103
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh RODIYAH 3301405602 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK)

DI KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

RODIYAH

3301405602

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010

Page 2: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 10 Februari 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Margunani, MP Agung Yulianto, S.Pd, M.si Nip. 195703181986012001 Nip. 197407072003121002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi

Amir Mahmud, S.Pd, M.Si Nip.197212151998021001

Page 3: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 19 Februari 2010

Penguji Skripsi

Drs.Subowo, M.Si Nip. 195504161984031003

Anggota I Anggota II

Dra. Margunani, MP Agung Yulianto, S.Pd, M.si Nip. 195703181986012001 Nip. 197407072003121002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M.Si NIP. 196208121987021001

Page 4: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri, bukan jiplakan orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Semarang Februari 2009

RODIYAH NIM 3301405602

Page 5: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

• Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh

(urusan) yang lain (Q.S. Al Insyiroh 6-7)

• Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal, tiada

kealpaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan,

dan tiada warisan yang lebih berharga daripada

pendidikan (Najl, Al-Balagah)

Persembahan :

• Ayah  dan  ibu  (Mukhron  danUmiatun 

Jariyah(alm))  ,  terima  kasih  tak  terhingga  atas 

segala yang telah diberikan. 

• Kakak‐kakaku,  dan  adekku  Tepi  makasih  atas 

dukungan dan motivasinya selama ini  

• Seseorang  yang  selalu  mendukung  dan 

memberi  semangat  dalam  hidupku  “Ainur 

Rofiq, S.Pd” 

• Surti,  V3,  Lulu,  Mb  Yosi,  Mb  Iza,    Nila,  Pipit 

terima  kasih  selama  ini  selalu  memberi 

semangat  dan  setia  menemani  penelitian 

keliling Kota Semarang 

• Teman‐teman di Risa dan Jamparing kos 

• Almamaterku, teman‐teman Akuntansi  

Page 6: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis memiliki kemampuan untuk menyelesaikan skripsi

yang berjudul, “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah

terhadap Kinerja Guru Akuntansi SMK di Kota Semarang” Adapun tujuan

penyusunan skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan Studi Strata I (S1)

untuk mencapai gelar sarjana pendidikan pada program studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam

penulisan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudjiono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba

ilmu.

2. Drs Agus Wahyudin, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang yang telah banyak membantu untuk kelancaran penyusunan skripsi.

3. Amir Mahmud, S.Pd., M.Si., Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian dan

kelancaran administrasi skripsi.

4. Dra Margunani, MP, selaku pembimbing I yang tulus dan penuh kesabaran

telah membimbing, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat

menyusun skripsi dengan baik.

5. Agung Yulianto S.Pd M.Si selaku pembimbing II yang dengan penuh

kesabaran telah banyak memberikan bimbingan, dorongan, dan pengarahan

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Subowo, M.Si selaku penguji yang telah memberikan kritik, koreksi

dalam penyusunan skripsi ini

7. Seluruh Kepala Sekolah SMK Bisnis dan Manajemen yang telah memberikan

ijin dan pengarahan sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan lancar.

8. Guru-guru Akuntansi SMK yang telah membantu dalam penelitian ini.

Page 7: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

vii

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan, mendapat imbalan dari Alloh

SWT. Dan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.

Semarang, Februari2009

RODIYAH NIM 3301405602

Page 8: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

viii

ABSTRAK

Rodiyah. 2010. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Dosen pembimbing I : Dra. Margunani, MP. Dosen pembimbing II : Agung Yulianto, S.Pd, M.Si Kata Kunci : Kinerja Guru, Motivasi Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah.

Kinerja guru akan menjadi optimal apabila diintegrasikan dengan

komponen sekolah baik itu motivasi kerja maupun kepemimpinan kepala sekolah. Bagi seorang guru, motivasi untuk meraih kinerja yang lebih baik sangat diperlukan, dan kepemimpinan kepala sekolah yang baik juga diperlukan. Kepala sekolah yang mampu mendorong dan mengarahkan guru untuk terus maju dan berusaha mencapai tujuan kerja yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Adakah pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi SMK di Kota Semarang 2) Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru akuntansi SMK di Kota Semarang, 3) Adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi SMK di Kota Semarang

Populasi dalam penelitian ini adalah guru akuntansi SMK di Kota Semarang yang berjumlah 103 guru akuntansi yang berasal dari 26 SMK keahlian bisnis dan manajemen. Sampel ditetapkan menggunakan rumus solvin sebanyak 82 responden dengan menggunakan proportional cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket atau kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan statistik dengan menggunakan regresi berganda

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh persamaan regresi Y:10,666 + 0,354X1 + 0,192X2 sehingga terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi SMK. Dari hasil uji F atau uji simultan diperoleh F hitung sebesar101,631 dengan signifikansi 0,000<0,005 yang berarti regresi tersebut signifkan, maka Ha diterima. Dari hasil uji t atau uji parsial untuk variabel motivasi kerja guru diperoleh t hitung sebesar 6,209 dengan harga signifikan 0,000<0,050 Ha diterima. Sedangkan untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah diperoleh t hitung sebesar 6,280 dengan harga signifikan 0,000<0,050 maka Ha diterima.

Saran yang diberikan dalam peneliti ini adalah (1) Guru akuntansi hendaknya lebih memotivasi dirinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya yang lebih efektif dengan meningkatkan kreativitasnya dalam mengajar (2) Kepala sekolah hendaknya lebih mengefektifkan kepemimpinannya terutama aspek supervisi pada perangkat pembelajaran guru dan pada saat proses pembelajaran, serta aspek jalinan hubungan sosial.

Page 9: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

ix

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN ........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 7

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kinerja ................................................................................................... 10

2.1.1 Pengertian kinerja ............................................................................... 10

2.1.2 Kinerja Guru Akuntansi ....................................................................... 10

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja .......................................... 14

2.1.4 Penilaian Kinerja .................................................................................. 15

2.2 Motivasi Kerja ........................................................................................ 17

2.2.1 Pengertian Motivasi Kerja .................................................................... 17

2.2.2 Tujuan Pemberian Motivasi .................................................................. 18

2.2.3 Teori Motivasi Kerja ............................................................................ 18

2.2.4 Ciri-ciri Motivasi Kerja ........................................................................ 22

2.3. Kepemimpinan Kepala Sekolah .............................................................. 24

2.3. Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah ............................................ 24

Page 10: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

x

2.3.2 Tipe atau Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ................................... 25

2.3.3 Sifat-saifat Kepemimpinan ................................................................... 27

2.3.4 Teori Kepemimpinan ............................................................................ 32

2.3.4 Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah .................................................. 34

2.4 Kerangka Berpikir ................................................................................... 37

2.5 Hipotesis ................................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian .................................................................................. 41

3.2 Sampel Penelitian .................................................................................... 42

3.3 Variabel Penelitian .................................................................................. 45

3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 46

3.5 Validitas dan Reabilitas ........................................................................... 47

3.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 58

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................... 58

4.1.2 Metode Analisis Statistik ...................................................................... 64

4.1.2.1 Uji Normalitas ................................................................................... 64

4.1.2.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................. 66

4.1.3 Pengujian Asumsi Klasik ..................................................................... 67

4.1.3.1 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 67

4.1.3.2 Uji Heterokedasitas ........................................................................... 68

4.1.4 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 69

4.1.4.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ..................................... 69

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Ujit) ........................................... 70

4.2 Pembahasan ............................................................................................ 74

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan ................................................................................................ 78

5.2. Saran ...................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 89

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

xi

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ....................................................................... 41

Tabel 3.2 Pemagian Sampel Tiap Subrayon .................................................. 44

Tabel 3.3 Pembagian Sampel Tiap Sekolah ................................................... 44

Tabel 4.1 Distribusi Jawaban Motivasi Kerja Guru ....................................... 58

Tabel 4.2 Rangkuman Analisis Deskriptif Presentase Motivasi kerja guru ..... 59

Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Kepemimpinan Kepala Sekolah ...................... 60

Tabel 4.4 Rangkuman Analisis Deskriptif Presentase Kepemimpinan

KEPSEK ....................................................................................... 62

Tabel 4.5 Kinerja Guru ................................................................................. 62

Tabel 4.6 . Rangkuman Analisis Deskriptif Presentase kinerja guru .............. 63

Tabel 4.7 Uji Normalitas .............................................................................. 64

Tabel 4.8 Koefisien Regresi. ......................................................................... 65

Tabel 4.9 Besaran Nilai Toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF). ........ 68

Tabel 4.10 Hasil Analisis Varian(ANOVA) .................................................. 70

Tabel 4.11 Hasil Uji t .................................................................................... 71

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi Simultan ..................... 72

Tabel 4.12 Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi Parsial ........................ 73

Page 12: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.4.Kerangka Berfikir ...................................................................... 39

Gambar 4.1 Diagram Kategori Motivasi Kerja .............................................. 60

Gambar 4.2 Diagram Kategori Kepemimpinan Kepala Sekolah .................... 64

Gambar 4.3 Diagram Kategori Kinerja Guru ................................................. 70

Gambar 4.4 Normal P-Plot ............................................................................ 74

Gambar 4.5 Scatterplot

Page 13: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen .................................................................... 82

Lampiran 2 Lembar Instrumen Penelitian ...................................................... 83

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reabilitas Data Penelitian ............................... 88

Lampiran 4. Analisis Deskriptif Persentase ................................................... 99

Lampiran 5 Hasil Analisis Regresi ................................................................ 106

Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 108

Lampiran 7 Chart .......................................................................................... 110

Lampiran 8 Surat ijin Penelitian .................................................................... 111

Page 14: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan dalam kehidupan suatu bangsa mempunyai peranan sangat

penting untuk kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, karena pendidikan

merupakan tempat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumberdaya

manusia. Sumberdaya yang berkualitas dalam konteks pendidikan adalah output

pendidikan yang mampu memenuhi harapan masyarakat, mampu menjawab

tantangan perubahan bahkan mampu mempelopori perubahan.

Pembangunan dibidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam

mewujudkan masyarakat yang maju, serta memungkinkan para warganya untuk

mengembangkan diri baik yang berkenaan dengan aspek jasmani maupun rohani.

Upaya tersebut harus selalu ditingkatkan antara lain dengan meningkatkan

kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan tidak terlepas dari peningkatan kualitas

guru. Faktor guru memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan

keberhasilan siswa. Guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang

diberikannya mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik kearah

penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik, untuk memenuhi tuntutan tersebut

diperlukan berbagai kompetensi pembelajaran.

Page 15: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

2

Mulyasa (2004:136) mengartikan kinerja atau performance sebagai prestasi

kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja.

Sedangkan Mangkunegara (2005:136) mengartikan kinerja sebagai hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Baik atau tidaknya kinerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut

Mangkunegara (2007:14) kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu pertama,

faktor individual yang terdiri dari: (1) latar belakang dan, (2) demografi . Kedua,

faktor psikologis terdiri dari (1) persepsi (2) attitude (3) personality (3)

pembelajaran dan, (4) motivasi. Ketiga, faktor organisasi yang terdiri dari: (1)

sumber daya (2) kepemimpinan (3) penghargaan (4) struktur dan, (5) job design.

Kinerja guru merupakan aktivitas yang dilakukan guru sesuai dengan profesi

yang diembannya, untuk dapat melakukan tindakan yang sesuai dengan profesi

yang diembannya sangat terkait dengan ada tidaknya dalam bekerja. Kinerja guru

menarik untuk dikaji, mengingat guru sebagai sentral dalam proses pembelajaran,

guru dipandang sebagai gudangnya ilmu sekaligus sebagai tempat bertanya bagi

siswa, oleh karenanya kinerja guru dalam mengajar diharapkan dapat

menghasilkan output sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pengamatan mengenai guru akuntansi SMK di Kota Semarang

menunjukan masih ada kendala atau persoalan dalam pencapaian kinerjanya.

Persoalan yang dihadapi guru akuntansi dalam pencapaian kinerja adalah belum

optimalnya dalam proses pembelajarannya. Tugas guru adalah membuat program

Page 16: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

3

pembelajaran, melaksanakan analisis dan melaksanakan tidakan lanjut dari

analisis.

Sebagian besar guru akuntansi SMK di Kota Semarang membuat program

pembelajaran hanya untuk memenuhi tugas administrasi, mereka kurang

menyadari bahwa program pembelajaran yang telah mereka buat adalah skenario

pembelajaran satu semester atau satu tahun kedepan. Guru dalam membuat

program pembelajaran hanya mencontoh program pembelajaran yang sudah ada

atau milik guru lain. Persoalan guru akuntansi dalam pencapaian kinerjanya yang

belum optimal dalam proses pembelajaran seperti yang dilaporkan oleh Balitbang

depdiknas 60% guru SD, 40% guru SLTP, 43% guru SMA, 34% guru SMK

dianggap belum layak untuk mengajar dijenjang masing-masing. Selain itu 17.2%

guru atau setara dengan 69.477 guru mengajar bukan bidang studinya.

Observasi yang telah dilakukan di SMK Perdana Semarang dan SMK Teuku

Umar Semarang terlihat bahwa kinerja guru akuntansi kurang optimal terlihat dari

kerja guru dalam pembuatan rencana pembelajaran misal dalam pembuatan prota

(program tahunan) promes (program semester) dan rencana pembelajaran, guru

hanya meniru yang telah ada atau dari silabus tanpa merubah apapun. Guru tidak

rutin membuat rencana pembelajaran setiap kali mengajar. Dalam proses

pembelajaran, masih adanya guru yang mengajar bukan pada bidang mata

pelajarannya, sehingga dalam proses pembelajaran guru kurang menguasai materi

pelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar

mengajar masih konvensional sehingga siswa pasif. Alhasil pembelajaran

tuntaspun belum tercapai secara optimal.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

4

Berdasarkan faktor-faktor yang telah diuraikan didepan, faktor yang paling

dominan menentukan kinerja guru adalah motivasi kerja dan kepemimpinan

kepala sekolah. Kreitner (2000:248) menyatakan bahwa motivasi berkaitan

dengan proses psikologis yang meningkatkan dan mengarahkan perilaku untuk

mencapai tujuan. Sedangkan menurut. Sule (2005:235) motivasi merupakan

sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukan perilaku tertentu. Menurut

Durosaro (2007) menyatakan bahwa motivasi merupakan dorongan yang berasal

dari dalam diri individu yang membuat individu berbuat sesuatu untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.

Motivasi kerja didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh

membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan

dengan lingkungan kerja Mangkunegara (2005:94). Sedangkan menurut Winardi

(2004:1) motivasi kerja berkaitan dengan kesediaan seseorang untuk

melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan keorganisasian yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individu

tertentu.

Motivasi kerja menjadi salah satu faktor yang turut menentukan kinerja

seseorang, besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang

tergantung pada beberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan. Motivasi

merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu lembaga. Pegawai akan

bekerja sungguh-sungguh jika memiliki motivasi yang tinggi. Apabila pegawai

memiliki motivasi yang positif maka ia akan memperlihatkatkan minat,

mempunyai perhatian dan ikut serta dalam suatu tugas.

Page 18: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

5

Motivasi merupakan faktor yang dominan mempengaruhi guru untuk

meningkatkan kinerja, karena motivasi merupakan dorongan secara internal

maupun eksternal. Menurut Sardiman (2007:85) motivasi memiliki tiga fungsi

yaitu:(1) mendorong manusia untuk berbuat, (2) menetukan arah perbuatan yaitu

kearah tujuan yang akan tercapai dan, (3) menyeleksi perbuatan yaitu dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan-tujuan

tersebut.

Penelitian Handayani (2009) menyatakan adanya pengaruh positif dan

signifikan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja dengan kinerja guru.

Penelitian Rumiyati (2008) adanya pengaruh positif dan signifikan antara

motivasi kerja dan keefektifan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.

Selain motivasi yang tinggi untuk meraih kinerja guru yang baik

kepemimpinan kepala sekolah juga merupakan salah satu faktor yang dapat pula

turut menentukan baik atau tidaknya kinerja guru. Kepemimpinan berkaitan

dengan proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal

berbagai aktivitas yang harus dilakukan (Sule;2006:255). Sedangkan Purwanto

(2005:25) mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu kepribadian (personality)

seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk

mencontohnya atau mengikutinya, atau yang memancarkan suatu pengaruh

tertentu, suatu kekuatan atau wibawa, yang demikian rupa sehingga membuat

sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.

Kepala sekolah berperan sebagai seorang pemimpin yang akan menentukan

langkah-langkah pendidikan yang efektif di lingkungan sekolah. Kepala sekolah

Page 19: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

6

merupakan pimpinan tertinggi di sekolah. Kepemimpinan Kepala Sekolah

merupakan kemampuan kepala sekolah untuk menggerakan, mengarahkan,

membimbing melindungi, memberi teladan, memberi dorongan, dan memberi

bantuan terhadap sumberdaya manusia yang ada disuatu sekolah sehingga dapat

didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(Wahjosumidjo;2005:83). Pola kepemimpin kepala sekolah akan sangat

berpengaruh bahkan sangat menetukan terhadap kemajuan sekolah.

