67
PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill ) SKRIPSI OLEH EKA MARIZA 07C10407038 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2013

PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZATPENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMANKEDELAI (Glycine max (L.) Merrill )

SKRIPSI

OLEH

EKA MARIZA07C10407038

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH

2013

Page 2: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZATPENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMANKEDELAI (Glycine max (L.) Merrill )

SKRIPSI

OLEH

EKA MARIZA07C10407038

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat UntukMemperoleh Gelar Sarjana Pertanian PadaFakultas Pertanian Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH

2013

Page 3: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi ZatPengatur Tumbuh Dekamon terhadapPertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai(Glycine max (L.) Merrill).

Nama Mahasiswa : Eka MarizaN I M : 07C10407038Program Studi : Agroteknologi

Menyetujui :Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

Ir. Hj. Yuliatul Muslimah, M.PNIDN 131996157

Chairudin, S.PNIDN 0122097309

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Prodi Agroteknologi,

Diswandi Nurba, S.TP, M.SiNIDN 0128048202

Jasmi, S.P, M. ScNIDN 0127088002

Tanggal Lulus : 13 Febuari 2013

Page 4: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

Yang disusun oleh:Nama : EKA MARIZAN I M : 07C10407038Fakultas : PertanianProgram Studi : Agroteknologi

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi/tugas akhir dengan judul:

Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 13 Februari 2013 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

Dekamon terhadap Pertumbuhan dan Hasil TanamanKedelai (Glycine max (L.) Merrill)

SUSUNAN DEWAN PENGUJI :

1

2

3

4

Meulaboh, 13 Februari 2013

Ketua Prodi Agroteknologi,

Jasmi, SP., M.Sc

Chairudin, SP

Pembimbing II

Rahmi Rukhyat, SP, MP

Penguji Utama

Ir. T. Sarwanidas

Penguji Anggota

Ir. Hj. Yuliatul Muslimah, MP

Pembimbing I/ Ketua TIM Penguji

Page 5: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

Persembahanku

Ya Allah…..Sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja aku mengetahui sebagian kecildari yang Engkau miliki sebagaimana firman-Mu :“sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislahlautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkantambahan sebanyak itu (pula)”

(Al-Kahfi : 109)Waktu telah berlalu begitu cepatSeiring langkahpun semakin kencangHidup penuh tantangan terus berperangDalam menghadapi sebuah angan

Puji syukur dan terimakasih kepada Allah SWT, berkat petunjuk dan hidayah-muSemua ini terlaksana apa yang selama ini kuimpikan, apa yang selama ini kuhayalkanTapih semua ini telah nyata, kutelah meraih semua apa yang ku jalaniSecerah harapan kini menanti, inilah sebuh jawabanDari akhir sebuah pertanyaan

Ibunda ........ yang sangat kusayangiJasamu yang telah melahirkanku, membesarkanku dan mendidikkuBetapa ku berhutang budi padamu, siang malam Ibunda berdo’aDemi kesuksesan anakmu, ibunda tepiskan segala dugaan dan cercahaHanya untuk anakmu, ibunda berikan semagat, motivasi dan dorongandemi buah hatimu

Ayahanda......... yang sangat kucintaiTutur katamu, nasehatmu, kasih sayangmu, do’amu, harapanmuPegorbananmu dan kerja kerasmu yang tidak kenal lelahHanya Allah yang dapat membalas semua jasamu ......

Demi sayang Ibu dan demi cinta Ayah, karuniahkan Syurgamu untuk merekaKasih mereka melimpah ruah tiada bertepiJasa keduanya abadi selamanya di jiwa ini dan engkaulah permata di hatiku yang taktergantikan....

Dengan penuh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiringi tulusnya do’a,Kupersembahkan karya tulis ini kepada Ayahanda tercinta R. Beuransah danIbunda tersayang Katijah, juga orang-orang yang kusayangi abangku Samsuar,kakakku Rosmani, Erna Juwita, Eva wati,AMD Keb dan adikku Razat, Ely, dankeponakanku Aris, Riyan, Mela, Putri, Ramadzan serta abang iparku Nanggroe,kakak iparku Lely Lugina . Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnyakepada kita semua....

Terima Kasih ku ucapkan kepada rekan-rekan seperjuangan yang selalu setia dalam mengisihari-hariku; Era, y, SP, Icut, Ida, Quratul, A, SP, Ainon, Eva, Emi, Endriati, SP, Halisah, SP,Safriani, Febri, Yuli, k.Icut, k.Rika, Ratna, W, S.pdi, B.Dedi, Adi, S, SP, Fajar, H, SP,Firdaus, SP, Fuadi, Riki, Wira, H, SP, Wahyudi, SP Wandi, SP, Soni, I, SP, Sidun, SP,Safriyudin, SP. Siabang, dan tak lupa pula kawan seperjungan ku waktu sidang Juanda, SP.Serta Teman-teman semuanya, Thank’s for All.

Tak lupa pula Ucapan terima kasihku untuk Bang Muslitar yang telah membatukudisaat penelitian dan memberi warna dalam hidupku, sepertih Canda, tawa, perhatian,kasih sayang sehingga membuat aku lebih Bersemangat dalam melaksanakan penelitiandan Penulisan skripsi hingga selesai.

Ya Allah........Teguhkan Imanku, Tetapkanlah Hati dan JiwakuAgar Selalu Melangkah di Jalan Mu Amin ..........

Eka Mariza, SP

Persembahanku

Ya Allah…..Sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja aku mengetahui sebagian kecildari yang Engkau miliki sebagaimana firman-Mu :“sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislahlautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkantambahan sebanyak itu (pula)”

(Al-Kahfi : 109)Waktu telah berlalu begitu cepatSeiring langkahpun semakin kencangHidup penuh tantangan terus berperangDalam menghadapi sebuah angan

Puji syukur dan terimakasih kepada Allah SWT, berkat petunjuk dan hidayah-muSemua ini terlaksana apa yang selama ini kuimpikan, apa yang selama ini kuhayalkanTapih semua ini telah nyata, kutelah meraih semua apa yang ku jalaniSecerah harapan kini menanti, inilah sebuh jawabanDari akhir sebuah pertanyaan

Ibunda ........ yang sangat kusayangiJasamu yang telah melahirkanku, membesarkanku dan mendidikkuBetapa ku berhutang budi padamu, siang malam Ibunda berdo’aDemi kesuksesan anakmu, ibunda tepiskan segala dugaan dan cercahaHanya untuk anakmu, ibunda berikan semagat, motivasi dan dorongandemi buah hatimu

Ayahanda......... yang sangat kucintaiTutur katamu, nasehatmu, kasih sayangmu, do’amu, harapanmuPegorbananmu dan kerja kerasmu yang tidak kenal lelahHanya Allah yang dapat membalas semua jasamu ......

Demi sayang Ibu dan demi cinta Ayah, karuniahkan Syurgamu untuk merekaKasih mereka melimpah ruah tiada bertepiJasa keduanya abadi selamanya di jiwa ini dan engkaulah permata di hatiku yang taktergantikan....

Dengan penuh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiringi tulusnya do’a,Kupersembahkan karya tulis ini kepada Ayahanda tercinta R. Beuransah danIbunda tersayang Katijah, juga orang-orang yang kusayangi abangku Samsuar,kakakku Rosmani, Erna Juwita, Eva wati,AMD Keb dan adikku Razat, Ely, dankeponakanku Aris, Riyan, Mela, Putri, Ramadzan serta abang iparku Nanggroe,kakak iparku Lely Lugina . Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnyakepada kita semua....

Terima Kasih ku ucapkan kepada rekan-rekan seperjuangan yang selalu setia dalam mengisihari-hariku; Era, y, SP, Icut, Ida, Quratul, A, SP, Ainon, Eva, Emi, Endriati, SP, Halisah, SP,Safriani, Febri, Yuli, k.Icut, k.Rika, Ratna, W, S.pdi, B.Dedi, Adi, S, SP, Fajar, H, SP,Firdaus, SP, Fuadi, Riki, Wira, H, SP, Wahyudi, SP Wandi, SP, Soni, I, SP, Sidun, SP,Safriyudin, SP. Siabang, dan tak lupa pula kawan seperjungan ku waktu sidang Juanda, SP.Serta Teman-teman semuanya, Thank’s for All.

Tak lupa pula Ucapan terima kasihku untuk Bang Muslitar yang telah membatukudisaat penelitian dan memberi warna dalam hidupku, sepertih Canda, tawa, perhatian,kasih sayang sehingga membuat aku lebih Bersemangat dalam melaksanakan penelitiandan Penulisan skripsi hingga selesai.

Ya Allah........Teguhkan Imanku, Tetapkanlah Hati dan JiwakuAgar Selalu Melangkah di Jalan Mu Amin ..........

Eka Mariza, SP

Persembahanku

Ya Allah…..Sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja aku mengetahui sebagian kecildari yang Engkau miliki sebagaimana firman-Mu :“sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislahlautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkantambahan sebanyak itu (pula)”

(Al-Kahfi : 109)Waktu telah berlalu begitu cepatSeiring langkahpun semakin kencangHidup penuh tantangan terus berperangDalam menghadapi sebuah angan

Puji syukur dan terimakasih kepada Allah SWT, berkat petunjuk dan hidayah-muSemua ini terlaksana apa yang selama ini kuimpikan, apa yang selama ini kuhayalkanTapih semua ini telah nyata, kutelah meraih semua apa yang ku jalaniSecerah harapan kini menanti, inilah sebuh jawabanDari akhir sebuah pertanyaan

Ibunda ........ yang sangat kusayangiJasamu yang telah melahirkanku, membesarkanku dan mendidikkuBetapa ku berhutang budi padamu, siang malam Ibunda berdo’aDemi kesuksesan anakmu, ibunda tepiskan segala dugaan dan cercahaHanya untuk anakmu, ibunda berikan semagat, motivasi dan dorongandemi buah hatimu

Ayahanda......... yang sangat kucintaiTutur katamu, nasehatmu, kasih sayangmu, do’amu, harapanmuPegorbananmu dan kerja kerasmu yang tidak kenal lelahHanya Allah yang dapat membalas semua jasamu ......

Demi sayang Ibu dan demi cinta Ayah, karuniahkan Syurgamu untuk merekaKasih mereka melimpah ruah tiada bertepiJasa keduanya abadi selamanya di jiwa ini dan engkaulah permata di hatiku yang taktergantikan....

Dengan penuh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiringi tulusnya do’a,Kupersembahkan karya tulis ini kepada Ayahanda tercinta R. Beuransah danIbunda tersayang Katijah, juga orang-orang yang kusayangi abangku Samsuar,kakakku Rosmani, Erna Juwita, Eva wati,AMD Keb dan adikku Razat, Ely, dankeponakanku Aris, Riyan, Mela, Putri, Ramadzan serta abang iparku Nanggroe,kakak iparku Lely Lugina . Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnyakepada kita semua....

Terima Kasih ku ucapkan kepada rekan-rekan seperjuangan yang selalu setia dalam mengisihari-hariku; Era, y, SP, Icut, Ida, Quratul, A, SP, Ainon, Eva, Emi, Endriati, SP, Halisah, SP,Safriani, Febri, Yuli, k.Icut, k.Rika, Ratna, W, S.pdi, B.Dedi, Adi, S, SP, Fajar, H, SP,Firdaus, SP, Fuadi, Riki, Wira, H, SP, Wahyudi, SP Wandi, SP, Soni, I, SP, Sidun, SP,Safriyudin, SP. Siabang, dan tak lupa pula kawan seperjungan ku waktu sidang Juanda, SP.Serta Teman-teman semuanya, Thank’s for All.

Tak lupa pula Ucapan terima kasihku untuk Bang Muslitar yang telah membatukudisaat penelitian dan memberi warna dalam hidupku, sepertih Canda, tawa, perhatian,kasih sayang sehingga membuat aku lebih Bersemangat dalam melaksanakan penelitiandan Penulisan skripsi hingga selesai.

Ya Allah........Teguhkan Imanku, Tetapkanlah Hati dan JiwakuAgar Selalu Melangkah di Jalan Mu Amin ..........

Eka Mariza, SP

Page 6: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat-Nya

penulis telah dapat menyelesaikan skripsi dengan judul. “Pengaruh Media

Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)”.

