146
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH MERUYUNG SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Nama : Ananda Akmalia R NIM : 2016820027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2021

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI,

KINESTETIK (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PESERTA DIDIK KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH

MERUYUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nama : Ananda Akmalia R

NIM : 2016820027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2021

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Skripsi, 4 Agustus 2021 Ananda Akmalia R (2016820027) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH MERUYUNG

xviii + 127 hal., 19 tabel, 1 gambar, 32 lampiran

ABSTRAK

Penelitian ini di latar belakangi oleh tingkat prestasi belajar siswa yang masih rendah. Sebagai satuan pendidikan seyogyanya guru menerapkan model pembelajaran yang lebih inovatif untuk menarik perhatian siswa dan menjadikannya bahwa belajar merupakan hal yang menyenangkan. Dan dengan menggunakan ketiga modalitas yang dimiliki oleh peserta didik, dapat mengambangkan kemampuan yang dimilikinya. Saat ini anak lebih menyukai belajar menurut sisi kreatif yang dimilikinya, kami sebagai guru hanyak sebagai fasilitator yang dapat menunjang perkembangan anak. Metode yang digunakan peneliti adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan menggunakan tolah ukur soal. Penelitian ini diambil berdasarkan nilai dari dua kelas sebanyak 30 butir soal. yang dilakukan pada kelas B sebagai kelas eksperimen yaitu sebanyak 32 siswa dan kelas D sebagai kelas control sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar IPA SD Muhammadiyah Meruyung. Pengaruhnya pada kelas kontrol 70.17 sebesar dan kelas eksperimen sebesar 79.69 Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung.

Kata Kunci: Model Visual, Auditori, Kinestetik, Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam

Daftar Pustaka 32 (2003-2019)

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

YANG ADA TTD KAAPRODI DAN DOSPEM

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

iv

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori,

Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV di

SD Muhammadiyah Meruyung” yang ditulis oleh Ananda Akmalia

Ramadhani Nomor Pokok 2016820027 telah di ujikan pada tanggal 4

Agustus 2021 diterima dan disahkan untuk memenuhi sebagian

persyaratan dalam mencapai gelar sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Mengesahkan,

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Dekan,

Dr. Iswan, M.Si.

Panitia Ujian Tanda Tangan Tanggal

Ismah, M.Si. Ketua

Azmi Al Bahij, M.Si. Sekertaris

Dr. Iswan, M.Si. Pembimbing

Dr. Ahmad Susanto, M.Pd. Penguji-1

Dr. Sri Imawati, M.Pd. Penguji-2

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

v

LEMBAR PENGESAHAN

Diterima dan disahkan oleh Komisi Penguji Skripsi Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk memenuhi

sebagian persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Strata Satu (S1)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Nama : Ananda Akmalia R

Nomor Pokok : 2016820027

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori,

Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA

Peserta didik Kelas IV di SD Muhammadiyah

Meruyung

Angkatan : 2016

Pada Hari : Rabu

Tanggal : 4 Agustus 2021

……………………………………………… Ismah, M.Si. Ketua

……………………………………………… Azmi Al Bahij, M.Si. Sekretaris

……………………………………………… Dr. Ahmad Susanto, M.Pd. Penguji -1 ……………………………………………… Dr. Sri Imawati, M.Pd. Penguji -2

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

vi

PAKTA INTEGRITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

a. Nama : Ananda Akmalia Ramadhani

b. Tempat/tanggal lahir : Bogor/ 2 Januari 1999

c. Fakultas/Prodi : Ilmu Pendidikan/PGSD

d. Nomor Pokok : 2016820027

e. Alamat rumah : Jl. Masjid Al-Hukama Rt.03/04 no.36

Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas,

Depok 16434

f. No. Tlp/Hp : 0896-2550-1437

g. Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Visual,

Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap

Hasil Belajar IPA Peserta didik Kelas

IV di SD Muhammadiyah Meruyung

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh

dokumen/data yang saya sampaikan dalam skripsi ini adalah bener

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dokumen/data

terdapat indikasi penyimpangan/pemalsuan pada bagian tertentu, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku.

Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada

paksaan dari siapapun juga, untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Jakarta, 4 Agustus 2021

Mahasiswa yang bersangkutan

Ananda Akmalia R

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK PENINGKATAN AKADEMIK

Sebagai sivitas Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ananda Akmalia R

No. Pokok : 2016820027

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pendidikan menyetujui untuk memberikan

kepada fakultas ilmu pendidikan universitas muhammadiyah Jakarta hak

bebas royalty non ekslusif ( non exlusive royalty free right ) atas karya ilmiah

saya yang berjudul :

Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

terhadap Hasil Belajar IPA Peserta didik Kelas IV di SD

Muhammadiyah Meruyung

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan ini hak bebas royalty

fakultas ilmu pendidikan berhak menyimpan, menggali media, mengelola

dalam bentuk perangkat data (data base), merawat dan mempublikasikan

skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 4 Agustus 2021

Ananda Akmalia R

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk

Ayah dan Ibu tercinta yang sangat saya Hormati dan sayangi, apa yang

kuraih sampai detik ini adalah atas kehendah Allah SWT melalui do’a

orangtua ku yang tiada henti dan selalu mengiringi setiap langkah,

dukungan yang selalu kalian berikah merupakan semangat dan

motivasiku agar kelak bisa membahagiakan kalian.

Abang teteh yang selalu memberikan do’a dan semangat untuk saya.

Untuk luthfi, dan sukma yang sudah saya anggap sebagai bagian dari

keluarga, terimakasih atas segala support yang kalian berika, sangat

berarti dan takkan terlupakan.

Keluarga besar yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan doa

maupun dukungan finansial.

Tak lupa kupersembahkan juga untuk teman-teman seperjuangan

wabilkhusus kelas ASD angkatan 2016

Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya, rahmat-Nya, dan Ridho-

Nya.

Aamiin Allahumma Aamiin.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

ix

Motto

“Optimisme merupakan kepercayaan yang menuju pencapaian.

Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa adanya harapan dan keyakinan”.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA Peserta

Didik Kelas IV di SD Muhammadiyah Meruyung”. Skripsi ini sengaja

penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini cukup sering penulis temui berbagai

hambatan dan rintangan, tapi berkat bimbingan, pertolongan, nasihat serta

saran dari semua pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan pembuatan

skripsi ini. Walaupun begitu, penulis tahu masih terdapat banyak

keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu

penulis menerima berbagai saran dan kritik yang membangun agar dimasa

yang akan datang tulisan ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penyusunan

skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak, maka dalam kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xi

1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mengikuti studi di fakultas ini sekaligus dosen

pembimbing yang telah memberikan saran serta pengarahan dan

jalan pikiran penulis dalam penyusunan skripsi ini, sehingga dapat

terselesaikan dengan waktu yang tepat.

2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah

memberikan motivasi dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

3. Ibu Munawaroh, S.Pd., Selaku guru SD yang telah membantu

penulis untuk melakukan uji validitas.

4. Bapak Ade Irma Gunawan, S.Pd., Selaku Kepala Sekolah SD

Muhammadiyah meruyung yang telah mengizinkan penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah.

5. Ibu Rosmawati, S.Pd., Ibu Dahlia, S.Pd., serta dewan guru kelas IV

lainnya yang telah membantu proses penelitian saya di SD

Muhammadiyah Meruyung.

6. Ayah Na’am dan Ibu Suryanih yang tiada henti mendo’akan anakmu,

selalu memberikan motivasi baik moral maupun materil dan tak

pernah henti memberikan semangat.

7. Ahmad Akmaludin selaku abangku yang selalu memberikan

semangat dan motivasi.

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xii

8. Teman sekaligus sudah menjadi Kaka saya sendiri, terimakasih

sudah banyak memberikan dukunganmu untuk ku, Sukma Ning

Setiowati.

9. Abang teteh yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

10. Teman-teman seperjuangan khususnya (Amel, Devi, Karim, Elsa,

Mamay, Bilah dan Ira) yang tak henti pula memberikan penulis

semangat dalam melewati skripsi ini.

11. Teman-teman keluarga besar ASD angkatan 2016 yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas dukungan dan

supportnya.

12. Dan buat seseorang yang selalu memberikan saya support, waktu,

selalu memberikan semangat dan membantu saya dalam Proses

pembuatan Skripsi ini yaitu Luhtfi Nursubana, S.Kom.

13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah memberikan bantuan dan dukungan serta semangat

kepada penulis dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi yang membaca dan

mempelajarinya serta menjadi referensi khazanah pengetajuan yang

dapat dimanfaatkan dalam kehidupan terutama dalam duni pendidikan.

Wa’ssalamu’alaikum Warahmatullahi Wa’baraakaatuh..

Jakarta, 4 Agustus 2021

Penulis

Ananda Akmalia R

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xiii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. v

PAKTA INTEGRITAS .................................................................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................................ vii

PERSEMBAHAN .......................................................................................................... viii

Motto ................................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................4

C. Batasan Masalah .............................................................................................4

D. Rumusan Masalah ..........................................................................................5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................................5

F. Manfaat Penelitian ..........................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 6

A. Kajian Teori ......................................................................................................6

1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam ............................................ 6

2. Hakikat Model Pembelajaran Visual, Auditori, dan Kinestetik (VAK) ..... 19

B. Kerangka Berpikir ..........................................................................................25

C. Hipotesis Penelitian ......................................................................................27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 26

A. Tempat dan Waktu ........................................................................................26

1. Tempat Penelitian .......................................................................................... 26

2. Waktu Penelitian ............................................................................................ 26

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xiv

B. Metode Penelitian..........................................................................................27

C. Variable dan Definisi Operasional Variable ...............................................28

1. Variabel Penelitian......................................................................................... 28

2. Definisi Operasional Variabel Penelitan ..................................................... 28

D. Populasi dan Sampel ....................................................................................29

1. Populasi .......................................................................................................... 29

2. Sampel ............................................................................................................ 30

E. Kisi-kisi Instrumen .........................................................................................31

F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................32

1. Observasi ........................................................................................................ 32

2. Tes ................................................................................................................... 32

3. Dokumentasi .................................................................................................. 32

G. Teknik Analisis Data .....................................................................................32

1. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas ................................... 33

2. Pengujian Prasyaratan Analisis ................................................................... 38

3. Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 44

A. Deskripsi Data ...............................................................................................44

1. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 44

2. Deskripsi Responden .................................................................................... 45

B. Hasil Analisis Data ........................................................................................46

1. Uji Coba Instrumen ........................................................................................ 46

2. Hasil Uji Persyaratan Analisis ...................................................................... 54

C. Pengujian Hipotesis ......................................................................................56

1. Uji T-Independent .......................................................................................... 56

2. Interpretasi Hasil Penelitian ......................................................................... 59

BAB V KESIMPULAN ................................................................................................... 57

A. Kesimpulan ....................................................................................................57

B. Saran ..............................................................................................................58

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 59

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Model VAK............................. 24

Tabel 3.1 Jadwal Penyusunan Skripsi…………….............................. 26

Tabel 3.2 Desaign Penelitian……………………….............................. 27

Tabel 3.3 Sample Penelitian……………………...…............................ 30

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Validitas…............................ 31

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R Product Moment..... 33

Tabel 3.6 Klasifikasi Butir Soal Uji Validitas……………..................... 34

Tabel 3.7 Kriteria Indeks Kesulitan………………............................... 36

Tabel 3.8 Indeks Daya Pembeda………………….............................. 37

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Validitas Soal………………................... 44

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas………………………............................ 45

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal……….............. 46

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Daya Beda Soal.…................................ 48

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen...................... 50

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Kelas Kontrol….......................... 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen............... 51

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol...................... 52

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas ....................................................... 52

Tabel 4.10 Uji T-Independent .............................................................55

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir............................................................. 26

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran….................................................... 63

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ........…… 65

Lampiran 3 Surat Permohonan Validitas………………………..………. 81

Lampiran 4 Surat Pernyataan Validitas……………………..…….....….. 82

Lampiran 5 Kisi-kisi Uji Coba Instrumen ……………………….………...83

Lampiran 6 Soal Uji Coba Instrumen………………………………………84

Lampiran 7 Hasil Uji Coba Instrumen………….…………………………..88

Lampiran 8 Surat Permohonan Penelitian……………………………...... 92

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian………………………….……....93

Lampiran 10 Soal Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol….. ………..94

