Upload
phungminh
View
280
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
iii
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. BANK BNI SYARIAH CABANG SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
DIAN NOVITASARI
NIM 21313003
PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA2017
2017
iii
iv
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. BANK BNI SYARIAH CABANG SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
DIAN NOVITASARI
NIM 21313003
PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelahdiadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya,
makaskripsiSaudara:
Nama : Dian Novitasari
NIM : 21313003
Progam Studi : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul : Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 25 September 2017
Pembimbing
Fetria Eka Yudiana, M.Si.
NIP. 19740228 200901 200
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
iv
PENGESAHAN
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP
KIERJA KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH CABANG SURAKARTA
DISUSUN OLEH
DIAN NOVITASARI
NIM: 21313003
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
Tanggal 25 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr.Agus Waluyo, M. Ag _________________
Sekretaris Penguji : Fetria Eka Yudiana, M.Si _________________
Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag _________________
Penguji II : Qi Mangku Bahjatulloh, Lc, M.SI _________________
Salatiga, 25 September 2017
Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam,
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1001
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Asalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dian Novitasari
NIM : 21313003
Progam Studi : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salatiga, 25 September 2017
Yang Menyatakan
Dian Novitasari
NIM 213 13 003
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dian Novitasari
NIM : 213 13 003
Progam Studi : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul SkripsI : Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat, dan
apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 25 September 2017
Yang membuat pernyataan,
Dian Novitasari
NIM 213 13 003
vii
MOTTO
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu
urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhan mu lah
engkau berharap.”
(QS.-Al-Insyirah, 6-8)
viii
PERSEMBAHAN
Allah SWT
Atas rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada hamba
Dan atas kehidupan luar biasa yang telah diberikan kepada hamba
Serta Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan untukku
Karya ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tersayang
(Alm. Bapak Heru Yuwono dan Ibu Tutik)
Karya ini aku persembahkan untuk suamiku tercinta
Semoga aku mampu memberikan yang terbaik hingga hanya kebahagiaan selalu
menghiasi hidup kita
dan semua keluargaku
terima kasih atas dukungan dan doa kalian,
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
Kepada kalian
Aamiin..
Teruntuk Almamaterku
Kampus 1 (satu), IAIN Salatiga
Terimakasih atas ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan
Semoga aku dapat menjaga dan memanfaatkannya dengan baik
Aamiin…
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang
Surakarta)”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menghantarkan dari zaman kegelapan hingga zaman
yang terang benderang ini.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu
Perbankan Syariah. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara moril
maupun spiritual. Ucapan terimakasih oleh penulis ditujukan kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Progam Studi Perbankan Syariah
S1 selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan,
masukan dan menyempurnakan skripsi ini.
4. Seluruh dosen Progam Studi Perbankan Syariah S1 IAIN Salatiga yang
telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan.
x
5. Ibuku Tutik yang selalu memberikan semangat, dukungan dan do’a.
6. Suamiku Setyo Pramono, yang senantiasa bersabar serta atas bantuan,
semangat, saran, dukungan dan do’a yang telah diberikan.
7. Teman-temanku di kosan Bubowo Sintia, Desi, Aisyah, Lukluk, Reni
terimakasih atas dukungan yang telah diberikan.
8. Sahabatku sian’s hostel Anggun, Rani, Helmi, Tesa, Reni, Kuni, Heni,
Mbak vivi terimakasih atas bantuan penyemangat, saran, do’a dan
dukungan yang telah diberikan.
9. Pihak IAIN Salatiga terutama dosen dan karyawan atas kerjasama yang
diberikan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, kritik dan
saran penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan
segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
mempelajarinya. Aamiin.
Salatiga, 25 September 2017
Penulis
xi
ABSTRAK
Novitasari, Dian. 2017. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta. Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah (S1). Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Fetria Eka Yudiana M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi, disiplin kerja, dan
kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Bank BNI
Syariah Cabang Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data primer
melalui yaitu kuesioner (angket) penelitian yang diberikan kepada karyawan PT.
Bank BNI Syariah Cabang Surakarta. Sampel dari penelitian ini sebanyak 54 orang.
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat analisis SPSS versi
16 dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis yang
digunakan di dalam penelitian ini meliputi uji instrument (uji Reliabilitas dan uji
Validitas), uji stastistik (Uji f, Koefisien Determinasi, Uji Ttest) dan uji asumsi klasik
(Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Normalitas, Uji Linearitas, Uji
Regresi Linear Berganda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) motivasi secara parsial berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (0,409 > 0,05). 2) motivasi secara
parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (0,142 > 0,05). 3)
kompensasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan (0,014 < 0,05). 4) Secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh antara
Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank BNI
Syariah Cabang Surakarta.
Kata Kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, Kompensasi, Kinerja Karyawan.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL………………………………………………………………………….i
LOGO IAIN………………………………………………………………………ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………..iii
PENGESAHAN…………………………………………………………………..iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………………………………...v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT……………………………………………..vi
MOTO………………………………………..…………………………………..vii
PERSEMBAHAN……………………………………………………………….viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….x
ABSTRAK……………………………………………………...………………...xi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….…xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………....xvi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...xvii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah ............................................ Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penulisan .............................................. Error! Bookmark not defined.
D. Kegunaan Penelitian......................................... Error! Bookmark not defined.
E. Sistematika Penulisan ...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II LANDASAN TEORI ..................................... Error! Bookmark not defined.
A. Telaah Pustaka ................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Kerangka Teori.............................................................................................. 18
1. Teori Dua Faktor .......................................................................................... 18
2. Manajemen Sumber Daya Manusia ..................................................... ........20
a. Pengertian................................................................................................20
b. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia...........................................21
c. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia...............................22
d. Sasaran-sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia...............................24
3. Motivasi........................................................................................................25
xiii
a. Pengertian .............................................................................................. 25
b. Tujuan Motivasi ..................................................................................... 27
c. Prinsip-prinsip Motivasi Kerja............................................................... 27
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ......................................... 27
e. Indikator Motivasi.................................................................................. 28
4. Disiplin Kerja................................................................................................29
a. Pengertian .............................................................................................. 29
b. Macam-macam Disiplin Kerja ............................................................... 30
c. Pendekatan Disiplin Kerja ..................................................................... 32
d. Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja ................................... 33
e. Indikator Disiplin Kerja ......................................................................... 35
4. Kompensasi...................................................................................................38
a. Pengertian .......................................................................................... …38
b. Jenis-jenis Kompensasi .......................................................................... 40
c. Kepentingan Kompensasi Pegawai ........................................................ 41
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi .................. 42
e. Bentuk-bentuk Kompensasi Pegawai .................................................... 44
f. Indikator Kompensasi ............................................................................ 45
1. Kinerja..........................................................................................................45
a. Pengertian.............................................................................................. 45
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja.......................................... .46
c. Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan................................................... . 48
d. Indikator Kinerja Karyawan................................................................. . 49
C. Kerangka Penelitian…………………………………………………………………………………..55
D. Hipotesis ........................................................................................................ 51
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………………..…….55
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 55
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 55
1. Lokasi penelitian .......................................................................................... 55
2. Waktu penelitian .......................................................................................... 56
C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 56
1. Populasi ........................................................................................................ 56
2. Sampel .......................................................................................................... 56
xiv
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 57
1. Metode Angket (Kuesioner) ......................................................................... 57
2. Studi Dokumentasi ....................................................................................... 58
E. Skala Pengukuran .......................................................................................... 60
F. Definisi Konsep dan Operasional ..................................................................... 61
G. Instrumen Penelitian...................................................................................... 64
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................... 67
1. Uji Instrumen.................................................................................................67
a. Uji Reliabilitas.........................................................................................67
b. Uji Validitas............................................................................................68
2. Uji Statistik ................................................................................................... 68
a. Uji f (uji secara serempak).......................................................................68
b. Koefisien determinasi (R2)......................................................................69
c. Uji t (uji parsial).......................................................................................69
3. Uji Asumsi Klasik..........................................................................................70
a. Uji Multikolinearitas................................................................................70
b. Uji Heteroskedastisitas............................................................................70
c. Uji Normalitas..........................................................................................70
d. Uji Linearitas............................................................................................71
e. Analisis regresi linear berganda.....................................................................71
I. Alat Analsis........................................................................................................72
BAB IV ANALISIS DATA......................................................................................73
A. Deskripsi Objek Penelitian..............................................................................73
1. Sejarah PT. Bank BNI Syariah.......................................................................73
2. Visi dan Misi PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta................................76
3. Struktur Organisasi PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta......................77
B. Karateristik Responden...................................................................................78
1. Jenis Kelamin Responden..............................................................................78
2. Usia Responden........................................................................................ ...79
3. Masa Kerja Responden............................................................................. ... 79
4. Pendapatan................................................................................................ ... 80
C. Analisis Data..................................................................................................81
1. Uji Instrumen.................................................................................................81
xv
a. Uji Reliabilitas.......................................................................................81
b. Uji Validitas..........................................................................................82
2. Uji Stastistik................................................................................................84
a. Uji F (Uji Simultan)..............................................................................84
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................................85
c. Uji t (Uji Parsial)...................................................................................86
3. Uji Asumsi Klasik.......................................................................................88
a. Uji Multikolinearitas.............................................................................88
b. Uji Heteroskedastisitas.........................................................................89
c. Uji Normalitas.......................................................................................90
d. Uji Linearitas.........................................................................................91
e. Analisis Regresi Linear Berganda.........................................................91
D. Hasil Uji Hipotesis......................................................................................94
1. Pengujian Hipotesis Pertama (H1).............................................................94
2. Pengujian Hipotesis kedua (H2).................................................................95
3. Pengujian Hipotesis ketiga (H3).................................................................97
BAB V PENUTUP.................................................................................................100
A. Kesimpulan..................................................................................................100
B. Saran............................................................................................................101
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................104
LAMPIRAN ..........................................................................................................108
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan ………………………………….……….......16
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian………………………………………………...…...64
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden …………………………….……………........78
Tabel 4.2 Usia Responden……………………………………….………….….......79
Tabel 4.4 Pendapatan Responden……………………………….…….…………....81
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas……………………………………….…………………...82
Tabel 4.6 Uji Validitas………………………………………………………….…..83
Tabel 4.7 Uji F ………………………………………………………………….….85
Tabel 4.8 Uji R2……………………………………………………………….........86
Tabel 4.9 Uji t…………………………………………………………………........87
Tabel 4.10 Uji Multikolonieritas……………………………………………………88
Tabel 4.11 Uji Heteroskesdastisitas………………………………………………...89
Tabel 4.12 Uji Normalitas…………………………………………………………..90
Tabel 4.13 Uji Linearitas……………………………………………………………91
Tabel 4.14 Uji Regresi Linearitas Berganda………………………………………..92
Tabel 4.15 Hasil Penelitian………………………………………………………….99
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian………………………………………………51
Gambar 4.1 Struktur Organisasi……………………………………………….77
18
Sumber : Sutarman (2014), Ambarwati (2016), Rahmatika (2014), Firmandari (2014),
Rochanah (2017), Hayati (2017), Barokah (2016), Kurniawansyah (2017), Sujarwanto
(2016), Prayudian (2016), Susanti (2013).
Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan masalah terhadap
gap. Untuk itulah peneliti mencoba menguji kembali variabel tersebut dan
mendeteksi adakah hal yang kurang atau faktor X lain yang tidak
terdeteksi. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu yaitu diantaranya terletak pada responden serta obyek penelitian,
Obyek penelitian dari penelitian ini yaitu di PT. BNI Syariah Cabang
Surakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggabungkan antara variabel
Motivasi, disiplin kerja dan kompensasi dalam satu judul penelitian.
Dalam penelitian terdahulu tujuan penelitian hanya difokuskan
untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau tiga variabel yang terkait,
dan belum ada penelitian yang bertujuan untuk mengatahui apakah seluruh
variabel (X) berpengaruh bersama-sama terhadap variabel (Y), dalam
penelitian ini memiliki tujuan yang berbeda dari penelitian sebelumnya
yaitu peneliti ingin mengetahui “Apakah Motivasi, Disiplin Kerja dan
Kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
di PT. Bank Syariah Cabang Surakarta?”.
A. Kerangka Teori
1. Teori Dua Faktor
Menurut Mangkunegara (2008: 96) Teori yang dipelopori oleh
Frederick Herzberg ini merupakan teori yang berhubungan langsung
dengan kepuasan kerja. Menurut teori ini ada dua faktor yang
19
mempengaruhi kondisi pekerjaan seseorang. Kondisi pertama adalah
faktor motivator (motivator factors) atau faktor pemuas. Menurut
Herzberg faktor motivator merupakan faktor pendorong seseorang
untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri orang yang
bersangkutan (intrinsik) yang mencakup (1) kepuasan kerja itu sendiri
(the work it self), (2) prestasi yang diraih (achievement), (3) peluang
untuk maju (advancement), (4) pengakuan orang lain (recognition), (5)
kemungkinan pengembangan karir (possibility of growth), dan (6)
tanggung jawab (responsible).
Faktor kedua adalah faktor pemelihara (maintenance factor) atau
hygienie faktor merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan untuk memelihara keberadaan karyawan. Faktor ini
merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan para
pegawai, karena faktor maintenance ini sebagai faktor yang besar
tingkat ketidakpuasannya yang bila tidak dipenuhi sebagaimana
mestinya. Faktor ini dikualifikasikan ke dalam faktor ekstrinsik yang
meliputi antara lain, (1) kompensasi, (2) kedisiplinan, (3) kondisi kerja,
(4) rasa aman, (5) hubungan antar manusia, (6) status, dan (7)
kebijaksanaan perusahaan.
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, bahwa upaya
meningkatkan motivasi kerja dapat dilakukan dengan memasukkan
unsure-unsur yang memotivasi ke dalam suatu pekerjaan seperti
20
membuat pekerjaan menantang, memberi tanggung jawab yang besar
pada pekerja.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian
Manajemen menurut Panglaykim (1977: 26) adalah proses,
dimana pelaksanaan dari pada suatu tujuan tertentu diselenggarakan
dan diawasi. Definisi lain Manajemen adalah fungsi dari pada Dewan
Manajer (biasanya dinamakan manajemen untuk menetapkan politik
kebijaksanaan mengenai produk macam apa yang akan dibuat,
bagaimana membiayainya, menyalurkannya, memberikan servis dan
memilih serta melatih pegawai dan lain-lain faktor yang
mempengaruhi kegiatan suatu usaha.