Selawat beriring salam kepada janjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW

yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu

pengetahuan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Ir. Hj. Yuliatul Muslimah, M.P. Selaku pembimbing utama dan

Chairudin, S.P. Selaku pembimbing anggota yang telah memberi masukan

dan bimbingan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

2. Diswandi Nurba S.TP., M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Teuku Umar dan Civitas Akademika yang telah menyediakan sarana dan

prasarana selama penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas

Pertanian Universitas Teuku Umar.

3. Muhammad Jalil, SP, MP. Selaku Wakil Dekan I yang telah banyak

membantu dan membimbing selama dilahan penelitian hingga selesai.

4. Ayahanda R. Beuransah dan Ibunda Katijah, serta saudara-saudaraku atas

doa, kasih sayang, cinta, pengorbanan dan dorongan semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi hingga selesai.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga segala

amal dan bantuan mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT Amin.

Meulaboh, Maret 2013

Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat-Nya

penulis telah dapat menyelesaikan skripsi dengan judul. “Pengaruh Media

Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)”.

Selawat beriring salam kepada janjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW

yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu

pengetahuan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Ir. Hj. Yuliatul Muslimah, M.P. Selaku pembimbing utama dan

Chairudin, S.P. Selaku pembimbing anggota yang telah memberi masukan

dan bimbingan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

2. Diswandi Nurba S.TP., M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Teuku Umar dan Civitas Akademika yang telah menyediakan sarana dan

prasarana selama penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas

Pertanian Universitas Teuku Umar.

3. Muhammad Jalil, SP, MP. Selaku Wakil Dekan I yang telah banyak

membantu dan membimbing selama dilahan penelitian hingga selesai.

4. Ayahanda R. Beuransah dan Ibunda Katijah, serta saudara-saudaraku atas

doa, kasih sayang, cinta, pengorbanan dan dorongan semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi hingga selesai.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga segala

amal dan bantuan mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT Amin.

Meulaboh, Maret 2013

Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat-Nya

penulis telah dapat menyelesaikan skripsi dengan judul. “Pengaruh Media

Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)”.

Selawat beriring salam kepada janjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW

yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu

pengetahuan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Ir. Hj. Yuliatul Muslimah, M.P. Selaku pembimbing utama dan

Chairudin, S.P. Selaku pembimbing anggota yang telah memberi masukan

dan bimbingan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

2. Diswandi Nurba S.TP., M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Teuku Umar dan Civitas Akademika yang telah menyediakan sarana dan

prasarana selama penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas

Pertanian Universitas Teuku Umar.

3. Muhammad Jalil, SP, MP. Selaku Wakil Dekan I yang telah banyak

membantu dan membimbing selama dilahan penelitian hingga selesai.

4. Ayahanda R. Beuransah dan Ibunda Katijah, serta saudara-saudaraku atas

doa, kasih sayang, cinta, pengorbanan dan dorongan semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi hingga selesai.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga segala

amal dan bantuan mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT Amin.

Meulaboh, Maret 2013

Penulis

Page 7: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

iii

RINGKASAN

EKA MARIZA “Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur

Tumbuh Dekamon terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine

max (L.) Merrill) ”. Di bawah bimbingan Yuliatul Muslimah sebagai

pembimbing utama dan Chairudin sebagai pembimbing anggota.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan

konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon yang tepat terhadap pertumbuhan dan

hasil tanaman kedelai serta interaksi antara kedua faktor tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

Universitas Teuku Umar, Meulaboh Aceh Barat dari tanggal 2 April 2012 sampai

dengan 29 Juli 2012.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa benih kedelai, tanah

yang digunakan jenis tanah Alluvial, legium inokulan (tanah bekas kacang tanah),

pupuk kandang dari kotoran sapi, zat pengatur tumbuh dekamon, polybag, pupuk

dasar Urea, SP36, KCL dan pupuk susulan NPK. Sedangkan alat yang digunakan

adalah garut, hand sprayer, meteran, rol, timbangan analitik, ayakan, sekop,

cankul, parang, gembor, gelas ukur air dan alat tulis menulis.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola

faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti adalah faktor Media Tanam

yang tediri atas tiga taraf, yaitu (M0) 1:0, (M1) 3:1 dan (M2) 1:1. Faktor

Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon yang terdiri dari empat taraf yaitu

(D1) 0,5 ml/liter air, (D2)1,0 ml/liter air, (D3) 1,5 ml/liter air dan (D4) 2,0 ml/liter

air.

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah polong per

tanaman, persentase polong bernas per tanaman, persentase polong hampa

per tanaman, berat biji kering per tanaman (gr), dan berat 100 butir biji per

tanaman (gr).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh sangat

nyata terhadap para meter tinggi tanaman umur 22, 29 dan 36 HST (cm), jumlah

polong umur 65 dan 95 HST, persentase polong bernas per tanaman, persentase

Page 8: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

iv

polong hampa per tanaman, berat biji kering per tanaman (gr), dan berat 100 butir

biji per tanaman (gr).

Konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon berpengaruh tidak nyata

terhadap semua peubah yang diamati.

Terdapat interaksi yang nyata antara kombinasi perlakuan media tanam

dan konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon terhadap para meter tinggi

tanaman umur 22, 29, 36 HST, dan berat 100 butir biji per tanaman (gr). Akan

tetapih berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah polong umur 65 dan 95 HST,

persentase polong bernas per tanaman, persentese polong hampa per tanaman, dan

berat biji kering per tanaman (gr).

Page 9: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

vi

DAFTAR ISI

RINGKASAN ................................................................................................ iiiUCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vDAFTAR ISI................................................................................................... viDAFTAR TABEL ......................................................................................... viiDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viiiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 11.1. Latar Belakang................................................................................. 11.2. Permasalahan .................................................................................. 31.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 41.4. Hipotesis ......................................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 52.1.Botani Tanaman Kedelai .................................................................. 52.2.Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai .................................................... 82.3.Media Tanam .................................................................................... 102.4.Zat Pengatur Tumbuh Dekamon..................................................... 11

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN............................................ 143.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 143.2 Bahan dan Alat Penelitian ............................................................... 143.3 Metode Penelitian .......................................................................... 163.4 Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 183.5 Pengamatan...................................................................................... 20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 224.1. Hasil Penelitian ............................................................................... 224.2. Pembahasan .................................................................................... 30

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 385.1. Kesimpulan ..................................................................................... 385.2. Saran ............................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39LAMPIRAN ................................................................................................... 41RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 55

Page 10: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman1. Susunan Kombinasi Perlakuan Antara Media Tanam dan Konsentrasi

Zat Pengatur Tumbuh Dekamon ............................................................... 17

2. Rata-rata Tinggi Tanaman pada Umur 22, 29 dan 36 HST AkibatPerlakuan Media Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur TumbuhDekamo .............................................................................................. 22

3. Rata-rata Jumlah Polong Per Tanaman Umur 65 dan 95 HST padaBerbagai Media Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur TumbuhDekamon .................................................................................................... 24

4. Rata-rata Persentase Polong Bernas Per Tanaman pada BerbagaiPerlakuan Media Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur TumbuhDekamon .................................................................................................... 25

5. Rata-rata Persentase Polong Hampa pada Berbagai Perlakuan MediaTanam dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon ......................... 27

6. Rata-rata Berat Biji Kering Per Tanaman (gr) pada berbagai perlakuanMedia Tanam dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon.............. 28

7. Rata-rata Berat 100 Butir Biji Per Tanaman (gr) Akibat Perlakuan MediaTanam dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon ......................... 29

Page 11: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Hubungan antara tinggi tanaman umur 22, 29 dan 36 HST akibatperlakuan media tanam dan konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon... 23

2. Jumlah polong per tanaman pada umur 65 dan 95 HST pada berbagaimedia tanam. .............................................................................................. 25

3. Persentase polong bernas per tanaman pada berbagai media tanam.......... 26

4. Persentase polong hampa per tanama pada berbagai media tanam............ 27

5. Berat biji kering per tanaman (gr) pada berbagai media tanam ................ 29

6. Hubungan antara berat 100 butir biji per tanaman (gr) akibat perlakuanmedia tanam dan konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon.................... 30

7. Bagan Percobaan ....................................................................................... 50

Page 12: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Rata – rata Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 22 HST...................... 41

2. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 22 HST .............. 41

3. Rata-rata Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 29 HST ....................... 42

4. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 29 HST ............ 42

5. Rata-rata Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 36 HST ......................... 43

6. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 36 HST .............. 43

7. Rata-rata Jumlah Polong Per Tanaman Umur 65 HST............................. 44

8. Analisis Ragam Jumlah Polong Per Tanaman Umur 65 HST ................ 44

Rata-rata Jumlah Polong Per Tanaman Umur 95 HST.......................... .. 45

9. Analisis Ragam Jumlah Polong Per Tanaman Umur 95 HST ................ 45

10. Rata-rata Persentase Polong Bernas Per Tanaman ................................. 46

11. Analisis Ragam Persentase Polong Bernas Per Tanaman....................... 46

12. Rata-rara Persentase Polong Hampa Per Tanaman................................ 47

13. Analisis Ragam Persentase polong Hampa Per Tanaman ..................... 47

14. Rata-rata Berat Biji Kering Per Tanaman (gr) ........................................ 48

15. Analisis Ragam Berat Biji Kering Per Tanaman (gr) ......................... 48

16. Rata-rata Berat 100 Butir Biji Per Tanaman (gr) ................................ 49

17. Analisis Ragam Berat 100 Butir Biji Per Tanaman (gr) ....................... 49

18. Foto-foto Kegiatan .................................................................................... 51

Page 13: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

1

I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill) termasuk family

Leguminosae yang berasal dari daratan Cina tepatnya dari daerah Manshukuo

(Cina Utara) (Suprapto, 2002).

Kedelai merupakan tanaman asli Cina yang tersebar ke berbagai negara

seperti Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia dan Amerika. Kedelai sudah

dikenal di Indonesia pada zaman kerajaan Demak pada saat itu pedagang dari

Cina sudah menetap di Demak dan mereka meminta petani setempat untuk

membudidayakan tanaman kedelai dilahan sawah atau ladang (Budi dan Tim

Ricardo, 2007).

Di Indonesia kedelai merupakan tanaman yang penting dibudidayakan

dalam rangka ketahanan pangan penduduk Indonesia, permintaan meningkat pesat

seiring dengan tingginya laju pertambahan penduduk Pitojo, 2007 (dalam

Wahyuni, 2009). Kedelai termasuk bahan pangan yang bermanfaat sebagai bahan

makanan manusia, pengobatan (terapi) dan bahan pakan ternak, kedelai dapat di

olah menjadi berbagai macam bahan makanan seperti tauge, susu kedelai, snack

kedelai tahu, kembang tahu, tempe, oncom, kecap dan bahan penyedap. Kedelai

untuk pengobatan berkhasiat mencegah penyakit jantung, osteoporosis, kangker

payudara, obesitas, dan melancar metabolisme tubuh. Bungkil kedelai dan ampas

Tahu dapat di manfaatkan sebagai bahan campuran pakan hewan ternak

(Astawan, 2009). Produktivitas kedelai, di Indonesia saat ini mencapai sekitar

1,30 ton ha-1 atau masih sekitar 50% dari hasil yang maksimal dianjurkan (2,00-

3,50 ton ha-1). Di samping itu, masih rendah tingkat produktivitas kedelai di

Page 14: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

2

setiap pertanaman (0,50-2,50 ton ha-1) hal ini disebabkan karena adanya

perbedaan beberapa faktor yang mencangkup waktu tanam, tinggkat

pemerliharaan, ketersediaan air irigasi, kesuburan lahan dan pencegahan hama

penyakit sehingga menyebabkan produksi kedelai rendah, serta media tanam yang

di gunakan tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman seperti tanahnya tidak subur

karena kurang unsur hara tidak gembur sehingga drainase menjadi buruk tidak

steril dari gangguan hama tanah. Pemberian pupuk tidak sesuai dengan dosis yang

di anjurkan (Adisarwanto, 2008).

Media tanam merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan dan

produksi tanaman kedelai, karena media tanam memiliki peranan penting dalam

pertumbuhan dan perakaran akar tanaman, karena media tanam selain tempat

hidup juga menjadi tempat bagi tanaman untuk mencari makanan (Yuliarti, 2007).

