalan jasa yang diberikan kepada organisasi. Prinsip kompensasi

adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerja,

sedangkan layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primer serta

berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan

internal dan eksternal konsistensi.

8) Pengintegrasian (integration)

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan

organisasi dan kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang

serasi dan saling menguntungkan. Di satu pihak organisasi

Page 36: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

20

memperoleh keberhasilan/keuntungan, sedangkan di lain pihak

pegawai dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.

Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan cukup sulit dalam

manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua

kepentingan yang berbeda.

9) Pemeliharaan (maintenance)

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan

kondisi fisik, mental dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau

bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan

dengan program kesejahteraan dengan berdasarkan kebutuhan

sebagian besar pegawai, serta berpedoman kepada internal dan

eksternal konsistensi.

10) Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya

manusia yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan,

karena tanpa adanya disiplin, maka sulit mewujudkan tujuan yang

maksimal. Kedisiplinan merupakan keingingan dan kesadaran untuk

mentaati peraturan organisasi dan norma sosial.

11) Pemberhentian (separation)

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seorang pegawai

dari suatu organisasi. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan

pegawai, keinginan organisasi, berakhirnya kontrak kerja, pensiun,

atau sebab lainnya. Penerapan fungsi manajemen dengan sebaik-

Page 37: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

21

baiknya dalam mengelola pegawai, akan mempermudah

mewujudkan tujuan dan keberhasilan organisasi.

Dari fungsi-fungsi SDM di atas, salah satunya adalah untuk

pengembangan pegawai dalam usaha meningkatkan kemampuannya

dalam melaksanakan peran dan tugasnya sesuai dengan tujuan dan

kebijakan organisasi atau lembaga tempat ia berkerja.

d. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk

meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya manusia dalam

organisasi, dengan tujuan untuk memberi kepada organisasi suatu satuan

kerja yang efektif. Tujuan manajemen sumber daya manusia secara tepat

sangatlah sulit untuk dirumuskan karena sifatnya bervariasi dan

tergantung tahap perkembangan yang terjadi pada masing-masing

organisasi. Menurut Cushwway dalam Sutrisno (2016:7), tujuan MSDM

meliputi:

1) Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM

untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang

bermotivasi dan berkinerja tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap

mengatasi masalah perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan

secara legal

2) Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur

SDM yang memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya

Page 38: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

22

3) Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan

strategi, khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM

4) Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini

mencapai tujuannya

5) Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar

pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat

organisasi dalam mencapai tujuannya

6) Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen

organisasi;

7) Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam

manajemen SDM.

e. Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia

Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia akan

memberikan manfaat yang baik pada organisasi. Berikut adalah manfaat

manajemen sumber daya manusia menurut Nawawi dalam Yani (2012:5)

:

1) Organisasi atau Perusahan akan memiliki sistem informasi SDM.

2) Organisasi atau perusahaan akan memiliki hasil anaisi pekerjaan

atau jabatan.

3) Organisasi atau perusahaan akan memiliki kemampuan dalam

menyusun dan menetapkan perencanaan SDM.

4) Organisasi atau perusahaan akan mampu meningkatkan efesiensi

dan efektifitas rekrutmen dan seleksi tenaga kerja.

Page 39: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

23

5) Organisasi atau perusahaan akan dapat melaksanakan pelatihan

secara efektif dan efisien .

6) Organisasi atau perusahaan akan dapat melakukan penilaian kerja

secara efektif dan efesien.

7) Orgaisasi atau perusahaan akan dapat melaksanakan program dan

pembinaan karier secara efektif dan efesien.

8) organisasi atau perusahaan akan dapat menyusun skala upah dan

mengatur kegiatan berbagai keuntungan / manfaat lainnya dalam

mewujudkan sistem balas jasa bagi para pekerja.

3. Kinerja

a. Teori Kinerja

Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi yang

padanannya dalam bahasa inggris adalah performance. Istilah

Performance sering di indonesiakan sebagai performa atau kinerja.

Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau

indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu

tertentu. Kinerja seseorang dalam menjalankan pekerjaanya merupakan

hal yang penting bagi keberhasilan suatu lembaga. Dalam hal ini

perusahaan memerluakan sumber daya yang berkualitas untuk mencapai

tujuan lembaga atau perusahaan. (Wirawan 2015:5).

Page 40: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

24

b. Pengertian Kinerja

Menurut Wilson (2012:131) kinerja adalah hasil pekerjaan yang

dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job

requirement). Suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu untuk

dapat dilakukan dalam mencapai tujuan-tujuan yang disebut juga sebagai

standar (job standart).

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2015:67) dalam bukunya

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, mengemukakan

pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikanya.

Kinerja berarti pencapaian / prestasi seseorang berkenaan dengan

tugas yang diberikan kepadanya. Dapat juga diartikan bahwa kinerja

adalah hasil yang dicapai oleh seorang atau sekelompok orang dalam

suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing, untuk mencapai tujuan dan keberhasilan organisasi dengan tidak

melanggar hukum sesuai dengan etika yang berlaku.

c. Faktor-Faktor Kinerja

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan

menurut Kasmir (2016) Sebagai berikut :

1) Kemampuan dan Keahlian

Merupakan kemapuan atau skill yang dimiliki seseorang dalam

melakukan suatu pekerjaan. Semakin memiliki kemampuan dan

Page 41: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

25

keahlian maka dapat menyelesaikan pekerjaannya secara benar,

sesuai dengan yang telah ditetapkan.

2) Pengetahuan

Pengetahuan tentang pekerjaan. Seseorang yang memiliki

pengetahuan tentang pekerjaan secara baik akan memberikan hasil

kerja yang baik, dengan demikin pula sebaliknya.

3) Rancangan kerja

Merupakan rancangan pekerjaan yang akan memudahkan karyawan

dalam mencapai tujuannya.

4) Kepribadian

yaitu kepribadian seseorang atau karakter yang dimiliki seseorang.

5) Motivasi kerja

Merupakan dorongan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan.

Jika karyawan memiliki dorongan yang kuat dari dalam dirinya atau

dorongan dari luar dirinya (misalnya dari pihak perusahaan), maka

karyawan akan terangsang atau terdorong melakukan sesuatu

dengan baik.

6) Kepemimpinan

Merupakan perilaku seseorang pemimpin dalam mengatur,

mengelola dan memerintah bawahannya untuk mengerjakan sesuatu

tugas dan tanggung jawab yang diberikannya.

Page 42: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

26

7) Gaya Kepemiminan

Merupakan gaya atau sikap seorang pemimpin dalam menghadapi

atau memerintahkan bawahannya.

8) Budaya Organisasi

Merupakan kebiasaan-kebiasaan atau norma yang berlaku dan

dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.

9) Kepuasan Kerja

Merupakan perasaan senang atau gembira, atau perasaan suka

seseorang sebelum dan setalah melakukan suatu pekerjaan.

10) Lingkungan kerja

Merupakan suasana atau kondisi di sekitar lokasi tempat bekerja.

Lingkungan kerja dapat berupa ruangan, layout, sarana dan

prasarana.

11) Loyalitas

Merupakan kesetiaan karyawan untuk tetap bekerja dan membela

persahaan dimana tempatnya bekerja.

12) Komitmen

Merupakan kepatuhan karyawan untuk menjalankan kebijakan atau

peraturan perusahaan dalam bekerja.

13) Disiplin Kerja

Merupakan usaha karyawan untuk menjalankan aktivitas kerjanya

secara sungguh-sungguh. Disiplin kerja dalam hal ini dapat berupa

waktu, misalnya masuk kerja selalu tepat waktu.

Page 43: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

27

d. Jenis-jenis Penilaian Kinerja

Jenis-jenis penilaian kinerja menurut Rivai dan Sagala (20011:562) :

1) Penilaian hanya oleh atasan : dapat dilakukan secara cepat dan

langsung, dapat mengarah kedistorsi karena pertimbangan-

pertimbangan pribadi

2) Penilaian oleh kelompok lini : atasan dan atasannya lagi bersama-

sama membahas kinerja dari bawahannya yang dinilai.

Objektivitasnya lebih akurat dibandingkan kalau hanya oleh atasan

sendiri dan individu yang dinilai tinggi dapat mendominasi

penilaian.

3) Penilaian oleh kelompok staf : atasan meminta suatu atau lebih

individu untuk bermusyawarah dengannya; atasan langsung yang

membuat keputusan akhir seperti penilaian gabungan yang masuk

akal dan wajar.

4) Penilaian melalui keputusan komite : sama seperti pola sebelumnya

kecuali bahwa manajer yang bertanggung jawab tidak lagi

mengambil keputusan akhir; hasilnya didasarkan pada plilihan

mayoritas misalnya memperluas pertimbangan yang ekstrim dan

memperlemah integritas manajer yang bertanggung jawab.

5) Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan: sama seperti pada

kelompok staf, namun melibatkan wakil dari pinjaman wakil dari

pimpinan pengembangan atau departemen SDM yang bertindak

sebagai peninjau yang independent misalnya membawa satu pikiran

yang tetap kedalam suatu penilaian lintas sektor yang besar.

Page 44: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

28

6) Penilaian oleh bawahan dan sejawat, mungkin terlalu subjektif dan

mungkin digunakan sebagai tambahan pada metode penilaian yang

lain.

e. Metode Penilaian Kinerja

Metode untuk melakukan pengukuran kinerja karyawan menurut

Rivai dan Sagala (20011:563) yaitu pendekatan yang berorientasi pada :

1) Metode Penilaian Berorientasi Pada Masa Lalu

Ada beberapa metode untuk menilai prestasi kinerja di waktu yang

lalu, dan hampir semua teknik tersebut merupakan suatu upaya untuk

meminimumkan berbagai masalah tertentu yang dijumpai dalam

pendekatan-pendekatan ini. Teknik-teknik penlaian ini melputi:

a) Skala Peringkat (rating Scale). Merupakan metode yang paling

tua dan paling banyak digunakan dalam penilaian prestasi, di

mana para penilai diharuskan melakukan suatu penilaian yang

berhubungan dengan hasil kerja karyawan dalam skala-skala

tertentu, mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.

b) Daftar pernyataan (checklist). Penilaian berdasarkan metode ini

terdiri dari sejumlah pernyataan yang menjelaskan beraneka

macam tingkat perilaku bagi suatu pekerjaan tertentu. Penilai

tinggal memilih kata atau pernyataan yang menggambarkan

karakteristik dan hasil kerja karyawan.

c) Metode dengan pemilihan terarah (Forced Choice Methode).

Metode ini dirancang untuk meningkatkan objektivitas dan

Page 45: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

29

mengurangi subjektivitas dalam penilaian. Salah satu sasaran

dasar pendekatan pilihan ini adalah untuk mengurangi dan

menyingkirkan kemungkinan berat sebelah penilaian dengan

memaksakan suatu pilihan antara pernyataan-pernyataan

deskriptif yang kelihatannya mempunyai nilai yang sama.

d) Metode Peristiwa Kritis (Critical Incident Methode). Metode ini

merupakan pemilihan yang mendasarkan pada catatan kritis

penilai atas perilku karyawan, seperti sangat baik atau sangat

jelek di dalam melaksanakan pekerjaan.

e) Metode Catatan Prestasi. Metode ini berkaitan erat dengan

metode peristiwa kritis, yaitu catatan penyempurnaan, yang

banyak digunakan terutama oleh para professional. Misalnya

penampilan, kemampuan berbicara, peran kepemimpinan, dan

aktivitas lain yang berhubungan dengan pekerjaan.

f) Skala peringkat dikaitkan dengan tingkah laku (behaviorally

anchored rating scale=BARS). Metode ini merupakan suatu

cara penilaian prestasi kerja karyawan untuk satu kurun waktu

tertentu di masa lalu dengan mengaitkan skala peringkat prestasi

kerja dengan perilaku tertentu.

g) Metode peninjauan lapangan (Field Review Methode). Disini

penyelia turun ke lapangan bersama-sama dengan ahli dari SDM.

Spesialis SDM mendapat informasi dari atasan langsung perihal

Page 46: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

30

prestasi karyawannya, lalu mengevaluasi berdasarkan informasi

tersebut.

h) Tes dan observasi prestasi kerja (Performance Test and

Observation). Karena berbagai pertimbangan dan keterbatasan

penilaian prestasi dapat didasarkan pada tes pengetahuan dan

keterampilan, berupa tes tertulis dan peragaan, syaratnya tes

harus valid (sahih) dan reliable (dapat dipercaya).

i) Pendekatan evaluasi komparatif (Comparative Evaluation

Approach). Metode ini mengutamakan perbandingan prestasi

kerja seseorang dengan karyawan lain yang menyelenggarakan

kegiatan sejenis.

2) Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan

Metode penilaian berorientasi masa depan menggunakan

asumsi bahwa karyawan tidak lagi sebagai objek penilaian yang

tunduk dan tergantung pada penyelia, tetapi karyawan dilibatkan

dalam proses penilaian. Metode ini meliputi:

a) Penilaian diri sendiri (Self Appraisal). Penilaian diri sendiri

adalah penilaian yang dilakukan oleh karyawan sendiri dengan

harapan karyawan tersebut dapat lebih mengenal kekuatan-

kekuatan dan kelemahannya sehingga mampu mengidentifikasi

aspek-aspek perilaku kerja.

b) Manajemen berdasarkan sasaran (Management By Objective).

Management By Objective (MBO) yang berarti manajemen

Page 47: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

31

berdasarkan sasaran, artinya satu bentuk penilaian dimana

karyawan dan penyelia bersama-sama menetapkan tujuan dan

sasaran pelaksanaan kerja.

c) Penilaian secara psikologis. Penilaian secara psikologis adalah

proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli psikologi untuk

mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan

pelaksanaan pekerjaan seperti kemampuan intelektual, motivasi

dan lain-lain yang bersifat psikologis.

d) Pusat penilaian (Assessment Center). Assessment center atau

pusat penilaian adalah penilaian yang dilakukan melalui

serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai

untuk mengetahui potensi seseorang dalam melakukan tanggung

jawab yang lebih besar.

f. Prosedur Penilaian Kinerja Aparatur Sipil Negara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46

Tahun 2011 Tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah

suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat

penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Penialain

kinerja PNS bertujuan untuk menjamin obejektiviatas pembinaan PNS

yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang

dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Terbitnya Peraturan

Pemerintah No 46 Tahun 2011 ini mewajibkan setiap pegawai negeri

sipil menyusun sasaran kerja pegawai (SKP). Sasaran kerja pegawai

Page 48: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

32

adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.

Penilaian kinerja PNS terdiri dari dua unsur yaitu :

1) Sasaran kerja pegawai

Sasaran kerja pegawai (SKP) adalah rencana kerja pegawai yang

disusun berdasarkan rencana kerja tahunan instansi dan target yang

akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan oleh setiap pegawai

negeri sipil. Renacana dan target kerja tersebut disusun setiap awal

tahun oleh pegawai, dan harus disetujui oleh atasan langsung/pejabat

penilai. PNS yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi hukuman

disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

mengatur mengenai disiplin PNS. Penialaian SKP dilaksanakan

dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target.

Penilaian SKP meliputi aspek yaitu Kuantitas, kualitas, waktu dan

biaya sesuai dengan karakteristik, sifat dan jenis kegiatan pada

masing-masing instansi.

2) Perilaku Kerja

Merupakan setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan

oleh seorang PNS yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapaun unsur perilaku kerja yaitu orientasi pelayanan, integrasi,

komimten, disiplin kerja sama dan kepemimpinan.

Penilaian kinerja dilakukan dengan cara menggabungkan

penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja. Bobot nilai unsur SKP

Page 49: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

33

60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40% (empat puluh persen).

Penilaian kinerja dilaksanakan pada setaip tahunnya dan dilakukan pada

akhir tahun.

g. Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Sedarmayanti (2017:264) Penilaian kinerja bertujuan untuk :

1) Mengetahui keterampilan dan kemampuan karyawan.

2) Sebagian dasar perencanaan bidang kepegawaian khusunya

penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja.

3) Sebagai dasar pengembangan dan Pendayagunaan karyawan

seoptimal mungkin, sehingga dapat diarahkan jenjang/rencana

kariernya, kenaikan pangkat da kenaikan jabatan.

4) Mendorongnya terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara

atasan dan bawahan.

5) Mengetahun kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang

kepegawaian, khusunya kinerja karyawan dalam bekerja.

6) Secara pribadi, karyawan mengetahui kekuatan dan kelemahannya

sehingga dapat mengacu perkebangannya. Bagi atasan yang menilai

akan lebih memperhatikan dan mengenal bawahan/karyawannya,

sehingga dapat lebih memotivasi karyawan.

7) Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dapat bermanfaat bagi

penelitian dan pengembangan di bidang kepegawaian.

Page 50: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

34

h. Manfaat Penilaian Kinerja

Menurut Handoko (2012:135), Manfaat dari penilaian kinerja

sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

1) Perbaikan Kinerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan sumber daya

manusia, manajer dan departemen sumber daya manusia dapat

membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk memperbaiki kinerja.

2) Penyesuaian-penyesuaian Kompensasi

Evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam

menentukan kenaiakn gaji, bonus, dan kompensasi bentuk lain.

3) Keputusan-keputusan Penempatan

Promosi, transfer dan biasanya didasarkan pada prestasi kerja pada

masa lalu antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk

penghargaan terhadap kinerja masa lalu.

4) Kebutuhan Latihan dan Pengembangan

Kinerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan latihan.

Demikian juga kinerja yang baik mungkin mencerminkan potensi

yang harus dikembangkan.

5) Perencanaan dan Pengembangan Karier

Umpan balik kinerja mengarahkan keputusan-keputusan karir yaitu

tentang jalur karier tertentu yang baru diteliti.

6) Penyimpangan-penyimpangan Proses Staffing

Kinerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan dan kelemahan

prosedur Staffing departemen sumber daya manusia.

Page 51: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

35

7) Ketidakakuratan Informal

Kinerja yang jelas mungkin menunjukan kesalahan-kesalahan dalam

informasi analisis jabatan, rencana sumber daya manusia.

menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat

menyebabkan keputusan-keputusan sumber daya manusai yang

diambil tidak tepat.

