Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH MEDIA LAGU
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI
PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1PEJAGOAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Disusun sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Triyo Adi
132110170
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2017
ii
iii
iv
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu,
lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan
kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar
kamu mendapat petunjuk.”(QS Ali Imran [3]: 103)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
1. Almamaterku Universitas Muhammadiyah
Purworejo, yang sudah membantu dan
memberikan kesempatan untuk menempuh
pendidikan.
2. SMA Negeri 1 Pejagoan yang telah memberikan
izin mengadakan penelitian untuk penyusunan
skripsi ini.
vi
PRAKATA
Alhamduliilahirobbil’alamin, puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, skripsi dengan judul “Pengaruh media lagu
terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa Kelas X SMA” dapat penulis
selesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiya Purworejo.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak
menghadapi kesulitan. Namun, atas bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat
mengatasi kesulitan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada mereka yang telah berjasa dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak di bawah ini.
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberi izin
kepada penulis untuk belajar di Universitas Muhammadiyah Purworejo dari
awal sampai akhir studi.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
merekomendasikan usulan penelitian ini.
3. Drs. Bagiya, M.Hum. selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
4. Dr. H. Khabib Sholeh, M. Pd. selaku dosen pembimbing I dan Suci Rizkiana,
M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing, memotivasi, dan
mengarahkan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
vii
viii
ABSTRAK
Adi, Triyo. 2017. “Pengaruh Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Puisi
Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. FKIP. Universitas
Muhammadiyah Purworejo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruhmedia lagu
terhadap aktivitas belajar siswa dalam menulis puisi, (2) pengaruh penerapan
media lagu terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan, (3) perbandingan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pejagoan yang diajar dengan media lagu dengan siswa yang tidak diajar
menggunakan media lagu.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain
Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas X MIPA1 dan X IPS 2 SMA Negeri 1 Pejagoan Kabupaten
Kebumen yang berjumlah 64 peserta didik, dengan kelas X MIPA 1 sebagai
kelompok eksperimen dan kelas X IPS 2 sebagai kelompok kontrol. Data
penelitian diperoleh melalui kuesioner dan tes.Kuesioner, berupa skala sikap
digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar.Tes berupa soal esai berjumlah 1
butir. Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar menulis puisi. KKM mata
pelajaran bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Pejagoan yaitu 75.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kuesioner aktivitas siswa
meningkat setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan media lagu. Siswa
lebih aktif dalam belajar yang ditunjukkan dengan aktivitas visual meningkat
yaitu 72.32% menjadi 87.95% dengan selisih sebesar 15,63%, oral meningkat dari
74.11% menjadi 87.72 dengan selisih sebesar 13,61%, mendengar meningkat dari
79.46% menjadi 90.18% dengan selisih sebesar 10,72%, menulis meningkat dari
75.89% menjadi 93.75 dengan selisih sebesar 17,86%, mental meningkat dari
74.11% menjadi 88.99% dengan selisih sebesar 14,88%, dan emosional
meningkat yaitu dari 71.43 menjadi 81.70 dengan selisih sebesar 10,27%. Selain
itu, hasil uji hipotesis dengan uji t dua pihak pada signifikansi = 0,05 diperoleh
nilai thitung = -7.290, nilai ttabel = 1,70dan Sig. (0,000) < (0,05). Hal ini
menunjukkan adanya pengaruh media lagu pada kelas eksperimen. Kemudian,
perhitungan uji statistik menggunakan Independet Samples Test diperoleh thitung = -
2.082dan ttabel = 1,70. Nilai thitung jauh pada penerimaan ttabel, yakni thitung (2.082) >
ttabel (1.70) atau thitung (-2.082) < -ttabel (-1.70) sehingga thitung berada pada daerah
penolakan Ho. Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa kemampuan menulis
puisi yang diajar dengan menggunakan media lagu lebih tinggi daripada yang
diajar menggunakan media berbasis cetakan. .
Kata kunci: Media lagu, aktivitas belajar siswa, dan kemampuan menulis puisi.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
PERNYATAAN .............................................................................................. vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 7
C. Batasan Masalah ........................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
G. Penegasan Istilah .......................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORETIS, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 11
B. Kajian Teoretis .............................................................................. 13
1. Hakikat Menulis ....................................................................... 13
a. Pengertian Menulis .............................................................. 13
b. Tujuan Menulis .................................................................... 15
c. Manfaat Menulis ................................................................. 18
2. Hakikat Puisi ............................................................................ 19
a. Pengertian Puisi ................................................................... 19
b. Unsur PembangunPuisi ........................................................ 20
1) Struktur FisikPuisi ........................................................ 20
2) Struktur Batin Puisi ...................................................... 25
3) Pembelajaran Menulis puisi ......................................... 29
3. Hakikat Media Lagu ................................................................. 31
a. Pengertian Media Lagu ........................................................ 31
b. Kelebihan dan Kekurangan Media Lagu ............................. 33
c. Langkah-langkah Menulis Puisi dengan Media Lagu ......... 34
C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 35
x
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 37
A. Desain Penelitian ........................................................................... 37
B. Subjek Penelitian ........................................................................... 40
C. Variabel Penelitian ........................................................................ 39
1. Variabel Bebas .......................................................................... 41
2. Variabel Terikat ........................................................................ 41
D. Tekmik Pengumpulan Data ........................................................... 41
1. Teknik Tes ................................................................................ 42
2. Teknik Nontes .......................................................................... 42
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 43
1. Instrumen Tes ........................................................................... 44
2. Instrumen Notes ........................................................................ 46
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................................. 49
1. Uji Validitas Instrumen ............................................................ 49
2. Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 50
G. Teknik Analisi Data ...................................................................... 51
H. Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 52
1. Uji Normalitas .......................................................................... 52
2. Uji Homogenitas ....................................................................... 53
3. Uji Hipotesis ............................................................................. 54
BAB IVPENYAJIAN DATADAN PEMBAHASAN .................................... 55
A. Penyajian Data .............................................................................. 55
1. Aktivitas Belajar Siswa ............................................................ 56
2. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ....................................... 60
a. Nilai Prates Kemampuan Menulis Puisi
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................. 60
1) Nilai Prates Kemampuan Menulis Puisi
Kelompok Eksperimen .................................................... 60
2) Nilai Prates Kemampuan Menulis Puisi
Kelompok Kontrol .......................................................... 67
b. Nilai Pascates Kemampuan Menulis Puisi
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................. 67
1) Nilai Pascates Kemampuan Menulis Puisi
Kelompok Eksperimen ................................................. 67
2) Nilai Pascates Kemampuan Menulis Puisi
Kelompok Kontrol ........................................................ 70
c. Uji Prasyarat Analisis Data ................................................ 74
1) Uji Normalitas .............................................................. 74
2) Uji Homogenitas ........................................................... 76
a) Uji Homogenitas Nilai Pates .................................... 76
b) Uji Homogenitas Nilai Pascates............................... 77
3. Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa
yang Diajar dengan menggunakan Media Lagu
dengan Kemampuan Menulis Puisi yang diajar
dengan Media Berbsis Cetakan ................................................ 78
xi
a. Pengujian Hipotesis ............................................................. 79
1) Uji Hipotesis 1 ................................................................ 79
2) Uji Hipotesis 2 ................................................................ 79
3) Uji Hipotesis 3 ................................................................ 82
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 84
1. Media Lagu Berpengaruh terhadap Aktivitas Belajar
Siswa Kelompok Eksperimen ................................................... 84
2. Media Lagu Berpengaruh terhadap Kemampuan Menulis
Puisi Kelompok Eksperimen .................................................... 87
3. Kemampuan Menulis Puisi Siswa yang Diajar
Menggunakan Media Lagu Lebih Tinggi daripada Kemampuan
Menulis Puisi Siswa yang tidak Diajar
Menggunakan Media Lagu ....................................................... 89
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 92
A. Simpulan ....................................................................................... 92
B. saran .............................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kategori Nilai Siswa ................................................................. 44
Tabel 2 Pedoman Penilaian Puisi ................................................................ 45
Tabel 3 Pedoman Observasi .................................................................. 46
Tabel 4 Lembar Kuesioner Siswa .......................................................... 47
Tabel 5 Hasil Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa ................................. 56
Tabel 6 Nilai Prates Kelompok Eksperimen ......................................... 61
Tabel 7 Frekuensi Hasil Prates Kelompok Eksperimen ........................ 62
Tabel 8 Hasil Prates Kelompok Eksperimen ......................................... 62
Tabel 9 Nilai Prates Kelompok Kontrol ................................................ 64
Tabel 10 Frekuensi Hasil Prates Kelompok Kontrol ............................... 65
Tabel 11 Hasil Prates Kelompok Kontrol ................................................ 66
Tabel 12 Nilai Pascates Kelompok Eksperimen ...................................... 67
Tabel 13 Frekuensi Pascates Kelompok Eksperimen .............................. 68
Tabel 14 Hasil Pascates Kelompok Eksperimen ..................................... 70
Tabel 15 Nilai Pascates Kelompok Kontrol ............................................ 71
Tabel 16 Frekuensi Pascates Kelompok Kontrol .................................... 72
Tabel 17 Hasil Pascates Kelompok Kontrol ............................................ 73
Tabel 18 Uji Normalitas Nilai Menulis Puisi .......................................... 75
Tabel 19 Homogenitas Nilai Prates ......................................................... 76
Tabel 20 Homogenitas Nilai Pascates ..................................................... 77
Tabel 21 Perbandingan Hasil Pascates Kelompok Eksperimen
dengan Kelompok Kontrol ....................................................... 78
Tabel 22 Hasil Uji Hipotesis 2 ................................................................ 80
Tabel 23 Hasil Uji Hipotesis 3 ............................................................... 82
Tabel 24 Selisih Nilai Rata-rata Prates dan Pascates
Kemampuan Menulis Siswa Kelompok Eksperimen .................... 88
Tabel 25 Selisih Nilai Rata-rata Pascates Kemampuan Menulis
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ............................ 90
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Desain Penelitian ........................................................................... 39
Gambar 2 Desain Perlakuan ...................................................................... 39
Gambar 3 Histogram Frekuensi Kelompok Eksperimen ............................... 63
Gambar 4 Histogram Hasil Prates Kelompok Kontrol .................................. 66
Gambar 5 Histogram Hasil Pascates Kelompok Eksperimen ........................ 69
Gambar 6 Histogram Hasil Pascates Kelompok Kontrol ............................... 73
Gambar 7 Kurva Hasil Uji Hipotesis Kedua .................................................. 81
Gambar 8 Kurva Hasil Uji Hipotesis Ketiga.................................................. 84
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 2 Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 4 Kartu Bimbingan
Lampiran 5 Silabus
Lampiran 6 RPP Kelompok Eksperimen
Lampiran 7 RPP Kelompok Kontrol
Lampiran 8 Jadwal Penelitian
Lampiran 9 Lembar Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan
Media Lagu
Lampiran 10 Lembar Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan
Media Berbasis Cetakan
Lampiran 11 Lembar Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan
Media Lagu Siswa
Lampiran 12 Lembar Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan
Media Berbasis Cetakan Siswa
Lampiran 13 Hasil Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan
Media Lagu
Lampiran 14 Hasil Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan
Media Berbasis Cetakan
Lampiran 15 Daftar Hadir Siswa
Lampiran 16 Hasil Nilai Prates kelompok Eksperimen
Lampiran 17 Hasil Nilai Prates kelompok Kontrol
Lampiran 18 Hasil Nilai Pascates kelompok Eksperimen
Lampiran 19 Hasil Nilai Pascates kelompok Kontrol
Lampiran 20 Perhitungan Validitas Soal Menulis
Lampiran 21 Perhitungan Reliabilitas Soal Menulis
Lampiran 22 Perhitungan Validitas Kuesioner Aktivitas
Lampiran 23 Perhitungan Reliabilitas Kuesioner Aktivitas
Lampiran 24 Pengujian Hipotesis 2
Lampiran 25 Pengujian Hipotesis 3
Lampiran 26 Lembar Teks Menulis Siswa Pascates Kelompok Eksperimen
Lampiran 27 Lembar Teks Menulis Siswa Pascates Kelompok Kontrol
Lampiran 28 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, penegasan istilah, identifikasi masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Hal itu dapat
dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang satu dengan orang yang
lain berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa juga digunakan sebagai
alat untuk berpikir. Seperti yang kita ketahui, ilmu tentang cara berpikir
adalah logika. Dalam proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika
untuk merumuskan konsep beserta simpulan. Segala kegiatan yang
menyangkut angan-angan atau berkhayal hanya dimungkinkan berlangsung
melalui proses berpikir dengan menggunakan bahasa sebagai alatnya.
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu
dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa juga dikatakan sebagai satuan ujaran
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai lambang bunyi yang bersifat
arbiter dan memiliki satuan arti yang lengkap. Dengan bahasa itulah manusia
dapat saling berinteraksi satu sama lainnya. Interaksi itu sendiri adalah
komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara lisan dan tulisan.
Komunikasi yang dilakukan secara lisan berarti seseorang itu dapat langsung
menyampaikan pesan kepada lawan bicaranya sehingga pesan langsung
2
sampai kepada yang dituju, sedangkan secara tulisan lebih cenderung
terstruktur dan teratur, karena pesan yang akan disamapaikan kepada
penerima pesanndapat dipertanggungjawabkan kpada masyarakat luas.
Dalam pembelajaran bahasa memuat empat keterampilan berbahasa
yaitu, keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat
keterampilan bahasa tersebut adalah satu kesatuan dan harus dilaksanakan
secara seimbang. Setiap satu keterampilan berbahasa erat sekali hubungannya
dengan keterampian berbahasa yang lainnya, misalnya seseorang belajar
menyimak kemudia berbicara, setelah itu membaca, dan dilanjutkan dengan
menulis. Secara umum, keterampilan-keterampilan berbahasa di atas dibagi
menjadi dua macam, yakni keterampilan produktif dan keterampilan reseptif.
Menulis dan berbicara merupakan keterampilan produktif, sedangkan
membaca dan mendengar adalah keterampilan.
Salah satu keterampilan berbahasa yang mempunyai fungsi sebagai
sarana untuk berkomunikasi adalah menulis. Menulis adalah menurunkan
atau melukiskan lambang-lambang grafik yang melambangkan suatu bahasa
yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-
lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut
(Tarigan, 2008: 22). Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan
sesuatu yang tidak terucapkan, dapat dibaca berulang-ulang, daya serap
tinggi, dan tahan lama.
Tidak dipungkiri bahwa seseorang dapat mempunyai keahlian menulis
karena banyak membaca dan menyimak. Melalui membaca seseorang lebih
3
mudah memperoleh ide dan informasi, menemukan, memecahkan masalah,
juga dapat mempelajari bagaimana pengarang lain menyajikan tulisannya.
Kualitas pengalaman membaca ini akan sangat mempengaruhi kesuksesan
seseorang dalam menulis. Sewaktu menulis, seseorang membutuhkan ide
atau informasi untuk tulisannya. Hal itu dapat diperolehnya dari berbagai
sumber tidak tercetak misalnya radio, televisi, ceramah, pidato, dan lain
sebagainya. Sumber tidak tercetak tersebut dapat dapat diperoleh melalui
menyimak.
Pembelajaran keterampilan menulis memliliki berbagai macam
bentuk. Salah satunya adalah menulis puisi. Menulis puisi merupakan suatu
keterampilan menulis sastra yang kegiatannya memaparkan isi jiwa,
pengalaman, dan penghayatan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai
alatnya. Tingkahlaku termasuk dalam keterampilan menulis puisi, antara lain
memilih ide, keterampilan menggunakan bahasa menurut kaidah yang benar,
dan keterampilan memilih dan menggunakan kosakata, ungkapan, dan gaya
bahasa yang tepat dan menarik.
Menulis puisi merupakan salah satu proses pengungkapan isi jiwa
yang berlangsung pada diri siswa sehingga membutuhkan proses belajar dan
pembentukan yang terus-menerus. Dalam hubungan ini, pengajaran menulis
membina siswa agar mereka memiliki keterampilan menulis yang baik.
Keberhasilan pengajaran menulis ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu faktor
dari dalam diri siswa sendiri, seperti minat, perhatian, dan kematangan jiwa,
dan faktor dari luar siswa, seperti lingkungan sekitarnya, metode dan media
4
yang digunakan oleh pendidik. Kedua faktor tersebut perlu dibina dan
dikembangkan dengan sebaik-baiknya agar dapat memanfaatkan dengan tepat
untuk mengembangkan atau meningkatkan mutu keterampilan menulis puisi
bagi siswa.
Pembinaan dan pengembangan keterampilan menulis puisi
memerlukan guru yang kreatif dalam menggunakan media. Media
pembelajaran merupakan semua bentuk perantara yang dipakai untuk
mengintegrasikan tujuan dan isi pembelajaran sehingga memperoleh hasil
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Dalam menentukan media
pembelajaran, hal yang perlu diperhatiakn tidak hanya mengenai penggunaan
alat sebagai perantara, tetapi juga kesesuaian jenis media tersebut dengan
kondisi perkembangan siswa. Maka, seharusnya pemebelajaran menulis puisi
dimulai dengan cara dan media yang dapat menarik perhatian siswa. Seorang
guru harus cermat dalam memilih apa yang harus diajarkan dan bagaimana
cara menyampaikan materi pada jenjang usia tertentu siswa, karena berbeda
usia akan berbeda pula kebutuhan, kompetensi dan kemampuan kognitifnya.
Salah satu syarat efektif penggunaan media pembelajaran pada siswa kelas X
SMA yang termasuk ke dalam kategori usia remaja, yaitu dengan
menggunakan media yang mengandung unsur seni dan musik.
Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak
dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah
subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,
mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran
5
harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik
untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-
benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu
didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu
untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
Saat ini masih banyak dijumpai proses pembelajaran yang berpusat
pada guru. Peserta didik kurang diberi kesempatan mengembangkan potensi
dirinya, mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya, menerapkan
pengetahuannya, memecahkan masalah, dan menyampaikan ide-idenya.
Dengan model pembelajaran yang hanya mentransfer pengetahuan dari
pendidik dalam hal ini guru kepada peserta didik, maka pembelajaran akan
membosankan, peserta didik kurang termotivasi dalam belajar.
Apabila hal ini dibiarkan terus menerus, peserta didik tidak
termotivasi dalam belajar, maka mau tidak mau hasil belajar akan menurun.
Apabila hasil belajar menurun sehingga tujuan pembelajaran tidak akan
tercapai.
Untuk mengatasi hal itu, perlu diupayakan alternatif pembelajaran
yang bisa mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatif
pembelajaran yang dipandang sangat efektif dalam mempengaruhi motivasi
dan hasil belajar peserta didik adalah pembelajaran dengan menggunakan
media lagu.
Terkait permasalahan tersebut, dibahas tentang keterampilan menulis
puisi menggunakan media lagu. Menulis puisi tentu sangat membutuhkan
6
ide-ide pokok untuk menulis sebuah puisi. Dengan adanya media lagu
diharapkan dapat membantu siswa untuk menemukan ide-ide pokok dalam
menulis sebuah puisi. Selain itu, dengan adanya media lagu dapat
membangkitkan minat siswa dalam menulis puisi. Dengan demikian,
pengembangan keterampilan menulis puisi akan melatih kecerdasan dan
daya pikir siswa.
Salah satu cara yang tepat untuk memotivasi dan meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mengenal dan memahami puisi, yaitu dengan
memanfaatkan media lagu. Melalui lagu diharapkan siswa dapat stimulus
positif untuk lebih komunikatif, kreatif dan secara tidak langsung dapat
menghafal lirik puisi. Namun, lagu yang disajikan pun harus mempunyai
kriteria yang sesuai untuk tujuan pembelajaran, yang terpenting, yaitu
mempengaruhi minat siswa dan meningkatkan kemampuan serta hasil
belajar siswa dalam menciptakan puisi.
Dengan media lagu diharapkan mampu memberikan pengaruh
terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam menulis sebuah puisi. Atas
dasar pemikiran seperti tersebut diatas, penulis mengemukakan judul
“Pengaruh Media Lagu terhadap Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa
Kelas X SMA (Eksperimen Pembelajaran Memulis Puisi pada Siswa Kelas
X SMA).”
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diuraikan identifikasi
masalah yang terjadi, yaitu rendahnya kemampuan menulis puisi pada peserta
didik kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan, kurangnya variasi metode
pembelajaran menulis puisi pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan, dan kegiatan pembelajaran menulis puisi pada peserta didik kelas X
SMA Negeri 1 Pejagoan masih menggunakan media berbasis cetakan dan
belum diterapkannya pendekatan pembelajaran informatif khususnya media
lagu.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang muncul perlu
dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan agar pembahasan masalah tidak
terlalu luas. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada pengaruh penerapan
media lagu terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pejagoan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. apakah media lagu mempengaruhi aktivitas belajar siswa dalam menulis
puisi?
8
2. apakah ada pengaruh media lagu terhadap kemampuan menulis puisi pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan?
3. apakah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan yang diajar
dengan media lagu lebih baik daripada kemampuan siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pejagoan yang tidak diajar dengan media lagu?
E. Tujuan Penelitin
Berdasarkan tujuan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini, yakni
untuk mengetahui.