Menurut Mangkunegara (2008: 2-3) manajemen sumber daya
manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,
pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia dapat didefiniskian pula
sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada
pada individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut
dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai
tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.
21
b. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Siagian (2002: 133) peranan manajemen sumber daya
manusia berkisar pada empat hal, diantaranya sebagai berikut :
1) Pelaksana Kegiatan Pendukung
Peranan ini sangat penting karena berkaitan dengan
berbagai fungsi manajemen sumber daya manusia yang harus
terselenggara dengan tingkat efesiensi dan efektifitas yang
setinggi mungkin. Sasarannya antara lain ialah, tersedianya
sumber daya manusia yang handal, dalam arti, mampu
melaksanakan berbagai aktivitas yang menjadi tanggung
jawabnya terhadap berbagai satuan kerja dalam organisasi di
mana ia ditempatkan.
2) Pemilik wewenang staf
Wewenang yang dimiliki oleh berbagai satuan kerja dalam
perusahaan didasarkan pada sifat tugasnya, apakah tugas pokok
atau tugas penunjang. Satuan kerja pelaksana tugas pokok
memiliki wewenang komando yang dikenal pula dengan istilah
wewenang lini, sedangkan wewenang yang dimiliki oleh satuan
kerja penunjang bersifat nasihat atas dasar keahlian, yang
dikenal pula dengan istilah wewenang staf.
3) Perumus Kebijaksanaan dan Penentu Praktek-Praktek
Manajemen Sumber Daya Manusia
22
Satuan kerja yang menangani sumber daya manusia ialah
yang bertanggung jawab untuk merumuskan dan menentukan
kebijaksanaan dan praktek-praktek yang menyangkut sumber
daya manusia dalam perusahaan .
4) Pemroses Saran Para Line Managers
Telah ditekankan di muka bahwa dalam menjalankan roda
organisasi, para manager lini adalah juga manajer sumber daya
manusia. Para manajer itulah yang paling mengetahui tugas
mereka, dan mereka pulalah yang paling terjamin apabila
manajemen sumber daya manusia mampu memainkan
peranannya dengan tingkat efesiensi dan efektivitas yang tinggi
mungkin.
c. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Mangkunegara (2008:2) Terdapat enam fungsi operatif
manajemen sumber daya manusia, yaitu berikut ini :
1. Pengadaan tenaga kerja terdiri dari :
a) Perencanaan sumber daya manusia
b) Analisis jabatan
c) Penarikan pegawai
d) Penempatan kerja
23
e) Orientasi kerja
2. Pengembagan tenaga kerja mencakup :
a) Pendidikan dan pelatihan (training and development)
b) Pengembagan (karier)
c) Penilaian prestasi kerja
3. Pemberian balas jasa mencakup:
a) Balas jasa langsung terdiri dari : Gaji / upah, Insentif.
b) Balas jasa tak langsung terdiri dari: Keuntungan (benefit),
Pelayanan/kesejahteraan (service).
4. Integrasi mencakup :
a) Kebutuhan karyawan
b) Motivasi kerja
c) Kepuasan kerja
d) Disiplin kerja
e) Partisipasi kerja
5. Pemeliharaan tenaga kerja mencakup:
a) Komunikasi kerja
b) Kesehatan dan keselamatan
24
c) Pengendalian konflik kerja
d) Konseling kerja
6. Pemeliharaan tenaga kerja mencakup: Pemberhentian karyawan.
d. Sasaran-sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia
Sebagai acuan atau standar melalui mana kegiatan sumber daya
manusia yang dilakukan dapat mencapai tujuannya, yakni membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya, kegiatan-kegiatan tersebut harus
mengacu pada empat sasaran atau dimensi (Hariandja, 2002:6),
diantaranya sebagai berikut:
1. Societal objective
Kegiatan yang dilakukan harus dapat memberikan
keuntungan bagi masyarakat, organisasi, atau perusahaan.
Sebagaimana diketahui, organisasi berdiri dalam lingkungan
masyarakat, atau membantu masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
2. Organizational Objective
Kegiatan yang dilakukan harus dapat memberikan bantuan
untuk mencapai tujuan organisasi. Agar organisasi dapat
bertahan dan memberi manfaat, organisasi harus dapat mencapai
keuntungan atau bekerja secara efektif dan efesien.
25
3. Functional Objective
Sasaran ini mengusahakan adanya kesesuaian antara
kegiatan, kemampuan departemen sumber daya manusia,
dengan kegiatan bisnis dan perubahan-perubahannya.
4. Personal Objective
Kegiatan yang dilakukan harus dapat membantu pegawai
untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi. Motif pegawai untuk
bekerja merupakan hal yang kompleks, misalnya motif untuk
mendapatkan gaji guna memenuhi kebutuhan hidupnya, motif
sosial, pengakuan, dan pertumbuhan diri.
3. Motivasi
a. Pengertian
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti
“dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini diberikan kepada
manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Adapun kerja
adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan sesuatu
pekerjaan.
Menurut Fillmore H. Stanford dalam Mangkunegara (2008: 124)
mendefinisikan bahwa motivasi sebagai suatu kondisi yang
menggerakkan manusia kearah suatu tujan tertentu. Erest J.
McCormick dalam Mangkunegara (2008: 124) mengemukakan bahwa
26
motivasi kerja sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan,
mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan
lingkungan kerja.
Menurut Suparmin (2003:12) motivasi merupakan keinginan
dan kemauan seseorang untuk mencurahkan segala upayanya dalam
mencapai tujuan. Oleh karena itu tidak ada motivasi apabila tidak
dirasakan adanya suatu keinginan atau kebutuhan. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut merupakan rangsangan atau dorongan timbulnya
motivasi untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu. Lebih lanjut
Ravianto mengemukakan bahwa motivasi kerja adalah besar kecilnya
usaha yang diberikan seseorang untuk melaksanakan tugas-tugas
perjalananya.
Menurut A. Manullang dan Marihot Manulang (2004) (dalam
Rumpak 2016: 6) menyatakan bahwa perumusan motivating atau
pendorong kegiatan sebagai berikut “Pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan
kepada orang lain, dalam hal ini karyawannya untuk mengambil
tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk
mengingatkan orang-orang atau karyawan agar mereka bersemangat
dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang-orang
tersebut”.
27
b. Tujuan Motivasi
Motivasi kerja memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaanya,
dimana tujuan motivasi menggambarkan suatu individu yang efektif
dan efisien. Ada beberapa tujuan motivasi menurut Hasibuan (2003)
(dalam Rumpak 2016: 8) :
1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
3) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
4) Meningkatkan kedisiplinan karyawan
5) Mengfektifkan pengadaan karyawan
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7) Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-
tugasnya
c. Prinsip-prinsip Motivasi Kerja
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Dalam memotivasi seorang karyawan atau pekerja untuk
melakukan suatu pekerjaan merupakan suatu hal yang rumit. Biasanya
28
didalam motivasi terdapat berbagai rangkaian faktor yang saling
berkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya, faktor tersebut
yaitu faktor individu dan faktor organisasional (Gomes, 2003: 123).
Yang termasuk faktor-faktor yang bersifat individual adalah
kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitude),
dan kemampuan-kemampuan (abilities). Sedangkan yang tergolong
dalam faktor-faktor yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran
atau gaji (pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja
(co-workers), pengawasan (supervision), pujian (praise), dan
pekerjaan itu sendiri (job it self).
e. Indikator Motivasi
Indikator untuk mengukur motivasi menurut Syahyuti (2010: 56) :
1. Dorongan mencapai tujuan
Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi maka
dalam dirinya mempunyai doorongan yang kuat untuk mencapai
kinerja yang maksimal, yang nantinya akan berpengaruh
terhadap tujuan dari suatu bank atau instansi.
2. Semangat kerja
Semangat kerja sebagai keadaan psikologi yang baik apabila
semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang
mendorong seseorang untuk bekerja lebih giat dan lebih baik
29
serta konsekuen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh
perusahaan atau instansi.
3. Inisiatif
Inisiatif diartikan sebagai kekuatan atau kemampuan
seseorang karyawan atau pegawai untuk memulai atau
meneruskan suatu pekerjaan dengan penuh energy tanpa ada
dorongan dari orang lain atau atas kehendak sendiri.
4. Rasa tanggung jawab
Sikap individu pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang
baik harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
yang mereka lakukan sehingga pekerjaan tersebut mampu
diselesaikan secara tepat waktu.
4. Disiplin Kerja
a. Pengertian
Disiplin kerja sangatlah penting bagi suatu perusahaan atau
instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan.
Tanpa adanya disiplin kerja yang baik sulit bagi suatu perusahaan untuk
mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan
besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang
diberikan kepadanya.
30
Menurut Singodimejo (dalam H. Edy Sutrisno, 2009: 57),
disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi
dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.
Menurut B. Siswanto Sastrohadiwiryo (2002: 291) disiplin kerja adalah
sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap
peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untu
menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang
diberikan kepadanya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja
adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk patuh dan taat
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak
untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya.
b. Macam-macam Disiplin Kerja
Menurut Mangkunegara (2008: 129) ada 2 bentuk disiplin kerja
yaitu sebagai berikut :
1. Disiplin Preventif
Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan
pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan
yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah
31
untuk menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Dengan cara
prventif, pegawai dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-
peraturan perusahaan. Pemimpin perusahaan mempunyai
tanggung jawab dalam membangun iklim organisasi dengan
disiplin preventif. Begitu pula pegawai harus dan wajib
mengetahui, memahami semua pedoman kerja serta peraturan-
peraturan yang ada dalam organisasi. Disiplin preventif
merupakan suatu sistem yang berhubungan dengan kebutuhan
kerja untuk semua bagian sistem yang ada dalam organisasi.
Jika sistem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih mudah
menegakkan disiplin kerja.
2. Disiplin Korektif
Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakkan
pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan
untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang
berlaku pada perusahaan. Pada disiplin korektif, pegawai yang
melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk
memperbaiki pegawai pelanggar, memelihara peraturan yang
berlaku, dan memberikan pelajaran kepada pelanggar.
32
c. Pendekatan Disiplin Kerja
Ada tiga pendekatan disiplin kerja menurut Mangkunegara
(2008: 130) diantaranya sebagai berikut :
1. Pendekatan Disiplin Modern
Pendekatan disiplin modern yaitu mempertemukan
sejumlah keperluan atau kebutuhan baru diluar hukuman.
Pendekatan ini berasumsi :
a) Disiplin modern merupakan suatu cara menghindarkan
bentuk hukuman secara fisik.
b) Melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada
proses hukuman yang berlaku.
c) Keputusan-keputusan yang semaunya terhadap kesalahan
atau prasangka harus diperbaiki dengan mengadakan proses
penyuluhan dengan mendapatkan fakta-faktanya.
d) Melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah
pihak terhadap kasus disiplin.
2. Pendekatan Disiplin dengan Tradisi
33
Pendekatan disiplin dengan tradisi, yaitu pendekatan
disiplin dengan cara memberikan hukuman. Pendekatan ini
berasumsi :
a) Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak
pernah ada peninjauan kembali bila telah diputuskan.
b) Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran,
pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tingkat
pelanggarannya.
c) Pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kepada
pelanggar maupun kepada pegawai lainnya.
d) Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman
yang lebih keras.
e) Pemberian hukuman terhadap pegawai yang melanggar
kedua kalinya harus diberi hukuman.
d. Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja
Pelaksanaan sanksi terhadap pelanggar disiplin kerja menurut
Mangkunegara (2008: 131) yaitu sebagai berikut :
1. Pemberian Peringatan
Pegawai yang melanggar disiplin kerja perlu diberikan surat
peringatan pertama, kedua, ketiga. Tujuan pemberian peringatan
34
adalah agar pegawai yang bersangkutan menyadari pelanggaran
yang telah dilakukannya. Di samping itu pula surat peringatan
tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan
penilaian komite pegawai.
2. Pemberian Sanksi Harus Segera
Pegawai yang melanggar disiplin harus segera diberikan
sanksi yang sesuai dengan peraturan organisasi yang berlaku.
Tujuannya, agar pegawai yang bersangkutan memahami sanksi
akan memperlemah disiplin yang ada. Di samping itu, memberi
peluang pelanggar untuk mengabaikan disiplin perusahaan.
3. Pemberian Sanksi Harus Konsisten
Pemberian sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin harus
konsisten. Hal ini bertujuan agar pegawai sadar dan menghargai
peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Ketidakkonsistenan pemberian sanksi dapat mengakibatkan
pegawai merasakan adanya determinasi pegawai, ringannya
sanksi, dan pengabaian disiplin.
4. Pemberian Sanksi Harus Interpersonal
Pemberian sanksi pelanggaran disiplin harus tidak
membeda-bedakan pegawai, tua, muda, pria, wanita tetap
diberlakukan sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.
35
Tujuannya agar karyawan menyadari bahwa disiplin kerja
berlaku untuk semua pegawai dengan sanksi pelanggaran yang
sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
e. Indikator Disiplin Kerja
Menurut Hasibuan (2005: 194-198) terdapat beberapa indikator
untuk menilai disiplin kerja karyawan. Beberapa indicator tersebut
diantaranya :
1. Tujuan dan Kemampuan
Tujuan dan kemampuan ini mempengaruhi tingkat
kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas
dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi
kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang
dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan
karyawan bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja dengan
sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.
2. Teladan Pimpinan
Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan
kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan
panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh
yang baik, berdisiplin yang baik, jujur, adil, serta sesuai dengan
perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan
36
bawahan akan ikut baik. Jika teladan pimpinan kurang baik
(kurang berdisiplin), para bawahan pun akan kurang disiplin.
Pimpinan jangan mengharapkan kedisiplinan bawahannya
baik jika dia sendiri kurang disiplin. Pimpinan harus menyadari
bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani bawahannya.
Hal inilah yang mengharuskan pimpinan mempunyai
kedisiplinan yang baik agar para bawahanpun mempunyai
disiplin yang baik pula.
3. Balas Jasa
Balas jasa atau gaji, kesejahteraan ikut mempengaruhi
kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan
kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan. Jika
kecintaan karyawan semakin tinggi terhadap pekerjaan
kedisiplinan akan semakin baik.
Untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan yang baik
perusahaan harus memberikan balas jasa yang relative besar.
Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik apabila balas jasa
yang mereka terima kurang memuaskan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya beserta keluarga.
Jadi, balas jasa berperan penting untuk menciptakan
kedisiplinan karyawan, artinya semakin besar balas jasa semakin
baik kedisiplinan karyawan. Sebaliknya, apabila balas jasa kecil
37
kedisiplinan karyawan menjadi rendah. Karyawan sulit untuk
berdisiplin baik selama kebutuhan-kebutuhan primernya tidak
terpenuhi dengan baik.
4. Keadilan
Keadilan yang dijadikan dasar kebijakan dalam pemberian
balas jasa atau hukuman akan tercipta kedisiplinan yang baik.
Manajer yang baik dalam memimpin selalu berusaha bersikap
adil terhadap semua karyawan. Dengan keadilan yang baik akan
menciptakan kedisiplinan yang baik pula.
5. Waskat (pengawasan melekat)
Waskat adalah tindakan nyata oaling efektif dalam
mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat
berarti atasan harus efektif dan langsung mengatasi perilaku,
moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya.
6. Sanksi hukuman
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara
kedisiplinan karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin
berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-
peraturan perusahaan. Berat atau ringan sanksi hukuman yang
38
akan diterapkan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan
karyawan.
7. Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan
mempengaruhi kedisiplinan karyawan perusahaan, pimpinan
harus berani dan tegas bertindak untuk memberikan sanksi
sesuai dengan yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya.
Dengan demikian pimpinan akan dapat memelihara kedisiplinan
karyawan perusahaan.
8. Hubungan kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesama
karyawan ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu
perusahaan. Manajer harus berusaha menciptakan suasana
hubungan kemanusiaan yang serasi baik diantara semua
karyawan. Kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila
hubungan kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.
4. Kompensasi
a. Pengertian
Andrew (1981) dalam Mangkunegara (2008:83) berpendapat
bahwa proses administrasi upah atau gaji (kadang-kadang disebut
39
kompensasi) melibatkan pertimbangan atau keseimbangan perhitungan.
Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu
yang sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang
merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai
penghargaan dari pelayanan mereka. Bentuk-bentuk pemberian upah,
bentuk upah, dan gaji digunakan untuk mngatur pemberian keuangan
antara majikan dan pegawainya.
Menurut Rivai (2005: 37) kompensasi (compensation) meliputi
imbalan finansial dan non finansial serta tunjangan yang diterima oleh
karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi
merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang
telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket
yang diberikan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas
penggunaan tenaga kerjanya (Wibowo, 2012: 54).
Pemberian upah merupakan imbalan, pembayaran untuk
pelayanan yang telah diberikan oleh pegawai. Sangat banyak bentuk-
bentuk pembayaran upah, baik yang berupa uang maupun yang bukan
berupa uang (nonfinancial). Pembayaran upah biasanya dalam bentuk
konsep pembayaran yang berarti luas daripada merupakan ide-ide gaji
dan upah yang secara normal berupa keuangan tetapi tidak suatu
dimensi yang nonfinansial.
40
b. Jenis-jenis Kompensasi
Menurut Hasibuan (2005: 104) kompensasi dibedakan menjadi
dua yaitu sebagai berikut :
1. Kompensasi Langsung (direct compensation) yang dapat
berupa gaji, upah dan upah insentif.
2. Kompensasi tidak langsung (indirect compensation) yang
dapat berupa kesejahteraan karyawan.
Menurut Nawawi (2005: 316-317) kompensasi dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut :
1. Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung adalah penghargaan atau ganjaran
gaji atau upah yang dibayarkan secara tetap berdasarkan
tenggang waktu yang tetap.
2. Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian
keuntungan atas manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji
atau upah tetap dapat berupa uang atau barang, misalnya THR
dan jaminan kesehatan.
3. Intensif
41
Intensif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan
untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas kerja tinggi,
sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu, misalnya bonus.
c. Kepentingan Kompensasi Pegawai
Menurut Mangkunegara (2008:84) kompensasi sangat penting
bagi pegawai maupun majikan. Hal ini karena kompensasi merupakan
sumber penghasilan bagi mereka dan keluarganya. Kompensasi juga
merupakan gambaran dalam status sosial bagi pegawai. Tingkat
penghasilan sangat berpengaruh dalam menentukan standar kehidupan.
Bagi majikan dan perusahaan, kompensasi merupakan faktor
utama dalam kepegawaian. Kebijakan kepegawaian banyak
berhubungan dengan pertimbangan untuk menentukan kompensasi
pegawai. Tingkat besar kecilnya kompensasi pegawai sangat berkaitan
dengan tingkat pendidikan, tingkat jabatan, dan masa kerja pegawai.
Kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh
pada tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja., serta hasil kerja.
Perusahaan yang menentukan tingkat upah dengan mempertimbangkan
standar kehidupan normal, akan memungkinkan pegawai bekerja
dengan penuh motivasi.
42
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi
Menurut Leon C. Megginson (1981) dalam Mangkunegara
(2008: 84) ada enam faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi,
diantaranya sebagai berikut :
1.Faktor Pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubugan dengan penentuan
standart gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan
baku, biaya transportasi atau angkutan, inflasi amaupun
devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan
kebijakan kompensasi pegawai.
2.Penawaran Bersama antara Perusahaan dan Pegawai
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat
dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai
besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan kepada
pegawainya. Hal ini terutama dilakukan oleh perusahaan dalam
merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang
tertentu yang sangat dibutuhkan di perusahaan.
3.Standar dan Biaya Hidup Pegawai
Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan
standartdan biaya hidup minimal pegawai. Hal ini karena
kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. Dengan terpenuhnya
43
kebutuhan dasar pegawai dan keluarganya, maka pegawai akan
merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman
pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan
penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Banyak
penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi tinggi antara
motivasi kerja pegawai dan prestasi kerjanya, ada korelasi
positif antara motivasi kerja dan pencapaian tujuan perusahaan.
4.Ukuran Perbandingan Upah
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula
oleh ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan
pegawai, masa kerja pegawai. Artinya, perbandingan tingkat
upah pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa
kerja, dan ukuran perusahaan.
5.Permintaan dan Persediaan
Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu
mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar.
Artinya kondisi pasar pada saat itu perlu dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai.
6.Kemampuan Membayar
Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu
didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah
44
pegawai, artinya, jangan sampai menentukan kebijakan
kompensasi di luar batas kemampuan yang ada pada perusahaan.
e. Bentuk-bentukKompensasi Pegawai
Ada dua bentuk kompensasi pegawai menurut Mangkunegara
(2008:85), diantaranya yaitu :
1.Upah dan Gaji
Upah adalah pembayaran berupa uang untuk pelayanan
kerja atau uang yang biasanya dibayarkan kepada pegawai
secara per jam, per hari, dan per setengah hari. Sedangkan gaji
merupakan uang yang dibayarkan kepada pegawai pelayanannya
yang diberikan secara bulanan.
2.Benefit (Keuntungan) dan Pelayanan
Benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk
pegawai yang secara cepat dapat ditentukan. Sedangkan
pelayanan adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk
pegawai yang tidak dapat secara mudah ditentukan.
Progam benefit bertujuan untuk memperkecil turnover,
meningkatkan modal kerja, dan meningkatkan keamanan.
Adapun criteria progam benefit adalah biaya, kemampuan
membayar, kebutuhan, kekuatan kerja, tanggung jawab sosial,
reaksi kekuatan kerja, dan relasi umum. Sedangkan progam
45
pelayanan adalah laporan tahunan untuk pegawai, adanya tim
olahraga, kama tamu pegawai, kafetaria pegawai, surat kabar
perusahaan, toko perusahaan, discount (potongan harga) produk
perusahaan, bantuan hukum, fasilitas ruang baca dan
perpustakaan, pemberian makan siang, adanya fasilitas medis
dokter perusahaan.
f. Indikator Kompensasi
Indikator kompensasi menurut Simamora (2004: 445)
diantaranya yaitu :
1) Gaji yang adil sesuai dengan pekerjaan
2) Bonus yang diberikan memenuhi sasaran kinerja
3) Tunjangan yang sesuai dengan harapan
4) Insentif
1. Kinerja
a. Pengertian
Menurut Mangkunegara (2008:67) istilah kinerja berasal dari
kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau
pretasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
46
Kinerja merupakan suatu hasil kerja konkret yang dapat diamati
dan dapat diukur(Veithzal &Ella, 2009), yang biasanya dipakai sebagai
dasar penilaian terhadap karyawan atau individu. Kinerja yang baik
merupakan suatu langkah untuk menuju tercapainya tujuan individu.
Oleh karena itu kinerja merupakan sasaran penentu dalam mencapai
tujuan individu.
Menurut Suyadi (1999: 87) kinerja adalah hasil kerja yang dapat
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam
rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Berhasil atau tidaknya kinerja yang dicapai organisasi tersebut
di pengaruhi kinerja karyawan secara individual maupun kelompok.
Dengan asumsi semakin baik kinerja karyawan maka semakin baik
kinerja organisasi.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor
kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai
dengan pendapat Keith Davis (1964) dalam Mangkunegara (2008:67)
yang merumuskan bahwa :
Human Performance = Ability + Motivation, Motivation
=Attitude + Situation, Ability = Knowladge + Skill.
47
1.Faktor Kemampuan
Secara psikologiis, kemampuan (ability) pegawai terdiri
dari kemampuan potensei (IQ) dan kemampuan reality
(knowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ diatas
rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk
jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-
hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang
diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada
pekerjaan yang sesuai dengan kehliannya (the right man in the
rght place, the right man on the right job).
2.Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai
dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan
kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk
mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).
Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong
diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara
maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental
yang secara psikosifik (sikap secara mental, fisik, tujuan, dan
situasi). Artinya, seorang pegawai harus siap mental, mampu
secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja, yang akan
dicapai, mampu memanfaatkan, dan menciptakan situasi kerja.
48
c. Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
Werther and Davis (2007) dalam Astianto (2014: 8)
mengidentifikasi manfaat kinerja menjadi sebelas manfaat yaitu
perbaikan kinerja, penyesuaian kompetensi, keputusan penempatan,
kebutuhan pelatihan dan pengembangan, perencanaan dan
pengembangan. Penjelasan dari manfaat penilaian kinerja tersebut
adalah :
1. Perbaikan kinerja (performance improvement). Dilakukannya
penilaian kinerja membuat atasan dari sumber daya manusia
yang bersangkutan dapat membuat kesepakatan bersama untuk
memperbaiki kinerja sumber daya manusia.
2. Penyesuaian kompensasi (compensation adjustment). Hasil
penilaian kinerja dapat digunakan membuat keputusan
penetapan kompensasi. Artinya bagi karyawan yang melakukan
pekerjaan dengan baik akan memperoleh kompensasi yang baik
juga.
3. Keputusan penempatan (placement decision). Hasil penilaian
kinerja dapat digunakan menjadi masukan berharga untuk
membuat keputusan penempatan kerja karyawan.
4. Kebutuhan pelatihan dan pengembang (training and
development needs). Hasil penilaian kinerja yang jelek atas
49
sumber daya manusia tertentu menjadi masukan berharga untuk
menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan SDM.
5. Perencanaan dan pengembangan karir (career planning and
development). Hasil penilaian kinerja dapat digunakan untuk
membuat keputusan yang berkaitan dengan perencanaan dan
pengembangan karir sumber daya manusia.
d. Indikator Kinerja Karyawan
Kompenen indikator kinerja karyawan menurut Harry dan
Srimulyani dalam Lezer (1977) :
1. Kemampuan teknis
a. Ilmu pengetahuan yang dimiliki karyawan.
b. Kemampuan menggunakan metode.
c. Teknis kerja yang di gunakan karyawan.
d. Peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas.
e. Pengalaman yang pernah dialami karyawan dengan pekerjaan
yang sejenis.
f. Pelatihan yang diperoleh karyawan
2. Kemampuan Konseptual
a. Kemampuan untuk memahami kompleksitas perusahaan.
50
b. Penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing ke dalam
bidang operasional perusahaan secara menyeluruh.
c. Tanggung jawab sebagai seorang karyawan.
3. Kemampuan hubungan interpersonal
a. Kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain.
b. Memotivasi karyawan.
c. Melakukan negoisasi.
d. Pekerjaan yang dihasilkan karyawan.
B. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
H1
H2
H4
H3
MOTIVASI (X1)
KINERJA
KARYAWAN
(Y) KOMPENSASI
(X3)
DISIPLIN
KERJA(X2)
51
Keterangan :
X1 : Motivasi Kerja (variabel bebas)
X2 : Disiplin Kerja (variabel bebas)
X3 : Kompensasi (variabel bebas)
Y : Kinerja Karyawan (variabel terikat)
: Pengaruh antara X1 (Motivasi Kerja) terhadap Y (Kinerja
Karyawan), pengaruh X2 (Disiplin Kerja) terhadap Y (Kinerja
Karyawan) dan pengaruh X3 (Kompensasi) terhadap Y (Kinerja
Karyawan).
: Pengaruh antara X1 (Motivasi Kerja), X2 (Disiplin Kerja) dan X3
(Kompensasi) secara bersama-sama terhadap Y (Kinerja
Karyawan) .
C. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian dahulu yang
relevan, maka hipotesis yang akan diujikan kebenarannya secara empiris
adalah :
1.Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Bank BNI
Syariah Cabang Surakarta.
52
Menurut teori dua faktor Herzberg menyatakan bahwa motivasi
merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan semangat kerja
karyawan. Herzberg juga menyatakan bahwa motivator menyebabkan
seseorang untuk bergerak dari kondisi tidak ada kepuasan menuju
kearah kepuasan (Mangkunegara, 2008: 98).
Penelitian yang dilakukan oleh Hayati (2017) dalam skripsinya
yang berjudul “Pengaruh Kemampuan, Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di Bank Syariah Mandiri)”
menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan.
Berdasarkan teori dua faktor Herzberg dan penelitian terdahulu
yang sudah dipaparkan diatas, maka hipotesis dari penelitian ini yaitu :
H1 : Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
2.Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT.
Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
Menurut teori dua faktor Herzberg disiplin kerja merupakan faktor
pendorong karyawan untuk menaati peraturan yang berlaku dalam
perusahaan dan menaati norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan
harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan
disiplin karyawan yang baik sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan
tujuannya. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
53
Penelitian yang dilakukan oleh Barokah (2016) dalam skripsinya
yang berjudul “Pengaruh Motivasi, Pelatihan, Dan Disiplin Terhadap
Kinerja Karyawan BRI Syariah Cabang Semarang” menunjukkan
bahwa motivasi dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
H2 : Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
3.Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Bank
BNI Syariah Cabang Surakarta
Menurut teori dua faktor Herzberg menyatakan bahwa faktor
pendorong yang dapat menentukan kepuasan atau ketidakpuasan
seorang karyawan dengan cara pemberian kompensasi bagi karyawan,
karena besar kecilnya kompensasi yang diberikan perusahaan cukup
adil untuk karyawan, akan mendorong karyawan untuk lebih baik dalam
melakukan pekerjaannya dan lebih bertanggung jawab atas masing-
masing tugas yang diberikan perusahaan (Mangkunegara, 2008: 99).
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Febiyananda dalam
skripsinya yang berjudul “Analisis Pengaruh Kompensasi dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Sragen”
menunjukkan bahwa : 1) Kompensasi berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja karyawan, 2) Motivasi kerja tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan, 3) Kompensasi merupakan variabel yang
54
palin dominan terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Sragen, 4)
kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Berdasarkan teori dua faktor Herzberg dan penelitian terdahulu
yang sudah dipaparkan diatas, maka hipotesis dari penelitian ini yaitu :
H3 : Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
4.Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara
bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank BNI Syariah
Cabang Surakarta.
Penelitian yang dilakukan oleh Lufitasari (2014) dalam skripsinya
yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Tabungan Negara
Syariah” menyatakan bahwa 1) Terdapat pengaruh positif namun tidak
signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. 2) Terdapat
pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja,
Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan.
H4 : Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh kompetensi sumber daya
manusia terhadap kinerja karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang
Surakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif,
karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Arikunto, 2006: 12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif
adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya.
Dalam pendekatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu
diawali dengan pengumpulan data dengan cara menyebar kuesioner kepada
sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian, menentukan
instrument penelitian, menentukan metode yang digunakan, serta
menganalisis data yang sudah dikumpulkan kemudian disajikan dalam
bentuk skripsi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Dalam penelitian ini, Peneliti melakukan di PT. Bank BNI
Syariah (Kantor Cabang Surakarta). Yang beralamat di Jl. Brigjen
56
Slamet Riyadi No. 318, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa
Tengah, Telepon (7462746), Faksmili (0271736718).
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester VIII tahun pelajaran
2017/2018 dalam waktu tiga bulan yaitu bulan Juni hingga bulan
Agustus 2017.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 61). Populasi pada penelitian ini
adalah karyawan pada PT. BNI Syariah Cabang Surakarta yang
jumlahnya sebanyak 54 karyawan.Saya menyebar 54 kuesioner untuk
karyawan PT. Bank BNI Syariah akan tetapi hanya 35 karyawan yang
mau mengisi kuesioner tersebut. Kemudian sisanya yaitu 19 kuesioner
saya sebar ke karyawan diluar pekerjaan kantor seperti (Driver,OB,
Salles Marketing).
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo,
2005). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total
57
sampling. Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan
mengambil total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah
populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel
penelitian semuanya. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 54
orang karyawan.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Angket (Kuesioner)
Kuesioner digunakan untuk mrngambil data dari responden
secara langsung dengan cara mengajukan suatu daftar yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh
responden yang ingin diselidiki Suharno (2017) (dalam Bimo Walgito,
2010: 72). Tujuan pokok dalam pembuatan kuesioner adalah :
1) Memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian.
2) Memperoleh data dengan reliabilitas dan validitas setinggi
mungkin.
Adapun fungsi dari kuesioner adalah :
1) Untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam
rangka penyusunan catatan permanen.
2) Untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan
metode lain.
58
3) Pembuatan evaluasi progam bimbingan.
4) Untuk mengambil sampling sikap/pendapat dari responden.
Menurut Soehartono (1995) (dalam Suharno, 2017: 70) metode
kuesioner adalah :
1) Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat
dikirim melalui pos.
2) Biaya membuat angket relative murah.
3) Tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya
ditentukan oleh responden sendiri.
Sedangkan kelemahannya adalah :
1) Karena dikirim melalui pos, presentase pengembalian angket
relative rendah.
2) Pertanyaan dalam angket dapat salah ditafsirkan dan tidak ada
kesempatan mendapatkan penjelasan.
3) Tidak dapat digunakan bagi responden yang kurang bisa
membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang
kurang memadai.
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumentasi
59
digunakan untuk melihat letak perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu yang memiliki tema serupa. Dokumen yang
diambil berupa dokumentasi jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya. Menurut Soehartono (1995) (dalam Soeharno:
2017: 71) kelebihan studi dokumentasi adalah :
1) Merupakan cara cepat untuk subjek penelitian yang sukar atau
sulit dijangkau.
2) Cara terbaik untuk kasus longitudinal, khususnya yang
menjangkau ke masa lalu.
3) Teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih
besar karena biaya yang diperlukan relative kecil.
Sedangkan kekurangan adalah :
1) Karena data yang dibuat bukan untuk keperluan penelitian, data
yang tersedia mungkin bias.
2) Catatan tentang orang ternama mungkin disimpan dengan baik,
tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu, bahkan tidak ada.
3) Karena data yang ditulis bukan untuk penelitian, mungkin data
yang tersedia tidak lengkap atau tidak tercatat pada dokumen.
60
4) Format dokumen dapat bermacam-macam sehingga bisa
mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode
pada data.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah penentuan atau penetapan skala atas suatu
variabel berdasarkan jenis data yang melekat dalam variabel penelitian
(Muhammad, 2008: 120). Skala pengukuran dalam penelitian ini
menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2001: 73) skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi subvariabel. Kemudian subvariabel dijabarkan menjadi
komponen-komponen yang dapat terukur. Komponen-komponen yang
terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item
instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang kemudian
dijawab oleh responden.
Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negativ, yang dapat berupa
kata-kata antara lain :
1) Sangat Setuju : 5
61
2) Setuju : 4
3) Cukup Setuju : 3
4) Tidak Setuju : 2
5) Sangat Tidak Setuju : 1
F. Definisi Konsep dan Operasional
Variabel bebas (Independdent) dalam penelitian ini adalah adalah
Motivasi, Disiplin Kerja, Kompensasi yang menggunakan symbol (X).
Sedangkan variabel terikat (Dependent) dalam penelitian ini adalah
Kinerja Karyawan yang menggunakan symbol (Y)
a. Motivasi (X1)
Menurut Fillmore H. Stanford dalam Mangkunegara (2008: 124)
mendefinisikan bahwa motivasi sebagai suatu kondisi yang
menggerakkan manusia kearah suatu tujan tertentu. Erest J. McCormick
dalam Mangkunegara (2008: 124) mengemukakan bahwa motivasi
kerja sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan
dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
Indikator motivasi menurut Syahyuti (2010: 56) adalah :
1. Dorongan mencapai tujuan
2. Semangat kerja
62
3. Inisiatif
4. Rasa tanggung jawab
b. Disiplin Kerja (X2)
Menurut Singodimejo dalam (H. Edy Sutrisno, 2009: 57), disiplin
adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan
menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.
Indikator disiplin kerja menurut Hasibuan (2006: 194-
198),diantaranya yaitu :
1. Kehadiran
2. Ketaataan
3. Ketetapan waktu
4. Perilaku
c. Kompensasi (X3)
Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan
tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi
merupakan jumlah paket yang diberikan organisasi kepada pekerja
sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya (Wibowo : 2012 54).
Indikator kompensasi menurut menurut Simamora (2004: 445),
diantaranya yaitu :
63
1. Gaji yang adil sesuai dengan pekerjaan
2. Bonus yang diberikan memenuhi sasaran kinerja
3. Tunjangan
4. Insentif
d. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Menurut Mangkunegara (2008:67). Indikator Kinerja menurut Wibowo
(2010: 39), diantaranya yaitu :
1. Tujuan
2. Standar
3. Umpan balik
4. Alat atau sarana
5. Kompetensi
6. Motif
7. Peluang
64
G. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
kuesioner yang memuat daftar pernyataan yang berhubungan dengan
tujuan penelitian .
Tabel 3.1
Instrumen Penelitian
Variabel Pernyataan Pengukuran
Motivasi (X1)
Mangkunegara (2008:
124) berpendapat bahwa
motivasi merupakan
suatu kondisi yang
menggerakkan manusia
kearah suatu tujan
tertentu.
a. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah selalu
mendapatkan dorongan
dari atasan ataupun
rekan kerja agar
bersemangat dalam
mencapai kesuksesan
dalam bekerja.
b. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah tidak
pernah mengelu dan
bersemangat dalam
bekerja.
c. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah
mempunyai inisiatif
dan kreatif yang tinggi
sehingga dapat
menunjang pekerjaan
d. Tidak pernah menunda-
nunda pekerjaan yang
telah menjadi tanggung
jawab Karyawan.
Skala Likert
Disiplin kerja (X2)
Mangkunegara (2008:
129) berpendapat
disiplin kerja merupakan
sikap kesediaan dan
kerelaan seseorang untuk
patuh dan taat terhadap
a. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah
mempunyai tujuan yang
jelas dalam
melaksanakan tugas
perusahaan.
b. Pimpinan PT. Bank
Skala Likert
65
peraturan-peraturan yang
berlaku, baik yang
tertulis maupun yang
tidak tertulis serta
sanggup menjalankannya
dan tidak mengelak
untuk menerima sanksi-
sanksi apabila ia
melanggar tugas dan
wewenang yang
diberikan kepadanya.
BNI Syariah selalu
memberikan teladan
yang baik.
c. Adanya kesepatan balas
jasa dalam pekerjaan
karyawan PT. Bank
BNI Syariah.
d. Pimpinan PT. Bank
BNI Syariah mampu
bersikap adil terhadap
seluruh karyawannya.
e. Adanya peraturan dan
pengawasan langsung
dari pimpinan PT. Bank
BMI Syariah.
f. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah yang tidak
menaati peraturan
persuhaan dan
melakukan kesalahan
akan dikenakan sanksi.
g. Pimpinan PT. Bank
BNI Syariah secara
langsung bertindak
dalam pemberian sanksi
sesuai dengan yang
telah ditetapkan
perusahaan.
h. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah merasa
harmonis diantara
karyawan yang lainnya.
Kompensasi (X3)
Andrew dalam
Mangkunegara
(2008:83) berpendapat
kompensasi merupakan
sesuatu yang
dipertimbangkan sebagai
suatu yang sebanding.
Dalam kepegawaian,
hadiah yang bersifat
uang merupakan
kompensasi yang
diberikan kepada
pegawai sebagai
a. Gaji Karyawan PT.
Bank BNI Syariah
sesuai dengan
pekerjaan yang
dilakukan oleh setiap
karyawan.
b. Bonus yang diberikan
kepada karyawan PT.
Bank BNI Syariah
dapat meningkatkan
semagat bekerja.
c. PT. Bank BNI Syariah
selalu memberikan
tunjangan kepada setiap
Skala Likert
66
penghargaan dari
pelayanan mereka.
karyawan
d. Dengan adanya insentif
dari Bank Karyawan
PT. Bank BNI Syariah
merasa bersemangat
dalam bekerja.
Kinerja(Y)
Mangkunegara (2008:
67) berpendapat kinerja
merupakan hasil kerja
secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
a. Pengetahuan yang
dimiliki karyawan PT.
Bank BNI Syariah
sudah sesuai dengan
bidang pekerjaan
masing-masing
karyawan.
b. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah mampu
menyelesaikan
pekerjaan dengan baik.
c. Teknik kerja yang
digunakan karyawan
PT. Bank BNI Syariah
sudah sesuai dengan
arahan dari atasan.
d. Fasilitas PT. Bank BNI
Syariah membantu
dalam melaksanakan
tugas karyawan PT.
Bank BNI Syariah.
e. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah mampu
melaksanakan tugas
karna sudah
berpengalaman.
f. Pelatihan meningkatkan
kemampuan karyawan
PT. Bank BNI Syariah.
g. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah mampu
menyesuaikan diri
dalam bidang
operasional perusahaan.
h. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah selalu
mengerjakan tugas
dengan penuh tanggung
jawab.
i. Karyawan PT. Bank
Skala Likert
67
BNI Syariah mampu
dan mau bekerjasama
dengan orang lain.
j. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah sering
mendapat motivasi dari
karyawan lain.
k. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah sering
melakukan negoisasi
perusahaan.
l. Karyawan PT. Bank
BNI Syariah selalu
berusaha untuk
menghasilkan kerja
yang lebih baik
daripada karyawan lain.
H. Uji Instrumen Penelitian
Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif,
dilakukan dengan beberapa langkah antara lain :
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas
menggunakan uji statistikcronbach alpha lebih besar dari 0,6.
68
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dari penelitian ini
digunakan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan pada
questioner tersebut sahih atau tidak (Bawono, 2006). Perhitungan ini
akan dilakukan dengan bantuan progam computer SPSS (Statistical
Package for Social Science). Untuk menentukan nomor-nomro item
yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan table
product moment. Kriteria penilaian uji validitas adalah :
1) Apabila r hitung > r table (pada taraf signifikansi α = 0,10),
maka dapat dikatakan bahwa item kuesioner tersebut valid.
2) Apabila r hitung < r table (pada taraf signifikansi α = 0,010),
maka dapat dikatakan bahwa item kuesioner tersebut tidak
valid.
2. Uji Statistik
a. Uji f (uji secara serempak)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh semua
variabel independen mempengaruhi variabel dependen (Bawono,
2006).
a) Jika Probabilitas F tes > 0,05 maka Ho diterima.
69
b) Jika Probabilitas F tes ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau Ha
diterima.
b. Koefisien determinasi (R2)
Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
prosentase (%) keseluruhan variabel independen yang digunakan
terhadap variabel dependen (Gujarati, dalam Bawono, 2006: 92).
Nilai R2 terletak antara 0 sampai 1.
a) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
b) Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
c. Uji t (uji parsial)
Digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri (Bawono, 2006: 89).
a) Jika probabilitas t tes > 0,05 maka Ho diterima.
b) Jika probabilitas t tes ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
70
3. Uji Asumsi Klasik
Dilakukan untuk memberi kepastian bahwa persamaan regresi yang
didapatkan memiliki ketetapan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten.
Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah :
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya.
Digunakan untuk melihat data yang dipakai mempengaruhi variabel
dependen atau malah mempengaruhi variabel yang lain. Untuk
menguji multikolinearitas peneliti menggunakan metode VIF
(Ghozali, 2009).
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bias tetap
tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,
serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah.
c. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
kita, data variabel dependen dan variabel independen yang peneliti
gunakan memiliki berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara
untuk melakukan uji normalitas, pada penelitian ini untuk menguji
71
normalitas data, Peneliti menggunakan analisis grafik histogram.
Grafiknormal probability plot dan uji kolmogrov-smirnov. Sebuah
data penelitian yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal
(Bawono, 2006).
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik
menggunakan spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat
berupa linear, kuadratik, atau kubik. Untuk melihat spesifikasi model
yang tepat salah satunya adalah menggunakan uji Lagrange
Multiplier. Uji ini digunakan untuk mendapatkan nilai X2. Untuk
mendapatkan nilai X2 adalah dengan cara mengalikan jumlah data
observasi dengan R2 atau n*R2 (Bawono, 2006: 184).
e. Analisis regresi linear berganda
Analisis linear berganda berguna untuk menganalisis data yang
bersifat multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai
variabel dependen (Y) dengan variabel independen yang lebih satu
(Bawono, 2006: 84). Dalam penelitian ini, model persamaan regresi
linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi,
disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan
72
I. Alat Analsis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dimana data yang
didapat dalam bentuk angka, sehingga akan mudah untuk diaplikasikan ke
dalam olah data SPSS (Statistical product and service solution). Menurut
Bawono (2006: 1) SPSS (Statistical product and service solution) adalah
sebuah progam computer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam
memproses data-data statistik secara cepat dan tepat, serta mmenghasilkan
berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Statistic
dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan yang bertujuan untuk
megumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kemudian
menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan
menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut. Dalam progam olah data
SPSS ini sangat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil
olah data yang dicapai juga dapat dipertanggung jawabkan dan terpercaya.
73
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Sejarah PT. Bank BNI Syariah
Sejak awal didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, sebagai Bank Pertama
yang secara resmi dimiliki Negara RI, BNI merupakan pelopor terciptanya
berbagai produk dan layananan jasa perbankan. BNI terus memperluas
perannya, tidak hanya terbatas sebagai bank pembangunan, tetapi juga ikut
melayani kebutuhan transaksi perbankan masyarakat umum dengan
berbagi segmentasinya, mulai dari Bank Terapung, Bank Sarinah (bank
khusu perempuan) sampai dengan Bank Bocah Khusus Anak-anak. Seiring
dengan pertambahan usianya yang memasuki 67 tahun, BNI tetap kokoh
berdiri dan siap bersaing di industri perbankan yang semakin kompetitif.
Dengan semangat “Tak Henti Berkarya” BNI akan terus berinovasi dan
berkreasi, tidak hanya terbatas pada penciptaan produk dan layanan
perbankan, bahkan lebih dari itu BNI juga bertekad untuk menciptakan
“value” pada setiap karyawan.
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara
Indonesia, merupakan Bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun
74
pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, namun Bank Negara
Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1986. Perubahan ini
menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai “BNI 46” dan
ditetapkan bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan tahun 1988.
Dari tahun ke tahun BNI selalu menunjukkan kekuatan dalam
industri perbankan dan kepercayaan masyarakat pun terbangun dalam
memilih Bank Negara Indonesia sebagai pilihan tempat penyimpanan
segala alat kekayaan yang terpercaya. Permintaan akan perbankan yang
sesuai dengan prinsip syariah pun mulai bermunculan yang pada akhirnya
BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah
dengan konsep dual sistem banking, yakni menyediakan layanan
perbankan umum dan syariah sekaligus. Hal ini sesuai dengan UU No. 10
Tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk membuka
layanan syariah, diawali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di Tahun
1999, Bank Indonesia kemudian mengeluarkan ijin prinsip dan usaha untuk
beroperasinya unit usaha syariah BNI. Setelah itu BNI Syariah menerapkan
strategi pengembangan jaringan cabang syariah sebagai berikut :
a. Tepatnya pada tanggal 29 April 2000 BNI Syariah membuka 5
kantor cabang syariah sekaligus di kota-kota potensial, yakni:
Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin.
b. Tahun 2001 BNI Syariah kembali membuka 5 kantor cabang
syariah yang di fokuskan ke kota-kota besar di Indonesia, yakni :
Jakarta (2cabang), Bandung, Makasar, dan Padang.
75
c. Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyakya permintaan
masyarakat untuk layanan perbankan syariah, tahun 2002 lalu BNI
Syariah membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan
Palembang.
d. Di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang
semakin meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat, BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang
syariah dari Jepara ke Semarang. Sedangkan untuk melayani
masyarakat kota Jepara, BNI Syariah membuka Kantor Cabang
Pembantu Syariah Jepara.
e. Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah membuka
layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya. Layanan ini
diperuntukkan untuk individu yang membutuhkan layanan
perbankan yang lebih personal dalam suasana yang nyaman.
Dari awal beroperasi hingga kini, BNI Syariah menunjukan
pertumbuhan yang signifikan. Disamping itu komitmen pemerintah
terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran
terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat .
Bank Syariah Cabang Surakarta sendiri merupakan salah satu dari
sekian banyak Kantor Cabang yang berada di Provinsi Jawa Tengah
(Wilayah III) yang berlokasi di Jalan Jl. Slamet Riyadi No.318, Kelurahan
Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Surakarta, beridiri dan beroperasi pada
76
Tanggal 6 November 2005. Kantor Layanan terdiri dari 1 Kantor Cabang
Utama, 2 Kantor Cabang Pembantu, 1 Layanan Gerak.
2. Visi dan Misi PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta
a. Visi
Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam
layanan dan kinerja.
b. Misi
1) Memberikan kontribusi positif kepada masayarakat dan peduli pada
kelestarian lingkungan.
2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah.
3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
bekarya dan berprestasi sebagai pegawai sebagai perwujudan
ibadah.
5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
77
3. Struktur Organisasi PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
Sumber: PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta
78
B. Karateristik Responden (Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang
Surakarta)
Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pada PT. BNI
Syariah Cabang Surakarta dengan responden karyawan PT. Bank BNI
Syariah Cabang Surakarta sebanyak 54 responden. Setiap responden
mempunyai karateristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, jabatan, lama bekerja. berikut hasil
pengelompokan responden berdasarkan kuesioner yang disebar.
1. Jenis Kelamin Responden
Responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan laki-
laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi dengan lebih jelas
dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.1
JENISKELAMIN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 22 40.7 40.7 40.7
Perempuan 32 59.3 59.3 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui tentang jenis kelamin
karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta yang diambil
sebagai responden, yaitu sebanyak 32 karyawan atau 59,3% berjenis
kelamin perempuan, sedangkan sisanya adalah responden laki-laki
sebanyak 22 atau 40,7%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
79
dari karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta yang jumlah
respondennya terbesar adalah perempuan.
2. Usia Responden
Usia dalam keterkaitannya dengan perilaku individu di lokasi kerja
biasanya adalah sebagai gambaran akan pengalaman dan tanggung
jawab individu. Tabulasi umur responden dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.2
USIA
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 21-30 tahun 29 53.7 53.7 53.7
31-40 tahun 22 40.7 40.7 94.4
41-50 tahun 3 5.6 5.6 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : data primer yang diolah, 2017.
Pada tabel 4.2 di atas, menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini adalah karyawan BNI Syariah Cabang Surakarta yang
berusia 21-30 tahun dengan prosentase 53,7%. Adapun prosentase
karyawan dengan usia 31-40 tahun dengan prosantase 40,7%, karyawan
dengan usia 41-50 tahun sebesar 5,6%. dengan demikian, dalam
penelitian ini karyawan dengan kisaran umur 21-30 tahun merupakan
responden dengan prosentase terbesar.
3. Masa Kerja Responden
Masa kerja sangat mempengaruhi penguasaan rincian pekerjaan
dari seorang karyawan, dimana responden dengan masa kerja yang
80
lebih lama mempunyai pengalaman, kepercayaan diri dan penguasaan
job description yang lebih baik. Pada Tabel 4.3 akan dijelaskan
responden yang menjadi objek penelitian berdasarkan masa kerja.
Tabel 4.3
MASA KERJA
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 1 tahun 23 42.6 42.6 61.1
1-5 tahun 27 52.0 52.0 64.6
6-10 tahun 4 5.4 5.4 5.4
Total 54 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah 2017.
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden terdiri dari 1,9%
masa kerja <1 tahun yaitu sebanyak 23 responden, dan 57,4% masa
kerja 1-5 tahun yaitu sebanyak 27 responden dan 59,3% masa kerja 6-
10 tahun yaitu sebanyak 4 responden. Hal ini menunjukkan bahwa
jumlah responden dalam penelitian di PT. Bank BNI Syariah Cabang
Surakarta mayoritas masa kerja karyawanya yaitu 1-5 tahun.
4. Pendapatan
Pendapatan yang diberikan oleh karyawan bank disesuaikan
dengan pengalaman kerjanya dan juga pendidikan yang dimilikinya.
Semakin lama pengalaman kerjanya dan semakin tinggi pendidikan
yang dimilikinya, pendapatan yang didapatkan juga semakin besar.
81
Komposisi responden berdasarkan aspek pendapatan dapat dilihat Tabel
4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4
Pendapatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulati
ve
Percent
Valid >3.000.000 10 18.5 18.5 18.5
1.000.000-2.000.000 23 42.6 42.6 61.1
2.000.000-3.000.000 21 38.9 38.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas memperlihatkan bahwa karyawan PT.
Bank BNI Syariah Cabang Surakarta yang dijadikan responden dalam
penelitian ini mempunyai pendapatan perbulan bervariasi. Berdasarkan
tabel tersebut, memberikan informasi bahwa responden pendapatan
perbulan >3.000.000 sebanyak 10 orang atau 18,5%, responden
pendapatan perbulan 1.000.000-2.000.000 sebanyak 23 atau 42,6%,
sedangkan responden dengan pendapatan perbulan 2.000.000-3.000.000
sebanyak 21 orang atau 38,9%.
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian. Untuk
82
mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah dengan
melihat nilai Cronchbach Alpha (α), suatu variabel dikatakan reliabel jika
nilai Cronchbach Alpha (α) > 0,60 (Bawono, 2006:68). Adapun hasil uji
reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha (α) Keterangan
Motivasi (X1) 0.957 Reliabel
Disiplin Kerja (X2) 0.867 Reliabel
Kompensasi (X3) 0.907 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0.914 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah 2017.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai Cronbach Alpha> 0.6. Sehingga data tersebut dapat
dikatakan reliabel untuk pengukuran dan penelitian sebelumnya.
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2013: 52). Berikut adalah hasil uji validitas yang
dilakukan:
83
Tabel 4.6
Uji Validitas
Variabel Item Pearson
Correlation
Sig 2
Tailed
Keterangan
Motivasi
(X1) Pernyataan 1 0.951** 0.000 Valid
Pernyataan 2 0.951** 0.000 Valid
Pernyataan 3 0.936** 0.000 Valid
Disiplin
Kerja (X2) Pernyataan 4 0.924** 0.000 Valid
Pernyataan 5 0.733** 0.000 Valid
Pernyataan 6 0.753** 0.000 Valid
Pernyataan 7 0.602** 0.000 Valid
Pernyataan 8 0.762** 0.000 Valid
Pernyataan 9 0.773** 0.000 Valid
Pernyataan 10 0.732** 0.000 Valid
Pernyataan 11 0.650** 0.000 Valid
Pernyataan 12 0.623** 0.000 Valid
Kompensasi
(X3) Pernyataan 13 0.647** 0.000 Valid
Pernyataan 14 0.679** 0.000 Valid
Pernyataan 15 0.742** 0.000 Valid
Pernyataan 16 0.722** 0.000 Valid
Kinerja
Karyawan
(Y)
Pernyataan 17 0.647** 0.000 Valid
Pernyataan 18 0.679** 0.000 Valid
Pernyataan 19 0.742** 0.000 Valid
Pernyataan 20 0.722** 0.000 Valid
Pernyataan 21 0.756** 0.000 Valid
Pernyataan 22 0.833** 0.000 Valid
Pernyataan 23 0.839** 0.000 Valid
Pernyataan 24 0.779** 0.000 Valid
Pernyataan 25 0.696** 0.000 Valid
Pernyataan 26 0.644** 0.000 Valid
84
Pernyataan 27 0.661** 0.000 Valid
Pernyataan 28 0.594** 0.000 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel uji validitas diatas, korelasi pernyataan 1 (satu)
sampai 3 (tiga terhadap total skor butir pernyataan Motivasi (X1)
menunjukkan tingkat signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01).
Korelasi butir pernyataan 4 (empat) sampai 12 (dua belas) terhadap total
skor butir pernyataan Disiplin Kerja (X2) menunjukkan tingkat signifiksn
(bintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 13 (tiga
belas) sampai 16 (enam belas) terhadap total skor butir pernyataan
Kompensasi (X3) menunjukkan tingkat signifikansi (berbintang dua)
pada level 1% (0,01). Begitu pula dengan korelasi burtir pernyataan
Kinerja Karyawan (Y) juga menunjukkan tingkat signifikan (berbintang
dua) pada level 1% (0,01) . dengan demikian, semua butir pernyataan
dinyatakan valid dan layak untuk penelitian selanjutnya.
