13
PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG OLEH: MAILISA Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang). Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pegawai Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB di Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Data di analisis secara kuantitatif dengan mengunakan uji validitas, uji relibilitas, Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan R 2 dengan bantuan software SPSS 17. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa variabel pelatihaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai sedangkan lingkungan kerja dan motivasi kerja tidak ada pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB di Dinas Pendapatan,Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang). Kata Kunci : Pelatihaan, Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai

PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

  • Upload
    lyminh

  • View
    228

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI

KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA

TANJUNGPINANG

OLEH: MAILISA

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan, lingkungan kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan

Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang).

Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pegawai Bidang Pendapatan,

Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan

BPHTB di Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Tanjungpinang. Data di analisis secara kuantitatif dengan mengunakan uji validitas, uji

relibilitas, Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan R2 dengan bantuan software SPSS 17.

Hasil dari penelitian membuktikan bahwa variabel pelatihaan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja pegawai sedangkan lingkungan kerja dan motivasi kerja tidak ada

pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran dan

Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB di Dinas

Pendapatan,Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota

Tanjungpinang).

Kata Kunci : Pelatihaan, Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai

Page 2: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemerintah merupakan salah satu sektor publik dalam organisasi yang memiliki dua

orang atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, bergabung untuk mencapai

tujuan organisasi. Untuk mewujudkan tujuan organisasi maka diperlukan sumber daya

manusia yang mampu menunjang tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia

(SDM), dalam organisasi pemerintahan yang sering disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS), agar

dapat mengeluarkan tenaga, pikiran, bakat, dan kreativitasnya untuk mewujudkan tujuan

organisasi.

Untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan tersebut, maka salah satu cara yang harus

ditempuh adalah dengan meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Kinerja merupakan

seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelakasanaan

sesuatu pekerjaaan yang diminta (Stolovitch and keeps 1992 : 3) dalam (Munawaroh.2012).

Pelatihan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh

Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Dearah Kota Tanjungpinang

(DPPKAD) yang diikuti oleh seluruh SKPD.

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.

Menurut Sedarmayanti (2003:12) kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila

manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman.

Dalam sebuah organisasi, motivasi kerja menjadi hal yang sangat penting karena

motivasi dapat memacu pegawai untuk bekerja keras untuk dapat melaksanakan tugasnya.

Dengan motivasi kerja yang tinggi, pegawai akan bekerja lebih giat didalam melaksanakan

pekerjaannya. Sebaliknya dengan motivasi kerja yang rendah pegawai tidak mempunyai

semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Penelitian ini berkaitan dengan akuntansi keprilakuaan, menurut Lubis (2010:12)

“… sub disiplin ilmu akuntansi yang melibatkan aspek-aspek keprilakuan manusia terkait

dengan proses pengambilan keputusan ekonomi”. Dari penjelasan tersebut menunjukan

adanya aspek keprilakuan pada akuntansi, baik dari pihak pelaksana atau penyusunan

informasi maupun pihak pemakai infomasi akuntansi.

Dimana Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Tanjungpinang sangat berperan dalam bidang keuangan daerah, Dimana perilaku dari

pegawai dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

sangat berpengaruh terhadap peran-peran yang akan mereka lakukan.

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pelatihaan, Lingkungan Kerja dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan, Pengelolahaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang).

Rumuan Masalah

1. Apakah pelatihaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan,

Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

Page 3: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan,

Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

4. Apakah pelatihaan, lingkungan kerja, dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai

pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihaan terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

3. Untuk mengetahui pengaruh pelatihaan, lingkungan kerja, dan motivasi terhadap kinerja

pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Tanjungpinang.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan,

Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Akuntansi Keperilakuan

Menurut Zakiyudin (2013:2) Akuntansi merupakan suatu disiplin yang menyediakan

informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi

kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan

prilaku manusia dan juga desain, konstruksi, serta penggunaan suatu informasi akuntansi

yang efisien. Akuntansi keprilakuan dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku

manusia dalam suatu organisasi (Ikhsan dan Ishak ,2008:23).

