55
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DISEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Skripsi) Oleh MARDIATINA NINGSIH

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DISEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA (BEI)

(Skripsi)

Oleh

MARDIATINA NINGSIH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2012

Page 2: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

ABSTRAK

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DISEKTOR

MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Oleh

MARDIATINA NINGSIH

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba, serta menganalisis pengaruh dari manajemen laba terhadap pengungkapan sosial perusahaan.

Pengukuran pengungkapan sosial dengan melihat ada atau tidaknya laporan CSR pada laporan tahunan perusahaan. Menghitung discretionary accruals dengan menggunakan model jones, kemudian diklasifikasikan dengan melakukan analisis diskriminan dengan hasil 58 perusahaan melakukan income increasing (menaikkan laba) dan 12 perusahaan melakukan income decreasing (menurunkan laba).

Pengujian dilanjutkan dengan uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari manajemen laba terhadap pengungkapan sosial, dan hubungan pengaruhnya positif.

Kata Kunci: Pengungkapan Sosial, Manajemen Laba, perusahaan makanan dan minuman

Page 3: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Nama : Mardiatina Ningsih

Alamat : Jl.Danau Towuti no 99 Kedaton Bandar Lampung

Hp : 085658805418

e mail : [email protected]

ABSTRACT

THE IMPACT OF EARNINGS MANAGEMENT TROUGH THE ACT SOCIAL DISCLOSURE AT FOOD AND BEVERAGE COMPANY WHICH IS

REGISTERED AT INDONESIAN STOCK EXCHANGE

By

MARDIATINA NINGSIH

This research was meant to test the presence of discretionary accruals as the proxy of earnings management, and also to analyze the impact of earnings management through the act of social disclosure of the company.

The gauging of social disclosure by observing the presence of CSR account at annual company report. By counting on discretionary accruals using Jones method, then it will be classified using discriminate analysis with the quotient that 58 company had done income increasing and 12 company had done income decreasing.

The test prolonged with classical trial assumption and doubled-linier regression analysis. The result shown that there is a significant influence from earnings management through social disclosure and could be concluded that the influence is positive.

Key words: Social Disclosure, Earnings Management, Food and Beverage Company.

Page 4: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, atas segala rahmat dan

hidayah, dan karunia-Nya yang tiada henti-hentinya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada

junjungan dan suri tauladan seluruh alam, Nabi Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Manajemen Laba terhadap Pengungkapan Sosial pada

Perusahaan yang Bergerak di Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI)” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akan sulit bagi penulis untuk

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapakan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

Page 5: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

3. Ibu Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Utama yang

telah berkenan meluangkan waktu dan perhatian, memberikan bimbingan,

saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

4. Bapak Harsono Edwin Puspita, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Kedua yang

telah berkenan meluangkan waktu dan perhatian, memberikan bimbingan,

saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

5. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt., selaku Penguji Utama pada ujian

skripsi. Terima kasih atas masukan dan saran-saran yang telah diberikan;

6. Bapak Fitra Darma, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Akademik;

7. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi, dan

segenap dosen yang telah membantu penulis dengan bekal ilmu yang

diberikan selama proses penyelesain pendidikan di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung;

8. Staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, pak

Sobari, pak Yusuf, mbak Mai, mas Leman, mas Yana, Edi, mas Nanang,

Mpok, bang Feri, terimakasih atas bantuanya;

Page 6: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

9. Ayahanda, yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuku, mendoakan

untuk keberhasilan dan kebahagiaanku, terima kasih atas segala cinta kasih

yang selalu tercurah;

10. Almarhumah Ibunda, terima kasih atas kasih yang telah kau curahkan, ilmu

yang kau ajarkan dan doa yang kau panjatkan untukku sejak kelahiranku

hingga kepergianmu, rinduku padamu tak terlukiskan;

11. Kakak-kakakku: Mba Esti, Mba Ina, Mba Umi, Bang Iwan, Kak Nanang dan

Mas Budi, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, serta dukungan moral

dan materil kepadaku. Adik-adikku: Mima dan Ayu. Ajo yang selalu

mendukungku, menyemangatiku saat aku terpuruk, dan selalu mendoakanku.