2. Uji Stastistik
a. Uji F (Uji Simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali,
2013: 98). Hasil Uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
85
Tabel 4.7
Uji F (Uji Simultan)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1641.804 3 547.268 4.948 .004a
Residual 5530.196 50 110.604
Total 7172.000 53
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan Uji F diatas, di dapat nilai F hitung sebesar 4,948
dengan probabilitas 0,004. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05
(0,004 < 0,05), maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
kinerja karyawan atau dapat diakatakan bahwa motivasi, disiplin kerja,
kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2013: 97). Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 4.8 dibawah ini:
86
Tabel 4.8
Uji Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .478a .229 .183 10.517
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, besarnya angka koefisien determinasi
(R2) adalah sebesar 0,183 atau 18,3%. Angka tersebut berarti bahwa
sebesar 18,3% tingkat kinerja karyawan yang terjadi dapat dijelaskan
dengan variabel motivasi, disiplin kerja dan kompensasi. Sementara
sisanya, yaitu 81.7% harus dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab
lainnya. Dengan kata lain, besarnya pengaruh motivasi, disiplin kerja dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan sebesar 18,3% sedangkan sisanya
18,3% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model regresi ini. Koefisien
korelasi (R2) sebesar 0,183, juga berarti bahwa ada hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen karena mendekati angka1.
c. Uji t (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel variabel dependen (Ghazali, 2013: 98). Hasil uji t dalam
penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut:
87
Tabel 4.9
S
u
m
b
S
S
SumberSumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa:
1) Nilai signifikansi variabel Motivasi (X1) adalah sebesar 0,409, dimana
nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 hasil tersebut
menunjukkan bahwa motivasi (X1) secara parsial berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
2) Nilai signifikansi variabel disiplin kerja (X2) adalah sebesar 0,142,
dimana nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 hasil tersebut
menunjukkan bahwa disiplin kerja (X2) secara parsial berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
3) Nilai signifikansi variabel kompensasi (X3) adalah sebesar 0,014,
diamana niali signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa kompensasi (X3) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constant) 1 21.826 5.768 3.784 .000
X1 .244 .293 .106 .832 .409
X2 .294 .197 .197 1.494 .142
X3 .715 .280 .339 2.553 .014
a. Dependent Variable: Y
88
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti
tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari
95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga
menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang
memiliki VIF lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolonearitas antar variabel independen dalam model regresi.
Uji multikolenearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen
(Ghozali, 2013: 105). Adapun hasil uji multikolonearitas tersaji dalam tabel
berikut ini :
Tabel 4.10
Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constan) 21.826 5.768 3.784 .000
X1 .244 .293 .106 .832 .409 .946 1.057
X2 .294 .197 .197 1.494 .142 .886 1.128
X3 .715 .280 .339 2.553 .014 .877 1.141
89
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Ada tidaknya gejala penyakit heteroskedastisitas
dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi, jika nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak ada gejala penyakit
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 139). Berikut tabel uji
Heteroskesdatisitas :
Tabel 4.11
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.588 .508 5.090 .000
X1 -.048 .026 -.250 -1.843 .071
X2 -.009 .017 -.069 -.494 .623
X3 -.031 .025 -.178 -1.266 .211
a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, memberikan koefisien parameter
untuk variabel independen tidak ada yang signifikan karena sig > 0,05,
makadapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat
heteroskedastisitas. Hal ini konsisten dengan hasil uji Scatterplots.
90
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal,
seperti diketahui uji t uji F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013: 160).
Berikut adalah hasil dari uji normalitas dalam penelitian ini dengan
menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmongrov-Smirnov (K-S).
Tabel 4.12
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 54
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 10.21485807
Most Extreme
Differences
Absolute .062
Positive .062
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .454
Asymp. Sig. (2-tailed) .986
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov
adalah 0,454 (0,454 < 1,96) dan signifikansi pada 0,986 (0,986 > 0,05)
hal ini berarti data residual terdistribusi normal.
91
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah yang digunakan dalam
suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik.
Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris
sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghazali, 2013: 166).
Tabel 4.13
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .362a .131 .079 .92710 1.733
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Dari tabel diatas D-W model utama sebesar 1,733 lebih dari du=
1,6800 (1,733 > du) dan kurang dari 4-du (1,733< 2,32) dengan n= 54
dan k= 3, maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi positif
maupun negatif. Dengan kata lain spesifikasi model linier layak untuk
digunakan untuk model regresi.
e. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis linear berganda berguna untuk menganalisis data yang
bersifat multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai
variabel dependen (Y) dengan variabel independen yang lebih satu
92
(Bawono, 2006: 84). Dalam penelitian ini, model persamaan regresi
linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi, disiplin
kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan adapun persamaanya
adalah sebagai berikut :
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β X3 + e
Dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution)
versi 16, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel 4.14
Uji Regresi Linearitas Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan) 21.826 5.768 3.784 .000
X1 .244 .293 .106 .832 .409
X2 .294 .197 .197 1.494 .142
X3 .715 .280 .339 2.553 .014
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut :
Y = 21,826 + 0,244X1 + 0,294X2 + 0,715X3 + e
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
93
X1 = Motivasi
X2 = Disiplin Kerja
X3 = Kompensasi
e = Standart Error
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
a. Konstanta sebesar 21,826 menyatakan bahwa jika ada motivasi,
disiplin kerja dan kompensasi konstan atau tidak ada atau 0, maka
kinerja karyawan akan mengalami peningkatan sebesar 21,826, dengan
asumsi cateris paribus.
b. Koefisien regresi motivasi sebesar 0,244 menyatakan bahwa setiap
peningkatan 1 satuan sedangkan disiplin kerja, kompensasi konstan
atau tidak ada atau sebesar 0, maka kinerja karyawan akan mengalami
peningkatan sebesar 0,244, dengan asumsi cateris paribus.
c. Koefisien regresi disiplin kerja sebesar 0,294 menyatakan bahwa setiap
peningkatan 1 satuan sedangkan motivasi, kompensasi konstan atau
tidak ada atau sebesar 0, maka kinerja karyawan akan mengalami
peningkatan sebesar 0,294, dengan asumsi cateris paribus.
d. Koefisien regresi kompensasi sebesar 0,715 menyatakan bahwa setiap
peningkatan 1 satuan sedangkan motivasi, disiplin kerja konstan atau
tidak ada sebesar 0, maka kinerja karyawan tidak mengalami
94
peningkatan. Karena hasil pengujian menunjukkan nilai tidak
signifikan.
D. Hasil Uji Hipotesis
Pembahasan ini dilakukan untuk menganalisis hasil pengaruh
motivasi, disiplin kerja, kompensasi di BNI Syariah Cabang Surakarta.
Penjelasan mengenai hipotesis akan diuraikan sebagai berikut :
1. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)
Berdasarkan pengolahan data uji regresi linier berganda di atas
diketahui nilai uji statistik Ttes (uji parsial) sebesar 0,409 (lebih besar
dari 0,05), artinya bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti dengan dilakukannya
pengujian tersebut maka hipotesis pertama (H1) ditolak.
Motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
disebabkan tidak adanya dorongan dari pimpinan atau rekan kerja
agar mencapai target yang telah ditentukan. Selain itu karyawan
bekerja untuk mencapai target yang ditentukan tanpa disertai oleh
kreativitas yang unggul untuk meningkatkan kinerjanya, secara tegas
dikatakan bahwa karyawan menyelesaikan pekerjaan karena takut
kehilangan pekerjaan.
Hasil penelitian ini didukung dalam penelitian yang dilakukan
oleh Sujarwanto (2016) dalam skripsinya yang berudul “Pengaruh
95
Motivasi dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank BTN
Syariah Yogyakarta” menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja Karyawan Bank BTN Syariah
Yogyakarta, Beban kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan Bank BTN Syariah Yogyakarta.
Penelitian yang bertentangan dengan penelitian di atas yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2013) dalam jurnalnya yang
berjudul “Pengaruh Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Serta
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi dan
Keuangan Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Riau Kepri
Cabang Tanjung Pinang” menunjukkan bahwa kompensasi tidak
memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja
tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan motivasi
tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Syariah
Mandiri dan PT. Bank Riau Kepri Cabang Tanjung Pinang.
2. Pengujian Hipotesis kedua (H2)
Berdasarkan hasil pengolahan data uji regresi linier berganda
di atas diketahui nilai uji statistik Ttest (Uji parsial) sebesar 0,142
(lebih besar dari 0,05) artinya bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti dengan
dilakukannya pengujian tersebut maka hipotesis kedua (H2) ditolak.
96
Hal tersebut disebabkan kurangnya penegakan disiplin dari
pimpinan. Rata-rata karyawan lebih awal meninggalkan tempat kerja
sebelum waktunya, ini menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan
karyawan masih rendah, hal ini disebabkan karena tidak adanya
sanksi yang tegas dari pimpinan kepada karyawan yang pulang lebih
awal. Maka dari itu diperlukan sanksi yang lebih tegas lagi agar
karyawan disiplin dalam bekerja.
Hasil penelitian ini didukung dalam penelitian yang dilakukan
oleh Hayati (2017) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh
Kemampuan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Di Bank Syariah Mandiri)” menunjukkan
bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan (0,008<0,005),
dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan pula terhadap kinerja
Karyawan Bank Syariah Mandiri.
Penelitian yang bertentangan dengan penelitian di atas yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Prayudian (2016) dalam skripsinya
yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Lingkungan Kerja dan
Disiplin kerja terhadap Karyawan Pada Bank BRI Syariah Cabang
Kramat Jati Jakarta” menunjukkan bahwa kompetensi dan
lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Tetapi disiplin kerja tidak berpengaruh pada kinerja karyawan Bank
BRI Syariah Cabang Kramat Jati Jakarta.
97
3. Pengujian Hipotesis ketiga (H3)
Berdasarkan hasil pengolahan data uji regresi linier berganda
di atas diketahui nilai uji statistik Ttest (uji parsial) sebesar 0,014
(lebih kecil dari 0,05), artinya bahwa kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti dengan
dilakukannya pengujian tersebut maka hipotesis ketiga (H3)
diterima.
Hal ini mengindikasikan bahwa dengan adanya pemberian
kompensasi yang diberikan seperti gaji, bonus, tunjangan dan
fasilitas dapat meningkatkan kinerja karyawan di PT. Bank BNI
Syariah Cabang Surakarta. Semakin banyak kompensasi yang
diberikan maka semakin baik kinerja karyawan dan sebaliknya jika
kompensasi yang diberikan rendah maka kinerja karyawan yang
dihasilkan juga akan rendah.
Hasil penelitian ini didukung dalam penelitian yang dilakukan
olehFebiyananda (2017) dalam skripsinya yang berjudul Analisis
“Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Bank Syariah Sragen” menunjukkan bahwa kompensasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Sragen.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian diatas
adalah penelitian dari Rochanah (2017) dalam skrispinya yang
berjudul “Analisis Pengaruh Kemampuan, Motivasi, Kompensasi
98
terhadap kinerja karyawan (Studi kasus Bank Syariah Mandiri KC.
Kendal)” hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kompensasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
4. Pengujian Hipotesis keempat (H4)
Secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara motivasi kerja, disiplin kerja dan kompensasi
terhadap kinerja karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta,
karena hasil signifikansi dari variabel motivasi dan disiplin kerja
(lebih besar dari 0,05), sedangkan variabel kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Bank BNI Syariah
Cabang Surakarta, karena nilai signifikansi dari variabel kompensasi
(lebih kecil dari 0,05)
Hasil penelitian ini didukung dalam penelitian yang dilakukan
olehLufitasari (2014) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh
Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
D.I Yogyakarata” hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja, disiplin kerja dan
kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan dengan
koefisien korelasi ganda positif Ry(1,2,3) sebesar 0,660 dan koefisien
determinasi R2 y(1,2,3) sebesar 0,435, nilai Fhitung sebesar 9,255 >
Ftabel 2,84.
99
Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian diatas
adalah penelitian dari Bernadeta Dian (2016) dalam skripsinya yang
berjudul “Pengaruh Disiplin, Stres, Motivasi, dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan” menunjukkan bahwa secara simultan
disiplin, stres, motivasi dan kompensasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Tabel 4.15
Hipotesis Kesimpulan
H1 Motivasi berpengaruh negativ
terhadap kinerja karyawan
Ditolak
H2 Disiplin kerja berpengaruh negativ
terhadap kinerja karyawan
Ditolak
H3 Kompensasi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
Diterima
H4 Motivasi, Disiplin Kerja dan
Kompensasi secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan
Ditolak
100
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil olah data, uji analisis, pengujian hipotesis dan
pembahasan pada bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel Motivasi
Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan di PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta, artinya bahwa
motivasi kerja tidak cukup membuat karyawan berkinerja optimal.
2. Variabel Disiplin Kerja
Disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan di PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
3. Variabel Kompensasi
Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
101
4. Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja dan kompensasi secara
bersama-sama terhadap kinerja karyawan
Secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara motivasi kerja, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja
karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dikemukakan, maka untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang
Surakarta, untuk masa yang akan datang diajukan saran-saran sebagai
berikut :
1. Saran Untuk PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa motivasi dan disiplin
kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan kompensasi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan
adanya kompensasi maka kinerja karyawan pun akan semakin meningkat.
Kompensasi yang diterima karyawan maka akan semakin meningkat pula
kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan. Dengan hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan dalam dalam
pengambilan keputusan bagi PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta
adalah sebagai berikut :
102
a. Motivasi yang diberikan pada seluruh karyawan perlu
ditingkatkan, karena dengan adanya motivasi yang diberikan
akan dapat berimplikasi terhadap pncapaian kerja yang lebih
baik. Ketika pemberian motivasi yang diberikan kurang
mendukung kinerja karyawan, maka kepuasan dalam bekerja
yang dirasakan karyawan juga akan menurun.
b. Agar kinerja karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta
tetap baik, maka perusahaan harus selalu memperhatikan para
karyawanya dengan cara mempertahankan dan meningkatkan
kompensasi dan menegakkan kedisiplinan.
c. Upaya pendekatan – pendekatan perusahaan yang lebih kepada
karyawan, agar karyawan selalu merasa nyaman sehingga dapat
memperbaiki dan meningkatkan kepuasan kerjanya.
2. Saran Untuk Penelitian Mendatang
Meskipun penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya,
namun terdapat keterbatasan yang tidak dapat dihindari. Kepada peneliti
mendatang yang berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan topik
yang sama, maka perluasan penelitian yang disarankan antara lain adalah :
a. Kelemahan dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan tiga
variabel yaitu motivasi, disiplin kerja dan kompensasi untuk
penelitian yang mendatang diharapkan untuk menambah variabel
lain yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, seperti : budaya
103
organisasi, motivasi, komunikasi organisasi, pelatihan, stress kerja,
gaya kepemimpinan, dan sebagainya.
b. Penyempurnaan terhadap indikator pertanyaan dalam kuesioner dan
disesuaikan dengan objek penelitian, sehingga dapat
menggambarkan maksud dan tujuan penelitian selanjutnya.
c. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga mengakibatkan penelitian ini
hanya dilakukan disatu perusahaan saja. Untuk mendapatkan hasil
yang lebih variatif dan memberikan gambaran yang lebih spesifik
mengenai kepuasan kerja karyawan, disarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan sampel yang lebih
besar.