Lampiran 11 Hasil Post-test Kelas Eksperimen…...…………………......97

Lampiran 12 Hasil Post-test Kelas Kontrol……………………….……...100

Lampiran 13 Tabel Distribusi nilai R ……………………………………..103

Lampiran 14 Hasil Uji Validitas….……………………………………......104

Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran…………….105

Lampiran 16 Hasil Uji Daya Beda…………………………………….…..107

Lampiran 17 Hasil Uji Normalitas…….……………………………..……109

Lampiran 18 Hasil Uji Homogenitas……..………………….……………110

Lampiran 19 Hasil Uji-T…………………………………………………....111

Lampiran 20 Surat Permohonan Bimbingan …………………………....112

Lampiran 21 Surat Konsultasi Bimbingan ……………………………....113

Lampiran 22 Surat Menyaksikan Sidang …………………….………....115

Lampiran 23 Dokumentasi …………………………………………….....116

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

xviii

Lampiran 24 Daftar Riwayat Hidup ………………..……………....119

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seperti yang terdapat dalam UU No 20 Tahun 2003 (Depdiknas

2006: 3) dalam undang-undang tersebut menjelaskan terkait Sistem

Pendidikan Nasional, pendidikan ialah upaya sadar yang di lakukan

untuk mengungkapkan kondisi belajar serta proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, berakhlak

mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya dalam

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

حوا في المجالس فافسحوا يفسح الله لكم وإذا ها الذين ءامنوا إذا قيل لكم تفس ياأي

ءامنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله بما قيل انشزوا فانشزوا يرفع الله الذين

{11تعملون خبير }

Artinya:

Wahai orang-orang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “ Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah SWT akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Mujaadilah {58}: 11)

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik agar

dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang selanjutnnya ialah hasil

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

2

pembelajaran. Hasil pembelajaran yaitu tolok ukur sejauh mana pelajar

mampu menguasai suatu teori pembelajaran. Hasil pembelajaran

diperoleh oleh siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran dan

melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dapat berupa

tes secara tertulis ataupun secara lisan.

Pembelajaran yang paling banyak digunakan dalam kurikulum

2013 ialah tematik dengan pendekatan scientific. Tujuannya untuk

mengatasi rasa bosan anak pada saat pembelajaran dan guna

meningkatkan kemampuan belajar siswa. Ada 5 proses yang

dilaksanakan pada pendekatan scientific yaitu: mengamati, bertanya,

mencoba, menghubungkan, lalu dikaitkan dengan mapel lainnya.

Pembelajaran IPA di sekolah merupakan pembelajaran yang asik

menyenangkan dan tidak membosankan tidak terlepas pada kegiatan

mengamati, menyimak ataupun mendengar. Kemudian melakukan

aktivitas fisik yang akan membangun suatu pengetahuan melalui fakta

atau kejadian yang didapat melalui panca indera terutama penglihatan,

pendengaran serta pembuktian melalui aktivitas fisik.

Namun, pada kenyataannya kini kualiitas hasil belajar IPA di

tingkat dasar masih sangat rendah. Karena ada permasalahan pada

proses pembelajaran salah satunya di kelas IV SD muhammadiyah

meruyung khususnya Kelas IV B. Suasana di dalam kelas masih terlihat

kaku, siswa kurang memperhatikan, dan terkesan membosankan.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

3

Masalah itu terjadi karena peserta didik kurang dilibatkan untuk

menemukan dan mengembangkan potensi yang ia miliki. Hal ini diyakini

guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal

tersebut berdampak pada kurangnya penguasaan siswa terhadap

materi yang di berikan.

Untuk mengembangkan pembelajaran secara optimal, guru

seyogyanya memakai model pembelajaran yang tepat. Model

pembelajaran VAK bisa digunakan agar belajar saintifik menjadi

menarik dan bermakna. Model pembelajaran VAK memudahkan siswa

dalam memahami materi, karena memungkinkan siswa berperan aktif,

dan pendidik cuma berfungsi menjadi fasilitator, coordinator, mediator,

motivator dan evaluator. Model pembelajaran VAK dapat memotivasi

siswa untuk belajar secara mandiri, juga dapat memudahkan dalam

mempelajari mata pelajaran sains. Model pembelajaran VAK dapat

menyesuaikan dengan setiap gaya pembelajaran yang dimiliki setiap

peserta didik, termasuk siswa dengan gaya belajar melihat, mendengar

serta mencoba.

Bersumber pada uraian di atas, penulis akan meneliti dengan

judul Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV Di SD Muhammadiyah

Meruyung.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Hasil belajar IPA Peserta didik kelas IV di SD Muhammadiyah

Meruyung masih rendah.

2. Sistem pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center)

3. Guru masih mengenakan model konvensional.

4. Pembelajaran kurang inovatif.

5. Peserta didik masih kurang dilibatkan dalam pembelajaran IPA.

6. Penerapan Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

terhadap hasil belajar IPA Kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung.

7. Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Visual, Auditori,

Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV di SD

Muhammadiyah Meruyung.

C. Batasan Masalah

Berasaskan identifikasi di atas penelitian dibatasi karena

pendidik masih menggunakan model lama. Permasalahan yang dapat

diambil ialah terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan

model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar siswa yang

meggunakan model pembelajaran konvensional di SD Muhammadiyah

Meruyung.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

batasan masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas,

maka perumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui

penelitian adalah: “Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran

Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA peserta didik

kelas IV di SD Muhammadiyah Meruyung?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian sesuai dengan

rumusan masalah yang telah ditemukan yaitu untuk mengetahui adanya

pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV di SD Muhammadiyah

Meruyung.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi peserta didik

a. Membuat individu memiliki motivasi lebih saat belajar IPA

sehingga belajar akan terasa lebih bermakna bagi siswa. Guna

membangun kemampuan untuk menaikkan hasil belajar IPA.

b. Mampu membuat suasana menyenangkan dan tidak

menegangkan pada proses belajar Science.

c. Dapat mengmbangkan kemampuan siswa untuk meningkatkan

hasil belajar IPA.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

6

2. Bagi Pendidik

a. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menginovasi guru

untuk menggunakan model VAK agar individu paham betul materi

yang di sampaikan.

3. Bagi Sekolah

a. Bagi sekolah, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

mengevaluasi keberhasilan pembelajaran IPA di Sekolah.

b. Sebagai acuan untuk mengembangkan keilmuan mengenai

berbagai model pembelajaran yang inovatif untuk proses belajar

mengajar guna meningkatkan kompetensi professional guru.

4. Bagi Peneliti

a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

penerapan pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori,

Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA peserta didik Kelas IV

SD Muhammadiyah Meruyung.

b. Sebagai uji kemampuan terhadap bekal teori yang diperoleh di

bangku kuliah serta sebagai upaya pengembangan ilmu.

c. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran

Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

7

d. Untuk mengetahui hasil belajar IPA peserta didik Kelas IV di SD

Muhammadiyah Meruyung, setelah menerapkan model

pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK).

5. Bagi Penelitian Selanjutnya

Dapat memperbanyak pengetahuan serta bermanfaat bagi yang

membaca yang terpaut oleh model pembelajaran VAK terhadap hasil

pembelajaran Science.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

a. Pengertian Belajar

Aktivitas masing-masing individu dalam keseharian hampir

tidak luput dari kata belajar. Baik yang dilakukan sendiri ataupun

dalam kelompok. Mengenal ideal belajar dipastikan mempunyai

definisi yang berbeda-beda. Terlebih bermula para pakar

pendidikan, jelas memiliki interpretasi, transcendental dan

definisi yang berbeda-beda, alhasil terdapat kesepakatan di

dalam memaparkan makna belajar. Salah satu pengertian belajar

menurut Woolfolk dalam Wahyuni & Baharudin (2015: 27)

menyatakan Pembelajaran akan terlihat permanen berdasarkan

pengalaman dan pengetahuan seorang individu. Ketika

pengalaman mengarah pada pembelajaran yang relatif

permanen, pengetahuan pribadi atau perilaku berubah.

Menurut Nurmila (2017: 12) belajar adalah proses

seseorang yang melibatkan kegiatan atau proses berpikir.

Pengalaman belajar dan respon terhadap lingkungan individu

akan membawa pada perubahan perilaku individu, karena pada

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

7

hakikatnya setiap orang akan melalui tahapan yang disebut

tumbuh kembang dalam hidupnya. Dalam masa

perkembangannya, seseorang akan mengalami berbagai macam

kegiatan yang dilakukan melalui interaksi yang kemudian

memberikan pengaruh pada tingkah lakunya. Perubahan perilaku

ini merupakan hasil dari pengalaman seseorang dalam proses

belajar.

Secara komprehensif Bell Gredler dalam Winataputra, Dkk.

(2015: 5) pembelajaran ialah proses dimana manusia

memperoleh banyak keterampilan, kemampuan dan sikap.

Ketiga jenis ini secara bertahap diperoleh melalui serangkaian

proses pembelajaran berkelanjutan.

Berdasarkan definisi dari ahli dapat disimpulkan belajar

ialah perkembangan dari proses yang mempengaruhi dalam

tingkah laku atau kemampuan dalam potensi perilaku yang

dimiliki individu sebagai berkelanjutan terhadap hasil dari

pengetahuan yang dilatih dan diperkuat. Belajar dihasilkan dari

hubungan antara insentif dan akuntabilitas. Jika setiap peserta

didik dapat menunjukkan perubahan perilaku, ia dianggap

sedang mempelajari sesuatu. Belajar juga merupakan proses

perubahan perilaku, yang merupakan hasil dari kebiasaan,

pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kemampuan berpikir

manusia.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

8

1) Prinsip-Prinsip Belajar

Saat menyusun rencana kegiatan pembelajaran selain

memahami materi pembelajaran pendidik juga harus

mengetahui prinsip-prinsip belajar agar dapat memilih

tindakan yang tepat dan cocok untuk peserta didik.

Sadirman (2014: 24-25), berpendapat bahwa terdapat

prinsip belajar, yaitu:

a) Belajar pada dasarnya adalah tentang potensi dan

perilaku manusia.

b) Pembelajaran menuntut proses dan tahapan siswa serta

kematangan diri.

c) Jika ada motivasi, terutama dari internal / kebutuhan dasar

/ kesadaran atau motivasi internal, pembelajaran akan

lebih stabil dan efektif, belajar berbeda dengan belajar

dengan ketakutan atau belajar dengan depresi dan

kesakitan.

d) Pembelajaran disulap menjadi berbagai tugas sebanyak-

banyaknya, sehingga siswa dapat berdialog dalam dirinya

atau mengalami dialog secara langsung.

Berdasarkan pendapat Sadirman di atas maka prinsip

belajar berkenaan dengan potensi dan kelakuan peserta

didik. Belajar memerlukan proses dan tahap-tahap

pematangan pada peserta didik. Motivasi belajar peserta didik

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

9

sendiri juga merupakan proses eksperimen, dan pendidik

harus lebih memperhatikan kebiasaan kemampuan belajar

peserta didik agar dapat menentukan materi pembelajaran.

Pembelajaran dapat dilakukan dengan cara langsung,

pengalaman langsung dan peniruan.

Proses pembelajaran dengan metode praktik Ini lebih

efektif dalam membangun sikap, keterampilan, cara berfikir

kritis, dll. Pengalaman setiap peserta didik mempengaruhi

kemampuan belajarnya. Proses pembelajaran bermakna

lebih mudah dipahami. Keberhasilan maupun kesalahan pada

peserta didik banyak membantu kelancaran belajar, inovasi

pembelajaran sedemikian rupa agar peserta didik dapat

mengalaminya sendiri.

2) Ciri-ciri Belajar

Menurut Djamarah (2011: 15-16), menjelaskan

beberapa karakteristik belajar yaitu:

a) Trasnformasi yang disadari.

b) Trasnformasi fungsional pembelajaran.

c) Trasnformasi pembelajaran yang aktif dan positif.

d) Trasnformasi pembelajaran tidak bersifat sementara.

e) Trasnformasi tujuan pembelajaran.

f) Trasnformasi mencakup semua aspek perilaku.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

10

Berdasarkan paparan di atas, disimpulkan bahwasannya

belajar bersifat sadar, berkelanjutan, terarah dan bertujuan,

serta mencangkup semua aspek perilaku.

b. Pengertian Hasil Belajar

Menurut penelitian Gagne dalam Purwanto (2014: 42) hasil

belajar ialah pembentukan konsep, yaitu kami memberikan

skema terorganisir untuk menyerap rangsangan baru dan

menentukan hubungan di dalam dan di antara beberapa kategori

dan memberikan kategori rangsangan di lingkungan.