Mama yang telah mendoakanku. Terima kasih yang tiada terkira untuk

kalian semua;

12. Keponakan-keponakanku: Rara, Raden, Rafif, Erina, Mutiara, Hafiz.

Terimakasih doanya untuk bule;

13. Teman-teman KBG, MANDALA beserta keluarga: Nana, Ria, Iyah, Dian,

ijah, Ati, Yuhzi, Iin, Rini, Desi, Risyu, Mimin, Uki. Terima kasih atas

doa nya;

14. Teman-teman akuntansi: Pipi, Ayu, Ani, Arip, Didi, Mba Tri, Esa, Cyndhi,

Page 7: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

‘Kang Adi, Chyntia, Ester, Jojo, Hikmah, Fitri. Terima kasih atas doa dan

bantuannya;

15. Teman-teman seperjuangan: Yuli, Leni, Mei, Mba Yulia, Enda, Kiki, Siti,

Hana, Rina, Nancy, Irene, Lawe, Wendra, Revi, Desti, Pandu. Semoga selalu

sukses dan terus berjuang;

16. Keluarga tarbiyahku. Terimakasih atas doa dan perhatiannya;

17. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini;

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan

tetapi sedikit harapan sempga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan membawa

manfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Agustus 2012

Penulis

Mardiatina Ningsih

Page 8: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(Qur’an Surat Al-Insyirah: 6 & 8)

Page 9: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini kepada:

Bapak dan Almarhumah Ibu tersayang serta seluruh keluargaku.

Universitas Lampung, Almamater kebanggaan.

Page 10: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ………………………………………………… iv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………… v

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………… 1

I.1. Latar Belakang ………………………………………… 1

I.2. Perumusan dan Batasan Masalah ………………………… 4

I.2.1. Perumusan Masalah ………………………… 4

I.2.2. Batasan Masalah ………………………………… 5

I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………… 5

I.3.1. Tujuan Penelitian ………………………………… 5

I.3.2. Manfaat Penelitian ………………………………… 5

BAB II. LANDASAN TEORI ………………………………… 6

II.1. Laporan Keuangan ………………………………… 6

II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan ………………… 6

Page 11: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

II.1.2. Tujuan Laporan Keuangan ………………… 7

II.1.3. Kegunaan Laporan Keuangan ………………… 8

II.2. Laba ………………………………………………… 12

II.2.1. Pengertian Laba ………………………………… 12

II.2.2. Kualitas Informasi Laba ………………………… 12

II.2.3. Teori Keagenan ………………………………… 12

II.3. Manajemen Laba ………………………………………… 14

II.3.1. Pengertian Manajemen Laba ………………… 14

II.3.2. Tujuan Manajemen Laba ………………………… 15

II.3.3. Faktor yang Mendorong Manajemen Laba ……… 16

II.3.4. Akuntansi Berbasis Akrual ………………… 17

II.3.5. Discretionary Accruals ………………………… 18

II.4. Pengungkapan Sosial ………………………………… 19

II.4.1. Pengertian Pengungkapan Sosial ………………… 19

II.4.2. Alasan Pengungkapan Sosial ………………… 20

II.5. Perumusan Hipotesis ………………………………… 23

BAB III. METODE PENELITIAN………………………………… 24

III.1. Metode Pengumpulan Data ………………………… 24

III.2. Penarikan Sampel ………………………………… 24

III.3. Operasional Variabel ………………………………… 26

III.3.1. Variabel Dependen ………………………… 27

III.3.2. Variabel Independen ………………………… 27

III.3.3. Variabel Kontrol ………………………………… 27

III.4. Alat Analisis ………………………………………… 28

III.4.1. Uji Asumsi Klasik ………………………… 29

III.4.1.1. Uji Normalitas ………………… 29

Page 12: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

III.4.1.2. Uji Multikolinearitas ………………… 30

III.4.1.3. Uji Autokorelasi ………………… 30

III.4.1.4. Uji Heterokedastisitas ………… 31

III.4.2. Uji Hipotesis ………………………………… 31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………… 33