1. pengaruh media lagu terhadap aktivitas belajar siswa dalam menulis
puisi,
2. pengaruh penerapan media lagu terhadap kemampuan menulis puisi pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan, dan
3. perbandingan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan yang diajar dengan media lagu dengan siswa yang tidak diajar
menggunakan media lagu.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat diambil dari dua segi yaitu, manfaat teoritis
dan manfaat praktis. Manfaat dari masing-masing komponen antara lain
sebagai berikut. Manfaat dari masing-masing komponen tersebut adalah
sebagi berikut.
9
a. Manfaat teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat digunakan dalam rangka
penambahan pengetahuan dan wawasan mengenai peningkatan penulisan
puisi, khususnya menggunakan media lagu. Penelitian ini juga dapat
menambah khazanah penelitian pengajaran bahasa.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa
Kegunaan penelitian ini bagi siswa antara lain memberikan
motivasi dan menumbuhkan minat belajar siswa dalam pembelajaran
menulis; membantu siswa dalam menemukan ide tulisan; memberi
variasi belajar siswa. Dengan variasi belajar yang ada, siswa lebih
banyak termotivasi sehingga dapat meningkatkan keterampilannya
dalam pembelajaran menulis.
2. Bagi guru
penelitian ini juga berguna bagi guru, yaitu membantu guru
untuk mengembangkan kreativitasnya dalam mengajar, mengatasi
kesulitan pembelajaran menulis puisi oleh guru dan memberi solusi
baru dalam hal menerapkan pembelajaran menulis.
3. Bagi sekolah
Bagi sekolah, kegunaan penelitian ini adalah meningkatkan
kualitas pembelajaran bahasa Indonesia dan memberikan sumbangan
ide mengenai pnerapan dalam pembelajaran yang digunakan.
10
4. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain, untuk memperoleh pengalaman dalam
melaksanakan penelitian selanjutnya atau penelitian serupa di masa
yang akan datang, dan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi
menggunakan media lagu pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan.
G. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami isi proposal ini
penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan judul.
Adapun istilah-istilah yang penulis maksud adalah sebagi berikut.
1. Media Lagu adalah suatu yang melibatkan pengisian/pemuatan bank-bank
memori-memori atau ingatan-ingatan yang diinginkan dan yang memberi
kemudahan (Tarigan dalam Trimantara, 2005: 33).
2. Kemampuan menulis adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan kita
berusaha dengan diri sendiri dengan melakukan kegiatan yang digunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan
orang lain. (Sumarno, 2009: 5)
3. Puisi merupakan hasil cipta kreasi manusia yang memiliki nilai kepuitisan,
berasal dari pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair (Sukirno, 2013:
304).
Berdasarkan penjelasan istilah-istilah tersebut penelitian ini adalah
penelitian yang membahas pengaruh suatu model pembelajarn yang
menggunakan lagu dalam menulis puisi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1
Pejagoan.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORETIS
DAN HIPOTESIS
Bab ini terbagi menjadi tiga subbab, yaitu tinjauan pustaka, kajian teoretis,
dan hipotesis.
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah kajian secara kritis terhadap kajian terdahulu.
Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan
terhadap tinjauan terdahulu yang dilakukan oleh peneliti lain. Peneliti
mengambil beberapa penelitian yang dilakukan oleh Astriani (2014), dan
Supeni (2015).
Penelitian yang berjudul “Keefektifan Penggunaan Teknik Asosiogra
dalam Pembelajaran Menulis Puisi” yang dilakukan oleh Anis Ela Astriani.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara kelas yang diajar
menulis puisi menggunakan teknik asosiogram dengan yang tidak. Hasil uji-t
skor pretest dan posttest kelas eksperimen menghasilkan thitung sebesar
18,429 dengan df 33. Nilai thitung dalam penghitungan tersebut lebih besar dari
nilai ttabel pada signifikansi 5% (18,429 > 2,042). Gain skor kelas eksperimen
lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu 3,79. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa teknik asosiogram terbukti efektif dalam pembelajaran
menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Persamaan penelitian Astriani (2014) dengan penelitian ini adalah
sama-sama meneliti pembelajaran menulis puisi. Perbedaannya pada media
12
yang digunakan, media yang digunakan Astriani (2014) yakni menggunakan
teknik asosiogra, sedangkan penelitian ini menggunakan media lagu. Selain itu,
objek penelitian, objek penelitian Astriani (2014) yakni siswa kelas VIII SMP
Negeri 15 Yogyakarta, sedangkan penelitian ini siswa kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan.
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Reciprocal Teaching
terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah
Pertama Negeri 17 Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015” yang dilakukan oleh
Supeni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai
rata-rata siswa. Pada siswa kelas kontrol tanpa menggunakan metode
reciprocal teaching memperoleh nilai rata-rata 57,11 masih jauh dari standar
KKM yang sudah ditentukan. Pada siswa kelas eksperimen dengan
menggunakan metode reciprocal teaching memperoleh nilai rata-rata 92,76
berarti sudah memenuhi standar KKM. Diketahui bahwa pada nilai = 7.651
dengan Sig (2-tailed) = 0.000 dan nilai = 2.005 maka, = 7.651 = 2,005 berarti
Ha diterima dan Ho ditolak.
Persamaan penelitian yang dilakukan Supeni (2015) dengan penelitian
ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan siswa dalam menulis puisi.
Perbedaanya dengan penelitian ini adalah tentang media ataupun metode yang
digunakan dalam pembelajaran, penelitian Supeni (2015) yakni menggunakan
metode reciprocal teaching, sedangkan peneliti menggunakan media lagu.
Selain itu, objek penelitian, objek penelitian Supeni (2015) yakni siswa kelas
VIII SMP Negeri 17 Batan.
13
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
penelitian mengenai keterampilan menulis puisi pada siswa yang pernah
dilakukan bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan menulis
puisi. Pada umumnya keterampilan menulis puisi pada siswa masih kurang dan
belum memuaskan. Dilihat dari hal tersebut peneliti masih perlu mencari
metode yang tepat dan efektif untuk pembelajran menulis puisi paa siswa.
Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti akan melakukan penelitian “Pengaruh
Media Lagu terhadap Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Pejagoan”.
B. Kajian Teoretis
Kajian teoretis merupakan penjabaran kerangka teoretis yang memuat
beberapa kumpulan materi terpilih dari berbagai sumber untuk dijadikan
sebagai acuan pokok dalam membahas masalah yang diteliti. Pada bagian ini,
beberapa tinjauan yang berkaitan dengan judul penelitian akan dibahas.
Tinjauan-tinjauan tersebut adalah hakikat menulis, puisi, dan media lagu.
1. Hakikat Menulis
Menulis merupakan salah satu dari empat komponen keterampilan
berbahasa. Pada bagian ini dibahas tentang pengertian menulis, tujuan
menulis, dan manfaat menulis.
a. Pengertian Menulis
Dalam dunia pendidikan menulis merupakan hal yang penting.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembelajaran yang mengarahkan
14
siswa untuk menulis. Menulis merupakan salah satu media untuk
menyampaikan informasi atau gagasan lain. Keterampilan menulis harus
anyak dilakukan melalui latiham dan praktik secara teratur.
Menurut Tarigan (2008: 3-4) menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. dalam kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil
memanfaatkan grafalogi, struktur bahasa, dan kosa kata. selain itu,
keterampilan menulis tidak akan didapat secara otomatis, melainkan
harus melalui latihan yang cukup dan teratur. Menulis merupakan
kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap orang di masyarakat,
khususnya pelajar dalam kegiatan pembelajaran. Guru sering melatih
siswa melalui kegiatan menulis yang dilakukan secara rutin dan cukup
agar kemampuan menulis siswa semakin meningkat.
Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa
penyampaian pesan (informasi) secaratertulis kepada pihak lain dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. aktivitas menulis
melibatkan beberapa unsur, yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan, isi
tulisan, saluran atau media, dan pembaca (Dalman, 2015: 3). Senada
dengan pendapat dalman, Suparno dan Yunus (2008: 1.3 dalam Dalman
2015) menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan
(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau
medianya. Jadi, menulis bisa digunakan sebagai sarana untuk
15
berkomunilasi dalam bentuk tulisan yang dapat dipahamai oleh seorang
pembaca.
Menurut Sukirno (2016: 7) menulis kreatif adalah aktivitas
menuangkan gagasan secara tertulis atau melahirkan daya cipta
berdasarkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau karangan
dalam teks nonsastra dan karya sastra. Dengan menulis, seseorang dapat
mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaannya secara tidak
langsung dalam bentuk tulisan dengan jelas. Oleh karena itu, tulisan
tulisan yang dihasilkan oleh seseorang dapat menggambarkan apa yang
sedang dipikirkan atau dirasakan penulis. Dengan menulis, seseorang
yang biasanya susah untuk mengungkapkan gagasannya lewat lisan dapat
digunakan sebagai salah satu sarana yang tepat untuk menyalurkan bakat
atau karyanya yang berupa tulisan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis
adalah salah satu keterampilan berbahasa dengan menggunakan ide atau
gagasan dan perasaan kedalam bentuk tulisan sebagai alat komunikasi
tidak langsung dengan memperhatikan berbagai kaidah penggunaan
bahasa tulis tersebut. Oleh karena itu, keterampilan menulis sangat
penting bagi kalangan peserta didik.
b. Tujuan Menulis
Setiap kegiatan tidak lepas dari maksud dan tujuan yang ingin
dicapai, keterampilan menulis ini merupakan keterampilan berbahsa.
16
Menurut Hugo Harting (dalam Tarigan, 2008: 25-26) menyatakan bahwa
ada tujuan-tujuan menulis yaitu sebagai berikut: (a) tujuan penugasan
yaitu penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan
sendiri (misalnya para siswa yang diberi tugas merangkum buku,
sekretaris yang ditugaskan membuat laporan atau notulen rapat); (b)
tujuan altruistik bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,
menghindarkan kedudukan para pembaca, inginnmenolong para pembaca
memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat
hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan
karyanya itu; (c) tujuan persuasif yaitu bertujuan untuk meyakinkan
pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan; (d) tujuan
informasional atau tujuan penerangan yaitu bertujuan untuk memberi
informasi atau keterangan/penerangan kepada para pembaca; (e) tujuan
pernyataan diri yaitu bertujuan untuk memperkenalkan atau menyatakan
diri sang pengarang kepada para pembaca; (f) tujuan kreatif yaitu
bertujuan untuk mencapai nilai-nilai kesenian; (g) tujuan pemecahan
masalah yaitu bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang
dihadapi. setiap kegiatan yang kita lakukan mempunyai suatu tujuan
tertentu yang ingin diperoleh atau disampaikan kepada orang lain, begitu
juga dengan kegiatan menulis. Pada dasarnya apa yang ditunagkan dalam
tulisan mempunyai maksud yang ingin dicapai oleh seorang penulis.
Ditinjau dari sudut kepentingan pengarang, menulis memiliki
beberapa tujuan, yakni: a) tujuan penegasan yaitu menulis untuk
17
memenuhi tugas yang diberikan oleh guru atau sebuah lembaga; b)
tujuanj estetis yaitu menulis dengan tujuan untuk menciptakan sebuah
keindahan (estetis) dalam sebuah puisi, cerpen, maupun novel; c) tujuan
penerangan yaitu tujuan penulis membuat tulisan untuk memberikan
berbagai informasi yang dibutuhkan pembaca; d) tujuan pernyataan diri
yaitu menulis dengan tujuan untuk menegaskan tentang apa yang
diperbuat; e) tujuan kreatif, yaitu tujuan menulis yang berhubungan
dengan proses kreatif, terutama dalam menulis karya sastra, baik itu
berbentuk puisi maupun prosa; f) tujuan konsumtif yaitu sebuah tulisan
diselesaikan untuk dijual dan dikonsumsi oleh pembaca (Dalman, 2015:
13-14). Dengan demikian, seorang penulis harus sadar mengenai apa
yang ditulisnya, dan untuk siapa tulisan tersebut dibuat sebelum dia
memulai menulis. Dengan adanya kejelasan serta tujuan yang jelas
terhadap tulisannya, penulis akan dapat menghasilkan sebuah tulisan
yang baik dan dapat dinikmati orang lain.
Berdasarkan pendapat ide di atas, dapat disimpulkan bahwa
tujuan menulis adalah untuk meningkatkan pengetahuan, meyakinkan
pembaca, menyenangkan, menghibur, memberikan informasi,
memecahkan suatu masalah, dan untuk mengutarakan pikiran dan
mengekspresikan perasaan menjadi sebuah tulisan yang dapat dinikmati
dan dipahami oleh pembaca.
18
c. Manfaat Menulis
Keterampilan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Antara lain meningkatkan keterampilan mengungkapkan
sesuatu dengan bahasa yang tepat, meningkatkan kebiasaan pemakaian
diksi atau pilihan kata yang tepat, meningkatkan ketajaman keruntutan
pikir, menghidupkan imaji atau citraanyang tepat. Selain itu, juga
bermanfaat sebagai pemberi informasi, hiburan, untuk dokumentasi,
laporan, pengungkapan tokoh dan penokohan, pengungkapan keruntutan
pikir, penceritaan latar (tempat, waktu, situasi, dan budaya), penyaluran
hobi, dan masih banyak lagi mandaat lainnya (Sukirno, 2016: 5-6). Jadi,
menulis dapat memberikan manfaat bagi penulis agar semakin
meningkatkan kemampuan menulisnya dari sisi kebahasaan dan juga
dapat menghibur ataupun memberikan informasi bagi pembaca.
Menulis memiliki banyak manfaat yang dapat dipetik dalam
kehidupan ini, diantaranya yaitu (1) Peningkatan kecerdasan, (2)
pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, (3) penumbuhan
keberanian, dan (4) pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan
informasi (Dalman, 2015: 6). Oleh karena itu menulis dapat membantu
seseorang menjadi lebih kreatif dan meningkatkan kepercayaan diri
seseorang. Manfaat menulis juga akan memberikan dampak positif
terhadap sisiwa karena menulis akan melatih siswa untuk
mengembangkan pola pikir dan mengembangkan bakat yang mereka
miliki.
19
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimplkan bahwa manfaat
menulis adalah sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman diri,
pengungkapan pikiran, memperluas pengetahuan, dan meningkatkan
daya tanggap seseorang sehingga dapat memecahkan masalah.
2. Hakikat Puisi
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang paling tua
menurut sejarahnya. Bahasa digunakan sebagai media untuk menyampaikan
gagasan yang disusun sedemikian rupa menjadi puisi. Pada bagian ini
dibahas tentang pengertian puisi, dan unsur-unsur pembangun puisi.
a. Pengertian Puisi
Sukirno (2013: 304) menjelaskan bahwa puisi merupakan hasil
cipta kreasi manusia yang memiliki nilai kepuitisan, berasal dari pikiran,
perasaan, dan pengalaman penyair. Penyair dapat menulis menulis dan
mengkombinasikan sarana-sarana kepuitisan yang disukainya dengan
memilih diksi atau pilihan kata secara tepat, pilihan kata dapat
memberikan makna sintesitas. Sara yang dipilih tersebut dapat
mengekspresikan pengalam jiwa penyair. Puisi sebagai karya sastra,
maka fungsi estetiknya dominan dan didalamnya terdapat unsur-unsur
estetiknya.
Pradopo (2010: 7) menyatakan bahwa puisi itu mengekspresikan
pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi
panca indra dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu
20
yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan
menarik dan dapat memberi kesan.
Waluyo (2010: 25) menjelaskan puisi adalah bentuk karya sastra
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan
disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan
pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa puisi adalah salah
satu jenis karya sastra yang berbentuk kata-kata yang indah dan
memiliki arti. selain itu puisi adalah wujud dari ekspresi jiwa yang
dituangkan dalam bentuk tulisan hasil dari pengimajinasian pikiran dan
perasaan. Puisi itu juga merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman
manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan.
b. Unsur-unsur Pembangun Puisi
Pada bagian ini, penulis menyajikan struktur puisi dan struktur batin puisi
1. Struktur Fisik Puisi
Waluyo (2010: 27) menjelaskan struktur fisik puisi adalah
sebuah unsur yang terdapat di luar puisi. Unsur fisik puisi meliputi
pilihan kata (diksi), pengimajinasian, bahasa figuratif (majas),
verifikasi (ritma atau rima), dan tipografi.
a. Pilihan Kata/Diksi
Pilihan kata dalam sejak disebut diksi. Seorang penyair
hendaknya mencurahkan perasaan dan pikirannya dengan setepat-
tepatnya seperti yang dialaminya. Selain itu penyair
21
mengekspresikan dengan ekspresi yang dapat menjelmakan
pengalaman tersebut, oleh karena itu harus memilih kata-kata yang
tepat (Pradopo, 2010: 54)
Diksi adalah bentuk serapan dari kata diction yang oleh
Hornby diartikan sebagai choise and use of world (Jabrohim, 2009:
35). Diksi atau pilihan kata mempunyai peranan penting dan utama
untuk mencapai keefektifan dalam penulisan karya sastra. Untuk
mencapai diksi yang baik, seorang penulis harus memahami secara
lebih baik masalah kata dan maknanya harus tau memperluas dan
mengaktifkan kosa kata, harus memilih kata yang tepat, kata yang
sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan harus mengenali dengan
baik macam corak gaya bahasa sesuai dengan tujuan penulisan
(Jabrohim, 2009: 35)
Dari uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa diksi
merupakan kata pilihan penyair yang mempertimbangkan bentuk
dari aspek dan efek penggunaannya. Faktor-faktor yang
dipertimbangkan dalam pemilihan kata (diksi) dalam menulis puisi
diantaranya adalah makna kias, lambnag, persamaan bunyi, atau
rima.
b. Citraan atau Pengimajian
Pengimajian (citraan) dalam puisi, untuk memberikan
gambaran yang jelas, menimbulkan suasana yang khusus,
memberikan gambaran agar lebih hidup, dan menciotakan imajinasi
22
baru dalam pikiran dan pengindraan. Gambaran angan-angan dalam
sajak disebut citraan (Pradopo, 2010: 79)
Waluyo (2010: 91) menyatakan bahwa pengimajian
merupakan susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman
sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Baris
puisi itu seolah mengandung gema suara (imaji auditif), benda yang
nampak (imaji visula), atau sesuatu yang dapat dirasakan, diraba
atau disentuh (imaji taktil). Ungkapan perasaan penyair dijelmakan
kedalam gambaran konkret mirip musik atau gambaran atau cita
rasa tertentu. Jika penyair menginginkan imaji pendengaran
(auditif), maka jika pembaca menghayati puisi itu, seolah-olah
mendengarkan sesuatu, jika penulis ingin melukiskan imaji
penglihatan (visual), maka puisi itu seolah-olah melukiskan sesuatu
yang bergerak-gerak, jika imaji taktil yang ingin digambarkan,
maka pembaca seolah-olah merasakan suatu perasan.
Dari pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa
pengimajian atau citraan adalah kata-kata yang dapat memperjelas
atau memperkongkrit apa yang dinyatakan penyair. Selain itu,
dengan pengimajian pembaca dapat merasakan langsung apa yang
dirasakan oleh penyair pada waktu penyair menulis puisi.
c. Bahasa Figuratif
Pradopo (2010: 61-62) menyatakan bahwa untuk
memperoleh kepuitisan puisi dengan bahasa kiasan akan
23
menyebabkan sajak menjadi menarik perhatian, menimbulkan
kesegaran, hidup, dan terutama menimbulkan kejelasan angan.
Bahasa kiasan ini meniaskan sesuatu dengan hal lain menimbulkan
makna kias dan perlambangan yang mneimbulkan makna lambang.
Pengiasan disebut juga simile atau persamaan, karena
membandingkan atau menyamakan sesuatu hal dengan hal lain.
Untuk memahami bahasa figuratif ini, pembaca harus menafsirkan
kiasan dan lambang yang dibuat penyair baik lambang
konfensional maupun yang nonkonfensional.
Waluyo (2010: 96-97) menyatakan bahwa bahasa figuratif
adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu
dengan cara yang tidak biasa, yakni secara langsung
mengungkapkan makna. Kata atau bahasanya kias atau makna
lambang. Bahasa figuratif terdisi atas pengiasan yang menimbulkan
makna lambang.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukanakan bahwa
pada umumnya bahasa figuratif dipakai untuk menghidupkan
lukisan, untuk lebih mengkonkretkan dan lebih mengekspresikan
perasaan yang diungkapkan. Dengan demikian, penggunaan bahasa
figuratif menyebabkan konsep-konsep abstrak terasa dekat dengan
pembaca karena dalam bahasa figuratif oleh penyair diciptakan
kekonkretan, kedekatan, keakraban, dan kesegaran. Di samping itu,
24
adanya bahasa figuratif memudahkan dalam menikamti sesuatu
yang disampaikan oleh penyair.
d. Verifikasi (Rima dan Ritma)
Jabrohim (2009: 53) mengemukakan bahwa rima adalah
pengulanagn bunyi dalam baris puisi atau larik dalam puisi, pada
akhir puisi bahkan juga pada keseluruhan baris dan bait puisi. Rima
meliputi anomotape (tiruan bunyi) bentuk intern pola bunyi,
intonasi, repetisi bunyi atau kata dan persamaan bunyi.
Waluyo (2010: 105) mengemukakan rima adalah
pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk musikalitas atau
orkestrasi dengan tujuan agar puisi menjadi merdu jika dibaca.