Pemberian pupuk kandang dapat tersedia secara optimal Unsur hara di dalam

tanah karena pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisik tanah, kesuburan

tanah, dan struktur tanah, di samping itu juga dapat membentuk khelat sebagai

samping dari mikroorganisme tanah sehingga perakaran akar tanaman dapat

dengan mudah menyerap unsur hara di dalam tanah dan dapat di manfaatkan oleh

tanaman. Untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman perlu adanya

modifikasi media tanam misalnya kombinasi tanah dan pupuk kandang dengan

perbandingan tertentu yang dapat di gunakan (Samekto, 2006).

Selain pupuk, tanaman kedelai juga membutuhkan zat perangsang

pertumbuhan seperti zat pengatur tumbuh dekamon yang merupakan zat pengatur

tumbuh buatan yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan batang, daun, dan

bagian tumbuhan lainnya karena dekamon merupakan senyawa aromatik kimia,

Page 15: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

3

yang mengandung campuran dari empat jenis garam natrium-nitrofenol sebagai

bahan aktif. Pemberian zat pengatur tumbuh dekamon memiliki beberapa dampak

positif, kedelai dapat tumbuh 20-30 cm lebih tinggi, polong lebih banyak, biji

lebih besar dan lebih berat. Berat biji yang biasanya 14-15 gr/100 biji, bisa

mencapai 16 gr/100 biji. Pemberian zat pengatur tumbuh dekamon harus

dilakukan secara tepat dan sesuai dengan konsentrasi yang dianjurkan karena

pemberian konsentrasi yang berlebihan akan menyebabkan keracunan pada

tanaman pemberian konsentrasi yang tepat akan bepergaruh pada pertumbuhan

yang baik (Moore, 1979).

Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui pengaruh media tanam dan konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

1.2. Permasalahan

1. Apakah media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

kedelai ?

2. Apakah konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai ?

3. Apakah terjadi interaksi diantara kedua perlakuan tersebut terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai ?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan

konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon yang tepat terhadap petumbuhan dan

hasil tanaman kedelai serta interaksi antara kedua faktor tersebut.

Page 16: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

4

1.4. Hipotesis

1. Media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai

2. Konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

3. Terdapat interaksi antara media tanam dan konsentrasi zat pengatur tumbuh

dekamon terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

Page 17: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani Tanaman Kedelai

1. Sistematika

Kedelai merupakan tanaman semusim dan termasuk tanaman basah,

batangnya berdiri tegak dan bercabang banyak. Cabang-cabang ini tumbuh

memanjang posisinya hampir sejajar dengan batang dan tingginya dapat

menyamai batang ada juga cabang-cabang yang pendek sekali sependek cabang

paling bawah ( AAK, 1991 ).

Menurut Adisarwanto, 2006 (dalam Wahyuni, 2009) klasifikasi tanaman kedelai

sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Sub Kelas : Archichlamydae

Ordo : Rosale

Sub Ordo : Leguminosae

Family : Leguminosae

Genus : Glycine

Sub Genus : Glycine

Spesies : Glycine max (L.) Merrill.

2. Morfologi Tanaman Kedelai

1. Tipe pertumbuhan

Tipe pertumbuhan ada dua macam yaitu:

Page 18: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

6

a. Tipe Ujung Batang Melilit (indeterminate)

Kedelai yang bertipe pertumbuhan semacam ini ujung batangnya tidak

berakhir dengan rangkaian bunga, jadi ujung batang atau cabang-cabangnya

tumbuh melilit (AAK, 1991)

b. Tipe Batang Tegak (Determinate)

Kedelai yang bertipe pertumbuhan semacam ini, ujung batangnya berakhir

dengan rangkaian bunga, sedangkan ujung batang atau cabang-cabangnya tumbuh

tanpa melilit, tetapi lurus tegak keatas (AAK, 1991)

2. Akar

Susunan akar kedelai pada umumnya sangat baik. Pertumbuhan akar

tunggal lurus masuk ke dalam tanah dan mempunyai banyak akar cabang. Pada

akar-akar cabang terdapat bintik-bintik akar berisi Bakteri Rhizobium Japonicum,

yang mempunyai kemampuan mengikat zat lemas bebas (N2) di udara yang

kemudian di pergunakan untuk menyuburkan tanah (AAK, 1991).

3. Batang

Waktu tanaman kedelai masih sangat muda, atau setelah fase menjadi

kecambah dan saat keping biji belum jatuh, batang dapat dibedakan menjadi dua.

Bagian batang di bawah keping biji yang belum lepas disebut Hypocotyl,

sedangkan bagian diatas keping biji disebut epycotyl. Batang kedelai tersebut

berwarna ungu atau hijau (AAK, 1991).

4. Daun

Daun kedelai merupakan daun majemuk yang terdiri dari tiga helai anak

daun dan umumnya berwarna hijau kekuning-kuningan. Bentuk daun ada yang

oval, juga ada yang segitiga. Warna dan bentuk daun kedelai ini tergantung pada

Page 19: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

7

varietas masing-masing. Pada saat tanaman kedelai itu sudah tua, maka daun

kedelai itu sudah menguning, maka daun-daunnya mulai rontok (AAK, 1991).

5. Bunga

Bungan kedelai disebut bunga kupu-kupu dan mempunyai dua mahkota

dan dua kelopak bunga. Warna bunga putih bersih atau ungu muda. Bunga

tumbuh pada ketiak daun dan biasanya terdapat 3-15 kuntum bunga, namun

sebagian besar bunga rontok, hanya beberapa dapat membentuk polong

( AAK, 1991 ).

Bunga kedelai mempunyai 10 buah benang sari. Sembilan buah

diantaranya bersatu pada bagian pangkal dan membentuk seludang yang

mengelilingi putik. Sedangkan benang sari yang kesepuluh terpisah pada bagian

pangkalnya dan seolah-olah menjadi penutup seludang. Bila putik di belah, di

dalamnya terdapat tiga bakal biji (AAK, 1991).

Penyerbukannya termasuk penyerbukan sendiri dengan tepung sari sendiri

karena pembuahan terjadi sebelum bunga mekar (terbuka). Pada saat terjadi

persilangan (hibridisasi), mahkota daun dan benang sari dibuang

(kastrasi/mengebiri), hanya putiknya saja yang ditinggalkan (AAK, 1991).

6. Polong dan Biji

Banyaknya polong tergantung pada jenisnya. Ada jenis kedelai yang

menghasilkan banyak polong, ada pula sedikit. Berat masing-masing biji pun

berbeda-beda, ada yang bisa mencapai berat 50-500 gram per 1000 butir biji.

Warna biji pun berbeda-beda. Perbedaan warna biji dapat di lihat pada belahan

biji ataupun pada selaput biji yang biasanya kuning atau hijau transparan (tembus

Page 20: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

8

cahaya). Disamping itu ada pula biji yang berwarna gelap kecoklat-coklatan

sampai hitam, atau berbintik-bintik (AAK, 1991).

7. Bulu

Semua varietas kedelai mempunyai bulu pada batang, cabang, daun dan

polong-polongnya. Lebat atau tidaknya bulu serta kasar atau halusnya bulu

tergantung dari varietas masing-masing. Begitu pula warna bulu berbeda-beda,

ada yang berwarna coklat dan ada pula yang putih kehijauan (AAK, 1991).

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai

a. Iklim

Kedelai sebagian tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan subtropis.

Kedelai dapat tumbuh baik di tempat yang barhawa panas, di tempat-tempat

yang terbuka dan bercurah hujan 350-550 mm/bulan. Kekurangan atau kelebihan

air akan berpengaruh terhadap produksi kedelai. Volume air yang terlalu banyak

tidak menguntungkan, karena akan mengakibatkan akar membusuk. Banyaknya

curah hujan juga sangat mempengaruhi aktivitas bakteri tanah dalam

menyediakan nitrogen, dengan suhu yang optimal berkisar antara 20-30 0C,

suhu yang terlalu tinggi bisa menekan atau memperlambat proses perkecambahan

biji sehingga polong menjadi lebih cepat masak sehingga polong menjadi mudah

rontok. Kelembapan udara yang tinggi selama beberapa waktu akan mendorong

perkembangan hama penyakit sehingga serangan semakin meningkat.

Kelembapan udara yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kedelai berkisar

antara 75-90%, dengan lama penyinaran matahari selama 12 jam/hari

(Adisarwanto, 2008).

Page 21: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

9

b. Tanah

Kedelai tidak menuntut struktur tanah khusus sebagai suatu persyaratan

tumbuh. Bahkan pada kondisi lahan yang kurang subur dan agak asam pun

kedelai dapat tumbuh dengan baik, asal tidak sampai tergenang air, sebab

genangan air tersebut akan membuat akar, dan cabang tanaman menjadi busuk.

Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi, kedelai juga memebutuhkan

tanah yang kaya akan humus atau bahan organik. Bahan organik yang cukup

dalam tanah akan memerbaiki daya olah dan juga merupakan sumber makanan

bagi jasad renik, yang akhirnya akan membebaskan unsur hara untuk

pertumbuhan tanaman (AAK, 1991).

Tanah yang baru pertama kali di tanami kedelai, sebelumnya harus di beri

bakteri Rhizobium, karena adanya bintik-bintik akar tidak selalu menandakan

bahwa tanah sudah mengandung Rhizobium, mungkin bintik-bintik tersebut

disebabkan oleh parasit-parasit Rhizobium. Sebaliknya apabila tanah tersebut

sudah pernah ditanami Vignasinensis maka, tidak perlu di suntik dengan bakteri

Rhizobium. Kedelai dapat tumbuh dengan baik pada pH 5,8-7 sedangkan pada

tanah dengan pH 4,5 pertumbuhan kedelai kurang sempurna karena tingginya hara

mikro sepertih Besi dan Alluminium (AAK, 1991).

Kedelai dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah asal drainase dan

aerasi tanah cukup baik. Tanah-tanah yang cocok yaitu alluvial, regosol,

grumosol, latosol, dan andosol. Pada tanah podsolik merah kuning dan tanah yang

mengandung banyak pasir kwarsa, pertumbuhan kedelai kurang baik, karena

mengandung masam kecuali bila diberi tambahan pupuk organik atau kompos

dalam jumlah yang cukup (AAK, 1991).

Page 22: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

10

2.3 Media Tanam

Media tanam merupakan tempat hidup tanaman sesuai dengan persyaratan

hidupnya, secara umum media tanam dapat di kategorikan menjadi dua yaitu

media tanam tanah (Soil Medium Plant) atau non tanah (Non Soil Medium Plant).

Media tanam tanah bisa di gunakan secara tunggal (100% Tanah) bisa juga di

campur dengan bahan lain seperti pupuk kandang sapi (Yuliarti, 2007). Dalam

mendukung kehidupan tanaman, tanah memiliki 4 fungsi utama yaitu memberi

unsur hara dan sebagai media perakaran, menyediakan air dan sebagai tempat

penumpukan air, menyediakan udara untuk respirasi akar, dan sebagai tempat

bertumbuhnya tanaman (Novizan, 2005).

Campuran tanah dan pupuk kandang sapi sangat baik bagi pertumbuhan

tanaman kedelai karena pupuk kandang mampu meningkatkan kelembaban tanah

dan membangun kesuburan tanah terutama apabila di lakukan dalam waktu yang

relatif panjang Sutanto, 2002 (dalam Yanto, 2012). Kandungan unsur hara yang

terkandung dalam pupuk kandang sapi adalah (H2O) 85%, NO 40%, P2O5 0,20%

dan K2O 0,1% Sutejo, 2002 (dalam Wahyuni, 2009).

Pemberian pupuk kandang selain dapat menambah tersedianya unsur hara,

juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah pupuk kandang tersebut mempunyai

kandungan unsur hara mikro yang sangat lengkap walaupun dalam jumlah yang

sangat sedikit (Samekto, 2006). Selain itu pemberian pupuk kandang pada

tanaman dapat membantu menetralkan pH tanah, memperbaiki kesuburan tanah

dan meningkatkan evisiensi penggunaan pupuk anorganik, sehingga mempercepat

pertumbuhan tanaman tetapi dapat memperbaiki permeabilitas tanah, porositas,

struktur tanah, daya menahan air dan kandungan kation tanah. Pemberian pupuk

Page 23: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

11

organik dapat berfungsi dalam menyumbangkan unsur hara sepertih N, P dan K.