104
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga STAIN
Press, Salatiga.
Boediono, Wyan Koster. 2002. Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Chapra, M. Umer dan Habib Ahmed. Corporate Governance Lembaga Keuangan
Syariah. Diterjemahkan oleh Ikhwan Abidin Basri. (Jakarta: Bumi Aksara,
2008).
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Andi Offset.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam SPSS, Edisi
Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.
Henry, Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. STIE
YKPN. Yogyakarta.
Hariandja, Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.
Hadari, Nawawi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Irkhami, Nafis. 2014. Islamic Works Ethics: Membangun Etos Kerja
Islami.Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Mangkunegara, Anwar. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT. Remaja RosdakaryaOffset.
Mardani, 2015. Aspek Lembaga Keuangan Syariah. Di Indonesia.Jakarta:
Prenadamedia Group.
Malayu S.P. Hasibuan. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Muhamad. 2008.Metodologi Penelitian Ekonomi Isalam Pendekatan Kuantitatif
(Dilengkapi dengan Contoh-Contoh Aplikasi Proposal Penelitian dan
Laporannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
105
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk perusahaan Dari teori Ke Praktek. Jakarta: PT. Raja
Gravindo.
Siagian, S.P. 2002.Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya.
Suparmin. 2003. Motivasi dan Etos Kerja. Jakarta: Departemen Agama Republik
Indonesia.
Siswanto, Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Suyadi, Prawirosentono. 2008. Kebijakan Kinerja Kryawan. Yogyakarta: BPFE.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Singarimbun & Effendi. 1995. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan
Kuantitatif (Dilengkapi dengan Contoh-Contoh Aplikasi Proposal
Penelitian dan Laporannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Supranto, J. 1987. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Jakarta: CAPS (Center of
ACADEMIC Publishing Service).
Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja.Edisi 3. Jakarta: Rajawali Pers.
SKRIPSI
Ambarwati, Vicky. 2016.Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri
Surakarta (MIKRO). Skripsi.Surakarta: Progam Pascasarjana Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
Barokah, Alfi. 2017. Pengaruh Motivasi, Pelatihan, dan Disiplin Terhadap Kinerja
Karyawan BRI Syariah Cabang Semarang. Skripsi. Salatiga: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
Hayati, Rima. 2017.Pengaruh Kemampuan Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga.
Lufitasari, Resti. 2014. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset D.I. Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.
106
Murti, Harry. 2013. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai dengan
Variabel Pemediasi Kepuasan Kerja pada PDAM Kota Madiun.Skripsi.
Madiun: Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Mardiati. Fitriana. 2017. Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan BPRS Sragen. Skripsi. Salatiga: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
Nuraini, Firmandari. 2014. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta.Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Negeri Sunan Kalijaga.
Prayudian, Hepi. 2016. Pengaruh Kompetensi Lingkungan Kerja dan Disiplin
kerja terhadap Karyawan Pada Bank BRI Syariah Cabang Kramat Jati
Jakarta. Skripsi. Jakarta. Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rahmtatika, Ika. 2014. Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi di Bank BNI Syariah Cabang Bogor). Skripsi.
Jakarta: Progam Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah.
Rochianah. 2017. Pengaruh Kemampuan, Motivasi, Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Bank Mandiri Syariah KC Kendal). Skripsi.
Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Sutarman, Sigit. 2014. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Bank Syariah Mandiri Probolinggo. Skripsi. Malang:Progam
pascasarjana STIE Indonesia Malang.
Sujarwanto. 2016.Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Bank BTN Syariah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
JURNAL
Helmi, Avin. Disiplin Kerja. Jurnal Buletin Psikologi. Tahun IV, No 2 (Desember
1996) Hal : 33-39. Mardiati. Fitriana. 2017. Pengaruh Motivasi,
Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan BPRS
Sragen. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
Rafi. 2014. Pengaruh Lingkungan Kerja,Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Organisasi Pada PT Nusantara XI PG Prajedkan. Jurnal: Ekonomi
dan Bisnis.
Susanti. 2013.Pengaruh Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Serta Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan Pada PT.
107
Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Riau Kepri Cabang Tanjung
Pinang.Jurnal. Tanjung Pinang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang.
WEBSITE
Sahyuti. 2010. Definisi, Variabel, Indikator dan Pengukuran Dalam Ilmu Sosial,
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSE-KP) Bogor.
(Syahyutivariabel.blogspot.com/2010/10/Motivasi Kerja.htm=1.
http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah diakses pada tanggal 01
September 2017.
ARTIKEL
Agustianto, GCG Bank Syariah dan Peran Dewan Pengawas Syariah, Artikel ini
dimuat di Seputar Indonesia Edisi Minggu, 29 Juni 2017: Berita Industri
Syariah diakses pada tanggal 18 juli 2017.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN I
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dian Novitasari
Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 04 Desember 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Des. Bantengan RT04/03, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Tahun Sekolah/Instansi Jurusan
2000-2001 TK Perwanida
2001-2007 MI Bantengan
2007-2010 MTSN Karanggede
2010-2013 MAN Suruh IPA
2013-2017 IAIN Salatiga S1-Perbankan Syariah
Salatiga, 06 September 2017
Dian Novitasari
NIM 213 13 003
Lampiran II
Kuesioner
Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdra/i. Karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Surakarta
di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya adalah mahasiswa Progam Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Jurusan S1-Perbankan Syariah di IAIN Salatiga yang sedang mengadakan
penelitian dalam rangka menyusun karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul “Pengaruh
Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Bank BNI Syariah Cabang Surakarta”.
Sehubungan dengan itu, saya mohon dengan hormat Bapak/Ibu/Sdra/i bersedia
untuk mengisi angket (kuesioner) penelitian ini secara terbuka dan jujur. Semua data
tersebut hanya untuk penyusunan skripsi, bukan untuk dipublikasikan atau digunakan
untuk kepentingan lainnya dan kerahasiaan identitas akan tetap terjaga. Peran Bapak/
Ibu/Sdra/i sangat bermanfaat untuk skripsi saya.
Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu/Sdra/i dalam menjawab
pertanyaan/pernyataan pada kuesioner ini, saya sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Hormat Saya
Dian Novitasari
NIM 213-13-003
A. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.
2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai
untuk menjawabnya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda ( √ ) pada
kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda. Setiap responden
diharapkan memilih satu jawaban.
B. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
3. Usia : 1. < 20 tahun 4. 41-50 tahun
2. 2 21-30 tahun 5. > 50 tahun
3. 31-40 tahun
4. Lama bekerja : 1. <1 tahun 3. 6-10 tahun
2. 1-5 tahun 4. >10 tahun
5. Pendapatan : 1. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
2. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
3. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000
4. Rp. Diatas Rp. 3.000.0000
C. Kriteria Penilaian
Berilah tanda (˅) pada kolom yang sudah tersedia dengan pendapat Anda.
No Skala Tingkatan Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Ragu-Ragu (RR) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
No
Pernyataan
Skor
STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Saya mendapatkan dorongan dari pimpinan
ataupun rekan kerja agar mencapai target
yang telah ditentukan.
2 Saya tidak pernah mengeluh dan
bersemangat dalam bekerja.
3 Saya memiliki kreatifitas yang tinggi
sehingga dapat menunjang pekerjaan saya.
4 Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan
yang telah menjadi tanggung jawab saya.
5 Adanya tujuan yang jelas dalam
melaksanakan tugas perusahaan.
6 Pimpinan saya selalu memberikan teladan
yang baik.
7 Adanya kesepakatan balas jasa dalam
pekerjaan.
8 Pimpinan saya mampu bersikap adil
terhadap seluruh karyawannya.
9 Adanya peraturan dan pengawasan langsung
dari pimpinan.
10 Karyawan yang tidak menaati peraturan
perusahaan dan melakukan kesalahan akan
dikenakan sanksi.
11 Pimpinan secara langsung bertindak dalam
pemberian sanksi sesuai dengan yang telah
ditetapkan perusahaan.
12 Saya merasa harmonis diantara karyawan
yang lainnya.
13 Gaji yang saya terima sesuai dengan
pekerjaan yang saya lakukan.
14 Bonus yang diberikan dapat meningkatkan
semangat kerja saya.
15 PT. Bank BNI Syariah memberikan
tunjangan kepada setiap karyawan.
16 Dengan adanya insentif dari perusahaan
saya merasa bersemangat dalam bekerja.
17 Pengetahuan yang saya miliki sudah sesuai
dengan bidang pekerjaan saya.
18 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
19 Teknik kerja yang saya gunakan sudah
sesuai dengan arahan dari atasan.
20 Fasilitas perusahaan membantu saya dalam
melaksanakan tugas.
21 Saya mampu melaksanakan tugas karna
sudah berpengalaman.
22 Pelatihan meningkatkan kemampuan saya.
23 Saya mampu menyesuaikan diri dalam
operasional perusahaan.
24 Saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh
tanggung jawab.
25 Saya mampu dan mau bekerjasama dengan
orang lain.
26 Saya sering mendapat motivasi dari
karyawan lain.
27 Saya sering melakukan negoisasi
perusahaan.
28 Saya selalu berusaha untuk menghasilkan
kerja yang lebih baik daripada karyawan
lain.
N
o
MOTIVASI
(X1) DISIPLIN KERJA (X2)
KOMPENSAS
I (X3) KINERJA (Y)
BT 1
BT2
BT3
BT4
JML
BT5
BT6
BT7
BT8
BT9
BT10
BT11
BT12
JML
BT13
BT14
BT15
BT16
JML
BT17
BT18
BT19
BT20
BT21
BT22
BT23
BT24
BT25
BT26
BT27
BT28
JML
1 5 5 5 4 19 5 5 5 4 3 3 3 3
31 5 5 5 4
19 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 5
31
2 4 5 4 5 18 2 2 2 1 1 2 2 2
14 3 3 3 3
12 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2
24
3 2 2 2 2 8 1 1 1 2 2 2 2 1 12 5 5 4 4
18 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2
35
4 1 1 1 1 4 2 2 3 3 4 1 1 4 20 1 1 1 1 4 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
21
5 2 2 2 2 8 3 3 3 3 4 4 4 4 28 2 2 3 3
10 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2
17
6 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 4 4 4
32 2 2 3 3
10 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3
38
7 5 5 5 5 20 3 3 3 4 4 4 4 4
29 1 1 1 3 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
60
8 4 4 3 3 14 4 4 4 4 3 3 3 3
28 5 5 4 4
18 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4
51
9 2 2 3 3 10 3 3 3 3 4 4 4 4
28 2 2 2 2 8 1 1 1 1 2 2 2 2 2 4 4 4
26
10 2 2 2 2 8 3 3 3 4 4 4 5 5
31 3 3 4 4
14 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 4
38
11 1 1 1 1 4 2 2 2 2 2 1 1 1
13 1 1 1 1 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
23
12 5 5 5 5
20 5 5 5 5 5 1 1 1
28 2 2 2 2 8 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4
30
13 2 2 2 2 8 2 2
23 3 3 3 4 4
44 4 5 4 4
17 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4
52
14 1 2 2 1 6 2 2 2 3 3 3 4 4
23 1 1 1 5 8 2 2 2 3 3 4 4 4 4 5 5 5
43
15 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 1 2 2
15 1 1 1 5 8 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3
22
16 1 1 2 2 6 3 2 2 2 3 3 3 3
21 4 4 4 4
16 2 2 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5
47
17 2 2 3 3
10 2 2 3 4 4 4 5 5
29 1 1 1 1 4 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1
19
18 1 1 2 2 6 1 1 1 2 2 2 2 1
12 2 2 2 3 9 3 1 1 1 3 1 1 1 5 5 5 5
32
19 1 1 1 2 5 2 2 3 3 3 3 1 1
18 2 2 2 2 8 5 5 5 5 5 5 2 1 1 1 1 1
37
20 2 2 2 2 8 4 4 4 4 5 5 5 5
36 3 3 1 1 8 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5
49
21 1 1 2 2 6 3 3 3 3 4 4 4 4
28 5 1 1 1 8 1 1 2 2 1 1 1 2 2 5 5 5
28
22 2 2 2 2 8 2 2 3 3 3 3 3 3
22 2 2 2 3 9 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
55
23 1 1 1 1 4 2 2 2 4 4 4 5 5
28 5 4 4 5
18 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5
56
24 4 4 3 3
14 4 3 4 3 4 4 4 4
30 5 5 4 4
18 2 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5
48
25 2 2 3 3
10 1 1 2 2 2 3 3 3
17 4 5 5 5
19 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
50
26 5 5 4 4
18 1 1 2 2 2 3 3 3
17 1 1 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
50
27 2 2 3 3
10 4 4 4 3 3 3 4 3
28 5 5 4 4
18 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5
47
28 4 4 5 5
18 3 3 5 5 5 4 4 4
33 4 4 5 5
18 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5
52
29 4 5 4 5
18 4 5 5 5 4 4 5 5
37 5 5 4 4
18 5 5 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4
49
30 4 4 5 4
17 4 4 5 5 5 3 3 4
33 5 5 4 4
18 2 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5
49
31 2 2 4 4
12 2 2 2 1 1 1 5 4
18 1 5 4 4
14 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4
54
32 2 1 2 2 7 1 1 2 2 3 3 4 4
20 5 5 5 4
19 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4
30
33 4 5 5 5
19 1 2 1 2 2 2 2 4
16 5 4 4 4
17 2 2 3 3 2 4 4 4 5 5 5 5
44
34 2 2 3 3
10 2 2 3 3 4 4 4 4
26 2 2 2 3 9 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5
52
35 4 4 5 5
18 1 1 1 2 2 2 3 3
15 2 2 2 1 7 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 5
32
36 1 1 2 2 6 3 3 3 4 4 4 5 5
31 3 3 3 3
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
49
37 3 3 4 4
14 2 2 2 3 3 3 4 4
23 1 3 3 3
10 4 4 4 1 1 1 1 3 3 5 5 5
37
38 4 4 5 5
18 5 5 3 3 4 4 5 5
34 1 1 1 1 4 5 5 4 4 4 4 3 3 2 2 1 1
38
39 3 3 4 4
14 5 5 3 3 4 4 5 5
34 4 4 4 5
17 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 5 5
40
40 1 1 5 5
12 4 4 4 2 2 2 3 3
24 2 2 2 2 8 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5
51
41 1 1 2 1 5 2 2 2 5 3 3 5 3
25 4 4 4 5
17 5 5 5 5 5 1 1 1 2 2 3 3
38
42 2 2 2 2 8 3 3 3 4 5 5 5 4
32 2 2 2 2 8 1 2 2 2 1 2 2 3 3 3 4 4
29
43 2 2 2 2 8 1 1 1 1 2 2 2 2
12 1 1 1 2 5 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2
28
45 2 2 3 3
10 2 2 2 3 3 3 4 4
23 1 1 3 3 8 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 5
32
46 4 5 4 5
18 5 5 4 4 5 5 4 4
36 4 5 5 4
18 4 5 5 2 3 3 4 4 5 5 5 5
50
47 2 2 2 5
11 1 2 3 4 4 5 5 5
29 5 5 3 3
16 4 4 5 2 2 5 5 1 1 5 5 5
44
48 2 2 3 3
10 4 4 4 5 5 2 2 2
