Pengaruh Pemangkasan Produksi Dan Kombinasi Dosis Pupuk Buatan Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Tanaman Mangga (Mangifera Indica L.) Cv

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dfsd

Citation preview

Pengaruh Pemangkasan Produksi dan Kombinasi Dosis Pupuk Buatan terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Mangga (Mangifera Indica L.) Cv. ArumanisThe Effect of Production Prunning and Anorganic Fertilizer Dosage Combination to Growth and Flowering of Mango (Mangifera indica L.) cv. ArumanisRamdan Hidayat1)ABSTRACTP roduction mangoes of Indonesia is very low. Its caused by low of growing of branching mangoes production. One of the treatment to increasing production of mango can be increased by pruning and balancing fertilizers. The aim of the pruning is to stimulate shoot growth more than one of each sprout, while fertilizers on balancingdosage could carry as t he higher production of mangoes.This research was designed on Randomized Blok Designed Factorial with three replications. The First factor was pruning (control and pruning), and the second factor was six level combinations of the fertilizer dosage, i.e: control (Do), 500 g ZA + 1000 g SP-36 (D1), 500 g ZA + 1000 g SP-36 + 500 g KCl (D2), 500 g ZA + 1250 g SP-36 + 750 g KCl (D3), 500 g ZA + 1500 g SP-36 + 1000 g KCl + (1.5 % B + 1.5 % Zn) (D4), 500 g ZA + 2000 g SP-36 + 1500 g KCl + (2 % B + 2 % Zn) (D5).This research show that the pruning increased flush number per shoot 78 % and flower number 31 % than control. Level of fertilizers D4 (500 g ZA + 1500 g SP-36 + 1000 g KCl + (1.5 % B + 1.5 % Zn) increased flower number 31.46 % and decreased flush number 26 % than the control, while D5 (500 g ZA + 2000 g SP 36 + 1500 g KCl + (2% B + 2% Zn) increasedyoung fruits 76 % than the control.Keywords: Productivity, fertilizer, flowering, shoot, prunningPendahuluanSecara alami bunga mangga muncul setelah peri-ode pertunasan. Periode waktu yang dibutuhkan muncul-nya tunas sampai tanaman berbunga butuh waktu yang relatif lama. Bahkan beberapa tunas tanaman mangga pada tahun berikutnya tidak mengalami flush (tunas baru) sehingga produktivitas rendah. Faktor penyebab rendahnya produktivitas tanaman, antara lain : kesuburan tanah rendah, kurang sinar matahari, iklim tidak cocok, pertumbuhan vegetatif yang dominan dan air tanah yang berlebihan (sukulen). Kekurangan sinar matahari dapat mempengaruhi terhambatnya pembungaan. Kekurangan cahaya matahari menyebabkan pohon tumbuhnya lebat dan dahan-dahan serta ranting-ranting terlalu rapat, se-hingga bunga tidak muncul (Notodimedjo, 1997).Kesiapan tanaman untuk menghasilkan bunga dapat dilihat berdasarkan nisbah antara karbohidrat(C) dan Nitrogen (N) (nisbah C/N). Tanaman siap berbunga apabila nisbah C/N meningkat. Pengaturanini dapat dilakukan melalui beberapa cara (Sunarjono, 1990) antara lain dengan pemangkasan. Pemangkasan produksi dilakukan dengan memangkas cabang mangga untuk merangsang terbentuknya tunas vegetatif-generatif sehingga bidang percabangan lebih luas dan memung-kinkan untuk meningkatkan produksi. Hasil penelitian pengaruh macam pemangkasan pada tanaman mangga menunjukkan bahwa pemangkasan 1 flush tepat pada bukunya memberikan jumlah tunas dan jumlah buah perranting tertinggi (Purbiati dan Yuniastuti, 1992).Pemupukan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman mangga. Pemupukan hanya dengan hara makro N, P