Kepemimpinan memainkan peranan yang dominan, krusial, dan kritikal dalam

keseluruhan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja atau kinerja, baik pada

tingkat individual, pada tingkat kelompok, dan pada tingkat organisasi. Kepala

sekolah sebagai pemimpin juga ikut mempengaruhi kinerja guru karena kepala

sekolah mempunyai tanggung jawab untuk membantu guru dalam menyelesaikan

masalah pembelajaran dan kurikulum secara individu maupun kelompok.

Penelitian Levonia (2009) menunjukan adanya pengaruh positif dan

signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsikan guru dan

motivasi kerja terhadap kinerja guru dan penelitian Irawan (2006) menunjukan

adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara kepemimpinan kepala sekolah

yang dipersepsikan oleh guru dan iklim organisasi sekolah terhadap kinerja guru.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut dapat menunjukan bahwa kinerja

guru juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kepemimpinan kepala sekolah,

iklim organisasi, lingkungan kerja dan motivasi kerja yang di miliki oleh setiap

guru. Dalam kondisi seperti itu guru dituntut untuk dapat menciptakan dan

Page 20: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

7

memelihara kondisi belajar yang optimal mengembalikannya bila terjadi

gangguan dalam proses belajar mengajar.

Selaras pemikiran diatas, maka penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut

mengenai pentingnya motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kualitas kinerja guru dan mengangkatnya dalam penelitian dengan

judul ”Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap

Kinerja Guru Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota

Semarang”

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti akan mengkaji

permasalahan yang mencakup:

1. Adakah pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru akuntansi di Kota Semarang?

2. Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru akuntansi SMK di

Kota Semarang?

3. Adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru

akuntansi SMK di Kota Semarang?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan,tujuan yang hendak dicapai

melalui penelitian ini mencakup:

Page 21: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

8

1. Ada tidaknya pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah

dengan kinerja guru SMK di Kota Semarang

2. Ada tidaknya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru akuntansi

SMK di Kota Semarang

3. Ada tidaknya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru

SMK di Kota Semarang

1.4. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

a. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan penulis sebagai calon

pendidik mengenai bagaimana untuk dapat menghasilkan kinerja yang

lebih baik

b. Bagi pembaca, dapat dijadikan referensi dan menambah pengetahuan

dbidang pendidikan serta memberikan sumbangan bagi penelitian yang

lebih lanjut

2. manfaat praktis

a. Bagi pihak sekolah, dapat memberikan sumbangan dalam usaha

meningkatkan kinerja guru dengan memberikan informasi tentang

perlunya motivasi kerja yang tinggi dan kepemimpinan kepala sekolah

yang baik.

b. Bagi guru, dapat memberikan sumbangan dalam pemberian informasi

tentang pentingnya motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja guru

Page 22: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

9

c. Bagi kepala sekolah, dapat memberikan sumbangan informasi betapa

pentingnya kepemipinan kepala sekolah yang baik dapat meningkatkan

kinerja guru agar tujuan pendidikan tercapai

Page 23: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kinerja

2.1.1. Pengertian Kinerja

Lan dalam Mulyasa (2004:136) mengartikan kinerja atau performance

adalah prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk

kerja. Sedangkan Mangkunegara (2005:67) mendefinisikan kinerja adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja

yang dicapai oleh seseorang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya

untuk mencapai tujuan organisasi, meliputi adanya sasaran/target, kuantitas,

kualitas, efektifitas dan efisiensi.

2.1.2. Kinerja Guru Akuntansi

Menurut Supriadi dalam Handayani (2009) menyatatakan kinerja guru

adalah usaha guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pengajaran.

Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan tugas

pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan program pengajaran,

pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.

Kinerja guru yang dicapai harus berdasarkan standar kemampuan

profesional selama melaksanakan kewajiban sebagai guru di sekolah. Guru

Page 24: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

11

menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa. Guru sangat

berperan dalam meningkatkan proses belajar mengajar, maka dari itu seorang

Guru dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi dasar dalam proses belajar

mengajar.

Kinerja guru akuntansi merupakan kemampuan kerja yang dicapai oleh guru

dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran khususnya pada mata diklat akuntansi

secara efektif di sekolah. Ini akan dilihat bagaimana guru akuntansi

mempersiapkan program pembelajaran akuntansi, termasuk bagaimana

merumuskan tujuan pembelajaran, mempersiapkan metode dan media

pembelajaran, serta bagaimana mempersiapkan evaluasi pembelajaran akuntansi.

Menilai kinerja guru, digunakan alat penilaian kemampuan guru (APKG).

APKG ini terdiri dari dua perangkat, yaitu APKG I digunakan untuk menilai

kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, sedangkan APKG II

digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam melaksankan pembelajaran.

Secara umum, APKG dapat dimanfaatkan untuk menilai kemampuan guru

atau calon guru. APKG ini tidak hanya berupaya untuk menentukan guru dalam

pembelajaran secara kognitif ( proses berfikir ) tetapi juga menentukan nilai dan

sikap serta ketrampilan.

Penilaian kinerja guru dalam hal perencanaan pembelajaran yang terdapat

dalam APKG I meliputi :

1. Merumuskan tujuan pembelajaran

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran,dan

sumber belajar

Page 25: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

12

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

4. Merancang pengelolaan kelas

5. merencanakan prosedur, jenis dan penyiapan alat penelitian

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

APKG II mencakup tujuan komponen dalam pelaksanaan pembelajaran

yaitu :

1. Mengelola ruang, waktu dan fasilitas belajar

2. Menggunakan strategi pembelajaran

3. Mengelola interaksi kelas

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif

peserta didik terhadap belajar

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran

tertentu

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

7. Kesan umum umum pelaksanaan pembelajaran

Ada empat kompetensi guru dalam hubungannya dengan usaha

meningkatkan proses dan hasil belajar yaitu : (a) merencanakan program

belajar mengajar, (b) melaksanakan dan memimpin atau mengelola proses belajar

mengajar, (c) menilai kemajuan proses belajar mengajar, (d) menguasai bahan

pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi atau mata pelajaran yang

dibinanya ( Sudjana; 2008 :19).

Dalam UU No 14 Th 2005 BAB IV pasal 20 ( a ) tentang guru dan dosen

dalam melaksnakan tugas keprofesional guru berkewajiban :

Page 26: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

13

1. Merencanakan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran yang dibuat guru berisi perumusan

tujuan/kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, serta penilaian hasil

akhir. Pada dasarnya sebelum melaksanakan pembelajaran hendaknya guru

membuat program perencanaan terlebih dahulu sehingga tujuan dari program

tersebut tercapai.

2. Melaksanakan proses pembelajaran

Proses pembelajaran mencakup kegiatan pra pembelajaran (pengecekan

kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi

pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa),

dan penutup (refleksi, rangkuman dan tindak lanjut). Pelaksanaan proses belajar

mengajar yaitu terjadinya interaksi guru dengan siswa dalam rangka

menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran

Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan

pengajaran perlu diadakan usaha dan tindakan atau kegiatan untuk menilai hasil

belajar. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta

didik dalam hal penguasaan materi yang telah dipelajari

Sedangkan menurut Hasibuan dalam Handayani (2009) mendefinisikan

kinerja guru dapat dilihat dari tugas mengajar guru yang dibagi menjadi 3 (tiga)

yaitu :

1. Tahap sebelum Pengajaran ( Preactive)

2. Tahap pengajaran (interactive)

3. Tahap sesudah pengajaran (post active)

Page 27: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

14

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, baik yang berasal

dari dalam diri maupun yang berasal dari luar. Menurut Simamora dalam

Mangkunegara (2007:14) kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu pertama,

faktor individual yang terdiri dari: (1) latar belakang (2) demografi . Kedua, faktor

psikologis terdiri dari (1) persepsi (2) attitude (3) personality (3) pembelajaran

(4) motivasi. Ketiga, faktor organisasi yang terdiri dari: (1) sumber daya (2)

kepemimpinan (3) penghargaan (4) struktur (5) job design.

Menurut Tiffin dan Mccormick dalam Kurniati ( 2007) menyatakan ada 4

(empat ) macam faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang yaitu:

1. Faktor Individual Yaitu faktor-faktor yang meliputi sikap, sifat-sifat

kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasinya, umur, jenis kelamin,

pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel

personal lainnya.

2. Faktor Situasional

3. Faktor sosial dan organisasi, meliputi : kebijaksanaan organisasi, jenis

latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.

4. Faktor fisik dan pekerjaan, meliputi : metode kerja, desain dan kondisi alat-

alat kerja, penataan ruang kerja dan lingkungan kerja.

Menurut Mangkunegara (2005:67) faktor yang mempengaruhi kinerja

adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi ( motivation). Hal ini

sesuai dengan pendapat Keith Davis (1964) yang merumuskan bahwa :

Human Performance : Ability + Motivation

Motivation : Attitude + Situation

Page 28: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

15

Ability : Knowledge + Skill

Menurut Griffin dalam Sule (2005 : 235) kinerja ditentukan oleh tiga faktor

yaitu:

1. Motivasi ( motivation ) yaitu yang terkait dengan keinginan untuk

melakukan pekerjaan.

2. Kemampuan ( ability ) yaitu kapabilitas dari tenaga kerja atau sumberdaya

manusia untuk melakukan pekerjaan.

3. Lingkungan pekerjaan ( the work environment )

2.1.4. Penilaian Kinerja

Menurut Mangkunegara (2005:69) penilaian prestasi (kinerja) pegawai

adalah suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin

perusahaan secara sistematik, berdasarkan pekerjaan yang di tugaskan kepadanya.

penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dari standar kualitas

maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan (Hasibuan ; 2005: 87)

Penilaian kinerja guru sebagai salah satu komponen seekolah menjadi

penting karena penilaian bermanfaat untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi dan sekaligus memperbaiki kesalahan, sehingga karir dan kemampuan

guru akan berkembang kearah lebih baik. Menilai kinerja guru adalah suatu proses

menentukan tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pokok

mengajar dengan menggunakan patokan-patokan tertentu. Penilaian kinerja

dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kompetensi guru dalam profesinya

sebagai guru karena jabatan guru dikenal sebagai suatu pekerjaan professional

artinya jabatan ini memerlukan keahlian khusus, seperti professional lainnya

Page 29: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

16

Menurut Mulyasa (2004:35) mengemukakan manfaat penilaian kinerja guru

adalah: (1) sumber data untuk pencatatan tenaga kependidikan, dan kegiatan

pengembangan jangka panjang bagi pendidikan nasional, (2) nasihat yang perlu

disampaikan kepadatenaga kependidikan dalam suatu lembaga pendidikan, (3)

alat untuk memberikan umpan balik yang mendorong arah kemajuan, (4)

meningkatkan kualitas kerja bagi para tenaga kependidikan, dan (5) bahan

informasi dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tenaga

kependidikan, baik perencanaan, promosi, mutasi maupun kegiatan lainnya.

Pada umumnya unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses

penilaian kinerja yaitu (1) kesetiaan, (2) prestasi kerja, (3) tanggung jawab, (4)

ketaatan, (5) kejujuran, (6) kerjasama, (7) prakarsa, dan (8) kepemimpinan

(Sastrohadiwiryo;2003 : 235).

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan diatas maka indikator yang

digunakan untuk mengukur kinerja guru adalah :

1. Merencanakan pembelajaran

2. Melaksanakan proses pembelajaran

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran

2.2. Motivasi Kerja

2.2.1. Pengertian Motivasi Kerja

Menurut Mulyasa (2007:145) motivasi adalah daya penggerak yang telah

menjadi aktif, yang terjadi pada saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk

mencapai tujuan sempat dirasakan atau mendesak. Sedangkan menurut French

Page 30: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

17

dan Raven dalam Sule (2005:235) motivasi adalah sesuatu yang mendorong

seseorang untuk menunjukan perilaku. Robins (2008:222) mendefinisikan

motivasi (motivation) sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan

ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya (Kreitner; 2000 : 48)

motivasi adalah proses psikologis yang meningkatkan dan mengarahkan perilaku

untuk mencapai tujuan.

Motivasi kerja adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan,

mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan

kerja (Mangkunegara;2005:94). Meurut As’ad dalam Kurniati (2007) motivasi

kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan

suatu kesediaaan atas dorongan agar mereka bekerja giat dalam mencapai

kepuasan dan tujuan organisasi.

2.2.2. Tujuan Pemberian Motivasi

Tujuan dari pemberian motivasi adalah:

1. Mendororong gairah dan semangat kerja karyawan

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan

5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan

6. Mengefektifkan pengadaan karyawan

7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan

Page 31: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

18

9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya

11. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

2.2.3. Teori Motivasi Kerja

1. Teori Kebutuhan

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan

yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri

(Mangkunegara;2005:94 ). Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari

perilaku pegawai. Kita tidak mungkin memahami perilaku pegawai tanpa

mengerti kebutuhannya.

1) Abraham Maslow mengemukakan bahwa hirarki kebutuhan manusia adalah

sebagai berikut:

a. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan

fisik.

b. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman,

bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.

c. Kebutuhan untuk merasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta

dicintai.

d. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati, dan dihargai

oleh orang lain.

e. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan, skill, dan potensi (Mangkunegara; 2005 :95)

Page 32: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

19

2) Mc. Clellan membagi kebutuhan manusia menjadi tiga yaitu :

a. Kebutuhan untuk berprestasi ( need for achievement )

Seseorang yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi

memiliki karakteristik sebagai orang yang menyukai pekerjaan yang

menantang, beresiko, serta menyukai adanya tanggapan atas pekerjaan yang

dilakukannya. Karena itu need for achievement ini akan mendorong seseorang

untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta

energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang optimal.

b. Kebutuhan untuk berafiliasi ( need for affiliation )

Kebutuhan akan afiliasi ini daya penggerak yang akan memotivasi

semangat bekerja seseorang. Karena itu need for affiliation yang merangsang

gairah kerja seorang karyawan,sebab tiap orang menginginkan :

1. Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain dilingkungan ia hidup

dan bekerja (sense of belonging)

2. Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa dirinya

penting (sense of importance)

3. Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal (sense of achievement)

4. Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of participation)

Seseorang karena kebutuhan ini akan memotivasi dan mengembangkan

dirinya serta memanfaatkan semua energinya untuk menyelesaikan tugas-

tugasnya

Page 33: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

20

c. Kebutuhan akan kekuasaan ( need for power )

Kebutuhan ini terkait dengan tinkatan dari seseorang dalam melakukan

kontrol atas situasi dan lingkungan yang dihadapinya. Hal ini terkait dengan

apa yang dinamakan sebagai kesuksesan dan kegagalan bagi seseorang barang

kali dapat menjadi dorongan motivasi untuk sukses, sebaliknya bagi yang lain,

kekhawatiran terhadap kesuksesan mungkin merupakan dorongan motivasi

baginya (Sule; 2005:244)

3) Teori Dua Faktor dari Herzberg yang menyatakan bahwa seseorang cenderung

akan termotivasi atau tidak didorong oleh dua jenis faktor yaitu :

a. Faktor pendorong kepada kepuasan dalam pekerjaan ( motivating factor)

Faktor pendorong kepada kepuasan dalam pekerjaan adalah berbagai

kebutuhan yang terdapat dalam seseorang yang menuntut untuk terpenuhi

sehingga jika terpenuhi akan mendorong tercapainya kepuasan seseorang

dalam pekerjaannya. Yang termasuk dalam faktor ini adalah kesempatan

untuk berprestasi (achievement), adanya pengakuan dalam lingkungan

pekerjaan (recognition), adanya kesempatan untuk berkembang dan

bertanggung jawab (responsibility), serta adanya kesempatan untuk

berkembang dan mengembangkan diri (advencement and growth). Jika apa

yang diharapkannya ini tidak terpenuhi dalam lingkungan pekerjaannya, maka

seseorang akan termotivasi dengan baik untuk selalu menunjukkan kinerja

yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya.

b. Faktor pendorong kepada ketidakpuasan dalam pekerjaan (hygiene factor)

Page 34: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

21

Faktor pendorong kepada ketidakpuasan dalam pekerjaan merupakan

kebutuhan yang terdapat dalam seseorang akan kondisi dari lingkungan

pekerjaannya, yang jika kebutuhan akan kondisi lingkungan yang

diinginkannya tidak terpenuhi, maka dirinya akan mengalami ketidakpuasan

dalam lingkungan pekerjaannya dan mengakibatkan seseorang cenderung

tidak termotivasi dalam melakukan pekerjaan dan akan menunjukkan kinerja

yang buruk

2. Teori Evaluasi Kognitif ( cognitive evaluation theory)

Teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan ekstrinsik, seperti

imbalan kerja, untuk usaha kerja yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik

karena kesenangan yang berhubungan dengan isi dari pekerjaan itu sendiri

cenderung menurunkan seluruh motivasi.Teori ini memperlihatkan bahwa

penghargaan-penghargaan ekstrinsik digunakan oleh organisasi-organisasi sebagai

imbalan atas kinerja yang unggul, penghargaan intrinsik, yang berasal dari

individu yang melakukan hal yang mereka sukai, berkurang. Dengan perkataan

lain, ketika penghargaan-penghargaan ekstrinsik diberikan kepada seseorang

karena melaksanakan tugas yang menari, hal ini justru menurunkan minat intrinsik

dalam tugas itu sendiri (Robbins; 2008 : 233-234)

3. Teori Efektivitas Diri

Efektivitas diri (self-efficacy) merujuk pada keyakinan individu bahwa ia

mampu mengerjakan suatu tugas. Semakin tinggi efektivitas diriseseorang,

semakin tinggi rasa percaya diri yang dimiliki dalam kemampuan seseorang untuk

berhasil dalam suatu tugas. Individu yang mempunyai efektivitas diri yang tinggi

Page 35: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

22

tampaknya merespons umpan balik negatif dengan usaha dan motivasi yang lebih

tinggi, sementara individu efektivitas diri rendahcenderung mengurangi usaha

mereka ketika diberi umpan balik negatif (Robbins; 2008 : 242)

2.2.4.Ciri-ciri motivasi kerja

Menurut Sardiman (2005:83) motivasi pada diri setiap orang memiliki ciri-

ciri sebagai berikut:

1. Tekun menghadapi tugas (dapat menerus dalam waktu yang lama, tidak

pernah berhenti sebelum selesai)

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)

3. Menunjukkan minat terhadap bermcam-macam masalah.

4. Lebih senang bekerja sendiri

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

7. Tidak pernah mudah melepaskan hal yang diyakini.

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa seseorang yang memiliki

motivasi kerja, memiliki ciri-ciri tersebut di atas. Apabila seseorang memiliki ciri-

ciri tersebut, berarti orang itu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri

motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Karena

kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau gurunya tekun melaksanakan

pekerjaannya, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan secara mandiri.