B.Pelatihan

Menurut Oemar Hamalik (2005:10) Pelatihaan adalah suatu tindakan (upaya) yang

dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang

dilakukan oleh tenaga professional, pelatihaan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan kerja pegawai dalam bidang pekerjaan tertentu guna

meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi.

C. Lingkungan Kerja Menurut Alex S.Nitisemito dalam Nursasongko (2012), lingkungan kerja adalah

kondisi internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi semangat kerja sehingga

dengan demikian pekerjaan dapat diharapkan selesai lebih cepat dan baik.

D. Motivasi Kerja

Motivasi menurut Wursanto (2002: 302) merupakan pengerak, alasan, dorongan

yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan orang itu berbuat sesuatu. Sedangkan

menurut Martoyo (2007) dalam Farlen (2011).Motivasi kerja adalah sesuatu yang

menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain pendorong semangat kerja

D. Kinerja pegawai

Menurut Mangkunegara (2005) dalam Melati (2011) Kinerja pegawai merupakan

hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang

telah ditentukan. Menurut Rivai (2003) dalam Farlen (2011) Kinerja merupakan suatu fungsi

dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang

sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu).

Page 4: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

E. Hipotesis

H1= Diperdugakan Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

H2= Diperdugakan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Tanjungpinang.

H3= Diperdugakan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

Berdasarkan ketiga hipotesis diatas dapat ditarik kesimpulan awal dari ketiga

variabel bebas, yaitu:

H4= Diperdugakan ada pengaruh pelatihan, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara

silmultan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan

dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

METODE PENELITIAN a. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolahan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD).

b. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (Variabel Independen)

Variabel independen yaitu tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel

yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Pelatihan (X1),

Lingkungan Kerja (X2), Motivasi Kerja (X3).

2. Varibel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel dependen yaitu tipe veriabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel

independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja Pegawai

(Y).

c. Populasi dan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Menurut Analisa (2011)

sensus adalah Pengumpulan data yang mencakup seluruh elemen atau anggota populasi yang

ditelili. Sensus dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Bidang Pendapatan, Bidang

Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB

berjumlah 54 orang pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang).

d. Metode Analisis Data Metode analisis data mengunakan bantuan Software SPSS 17.0 for windows. Model

analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Dan uji asumsi klasik yang digunakan

adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji

heterokedastisitas.Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t , uji f dan koefisiensi

determinasi.

Page 5: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

HASIL dan PEMBAHASAN

Deskripsi Jawaban Responden

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Berdasarkan histogram diatas menunjukkan grafik naik dengan stabil dan

penurunannya cukup signifikan. Dengan ini maka dinyatakan bahwa pola distribusi

mendekati normal.

Gambar 4.3: Hasil uji normalitas grafik P-P Plot

Berdasarkan ganbar gambar grafik P-P Plot diatas dapat dijelaskan bahwa data

cenderung lurus mengikuti garis diagonal titik tidak ada yang terletak jauh dari garis sehingga

dapat disimpulkan data dalam penelitian ini yang telah di uji terdistribusi secara normal.

Page 6: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

2. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.15

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleran

ce VIF

1 (Constant) 25.185 3.883 6.486 .000

Pelatihan .475 .174 .508 2.730 .009 .483 2.068

Lingkungan Kerja

-.037 .123 -.055 -.305 .762 .512 1.954

Motivasi -.116 .171 -.128 -.676 .502 .468 2.138

a. Dependent Variable: Kinerja pegawai

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.15, nilai tolerance dari ketiga variabel independen lebih besar

dari 0,10. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu

variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam

model regresi ini.