Susanto (2016: 5), diyakini bahwasanya prestasi belajar

ialah perubahan yang terjadi karena adanya aktivitas

pembelajaran yang melibatkan kognisi, emosi dan gerakan

mental. Lain kata dengan Dimyati dan Mudjiono pada buku

Belajar dan Pembelajaran Parwati (2019: 24) menekankan

bahwa hasil belajar adalah hubungan peserta didik dengan

perilaku mendidik. Dapat diartikan hasil belajar menjadikan

interaksi pendidik yang memberikan umpan terhadap peserta

didik, kemudian hasil peserta didik memberikan interaksi

terhadap pendidik. Dapat di simpulkan bahwa hasil belajar ialah

sebuah perubahan yang dimaksud adalah seperti pengetahuan,

pemahaman, emosional, etika dan sikap. Setelah mempelajari

tentang suatu peristiwa siswa mengetahui, kapan di mana dan

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

11

bagaimana proses suatu sistem sehingga meka mengerti sebab

akibatnya.

1) Jenis Hasil Belajar

Hasil belajar siswa termasuk ke dalam aspek kognitif,

psikomotorik selanjutnya emosional, yaitu termasuk dalam

pemahaman yang akan dipaparkan menjadi:

a) Pemahaman Konsep

Menurut Bloom dalam Susanto (2016: 10),

pemahaman merupakan hasil dari pembelajaran yang

diberikan kepada siswa dengan bahasa dan peragaan

yang mudah di mengerti.

b) Keterampilan Proses

Peserta didik dikatakan mampu memahami

pembelajaran dalam bentuk kesesuaian antara stimulus

dan respon yaitu peserta didik melakukan proses

pembelajaran secara sadar dan terampil. Indrawati dalam

Susanto (2016: 16) Keterampilan proses adalah bentuk

orientasi sains yang berguna untuk menemukan konsep,

serta teori dan dapat mengembangkannya.

c) Keterampilan Sikap

Seseorang yang mengalami proses belajar diharapkan

memiliki suatu keterampilan sikap yang hendak diperoleh

bersesuaian dengan arah pembelajaran yang akan

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

12

dicapai. Lange dalam (Susanto, 2016: 18)

mengungkapkan format prinsip terbagi tiga faktor yang

saling mendukung, yaitu: komponen kognitif, emosional,

serta kebiasaan.

2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Wasliman dalam Susanto (2016: 12-13),

mengemukakan faktor yang mempengaruhi terbagi menjadi

dua:

a) Faktor Internal

Faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi

kemampuan belajar contohnya yaitu: motivasi belajar,

semangat, kecerdasan, gaya belajar, serta kesehatan

individu tersebut.

b) Faktor Eksternal

Faktor dari luar siswa yaitu keluarga, teman, sekolah, dan

lingkungan.

c. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

Menurut Susanto (2013: 165) Ilmu pengetahuan alam

adalah satu mata pelajaran utama dari kurikulum pendidikan

Indonesia. Menurut Tim Abdi Guru (2013: 1) IPA ialah teori yang

diperoleh melalui observasi dan penelitian fenomena alam.

Menurut Iskandar (2001: 2) science merupakan studi

tentang peristiwa yang terjadi dialam.

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

13

Dengan demikian IPA yakni bidang yang mendalami

mengenai keadaan fenomena alam, dan SDA itu sendiri.

Manusia, hewan dan tumbuhan adalah alam. Proses terbit,

tergelincir, dan terbenam nya matahari juga termasuk fenomena

alam. Tumbuh kembangnya tumbuhan ialah proses alam yang

selalu silih berganti. Oleh karenanya ilmu pengetahuan tentang

alam sangat berguna bagi siswa untuk dapat mengetahui tentang

hidup dan kehidupan serta pelestariannya.

Dalam pembelajaran IPA, sikap ilmiah peserta didik dapat

dikembangkan melalui kegiatan diskusi, percobaan, observasi,

simulasi, atau kegiatan proyek di lapangan. Pembelajaran IPA di

SD memberi kesempatan untuk menggali rasa ingin tahu peserta

didik secara alamiah. Hal ini akan membantu peserta didik untuk

mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban

berdasarkan bukti dan juga mengembangkan cara berpikir

ilmiah. IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan atau

kumpulan fakta, konsep, prinsip, atau teori semata, tetapi IPA

juga menyangkut tentang cara kerja, cara berpikir dan cara

memecahkan masalah. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa mempelajari IPA merupakan hal yang penting

bagi peserta didik.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

14

1) Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Seiring kemajuan zaman sering kali orang

mengangggap bahwa kehidupan terjadi dengan sendirinya

bahwasanya hidup memang sudah zamannya. Akan tetapi

tidak demikian sebenarnya kehidupan itu tergantung dengan

individu tersebut. Jika seseorang tata cara kehidupannya

bergantung pada alam, maka kehidupan orang tersebut tidak

mumpuni tetapi jika kita melakukan perubahan niscaya

kehidupan akan penuh dengan keindahan dan perdamaian

yang beragam.

Maksud mata pelajaran IPA di SD berdasarkan (RI,

2006:377-378) adalah:

a) Meningkatkan rasa syukur terhadap Allah SWT atas

berbagai nikmat dalam kehidupan dengan memelihara

dan melestarikan serta tidak merusaknya.

b) Mengembangkan pengetahuan guna diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

c) Memotivasi rasa keingin tahuan dan menumbuhkan

kesadaran siswa mengenai hubungan kehidupan antara

alam, teknologi, dan manusia.

Dapat disimpulkan bahwa hakikat pembelajaran sains

tidak hanya membahas mengenai alam, melainkan

meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari dengan

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

15

menjaga alam sehingga terciptanya keyakinan akan adanya

Kekuatan Sang Pencipta, disamping itu siswa juga dapat

mengembangkan teknologi serta keterampilan yang akan

dibutuhkan untuk kehidupan yang akan datang.

2) Ruang Lingkup Pembelajaran IPA

Sekolah yang memiliki taman atau kebun dapat

mempermudah peserta didik untuk mempelajari tentang

siklus kehidupan makhluk hidup. Mulai dari siklus hidup

hewan, cara memberikan makan dan pemeliharaanya. Begitu

pula dengan tana

Ruang lingkup materi pembelajaran sains yang juga

berdasarkan (RI, 2006:378) antara lain:

a) Terdapat kesinambungan antara manusia, hewan dan

tumbuhan sebagai makhluk hidup seperti kesehatan,

proses kehidupan dan cara berinteraksi dengan

lingkungan.

b) Benda yaitu memiliki tiga sifat cair, gas dan padat.

c) Energi yang selalu kita gunakan yaitu seperti: gaya, panas

cahaya matahari, dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup IPA dilaksanakan

secara alamiah dan menghubungkannya menjadi bagian

bermakna dalam kehidupan. Karenanya belajar ilmu

pengetahuan alam di SD lebih diinginkan dalam hal

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

16

memberikan keahlian secara langsung dan mengembangkan

keterampilan proses dan suatu pemahaman terhadap mahluk

hidup, lingkungan dan alam.

3) Materi Pembelajaran Kelas 4

Materi pembelajaran pada tema 4F subtema 3 ialah

mengenai siklus makhluk hidup dan upaya pelestariannya.

Siklus hidup ialah tahap alamiah suatu makhluk hidup mulai

dari lahir hingga dewasa. Tahap perubahan yang sangat

berbeda disebut dengan metamorfosis.

c) Metamorfosis tidak sempurna.

d) Metamorfosis sempurna.

Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha

untuk melindungi hewan dan tumbuhan agar tidak punah.

Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agar manusia

dapat memenuhi kebutuhannya.

Pelestarian hewan dan tumbuhan secara garis besar

dapat dilakukan dengan du acara, yaitu pelestarian insitu dan

eksitu.

a) Pelestarian Insitu

(1) Cagar alam adalah

(2) Suaka margasatwa

(3) Hutan lindung

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

17

b) Pelestarian Eksitu

(1) Kebun binatang

(2) Tempat penangkaran

(3) Kebun binatang Surabaya

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber

daya alam. Kekayaan yang dimilikinya ialah sumber

kehidupan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Sumber daya alam meliputi:

a) Sumber daya alam kekal atau dapat diperbaharui

b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

Dengan adanya sumber daya alam kehidupan manusia

akan lebih baik dan lestari, oleh karenanya manusia harus

menjaga kelestarian tersebut agar tidak punah. Untuk

menjaga kelestarian lingkungan misalnya: kita harus

menjaga kebersihan dan memanfaatkan lahan yang kita

punya di sekitar rumah. Dengan menanamkan apotik hidup,

warung hidup, dan sebagainya.

Kegiatan manusia yang bisa mengganggu kelestarian

alam yaitu:

a) Menebang pohon secara liar

b) Membakar hutan

c) Memburu binatang yang dilindungi

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

18

d) Menangkap ikan menggunakan zat berbahaya

e) Membuang sampah tidak pada tempatnya

Untuk dapat melestarian alam dirumah, berikut adalah

hal-hal kecil yang bisa kita lakukan:

a) Menghemat penggunaan air, dan listrik

b) Mematikan lampu di pagi hari

c) Melakukan gotong royong

d) Mendaur ulang sampah anorganik

Cita-cita melestarikan tumbuhan dan hewan dari

kepunahan misalnya dengan bekerja di kebun binatang

merupakan perkerjaan mulia. Keanekaragaman makhluk

hidup harus kita lestarikan agar mampu memberi manfaat

yang sebesar-besarnya kepada manusia. Pelestarian hewan

dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan

dan tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan dan

tumbuhan langka merupakan tanggung jawab kita semua.

Melalui upaya berikut, kami dapat melindungi tumbuhan dan

hewan langka.

Beberapa upaya yang harus dilakukan untuk melindungi

hewan langka di antaranya:

a) Jangan berburu hewan langka dan melaporkan aktivitas

berburu apa pun dan kalau menemukan lapor pada pihak

berwenang.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

19

b) Lindungi hewan yang terancam punah.

c) Mengembangbiakkan hewan langka dengan membuat

tempat berkembang biak bagi hewan yang jarang untuk

dapat bereproduksi selanjutnya kemudian melepaskan

mereka ke alam liar bisa hidup secara alami.

d) Jangan membeli atau menjual hewan langka, terutama

hewan hidup.

e) Menemukan pemanfaatan alternatif untuk hewan langka

dengan membuat bahan alternatif campuran.

2. Hakikat Model Pembelajaran Visual, Auditori, dan Kinestetik

(VAK)

a. Pengertian Model Pembelajaran VAK

Menurut Apipah dan Kartono (2013: 150) model

pembelajaran VAK adalah proses belajar mengajar yang

memberikan bukti bahwa belajar harus menggunakan semua

potensi yang individu miliki, yaitu dengan menggabungkan indera

pendengaran, penglihatan, dan gerakan.

Model pembelajaran yang tepat ialah harus disesuaikan

dengan modalitas yang dimiliki siswa. Saat peserta didik mampu

menemukan hal mendasar dari kehidupan, dapat

mengembangkan kemampuan menalar, dan kreativitas pada

peserta didik. Karenanya, proses belajar sains di tingkat dasar

harus mengacu dengan proses dan produk. Dalam belajar proses

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

20

dan produk IPA. Pendidik dapat berperan sebagai penyedia,

koordinator, pemandu, ataupun evaluator, peserta didik yang

menuntut pendidik dalam memudahkan pembelajaran dengan

kreatif dan menarik yang disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik. Model pembelajaran banyak ragamnya, salah

satunya model pembelajaan VAK.

Shoimin (2014: 68) mengatakan VAK merupakan

penggabungan 3 modalitas belajar yang dimiliki individu dan

dapat menjadikan pembelajaran menjadi aktif dan

menyenangkan. Sedangkan menurut Ngalimun (2012: 43)

pembelajaran VAK yakni suatu cara yang dilakukan pendidik

dalam memberikan suatu bahasan materi dengan menstimulus

tiga gaya belajar sehingga individu dapat melatih, dan

mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Model pembelajaran VAK pada ketiga modalitas diatas

bahwa cenderung pendidik dapat menerapkan pembelajaran

dengan salah satu dari gaya belajar itu sendiri baik dari

mendengarnya atau dengan melihatnya ataupun dengan

melakukan. Kemudian modalitas disebut dengan gaya belajar.