Page 36: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

23

Guru yang produktif tidak akan terjebak pada sesuatu yang rutinitas. Selain itu,

juga harus berani mempertahankan pendapatnya kalau memang yakin dan

rasional. Bahkan peka dan responsive terhadap berbagai masalah umum dan

berfikir bagaimana cara pemecahannya.

Kesimpulan yang dapat diambil dari motivasi kerja guru adalah dorongan

bagi seorang guru untuk melakukan pekerjaan dalam kegiatan belajar mengajar

tercapai agar tercapai tujuan sesuai rencana.

Indikator yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja guru adalah:

1. Ketekunan

2. Keuletan

3. Kemandirian

4. Keyakinan

5. Kreatif

2.3. Kepemimpinan Kepala Sekolah

2.3.1. Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan adalah suatu kepribadian (personality) seseorang yang

mendatangkan keinginan pada kelompok orang- orang yang mencontohnya atau

mengikutinya, atau yang memancarkan suatu pengaruh yang tertentu, suatu

kekutan atau wibawa, yang demikian rupa sehingga membuat sekelompok orang-

orang mau melakukan apa yang dikehendakinya (Purwanto; 2005 : 26).

Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para

anggota dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan (Sule; 2005: 255).

Page 37: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

24

Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian dari kemampuan dan

sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai

sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat

melaksanakan tugas-tugas yang diebankan kepadanya dengan rela, penuh

semangat, ada kegembiraan batin, serta tidak terpaksa.

Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan

sangat besarndalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah

(Lazarut;2000:60). Sedangkan menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No.0296 tahun 1996 (dalam Sutomo; 2005:79) kepala sekolah adalah

guru yang memperoleh tambahan tugas untuk memimpin penyelenggaraan

pendidikan dan upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah.

Menurut Wahjosumidjo (2005:83) kepemimpinan kepala sekolah

merupakan kemampuan kepala sekolah untuk menggerakan, mengarahkan,

membimbing, melindungi, memberi teladan, memberi dorongan, dan memberi

bantuan terhadap sumberdaya manusia yang ada disuatu sekolah sehingga dapat

didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.3.2. Tipe atau Gaya Kepemimpinan

Tipe atau gaya kepemimpinan adalah cara atau teknik seseorang dalam

menjalankan suatu kepemimpinan (Purwanto; 2005 : 48 ).

Menurut Purwanto (2005:48) gaya kepemimpinan di bagi menjadi tiga

yaitu:

Page 38: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

25

1. Kepemimpinan yang otokritas

Dalam kepemimpinan yang otokritas, pemimpin bertindak sebagai diktator

terhadap anggota-anggota kelompoknya. Baginya, memimpin adalah

menggerakkan dan memaksa kelompok. Kekuasaan memimpin yang otokritas

hanya dibatasi oleh Undang-undang. Dalam tindakan dan perbuatannya ia tidak

mau di ganggu gugat. Supervisi bagi pemimpin yang otokritas hanyalah berarti

mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan itu ditaati atau dijalankan

dengan baik oleh anggota-anggotanya.

2. Kepemipinan yang Laissez Faire

Pada kepemimpinan ini membiarkan orang-orang berbuat sekehendaknya.

Pemimpin yang termasuk tipe ini sama sekali tidak memberikan kontrol dan

koreksi terhadap pekerjaan anggota-anggotanya. Pembagian tugas dan kerja sama

diserahkan kepada anggota-anggota kelompok, tanpa petunjuk atau saran-saran

dari pimpinan. Kekuasaan dan tanggung jawab bersimpang siur, berserakan di

antara anggota-anggota kelompok tidak merata.

3. Kepemimpinan yang Demokratis

Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya bukan

sebagai diktator, melainkan sebagai pemimpin di tengah-tengah anggota

kelompoknya. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota-

anggotanya agar bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam tindakan dan usaha-usahanya, ia selalu berpangkal pada kepentingan dan

kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan

kelompoknya.

Page 39: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

26

Sedangkan menurut Sule (2005: 260) terdapat dua macam gaya

kepemimpinan yaitu :

1. Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan ( task-oriented or job style)

Gaya kepemimpinan yang berorientasi pekerjaan cenderung untuk

memberikan fokus pada pekerjaan dan prosedur yang harus dilakukan dalam

pekerjaan.

2. Kepemimpinan yang berorientasi kepada pegawai atau orang-orang

(employee oriented style)

Gaya kepemimpinan yang berorientasi kepadaorang-orang cenderung untuk

memberikan perhatian pada pemeliharaan tim dan memastikan bahwa seluruh

orang-orang mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.

2.3.3. Sifat-sifat Kepemimpinan

Sifat-sifat yang diperlukan dalam kepemimpinan kepala sekolah adalah

sebagai berikut:

1. Rendah hati dan sederhana

Seorang pemimpin hendaknya jangan mempunyai sikap sombong atau

merasa lebih mengetahui daripada yang lain. Ia hendaknya lebih banyak

mendengarkan dan bertanya daripada berkata dan menyuruh. Kelebihan

pengetahuan dan kelebihan kesanggupan yang dimilikinya hendaknya

dipergunakan untuk membantu yang lain atau anak buahnya, bukan untuk

dipamerkan dan dijadikan kebanggaan.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

27

2. Bersifat suka menolong

Pemimpin hendaknya selalu siap sedia untuk membantu anggota-anggota

tanpa diminta bantuannya. Akan tetapi, bantuan yang diberikan jangan sampai

dirasakan sebagai paksaan sehinnga orang yang memerlukan bantuan itu justru

menolaknya meskipun ia sangat memerlukannya.

3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi

Seorang pemimpin hendaklah memiliki sifat sabar. Jangan lekas merasa

kecewa dan memperlihatkan kekecewaannya dalam menghadapi kegagalan atau

kesukaran, dan sebaliknya, jangan lekas merasa bangga dan sombong jika

kelompoknya berhasil. Sifat ini akan memberikan perasaan aman kepada

anggota-anggotanya.

4. Percaya pada diri sendiri

Seorang pemimpin hendaknya menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada

anggota-anggotanya; percaya bahwa mereka kan dapat melaksanakan tugasnya

masing-masing dengan sebaik-baiknya. Yang dipimpinnya harus merasa pula

bahwa mereka mendapat kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan tugas-

tugas yang dipercayakan kepada mereka.

Kepercayaan pemimpin yang seperti itu hanya timbul atau ada pada diri

seorang pemimpin yang mempunyai kepercayaan sepenuhnya kepada diri sendiri,

percaya pada kesanggupan sendiri.

5. Jujur, adil, dan dapat dipercaya

Sikap percaya pada diri sendiri pada anggota-anggota kelompok dapat

timbul karena adanya kepercayaan mereka terhadap pemimpinnya. Karena mereka

Page 41: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

28

menaruh kepercayaan kepada pemimpinnya, mereka akan menjalankan semua

kewajiban dengan rasa patuh dan bertanggung jawab. Untuk menimbulkan sikap

patuh yang demikian, pemimpin harus patuh pula pada dirinya sendiri : selalu

menempati janji, tidak lekas mengubah haluan, hati-hati dalam mengambil

keputusan dan teliti dalam melaksanakannya, berani mengakui kesalahan dan

kekurangan sendiri, dan sebagainya.

6. Keahlian dalam jabatan

Keahlian jabatan merupakan syarat utama dalam kepemimpinan. Tanpa

keahlian tak mungkin menjadi pemimpin. Dengan keahlian jabatan itu bukan saja

dimaksud kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi juga termasuk

pengalaman dan penguasaan semua macam pengetahuan yang diperlukan untuk

memperoleh dan menambah kecakapan kita (Purwanto; 2005:55-58)

Sedangkan menurut Odway Tead dalam Winardi (2000: 83) sifat-sifat yang

harus ada dalam seorang pemimpin adalah:

1. Energi alamiah dan mental

Hal ini tampak pada kekuatan-kekuatan mental berupa semangat juang,

motivasi kerja, disiplin, kesabaran, ketahanan batin, keuletan, kemauan untuk

mengatasi masalah yang dihadapi.

2. Sifat mengenal tujuan dan arah

Memiliki keyakinan yang teguh akan kebenaran dan kegunaan dari semua

perilaku yang dikerjakan, mengetahui arah yang dituju,memberkan kemanfaatan

bagi dirisendiri maupun bagi kelompok yang dipimpinnya.

3. Anthusiasme

Page 42: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

29

Pekerjaan yang dilakukan dan tujuan yang akan dicapai itu harus sehat,

bararti, bernilai, memberikan harapan-harapan yang menyenangkan, memberikan

sukses, dan menimbulkan semanggat serta spirit de corp

4. Sifat ramah dan afeksi

Kasih sayang yang didedikasi pemimpin bisa menjadi tenaga penggerak

yang positif untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan bagi

semua pihak.

5. Integritas

Pemimpin harus bersifat terbuka, merasa utuh bersatu, sejiwa dan

seperasaan dengan anak buahnya, bahkan merasa senasib dan sepenanggungan

dalam satu perjuangan yang sama.

6. Kemampuan teknis

Setiap pemimpin harus memiliki satu atau beberapa kemahiran teknis

tertentu, agar ia mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk mremimpin

kelompoknya.

7. Dapat mengambil keputusan

Pemimpin yang berhasil itu pasti dapat mengambil keputusan sacara

tepat,tegas, dan cepat, sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.

8. Intelegensi

Kecerdasan yang perlu dimiliki oleh setiap pemimpin itu merupakan

kemampuan untuk melihat untuk memahami lebih baik, mengerti sebab dan akibat

kejadian,menemukan hal-hal yang krusial,dan cepat mnemukan cara

penyelesaiannyadalam waktu yang singkat.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

30

9. Kemampuan untuk mengajarkan sesuatu

Pemimpin yang baik itu seorang guru pula, yang mampu menuntun,

mendidik, mengarahkan, mendorong dan menggerakan anak buahnya untuk

berbuat sesuatu.

10. kepercayaan

Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya selalu didukung oleh

kepercayaan anak buahnya.

11. Stabilitas emosi

Pemimpin yang baik itu memiliki energi yang stabil. Artinya tidak mudah

marah, tersinggung perasaan dan tidak meledak-ledak secara emosional.

12. Pengetahuan tentang relasi insani

Memasukan dan mengembangkan semua bakat serta potensi anak buah,

untuk bisa bersama-sama maju dan mengecap kesejahteraan.

13. Obyektif

Pertimbangan pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani yang

bersih,supaya obyektif ( tidak subyektif berdasarkan prasangka pribadi)

14. Dorongan pribadi

Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin itu harus muncul dari

dalam hati sanubari sendiri.

15. Ketrampilan berkomunikasi

Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap

maksud orang lain, cepat mengungkap esensi pernyataan orang luar, mudah

memahami maksud para anggotanya.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

31

16. Ketrampilan sosial

Pemimpin diharapkan memiliki kemampuan untuk mengelolamanusia agar

mereka dapat mengembangkan bakat dan kemampuannnya.

2.3.4. Teori Kepemimpinan

Menurut G.R. TERRY (dalam Winardi; 2000: 62-68) mengemukakan ada

delapan teori kepemimpinan yaitu:

1. Teori Otokratis ( The Autocratic Theory )

Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah-perintah,

pemaksaan dan tindakan yang agak arbitrer dalam hubungan antara pemimpin dan

pihak bawahan. Pemimpin otokratis menggunakan perintah-perintah yang

biasanya diperkuat oleh adanya sanki-sanksi, disiplin adalah factor terpenting.

2. Teori Psikologis ( The Psychologic Theory)

Kepemimpinan menurut teori ini menyatakan bahwa fungsi seorang

pemimpin adalah mengembangkan system motivasi terbaik. Pemimpin

merangsang bawahannya untuk bekerja kearah pencapaian sasaran-sasaran

organisatoris maupun untuk memenuhi tujuan-tujuan pribadi mereka.

3. Teori Sosiologis ( The Sosiologic Theory)

Pemimpin menetapakan tujuan-tujuan dengan mengikutsertakan para

pengikut dalam pengambilan keputusan terakhir.

4. Teori Suportif ( The Supportive Theory)

Dalam teori ini pemimpin beranggapan bahwa para pengikutnya ingin

berusaha sebaiknya melalui tindakan membantu usaha-usaha mereka. Untuk

Page 45: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

32

maksud itu, pemimpin menciptakan suatu lingkungan kerja yang membantu

mempertebal keinginan pada setiap pengikut untuk melaksanakan pekerjaan

sebaik mungkin, bekerjasama dengan pihak lain, serta mengembangkan skillnya

serta keinginannya sendiri.

5. Teori”Laissez Faire”( The Laissez- Faire Theory)

Berdasarkan teori ini, seorang pemimpin memberikan kebebasan seluas-

luasnya kepada para pengikutnya dalam hal menentukan aktivitas mereka. Ia

tidak berpartisipasi terseut hampir tidak berarti.

6. Teori Perilaku Pribadi ( The Personal-Behaviour Theory)

Dalam teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak berkelakuan

sama atau melakukan tindakan-tindakan identik dalam setiap situasi yang dihadapi

olehnya. Hingga tingkat tertentu ia bersifat fleksibel, karena ia beranggapan

bahwa ia perlu mengambil langkah-langkah yang paling tepat untuk menghadapi

sesuatu problem tertentu.

7. Teori Sosial atau Sifat ( The Trait Theory)

Sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain adalah:

a. Intelegensi

b. Inisiatif

c. Energi atau Rangsangan

d. Kedewasaan Emosional

e. Persuasif

f. Skill Komunikatif

g. Kepercayaan Pada Diri Sendiri

Page 46: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

33

h. Perseptif

i. Kreativitas

j. Partisipasi Sosial

8. Teori Situasi (The Situasional Theory)

Pada teori ini kepemimpinan menyatakan bahwa harus terdapat cukup

banyak fleksibilitas dalam kepemimpinan untuk menyesuaikan diri dengan

berbagai macam situasi. Kepemimpinan bersifat ”multidimensi”.