Pemilihan bunyi-bunyi akan mendukung perasaan dalam suasana
puisi. Selanjutnya, Waluyo (2010) mengemukakan ritma
berhubungan dengan bunyi dan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan
kalimat. Irama berupa pemotongan baris-baris pusi secara
berulang-ulang setiap 4 suku kata yang menimbulkan gelombnag
yang teratur. Setiap penyair, aliran, periode, dan angkatan
mempunyai perbedaan cara mengulang hal-hal yang dipandang
membentuk ritma.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa
verifikasi dalam sebuah puisi sangatlah penting yaitu menentukan
25
keberhasilan puisi sebagai sebuah karya sastra seni keindahan rima
dalam sebuah pusi akan terasa setelah puisi itu dibacakan.
e. Tipografi
Jabrohim (2009: 54) mengemukakan bahwa tipografi
merupakan pembeda yang paling awal dapat dilihat dalam
membedakan puisi dengan prosa fiksi dan drama. Karena itu ia
merupakan pembeda yang sangat penting. Dalam prosa baris-baris
kata atau kalimat membentuk suatu periodisitet. Namun dalam
puisi tidak. Baris-baris dalam puisi disebut dengan bait.
Waluyo (2010:113) mengemukakan bahwa tipografi
merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan
drama. Laril-larik puisi tidak membangun periodistet yang disebut
paragraf. Namun membentuk bait. Baris puisi tidak bermula dari
tepi kiri dan berakhir ke tepi kanan baris.
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa tipografi
adalah perwajahan puisi yaitu bentuk puisi seperti halaman yang
tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya,
hingga baris puisi yang tidak dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan
pemaknaan terhadap puisi.
2. Struktur Batin Puisi
Waluyo (2010: 124) menyatakan bahwa batin puisi adalah
medium untuk mengungkapkan makna yang hendak disampaikan
26
penyair. Struktur batin puisi ada empat, yakni: (1) tema, (2) perasaan
penyair, (3) nada, atau sikap penyair terhadap pembaca, (4) amanat.
a. Tema
Waluyo (2010: 124) menyatakan bahwa tema merupakan
gagasan pokok atau subjek-master yang dikemukakan penyair.
Pokok pikiran yang begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair,
sehingga menjadi landasan utama pengucapannya. Jika desakan
yang kuat itu berupa hubungan antara penyair dengan Tuhan, maka
puisimya bertema ketuhanan, jika desakan yang kuat berupa rasa
belas kasih atau kemanusiaan, maka puisi bertema kemanusiaan.
Jika yang kuat adalah dorongan untuk memprotes ketidakadilan,
maka tema puisinya adalah protes atau kritik sosial. Perasaan cinta
atau patah hati yang kuat juga dapat melahirkan tema cinta atau
tema kedaulatan. Tema puisi harus dihubungkan dengan
penyairnya, dengan konsep-konsepnya yang terimajinasikan, Oleh
sebab itu, tema bersifat khusus (penyair), tetapi obyektif (bagi
semua penafsir), dan lugas (tidak dibuat-buat).
Janrohim (2009: 65) menyatakan bahwa tema adalah
sesuatu yang menjadi pikiran pengarang yang menjadi pikiran
tersebut menjadi dasar bagi puisi yang diciptakan penyair. Sesuatu
yang dipikirkan dapat bermacam-macam, meliputi berbagai macam
permasalahan hidup.
27
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa
tema merupakan sebuah acuan sebelum membuat puisi. Tema
sangatlah penting untuk membantu pengarang dalam menentukan
puisi yang akan dibuat. Biasanya puisi dibuat berdasarkan
pengalaman pribadi maupun orang lain.
b. Perasaan
Waluyo (2010: 140) menyatakan bahwa dalam menciptakan
puisi, suasana perasaan penyair ikut diekspresikan dan harus dapat
dihayati oleh pembaca. Untuk dapat mengungkapkan tema yang
sama, penyair yang satu dengan perasaan penyair yang lainnya,
sehingga hasil puisi yang dihasilkan berbeda pula.
Jabrohim (2009: 66) menyatakan bahwa perasaan penyair
ikut terekspresikan dalam puisi. oleh karena itu, sebuah tema yang
sama akan menghasilkan puisi yang berbeda, jika suasana perasaan
penyair yang menciptakan puisi itu berbeda.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa
perasaan adalah suasana hati penyair saat menulis puisi.
Pengungkapan rasa juga erat kaitannya dengan latar belakang sosial
dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama,
jenis kelamin, kelas sosial dan pengetahuan.
c. Nada dan suasana
Waluyo (2010: 144) mengemukakan bahwa dalam menulis
puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah
28
dia ingin bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir,
atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pemba.
Seringkali puisi bernada santai karena penyair bersikap santai
kepada pembaca. Jika nada merupakan sikap penyair terhadap
pembaca, maka suasana adalah keaaan jiwa pembaca setelah
membaca puisi atau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu
terhadap pembaca. Jika kita berbicara tentang sikap penyair, maka
kita berbicara tentang nada, jika kita berbicara tentang suasana jiwa
pembaca yang timbul setelah membaca puisi, maka kita berbicara
tentang suasana. Nada dan suasana puisi saling berhubungan
karena nada puisi menimbulkan suasana iba hati pembaca.
Jabrohim (2009: 66) berpendapat bahwa dalam menulis
puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah
dia ingin bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir,
atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.
Suasana adalah kedadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu
atau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap
pembaca.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa nada
adalah sikap penyair kepada pembaca sedangkan suasana
merupakan suasana yang muncul setelah pembaca membaca karya
sastra yang bersangkutan. Nada dan suasana bukan semata-mata
29
disebabkan oleh makna kata yang dipakai penyairnya, melainkan
juga oleh dukungan pilihan bunyi kata-katanya.
d. Amanat
Jabrohim (2009: 68) mengemukakan bahwa amanat
merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan
puisinya. Amanat yang ingin disampaikan penyair tersebut
mungkin secara sadar dituangkan dalam pikiran penyair, namun
lebih banyak penyair yang tidak sadar akan amanat yang diberikan
dalam puisinya.
Waluyo (2010: 151) mengemukakan bahwa amanat adalah
hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Jadi,
amanat adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh penyair serta
mendorong penyair untuk membuat sebuah karya satra,
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa
amanat merupakan makna tersirat yang disampaikan oleh penyair
dalam puisinya. Amanat tersebut yang mendorong penyair untuk
menciptakan puisinya.
3. Pembelajaran Menulis Puisi
Menurut Sukirno (2013: 322) menulis adalah menciptakan
mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya
semua pengetahuan, daya, dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan
seluruh jiwa danh nafas hidupnya.
30
Tarigan (2008: 3-4) merinci lebih jauh tentang menulis merupakan
suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini,
penulis haruslah terampil memanfaatkan grafoligi, struktur bahasa, dan
kosa kata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis,
tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.
Langkah pertama yang harus dilakukan ketka akan menulis puisi
yaitu memunculkan tema puisi dengan memilih tema yang tepat dan sesuai
dengan apa yang diinginkan dan bisa menggunakan tema dengan bentuk
kalimat atau kata-kata kunci. Hal yang perlu dihindari ketika menetapkan
tema adalah memikirkan apa yang akan ditulis. Kecenderungan ini yang
membuat seseorang menjadi sulit memulai tulisannya, karena tema untuk
menulis puisi cukup tuliskan atau ungkapkan sesuai dengan perasaan yang
sedang dialami.
Selanjutnya, langkah kedua yaitu menggambarkan tema sesuai
kata-kata kunci atau kalimat topik yang telah ditentukan untuk
dikembangkan menjadi sebuah puisi dengan memperhatikan unsur
pembangun puisi. Langkah ketiga merangkai kata secara sederhana
mencipta puisi hanya merangkai kata.
Adapun unsur yang harus diperhatikan, yaitu masalah estetika.
Estetika adalah kecermatan dan kelihaian mencari, memilih, dan
menyusun kata-kata agar menjadi lebih indah.
31
4. Lagu sebagai Media Pembelajaran
Pada bagian ini disajikan pengertian, dan langkah-langkah menulis
puisi dengan menggunakan media lagu.
a. Pengertian Media Lagu
Tarigan mengatakan penggunaan media lagu adalah suatu yang
melibatkan pengisian/pemuatan bank-bank memori-memori atau
ingatan-ingatan yang diinginkan dan memberi kemudahan (Trimantara,
2005: 33).
Suharto mengungkapkan bahwa lagu adalah sarana informasi
dan edukasi bagi negara dan bagi masyarakat. Sebagai sarana informasi,
lagu sebagai sarana penyampaian ngkapan hati atau ungkapan perasaan
seorang penyair kepada pendengar. Sebagai sarana edukasi lagu dapat
digunakan sebagai media dalam pembelajaran di sekolah karena lagu
merupakan salah satu bentuk karya seni. Lagu merupakan karya yang
estetis yang bermakna dan mempunyai arti bukan hanya sesuatu yang
kosong tanpa makna (Handayati, dkk., 2013: 228).
Gustiani mendefinisikan lagu sebagai ragam sastra yang
berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya. Lagu
termasuk ke dalam media audio karena lagu merupakan hal atau sesuatu
yang berkaitan dengan indra pendengaran (Handayati, dkk., 2013: 228).
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikemukakan bahwa lagu
adalah sebuah karya sastra yang merupakan gubahan nada-nada yang
32
timbul dari perasaan atau pikiran manusia sebagai pengungkapan
ekspresi diri yang mengandung nada dan irama yang enak didengar.
Penggunaan lagu dalam media pembelajaran tentunya akan
memberikan dampak positif untuk proses pembelajaran. Hal itu
dikarenakan iringan lagu merupakan salah satu cara untuk merangsang
pikiran sehingga siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik.
Selain merangsang pikiran, iringan lagu juga dapat memperbaiki
konsentrasi, ingatan, meningkatkan aspek kognitif, dan juga kecerdasan
emosional. Lagu mempengaruhi perasaan siswa yang akan berpengaruh
pada proses belajar mengajar. Iringan lagu tidak mesti selalu ada supaya
proses pembelajaran dapat berlangsung, akan tetapi lagu dapat
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
tidak membosankan.
Lagu berasal dari sebuah karya tulis yang diperdengarkan
dengan iringan musik. Mereka yang mendengarkan lagu bisa merasa
sedih, senang, bersemangat, dan perasaan emosi lain karena efek dari
lagu yang begitu menyentuh. Selain itu, lagu mampu menyediakan
sarana ucapan yang secara tidak sadar dapat disimpan dalam memori
otak. Keadaan ini yang justru menjadikan proses pembelajaran menjadi
tidak kaku, dan terkesan dikondisikan, yang kadang dalam beberapa hal
tidak disenangi oleh siswa. melihat keuntungan tersebut tersendiri bagi
pengajaran pengucapan, sehingga hasilnya lebih efektif.
33
Pemanfaatan lagu sebagai media pembelajaran sebenarnya
merupakan hal yang biasa jika dibandingkan dengan media yang
lainnya. Namun, menjadi hal yang luar biasa ketika pendengar
menangkap pesan yang disampaikan oleh penyanyi secara mudah. Jadi,
penyanyi tidak sekedar menyanyi dengan suara indah, tetapi juga dapat
menyampaikan pesan pada lagu tersebut.
b. Kelebihan dan Kekurangan Media Lagu
Suatu media pembelajaran terdapat kelebihan dan kekurangan
dalam pelaksanaannya. Sama halnya dengan media pembelajaran lain,
media lagu mmiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya
dalam pembelajaran.
1. Kelebihan Media Lagu
Menurut Gustiani (dalam Handayati, dkk, 2013: 229)
kelebihan media lagu adalah: (1) dapat diputar berulang-ulang sesuai
kebutuhan siswa, (2) lagu dapat dihapus dan digunakan kembali, (3)
mampu mengembangkan imajinasi siswa, (4) sangat efektif untuk
pembelajaran bahasa, (5) penggandaan programnya sangat mudah
sehingga bisa diberikan kepada setiap anak didik.
Berdasarkan penjelasan tersebut terdapat kelebihan media
lagu. Kelebihan tersebut mendorong siswa untuk memotivasi siswa
dan untuk fokus dalam pembelajaran agar dapat mengikuti
pembelajaran dengan efektif.
34
2. Kekurangan Media Lagu
Menurut Gustiani (dalam Handayati, dkk, 2013: 299)
kekurangan media lagu adalah: (1) daya jangkauan terbatas dan
penggandaan alatnya relatif lebih mahal. Karena itu jika ada anak
yang membutuhkannya, maka harus mengeluarkan biaya untu
membeli kaset atau CD tersebut.
3. Solusi
Soluisi dari kekurangan media lagu di atas adalah pihak
sekolah menyediakan sarana yang mendukung penggunaan media
lagu. Dengan demikian siswa yang membutuhkan dapat meminjam
pada pihak sekolah sehingga siswa tidak terbebani dalam masalah
biaya.
c. Langkah-langkah Menulis Puisi dengan Media Lagu
Media lgu merupakan media yang menggunakan kata kunci dalam
pembelajarannya. Pemberian kata kunci tersebut dalam pembelajaran
dapat mempermudah siswa untuk menuangkan ide atau gagasan mereka
kedalam bentuk tulisan. Langkah-langkah pembelajaran menulis puisi
dengan media lagu adalah siswa:
1. mendengarkan lagu yang diputarkan oleh guru untuk memunculkan
daya imajinasi objek penulisan puisi;
2. menentukan kata kunci (Tema, diksi, majas, kata konkret, imaji, dan
rima), dan;
35
3. berlatih menulis puisi berdasarkan lagu dengan menggunakan kata
kunci.
Setelah siswa menulis puisi, guru menyimpulkan hasil
pembelajaran dan memberi motivasi kepada siswa agar tetap semangat
dan senang terhadap hasil pekerjaannya dan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
5. Media Berbasis Cetakan
Menurut Arsyad (2013: 85) Materi pembelajaran berbasis cetakan
yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal,
majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam
elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsistensi,
format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi
kosong.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahawa media
berbasis cetakan adalah sebuah media yang mengacu pada buku yang
digunakan sebagai media pembelajaran siswa.
C. Hipotesis
Berdasarkan anggapan dasar yang dilandasi oleh kajian teori tersebut di
atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ho1 : media pembelajaran Lagu berpengaruh terhadap motivasi belajar
menulis puisi pada peserta didik kelas X SMA.
36
Ho₂ : media pembelajaran Lagu berpengaruh terhadap hasil belajar menulis
puisi pada peserta didik kelas X SMA.
Ho3 : kemampuan peserta didik dalam menulis puisi yang diajar dengan
media lagu lebih tinggi daripada yang tidak diajar dengan media lagu.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunanan tertentu. Cara ilmiah dimaksudnya sebagai kegiatan
penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional empiris, dan
sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti
cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati indera manusia sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya
proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis (Sugiyono, 2012: 3).
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Maksudnya penelitian
ini diarahkan dalam bentuk mencari data-data kuantitatif melalui hasil uji
coba eksperimen. Penentuan jenis penelitian kuantitatif ini dengan alasan
semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka serta
dapat dianalisis dengan analisis statistik. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji suatu teori, yaitu media pembelajaran dengan lagu terhadap aktivitas
dan hasil belajar peserta didik dalam menulis puisi.
Alasan penelitian ini menggunakan eksperimen adalah untuk
mengetahui adakah pengaruh variabel X yaitu pembelajaran dengan media
lagu terhadap variabel Y yaitu motivasi dan hasil belajar dalam menulis
38
puisi. Pengaruh ini dapat diuji dengan memberi perlakuan (men-treatmen-
kan) variabel X terhadap kelompok eksperimen.
Bentuk eksperimen yang dipilih dalam penelitian ini adalah eksperimen
semu (quasi experiment), yang hampir mirip dengan eksperimen murni.
Perbedaannya terletak pada subjek penelitian, yaitu pada eksperimen semu
tidak dilakukan secara random, melainkan menggunakan kelompok yang
telah ada. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent
Group Pretest Posttest Design, dari namanya saja sudah menunjukkan isi
yang terkandung di dalamnya, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap
baik karena sudah memenuhi persyaratan yaitu kelompok lain yang tidak
dikenai eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan Suharsimi Arikunto
(2013:78).
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol sebagai pembanding. Sebelum diberi perlakuan
kedua kelas terlebih dahulu diberi prates (tes awal) untuk mengetahui kondisi
awal. Langkah berikutnya kelas eksperimen diberi perlakuan dengan
menggunakan media lagu, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan
metode konvensional/ceramah. Setelah selesai perlakuan, maka dilakukan
pengukuran/pengetesan kembali pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan pascates (tes akhir), kemudian hasil pengukuran dibandingkan.
Rancangan eksperimen dalam penelitian ini ditunjukkan dalam gambar
dibawah ini:
39
Gambar 1.
Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Keterangan:
X : pemberian perlakuan
O₁ dan O₃ : sebelum ada perlakuan pada kelompok eksperimen dan
kontrol
O₂ : kelompok eksperimen setelah mendapat perlakuan
O₄ : kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan
(Sugiono, 2014: 116)
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa pengaruh perlakuan
dapat ditunjukkan oleh selisih antara O₁ dan O₂ pada kelompok
eksperimen dan O₃ dan O₄ pada kelompok kontrol.
Sebagai gambaran prosedur penelitian ini, maka dapat dijabarkan
desain perlakuan sebagai berikut.
Gambar 2. Desain Perlakuan
O1 X O2
O3 O4
Kelas Kontrol
Tes Awal Tes Awal
Perlakuan -
Tes Akhir Tes Akhir
Uji Hipotesis
Kelas eksperimen
40
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sejumlah populasi dan sampel yang akan
diteliti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan.
Subjek penelitian terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pejagoan. Adapun pelaksanaannya
dilakukan pada semester genap yaitu pada bulan April sampai Mei 2017.
Subjek tersebut diambil dengan menggunakan sample. Sugiyono (2010:
63) menyatakan bahwa probability sampling yakni teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, sedangkan purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Sumber pertimbangan yang dipilih penulis adalah rekomendasi dari guru
bahasa Indonesia yang produktif disekolah tersebut karena kelas tersebut
dianggap memiliki kemampuan yang sama dalam keterampilan menulis.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
penulis untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 2). Pada dasranya variabel
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan penulis untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tetang suatu hal, kemudian ditarik
kesimpulan.
41
1. Variabel Independen (Bebas)
Sugiyono (2010: 4) variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, predikator, antecendent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media
lagu.
2. Variabel Dependen (Terikat)
Sugiyono (2010: 4) variabel dependen sering disebut variabel output,
kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis
puisi siswa.
Jadi, penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu pengaruh variabel
X yaitu pembelajaran dengan media lagu terhadap variabel Y yaitu.
kemampuan menulis puisi siswa. Pengaruh ini dapat diuji dengan memberi
perlakuan (men-treatmen-kan) variabel X terhadap kelompok eksperimen.
D. Teknik Pengumpulan Data
Widoyoko (2012: 32) menyatakan bahwa pengumpulan data merupakan
strategi atau cara yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam penelitian, sedangkan menurut Burhan Bungin dalam Jakni
(2016:89) Teknik atau metode pengumpulan data adalah bagian instrument
pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik pengumpulan
data merupakan suatu cara atau prosedur yang sistematis untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dan dapat menentukan berhasil atau
42
tidaknya suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data tes dan notes. Teknik nontes berupa observasi, wawancara, dan angket.
a. Tes
Teknik tes adalah salah satu bentuk pengukuran, dan tes “hanyalah”
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi (kompetensi,
pengetahuan, keterampilan) tentang peserta didik (Nurgiyantoro, 2010:
105). Langkah langkah yang dilakukan dalam teknik tes diantaranya:
penulis memberikan tugas kepada siswa untuk menulis puisi pada tahap
prettes maupun posttest. Dari hasil analisis tes, dapat diketahui
kemampuan menulis puisi dengan media.
b. Nontes
Teknik nontes ini dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa yang
terjadi selama proses pembelajaran. Penulis menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan angket.
1) Observasi
Arikunto (2013: 199) menyatakan di dalam pengertian psikologik,
observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliput kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Teknik observasi dilakukan oleh penulis pada saat
pembelajaran berlangsung untuk memperoleh data tentang sikap
perilaku siswa selama pembelajaran menulis puisi dengan media lagu.
Sedangkan penulis mengamati keadaan siswa dengan menulis pada
lembar catatan.
43
2) Wawancara
Widoyoko (2012: 40) menyatakan bahwa wawancara merupakan
proses tanya jawab secara lisan antara pewawancara (interwiewer)
dengan responden atau orang yang diwawancarai (interviewee) untuk
memperoleh informai yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara yang
dilakukan oleh penulis adalah wawancara terstruktur. Wawancara
terstruktur adalah wawancara dengan menggunakan pedoman
wawancara yang telah disusun lengkap untuk pengumpulan data. Selan
itu, wawancara juga digunakan oleh penulis untuk observasi awal
dengan guru untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis siswa.
Wawancara dilakukan untuk memperkuat data penulis.