IV.1. Analisis Data ………………………………………… 33

IV.1.1. Perhitungan Manajemen Laba ………………… 33

IV.2. Pengujian Asumsi Klasik ………………………………… 39

IV.2.1. Uji Normalitas Data ………………………… 39

IV.2.2. Uji Multikolinearitas ………………………… 40

IV.2.3. Uji Heterokedastisitas ………………………… 41

IV.2.4. Uji Autokorelasi ………………………………… 42

IV.3. Pengujian Hipotesis ………………………………… 43

IV.3.1. Uji Signifikansi Simultan ………………… 43

IV.3.2. Uji Signifikansi Parameter Individual ………… 44

a. Discretionary Accruals ………………… 45

b. Ukuran Perusahaan ………………………… 46

c. Leverage ………………………………… 47

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN………………………………… 48

V.1.Simpulan …………………………………………………… 48

V.2. Keterbatasan ………………………………………… 49

V.3. Saran ……………………………………………………… 49

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sampel Penelitian …………………………………… 25

2. Klasifikasi Perusahaan Berdasarkan Discretionary Accruals

Sebelum cutoff …………………………………… 34

3. Koefisien Fungsi determinan …………………………… 35

4. Score Diskriminan dan Klasifikasi Perusahaan Berdasarkan

Fungsi Diskriminan …………………………………… 37

5. Nilai VIF Variabel Independen …………………………… 41

6. Hasil Uji Durbin-Watson …………………………… 43

7. Hasil Uji Signifikansi Simultan…………………………… 44

8. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual …………… 45

Page 14: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hasil Uji Normalitas ……………………………………… 40

2. Hasil Uji Heterokedastisitas ……………………………… 42

Page 15: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Salah satu sumber informasi dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan

keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, dari

transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan.

Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik

perusahaan. Disamping itu laporan keuangan juga digunakan untuk memenuhi tujuan-

tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak diluar perusahaan. Dari laporan

keuangan tersebut dapat dilihat kinerja dari manajemen perusahaan.

Page 16: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Manajemen perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan kebijakan

dalam penyusunan laporan keuangan tersebut untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh

karena itu, manajemen mempunyai kecenderungan untuk melakukan tindakan yang

dapat membuat laporan keuangan menjadi baik, tindakan inilah yang sering disebut

sebagai manajemen laba.

Semakin merebaknya aktivitas manajemen laba telah mendorong berkembangnya

perhatian publik pada pengungkapan informasi yang akurat. Oleh karena itu sebagai

bentuk pertahanan terhadap resiko-resiko yang dapat merusak reputasi perusahaan,

maka perusahaan akan berusaha meyakinkan stakeholder dengan melakukan

pengungkapan pertanggung jawaban sosial.

Pengungkapan sosial adalah pengungkapan informasi tentang aktivitas perusahaan yang

berhubungan dengan lingkungan sosial perusahaan. Pengungkapan sosial dapat

dilakukan melalui berbagai media antara lain laporan tahunan, pengumuman kepada

bursa efek, atau melalui media massa.

Dalam Ayuna (2008), IAI dalam PSAK No. 1 (revisi 1998) paragraf 09 secara implisit

menyarankan untuk mengungkapkan tanggung jawab akan masalah lingkungan dan

sosial :

“Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai

lingkungan hidup laporan nilai tambah, khususnya bagi industri di mana faktor-faktor

lingkungan hidup memegang peranan penting bagi industri yang menganggap pegawai

sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting”.

Page 17: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Pengungkapan sosial ini juga mempunyai efek untuk menjaga image perusahaan dalam

menjalankan tanggung jawab sosialnya, yang akhirnya dapat memiliki dampak positif

bagi berlangsungnya kegiatan perusahaan, terutama dalam peningkatan laba perusahaan.

Perusahaan juga dapat memperoleh dukungan dan legitimasi dari masyarakat, juga

cakupan baik dari media.

I.2 Perumusan dan Batasan Masalah

I.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian, maka perumusan masalah yang dapat diangkat dalam penelitian ini

adalah apakah terdapat pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan sosial

perusahaan.

I.2.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Sampel penelitian adalah adalah peruahaan yang bergerak disektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rentang waktu

2006 s.d 2010.

2. Penelitian menggunakan laporan tahunan perusahaan yang dipublikasikan pada

periode antara 2006 s.d 2010.

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.3.1 Tujuan Penelitian

Page 18: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh dari manajemen laba terhadap pengungkapan

sosial pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

I.3.2 Manfaat Penelitian

1. Bagi mahasiswa atau akademisi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

referensi bagi penelitian berikutnya disamping sebagai sarana untuk menambah

wawasan.