8) Kesalahan-kesalahan Desain Pekerjaan

Kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam

desain pekerjaan. Penilaian kinerja membantu diagnosa kesalahan-

kesalahan tersebut

i. Stretegi Pimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai

Bagi setiap perusahaan peranan pegawai sangatlah penting untuk

pencapaian tujuan perusahaan, maka dari itu dibutuhkan pegawai yang

berkualitas dan berkinerja tinggi. Dalam hal ini pimpinan Pusat

pendidikan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(PUSDIKLAT KEMENDIKBUD) merancang beberapa strategi guna

meningkatkan kinerja pegawai :

1) Menciptakan dan mengembangkan suasana atau iklim oranisasi

yang baik. Dimulai dengan sikap keterbukaan yang terlihat dari

kesidian pimipinan dalam menanggapi dan menghargai setiap kritik

maupun saran yang diberikan oleh bawahannya. Selain itu, bersikap

ramah dan satun dalam bekerja membuat hubungan pimpinan dan

pegawai semakin baik.

Page 52: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

36

2) Pemimpin memberikan contoh yang teladan keseluruh pegawainya,

melaluli sikap perilaku, ketaatan pada peraturan perusahaan, hasil

kerja, dan prestasi kerja.

3) Menciptakan dan mengembangkan kerja sama yang dapat

menumbuhkan perasaan ikut bertanggung jawab dalam mewujudkan

usaha mengembangkan dan memajukan perusahaan.

4) Memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. Dengan

adanya pemberian penghargaan untuk pegawai yang berprestasi

dapat memicu peningkatan produktivitas kerja dari pegawai itu

sendiri.

5) Memberikan pelatihan - pelatihan guna mengembangkan

pengetahuan serta kemampuannya agar kinerja pegawai semakin

meningkat.

j. Dimensi Kinerja

Secara umum, Menurut Wirawan (2015:54) dimensi kinerja

dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu hasil kerja, perilaku kerja,

dan sifat pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan.

1) Hasil kerja. Hasil kerja adalah keluaran kerja dalam berntuk barang

dan jasa yang dapat dihitung atau diukur kuatitas dan kualitasnya.

Indikator yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitas dan

kualitas kerja.

2) Perilaku kerja. Ketika berada di tempat kerjanya, seorang karyawan

mempunyai dua perilaku, yaitu perilaku pribadi dan perilaku kerja.

Perilaku pribadi adalah perilaku yang perilaku yang tidak

Page 53: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

37

hubungannya dengan pekerjaan. Perilaku kerja adalah perilaku yang

ada hubungannya dengan pekerjaan. Perilaku kerja diperlukan

karena merupakan persyaratan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Dengan perilaku kerja tertentu, karyawan dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan baik dan menghasilkan kinerja yang

diharapkan oleh organisasi. Indikator yang digunakan dalam

penelitian adalah kepemimpinan dan ketelitian.

3) Sifat Pribadi. Sifat Pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan,

merupakan sifat pribadi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas.

Indikator yang digunakan adalah inisiatif dan kejujuran.

4. Lingkungan Kerja

a. Teori Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2017:25) lingkungan kerja adalah

keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan

sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan

kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam

menciptakan kinerja karyawan. Karena Lingkungan kerja mempunyai

pengaruh langsung terhadap karyawan didalam menyelesaikan pekerjaan

yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja oragnisasi. Suatu kondisi

lingkungan kerja dikatakan baik apabila karyawan dapat melaksanakan

kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Oleh karena itu

penentuan dan penciptaan lingkungan kerja yang baik akan sangat

menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya

Page 54: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

38

apabila lingkungan kerja yang tidak baik akan dapat menurunkan

motivasi serta semangat kerja dan akhirnya dapat menurunkan kinerja

karyawan.

b. Pengertian Lingkungan kerja

Pengertian Lingkungan Kerja menurut para ahli :

1) Menurut Alex Nitiseminto (2000:183) lingkungan kerja adalah

segala sesuatu yang terdapat disekitar para pekerja yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan.

2) Menurut Mardiana (2005:67) Lingkungan kerja adalah lingkungan

dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. Lingkungan

kerja sangat berpengaruh besar dalam pelaksanaan penyelesaian

tugas.

3) Menurut Sunyoto (2012:43) lingkungan kerja adalah segala sesuatu

yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah suasana dan

alat penunjuang disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi kinerja

pegawai dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan.

c. Jenis Lingkungan kerja

Menurut Sedarmayanti (2009:26) Mengatakan bahwa secara

garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu :

Page 55: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

39

1) Lingkungan kerja fisik

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang

berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat

mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak

langsung. Sedangkan menurut Nitisemito (2000:184) lingkungan

kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas

yang dibebankan, misilnya fasilitas seperti meja, kursi, komputer,

mesin fotocopy, jaringan internet, penerangan , suhu udara, ruang

gerak, keamanan, kebersihan, musik dan lain-lain.

2) Lingkungan kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang

terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan

dengan atasan maupun dengan rekan kerja, ataupun dengan

bawahan.

a) Hubungan kerja antara bawahan dan atasan

Suatu hubungan yang saling berkaitan dengan masalah

pekerjaan. Karyawan harus mampu menjaga hubungan baik

dengan pimpinan serta pimpinan dan bawahan selalu

bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan. Misalkan

pemimpin dapat berkomunikasi dengan baik dengan

bawahaannya, begitu pula dengan pegawai harus menghormati

dan patuh terhadap pimpinannya.

Page 56: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

40

b) Hubungan kerja sesama rekan kerja

Suatu hubungan yang harus dijaga dalam menjalankan suatu

pekerjaan. Kemampuan dalam membina hubungan sesame

karyawan berjalan dengan baik sehingga dalam menjalankan

tugas (team work) berjalan dengan lancar.

d. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2017 : 28) terbentuknya suatu kondisi

lingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya

adalah :

1) Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja

Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi krayawan

guna mendapat keselamatan dan kelacaran kerja. Oleh sebab itu

perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang cukup terang

tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas akan

menyulitkan para pegawai dalam mengerjakan tugasnya. Pekerjaan

pegawai akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada

akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan

pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit dicapai. Cahaya pada

dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu cahaya langsung dari

sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu. Cahaya sangat

membantu pegawai dalam mengerjakan tugas agar tidak terjadinya

kesalahan dalam bekerja.

Page 57: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

41

2) Temperatur di Tempat Kerja

Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai

teperatur berbeda. Tubuh manusia selalu burusaha untuk

mempertahankan keadaan normal, dengan suatu sistem tubuh yang

sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri tersebut ada batasnya,

yaitu bahwa tubuh manusia masih dapat menyusiakan dirinya

dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. tidak lebih dari 20%

untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan

normal tubuh.

3) Kelembaban di Tempat Kerja

Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara,

biasa dinyatakan dalam persentase. Kelembaban ini berhubungan

atau dipengaruhi oleh temperatur udara, dan secara bersama-sama

antara temperatur, kelembaban, kecepatan udara bergerak dan

radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh

manusia pada saat menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya.

4) Sirkulasi Udara

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk

menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metaboliasme.

Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen, dalam udara

tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-

bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya

udara segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja.

Page 58: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

42

5) Kebisingan di Tempat Kerja

Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk

mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki

oleh telinga. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka

suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan

dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja

meningkat.

6) Getaran Mekanis Di Tempat Kerja

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat

mekanis, yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh karyawan

dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Getaran

mekanis pada umumnya sangat menggangu tubuh karena ketidak

teraturannya, baik tidak teratur dalam intensitas maupun

frekwensinya. Gangguan terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh

terdapat apabila frekwensi alam ini beresonansi dengan frekwensi

dari getaran mekanis.

7) Bau-bauan di Tempat kerja

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai

pencemaran, karena dapat menganggu konsentrasi bekerja, dan bau-

bauan yang terjadi terus menerus dapat mempengaruhi kepekaan

penciuman. Pemakaian “air condition” yang tepat merupakan salah

satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan

yang menganggu di sekitar tempat kerja.

Page 59: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

43

8) Tata Warna di Tempat kerja

Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan

dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tata warna tidak dapat

dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi

karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat

dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang,

sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang

perasaan manusia.

9) Dekorasi atau Tata Letak

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu

dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi

berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna,

perlengkapan, dan lainnya untuk bekerja.

10) Musik

Menurut para pakar, musik yang nadanya lembut sesuai dengan

suasana, waktu dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang

karyawan untuk bekerja. Oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih

dengan selektif untuk dikumandangkan di tempat kerja. Tidak

sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan

mengganggu konsentrasi kerja.

11) Keamanan di Tempat Kerja

Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam

keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya keberadaannya.

Page 60: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

44

Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat

memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan (SATPAM).

e. Tujuan Lingkungan Kerja

Sebagaimana kita ketahui bahwa semangat dan kegairahan kerja

para karyawan dalam melaksanakan tugas dipengaruhi oleh beberapa

faktor salah satunya adalah lingkungan kerja. Tujuan utama pengaturan

lingkungan kerja adalah naiknya produktivitas pegawai maupun

perusahaan. Oleh karenanya pengadaan fasilitas lingkungan kerja yang

baik sangat mendukung kinerja pegawai. Fasilitas kerja yang baik

diberikan secukupnya saja dalam artian sesuai dengan kubutuhan utnuk

bekerja saja jangan terlalu berlebihan karna dengan memberikan fasilitas

yang berlebihan membuat pegawai merasa terlalu dimanja dalam

bekerja, sehingga hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan.

Lingkung kerja yang aman, sehat dan nyaman memiliki berbagai manfaat

bagi karyawan dan perusahaan (Nitisemito, 2000:183)

f. Manfaat Lingkungan kerja

Menurut Rivai dan sagala dalam (2011:793) mengemukakan

bahwa manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat adalah sebagai

berikut :

1) Lingkungan kerja yang aman dan nyaman dapat Meningkatkan

produktivitas kerja karyawan.

2) Meningktnya efesiensi dan kualitas pekerja yang lebih

berkomitmen.

Page 61: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

45

3) Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.

4) Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih

rendah karena menurunya pengajuan klaim.

5) Flesibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari

meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.

6) Rasio seleksi tenega kerja yang lebih baik karena naiknya citra

perusahaan.

Upaya-upaya perlu dilakukan oleh manajemen untuk

menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan membuat para

karyawan merasa nyaman karena lingkungan kerja sangat mempengaruhi

baik atau tidaknya kinejra karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan

mendukung karyawan untuk memiliki kinerja yang positif sedangkan

lingkungan kerja yang buruk kan mendukung karyawan untuk memiliki

kinerja yang negatif.

g. Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Lingkungan Kerja yang

Nyaman Dan Kondusif.

Kondisi lingkungan kerja tentunya memegang peranan penting

terhadap baik buruknya kualitas hasil kinerja karyawan. Bila lingkungan

kerja Anda cukup nyaman dan komunikasi antar anggota tim berjalan

lancar, maka bisa dipastikan performa yang dihasilkan pun tentu akan

maksimal. Namun sebaliknya, apabila lingkungan kerja Anda dipenuhi

dengan kekacauan dan diwarnai persaingan yang tidak sehat antar

anggota team, maka yang tercipta adalah kejenuhan dari para karyawan

Page 62: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

46

yang pada akhirnya akan menurunkan motivasi kerja mereka setiap

harinya.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif memang tidak

mudah. Butuh kontribusi langsung dari masing-masing anggota tim, agar

suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan bisa tercipta dengan

sendirinya. Hal ini perlu diperhatikan para pimpinan perusahaan,

mengingat kondisi lingkungan kerja yang kondusif akan mendorong tiap

anggota di dalamnya untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik.

Berikut adalah strategi pimpinan Pudiklat Kemendikbud dalam

menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif yaitu :

1) Pimpinan harus mebangun komunikasi yang baik antar anggota tim.

Komunikasi sangat penting karena sebagai jembatan para pegawai

dalam membangun sebuah kerja sama yang kokoh. Bila komunikasi

antar pimpinan dengan pegawai lainnya berjalan lancar maka

keharmonisan tim akan terus terjaga dan hubungan semakin kuat,

sehingga tidak akan sungkan untuk saling berbagi dan bahu

membahu menyelesaikan semua permasalahan kerja yang ada.

2) Pemimpin meberikan kebebasan pada pegawai untuk menciptakan

ruang kerja yang senyaman mungkin bagi mereka. Hampir setiap

hari para pegawai mengerjakan tugas kerja yang sama dan di

ruangan yang sama pula, hal ini tentunya akan menimbulkan

kejenuhan pada karyawan apabila mereka tidak nyaman dengan

lingkungan kerja mereka. Karena itulah, berikan kesempatan pada

Page 63: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

47

pegawai untuk berkreasi menciptakan dekorasi dan tata ruang

senyaman mungkin, agar mereka betah berlama-lama mengerjakan

tugasnya di ruang kerja mereka.

3) Pemimpin memberikan support atau dukungan yang positif. Selain

hubungan antar anggota team dan kondisi ruang kerja yang nyaman,

dibutuhkan pula dukungan penuh dari piminan dan pihak

manajemen perusahaan. Hal ini terkait dengan kesejahteraan para

pegawai dan peraturan kerja yang harus dipatuhi para pegawai.

Peraturan perusahaan yang saling menguntungkan dan kesejahteraan

pegawai yang terjamin menjadi salah satu motivasi yang cukup besar

untuk meningkatkan kinerja para pegawai.

h. Dimensi Lingkungan Kerja

Indikator-indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2017)

1) Lingkungan kerja Fisik

a) Penerangan cahaya

b) Temperatur

c) Kelembaban

d) Sirkulasi Udara

e) Kebisingan

f) Getaran Mekanis

g) Bau-bauan

h) Tata warna

i) Dekorasi tata letak

Page 64: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

48

j) Musik

k) Keamanan

2) Lingkungan kerja non fisik

a) Hubungan kerja antara bawahan dan atasan

b) Hubungan kerja antar rekan kerja.

5. Disiplin Kerja

a. Teori Disiplin Kerja

Menurut Rivai dan Sagala (2011:825) disiplin kerja adalah suatu

alat yang dugunakan para manajer untuk berkominikasi dengan

karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah subuah perilaku serta

sebagai suatu upaya untuk meningktakan kesadaran dan kesediaan

seseorang mantaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial

yang berlaku. Penerapan disiplin yang baik dapat mencerminkan kinerja

yang bagus dan mempunyai rasa tanggug jawab yang besar atas

tugasnya. Kurangnya disiplin didalam memanajemen suatu perusahaan

juga dapat mengakibatkan kerugian bahkan jatuhnya perusahaan itu

sendiri. Untuk Mewujudkan tujuan perusahaan, yang pertama harus

segera dibangun dan ditegakan diperusahaan tersebut adalah kedisiplinan

pegawainya.

b. Pengertian Disiplin kerja

Berikut pengertian disiplin kerja menurut para ahli :

1) Menurut Hasibun (2003:193) kedisiplinan adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan-peraturan

perusahaan dan norma yang berlaku. Disiplin pada hakekatnya

Page 65: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

49

adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dalam bentuk tidak

melakukan sesuatu tindakan yang tidak sesuai dan bertentangan

dengan sesuatu yang telah ditetapkan dan melakukan sesuatu yang

mendukung dan melingdungi sesuatu yang telah ditetapkan.

2) Menurut Keith Davis dalam mangkunegara (2015:129) Dicipline is

management action to enforce organization standars. Disiplin kerja

dapat diartikan sebagai pelaksana manajemen untuk memperteguh

pedoman-pedoman organisasi.

3) Menurut Sutrisno (2016:86) Disiplin menunjukan suatu kondisi atau

sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan

ketetapan perusahaan.

Dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja yaitu dapat diartikan

Kesadaran pegawai yang selalu datang pulang tepat waktu, mengerjakan

semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan

yang berlaku. Dan dalam disiplin kerja pegawai diperlakukan peraturan

dan hukuman yang berlaku. Peraturan itu sangat diperlukan untuk

memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi pegawai dalam

menciptakan tata tertib yang baik diperusahaan. Hal ini akan

mendukung tercapainya tujuang perusahaan pegawai.

c. Jenis Disiplin Kerja

Menurut Handoko (2012: 209) disiplin adalah kegiatan

manajemen untik menjalankan standar-standar organisasi. Disiplin

dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

Page 66: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

50

1) Disiplin preventif, yaitu disiplin yang dilakukan untuk mendorong

para pegawai agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga

penyelewengan dapat cegah. Tujuan disiplin adalah untuk

mendorong timbulnya disiplin diri mereka bukan semata-mata

dipaksakan manajemen.

2) Disiplin korektif, yaitu untuk menangani pelanggan-pelanggan lebih

lanjut. Kegiatan korektif berupa suatu bentuk hukuman dan disebut

tindakan pendisiplinan yang berupan peringan atau skorsing.

Sasaran bersifat positif yaitu mendidik dan mengoreksi, bukan

tindakan negative.

3) Disiplin progresif, yaitu memberikan hukuman yang lebih berat

terhadap pelanggaran yang berulang-ulang. Tujuannya adalah untuk

memberikan kesempatan kepada karyawan agar mengambil

tindakan korektif sebelum hukuman yang serius dijatuhkan.

d. Faktor-faktor Disiplin Kerja

Baik buruknya disiplin seseorang dalam bekerja tidak muncul

begitu saja, melainkan dapat oleh beberapa faktor. Menurut

Singodimedjo (dalam Sutrisno, 2016:89) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi disiplin kerja pegawai yaitu:

1) Besar Kecilnya Pemberian kompensasi

Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi tegaknya disiplin,

para karyawan akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia

merasa mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan balas jerih

Page 67: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

51

payahnya yang telah dikontribusikan bagi perusahaan. Bila ia

menerima kompensasi yang memadai, mereka akan bekerja dengan

tenang dan tekun, serta selalu berusaha bekerja dengan sebaik-

baiknya. Bila kompensasi yang diterima jauh dari memadai, maka ia

akan berpikir untuk mencari tambahan penghasilan lain dari luar,

sehingga menyebabkan ia sering mangkir dan sering minta izin keluar.

Namun demikian pemberian kompensasi yang memadai belum tentu

juga menjamin tegaknya disiplin.

2) Ada Tidaknya Keteladanan pemimpin dalam perusahaan.