Meningkatkan kapasitas fisik dan struktur tanah, membentuk senyawa komplek

dengan menguragi proses pencucian unsur. Disamping itu penambahan pupuk

organik yang dapat membentuk khelat, sebangai hasil samping dari mikro organik

tanah ( Hakim, at el,. 1986 ).

Sruktur tanah yang baik akan mendukung perkembangan perakaran

pertumbuhan dan produksi tanaman, karena semakin luas bidang serapan terhadap

persedian air tanah maka, kapasitas menahan air oleh seluruh komponen hasil

sintesa oleh tanaman yaitu asam-asam amino, profirin, karbohidrat, nukleotida,

lipit, dan enzim baik, sehingga mampu memacu proses fotosintesis secara

optimal (Hakim, at el,. 1986). Media tanam yang di gunakan misalnya kombinasi

tanah tambah pupuk kandang dengan perbandingan tertentu yang bisa di gunakan

Tim Trubus, 2006 (dalam Wahyuni, 2009)

2.4 Zat Pengatur Tumbuh Dekamon

Zat pengatur tubuh dekamon berbentuk larutan dalam air, berwarna coklat

tua, yang tujuan pengunaannya untuk meningkatkan pengisian polong, jumlah

polong berbiji dua, polong berbiji tiga dan mutu biji. Zat pengatur tumbuh

dekamon dapat di berikan dalam bentuk konsentrasi dengan anjuran 10-15 ml/10

litet air atau 400-500 liter ha-1. Cara pemberiannya di semprotkan pada batang

tanaman sampai basah pada saat berumur 15, 22, dan 29 hari setelah tanam.

Zat pengatur tumbuh dekamon merupakan senyawa organik yang bukan

nutrisi tanaman yang dalam jumlah kecil atau konsentrasi rendah akan

Page 24: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

12

merangsang dan mengadakan modifikasi secara kualitatif terhadap pertumbuhan

dan perkembangan tanaman (Moore, 1979).

Pemberian zat pengatur tumbuh dapat mendorong, mengatur, dan

menghambat proses fisiologi tanaman yang melibatkan hormon seperti

perkembangan akar, pertumbuhan tunas, perkecambahan biji, pembentukan

bunga, buah dan proses penuaan (Untung, 2004).

Dekamon banyak digunakan oleh petani di banyak negara di seluruh

dunia yang efeknya adalah sama dengan asam amino dan vitamin. Dekamon

dapat diserap dengan cepat ke dalam tubuh berbagai tanaman, meningkatkan

fluiditas dari protoplasma sel tanaman. Efek menonjol dimanifestasikan selama

perkecambahan, pertumbuhan perakaran dan pembuahan. Zat pengatur tumbuh

dekamon dapat dengan mudah dan cepat menembus kedalam tubuh tanaman

karena zat pengatur tumbuh dekamon bisa memberikan daya aktif dan efek yang

sangat baik untuk pertumbuhan vegetatif serta pertumbuhan generatif tanaman

(Heddy, 1996).

Komposisi Bahan Aktif Dekamon yaitu natrium orto-nitrofenoel 6,90

gr/liter, natrium para-nitrofenol 10,35 gr/liter, natrium 2,4 dinitrifenol 1,73

gr/liter, natrium 5 nitroguaiakol 3,45 gr/liter. Pengunaan zat pengatur tumbuh bila

di gunakan dengan konsentrasi tepat akan merangsang dan mengiatkan

pertumbuhan tanaman dan sebaliknya bila di gunakan dalam jumlah tidak tepat

akan menghambat pertumbuhan bahkan dapat mematikan tanaman (Moore, 1979).

Jumlah konsentrasi yang diberikan harus sesuai dengan anjuran yaitu

pada umur 15, 22 dan 29 hari setelah tanam. Pemberian pada umur 15, 22 dan 29

dilakukan karena tanaman kedelai sedang dalam masa pertumbuhan vegetatif

Page 25: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

13

yaitu pertumbuhan akar primer, batang dan daun, sedangkan pada umur 35 hari

setelah tanam tidak dilakukan lagi pemberian karena tanaman sudah memasuki

masa pertumbuhan generatif yaitu masa pembentukan polong, perkembangan biji,

dan pemasakan biji (Mitchell dan Russell, 1971).

Page 26: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

14

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat mulai tanggal 2 April 2012

sampai dengan 29 Juli 2012.

3.2. Bahan dan Alat

a. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Benih

Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih lokal yang

diperoleh dari pasar Simpang Peut.

2. Tanah

Tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lapisan atas

(Top Soil) jenis tanah alluvial yang diambil di depan kampus Fakultas

Pertanian Universitas Teuku Umar.

3. Legium inokulan

Legium inokulan (tanah bekas kacang tanah) yang diambil di kebun

petani warga Alue Peunyareng.

4. Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang digunakan dari kotoran sapi yang sudah

terdekomposisi dengan sempurna yang diambil di Gampong Suak Puntong

Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.

5. Zat Pengatur Tumbuh Dekamon

Zat pengatur tumbuh dekamon yang diproduksi oleh PT. Dewi Kayangan

diperoleh di Toko Koala Tani Kecamatan kuala Kabupaten Nagan Raya.

Page 27: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

15

5. Polybag

Polybag yang digunakan berwarna hitam berukuran 40 cm x 35 cm.

6. Pupuk Dasar

Adapun pupuk dasar yang digunakan yaitu pupuk Urea, SP36 dan KCL

yang masing-masing disediakan Urea, 508,68 gram (4,71 gram / polibag), dan

SP36, KCL 339,12 gram (3,14 gram/polibag). Sedangkan pupuk susulan yang

diberikan adalah pupuk NPK, dengan dosis 200 kg/Ha, 540 gram NPK/12

liter air dalam 108 polibag, (220 ml/polibag).

7. Pestisida

Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit digunakan insektisida

sepertih sevin 85, fugisida sepertih dithene dengan dosis 2 gram/liter air dan

furadan 5 gram.

b. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Garu

2. Hand Spayer

3. Meteran

4. Rol

5. Timbangan analitik

6. Ayakan

7. Sekop

8. Cangkul

9. Parang

10. Gembor

Page 28: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

16

11. Gelas ukur air

12. Alat tulis menulis

3.3. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan tiga ulangan

maka terdapat 12 kombinasi perlakuan sehingga terdapat 36 unit satuan

percobaan. Faktor yang di teliti meliputi media tanam dan konsentrasi zat

pengatur tumbuh dekamon.

Faktor Media Tanam (M) terdiri atas 3 taraf yaitu :

M0 = Tanah tanpa pupuk kandang (1:0)

M1 = Tanah + Pupuk Kandang dengan perbandingan (3:1)

M2= Tanah + Pupuk Kandang dengan perbandingan (1:1)

Faktor Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon (D) terdiri atas 4 taraf yaitu :

D1 = 0,5 ml/liter air

D2 = 1,0 ml/liter air

D3 = 1,5 ml/liter air

D4 = 2,0 ml/liter air

Dengan demikian terdapat 3 x 4 = 12 kombinasi perlakuan masing-masing

perlakuan diulang sebanya 3 kali sehingga berjumlah 36 satuan percobaan. Tiap-

tiap satuan percobaan terdiri atas 3 tanaman sehingga secara keseluruhan dalam

penelitian ini terdapat 108 tanaman. Susunan kombinasi perlakuan dapat dilihat

pada tabel 1.

Page 29: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

17

Tabel 1. Susunan Kombinasi Perlakuan Antara Media Tanam dan Konsentrasi ZatPengatur Tumbuh Dekamon

No. KombinasiPerlakuan

Media TanamTanah : Pupuk

Kandang

Konsentrasi ZatPengatur Tumbuh

Dekamon ml/liter Air

123456789101112

M0 D1

M0 D2

M0 D3

M0 D4

M1 D1

M1 D2

M1 D3

M1 D4

M2 D1

M2 D2

M2 D3

M2 D4

1:01:01:01:03:13:13:13:11:11:11:11:1

0,51,01,52,00,51,01,52,00,51,01,52,0

Model matematis yang digunakan adalah :

Yijk = µ + βi + Mj + Dk +(MD)jk+ εijk

Keterangannya :

Yijk = Nilai pengamatan untuk faktor media tanam taraf ke – i, Faktor

Konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon taraf ke- j dan ulangan ke-k

µ = Nilai tengah umum

βi = Pengaruh ulangan ke-I (I = 1,2,3)

Mj = Pengaruh faktor media tanam ke - j (J = 1,2,3)

Dk = Pengaruh faktor Konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon ke-k

(k=1,2,3,4)

(MD)jk = Interaksi media tanam dan Konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon

pada taraf media tanam ke – j, taraf konsentrasi zat pengatur tumbuh

dekamon ke - k

Page 30: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

18

εijk = Galat percobaan untuk ulangan ke- i, faktor Media tanam taraf ke - j,

faktor konsentrasi zat pengatur tumbuh dekamon taraf ke-k.

Apabila uji F menunjukan pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan

dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Dengan rumus sebagai berikut:

BNJ0,0,5 = q 0,0 5

Dimana :

BNJ0,0 5 = Beda Nyata Jujur pada taraf 5%

q 0,0 5 (p;dbg ) = Nilai baku q pada taraf 5% (jumlah perlakuan p dan derajat bebas

galat)

KTg = Kuadrat Tengah Galat

r = Jumlah ulangan.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

1. Perlakuan dan penyediaan benih kedelai

Biji kedelai yang dipilih relatif sama ukurannya sebanyak 216 biji. Biji

tersebut terlebih dahulu disiram dengan air dan dibiarkan selama 12 jam hal ini

dimaksud agar benih cepat berkecambah. Setelah berkecambah di masukkan 2

biji kedelai kedalam polibag yang sudah terisi oleh media tanam campuran tanah

dengan pupuk kandang dengan cara melobangi lubang tanam dengan kedalaman

3-4 cm, kemudian lubang tanam di tutup kembali.

1. Persiapan media tanam

Dalam penelitian ini menggunakan media tanam tanah dan pupuk

kandang. Tanah diambil dari lapisan atas (Top Soil) lalu dihaluskan dan

Page 31: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

19

dibersihkan dari kotoran-kotoran, kemudian diayak, kedua bahan media ini

dicampur sesuai dengan perlakuan yang dicobakan yaitu tanah tanpa campuran

pupuk kandang (1:0), tanah + pupuk kandang (3:1) dan Tanah + pupuk kandang

(1:1).

2. Legium Inokulan

Legium inokulan (tanah bekas kacang tanah) diberikan pada saat

penanaman dengan cara mencampurkan legium inokulan 188,16 gram / polibag

yang telah terisi oleh media tanam pada bagian atas saja dengan kedalaman

4 cm.

3. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Dekamon

Konsentrasi zat pengatur tumbuh yaitu 0,5 ml / liter air, 1,0 ml/liter air, 1,5

ml/liter air dan 2,0 ml/liter air, pemberian konsentras zat pengatur tubuh dekamon

di berikan 3 kali yaitu pada umur 15, 22, dan 29 hari setelah tanam. Cara

pemberiannya melalui penyemprotan yang dilakukan pada pagi hari jam 08.00

wib.

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan bibit sampai dewasa meliputi penyiraman, penyiangan

gulma, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu

pada pukul 08.00 wib dan sore hari pukul 17.00 wib. Untuk pencegahan serangan

hama dan penyakit digunakan insektisida sepertih sevin 85, fugisida sepertih

Dithene 45 dengan dosis 2 gram/liter air dan furadan 5 gram.

5. Panen

Page 32: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

20

Pemanenan di lakukan pada umur 95 hari setelah tanam, apabila biji pada

polong mencapai kriterial panen dengan tanda daunnya menguning dan daun

sudah mulai rontok, polong berwarna kuning. Panen dilakukan dengan cara

memotong dibagian pangkal batang tanaman dengan menggunakan parang.

3.5. Pengamatan

Dalam penelitian ini hal-hal yang diamati adalah :

1. Tinggi Tanaman (cm)

Tinggi tanaman diukur pada umur 22, 29 dan 36 HST pengukuran dimulai

dari permukaan tanah sampai dengan titik tumbuh tertinggi dengan menggunakan

meter.

2. Jumlah Polong Per Tanaman

Jumlah polong dihitung pada umur 65 dan 95 HST perhitungan dilakukan

per tanaman dengan menghitung semua polong.