3) Angket atau Kuesioner
Arikunto (2013: 194) Kuesioner adalah sejumlah pernyataan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Angket yang digunakan penulis akan digunakan sebagai alat
pengukuran sikap siswa dalam menulis puisi dengan media lagu.
E. Instrumen Penelitian
Arikunto (2013: 192) menyebutkkan bahwa instrumen adalah alat pada
waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Instrumen-intrumen
digunakan unttuk mengukur variabel yang ada dalam sebuah penelitian.
44
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah instrumen tes dan nontes.
1. Tes
Arikunto (2013: 193) tes adalah serentetan pernyataan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
Menurut Nurgiyantoro (2014: 105) tes adalah salah satu bentuk
pengukuran, dan tes hanya merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
informasi (kompetensi, pengetahuan, keterampilan) tentang peserta didik.
Informasi tentang peserta didik juga dapat diperoleh lewat berbagai cara
selain tes.
Penelitian ini menuntut siswa untuk menulis puisi sehingga instrumen
tes berupa soal. Soal yang digunakan yakni “Buatlah puisi berdasarkan kata-
kata kunci yang kalian dapatkan secara individu!”.
Tabel 1.
Tabel Kategori Nilai Siswa
No Rentang Nilai Kategori
1 85-100 Sangat baik
2 70-84 Baik
3 60-69 Cukup
4 50-59 Kurang
5 <50 Sangat kurang
45
Tabel 2.
Pedoman Penilaian Menulis Puisi
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kesesuaian dengan tema
a. Pengungkapan isi puisi sesuai dengan tema.
b. Pengubgkapan isi puisi kurang sesuai dengan tema.
c. Pengungkapan isi puisi tidak sesuai dengan tema.
Skor 1-3
3
2
1
2 Pilihan kata
Diksi
a. Kata-kata yang digunakan padat, singkat, dan dapat
mengapresiasikan perasaan dengan baik.
b. Kata-kata yang digunakan padat, singkat, dan cukup
dapat mengapresiasikan perasaan dengan baik.
c. Kata-kata yang digunakan kurang dapat
mengapresiasikan perasaan dengan baik.
Majas
a. Bahasa kiasan yang digunakan sudah sesuai, sehingga
menimbulkan efek keindahan dengan baik.
b. Bahasa kiasan yang digunakan sudah cukup, sehingga
menimbulkan efek keindahan.
c. Bahasa kiasan yang digunakan tidak sesuai, sehingga
tidak menimbulkan efek keindahan.
Kata konkret
a. Banyak kata yang digunakan sehingga memperjelas
makna puisi.
b. Cukup kata yang digunakan sehingga cukup
memperjelas makna puisi.
c. Tidak banyak kata yang digunakan sehingga tidak
memperjelas makna puisi.
Skor 1-3
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3 Imaji
a. Banyak terdapat imaji yang memperindah puisi.
b. Cukup banyak terdapat imaji yang memperindah puisi.
c. Terdapat sedikit imaji yang memperindah puisi.
d. Tidak terdapat imaji yang memperindah puisi.
Skor 1-4
4
3
2
1
4 Rima
a. Banyak terdapat aliterasi, asonansi, dan perulangan
bunyi, sehingga mampu menimbulkan efek keindahan
dengan sangat baik.
b. Terdapat aliterasi, asonansi, dan perulangan bunyi,
sehingga mampu menimbulkan efek keindahan dengan
cukupt baik.
c. Terdapat sedikit aliterasi, asonansi, dan perulangan
bunyi, sehingga mampu sedikit menimbulkan efek
keindahan.
d. Tidak terdapat aliterasi, asonansi, dan perulangan bunyi.
4
3
2
1
Skor Maksimal 1, 2, 3, 4
46
2. Nontes
Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi, wawancara, dan angket.
a. Lembar Observasi
Arikunto (2013: 199) menyatakan di dalam pengertian psikologik,
observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliput kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Lembar observasi digunakan dengan tujuan
memperoleh informasi mengenai perilaku dan perubahan perilaku siswa
selama mengikuti pembelajaran yang diajar menggunakan media lagu dan
pembelajaran yang tidak menggunakan media lagu.
Observasi dilakukan sebanyak empat kali yakni dua pada kelompok
kontrol dan dua kali kelompok eksperimen. kelompok kontrol pada pretest
dan posttest, dan kelompok eksperimen pada pretest dan posttest.
Tabel 3.
Pedoman Lembar Observasi
No. Aspek yang dinilai Jumlah Siswa Presentase
Keaktifan
2 Interaksi
3 Situasi
b. Wawancara
Wawancara yang dilakukan penulis kepada guru dan siswa
digunakan sebagai bahan observasi awal agar mengetahui permasalahan
47
yang ada di SMA Negeri 1 Pejagoan. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berkaitan dengan pembelajaran yang ada di SMA Negeri 1
Pejagoan baik dari guru maupun siswa.
c. Kuesioner
Arikunto (2013: 194) Kuesioner adalah sejumlah pernyataan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Angket yang digunakan penulis akan digunakan sebagai alat
pengukuran sikap siswa dalam menulis puisi dengan media lagu.
Aspek yang diungkap dalam angket antara lain: (1) perasaan
siswa saat menerima materi pembelajaran, (2) penejelasan guru saat
pembelajaran dengan media lagu, (3) manfaat pembelajaran yang
digunakan, dan (4) tanggapan siswa terhadap penggunaan media lagu
dan sebagainya. Pengumpulan data menggunakan angket dilakukan
dengan memberi check list (√) pada kolom yang disediakan.
Tabel 4.
Lembar Kuesioner Siswa
No. Pernyataan
Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju Setuju
Sangat
Setuju
1 Saya membaca materi puisi terlebih
dahulu sebelum guru mengajarkannya
dengan media lagu.
2 Saya bertanya pada teman jika belum
memahami materi puisi yang telah
disampaikan guru menggunakan media
lagu.
48
3 Saya bertanya pada guru jika belum
memahami materi puisi yang telah
disampaikan guru menggunakan media
lagu.
4 Saya mendengarkan apabila guru sedang
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media lagu.
5 Saya mencatat materi puisi yang
disampaikan oleh guru dengan media
lagu.
6 Saya senang dengan pembelajaran puisi
dengan menggunakan media lagu.
7 Saya merasa gugup ketika guru
memberikan pertanyaan tentang materi
puisi yang disampaikan menggunakan
media lagu.
8 Saya menganalisis unsur-unsur puisi
yang telah ditayangkan guru
menggunakan media lagu.
9 Saya memperhatikan ketika guru
menyampaikan materi puisi dengan
media lagu.
10 Saya tidak pernah bertanya pada guru
walaupun tidak memahami materi puisi
yang disampaikan dengan media lagu.
11 Saya menjelaskan kepada teman jika ada
teman yang belum paham materi puisi
yang disampaikan dengan media lagu.
12 Saya merasa bosan ketika guru
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media lagu.
13 Saya menjawab pertanyaan dari guru
ketika pembelajaran puisi yang
disampaikan menggunakan media lagu.
14 Saya mencatat unsur-unsur puisi yang
telah ditayangkan oleh guru dengan
menggunakan media lagu.
15 Saya menjadi bersemangat ketika guru
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media lagu.
49
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pengujian validitas dan penghitungan reliabilitas adalah menguji
instrumen angket yang ditentukan. Pengujian validitas adalah pengujian agar
diketahui apakah instrumen yang digunakan dapat dengan tepat mengukur
apa yang hendak diukur. Pengujian reliabilitas adalah pengujian untuk
mengetahui distribusi instrumen yang digunakan untuk mengukur dapat
dipercaya memberikan hasil yang tetap atau konsisten apabila dites berkali-
kali. Pengujian dilakukan pada 60 responden adalah siswa SMA Negeri 1
Pejagoan yang bukan termasuk siswa kelompok eksperimen maupun siswa
kelompok kontrol. Penghitungan validasi dan reliabilitas menggunakan
program Microsoft Exel 2010.
1) Uji Validitas Instrumen
Untuk menguji validitas instrumen, dilakukan uji coba kepada
sampel (kelas lain yang tidak dipakai untuk penelitian). Pengujian
dilakukan di kelas yang bukan termasuk kelas kontrol maupun kelas
eksperimen. Setelah diujicobakan, hasilnya dianalisis menggunakan teknik
Product Moment dengan rumus sebagai berikut.
rxy = ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara x dan y
N = Jumlah Subjek
X = Skor item
Y = Skor total
50
∑X = Jumlah skor items x
∑Y = Jumlah skor total y
∑X2 = Jumlah kuadrat skor item x
∑Y2 = Jumlah kuadrat skor total y
(Arikunto, 2013: 213)
2) Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian tingkat reliabilitas instrumen yang berupa angket maupun
tes telah dilakukan uji coba kepada sampel (kelas lain yang tidak dipakai
untuk penelitian). Uji reliabilitas angket dan uji reliabilitas tes dilakukan
terhadap kelas yang bukan termasuk kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Pengujian dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach dengan
rumus sebagai berikut.
r11 = (
1) (
∑
)
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k =banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 2 = jumlah varian butir
∑ 2 = varian total
(Arikunto, 2013: 239)
Pengujian validasi dan reliabilitas dilakukan pada instrumen soal dan
angket dengan menggunakan Microsoft Exel 2010. Pengujian validitas
menunjukkan bahwa 1 soal dan 15 instrumen angket valid digunakan
51
Me =
untuk mengukur aktivitas siswa. Pengujian reliabilitas angket
menunjukkan bahwa reliabilitas soal sebesar 0,4932 dan angket reliabel
pada taraf signifikan 5% karena rhitung (0,88) > rtabel (0,25).
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Sugiyono (2012: 207) mengategorikan
kegiatan analisis data dalam beberapa langkah, yakni: (1) mengelompokkan
data berdasarkan variabel dan jenis responden, (2) menggolongkan data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, (3) menyajikan data tiap
variabel yang diteliti, (4) melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan
masalah, dan (5) melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan (tidak dilakukan apabila tidak terdapat hipotisis). Perhitungan nilai
keterampilan menulis puisi yakni dengan menjumlahkan skor yang diperoleh
siswa dari setiap aspek sesuai pedoman penilaian menulis puisi yang telah
disebutkan di atas.
Sugiyono (2010: 49) menyatakan bahwa rumus untuk menentukan
nilai rata-rata adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Me : Mean (rata-rata)
Ʃ : Epsilon (baca jumlah)
Xi : Nilai x ke i sampai ke n
: Jumlah siswa (Sugiyono, 2012: 49)
52
NP 100
Penghitungan persentase angket siswa dalam penelitian ini
menggunakan penghitungan percentages correction. Rumus penilaian sebagai
berikut.
Keterangan :
NP : Tingkat presentase yang dicari
Fb : Jumlah frekuensi atau frekuensi kumulatif di
bawahnya
N : Jumlah subjek
100 : Bilangan tetap
H. Pengujian persyaratan Analisis.
Uji persyaratan analisis dilakukan agar kesimpulan yang ditarik tidak
menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik. Sebelum dilakukan
analisis maka terlebih dahulu dilakukan beberapa uji persyaratan analisis
yang meliputi uji normalitas dan homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran dari skor
masing-masing variabel apakah data yang bersangkutan berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas merupakan analisis statistik yang
pertama dilakukan dalam rangka analisis data. Kepastian terpenuhinya
syarat normalitas akan menjamin dapat dipertanggungjawabkan. Analisis
data dapat dilanjutkan apabila data berdistrbusi normal. Pengujian
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data penelitian dikatakan
menyebar dengan normal apabila nilai Kolmogorov-Smirnov atau nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) > α = 0,05. Uji Kolmogorov-Smirnov dengan
rumus:
53
√ 1 2
1 2
Keterangan:
KS : harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari
n1 : jumlah sampel yang diobservasi/diperoleh
n2 : jumlah sampel yang diharapkan
(Sugiyono, 2010:159)
b. Uji Homogenitas
Dalam uji homogenitas, dengan harga F yang diharapkan adalah
harga F yang tidak signifikan yaitu harga F empirik yang lebih kecil
daripada harga F teoritik. Pengujian homogenitas dengan rumus:
Keterangan:
Varian tertinggi : nilai variansi yang lebih besar dari dua
sampel yang dibandingkan.
varian terendah : nilai variansi yang lebih kecil dari dua sampel
yang dibandingkan
(Sugiyono, 2010: 140)
Setelah mengetahui normalitas dan homogenitas data, keudian
dilakukan penganalisisan hipotesis karena teknik analisis data dilakukan
untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan atau menguji
54
hipotesis yang telah dirumuskan. Karena data yang diperoleh data
kuantitatif, maka teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah menggunakan statistik.
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan
yang signifikan mengenai keterampilan menulis puisi pada siswa kelas X
SMA Negeri 1 Pejagoan yang terpilih sebagi kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Uji hipotesis ini menggunakan uji-t (independent uji
test) yaitu menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling beban
dengan rumus:
1 2
√(
1) (
1)
Keterangan: (Sugiyono, 2010: 138)
1 = Mean pada distribusi sampel 1
1 = Jumlah individu pada sampel 2
= Mean pada distribusi sampel 2
12 = Nilai varian pada distribusi sampel 1
1 = Jumlah individu pada sampel 1
12 = Nilai varian pada distribusi sampel 2
55
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan
pengaruh media lagu terhadap kemampuan menulis siswa. Selain itu, dibahas
perbandingan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan tahun pelajaran 2016/2017 yang diajar dengan media lagu dengan siswa
yang diajar dengan media berbasis cetakan.
A. Penyajian Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media lagu
terhadap aktivitas dan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pejagoan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan antara kelas yang menggunakan media lagu dan kelas yang tidak
menggunakan media lagu dalam pembelajaran menulis puisi.
Subjek penelitian terdiri dari 32 siswa kelompok eksperimen dari
kelas X MIPA 1 dan kelompk kontrol dari kelas X IPS 2. Pada kelompok
eksperimen diberi perlakuan dengan media lagu, sedangkan pada kelompok
kontrol menggunakan media berbasis cetakan
Data penelitian ini diperoleh dari nilai prates kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol untuk mengetahui kemampuan awal menulis puisi siswa.
Kemudian, nilai pascates kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
digunakan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dalam menulis puisi.
Selain itu, informasi mengenai pengaruh media lagu terhadap aktivitas belajar
5555
56
siswa didapat dari pengisian angket yang dilakukan siswa. Informasi
mengenai pengaruh media lagu terhadap aktivitas belajar siswa diperoleh dari
pengisian kuesioner siswa. Instrumen soal dan kuesioner telah diujicobakan
pada siswa kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Pejagoan untuk mengetahui valid
dan reliabel tidaknya soal serta kuesioner tersebut. Uji coba tersebut terdiri
dari 1 soal esai dan 15 instrumen kuesioner. Berikut penjabaran data prates
dan pascates hasil penelitian yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol di SMA Negeri 1 Pejagoan.
1. Aktivitas Belajar Siswa Kelompok Eksperimen
Hasil aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil pengisian kuesioner
siswa. Pengisian kuesioner dilakukan setelah selesai prates dan pascates
pembelajaran menulis puisi. Kuesioner diberikan kepada kelompok
eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas belajar
siswa sebelum diberikan perlakuan menggunakan media lagu dengan
aktivitas belajar siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan media
lagu. Hasil pengisian kuesioner secara ringkas dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 5.
Hasil Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa
No Sub Variabel Prates Pascates Selisih
(%) Skala % Skala %
1 Aktivitas Visual 2 72.32 4 87.95 15.63
2 Aktivitas Oral 2 74.11 4 87.72 13.61
3 Aktivitas Mendengar 3 79.46 4 90.18 10.72
4 Aktivitas Menulis 2 75.89 4 93.75 17.86
5 Aktivitas Mental 2 74.11 4 88.99 14.88
6 Aktivitas Emosional 2 71.43 3 81.70 10.27
57
Keterangan:
1 (55-59) : Sangat Tidak Setuju
2 (60-75) : Tidak Setuju
3 (76-85) : Setuju
4 (86-100) : Sangat setuju
Tabel tersebut menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada
kelompok eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan masih rendah
karena semua aspek menunjukkan jawaban tidak setuju (2). Kemudian,
setelah mendapat perlakuan menggunakan media lagu terdapat perubahan
karena banyak siswa memilih jawaban setuju (3) yang berarti siswa
menjadi lebih aktif dalam pembelajaran menulis puisi. Berikut hasil
penjabaran dari tabel tersebut.
a. Aktivitas Visual
Aktivitas visual siswa setelah mendapatkan perlakuan
menggunakan media lagu berubah menjadi lebih baik. Hal tersebut
dibuktikan dengan 87.95% siswa yang menjawab sangat setuju (4)
bahwa penggunaan media lagu meningkatkan aktivitas belajar siswa
sub variabel aktivitas visual siswa. Aktivitas visual tersebut yaitu
dalam hal memperhatikan dan membaca. Penggunaan media lagu
membuat siswa menjadi lebih memperhatikan pembelajaran di kelas.
Selain itu, siswa juga menjadi lebih aktif di dalam pembelajaran
menulis puisi. Berbeda ketika siswa diajarkan tanpa menggunakan
media lagu. Siswa terlihat kurang aktif karena lebih banyak memilih
jawaban tidak setuju (2) yaitu sebesar 72.32%.
58
b. Aktivitas Oral
Aktivitas oral siswa berhubungan dengan bertanya dan memberi
saran. Aktivitas oral dalam pembelajaran menulis puisi mengalami
perubahan kearah yang positif. Sebelum meggunakan media lagu,
aktivitas oral siswa sebesar 74.11%, sedangkan setelah menggunakan
media lagu menjadi 87.72%. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa
menjadi lebih aktif bertanya ketika pembelajaran menulis pusi. Ketika
mengalami kesusahan ataupun saat belum memahami materi, siswa
akan bertanya kepada teman ataupun guru. Selain itu, siswa menjadi
aktif untuk memberi saran atau menjelaskan kepada teman yang
belum memahami materi dalam pembelajaran menulis puisi.
c. Aktivitas Mendengar
Aktivitas mendengar dalam hal ini adalah mendengarkan saat
guru menjelaskan materi pembelajaran. Aktivitas mendengar
mengalami perubahan dari 79.46% menjadi 90.18%. Pemutaran lagu
membuat siswa menjadi lebih fokus untuk mendengarkan lagu
tersebut. Hal itu akan membuat siswa mnejadi tertarik untuk
mendengarkan penjelasan guru tentang materi puisi.
Sebelum diberi perlakuan dengan media lagu, siswa banyak
memilih jawaban setuju (3) untuk mendengarkan apabila guru
menjelaskan materi pembelajaran menulis puisi. Namun, setelah
diberi perlakuan menggunakan media lagu ada perubahan positif
59
terhadap sub variabel aktivitas mendengar siswa karena banyak siswa
yang memilih jawaban sangat setuju (4).
d. Aktivitas Menulis
Aktivitas menulis dalam hal ini adalah mencatat. Aktivitas
menulis siswa sebelum diberi perlakuan menggunakan media lagu
adalah sebesar 75.89%. Kemudian, setelah diberikan perlakuan
menggunakan media lagu berubah menjadi 93.75%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan media lagu membuat siswa menjadi
lebih aktif dalam pembelajaran dengan aktif menulis materi
pembelajaran yang disampaiakan oleh guru.
e. Aktivitas Mental
Aktivitas mental setelah mendapat perlakuan menggunakan media
lagu berubah menjadi baik. Hal tersebut dibuktikan dengan 88.99%
siswa yang menjawab sangat setuju (4) bahwa pengguanaan media lagu
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam hubungan variabel aktivitas
mental siswa. menganalisi dalam hal ini adalah menganalisis unsur-unsur
puisi, sedangkan menanggapi dalam hal ini adalah menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru ketika diajarkan mengguanakan media lagu.
Berbeda ketika siswa diajarkan tanpa menggunakan media lagu, siswa
lebih banyak memilih jawaban tidak setuju (2) yaitu sebesar 74.11%.
f. Aktivitas Emosional
Sub variabel aktivitas emosional terdiri dari bosan, senang, gugup,
dan bersemangat. Sub variabel aktivitas ini cukup mengalami perubahan
yang signifikan, namun tetap mengalami perubahan kearah yang posistif
60
yaitu dari 71.43% menjadi 81.70%. Berdasarkan penjelasan tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan media lagu pada pembelajaran menulis
puisi tetap berpengaruh positif terhadap pengaruh aktivitas belajar siswa
dalam sub variabel aktivitas emosional.
2. Penilaian Kemamapuan Menulis Puisi Kelompok Eksperimen dan
Kelompok kontrol
.
Hasil tes menulis pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol didapat dari dua kali tes, yakni prates dan pascates. Berikut
penjelasan hasil tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
a. Nilai Kemampuan Menulis Puisi
Nilai kemampuan menulis puisi didapat dari nilai prates dan
pascates siswa. Kemudian, nilai yang didapat tersebut dilakukan
pengujian prasyarat analisis data dengan melakukan uji normalitas dan
uji homogenitas. Uji tersebut sebagai syarat sebelum melakukan
analisis data dalam penelitian eksperimen.