Keteladanan pemimpin sangat penting sekali dalam menegakkan

kedisiplin pegawai, karena dalam linkungan kerja, semua pegawai

akan selalu memperhatikan dan mengikuti bagaimana pemimpin

menegakkan disiplin dirinya, dan bagaiman ia dapat mengendalikan

dirinya dari ucapan, perbuatan dan sikap yang dapat merugikan aturan

disiplin yang sudah ditetapkan, misalkan aturan jam kerja, maka

pemimpin tidak akan masuk kerja terlambat dari waktu yang sudah

ditetapkan. Pemimpin harus memberika contoh yang baik agar

bawahaanya menirukan sikap positif dari pimpinannya.

3) Ada Tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan.

Pembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam perusahaan, bila

tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan

bersama. Disiplin tidak mungkin dapat ditegakkan bila peraturan yang

dibuat hanya berdasarkan intruksi lisan yang dapat berubah-ubah

Page 68: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

52

sesuai dengan kondisi dan situasi. Oleh sebab itu, disiplin akan dapat

ditegakkan dalam suatu perusahaan, jika ada aturan tertulis yang telah

disepakati bersama. Dengan demikian, para karyawan akan mendapat

suatu kepastian bahwa siapa saja dan perlu dikenakan sanksi tanpa

pandang bulu.

4) Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan.

Keberanian pemimpin untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan

tingkat pelangaran yang dibuatnya, dengan adanya tindakan terhadap

pelanggaran disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada , maka semua

karyawan merasa terlindungi dan dalam hatinya berjanji tidak akan

berbuat hal yang serupa. Bila pimpinan tidak berani mengambil

tindakan padahal pegawai sudah terang-terangan melanggar disiplin,

maka akan sangat berpengaruh kepada suasana kerja dalam

perusahaan. Jika tidak ada keberanian pimpinan dalam memberikan

hukuman, maka banyak pegawai yang akan berkata “untuk apa

disiplin, sedang orang yang melanggar disiplin saja tidak pernah

dikenakan sanksi.

5) Ada tidaknya pengawasan pimpinan

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada

pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat

melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah

ditetapkan. Namun sudah menjadi tabiat manusia pula bahwa mereka

selalu ingin bebas, tanpa terikat atau di ikat oleh peraturan apa pun

Page 69: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

53

juga. Dengan adanya pengawasan, maka sedikit banyak para pegawai

akan terbiasa melaksakan disiplin kerja.

6) Ada tidaknya perhatian kepada para pegawai.

Pegawai tidak hanya puas dengan penerimaan kompensasi yang

tinggi, pekerjaan yang menentang, tetapi juga mereka masih

membutuhkan perhatian yang besar dari pimpinannya sendiri.

Keluhan dan kesulitan mereka ingin didengar, dan dicarikan jalan

keluarnya. Pimpinan yang berhasil memberi perhatian yang besar

kepada para pegawai akan dapat menciptakan disiplin kerja yang baik,

karena dia akan selalu dihormati, dan dihargai oleh para pegawainya,

sehingga akan berpengaruh besar kepada prestasi, semangat kerja dan

moral kerja pegawai.

7) Kurangnya kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.

Dalam suatu organisasi harus menciptakan kebiasaan-kebiasaaan

positif seperti sebagai berikut :

- Saling menghormati, bila ketemu dilingkungan perkerjaan.

- Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya,

sehingga para pegawai akan turut merasa bangga dengan pujian

tersebut.

- Sering mengikutsertakan pegawai dalam pertemuan-pertemuan,

apalagi pertemuan yang berkaitan dengan nasib dan pekerjaan

mereka.

Page 70: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

54

- Member tahu bila ingin meninggalkan tempat kerja kepada rekan

sekerja, dengan menginformasikan, ke mana dan untuk urusan

apa, walaupun kepada bawahan sekalipun.

e. Tata Cara Penajatuhan Hukum disiplin dan Pelanggaran Sanksi

yang Diterima

Peraturan Pemerintah No.53/2010 tentang Disiplin PNS

merupakan langkah awal untuk menciptakan aparatur yang profesional

sebagai pengganti PP No. 30 Tahun 1980 yang bersifat umum. Berikut

adalah proses penjatuhan hukum ddisiplin pegawai menurut PP No. 53

tahun 2010 tentang Dsiplin pegawai sebagai berikut :

1) Tata cara pemanggilan

PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dipanggil secara

tertulis oleh atasan langsung untuk dilakukan pemeriksaan. Atasan

langsung memperkaya informasi / bukti yang diperlukan dari orang

yang dianggap mengetahui / pemberi informasi (pasal 26). Setelah itu

atasan langsung melakukan pemanggilan secara tertulis. Jarak antar

tanggal pembuatan surat panggilan dengan tanggal disuruh

menghadap untuk diperiksa minimal 7 hari kerja. Apabila PNS

tersebut hadir pada tanggal yang ditentukan, maka dilakukan

pemeriksaan, tetapi apabila tidak hadir maka dilakukan pemanggilan

kedua. Pemanggilan kedua dibuat selambat-lambatnya 7 hari setelah

tanggal seharusnya pada penggilan pertama. Apabila yang

bersangktan tidak hadir pada pemanggilan kedua, maka seluruh

Page 71: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

55

pelanggaran disiplin yang diduga dilakukannya dainggap diakui, dan

dapat dijadian bahan pertimbangan menetukan jenis hukum yang akan

dijatuhkan kepadanya (pasal 23).

2) Pemeriksaan

Dalam tahap pemeriksaan terlebih dulu untuk mengisi formulir surat

perintah untuk melakukan pemeriksaan, dari formulir ini dapat

diketahui siapa tim pemeriksa dan yang diperiksa. Tim pemeriksa

terdiri dari dari atasan langsung, pengawas, kepegawaian, dan pejabat

lain yang di tunjuk. Setelah itu buat berita acara, menentukan

penajtuhan hukum disiplin. PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan

ternyata melakukan beberapa pelanggaran disiplin, terhadapnya hanya

dapat dijatuhi satu jenis hukuman disiplin yang terberat setelah

mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan. PNS yang pernah

dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan pelanggaran yang

sifatnya sama, kepadanya dijatuhi jenis hukuman disiplin yang lebih

berat dari hukuman disiplin sebelumnya (pasal 30).

3) Penjatuhan hukuman disiplin

Pertimbangan dalam menentukan jenis hukuman yang akan

dijatuhkan sebagai berikut :

a) Hukuman disiplin ringan

Hukukam disiplin ringan berupa teguran lisan, teguran tertulis dan

pernyataan tidak puas secara tertulis. Hukuman ini dikeluarkan

ketika pegawai melakukan pelanggaran :

Page 72: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

56

- Ada dampak negatif terhadap unit kerja

- Menurunkan citra negative pada unit kerja

- Menghalangi pelaksanaan tugas unit kerja

- Bekerja tidak jujur

- tidak masuk kerja selama 5 hari - 15 hari

- menggunakan barang milik negara untuk kepentingan pribadi

b) Hukuman disiplin sedang

Hukuman disiplin sedang berupa penundaan kenaikan

pangkat/penurunan pangkat, penundaan kenaikan gaji berkala

selama 1 tahun, penuruna pangkat setingkat lebih rendah selama 1

tahun. Hukuman ini diberikan kepada pegawai apabila pegawai :

- Apabila pelanggaran dilakukan tanpa alasan yang sah

- Apabila pelanggaran dilakukan secara sengaja

- Adanya dampak negatif pada instansi pemerintah

- tidak hadir selama 16 – 30 hari,

- tidak menyelesaikan SKP pada akhir tahun, atau hanya

mencapai 25% sampai dengan 50%.

c) Hukuman disiplin berat

Hukum disiplin berat berupa penurunan pangakta setingkat lebih

rendah selama 3 tahun, pemindahan dalam rangka penuruunan

jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan dari jabatan,

pemberhentian dengan tidak hormat sebagai PNS. Hukuma disiplin

Page 73: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

57

berat diberthentikan kepada pegawai yang melakukan pelanggaran

sebagai berikut :

- Menyalahgunakan wewenang

- Menjadi prantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan

atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain

- Tanpa izin pemerintah menjadi atau bekerja untuk negara lain

dan atau lembaga atau organisasi internasional

- Memiliki, menjual, membeli, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang baik begerak maupun tidak

bergerak, dokumen, surat berharga milik negara secara tidak

sah

- Menerima hadiah atau suatu pemberian dari siapapun yang

berhubungan dengan jabatan atau pekerjaan

- Memberikan dukungan kepada capres/cawapres, DPR, DPD,

atau DPRD dengan cara sebagai peserta kampanye dengan

menggunakan fasilitas negara.

4) Keberatan

Jika pelanggaran tidak sesuai maka pegawai dapat mengajukan

keberatan yang diajukan dan disampaikn kepada atasan penjabat yang

menghukum dalam tempo 14 hari, dan tembusan kepada penjabat

yang menghukum. Pejabat yang menerima keberatan harus

mengambil keputusan dalam tempo 21 hari kerja sejak menerima

keberatan (pasal 35 – 37).

Page 74: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

58

f. Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan disiplin

Seorang pegawai harus bertanggung jawab dan menjalankan

kewajibanya serta menjauhi larangan–larangan yang akan menurunkan

kredibilitasnya. Sebagai seorang PNS tentu harus menjalankan

kewajiban yang dibebankan kepadanya seperti yang tercantum pada

Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

PNS memilki hak yang terdapat di Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yaitu:

1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas

2) Cuti

3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

4) Perlindungan, dan

5) Pengembangan kompetensi.

Mengenai kewajiban-kewajiban Pegawai Negeri juga diatur

dalam Pasal 4, 5 dan 6 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Undang – undang Pokok Kepegawaian yaitu :

1) Pegawai negeri wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila

Undang-Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah, serta wajib

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Kesatuan

Republik Indonesia.

2) Pegawai negeri wajib mentaati segala peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang

dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan

tanggung jawab.

Page 75: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

59

3) Pegawai negeri wajib menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat

mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas perintah pejabat

yang berwajib atas kuasa Undang-Undang.

Sementara itu Kewajiban bagi Pegawai Negeri Sipil menurut

Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan

Disiplin Pegawai Negeri Sipil ditetapkan sebagai berikut :

1) Mengucapkan sumpah/janji PNS

2) Mengucapkan sumpah/janji jabatan

3) setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,Undang-Undang Dasar

Negara Republik IndonesiaTahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia,dan Pemerintah

4) menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan

5) melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakankepada PNS

dengan penuh pengabdian, kesadaran,dan tanggung jawab

6) menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah,dan martabat

PNS

7) mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan sendiri,

seseorang, dan/atau golongan

8) memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut

perintah harus dirahasiakan

9) bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk

kepentingan negara

Page 76: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

60

10) melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui

ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau

Pemerintah terutama di bidang keamanan,keuangan, dan materiil

11) masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja

12) mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

13) menggunakan dan memelihara barang-barang miliknegara dengan

sebaik-baiknya

14) memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat

15) membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas

16) memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan

karier

17) menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang.

Mengenai larangan bagi Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Pasal

4 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010Tentang Peraturan

Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yaitu :

1) Menyalah gunakan wewenang

2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau

orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain

3) Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara

lain dan/atau lembaga atauorganisasi internasional

4) Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,atau lembaga

swadaya masyarakat asing

Page 77: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

61

5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,

dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah

6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,

bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan

kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau

pihaklain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan

negara

7) Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun

baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun

untuk diangkatdalam jabatan

8) Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga

yang berhubungan denganjabatan dan/atau pekerjaannya

9) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya

10) Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan

yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang

dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani

11) Menghalangi berjalannya tugas kedinasan

12) Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden,

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:

a) Ikut serta sebagai pelaksana kampanye

Page 78: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

62

b) Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai

atau atribut PNS

c) Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;

dan/atau

d) Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas

negara.

13) Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden

dengan cara:

a) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan

atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa

kampanye;dan/atau

b) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan

terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,

selama, dan sesudah masa kampanye meliputi

pertemuan,ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang

kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga,

dan masyarakat;

14) Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan

Daerah atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara

memberikan surat dukungan disertai foto copy Kartu Tanda

Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan

perundang-undangan;dan

Page 79: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

63

15) Memberikan dukungan kepada calon KepalaDaerah/Wakil Kepala

Daerah, dengan cara:

a) Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon

Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah

b) Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam

kegiatan kampanye

c) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan

atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa

kampanye;dan/atau

d) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan

terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,

selama, dan sesudah masa kampanye meliputi

pertemuan,ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang

kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga,

dan masyarakat.

g. Peran Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja

Disiplin kerja sangat penting untuk meningkatkan kinerja

pegawai maupun perusahaan, maka dibutuhkan seorang pemimpin dalam

menciptakan disiplin kerja pegawai untuk para pegawainya agar sikap

dan perilaku pegawai menjadi lebih baik. Berikut adalah strategi

pemimpin dalam menciptakan disiplin kerja yang baik yaitu sebagai

berikut :

Page 80: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

64

1) Memberikan contoh yang baik untuk para pegawai. Untuk

meningkatkan kedisiplin tentunya dapat memberikan contoh yang

baik kepada para pegawai, karena dengan pimpinan yang bersikap

baik dan taat kepada peraturan membuat pegawai mengikuti jejak

pimpinannya. Dengan adanya ini akan mengurangi pelanggaran

yang terjadi

2) Memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar. Terkadang ada

pemimpin yang kurang tegas dalam menerapkan sanksi kepada

pegawai yang melanggar disiplin. Dalam hal ini akan membuat para

pelanggar akan membuat kesalahan berulang kali. dengan adanya

sanksi yang tegas berupa teguran dan lain-lainnya akan membuat

para pelanggar tidak akan membuat kesalahan lagi.

3) Jangan terlalu banyak aturan. Memperbanyak aturan bukanlah cara

yang baik untuk meningkatkan kedisiplinan, hal ini justru akan

meperburuk kondisi pegawai. Buatlah aturan yang tidak terlalu

banyak dan tidak mengahambat karyawan untuk kreatif dalam

melaksanakan tugas. Sebaiknya buat aturan yang secukupnya dan

dengan aturan tersebut justru dapat membangun karyawan menjadi

lebih kreatif.

h. Tujuan Disiplin Kerja

Tujuan disiplin kerja menurut Simamora (2006:611) adalah :

1) Tujuan utama disiplin kerja adalah untuk memastikan perilaku

karyawan

Page 81: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

65

konsisten sesuai dengan aturan perusahaan. Aturan dibuat untuk

tujuan organisasi yang lebih jauh. apabila sebuah aturan dilanggar

maka efektivitas organisasi akan berkurang sampai tertentu,

tergantung pada kerasnya pelanggaran. Penyelia seharusnya

mengetahui bahwa tindakan disipliner dapat menjadi kekuatan

positif perusahaan disaat tindakan itu diterapkan secara bertanggung

jawab dan juga adil. Perusahaan akan beruntung apabila penyusunan

dan kebijakan disipliner efektif.

2) Untuk menumbuhkan atau mempertahankan rasa hormat dan saling

percaya di antara penyelia dan bawahannya.

3) Tindakan disipliner yang efektif dapat memacu individu karyawan

untuk meningkatkan prestasi kerja (kinerja) yang ada pada akhirnya

mengahasilkan pencapaian bagi individu bersangkutan.

i. Manfaat Disiplin Kerja

Disiplin menunjukan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada

diri karyawan terhadap peraturan dan ketepan perusahaan. Menurut

Siagian (2011:230) bentuk disiplin yang baik akan tercermin pada

suasana :

1) Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan

perusahaan.

2) Tingginya semangat gairah kerja dan inisiatif para karyawan dalam

melakukan pekerjaan.

Page 82: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

66

3) Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan

tugas dengan sebaik baiknya.

4) Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi

dikalangan karyawan.

5) Meningkatkan efesiensi dan prodiktifitas.

j. Dimensi Disiplin Kerja

Menurut Soedjono (2002:72) disiplin kerja dipengaruhi oleh

faktor-faktor yaitu sebagai berikut:

1) Ketepatan waktu. Para pekerja datang kekantor enga tetib, tepat

waktu dan teratur. Dengan datang kekantor secara tetib, tepat waktu

dan teratur maka disiplin kerja dapat dikatakan baik. Dalam hal ini

juga dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan, sesuai yang

diharapkan oleh perusshaan.

2) Tata cara berpakaian. Berpakaian rapi merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan, karena dengan

berpakaian rapi suasana kerja akan terasa nyaman dan rasa percaya

diri dalam bekerja akan tinggi.

3) Penggunaan alat kantor. Menggunakan perlengkapan kantor dengan

hati-hati. Sikap hati-hati dapat menunjukan bahwa seseorang

memiliki sikap disiplin kerja yang baik karena terjadi kerusakan saat

menggunakan perlengkapan kantor akan mengakibatkan kerugian-

kerugian dan menurunkan kinerja karyawan tersebut.

Page 83: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

67

4) Ketaatan pada peraturan. Mengikuti tata cara yang ditentukan oleh

perusahaan. Dengan mengikuti tata cara kejra yang ditentukan oleh

perusahaan maka dapat menunjukan bahwa pegawai memiliki

disiplin kerja yang baik, juga menunjukan pegawai terhadap

perusahaan nantinya dapat meningkatkan kinerja karyawan dan

keuntungan perusahaan juga meningkat.

5) Tanggug jawab yang tinggi. Dengan bertanggung jawab terhadap

segala tugasnya, maka menunjukan bahwa disiplin kerja karyawan

tinggi sehingga diharapkan kinerja karyawan tinggi.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti dan

judul

Hasil

Penelitian

Persamaan

Penelitan

Perbedaan

Penelitian

Manfaat

Penelitian

1. Rozi,

Sulistini,

Noor

Hidayati

(2017)

Pengaruh

Kompetensi,

Disiplin

Kerja, dan

Lingkungan

Kerja

Terhadap

Kinerja

Karyawan

pada Kantor

Bank Kalsel

Cabang

Kompetensi

berpengaruh

positif

terhadap

kinerja

pegawai.

Disiplin kerja

berpengaruh

tidak

signifikan

terhadap

kinerja

pegawai.

Lingkungan

kerja

berpengaruh

tidak

Sama-sama

menggunakan

variabel x

disiplin kerja

dan lingkungan

kerja dan

variabel y

kinerja

pegawai.

Persamaan pada

penggunaan

teori disiplin

kerja

Tidak

menggunakan

variabel x

kompetensi.

Perbedaan

pada obyek

penelitian.

Perbedaan

pada metode

penelitian.