Gaya belajar merupakan cara yang lebih disukai dalam

memperoleh informasi yang didapatkan. Model pembelajaran ini

dapat mengotimalkan ketiga gaya belajar yang dimiliki peserta

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

21

didik yang bertujuan agar peserta didik merasa nyaman dan

menyenangkan.

Apapun cara belajar yang dipilih oleh peserta didik,

perbedaan tersebut adalah potensi yang dimiliki dengan beragam

modalitas gaya belajar masing-masing. Apabila pendidik dapat

memahami perbedaan cara mengajar yang tepat untuk peserta

didik dikelasnya, diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal

dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan teori yang telah diuraikan, peneliti

menyimpulkan bahwa model belajar VAK yaitu model

pembelajaran yang inovatif yang di modifikasi dengan modalitas

yang dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran ini dapat

meningkatkan potensi peserta didik secara optimal. Namun pada

kenyataannya semua peserta didik dapat menerapkan ketiga

modalitas tersebut secara bersamaan, biasanya peserta didik

cenderung akan menggunakan satu hingga dua modalitas.

Perbedaan modalitas yang dimiliki peserta didik merupakan cara

yang tepat dalam memahami dan menyerap materi ajar yang

telah disampaikan oleh pendidik, sehingga dapat memberikan

hasil akhir yang maksimal dalam proses pembelajaran.

b. Ciri-Ciri Pembelajaran VAK

Karakteristik model pembelajaran yang diungkapkan oleh

DePorter & Herncki ( 2003: 117- 120 ) ialah sebagai berikut:

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

22

1) V (Visual)

Siswa dengan gaya belajar visual biasanya berperilaku rapih,

teratur, cepat mengingat apa yang dilihat, cenderung

berbahasa lebih cepat, lebih mudah menuliskan apa yang

sedang dibicarakan dari pada hanya mendengarkan, dan

biasanya tidak terganggu dengan keributan.

2) A (Auditory)

Siswa dengan gaya belajar ini biasanya banyak berbicara

sendiri, konsentrasi yang mudah terganggu, suka membaca

dan mendengarkan dengan suara keras, dapat mengulang

dan meniru nada, waktu dan intonasu serta sulut untuk

menulis tetapi pandai untuk bercerita.

3) K (Kinesthetic)

Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik terkadang

berbicara secara perlahan dan hati-hati, membaca dengan

menunjuk menggunakan jari, banyak menggunakan isyarat,

ingin selalu melakukan segala hal, menyukai permainan yang

menyibukkan.

Berlandaskan teori yang telah diuraikan, dapat disimpulkan

bahwa ciri-ciri belajar VAK yaitu: secara visual, peserta didik

cenderung rapi dan teratur, teliti, lebih suka seni daripada musik.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

23

Secara auditori, peserta didik cenderung merasa kesulitan dalam

menulis, berbicara dalam irama yang terpola, lebih pandai

mengeja daripada menuliskannya. Sedangkan secara kinestetik,

peserta didik cenderung berbicara dengan perlahan,

menggunakan jari sebagai penujuk ketika membaca, serta

memiliki kemungkinan tulisannya kurang jelas untuk dibaca, dan

lain-lain.

c. Tahap - tahap Model Pembelajaran VAK

Menurut Herdian dalam Shoimin (2014: 19) tahap dalam

model pembelajaran VAK, yaitu: persiapan, penyampaian,

pelatihan dan terakhir penampilan hasil. Empat tahapan tersebut

tercantum dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

24

Tabel 2.1

Kelebihan dan Kekurangan Model VAK menurut

(Shoimin, 2014:228).

No Keunggulan Kelemahan

1. Belajar dengan menggabungkan ketiga gaya belajar.

Tidak banyak orang mampu mengkombinasi tiga gaya belajar, hanya akan mampu menangkap materi jika menggunakan metode yang lebih memfokuskan kepada salah satu gaya belajar yang didominasi.

2. Pengalaman langsung dan menyenangkan

3. Cara belajar mengingingat, mendengar serta dengan gerak dan emosi

4. Individu terlibat langsung dalam proses pembelajaran yakni melalui kegiatan fisik seperti diskusi dan eksperimen.

5. Dapat memenuhi gaya belajar siswa sesuai dengan karakteristiknya.

6. Siswa yang lebih mampu tidak akan dibatasi oleh lebih sedikit teman, karena model ini dapat memenuhi kebutuhan di atas rata-rata.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan

bahwa untuk memperoleh hasil belajar pada pelajaran IPA materi

siklus makhluk hidup menurut peneliti model pembelajaran VAK

dapat memfasilitasi peserta didik sesuai dengan modalitas gaya

belajar masing-masing, sehingga diharapkan peserta didik dapat

memperoleh hasil belajaran sesuai dengan kompetensi yang

ingin dicapai.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

25

B. Kerangka Berpikir

Terlihat masih rendahnya nilai belajar IPA kelas IV, dikarenakan

terdapat suatu masalah pada proses belajar IPA berlangsung salah

satunya di kelas IV B. Siswa dituntut untuk berpikir kritis serta menalar

dan memecahkan masalah. Suasana di dalam kelas yang terlihat kaku

dan siswa banyak yang tidak memperhatikan karena pembelajaran

kurang menarik. Permasalahan tersebut terjadi karena siswa kurang

dilibatkan untuk menemukan dan mengambangkan potensi yang dimiliki

karena masih menggunakan model pembelajaran konvensional.

Dengan itu maka di butuhkan keterlibatan peserta didik dan guru secara

opimal agar tercapainya proses pembelajaran yang baik. Peneliti akan

menerapkan model pembelajaran yang menarik dan inovatif yaitu model

pembelajaran VAK yang dapat mengembalikan semangat belajar siswa.

Model pembelajaran VAK ialah model pembelajaran yang

mengkombinaksikan ketiga gaya belajar yaitu melihat, mendengar dan

bergerak. Sehingga setiap individu dapat melatih diri dan

mengembangkan potensi yang dimiliki secara maksimal. Bisa

ditetapkan model pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

26

Adapun bagan kerangka penelitian adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

Kondisi saat ini

1. Hasil belajar IPA yang masih rendah.

2. Sistem pembelajaran yang berpusat pada guru.

3. Guru masih mengenakan model konvensional.

4. Monotonnya proses belajar science.

Tindakan

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Model Pembelajaran VAK

Postest

Terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD

Muhammadiyah Meruyung

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

27

C. Hipotesis Penelitian

Menurut penelitian teoritis dan kerangka ideologis di atas, hipotesis

merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terdapat pengaruh Hasil

Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung Terhadap

Model Pembelajaran Visual, Auditori, dan Kinestetik (VAK).

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Lokasi pada observasi ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah

Meruyung. Jalan Raya Meruyung No. 03 Rt. 04/01, Meruyung,

Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. 16515. Telepon: 021-

77887105.

2. Waktu Penelitian

Observasi ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran

2020/2021 yang dimulai dari bulan Januari 2020 s/d Agustus 2021,

dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Jadwal penyusunan Skripsi

No. Tahap Kegiatan Bulan

Jan 20

Feb 20

Mar 20

Jan 21

Feb 21

Agust 21

1. Penyusunan Proposal

2. Observasi Penelitian ke Sekolah

3. Penyusunan Instrumen

4. Pengumpulan Data

5. Analisis Data

6. Perbaikan Skripsi

7. Penjilidan dan Penggandaan Skripsi

8. Sidang Skripsi

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

27

B. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam metode kuantitatif. Sugiyono (2017:

8) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif ialah penelitian yang bersifat

statistic, dengan menggunakan populasi dan sample dan menggunakan

alat penelitian untuk mengumpulkan data.

Motode yang pengkaji gunakan adalah penelitian eksperimental.

Menurut Sugiyono (2016: 72) Metode penelitian Eksperimen adalah

metode (teknik) yang dilakukan dalm kondisi yang dapat di kendalikan.

Pengkaji menggunakan desain True Experiments.

Eksperimen quasi dibagi menjadi beberapa desain, peneliti

menggunakan Post-test Only Control Grup Design. Dalam design ini

kedua kelas hanya diberikan O2 (test akhir) saya tanpa O1 (tes awal).

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Keterangan:

K : Kelas Kontrol, tanpa menggunakan pembelajaran VAK

E : Kelas Experimen, menggunakan model pembelajaran VAK

O1 : Hasil belajar Kelas Kontrol

O2 : Hasil belajar Kelas Experimen

X : Perlakuan model belajar VAK

K O2

-------------------------

E X O2

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

28

C. Variable dan Definisi Operasional Variable

1. Variabel Penelitian

Sugiyono (2014: 61) macam-macam variabel dalam penelitian

dibedakan menjadi variabel dependen, variabel independen,

moderator dan kontol. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

dua yaitu variabel bebas (independen) yaitu model pembelajaran

VAK dan variabel terikat (dependen) yakni hasil belajar IPA.

Perbedaannya variabel bebas terhadap variabel terikat dapat

dilakukan dengan memberikan perlakuan pada satu kelompok yaitu

kelompok eksperimen, dan tidak memberikan perlakuan pada

kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen pembelajaran IPA

dilakukan dengan menggunakan model VAK, sedangkan kelompok

kontrol tanpa menggunakan model VAK.

2. Definisi Operasional Variabel Penelitan

a. Definisi Konseptual

1) Variable X

Secara konseptual model pembelajaran VAK ialah

pembelajaran yang mengajak siswa untuk melakukan

pengalaman langsung yaitu dengan melihat video, diskusi,

dan melakukan eksperimen.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

29

2) Variable Y

Hasil belajar adalah hasil kemampuan belajar yang di

peroleh siswa setelah menyelesaikan serangkaian belajar.

Materi yang akan dibahas pada penelitian ini ialah siklus

makhluk hidup & pelestariannya.

b. Definisi Opersional

1) Variable X ( Model pembelajaran VAK)

Penelitian ini model pembelajaran VAK digunakan

sebagai perlakuan yang di terapkan pada kelas penelitian.

Setelah mendapatkan perlakuan dilakukan penilaian pada

ranah kognitif yaitu dengan cara post-test.

2) Variable Y ( Hasil Belajar IPA)

Data yang disajikam sebagai variable Y berupa

instrument pilihan ganda (PG) dengan materi siklus makhluk

hidup dan pelestariannya dengan menggunakan google

formulir.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016: 80) Populasi didefinisikan menja di

daerah umum yang terdiri dari objek atau tema dengan tingkat dan

ciri khusus, yang diputuskan dan disimpulkan oleh pengkaji untuk

diteliti. Populasi yang digunakan ialah kelas IV SD Muhammadiyah

Meruyung yaitu sebanyak 113 individu.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

30

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016: 81) sampel merupakan setengah

yang mewakili komunitas, dilihat dari karakter yang sama. Yaitu

dengan menentukan kelompok eksperimen peserta didik kelas IV B

yakni 29 dan kelas IV D sebagai kelas kontrol yaitu sebanyak 29

peserta didik. Maka dapat dilihat bahwa sampel penelitian ini

berjumlah 58 peserta didik. Pengambilan kelas tidak dilakukan

secara acak. Metode sampling yang di pakai pada penelitian ini ialah

non-probability sampling, adapun jenis yang digunakan pada

sampling ini adalah setting purposive. Sampling purposive ialah

penentuan sample berdasar ciri khusus yang ditetapkan oleh

pengkaji (Sugiyono, 2015: 122). Dengan demikian kelas IV B dan IV

D sebagai sampel karena memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Terdapat 58 murid yang mencakup 2 kelas tersebut.