3. Uji Autokorelasi

Tabel 4.16

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .405a .164 .114 2.781 1.710

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja, Pelatihan

b. Dependent Variable: Kinerja pegawai

Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013)

Dari hasil perhitungan tabel 4.16 diatas, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Trihendradi (2009:213) yang menyatakan bahwa nilai D-W sebesar 1.710 berada pada range

1.65 < DW < 2.35, yang artinya tidak terjadi autokorelasi. Dengan demikian dapat

disimpulkan tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi.

Page 7: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

4 Uji Heterokedastisitas

Ada dua cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterosjedasitas, yaitu:

a. melihat grafik Plot antara nilai prediksi variable terikat (Dependen ) yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Hasil dari uji ini dapat dilihat pada pada gambar 4.3 dibawah ini:

Gambar 4.4: Hasil uji heterokedastisitas

Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013)

Berdasarkan gambar grafik 4.3 scatter plots menunjukkan bahwa titik-titik pada

grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehinggamodel regresi tidak

terjadi heteroskedastisitas.

b.Uji Spearman

Uji heterokedastisitas dapat dilihat dengan uji spearman pada tabel 4.17 dibawah ini:

Tabel 4.17

Uji Heterokedastisitas dengan metode Spearman

Correlations

Pelatihan Lingkunga

n Kerja Motiva

si Unstandardized Residual

Spearman's rho

Pelatihan Correlation Coefficient

1.000 .598** .695** .019

Sig. (2-tailed)

. .000 .000 .894

N 54 54 54 54

Lingkungan Kerja

Correlation Coefficient

.598** 1.000 .630** -.035

Sig. (2-tailed)

.000 . .000 .801

N 54 54 54 54

Motivasi Correlation Coefficient

.695** .630** 1.000 -.026

Sig. (2-tailed)

.000 .000 . .855

Page 8: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

N 54 54 54 54

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient

.019 -.035 -.026 1.000

Sig. (2-tailed)

.894 .801 .855 .

N 54 54 54 54

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013)

Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa korelasi ketiga variabel dengan

Unstandarized Residual nilai signifikansinya lebih dari 0,05, yaitu variabel Pelatihan sabesar

0,894, Lingkungan kerja sabesar 0.801 dan Motivasi sabesar 0,855. Sehinga dapat

disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heterokedastisitas.

Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Parsial (uji t)

Tabel 4.19

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.185 3.883 6.486 .000

Pelatihan .475 .174 .508 2.730 .009

Lingkungan Kerja

-.037 .123 -.055 -.305 .762

Motivasi -.116 .171 -.128 -.676 .502

a. Dependent Variable: Kinerja pegawai

Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013)

Berdasarkan tabel 4.19 pada uji t, dapat disimpulkan hasil uji t dengan membandingkan

ttabel, dimana ttabel df=54-3-1=50, maka ttabel =2,009. Analisis dari ketiga hipotesis variabel

independen adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis 1

Nilai t hitung sebesar 2,730 dengan taraf signifikan sebesar 0,009. Berarti t hitung > t tabel

(2,730> 2,009) , dan nilai signifikan < 0,05 (0,009< 0,05). Artinya dapat disimpulkan bahwa

pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan

Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hasil ini sesuai

dengan penelitian Andriyani (2012) yang menyatakan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja karyawan Bagian Keuangan PT. Encogreen Oleochemicals .

b. Hipotesis 2

Nilai t hitung sebesar -0,305 dengan taraf signifikan sebesar 0,762. Berarti –t hitung > -t tabel

(-0,305 > -2,009) , dan nilai signifikan > 0,05 (0,709 > 0,05). Artinya dapat disimpulkan

Page 9: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Hasil ini tidak

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nursasongko (2012) yang menyatakan bahwa

lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai studi Pada Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Pamalang. Namun hasil ini sesuai dengan penelitian Rika

Melba (2012) bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja Pegawai bagian

pemeriksaan dan bagian keuangan pada kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