28 1 1 3 3 8 2 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5
48
49 5 5 5 5
20 2 2 2 3 3 3 5 5
25 5 5 5 5
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
60
50 3 3 3 3
12 5 5 5 4 4 5 5 3
36 5 5 4 4
18 4 5 5 5 4 4 5 5 1 1 5 5
49
51 5 5 5 5
20 4 4 4 4 3 3 3 3
28 3 3 2 2
10 2 2 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5
43
52 2 2 2 2 8 3 3 3 3 3 3 4 4
26 5 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 3
38
53 1 1 2 2 6 5 5 5 5 5 5 5 5
40 3 3 4 4
14 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4
57
54 3 3 3 3
12 5 5 5 5 4 5 5 4
38 4 4 5 4
17 2 2 3 5 4 3 3 3 1 1 1 4
32
JENIS
KELAMIN USIA
LAMA
BEKERJA PENDAPATAN
Laki-Laki 41-50 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 41-50 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1< tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1-5 tahun > 3.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Laki-Laki 41-50 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1-5 tahun > 3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun > 3.000.000
Perempuan 21-30 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 31-40 tahun <1 tahun > 3.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun 1-5 tahun > 3.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1-5 tahun > 3.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun <1 tahun > 3.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1-5 tahun > 3.000.000
Perempuan 31-40 tahun <1 tahun > 3.000.000
Laki-Laki 21-30 tahun 1-5 tahun > 3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 31-40 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 31-40 tahun 6-10 tahun 1.000.000-2.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun 6-10 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 31-40 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 31-40 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 31-40 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun 1-5 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 31-40 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun 6-10 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 31-40 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Laki-Laki 31-40 tahun 6-10 tahun 1.000.000-2.000.000
Perempuan 21-30 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 31-40 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 31-40 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun 1-5 tahun 2.000.000-3.000.000
Perempuan 21-30 tahun <1 tahun 2.000.000-3.000.000
DATA SEMUA UJI
Uji Karateristik Responden
1. Jenis Kelamin
Statistics
GENDER
N Valid 54
Missing 0
GENDER
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 22 40.7 40.7 40.7
Perempuan 32 59.3 59.3 100.0
Total 54 100.0 100.0
2. Usia
Statistics
USIA
N Valid 54
Missing 0
USIA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 21-30 tahun 29 53.7 53.7 53.7
31-40 tahun 22 40.7 40.7 94.4
41-50 tahun 3 5.6 5.6 100.0
Total 54 100.0 100.0
3. Lama Bekerja
Statistics
LAMABEKERJA
N Valid 54
Missing 0
MASA KERJA
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 1 tahun 23 42.6 42.6 61.1
1-5 tahun 27 52.0 52.0 64.6
6-10 tahun 4 5.4 5.4 5.4
Total 54 100.0 100.0 100.0
4. Pendapatan
PENDAPATAN
Uji Validitas dan
Uji Reabilitas
1. Uji Validitas
a. Motivasi
Correlations
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 X1
Butir1 Pearson Correlation 1 .974** .816
** .781
** .951
**
Statistics
PENDAPATAN
N Valid 54
Missing 0
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulati
ve
Percent
Valid >3.000.000 10 18.5 18.5 18.5
1.000.000-2.000.000 23 42.6 42.6 61.1
2.000.000-3.000.000 21 38.9 38.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
Butir2 Pearson Correlation .974** 1 .806
** .790
** .951
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
Butir3 Pearson Correlation .816** .806
** 1 .910
** .936
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
Butir4 Pearson Correlation .781** .790
** .910
** 1 .924
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
X1 Pearson Correlation .951** .951
** .936
** .924
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Disiplin Kerja
Correlations
Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 X2
Butir5 Pearson Correlation
1 .973** .255 .600
** .600
** .408
** .272
* .210 .733
**
Sig. (2-tailed) .000 .063 .000 .000 .002 .046 .128 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir6 Pearson Correlation
.973** 1 .257 .645
** .604
** .425
** .293
* .255 .753
**
Sig. (2-tailed) .000 .061 .000 .000 .001 .032 .063 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir7 Pearson Correlation
.255 .257 1 .273* .227 .155 .133 .139 .602
**
Sig. (2-tailed) .063 .061 .045 .098 .264 .337 .316 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir8 Pearson Correlation
.600** .645
** .273
* 1 .826
** .540
** .380
** .345
* .762
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .045 .000 .000 .005 .011 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir9 Pearson Correlation
.600** .604
** .227 .826
** 1 .650
** .392
** .469
** .773
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .098 .000 .000 .003 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir10 Pearson Correlation
.408** .425
** .155 .540
** .650
** 1 .759
** .649
** .732
**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .264 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir11 Pearson Correlation
.272* .293
* .133 .380
** .392
** .759
** 1 .824
** .650
**
Sig. (2-tailed) .046 .032 .337 .005 .003 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir12 Pearson Correlation
.210 .255 .139 .345* .469
** .649
** .824
** 1 .623
**
Sig. (2-tailed) .128 .063 .316 .011 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
X2 Pearson Correlation
.733** .753
** .602
** .762
** .773
** .732
** .650
** .623
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Kompensasi
Correlations
Butir13 Butir14 Butir15 Butir16 X3
Butir13 Pearson Correlation 1 .844** .696
** .504
** .857
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
Butir14 Pearson Correlation .844** 1 .829
** .621
** .919
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
Butir15 Pearson Correlation .696** .829
** 1 .757
** .907
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
Butir16 Pearson Correlation .504** .621
** .757
** 1 .768
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
X3 Pearson Correlation .857** .919
** .907
** .768
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
d. Kinerja Karyawan Correlations
Butir17 Butir18 Butir19 Butir20 Butir21 Butir22 Butir23 Butir24 Butir25 Butir26 Butir27 Butir28 Y
Butir17 Pearson Correlation
1 .933** .865
** .641
** .662
** .484
** .344
* .206 .128 .125 .122 .087
.647**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .011 .134 .357 .366 .380 .532 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir18 Pearson Correlation
.933** 1 .935
** .674
** .649
** .540
** .430
** .305
* .109 .085 .143 .074
.679**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .001 .025 .433 .539 .303 .595 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir19 Pearson Correlation
.865** .935
** 1 .702
** .645
** .612
** .519
** .363
** .188 .178 .228 .187
.742**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .174 .199 .097 .176 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir20 Pearson Correlation
.641** .674
** .702
** 1 .881
** .714
** .579
** .487
** .251 .094 .120 .146
.722**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .068 .498 .388 .293 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir21 Pearson Correlation
.662** .649
** .645
** .881
** 1 .725
** .595
** .504
** .401
** .194 .166 .142
.756**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .160 .231 .307 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir22 Pearson Correlation
.484** .540
** .612
** .714
** .725
** 1 .885
** .675
** .482
** .392
** .371
** .298
* .833
**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .006 .029 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir23 Pearson Correlation
.344* .430
** .519
** .579
** .595
** .885
** 1 .819
** .576
** .476
** .520
** .467
** .839
**
Sig. (2-tailed)
.011 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir24 Pearson Correlation
.206 .305* .363
** .487
** .504
** .675
** .819
** 1 .695
** .506
** .553
** .573
** .779
**
Sig. (2-tailed)
.134 .025 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir25 Pearson Correlation
.128 .109 .188 .251 .401** .482
** .576
** .695
** 1 .792
** .708
** .583
** .696
**
Sig. (2-tailed)
.357 .433 .174 .068 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir26 Pearson Correlation
.125 .085 .178 .094 .194 .392** .476
** .506
** .792
** 1 .871
** .720
** .644
**
Sig. (2-tailed)
.366 .539 .199 .498 .160 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir27 Pearson Correlation
.122 .143 .228 .120 .166 .371** .520
** .553
** .708
** .871
** 1 .787
** .661
**
Sig. (2-tailed)
.380 .303 .097 .388 .231 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Butir28 Pearson Correlation
.087 .074 .187 .146 .142 .298* .467
** .573
** .583
** .720
** .787
** 1
.594**
Sig. (2-tailed)
.532 .595 .176 .293 .307 .029 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson Correlation
.647** .679
** .742
** .722
** .756
** .833
** .839
** .779
** .696
** .644
** .661
** .594
** 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Uji Realibilitas
a. Motivasi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 54 100.0
Excludeda 0 .0
Total 54 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
b. Disiplin Kerja
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 54 100.0
Excludeda 0 .0
Total 54 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.787 .867 8
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.956 .957 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir1 8.78 14.704 .912 .953 .936
Butir2 8.70 13.986 .908 .952 .938
Butir3 8.31 15.163 .889 .857 .944
Butir4 8.26 14.913 .864 .839 .951
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir5 23.22 47.384 .637 .958 .745
Butir6 23.20 47.146 .665 .960 .741
Butir7 22.69 41.691 .267 .095 .885
Butir8 22.83 48.745 .691 .783 .744
Butir9 22.70 49.005 .708 .832 .744
Butir10 22.87 49.058 .651 .737 .748
Butir11 22.46 49.650 .541 .830 .759
Butir12 22.54 50.706 .516 .773 .764
c. Kompensasi
Reliability Statistics
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 54 100.0
Excludeda 0 .0
Total 54 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.906 .907 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir13 9.46 14.631 .763 .714 .890
Butir14 9.41 13.642 .882 .826 .843
Butir15 9.43 15.230 .861 .783 .854
Butir16 9.20 17.599 .669 .575 .918
d. Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.913 .914 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir17 38.02 116.283 .569 .914 .909
Butir18 37.98 115.075 .605 .954 .908
Butir19 37.76 114.752 .686 .909 .904
Butir20 37.83 115.613 .662 .847 .905
Butir21 37.70 114.854 .703 .860 .903
Butir22 37.59 110.472 .790 .876 .899
Butir23 37.54 110.706 .798 .892 .899
Butir24 37.56 112.818 .727 .826 .902
Butir25 37.56 114.289 .625 .808 .907
Butir26 37.37 115.445 .561 .860 .910
Butir27 37.17 115.462 .583 .843 .909
Butir28 36.93 119.542 .517 .726 .911
3. Uji Statistik
a. Uji F Simultan
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .478a .229 .183 10.517
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 54 100.0
Excludeda 0 .0
Total 54 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
b. Uji Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .478a .229 .183 10.517
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1641.804 3 547.268 4.948 .004a
Residual 5530.196 50 110.604
Total 7172.000 53
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1641.804 3 547.268 4.948 .004a
Residual 5530.196 50 110.604
Total 7172.000 53
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.826 5.768 3.784 .000
X1 .244 .293 .106 .832 .409
X2 .294 .197 .197 1.494 .142
X3 .715 .280 .339 2.553 .014
a. Dependent Variable: Y
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 21.826 5.768 3.784 .000
X1 .244 .293 .106 .832 .409 .946 1.057
X2 .294 .197 .197 1.494 .142 .886 1.128
X3 .715 .280 .339 2.553 .014 .877 1.141
a. Dependent Variable: Y
c. Uji t (Uji parsial)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1612.432 3 537.477 4.834 .005a
Residual 5559.568 50 111.191
Total 7172.000 53
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .474a .225 .178 10.545
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.944 5.896 3.722 .001
X1 .183 .286 .083 .641 .524
X2 .312 .209 .199 1.493 .142
X3 .717 .282 .339 2.542 .014
a. Dependent Variable: Y
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikoloniearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 21.826 5.768 3.784 .000
X1 .244 .293 .106 .832 .409 .946 1.057
X2 .294 .197 .197 1.494 .142 .886 1.128
X3 .715 .280 .339 2.553 .014 .877 1.141
a. Dependent Variable: Y
b. Uji Hetroskedastisitas
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .362a .131 .079 .92710
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.463 3 2.154 2.507 .070a
Residual 42.976 50 .860
Total 49.439 53
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .478a .229 .183 10.517
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1641.804 3 547.268 4.948 .004a
Residual 5530.196 50 110.604
Total 7172.000 53
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.463 3 2.154 2.507 .070a
Residual 42.976 50 .860
Total 49.439 53
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: LnU2i
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.588 .508 5.090 .000
X1 -.048 .026 -.250 -1.843 .071
X2 -.009 .017 -.069 -.494 .623
X3 -.031 .025 -.178 -1.266 .211
a. Dependent Variable: LnU2i
c. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 54
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 10.21485807
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .062
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .454
Asymp. Sig. (2-tailed) .986
a. Test distribution is Normal.
d. Uji Liniearitas
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .362a .131 .079 .92710 1.733
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: LnU2i
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.463 3 2.154 2.507 .070a
Residual 42.976 50 .860
Total 49.439 53
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: LnU2i
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.588 .508 5.090 .000
X1 -.048 .026 -.250 -1.843 .071
X2 -.009 .017 -.069 -.494 .623
X3 -.031 .025 -.178 -1.266 .211
a. Dependent Variable: LnU2i
e. Analisis Regresi Linear Berganda
Uji Regresi Linearitas Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan) 21.826 5.768 3.784 .000
X1 .244 .293 .106 .832 .409
X2 .294 .197 .197 1.494 .142
X3 .715 .280 .339 2.553 .014
a. Dependent Variable: Y