1) Nilai Prates Kemampuan Menulis Pusi Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol
Prates diberikan di awal pertemuan. Prates diberikan pada
kelompok eksperimen (X MIPA 1) dan kelompok kontrol (X IPS 2)
masing-masing berjumlah 32. Adapun hasil prates kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dapat dijelaskan sebagai berikut.
a) Nilai Prates Kemampuan Menulis Puisi Eksperimen
Hasil prates kelompok eksperimen disajikan dalam tabel 7
hasil prates. Tabel 7 tersebut menyajikan setiap aspek dalam
penilaian menulis puisi sebelum adanya tindakan pada kelompok
61
eksperimen. Aspek penilaian tersebut yakni tema, diksi, majas,
kata konkret, imaji, dan rima dalam menulis puisi.
Tabel 6.
Nilai Prates Kelompok Eksperimen
No Nama Aspek Penilaian
jumlah nilai 1 2 3 4 5 6
1 Adib Cahya Fikriani 3 3 1 2 2 2 13 65
2 Aisah Dwi Ismawati 3 2 1 2 2 2 12 60
3 Alvira Nursyahbani 3 3 2 2 3 3 16 80
4 Atikah Azzahroh Risti 3 2 2 2 2 1 12 60
5 Ayu Anggraeni 3 3 3 2 3 1 15 75
6 Azir Faozan 3 3 2 2 2 1 13 65
7 Azizah Anwar Habiballoh 3 3 2 2 2 1 13 65
8 Beny Riyan Wibowo 3 3 2 2 2 2 14 70
9 Damar Rizki Priyo N 3 3 2 2 3 2 15 75
10 Dede Herwanto 3 3 2 2 2 1 13 65
11 Diah Rizqi Nurmalita Jati 3 3 2 2 2 2 14 70
12 Difansyah Rizky Fadhillah 3 3 1 2 2 1 13 60
13 Dimas Arif Yuliya Putra 2 3 2 2 2 2 13 65
14 Dwi Sekar Pujiwiningrum 3 3 2 2 3 1 14 70
15 Eka Maria Sidauruk 3 3 1 2 2 1 12 60
16 Elok Wulansari 3 3 2 2 3 2 15 75
17 Favian Apta Rakhastama 3 3 1 2 2 2 13 65
18 Habib Ali Imamudin 3 3 2 2 2 2 14 70
19 Ika Rahayu Ningsih 3 3 2 2 3 2 15 75
20 Khusnul Maulidah 3 3 1 2 2 2 13 65
21 Kinan Agnesfi 3 3 2 2 2 2 14 70
22 Miftahul Jannah 3 3 2 2 2 1 13 65
23 Muhammad Rafli Dwi W. H 3 3 2 2 2 2 14 70
24 Nofia Tri Hidayah 3 3 2 3 2 2 15 75
25 Novia Anggun Priyanti 3 3 2 3 3 2 16 80
26 Pandu Jati Prikhamdani 3 3 1 2 2 2 13 65
27 Puji Apriyani 3 3 2 2 2 2 14 70
28 Puji Sasongko 3 3 2 2 2 2 14 70
29 Rani Maylinda 3 3 3 2 3 2 16 80
30 Rindi Dwi Jayanti 3 3 1 2 3 2 15 70
31 Satria Eta Mulyana 3 3 3 2 3 2 16 80
32 Sinta Raudlotuzzahro 3 3 3 2 3 2 16 80
Jumlah 95 94 60 66 75 56 446 2230
Rata-rata 2,97 2,94 1,88 2,06 2,34 1,75 13,94 69,69
62
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui hasil frekuensi nilai
siswa kelompok eksperimen. Hasil frekuensi tersebut
menginformasikan nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai yang
paling banyak didapat 32 siswa kelas X MIPA 1. Berikut tabel
frekuensi hasil prates kelompok eksperimen
Tabel 7.
Frekuensi Hasil Prates Kelompok Eksperimen
Berdasarkan tabel frekuensi data prates kelompok
eksperimen tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa yang
mengikuti tes adalah 32 siswa. Kemudian, nilai terendah yang
didapat siswa adalah 60 dan nilai tertinggi yang didapat siswa
adalah 80. Dari tabel frekuensi prates yang dilakukan di
kelompok eksperimen dapat digambarkan perolehan nilai siswa
dalam bentuk kurve. Berikut grafik perolehan nilai prates
kelompok eksperimen.
Nilai Frekuensi Persen
60 4 12.5
65 9 28.1
70 9 28.1
75 5 15.6
80 5 15.6
Total 32 100.0
63
Gambar 3. Hasil Frekuensi Kelompok Eksperimen
Dari tabel 8 gambar 3 dapat terlihat bahwa kebanyakan siswa
kelompok eksperimen mendapat nilai 70.00 (28.1%) dan 65.00
(28.1%). Nilai 70.00 dan 65.00 merupakan nilai di bawah KKM.
Nilai KKM siswa kelas X dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di
SMA Negeri 1 Pejagoan merupakan 75.00 sehingga masih banyak
siswa kelas X MIPA 1 yang tidak tuntas dalam pembelajaran
menulis puisi. Jumlah siswa yang tidak tuntas pada prates, yakni 22
siswa. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa lebih dari setengah
siswa kelompok eksperimen tidak tuntas dalam menulis puisi.
Ringkasan hasil prates kelompok eksperimen dijelaskan dalam tabel
berikut.
Tabel 8.
Hasil Prates Kelompok Eksperimen
Statistics
N Valid 32
Missing 0
Mean 69.6875
Median 70.0000
Mode 65.00a
Std. Deviation 6.34206
Variance 40.222
Minimum 60.00
Maximum 80.00
Sum 2230.00
64
b) Nilai Prates Kemampuan Menulis Puisi Kelompok Kontrol
Hasil prates kelompok kontrol disajikan dalam tabel hasil
pretes kelompok kontrol pada tabel 9. Tabel 9 menyajikan aspek-
aspek dalam penilaian menulis puisi
Tabel 9.
Nilai Prates Kelompok Kontrol
No Nama Aspek Penilaian
Jumlah nilai 1 2 3 4 5 6
1 Ahmad Zidan 3 3 2 2 2 1 13 65
2 Alya Azzahra 3 3 1 2 2 2 13 65
3 Aninda Widianti 3 3 1 2 2 1 12 60
4 Anisa Fauziyyah S 3 3 2 2 3 2 15 75
5 Aprilia Manda Rika 3 3 3 2 3 2 16 80
6 Arya Kartika Tama 3 3 1 2 2 1 12 60
7 Barto Abie Pamungkas 3 3 1 2 2 2 13 65
8 Berlina Tyas Yuniar 3 3 2 2 2 2 14 70
9 Citra Finda Sonia 3 3 2 2 2 2 14 70
10 Devie Anjani Wiijanarko 3 3 2 2 2 1 13 65
11 Dina Nirotul Khasanah 3 3 2 2 2 1 13 65
12 Eli Rahmawati 3 3 2 2 2 2 14 70
13 Faizal Lazuwardi 3 3 2 2 2 2 14 70
14 Farhan Mubarok 3 3 2 2 2 1 13 65
15 Fresty Puspa Wardani 3 3 2 2 2 2 14 70
16 Gita Dwi Pangestika 3 3 2 2 3 3 16 80
17 Kiky Ade Safitri 3 3 2 2 2 2 14 70
18 Lina Najah Furaedah 3 3 2 2 2 2 14 70
19 Mega Akmalia 3 3 1 2 2 1 12 60
20 Muhammad Farhan R 3 3 2 2 2 2 14 70
21 Muhammad Nizar Ravi 3 3 2 2 3 2 15 75
22 Puji Dwi Rahayu 3 3 2 2 2 2 14 70
23 Rahmat Fauzi 3 3 2 2 2 2 14 70
24 Rama Fauzan Hamzah 3 3 1 2 2 2 13 65
25 Rinonce Sekar Bidari 3 3 2 2 2 2 14 70
26 Selviana Rahmawati 3 3 1 2 2 1 12 60
27 Setya Yuli Adi Nugroho 3 3 2 2 2 2 14 70
28 Siti Nur Janah 3 3 3 2 3 2 16 80
29 Sulendra 3 3 3 2 2 2 15 75
30 Vandalia Entasari L 3 3 2 3 3 2 16 80
31 Vito Fernando 3 3 2 2 2 1 13 65
32 Yayu Susmiati 3 3 2 2 3 2 14 70
Jumlah 96 96 60 65 70 56 443 2215
Rata-rata 3,00 3,00 1,88 2,03 2,19 1,75 13,84 69,22
65
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui tabel frekuensi. Tabel
tersebut menginformasikan nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai
yang paling banyak didapat 32 siswa kelas XI IPS 2.
Tabel 10.
Frekuensi Hasil Kelompok Kontrol
Nilai Frekuensi Persen
60 4 12.5
65 8 25.0
70 13 40.6
75 3 9.4
80 4 12.5
Total 32 100.0
Berdasarkan tabel frekuensi data prates kelompok kontrol
tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa yang mengikuti
prates adalah 32 siswa. Nilai terendah yang didapat siswa yakni
60 dan nilai tertinggi yang didapat siswa adalah 80. Dari tabel
frekuensi prates yang dilakukan di kelompok kontrol dapat
digambarkan perolehan nilai siswa dalam bentuk kurve. Berikut
gambar grafik nilai prates kelompok kontrol.
66
Gambar 4. Hasil Prates Kelompok Kontrol
Dari gambar di atas terlihat bahwa nilai yang paling banyak
didapatkan siswa kelas X IPS 2 adalah 70.00 (40.6%). Oleh sebab
itu, siswa kelompok kontrol kebanyakan tidak tuntas dalam
pembelajaran menulis puisi karena 25 siswa mendapat nilai di
bawak KKM.
Tabel 11.
Hasil Prates Kelompok Kontrol
N Valid 32
Missing 0
Mean 69.2188
Median 70.0000
Mode 70.00
Std. Deviation 5.83501
Variance 34.047
Minimum 60.00
Maximum 80.00
Sum 2215.00
67
2) Nilai Pascates Kemampuan Menulis puisi Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Pascates dilakukan pada kedua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui hasil akhir nilai
menulis siswa. Pascates dilakukan pada kelompok eksperimen
setelah dilakukan perlakuan dengan media lagu, sedangkan pascates
pada kelompok kontrol dilakukan setelah pembelajaran tanpa media
lagu. Rincian subjek penelitian kelompok eksperimen dari kelas X
MIPA 1 dan kelompok kontrol dari kelas X IPS 2 masing-masing
berjumlah 32. Adapun hasil prates kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 12.
Nilai Pascatest Kelompok eksperimen
No Nama Aspek Penilaian
jumlah nilai 1 2 3 4 5 6
1 Adib Cahya Fikriani 3 3 3 2 3 2 16 80
2 Aisah Dwi Ismawati 3 3 2 2 3 2 15 75
3 Alvira Nursyahbani 3 3 3 2 3 4 18 90
4 Atikah Azzahroh Risti 3 3 2 2 2 3 15 75
5 Ayu Anggraeni 3 3 2 3 3 3 17 85
6 Azir Faozan 3 3 2 2 2 2 14 70
7 Azizah Anwar Habiballoh 3 3 2 2 3 3 16 80
8 Beny Riyan Wibowo 3 3 2 2 2 2 14 70
9 Damar Rizki Priyo Nugrahanto 3 3 2 2 3 2 15 75
10 Dede Herwanto 3 3 2 2 2 2 14 70
11 Diah Rizqi Nurmalita Jati 2 3 2 2 3 2 14 70
12 Difansyah Rizky Fadhillah 3 3 2 2 2 3 15 75
13 Dimas Arif Yuliya Putra 3 3 2 2 2 2 14 70
14 Dwi Sekar Pujiwiningrum 3 3 2 2 3 3 16 80
15 Eka Maria Sidauruk 3 3 2 2 3 3 16 80
16 Elok Wulansari 3 3 3 2 2 3 16 80
17 Favian Apta Rakhastama 3 3 2 2 2 3 15 75
18 Habib Ali Imamudin 3 3 2 2 2 3 15 75
19 Ika Rahayu Ningsih 3 3 3 2 3 3 17 85
20 Khusnul Maulidah 3 3 2 2 3 2 15 75
21 Kinan Agnesfi 3 3 3 2 3 3 17 85
22 Miftahul Jannah 3 3 3 2 2 2 15 75
23 Muhammad Rafli Dwi Widana H 3 3 3 2 2 3 16 80
24 Nofia Tri Hidayah 3 3 2 2 3 3 16 80
25 Novia Anggun Priyanti 3 3 2 2 3 2 15 75
68
26 Pandu Jati Prikhamdani 3 3 2 2 2 2 14 70
27 Puji Apriyani 3 3 2 2 2 2 14 70
28 Puji Sasongko 3 3 2 2 3 2 15 75
29 Rani Maylinda 3 3 2 3 3 2 16 80
30 Rindi Dwi Jayanti 3 3 2 2 3 2 15 75
31 Satria Eta Mulyana 3 3 3 2 3 3 17 85
32 Sinta Raudlotuzzahro 3 3 2 2 3 4 17 85
Jumlah 95 96 72 66 83 82 494 2470
Rata-rata 2,97 3,00 2,25 2,06 2,59 2,56 15,44 77,19
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil frekuensi nilai
siswa kelompok eksperimen. Hasil frekuensi tersebut
menginformasikan nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai yang
paling banyak didapat 32 siswa kelas X MIPA 1. Berikut tabel
frekuensi hasil pascates kelompok eksperimen.
Tabel 13.
Frekuensi Pascates Kelompok Kontrol
Nilai Frekuensi Persen
70 7 21.9
75 11 34.4
80 8 25.0
85 5 15.6
90 1 3.1
Total 32 100.0
69
Berdasarkan penilaian dan pengolahan data pascates kelompok
eksperimen tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa yang
mengikuti tes adalah 32 siswa. Nilai terendah 70 dan nilai tertinggi
90. Dari tabel frekuensi prates yang dilakukan di kelompok
eksperimen dapat digambarkan perolehan nilai siswa dalam bentuk
gambar 5 berikut.
Gambar 5. Hasil Pascates Kelompok Eksperimen
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa semua siswa
kelompok eksperimen Setelah menggunakan media lagu, nilai yang
banyak didapat siswa kelompok eksperimen yakni 75.00 (34.4%).
Ringkasan hasil pascates kelompok eksperimen dijelaskan dalam
tabel berikut.
70
Tabel 14.
Hasil pascates Kelompok Eksperimen
N Valid 32
Missing 0
Mean 77.1875
Median 75.0000
Mode 75.00
Std. Deviation 5.52669
Variance 30.544
Minimum 70.00
Maximum 90.00
Sum 2470.00
3) Nilai Pascates Kemampuan Menulis Puisi Kelompok Kontrol
Hasil pascates kelompok kontrol disajikan dalam tabel dan
gambar grafik nilai yang diperoleh siswa kelas X IPS 2 setelah
pembelajaran menulis puisi selesai. Pembelajaran yang dilakukan di
kelompok kontrol yakni pembelajaran yang biasa dilakukan yakni
media pembelajaran berbasis cetakan. Tabel 16 akan menyajikan
aspek-aspek penilaian dan nilai siswa kelompok kontrol.
71
Tabel 15.
Nilai Pascates Kelompok Kontrol
No Nama Aspek Penilaian
Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 6
1 Ahmad Zidan 3 3 2 2 2 2 14 70
2 Alya Azzahra 3 3 1 2 2 2 13 65
3 Aninda Widianti 3 3 1 2 3 2 14 70
4 Anisa Fauziyyah S 3 3 2 2 3 2 15 75
5 Aprilia Manda Rika 3 3 3 2 2 2 15 75
6 Arya Kartika Tama 3 3 2 2 3 2 15 75
7 Barto Abie Pamungkas 3 3 2 2 2 2 14 70
8 Berlina Tyas Yuniar 3 3 2 2 3 2 15 75
9 Citra Finda Sonia 3 3 2 2 3 2 15 75
10 Devie Anjani Wiijanarko 3 3 2 2 2 2 14 70
11 Dina Nirotul Khasanah 3 3 2 2 2 2 14 70
12 Eli Rahmawati 3 3 2 2 3 3 16 80
13 Faizal Lazuwardi 3 3 2 2 3 2 15 75
14 Farhan Mubarok 2 3 1 2 3 3 14 70
15 Fresty Puspa Wardani 3 3 2 2 3 2 15 75
16 Gita Dwi Pangestika 3 3 2 3 3 3 17 85
17 Kiky Ade Safitri 3 3 2 2 3 2 15 75
18 Lina Najah Furaedah 3 3 2 2 3 3 16 80
19 Mega Akmalia 3 3 1 2 2 2 13 65
20 Muhammad Farhan R 3 3 2 2 2 2 14 70
21 Muhammad Nizar Ravi 3 3 2 2 3 3 16 80
22 Puji Dwi Rahayu 3 3 2 2 3 3 16 80
23 Rahmat Fauzi 3 3 2 2 3 2 15 75
24 Rama Fauzan Hamzah 3 3 2 2 2 2 14 70
25 Rinonce Sekar Bidari 3 3 3 2 3 2 16 80
26 Selviana Rahmawati 3 3 3 2 2 2 15 75
27 Setya Yuli Adi Nugroho 3 3 3 2 3 2 16 80
28 Siti Nur Janah 3 3 3 2 3 2 16 80
29 Sulendra 3 3 2 2 3 2 15 75
30 Vandalia Entasari L 3 3 2 2 3 2 15 75
31 Vito Fernando 3 3 2 2 2 3 15 75
32 Yayu Susmiati 3 3 2 2 3 2 15 75
Jumlah 95 96 65 65 85 71 477 2385
Rata-rata 2,97 3,00 2,03 2,03 2,66 2,22 14,91 74,53
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
72
Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui hasil frekuensi nilai
siswa kelompok kontrol. Hasil frekuensi tersebut menginformasikan
nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai yang paling banyak didapat 32
siswa kelas X IPS 2. Berikut tabel frekuensi hasil pascates kelompok
kontrol.
Tabel 16.
Frekuensi Pascates Kelompok Kontrol
Nilai Frekuensi Persen
65 2 6.2
70 8 25.0
75 14 43.8
80 7 21.9
85 1 3.1
Total 32 100.0
Berdasarkan tabel 16 di atas dapat diketahui siswa yang
mengikuti pascates ada 32 siswa. Nilai terendah yang didapatkan
siswa kelompok kontrol yakni 65 dan nilai tertinggi yang didapat
adalah 85. Dari tabel frekuensi pascates yang dilakukan di kelompok
kontrol dapat digambarkan perolehan nilai siswa dalam bentuk
gambar 6 berikut.
73
Gambar 6. Hasil Pascates Kelompok Kontrol
Dari tabel 16 dan gambar grafik 6 di atas dapat diketahui
masih ada nilai pascates siswa kelompok kontrol yang mendapat
nilai di bawah KKM yakni 70.00 (25.0%) dan 65.00 (6.2%) atau 10
siswa. Nilai yang banyak didapat siswa adalah 75.00 (43,8%) atau 14
siswa. Ringkasan hasil pascates kelompok kontrol dijelaskan dalam
tabel berikut.
Tabel 17.
Hasil Pascates Kelompok Kontrol
N Valid 32
Missing 0
Mean 74.5312
Median 75.0000
Mode 75.00
Std. Deviation 4.64192
Variance 21.547
Minimum 65.00
Maximum 85.00
Sum 2385.00
74
b. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Pengujian persyaratan analisis data harus dilakukan dengan
mengetahui normalitas dan homogenitas data yang diperoleh dalam
penelitian.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi
berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas data dalam
penelitian ini mengunakan uji kolmogorov-smirnov test dengan
program SPSS versi 16. Data penelitian dikatakan menyebar dengan
normal apabila nilai kolmogorov-smirnov test > α = 0,05. Data
penelitian yang diuji yakni nilai kemampuan menulis puisi siswa
kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan.
Uji normalitas nilai kemampuan menulis puisi mencakup
nilai: (1) prates kemampuan menulis siswa kelompok eksperimen,
(2) pascates kemampuan menulis siswa kelompok eksperimen, (3)
prates kemampuan menulis siswa kelompok kontrol, dan (4) pascates
siswa kelompok kontrol.
75
Tabel 18.
Uji Normalitas Nilai Menulis Puisi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pra_eks pasca_eks pra_kon pasca_kon
N 32 32 32 32
Normal Parametersa Mean 69.6875 77.1875 69.2188 74.5312
Std. Deviation 6.34206 5.52669 5.83501 4.64192
Most Extreme
Differences
Absolute .176 .216 .228 .228
Positive .176 .216 .228 .210
Negative -.113 -.132 -.178 -.228
Kolmogorov-Smirnov Z .997 1.224 1.290 1.288
Asymp. Sig. (2-tailed) .273 .100 .072 .072
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan uji
kolmogorov-smirnov test di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
a) Nilai prates kelompok eksperimen dihasilkan nilai Sig > α yaitu
0,273 > 0,05 sehingga nilai prates kelompok eksperimen
berdistribusi normal.
b) Nilai pascates kelompok eksperimen dihasilkan nilai Sig > α
yaitu 0,100 > 0,05 sehingga nilai pascates kelompok eksperimen
berdistribusi normal.
c) Nilai prates kelompok kontrol dihasilkan nilai Sig > α yaitu
0,072 > 0.05 sehingga nilai prates kelompok kontrol
berdistribusi normal.
d) Nilai pascates kelompok kontrol dihasilkan nilai Sig > α yaitu
0,072 > 0.05 sehingga nilai pascates kelompok kontrol
berdistribusi normal.
76
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian digunakan untuk menentukan
kesamaan nilai yang didapat siswa kelompok eksperimen dengan
siswa kelompok kontrol pada nilai prates dan pascates dalam
menulis puisi. Nilai berdistribusi homogen apabila nilai hitung
kurang dari 0.05. Homogenitas tersebut dihitung menggunakan
SPSS.
a) Uji Homogenitas Nilai Prates
Nilai prates menulis puisi yang didapat siswa kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 19.
Homogenitas Nilai Prates
Box's M .215
F Approx. .212
df1 1
df2 1.153E4
Sig. .646
Kriteria pengujian uji Bartlett yakni jika nilai Box’s M <
nilai sig. maka data berdistribusi homogen. Berdasarkan tabel di
atas dapat diketahui bahwa nilai Box’s M (0.215) < nilai sig.
(0.646) sehingga nilai prates siswa berdistribusi homogen.
77
b) Uji Homogenitas Nilai Pascates
Nilai pascates menulis puisi yang didapat siswa kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 20.
Homogenitas Nilai Pascates
Box's M .939
F Approx. .924
df1 1
df2 1.153E4
Sig. .336
Kriteria pengujian uji Bartlett yakni jika nilai Box’s M < nilai sig. maka
data berdistribusi homogen. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa
nilai Box’s M (0.939) > nilai sig. (0.336) sehingga nilai pascates siswa
berdistribusi tidak homogen.
Siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki perlakuan
yang berbeda dalam pembelajaran menulis pascates sehingga nilai pascates
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pasti berdistribusi tidak
homogen. Dalam nilai pascates tersebut terdapat perbedaan yang signifikan
antara nilai siswa kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
78
3. Perbandingan Nilai Menulis Puisi pada Siswa yang Diajar
Menggunakan Media Lagu dengan Nilai Menulis Puisi yang Diajar
Menggunakan Media Berbasis Cetakan
Hasil menulis puisi menggunakan media lagu didapat dari nilai
pascates kelompok eksperimen. Pascates tersebut merupakan tes menulis
puisi dengan menggunakan media lagu. Hasil pascates tersebut dapat
dilihat pada tabel 13, sedangkan hasil pascates tes menulis puisi dengan
menggunakan media berbasis cetakan dapat dilihat pada tabel 16. Menulis
puisi menggunakan media berbasis cetakan didapat dari nilai pascates
kelompok kontrol. Berikut perbandingan nilai keduanya.
Tabel 21.
Perbandingan Hasil Pascates
Kelompok Eksperimen dengan Kelompok Kontrol
pascates_eksperim
en
pascates_kont
rol
N Valid 32 32
Missing 0 0
Mean 77.1875 74.5312
Median 75.0000 75.0000
Mode 75.00 75.00
Std. Deviation 5.52669 4.64192
Variance 30.544 21.547
Minimum 70.00 65.00
Maximum 90.00 85.00
Sum 2470.00 2385.00
79
Berdasarkan tabel 22, rata-rata nilai siswa yang diajar menggunakan
media lagu lebih tinggi dari pada rata-rata nilai siswa yang diajar dengan
media berbasis cetakan, yakni 77,18 dengan 74,53.
a. Pengujian Hipotesis
1) Uji Hipotesis 1
Secara umum dalam tabel 6 terdapat perubahan jawaban siswa
kearah yang positif dalam memberikan jawaban mengenai pernyataan
yang telah disediakan. Berdasarkan jawaban kuesioner siswa dapat
dikatakan bahwa pembelajaran menulis puisi menggunakan media lagu
lebih menyenangkan, menarik, dan mampu mempengaruhi serta
meningkatkan aktivitas belajar siswa dibandingkan yang tidak
menggunakan media lagu. Oleh karena itu, hipotesis yang diterima
adalah media lagu berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa
kelompok eksperimen.
2) Uji Hipotesis 2
Uji hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh penerapan media
lagu terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri
1Pejagoan. Pengujian hipotesis 2 menggunakan uji paired Sample T-
Test. Hal tersebut karena untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
rata-rata dua sampel yang berpasangan atau berhubungan. Nilai yang
digunakan adalah nilai prates dan pascates kelompok eksperimen.
80
Tabel 22.
Hasil Uji Hipotesis 2
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 prates_eksperimen 69.6875 32 6.34206 1.12113
pascates_eksperimen 77.1875 32 5.52669 .97699
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 prates_eksperimen &
pascates_eksperimen 32 .526 .002
a. Hipotesis
Ho2: media lagu tidak berpengaruh terhadap kemampuan menulis
puisi
Ha2: media lagu berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi.
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
prates_eksper
imen -
pascates_eks
perimen
-
7.50000 5.81988 1.02882 -9.59829 -5.40171 -7.290 31 .000
81
b. Hipotesis Statistik
Ho : 1 =2
Ha : 1 2
c. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -ztabel< zhitung < ztabel
Ho ditolak jika zhitung< -ztabel atau zhitung> ttabel
atau
Ho diterima jika Asymp. Sig > 0,05
Ho ditolak jika Asymp. Sig < 0,05
d. Keputusan Uji
Dari tabel di atas didapat nilai thitung adalah -7.290. Tabel
distribusi t dicari pada = 0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar
1.70 dan sig. (0.000) < (0.05). Nilai thitung jatuh pada penerimaan ttabel
yakni thitung (7.290)>ttabel (1.70) atau thitung (-7.290) < - ttabel (-1.70)
sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho.
Gambar 7. Kurve Hasil Uji Hipotesis Kedua
Nilai Sig. < atau thitung > ttabel atau thitung < - ttabel maka
keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat
Daerah
Penerima
an Ho
-7,290 -1,70 0 1,70
Daerah
Penolaka
n Ho
Daerah
Penolaka
n Ho
82
disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima adalah media lagu
berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi.
3) Uji Hipotesis 3
Uji hipotesis 3 digunakan untuk menguji perbandingan media
lagu dengan media berbasis cetakan terhadap kemampuan menulis puisi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan. Pengujian hipotesis 3
menggunakan uji independent Sample T-Test. Hal tersebut karena untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel yang terdiri
dari kelompok yang berbeda. Nilai yang digunakan adalah nilai
pascates kelompok kontrol dan pascates kelompok eksperimen. Berikut
hasil uji hipotesis 3:
Tabel 23.
Hasil Uji Hipotesis 3
Group Statistics
kelompok N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Nilai pasca kontrol
32 74.5312 4.64192 .82058
pasca eksperimen 32 77.1875 5.52669 .97699
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
83
Berdasarkan tabel tersebut didapat nilai thitung -2.082. Tabel
distribusi t dicari pada = 0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar 1.70
dan Sig. (0.041) < 90.05) nilai thitung jatuh pada penerimaan ttabel yakni
thitung (2.082) > ttabel (1.70) atau thitung (-2.082) < -ttabel (-1.70) sehingga thitung
berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang diterima adalah kemampuan menulis puisi yang
diajar dengan menggunakan media lagu lebih tinggi daripada yang tidak
diajar dengan media lagu.
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
nilai Equal
variances
assumed
2.603 .112 -2.082 62 .041 -2.65625 1.27588 -5.20670 -.10580
Equal
variances
not
assumed
-2.082 60.204 .042 -2.65625 1.27588 -5.20821 -.10429
84
Gambar 8. Kurve Hasil Uji Hipotesis Ketiga
Nilai Sig. < atau thitung > ttabel atau thitung < -ttabel maka keputusannya
adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang diterima adalah kemampuan menulis puisi yang
diajar dengan menggunakan media lagu lebih tinggi daripada yang tidak
diajar dengan media lagu.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian di atas dapat menjawab rumusan masalah dalam
penelitian ini. Berikut pembahasan dari rumusan masalah dalam penelitian
ini.
1. Media Lagu Berpengaruh terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Kelompok Eksperimen
Hasil kuesioner aktivitas belajar siswa kelompok eksperimen
menjelaskan bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menulis
puisi ketika belum mendapatkan perlakuan menggunakan media lagu
masih rendah dibandingkan aktivitas belajar siswa ketika mendapatkan
perlakuan menggunakan media lagu. Berdasarkan tabel 4 terdapat
Daerah
Penerima
an Ho
-2,028 -1,70 0 1,70
Daerah
Penolaka
n Ho
Daerah
Penolaka
n Ho
85
perubahan yang positif terhadap aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran menulis puisi setelah menggunakan media lagu. Aktivitas
belajar dapat dilihat dari enam aspek, yaitu aktivitas visual, oral
mendengar, menulis, mental, dan emosional.
Aktivitas visual siswa setelah mendapat perlakuan menggunakan
media lagu berubah menjadi lebih baik. Aktivitas visual siswa tersebut
yaitu dalam hal memperhatikan dan membaca. Penggunaan media lagu
membuat siswa menjadi lebih memperhatikan pembelajaran dikelas. Selain
itu, siswa juga mau membaca materi pembelajaran. Hal itu berbeda ketika
siswa diajarkan tanpa menggunakan media lagu. Kemudian, aktivitas oral
siswa terhadap penggunaan media lagu dalam pembelajaran menulis puisi
juga mengalami kemajuan. Penggunaan media lagu membuat siswa
menjadi lebih aktif bertanya ketika pembelajaran dan berani untuk
memberi saran atau menjelaskna kepada teman yang belum memahami
materi yang telah disampaikan.
Perubahan kearah yang positif juga terdapat pada aktivitas
mendengar siswa. Siswa yang awalnya tidak mendengarkan sebelum
digunakannya media lagu, menjadi lebih antusias dan mau mendengarkan
saat guru menjelaskan materi pembelajaran menulis puisi. Pemutaran lagu
membuat siswa lebih fokus terhadap lagu yang diputarkan dan menjadi
lebih baik dan teliti. Hal itu juga berpengaruh terhadap siswa sehingga
siswa juga menjadi tertarik untuk mendengarkan penjelasan guru tentang
materi puisi isi dari lagu yang di dengarkan.
86
Perubahan positif yang terjadi pada aktivitas mendengar siswa
berbanding lurus dengan aktivitas menulis siswa yang mengalami
prubahan positif pula setelah diberi perlakuan menggunakan media lagu.
Aktivitas menulis dalam hal ini adalah mencatat. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan media lagu membuat siswa menjadi
lebih aktif dalam pembelajaran.
Aktivitas mental setelah mendapat perlakuan menggunakan media
lagu berubah menjadi lebih baik. Aktivitas ini berhubungan dengan
menganalisi dan menanggapi. Menganalisi dalam hal ini aalah menganalisi
unsur-unsur puisi. setelah penggunaan media lagu, siswa menjadi lebih
aktif dalam pembelajaran pembelajaran untuk menganalisis unsu unsur
puisi yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, siswa menjadi
menanggapi atau menjawab pertanyaandari guru ketika mendapatkan
pertanyaan dari guru tentang menulis puisi.
Aktivitas emosional siswa, yakni yang berhubungan dengan bosan,
senang, gugup, dan bersemangat. Aktivitas emosional siswa tidak
mengalami perubahan yang terlalu signifikan, namun masih mengalami
perubahan yang positif yaitu dari 62.05% menjadi 72.32%. Berdasarkan
penjelasan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media lagu pada
pembelajaran menulis puisi tetap memberi pengaruh positif terhadap
aktivitas belajar dalam aktivitas emosional.
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dikemukakan bahwa
terdapat perubahan positif penggunaan media lagu terhadap aktivitas
87
belajar siswa. Hal tersebut karena enam aspek kuesioner aktivitas belajar
siswa menunjukkan aany perubahan positif aktivitas belajar siswa. Terjadi
perubahan yang cukup signifikan pada lima aspek aktivitas belajar siswa,
sedangkan pada satu aspek yaitu aspek aktivitas emosional tidak
mengalami perubahan yang signifikan walaupun tetap berubah kearah
yang lebih baik. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
menulis puisi menggunakan media lagu membuat siswa lebih aktif dalam
mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, hipotesis yang diterima adalah media
lagu berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa kelompok eksperimen.
2. Media lagu berpengaruh terhadap Kemampuan Menulis puisi
Kelompok Eksperimen
Media lagu digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami
pusi dan memberikan gambaran yang jelas untuk menemukan ide pokok
dalam menulis puisi. Pemutaran lagu yang didengar akan berpengaruh
terhadap kemampuan siswa dalam menemukan gagasan ataupun ide pokok
untuk menulis puisi.
Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan nilai siswa
kelompok eksperimen dalam menulis puisi sesudah mendapat perlakuan
menggunakan media lagu. Adapun aspek penilaian hasil menulis puisi
terdiri dari kesesuaian tema, diksi, majas, kata konkret, imaji, dan rima.
Berikut tabel selisih nilai siswa kelompok eksperimen prates dan pascates
dalam menulis puisi.
88
Tabel 24.
Selisih Nilai Rata-rata Prates dan Pascates
Kemampuan Menulis Siswa kelompok Eksperimen
tes
Nilai Siswa
Tema
(≤ 3)
Diksi
(≤3) Majas
(≤3)
kata
konkret
(≤ 3)
Imaji
(≤ 3)
Rima
(≤3) Total Rata-rata
Prates 95 94 60 66 75 56 446 69,69
Pascates 95 96 72 66 83 82 494 77,19
Selisih 0 2 12 0 8 26 48 7,50
(%) 0,00 2,13 20,00 0,00 10,67 46,43 10,76 10,76
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa presentase
peningkatan tertinggi terdapat pada aspek rima yaitu sebesar 46,43%.
Peningkatan kedua yaitu pada aspek majas sebesar 20,00%. Ketiga pada
aspek imaji yaitu sebesar 10,67%. Keempat yaitu pada aspek diksi sebesar
2,13% dan yang terakhir pada aspek tema dan aspek kata konkret tidak
mengalami peningkatan.
Nilai prates diperoleh siswa kelompok eksperimen setelah
melakukan pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media lagu,
sedangkan nilai pascates diperoleh setelah diberikan perlakuan
menggunakan media lagu. Nilai pascates yang diperoleh siswa kelompok
eksperimen mengalami peningkatan pada aspek penilaiannya. Nilai rata-
rata pascates kelompok eksperimen lebih tinggi yakni sebesar 77,19
dibandingkan dengan nilai rata-rata prates yang hanya sebesar 69,69.
Persentase peningkatan nilainya yaitu sebesar 10,76.
Berdasarkan hasil uji hipotesis didapat nilai thitung adalah -7.290.
Tabel distribusi t dicari pada = 0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar
89
1.70 dan sig. (0.000) < (0.05). Nilai thitung jatuh pada penerimaan ttabel yakni
thitung (7.290)>ttabel (1.70) atau thitung (-7.290) < - ttabel (-1.70) sehingga thitung
berada pada daerah penolakan Ho. Nilai Sig. < atau thitung > ttabel atau thitung <
- ttabel maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima adalah media lagu
berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dikemukakan bahwa
hipotesis yang diterima adalah media lagu berpengaruh terhadap
kemampuan menulis puisi. Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya nilai
rata-rata yang diperoleh siswa dalam menulis puisi, yakni sebesar 10,76%
3. Kemampuan Menulis Puisi Siswa yang Diajar Menggunakan Media
Lagu Lebih Tinggi daripada Kemampuan Menulis puisi Siswa yang
Tidak Diajar Menggunakan Media Lagu
Hasil nilai kemampuan menulis puisi siswa yang diajar dengan
media lagu diperoleh dari nilai pascates kelompok eksperimen, sedangkan
kemampuan menulis pusi siswa yang diajar tanpa menggunakan media
lagu diperoleh dari nilai pascates kelompok kontrol. Nilai siswa yang
diajar menggunakan media lagu lebih tinggi daripada siswa yang tidak
diajar dengan media lagu. Hal tersebut terbukti dengan adanya rata-rata
nilai pascates menulis puisi siswa kelompok eksperimen lebih tinggi
daripada nilai rata-rata pascates kelompok kontrol. Berikut tabel selisih
nilai rata-rata pascates kemampuan menulis pusi kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
90
Tabel 25.
Selisih Nilai Rata-Rata Pascates Kemampuan Menulis
Puisi Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai pascates
kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Nilai rata-
rata kelompok eksperimen sebesar 77,19, sedangkan kelompok kontrol
sebesar 74,07. Semua nilai aspek penilaian kelompok eksperimen lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol kecuali pada aspek imaji.
Aspek imaji kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan kelompok
eksperimen karena memiliki selisih 2,41%. Berdasarkan pembahasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima kemmapuan
menulis puis yang diajar dengan menggunakan media lagu lebih tinggi
daripada yang tidak diajar dengan media lagu.
Berdasarkan hasil uji hipotesis didapat nilai thitung -2.082. Tabel
distribusi t dicari pada = 0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar 1.70 dan
Sig. (0.041) < 90.05) nilai thitung jatuh pada penerimaan ttabel yakni thitung
(2.082) > ttabel (1.70) atau thitung (-2.082) < -ttabel (-1.70) sehingga thitung berada
pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
Tes
Nilai Siswa
Tema
(≤ 3)
Diksi
(≤3) Majas
(≤3)
kata
konkret
(≤ 3)
Imaji
(≤ 3)
Rima
(≤3) Total
Rata-
rata
Eksperimen 95 96 72 66 83 82 494 77,19
Kontr0l 95 96 65 65 85 71 477 74,53
Selisih 0 0 7 1 -2 11 17 2,66
(%) 0,00 0,00 9,72 1,52 -2,41 13,41 3,44 3,44
91
hipotesis yang diterima adalah kemampuan menulis puisi yang diajar dengan
menggunakan media lagu lebih tinggi daripada yang tidak diajar dengan
media lagu.
92
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban mengenai
masalah yang dirumuskan sebelumnya, sedangkan saran berisi masukan penulis
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Penerapan media lagu pada pembelajaran menulis puisi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pejagoan memberikan pengaruh positif terhadap aktivitas belajar
siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan perubahan respon siswa pada
kuesioner yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
menulis puisi. Awalnya respon siswa terhadap enam aspek aktivitas belajar
siswa berada pada skala 2 (tidak setuju) sebelum menggunakan media lagu.
Hal itu berarti siswa tidak setuju bahwa media cetakan dapat berpengaruh
pada aktivitas belajar siswa. Kemudian, respon siswa setelah mendapat
perlakuan menggunakan media lagu berubah menjadi skala 3 (setuju),
kecuali pada aspek aktivitas emosional. Namun tetap ada perubahan yang
positif pada aspek astivitas emosisonal walaupun tidak signifikan. Hal itu
juga diperkuat dengan meningkatnya persentase respon kuesioner aktivitas
belajar siswa dari yang awalnya sebesar 63,87% menjadi 76,25%. Oleh
karena itu, dapat dikemukakan bahwa media lagu berpengaruh positif
terdapat aktivitas belajar siswa.
92
93
2. Terdapat pengaruh positif penggunaan media lagu terhadap kemampuan
menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan. Hal tersebut
dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata kelompok eksperimen
setelah mendapatkan perlakuan menggunakan media lagu dibandingkan
nilai rata-rata sebelum mendapatkan perlakuan menggunakan media lagu.
Nilai rata-rata prates kelompok eksperimen awalnya sebesar 69,69
meningkat menjadi 77,19. Hasil pengujian hipotesis menggunakan SPSS
versi 16 menunjukkan bahwa nilai thitung adalah -7.290. Tabel distribusi t
dicari pada = 0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar 1.70 dan sig. (0.000)
< (0.05). Nilai thitung jatuh pada penerimaan ttabel yakni thitung (7.290)>ttabel
(1.70) atau thitung (-7.290) < - ttabel (-1.70) sehingga thitung berada pada daerah
penolakan Ho. Nilai Sig. < atau thitung > ttabel atau thitung < - ttabel maka
keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima adalah media lagu berpengaruh
terhadap kemampuan menulis puisi.
3. Kemampuan siswa dalam menulis menulis puisi yang diajar dengan media
lagu lebih tinggi daripada kemampuan siswa dalam menulis puisi yang
diajar tanpa dengan media lagu. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rata-
rata siswa yang diajar dengan media lagu sebesar 77,19, sedangkan yang
diajar tanpa dengan media lagu sebesar 74,53. Selisih kedua nilai rata-rata
tersebut yaitu 2,66. Selain itu, berdasarkan SPSS versi 16 menunjukkan
bahwa nilai thitung -2.082. Tabel distribusi t dicari pada = 0,05 (two tail test)
diperoleh ttabel sebesar 1.70 dan Sig. (0.041) < 90.05) nilai thitung jatuh pada
94
penerimaan ttabel yakni thitung (2.082) > ttabel (1.70) atau thitung (-2.082) < -ttabel (-
1.70) sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima adalah kemampuan menulis puisi
yang diajar dengan menggunakan media lagu lebih tinggi daripada yang tidak
diajar dengan media lagu.
B. Saran
Saran yang diberikan penulis berdasarkan simpulan hasil penelitian
sebagai berikut.
1. Bagi guru
Media pembelajaran lagu dapat dijadikan sebagai salah satu
media dalam pembelajran menulis puisi karena mampu membuat siswa
lebih mudah menemukan ide-ide pokok dalam menulis puisi.