Yang memyebabkan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai

pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

Menurut pegawai pada dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Tanjungpinang dilihat pada hasil kuesioner adalah hubungan antar sesama pegawai tidak

terlalu penting dalam bekerja. Sedangkan menurut Analisa (2011) menyatakan salah satu

teori lingkungan kerja non fisik yang bisa mempengaruhi perilaku pegawai adalah kerja

sama antar kelompok, yaitu sejauh mana pegawai merasakan ada kerjasama yang baik

diantara kelompok kerja yang ada.

c. Hipotesis 3

Nilai t hitung sebesar -0,676 dengan taraf signifikan sebesar 0,502. Berarti

-t hitung > -t tabel (-0,676 > -2,009) , dan nilai signifikan > 0,05 (0,502 > 0,05). Artinya dapat

disimpulkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil

ini sesuai dengan penelitian Andriyani (2012) yang menyatakan bahwa motivasi tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan Bagian Keuangan PT.

Encogreen Oleochemicals.

Yang memyebabkan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Dilihat dari

hasil kuesioner pegawai pada dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Tanjungpinang adalah pegawai merasa kondisi kerja yang kurang baik dan tidak

menyenangkan dan pimpinan kurang simpatik atas persoalan yang dihadapin pegawai.

Sedangkan salah satu faktor yang menentukan motivasi seseorang dalam melakukan

pekerjaannya, menurut Munandar (2001) dalam Farlen (2011) yaitu faktor pemeliharaan,

apabila tidak terpenuhi dapat menimbulkan ketidakpuasan dan berdampak pada motivasi

kerja seseorang seperti : kebijakan perusahaan, kondisi kerja, gaji dan keamanan kerja.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Tabel 4.20

Hasil Uji Signifikansi Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 75.793 3 25.264 3.268 .029a

Residual 386.578 50 7.732

Total 462.370 53

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja, Pelatihan

b. Dependent Variable: Kinerja pegawai

Page 10: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013)

Berdasarkan tabel 4.19 pada uji signifikansi simultan, dapat disimpulkan hasil

analisis dari hipotesis keempat adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis 4

Nilai F hitung sebesar 3,268 dengan taraf signifikan sebesar 0,029. Berdasarkan rumus

n-k dan k-1, didapat F tabel sebesar 2,79 . Dengan demikian F hitung > F tabel (3,268> 2,79), dan

nilai signifikan < 0,05 (0,029 < 0,05). Artinya dapat disimpulkan bahwa pelatihan,

lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas

Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD).

3. Uji Koefisien Determinasi ( Uji R2)

Tabel 4.21

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .405a .164 .114 2.781 1.710

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja, Pelatihan

b. Dependent Variable: Kinerja pegawai

Sumber: Data primer yang diolah

Koefisien determinasi dapat dilihat pada nilai adjusted r square sebesar

0,114 atau 11.4%. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa sebesar 11,4% variabel independen

(Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja) berpengaruh pada kinerja pegawai Dinas

Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD) sedangkan sisanya sebesar 88,6% kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan

dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak diangkat dalam penelitian .

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pelatihan,

lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan, pengelolahaan

Keuangan, dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD):

1. Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan

Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hal ini

dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (2,730 > 2,009) dan nilai signifikansi kecil dari

taraf signifikansi (0,009 < 0,05).

2. Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas

Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

(DPPKAD). Hal ini dapat dilihat dari nilai -t hitung > -t tabel (-0,305 > -2,009) dan nilai

signifikansi besar dari taraf signifikansi (0,762 > 0,05).

3. Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan

Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hal ini

Page 11: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

dapat dilihat dari nilai -t hitung > -t tabel (-0,676> -2,009) dan nilai signifikansi besar dari

taraf signifikansi (0,502 > 0,05).

4. Pelatihan, lingkungan kerja, dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung > F tabel (3,268 >

3,183) dan nilai signifikansi kecil dari taraf signifikansi (0,028 < 0,05).

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya meneliti pada variabel pelatihan, linkungan kerja,motivasi kerja dan

kinerja pegawai.

2. Pada penelitian ini responden hanya terbatas pada satu kantor dinas yaitu Dinas

Pendapatan, Pengolahan dan Keuangan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD).