2. Bagi pengembangan teori, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan

terutama dibidang akuntansi.

Page 19: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Laporan Keuangan

II.1.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan

ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku

bersangkutan.

Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik

Page 20: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

perusahaan. Di samping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi

tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar perusahaan.

Menurut Baridwan , bahwa laporan keuangan yang disusun oleh manajemen biasanya

terdiri dari:

1) Neraca.

2) Laporan rugi laba.

3) Laporan perubahan modal.

4) Laporan perubahan posisi keuangan (statement of changes in financial position).

II.1.2 Tujuan Laporan keuangan

Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-

sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

2) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam

sumber-sumber ekonomi neto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan

yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.

3) Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan

didalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

4) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam

sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas

pembelanjaan dan penanaman

Page 21: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

5) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan

dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan,

seperti informasi menenai kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.

II.1.3 Kegunaan Laporan Keuangan

Kegunaan laporan keuangan menurut SFAC (Statement Of Financial Accounting

Concepts) No1 (dalam Intermediate Accounting) dinyatakan bahwa pelaporan keuangan

harus menyajikan informasi yang :

1. Berguna bagi investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai

lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian kredit dan

keputusan lainnya.

2. Dapat membantu investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai

lainnya untuk menaksir jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan uang

dimasa yang akan datang yang berasal dari dividen atau bunga dan dari

penerimaan uang yang berasal dari penjualan, pelunasan, atau jatuh temponya

surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman.

3. Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas

sumber-sumber tersebut (kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber-

sumber ke perusahaan lain dan ke pemilik perusahaan), dan pengaruh dari

transaksi-transaksi, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi

sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.

Laporan keuangan sangat diperlukan oleh setiap perusahaan untuk mengetahui

kemajuan dan kemunduran dari usahanya. Laporan keuangan juga digunakan sebagai

dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut. Dimana

Page 22: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

dengan hasil analisa tersebut pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu

keputusan untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan.

Laporan keuangan sebagai salah satu sumber utama informasi keuangan yang sangat

penting bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, maka akan

bermanfaat bila memenuhi ketujuh kualitas sebagai berikut :

1. Relevan.

Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya.

Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambil keputusan,

informasi demikian tidak akan ada gunanya, betapapun kualitas lainnya

terpenuhi.

2. Dapat Dimengerti

Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam

bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para

pemakai.

3. Daya Uji

Untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat diuji kebenarannya

oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran

yang sama.

4. Netral

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak

bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu. Tidak boleh ada

usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak,

Page 23: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

sementara hal tersebut akan merugikan pihak-pihak lain yang mempunyai

kepentingan yang berlawanan.

5. Tepat Waktu

Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk digunakan sebagai dasar

untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan untuk

menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.

6. Daya Banding

Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan

dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama,

maupun dengan laporan keuangan perusahaan-perusahaan lainnya pada periode

yang sama.

7. Lengkap

Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang

dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitas diatas, dapat juga diartikan

sebagai pemenuhan standar pengungkapan yang memadai dalam laporan

keuangan.

II.2 Laba

II.2.1 Pengertian Laba

Laba didefinisikan sebagai kenaikan modal (aktiva bersih) dari transaksi sampingan

atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau

kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang timbul

dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik.

Page 24: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

II.2.2 Kualitas Informasi Laba

Laba yang ditampilkan dalam laporan keuangan, menjadi satu penilaian baik atau

tidaknya kinerja dari suatu perusahaan. Umumnya semakin tinggi laba yang

ditampilkan, semakin baik pula citra dari kinerja perusahaan tersebut. Laporan

keuangan yang baik, tentu saja yang menampilkan laporan yang akurat dan jujur.

II.2.3 Teori Keagenan

Agency theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu semata mata termotivasi

oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara

principal dan agent. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk

mensejahterakan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Agent termotivasi

untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologinya, antara lain

dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupaun kontrak kompensasi. Konflik

kepentingan semakin meningkat terutama karena principal tidak dapat memonitor

aktivitas CEO sehari-hari untuk mamastikan bahwa CEO bekerja sesuai dengan

keinginan pemegang saham.

Principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent. Agent mempunyai

lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri, lingkungan kerja, dan perusahaan

secara keseluruhan. Hal inilah yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan

informasi yang dimiliki oleh principal dan agent.

Page 25: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Ketidakseimbangan informasi inilah yang disebut dengan asimetris informasi,yang

mendorong agent untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya kepada principal,

terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agent.

II.3 Manajemen Laba

II.3.1 Pengertian Manajemen Laba

Secara umum manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan untuk

mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan

dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi

perusahaan.

Scott (2006) mendefinisikan earnings management sebagai pilihan kebijakan akuntansi

oleh manajer sehingga dapat mencapai beberapa tujuan yang spesifik. Manajer dapat

memilih beberapa kebijakan akuntansi untuk menghitung earnings tanpa melanggar

GAAP (Generally Accepted Accounting Principle) (Prior et al., 2008) dalam

Purwamitha (2011).

Menurut National Association of Certified Fraud Examiners dalam Sulistyanto (2008),

definisi manajemen laba adalah kesalahan atau kelalaian yang disengaja dalam

membuat laporan mengenai fakta material atau data akuntansi sehinga menyesatkan

ketika semua informasi itu dipakai untuk membuat pertimbangan yang akhirnya akan

menyebabkan orang yang membacanya akan mengganti atau mengubah pendapat atau

keputusannya.

II.3.2 Tujuan Manajemen Laba

Page 26: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Manajemen laba dilakukan dengan tujuan mengelabui pemakai laporan keuangan.

Pemahaman ini sejalan dengan teori agensi yang menyatakan bahwa pemisahan

kepemilikan dan pengelolaan perusahaan akan mendorong manajer berusaha

memaksimalkan kesejahteraan, meski harus mengelabui pihak lain.

II.3.3 Faktor Yang Mendorong Manajemen Laba

Menurut Watts dan Zimmerman (1986) dalam Ma’ruf (2006), faktor yang memotivasi

terjadinya manajemen laba adalah:

1) Bonus plan hypothesis

Bahwa pada perusahaan dengan bonus plan cenderung untuk menggunakan

metode akuntansi yang akan meningkatkan income saat ini.

2) Debt (equity) hypothesis

Bahwa pada perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity besar maka

manajer perusahaan tersebut cenderung menggunakan metode akuntansi

yang akan meningkatakan pendapatan atau laba.

3) Political cost hypothesis

Bahwa pada perusahaan yang besar, yang kegiatan operasinya menyentuh

sebagian besar masyarakat akan cenderung untuk mengurangi laba yang

dilaporkan.

II.3.4 Akuntansi Berbasis Akrual

Page 27: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Menurut Sulistyanto (2008), ada banyak cara yang dilakukan manajer dalam

mempengaruhi laporan keuangan, yang secara singkat dikategorikan sebagai berikut:

a. Memilih metode dan standar akuntansi

Kebijakan ini relatif lebih mudah diketahui oleh pemakai laporan keuangan,

karena prosedur yang digunakan manajer dalam menyusun laporan keuangan

harus diungkapkan dengan jelas dalam catatan laporan keuangan bersangkutan,

termasuk jika terjadi perubahan metode dan prosedur akuntansi yang digunakan.

b. Mengendalikan berbagai akrual

Kebijakan ini relatif lebih sulit terdeteksi oleh pemakai laporan keuangan,

sehingga manajer lebih cenderung memilh kebijakan rekayasa dengan

mengendalikan berbagai akrual.

Manajemen laba dilakukan dengan mempermainkan komponen-komponen akrual dalam

laporan keuangan, sebab akrual merupakan komponen yang mudah untuk dipermainkan

sesuai dengan keinginan orang yang melakukan pencatatan transaksi dan melakukan

penusunan laporan keuangan. Alasannya, komponen akrual merupakan komponen yang

tidak memerlukan bukti kas secara fisik sehinga upaya mempermainkan besar kecilnya

komponen akrual tidak harus disertai dengan kas yang diterima atau dikeluarkan

perusahaan. Oleh karena itu, upaya awal untuk memahami manajemen laba adalah

dengan memahami dasar akuntansi yang selama ini diakui dan digunakan secara luas,