Tabel 3.3

Sample Penelitian

Sampel

Kelas

Subjek

Penelitian Keterangan

IVB 29 siswa Eksperimen

IVD 29 siswa Kontrol

Sumber: Data Guru Kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

31

E. Kisi-kisi Instrumen

Peneliti menerapkan kategori tes objektif dalam bentuk multiple

choice dengan total 40 item. Tes objektif adalah teknik yang digunakan

untuk melakukan kegiatan pengukuran, yang berisi berbagai soal yang

harus dikerjakan oleh peserta didik. Test evaluasi dalam penelitian ini

berupa post test. Dengan berbentuk pilihan ganda a,b,c dan d pada

materi siklus makhluk hidup dan pelestariannya dengan hanya satu

jawaban yang benar. Pada saat melakukan post test merupakan akhir

dalam proses pembelajaran dikelas sehingga peneliti mengetahui

terdapat atau tidaknya pengaruh.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Aspek Indikator Item Hasil Belajar IPA

Siklus makhluk hidup

Metamorfosis 1, 2, 3, 4, 5

Macam-macam siklus

Beberapa makhluk hidup (ayam, kecoa)

6, 7, 8, 9

Pelestarian Insitu dan eksitu 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 , 17

SDA Dapat diperbaharui & tidak dapat diperbaharui

18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28

Kelestarian SDA Menjaga kelestarian SDA

29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

32

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016: 137) langkah yang paling awal dilakukan

adalah mengumpulkan data agar mendapatkan data yang dibutuhkan

untuk tinjauan selanjutnya.

1. Observasi

Sukmadinata (2010: 220) observasi adalah cara mendapatkan

informasi spontan tentang topik yang akan diteliti.

2. Tes

Menurut Arikunto (2012: 67) pengujian adalah alat yang

digunakan untuk menemukan atau mengukur sesuatu sesuai

dengan aturan yang telah ditentukan. Tes disusun dalam multiple

choice dengan memiliki 40 item dan 4 pilihan jawaban (a, b, c, d)

Teknik pengumpulan data menggunakan google formulir yang telah

disiapkan peneliti.

3. Dokumentasi

Peneliti menggunakan foto dari camera untuk mengambil sebuah

objek yang di teliti.

G. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan ialah statistik inferensial, dimana peneliti

menggunakan uji hipotesis dengan analisis uji-T. Sebelum melakukan

penelitian dilakukan uji coba instrumen yang terdiri dari uji validitas, uji

reliabilitas, tingkat kesukaran serta daya beda. Kemudian melakukan uji

pra syarat analisis yaitu: uji normalitas, uji homogenitas dan uji T.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

33

1. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017: 348) uji valid dilakukan guna

mengukur kevalidan bentuk soal. Jika soal sudah valid maka data

akan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Uji validitas

penelitian ini menggunakan rumus product moment, adapun

rumus selengkapnya sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)

√{𝑁∑𝑥2−(∑𝑥)2 {𝑁 ∑ 𝑦2−(∑𝑦)2}

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi “r” Product moment

n : Jumlah responden

∑x : Jumlah seluruh skor x

∑y : Jumlah seluruh skor y

∑x2 : Jumlah penguadratan skor variable x

∑y2 : Jumlah penguadratan skor variable y

∑xy : Jumlah perkalian antara skor x dan y

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

34

Adapun untuk menentukan koefisien korelasi digunakan

tafsiran sebagai berikut:

Tabel 3.5

Interpretasi koefisien korelasi nilai r product moment

Besarnya Nilai r Interpretasi

0,800-1,00 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi

yang sangat kuat

0,600 – 0,800 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi

yang kuat

0,600-0,400 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi

yang cukup kuat

0,400-0,200 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi

yang rendah

0,200 – 0,00 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi

yang sangat renda (tak berkorelasi)

Hasil uji validitas instrumen hasil belajar siswa yang telah di

uji cobakan pada 30 responden dengan total butir 40 soal terdapat

10 soal yang drop atau tidak valid, maka hanya 30 soal yang

mewakili setiap indikator yang akan digunakan pada penelitian ini.

Ketentuan pada setiap item soal yang diitung dapat dikatakan bisa

valid yaitu rhitung>rtabel.

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

35

Tabel 3.6

Klasifikasi Butir Soal Uji Validitas

Klasifikasi Jumlah

Soal No item

Valid 30

1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 31,

32, 33, 34, 37, 39, 40

Tidak Valid 10 3, 6, 9, 22, 28, 29, 30, 35, 36, 38

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas menguji kestabilan hasil suatu pengukuran.

Reliabilitas menunjukan bahwa instrument cukup dapat

dipercaya sepenuhnya dan dapat digunakan sebagai instrument

pengumpulan data yang baik. Untuk mengetahui tikngkat

reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan rumus

Kuder Richardson yaitu:

r11= [

nn−1

] [s2−∑ pq

S2 ]

Keterangan:

r11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan

n : Banyaknya item

p : Proporsi banyaknya subjek yang menjawab soal

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

36

q : 1-p

∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : Banyaknya item

S : Varians total

Nilai rhitung yang didapat kemudian dibandingkan dengan

rtabel dengan ketentuan rhitung > rtabel = reliabel

Uji reliabilitas yang sudah di lakukan dengan 30 responden,

r tabel sebesar 0,361 dan memiliki derajat reliabilitas sebesar

0,907 maka dinyatakan reliabel.

c. Tingkat Kesukaran

Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 208) tingkat kesulitan

siswa bergantung pada seberapa sulit soal. Sebuah pertanyaan

yang bagus adalah tidak terlalu mudah atau sulit.

Rumus mencari tingkat kesukaran soal:

P=

B

JS

Keterangan:

P = Indek kesukaran

B = total menjawab benar

JS = Jumlah semua yang mengikuti tes

Berikut adalah keterangan indeks kesukaran soal:

0,0 1,0

Sukar Mudah

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

37

Tabel 3.7

Kriteria Indeks Kesulitan

(Suharsimi Arikunto, 2010: 54)

Tingkat kesukaran yang diperoleh dari 30 siswa, yaitu

67,5% kategori mudah, 10% kategori sedang, dan 22,5%

kategori sulit.

d. Daya Beda

Menurut Sukiman (2012: 215) uji ini dilakukan untuk melihat

dan mengetahui siswa yang belum mampu menguasai

pembelajaran dan sudah mampu menguasai pembelajaran.

Dilihat dengan IPD soal yang digambar seperti di bawah ini:

Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 214) Untuk

mengetahui daya bedanya, maka menggunakan rumus:

Keterangan:

D = angka indeks diskriminasi

PA = BA = proporsi peserta kelompok atas menjawab benar

JA

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang

menjawab benar

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Rendah Negatif Tinggi

D = PA – PB

-100 00 1,00

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

38

JA = banyaknya peserta kelompok atas

PB = BB = proporsi peserta kelompok bawah menjawab

JB benar

BB = banyaknya peserta kelompok atas yang

menjawab benar

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

Tabel 3.8

Indeks Daya Pembeda

Indeks Klasifikasi Interpretasi

- NoDiscrimination Tidak ada

< 0,20 Poor Sangat lemah

0,20 – 0,39 Satisfactory Lemah

0,40 – 0,69 Good Baik

0,70 – 1,00 Excellent Baik sekali

Berdasarkan data, daya beda yang ditemukan yaitu 12,5%

kategori sangat lemah, 30% kategori lemah, 37,5% kategori baik

dan 20% kategori baik sekali.

2. Pengujian Prasyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah bagian dari syarat yang harus dipenuhi

agar didapatnya hipotesis dalam menganalisa suatu data statistik

parametrik. Fungsi dari dilakasanakannya pengetesan ini tidak

lain adalah agar suatu pendistribusian data dapat diketahui

kenormalan atau ketidaknormalannya. Terbilang normal apabila

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

39

pendistribusian data tersebut mengacu pada median dari suatu

nilai yang kemudian akan menjadikan kurva nya berbentuk

lonceng yang memiliki keselarasan antarsisi-sisi nya, sehingga

dapat menjadikannya sebagai wakil dari suatu populasi. Dengan

cara mendeskripsi dan menginferensi suatu data maka kita akan

mengetahui normal atau tidaknya data itu (Lestari &

Yudhanegara, 2015:243).

Uji normalitas data ini menggunakan normalitas

Kolmogorov-smirnov dengan taraf signifikansi α = 0,05

Keterangan :

Z = Skor baku

X = Skor tiap sampel

= Rata-rata skor sampel

= Standar deviasi

Melalui standar pengujian hipotesisnya sebagai berikut:

a. Jika signifikan > 0,05 maka 𝐻0 diterima (normal)

b. Jika signifikan < 0,05 maka 𝐻1ditolak (tidak normal)

Hasil uji normalitas yang di peroleh pada kelas eksperimen

yaitu 0,200 dan pada kelas kontrol diperoleh sebesar 0,136. Yang

berarti bahwa r hitung lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima atau

disebut berdistribusi normal.

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

40

b. Uji Homogenitas

Setelah mengetahui bahwa sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah melakukan

uji homogenitas menggunakan uji Levine dengan bantuan SPSS.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berasal

dari varians yang sama atau tidak. Hipotesis dalam uji

homogenitas data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = Kedua kelas mempunyai varians yang sama.

H1 = Kedua kelas mempunyai varians yang tidak sama.

Adapun kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut:

1) Jika Sig < α maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya data

berasal dari populasi yang tidak homogen; α = 0,05

2) Jika Sig > α maka Ho diterima dan H1 ditolak yang artinya data

berasal dari populasi yang homogen; α = 0,05

Hasil uji homogenitas yang diperoleh sebesar 0,566 yang

artinya lebih besar dari α = 0,05, hasil dinyatakan homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian digunakan agar

dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh dari penerapan model

pembelajaran VAK terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV

SD Muhammadiyah Meruyung, hal itu dapat dilihat dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol kemudian uji-t rangkaian kriteria

pengujian terima H1 jika Thitung > Ttabel.

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

41

Hipotesis yang akan di uji-t

H₀ : Nilai rata-rata kelas experimen sama dengan nilai rata-rata

kelas kontrol. (H0 : µ1 = µ2)

Hı : Nilai rata-rata kelas ekperimen tidak sama dengan nilai rata-

rata kelas kontrol. (Ho : µ1 ≠ µ2)

Untuk t dalam penelitian ini mengguanakan rumus uji beda

mean data tidak berhubung menggunakan uji dua pihak dengan taraf

signifikan menurut Edi Riadi (2015: 157), menggunakan Rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

��1 = rata-rata hasil belajar IPA kelas Experimen

��2 = rata-rata hasil belajar IPA kelas Kontrol

Sgab = standar deviasi gabungan kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

n1 = banyak peserta didik kelas Experimen

n2 = banyak peserta didik kelas Kontrol

𝑆12 = varians kelompok eksperimen

𝑆22 = varians kelompok kontrol

t = ��1− ��2

√1

𝑛1+

1

𝑛2

𝑆𝑔𝑎𝑏

sgab = √(𝑛1−1) 𝑆12+(𝑛2−1) 𝑠2

2

( 𝑛1+ 𝑛2)−2

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

42

Dalam kondisi berikut, gunakan tingkat signifikansi = 0,05 untuk

menguji derajat kebebasan hipotesis:

Ho ditolak, jika thitung ≠ ttabel, maka ada pengaruh hasil belajar IPA

Ho diterima, jika thitung = ttabel, maka tidak ada pengaruh hasil belajar

IPA.

a. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang diajukan dalam peneltiain ini adalah:

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2

Keterangan:

µ1 : Nilai rata-rata kelas eksperimen.

µ2 : Nilai rata-rata kelas kontrol.

Ho : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap

hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah

Meruyung (Ho: µ1 = µ2).

H1 : Terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap hasil

Belajar IPA peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah

Meruyung (H1: µ1 ≠ µ).

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Meruyung yang

beralamat di Jalan Raya Meruyung No. 03 Rt. 04/01, Meruyung,

Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. 16515. Telepon: 021-

77887105.

a. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SD Muhammadiyah Meruyung

Alamat Sekolah : Jalan Raya Meruyung No. 03 Rt. 04/01,

Meruyung, Kecamatan Limo, Kota

Depok, Jawa Barat. 16515.

Telepon : 021-77887105

NPSN : 20228839

Akreditasi : A

Telepon/Fax : (021) 77887105

NSS : 101020705136

NIS : 102760

Tahun Akreditasi : 30 September 2018

Izin Operasional : No.885/1.02/Kep/e.9/Kep.Wilayah

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

45

b. Visi dan Misi

1) Visi

“Mewujudkan Generasi Pembelajar yang Cinta Al-Qur’an“.