2.3.5. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah

Menurut teori Harry Minzberg (dalam Wahjosumidjo; 2008: 90-92)

terdapat tiga peran kepemimpinan kepala sekolah yaitu:

1. Peranan hubungan antar personal ( Interpersonal Roles)

Peranan ini timbul akibat otokritas formal dari seorang manajer , yang

meliputi:

a. Lambang (Figurehead)

Dalam pengertian sebagai lambang kepala sekolah mempunyai

kedudukan yang selalu melekat dengan sekolah. Kepala sekolah dianggap

sebagai lambang sekolah. Oleh sebab itu, seorang kepala sekolah harus

selalu dapat memelihara integritas diri agar lambang tidak menodai nama

baik sekolah.

b. Kepemimpinan (Leadership)

Peranan sebagai pemimpin mencerminkan tanggung jawab kepala

sekolah untuk menggerakan seluruh sumber daya yang ada di sekolah,

Page 47: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

34

sehingga lahir etos kerja dan produktivitas yang tinggi dalam mencapai

tujuan.

c. Penghubung ( Liasion)

Dalam fungsi ini kepala sekolah berperan menjadi penghubung antara

kepentingan sekolah dengan lingkungan diluar sekolah. Sedangkan secara

internal liason kepala sekolah menjadi alat perantara antara wakil-wakil para

guru, staf, siswa dalam menyelesaikan kepentingan mereka.

2. Peranan Informasional ( Informational Roles)

Kepala sekolah berperan untuk menerima dan menyebarluaskan atau

meneruskan informasi kepada guru, staf, siswa dan orang tua siswa. Ada tiga

macam peran kepala sekolah sebagai penerus informasi yaitu:

a. Sebagai monitor

Kepala sekolah selalu mengadakan pengamatan terhadap lingkungan,

yaitu kemungkinan adanya informasi-informasi yang berpengaruh terhadap

penampilansekolah.

b. Sebagai disseminator

Kepala sekolah bertanggung jawab untuk menyebarluaskan dan

membagi-bagi informasi kepada para guru, staf, siswa, dan orang tua murid.

c. Spokesman

Kepala sekolah menyebarkan (transmits) informasi kepada lingkungan

diluar yang dianggap perlu.

3. Peranan sebagai pengambil Keputusan (Desicional Roles)

Page 48: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

35

Ada empat macam peran kepala sekolah sebagai pengambil keputusan,

yaitu:

a. Entrepreneur

Dalam peran ini kepala sekolah selalu berusaha untuk memperbaiki

penempilan sekolah melalui berbagai macam pemikiran program-program

yang baru, serta melakukan survei untuk mempelajari berbagai persoalan

yang timbul di lingkungan sekolah.

b. Orang yang memperhatikan gangguan ( disturbance-handler )

Gangguan yang timbul padasuatu sekolah tidak hanya diakibatkan

kepala sekolah yang tidak memperhatikan situasi, tetapi bisa juga akibat

kepala sekolah yang tidak mampu mengantisipasi semua akibat pengambilan

keputusan yang telah diambil.

c. Orang yang menyediakan segala sumber ( a resource allocater )

Kepala sekolah bertanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan

memperoleh atau menerima sumber-sumber yang disediakan.

d. A Negotiator Roles

Dalam fungsi ini kepala sekolah harus mampu untuk mengadakan

pembicaraan dan musyawarah dengan pihak lain. Untuk menjalin dan

memenuhi kebutuhan baik untuk sekolah maupun dunia usaha.

Berdasarkan teori yang telah di jelaskan diatas indikator yang digunakan

untuk mengukur kepemimpinan kepala sekolah adalah:

1. Ketegasan dalam mengambil keputusan

2. Ketrampilan berkomunikasi

Page 49: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

36

3. Stabilitas emosi

4. Obyektifitas

5. Ketrampilan mengarahkan dan memotivasi

6. Ketrampilan social

2.4 Kerangka Berfikir

Kinerja guru adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas

maupun kuantitas yang dicapai seorang guru, sesuai dengan tanggung jawabnya

dalam melasanakan tugas profesionalnya dalam rangka untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa melalui proses belajar mengajar.

Kinerja seorang guru dalam kaitannya dengan mutu pendidikan harus dimulai

dari dirinya sendiri. Sebagai pribadi guru merupakan perwujudan diri engan

seluruh keunikan karakteristik sesuai dengan posisinya sebagai pemangku profesi

keguruan. Kepribadian merupakan landasan utama bagi perwujudan diri sebagai

guru yang efektif baik dalam melaksanakan tugas profesionalnya di lingkungan

kehidupan lainnya. Hal ini mengandung makna bahwa seorang guru harus mampu

mewujudkan pribadi yang efektif untuk dapat melaksanakan fungsi dan tanggung

jawabnya sebagai guru.

Kinerja guru dapat dilihat dari bagaimana guru membuat perencanaan

pembelajaran. Guru harus mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan

baik. Guru mampu menyampaikan materi pelajarn dengan baik sehingga materi

yang diajarkan mudah dipahami siswa. Guru juga melaksanakan evaluasi secara

baik dan sistematis.

Page 50: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

37

Kinerja seorang guru dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Salah satu

faktor internal yang mempengaruhi kinerja guru adalah motivasi. Pengertian

motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukan perilaku

(Sule;2005:235). Jadi motivasi kerja guru adalah keinginan guru untuk

menunjukan perilakunya atau malakukan tugas-tugasnya. Guru yang memiliki

motivasi tinggi apabila seorang guru tekun melaksanakan tugasnya, ulet dalam

memecahkan masalah dan hambatan secara mandiri. Guru juga berusaha

mempertahankan pendapatnya apabila merasa yakin dengan pendapatnya itu

benar. Guru selalu berfikir inovatif dan kreatif sehingga tidak mau terjebak pada

sesuatu yang menonton. Maka seorang guru yang mempunyai motivasi kerja

cukup tinggi akan menunjukkan kinerja yang baik karena mereka terdorong dari

dirinya sendiri untuk melakukan pekerjaan itu.

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru adalah

kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik dapat

tercapai jika pemimpin memiliki sifat ketegasan dalam mengambil keputusan,

terampil berkomunikasi yaitu mahir menulis, berbicara, mudah menangkap

maksud orang lain. Pemimpin juga harus memiliki emosi yang stabil artinya tidak

mudah marah, tersinggung perasaan dan tidak meledak-ledak secara emosional.

Pemimpin juga harus memiliki ketrampilan mengarahkan dan memotivasi.

Adanya seorang pemimpin yang dapat memimpin dengan baik dapat memberikan

dorongan atau motivasi kepada guru, dan hal tersebut secara tidak langsung juga

dapat meningkatkan kinerja guru.

Page 51: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

38

Adanya motivasi yang tinggi dan kepemimpinan kepala sekolah yang baik

maka kinerja dapat dicapai secara optimal sesuai yang diinginkan khususnya

dalam pelajaran akuntansi. Kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.5. Kerangka Berfikir

2.5. Hipotesis

Berdasarkan uraian dalam kerangka berfikir tersebut, maka peneliti

mengajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha 1 : Ada pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru akuntansi SMK di Kota Semarang

Kepemimpinan Kepala Sekolah (X2)

Indikatornya: 1. Ketegasan dalam

mengambil keputusan 2. Stabilitas emosi 3. Ketrampilan

berkomunikasi 4. Obyektifitas 5. Ketrampilan

mengarahkan dan memotivasi

6. Ketrampilan sosial (Winardi : 2000)

Motivasi Kerja (X1) Indikatornya: 1. Ketekunan 2. keuletan 3. Kemandirian 4. Keyakinan 5. Kreatif

( Sardiman : 2001)

Kinerja Guru Akuntansi (Y) Indikatornya :

1. Merencanakan pembelajaran 2. Melaksanakan proses

pembelajaran 3. Menilai dan mengevaluasi

hasil pembelajaran ( Dalam UU No 14 Th 2005)

Page 52: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

39

Ha 2 : Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru akuntansi SMK di Kota

Semarang

Ha 3 : Ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru

akuntansi SMK di Kota Semarang

Page 53: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

40

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1.Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas ; obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk di pelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono;2002:57). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh guru akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) di kota Semarang untuk kelompok bisnis dan manajemen, yang berjumlah

103 guru (seratus tiga) yang berasal dari 26 (duapuluh enam) Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) yang terdiri dari 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri

dan 24 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta. Populasi penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1.Populasi penelitian

No Nama Sekolah Sub Rayon Jumlah Guru

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

SMK N 02 Semarang SMK Dian Kartika Semarang SMK Gedong Songo Semarang SMK LPI Semarang SMK Nusabakti Semarang SMK Perdana Semarang SMK Purnama 1 Semarang SMK Setia Budi Semarang SMK Veteran Semarang SMK Sunan Kalijogo Semarang SMK PL Tarcius 2 Semarang SMK Pelita Nusantara 01 Semarang SMK N 9 Semarang

02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 04 04 04

7 4 2 3 4 7 4 5 3 3 5 6 7 5

Page 54: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

41

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

SMK Antonious Semarang SMK Ignatius Semarang SMK Kristen Gergaji Semarang SMK Palebon Semarang SMK Perintis 29-01 Semarang SMK PGRI 1 Semarang SMK PGRI 2 Semarang SMK Purnama 2 Semarang SMK Swadaya Seamarang SMK PL Tarcius 1 Semarang SMK Teuku Umar Semarang SMK Hidayah Semarang SMK Cut Nya’dien Semarang

04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04

3 2 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4

Jumlah Guru 103

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Semarang

3.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono; 2002:57).

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan secara proportional

cluster random sampling artinya bahwa pengambilan sampel dilakukan melalui

beberapa tahap , pertama menentukan sampel daerah dan tahap kedua menentukan

orang-orang yang ada pada daerah tersebut (Sugiyono; 2002:61). Pengambilan

sampel pada penelitian ini dengan pertimbangan sub rayon, dengan tahap pertama,

menentukan sampel tiap subrayon, tahap kedua menentukan guru-guru akuntansi

yang ada pada tiap subrayon, tahap ketiga menentukan sampel guru-guru

akuntansi tiap sekolah. Dimana dalam menghitung proporsi sampel peneliti

menggunakan pendapat Slovin yaitu:.

Page 55: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

42

n = N 1+Ne ²

Dimana :

n : Ukuran sampel

N : Ukuran Populasi

E : Derajat ketidaktelitian kesalahan 5%

Dari rumus diatas maka dapat dihitung jumlah sampel yang diambil, yaitu:

Diketahui:

N :103 guru akuntansi

e : 5%

n : 103

1+ 103 x 0,05²

n : 81,9 dibulatkan menjadi 82

Dengan taraf kesalahan 5% sehingga didapatkan sampel sebanyak 82 guru

dimana 82 guru tersebut diambil secara acak. Sehingga 82 guru didapatkan

sampel sebagai berikut :

Tabel 3.2 . Pembagian Sampel Tiap Subrayon

Subrayon Populasi Proporsi Sampel Subrayon 02 47 47 x 82 : 37

103

Subrayon 04

56 56 x 82 : 45 103

Jumlah Proporsi sampel 82

Sumber : Data penelitian, Diolah

Sampel dalam penelitian ini adalah guru akuntansi Sekolah Menengah

Kejuruan

Page 56: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

43

(SMK) di Kota Semarang. Sampel penelitian tiap sekolah ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 3.3. Pembagian Sampel Tiap Sekolah

No Nama Sekolah Sub Rayon

Proporsi sampel tiap sekolah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

SMK N 02 Semarang SMK Dian Kartika Semarang SMK Gedong Songo Semarang SMK LPI Semarang SMK Nusabakti Semarang SMK Perdana Semarang SMK Purnama 1 Semarang SMK Setia Budi Semarang SMK Veteran Semarang SMK Sunan Kalijogo Semarang SMK PL Tarcius 2 Semarang SMK Pelita Nusantara 01 Semarang SMK N 9 Semarang SMK Antonious Semarang SMK Ignatius Semarang SMK Kristen Gergaji Semarang SMK Palebon Semarang SMK Perintis 29-01 Semarang SMK PGRI 1 Semarang SMK PGRI 2 Semarang SMK Purnama 2 Semarang SMK Swadaya Seamarang SMK PL Tarcius 1 Semarang SMK Teuku Umar Semarang SMK Hidayah Semarang SMK Cut Nya’dien Semarang

02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04

7/47 x 37 : 6 4/47 x 37 : 3 2/47 x 37 : 2 3/47 x 37 : 2 4/47 x 37 : 3 7/47 x 37 : 6 4/47 x 37 : 3 5/47 x 37 : 4 3/47 x 37 : 2 3/47 x 37 : 2 5/47 x 37 : 4 6/ 56 x 45 : 5 7/56 x 45 : 6 5/56 x 45 : 4 3/56 x 45 : 2 2/56 x 45 : 2 4/56 x 45 : 3 3/56 x 45 : 2 4/56 x 45 : 3 3/56 x 45 : 2 4/56 x 45 : 3 4/56 x 45 : 3 4/56 x 45 : 3 2/56 x 45 : 2 2/56 x 45 : 2 4/56 x 45 : 3

Jumlah Sampel 45 Total Sample Guru Akuntansi 82 Sumber : Data penelitian, Diolah

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang

maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono; 2002:21)

Page 57: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

44

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variable terikat

yaitu

1. Variabel bebas(X)

a. Motivasi kerja (X1) dengan indikator sebagai berikut :

1. Ketekunan

2. Keuletan

3. Kemandirian

4. Keyakinan

5. Kreatif

b. Kepemimpinan Kepala Sekolah(X2) dengan indikator sebagai berikut :

1. Mengarahkan dan memotivasi

2. Stabilitas emosi

3. Ketrampilan berkomunikasi

4. Obyektivitas

5. Ketrampilan mengarahkan dan memotivasi

6. Ketrampilan sosial

2. Variabel Terikat(Y)

Kinerja guru dengan indikator sebagai berikut :

1. Merencanakan pembelajaran

2. Melaksanakan proses pembelajaran

3. Menilai dan mengevaluasi hasil

Page 58: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

45

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Metode Kuesioner ( Angket )

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151).

Kuesioner atau angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

motivasi kerja, kepemimpinan kepala sekolah, dan kinerja guru akuntansi. Jenis

angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup (close

form question), yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan jawaban

sehingga responden dalam memberikan jawaban tinggal memilih. Penggunaan

angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban

karena alternative jawaban telah tersedia sehingga untuk menjawabnya hanya

memerlukan waktu singkat. Pada setiap item soal disediakan 5 pilihan jawaban

dengan skor masing-masing sebagai berikut:

1) Jawaban A dengan skor 5

2) Jawaban B dengan skor 4

3) Jawaban C dengan skor 3

4) Jawaban D dengan skor 2

5) Jawaban E dengan skor 1

Page 59: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

46

3.5. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan dari

instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto;2006:168). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas internal dengan menggunakan analisis faktor, yaitu dengan cara

mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Sedangkan rumus yang digunakan

yaitu korelasi Product Moment angka kasar oleh Pearson, yaitu :

r xy= }{ }{ ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−)2222 ()(

))((

YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi

x = nilai faktor tertentu

y = nilai faktor total. Untuk menilai valid atau tidaknya instrumen,

dilakukan dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan

r table product moment.

N = Jumlah subjek (Arikunto;2006 :

170 )

Selanjutnya r xy (rhitung) yang diperoleh untuk masing- masing soal,

dikonsultasikan dengan nilai r table product moment dengan taraf signifikan 5 %.

Apabila r hitung> r tabel, maka instrumen dikatakan valid, sebaliknya apabila rhitung

Page 60: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

47

<rtabel maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Dalam perhitungannya, akan

dibantu oleh SPSS for windows release 12.

Berdasarkan hasil uji coba validitas pada angket penelitian kepada 10

responden dengan 45 butir pertanyaan didapatkan hasil bahwa 44 butir pertanyaan

valid dan sisanya 1 butir pertanyaan tidak valid, sehingga butir soal yang tidak

valid ini didrop. Hasil perhitungan validitas angket penelitian diketahui bahwa

dari 45 butir pertanyaan yang di uji terdapat 1 pertanyaan yang tidak valid yaitu

nomor 35 karena memiliki nilai r xy = 0,181 < 0,632. Selanjutnya butir pertanyaan

yang tidak valid tersebut tidak diikutsertakan dalam analisis data penelitian. Butir

pertanyaan yang dapat dinyatakan valid digunakan sebagai instrument penelitian,

sedangkan butir pertanyaan yang tidak valid dibuang, atau tidak digunakan

sebagai instrument penelitian karena setiap indikator telah terwakili oleh butir

pertanyaan yang dinyatakan valid. Butir pertanyaan dikatakan valid karena

berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r xy (rhitung) lebih besar dari r table yaitu

0,638>0,632 untuk jumlah responden 10 pada signifikansi 5 %.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya

dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Untuk menguji tingkat reliabilitas

instrumen diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan

(Arikunto;2006:178). Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dengan uji butir.

Instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya merupakan

rentangan nilai satu sampai lima, maka untuk mengukur reliabilitas instrument

digunakan rumus alpha sebagai berikut:

Page 61: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

48

r( ) ⎥

⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡−⎥

⎤⎢⎣

⎡−

= ∑2

2

11 11 t

b

kk

σσ

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal

∑ 2bσ = Jumlah varian total

12σ = varians total

Selanjutnya hasil perhitungan r11 yang diperoleh untuk masing-masing soal

dikonsultasikan dengan nilai r tabel product moment taraf signifikan 5%. Jika r11

lebih besar atau sama dengan r tabel, maka item dari angket tersebut dikatakan

reliable, dan sebaliknya jika r11 lebih kecil dari r tabel, maka item dari angket

tersebut dapat dikatakan tidak reliable. Dalam perhitungannya, akan diolah

dengan program SPSS windows release 12.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas angket diperoleh r 11>r tabel yaitu 0,982

>0,632 untuk jumlah responden 10 dengan taraf signifikan 5% dapat disimpulkan

bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data

penelitian.

3.6. Metode Analisis Data

1. Metode Analisis Deskriptif Presentase

Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan

masing-masing indikator dalam setiap indikator. Metode ini digunakan untuk

mengkaji deskripsi motivasi kerja guru akuntansi, kepemimpinan kepala sekolah,

Page 62: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

49

dan kinerja guru akuntansi. Variabel tersebut terdiri dari beberapa indikator yang

sangat mendukung dan kemudian indikator tersebut dikembangkan menjadi

instrumen (angket).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis data

sebagai berikut :

a. Membuat tabel distribusi jawaban angket

b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah

ditetapkan, dengan ketentuan mengubah skor kualitatif menjadi skor

kuantitatif menjadi skor dengan cara :

1) Jawaban A diberi skor 5

2) Jawaban B diberi skor 4

3) Jawaban C diberi skor 3

4) Jawaban D diberi skor 2

5) Jawaban E diberi skor 1

c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden

d. Memasukan skor total kedalam rumus sebagai berikut:

% = %100xNn

Keterangan:

n = Skor empirik (skor yang diperoleh)

N = Jumlah total responden

% = Tingkat keberhasilan yang dicapai

Untuk menentukkan kategori presentase skor yang diperoleh pada masing-

masing variabel dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Page 63: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

50

a. Menentukan angka presentase tertinggi

Skor maksimal x 100 % 5 x 100 % : 100 %

Skor maksimal 5

b. Menentukan angka presentase terendah

Skor minimal x 100 % 1 x 100 % : 20 %

Skor maksimal 5

c. Rentang presentase 100% -20 % : 80 %

d. Interval kelas presentase 80% : 5 : 16 %

Selanjutnya skor yang diperoleh (dalam persen) dengan analisis deskriptif

presentase dikonsultasikan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Motivasi Kerja

Presentase Kriteria > 84 % - ≤100 % A ( sangat tinggi) > 68 % - ≤ 84 % B ( tinggi ) > 52 % - ≤ 68 % C ( sedang) > 36 % - ≤ 52 % D ( rendah ) > 20 % - ≤ 36 % E ( sangat rendah )

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru

Presentase Kriteria > 84 % - ≤100 % A ( sangat baik) > 68 % - ≤ 84 % B ( baik ) > 52 % - ≤ 68 % C ( cukup baik) > 36 % - ≤ 52 % D ( kurang baik) > 20 % - ≤ 36 % E ( tidak baik)

2. Metode Analisis Statistik

a. Persamaan Garis Regresi Ganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja guru

akuntansi dan kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel bebas terhadap

Page 64: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

51

kinerja guru akuntansi sebagai variabel terikat. Persamaan garis regresi digunakan

rumus :

Y = 2211 XbXbbo ++

22110 XbXbYb −−=

( )( ) ( )( )( )( ) ( )2

2122

21

221122

1∑∑∑

∑∑∑∑−

−=

xxxx

yxxxyxxb

( )( ) ( )( )( )( ) ( )221

22

21

121221

2∑∑∑

∑∑∑∑−

−=

xxxx

yxxxyxxb

Keterangan :

Y = variabel terikat kinerja guru

2,1 , bb = koefisien implementasi motivasi kerja, kepemimpinan kepala

sekolah

x1,x2 = implementasi motivasi kerja, kepemimpinan kepala sekolah

0a = konstanta

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi

penelitian memenuhi asumsi klasik yang Best Linier Unbias Estimator (BLUE).

Uji asumsi klasik ini menguji persamaan model regresi yang dapat menghasilkan

estimator linier yang baik dan tidak bias. Uji asumsi klasik digunakan untuk

memastikan bahwa model regresi berganda yang digunakan termasuk dalam

kriteria baik atau tidak dengan cara mengujinya terlebih dahulu dengan

menggunakan uji normalitas, uji multikolineritas, uji autokorelasi, dan uji

22110 XbXbYb −−=

Page 65: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

52

heteroskedastisitas. Namun dalam penelitian ini tidak menggunnakan uji

autokorelasi karena dalam penelitian ini tidak menggunakan data time series atau

data observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain

1. Uji Normalitas

Untuk mengisi normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus

diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.

2. Multikolinieritas

Multikolinieritas artinya antara variabel yang terdapat dalam model regresi,

memiliki hubungan yang sempurna salah satu cara untuk mengidentifikasi dengan

mengkorelasikan antara variabel dan apabila korelasinya signifikan, maka antar

variabel bebas tersebut terjadi multikolinieritas. Deteksi adanya multikolinieritas

dapat pula dipergunakan nilai VIF ( Varian Inflation Factor), bila nilai VIF

dibawah 10 dan nilai toleransi diatas 0,1 berarti data bebas multikolinieritas.

Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variable bebas, apabila masih

dibawah 0,8, maka dapat disimpulkan tidak mengandung multikolinieritas

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti bahwa seluruh faktor gangguan tidak memiliki

varian yang sama atau tidak konstan. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk

mengetahui apakah dalanm model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari

Page 66: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

53

residual atau satu pengamatan ke pengamatan lain yang tetap, maka disebut

homosekedasitas dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji hipotesis

1. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara simultan (uji F)

Adalah untuk mengetahui apakah semua variabel indenpenden secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

a) Merumuskan hipotesis statistik

0H : 021 == ββ artinya X1 dan X2 secara simultan (bersama-

sama) tidak berpengaruh signifikan terhadapY.

Ha : 021 ≠ββ atau artinya X1 dan X2 secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Y.

b) Kaidah pengambilan keputusan

1) Jika probabilitas < 0, 05 ( menggunakan SPSS) maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2) Jika probabilitas > 0, 05 ( menggunakan SPSS) maka Ho diterima dan

Ha ditolak

2. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara parsial ( uji t)

Untuk mengetahui apakah variabel independent secara parsial

mempengaruhi variabel dependen.

c) Merumuskan hipotesis statistik

0H : 021 == αα artinya X1 dan X2 secara parsial (sendiri-

sendiri) tidak berpengaruh signifikan terhadapY.

Page 67: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

54

Ha : 021 ≠αα atau artinya X1 dan X2 secara parsial (sendiri-

sendiri) berpengaruh signifikan terhadap Y.

d) Kaidah pengambilan keputusan

1) Jika probabilitas < 0, 05 ( menggunakan SPSS) maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2) Jika probabilitas > 0, 05 ( menggunakan SPSS) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

3. Menentukan Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Untuk mengetahui besarnya konstribusi variabel bebas dan variabel terikat,

maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Untuk mencari

koefisien determinasi secara keseluruhan dapat digunakan rumus sebagai berikut:

21

2

yJKregR∑

=

(Sudjana, 2002 : 383)

Hasil perhitungan R 2 secara keseluruhan digunakan untuk mengukur

ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linier berganda. Apabila R 2

mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam

menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat dan sebaliknya

apabila R 2 mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel bebas dalam

menerangkan variabel terikat.

Dalam penelitian ini dalam mencari nilai R2 (R Square) peneliti

menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 12.

Page 68: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

55

4. Menentukan Koefisien Determinasi Parsial

Untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing

prediktor atau variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara parsial,

dimana untuk mencari nilainya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

)1)(1( 212

22

122112 rr

rrrr

y

yyy

−−

−=

)1)(1( 212

21

121221 rr

rrrr

y

yyy

−−

−= (Sudjana;

2002:388)

Dalam penelitian ini nilai r2 dicari dengan menggunakan bantuan

komputer program SPSS for windows release 12.

Page 69: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja,

kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru akuntansi SMK di Kota

Semarang. Gambaran dari masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu

motivasi kerja (X1), kepemimpinan kepala sekolah (X2) dan kinerja guru

akuntansi (Y) SMK di Kota Semarang dapat diketahui dari analisis deskriptif

persentase sebagai berikut:

1. Motivasi Kerja.

Gambaran tentang motivasi kerja guru akuntansi SMK di Kota Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada table berikut:

Tabel 4.1. Distribusi Jawaban Motivasi Kerja Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) >84%-≤100% >68%-≤84% >52%-≤68% >36%-≤52% >20%-≤36

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

25 50 7 0 0

30,49% 60,98% 8,54% 0,00% 0,00%

82 100 % Sumber : Data Penelitian, diolah

Lebih jelasnya hasil penelitian tentang motivasi kerja guru akuntansi SMK

di kota Semarang dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut ini :

Page 70: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

57

30.49%

60.98%

8.54%0.00% 0.00%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

S angatTinggi

Tinggi S edang Rendah S angatRendah

Motivas i K erja

Gambar 4.1 Diagram Kategori Motivasi Kerja

Berdasarkan gambar 4.1 diatas terlihat bahwa rata-rata motivasi guru

akuntansi SMK di Kota Semarang sebanyak 30,49% responden masuk dalam

kategori sangat tinggi, yang memiliki motivasi kerja tinggi sebanyak 60,98%

responden dan yang memiliki motivasi sedang sebanyak 8,54%. Lebih jelasnya,

tingginya motivasi kerja guru akuntansi SMK di kota Semarang tersebut dapat

dilihat secara terperinci dari hasil analisis presentase dari deskripsi tiap indikator

berikut ini :

Tabel 4.2 Rangkuman Analisis Deskriptif Presentase Motivasi Kerja

No Indikator Skor riil Skor ideal Presentase Kriteria 1 2 3 4 5

Ketekunan Keuletan Kemandirian Keyakinan Kreatif

1040 678 654 981 1256

1224 817 818 1226 1631

85% 83% 80% 80% 77%

Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi

4609 5716 80% Tinggi Sumber : Data Penelitian, diolah (Lampiran 4 hal : 99 )

Page 71: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

58

Berdasarkan hasil analisis deskriptif setiap indikatornya yaitu ketekunan,

keuletan, kemandirian, keyakinan, kreatif, diperoleh hasil bahwa secara umum

motivasi kerja guru tinggi. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya hasil secara

keseluruhan indikator motivasi kerja masuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar

80%. Untuk indikator motivasi kerja yang masuk dalam kategori sangat tinggi

yaitu pada ketekunan yaitu sebesar 85%, sedangka yang terkecil yaitu pada kreatif

sebesar 77%.

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Gambaran tentang kepemimpinan kepala sekolah SMK di kota Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Distribusi jawaban Kepemimpinan Kepala Sekolah Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) >84%-≤100% >68%-≤84% >52%-≤68% >36%-≤52% >20%-≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

27 34 21 0 0

32,93% 41,46 25,61 0,00% 0,00%

82 100% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnya hasil penelitian tentang kepemimpinan kepala sekolah SMK

di kota Semarang dapat disajikan secaragrafis dengan diagram batang berikut ini :

Page 72: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

59

32.93%

41.46%

25.61%

0.00% 0.00%0.00%5.00%

10.00%15.00%20.00%25.00%30.00%35.00%40.00%45.00%

S angat B aik Baik C ukup Baik K urang  Baik Tidak  Baik

K epemimpinan  K epala  S ekolah

Gambar 4.2. Distribusi Kategori Kepemimpinan Kepala Sekolah

Berdasarkan gambar 4.2 diatas terlihat bahwa sebagian besar kepemimpinan

kepala SMK di Kota Semarang masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak

41,46% responden, yang masuk kategori sangat baik yaitu 32,93% responden dan

yang memiliki kategori cukup baik sebesar 25,61 responden. Lebih jelasnya, baik

atau tidaknya kepemimpinan kepala sekolah SMK di kota Semarang tersebut

dapat dilihat secara terperinci dari hasil analisis presentase dari deskripsi tiap

indikator berikut ini:

Tabel 4.4 Rangkuman Analisis Deskriptif Presentase kepemimpinan kepala sekolah

No Indikator Skor

riil Skor ideal

Presentase Kriteria

1 2 3 4 5 6

Kemampuan Dalam Mengambil Keputusan Ketrampilan Berkomunikasi Stabilitas Emosi Obyektifitas Ketrampilan Mengarahkan dan Memotivasi Ketrampilan Sosial

1042 1279 945 941 603 1230

1226 1640 1227 1222 815

85% 78% 77% 77% 74% 75%

Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik

5984 6130 77% Baik Sumber : Data Penelitian, diolah (Lampiran 4 hal : 104)

Page 73: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

60

Berdasarkan hasil analisis deskriptif setiap indikatornya yaitu kemampuan

dalam mengambil keputusan, ketrampilan berkomunikasi, stabilitas emosi,

obyektifitas, ketrampilan mengarahkan dan memotivasi, ketrampilan sosial

diperoleh hasil bahwa secara umum kepemimpinan kepala sekolah SMK sudah

baik. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya hasil secara keseluruhan indikator

kepemimpinan kepala sekolah SMK masuk dalam kategori baik yaitu

sebesar77%. Untuk indikator kepemimpinan kepala sekolah SMK yang masuk

dalam kategori sangat baik yaitu pada aspek kemampuan dalam mengambil

keputusan sebesar 85%, sedangka yang terkecil yaitu pada aspek ketrampilan

mengarahkan dan memotivasi sebesar 74%.

3. Kinerja Guru

Gambaran tentang kinerja guru SMK di kota Semarang berdasarkan jawaban

angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.5 Distribusi jawaban Kinerja Guru

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) >84%-≤100% >68%-≤84% >52%-≤68% >36%-≤52% >20%-≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

26 53 3 0 0

31,71% 64,63% 3,66% 0,00% 0,00%

82 100% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnya hasil penelitian tentang kinerja guru akuntansi SMK di kota

Semarang dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut ini :

Page 74: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

61

31.71%

64.63%

3.66%0.00% 0.00%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

S angat B aik B aik C ukup baik K urang  B aik Tidak    baik

K inerja Guru

Gambar 4.3. Distribusi Kategori Kinerja Guru

Berdasarkan gambar 4.3 diatas terlihat bahwa kinerja guru akuntansi SMK

sebanyak 31,71% responden masuk dalam kategori sangat baik. Untuk kategori

Baik sebanyak 64,63% responden. Sedangkan untuk kategori cukup baik sebesar

3,66%. Lebih jelasnya, baik atau tidaknya kinerja guru akuntansi SMK di kota

Semarang tersebut dapat dilihat secara terperinci dari hasil analisis presentase

dari deskripsi tiap indikator berikut ini

Tabel 4.6 Rangkuman Analisis Deskriptif Presentase Kinerja Guru

Akuntansi

No Indikator Skor riil

Skor ideal

Presentase Kriteria

1 2 3

Merencanakan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Evaluasi

686 1319 1649

817 1649 2061

84% 80% 80%

Baik Baik Baik

3654 4567 81% Baik Sumber : Data Penelitian, diolah (Lampiran 4 hal : 104 )

Berdasarkan hasil analisis deskriptif setiap indikatornya yaitu merencanakan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi diperoleh hasil

Page 75: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

62

bahwa secara umum kinerja guru akuntansi SMK sudah baik. Hal ini dibuktikan

dengan diperolehnya hasil secara keseluruhan indikator kinerja guru akuntansi

SMK masuk dalam presentase paling tinggi yaitu aspek merencanakan

pembelajaran yaitu sebesar 84%. Untuk indikator kinerja guru akuntansi SMK

untuk pelaksanakan pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi memiliki presentase

yang sama yaitu sebesar 80%.

4.1.2 Metode Analisis Statistik

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data ini mengunakan rumus kolmogorov-smirnov dengan

perhitungan komputasi SPSS for windows release 12 sebagai berikut :

Tabel 4.7 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Motivasi Kerja

KepemimpinanKepala Sekolah

Kinerja Guru

N 82 82 82 Normal parameters(a,b) Mean 56.2073 72.9756 44.5610 Std. Deviation 5.61246 10.46213 4.23127MostExtremeDifferencs Absolute .076 .087 .106 Positive .076 .087 .106 Negative -.073 -.078 -.090 Kolmogorov-Smirnov Z .686 .788 956 Asymp. Sig. (2-tailed) .735 .563 .321

a Test distribution is Normal. (Lampiran 5, hal : 108 ) b Calculated from data.