yaitu akuntansi bebasis akrual. Basis akuntansi ini merupakan dasar pencatatan

akuntansi yang mewajibkan perusahaan mengakui hak dan kewajiban tanpa

Page 28: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

memperhatikan kapan kas akan diterima atau dikeluarkan. Berbeda dengan akuntansi

berbasis kas yang menghitung pada penerimaan dan pengeluaran kas secara tunai,

sehingga prinsip penandingan (matching cost to revenue) diabaikan. Akibatnya laporan

keuangan keuangan berbasis kas yang dibuat tidak mencerminkan kinerja sesungguhnya

suatu perusahaan selama periode tertentu. Sehingganya metode akuntansi berbasis

akrual lebih diterima, karena memang tidak semua transaksi perusahaan merupakan

transaksi tunai.

II.3.5 Discretionary Accruals

Menurut Sulistyanto (2008), akuntansi akrual terbagi menjadi dua komponen yaitu

discretionary accruals dan nondiscretionary accruals. Discretionary accruals

merupakan komponen akrual hasil rekayasa manajerial dengan memanfaatkan

kebebasan dan keleluasaan dalam estimasi dan pemakaian standar akuntansi.

Nondiscretionary accruals merupakan komponen akrual yang diperoleh secara alamiah

dari dasar pencatatan akrual dengan mengikuti standar akuntansi yang diterma umum.

Contoh dari nondiscretionary accruals adalah metode depresiasi dan penentuan

persediaan yang dipilih harus mengikuti metode yang diakui dalam prinsip akuntansi.

Sedangkan dalam discretionary accruals lebih diberi kebebasan, sehingga lebih mudah

untuk dipermainkan dengan kebijakan manajerial.

Total accruals terdiri dari jumlah discretionary accruals dan non discretionary

accruals.

Page 29: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

II.4 Pengungkapan Sosial

II.4.1 Pengertian Pengungkapan Sosial

Pengungkapan sosial adalah pengungkapan informasi tentang aktivitas perusahaan yang

berhubungan dengan lingkungan sosial perusahaan. Pengungkapan sosial dapat

dilakukan melalui berbagai media antara lain laporan tahunan, pengumuman kepada

bursa efek, atau melalui media massa.

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses pengkomunikasian

dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok

khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan. (Hackston

dan Milne,1996) dalam Ayuna (2008).

Dalam Purwamitha (2011), (Guthrie dan Mathews 1985), medefinisikan corporate

social disclosure sebagai provisi informasi finansial dan nonfinansial yang berhubungan

dengan interaksi perusahaan dengan lingkungan fisik dan sosial, yang diungkapkan

dalam laporan tahunan atau laporan sosial terpisah.

Sedangkan Ghozali dan Chariri (2007) mendefinisikan pengungkapan sosial dan

lingkungan sebagai proses yang digunakan perusahaan untuk mengungkapkan informasi

yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial

dan lingkungan.

II.4.2. Alasan Pengungkapan Sosial

Page 30: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Dalam Ayuna (2008), ada beberapa alasan yang mendukung konsep tanggung jawab

sosial perusahaan. Adapun alasan-alasan yang dikemukakan oleh para pendukung

tanggung jawab sosial yaitu :

1) Keterlibatan sosial merupakan respon terhadap keinginan dan harapan

masyarakat terhadap peranan perusahaan. Dalam jangka panjang hal ini

sangat menguntungkan perusahaan.

2) Keterlibatan sosial mungkin akan mempengaruhi perbaikan lingkungan

masyarakat yang mungkin akan menurunkan biaya produksi.

3) Meningkatkan nama baik perusahaan, dan akan menimbulkan simpati klien,

karyawan, investor dan lain-lain.

4) Menghindari campur tangan pemerintah dalam melindungi masyarakat.

Karena campur tangan pemerintah dianggap cenderung akan membatasi

peran perusahaan, sehingga jika perusahaan memiliki tanggung jawab sosial

mungkin dapat menghindari pembatasan kegiatan perusahaan.

5) Dapat menunjukkan respon positif perusahaan terhadap norma dan nilai

yang berlaku dalam masyarakat sehingga mendapat simpati masayarakat.

6) Sesuai dengan keinginan pemegang saham, dalam hal ini publik.

7) Membantu kepentingan nasional dan lingkungan seperti konservasi alam,

pemeliharaan barang seni budaya, peningkatan pendidikan rakyat, lapangan

kerja, dan lain-lain.