Perbedaan

pada teori

yang dipakai.

- sebagai

bahan

pertimbangan

dengan

penelitian

yang akan

dilakukan

oleh peneliti.

- sebagai

referensi

penelitian

yang

berhubungan

dengan

variabel-

variabel yang

peneliti

gunakan

Page 84: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

68

Pembantu di

Banjarmasin

signifikan

terhadap

kinerja

pegawai.

dalam

penelitian

tersebut

2. Ni Made

Diah,

Fridayana,

Ni Nyoman

Yulianthini

(2016)

Pengaruh

Lingkungan

Kerja dan

Disiplin

Kerja

terhadap

kinerja

Pegawai

Lingkungan

kerja dapat

mepengaruhi

kinerja

pegawai.

Disiplin kerja

berpengaruh

positif

terhadap

kinerja

pegawai.

Secara

simultan

lingkungan

kerja dan

disiplin kerja

berpengaruh

positif

terhadap

kinerja

pegawai.

Penggunaan

judul yang

sama.

Perbedaan

pada objek

penelitian.

Metode yang

digunakan.

Teori yang

digunakan.

- Dapat

memperkuat

keinginan

untuk

meneliti

suatu

permasalahan

karena

adanya

penelitian-

penelitian

lain yang

relevan

3. Muchtar

(2016)

The

Influence of

Motivation

and Work

Environment

on The

Performance

Of

Employees

Partially work

motivation

does not

significantly

affect the

performance

of

employees.

Partially

working

environment

significantly

influence the

performance

of

Sama-sama

menggunakan

variabel

lingkungan

kerja.

Menggunakan

metode analisis

yang sama.

Perbedaan

pada objek

penelitian.

Tidak

menggunakan

variabel

motivasi.

Penggunaan

teori yang

berbeda.

- Menghemat

tenaga dan

biaya dengan

cara

menjadikan

penelitian

terdahulu

sebagai

sumber

dokumen

penelitian

- untuk

mengetahui

bahwa suatu

permasalahan

sudah pernah

Page 85: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

69

employees.

Simultaneousl

y

(simultaneous

ly) the

motivation

and the

working

environment

significantly

influence

employee

performance.

diteliti dan

sudah

dipecahkan,

sehingga

dapat

menghindari

adanya

penelitian

yang

berulang-

ulang namun

sebenarnya

sama

4. Heni Sidanti

(2015)

Pengaruh

Lingkungan

Kerja,

Disiplin

Kerja dan

Motivasi

Kerja

Terhadap

Kinerja

Pegawai

Negeri Sipil

di

Sekretariat

DPRD

Kabuten

Madiun

Berdasarkan

hasil

penelitian

yang telah

dilakukan

dapat

disimpulkan

bahwa

terdapat

pengaruh

yang

signifikan

pada disiplin

kerja dan

motivasi

terhadap

kinerja

pegawai

Faktor

lingkungan

kerja tidak

perpengaruh

signifikan

terhadap

kinerja

pegawai

Lingkungan

kerja, disiplin

kerja,

Sama-sama

menggunakan

vaariabel

disiplin kerja,

lingkungan

kerja dan

kinerja

Perbedaan

teori yang

digunakan.

Tidak

menggunakan

variabel

motivasi kerja

- Mengetahui

apakah

penelitian

terdahulu

mampu

untuk

dilaksanakan

oleh peneliti

ataukah

justru

menyulitkan.

Page 86: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

70

motivasi kerja

secara

simultan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

pegawai

5. Rizqi

Ameliawati

dan Rini

(2015).

Analisis

Pengaruh

Kepemimpin

an,

Ligkungan

kerja dan

Kompensasi

Terhadap

Kinerja

karyawan

Hasil

pengujian

hipotesis

pertama yang

diajukan

dalam

penelitian ini

bahwa ada

pengaruh

positif dan

signifikan

antara

kepemimpina

n terhadap

kinerja

karyawan.

Hasil

pengujian

hipotesis

kedua yang

diajukan

dalam

penelitian ini

bahwa ada

pengaruh

positif dan

signifikan

antara

lingkungan

kerja terhadap

kinerja

karyawan.

Sama-sama

menggunakan

variabel

lingkungan

kerja dan

kinerja.

Menggunakan

Metode analisis

yang sama.

Objek

penelitian

yang berbeda.

Tidak

menggunakan

variabel

kepemimpina

n dan

kompensasi.

Penggunaan

teori yang

berbeda.

Page 87: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

71

Kompensasi

Berpanguruh

positif

terhadap

kinerja

pegawai.

6. Apfia

Ferawati

(2017)

Pengaruh

Lingkungan

Kerja dan

Disiplin

kerja

terhadap

kinerja

karyawan

Lingkungan

kerja dan

disiplin kerja

secara parsial

mempunyai

pengaruh

positif

terhadap

kinerja

karyawan

Secara

simultan

lingkungan

kerja dan

disiplin kerja

berpengaruh

signifikan

terhadap

kierja

karyawan

Sama-sama

mengunakan

variabel disiplin

kerja,

lingkungan

kerja, dan

kinerja

Penggunaan

teori yang

berbeda.

Lokus/tempat

penelitian

yang berbeda

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah penjelasan sementara terhadap gejala yang

membuahkan hipotesis (Sugiyono,2010:92). Berikut ini dapat digambarkan

kerangka pemikiran yang dijadikan dasar pemikiran dalam penelitian ini.

Page 88: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

72

Gambar 2. 1

Model Kerangka Pemikiran Penelitian

= Secara Parsial

= Secara Simultan

D. Hipotesis

Dalam penelitian ini, hipotesis dikemukakan dengan tujuan untuk

mengarahkan serta meberi pedoman bagi penelitin yang akan dilakukan.

Apabila ternyata hipotesis tidak terbukti dan berarti salah, maka masalah dapat

dipecahkan dengan kebenaran yang ditentukan dari keputusan yang berhasil

dijalankan selama ini.

Kesimpulan dan Saran

Metode Penelitian

▪ Uji Validitas

▪ Uji Reliabilitas

▪ Uji Normalitas

▪ Uji Multikolonieritas

▪ Uji Heteroskedastisitas

▪ Uji t

▪ Uji F

▪ AnalisisLinear berganda

▪ Koefisien Determinasi

Kinerja

(Y)

Disiplin Kerja

(X2)

Lingkungan

kerja

(X1)

Page 89: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

73

Hepotesis 1

H01 : Bahwa lingkungan kerja tidak memberikan pengaruh yang signfikan

terhadap Pegawai Pusdiklat Kemendikbud

Ha1 : Bahwa lingkungan kerja memberikan pengaruh yang signfikan terhadap

Pegawai Pusdiklat Kemendikbud

Hepotesis 2

H02 : Bahwa disiplin kerja tidak memberikan pengaruh yang signfikan

terhadap Pegawai Pusdiklat Kemendikbud

Ha2 : Bahwa disiplin kerja memberikan pengaruh yang signfikan terhadap

Pegawai Pusdiklat Kemendikbud.

Hepotesis 3

Ho1,2 : Bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama tidak

memberikan pengaruh yang signfikan terhadap Pegawai Pusdiklat

Kemendikbud

Ha1,2 : Bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama

memberikan pengaruh yang signfikan terhadap Pegawai Pusdiklat

Kemndikbud.

Page 90: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

74

E. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Pegawai

Lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik

secara fisik maupun non-fisik yang dapat memberikan kesan

menyenangkan, mengamankan dan menentramkan. Kondisi lingkungan

kerja yang baik akan membuat pegawai merasa nyaman dalam bekerja.

Kenyamanan tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja

pegawai. Sebaliknya, ketidaknyamanan dari lingkungan kerja yang dialami

oleh pegawai bisa berakibat fatal yaitu menurunnya kinerja dari pegawai itu

sendiri (Sedarmayanti 2009).

Lingkungan kerja di dalam suatu instansi penting untuk

diperhatikan. Dengan adanya lingkungan kerja yang memadai akan

membuat karyawan lebih semangat bekerja dan menimbulkan kegairahan

kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga kinerja pegawai

akan meningkat. Sedangkan lingkungan kerja yang tidak memadai dapat

mengganggu konsentrasi pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya

sehingga menyebabkan menurunnya kinerja karyawan (Menurut Nitisemito

2000:183).

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rizqi Ameliawati dan

Rini (2015) bahwa kinerja Pegawai dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang

mendukung. Dalampenelitian ini lingkungan kerja mempunyai pengaruh

paling besar terhadap kinerja karyawan.Lingkunga kerja yang kondusif dan

menyenangkan akan meningkatkan kinerja pegawai.

Page 91: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

75

2. Hubungan Disiplin Kerja dengan Kinerja Pegawai.

Rivai dan Sagala (2011:825) disiplin kerja adalah suatu alat yang

digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar

mereka bersedia untuk mengubah perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja

pada pegawai sangat dibutuhkan, karena apa yang menjadi tujuan organisasi

akan sukar dicapai apabila tidak ada disiplin kerja. Kedisiplinan merupakan

fungsi operatif manajemen sumber daya manusia yang terpenting, karena

semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat

dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi

mencapai hasil yang optimal (Sedarmayanti, 2009).

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Heni Sidanti (2016) berkitan

dengan kedisiplinan dan peningkatan kinerja pegawai, menyatakan bahwa

kedisiplinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan serta memberi

kontribusi dalam meningkatkan kinerja pegawai.

3. Hubungan Lingkungan kerja dan Disiplin kerja dengan Kinerja

Pegawai.

Kinerja pegawai merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk

melihat keberhasilan suatu organisasi. Baik buruknya kinerja pegawai akan

sangat berpengaruh pada kinerja instansi atau keberhasilan suatu organisasi.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, yaitu lingkungan

kerja dan disiplin kerja.

Page 92: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

76

Apabila dalam suatu organisasi mempunyai lingkungan kerja yang

buruk maka semangat pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan

baik akan berkurang, terlebih apabila hal tersebut didukung dengan

rendahnya disiplin yang dimiliki pegawai. Disiplin yang rendah ditambah

dengan lingkungan kerja yang buruk membuat para pegawai tidak

melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan organisasi dengan

baik.

Lingkungan kerja dan disiplin kerja, keduanya akan menimbulkan

pengaruh terhadap kinerja pegawai. Dengan adanya disiplin yang tinggi

disertai lingkungan kerja yang menyenangkan dan kondusif, maka kinerja

pegawai akan mengasilkan kerja yang maksimal. Hal ini dikarena pegawai

patuh dan taat pada peraturan instasi atau organisasi tersebut. Hal ini

dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni made, Fridayana dan

Ni Nyoman Yulianthini (2016), dari hasil penelitiannya terbukti bahwa

variabel lingkungan kerja dan disiplin kerja memberikan pengaruh terhadap

kinerja pegawai. Artinya apabila ingin meningkatkan kinerja pegawai maka

harus menegakan disiplin dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

dan tenang.

Page 93: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

77

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Fokus

Penelitian ini ditujukan oleh PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang

bekekja pada kantor PUSDIKLAT KEMENDIKBUD yang berjumlah 120

pegawai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan kuesioner dengan para

pegawai yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti. Variabel

yang di teliti dan dianalisis adalah lingkungan kerja dan disiplin kerja (X)

dan pengaruh terhadap kinerja pegawai sebagai variabel (Y).

2. Lokus

Penelitian ini dilakukan di kantor PUSDIKLAT KEMENDIKBUD

yang berlokasikan di Jalan Raya Ciputat-Parung Km.19, Kel. Serua, Kec.

Bojongsari, Depok (16517).

3. Waktu

Waktu Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan juli 2017 sampai

dengan oktober 2017.

B. Metode Penetuan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014:148) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mepunyai kuantintas dan karakteristik

Page 94: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

78

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Karakteristik populasi di Pusdiklat Kemendikbud yaitu :

pegawai Tetap, seluruh tingkat pendidikan, jabatan, seluruh agama, Gender.

Dalam penelitian ini, total keseluruhan peagwai yang ada di PUSDIKLAT

KEMENDIKBUD berjumlah 120 orang.

2. Sampel

Sampel Penelitian merupakan bagian dari populasi yang akan

diteliti. Sampel merupakan bagian dari suatu populasi yang diambil dengan

cara tertentu sebagaimana yang ditetapkan oleh peneliti (Gunawan,

2013:30). Teknik pengambilan sampel dikatogerikan menjadi 2 yaitu

probability sampling dan nonprobability sampling. Peneliti memilih

probability sampling dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana

(simple random sampling). Pobability sampling yaitu suatu sampel

penelitian yang diambil dengan cara memberikan peluang atau kesempatan

yang sama kepada setiap anggota pupulasi. Teknik sampel acak sederhana

yaitu cara pengambilan sampel penelitian secara acak tanpa membeda-

bedakan karakter-karakter lainnya seperti gender, tingkat pendidikan,

agama, usia, jabatan, golongan, devisi kerjadan masa kerja.

Jumlah sampel ditentukan berdasarkan pada perhitungan dari rumus

Slovin dengan tingkat kesalahan yang ditoleransi sebesar 10% dengan

signifikansi sebesar 90%.

n = N

1+ N (e2)

Page 95: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

79

Keterarangan :

N : Ukuran Populasi

n : Ukuran Sampel

e : Margin of Error/Tingkat Kesalahan

n = 120

1+120(0,12)

n = 54,54 dibulatkan menjadi 55

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh ukuran sampel representative

yang diperlukan peneliti adalah sebanyak 55 orang.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian penting untuk mencantumkan sumber data untuk

dijadikan subjek penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan alat apa yang digunakan.

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2014:131) data primer adalah sumber data lyang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Jadi dapat dikatakan

bahwa data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui media prantara) seperti wawancara,

atau hasil pengisian kuesioner. Dalam data primer, peneliti harus melakukan

obsevasi di lapangan secara langsung.

Teknik pengumpulan data dapat diakukan dengan cara sebagai berikut :

Page 96: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

80

a. Kuesioner

Kuesioner merupaka teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Serta merupakan teknik pengumpulan

data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan

diukur apa yang diharapkan dari responden. Adapun data primer yang

digunakan dalam penelitian adalah pengisian kuesioner. Kuesioner

digunakan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Setiap pernyataan dilengkapai dengan

lima alternative jawaban, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju

(TS), Netral / Ragu-ragu (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Penentuan

nilai menggunakan Skala Likert dan jawaban dilakukan dalam bentuk

checklist.

Tabel 3.1

Skala Likert

Angka 5 (lima) sangat setuju menunjukan bahwa responden

memberikan tanggapan yang positif terhadap pernyataan yang diajukan,

No. Jenis Jawaban Bobot

1. Sangat Tidak Setuju 1

2. Tidak Setuju 2

3. Netral 3

4. Setuju 4

5. Sangat Setuju 5

Page 97: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

81

sedangakan angka 1 (satu) sangat tidak setuju menunjukan tanggapan

yang bersifat negatif.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan masalah

yang harus diteliti. Wawancara dapat dilakukan secara langsung (tatap

muka) maupun tidak langsung (melalui media). Dalam penelitian ini

wawancara yang digunakan adalah wawancara terbuka dan terstruktur.

Wawancara terbuka adalah wawancara yang terbatas (tidak terikat).

Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilaksanakan secara

terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah

dipersiapakan sebelumnya.

c. Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2012:145), mengemukakan bahwa

obsevasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Obsevasi merupakan

teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain. Karena observasi tidak selalu

dengan obyek manusia tetapi juga obyek sumber daya yang lainnya..

Dalam penelitian ini peneliti malakukan obeservasi langsung dengan

cara mengamati kondisi lingkungan di Pusdiklat Kemendikbud.

Page 98: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

82

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2014:131) data sekuder adalah sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya

lewat orang lain atau lewat dokumen. Dalam penelitian ini, data sekunder

siperleh dari berbagai bahan pustaka seperti buku, jurnal, maupun artikel

dari internet yang dapat mendukung dan melengkapi penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner akan di analisis

menggunakan rumus-rumus atau dengan aturan yang ada sesuai dengan

pendekatan peneliti. Metode analisi data yang digunkan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data primer, maka peneliti melakukan

uji validitas dan reliabilatas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaa pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan membandingkan nilai Correlated item-Total Correlation

dengan nilai r table, untuk degree of freedom (df)=n-2, dalam hal ini n

adalah jumlah sampel dan alpha = 0,5. Jika r hitung lebih besar dari r

table dan nilai positif maka butir pernyataan atau indikator tersebut

dinyatakan valid (Ghozali, 2016:52)

Page 99: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

83

b. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang

digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-

benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten

meskipun diuji berkali-kali. Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS

akan menghasilkan Cronbach Alpha. Suatu instrument dapat dikatakan

reliabel (andal) bila memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,70 (Imam

Ghozali, 2016:48).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model

regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji

asumsi klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji

multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. (Ghozali,

2016:160)

Dengan melihat normal probality plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal, normalitas residual akan

terlihat. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal

Page 100: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

84

dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2016:161).

Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-

Smirnov (K-S). Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-

Smirnov lebih dari 0,05 berarti data normal. (Ghozali, 2016:164)

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

variance inflation factor (VIF) tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinearitas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai

VIF >10 (Ghozali, 2016:105-106).

c. Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Page 101: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

85

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi

ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik

scatterplots dan menggunakan Uji Glejser. Analisis dengan grafik plots

memiliki kelemahan yang sangat signifikan oleh sebab itu diperlukan

uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas yaitu dengan Uji Glejser. (Ghozali,2016:139-141)

Untuk memperkuat bahwa data bebas dari Heteroskedastisitas,

data akan diuji kembali dengan Uji Glejser, uji ini digunakan untuk

memberikan angka-angka yang lebih detail untuk menguatkan apakah

data yang akan diolah mengalami Heteroskedastisitas atau tidak. Ada

atau tidaknya Heteroskedastisitas dapat dilihat dari nilai signifikansi

variabel bebas terhadap variabel terikat. Pabila hasil dari uji Geljser

kurang dari atau sama dengan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data

mengalami Heteroskedastisitas dan sebaliknya. (Ghozali, 2016:143)

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

yang jelas dan dapat dipercaya dari variabel independen terhadap variabel

dependen. Maka dapat diambil suatu kesimpulan untuk menerima atau

menolak hipotesis yang diajukan.

a. Uji statistik t (uji parsial)

Pengaruh satu variabel penjelas / independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen Hipotesis nol (H0) yang

Page 102: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

86

hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol. Cara

melakukan uji t adalah dengan membandingkan perbedaan antara nilai

dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua

sampel.