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa harga kolmogorov –smirnov untuk

variabel motivasi kerja sebesar 0,686 dengan probabilitas 0,735 lebih besar dari

0,05, dengan demikian menunjukkan bahwa data variabel motivasi kerja guru

akuntansi tersebut berdistribusi normal. Variabel kepemimpinan kepala sekolah

Page 76: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

63

diperoleh harga kolmogorov –smirnov sebesar 0,788 dengan probabilitas 0, 563

lebih besar dari 0,05, dengan demikian data kepemimpinan kepala sekolah

berdistribusi normal, dan untuk variabel kinerja guru akuntansi diperoleh

kolmogorov –smirnov sebesar 0,956 dengan probabilitas 0,321 lebih besar dari

0,05, dengan demikian data kinerja guru akuntansi

juga berdistribusi normal. Lebih jelasnya penyebaran plot tersebut dapat dilihat

pada gambar dibawahh ini:

Gambar 4.4 Normal p.plot

4.1.2.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

berganda dengan dua prediktor yaitu motivasi kerja (X1) dan kepmimpinan kepala

sekolah (X2) terhadap kinerja guru akuntansi (Y). Model regresi ini dapat

Page 77: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

64

digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara motivasi kerja dan

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi. Berikut hasil

analisis regresi linier berganda:

Tabel 4.8. Koefisien Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.666 2.548 4.187 .000

Motivasi Kerja .354 .057 .469 6.209 .000

Kepemimpinan Kepala

Sekolah .192 .031 .475 6.280 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru Sumber : Data Penelitian , Diolah (Lampiran 5 hal : 109 )

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier ganda dengan

menggunakan program komputasi SPSS for windows release 12 diperoleh

persamaan regresi Y : 10,666 + 0,354X1 + 0,192X2 . Persamaan regresi tersebut

mempunyai makna sebagai berikut :

1. Setiap terjadi kenaikan satu skor motivasi kerja (X1) akan diikuti kenaikan

kinerja guru sebesar 0,354 apabila variabel lainnya dianggap tetap.

2. Setiap terjadi kenaikan satu skor kepemimpinan kepala sekolah (X2) akan

diikuti kenaikan kinerja guru sebesar 0.192 apabila variabel lainnya dianggap

tetap.

3. Setiap terjadi kenaikan satu skor motivasi kerja (X1) dan kepemimpinan

kepala sekolah (X2) akan diikuti kenaikan kinerja guru sebesar 10,666 apabila

variabel lainnya dianggap tetap.

Page 78: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

65

4.1.3 Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi

penelitian memenuhi asumsi klasik yang Best Linier Unbias Estimator (BLUE).

Uji asumsi klasik ini menguji persamaan model regresi yang dapat menghasilkan

estimator linier yang baik dan tidak bias. Uji asumsi klasik digunakan untuk

memastikan bahwa model regresi berganda yang digunakan termasuk dalam

kriteria baik atau tidak dengan cara mengujinya terlebih dahulu dengan

menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedasitas.

4.1.3.1 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya hubungan atau korelasi secara sempurna antar variabel

bebas (independen) (Ghozali, 2005:5). Salah satu cara yang dapat digunakan

untuk menguji ada tidaknya penyimpangan multikolinieritas dalam suatu

persamaan regresi adalah dengan melihat nilai VIF dan toleransi pada suatu model

regresi. Menurut, Ghozali (2005:57), suatu model regresi yang tidak terjadi gejala

multikolinieritas jika memiliki nilai toleransi lebih dari 0,1 dan nilai variance

inflation factor (VIF) kurang dari 10. Berikut ini disajikan nilai VIF dan nilai

toleransi yang diperoleh dalam model

Tabel 4.9 Besaran Nilai Toleransi dan Variance Inflation Factor ( VIF )

Variabel bebas Toleransi VIF Motivasi kerja ( X1 ) Kepemimpinan kepala sekolah ( X 2 )

0,6200,620

1,613 1,613

Sumber : Data Penelitian , Diolah (Lampiran 5, Hal: 111 )

Page 79: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

66

Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS,

didapatkan besarnya nilai toleransi masing-masing variabel yang lebih dari 0,1

dan nilai VIF tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.

4.1.3.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas secara grafis dapat dilihat dari Multivariate

Standardized scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual

terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan

bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung

heteroskedastisitas. Pada gambar terlihat bahwa titik tersebar di sekitar nol pada

sumbu vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau terlihat acak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

Secara statistik uji heteroskedasitas dapat dilihat dari tabel coefficients apabila

nilai koefisien parameter beta tidak signifikan atau lebih besar dari 0,05 maka

regresi tersebut tidak terdapat heteroskedastisitas dengan uji park. Berdasarkan

lampiran pada tabel coefficients (a) dapat dilihat nilai beta pada motivasi kerja

sebesar 0,469 lebih besar dari 0,05 dan nilai beta dari kepemimpinan kepala

sekolah 0,475 lebih besar dari 0,05 maka dalam model regresi tersebut tidak

terdapat problem heteroskedastisitas. Lebih jelasnya pola scatter plot dari hasil

perhitungan diperlihatkan di bawah ini :

Page 80: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

67

Gambar 4.5 Scatterplot

Berdasarkan ketiga pengujian asumsi klasik di atas menunjukkan bahwa

model regresi berganda yang diperoleh tidak mengalami penyimpangan asumsi

klasik sehinnga efisien untuk menggambarkan bentuk hubungan antar variabel

penelitian

4.1.4 Pengujian Hipotesis

4.1.4.1 Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi

ganda menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 12 diperoleh

hasil seperti pada tabel berikut :

Page 81: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

68

Tabel 4.10. Hasil Analisis Varian (ANOVA)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1044.311 2 522.156 101.631 .000a Residual 405.884 79 5.138 Total 1450.195 81

Sumber : Data Penelitian,diolah (Lampiran 5, Hal :

108 )

Hasil analisis pada tabel di atas diperoleh Fhitung :101,631dengan harga

signifikansi sebesar 0,000. Harga signifikansi kurang dari 0,05 hal ini

menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh tersebut signifikan. Maka dengan

demikian dapat dikatan bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh

yang signifikan antara motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru akuntansi SMK di Kota Semarang.

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji

keberartian pengaruh dari masing-masing variabel beas yaitu motivasi kerja (X1)

dan kepemimpinan kepala sekolah (X2) terhadap kinerja guru akuntansi (Y).

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program komputasi SPSS for

windows release 12 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :

Page 82: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

69

Tabel 4.11 Hasil Uji t Model

1

(Constan) X1 X2

T

Sig Correlations Zero-order Partial Part

4,187 0,000

6,209 0,000 0,762 0,573 0,370

6,280 0,000 0,764 0,577 0,374

Sumber : Data Penelitian, diolah (Lampiran 5, Hal: 108 )

1) Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.11

diatas menunjukkan bahwa untuk variabel motivasi kerja diperoleh thitung = 6,209

dengan harga signifikan 0,000 karena harga signifikansi yang diperoleh kurang

dari 0,050 (0,000<0,050) maka menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh

tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) maka Ha diterima dan menolak Ho.

2) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.11

didepan menunjukkan bahwa untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah

diperoleh thitung= 6,280 dengan signifikansi 0,000. Karena harga signifikansi yang

diperoleh kurang dari 0,05 (0,000<0,050) hal ini menunjukkan bahwa nilai t yang

diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan kepala

sekolah (X2) juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) maka

Ha diterima dan menolak Ho

Page 83: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

70

4.1.4.3 Koefisien Determinasi Simultan (R 2 )

Derajat hubungan antara motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah

dengan kinerja guru akuntansi secara bersama-sama atau secara simultan dapat

diketahui dari harga korelasi secara simultan atau R. Berdasarkan hasil analisis

dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 12

diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.12. Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .849a .720 .713 2.26667 Sumber : Data Penelitian, diolah (Lampiran 5, Hal :

107 )

Berdasarkan tabel 4.22 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi secara

simultan (R) sebesar 0,849. Besarnya pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan

kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi SMK dapat diketahui dari harga

koefisien determinasi simultan (R2) sebesar 0,713. Dengan demikian

menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah secara

bersama-sama mempengaruhi kinerja guru akuntansi sebesar 72% dan sisanya

yaitu 28% dari kinerja guru akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dikaji dalam penelitian ini.

4.1.4.3 Koefisien Determinasi Parsial (r 2 )

Derajat hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel

terikat dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga koefisien korelasi secara

Page 84: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

71

parsial. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi

SPSS for windows release 12 seperti terangkum pada tabel berikut ini :

Tabel 4.13 Tabel Koefisien Determinasi Parsial

Model

CorrelationsZero-order Partial Part

(Constant) Motivasi Kerja Kepemimpinan Kepala Sekolah

.762 .764

.573 .577

.370 .374

Sumber : Data Penelitian, diolah (Lampiran 5, Hal : 108 )

Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi secara

parsial (r2) antara motivasi kerja dengan kinerja guru sebesar 0,573 dan koefisien

korelasi parsial antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru sebesar

0,577. Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial (r2) dari

masing-masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya pengaruh motivasi

kerja terhadap kinerja guru r2 (0,573) atau 32,83% dan besarnya kepemimpinan

kepala sekolah (0,577) atau 33,29%. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja

memberikan pengaruh yang lebih kecil terhadap kinerja guru. Dari hasil tersebut

diketahui pula bahwa selain motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah,

kinerja guru juga dipengaruhi faktor lain

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan

menggunakan bantuan program SPSS for Windows release 12 pengaruh

motivasi kerja guru dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

guru akuntansi SMK di Kota Semarang diperoleh persamaan regresi yaitu

Page 85: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

72

Y= 10,666 + 0,354X1 + 0,192X2 . Dari persamaan tersebut, dapat

diartikan bahwa setiap terjadi kenaikan satu point motivasi kerja guru

akan diikuti kenaikan kinerja guru akuntansi sebesar 0,192 apabila

kepemimpinan kepala sekolah dianggap tetap, dan setiap terjadi kenaikan

satu point kepemimpinan kepala sekolah akan diikuti kenaikan kinerja

guru akuntansi sebesar 0,354 apabila motivasi kerja guru dianggap tetap.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa keeratan

hubungan antara motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja

guru dapat diketahui dari koefisien korelasi secara parsial yang dibuktikan dari

hasil secara simultan yang dibuktikan dengan uji F yang memperoleh F hitung yang

memiliki signifikansi kurang dari 0,05 dan uji t yang memperoleh thitung yang

memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05. Besarnya pengaruh motivasi kerja dan

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dilihat dari koefisien

determinasi simultan (R2) yaitu 0,713 atau sebesar 71,3 %, hal ini menunjukkan

bahwa motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh

yang besar terhadap kinerja guru. Sedangkan sisanya yaitu 28,7% dari kinerja

guru ditentukan oleh variabel lain selain motivasi kerja dan kepemimpinan kepala

sekolah yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan besarnya pengaruh

secara parsial antara motivasi kerja terhadap kinerja guru akuntansi adalah 0,573

atau 32,83% sedangkan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh sebesar 0,577

atau 33,29%. Maka semakin baik motivasi kerja dan kepemimpinan kepala

sekolah akan meningkatkan kinerja guru atau sebaliknya.

Hasil penelitian ini didukung pendapat Mulyasa (2007: 227), bahwa kinerja

seorang guru dapat dipengaruhi oleh sepuluh faktor baik internal maupun

Page 86: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

73

eksternal yaitu: dorongan untuk bekerja, tanggung jawab terhadap tugas, minat

terhadap tugas, penghargaan atas tugas, peluang untuk berkembang, perhatian dari

kepala sekolah, hubungan interpersonal sesama guru, adanya pelatihan, kelompok

diskusi terbimbing, dan layanan perpustakaan. Perpaduan antara faktor internal

dan eksternal sangat mempengaruhi kinerja guru.

4.2.1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Akuntansi SMK

Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase menunjukkan bahwa

motivasi kerja guru akuntansi dalam kategori tinggi yaitu sebesar 80%.

Berdasarkan hasil analisis data secara parsial menunjukkan bahwa untuk variabel

motivasi kerja diperoleh thitung = 6,209 dengan harga signifikan 0,000 karena

harga signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,050 (0,000<0,050) maka

menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti

bahwa variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

guru (Y) maka Ha diterima.

Hal ini berarti guru-guru Akuntansi SMK di Kota Semarang memiliki

motivasi kerja yang tinggi. Secara nyata motivasi kerja dari dulu di SMK Kota

semarang dapat ditunjukkan dari perilakunya. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan diketahui bahwa perilaku guru akuntansi SMK di Kota Semarang

dalam melaksanakan pekerjaannya telah menunjukkan ketekunan, keuletan,

kemandirian, kreatif dan keyakinan atas pekerjaannya yang tinggi. Hal tersebut

didukung pendapat Sardiman (2005:83) yang menyatakan bahwa motivasi yang

ada pada diri setiap orang yang tinggi dapat dilihat dari Tekun menghadapi tugas

(dapat menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai),

Page 87: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

74

Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), Menunjukkan minat terhadap

bermcam-macam masalah, Lebih senang bekerja sendiri, Cepat bosan pada tugas-

tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja,

sehingga kurang kreatif, Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin

akan sesuatu), Tidak pernah mudah melepaskan hal yang diyakini, Senang

mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

4.2.2. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

Akuntansi SMK

Hasil analisis deskriptif presentase untuk kepemimpinan kepala sekolah masuk

dalam kategori baik yaitu sebesar 77%. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa

untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah dipnalisis data secara parsial di

peroleh thitung= 6,280 dengan signifikansi 0,000. Karena harga signifikansi yang

diperoleh kurang dari 0,05 (0,000<0,050) hal ini menunjukkan bahwa nilai t yang

diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan kepala

sekolah (X2) juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) maka

Ha diterima

Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinnan kepala Sekolah sudah baik dan

kepala sekolah sudah menunjukkan kemampuannya dalam menjelaskan tugasnya

sebagai pengawas secara baik, selain itu kepala sekolah juga telah memiliki

stabilitas emosi saat menghadapi setiap masalah yang timbul, memiliki

kemampuan dalam mengambil setiap keputusan secara tegas, memiliki

keterampilan komunikasi yang baik, dan memiliki keterampilan menjalin

hubungan sosial dengan guru secara baik pula. Dari hasil tersebut menunjukkan

Page 88: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

75

bahwa selain berorientasi kepada tugas, kepala sekolah SMK di Kota Semarang

dalam memimpin institusinya juga mengutamakan terjalinnya hubungan harmonis

dengan bawahan dalam hal ini adalah guru. Hal tersebut didukung oleh pendapat

Winardi (2000: 83) yang menyatakan kepemimpinan kepala sekolah yang baik

bisa tercapai apabila kepala sekolah memiliki sifat energi alamiah dan mental,

sifat mengenal tujuan dan arah, anthusiasme, sifat ramah dan afeksi, integritas,

kemampuan teknis, dapat mengambil keputusan, Intelegensi, kemampuan untuk

mengajarkan sesuatu, kepercayaan, stabilitas emosi, pengetahuan tentang relasi

insani, obyektif, dorongan pribadi, ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan

sosial.

Page 89: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

76

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil

suatu simpulan sebagai berikut :

1) Secara bersama-sama motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah

berpengaruh terhadap kinerja guru akuntansi SMK di Kota Semarang.

Besarnya pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru akuntansi SMK di kota Semarang dapat diketahui dari harga

koefisien determinasi simultan (R2) sebesar 0,713. Maka dengan demikian

menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah secara

bersama-sama mempengaruhi kinerja guru sebesar 71,3% dan sisanya yaitu

28,7% dari kinerja guru dipengaruhi oleh factor lain yang tidak dikaji dalam

penelitian ini.

2) Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru akuntansi SMK di Kota

Semarang. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi kerja seorang guru

maka akan diikuti dengan meningkatnya kinerja guru tersebut. Motivasi kerja

mempunyai pengaruh terhadap kinerja dengan kontribusi 32,83%

3) Ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi

SMK di Kota Semarang. Hal ini berarti bahwa semakin baik kepemimpinan

kepala sekolah akan diikuti dengan meningkatnya kinerja guru tersebut.

Page 90: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

77

Kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh terhadap kinerja dengan

kontribusi 33,29%.

5.2. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan diatas adalah sebagai

berikut:

1) Guru akuntansi hendaknya lebih memotivasi dirinya dalam pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya yang lebih efektif dengan meningkatkan

kreativitasnya dalam mengajar melalui penggunaan metode dan media

mengajar yang lebih bervariasi sesuai pokok bahasan yang diajarkan. Selain

itu usaha untuk mempertahankan keyakinannya atas segala ide atau gagasan

untuk memajukan sekolah selama itu dipandang benar dapat dilaksanakan

secara riil.

2) Kepala sekolah hendaknya lebih mengefektifkan kepemimpinannya terutama

aspek supervisi pada perangkat pembelajaran guru dan pada saat proses

pembelajaran, serta aspek jalinan hubungan sosial terutama dengan pihak-

pihak yang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran di

sekolah seperti orang tua siswa, masyarakat sekitar dan pihak-pihak terkait

lainnya.

Page 91: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Handayani Sri. 2009. Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap

Kinerja Guru Ekonomi Akunntansi SMA di kabupaten Semarang. Skripsi. Semarang : UNNES

Irawan Hengki. 2006. Pengaruh Persepsi Guru mengenai Kepemimpinan

Kepala Seklah terhadap Kinerja Guru SMK Negeri dikabupaten Brebes. Tesis. Semarang : PPS UNNES

Kreitner Robert, Angelo. 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat Kurniati Laili. 2007. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 1 Purbalingga. Skripsi. Semarang; UNNES

Levonia Ria. 2009. Pengaruh Persepsi Guru mengenai Kepemimpinan Kepala

Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Ekonomi Akuntansi SMA Se kota Pati. Skripsi. Semarang : UNNES

Mangkunegara Anwar. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : Rosdakarya ....................................2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung :

Rafika Aditama Medwel. 2007. Motivation as a Determination of Teachers Performance in

Seondary School soial science subject A case Study of Ibadan South East Local Government of Oyo Stat, Nigeria. www. Medwel Journalis. Com (05maret2009)

Mulyasa. 2003. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya ..............2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung PT Remaja

Rosdakarya Purwanto Ngalim. 2005. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya Robins Stephens, Timothy. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat

Page 92: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

79

Rumiyati Sri. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Boyolali dengan Keefektifan Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Semarang : UNNES

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja

Grafindo Sasrrohadiwiryo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : PT Bumi

Aksara Sudjana Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar

Baru Algensindo ..................... 2002. Metode Statistika. Bandung : Transito. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfa Beta Sule Erni. Kurniawati. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : Kencana Sutomo. 2004. Manajemen Sekolah. Semarang : UPT MKK UNNES Wahjosumidjo. 2005. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta : Ghalia Indonesia ....................... 2008. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta : PT Raja Grafindo Winardi. 2004. Motivasi dan Pemotivasian. Jakarta : Raja Grafindo Persada Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

2006. Surabaya .: Kesindo Utama

Page 93: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

80

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE MOTIVASI KERJA

No Kode Resp

Ketekunan Keuletan Kemandirian Keyakinan KreatifSkor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit

1 R-1 13 87% ST 10 100% ST 10 100% ST 15 100% ST 20 100% ST2 R-2 13 87% ST 8 80% T 7 70% T 10 67% S 14 70% T3 R-3 11 73% T 9 90% ST 9 90% ST 15 100% ST 15 75% T4 R-4 15 100% ST 9 90% ST 10 100% ST 15 100% ST 20 100% ST5 R-5 7 47% R 6 60% S 7 70% T 11 73% T 13 65% S6 R-6 15 100% ST 10 100% ST 10 100% ST 15 100% ST 19 95% ST7 R-7 12 80% T 9 90% ST 9 90% ST 13 87% ST 19 95% ST8 R-8 8 53% S 6 60% S 7 70% T 9 60% S 13 65% S9 R-9 13 87% ST 10 100% ST 10 100% ST 14 93% ST 18 90% ST10 R-10 14 93% ST 9 90% ST 10 100% ST 15 100% ST 20 100% ST11 R-11 13 87% ST 9 90% ST 9 90% ST 8 53% S 14 70% T12 R-12 14 93% ST 9 90% ST 8 80% T 14 93% ST 15 75% T13 R-13 14 93% ST 6 60% S 8 80% T 12 80% T 14 70% T14 R-14 13 87% ST 10 100% ST 8 80% T 15 100% ST 18 90% ST15 R-15 13 87% ST 9 90% ST 10 100% ST 12 80% T 12 60% S16 R-16 15 100% ST 9 90% ST 9 90% ST 12 80% T 17 85% ST17 R-17 14 93% ST 9 90% ST 9 90% ST 13 87% ST 18 90% ST18 R-18 12 80% T 10 100% ST 9 90% ST 13 87% ST 18 90% ST19 R-19 14 93% ST 7 70% T 6 60% S 8 53% S 10 50% R20 R-20 13 87% ST 10 100% ST 6 60% S 15 100% ST 17 85% ST21 R-21 13 87% ST 10 100% ST 7 70% T 15 100% ST 17 85% ST22 R-22 13 87% ST 9 90% ST 9 90% ST 10 67% S 15 75% T23 R-23 11 73% T 10 100% ST 9 90% ST 13 87% ST 15 75% T24 R-24 13 87% ST 8 80% T 7 70% T 13 87% ST 17 85% ST25 R-25 14 93% ST 7 70% T 7 70% T 9 60% S 15 75% T26 R-26 11 73% T 9 90% ST 8 80% T 9 60% S 16 80% T27 R-27 12 80% T 9 90% ST 9 90% ST 14 93% ST 17 85% ST28 R-28 14 93% ST 8 80% T 8 80% T 11 73% T 15 75% T29 R-29 13 87% ST 6 60% S 9 90% ST 14 93% ST 14 70% T30 R-30 13 87% ST 9 90% ST 10 100% ST 11 73% T 16 80% T31 R-31 13 87% ST 10 100% ST 9 90% ST 14 93% ST 17 85% ST32 R-32 11 73% T 9 90% ST 6 60% S 12 80% T 16 80% T33 R-33 13 87% ST 9 90% ST 7 70% T 11 73% T 18 90% ST34 R-34 13 87% ST 9 90% ST 10 100% ST 13 87% ST 18 90% ST35 R-35 14 93% ST 10 100% ST 8 80% T 12 80% T 13 65% S36 R-36 12 80% T 10 100% ST 10 100% ST 11 73% T 15 75% T37 R-37 14 93% ST 7 70% T 7 70% T 13 87% ST 13 65% S38 R-38 12 80% T 9 90% ST 7 70% T 12 80% T 13 65% S39 R-39 13 87% ST 8 80% T 7 70% T 10 67% S 14 70% T40 R-40 13 87% ST 10 100% ST 7 70% T 11 73% T 16 80% T41 R-41 12 80% T 7 70% T 7 70% T 9 60% S 16 80% T42 R-42 14 93% ST 8 80% T 9 90% ST 12 80% T 17 85% ST43 R-43 11 73% T 7 70% T 7 70% T 9 60% S 11 55% S44 R-44 14 93% ST 8 80% T 6 60% S 12 80% T 16 80% T45 R-45 13 87% ST 8 80% T 9 90% ST 13 87% ST 15 75% T46 R-46 12 80% T 9 90% ST 7 70% T 14 93% ST 14 70% T47 R-47 14 93% ST 8 80% T 6 60% S 12 80% T 15 75% T48 R-48 13 87% ST 7 70% T 7 70% T 12 80% T 15 75% T49 R-49 13 87% ST 7 70% T 9 90% ST 13 87% ST 14 70% T

Page 94: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

81

No Kode Resp

Ketekunan Keuletan Kemandirian Keyakinan KreatifSkor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit

50 R-50 12 80% T 10 100% ST 10 100% ST 13 87% ST 15 75% T51 R-51 12 80% T 7 70% T 6 60% S 8 53% S 13 65% S52 R-52 13 87% ST 8 80% T 7 70% T 14 93% ST 20 100% ST53 R-53 14 93% ST 9 90% ST 7 70% T 13 87% ST 16 80% T54 R-54 12 80% T 7 70% T 8 80% T 12 80% T 17 85% ST55 R-55 12 80% T 5 50% R 6 60% S 11 73% T 13 65% S56 R-56 11 73% T 6 60% S 8 80% T 10 67% S 12 60% S57 R-57 14 93% ST 9 90% ST 10 100% ST 13 87% ST 15 75% T58 R-58 13 87% ST 9 90% ST 8 80% T 10 67% S 18 90% ST59 R-59 14 93% ST 6 60% S 6 60% S 10 67% S 15 75% T60 R-60 13 87% ST 7 70% T 8 80% T 13 87% ST 16 80% T61 R-61 13 87% ST 10 100% ST 6 60% S 12 80% T 15 75% T62 R-62 14 93% ST 5 50% R 8 80% T 10 67% S 14 70% T63 R-63 12 80% T 8 80% T 6 60% S 9 60% S 13 65% S64 R-64 11 73% T 8 80% T 8 80% T 11 73% T 13 65% S65 R-65 14 93% ST 8 80% T 5 50% R 14 93% ST 13 65% S66 R-66 14 93% ST 8 80% T 7 70% T 11 73% T 18 90% ST67 R-67 13 87% ST 9 90% ST 9 90% ST 13 87% ST 18 90% ST68 R-68 12 80% T 9 90% ST 8 80% T 10 67% S 16 80% T69 R-69 13 87% ST 7 70% T 7 70% T 13 87% ST 15 75% T70 R-70 8 53% S 7 70% T 9 90% ST 12 80% T 14 70% T71 R-71 12 80% T 8 80% T 9 90% ST 14 93% ST 13 65% S72 R-72 14 93% ST 9 90% ST 9 90% ST 14 93% ST 14 70% T73 R-73 14 93% ST 9 90% ST 8 80% T 10 67% S 15 75% T74 R-74 12 80% T 6 60% S 8 80% T 12 80% T 17 85% ST75 R-75 13 87% ST 9 90% ST 8 80% T 10 67% S 11 55% S76 R-76 12 80% T 7 70% T 7 70% T 12 80% T 14 70% T77 R-77 12 80% T 10 100% ST 8 80% T 12 80% T 14 70% T78 R-78 13 87% ST 7 70% T 9 90% ST 12 80% T 14 70% T79 R-79 13 87% ST 6 60% S 8 80% T 10 67% S 14 70% T80 R-80 12 80% T 9 90% ST 8 80% T 10 67% S 16 80% T81 R-81 12 80% T 9 90% ST 9 90% ST 13 87% ST 15 75% T82 R-82 10 67% S 8 80% T 7 70% T 12 80% T 13 65% S

Jumlah 1040 85% ST 678 83% T 654 80% T 981 80% T 1256 77% TDistribusi Jawaban Responden

Sangat Tinggi 52

43

31

34

24Tinggi 26 29 40 27 41Sedang 3 8 10 21 16Rendah 1 2 1 0 1Sangat Rendah 0 0 0 0 0

Distribusi Persentase Jawaban RespondenSangat Tinggi 63,41%

52,44%

37,80%

41,46%

29,27%Tinggi 31,71% 35,37% 48,78% 32,93% 50,00%Sedang 3,66% 9,76% 12,20% 25,61% 19,51%Rendah 1,22% 2,44% 1,22% 0,00% 1,22%Sangat Rendah 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Page 95: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

82

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

No Kode Resp

Kemampuan dalam

mengambil keputusan

Ketrampilan Berkomunikasi

Stabilitas Emosi Obyektifitas

Ketrampilan Mengarahkan

dan Memotivasi

Keterampilan Sosial

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit1 R-1 15 100% SB 17 85% SB 15 100% SB 14 93% SB 10 100% SB 19 95% SB2 R-2 13 87% SB 12 60% CB 9 60% CB 9 60% CB 6 60% CB 12 60% CB3 R-3 11 73% B 12 60% CB 9 60% CB 9 60% CB 6 60% CB 12 60% CB4 R-4 15 100% SB 20 100% SB 15 100% SB 15 #### SB 10 100% SB 20 100% SB5 R-5 7 47% KB 10 50% KB 9 60% CB 8 53% CB 6 60% CB 11 55% CB6 R-6 15 100% SB 20 100% SB 13 87% SB 15 #### SB 9 90% SB 19 95% SB7 R-7 12 80% B 20 100% SB 15 100% SB 15 #### SB 10 100% SB 20 100% SB8 R-8 8 53% CB 12 60% CB 8 53% CB 8 53% CB 5 50% KB 11 55% CB9 R-9 13 87% SB 16 80% B 12 80% B 11 73% B 7 70% B 15 75% B

10 R-10 14 93% SB 19 95% SB 14 93% SB 15 #### SB 9 90% SB 20 100% SB11 R-11 13 87% SB 15 75% B 8 53% CB 10 67% CB 5 50% KB 12 60% CB12 R-12 14 93% SB 16 80% B 10 67% CB 13 87% SB 8 80% B 14 70% B13 R-13 14 93% SB 16 80% B 10 67% CB 12 80% B 6 60% CB 16 80% B14 R-14 13 87% SB 18 90% SB 12 80% B 9 60% CB 6 60% CB 18 90% SB15 R-15 13 87% SB 15 75% B 11 73% B 9 60% CB 6 60% CB 12 60% CB16 R-16 15 100% SB 17 85% SB 12 80% B 11 73% B 9 90% SB 17 85% SB17 R-17 14 93% SB 12 60% CB 7 47% KB 9 60% CB 5 50% KB 13 65% CB18 R-18 12 80% B 16 80% B 10 67% CB 10 67% CB 6 60% CB 16 80% B19 R-19 14 93% SB 13 65% CB 10 67% CB 9 60% CB 7 70% B 12 60% CB20 R-20 13 87% SB 17 85% SB 14 93% SB 13 87% SB 8 80% B 17 85% SB21 R-21 13 87% SB 13 65% CB 11 73% B 11 73% B 8 80% B 13 65% CB22 R-22 13 87% SB 17 85% SB 10 67% CB 13 87% SB 7 70% B 10 50% KB23 R-23 11 73% B 17 85% SB 13 87% SB 9 60% CB 10 100% SB 19 95% SB24 R-24 13 87% SB 15 75% B 11 73% B 9 60% CB 6 60% CB 14 70% B25 R-25 14 93% SB 17 85% SB 13 87% SB 13 87% SB 7 70% B 15 75% B26 R-26 11 73% B 16 80% B 13 87% SB 10 67% CB 8 80% B 13 65% CB27 R-27 12 80% B 19 95% SB 15 100% SB 14 93% SB 10 100% SB 19 95% SB28 R-28 14 93% SB 11 55% CB 11 73% B 12 80% B 7 70% B 14 70% B29 R-29 13 87% SB 17 85% SB 12 80% B 12 80% B 7 70% B 17 85% SB30 R-30 13 87% SB 17 85% SB 11 73% B 13 87% SB 7 70% B 14 70% B31 R-31 13 87% SB 20 100% SB 15 100% SB 15 #### SB 10 100% SB 18 90% SB32 R-32 11 73% B 12 60% CB 11 73% B 9 60% CB 5 50% KB 13 65% CB33 R-33 13 87% SB 16 80% B 11 73% B 12 80% B 6 60% CB 14 70% B34 R-34 13 87% SB 19 95% SB 15 100% SB 14 93% SB 9 90% SB 18 90% SB35 R-35 14 93% SB 17 85% SB 10 67% CB 8 53% CB 5 50% KB 16 80% B36 R-36 12 80% B 15 75% B 11 73% B 12 80% B 6 60% CB 12 60% CB37 R-37 14 93% SB 19 95% SB 13 87% SB 14 93% SB 10 100% SB 14 70% B38 R-38 12 80% B 16 80% B 8 53% CB 9 60% CB 7 70% B 15 75% B39 R-39 13 87% SB 18 90% SB 11 73% B 14 93% SB 9 90% SB 15 75% B40 R-40 13 87% SB 19 95% SB 13 87% SB 13 87% SB 10 100% SB 16 80% B41 R-41 12 80% B 11 55% CB 9 60% CB 11 73% B 5 50% KB 10 50% KB42 R-42 14 93% SB 18 90% SB 14 93% SB 12 80% B 9 90% SB 17 85% SB43 R-43 11 73% B 16 80% B 13 87% SB 12 80% B 7 70% B 19 95% SB44 R-44 14 93% SB 19 95% SB 13 87% SB 14 93% SB 10 100% SB 19 95% SB45 R-45 13 87% SB 16 80% B 14 93% SB 15 #### SB 10 100% SB 14 70% B