dan K saja belum dapat memperlihatkan potensial produksi tana-man mangga secara maksimal (Soleh dkk, 1995). Oleh karena itu unsur hara mikro diperlukan dan kebutuhan akan unsur hara mikro sama besar seperti kebutuhan unsur makro (Soepardi, 1983) . Terpenuhinya unsur mikro dengan penambahan (1% B + 1% Zn), memper-1) Staf Pengajar Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa TimurPengaruh Pemangkasan Produksi dan Kombinasi Dosis PupukBuatan terhadap Pertumbuhan dan .............. (Ramdan Hi-13lancar proses fisiologis dalam rangka menyusun organ struktural buah. Ketersediaan bahan struktural (asimilat) yang cukup saat berkembangnya buah serta faktor penun-jang mekanisme translokasi asimilat yang diperankan oleh Boron (Franklin, Pearce and Mitchell, 1985 dalam Soleh dkk, 1992) sangat berpengaruh positif terhadapperkembangan buah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penga-ruh pemangkasan produksi dan kombinasi dosis pupuk buatan terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanamanmangga kultivar Arumanis.BAHAN DAN METODEPenelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Waktu penelitian dimulai pada bulan April sampai dengan September 2003.Bahan dan alat yang digunakan meliputi tanaman mangga kultivar Arumanis berumur 5 - 6 tahun, pupuk ZA, SP - 36, KCl, Bozon, ZnSO4 dan air. Sedangkan alat yang digunakan meliputi : loupe, jangka sorong, sabit, hand counter, timbangan, sprayer, label, cangkul,meteran dan gunting pangkas.Peubah yang diamati dan dianalisis dengan meng-gunakan Sidik Ragam (Anova) dalam RAK. Faktor I adalah pangkas produksi yang terdiri atas 2 taraf : kontrol (P0) dan dipangkas (P1), dan Faktor II adalah kombinasi dosis pupuk buatan yang terdiri atas 6 taraf : kontrol(D0), 500 g ZA + 1000 g SP 36 (D1), 500 g ZA + 1000 g SP 36 + 500 g KCl (D2), 500 g ZA + 1250 g SP 36 + 750 g KCl (D3), 500 g ZA + 1500 g SP 36 + 1000 g KCl + (1,5% B + 1,5% Zn) (D4), 500 g ZA + 2000 gSP 36 + 1500 g KCl + (2% B + 2% Zn) (D5). Untuk membandingkan nilai tengah antar perlakuan digunakan Uji Beda Nyata Duncan 5 %.HASIL DAN PEMBAHASANInteraksi pemangkasan produksi dan kombinasi dosis pupuk buatan menunjukkan tidak nyata. Kombi-nasi dosis pupuk, berpengaruh nyata terhadap persen-tase pucuk trubus, persentase bunga jantan dan bunga hermaprodit, serta buah muda per malai, sedangkan pemangkasan berpengaruh nyata terhadap tunas tum-buh per pucuk. Hasil uji lanjut pengaruh pemangkasan dan kombinasi dosis pupuk terhadap pertumbuhan dan pembungaan mangga Arumanis disajikan pada tabel 1 sampai dengan Tabel 5.Pemangkasan pada pohon mangga meningkat-kan jumlah tunas daun sebesar 78 % dan jumlah tunas bunga sebesar 31 % dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan kombinasi dosis pupuk tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Walaupun tidak berbeda nyata, tetapi memberikan nilai ratarata lebih tinggi seiring dengan peningkatan dosis pupuk dibandingkan dengan kontrol. D5 meningkatkan jumlah tunas daun sebesar 60 % dan tunas bunga sebesar 31 % dibandingkan den-Tanaman mangga yang dipangkas satu pupus(flush) tunas tepat pada bukunya merangsang tumbuhnya tunas baru pada matamata tunas disekitar buku terse-but. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kusumo (1989), bahwa pada bukubuku tersebut banyak dijumpai mataAgrosains 7(1) : 13-18, 2005kayu yang siap membentuk tunas sehingga pemangkasan menghasilkan jumlah tunas yang muncul lebih banyak. Prinsip pemangkasan adalah merangsang terbentuknya tunas vegetatif generatif sehingga bidang percabangan lebih luas sehingga karena itu meningkatkan produkti-vitas tanaman mangga.Persentase pucuk trubus menunjukkan bahwa ti-dak ada pengaruh nyata pada perlakuan pemangkasan, tetapi kombinasi dosis pupuk memberikan pengaruh yang sangat nyata. Pengaruh pemangkasan dan kombi-nasi dosis pupuk terhadap persentase pucuk trubus daundan trubus bunga ditunjukkan pada Tabel 2.Kombinasi dosis pupuk D4 menghasilkan rata -rata persentase pucuk trubus bunga tertinggi dan persen-tase pucuk trubus daun terrendah dan berbeda nyata dengan kontrol dengan peningkatan persentase pucuk trubus bunga dan daun berturut-turut sebesar 47,92 % dan 39,58 %.Penambahan unsur hara makro (N, P, K) dan mikro (B dan Zn) dapat membantu terbentuknya kuncup menjadi malai (trubus bunga) dengan mengurangi jumlah kandungan N dan meningkatkan kandungan C, sehinga memperlancar pembetukan malai. Kesiapan tanaman untuk menghasilkan malai dapat dilihat berdasarkan perbandingan antara Karbohidrat dan Nitrogen (N) atau nisbah C/N. Tanaman akan siap berbunga kalau nilai C nya lebih besar dari nilai N nya (Anonymous, 1990). Di sisi lain terpenuhinya penambahan unsur mikro dengan penambahan (1,5 % B + 1,5 % Zn), dapat memacu proses fisiologis dalam menyusun organ struktural tunas generatif. Ketersediaan bahan struktural (asimilat) yang cukup saat perkembangan tunas vegetatif serta faktor penunjang mekanisme translokasi asimilat yang diper-ankan Boron (Franklin, Pearce and Mitchell, 1985 dalam Soleh dkk, 1992) sangat berpengaruh positif terhadap perkembangan malai.Hasil pengamatan terhadap panjang dan cabang malai menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata pada semua faktor perlakuan. Walaupun demikian, kombinasi dosis pupuk memberikan nilai rata - rata lebih tinggi diikuti dengan peningkatan pemberian dosis pupuk terhadap kedua parameter pengamatan tersebut. Hasil uji lanjut pengaruh pemangkasan dan kombinasi dosis pupuk terhadap peubah Panjang Malai dan Jumlah Ca-bang Malai Per malai ditunjukkan pada Tabel 3.Perlakuan kombinasi dosis pupuk D4 meng-hasilkan panjang malai terpanjang dan meningkat 16 % dibandingkan dengan kontrol dan menghasilkan jumlah cabang malai terbanyak dan meningkat 21 % diband-ingkan dengan kontrol.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap rata - rata persentase bunga jantan dan bunga hermaprodit menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada perlakuan kombinasi dosis pupuk, sedangkan perlakuan pemangkasan tidak berpengaruh nyata. Hasil uji lanjut pengaruh pemangkasan dan kombinasi dosis pupuk ter-hadap persentase bunga jantan dan bunga hermaproditditunjukkan pada Tabel 4.Kombinasi dosis pupuk D4 dapat meningkatkan persentase bunga sempurna sebesar 37 % dan menu-runkan persentase bunga jantan sebesar 5 % diband-ingkan dengan kontrol. Pada saat pembentukan bunga,Pengaruh Pemangkasan Produksi dan Kombinasi Dosis PupukBuatan terhadap Pertumbuhan dan(Ramdan Hi-15Thank you for evaluating BCL easyConverter DesktopThis Word document was converted from PDF with an evaluation version of BCL easyConverter Desktop software that only converts the first 3 pages of your PDF.Activate your software for less than $20http://www.pdfonline.com/easyconverter/Activate your software for less than $20CTRL+ Click on the link below to purchase