2) Misi

a) Menyelenggarakan pembelajaran untuk peningkatan

kualitas keIslaman dan Akhlaqul Karimah

b) Menyelenggarakan pembelajaran tahsin dan Tahfiz Al-

Qur’an

c) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

d) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif

dan kreatif

e) Mengembangkan pembelajaran siswa dalam keilmuan dan

teknologi

f) Mempersiapkan siswa agar mempunyai kesadaran, daya

juang tinggi serta istiqomah dalam bersikap dan

berkarakter

g) Memotivasi semangat bekerja keras dan berprestasi

h) Mengingatkan kesadaran dan kepedulian terhadap

sesama.

2. Deskripsi Responden

Data dalam penelitian ini berupa nilai yang diperoleh dari dua

kelas berdasarkan hasil pengisian soal pilihan ganda sebanyak 30

butir yang dilakkukan pada 58 siswa yang terdiri dari 29 siswa pada

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

46

kelas IV B sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa pada kelas IV D

sebagai kelas kontrol di SD Muhammadiyah Meruyung. Peneliti

mengukur menggunakan posttest yang diberikan melalui google

formulir. Perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen berbeda, pada kelas eksperimen digunakan model

pembelajaran VAK sedangkan pada kelas kontrol menggunakan

model pembelajaran konvensional. Sebelum peneliti melakukan

penelitian kesekolah, soal yang telah dibuat diujikan validitas nya

dengan 1 orang ahli yaitu guru senior, kemudian diujikan pada kelas

IV A untuk dapat melihat kevalidan soal. Penentuan kelas IV B

sebagai kelas eksperimen dan IV D kelas kontrol ini dipilih

berdasarkan kesepakatan dari sekolah dengan guru yang

bersangkutan.

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas dihitung dengan menggunakan rumus korelasi

point biserial. Dengan ketentuan α= 0,05 rtabel=0,361, rhitung > rtabel

dikatakan valid. Jumlah kelas IV A yaitu sebanyak 30 siswa,

sehingga diketahui n= 30, nilai r tabel menunjukkan angka 0,361.

Berdasarkan hasil analisis 40 butir soal dapat diketahui bahwa

soal yang masuk kategori valid berjumlah 30 butir soal (75%)

sedangkan soal yang masuk kategori tidak valid berjumalh 10

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

47

soal (25%). Adapun distribusi ke 40 butir soal tersebut

berdasarkan validitasnya sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Validitas Soal

Nomor

Soal Validitas Kategori

1 0,502 Valid

2 0,398 Valid

3 0,296 Tidak valid

4 0,492 Valid

5 0,447 Valid

6 0,348 Tidak valid

7 0,537 Valid

8 0,419 Valid

9 0,006 Tidak valid

10 0,428 Valid

11 0,444 Valid

12 0,268 Tidak valid

13 0,011 Tidak valid

14 0,327 Tidak valid

15 0,765 Valid

16 0,337 Tidak valid

17 0,765 Valid

18 0,555 Valid

19 0,238 Tidak valid

20 0,820 Valid

21 0,689 Valid

22 0,688 Valid

23 0,415 Valid

24 0,820 Valid

25 0,644 Valid

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

48

b. Uji Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS,

ketentuan α= 0,05 berdasarkan 30 siswa rtabel didapatkan

0,361. Syaratnya ialah rhitung > rtabel reliabel. Hasil analisis

soal sebesar 0,907 dikatakan memiliki reliabilitas yang

tinggi.

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas

26 0,765 Valid

27 Cc Tidak valid

28 0,523 Valid

29 0,765 Valid

30 0,530 Valid

31 0,644 Valid

32 0,736 Valid

33 0,644 Valid

34 Ccc Tidak valid

35 0,482 Valid

36 0,686 Valid

37 0,447 Valid

38 0,424 Valid

39 0,765 Valid

40 0,685 Valid

Alpha N of Items

.907 40

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

49

c. Uji Tingkat Kesukaran

Hasil analisis yang dilakukan terhadap 40 butir soal

pilihan ganda, dapat diketahui sebanyak 27 soal dalam

kategori mudah (67,5%), 4 soal dalam kategori sedang

(10%), 9 soal kategori sukar (22,5%). Analisis tingkat

kesukaran soal dengan menggunakan SPSS diperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Nomor

Soal

Tingkat

kesukaran Kategori

1 0,30 Sukar

2 0,80 Mudah

3 0,40 Sedang

4 0,40 Sedang

5 0,37 Sedang

6 0,27 Sukar

7 0,80 Mudah

8 0,97 Mudah

9 0,23 Sukar

10 0,83 Mudah

11 0,70 Sedang

12 0,27 Sukar

13 0,87 Mudah

14 0,23 Sukar

15 0,93 Mudah

16 0,27 Sukar

17 0,93 Mudah

18 0,77 Mudah

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

50

d. Uji Daya Beda

Hasil analisis yang dilakukan terhadap 40 butir soal

pilihan ganda, dapat diketahui sebanyak 5 soal dalam

kategori sangat lemah (12,5%), 12 soal dalam kategori

lemah (30%), 15 soal kategori baik (37,5%), 8 soal dalam

kategori baik sekali (20%). Analisis daya beda soal

19 0,30 Sukar

20 0,90 Mudah

21 0,73 Mudah

22 0,80 Mudah

23 0,83 Mudah

24 0,90 Mudah

25 0,97 Mudah

26 0,93 Mudah

27 1,00 Mudah

28 0,83 Mudah

29 0,93 Mudah

30 0,87 Mudah

31 0,97 Mudah

32 0,90 Mudah

33 0,97 Mudah

34 1,00 Mudah

35 0,93 Mudah

36 0,77 Mudah

37 0,23 Sukar

38 0,17 Sukar

39 0,93 Mudah

40 0,83 Mudah

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

51

dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.4

Hasil Perhitungan Daya Beda Soal

Nomor

Soal

Daya

Beda

Klasifikasi

Daya Beda

1 0,46 Baik

2 0,33 Lemah

3 0,24 Lemah

4 0,44 Baik

5 0,40 Baik

6 0,29 Lemah

7 0,49 Baik

8 0,39 Lemah

9 0,05cc Sangat lemah

10 0,38 Lemah

11 0,36 Lemah

12 0,22 Lemah

13 0,03cc Sangat lemah

14 0,28 Lemah

15 0,74 Baik sekali

16 0,28 Lemah

17 0,74 Baik sekali

18 0,51 Baik

19 0,17 Sangat lemah

20 0,79 Baik sekali

21 0,65 Baik

22 0,65 Baik

23 0,34 Lemah

24 0,79 Baik sekali

25 0,62 Lemah

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

52

e. Analisis Data Hasil Kelas Eksperimen

Berdasarkan penelitian didapatkan hasil belajar

peserta didik di kelas eksperimen yang diberikan

perlakuan mengguanakan model pembelajaran Visual,

Auditori, Kinestetik (VAK) berdasarkan nilai tertinggi 100

dan nilai terendah yaitu 50 dengan jumlah sampel 29

peserta didik. Dapat dilihat dari data hasil belajar peserta

didik kelas IV-B (kelas eksperimen). Diperoleh hasil

belajar IPA dengan nilai rata-rata (mean) 79,69 , median

83, modus 93, dan simpangan baku 15,98 nilai tertinggi

adalah 100 dan nilai terendah adalah 50.

26 0,74 Baik sekali

27 Ccc Sangat lemah

28 0,45 Baik

29 0,74 Baik sekali

30 0,49 Baik

31 0,62 Baik

32 0,71 Baik sekali

33 0,62 Baik

34 Ccc Sangat lemah

35 0,45 Baik

36 0,65 Baik

37 0,40 Baik

38 0,36 Lemah

39 0,74 Baik sekali

40 0,65 Baik

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

53

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen

Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

f. Analisis Data Hasil Kelas Kontrol

Berdasarkan penelitian didapatkan hasil belajar

peserta didik di kelas kontrol yang tidak diberikan

perlakuan mengguanakan model pembelajaran Visual,

Auditori, Kinestetk (VAK) berdasarkan nilai tertinggi 97

dan nilai terendah yaitu 33 dengan jumlah sampel 29

peserta didik. Dapat dilihat dari data hasil belajar peserta

didik kelas IV-D (kelas kontrol). Diperoleh hasil belajar IPA

dengan nilai rata-rata mean 70, median 70, modus 70, dan

simpangan baku 17,88 nilai tertinggi adalah 97 dan nilai

terendah adalah 33.

Statistik

Nilai kelas Eksperimen

N

Missing

29

0

Mean 79.69

Std. of mean 2.967

Median 83.00

Modus 93

Std. deviasi 15.978

Variance 255.293

Range 50

Min 50

Max 100

Sum 2311

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

54

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Data Kelas kontrol

Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

2. Hasil Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Kelas Eksperimen

N 29

Parameter Normal a.b

Rata-rata 79.69

Std. Deviation 15.978

Absolute .125

Positif .102

Negatif -.125

Test Statistic .125

Asymp. Sig. (2-tailed)

.200 c,d

Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

Bersumber pada hasil yang didapatkan dari memperoleh

nilai p value sig seluruh variabel 0,200. (0,200 > 0,05) yang

Statistik

Nilai kelas Kontrol

N

Missing

29

0

Mean 70.17

Std. of mean 3.320

Median 70.00

Modus 70

Std. deviasi 17.877

Variance 319.576

Range 64

Min 33

Max 97

Sum 2035

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

55

berarti nilai yang didapat relative jauh lebih dari 0,05 maka H0

diterima. Artinya nilai residual berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Kelas Eksperimen

N 29

Parameter Normal a.b

Rata-rata 70.17

Std. Deviation 17.877

Absolute .143

Positif .067

Negatif -.143

Uji Statistik .143

Asymp. Sig. (2-tailed)

.136 c,d

Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

Bersumber pada hasil yang didapatkan dari uji

normalitas menggunakan Kolmogorov- Smirnov didapatkan

nilai p-value sig semua variabel sebesar 0,136. (0,136 < 0,05)

keputusan nilai signifikansi diperoleh nilai yang relative lebih

besar dari 0,05 sehingga dapat diterima. Dengan demikian

dapat disimpulkan residual berdistribusi normal.

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

56

b. Uji Homogenitas

Setelah diolah data dengan SPSS 22, outputnya seperti

berikut:

Hasil Belajar IPA

Statistik Levine Df1 Df2 Sig.

.333 1 56 .566

Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

Berdasarkan hasil output di atas, uji homogenitas

menggunakan levene-test, diperoleh nilai signifikansi penerapan

model pembelajaran VAK dengan hasil belajar IPA sebesar

0,566 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Berdasarkan

kriteria pengambilan keputusan, nilai signifikansi lebih besar dari

α (0,05), sehingga H0 diterima. Uji homogenitas menggunakan

rumus uji Fisher. Artinya varians kedua kelompok tersebut

homogen.

C. Pengujian Hipotesis

1. Uji T-Independent

Setelah melakukan pengujian analisis diketahui kelompok

berdistribusi normal serta homogeny, selanjutnya adalah uji hipoteis

menggunakan Uji-t .

Pengujian ini menggunakan taraf dengan starndar 𝛼 = 0,05.

Hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Homogenitas

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

57

H0 = Model pembelajaran visual, auditori, dan kinestetik

(VAK) tidak berpengaruh terhadap hasil belajar sains

siswa kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung.

H1 = Model pembelajaran visual, auditori, dan kinestetik

(VAK) berdampak pada hasil belajar sains siswa kelas

IV SD Muhammadiyah meruyung.

Kriteria keputusan hipotesis adalah sebagai berikut:

a) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka H0 diterima, H1 ditolak, artinya tidak

terdapat pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori,

Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA.

b) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak, H1 diterima, artinya terdapat

pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

terhadap hasil belajar IPA.

Dengan kriteria pengambilan keputusan menggunakan sig 2-tailed

0,05.

a) Jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka terdapat pengaruh pengaruh

model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap

hasil belajar IPA.

b) Jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh

model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap

hasil belajar IPA.

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

58

Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji T dengan membaca nilai sig

(2-tailed) > 0,05 pengujian ini menggunakan SPSS 22.0 for windows.

Independent Sample Test

F Sig. t Df Sig. (2-

tailed)

Perbed

aan

rata-

rata

standar

perbeda

an

kesalah

an

95% interval

kepercayaan

dari

perbedaan

Hasil

Belajar

IPA

Equal

varianc

es

assume

d

.3

33

.566 2.13

8

56 0.37 9.5172

4

4.45231 Huruf

Kecil

Huruf

Besa

r

.5981

9

18.43

629

Equal variances not

assumed

2.13

8

553.