2. Bagi siswa
Media lagu dapat dijadikan sarana untuk berlatih menulis puisi
dengan menyenangkan dan dapat meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa.
3. Bagi peneliti lain
Media lagu dalam menulis puisi dapat dijadikan sebagai salah
satu referensi untuk penelitian selanjutnya. Media lagu dapat
memberikan masukan dalam penyusunan materi pelajaran yang
sistematis, bervariasi, dan menyenangkan, sehingga dapat menjadikan
peningkatan dalam menulis puisi.
95
DAFTAR PUSTAKA
Astriani, Anis Ela. 2014. Keefektifan Penggunaan Teknik Asosiogram dalam
Pembelajaran Menulis Puisi. Skripsi diterbitkan. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Dalman. 2015. Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Handayati, Wiwit. dkk. 2013. “Kefektifan penggunaan media lgu dalam
pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX SMPN 5 Lubuk Basung”.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No.2 Maret
2013; Seri C 164-240. Universitas Negeri Padang.
Jabrohim. 2009. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Jakni. 2016. Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Nurgiyantoro Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirno. 2009. Sistem Membaca Pemahaman yang Efektif. Purworejo: UMP
PRESS.
Supeni. 2015. Pengaruh Metode Reciproal Teaching terhadap Keterampilan
Menulis Puisi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17
Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi diterbitkan. Tanjung
Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
96
Trimantara, Petus. 2005. Jurnal Pendidikan Penabur. Jakarta: BPK Penabur.
Waluyo, Herman J. 2010. Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widya Sari
Press Salatiga.
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
97
98
99
100
101
102
103
Silabus
Sekolah : SMA Negeri 1 Pejagoan
Kelas : X
KOMPETENSI INTI
Kelas X Kelas XI Kelas XII
KI 1 Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama yang
dianutnya
KI 1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang
dianutnya
KI 1Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang
dianutnya
KI 2 Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
KI 2 Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 2Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
KI 3Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
KI 3Memahami,
menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual,
KI 3Memahami,
menerapkan,
menganalisis dan
mengevaluasi
pengetahuan
104
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa
ingintahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
KI 4 Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan
mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan
KI 4 Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, bertindak
secara efektif dan
kreatif, serta mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah
keilmuan
KI 4 Mengolah, menalar,
menyaji, dan
mencipta dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya
di sekolah secara
mandiri serta
bertindak secara
efektif dan kreatif,
dan mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan
105
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.16 Mengidentifikasi
suasana, tema, dan makna
beberapa puisi yang terkandung
dalam antologi puisi yang
diperdengarkan atau dibaca.
Puisi:
(semua jenis puisi)
isi;
tema;
makna;
amanat; dan
suasana.
Mendata suasana,
tema, dan makna
dalam puisi yang didengar dan atau
dibaca.
Memusikalisasikan
dan menanggapi salah
satu puisi dari antologi puisi atau kumpulan
puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo).
4.16 Mendemonstrasikan (membacakan
atau memusikalisasikan
) satu puisi dari antologi puisi atau
kumpulan puisi dengan
memerhatikan
vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan
tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun
puisi.
Unsur-unsur pembangun puisi
diksi;
imaji;
kata konkret;
gaya bahasa;
rima/irama;
tipografi;
tema/makna
(sense);
rasa (feeling);
nada (tone);dan
amanat/tujuan
/maksud
(itention).
Mendata kata-kata
yang menunjukkan diksi, imaji, diksi, kata
konkret, gaya bahasa,
rima/irama, tipografi, tema/makna (sense); rasa (feeling), nada (tone), dan
amanat/tujuan/maksu
d (itention). dalam puisi.
Menulis puisi dengan
memerhatikan diksi, imaji, diksi, kata
konkret, gaya bahasa, rima/irama, tipografi,
tema/makna (sense); rasa (feeling), nada (tone), dan
amanat/tujuan/maksud (itention).
Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi puisi yang telah ditulis
4.17 Menulis puisi
dengan memerhatikan
unsur pembangunnya.
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pejagoan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Puisi
Jumlah Pertemuan : 1 X pertemuan
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Pencapaian Indikaor Kompetensi
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan akan keberadaan bahasa indonesia dan
menggunakan sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam
menggunakan bahasa indonesia untuk meng ekspresikan impian, misteri,
imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
4.17 Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya.
107
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep,
berdiskusi atas fakta dan konsep, menginterpretasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan, peserta didik dapat:
1. Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi
Pengertian Puisi
Puisi merupakan hasil cipta kreasi manusia yang memiliki nilai
kepuitisan, berasal dari pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair. Puisi
adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua
kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur
batinnya.
Unsur Pembangun Puisi
diksi;
imaji;
kata konkret;
gaya bahasa;
rima/irama;
tipografi;
tema/makna (sense);
rasa (feeling);
nada (tone);dan
amanat/tujuan/maksud (itention).
E. Pendekatan dan Media Pembelajaran
1. Pendekatan :saintifik
2. Media :Media Lagu (audio)
F. Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Alat :LCD, Laptop, Spiker
2. Sumber Belajar :
a. Buku siswa “Ekspresi Diri dan Akademik” kelas X SMA
108
G. Langkah-langlah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam, dan berdoa
mengawali kegiatan pembelajaran.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi dengan proaktif
tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi kompetensi,
meteri, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
10 menit
Inti Mengamati
1. Peserta didik membaca dan memahami puisi
2. Peserta didik mendengarkan dan mengamati
Lagu.
Menanyakan
3. Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan puisi
4. Peserta didik membuat pertanyaan yang
berhubungan dengan puisi dengan bahasa yang
komunikatif.
Mengeksplorasi
5. Peserta didik mencari kata kunci pada lagu untuk
menulis puisi.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menemukan kata kunci untuk
menulis puisi
7. Peserta didik menulis puisi sesuai dengan kata
kunci yang didapatkan secara individu.
Mengkomunikasikan
8. Guru memberikan penguatan dan penjelasan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan puisi.
70 menit
Penutup 1. Peserta didik mendapatkan refleksi dari guru
tentang pemahaman puisi dengan memberikan
motivasi.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran mengenai puisi.
3. Peserta didik mendengarkan tindak lanjut
pembelajaran pada pertemuan kali ini dan yang
akan datang.
10 menit
109
H. Penilaian
1. Penilaian otentik
a. Penilaian proses
Penilaian sikap
No Aspek yang dinilai Teknik
penilaian
Waktu
penilaian
Instrumen
penilaian
1 Religius
Pengamatan
Proses
Lembar
Pengamatan
2 Tanggung jawab
3 Disiplin
4 Proaktif
5 jujur
b. Penilaian Hasil
1. Penilaian Ketrampilan
No Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
penilaian
Bentuk
penilaian
Instrumen
1 Menulis puisi
dengan
memperhatikan
unsur
pembangunnya.
Proses Uraian 1. Buatlah puisi
berdasarkan kata
kunci yang
didapatkan secara
individu.
Pedoman Penskoran
No Rentang Nilai Kategori
1 85-100 Sangat baik
2 70-84 Baik
3 60-69 Cukup
4 50-59 Kurang
5 <50 Sangat kurang
Keterangan
Nilai = perolehan skor x 100
Jumlah Skor maksimal
Pejagoan, Mei 2017
Guru Pamong Guru Praktek
Fitri Rahmaliyah Triyo Adi
NIP.
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pejagoan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Puisi
Jumlah Pertemuan : 1 X pertemuan
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
J. Kompetensi Dasar dan Pencapaian Indikaor Kompetensi
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan akan keberadaan bahasa indonesia dan
menggunakan sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam
menggunakan bahasa indonesia untuk meng ekspresikan impian, misteri,
imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
4.17 Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya.
111
K. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep,
berdiskusi atas fakta dan konsep, menginterpretasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan, peserta didik dapat:
1. Menganalisis unsur pembangun puisi.
2. Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya.
L. Materi Pembelajaran
1. Materi
Pengertian Puisi
Puisi merupakan hasil cipta kreasi manusia yang memiliki nilai
kepuitisan, berasal dari pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair. Puisi
adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua
kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur
batinnya.
Unsur Pembangun Puisi
diksi;
imaji;
kata konkret;
gaya bahasa;
rima/irama;
tipografi;
tema/makna (sense);
rasa (feeling);
nada (tone);dan
amanat/tujuan/maksud (itention).
Langkah-langkah Menulis Puisi
Menentukan tema.
Menentukan pilihan kata/diksi.
Memperhatikan gaya bahasa atau majas yang digunakan.
Memperhatikan rima/sajak
Menggunakan citraan/imaji
M. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :saintifik
2. Metode :inkuiri, diskusi, penugasan.
N. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :power point,
2. Alat :LCD, Laptop
3. Sumber Belajar :
b. Buku siswa “Ekspresi Diri dan Akademik” kelas X SMA
112
O. Langkah-langlah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 5. Peserta didik merespon salam, dan berdoa
mengawali kegiatan pembelajaran.
6. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
7. Peserta didik menerima informasi dengan proaktif
tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
8. Peserta didik menerima informasi kompetensi,
meteri, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
10 menit
Inti Mengamati
9. Peserta didik membaca dan memahami puisi
10. Peserta didik mengamati langkah-langkah menulis
puisi
Menanyakan
11. Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan puisi
12. Peserta didik membuat pertanyaan yang
berhubungan dengan puisi dengan bahasa yang
komunikatif.
13. Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan menulis puisi.
Mengeksplorasi
14. Peserta didik mencari ide-ide pokok untuk
menulis puisi.
Mengasosiasi
15. Peserta didik menemukan ide-ide pokok menulis
puisi.
16. Peserta didik menulis puisi sesuai ide pokok yang
sudah ditemukan.
Mengkomunikasikan
17. Guru memberikan penguatan dan penjelasan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan puisi.
70 menit
Penutup 4. Peserta didik mendapatkan refleksi dari guru
tentang pemahaman puisi dengan memberikan
motivasi.
5. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran mengenai puisi.
6. Peserta didik mendengarkan tindak lanjut
10 menit
113
pembelajaran pada pertemuan kali ini dan yang
akan datang.
P. Penilaian
2. Penilaian otentik
c. Penilaian proses
Penilaian sikap
No Aspek yang dinilai Teknik
penilaian
Waktu
penilaian
Instrumen
penilaian
1 Religius
Pengamatan
Proses
Lembar
Pengamatan
2 Tanggung jawab
3 Disiplin
4 Proaktif
5 jujur
d. Penilaian Hasil
2. Penilaian Ketrampilan
No Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
penilaian
Bentuk
penilaian
Instrumen
1 Menulis puisi dengan
memperhatikan unsur
pembangunnya.
Proses Uraian 2. Buatlah puisi sesuai
dengan unsur
pembangunnya.
Pedoman Penskoran
No Rentang Nilai Kategori
1 85-100 Sangat baik
2 70-84 Baik
3 60-69 Cukup
4 50-59 Kurang
5 <50 Sangat kurang
Keterangan
Nilai = perolehan skor x 100
Jumlah Skor maksimal
Pejagoan, Mei 2017
Guru Pamong Guru Praktek
Fitria Rahmaliyah Triyo Adi
NIP.
114
JADWAL PENELITIAN
Nama : Triyo Adi
NIM : 132110170
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul Penelitian : Pengaruh Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis
Puisi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan Tahun Pelajaran
2016/2017
Tempat : SMA Negeri 1 Pejagoan
No Kegiatan Tanggal
1 Validitas Soal dan Angket 15 Mei 2017
2 Prates Kelompok Eksperimen 16 Mei 2017 3 Prates Kelompok Kontrol 18 Mei 2017
4 Pascates Kelompok Eksperimen 23 Mei 2017
5 Pascates Kelompok Kontrol 25 Mei 2017
115
Nama :
Kelas :
Kuesioner Media Lagu
Petunjuk Pengisian:
1. Tuliskan identitas Anda di kolom yang disediakan.
2. Berilah tanda check list (√) pada kolom yang menjadi jawaban Anda.
3. Respon Anda tidak berpengaruh terhadap nilai pelajaran.
4. Kerahasiaan Anda akan terjamin.
No. Pernyataan
Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju Setuju
Sangat
Setuju
1 Saya membaca materi puisi terlebih
dahulu sebelum guru mengajarkannya
dengan media lagu.
2 Saya bertanya pada teman jika belum
memahami materi puisi yang telah
disampaikan guru menggunakan media
lagu.
3 Saya bertanya pada guru jika belum
memahami materi puisi yang telah
disampaikan guru menggunakan media
lagu.
4 Saya mendengarkan apabila guru sedang
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media lagu.
5 Saya mencatat materi puisi yang
disampaikan oleh guru dengan media
lagu.
6 Saya senang dengan pembelajaran puisi
dengan menggunakan media lagu.
7 Saya merasa gugup ketika guru
memberikan pertanyaan tentang materi
puisi yang disampaikan menggunakan
media lagu.
8 Saya menganalisis unsur-unsur puisi
yang telah ditayangkan guru
menggunakan media lagu.
9 Saya memperhatikan ketika guru
menyampaikan materi puisi dengan
media lagu.
116
10 Saya tidak pernah bertanya pada guru
walaupun tidak memahami materi puisi
yang disampaikan dengan media lagu.
11 Saya menjelaskan kepada teman jika ada
teman yang belum paham materi puisi
yang disampaikan dengan media lagu.
12 Saya merasa bosan ketika guru
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media lagu.
13 Saya menjawab pertanyaan dari guru
ketika pembelajaran puisi yang
disampaikan menggunakan media lagu.
14 Saya mencatat unsur-unsur puisi yang
telah ditayangkan oleh guru dengan
menggunakan media lagu.
15 Saya menjadi bersemangat ketika guru
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media lagu.
117
Nama :
Kelas :
Kuesioner Media Berbasis Cetakan
Petunjuk Pengisian:
1. Tuliskan identitas Anda di kolom yang disediakan.
2. Berilah tanda check list (√) pada kolom yang menjadi jawaban Anda.
3. Respon Anda tidak berpengaruh terhadap nilai pelajaran.
4. Kerahasiaan Anda akan terjamin.
No. Pernyataan
Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju Setuju
Sangat
Setuju
1 Saya membaca materi puisi terlebih
dahulu sebelum guru mengajarkannya
dengan media berbasis cetakan.
2 Saya bertanya pada teman jika belum
memahami materi puisi yang telah
disampaikan guru menggunakan media
berbasis cetakan.
3 Saya bertanya pada guru jika belum
memahami materi puisi yang telah
disampaikan guru menggunakan media
berbasis cetakan.
4 Saya mendengarkan apabila guru sedang
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media onvensional.
5 Saya mencatat materi puisi yang
disampaikan oleh guru dengan media
berbasis cetakan.
6 Saya senang dengan pembelajaran puisi
dengan menggunakan media berbasis
cetakan.
7 Saya merasa gugup ketika guru
memberikan pertanyaan tentang materi
puisi yang disampaikan menggunakan
media berbasis cetakan.
8 Saya menganalisis unsur-unsur puisi
yang telah disampaikan guru
menggunakan media berbasis cetakan.
9 Saya memperhatikan ketika guru
menyampaikan materi puisi dengan
media berbasis cetakan.
118
10 Saya tidak pernah bertanya pada guru
walaupun tidak memahami materi puisi
yang disampaikan dengan media berbasis
cetakan.
11 Saya menjelaskan kepada teman jika ada
teman yang belum paham materi puisi
yang disampaikan dengan media berbasis
cetakan.
12 Saya merasa bosan ketika guru
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media berbasis cetakan.
13 Saya menjawab pertanyaan dari guru
ketika pembelajaran puisi yang
disampaikan menggunakan media
berbasis cetakan.
14 Saya mencatat unsur-unsur puisi yang
telah disampaikan oleh guru dengan
menggunakan media berbasis cetakan.
15 Saya menjadi bersemangat ketika guru
menjelaskan materi puisi dengan
menggunakan media berbasis cetakan.