Apakah jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dan

derajat kepercayaan 5%, maka H0 dapat ditolak. Membandingkan nilai

t table, kita menerima Ha yang menyatakan bahwa suatu variabel

independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

(Ghozali, 2016:98-99).

b. Uji statistik f (uji simultan)

Menurut Ghozali (2016:98) uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak

diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol.

Apabila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak pada

derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain menerima hipotesis

alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara

serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

E. Analisis Linier Berganda

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan

dengan metode resgresi linier berganda yang digunkan untuk memprediksi

Page 103: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

87

seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila variabel independen di

manipulasi/diubah-ubah atau dinaik turunkan (Sugiyono, 2014:260).

Rumus linier berganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana:

Y = kinerja

a = konstanta

X1 = Lingkungan kerja

X2 = disiplin kerja

b1 = koefisien lingkungan kerja

b2 = koefisien disiplin kerja

e = standar kesalahan

F. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

Koefisien Determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-

variabel sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. (Ghozali, 2016:97).

Page 104: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

88

G. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitiana ini , variabel

penelitian dibagi menjadi dua, yaitu variabel dependen dan variabel

independen.

1. Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014:97).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai.

2. Variabel bebas atau independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

(Sugiyono, 2014:96). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu lingkungan

kerja dan disiplin kerja.

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub variabel Indikator Skala

Lingkungan Kerja

(Sedarmayanti,

2017)

Lingkungan

kerja fisik

Penerangan di

tempat kerja (1)

Likert

Temperatur (2)

Kelembaban (3)

Sirkulasi udara (4)

Kebisingan (5)

Getaran mekanis

(6)

Bau-bauan (7)

Page 105: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

89

Tata warna (8)

Dekorasi / tata letak

(9)

Musik (10)

Keamanan (11)

Lingkungan

kerja non fisik

Hubungan kerja

antar pimpinan

dengan bawahan

(12-13)

Hubungan kerja

antar karyawan

dengan karyawan

lainnya (14-15)

Disiplin kerja

(Soedjono, 2002)

Ketepatan waktu

Pegawai datang ke

kantor tepat waktu

(1)

Linkert

Pegawai tepat

waktu dalam

melaksanakan tugas

(2)

Tata cara

berpakaian

Pegawai

menggunakan

pakaian yang sopan

saat bekerja (3)

Pegawai memakai

seragam beratribut

yang sudah

ditetapkan oleh

perusahaan (4)

Page 106: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

90

Penggunaan alat

kantor

Pegawai

menggunakan

perlatan kantor

dengan hati-hati (5)

Pegawai merawat

peralatan kantor

dengan baik ( 6)

Tanggung jawab

tinggi

Pegawai

bertanggung jawab

atas kesalahan yang

telah terjadi selama

bekerja (7)

Pegawai Berani

mengambil resiko

(8)

Ketaatan

terhadap

peraturan kantor

Pegawai mematuhi

aturan yang telah

ditetapkan oleh

kantor (9)

Kinerja pegawai

(wirawan, 2015)

Hasil kerja Kuantitas kerja (1)

Linkert

Kualitas kerja (2)

Perilaku kerja Kepemimpinan (3)

Ketelitian (4-5)

Sifat pribadi

yang

berhubungan

dengan pekerjaan

Inisiatif (6)

Kejujuran (7)

Page 107: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

91

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan atau Pusdiklat Pegawai Kemendikbud semula adalah

bagian dari Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada awal 1970an berkembang pemikiran untuk membentuk suatu unit

kerja dengan tugas dan fungsi khusus peningkatan kompetensi sumber

daya aparatur di lingkungan Depdikbud. Pada 1975, dibentuklah unit

kerja baru yang diberi nama Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai.

Pusdiklat Pegawai ditetapkan sebagai organisasi sendiri yang

berkedudukan langsung dibawah Mendikbud. Sejak saat itu sampai

dengan 1986, Pusdiklat berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.

41-42 yang berdekatan dengan Kantor Wilayah Depdikbud DKI Jakarta

(sekarang Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Pemerintah DKI

Jakarta) dan Pusat Grafika Indonesia (sebelum pindah ke Srengseng,

Jakarta Selatan). Sejak 1986 Pusdiklat resmi menempati lokasi yang

sekarang dengan alamat Jalan Raya Ciputat-Parung Km.19, Kel. Serua,

Kec. Bojongsari, Depok 16517.

Pusdiklat dipimpin oleh seorang Kepala (eselon II). Sejak berdiri

sampai dengan sekarang Pusdiklat telah mengalami 12 (sebelas) kali

Page 108: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

92

pergantian pimpinan. Secara berturut-turut Kepala Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud adalah:

a) Drs. Soeharto (1975-1981)

b) Drs. Waskito Tjiptosasmito, M.A. (1981-1983)

c) Prof. Dr. Kasmiran Waryo (1983-1985)

d) Drs. Ahmad Nusa (1985-1988)

e) Dr. Nyoman Dekker, S.H. (1988-1992)

f) Dr. Ir. Wahyudi Ruwiyanto (1992-1994)

g) Prof. Dr. Miftah Thoha, MPA (1994-1999)

h) Drs. Rusli Rachman, M.Si. (1999-2002)

i) Agus Dharma, Ph.D(2002-2014)

j) Dr. Abi Sujak, M.Sc. (2014-2015), dan

k) Dr. Drs. Bambang Winarji, M.Pd. (2015-2017)

l) Dra. Garti Sri Utami, M.Ed. 2017 sampai saat ini

Pusdiklat Pegawai Kemendikbud terus menata diri,

mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja yang lebih kondusif,

serta mendesain program-program yang lebih variatif dan inovatif dengan

jangkauan sasaran yang lebih luas.

Pusdiklat Pegawai Kemendikbud telah dan akan terus menjalin

kerja sama dengan berbagai instansi, baik di dalam maupun di luar

lingkungan Kemendikbud dan dengan SEAMEO (South East Asian

Minister of Education Organization).

Page 109: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

93

Pada 16-17 Agustus 2004,Pusdiklat Pegawai Kemendikbud

menjadi rumah tangga Regional Training Center (RETRAC) Governing

Board Meeting yang ketujuh. RETRAC merupakan salah satu bagian dari

SEAMEO Centers, berlokasi di Vietnam (Ho Chi Minh City).

Sejak 1999, Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbud adalah

anggota dari RETRAC Governing Board. Keanggotaan Kepala Pusdiklat

Pegawai Kemendikbud dalam RETRAC Governing Board tidak bersifat

ex officio.

Pegawai Pusdiklat Pusdiklat sekarang telah berusia lebih dari

empat dasawarsa (tepatnya 42 tahun). Dalam usia yang semakin dewasa

itu, Pusdiklat Pegawai Kemendikbud telah mengalami tiga kali perubahan

organisasi. Sekalipun demikian, tugas dan fungsinya relatif tidak berubah,

yaitu menyelenggarakan dan mengoordinasikan pendidikan dan pelatihan

pegawai di lingkungan Kemendikbud berdasarkan kebijakan yang

ditetapkan oleh Menteri.

2. Visi, Misi dan Tujuan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud

a) Visi

Visi Pusdikat Pegawai Kemendikbud adalah terwujudnya ASN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang profesional dan

berkarakter melalui pelatihan yang berkelanjutan.

b) Misi

1. Meneyelenggaran dan mengembangkan secara berkelanjuta bebagai

jenis pelatihan yang berioreientasi pada kebutuhan peningkatan

Page 110: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

94

keompetensi sumber daya manusia aparatur pendidikan dan

kebudayaan yang berkarakter dan berbasis kinerja.

2. Mewujudkan penatakelolaan layanan pelatihan sumber daya aparatur

pendidikan dan kebudayaan yang professional dengan pemanfaatn

teknologi dan komunikasi.

3. Mengenbangkan jaringan kerja sama dengan stakeholder dan

organisasi di dalam dan luar negeri.

4. Mewujudkan lingkungan kerja kondisif dan ABRI (Aman, Bersih,

Rapi, dan Indah).

c) Tujuan

Menyelenggarakan layanan prima peningkatan kompetensi

pegawai melalui diklat yang berkesinambungan dan berkarakter.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin dapat di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Keterangan Jumlah Persentase

Laki-laki 38 69,09%

Perempuan 17 30,91%

Jumlah 55 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Page 111: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

95

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa responden dengan jenis

kelamin laki-laki berjumlah 36 atau 64,46% responden dan jenis

kelamin perempuan berjumlah 19 atau 34,54% responden. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa responden dari penelitin ini di

dominasi oleh pegawai yang berjenis kelamin laki-laki. Hal ini

dikarenakan beban kerja yang ada di Pusdiklat membutuhkan fisik dan

mental yang prima agar dapat bekerja dengan maksimal.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitan mengenai karakteristik respondden

berdasarkan usia dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2

Usia Responden

Keterangan Jumlah Persentase

30 – 35 Tahun 3 5,46%

36 – 40 Tahun 6 10,91%

41 – 45 tahun 5 9,09%

46 – 50 Tahun 15 27,27%

> 50 Tahun 26 47,27%

Total 55 100%

Sumber : Hasil Pengholahan Data Primer, 2018

Tabel 4.2 menjabarkan bahwa usia responden penelitin kali ini

didominasi oleh responden berumur lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak

26 atau 47,27%. Terbanyak kedua adalah responden yang berusia 46

Page 112: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

96

tahun hingga 50 tahun sebanyak 15 atau 27,27%. Sisanya responden

berusia 36 s/d 40 tahun sebnayak 6 atau 10,91%, responden berusia 41

s/d 45 tahun sebanyak 5 atau 9,09%, dan yang paling sedikit responden

yang berusia 30 s/d 35 tahun sebanyak 3 atau 5,46%. Responden usia >

50 tahun lebih mendominasi karena dalam pekerjaan ini dibutuhkan

pegawai yang berpengalaman dalam memberikan pelatihan dan

pendidikan kepada peserta diklat.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Tingkat Pendidikan Responden

Keterangan Jumlah Persentase

SMA sederajat 13 23,64%

S1 31 56,36%

S2 8 14,55%

S3 3 5,45%

Total 55 100%

Sumber : Sumber : Hasil Penholahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa responden dengan

lulusan SMA sederajat berjumlah 15 atau 27,27% responden, responden

lulusan S1 berjumlah 29 atau 52,73% responden, responden lulusan S2

berjumlah 8 atau 14,55%, dan responden lulusan S3 berjumlah 3 atau

Page 113: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

97

5,45%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa responden dari

penelitian ini didominasi oleh pegawai yang memiliki latar belakang

pendidikan S1. Hal ini dikarenakan Pusdiklat sebagai pelaksana

program pengembangan pegawai maka Kemendikbud membutuhkan

pegawai yang kompetensi berlatarbekalang S1 sebagai tanaga

instruktur (Widyaiswara).

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan tingkat jabatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Jabatan Responden

Keterangan Jumlah Persentase

Eselon III 1 1,82%

Eselon IV 6 10,91%

Staff 48 87,27%

Jumlah 55 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2018

Tabel profil respoden bagian jabatan memiliki hasil terbanyak

yaitu staf sebanyak 48 atau 87,27% responden. Urutan kedua jabatan

Eselon IV sebanyak 6 atau 10,91% responden. Selanjutnya responden

yang paling sedikit adalah jabatan Eselon III sebanyak 1 atau 1,82%

responden. Hal ini dikarenakan pusdiklat memerlukan staff yang

Page 114: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

98

berjumlah banyak untuk mengatur dan menjalankan pendidikan dan

pelatihan para peserta diklat.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan golongan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5

Golongan Responden

Keterangan Jumlah Persentase

Golongan II 5 9,10%

Golongan III 47 85,45%

Golongan IV 3 5,45%

Jumlah 55 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Tabel di atas menjabarkan bahwa golongan responden yang

paling banyak adalah Golongan III sebanyak 47 atau 85,45% responden.

Golongan II sebanyak 5 atau 9,10%. responden. Responden paling

sedikit ada pada golongan IV sebanyak 3 atau 5,45% responden.

Golongan III lebih mendominasi karena golongan III tersebut memilki

kemampuan atau keterampilan dan pengalaman didalam menyelasaikan

pekerjaan yang bersifat manajerial.

f. Karakteristik Responden Berdasarkan Devisi Kerja

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan devisi kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 115: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

99

Tabel 4.6

Devisi Kerja Responden

Keterangan Jumlah Persentase

Bagian Rumah Tangga 7 12,73%

Bagian Perencanaan,

Tatalaksana dan Kepegawaian 11 20%

Bagian Keuangan 8 14,54%

Bidang Program dan Evaluasi

Diklat Teknis dan Fungsional 7 12,73%

Bidang Pelaksanaan Diklat

Teknisn dan Fungsional 8 14,54%

Bidang Program dan Evaluasi

Diklat Prajabatan dan

Struktural

9 16,36%

Bidang Pelaksanaan Diklat

Prajabatan dan Struktural 5 9,09%

Total 55 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijabarkan bahwa devisi kerja yang

paling mendominasi adalah bagian perencanaan, tatalaksanan dan

kepegawaian sebanyak 11 atau 20% responden. Urutan kedua adalah

bidang program dan evaluasi diklat prajabatan dan struktural diklat

teknis sebanyak 9 atau 16,36% responden. Urutan ketiga devisi kerja

bagian keuangan dan bidang pelaksanaan diklat teknis dan fungsional

sebnayak 8 atau 14,54% responden. Devisi kerja bagian rumah tangga

dan bidang program dan evaluasi diklat teknis dan fungsional memiliki

jumlah 7 atau 12,73% responden. Responden paling sedikit adalah

Page 116: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

100

bidang pelaksanaan diklat prajabatan dan struktural sebanyak 5 atau

9,09% responden. Devisi perencanaan, tatalaksana dan kepegawaian

lebih mendominasi karena dalam menjalankan tupoksi Pusdiklat

dibutuhkan SDM yang berkualitas. oleh karena itu devisi perencanaan,

tatalaksanan, dan kepegawaian dapat mengurus pengembangan karier,

terutama dalam kenaikan pangkat dan jabatan.

g. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan devisi kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7

Masa kerja

Keterangan Jumlah Persentase

3 – 10 Tahun 9 16,36%

11 – 15 Tahun 5 9,09%

16 – 20 Tahun 11 20%

> 20 Tahun 30 54,55%

Total 55 100%

Sumber : Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Masa kerja responden didominasi pada masa kerja lebih dari 20

tahun sebanyak 30 atau 54,55% responden. Masa kerja 16 – 20 tahun

sebanyak 11 atau 20%, tidak berbeda jauh dengan responden kategori

masa kerja 3 – 10 tahun sebayak 9 atau 16,36% responden. Responden

yang paling sedikit ada pada kategori masa kerja 11 – 15 tahun

sebanyak 5 atau 9,09% responden. Responden > 20 tahun masa kera

lebih mendominasi karena UPT Pusdiklat memiliki beban kerja dalam

Page 117: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

101

mewujudkan tupoksi, maka membutuhkan pegawai yang memiliki

dedikasi atau loyalitas yang tinggi. Hal ini bias diperoleh pada pegawai

yang memilki masa kerja yang lebih dari < 20 tahun.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Correlated Item Total Corelation. Pengujian ini menggunakan 30

responden untuk menguji validitas suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid apabila r hitung (tabel Correlated Item Total

Correlation > r tabel (tabel Product Moment) atau bernilai positif.

Pernyataan berjumlah 31 butir atas 3 variabel utama, yaitu lingkungan

kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai. Adapun hasil uji validitas

terhadap kuesioner yang diisi telah responden dengan hasil sebagai

berikut :

1) Variabel Lingkungan Kerja

Tabel 4.8

Uji Validitas Lingkungan Kerja

Item r hitung r tabel Keterangan

LK 1 0,426 0,361 Valid

LK 2 0,676 0,361 Valid

LK 3 0,401 0,361 Valid

LK 4 0,420 0,361 Valid

LK 5 0,471 0,361 Valid

LK 6 0,597 0,361 Valid

Page 118: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

102

LK 7 0,501 0,361 Valid

LK 8 0,502 0,361 Valid

LK 9 0,634 0,361 Valid

LK 10 0,581 0,361 Valid

LK 11 0,533 0,361 Valid

LK 12 0,395 0,361 Valid

LK 13 0,426 0,361 Valid

LK 14 0,528 0,361 Valid

LK 15 0,508 0,361 Valid

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

2) Variabel Disiplin Kerja

Tabel 4.9

Uji Validitas Disiplin Kerja

Item r hitung r tabel Keterangan

DK 1 0,768 0,361 Valid

DK 2 0,534 0,361 Valid

DK 3 0,668 0,361 Valid

DK 4 0,433 0,361 Valid

DK 5 0,584 0,361 Valid

DK 6 0,669 0,361 Valid

DK 7 0,573 0,361 Valid

DK 8 0,657 0,361 Valid

DK 9 0,819 0,361 Valid

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Page 119: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

103

3) Variabel Kinerja Pegawai

Tabel 4.10

Uji Validitas Kinerja Pegawai

Item r hitung r tabel Keterangan

KP 1 0,557 0,361 Valid

KP 2 0,752 0,361 Valid

KP 3 0,546 0,361 Valid

KP 4 0,750 0,361 Valid

KP 5 0,586 0,361 Valid

KP 6 0,739 0,361 Valid

KP 7 0,780 0,361 Valid

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa pernyataan

pada variabel lingkungan kerja , disiplin kerja, dan kinerja pegawai

adalah valid. Hal ini dibuktikan dengan bahwa r hitung setiap item

pernyataan lebih besar dari nilai r tabel atau 0,361 dengan tingkat

signifikansi untuk semua item pernyataan pada level 0,05.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variable yang

digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar –

benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten

meskipun diuji berkali-kali. Hasil uji reliabilitas akan menghasilkan

Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach

Alpha > 0,70 (Imam, Ghozali, 2016:48).

