13
PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Diajukan Oleh: ANIK PRATIWI NIM: A520100207 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

  • Upload
    vuongtu

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP

KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI

RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat

Sarjana S1

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Diajukan Oleh:

ANIK PRATIWI

NIM: A520100207

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh
Page 3: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 - Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirohmanirrohim,

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Anik Pratiwi

NIM : A 520 100 207

Fakultas/ Jurusan : FKIP/ Pendidikan Anak Usia Dini

Jenis : Skripsi

Judul : PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP

KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK

PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN

AJARAN 2013/2014

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah

saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola

dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa

perlu memintan ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak

perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran

hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 19 Maret 2014

Yang Menyerahkan

ANIK PRATIWI

A 520 100 207

Page 4: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP

KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI

RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Anik Pratiwi, A 520 100 207, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014,

64 halaman

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh metode bermain pantomim

terhadap kecerdasan kinestetik anak kelompok B di TK Pertiwi Randulanang II

Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014. Subyek dalam penelitian ini adalah anak

kelompok B TK Pertiwi Randulanang II Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014

yang berjumlah 10 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan one-group pretest-posttest

design. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai

kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B yang didapatkan melalui observasi non

partisipan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada

penelitian ini adalah dengan uji paired sample test. Pengujian paired sample test

menghasilkan nilai thitung = -7,180, karena thitung <- ttabel = (-7,180) < -(2,201) maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil ini, maka keputusan hasil uji hipotesisnya

menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh metode bermain pantomim terhadap

kecerdasan kinestetik anak kelompok B di TK Pertiwi Randulanang II Jatinom Klaten

Tahun Ajaran 2013/2014.

Kata kunci: kecerdasan kinestetik, metode bermain pantomim

Page 5: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

1

PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang

anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik

dan non fisik, dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani

(moral dan spritual), motorik, akal pikir, emosional, dan sosial yang tepat, agar anak

tumbuh dan berkembang secara optimal (Mansur, 2007: 88-89).

Perkembangan anak usia dini yang sering kali menjadi perhatian orang tua

adalah salah satunya kecerdasan kinestetik. Kecerdasan kinestetik adalah keahlian

individu dalam mengolah tubuhnya, mengekspresikan gerakan, termasuk di dalamnya

kemampuan mengefektifkan gerakannya dalam melakukan atau membuat sesuatu

(Widyasari, 2010: 60-61). Kecerdasan kinestetik mencakup motorik kasar dan

motorik halus. Motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi

sebagian besar bagian tubuh anak. Biasanya motorik kasar memerlukan tenaga karena

dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar, sedangkan motorik halus adalah gerakan

yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan hanya dilakukan oleh

otot-otot kecil. Oleh karena itu, gerakannya tidak terlalu membutuhkan tenaga,

namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat (Sujiono,

2005: 1.11).

Kenyataan menunjukan bahwa pembelajaran di TK Pertiwi Randulanang II

Jatinom Klaten seringkali kurang menarik bagi anak. Ada beberapa hal yang

menyebabkan demikian, diantaranya adalah kurang kreatifnya guru dalam memilih

permainan, kurangnya alat peraga yang dapat digunakan untuk kegiatan fisik motorik

bahkan kurangnya kegiatan fisik motorik anak. Sehingga dalam kegiatan bermain

guru dan anak didik kurang bersemangat. Anak akan cenderung bosan dengan

kegiatan bermain yang dapat merangsang kecerdasan kinestetik anak karena

permainan yang diberikan guru cenderung monoton. Selain anak bosan sering kali

anak tidak mau mengikuti kegiatan bermain yang dibuat guru karena permainan yang

diberikan sudah sering dimainkan. Hal tersebut dapat menyebabkan kecerdasan

kinestetik anak, baik fisik motorik halus maupun motorik kasar anak berkembang

Page 6: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

2

kurang maksimal. Di kelompok B dari 10 anak di TK Pertiwi Randulanang II Jatinom

Klaten Tahun Ajaran 2013/2014 hanya ada 4 anak yang mampu melakukan kegiatan

yang sesuai instruksi guru, sedangkan sebagian lainnya masih belum sesuai dengan

instruksi yang diberikan guru dan masih perlu bimbingan guru.

Salah satu permainan yang dapat merangsang kecerdasan kinestetik adalah

bermain pantomim, bermain pantomim adalah pertunjukan kreatif yang didukung

oleh kemauan dan kemampuan untuk menjelmakan peran-peran tertentu tanpa harus

berkata-kata dan menggunakan berbagai gerakan. Dengan bermain pantomim anak

dapat mengeluarkan ide melalui berbagai gerakan yang ingin anak lakukan seperti

berlari, menangkap, menendang, melompat, dan meloncat tanpa mengeluarkan suara.

Dengan bermain pantomim anak secara kreatif menciptakan suatu gerakan, dan anak

memperagakan dengan gerakan yang lebih bervariasi. Bermain pantomim juga dapat

melatih seluruh tubuh anak baik motorik halus dan motorik kasar anak. Selain itu

bermain pantomim dapat melatih keseimbangan, kelincahan, kelenturan, dan

kecepatan anak, dan juga bermain pantomim dapat melatih motorik halus dan motorik

kasar anak seperti bagaimana anak memperagakan saat melompat, berlari,

menendang, menulis, mewarnai, dan lain-lain. Berdasarkan latar belakang di atas

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode

Bermain Pantomim Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Kelompok B di TK

Pertiwi Randulanang II Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014”.

METODE PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen.

Penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design yaitu dengan One-Group

Pretest-Posttest Design sebagai desain penelitian.

Page 7: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

3

SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian adalah anak-anak kelompok B TK Pertiwi Randulanang II Jatinom

Klaten yang berjumlah 10 anak yang terdiri dari 4 anak perempuan dan 6 anak laki-

laki.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan metode

observasi dan dokumentasi .

INDIKATOR PENCAPAIAN

Untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini dan keefektifan

penelitian ini, maka dirumuskan indikator pencapaian yang digunakan sebagai acuan

keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini yaitu lebih dari 75% anak

didik dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data Observasi Awal Kecerdasan Kinestetik

Observasi awal kecerdasan kinestetik anak dilakukan pada tanggal 17

Februari sampai 19 Februari 2014. Untuk mengukur kecerdasan kinestetik anak,

diobservasi dengan kegiatan melakukan berbagai kegiatan fisik, meniru perilaku

atau gerakan dengan baik, melakukan berbagai kegiatan dengan menggunakan

anggota tubuh lainnya. Kegiatan tersebut dipilih sesuai dengan indikator yang

digunakan dalam penelitian. Setelah selesai mengobservasi kemudian diberikan

skor kepada masing-masing anak dengan memberikan tanda check list (√) pada

pedoman observasi sesuai dengan perkembangan anak.

Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan kemudian ditabulasikan

datanya. Hasilnya yaitu jumlah skor kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B

TK Pertiwi Randulanang II Jatinom Klaten usia 5-6 tahun sebelum eksperimen

Page 8: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

4

adalah 93 dengan nilai rata-rata 9,30, nilai tertinggi 12, nilai terendah 7, dan

standar deviasi 1,49.

2. Deskripsi Data Observasi Akhir Ketrampilan Bicara Anak Setelah Eksperimen

Setelah dilakukan eksperimen dengan metode bermain pantomim kemudian

dilakukan observasi akhir pada tanggal 27 Februari sampai 1 Maret 2014 untuk

mengetahui kecerdasan kinestetik anak setelah eksperimen. Observasi akhir

dilakukan dengan memberikan kegiatan dengan melakukan berbagai kegiatan

fisik, meniru perilaku atau gerakan dengan baik, melakukan berbagai kegiatan

dengan menggunakan anggota tubuh lainnya. Dari kegiatan yang dilaksanakan

tersebut peneliti mengobservasi kecerdasan kinestetik anak setelah eksperimen

dengan metode bermain pantomim. Setelah selesai mengobservasi kemudian

diberikan skor dengan memberikan tanda check list (√) pada pedoman observasi

kepada masing-masing anak sesuai dengan perkembangan anak.

Dari hasil observasi akhir yang telah dilakukan kemudian ditabulasikan

datanya. Hasilnya yaitu jumlah skor kecerdasan kinestetik anak kelompok B TK

Pertiwi Randulanang II usia 5-6 tahun setelah melakukan eksperimen dengan

metode bermain pantomim adalah 131 dengan nilai rata-rata 13,10, nilai tertinggi

15, nilai terendah 11, dan standar deviasi 1,22.

3. Pengkategorian Kemampuan Anak Mengenal Bilangan Sebelum dan Setelah

Diberikan Eksperimen

Kecerdasan kinestetik anak sebelum dan setelah dilakukan eksperimen

yang telah dianalisis, kemudian dibuat kesimpulan yang berlaku umum yaitu

dengan pengkategorian.

Skor kecerdasan kinestetik anak sebelum dan setelah eksperimen dibagi

berdasarkan belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan,

berkembang sangat baik.

Page 9: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

5

4. Pengujian Persyaratan Analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah

data dari masing-masing variabel memiliki distribusi normal. Model regresi

yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal atau mendekati normal.

Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov, untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara

membandingkan p-value dengan taraf signifikasi ( ) sebesar 0,05. Jika p-

value >0,05 maka data berdistribusi normal. Dalam asumsi kenormalan

regresi, uji normalitas dilaksanakan terhadap data kecerdasan kinestetik anak

pada periode sebelum dan sesudah diberikan eksperimen dengan metode

bermain pantomim.

5. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Hasil analisis data menggunakan T-test diperoleh hasil thitung = -7,180 dan

ttabel= 2,201 karena thitung <-ttabel = -7,180<-2,201 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh

metode bermain pantomim terhadap kecerdasan kinestetik anak kelompok B TK

Pertiwi Randulanang II Jatinom Klaten diterima kebenarannya. Oleh karena itu,

dapat dikatakan bahwa kecerdasan kinestetik anak setelah dilakukan eksperimen

lebih berkembang optimal daripada sebelum dilakukan eksperimen menggunakan

metode bermain pantomim.

6. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan T-test maka hasil penelitian

ini diperoleh bahwa thitung < -ttabel = -7,180<-2,201 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran dengan metode bermain

pantomim yang dilakukan oleh guru kepada anak sangat menarik.

Page 10: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

6

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode

bermain pantomim berpengaruh terhadap kecerdasan kinestetik anak Kelompok B di

TK Pertiwi Randulanang II Jatinom Tahun Ajaran 2013/2014. Kesimpulan ini

berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, memperoleh hasil

skor observasi awal kecerdasan kinestetik sebelum dilakukan eksperimen dengan

metode bermain pantomim sebesar 93 dengan rata-rata 9,30, nilai tertinggi 12, nilai

terendah 7, dan standar deviasi 1,49. Hasil observasi akhir kemampuan berhitung

anak setelah eksperimen diperoleh skor 131 dengan rata-rata 13,10, nilai tertinggi 15,

nilai terendah 11, dan standar deviasi 1,22. Dari data tersebut dapat diperoleh thitung =