Saran

1. Hendaknya organisasi harus menetapkan standar pekerjaan dan menambahkan faktor-

faktor mengenai kinerja seseorang pegawai dalam peningkatan kinerja, Agar benar-benar

dapat menilai pegawai secara optimal dalam meningkatkan kinerja pegawai

2. Populasi dan sampel sebaiknya diperbanyak lagi agar data yang dihasilkan

lebih akurat.

3. Penelitian selanjutnya hendaknya menambahkan variable-variabel yang dapat

mempengaruhi kinerja pegawai .

DAFTAR PUSTAKA Analisa, Lucky Wulan. (2011). Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada DISPERINDAG Kota Semarang) Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Andriyani, Yulia. (2012). Pengaruh Pelatihan, Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap kinerja Karyawan Bagian Keuangan PT. Encogreen Oleochemicals,

Fakultas Ekonomi UMRAH, Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Atmaja, Lukas Setia. (2009). Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:

Andi.

Farlen, Frans.(2011),Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan PT. United Tractors, Tbk Sam

Fatahurrazak. (2012). Panduan Penulisan Usulan Penelitian Dan Skripsi. Tanjungpinang:

Badan Penerbit Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

Ghoizali , imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 12: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

Halim, Sartika Hayulinanda. (2012). Analisis Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Makasar. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makasar.

Hamalik. Oemar, (2005) . Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihaan

Tenaga Kerja Pendekatan Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hidayati, Wahyuneng Tyas. (2012) . Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Bagian Keuangan . Fakultas Ekonomi

UMRAH, Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Ikhsan,Arfan dan Muhammad Ishak (2008). Akuntansi Keprilakuan .Jakarta: Salemba

Empat.

Ladi, jani ,M. Rahmawati, Emma, and Wahyu Hadi KSH. (2006). Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III, Program Ko- Kurikuler. Edisi Revisi III,

Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.

Lubis, Arfan Iksan. (2010). Akuntansi Keperilakuan. Edisi ke dua. Jakarta : Salemba Empat.

Melba, Rika, (2012). Pengaruh Gaji dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Bagian Keuangan Pada Kantor Inspektorat Daerah Pemerintahan Kabupaten

Bintan, Fakultas Ekonomi UMRAH, Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Priyatno, Duwi. (2011). Buku saku analisis statistic data, Yokyakarta, Andi.

Rachmawati, Ike Kusdyan. (2008). Menejemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta : Andi.

Robbins, Stephen P. Dan Judge, Timothy A. (2008) Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba

Empat,.

Sangadji, Etta Mamang, sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam

Penelitan, Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sedarmayanti. (2007). Menejemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan

Menejemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Rafika Aditama.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi, Edisi Satu. Yogyakarta: Andi.

Suhadi, M. (2005). Pengaruh Motivasi kerja dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja

karyawan Pada PD BPR Bank Pasar Klaten, Yogyakarta: Jurnal pendidikan LIPI /

Vol.11 No. 1.

Suradji. (2006). Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Menejemen

Kepegawaian Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Page 13: PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/.../2014/05/JURNAL-MAILISA.pdf · ... Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan ... analisis data yang digunakan

Suryoadi,Yerri. (2012) . Pengaruh Pelatihan dan Kepuasan Kompensasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Bank Muamalak Indonesia Cabang Semarang. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Jurusan Menejemen, Universitas Diponegoro Semarang.

Trihendradi, C. 2009. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. yogyakarta:

CV. Andi Offset.

Wahjono, sento imam. (2010) . Perilaku Organisasi. Edisi, pertama. Yogyakarta: Graha

ilmu.

Wursanto,lg. (2002) . Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta: ANDI.

Yasiroh.Iis (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja, Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan. Fakultas

Ekonomi. Universitas Singaperbangsa Karawang.

Zakiyudin, Ais (2013).Akuntansi Tingkat Dasar. Jakarta: Mitra Wancana Media.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makasar