Page 120: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

104

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha N of item

Lingkungan Kerja 0,780 15

Disiplin Kerja 0,801 9

Kinerja Pegawai 0,797 7

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tiga variabel utama yaitu

lingkungan kerja, disiplin kerja, dam kinerja pegawai memiliki

Cronbach Alpha > 0,70 sehingga dapat dikatakan semua pernyataan

yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah reliabel.

c. Deskriptif Statistik

Statistik deskriptif meberika gambaran deskripsi suatu data.

Adapun statistic deskriptif pada penelitian ini berdasarkan hasil yang

diperoleh dari jawaban kuesiner adalah sebagai berikut :

1. Variabel Lingkungan Kerja

Pada variabel lingkungan kerja terdapat 15 pernyataan yang

mempersentasikan indikator-indikator yang terkait dengan variabel

lingkungan kerja, berikut lampiran jawaban yang diberikan oleh

responden :

Page 121: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

105

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja

No. Pernyataan STS TS N S SS Skor

1.

Pencahayaan ditempat

kerja saya sangat baik ,

sehingga membuat saya

nyaman bekerja

0% 1,82% 7,27% 72,72% 18,18% 100%

2.

Fasilitas AC yang tersedia

sudah sesuai dengan

jumlah pegawai di ruangan

saya

0% 0% 3,64% 69,09% 27,27% 100%

3.

Penghijauan disekitar

ruang kerja membantu

terjadinya kelembaban

udara yang baik di tempat

kerja saya

0% 5.46% 10,91% 67,27% 16,36% 100%

4.

Jumlah ventilasi yang ada

di ruang kerja saya,

membuat sirkulasi udara

berjalan dengan baik

0% 9,09% 20% 50,91% 20% 100%

5.

Suara alat kerja di tempat

kerja saya tidak

mengganggu aktivitas

kerja saya

0% 5,46% 14,55% 58,17% 21,82 100%

6.

Getaran mekanisme alat

kerja (komputer, mesin

fotocopy, mesin fax, dll)

yang ada diruang kerja

saya tidak menggangu

aktivitas kerja saya

0% 3,64% 25,45% 54,56% 16,36% 100%

Page 122: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

106

7. Di tempat kerja saya tidak

terdapat pencemaran udara 0% 0% 12.73% 67,27% 20% 100%

8.

Tata warna di tempat kerja

saya berpengaruh secara

psikologis terhadap

kenyaman dalam bekerja

0% 0% 5,46% 61, 82 32,73% 100%

9.

Dekorasi di ruang kerja

saya yang rapi menambah

kenyamanan saya dalam

bekerja

0% 3,64% 16,36% 56,36% 23,64% 100%

10.

Musik yang sesuai dengan

jiwa saya bisa menambah

inspirasi dalam bekerja

0% 7,27% 5,46% 56,36% 30,90% 100%

11.

petugas keamanan di

tempat kerja selalu sipa

sedia menjaga keamanan

lingkungan kerja saya

0% 1,82% 20% 56,36% 21,82% 100%

12.

Komunikasi antar bawahan

dengan pimpinan sudah

terjalin dengan baik

1,82% 0% 25,45% 65,46% 9,09% 100%

13.

Pimpinan saya selalu

memberikan arahan

sebelum saya

melaksanakan pekerjaan

0% 3,64% 21,82% 56,36% 16,36% 100%

14. Komunikasi antara rekan

kerja sangat harmonis 0% 1,82% 27,27% 36,36% 34,54% 100%

15. Kerja sama dalam team

work terjalin dengan baik 0% 1,82% 21,82% 58,18% 18,18% 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Page 123: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

107

Berdasarkan table diatas dapat disimpiulkan bahwa jawaban

pernyataan sangat setuju yang paling mendominasi terdapat pada poin

dari indikator hubungan pegawai antar pegawai lainnya dengan

pernyataan “Komunikasi antara rekan kerja sangat harmonis” sebesar

34,54%. Hal ini dikarenakan apabila menciptakan lingkungan kerja

yang baik maka pimpinan harus menciptakan suasana komunikasi

yang harmonis antar peagwai dengan pegawai lainnya, sehingga tidak

ada GAP atau jarak hubungan antar pimpinan dengan staff tidak

terlalu jauh.

2. Variabel Disiplin Kerja

Pada variabel disiplin kerja terdapat 9 pernyataan yang

mempersentasikan indikator – indikator yang terkait dengan disiplin

kerja, berikut lampiran jawaban yang diberikan oleh responden :

Tabel 4.13

Distibusi Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja

No

. Pernyataan STS TS N S SS Skor

1.

Saya datang tepat waktu

ke kantor sesuai dengan

jadwal

0% 3,64% 20% 41,82% 34,54% 100%

2.

Saya dapat

menyelesaikan pekerjaan

secara tepat waktu

0% 12,73

% 7,27% 50,91% 29,09% 100%

Page 124: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

108

3.

Saya berusaha

berpakaian rapi saat

bekerja

1,82% 9,09% 14,54% 47,27% 27,27% 100%

4.

Saya menggunakan

seragam yang

beruniform sesuai

dengan peraturan

0% 1,82% 9,09% 58,18% 30,91% 100%

5.

Saya berusaha berhati-

hati saat menggunakan

peralatan kantor

0% 0% 5,45 61,82% 32,73% 100%

6.

Saya berusaha merawat

peralatan kantor dengan

baik

0% 0% 3.64% 60% 36,36% 100%

7.

Saya berusaha

bertanggung jawab

terhadap semua

pekerjaan saya

0% 0% 9,09% 61,82% 29,09% 100%

8.

Saya siap menaggung

resiko terhadap

kesalahan dalam bekerja

0% 7,27% 7,27% 63.64% 21,81% 100%

9.

Saya berusaha mematuhi

peraturan kantor yang

telah ditetapkan

0% 1,82% 5,45% 54,54% 38,18% 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan table 4.13 dapat disimpulkan bahwa pernyataan sangat

setuju yang paling mendominasi terdapat pada poin dari indikator

ketaatan pada peraturan kantor dengan pernyataan “Saya berusaha

mematuhi peraturan kantor yang telah ditetapkan” sebesar 38,18%.

Hal ini dikarenakan apabila ingin menigkatkan disiplin kerja maka

Page 125: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

109

harus membuat peruaturan kerja yang jelas dan tegas serta

mengandung kearifan atau kebijaksanaan, sehingga pegawai bias

bekerja dengan disiplin.

3. Variabel Kinerja Pegawai

Pada variabel Kinerja Pegawai terdapat 7 pernyataan yang

mempersentasikan indikator – indikator yang terkait dengan disiplin

kerja, berikut lampiran jawaban yang diberikan oleh responden :

Tabel 4.14

Distibusi Jawaban Responden Variabel Kinerja Pegawai

No. Pernyataan STS TS N S SS Skor

1.

Pekerjaan yang saya

lakukan sudah

mencapai target

yang ditentukan oleh

instansi

0% 0% 9,09% 67,27% 23,64% 100%

2.

Hasil pekerjaan yang

saya lakukan sudah

memenuhi kuliatas

yang telah di

tetapkan oleh

instansi

0% 0% 14,54% 65,45% 20% 100%

3.

Saya berusaha

mempengaruhi

rekan kerja dengan

cara memberikan

bimbingan

0% 1,82% 36,36% 49,09% 12,73% 100%

Page 126: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

110

4.

Saya berusaha teliti

dalam melaksanakan

pekerjaan

0% 0% 20% 65,45% 14,54% 100%

5.

Saya berusahaa

mengurangi

kesalahan dalam

bekerja

0% 0% 20% 63,64% 16.36% 100%

6.

Saya berupaya

memberikan ide-ide

terbaik dalam

menyelesaikan

permasalahan dalam

bekerja

0% 1,82% 20% 60% 18,18% 100%

7.

Saya berupaya

bekerja jujur dengan

jujur

0% 1,82% 10,91% 67,27% 20% 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Pada tabel 4.14 diatas dapat disimpulkan bahwa pernyataan sangat

setuju yang paling mendominasi terapat pada poin dari indikator

kuantitas dengan pernyataan “Pekerjaan yang saya lakukan sudah

mencapai target yang ditentukan oleh instansi” sebesar 23,64%. Fakta

ini menunjukan bahwa pegawai jika ingin melaksanakan tugas

pekerjaan dengan baik harus memperhatikan target pekerjaa yang di

berikan oleh pimpinan. Pada sisi lain pimpinan dalam memberika

pekerjaa kepada staff atau bawahan harus memperhatikan

kemampuan pegawai tersebut.

Page 127: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

111

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi norma

(Ghozali, 2016:154)

1) Kurva Normal P-Plot

Gambar 4.1

Gambar Kurva Normal P-Plot

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa penyebaran titik-titik disekitar

garis masih mengikuti garis lurus dan tidak melebar terlalu jauh.

Maka dapat disimpulkan bahwa model asumsi sesuai dengan

normalitas dan data layak untuk digunakan.

Page 128: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

112

2) Uji Kolmogorov-Smirnof

Pengujian menggunakan Kurva Normal P-Plot dapat mengeysatkan

apabila jumlah sedikit. Untuk itu diperlukan pengujian lebih akurat

yaitu dengan menggunakan metode non parametric one sample

Kolmogorov-Smirnov (one sample K-S). jika nilai K-S signifikan

maka residual tidak normal jika K-S tidak signifikan maka residual

terdistribusi secara normal (Ghozali, 2012 : 174). Jika signifikansi

lebih dari 0,05 maka residual terdistribusi secara normal.

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.24932522

Most Extreme Differences Absolute .105

Positive .105

Negative -.097

Test Statistic .105

Asymp. Sig. (2-tailed) .195c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil pengujian dengan

metode one-sample Kolmogorov-smirnov test dengan signifikasi

0,195 (Asymp. Sig. (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05 dan dapat

dikatakan bahwa nilai residual terdistribusi secara normal.

Page 129: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

113

b. Uji Multikolinieritas

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam

model regresi adalah dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor) dan

tolerance (TOL). Regresi bebas dari masalah multikolinieritas jika nilai

VIF < 10 dan nilai TOL > 0,1 (Ghozali, 2016:103). Hasil pengujian VIF

dan TOL dari model regresi dapat dilihat dalam tabel :

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.686 4.022 2.657 .010

Lingkungan

Kerja -.034 .071 -.059 -.476 .636 .761 1.313

Disiplin Kerja .516 .096 .659 5.346 .000 .761 1.313

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Berdasarkan tabel 4.16 diatas perhitungan nilai VIF menunjukan nilai

VIF lingkungan kerja adalah 1,313 dan nilai VIF disiplin kerja adalah

1,313. Ini menunjukan tidak ada satu variabel independen yang

memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan tidak ada

multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

Hasil perhitungan juga menunjukan nilai tolerance masing-masing

variabel yaitu lingkungan kerja sebesar 0,761 dan disiplin kerja

sebesar 0,761. Ini berararti menunjukan bahwa tidak ada variabel

Page 130: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

114

indepernden yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1. Maka

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas dari penilaian

tolerance dalam model regresi.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan mrnguji apakah dalam medel regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedasitas dan jika berbeda

disebut disebut heteroskedaitas (Ghozali, 2016:134).

1. Uji Heterokedastisitas Secara grafik

Uji Heterokedastisitas Secara grafik atau uji heterokedastisitas

scatterplot dilakukan untuk melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot.

Gambar 4.2

Gambar Hasil Uji Heterokedastisitas scatterplot

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Page 131: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

115

Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Hal ini dapat dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi.

2. Uji Heterokedastisitas Statistik

Uji Glejser, yaitu pengujian yang mengusulkan untuk meregresi

nilai absolut residual terhadap variabel independen.

Tabel 4.17

Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.285 2.504 .513 .610

Lingkungan Kerja -.049 .044 -.173 -1.114 .270

Disiplin Kerja .091 .060 .235 1.514 .136

a. Dependent Variable: RES2

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Berdasarkan tabel 4.17 di atas terlihat bahwa nilai signifikansi dari

semua variabel independen > 0,05, yang ditunjukan dengan nilai

signifikansi lingkungan kerja 0,270 dan disiplin kerja adalah 0,136. Maka

dapat disimpulkan tidak ada terjadi heterokedastisitas.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun

hasil pengujian sebagai berikut :

Page 132: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

116

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikasi 0,05 (Ghozali, 2016:97). Adapun prosedurnya sebagai

berikut : Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima atau t

hitung > t tabel maka Ha diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig

> 0,05 atau thitung < t tabel, maka Ho diterima.

Tabel 4.18

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.259 4.071 2.520 .015

Lingkungan Kerja

(X1) -.019 .071 -.033 -.276 .783

Disiplin Kerja (X2) .506 .094 .648 5.366 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Berdasarkan hasil tabel 4.18 dapat diketahui seberpa beasar

pengaruh masing masing variabel independen secara parsial (individual

terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :

1) Pengaruh variabel lingkungan kerja (X1) terhadap kinerja pegawai

(Y)

Pada tabel 4.18 nilai t hitung pada variabel lingkungan kerja sebesar

0,783 sedangkan t tabel sebesar -276. Maka dapat diketahui t hitung

Page 133: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

117

(-276) < t tabel 2.006 dan nilai signifikansi 0,783 > 0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, artinya

variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja pegawai Pusdiklat Kemendikbud. Hasil tersebut diperkuat

oelh penelitian yang dilakukan oleh Rozi, Sulastini, dan Noor (2017)

yang berjudul “Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan”. Dimana hasil

penelitiannya menunjukan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari

fenomena langsung yang terdapat dipusdiklat bahwa tata letak

dekorasi yang kurang rapi dapat menurunkan kinerja pegawai.

2) Penaguruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai.

Pada tabel 4.18 nilai t hitung pada variabel Disiplin kerja sebesar

0,000 sedangkan t tabel sebesar 5,366. Maka dapat diketahui t hitung

(5,366) > t tabel 2.006 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ha2 diterima dan Ho2 ditolak, artinya

variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai Pusdiklat Kemendikbud. Hasil tersebut diperkuat oleh

penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Diah Y , Fridayana, dan Ni

Nyoman Yulianthini (2016) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan

kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai”. Dimana hasil

penelitiannya menunjukan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari hasil

Page 134: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

118

deskriptif statistik disiplin kerja bahwa pegawai berusaha mematuhi

peraturan yang telah ditetapkan oleh pusdiklat, sehingga sangat

berpengaruh pada peningkatan kinerja pegawai.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji statistik f pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersamaan-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Salah satu melakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai F hasil

perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai signifikansi < 0,05

atau f hitung > f tabel maka Ha diterima. (Ghozali, 2016:98).

Tabel 4.19

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 187.601 2 93.801 17.436 .000b

Residual 279.744 52 5.380

Total 467.345 54

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Lingkungan Kerja (X1)

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Berdasarkan tabel 4,19 dapat diketahui bahwa nilai signifikasi

sebesar 0,000 < 0,05 dan F hitung sebesar 17,436 > F tabel 3,17, sehingga

dapat disimpulkan Ha3 dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh signifikan

antar variabel lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

secara bersama-sama (simultan). Penelitian ini diperkuat oleh pnelitian

Page 135: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

119

yang dilakukan oleh apfia ferawati (2017) hail penelitiannya adalah

berpaengaruh secara simultan dengan hasil 0.000 atau dibawah 0.05

5. Hasil Analisi Regresi Linier Berganda

Tabel 4.20

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.259 4.071 2.520 .015

Lingkungan Kerja

(X1) -.019 .071 -.033 -.276 .783

Disiplin Kerja (X2) .506 .094 .648 5.366 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas,

maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 10.259 +(- 0,019 X1)+ 0,506 X2 + e

Dimana :

Y = Kinerja

X1 = Lingkungan Kerja

X2 = Disiplin Kerja

E = Tingkat Kesalahan

Berdasrkan perhitungan SPSS 22 diatas dapat dismpulkan sebagai

berikut :

• Konstanta sebesar 10,259 artinya jika variabel lingkungan kerja (X1)

dan disiplin kerja (X2) adalah 0 (nol) maka kinerja pegawai nilainya

Page 136: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

120

adalah 10,259 dengan asumsi variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan dianggap tetap.

• Koefisien regresi variabel lingkungan kerja -0,19 menyatakan bahwa

setiap penambahan variabel sebesar 1 satuan, maka terjadi penurunan

kinerja pegawai dengan asumsi yang bernilai tetap.

• Koefisien regresi variabel disiplin kerja 0,506 menyatakan bahwa setiap

penambahan variabel disiplin kerja sebesar 1 satuan, maka terjadi

kenaikan kinerja karyawan dengan asumsi yang bernilai tetap.

• Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh veronica (2014)

“Pengaruh Lingkungan kerja, Disiplin kerja dan komitmen terhadap

kinerja karyawan PT. Indomulti Plasindo Semarang” yang dimana hasil

penelitiannya menunjukan hasil regresi variabel disiplin kerja dan

komitmen berpengaruh positif, namun lingkungan kerja berpengaruh

negatif terhadap kinerja Karyawan.

6. Analisis koefisien Korelasi dan Determinasi (R2)

Koefisien determinasi R2 pada inrinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

(Ghozali, 2016:95).

Page 137: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

121

Tabel 4.21

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .634a .401 .378 2.31942

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Lingkungan Kerja

(X1)

Sumber : Data diolah dengan SPSS 22,0, 2018

Dari tabel di atas, dapat dilihat dari R Square adalah sebesar 0,401

atau 40,1% yang artinya variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan sebesar

40,1% oleh lingkungan kerja dan disiplin kerja. Selisihnya sebesar 59,9%

(100% - 40,1%) dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak

digunakan dalam penelitian ini.

Page 138: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

122

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai Pusdiklat Kemendikbud. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hasil uji pada variabel lingkunagn kerja pegwai Pusdiklat

Kemendikbud secara parsial tidak signifikan dan berkontribusi negativ

terhadap kinerja pegawai.

2. Berdasarkan hasil uji pada variabel disiplin kerja pegwai Pusdiklat

Kemendikbud secara parsial berpengaruh signifikan dan berkontribusi

positif terhadap kinerja pegawai.