Pengungkapan informasi tentang perilaku perusahaan dan hasil tentang tanggung jawab

sosial dapat membantu membangun citra positif di antara pemangku kepentingan

(Orlitzky.,2003 dalam Diego.,2007).

Page 31: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

II.5 Perumusan Hipotesis

Manajemen laba yang dilakukan persahaan merupakan tindakan yang dilakukan oleh

manajer perusahaan untuk mempermainkan salah satu komponen dalam laporan

keuangan yaitu laba. Sehingga menyebabkan laporan keuangan tidak menyajikan

keadaan yang sebenarnya.

Semakin merebaknya aktivitas manajemen laba ini telah mendorong berkembangnya

perhatian publik pada pengungkapan informasi yang akurat. Dengan dilakukannya

pengungkapan sosial, maka perusahaan berharap dapat membangun citra positifnya.

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai

berikut:

H1 : Manajemen laba berpengaruh terhadap pengungkapan sosial.

Page 32: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode studi

dokumentasi, dengan mendapatkan data berupa laporan tahunan yang telah dikeluarkan

dan dipublikasikan oleh perusahaan pada periode tahun 2006-2010. Data tersebut

diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan alamat websitenya

www.idx.co.id, data dari Indonesian Capital Market Dirrectory (ICMD), studi pustaka

Page 33: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

atau literatur melalui buku, artikel dan sumber data tertulis lainnya, yang berkaitan

dengan informasi yang dibutuhkan.

III.2 Penarikan Sampel

Penarikan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling, yaitu pemilihan

sampel saham perusahaan selama periode penelitian berdasarkan kriteria tertentu.

Adapun tujuan dari metode ini untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan.

Penelitian ini hanya menggunakan laporan tahunan sebagai sumber utama informasi

dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut (Alrazi et al., 2009 dalam

Purwamitha.,2011):

a. Penggunaan laporan tahunan akan konsisten dengan penelitian sebelumnya

(Hakston dan Milne, 1996; Nik Ahmad dan Sulaiman, 2004; De Villers dan Van

Staden, 2006).

b. Laporan tahunan merupakan sumber informasi utama bagi stakeholder

(Wiseman, 1982; Tilt 1994).

c. Dibandingkan dengan media pengungkapan yang lain, laporan tahunan

memiliki tingkat kredibilitas yang paling tinggi (Tilt, 1994; Gray et al., 1995;

Neu et al.,1998; Unerman, 2000).

d. Kemudahan akses laporan tahunan perusahaan (Gray et al., 1995; Unerman,

2000; Wilmshurst dan Frost, 2000).

e. Keterbatasan tersedianya laporan CSR yang berdiri sendiri, misal sustainability

report (ACCA, 2002; Thompson dan Zakaria, 2004).

Page 34: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

III.3 Operasional Variabel

III.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independen (variabel bebas). Variabel dependen dalam peneltian ini adalah

pengungkapan sosial perusahaan.

Pengungkapan sosial adalah data yang diungkapkan perusahaan berkaitan dengan

aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan.

Pengukuran pengungkapan sosial dilakukan dengan cara mengamati ada tidaknya suatu

informasi dalam laporan tahunan, apabila informasi tidak ada dalam laporan tahunan

maka diberi skor 0, dan jika informasi ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1.

Kriteria pengungkapan yang dilakukan antara lain pendidikan, lingkungan, kesehatan,

keterlibatab masyarakat dan umum.

III.3.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang diduga berpengaruh secara bebas terhadap

variabel dependen. Variabel independen disisni adalah discretionary accruals sebagai

bukti terjadinya manajemen laba.

III.3.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang faktornya dikontrol untuk menetralisir pengaruh

yang dapat mengganggu hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah:

Page 35: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

1. Ukuran Perusahaan

Perusahaan didorong untuk menyiapkan pengungkapan laporan perubahan

lingkungan untuk menunjukkan kegiatan sosial mereka yang sah dan juga

konsisten dalam mendukukng tata kelola perusahaan yang baik, dan cenderung

untuk menggunakan komunikasi formal dalam laporan tahunan sebagai upaya

untuk menyebarluaskan informasi terkait kegiatan perusahaan. (Cowen et

al.,1987, di Brammer dan Pavvelin,2006; Prior et al.,2008). Ukuran perusahaan

dianggap menggunakan log total penghasilan.