Page 96: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

83

No Kode Resp

Kemampuan dalam

mengambil keputusan

Ketrampilan Berkomunikasi

Stabilitas Emosi Obyektifitas

Ketrampilan Mengarahkan

dan Memotivasi

Keterampilan Sosial

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit46 R-46 12 80% B 19 95% SB 15 100% SB 14 93% SB 10 100% SB 19 95% SB47 R-47 14 93% SB 14 70% B 12 80% B 10 67% CB 5 50% KB 14 70% B48 R-48 13 87% SB 16 80% B 9 60% CB 7 47% KB 6 60% CB 14 70% B49 R-49 13 87% SB 18 90% SB 11 73% B 14 93% SB 8 80% B 18 90% SB50 R-50 12 80% B 15 75% B 14 93% SB 12 80% B 7 70% B 18 90% SB51 R-51 12 80% B 16 80% B 13 87% SB 10 67% CB 7 70% B 13 65% CB52 R-52 13 87% SB 20 100% SB 15 100% SB 15 #### SB 10 100% SB 18 90% SB53 R-53 14 93% SB 16 80% B 14 93% SB 14 93% SB 9 90% SB 19 95% SB54 R-54 12 80% B 17 85% SB 12 80% B 14 93% SB 7 70% B 17 85% SB55 R-55 12 80% B 13 65% CB 9 60% CB 9 60% CB 6 60% CB 13 65% CB56 R-56 11 73% B 14 70% B 8 53% CB 9 60% CB 7 70% B 12 60% CB57 R-57 14 93% SB 14 70% B 10 67% CB 10 67% CB 5 50% KB 11 55% CB58 R-58 13 87% SB 19 95% SB 14 93% SB 11 73% B 9 90% SB 17 85% SB59 R-59 14 93% SB 14 70% B 11 73% B 12 80% B 5 50% KB 14 70% B60 R-60 13 87% SB 15 75% B 12 80% B 10 67% CB 7 70% B 13 65% CB61 R-61 13 87% SB 13 65% CB 10 67% CB 12 80% B 5 50% KB 15 75% B62 R-62 14 93% SB 14 70% B 11 73% B 8 53% CB 7 70% B 14 70% B63 R-63 12 80% B 11 55% CB 8 53% CB 9 60% CB 6 60% CB 10 50% KB64 R-64 11 73% B 13 65% CB 10 67% CB 10 67% CB 6 60% CB 12 60% CB65 R-65 14 93% SB 17 85% SB 14 93% SB 12 80% B 9 90% SB 12 60% CB66 R-66 14 93% SB 15 75% B 13 87% SB 11 73% B 8 80% B 17 85% SB67 R-67 13 87% SB 12 60% CB 15 100% SB 15 #### SB 9 90% SB 17 85% SB68 R-68 12 80% B 14 70% B 9 60% CB 10 67% CB 7 70% B 13 65% CB69 R-69 13 87% SB 14 70% B 7 47% KB 12 80% B 7 70% B 15 75% B70 R-70 8 53% CB 10 50% KB 8 53% CB 13 87% SB 7 70% B 17 85% SB71 R-71 12 80% B 15 75% B 11 73% B 9 60% CB 6 60% CB 12 60% CB72 R-72 14 93% SB 14 70% B 12 80% B 14 93% SB 8 80% B 19 95% SB73 R-73 14 93% SB 17 85% SB 13 87% SB 13 87% SB 6 60% CB 14 70% B74 R-74 12 80% B 16 80% B 13 87% SB 12 80% B 9 90% SB 17 85% SB75 R-75 13 87% SB 13 65% CB 10 67% CB 9 60% CB 6 60% CB 15 75% B76 R-76 12 80% B 14 70% B 11 73% B 8 53% CB 5 50% KB 14 70% B77 R-77 12 80% B 13 65% CB 12 80% B 9 60% CB 8 80% B 13 65% CB78 R-78 13 87% SB 14 70% B 10 67% CB 11 73% B 9 90% SB 18 90% SB79 R-79 13 87% SB 15 75% B 9 60% CB 11 73% B 7 70% B 13 65% CB80 R-80 12 80% B 17 85% SB 14 93% SB 12 80% B 7 70% B 14 70% B81 R-81 12 80% B 19 95% SB 12 80% B 13 87% SB 7 70% B 10 50% KB82 R-82 10 67% CB 16 80% B 10 67% CB 13 87% SB 7 70% B 15 75% BJumlah ### 85% SB ### 78% B 945 77% B ## 77% B ## 74% B ### 75% B

Page 97: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

84

Distribusi Jawaban Responden Sangat Baik 52

31

30

29

24

29Baik 26 33 24 22 30 26Cukup baik 3 16 26 30 17 23Kurang baik 1 2 2 1 11 4Tidak baik 0 0 0 0 0 0

Distribusi Persentase Jawaban RespondenSangat Baik 63,41%

37,80%

36,59%

35,37%

29,27%

35,37%Baik 31,71% 40,24% 29,27% 26,83% 36,59% 31,71%Cukup baik 3,66% 19,51% 31,71% 36,59% 20,73% 28,05%Kurang baik 1,22% 2,44% 2,44% 1,22% 13,41% 4,88%Tidak baik 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Page 98: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

85

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE KINERJA GURU

No Kode Resp

Merencanakan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan Evaluasi

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit1 R-1 9 90% SB 20 100% SB 24 96% SB 2 R-2 8 80% B 16 80% B 19 76% B 3 R-3 6 60% CB 16 80% B 21 84% B 4 R-4 9 90% SB 20 100% SB 24 96% SB 5 R-5 8 80% B 14 70% B 17 68% CB 6 R-6 10 100% SB 19 95% SB 25 100% SB 7 R-7 10 100% SB 20 100% SB 22 88% SB 8 R-8 4 40% KB 11 55% CB 16 64% CB 9 R-9 8 80% B 17 85% SB 22 88% SB 10 R-10 10 100% SB 20 100% SB 23 92% SB 11 R-11 9 90% SB 19 95% SB 21 84% B 12 R-12 9 90% SB 15 75% B 22 88% SB 13 R-13 10 100% SB 19 95% SB 20 80% B 14 R-14 9 90% SB 16 80% B 19 76% B 15 R-15 10 100% SB 16 80% B 16 64% CB 16 R-16 9 90% SB 17 85% SB 19 76% B 17 R-17 10 100% SB 18 90% SB 21 84% B 18 R-18 9 90% SB 14 70% B 21 84% B 19 R-19 8 80% B 13 65% CB 17 68% CB 20 R-20 9 90% SB 18 90% SB 17 68% CB 21 R-21 10 100% SB 14 70% B 18 72% B 22 R-22 7 70% B 18 90% SB 21 84% B 23 R-23 9 90% SB 18 90% SB 20 80% B 24 R-24 8 80% B 18 90% SB 23 92% SB 25 R-25 9 90% SB 17 85% SB 23 92% SB 26 R-26 9 90% SB 15 75% B 19 76% B 27 R-27 9 90% SB 18 90% SB 24 96% SB 28 R-28 9 90% SB 13 65% CB 22 88% SB 29 R-29 9 90% SB 18 90% SB 20 80% B 30 R-30 10 100% SB 19 95% SB 20 80% B 31 R-31 10 100% SB 18 90% SB 24 96% SB 32 R-32 8 80% B 13 65% CB 19 76% B 33 R-33 8 80% B 15 75% B 22 88% SB 34 R-34 10 100% SB 18 90% SB 23 92% SB 35 R-35 7 70% B 16 80% B 19 76% B 36 R-36 8 80% B 15 75% B 19 76% B 37 R-37 9 90% SB 15 75% B 21 84% B 38 R-38 7 70% B 16 80% B 19 76% B 39 R-39 7 70% B 19 95% SB 21 84% B 40 R-40 8 80% B 17 85% SB 22 88% SB 41 R-41 9 90% SB 12 60% CB 21 84% B 42 R-42 8 80% B 18 90% SB 22 88% SB 43 R-43 7 70% B 14 70% B 22 88% SB 44 R-44 6 60% CB 18 90% SB 21 84% B 45 R-45 9 90% SB 17 85% SB 20 80% B 46 R-46 9 90% SB 17 85% SB 22 88% SB 47 R-47 9 90% SB 14 70% B 19 76% B

Page 99: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

86

No Kode Resp

Merencanakan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan Evaluasi

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit48 R-48 9 90% SB 14 70% B 19 76% B 49 R-49 9 90% SB 16 80% B 19 76% B 50 R-50 9 90% SB 18 90% SB 21 84% B 51 R-51 6 60% CB 16 80% B 20 80% B 52 R-52 9 90% SB 18 90% SB 24 96% SB 53 R-53 9 90% SB 14 70% B 22 88% SB 54 R-54 9 90% SB 13 65% CB 20 80% B 55 R-55 7 70% B 14 70% B 16 64% CB 56 R-56 6 60% CB 14 70% B 18 72% B 57 R-57 9 90% SB 14 70% B 19 76% B 58 R-58 7 70% B 16 80% B 23 92% SB 59 R-59 9 90% SB 15 75% B 17 68% CB 60 R-60 9 90% SB 16 80% B 19 76% B 61 R-61 8 80% B 16 80% B 18 72% B 62 R-62 9 90% SB 13 65% CB 18 72% B 63 R-63 9 90% SB 14 70% B 14 56% CB 64 R-64 8 80% B 14 70% B 18 72% B 65 R-65 7 70% B 16 80% B 18 72% B 66 R-66 9 90% SB 16 80% B 19 76% B 67 R-67 8 80% B 18 90% SB 22 88% SB 68 R-68 7 70% B 14 70% B 21 84% B 69 R-69 8 80% B 15 75% B 18 72% B 70 R-70 8 80% B 15 75% B 18 72% B 71 R-71 7 70% B 16 80% B 18 72% B 72 R-72 10 100% SB 17 85% SB 21 84% B 73 R-73 9 90% SB 15 75% B 20 80% B 74 R-74 9 90% SB 17 85% SB 20 80% B 75 R-75 8 80% B 11 55% CB 22 88% SB 76 R-76 7 70% B 16 80% B 18 72% B 77 R-77 7 70% B 17 85% SB 19 76% B 78 R-78 8 80% B 18 90% SB 20 80% B 79 R-79 7 70% B 14 70% B 21 84% B 80 R-80 7 70% B 18 90% SB 19 76% B 81 R-81 9 90% SB 18 90% SB 20 80% B 82 R-82 8 80% B 15 75% B 18 72% B

Jumlah 686 84% B 1319 80% B 1649 80% B Distribusi Jawaban Responden

Sangat Baik 45

35

23 Baik 32 39 51 Cukup baik 4 8 8 Kurang baik 1 0 0 Tidak baik 0 0 0

Distribusi Persentase Jawaban RespondenSangat Baik 54,88%

42,68%

28,05% Baik 39,02% 47,56% 62,20% Cukup baik 4,88% 9,76% 9,76% Kurang baik 1,22% 0,00% 0,00% Tidak baik 0,00% 0,00% 0,00%

Page 100: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

87

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PERVARIABEL

No Kode Resp Motivasi Kerja Kepemimpinan Kepala Sekolah Kinerja Guru

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit1 R-1 68 97% ST 90 95% SB 53 96% SB2 R-2 52 74% T 57 60% CB 43 78% B3 R-3 59 84% ST 61 64% CB 43 78% B4 R-4 69 99% ST 93 98% SB 53 96% SB5 R-5 44 63% S 55 58% CB 39 71% B6 R-6 69 99% ST 90 95% SB 54 98% SB7 R-7 62 89% ST 95 100% SB 52 95% SB8 R-8 43 61% S 53 56% CB 31 56% CB9 R-9 65 93% ST 72 76% B 47 85% SB

10 R-10 68 97% ST 90 95% SB 53 96% SB11 R-11 53 76% T 61 64% CB 49 89% SB12 R-12 60 86% ST 76 80% B 46 84% B13 R-13 54 77% T 72 76% B 49 89% SB14 R-14 64 91% ST 77 81% B 44 80% B15 R-15 56 80% T 64 67% CB 42 76% B16 R-16 62 89% ST 79 83% B 45 82% B17 R-17 63 90% ST 55 58% CB 49 89% SB18 R-18 62 89% ST 73 77% B 44 80% B19 R-19 45 64% S 62 65% CB 38 69% B20 R-20 61 87% ST 80 84% SB 44 80% B21 R-21 62 89% ST 68 72% B 42 76% B22 R-22 56 80% T 69 73% B 46 84% B23 R-23 58 83% T 81 85% SB 47 85% SB24 R-24 58 83% T 67 71% B 49 89% SB25 R-25 52 74% T 78 82% B 49 89% SB26 R-26 53 76% T 71 75% B 43 78% B27 R-27 61 87% ST 90 95% SB 51 93% SB28 R-28 56 80% T 65 68% B 44 80% B29 R-29 56 80% T 78 82% B 47 85% SB30 R-30 59 84% ST 75 79% B 49 89% SB31 R-31 63 90% ST 93 98% SB 52 95% SB32 R-32 54 77% T 64 67% CB 40 73% B33 R-33 58 83% T 72 76% B 45 82% B34 R-34 63 90% ST 90 95% SB 51 93% SB35 R-35 57 81% T 69 73% B 42 76% B36 R-36 58 83% T 67 71% B 42 76% B37 R-37 54 77% T 82 86% SB 45 82% B38 R-38 53 76% T 68 72% B 42 76% B39 R-39 52 74% T 80 84% SB 47 85% SB40 R-40 57 81% T 83 87% SB 47 85% SB41 R-41 51 73% T 55 58% CB 42 76% B42 R-42 60 86% ST 83 87% SB 48 87% SB43 R-43 45 64% S 80 84% SB 43 78% B44 R-44 56 80% T 88 93% SB 45 82% B45 R-45 58 83% T 82 86% SB 46 84% B46 R-46 56 80% T 87 92% SB 48 87% SB47 R-47 55 79% T 66 69% B 42 76% B

Page 101: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

88

No Kode Resp Motivasi Kerja Kepemimpinan Kepala Sekolah Kinerja Guru

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit48 R-48 54 77% T 66 69% B 42 76% B49 R-49 56 80% T 82 86% SB 44 80% B50 R-50 60 86% ST 80 84% SB 48 87% SB51 R-51 46 66% S 73 77% B 42 76% B52 R-52 62 89% ST 90 95% SB 51 93% SB53 R-53 59 84% ST 84 88% SB 45 82% B54 R-54 56 80% T 80 84% SB 42 76% B55 R-55 47 67% S 60 63% CB 37 67% CB56 R-56 47 67% S 61 64% CB 38 69% B57 R-57 61 87% ST 64 67% CB 42 76% B58 R-58 58 83% T 82 86% SB 46 84% B59 R-59 51 73% T 66 69% B 41 75% B60 R-60 57 81% T 69 73% B 44 80% B61 R-61 56 80% T 68 72% B 42 76% B62 R-62 51 73% T 63 66% CB 40 73% B63 R-63 48 69% T 56 59% CB 37 67% CB64 R-64 51 73% T 62 65% CB 40 73% B65 R-65 54 77% T 73 77% B 41 75% B66 R-66 58 83% T 74 78% B 44 80% B67 R-67 62 89% ST 80 84% SB 48 87% SB68 R-68 55 79% T 62 65% CB 42 76% B69 R-69 55 79% T 63 66% CB 41 75% B70 R-70 50 71% T 64 67% CB 41 75% B71 R-71 56 80% T 62 65% CB 41 75% B72 R-72 60 86% ST 80 84% SB 48 87% SB73 R-73 56 80% T 76 80% B 44 80% B74 R-74 55 79% T 80 84% SB 46 84% B75 R-75 51 73% T 62 65% CB 41 75% B76 R-76 52 74% T 65 68% B 41 75% B77 R-77 56 80% T 68 72% B 43 78% B78 R-78 55 79% T 73 77% B 46 84% B79 R-79 51 73% T 67 71% B 42 76% B80 R-80 55 79% T 77 81% B 44 80% B81 R-81 58 83% T 73 77% B 47 85% SB82 R-82 50 71% T 73 77% B 41 75% B

Jumlah 4609 80% T 5984 77% B 3654 81% BDistribusi Jawaban Responden

Sangat Tinggi /Baik 25

27

26Tinggi / Baik 50 34 53Sedang/Cukup baik 7 21 3Rendah/Kurang Baik 0 0 0Sangat Rendah/Tidak Baik 0 0 0

Distribusi Persentase Jawaban RespondenSangat Tinggi /Baik 30,49%

32,93%

31,71%Tinggi / Baik 60,98% 41,46% 64,63%Sedang/Cukup baik 8,54% 25,61% 3,66%Rendah/Kurang Baik 0,00% 0,00% 0,00%Sangat Rendah/Tidak Baik 0,00% 0,00% 0,00%

Page 102: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

89

PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET PENELITIAN

Rumus :

Kriteria Butir angket Valid jika rxy > rtabel Perhitungan : berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No. X Y X2 Y2 XY 1 5 196 25 38416 980 2 4 157 16 24649 628 3 3 168 9 28224 504 4 5 212 25 44944 1060 5 2 141 4 19881 282 6 5 218 25 47524 1090 7 3 212 9 44944 636 8 3 130 9 16900 390 9 4 207 16 42849 828 10 5 191 25 36481 955

Σ 39 1832 163 344812 7353 Dengan menggunakan rumus tersebut DIATAS diperoleh : rxy = 0,658 Pada α = 5% dengan N= 10 diperoleh rtabel = 0,632 karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid.

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyrΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=

Page 103: PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA …lib.unnes.ac.id/3062/1/6555.pdf · pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sekolah

90

PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET PENELITIAN Rumus :

Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel Perhitungan 1. Varians total.

( )

ΝΝ

ΣΥ−ΣΥ

=

22

2tσ

σt

2=1021,067 2. Varians Butir Σσb

2 = 41,04 3. Koefisien reliabilitas r11 = 0,982 Pada α = 5% dengan N = 10diperoleh r tabel = 0.362 Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ Σ−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= 2

2

11 11k

k

t

brσσ