3. Kedua variabel independen yaitu lingkunagn kerja (X1) dan disiplin kerja

(X2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel kinerja

pegawai.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan

beberapa saran bagi perusahaan ini antara lain :

1. Bagi Instansi

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikann sebagai bahan masukan ataupun

bahan pertimbangan untuk tetap meningkatkan kinerja pegawai, karena

Page 139: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

123

dengan meningkatkan kinerja pegawai maka visi, misi, dan tujuan perusahaan

bias tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dari hasil penelitian ini didapat beberapa saran yang bias di kemukakan oleh

penulis, yaitu :

a. Pada variabel lingkungan kerja, setiap perusahaan/instansi alangkah

baiknya memberikan fasilitas baik dan memadai untuk mendukung

aktivitas kerja pegawai. Seperti memperhatikan kondisi ruang kerja yang

nyaman dan tenang. Memenuhi alat kerja yang kurang dan mempebaiki

alat kerja (software maupun Hardware). Dan juga memperhatikan dekorasi

tata letak ruang kerja yang cukup luas dan rapi agar pegawai dapat bekerja

lebih nyaman. Tidaknya hanya dilihat dari kondisi fisiknya, kondisi non

fisik juga perlu diperhatikan seperti hubungan pimpinan antar pegawai dan

hubungan pegawai antar pegawai lainnya. Dimana setiap pimpinan

maupun pegawai harus memiliki komunikasi yang baik. Pimpinan harus

memberikan arahan kepada bawahannya atas segala segala tugas yang

diberikan dan begitu pula dengan pegawai yang menuruti perintah

pimpinan dalam menjalankan tugasnya. Apabila lingkungan sudah terasa

nyaman dan mengyenangkan akan mempengaruhi pegawai dalam

peningktan kinerja.

b. Pada Variabel Disiplin Kerja, melihat data keterlambatan pegawai yang

sangat tinggi Pusdiklat Kemendikbud sebaiknya lebih meningktakan

tingkat disiplin pada pegawai. Pimpinan sebaiknya perlu mengawasi,

menegakkan peraturan dan memberikan sanksi yang tegas untuk para

Page 140: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

124

pegawai, agar pegawai dapat lebih disiplin, rajin dan efektif dalam

menggunakan waktu kerjanya.

c. Pada variabel kinerja pegawai, faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja

pegawai adalah pencapaian target dalam menyelasaikan pekerjaan. Untuk

itu Pusdiklat Kemendikbud dapat memberikan motivasi semangat kerja,

arahan dan fasilitas yang memadai untuk pegawai agar terciptanya suatu

usaha dan kemampuan dalam menjalankan pekerjaan.

2. Bagi Pihak Akademis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian lain yang

akan melaksanakan penelitian selanjutnya di bidang manaejemen sumber

daya manusia yang berkaitan dengan lingkungan kerja dan disiplin kerja guna

meningktakan kinerja pgawai.

Page 141: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

125

DAFTAR PUSTAKA

Apfia Ferawati, “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Cahaya Indo Persada”, Jurnal AGORA

Universitas Kristen Petra, Vol,. 5, No. 1, 2017.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS

23”.Edisi 8, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.

Handoko, T. Hani, ”Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”, BPEE,

Yogyakarta, 2013.

Hasibuan, S.P Melayu, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bumi Aksara

,Jakarta, 2017.

Heni Sidanti, “Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja PEgawai Negeri Sipil di Sekretariat DPRD Kabuten

Madiun”, Jurnal JIBEKA, Vol 9 No. 1, Madiun, 2015.

https://bisnisukm.com/menciptakan-lingkungan-kerja-yang-produktif.html diakses

pada tanggal 27 Februari 2018.

http://urusandunia.com/meningkatkan-kinerja-karyawan.html diakses pada tanggal

27 Februari 2018.

Kasmir, “Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik)”, Cetakan ke-1,

PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2016.

Luthan, Fred, “Perilaku Organisasi”, Andi, Yogyakarta, 2006.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, “Mamajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan”, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2015.

Mardiana, “Manajemen Produksi”, IPWI, Jakarta, 2005.

Muchtar, “The Influence Of Motivation And Work Environment On Thhe

Perfomance Of Employees”, Jurnal Sinergi Universitas Darul Ululm, Vol 6

No. 2, 2016.

Ni Made Diah, Fridayana, Ni Nyman Yulianthini, “Pengaruh Lingkungan Kerja

dan Disiplin Kerja Terhadaap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas

Pertanian dan Pertenakan Pemerintah Kabupaten Bulelang”, Jurnal Bisma

Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 4, Singaraja, 2016.

Nitisemito, Alex S. “Manajemen Personalia”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2000.

Page 142: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

126

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaaan.

Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negri Sipil.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015, tentang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Richad L. Daft, “Era Baru Manajemen”, Buku 1 Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta,

2010.

Rivai, Veithzal, Ella Sagala. “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2011.

Rizqi Ameliawati, Rini, “Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Ligkungan kerja dan

Kompensasi Terhadap Kinerja karyawan Pada CV. Fan Jaya Logan

Kaliwungu”, Jurnal Manajemen Universitas Diponegoro, Vol 4, No. 2, 2015.

Rozi, Sulistini, Noor Hidayati, “Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Bank Kalsel

Cabang Pembantu di Banjarmasin”, Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Vol 6,

No. 1, Banjarmasin, 2017.

Sedarmayanti, “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”, Mandar Maju,

Bandung, 2009.

Sedarmayanti, “Tata Kerja dan Produktivitas Kerja”, Mandar Maju, Bandung,

2017.

Sedarmayanti,” Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil”. Refika Aditama, Bandung, 2017.

Simamora, Henry.”Manajemen Sumber Daya Manusia”, Gramedia, Jakarta, 2006.

Sondang P, Siagian, ”Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bumi Aksara, Jakarta,

2011.

Soekanto, Soedjono, ”Sosiologi Suatu Pengantar”, Yayasan Penerbit Universitas

Indonesia, Jakarta, 2002.

Sudarmanto, Gunawan. “Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program

IBM SPSS Statitic 19”, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2013

Page 143: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

127

Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D”, ALFABETA,

Bandung, 2014

Sunyoto, Danang. “Sumber Daya Manusia (praktek penelitian”, Yogyakarta,

Center For Academic, Publishing Service), 2012

Sutrisno, Edy. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Kencana, 2016

Wilson, Bangun. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT. Gelora Aksara

Pratama, 2012.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Sandoro Jaya, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara.

Veronica, “Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indomulti Kota Semarang”, Jurnal

Fakiltas Ekonomi dan Bisnis, 2014.

Wirawan, “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori, Aplikasi dan

penelitian”, Salemba Empat, Jakarta, 2015.

Yani, M, “Manajemen Sumber Daya Manusia”., Mitra Wacana Media, Jakarta,

2012

Yacinda, Djamhur Hamid dkk “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Area III

Jawa-Bali Nursa di Surabaya)” Vol. 8 No. 2, Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Barwijaya, Malang, 2014.

www.Kemendikbud.go.id diakses pada tanggal 15 Oktober 2017.

www.Latarbelakang.com/2013/08/pengertian-manajemen-istilah-

definisi_25.html?m=1 diakses pada tanggal 3 Februari 2018.

www.Mpssoft.co.id/blog/bisnis/5-cara-meningkatkan-kedisiplinan-karyawan/

diakses pada tanggal 27 Februari 2018

www.pusdiklat.Kemendikbud.go.id diakses pada tanggal 15 Oktober 2017.

Page 144: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

128

LAMPIRAN

Page 145: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

129

Lampiran 1 : Surat Permohonan Penyebaran Kuesioner

SURAT PERMOHONAN PENYEBARAN KUESIONER

Kepada Yth:

KAPUSDIKLAT

Dra. Garti Sri Utami, M.Ed

Pusdiklat Pegawai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Jalan Raya Ciputat-Parung Km.19, Kel. Serua, Kec. Bojongsari, Depok

(16517)

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dengan Hormat,

Saya mahasiswa semester akhir Program Studi Strata Satu Manajemen

SDM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja dan disiplin

kerja dan terhadap kinerja pegawai, maka dibutuhkan pendapat dan penilaian dari

responden untuk melengkapi penelitian ini. Namun sebelum itu, saya ingin

memohon izin dari Ibu Dra. Garti Sri Utami, M.Ed selaku Kapusdiklat untuk dapat

menyebarkan kuesioner penelitian saya kepada seluruh pegawai Pusdiklat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saya berharap hasil dari penelitian ini

dapat bermanfaat dan bisa menjadi salah satu referensi bagi perusahaan kedepan.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hormat saya,

Tiya Intan Permata Sari

Page 146: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

130

Lampiran 2 : surat permohonan menjadi responden

KUESIONER PENELITIAN

Kepada yth ;

Bapak/Ibu

Pegawai Pusdiklat Kemendikbud

Di Jalan Raya Ciputat – Parung Km.19 Bojong Sari, Depok 16517

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dengan Hormat,

Saya Tiya Intan Permata Sari mahasiswi tingkat akhir Program Studi Strata

Satu Manajemen SDM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir

kuliah.

Sehubung dengan penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH

LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

PEGAWAI” dengan ini saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi

kuesioner ini. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan sangat berarti bagi saya sebagai

bahan untuk menyusun laporan penelitian. Semua informasi yang didapatkan ini

akan menjadi bahan penelitian secara akademis dan semua jawaban akan

dirahasiakan dan tidak akan mempengaruhi penilaian organisasi terhadap kinerja

Bapak/Ibu.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu atas Partisipasi dan

kesediaan dalam mengisi kuesioner penelitian ini.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hormat saya,

Tiya Intan Permata Sari

Page 147: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

131

Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian

LEMBAR KUESIONER

Petunjuk Pengesian :

1. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan jujur dan objektif.

2. Keterangan pilihan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

3. Berikan tanda ceklist () pada jawaban yang anda anggap benar.

4. Berikan jawaban tulis pada pernyataan yang terdapat titik-titik (……….)

5. Jika ingin memperbaiki jawaban yang salah, beri tanda (x) dikotak yang

salah, kemudian beri tanda ceklist () pada kotak yang benar.

6. Dimohon agar seluruh pernyataan diisi.

A. Data Responden

1. Nama : ………………………………………

2. Jenis Kelamin : ………………………………………

3. Usia : ………………………………………

4. Pendidika Terakhir : ………………………………………

5. Jabatan : ………………………………………

6. Golongan : ………………………………………

7. Devisi Kerja : ………………………………………

8. Masa Kerja Keseluruhan : ………………………………………

Page 148: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

132

B. Daftar Pernyataan

I. Variabel Lingkungan Kerja

No. Pernyataan STS TS N S SS

1.

Pencahayaan ditempat kerja saya sangat

baik , sehingga membuat saya nyaman

bekerja

2. Fasilitas AC yang tersedia sudah sesuai

dengan jumlah pegawai di ruangan saya

3.

Penghijauan disekitar ruang kerja

membantu terjadinya kelembaban udara

yang baik di tempat kerja saya

4.

Jumlah ventilasi yang ada di ruang kerja

saya, membuat sirkulasi udara berjalan

dengan baik

5. Suara alat kerja di tempat kerja saya tidak

mengganggu aktivitas kerja saya

6.

Getaran mekanisme alat kerja (komputer,

mesin fotocopy, mesin fax, dll) yang ada

diruang kerja saya tidak menggangu

aktivitas kerja saya

7. Di tempat kerja saya tidak terdapat

pencemaran udara

8.

Tata warna di tempat kerja saya

berpengaruh secara psikologis terhadap

kenyaman dalam bekerja

9.

Dekorasi di ruang kerja saya yang rapi

menambah kenyamanan saya dalam

bekerja

Page 149: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

133

10. Musik yang sesuai dengan jiwa saya bisa

menambah inspirasi dalam bekerja

11.

petugas keamanan di tempat kerja selalu

sipa sedia menjaga keamanan lingkungan

kerja saya

12. Komunikasi antar bawahan dengan

pimpinan sudah terjalin dengan baik

13. Pimpinan saya selalu memberikan arahan

sebelum saya melaksanakan pekerjaan

14. Komunikasi antara rekan kerja sangat

harmonis

15. Kerja sama dalam team work terjalin

dengan baik

II. Variabel Disiplin Kerja

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya datang tepat waktu ke kantor sesuai

dengan jadwal

2. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat waktu

3. Saya berusaha berpakaian rapi saat

bekerja

4. Saya menggunakan seragam yang

beruniform sesuai dengan peraturan

5. Saya selalu berhati-hati saat menggunakan

peralatan kantor

6. Saya berusaha merawat peralatan kantor

dengan baik

Page 150: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

134

7. Saya berusaha bertanggung jawab

terhadap semua pekerjaan saya

8. Saya siap menaggung resiko terhadap

kesalahan dalam bekerja

9. Saya berusaha mematuhi peraturan kantor

yang telah ditetapkan

III. Variabel Kinerja Pegawai

No. Pernyataan STS TS N S SS

1.

Pekerjaan yang saya lakukan sudah

mencapai target yang ditentukan oleh

instansi

2.

Hasil pekerjaan yang saya lakukan sudah

memenuhi kuliatas yang telah di tetapkan

oleh instansi

3. Saya berusaha mempengaruhi rekan kerja

dengan cara memberikan bimbingan

4. Saya berusaha teliti dalam melaksanakan

pekerjaan

5. Saya berusahaa mengurangi kesalahan

dalam bekerja

6.

Saya berupaya memberikan ide-ide

terbaik dalam menyelesaikan

permasalahan dalam bekerja

7. Saya berupaya bekerja dengan jujur

Page 151: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

135

Lampiran 4 : tabulasi jawaban responden

1. TABULASI JAWABAN RESPONDEN LINGKUNGAN KERJA

RESPONDE

N

LK

1

LK

2

LK

3

LK

4

LK

5

LK

6

LK

7

LK

8

LK

9

LK1

0

LK1

1

LK1

2

LK1

3

LK1

4

LK1

5

SKO

R

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

2 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 5 2 3 4 54

3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 70

4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 66

5 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 51

6 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 72

7 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 59

8 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

9 4 4 4 4 2 3 4 5 3 5 4 3 4 5 5 59

10 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 3 3 3 3 5 61

11 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 54

12 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 60

13 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 62

14 4 5 3 4 2 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 62

15 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 68

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 59

17 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 54

18 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 59

19 4 5 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 3 2 4 62

Page 152: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

136

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 59

21 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 57

22 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 55

23 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 53

24 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61

25 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 3 4 62

26 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

27 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 56

28 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 56

29 4 4 4 3 4 2 4 5 3 4 4 4 4 4 5 58

30 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 61

31 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 68

32 4 4 5 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 55

33 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 5 4 49

34 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 63

35 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 3 3 3 4 3 60

36 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 5 65

37 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 63

38 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 3 59

39 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 63

40 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 65

41 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 3 64

42 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 63

43 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 60

44 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 68

45 2 3 5 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 53

Page 153: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

137

46 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 58

47 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 63

48 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 56

49 3 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 60

50 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 63

51 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 67

52 4 4 5 2 4 4 3 4 4 4 2 3 1 3 5 52

53 5 4 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 51

54 5 4 2 3 3 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 57

55 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

Page 154: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

138

2. TABULASI JAWABAN RESPONDEN DISIPLIN KERJA

Responden Dk1 Dk2 Dk3 Dk4 Dk5 Dk6 Dk7 Dk8 Dk9 Skor

1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 33

2 3 4 3 5 5 5 5 4 4 38

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39

5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34

6 5 4 5 4 5 5 5 5 5 43

7 5 4 4 4 4 5 4 4 4 38

8 5 4 4 4 4 4 5 4 4 38

9 4 5 4 4 5 5 4 4 5 40

10 5 5 5 3 5 5 4 4 5 41

11 5 5 4 4 4 4 3 4 4 37

12 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34

13 4 5 5 5 4 4 4 4 5 40

14 5 4 2 4 5 5 5 5 4 39

15 5 4 4 5 4 4 5 5 5 41

16 5 5 1 3 5 5 5 5 4 38

17 5 5 4 5 3 4 4 4 4 38

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

19 3 3 4 5 4 5 3 3 4 34

20 2 2 2 4 4 4 4 4 4 30

21 2 3 2 4 4 4 4 4 4 31

22 3 4 2 4 4 3 4 3 3 30

23 3 4 2 3 4 3 4 3 3 29

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

25 5 5 4 4 4 4 4 4 5 39

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

27 4 4 3 3 3 4 3 4 3 31

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

29 5 2 5 4 5 5 5 4 4 39

30 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

31 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34

32 4 5 5 5 5 5 5 4 5 43

33 4 4 4 2 4 4 3 2 2 29

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Page 155: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

139

35 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

36 3 3 3 4 4 4 4 4 5 34

37 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

38 3 4 3 5 4 4 4 4 5 36

39 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

40 5 2 5 5 5 5 4 5 4 40

41 5 5 5 5 3 4 4 4 5 40

42 5 2 5 5 5 5 4 4 4 39

43 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37

44 5 4 4 5 4 4 5 5 5 41

45 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38

46 4 5 5 4 4 5 4 5 4 40

47 5 2 5 4 5 5 4 4 5 39

48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

49 3 4 4 4 5 4 4 5 5 38

50 4 4 5 5 4 4 5 5 4 40

51 3 5 4 4 5 5 5 4 4 39

52 4 4 4 3 5 5 4 4 5 38

53 3 2 3 4 4 5 5 2 5 33

54 4 5 3 5 5 4 5 4 5 40

55 5 2 5 5 5 5 4 5 4 40

3. TABULASI JAWABAN RESPONDEN KINERJA PEGAWAI

Responder Kp1 Kp2 Kp3 Kp4 Kp5 Kp6 Kp7 Skor

1 4 4 3 3 3 3 4 24

2 5 5 4 5 4 5 5 33

3 5 5 3 5 4 5 5 32

4 4 4 4 4 4 4 4 28

5 4 4 3 3 3 4 3 24

6 4 4 3 3 4 3 4 25

7 4 4 3 4 4 4 4 27

8 5 5 3 5 4 4 4 30

9 5 4 4 4 3 3 5 28

10 4 5 4 4 5 5 5 32

11 5 4 3 4 4 3 4 27

12 4 4 3 3 5 4 4 27

Page 156: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

140

13 4 4 4 4 5 4 4 29

14 5 5 4 5 5 5 5 34

15 4 5 5 4 4 5 4 31

16 4 4 4 4 5 4 4 29

17 4 4 3 4 4 4 4 27

18 4 5 5 4 3 3 4 28

19 4 4 3 3 4 3 4 25

20 4 3 4 4 4 4 4 27

21 4 3 3 4 3 3 4 24

22 4 3 3 4 3 3 3 23

23 4 3 3 4 4 4 3 25

24 4 4 4 4 4 4 4 28

25 4 4 3 4 4 4 4 27

26 4 3 4 3 4 4 4 26

27 4 4 3 3 3 4 3 24

28 4 4 4 4 4 4 4 28

29 4 4 4 4 5 4 4 29

30 4 4 3 3 4 4 3 25

31 4 4 2 4 4 4 4 26

32 5 5 4 4 5 5 5 33

33 3 4 4 4 4 4 4 27

34 3 4 4 4 4 4 4 27

35 4 3 4 4 3 3 3 24

36 4 4 3 3 4 4 4 26

37 4 4 3 4 4 3 4 26

38 4 4 4 4 4 4 4 28

39 3 4 4 4 4 4 4 27

40 3 4 4 4 4 4 4 27

41 5 4 4 4 3 4 4 28

42 4 4 4 4 4 4 4 28

43 4 4 4 4 4 4 5 29

44 4 5 5 4 3 5 4 30

45 4 4 4 3 4 4 4 27

46 3 4 4 5 4 4 4 28

47 4 4 4 4 4 4 5 29

48 4 3 3 4 4 4 4 26

49 4 4 5 4 5 5 4 31

50 5 5 5 5 4 5 5 34

Page 157: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

141

51 5 5 5 5 4 5 5 34

52 5 3 4 4 4 3 4 27

53 5 4 3 3 3 2 2 22

54 4 4 5 5 5 5 5 33

55 5 4 4 4 4 4 4 29

Page 158: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

142

Lampiran 5 : hasil ujian kualitas data

1. Uji Validatas

1) Variabel Lingkungan Kerja

Correlations

LK_1 LK_2 LK_3 LK_4 LK_5 LK_6 LK_7 LK_8 LK_9 LK_10 LK_11 LK_12 LK_13 LK_14 LK_15 SKOR_TOTAL

LK_1 Pearson

Correlation 1 .302 .508** .107 .125 .185 .000 .342 .377* -.017 .110 .530** -.183 .072 .197 .426*

Sig. (2-tailed) .105 .004 .574 .510 .328 1.000 .065 .040 .931 .562 .003 .334 .706 .296 .019

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_2 Pearson

Correlation .302 1 .281 .355 .087 .260 .186 .537** .523** .312 .366* .363* .364* .238 .262 .676**

Sig. (2-tailed) .105 .133 .054 .646 .166 .324 .002 .003 .093 .047 .049 .048 .205 .162 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_3 Pearson

Correlation .508** .281 1 .248 .147 .130 .114 .219 .036 -.135 .224 .376* .000 .146 .000 .401*

Sig. (2-tailed) .004 .133 .186 .438 .493 .548 .245 .852 .477 .234 .041 1.000 .441 1.000 .028

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_4 Pearson Correlation

.107 .355 .248 1 .075 .242 .113 .160 .259 .162 .148 .263 .012 .024 .066 .420*

Sig. (2-tailed) .574 .054 .186 .692 .198 .551 .397 .166 .392 .434 .160 .949 .899 .728 .021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_5 Pearson

Correlation .125 .087 .147 .075 1 .404* .391* .073 .249 .164 .000 .044 .275 .167 .183 .471**

Sig. (2-tailed) .510 .646 .438 .692 .027 .033 .702 .185 .387 1.000 .818 .141 .379 .333 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_6 Pearson Correlation

.185 .260 .130 .242 .404* 1 .211 -.121 .554** .265 .276 .150 .217 .292 .284 .597**

Sig. (2-tailed) .328 .166 .493 .198 .027 .263 .524 .001 .157 .139 .428 .248 .117 .128 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_7 Pearson

Correlation .000 .186 .114 .113 .391* .211 1 .267 .260 .493** .218 -.125 .000 .213 .468** .501**

Sig. (2-tailed) 1.000 .324 .548 .551 .033 .263 .154 .165 .006 .247 .511 1.000 .258 .009 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_8 Pearson

Correlation .342 .537** .219 .160 .073 -.121 .267 1 .264 .283 .000 .170 .188 .370* .359 .502**

Page 159: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

143

Sig. (2-tailed) .065 .002 .245 .397 .702 .524 .154 .159 .130 1.000 .370 .320 .044 .051 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_9 Pearson Correlation

.377* .523** .036 .259 .249 .554** .260 .264 1 .372* .340 .409* .113 -.028 .243 .634**

Sig. (2-tailed) .040 .003 .852 .166 .185 .001 .165 .159 .043 .066 .025 .553 .884 .195 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_10 Pearson

Correlation -.017 .312 -.135 .162 .164 .265 .493** .283 .372* 1 .484** .018 .187 .263 .260 .581**

Sig. (2-tailed) .931 .093 .477 .392 .387 .157 .006 .130 .043 .007 .923 .322 .161 .166 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_11 Pearson

Correlation .110 .366* .224 .148 .000 .276 .218 .000 .340 .484** 1 .327 .213 .140 .077 .533**

Sig. (2-tailed) .562 .047 .234 .434 1.000 .139 .247 1.000 .066 .007 .078 .258 .462 .687 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_12 Pearson Correlation

.530** .363* .376* .263 .044 .150 -.125 .170 .409* .018 .327 1 -.041 -.160 -.044 .395*

Sig. (2-tailed) .003 .049 .041 .160 .818 .428 .511 .370 .025 .923 .078 .831 .399 .818 .031

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_13 Pearson

Correlation -.183 .364* .000 .012 .275 .217 .000 .188 .113 .187 .213 -.041 1 .578** .063 .426*

Sig. (2-tailed) .334 .048 1.000 .949 .141 .248 1.000 .320 .553 .322 .258 .831 .001 .739 .019

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_14 Pearson

Correlation .072 .238 .146 .024 .167 .292 .213 .370* -.028 .263 .140 -.160 .578** 1 .499** .528**

Sig. (2-tailed) .706 .205 .441 .899 .379 .117 .258 .044 .884 .161 .462 .399 .001 .005 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LK_15 Pearson

Correlation .197 .262 .000 .066 .183 .284 .468** .359 .243 .260 .077 -.044 .063 .499** 1 .508**

Sig. (2-tailed) .296 .162 1.000 .728 .333 .128 .009 .051 .195 .166 .687 .818 .739 .005 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SKOR_TOTAL Pearson

Correlation .426* .676** .401* .420* .471** .597** .501** .502** .634** .581** .533** .395* .426* .528** .508** 1

Sig. (2-tailed) .019 .000 .028 .021 .009 .000 .005 .005 .000 .001 .002 .031 .019 .003 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 160: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

144

2) Variabel Disiplin Kerja

Correlations

DK_1 DK_2 DK_3 DK_4 DK_5 DK_6 DK_7 DK_8 DK_9 SKOR_TOTAL

DK_1 Pearson

Correlation 1 .580** .523** .077 .245 .396* .346 .470** .439* .768**

Sig. (2-tailed) .001 .003 .686 .192 .030 .061 .009 .015 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_2 Pearson

Correlation .580** 1 .264 .104 .093 .075 .032 .235 .379* .534**

Sig. (2-tailed) .001 .159 .585 .624 .692 .869 .211 .039 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_3 Pearson

Correlation .523** .264 1 .423* .142 .332 .040 .090 .628** .668**

Sig. (2-tailed) .003 .159 .020 .455 .073 .832 .635 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_4 Pearson

Correlation .077 .104 .423* 1 .006 .166 .198 .158 .401* .433*

Sig. (2-tailed) .686 .585 .020 .973 .382 .295 .405 .028 .017

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_5 Pearson

Correlation .245 .093 .142 .006 1 .702** .640** .437* .495** .584**

Sig. (2-tailed) .192 .624 .455 .973 .000 .000 .016 .005 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_6 Pearson

Correlation .396* .075 .332 .166 .702** 1 .402* .500** .537** .669**

Sig. (2-tailed) .030 .692 .073 .382 .000 .028 .005 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_7 Pearson

Correlation .346 .032 .040 .198 .640** .402* 1 .613** .375* .573**

Sig. (2-tailed) .061 .869 .832 .295 .000 .028 .000 .041 .001

Page 161: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

145

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_8 Pearson

Correlation .470** .235 .090 .158 .437* .500** .613** 1 .503** .657**

Sig. (2-tailed) .009 .211 .635 .405 .016 .005 .000 .005 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DK_9 Pearson

Correlation .439* .379* .628** .401* .495** .537** .375* .503** 1 .819**

Sig. (2-tailed) .015 .039 .000 .028 .005 .002 .041 .005 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SKOR_TOTAL Pearson

Correlation .768** .534** .668** .433* .584** .669** .573** .657** .819** 1

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .017 .001 .000 .001 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3) Variabel Kinerja

Correlations

KP_1 KP_2 KP_3 KP_4 KP_5 KP_6 KP_7 SKOR_TOTAL

KP_1 Pearson Correlation 1 .477** -.027 .647** .025 .205 .577** .557**

Sig. (2-tailed) .008 .888 .000 .894 .277 .001 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

KP_2 Pearson Correlation .477** 1 .337 .451* .247 .505** .551** .752**

Sig. (2-tailed) .008 .068 .012 .188 .004 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

KP_3 Pearson Correlation -.027 .337 1 .273 .208 .298 .374* .546**

Sig. (2-tailed) .888 .068 .144 .271 .109 .042 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30

KP_4 Pearson Correlation .647** .451* .273 1 .235 .464** .560** .750**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .144 .211 .010 .001 .000

Page 162: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

146

N 30 30 30 30 30 30 30 30

KP_5 Pearson Correlation .025 .247 .208 .235 1 .538** .351 .586**

Sig. (2-tailed) .894 .188 .271 .211 .002 .057 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

KP_6 Pearson Correlation .205 .505** .298 .464** .538** 1 .355 .739**

Sig. (2-tailed) .277 .004 .109 .010 .002 .054 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

KP_7 Pearson Correlation .577** .551** .374* .560** .351 .355 1 .780**

Sig. (2-tailed) .001 .002 .042 .001 .057 .054 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

SKOR_TOTAL Pearson Correlation .557** .752** .546** .750** .586** .739** .780** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .000 .001 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 163: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

147

2. Uji reliabilitas

1) UJI RELIABILITAS LINGKUNGAN KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.780 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

LK_1 55.50 21.776 .345 .772

LK_2 55.37 20.930 .626 .758

LK_3 55.77 21.289 .277 .777

LK_4 55.53 21.154 .297 .776

LK_5 55.70 20.493 .332 .774

LK_6 55.93 19.789 .488 .759

LK_7 55.57 21.426 .426 .768

LK_8 55.33 20.989 .406 .767

LK_9 55.50 20.190 .553 .756

LK_10 55.47 19.085 .433 .766

LK_11 55.57 20.323 .418 .765

LK_12 55.67 21.471 .282 .776

LK_13 55.73 21.030 .298 .776

LK_14 55.90 20.300 .409 .766

LK_15 55.40 20.662 .398 .767

Page 164: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

148

2) UJI RELIABILITAS DISIPLIN KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.801 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

DK_1 32.73 12.616 .647 .758

DK_2 32.80 14.786 .367 .800

DK_3 33.27 12.892 .480 .793

DK_4 32.77 15.978 .301 .803

DK_5 32.67 15.402 .484 .785

DK_6 32.60 14.869 .579 .774

DK_7 32.73 15.168 .456 .787

DK_8 32.90 14.507 .547 .775

DK_9 32.73 14.133 .764 .755

Page 165: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

149

3) UJI RELIABILITAS KINERJA PEGAWAI

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.797 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KP_1 23.33 7.057 .447 .787

KP_2 23.47 5.844 .626 .751

KP_3 24.00 6.621 .362 .801

KP_4 23.67 5.885 .625 .751

KP_5 23.57 6.392 .399 .797

KP_6 23.63 5.826 .602 .756

KP_7 23.53 5.913 .676 .743

Page 166: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

150

Lampiran 6 : Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas Secara Grafik

2. Hasil Uji Normalitas Secara Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.24932522

Most Extreme Differences Absolute .105

Positive .105

Negative -.097

Test Statistic .105

Asymp. Sig. (2-tailed) .195c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 167: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

151

3. Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.686 4.022 2.657 .010

Lingakungan

Kerja -.034 .071 -.059 -.476 .636 .761 1.313

Disiplin Kerja .516 .096 .659 5.346 .000 .761 1.313

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

4. Hasil Uji Heterokedastisitas Secara Grafik

5. Hasil Uji Heterokedastisitas Secara Statistik

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.285 2.504 .513 .610

Lingkungan Kerja -.049 .044 -.173 -1.114 .270

Disiplin Kerja .091 .060 .235 1.514 .136

a. Dependent Variable: RES2

Page 168: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

152

Lampiran 7 : Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.259 4.071 2.520 .015

Lingkungan Kerja (X1) -.019 .071 -.033 -.276 .783

Disiplin Kerja (X2) .506 .094 .648 5.366 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 187.601 2 93.801 17.436 .000b

Residual 279.744 52 5.380

Total 467.345 54

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Lingkungan Kerja (X1)

Page 169: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

153

Lampiran 8 : Hasil SPSS- Analisis Regresi Linier Berganda

1. Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.259 4.071 2.520 .015

Lingkungan Kerja (X1) -.019 .071 -.033 -.276 .783

Disiplin Kerja (X2) .506 .094 .648 5.366 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

2. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .634a .401 .378 2.31942

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Lingkungan Kerja (X1)

Page 170: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

154

Lampiran 10 : Hasil Wawancara

Pada hari ini, rabu 18 Oktober 2017, saya telah melakukan wawancara pada

Bapak Muktiono Waspodo selaku Kepala Bidang Diklat Teknis dan Fungsional untuk

kepentingan penelitian dalam rangka penyelesaian penulisan skripsi.

1. Menurut Bapak/Ibu kinerja pegawai Pusdiklat cukup baik ?

Jawaban : ya sudah cukup baik tapi belum merata jadi ada pegawai dgn kinerja

tinggi dan ada juga dgn kinerja yang rendah.

2. Apakah SOP dan target yang diberikan oleh perusahaan membantu

meningkatkan kinerja pegawai?

Jawaban : SOP sangat membantu pegawai dalam mengefesiensikan dan

mempercepat layanan.

3. Apakah peran pimpinan sangat berpengaruh dalam peningkatan kinerja

pegawai ?

Jawaban : Ya, sangat berpengaruh karena pimpinan selalu mengingatkan akan

tugas dan fungsi pegawai serta membimbing pegawai yang kesulitan dalam

menjalankan tugas, agar target dapat tercapai dengan tepat waktu.

4. Apakah lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinejra pegawai?

Jawaban : ya dapat mempengaruhi baik dalam hal positif maupun negative.

Misalkan lingkungan yang kurang kondisif dan ruang kerja yang kurang

nyaman , ini akan membuat pekerjaan pegawai dapat terganngu. Selain itu

fasilitas yang kurang mendukung atau memadai ini akan berpengaruh negatif

pada kinerja pegawai.

5. Apakah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan sudah cukup baik?

Jawaban: ya sudah cukup memadai,

6. Adakah fasilitas yang kurang baik atau berlum diberikan kepada pegawai ?

Jawaban : Iya sudah terpenuhi, tetapi ada yang perlu diperbaiki dan ditambah,

seperti jaringan internet yang kurang bagus, ini dapat menganggu pegawai

Page 171: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

155

dalam menjalankan tugas tidak hanya pegawai para peserta diklat juga tidak

dapat mengakses internet dikarena jaringan internet yang kurang bagus. Selain

itu dibangun kembali kantin untuk para pegawai agar pegawai tidak terlalu jauh

untuk membeli makanan.

7. Apakah ruang kerja dikantor sudah memberikan kenyamanan bagi karyawan ?

Jawaban : untuk para pejabat ruang kerja sudah cukup baik, tetapi memang ada

dibeberpa ruangan pegawai salah satunya di bagian keuangan tata letaknya

kurang baik dari kerapian serta dekorasi yang kurang bagus, seperti meja

pegawai yang kurang luas serta kurangnya tempat atau laci untuk menaruh

dokumen, sehingga dokumen banyak menumpuk di meja kerja, seharunya

diruangan tersebut kapasitas lemarinya lebih diperbanyak.

8. Menurut Bapak apakah pegawai Pusdiklat sudah mematuhi peraturan yang

diberikan oleh perusahaan ?

Jawaban : ya hampir semua sudah mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan

oleh instansi, kalaupun ada yang melanggar tentunya akan dikekanakan sanksi

yang telah berlaku

9. Apakah sanksi yang diberikan perusahaan yang diberikan perusahaan kepada

pegawai yang melakukan tindakan indisipliner sudah memberikan efek jera

bagi pegawai ?

Jawaban : ya untuk beberapa pegawai sudah merasakan efek jera tetapi ada

beberapa pegawai yang masih mengulang-ngulang kesalah yang telah

diperbuatnya misalkan datang telat saat rapat. Pegawai sudah mendapat teguran

oleh pimpinan tetapi mereka mengulang kesalahan tersebut. Jadi hukuman

sanksi harus lebih di pertegas lagi dan lebih ditingkatkan lagi.

10. Apakah peran pimpinan sangat berpengaruh bagi peningkatan disiplin kerja

pegawai ? dan bagaimana cara pimpinan dalam meningkatkan disiplin kerja?

Jawaban : peran pimpinan sangat berpengaruh dalam meningktakan disiplin

kerja. Dengan cara memberikan contoh yang baik dan selalu menjalankan tugas

dan fungsi pusdiklat untuk mencapai target, meberikan teguran kepada pegawai

Page 172: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40765/1/TIYA... · PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

156

yang melakukan pelanggaran, dan memberikan sanksi tegas kepada pelanggar

yang sering melakukan pelanggaran.

11. Apakah peran pimpinan sangat berpengaruh bagi peningkatan lingkungan kerja

pegawai ? dan bagaimana cara pimpinan dalam meningkatkan lingkunga kerja?

Jawaban : ya, pimpinan membangun komunkasi yang baik pada bawahan.

Dengan adanya komunikasi yang harmonis antar pegawai dan antar rekan kerja

membuat suasana kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Selain itu pimpinan

harus membimbing bawahannya dalam menjalankan tugas

12. Apakah hubungan antar sesama pegawai terjalin dengan baik ?

Iya sejauh ini baik-baik saja dalam hal pekerjaan, kalau pun ada yang

miskomunikasi itu hanya kesalahpahaman saja dan masalah perasaan.