2. Leverage

Leverage menggambarkan kemampuan perusahaan menggunakan aktiva atau

dana yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat penghasilan bagi

pemilik perusahaan.

Perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi memiliki insentif yang besar

untuk menggunakan discretionary accruals dalam meningkatkan earnings yang

dilaporkan sehubungan dengan semakin dekatnya batas pelunasan. Leverage

didefinisikan sebagai rasio atas total hutang dibagi dengan total aset.

III.4 Alat Analisis

Berikut perhitungan discretionary accruals. Untuk mengukur discretionary accruals,

terlebih dahulu menghitung total akrual dengan cara:

TAit= Net Income – Cash Flow From Operation

Keterangan: TAit = Total Akrual pada periode t

Page 36: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Dengan model empiris jones, discretionary accruals dilakukan dengan terlebih dahulu

menghitung nilai nondiscretionary accruals. dengan rumus:

Keterangan: ∆REVit= Pendapatan tahun t dikurangi pendapatan periode t-1

∆RECit : piutang dagang perusahaaan i pada periode t dikurangi

piutang dagang periode t-1

PPEit : aktiva tetap (gross) perusahaan i pada periode t

At-1 = Total Aktiva periode t-1

α1α2α3 = Firm-spesific parameters

Estimasi α1,α2,α3, dihitung selama periode estimasi dengan menggunakan model

sebagai berikut:

Selanjutnya menghitung discretionary accruals, yaitu selisih antara total akrual (TAit)

dengan nondiscretionary accruals (NDA). Discretionary accruals merupakan proksi

manajemen laba.

DA = TAit – NDA

III.4.1 Uji Asumsi Klasik

III.4.1.1. Uji Normalitas

Page 37: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Syarat data yang layak untuk diuji adalah data tersebut harus berdistribusi normal. Uji

ini digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen dan dependen

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang

berdistribusi normal atau yang mendekati normal.

III.4.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Model Regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi,

maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel yang nilai

kolerasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2006). Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan

lawannya variance inflation factor (VIF). Suatu model regresi linier berganda tidak

terdapat multikolinearitas apabila VIF tidak lebih besar dari 10.

III.4.1.3 Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada

kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari

autokorelasi. Uji autokorelsi akan dilakukan dengan Durbin-Watson Test dengan

ketentuan:

1. Jika DW > batas atas (dU) maka tidak ada autokorelasi.

2. Jika DW < batas bawah (dL) maka terjadi autokorelasi.

Page 38: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

3. Jika dL < DW < dU, tidak dapat diketahui terjadi autokorelasi atau tidak.

III.4.1.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali, 2006). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

yang baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak terjadi Heterokedastisitas.

III.4.2 Uji Hipotesis

Analisis yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah regresi linier berganda. Model

analisis ini dipilih karena:

1. Penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen (Juwita.,2008)

2. Analisis regresi linier berganda digunakan jika peneliti bermaksud meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih

variabel independen sebagai factor predictor dimanipulasi / dinaik turunkan

nilainya (Sugiyono.,2002 dalam Rahman.,2005 dalam Juwita.,2008).

3. Regresi dimaksudkan untuk mengetahui sanpai sejauh mana satu variabel

berhubungan dengan variabel lainnya (Abdulrahman Ritonga, dalam

Rahman.,2005, dalam Juwita.,2008).

4. Dengan demikian, model analisis dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + e

Page 39: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP ...fe-akuntansi.unila.ac.id/.../jurnal/14082012-0441031152.docx · Web viewRelevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya

Keterangan: Y = CSR

a = konstanta

b = koefisien regresi

X1 = discretionary accruals (DA)

X2 = ukuran perusahaan (Size)

X3 = leverage perusahaan (Lev)

e = error

Uji Signifikansi Simultan

Pengujian hipotesis yang pertama dilakukan secara simultan dengan menggunakan uji

F. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang

diamati secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan uji F pada tingkat kepercayaan 95%.

Uji Signifikansi Parameter Individual

Pengujian selanjutnya dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen yang diamati, yaitu discretionary accruals (DA), ukuran perusahaan (size),

dan leverage terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan sosial.