3. Persentase Polong Bernas Per Tanaman

Polong bernas dihitung pada saat panen umur 95 HST, perhitungan di

lakukan per tanaman dengan menghitung semua polong bernas.

4. Persentase Polong Hampa Per Tanaman

Polong hampa dihitung pada saat panen umur 95 HST. Perhitungan

dilakukan per tanaman dengan menghitung semua polong hampa.

5. Berat Biji Kering (gram) Per Tanaman

Polong dijemur selama 3 hari dibawah sinar matahari selama 4 jam setiap

harinya, polong yang telah mengering dikupas kulitnya lalu biji nya ditimbang

dengan menggunakan timbangan.

Page 33: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

21

6. Berat 100 Butir Biji (gram) Per Tanaman

Biji yang sudah mengering di pilih secara acak 100 butir per tanama

lalu ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik.

Page 34: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

22

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1. Hasil

1. Tinggi Tanaman (cm)

Hasil uji F (Lampiran 2, 4 dan 6) menunjukkan bahwa terdapat interaksi

yang nyata antara media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon terhadap tinggi

tanaman umur 22, 29 dan 36 HST. Rata-rata tinggi tanaman umur 22, 29 dan 36

HST akibat pelakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat

pada tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata Tinggi Tanaman pada Umur 22, 29 dan 36 HST AkibatPerlakuan Media Tanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

KombinasiPerlakuan

Tinggi Tanaman (cm)Umur Tanaman

22 HST 29 HST 36 HST

M0D1

M0D2

M0D3

M0D4

M1D1

M1D2

M1D3

M1D4

M2D1

M2D2

M2D3

M2D4

9,61 abc8,50 a9,28 ab

11,06 abcd12,28 bcdef14,06 def12,56 bcdef12,89 cdef15,61 f11,83 abcde14,44 def15,22 ef

12,37 a11,03 a12,00 a13,51 ab18,24 bc20.57 cd18,51 bc19,46 cd25,37 d18,57 bc23,82 cd24,83 d

15,00 a14,29 a15,37 a16,90 a29,11 b31,76 bcd29,28 bc31,53 bcd38,92 d29,64 bc38,00 cd38,52 d

BNJ 0,05 3,54 6,01 8,83

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ 0,05)

Tabel 2 menunjukkan bahwa tanaman tertinggi umur 22, 29 dan 36 HST

dijumpai pada kombinasi perlakuan (M2D1) dan yang terendah dijumpai pada

M0D2. Hubungan antara tanaman tinggi umur 22, 29 dan 36 HST akibat perlakuan

media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat dilihat pada gambar 1.

Page 35: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

23

Gambar 1. Hubungan antara tanaman tinggi umur 22, 29 dan 36 HST akibatperlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon

2. Jumlah Polong Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 8 dan 10) menunjukkan bahwa

perlakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong per

tanaman umur 65 dan 95 HST. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi ZPT

Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah polong per tanaman pada

umur 65 dan 95 HST. Rata-rata jumlah polong per tanaman umur 65 dan 95 HST

pada berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat pada

Tabel 3.

23

Gambar 1. Hubungan antara tanaman tinggi umur 22, 29 dan 36 HST akibatperlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon

2. Jumlah Polong Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 8 dan 10) menunjukkan bahwa

perlakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong per

tanaman umur 65 dan 95 HST. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi ZPT

Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah polong per tanaman pada

umur 65 dan 95 HST. Rata-rata jumlah polong per tanaman umur 65 dan 95 HST

pada berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat pada

Tabel 3.

23

Gambar 1. Hubungan antara tanaman tinggi umur 22, 29 dan 36 HST akibatperlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon

2. Jumlah Polong Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 8 dan 10) menunjukkan bahwa

perlakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong per

tanaman umur 65 dan 95 HST. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi ZPT

Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah polong per tanaman pada

umur 65 dan 95 HST. Rata-rata jumlah polong per tanaman umur 65 dan 95 HST

pada berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat pada

Tabel 3.

Page 36: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

24

Tabel 3. Rata-rata Jumlah Polong Per Tanaman Umur 65 dan 95 HST padaBerbagai Media Tanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

Perlakuan Jumlah PolongUmur Tanaman

65 HST 95 HSTMedia Tanam

M0 (2:0)M1 (2:1)M2 (2:2)

5,61 a68,22 b

108,86 c

135,94 a298,39 b347,97 b

BNJ 0,05 23,95 58,19Konsentrasi ZPT

DekamonD1 (0,5)D2 (1,0)D3 (1,5)D4 (2,0)

59,9652,1960,5270,93

235,93257,37277,00272,78

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ 0,05 ).

Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah polong per tanaman pada umur 65

HST terbanyak di jumpai pada perlakuan media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian

pupuk kandang (M2) yang berbeda nyata dengan M1 dan M0 dan pada umur 95

HST jumlah polong per tanaman terbanyak juga di jumpai pada perlakuan media

tanam (M2) yang tidak berbeda nyata dengan M1 tetapi berbeda nyata dengan M0.

Sedangkan jumlah polong terbanyak pada umur 65 HST dijumpai pada perlakuan

konsentrasi 2,0 ml/liter air (D4) dan pada umur 95 HST jumlah polong terbanyak

dijumpai pada perlakuan konsentrasi 1,5 ml/liter air (D3) meskipun secara statistik

menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Rata-rata

jumlah polong per tanaman umur 65 dan 95 HST pada perlakuan media tanam

dapat di lihat pada gambar 2.

Page 37: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

25

Gambar 2. Jumlah polong per tanaman pada umur 65 dan 95 HST pada berbagaimedia tanam.

3. Persentase Polong Bernas Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 12) menunjukkan bahwa

pelakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap peubah persentase

polong bernas per tanaman sedangkan pada berbagai perlakuan konsentrasi ZPT

Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap peubah persentase polong bernas per

tanaman. Rata-rata persentase polong bernas per tanaman pada berbagai perlakuan

media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat pada tabel 4.

Tabel 4. Rata-rata Persentase Polong Bernas Per Tanaman pada BerbagaiPerlakuan Media Tanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

Perlakuan Persentase Polong BernasMedia Tanam

M0 (2:0)M1 (2:1)M2 (2:2)

44,06 a54,85 b62,17 b

BNj 0,05 8,31Konsentrasi ZPT Dekamon

D1 (0,5)D2 (1,0)D3 (1,5)D4 (2,0)

(38,54) 52,10(66,97) 55,67(57,40) 49,44(70,56) 57,56

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruh yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ0,05)

Tabel 4 menunjukkan bahwa persentase polong bernas per tanaman

terbanyak dijumpai pada perlakuan Media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk

25

Gambar 2. Jumlah polong per tanaman pada umur 65 dan 95 HST pada berbagaimedia tanam.

3. Persentase Polong Bernas Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 12) menunjukkan bahwa

pelakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap peubah persentase

polong bernas per tanaman sedangkan pada berbagai perlakuan konsentrasi ZPT

Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap peubah persentase polong bernas per

tanaman. Rata-rata persentase polong bernas per tanaman pada berbagai perlakuan

media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat pada tabel 4.

Tabel 4. Rata-rata Persentase Polong Bernas Per Tanaman pada BerbagaiPerlakuan Media Tanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

Perlakuan Persentase Polong BernasMedia Tanam

M0 (2:0)M1 (2:1)M2 (2:2)

44,06 a54,85 b62,17 b

BNj 0,05 8,31Konsentrasi ZPT Dekamon

D1 (0,5)D2 (1,0)D3 (1,5)D4 (2,0)

(38,54) 52,10(66,97) 55,67(57,40) 49,44(70,56) 57,56

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruh yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ0,05)

Tabel 4 menunjukkan bahwa persentase polong bernas per tanaman

terbanyak dijumpai pada perlakuan Media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk

25

Gambar 2. Jumlah polong per tanaman pada umur 65 dan 95 HST pada berbagaimedia tanam.

3. Persentase Polong Bernas Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 12) menunjukkan bahwa

pelakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap peubah persentase

polong bernas per tanaman sedangkan pada berbagai perlakuan konsentrasi ZPT

Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap peubah persentase polong bernas per

tanaman. Rata-rata persentase polong bernas per tanaman pada berbagai perlakuan

media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat pada tabel 4.

Tabel 4. Rata-rata Persentase Polong Bernas Per Tanaman pada BerbagaiPerlakuan Media Tanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

Perlakuan Persentase Polong BernasMedia Tanam

M0 (2:0)M1 (2:1)M2 (2:2)

44,06 a54,85 b62,17 b

BNj 0,05 8,31Konsentrasi ZPT Dekamon

D1 (0,5)D2 (1,0)D3 (1,5)D4 (2,0)

(38,54) 52,10(66,97) 55,67(57,40) 49,44(70,56) 57,56

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruh yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ0,05)

Tabel 4 menunjukkan bahwa persentase polong bernas per tanaman

terbanyak dijumpai pada perlakuan Media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk

Page 38: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

26

kandang (M2) yang tidak berbeda nyata dengan M1 tetapi berbeda nyata dengan

M0. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi ZPT Dekamon persentase polong

bernas per tanaman terbanyak dijumpai pada perlakuan 2,0 ml/liter air (D4)

meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan

perlakuan lainnya. Rata-rata persentase polong bernas per tanaman pada

perlakuan media tanam dapat di lihat pada gambar 3.

Gambar 3. Persentase polong bernas per tanaman pada berbagai media tanam.

4. Persentase Polong Hampa Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 14) menunjukkan bahwa

pelakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap peubah persentase

polong hampa per tanaman sedangkan pada berbagai perlakuan konsentrasi ZPT

Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap peubah persentase polong hampa per

tanaman. Rata-rata persentase polong hampa pada berbagai media tanam dan

konsentrasi ZPT Dekamon dapat di lihat pada tabel 5.

Page 39: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

27

Tabel 5. Rata-rata Persentase Polong Hampa pada Berbagai Perlakuan MediaTanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

Perlakuan Persentase Polong Hampa

Media TanamM0 (2:0)M1 (2:1)M2 (2:2)

45 ,94 b35,15 a27,84 a

BNj 0,05 8,31

Konsentrasi ZPT DekamonD1 (0,5)D2 (1,0)D3 (1,5)D4 (2,0)

(38,54) 37,90(33,03) 34,33(42,60) 40,57(29,89) 32,44

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruh yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ0,05 )

Tabel 5 menunjukkan bahwa persentase polong hampa per tanaman

terbanyak dijumpai pada perlakuan media tanam tanah tanpa pupuk kandang

(M0) yang berbeda nyata dengan M1 dan M2. Sedangkan pada perlakuan

konsentrasi ZPT Dekamon persentase polong hampa terbanyak dijumpai pada

perlakuan konsentrasi 1,5 ml/liter air (D3) meskipun secara statistik tidak

menunjukkan pebedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya. .Rata-rata

persentase polong hampa per tanaman pada berbagai media tanam dapat dilihat

pada gambar 4.

Gambar 4. Persentase polong hampa per tanama pada berbagai media tanam.

Page 40: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

28

5. Berat Biji Kering (gr) Per Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 16) menunjukkan bahwa

pelakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap berat biji kering (gr) per

tanaman sedangkan pada berbagai perlakuan konsentrasi ZPT Dekamon

berpengaruh tidak nyata terhadap berat biji kering (gr) per tanaman. Rata-rata

berat biji kering per tanaman pada Berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT

Dekamon dapat di lihat pada tabel 6

Tabel 6. Rata-rata Berat Biji Kering Per Tanaman (gr) pada Berbagai PerlakuanMedia Tanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

Perlakuan Berat Kering (kg)

Media TanamM0 (2:0)M1 (2:1)M2 (2:2)

8,64 a29,43 b47,59 c

BNj 0,05 8,22

Konsentrasi ZPT DekamonD1 (0,5)D2 (1,0)D3 (1,5)D4 (2,0)

23,6128,3930,9531,26

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ 0,05)

Tabel 6 menunjukkan bahwa terberat biji kering (gr) per tanaman

dijumpai pada perlakuan media tanam 1 bagian tanah : 1 pupuk kandang (M2)

yang berbeda nyata dengan M1 dan M0. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi

ZPT Dekamon berat biji kering terberat dijumpai pada perlakuan konsentrasi 2,0

ml/liter air (D4) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak

nyata dengan perlakuan lainnya. Rata-rata berat biji kering pada perlakuan media

tanam dapat dilihat pada gambar 5.

Page 41: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

29

Gambar 5. Berat biji kering per tanaman (gr) pada berbagai media tanam.

1. Berat 100 butir biji Per Tanaman (gr)

Hasil uji F (Lampiran 18) menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang

nyata akibat perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon terhadap berat

100 butir biji per tanaman (gr). Rata-rata berat 100 butir biji akibat perlakuan

media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 7. Rata-rata Berat 100 butir biji Per Tanaman (gr) Akibat Perlakuan MediaTanam dan Konsentrasi ZPT Dekamon

Kombinasi Perlakuan Berat 100 butir biji Per Tanaman (gr)M0D1

M0D2

M0D3

M0D4

M1D1

M1D2

M1D3

M1D4

M2D1

M2D2

M2D3

M2D4

7,02 a8,13 abc8,06 a8,91 abcd11,28 cd11,13 cd9,38 bcd

10,02 bcd10,69 bcd10,29 cd12,02 d11,56 bcd

BNJ0,05 2,70

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbedatidak nyata pada taraf peluang 5% (uji BNJ 0,05)

Page 42: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

30

Tabel 7 menunjukkan bahwa berat 100 butir biji per tanaman (gr)

terberat dijumpai pada kombinasi perlakuan (M2D3) dan yang terendah dijumpai

pada kombinasi perlakuan M0D1. Hubungan antara berat 100 butir biji akibat

perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat dilihat pada gambar

6

Gambar 6. Hubungan antara berat 100 butir biji akibat perlakuan media tanam dankonsentrasi ZPT Dekamon

4. 2. Pembahasan

Tinggi Tanaman (cm)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara

kombinasi perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon terhadap

parameter tinggi tanaman kedelai umur 22, 29 dan 36 HST, tanaman tertinggi

dijumpai pada media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang (M2) dengan

konsentrasi 0,5 ml/liter air (D1). Hal ini disebabkan karena media tanam yang

diberikan telah dapat terpenuhi ketersediaan unsur hara, air, dan oksigen yang

dalam jumlah optimal sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.

30

Tabel 7 menunjukkan bahwa berat 100 butir biji per tanaman (gr)

terberat dijumpai pada kombinasi perlakuan (M2D3) dan yang terendah dijumpai

pada kombinasi perlakuan M0D1. Hubungan antara berat 100 butir biji akibat

perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat dilihat pada gambar

6

Gambar 6. Hubungan antara berat 100 butir biji akibat perlakuan media tanam dankonsentrasi ZPT Dekamon

4. 2. Pembahasan

Tinggi Tanaman (cm)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara

kombinasi perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon terhadap

parameter tinggi tanaman kedelai umur 22, 29 dan 36 HST, tanaman tertinggi

dijumpai pada media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang (M2) dengan

konsentrasi 0,5 ml/liter air (D1). Hal ini disebabkan karena media tanam yang

diberikan telah dapat terpenuhi ketersediaan unsur hara, air, dan oksigen yang

dalam jumlah optimal sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.

30

Tabel 7 menunjukkan bahwa berat 100 butir biji per tanaman (gr)

terberat dijumpai pada kombinasi perlakuan (M2D3) dan yang terendah dijumpai

pada kombinasi perlakuan M0D1. Hubungan antara berat 100 butir biji akibat

perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon dapat dilihat pada gambar

6

Gambar 6. Hubungan antara berat 100 butir biji akibat perlakuan media tanam dankonsentrasi ZPT Dekamon

4. 2. Pembahasan

Tinggi Tanaman (cm)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara

kombinasi perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon terhadap

parameter tinggi tanaman kedelai umur 22, 29 dan 36 HST, tanaman tertinggi

dijumpai pada media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang (M2) dengan

konsentrasi 0,5 ml/liter air (D1). Hal ini disebabkan karena media tanam yang

diberikan telah dapat terpenuhi ketersediaan unsur hara, air, dan oksigen yang

dalam jumlah optimal sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.

Page 43: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

31

Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Sarief, 1986 (dalam Wahyuni, 2009), yang

menyatakan bahwa pemberian pupuk kandang ke dalam tanah dapat memperbaiki

keadaan fisik tanah menjadi gembur, aerasi menjadi lebih baik sehingga absorpsi

unsur hara lebih baik pula. Pernyataan ini juga didukung oleh Sutarpradya, 1994

(dalam Wahyuni, 2009) yang menyatakan bahwa media tanam pupuk kandang

memiliki aerasi dan drainase yang baik sehingga memungkinkan ketersediaan air,

oksigen dan unsur hara dalam jumlah yang menguntungkan bagi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

Selain media tanam, pertumbuhan tanaman kedelai juga didukung oleh

perlakuan konsentrasi ZPT Dekamon dengan konsentrasi yang rendah 0,5 ml/liter

air (D1), Hal ini disebabkan oleh peranan ZPT menstimulasi pertumbuhan dengan

memberi isyarat kepada sel target untuk membelah atau memanjang sehingga

meningkatkan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang kurang mendukung,

memperbesar ukuran dan meningkatkan kualitas produk. Widianto, 1988 (dalam

Majalah Ilmiah, 2009).

Harjadi (2009) menyatakan bahwa pertumbuhan tanaman yang baik

dapat tercapai apabila pengunaan ZPT bila digunakan dengan konsentrasi rendah

akan merangsang dan menggiatkan pertumbuhan tanaman, dan sebaliknya bila

digunakan dalam jumlah besar atau konsentrasi tinggi akan menghambat

pertumbuhan tanaman. Widianto, 1988 (dalam Majalah Ilmiah, 2009).

menambahkan bahwa peranan ZPT Dekamon pada dasarnya mengadung

ausin sintetik yang akan mendorong terjadinya pembelahan, pembesaran, dan

pemanjangan sel melalui pengaktifan pompa ion pada plasma membran, dinding

sel menjadi longgar yang mengakibatkan tekanan pada dinding sel menjadi

Page 44: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

32

berkuran dan air dengan mudah masuk ke dalam sel sehingga terjadi pembesaran

dan perpanjangan sel. Sedangkan Dwidjoseputro (1980) menyatakan bahwa

pengunaan ZPT tergantung pada dosisnya, jika kurang, khasiatnya tidak efektif,

jika dosisnya tepat, akan menolong tanaman dan jika berlebihan, akan membunuh

tanaman karena ZPT dapat berubah fungsi menjadi racun bila di pakai melebihi

kadar.

Jumlah Polong Per Tanaman

Perlakuan media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang (M2)

sangat baik bagi pertumbuhan tanaman karena campuran tanah dan pupuk

kandang yang diberikan sangat berperan dalam menentukan proses metabolisme

tanaman, sepertih proses fotosintesis, sebangai salah satu bahan dasar bagi

terbentuknya senyawa kompleks berupa karbohidra, protein dan lemak dalam

tanaman. Utamanya struktur tanah yang berpengaruh pada kemampuan

mempertahankan air lebih lama. Air yang lebih lama tertahan, akan

memungkinkan tanaman mempunyai persediaan air dalam waktu yang relatif

lama, sehingga melancarkan proses larutan sejumlah bahan organik bagi tanaman.

Kombinasi tanah dan pupuk kandang yang mampu ketersediaan air yang cukup

sangat mendukung sehingga akan mendorong pembentukan bunga lebih banyak,

biji yang dihasilkan lebih sempurna.

Suhartina, 2003 (dalam Jurnal Suhartono, et al, 2008) menyatakan bahwa

pembentukan polong pada tanaman kedelai sangat dipengaruhi oleh proses

fotosintesis yang terjadi. Untuk mengoptimalkan timbunan hasil fotosintesis,

diperlukan asupan bahan oerganik serta keseimbangan air dan udara di dalam

Page 45: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

33

media tanam, bila bahan organik, udara dan air seimbang di dalam media tanam

maka akan memberikan hasil yang baik.

Supardi et al, 1994 (dalam Jurnal Suhartono, et al, 2008) menambahkan

bahwa penggunaan media tanam yang baik dan sesuai bagi tanaman akan

mendukung semua komponen bagi proses fotosintesis dengan baik. Sehingga

terbentuknya jumlah polong, jumlah biji, dan berat biji kedelai yang sempurna.

Persentase Polong Bernas Per Tanaman

Dari berbagai perbandingan perlakuan media tanam yang dilakukan,

jumlah polong kedelai terbanyak di jumpai pada perlakuan media tanam 1 bagian

tanah : 1 bagian pupuk kandang. Hal ini dikarenakan kebutuhan tanaman akan

unsur hara telah tercukupi. Media tanam telah mampu menciptakan kondisi fisik,

kimia dan biologi tanah yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman shingga

ketersediaan air, oksigen dan unsur hara dalam jumlah yang mengutungkan bagi

pertumbuhan dan produksi tanaman. Penggunaan media tanam yang baik dan

sesuai bagi tanaman kedelai akan mempengaruhi terbentuknya jumlah polong

bernas per tanaman lebih banyak. Demikian juga sebaliknya, apabila media tanam

tidak sesuai bagi tanaman maka produksi tanaman akan menurun.

Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Hakim, et al, 1968 (dalam

Wahyuni, 2009) mengatakan mengatakan bahwa banyaknya pupuk kandang yang

di campurkan kedalam tanah mempengaruhi populasi fauna tanahnya. Dengan

kehadiran Biota tanah ini maka ekosistem di dalam tanah akan lebih hidup

sehingga medium bagi tanaman akan lebih baik .

Pemberian pupuk kandang pada tanaman di samping bertujuan untuk

memperbaiki tinggkat kesuburan tanah juga dapat memperbaiki sruktur tanah dan

Page 46: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

34

biologis tanah, Sosrosoedirdjo dan Rifai, 1981 (dalam Wahyuni, 2009). Media

tanam yang di butuhkan memiliki karakteristik remah, poros (memiliki banyak

pori), dan subur. tanah yang berpori sangat penting agar media tanam bisa

mengikat air dengan baik. Dalam membentuk media tanam yang tepat, campuran

tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Artinya , satu bagian tanah

dicampur 1 bagian pupuk kandang. Pupuk kandang yang diberikan bisa memberi

struktur tanah remah pada media tanam sehingga mampu memberi tunjangan

kehidupan dan perkembanga tanaman kedelai yang baik. Hal ini disebabkan

semua komponen pendukung bagi proses fotosintesis tersedia dengan baik.

Sehingga proses fotosintesis akan menghasilkan ouput yang optimal berupa

karbohidrat, lemak dan protein. Sehingga akan mempengaruhi terbentuknya

jumlah polong bernas lebih banyak. Demikian juga sebaliknya, apabila media

tanam tidak sesuai bagi tanaman maka produksi tanaman akan terhambat (usman,

2007).

Persentase Polong Hampa Per Tanaman

Dari berbagai perbandingan perlakuan media tanam yang dilakukan,

persentase polong hampa per tanaman terbanyak di jumpai pada perlakuan media

tanah tanpa campuran pupuk kandang (M0). Hal ini disebabkan pada perlakuan

media tanam tanah tanpa campuran pupuk kandang yang di berikan tidak mampu

memberikan pertumbuhan dan perkembangan yang baik bagi tanaman kedelai,

kerena unsur hara tidak mencukupi, sruktur dan stektur tanahnya tidak baik, pori-

pori kecil sehingga akar tanaman sulit untuk menyerap air dan unsur hara dalam

tanah. Penyataan ini sesuai dengan pendapat Hakim, et al,1986 (dalam Wahyuni,

2009) menyatakan bahwa kebutuhan unsur hara yang diperlukan bagi tanaman

Page 47: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

35

belum cukup tersedia serta tidak mencukup untuk menjalankan metabolisme

tanaman sehingga menyebabkan banyaknya jumlah polong hampa.

Blair, 1979 (dalam Jurnal Suhartono, et al, 2008) menambahkan bahwa

pada tanah mineral kandungan haranya rendah tanpa dicampurkan dengan pupuk

organik. Rendahnya unsur hara dalam tanah akan mengakibatka tanah menjadi

tidak subur sehingga tanaman akan terhambat (tanaman tumbuh kerdil).

Berat Biji Kering Per Tanaman (gr)

Dari berbagai perbandingan perlakuan media tanam yang dilakukan,

berat biji kering per tanaman terberat di jumpai pada perlakuan media tanam 1

bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang. Hal ini disebabkan pada perlakuan media

tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang yang diberikan sangat baik bagi

pertumbuhan karena campuran tanah dan pupuk kandang sangat berperan dalam

menentukan berat biji kering per tanaman pada tanaman kedelai. Struktur tanah

yang berpengaruh pada kemampuan mempertahankan air lebih lama. Air yang

lebih lama tertahan, akan memungkinkan tanaman mempunyai waktu yang relatif

lama untuk menyerapanya bagi pertumbuhan. Kombinasi tanah dan pupuk

kandang sangat mendukung proses fotosintesis sehingga akan menghasilkan ouput

yang optimal berupa karbohidrat, lemak dan protein. Sehingga akan

mempengaruhi berat biji kering kedelai per tanaman. Demikian juga sebaliknya,

apabila media tanam tidak sesuai bagi tanaman maka produksi tanaman akan

terhambat. Penyataan ini sesuai dengan pendapat Dartius (1990) menyatakan

bahwa tersedianya unsur hara yang di butuhkan tanaman yang berada dalam

keadaan cukup serta di dukung oleh faktor lingkungan, sehingga pembesaran,

perpanjangan dan pembelahan sel akan berlangsung dengan cepat.

Page 48: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

36

Membaiknya pertumbuhan tanaman akibat penambahan pupuk kandang

disebabkan oleh pupuk kandang dalam menyumbangkan unsur hara sepertih N,

P dan K, memperbaiki sifat fisik dan struktur tanah, disamping itu panambahan

pupuk kandang juga dapat membentuk khelat sebagai sampingan dari

mikroorganisme tanah, sehingga mampu memberikan tunjangan yang baik bagi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta mendukung terjadinya proses

fotosintesis. Anonymous, 2000 (dalam Wahyuni, 2009) menambahkan

penggunaan media tanam yang baik dan sesuai bagi tanaman kedelai akan

mempengaruhi terbentuknya jumlah polong, jumlah biji dan berat biji kedelai.

Demikian juga sebaliknya, apabila media tanam tidak sesuai bagi tanaman maka

produksi tanaman akan terhambat.

Berat 100 butir biji Per Tanaman (gr)

Dari berbagai perlakuan media tanam dan konsentrasi ZPT Dekamon

menunjukkan adanya interaksi terhadap parameter berat biji 100 buti per tanaman.

Kombinasi perlakuan 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang (M2) dan

konsentrasi ZPT Dekamon 1,5 ml/liter air (D3), telah dapat memberikan

pertumbuhan dan perkembangan generatif tanaman kedelai dengan baik dan

sudah tencapai kebutuhan yang lebih maksimal bagi tanaman kedelai sehingga

mendorong tanaman menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas biji yang

dihasilkan.

Pemberian konsentrasi ZPT Dekamon 1,5 ml/liter air (D3) lebih baik

dibandingkan dengan konsentrasi lain, hal ini di sebabkan oleh konsentrasi yang

di berikan dapat merangsang perkembangan tanaman sehingga pertumbuhan dapat

berlangsung dengan baik serta hasil yang di peroleh juga baik. Pernyataan ini

Page 49: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

37

sesuai dengan pendapat Hardjowigeno, 1983 (dalam Wahyuni, 2009) yang

menyatakan bahwa agar tanaman dapat tumbuh dan produksi maksimum perlu

adanya keseimbangan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Sutarpraya,1994

(dalam Wahyuni, 2009) menambahkan fungsi media tanam adalah sebagai tempat

melekatnya akar dan menyimpan unsur hara serta air bagi tanaman. Agar

kebutuhan unsur hara dan air terpenuhi maka media tanam harus baik. Media

tanam pupuk kandang memiliki aerasi dan drainase yang baik sehingga

memungkinkan ketersediaan air, oksingen dan unsur hara dalam jumlah yang

menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan generatif tanaman.

Selain pupuk kandang, ZPT merupakan bahan aktif yang berperan

merangsang, meninggkatkan proses fisiologi tanaman, memacu kerja enzim, yang

berhubungan dengan metabolisme karbohidrat dan dapat memperbaiki sistim

perakaran, meningkatkan penyerapan unsur hara, menambah jumlah klorofil,

sehingga meningkatkan berat 100 butir biji Anonymous, 1986 (dalam Majalah

Ilmiah Winten, 2009)

Page 50: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

38

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

1. Media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman

umur 22, 29 dan 36 HST, jumlah polong umur 65 dan 95 HST, persentase

polong bernas per tanaman, persentase polong hampa per tanaman, berat biji

kering per tanaman (gr), dan berat biji 100 butir per tanaman (gr). Media

tanam terbaik dijumpai pada perlakuan 1 bagian pupuk kandang : 1 bagian

tanah (M2).

2. Konsentrasi ZPT Dekamon berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah

pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yang diamati

3. Terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan media tanam dan konsentrasi

ZPT Dekamon terhadap parameter tinggi tanaman umur 22, 29 dan 36 HST

dan berat biji 100 butir per tanaman. Tanaman tertinggi dijumpai pada

kombinasi perlakuan media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang

(M2) dan konsentrasi ZPT Dekamon 1,0 ml/liter air (D2). Sedangkan

parameter berat biji 100 butir per tanaman terbanyak dijumpai pada

kombinasi perlakuan media tanam 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang

(M2) dan konsentrasi ZPT Dekamon 1,5 ml/liter air (D3).

5. 2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan pupuk

kandang sebagai campuran pada media tanam untuk meningkatkan produksi dan

hasil tanaman lain.

Page 51: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

39

DAFTAR PUSTAKA

AAK.1991. Kedelai. Kanisius. Yogyakarta. 83 hlm.

Wahyuni, S. 2009. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Super Bionik dan Media Tanamterhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.Merrill). Skripsi. Budidaya. Fakultas Pertanian. Universitas Teuku Umar.Meulaboh. 43 hlm.

Adisarwanto.T. 2008. Budidaya Kedelai Tropika. Penebar Swadaya. Jakarta. 76hlm.

Astawan, M.2009. Sehat Dengan Hidangan Kacang Dan Biji-Bijian. PenebarSwadaya. Jakarta.172 hlm

Budi A dan Tim Ricardo. 2007. Penuntun Pengolahan Kedelai. Ricardo. 90 hlm.

Dartius. 1990. Fisiologi Tumbuhan 2. Fakultas Pertanian Universitas SumatraUtara, Medan. 125 hlm.

Dwidjoseputro. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta. 200 hlm

Heddy S, 1996. Hormon Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 95 hlm.

Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M. R. Soul, M. A. Diha,Go Ban Hong dan H. H. Bailay.1968. Dasar-dasar Ilmu Tanah.Universitas Lampung, Bandar Lampung. 488 hlm.

Harjadi, S.S. 2009. Zat Pengatur Tumbuh. Penebar Swadaya. Jakarta.76 hlm.

Mitchell dan Russel, 1971. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerbit UniversitasIndonesia (UI-Press). Jakarta. 428 hlm.

Moore. 1979. Zat Pengatur Tumbuh. (http://pasca.uns.co.id). Diakses 9 Desember2011.

Novizan. 2005. Petunjuk pemupukan yang efektif. Agro Media Pustaka. Jakarta.130 hlm.

Rachim. 1996. Keuntungan Pemupukan. (http://pasca.uns.co.id). Diakses 9Desember 2011.

Samekto, R. 2006. Pupuk Kandang. Citra Aji Parama. Yogyakarta. 44 hlm

Suprapto, HS. 2002. Bertanam Kedelai, Penebar Swadaya. Jakarta. 52 hlm.

Page 52: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

40

Suhartono. R. A. Sidgi Zaed ZM. Ach. Khoiruddin. 2008. Pengaruh IrtervalPemberian Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai(Glycine max (L.) Merril) Pada Berbagai Jenis Tanah. ( Jurnal EMBRYOVOL. 5 No. 1). 98-111 hlm.

Untung, O. 2004. Agar Tanaman Berbuah Di Luar Musim. Penebar Swadaya.Jakarta. 83.hlm.

Usman, M. 2007. Sukses Membuah Lengkeng dalam Pot. Agro Media. Jakarta. 74hlm.

Winten, I, T, K, 2009. Zat Pengatur Tumbuh dan Peranannya Dalam BudidayaTanaman. (Majalah Ilmiah Untab, Vol. 6 No. 1 Pebruari 2009). 49-57hlm.

Yanto, H, W, 2012. Respon Beberapa Varietas dan Dosis Pupuk Organik terhadapPertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa, L,) Skripsi. Budidaya.Fakultas Pertanian. Universitas Teuku Umar. Meulaboh. 55 hlm.

Yuliarti N, 2007. Media Tanam dan Pupuk Untuk Anthurium Daun. Agromedia.Jakarta. 66 hlm.

Page 53: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

41

Lampiran 1. Rata–Rata Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 22 HST

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

M0D1 9,33 10,33 9,17 28,83 9,61M0D2 9,50 8,33 7,67 25,50 8,50M0D3 9,33 9,83 8,67 27,83 9,28M0D4 11,33 11,33 10,50 33,17 11,06M1D1 11,67 12,83 12,33 36,83 12,28M1D2 14,33 14,00 13,83 42,17 14,06M1D3 14,83 10,33 12,50 37,67 12,56M1D4 11,50 13,50 13,67 38,67 12,89M2D1 14,67 14,83 17,33 46,83 15,61M2D2 10,17 13,17 12,17 35,50 11,83M2D3 14,67 14,17 14,50 43,33 14,44M2D4 16,67 13,67 15,33 45,67 15,22Total 148,00 146,33 147,67 442,00

Ῡ= 12,28

Lampiran 2. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 22 HST

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 0,130 0,065 0,046 tn 3,44 5,72

M 2 138,667 69,333 48,941 ** 3,44 5,72D 3 12,173 4,058 2,864 tn 3,05 4,82

MxD 6 29,642 4,940 3,487 * 2,55 3,76Galat 22 31,167 1,417Total 35 211,778

KK = 9.69 %

Keterangan :** : Sangat nyata* : Nyatatn : Tidak nyata

Page 54: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

42

Lampiran 3. Rata-rata Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 29 HST

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

M0D1 12,33 13,23 11,53 37,10 12,37M0D2 12,37 10,57 10,17 33,10 11,03M0D3 12,07 12,67 11,27 36,00 12,00M0D4 13,37 13,33 13,83 40,53 13,51M1D1 17,50 20,17 17,07 54,73 18,24M1D2 20,83 20,27 20,60 61,70 20,57M1D3 22,57 15,90 17,07 55,53 18,51M1D4 16,67 21,53 20,17 58,37 19,46M2D1 23,93 24,67 27,50 76,10 25,37M2D2 15,57 22,27 17,87 55,70 18,57M2D3 25,63 23,73 22,10 71,47 23,82M2D4 26,50 22,93 25,07 74,50 24,83Total 219,33 221,26 214,23 654,83

Ῡ= 18.19

Lampiran 4. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 29 HST

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 2,199 1,099 0,269 tn 3,44 5,72

M 2 733,540 366,770 89,781 ** 3,44 5,72D 3 31,853 10,618 2,599 tn 3,05 4,82

MxD 6 75,150 12,525 3,066 * 2,55 3,76Galat 22 89,873 4,085Total 35 932,615

KK = 18.19 %

Keterangan :** : Sangat nyata* : Nyatatn : Tidak nyata

Page 55: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

43

Lampiran 5. Rata-rata Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 36 HST

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

M0D1 15,50 15,77 13,73 45,00 15,00M0D2 15,93 14,03 12,90 42,87 14,29M0D3 15,77 17,83 12,50 46,10 15,37M0D4 17,03 15,93 17,73 50,70 16,90M1D1 27,33 31,67 28,33 87,33 29,11M1D2 31,77 32,23 31,27 95,27 31,76M1D3 33,97 26,70 27,17 87,83 29,28M1D4 26,60 35,77 32,23 94,60 31,53M2D1 35,33 38,60 42,83 116,77 38,92M2D2 24,77 36,00 28,17 88,93 29,64M2D3 39,67 38,50 35,83 114,00 38,00M2D4 39,60 37,80 38,17 115,57 38,52Total 323,27 340,83 320,87 984,97