-7,180, karena thitung < -ttabel = -7,180 < -2,201 dengan probabilitas 0,000 < α = 0,05

maka Ho ditolak, maka dapat disimpulkan metode bermain pantomim berpengaruh

terhadap kecerdasan kinestetik anak kelompok B TK Pertiwi Randulanang II Jatinom

Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil

penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru:

a. Guru hendaknya memberikan metode dan media pembelajaran yang bervariasi

sehingga kemampuan fisik motorik anak dapat berkembang secara optimal

b. Guru lebih mencermati perkembangan anak saat kegiataan belajar mengajar

berlangsung

c. Guru hendaknya memberikan stimulus yang berkenaan dengan kecerdasan

kinestetik anak agar mereka dapat mengembangkan perkembangan fisik

motorik secara optimal

d. Guru memberikan bimbingan dan dukungan pada anak agar kecerdasan

berkembang secara optimal

Page 11: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

7

e. Dalam menyampaikan pembelajaran sebaiknya guru mampu menciptakan

permainan yang lebih kreatif yang dapat menarik perhatian anak

2. Bagi Orang Tua:

a. Orang tua sebaiknya mendukung adanya kegiatan yang berkaitan dengan

kecerdasan kinestetik/kegiatan fisik

b. Orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatan

yang berhubungan dengan kegiatan kinestetik

c. Memberikan stimulus, dukungan dan arahan agar kecerdasan kinestetik anak

berkembang optimal, sebagai tindak lanjut dari sekolah

3. Bagi Kepala Sekolah :

a. Memberikan pengertian kepada orang tua wali murid tentang pentingnya

kecerdasan kinestetik anak terhadap tumbuh kembang anak

b. Menyediakan alat permainan edukatif yang dapat mengembangkan

kecerdasan kinestetik anak

c. Memberikan pengertian kepada orang tua tentang pentingnya kecerdasan

kinestetik anak agar mereka melatih dan mengasah motorik halus dan

motorik kasar anak dirumah

Page 12: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

8

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Autar. 2012. “Pembelajaran Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak”

(online), (http://teater-sendratasik.blogspot.com/2012/01/pembelajaran-

pantomime-anak-usia-dini.html, diakses tanggal 5 November 2013).

Antox. 2012. “Teater Kini Berseri” (online),

(http://www.geschool.net/andininico/blog/post/pantomim, diakses tanggal 5

November 2013).

Direktorat Pembinaan TK dan SD. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 58 Tahun 2009. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hamzah, A, Adjib. 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung: Rosda Offset.

Hasan, Maimunah. 2010. PAUD. Yogyakarta: Diva Press.

Istadi, Irawati. 2007. Istimewakan Setiap Anak. Bekasi: Pustaka Inti.

Kasmadi. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Mansur. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muliawan, Jasa, Ungguh. 2009. Manajemen Play group dan Taman Kanak-kanak.

Jogjakarta: Diva Press.

Noorlaila. 2010. Panduan Lengkap Mengajar PAUD. Yogyakarta: Pinus Book

Publisher.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2012. Model Pembelajaran PAUD. Jawa Tengah:

Dinas Pendidikan.

Prasetyono, Dwi, Sunar. 2007.Membedah Psikologi Bermain Anak. Jogjakarta:

Think.

Page 13: PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK …eprints.ums.ac.id/29453/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · 2014-06-17 · menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh

9

Siregar, Sofyan. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT

Rajagrafinda Persada.

Solehuddin, M, dkk. 2007. Pembaharuan Pendidikan TK. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono,Yuliani, Nurani dan Bambang Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis

Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.

Sujiono,Yuliani, Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

PT Indeks.

Sujiono, Bambang, dkk. 2005. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Surya, Sutan. 2007. Melejitkan Multiple Intelligence Anak Sejak Usia Dini.

Yogyakarta: Andi Offset.

Suwito, Umar, dkk. 2008. Character Building. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Widiyanto. 2010. SPSS for Windows program. Bandung: Alfabeta.

Widyasari, Choiriyah. 2010. Kreativitas dan Keberbakatan. Surakarta: UMS.

Yuriastien, Effiana, Daisy Prawitasari, dan Ayu Bulan Febry K. D. 2009. Games

Therapy untuk Kecerdasan Bayi dan Balita. Jakarta: PT Wahyu Media.