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
Hasil Analisis Kuesiner Aktivitas Belajar Menggunakan Media Berbasis Cetakan Prates
No. Nomor Instrumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 1
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2
3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 4 2 2 2
4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3
5 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 2 3 1
6 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 2
7 2 2 2 2 2 1 4 2 3 3 3 4 2 2 2
8 2 4 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3
9 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 1
10 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2
11 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1
12 3 2 1 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 1
13 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 1
14 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 1
15 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2
16 2 2 3 2 2 1 3 3 2 1 3 3 2 2 2
17 2 2 2 3 2 1 3 2 2 3 3 4 2 2 2
18 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2
19 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2
20 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2
21 2 3 3 3 2 1 2 3 3 1 2 3 3 2 1
146
22 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 2 3
23 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2
24 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2
25 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 4 2 2 1
26 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2
27 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2
28 2 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1
29 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2
30 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2
31 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2
32 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Total 67 76 68 77 74 53 81 76 75 65 77 95 71 69 49
Persentase 59,82 67,86 60,71 68,75 66,07 47,32 72,32 67,86 66,96 58,04 68,75 84,82 63,39 61,61 43,75
Kategori 1 2 2 2 2 0 2 2 2 1 2 3 2 2 0
147
Analisis Kuesioner Media Konvensional Berdasarkan Aspek Aktivitas Belajar Siswa Prates
No. visual Oral mendengar menulis mental emosional
1 9 2 3 10 11 4 5 14 8 13 6 7 12 15
1 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2
3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 4 2
4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3
5 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 1
6 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2
7 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 4 4 2
8 2 3 4 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3
9 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 1
10 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2
11 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 1
12 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 1
13 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1
14 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 1
15 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2
16 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2
17 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 4 2
18 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2
19 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
20 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2
21 2 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 1 2 3 1
148
22 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 2 4 3
23 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2
24 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2
25 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 4 1
26 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2
27 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2
28 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 1
29 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2
30 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2
31 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2
32 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
jumlah 76 86 87 79 77 89 89 85 80 87 82 61 93 108 58
162 332 89 85 249 320
Maksimal 224 448 112 112 336 448
% 72,32 74,11 79,46 75,89 74,11 71,43
Kategori 2 2 3 2 2 2
Total 73,63
149
Hasil Analisis Kuesiner Aktivitas Belajar Menggunakan Media Berbasis Cetakan Pascates
No. Nomor Instrumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 4 3 3 4 3 2 3 3 1 3 1 2 3 3
2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3
3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 2 3 1 3 4 3
4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 1 3 1 3 3 4
5 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
6 3 4 3 4 4 3 2 4 4 2 4 2 4 4 3
7 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3
8 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4
9 3 4 3 3 3 4 2 3 3 1 4 2 2 3 4
10 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 4 2 2 3 4
11 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 1 2 3 4
12 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 4 2 3 3 4
13 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4
14 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 1 3 3 4
15 3 4 3 3 3 4 2 3 3 1 3 1 3 3 4
16 2 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 2 2 3 4
17 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4
18 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 4
150
19 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 4
20 3 4 3 3 3 4 2 4 3 1 4 2 3 3 3
21 2 4 2 3 3 4 1 3 3 2 4 2 3 3 4
22 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 2 3 4 4
23 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4 2 2 3 4
24 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4
25 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 4
26 3 4 4 3 4 4 2 3 3 2 4 2 4 3 4
27 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4
28 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 4 2 4 4 4
29 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3
30 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3
31 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 3 3
32 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3
Total 96 121 99 101 105 118 74 101 101 57 116 57 94 104 117
Persentase 85,71 108,04 88,39 90,18 93,75 105,36 66,07 90,18 90,18 50,89 103,57 50,89 83,93 92,86 104,46
Kategori 3 4 4 4 4 4 2 4 4 0 4 0 3 4 4
151
Analisis Kuesioner Media Berbasis Cetakan Berdasarkan Aspek Aktivitas Belajar Siswa Pascates
No. visual Oral mendengar menulis mental emosional
1 9 2 3 10 11 4 5 14 8 13 6 7 12 15
1 2 3 4 3 1 3 3 4 3 3 2 3 2 1 3
2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3
3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 1 3
4 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 4 2 1 4
5 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
6 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3
7 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3
8 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 4
9 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 2 4 2 2 4
10 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 2 4 2 2 4
11 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 1 4
12 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4
13 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4
14 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 1 4
15 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 2 1 4
16 2 3 3 4 1 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4
17 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4
18 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4
19 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4
20 3 3 4 3 1 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3
152
21 2 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 1 2 4
22 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4
23 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 4
24 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4
25 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4
26 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 2 2 4
27 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4
28 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4
29 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3
30 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3
31 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3
32 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3
jumlah 96 101 121 99 57 116 101 105 104 101 94 118 74 57 117
197 393 101 105 299 366
Maksimal 224 448 112 112 336 448
% 87,95 87,72 90,18 93,75 88,99 81,70
Kategori 4 4 4 4 4 3
Total 86,96428571
153
154
155
156
157
Nilai Prates Kelompok Eksperimen
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
No Nama Aspek Penilaian
jumlah nilai 1 2 3 4 5 6
1 Adib Cahya Fikriani 3 3 1 2 2 2 13 65
2 Aisah Dwi Ismawati 3 2 1 2 2 2 12 60
3 Alvira Nursyahbani 3 3 2 2 3 3 16 80
4 Atikah Azzahroh Risti 3 2 2 2 2 1 12 60
5 Ayu Anggraeni 3 3 3 2 3 1 15 75
6 Azir Faozan 3 3 2 2 2 1 13 65
7 Azizah Anwar Habiballoh 3 3 2 2 2 1 13 65
8 Beny Riyan Wibowo 3 3 2 2 2 2 14 70
9 Damar Rizki Priyo N 3 3 2 2 3 2 15 75
10 Dede Herwanto 3 3 2 2 2 1 13 65
11 Diah Rizqi Nurmalita Jati 3 3 2 2 2 2 14 70
12 Difansyah Rizky Fadhillah 3 3 1 2 2 1 13 60
13 Dimas Arif Yuliya Putra 2 3 2 2 2 2 13 65
14 Dwi Sekar Pujiwiningrum 3 3 2 2 3 1 14 70
15 Eka Maria Sidauruk 3 3 1 2 2 1 12 60
16 Elok Wulansari 3 3 2 2 3 2 15 75
17 Favian Apta Rakhastama 3 3 1 2 2 2 13 65
18 Habib Ali Imamudin 3 3 2 2 2 2 14 70
19 Ika Rahayu Ningsih 3 3 2 2 3 2 15 75
20 Khusnul Maulidah 3 3 1 2 2 2 13 65
21 Kinan Agnesfi 3 3 2 2 2 2 14 70
22 Miftahul Jannah 3 3 2 2 2 1 13 65
23 Muhammad Rafli Dwi W. H 3 3 2 2 2 2 14 70
24 Nofia Tri Hidayah 3 3 2 3 2 2 15 75
25 Novia Anggun Priyanti 3 3 2 3 3 2 16 80
26 Pandu Jati Prikhamdani 3 3 1 2 2 2 13 65
27 Puji Apriyani 3 3 2 2 2 2 14 70
28 Puji Sasongko 3 3 2 2 2 2 14 70
29 Rani Maylinda 3 3 3 2 3 2 16 80
30 Rindi Dwi Jayanti 3 3 1 2 3 2 15 70
31 Satria Eta Mulyana 3 3 3 2 3 2 16 80
32 Sinta Raudlotuzzahro 3 3 3 2 3 2 16 80
Jumlah 95 94 60 66 75 56 446 2230
Rata-rata 2,97 2,94 1,88 2,06 2,34 1,75 13,94 69,69
158
Nilai Prates Kelompok Kontrol
No Nama Aspek Penilaian
Jumlah nilai 1 2 3 4 5 6
1 Ahmad Zidan 3 3 2 2 2 1 13 65
2 Alya Azzahra 3 3 1 2 2 2 13 65
3 Aninda Widianti 3 3 1 2 2 1 12 60
4 Anisa Fauziyyah S 3 3 2 2 3 2 15 75
5 Aprilia Manda Rika 3 3 3 2 3 2 16 80
6 Arya Kartika Tama 3 3 1 2 2 1 12 60
7 Barto Abie Pamungkas 3 3 1 2 2 2 13 65
8 Berlina Tyas Yuniar 3 3 2 2 2 2 14 70
9 Citra Finda Sonia 3 3 2 2 2 2 14 70
10 Devie Anjani Wiijanarko 3 3 2 2 2 1 13 65
11 Dina Nirotul Khasanah 3 3 2 2 2 1 13 65
12 Eli Rahmawati 3 3 2 2 2 2 14 70
13 Faizal Lazuwardi 3 3 2 2 2 2 14 70
14 Farhan Mubarok 3 3 2 2 2 1 13 65
15 Fresty Puspa Wardani 3 3 2 2 2 2 14 70
16 Gita Dwi Pangestika 3 3 2 2 3 3 16 80
17 Kiky Ade Safitri 3 3 2 2 2 2 14 70
18 Lina Najah Furaedah 3 3 2 2 2 2 14 70
19 Mega Akmalia 3 3 1 2 2 1 12 60
20 Muhammad Farhan R 3 3 2 2 2 2 14 70
21 Muhammad Nizar Ravi 3 3 2 2 3 2 15 75
22 Puji Dwi Rahayu 3 3 2 2 2 2 14 70
23 Rahmat Fauzi 3 3 2 2 2 2 14 70
24 Rama Fauzan Hamzah 3 3 1 2 2 2 13 65
25 Rinonce Sekar Bidari 3 3 2 2 2 2 14 70
26 Selviana Rahmawati 3 3 1 2 2 1 12 60
27 Setya Yuli Adi Nugroho 3 3 2 2 2 2 14 70
28 Siti Nur Janah 3 3 3 2 3 2 16 80
29 Sulendra 3 3 3 2 2 2 15 75
30 Vandalia Entasari L 3 3 2 3 3 2 16 80
31 Vito Fernando 3 3 2 2 2 1 13 65
32 Yayu Susmiati 3 3 2 2 3 2 14 70
Jumlah 96 96 60 65 70 56 443 2215
Rata-rata 3,00 3,00 1,88 2,03 2,19 1,75 13,84 69,22
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
159
Nilai Pascatest Kelompok eksperimen
No Nama Aspek Penilaian
jumlah nilai 1 2 3 4 5 6
1 Adib Cahya Fikriani 3 3 3 2 3 2 16 80
2 Aisah Dwi Ismawati 3 3 2 2 3 2 15 75
3 Alvira Nursyahbani 3 3 3 2 3 4 18 90
4 Atikah Azzahroh Risti 3 3 2 2 2 3 15 75
5 Ayu Anggraeni 3 3 2 3 3 3 17 85
6 Azir Faozan 3 3 2 2 2 2 14 70
7 Azizah Anwar Habiballoh 3 3 2 2 3 3 16 80
8 Beny Riyan Wibowo 3 3 2 2 2 2 14 70
9 Damar Rizki Priyo Nugrahanto 3 3 2 2 3 2 15 75
10 Dede Herwanto 3 3 2 2 2 2 14 70
11 Diah Rizqi Nurmalita Jati 2 3 2 2 3 2 14 70
12 Difansyah Rizky Fadhillah 3 3 2 2 2 3 15 75
13 Dimas Arif Yuliya Putra 3 3 2 2 2 2 14 70
14 Dwi Sekar Pujiwiningrum 3 3 2 2 3 3 16 80
15 Eka Maria Sidauruk 3 3 2 2 3 3 16 80
16 Elok Wulansari 3 3 3 2 2 3 16 80
17 Favian Apta Rakhastama 3 3 2 2 2 3 15 75
18 Habib Ali Imamudin 3 3 2 2 2 3 15 75
19 Ika Rahayu Ningsih 3 3 3 2 3 3 17 85
20 Khusnul Maulidah 3 3 2 2 3 2 15 75
21 Kinan Agnesfi 3 3 3 2 3 3 17 85
22 Miftahul Jannah 3 3 3 2 2 2 15 75
23 Muhammad Rafli Dwi Widana H 3 3 3 2 2 3 16 80
24 Nofia Tri Hidayah 3 3 2 2 3 3 16 80
25 Novia Anggun Priyanti 3 3 2 2 3 2 15 75
26 Pandu Jati Prikhamdani 3 3 2 2 2 2 14 70
27 Puji Apriyani 3 3 2 2 2 2 14 70
28 Puji Sasongko 3 3 2 2 3 2 15 75
29 Rani Maylinda 3 3 2 3 3 2 16 80
30 Rindi Dwi Jayanti 3 3 2 2 3 2 15 75
31 Satria Eta Mulyana 3 3 3 2 3 3 17 85
32 Sinta Raudlotuzzahro 3 3 2 2 3 4 17 85
Jumlah 95 96 72 66 83 82 494 2470
Rata-rata 2,97 3,00 2,25 2,06 2,59 2,56 15,44 77,19
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
160
Nilai Pascates Kelompok Kontrol
No Nama Aspek Penilaian
Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 6
1 Ahmad Zidan 3 3 2 2 2 2 14 70
2 Alya Azzahra 3 3 1 2 2 2 13 65
3 Aninda Widianti 3 3 1 2 3 2 14 70
4 Anisa Fauziyyah S 3 3 2 2 3 2 15 75
5 Aprilia Manda Rika 3 3 3 2 2 2 15 75
6 Arya Kartika Tama 3 3 2 2 3 2 15 75
7 Barto Abie Pamungkas 3 3 2 2 2 2 14 70
8 Berlina Tyas Yuniar 3 3 2 2 3 2 15 75
9 Citra Finda Sonia 3 3 2 2 3 2 15 75
10 Devie Anjani Wiijanarko 3 3 2 2 2 2 14 70
11 Dina Nirotul Khasanah 3 3 2 2 2 2 14 70
12 Eli Rahmawati 3 3 2 2 3 3 16 80
13 Faizal Lazuwardi 3 3 2 2 3 2 15 75
14 Farhan Mubarok 2 3 1 2 3 3 14 70
15 Fresty Puspa Wardani 3 3 2 2 3 2 15 75
16 Gita Dwi Pangestika 3 3 2 3 3 3 17 85
17 Kiky Ade Safitri 3 3 2 2 3 2 15 75
18 Lina Najah Furaedah 3 3 2 2 3 3 16 80
19 Mega Akmalia 3 3 1 2 2 2 13 65
20 Muhammad Farhan R 3 3 2 2 2 2 14 70
21 Muhammad Nizar Ravi 3 3 2 2 3 3 16 80
22 Puji Dwi Rahayu 3 3 2 2 3 3 16 80
23 Rahmat Fauzi 3 3 2 2 3 2 15 75
24 Rama Fauzan Hamzah 3 3 2 2 2 2 14 70
25 Rinonce Sekar Bidari 3 3 3 2 3 2 16 80
26 Selviana Rahmawati 3 3 3 2 2 2 15 75
27 Setya Yuli Adi Nugroho 3 3 3 2 3 2 16 80
28 Siti Nur Janah 3 3 3 2 3 2 16 80
29 Sulendra 3 3 2 2 3 2 15 75
30 Vandalia Entasari L 3 3 2 2 3 2 15 75
31 Vito Fernando 3 3 2 2 2 3 15 75
32 Yayu Susmiati 3 3 2 2 3 2 15 75
Jumlah 95 96 65 65 85 71 477 2385
Rata-rata 2,97 3,00 2,03 2,03 2,66 2,22 14,91 74,53
Keterangan:
1. Kesesuaiam Tema
2. Diksi
3. Majas
4. Kata Konkret
5. Imaji
6. Rima
161
Perhitungan Uji Validitas Soal
Responden Nomor Item x² Y Y² XY
1 65 4225 73 5329 4745
2 75 5625 77 5929 5775
3 70 4900 70 4900 4900
4 70 4900 70 4900 4900
5 65 4225 67 4489 4355
6 70 4900 70 4900 4900
7 70 4900 67 4489 4690
8 70 4900 70 4900 4900
9 70 4900 70 4900 4900
10 70 4900 70 4900 4900
11 65 4225 67 4489 4355
12 65 4225 63 3969 4095
13 70 4900 73 5329 5110
14 75 5625 77 5929 5775
15 65 4225 63 3969 4095
16 70 4900 70 4900 4900
17 65 4225 63 3969 4095
18 70 4900 70 4900 4900
19 75 5625 77 5929 5775
20 80 6400 73 5329 5840
21 70 4900 70 4900 4900
22 60 3600 50 2500 3000
23 70 4900 67 4489 4690
24 65 4225 63 3969 4095
25 70 4900 63 3969 4410
26 80 6400 63 3969 5040
27 70 4900 63 3969 4410
28 70 4900 63 3969 4410
29 70 4900 67 4489 4690
30 65 4225 77 5929 5005
31 65 4225 70 4900 4550
32 70 4900 73 5329 5110
∑X 2220
(∑X)² 4928400
∑X 2220 ∑X² ∑Y ∑Y² ∑XY
∑X² 4928400 154600 2189 150729 152215
∑XY 152215 (∑X)² (∑Y)²
rxy 0,46356206 4928400 4791721
r tabel 2,040
Kriteria Valid
162
Perhitungan Uji Reabilitas Soal
Responden Tes 1 Tes 2 Total
1 65 75 140
2 75 85 160
3 70 70 140
4 70 70 140
5 65 80 145
6 70 70 140
7 70 85 155
8 70 75 145
9 70 85 155
10 70 70 140
11 65 70 135
12 65 70 135
13 70 75 145
14 75 75 150
15 65 70 135
16 70 70 140
17 65 70 135
18 70 85 155
19 75 80 155
20 80 90 170
21 70 75 145
22 60 70 130
23 70 70 140
24 65 75 140
25 70 75 145
26 80 95 175
27 70 85 155
28 70 70 140
29 70 80 150
30 65 70 135
31 65 70 135
32 70 75 145
realibitas
test-retes 0,6543676
163
Lembar Uji Validitas Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa
Correlations
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
1 Pearson Correlation 1 .135 .292 .000 .000 .121 .000 .380* .154 .206 .231 .135 .340 .129 .118 .492
**
Sig. (2-tailed) .461 .104 1.000 1.000 .511 1.000 .032 .400 .259 .203 .461 .057 .481 .521 .004
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
2 Pearson Correlation .135 1 .263 .228 .163 -.031 .024 .188 .020 -.074 .059 .086 .409* .306 -.065 .377
*
Sig. (2-tailed) .461 .147 .210 .373 .868 .895 .304 .916 .688 .750 .641 .020 .089 .725 .033
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
3 Pearson Correlation .292 .263 1 -.053 .105 .347 .285 .420* .060 -.251 .179 -.034 .446
* .401
* .347 .615
**
Sig. (2-tailed) .104 .147 .774 .567 .052 .114 .017 .745 .166 .326 .854 .011 .023 .052 .000
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
4 Pearson Correlation .000 .228 -.053 1 .497** -.081 .065 .238 .526
** .331 -.200 .020 .172 .547
** -.051 .384
*
Sig. (2-tailed) 1.000 .210 .774 .004 .658 .725 .190 .002 .064 .272 .916 .348 .001 .782 .030
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
5 Pearson Correlation .000 .163 .105 .497** 1 -.028 .022 .251 .497
** .124 .054 -.005 .165 .281 -.133 .377
*
Sig. (2-tailed) 1.000 .373 .567 .004 .879 .903 .165 .004 .500 .770 .977 .367 .119 .469 .034
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
164
6 Pearson Correlation .121 -.031 .347 -.081 -.028 1 .130 .239 -.081 .225 .313 .133 .038 .078 .648** .451
**
Sig. (2-tailed) .511 .868 .052 .658 .879 .478 .188 .658 .216 .081 .470 .835 .672 .000 .010
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
7 Pearson Correlation .000 .024 .285 .065 .022 .130 1 .053 .065 .216 .083 .154 -.031 .186 .162 .372*
Sig. (2-tailed) 1.000 .895 .114 .725 .903 .478 .772 .725 .236 .651 .400 .868 .309 .375 .036
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
8 Pearson Correlation .380* .188 .420
* .238 .251 .239 .053 1 .433
* .012 .275 .188 .357
* .450
** .107 .638
**
Sig. (2-tailed) .032 .304 .017 .190 .165 .188 .772 .013 .947 .128 .304 .045 .010 .559 .000
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
9 Pearson Correlation .154 .020 .060 .526** .497
** -.081 .065 .433
* 1 .331 -.022 .020 .041 .348 -.051 .408
*
Sig. (2-tailed) .400 .916 .745 .002 .004 .658 .725 .013 .064 .904 .916 .824 .051 .782 .020
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
10 Pearson Correlation .206 -.074 -.251 .331 .124 .225 .216 .012 .331 1 .163 .343 .049 .232 .072 .385*
Sig. (2-tailed) .259 .688 .166 .064 .500 .216 .236 .947 .064 .372 .055 .790 .201 .696 .030
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
11 Pearson Correlation .231 .059 .179 -.200 .054 .313 .083 .275 -.022 .163 1 .527** .319 .149 .119 .474
**
Sig. (2-tailed) .203 .750 .326 .272 .770 .081 .651 .128 .904 .372 .002 .076 .415 .517 .006
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
12 Pearson Correlation .135 .086 -.034 .020 -.005 .133 .154 .188 .020 .343 .527** 1 .179 .131 .094 .399
*
165
Sig. (2-tailed) .461 .641 .854 .916 .977 .470 .400 .304 .916 .055 .002 .326 .475 .607 .024
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
13 Pearson Correlation .340 .409* .446
* .172 .165 .038 -.031 .357
* .041 .049 .319 .179 1 .493
** -.069 .597
**
Sig. (2-tailed) .057 .020 .011 .348 .367 .835 .868 .045 .824 .790 .076 .326 .004 .709 .000
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
14 Pearson Correlation .129 .306 .401* .547
** .281 .078 .186 .450
** .348 .232 .149 .131 .493
** 1 .114 .671
**
Sig. (2-tailed) .481 .089 .023 .001 .119 .672 .309 .010 .051 .201 .415 .475 .004 .535 .000
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
15 Pearson Correlation .118 -.065 .347 -.051 -.133 .648** .162 .107 -.051 .072 .119 .094 -.069 .114 1 .359
*
Sig. (2-tailed) .521 .725 .052 .782 .469 .000 .375 .559 .782 .696 .517 .607 .709 .535 .044
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Total Pearson Correlation .492** .377
* .615
** .384
* .377
* .451
** .372
* .638
** .408
* .385
* .474
** .399
* .597
** .671
** .359
* 1
Sig. (2-tailed) .004 .033 .000 .030 .034 .010 .036 .000 .020 .030 .006 .024 .000 .000 .044
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
166
Perhitungan Reabilitas Kuesioner Aktivitas Belajar Siswa
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.741 15
167
Uji Hipotesis 2
Uji hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh penerapan media
lagu terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1
Pejagoan.
Hasil Uji Hipotesis 2
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 prates_eksperimen 69.6875 32 6.34206 1.12113
pascates_eksperimen 77.1875 32 5.52669 .97699
Tabel 24.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 prates_eksperimen &
pascates_eksperimen 32 .526 .002
Tabel 25.
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
prates_eksper
imen -
pascates_eks
perimen
-
7.50000 5.81988 1.02882 -9.59829 -5.40171 -7.290 31 .000
168
a. Hipotesis
Ho2: media lagu tidak berpengaruh terhadap kemampuan menulis
puisi
Ha2: media lagu berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi.
b. Hipotesis Statistik
Ho : 1 =2
Ha : 1 2
c. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -ztabel< zhitung < ztabel
Ho ditolak jika zhitung< -ztabel atau zhitung> ttabel
atau
Ho diterima jika Asymp. Sig > 0,05
Ho ditolak jika Asymp. Sig < 0,05
d. Keputusan Uji
Dari tabel di atas didapat nilai thitung adalah -7.290. Tabel
distribusi t dicari pada = 0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar
1.70 dan sig. (0.000) < (0.05). Nilai thitung jatuh pada penerimaan ttabel
yakni thitung (7.290)>ttabel (1.70) atau thitung (-7.290) < - ttabel (-1.70)
sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho.
169
Gambar 8. Kurve Hasil Uji Hipotesis Kedua
Nilai Sig. < atau thitung > ttabel atau thitung < - ttabel maka
keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima adalah media lagu
berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi.
Daerah
Penerim
aan Ho
-7,290 -1,70 0 1,70
Daerah
Penolak
an Ho
Daerah
Penolak
an Ho
170
Uji Hipotesis 3
Uji hipotesis 3 digunakan untuk menguji perbandingan media
lagu dengan media berbasis konvensional terhadap kemampuan
menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pejagoan.
Hasil Uji Hipotesis 3
Group Statistics
kelompok N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Nilai pasca kontrol
32 74.5312 4.64192 .82058
pasca eksperimen 32 77.1875 5.52669 .97699
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
nilai Equal
variances
assumed
2.603 .112 -2.082 62 .041 -2.65625 1.27588 -5.20670 -.10580
Equal
variances
not
assumed
-2.082 60.204 .042 -2.65625 1.27588 -5.20821 -.10429
171
Berdasarkan tabel tersebut didapat nilai thitung -2.082. Tabel
distribusi t dicari pada = 0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar 1.70
dan Sig. (0.041) < 90.05) nilai thitung jatuh pada penerimaan ttabel yakni
thitung (2.082) > ttabel (1.70) atau thitung (-2.082) < -ttabel (-1.70) sehingga thitung
berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang diterima adalah kemampuan menulis puisi yang
diajar dengan menggunakan media lagu lebih tinggi daripada yang tidak
diajar dengan media lagu.
Gambar 9. Kurve Hasil Uji Hipotesis Ketiga
Nilai Sig. < atau thitung > ttabel atau thitung < -ttabel maka
keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima adalah kemampuan menulis
puisi yang diajar dengan menggunakan media lagu lebih tinggi daripada
yang tidak diajar dengan media lagu.
Daerah
Penerima
an Ho
-2,028 -1,70 0 1,70
Daerah
Penolaka
n Ho
Daerah
Penolaka
n Ho
172
Dokumentasi
Keterangan: Sikap siswa kelas eksperimen X MIPA 1 saat menerima materi
pembelajaran menulis puisi dan mengerjakan tugas
173
Keterangan: Sikap siswa kelas eksperimen X MIPA 1 saat menerima materi
pembelajaran puisi dan sikap siswa saat menulis puisi menggunakan
media lagu.
174
Keterangan: Sikap siswa kelas kontrol X IPS 2 saat menerima materipembelajaran
dan menulis puisi
175
Keterangan: Sikap siswa kelas Uji instrumen X IPA 4 saat menerima materi
pembelajaran dan menulis puisi.