Ῡ= 27.36

Lampiran 6. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Kedelai Pada Umur 36 HST

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 19,806 9,903 1,122 tn 3,44 5,72

M 2 2785,145 1392,572 157,737 ** 3,44 5,72D 3 65,845 21,948 2,486 tn 3,05 4,82

MxD 6 140,207 23,368 2,647 * 2,55 3,76Galat 22 194,226 8,828Total 35 3205,228

KK = 10.36 %

Keterangan :** : Sangat nyata* : Nyatatn : Tidak nyata

Page 56: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

44

Lampiran 7. Rata-rata Jumlah Polong Per Tanaman Pada Umur 65 HST

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

M0D1 3,67 3,33 4,00 11,00 3,67M0D2 12,33 0,00 7,67 20,00 6,67M0D3 1,33 7,00 1,00 9,33 3,11M0D4 12,00 1,67 13,33 27,00 9,00M1D1 59,00 79,00 65,67 203,67 67,89M1D2 70,33 69,00 83,33 222,67 74,22M1D3 67,67 45,33 68,33 181,33 60,44M1D4 57,33 61,00 92,67 211,00 70,33M2D1 113,67 129,00 82,33 325,00 108,33M2D2 31,33 147,33 48,33 227,00 75,67M2D3 100,33 107,00 146,67 354,00 118,00M2D4 151,00 129,67 119,67 400,33 133,44Total 680,00 779,33 733,00 2192,33

Ῡ= 60.90

Lampiran 8. Analisis Ragam Jumlah Polong Per Tanaman Umur 65 HST

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 411,747 205,873 0,379 tn 3,44 5,72

M 2 64928,932 32464,466 59,776 ** 3,44 5,72D 3 1597,417 532,472 0,980 tn 3,05 4,82

MxD 6 4143,685 690,614 1,272 tn 2,55 3,76Galat 22 11948,179 543,099Total 35 83029,960

KK = 38.27 %

Keterangan :** : Sangat nyatatn : Tidak nyata

Page 57: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

45

Lampiran 9. Rata – Rata Jumlah Polong Per Tanaman Pada Umur 95 HST

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

M0D1 169,33 101,00 137,00 407,33 135,78M0D2 146,00 170,00 113,67 429,67 143,22M0D3 78,33 223,67 100,67 402,67 134,22M0D4 82,33 186,67 122,67 391,67 130,56M1D1 183,67 297,33 258,33 739,33 246,44M1D2 290,33 305,33 290,00 885,67 295,22M1D3 377,67 234,67 413,33 1025,67 341,89M1D4 278,67 384,33 267,00 930,00 310,00M2D1 351,00 290,67 335,00 976,67 325,56M2D2 298,33 297,67 405,00 1001,00 333,67M2D3 353,00 303,33 408,33 1064,67 354,89M2D4 342,33 353,33 437,67 1133,33 377,78Total 2951,00 3148,00 3288,67 9387,67

Ῡ= 260.77

Lampiran 10. Analisis Ragam Jumlah Polong Per Tanaman Umur 95 HST

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 4794,858 2397,429 0,748 tn 3,44 5,72

M 2 295209,932 147604,966 46,039 ** 3,44 5,72D 3 9327,466 3109,155 0,970 tn 3,05 4,82

MxD 6 10063,599 1677,266 0,523 tn 2,55 3,76Galat 22 70534,105 3206,096Total 35 389929,960

KK = 21.71 %

Keterangan :** : Sangat nyatatn : Tidak nyata

Page 58: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

46

Lampiran 11. Rata – rata Persentase Polong Bernas Per Tanaman

Perlakuan% BERNAS ARCSIN

Total RerataUlangan UlanganI II III I II III

M0D1 36,42 33,99 66,10 37,12 35,67 54,39 127,18 42,39M0D2 64,61 36,86 49,56 53,50 37,38 44,75 135,63 45,21M0D3 43,40 37,70 28,81 41,21 37,88 32,46 111,56 37,19M0D4 75,30 38,04 68,86 60,20 38,08 56,08 154,37 51,46M1D1 85,66 49,72 59,55 67,75 44,84 50,51 163,10 54,37M1D2 73,82 70,20 68,97 59,23 56,91 56,15 172,29 57,43M1D3 56,75 69,74 58,55 48,88 56,63 49,92 155,44 51,81M1D4 63,88 63,23 77,53 53,06 52,67 61,70 167,43 55,81M2D1 83,48 74,09 64,18 66,02 59,40 53,24 178,66 59,55M2D2 67,82 95,07 75,80 55,44 77,18 60,54 193,15 64,38M2D3 77,71 73,67 70,29 61,83 59,13 56,97 177,93 59,31M2D4 93,28 83,87 67,02 74,98 66,32 54,95 196,25 65,42Total 822,14 726,19 755,21 679,22 622,10 631,66 1932,98

Ῡ= 53.69

Lampiran 12. Analisis Ragam Persentase Polong Bernas Per Tanaman

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 155,998 77,999 1,193 tn 3,44 5,72

M 2 1991,108 995,554 15,228 ** 3,44 5,72D 3 355,837 118,612 1,814 tn 3,05 4,82

MxD 6 104,871 17,479 0,267 tn 2,55 3,76Galat 22 1438,254 65,375Total 35 4046,068

KK = 15.05 %

Keterangan :** : Sangat nyatatn : Tidak nyata

Page 59: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

47

Lampiran 13. Rata – rara Persentase Polong Hampa Per Tanaman

Perlakuan

% HAMPA ARCSINTotal RerataUlangan Ulangan

I II III I II IIIM0D1 63,58 66,01 33,90 52,88 54,34 35,61 142,83 47,61M0D2 35,39 63,14 50,44 36,50 52,62 45,25 134,38 44,79M0D3 56,60 62,30 71,19 48,79 52,12 57,54 158,45 52,82M0D4 24,70 61,96 31,14 29,80 51,92 33,92 115,64 38,55M1D1 14,34 50,28 40,45 22,25 45,16 39,50 106,91 35,64M1D2 26,18 29,80 31,03 30,77 33,09 33,86 97,72 32,57M1D3 43,25 30,26 41,45 41,12 33,37 40,08 114,57 38,19M1D4 36,12 36,77 22,47 36,94 37,33 28,30 102,57 34,19M2D1 16,52 25,91 35,82 23,99 30,60 36,76 91,35 30,45M2D2 32,18 4,93 24,20 34,56 12,83 29,47 76,85 25,62M2D3 22,29 26,33 29,71 28,17 30,87 33,03 92,07 30,69M2D4 6,72 16,13 32,98 15,02 23,68 35,05 73,75 24,58Total 377,86 473,81 444,79 400,81 457,93 448,36 1307,09

Ῡ=36,31

Lampiran 14. Analisis Ragam Persentase polong Hampa Per Tanaman

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 155,998 77,999 1,193 tn 3,44 5,72

M 2 1991,108 995,554 15,228 ** 3,44 5,72D 3 355,837 118,612 1,814 tn 3,05 4,82

MxD 6 104,871 17,479 0,267 tn 2,55 3,76Galat 22 1438,254 65,375Total 35 4046,068

KK = 22.27 %

Keterangan :** : Sangat nyatatn : Tidak nyata

Page 60: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

48

Lampiran 15. Rata-rata Berat Biji Kering Per Tanaman (gr)

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

M0D1 8,40 5,60 7,73 21,73 7,24M0D2 14,47 7,93 7,53 29,93 9,98M0D3 4,73 12,53 5,07 22,33 7,44M0D4 10,20 10,27 9,20 29,67 9,89M1D1 23,93 17,53 29,87 71,33 23,78M1D2 36,87 39,53 25,60 102,00 34,00M1D3 33,00 25,40 31,73 90,13 30,04M1D4 26,00 41,00 22,73 89,73 29,91M2D1 56,67 34,53 28,27 119,47 39,82M2D2 29,07 51,20 43,33 123,60 41,20M2D3 64,00 47,60 54,47 166,07 55,36M2D4 66,00 53,13 42,80 161,93 53,98Total 373,33 346,27 308,33 1027,93

Ῡ= 260.77

Lampiran 16. Analisis Ragam Berat Biji Kering Per Tanaman (gr)

Sumberdb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 177,682 88,841 1,388 tn 3,44 5,72

M 2 9116,542 4558,271 71,233 ** 3,44 5,72D 3 337,248 112,416 1,757 tn 3,05 4,82

MxD 6 450,090 75,015 1,172 tn 2,55 3,76Galat 22 1407,806 63,991Total 35 11489,367

KK = 28.02 %

Keterangan :** : Sangat nyatatn : Tidak nyata

Page 61: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

49

Lampiran 17. Rata-rata Berat 100 Butir Biji Per Tanaman (gr)

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

M0D1 7,17 5,97 7,93 21,07 7,02M0D2 8,67 7,30 8,43 24,40 8,13M0D3 7,30 8,17 8,70 24,17 8,06M0D4 9,53 8,27 8,93 26,73 8,91M1D1 11,13 11,63 11,07 33,83 11,28M1D2 11,40 11,73 10,27 33,40 11,13M1D3 9,67 9,80 8,67 28,13 9,38M1D4 9,87 10,67 9,53 30,07 10,02M2D1 12,20 10,67 9,20 32,07 10,69M2D2 8,87 12,13 9,87 30,87 10,29M2D3 12,73 12,07 11,27 36,07 12,02M2D4 12,33 11,60 10,73 34,67 11,56Total 120,87 120,00 114,60 355,47

Ῡ= 9.87

Lampiran 18. Analisis Ragam Berat 100 Butir Biji Per Tanaman (gr)

SumberDb JK KT Fhit

F TabelKeragaman 0,05 0,01Kelompok 2 1,922 0,961 1,162 tn 3,44 5,72

M 2 63,999 31,999 38,683 ** 3,44 5,72D 3 1,184 0,395 0,477 tn 3,05 4,82

MxD 6 17,316 2,886 3,489 * 2,55 3,76Galat 22 18,199 0,827Total 35 102,620

KK = 9.21 %

Keterangan :** : Sangat nyata* : Nyatatn : Tidak nyata

Page 62: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

50

BLOK I BLOK II BLOK III

BAGAN PERCOBAAN

Keterangan :

Jarak antar Blok 50 cm

Jarak antar Plot 30 cm.

Jarak antar Polybag 20 cm.

M1 D1 M0 D1 M1D4

M1 D4

M0 D1

M1D3

M0D2

M1D2

M0D4

M2D4

M2D3

M0D3

M2D1

M1D1

M2D2

M2D4

M1D4

M1D2

M2D3

M0D2

M1D3

M0D3

M0D4

M2D2

M2D1

M2D1

M0D1

M1D2

M1D1

M2D3

M1D3

M0D3

M2D2

M0D4

M0D2

M2D4

U

S

Page 63: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

51

FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 1.Mengayak Tanah

Gambar 2.Mengisi Polibag

Gambar 3.Penanaman

Page 64: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

52

Gambar 4.Tanaman Kedelai Berumur

15 HST

Gambar 5.Pengukuran Tinggi Tanaman pada

Umur 22 HST

Gambar 6.Amplikasi Dekamon

Page 65: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

53

Gambar 7.Menghitung Jumlah Polong

Umur 65 HST

Gambar 8.Memakai Lebel Sebelum

Dipanen

Gambar 9.Pemanenan

Page 66: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

54

Gambar 10.Menghitung Jumlah PolongBernas dan Polong Hampa

Gambar 11.Menghitung Jumlah Biji 100

Butir

Gambar 12.Menimbang Berat 100 Butir Biji

Page 67: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR …repository.utu.ac.id/297/1/BAB I_V.pdf · PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON TERHADAP PERTUMBUHAN

55

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Kuta Padang Kecamatan Suka Makmue

Kabupaten Nagan Raya pada tanggal 10 september 1988 dari Bapak R. Beuransah

dan Ibu Katijah. Penulis merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.

Pada tahun 2001 penulis lulus dari Sekolah Dasar (SD) Negeri Kuta

Padang kemudian pada tahun 2004 penulis lulus Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama (SLTP) Negeri 2 Kuala. Pada tahun 2007 penulis berhasil lulus Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kuala. Pada tahun 2007 penulis diterima sebagai

mahasiswa Universitas Teuku Umar pada Fakultas Pertanian Program Studi

Agroteknologi Meulaboh Aceh Barat.