08

.037 9.5172

4

4.45231 .5957

3

18.43

876

Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

Berdasarkan tabel diatas di peroleh nilai Thitung sebesar 2.138

dengan df= 56. Ttabel diperoleh dari jumlah siswa (n) = 58 (kelas

kontrol dan kelas eksperimen) dengan derajat kebebasan (df) = n –

2 atau 58 – 2 = 56. Hasil yang diperoleh untuk Ttabel sebesar 1.671

(lihat pada lampiran tabel t). Karena pada pengujian ini nilai thitung >

ttabel (2.138 > 1.671) maka dapat disimpolkan adanya pengaruh.

Artinya H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya model pembelajaran

VAK berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD

Muhammadiyah Meruyung.

Tabel 4.10

Uji T-Independent

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

59

2. Interpretasi Hasil Penelitian

Fokus penelitian ini terkait dengan hasil belajar IPA terlebih

dalam kemampuan kognitif peserta didik. Hasil yang diperoleh dari

hasil belajar kelas kontrol dan hasil belajar kelas eksperimen. Rata-

rata nilai kelas kontrol sebesar 70.17. Dan rata-rata hasil belajar

kelas eksperimen sebesar 79.69. Perlakuan dalam penelitian ini

pada tema 4F tentang siklus makhluk hidup dan pelestariannya.

Pada kelas eksperimen setiap pertemuan sudah dirancang sesuai

dengan langkah-langkah model pembelajaran VAK. Sedangkan

pada kelas kontrol yaitu menerapkan model pembelajaran

konvensional.

Pembelajaran akan lebih efektif, menyenangkan, juga

menarik karena mengakomodasikan ketiga gaya belajar. Yaitu

Visual, Auditori, dan Kinestetik. Mengaplikasikan ketiga modalitas

siswa akan menjadi center dalam pembelajaran, ikut terlibat

langsung dan belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga

mendapat hasil yang maksimal.

Mata pelajaran IPA memerlukan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran sehingga keterlibatan peserta didik dapat

maksimal, yang pada akhirnya akan berdampak pada hasil belajar

yang optimal. Pembelajaran IPA tidak terlepas dari kegiatan

mengamati, menyimak atau mendengar dan aktivitas fisik karena

seseorang membangun suatu pengetahuan melalui fakta atau

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

60

kejadian yang dapat diketahui dengan memanfaatkan fungsi panca

indera terutama penglihatan, pendengaran serta membuktikan

melalui kegiatan fisik.

Pembelajaran dengan model VAK (Visual, Auditori,

Kinestetik) memberikan kebebasan siswa baik untuk

mengemukakan ide/ gagasan mereka melalui gaya belajar sehingga

siswa dapat menemukan sendiri inti dari materi yang disampaikan

oleh guru, sehingga dapat memberikan pemahaman pada materi

bukan hanya hafal, siswa pun akan mendapatkan hasil belajar yang

optimal.

Tahap penerapan model Pembelajaran VAK pada kelas

eksperimen guru menjelaskan materi dengan menggunakan power

point dengan tampilan menarik sebagai pemacu indra penglihatan,

kemudian guru menampilkan video melalui share screen untuk

melatih pendengaran siswa, kemudian siswa dapat menemukan

sendiri materi yang telah disampaikan dengan cara praktik langsung

(eksperimen).

Pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran konvensional. Guru menjadi pusat pembelajaran,

siswa hanya memperhatikan, mencatat penjelasan guru, dan

mengerjakan soal yang diberikan. Hanya siswa yang

berkemampuan lebih yang berani dan antusias bertanya dan

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

61

menjawab pertanyaan mengenai materi yang di pelajari. Hal ini

terlihat pada hasil post-test siswa.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pengumpulan

data berupa hasil uji normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Karena pada pengujian ini nilai thitung > ttabel (2.138 > 1.671) artinya

dapat memperkuat data di atas bahwa model VAK berpengaruh

terhadap hasil belajar IPA Kelas IV SD Muhammadiyah meruyung.

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

57

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan dan analisis di bab-bab sebelumnya dapat

disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori,

Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) materi siklus makhluk hidup dan pelestariannya pada kelas IV

SD Muhammadiyah Meruyung.

Dari data hasil belajar kelas kontrol didapatkan rata-rata

(mean) sebesar = 70.17 . Dan data kelas eksperimen didapatkan

rata-rata (mean) = 79.69. Uji normalitas menggunakan rumus

Kolmogorov- Smirnov, diperoleh data kelas kontrol didapatkan Lhitung

0,109 dan kelas kontrol didapatkan 0,136 berarti nilai residual

berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan rumus uji Fisher

diperoleh Fhitung 0,566 nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 artinya

kedua data tersebut homogen. Perhitungan uji-t, diperoleh thitung

sebesar 2.138 dan ttabel sebesar 1.671 Sesuai dengan kriteria, thitung

> ttabel disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran VAK

terhadap hasil belajar IPA peserta didik Kelas IV SD Muhammadiyah

Meruyung.

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

58

B. Saran

Penyaji menyadari jika penelitian ini masih jauh dari

kesempurnaan, masih terdapat kesalahan dan keterbatasan dalam

pengetahuan peneliti. Berdasarkan pengkaji dapatkan, peneliti

membuat rekomendasi sebagai berikut:

1. Penelitian ini lebih efektif apabila dilakukan dalam pembelajaran

yang efektif tidak dalam masa pandemi seperti ini.

2. Saran bagi peneliti lain adalah ddiharapkan dapat melakukan

penelitian lanjutan yang makin efektif. Karena penelitian ini masih

sangat terbatas disebabkan adanya pandemi Covid-19.

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

DePorter, B., & Herncki, M. (2003). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. PT. Mizan Pustaka.

Djamarah, syaiful B. (2011). Psikologi Belajar. Rineka Cipta.

Hernacki, B. D. dan. (2014). Quantum Learning. Kaifa.

Iskandar, Srini m. (2021). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana

Mudjiono, & Dimyati. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.

Mularsih, K. dan H. (2017). Belajar dan Pembelajaran. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA

Nana Syaodin Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo.

Ni Nyoman Parwati, Suryawan, I. P. P., & Apsari, R. A. (2019). Belajar dan Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada.

Nurmila. (2017). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTU

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

60

MEDIA KARTU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADAMATERI TATA NAMA SENYAWA DI SMAN 2 ABDYA. Skripsi, 151.

Priansa. (2017). Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran. CV. Pustaka Setia.

Purwanto. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Pustaka Pelajar.

Riadi, E. (2015). Statistik Penelitian. Tangerang. Pustaka Mandiri.

Sadirman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Press.

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Ar-Ruzz Media.

Sudijono, A. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2017b). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

61

Alfabeta.

Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Pustaka Belajar.

Suprijono, A. (2014). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar.

Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Prenada Media Group.

Thobroni, M. (2015). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media.

Tim Abdi Guru. IPA Terpadu Jilid 1 Kelas VII Smp/MTS. Jakarta: Erlangga.

Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Prenada Media Group.

Wahyuni, & Baharudin. (2015). Teori Belajar & Pembelajaran. Ar-Ruzz Media.

Winataputra, U. S. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka Press.

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

62

LAMPIRAN

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

63

Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah Meruyung

Kelas/Semester : IV (empat) / 2 (dua)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kompetensi Inti (KI)

KI 1: Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia.

Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pembelaja

ran

Penilaia

n

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.2

Membandingka

n siklus hidup

beberapa jenis

makhluk hidup

serta

mengaitkan

dengan upaya

pelestariannya.

3.2.1 Menjelaskan

siklus hidup

beberapa

jenis

makhluk

hidup serta

mengaitkann

ya dengan

upaya

pelestariann

Siklus

hidup

beberap

a jenis

makhluk

hidup.

Pentingn

ya

pelestari

an

Tes

Tertulis

2 x 35

Menit

Buku

Ilmu

Penge

tahuan

Alam

(IPA)

Interne

t

Buku

siswa

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

64

ya dengan

tepat.

3.2.2 Mengidentifik

asi siklus

beberapa

makhluk

hidup serta

mengaitkann

ya dengan

upaya

pelestarianny

a dengan

tepat.

makhluk

hidup.

Aplika

si

media

SCI

Lingku

ngan

4.2

Memahami

sumber daya

alam dan

upaya

pelestarianny

a bagi

lingkungan

sekitar.

4.2.1 Menjelaska

n pelestarian

sumber daya

alam dan

upaya

pelestariannya

.

4.2.2 Membuat

poster

pentingnya

pelestarian

makhluk hidup

bagi

lingkungan

sekitar.

Sumbe

r Daya

Alam

dan

pelesta

riannya

.

Membu

at

poster

pelesta

rian

makhlu

k

hidup.

Tes

Tertulis

2 x 35

Menit

Buku

Ilmu

Penge

tahuan

Alam

(IPA)

Interne

t

Buku

siswa

Aplika

si

media

SCI

Lingku

ngan

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

65

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

RPP Kelas Eksperimen 1

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2

Tema 4F : Cita-citaku

Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

istematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

IPA Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

66

Indikator:

3.2.1 Menjelaskan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa memahami tentang siklus makhluk hidup.

2. Siswa dapat menjelaskan siklus makluk hidup yang bermetamorfosis

dan tidak bermetamorfosis.

3. Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.

D. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

1. Religius

2. Nasionalis

3. Mandiri

4. Gotong royong

5. Integritas

E. MATERI PEMBELAJARAN

Siklus makhluk hidup

F. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,

mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)

Metode : Problem Based Learning

G. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,

Googlemeet

2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis

3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema

7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan

Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

67

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Guru memberikan salam, menanyakan kabar dan

mengajak untuk berdo’a bersama di aplikasi googlemeet.

2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan

untuk belajar.

3. Guru memberikan motivasi sebelum memulai pelajaran

(Tahap Persiapan).

4. Guru bertanya mengenai materi minggu lalu.

5. Peserta didik menjawab secara bergantian.

6. Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan materi

pembelajaran sekaligus menyampaikan tujuan belajar.

(Tahap Penyampaian)

7. Guru mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan

pembelajaran hari ini dalam konteks kehidupan sehari-

hari.

5 menit

Inti a. Peserta didik diarahkan mengkolaborasikan pengertian

Siklus Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).

b. Peserta didik mengamati Slide presentasi power point

berisikan teks visual melalui share screen pada google

meet.

c. Peserta didik memperhatikan video mengenai

matamorfosis sempurna (kupu-kupu dan katak).

d. Peserta didik berdiskusi berkelompok membahas materi

metamorphosis.

e. Peserta didik diminta untuk menyebutkan siklus dari

kecoa dan kupu-kupu secara bergantian (Tahap

Penampilan)

f. Peserta didik menuliskan hasil laporan membuat

percobaan tentang contoh sederhana dari siklus makhluk

hidup hewan, kemudian dikirimkan berupa foto/video

kedalam whatsapp guru.

25 menit

Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi:

b. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan

pembelajaran yang telah dipelajari hari ini di Google meet.

c. Guru memberikan pesan moral dan menutup

pembelajaran.

5 menit

I. PENILAIAN

1. Bentuk Penilaian

Evaluasi Penilaian Akhir

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

68

2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda

3. Skor penilaian

Nilai tertinggi 100

Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100

Guru Kelas IV B

Rosmawati, S.Pd.

Mahasiswa

Ananda Akmalia R

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Ade Irma Gunawan, S.Pd.

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

RPP Kelas Eksperimen 2

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2

Tema 4F : Cita-citaku

Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

E. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat

bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

F. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

IPA

Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

70

Indikator:

3.2.2 Mengidentifikasi siklus beberapa makhluk hidup serta

mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.

2. Dengan melakukan percobaan, peserta didik mengetahui siklus

makhluk hidup dan upaya pelestariannya.

H. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

1. Religius

2. Nasionalis

3. Mandiri

4. Gotong royong

5. Integritas

I. MATERI PEMBELAJARAN

Siklus makhluk hidup

J. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,

mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)

Metode : Problem Based Learning

K. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,

Googlemeet

2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis

3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema

7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan

Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

71

L. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan a. Guru memberikan salam, menanyakan

kabar dan mengajak untuk berdo’a

bersama di aplikasi googlemeet.

b. Guru memeriksa kehadiran peserta

didik dan kesiapan untuk belajar.

c. Guru memberikan motivasi sebelum

memulai pelajaran (Tahap

Persiapan).

d. Guru bertanya mengenai materi

minggu lalu.

e. Peserta didik menjawab secara

bergantian.

f. Guru mengarahkan peserta didik untuk

menemukan materi pembelajaran

sekaligus menyampaikan tujuan

belajar. (Tahap Penyampaian)

g. Guru mengaitkan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran hari

ini dalam konteks kehidupan sehari-

hari.

5 menit

Inti a. Peserta didik diarahkan

mengkolaborasikan pengertian Siklus

Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).

b. Peserta didik mengamati Slide

presentasi power point berisikan teks

visual melalui share screen pada

google meet.

c. Peserta didik berkomunikasi dengan

guru tentang Slide presentasi di google

meet tentang materi Sumber daya

alam.

d. Peserta didik berdiskusi membahas

materi pelajaran.

e. Peserta didik diminta untuk membuat

percobaan tentang contoh sederhana

dari siklus makhluk hidup hewan,

kemudian dikirimkan berupa foto/video

kedalam whatsapp guru.

25 menit

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

72

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

f. Peserta didik menuliskan hasil laporan

membuat percobaan tentang contoh

sederhana dari siklus makhluk hidup

hewan, kemudian dikirimkan berupa

foto/video kedalam whatsapp guru.

h. Peserta didik mempresentasikan hasil

eksperimennya (Tahap Penampilan).

Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan

refleksi

b. Peserta didik bersama pendidik

menyimpulkan pembelajaran yang

telah dipelajari hari ini di Google meet.

c. Guru memberikan pesan moral dan

menutup pembelajaran.

i. 5

M. PENILAIAN

1. Bentuk Penilaian

Evaluasi Penilaian Akhir

2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda

3. Skor penilaian

Nilai tertinggi 100

Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100

Guru Kelas IV B

Rosmawati, S.Pd.

Mahasiswa

Ananda Akmalia R

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Ade Irma Gunawan, S.Pd

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

RPP Kelas Kontrol 1

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2

Tema 4F : Cita-citaku

Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, istematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR

IPA Kompetensi Dasar

2.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup

serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

74

Indikator:

2.2.1 Menjelaskan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa memahami tentang siklus makhluk hidup.

2. Siswa dapat menjelaskan siklus makluk hidup yang

bermetamorfosis dan tidak bermetamorfosis.

3. Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.

D. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

1. Religius

2. Nasionalis

3. Mandiri

4. Gotong royong

5. Integritas

E. MATERI PEMBELAJARAN

Siklus makhluk hidup

F. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Konvensional

Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,

mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)

Metode : Problem Based Learning

G. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,

Googlemeet

2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis

3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema

7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan

Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

75

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan a. Guru memberikan salam, menanyakan

kabar dan mengajak untuk berdo’a bersama

di aplikasi googlemeet.

b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

dan kesiapan untuk belajar.

c. Guru memberikan motivasi sebelum

memulai pelajaran (Tahap Persiapan).

d. Guru bertanya mengenai materi minggu

lalu.

e. Peserta didik menjawab secara bergantian.

f. Guru mengarahkan peserta didik untuk

menemukan materi pembelajaran sekaligus

menyampaikan tujuan belajar. (Tahap

Penyampaian)

5 menit

Inti a. Peserta didik diarahkan

mengkolaborasikan pengertian Siklus

Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).

b. Peserta didik membaca buku teks halaman

20.

c. Guru menjelaskan mengenai materi

pembelajaran.

d. Peserta didik berdiskusi berkelompok

membahas materi metamorphosis.

e. Peserta didik mengerjakan lembar kerja

25 menit

Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan

refleksi:

b. Peserta didik bersama pendidik

menyimpulkan pembelajaran yang telah

dipelajari hari ini di Google meet.

c. Guru memberikan pesan moral dan

menutup pembelajaran.

5 menit

I. PENILAIAN

1. Bentuk Penilaian

Evaluasi Penilaian Akhir

2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda

3. Skor penilaian

Nilai tertinggi 100

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

76

Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100

Guru Kelas IV B

Rosmawati, S.Pd.

Mahasiswa

Ananda Akmalia R

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Ade Irma Gunawan, S.Pd.

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

RPP Kelas Kontrol 2

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2

Tema 4F : Cita-citaku

Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat

bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

IPA

Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

78

Indikator:

3.2.3 Mengidentifikasi siklus beberapa makhluk hidup serta

mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.

D. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

a. Religius

b. NasionaliS

c. Mandiri

d. Gotong royong

e. Integritas

E. MATERI PEMBELAJARAN

Siklus makhluk hidup

F. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)

Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,

mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)

Metode : Problem Based Learning

G. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,

Googlemeet

2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis

3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema

7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan

Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

79

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan a. Guru memberikan salam, menanyakan

kabar dan mengajak untuk berdo’a

bersama di aplikasi googlemeet.

b. Guru memeriksa kehadiran peserta

didik dan kesiapan untuk belajar.

c. Guru memberikan motivasi sebelum

memulai pelajaran (Tahap Persiapan).

5 menit

Inti a. Peserta didik diarahkan

mengkolaborasikan pengertian Siklus

Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).

b. Peserta didik mengamati Slide

presentasi power point berisikan teks

visual melalui share screen pada

google meet.

c. Guru memberikan soal mengenai

sumber daya alam

d. Siswa mengerjakan dengan seksama

buku tema halaman 68

e. Guru membahas kembali soal yang

telah di kerjakan siswa

25 menit

Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan

refleksi

b. Peserta didik bersama pendidik

menyimpulkan pembelajaran yang

telah dipelajari hari ini di Google meet.

c. Guru memberikan pesan moral dan

menutup pembelajaran.

I. 5

J. PENILAIAN

1. Bentuk Penilaian

Evaluasi Penilaian Akhir

2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda

3. Skor penilaian

Nilai tertinggi 100

Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

80

Guru Kelas IV B

Rosmawati, S.Pd.

Mahasiswa

Ananda Akmalia R

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Ade Irma Gunawan, S.Pd,

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

81

Lampiran 3

Surat permohonan Validitas

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

82

Lampiran 4

Surat Pernyataan Validitas

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

83

Lampiran 5

Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen

Variabel Aspek Indikator Item

3.2 Hasil belajar IPA

Siklus makhluk hidup

Metamorfosis 1, 2, 3, 4, 5

Macam-macam siklus

Beberapa makhluk hidup (ayam, kecoa)

6, 7, 8, 9

Pelestarian Insitu dan eksitu 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 , 17

SDA Dapat diperbaharui & tidak dapat diperbaharui

18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28

Kelestarian SDA Menjaga kelestarian SDA

29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

84

Lampiran 6

Soal Uji Coba Instrumen

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

85

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

86

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

87

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

88

Lampiran 7

Hasil Uji coba instrument

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

89

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

90

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

91

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

92

Lampiran 8

Surat Permohonan Penelitian

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

93

Lampiran 9

Surat Keterangan Penelitian

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

94

Lampiran 10

Soal Post-test Kelas Kontrol dan Eksperimen

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

95

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

96

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

97

Lampiran 11

Hasil Post-test Kelas Eksperimen

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

98

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

99

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

100

Lampiran 12

Hasil Post-test kelas Kontrol

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

101

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

102

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

103

Lampiran 13

DISTRIBUSI NILAI R-tabel SIGNIFIKANSI 5%

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

104

Lampiran 14

Hasil Uji Validitas

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

105

Lampiran 15

Hasil Uji Reliabilitas dan Tingkat kesukaran

Alpha N of Items

.907 40

Nomor

Soal

Tingkat

kesukaran Kategori

1 0,30 Sukar

2 0,80 Mudah

3 0,40 Sedang

4 0,40 Sedang

5 0,37 Sedang

6 0,27 Sukar

7 0,80 Mudah

8 0,97 Mudah

9 0,23 Sukar

10 0,83 Mudah

11 0,70 Sedang

12 0,27 Sukar

13 0,87 Mudah

14 0,23 Sukar

15 0,93 Mudah

16 0,27 Sukar

17 0,93 Mudah

18 0,77 Mudah

19 0,30 Sukar

20 0,90 Mudah

21 0,73 Mudah

22 0,80 Mudah

23 0,83 Mudah

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

106

24 0,90 Mudah

25 0,97 Mudah

26 0,93 Mudah

27 1,00 Mudah

28 0,83 Mudah

29 0,93 Mudah

30 0,87 Mudah

31 0,97 Mudah

32 0,90 Mudah

33 0,97 Mudah

34 1,00 Mudah

35 0,93 Mudah

36 0,77 Mudah

37 0,23 Sukar

38 0,17 Sukar

39 0,93 Mudah

40 0,83 Mudah

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

107

Lampiran 16

Hasil Uji Daya beda

Nomor

Soal Daya Beda

Klasifikasi

Daya Beda

1 0,46 Baik

2 0,33 Lemah

3 0,24 Lemah

4 0,44 Baik

5 0,40 Baik

6 0,29 Lemah

7 0,49 Baik

8 0,39 Lemah

9 0,05cc Sangat lemah

10 0,38 Lemah

11 0,36 Lemah

12 0,22 Lemah

13 0,03cc Sangat lemah

14 0,28 Lemah

15 0,74 Baik sekali

16 0,28 Lemah

17 0,74 Baik sekali

18 0,51 Baik

19 0,17 Sangat lemah

20 0,79 Baik sekali

21 0,65 Baik

22 0,65 Baik

23 0,34 Lemah

24 0,79 Baik sekali

25 0,62 Lemah

26 0,74 Baik sekali

27 Ccc Sangat lemah

28 0,45 Baik

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

108

29 0,74 Baik sekali

30 0,49 Baik

31 0,62 Baik

32 0,71 Baik sekali

33 0,62 Baik

34 Ccc Sangat lemah

35 0,45 Baik

36 0,65 Baik

37 0,40 Baik

38 0,36 Lemah

39 0,74 Baik sekali

40 0,65 Baik

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

109

Lampiran 17

Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Kelas Eksperimen

N 29

Parameter Normal a.b Rata-rata 79.69

Std. Deviation 15.978

Absolute .125

Positif .102

Negatif -.125

Test Statistic .125

Asymp. Sig. (2-tailed) .200 c,d Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Kelas Eksperimen

N 29

Parameter Normal a.b Rata-rata 70.17

Std. Deviation 17.877

Absolute .143

Positif .067

Negatif -.143

Uji Statistik .143

Asymp. Sig. (2-tailed) .136 c,d Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

110

Lampiran 18

Hasil Uji Homogenitas

Hasil Belajar IPA

Statistik Levine Df1 Df2 Sig.

.333 1 56 .566

Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

111

Lampiran 18

Hasil Uji T

Independent Sample Test

F Sig. t Df Sig. (2-

tailed)

Perbed

aan

rata-

rata

standar

perbeda

an

kesalah

an

95% interval

kepercayaan

dari

perbedaan

Hasil

Belajar

IPA

Equal

varianc

es

assume

d

.3

33

.566 2.13

8

56 0.37 9.5172

4

4.45231 Huruf

Kecil

Huruf

Besa

r

.5981

9

18.43

629

Equal variances not

assumed

2.13

8

553.

08

.037 9.5172

4

4.45231 .5957

3

18.43

876

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

112

Lampiran 19

Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

113

Lampiran 20

Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

114

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

115

Lampiran 21

Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

116

Lampiran 22

Dokumentasi

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

117

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

118

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

119

Lampiran 23

Riwayat Hidup Penulis

Data Pribadi

Nama : Ananda Akmalia R

Tempat, tanggal lahir : Bogor, 2 Januari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Belum Kawin

Agama : Islam

Alamat : Jln Masjid Al-Hukama Rt. 03/04 No.36

Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas Depok,

16434.

No. Telp : 089625501437

Email : [email protected]

Riwayat Keluarga

1. Orang Tua

a. Ayah : Naam Hasan

b. Ibu : Suryanih

2. Saudara Kandung

Kakak : Ahmad Akmaludin S.Kom

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, …

120

Riwayat Pendidikan

2004-2010 : SD Muhammadiyah Meruyung

2010-2013 : SMP Muhammadiyah 4 Depok

2013-2016 : MAN 11 Jakarta

2016 : Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta pada Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar