Upload
vocong
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PENDEKATAN KLARIFIKASI
NILAI TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 87
JAKARTA
Oleh:
Nurlaily Fitria Tanjung
NIM 11140110000001
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
iii
ABSTRAK
Nurlaily Fitria Tanjung (11140110000001). “Pengaruh Pembelajaran
Menggunakan Modul PAI terhadap Keaktifan Belajar Siswa di SMPN 87
Jakarta. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran
menggunakan modul PAI terhadap keaktifan belajar siswa. Penelitian ini
dilaksanakan di SMP Negeri 87 Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen dengan analsisi komparasi. Adapun desain penelitian yang
digunakan yaitu Non-Equivalen Control Group Design. Adapun penentuan
sampel menggunakan sampel purposive. Kemudian teknik analisis data yang
digunakan adalah angket dan observasi.
Adapun hasil penelitian ini diperoleh dengan hasil kesimpulan yaitu terjadi
perbedaan hasil pada saat pelaksanaan pre test dan post tets. Pada pelaksanaan pre
test hasil angket tertinggi berada pada kelas kontrol dengan rincian kelas
eksperimen mendapatkan rata-rata 116,6 dan kelas kontrol dengan rata-rata 128,7
sedangkan pada saat post test hasil angket tertinggi berada pada kelas eksperimen
dengan rincian kelas eksperimen mendapatkan rata-rata 148,5 dan kelas kontrol
dengan rata-rata 137,39. Sedangkan hasil uji hipotesis di dapatkan pengaruh
modul PAI terhadap keaktifan belajar siswa pada taraf sedang dengan hasil
perhitungan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,04 lebih kecil dibandingkan dengan taraf
signifikansi (α) 0,05, sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1)
diterima dan juga berdasarkan hasil uji efektivitas menggunakan size effect
calculator diperoleh nilai 0,734817 (sedang).
Kata Kunci: Pembelajarn Menggunakan Modul, Pendekatan Klarifikasi Nilai,
Modul PAI, Keaktifan Belajar
iv
ABSTRACT
Nurlaily Fitria Tanjung (11140110000001). "The Effect of Learning Using the
PAI Module on Student Learning Activity at SMPN 87 Jakarta. Thesis,
Department of Islamic Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training,
Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.
This study aims to determine the effect of learning using the PAI module on
student learning activeness. This research was conducted at SMP Negeri 87
Jakarta.
The research method used in this study was an experimental research method with
comparative analysis. The research design used is Non-Equivalent Control Group
Design. The determination of samples using purposive samples. Then the data
analysis techniques used are questionnaires and observations.
The results of this study were obtained with the conclusion that there were
differences in results during the implementation of the pre test and post tets. The
pre-test results of the highest questionnaire were in the control class with the
details of the experimental class getting an average of 116.6 and the control class
with an average of 128.7 while at the post-test the results of the highest
questionnaire were in the experimental class with details of the experimental class
getting average 148.5 and the control class with an average of 137.39. While the
results of the hypothesis test were obtained by the influence of the PAI module on
student learning activity at the moderate level with the calculation of the Sig (2-
tailed) value of 0.04 smaller than the significance level (α) of 0.05, so the null
hypothesis (Ho) was rejected and the alternative hypothesis (H1) is accepted and
also based on the results of the effectiveness test using the size effect calculator
obtained a value of 0.734817 (medium).
Keywords: Learning Using Modules, Value Clarification Approach, PAI Module,
Active Learning
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini guna untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan gelar S1.
Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya.
Peneliti menyadari bahwa dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak dimulai dari pengumpulan data, penyajian
isi, serta teknik penulisan. Baik bantuan secara langsung maupun bantuan secara
tidak langsung. Sehubungan dengan ini, dengan segala hormat dan kegembiraan
peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada pihak yang turut berjasa dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Melalui
kesempatan ini, ungkapan terima kasih yang dalam ingin penulis sampaikan
secara khusus kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, Dr. H. Abd. Majid Khon, M.A.
3. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Hj. Marhamah Saleh, Lc.
MA.
4. Dosen Pembimbing, Ibu Siti Khadijah, MA., yang telah sedia
membimbing, membantu dan memberikan arahan, serta memberikan
motivasi, dan menyediakan waktu luang disela-sela kesibukannya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Dosen Pembimbing Akademik Prof. Dr. H. M. Suparta, MA., yang telah
bersedia membimbing dan memberikan arahan dari awal perkuliahan
hingga selesai, sehingga perkuliahan berjalan dengan lancar.
vi
6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Terimakasih atas seluruh ilmu, pengalaman, dan berbagai nasihat
yang telah diberikan selama perkuliahan berlangsung, semoga ilmu yang
telah peneliti dapat berguna baik bagi peneliti sendiri, bangsa, maupun
agama. Semoga bapak/ibu sekalian selalu dalam keberkahan dan
lindungan Allah Swt.
7. Bu Isti serta seluruh staff Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah
membantu dan memudahkan terselesaikannya skripsi ini.
8. Bapak Brotoyudo, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 87 Jakarta,
yang telah memberikan izin dan fasilitas selama penelitian berlangsung.
9. Drs. Wasono Heru. K, sebagai wakil kepala sekolah SMP Negeri 87
Jakarta yang telah membimbing, memberikan arahan dan memberikan
saran untuk kelancaran dan kesuksesan skripsi ini.
10. Ibu Wiwi Walijah, S. Pd.I selaku guru pengampu mata pelajaran PAI yang
telah membimbing, memberikan arahan, dalam menyelesaikan penelitian
dan skripsi ini.
11. Seluruh guru-guru SMP Negeri 87 Jakarta, yang selalu memberikan
motivasi dan semangat serta arahan agar segera menyelesaikan skirpsi ini.
12. Kedua Orang tua, Mamah Asnaini dan Abah Husein Toha, sumber
penyemangat utama dalam hidup yang selalu memberikan do’a dan
dukungan moril serta materil, yang selalu ada di setiap anakmu mulai
runtuh semangat untuk mengerjakan skripsi ini, yang tak pernah lelah
mendengarkan rintihan dan keluh kesah tentang lika-liku kehidupan di
perkuliahan, terimakasih terdalam ku ucapkan untuk Mamah dan Abah.
Semoga ini menjadi salah satu, kebanggan dan kebahagiaan yang bisa
anakmu berikan, dan semoga Mamah dan Abah selalu diliputi keberkahan
dimanapun berada dan selalu dalam lindungan Allah Swt Aamiin.
13. Tiga Serangkai, Elfi Ana Sari dan Wahyu Utomo yang dari kecil hingga
sekarang selalu menjadi yang selalu dirindukan untuk ku temui.
Terimakasih atas doa dan semangatnya. Semoga persahabatan kita tak
akan pernah lekang oleh waktu.
vii
14. Afiraa Squad dan My JBO Rifikiyatul Fajriah, yang selalu ada dalam
hatiku, sumber penyemangat menyelesaikan skripsi ini, dan sahabat yang
selalu ada untukku meski jarak memisahkan kita. Terimakasih untuk selalu
setia ada untukku, semoga kita akan selalu seperti ini selamanya.
15. LTTQ Squad Mba Ifa, Rifda, Elis, Ka Ayun, Zizah, dan lain-lain.
Terimakasih selalu jadi penyemangat rohani ku dalam mengarungi dunia
perkuliahan dan organisasi. Sehingga skripsi ini selesai tepat pada
waktunya sesuai LTTQ selesai.
16. My Roomate, Unun, Anisa, Zulfa, dan Nadya yang selalu memberikan
semangat disela-sela kesibukan ku dan alarm pengingat makan, tugas, dan
berish-bersih. Terimakasih untuk semuanya hingga akhirnya skripsi ini
selesai.
17. Teman-teman seperjuangan PAI Mafaza kelas A, yang sudah mewarnai
dan melukiskan cerita indah di perkuliahan sehingga akhirnya kita bisa
lulus dengan jalan masing-masing. Terimakasih semua.
18. Adik-adik kelas 84, 85, dan 86 yang selalu memberikan semangat dan
sudah berkontribusi dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dan
skripsi ini sukses dan selesai.
19. Adik-adik Bengkel Tahsin dan Rohis 87 tercinta yang selalu memberikan
semangat yang luar biasa dalam kehidupan sekolah dan sehari-hari, yang
memberikan banyak arti kesabaran hingga kebahagiaan. Terimakasih dik-
adikku kalian merupakan sumber semangat terbesar untukku.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini untuk itu penulis mengharapkan kritik yang membangun sehingga skripsi ini
dapat bermanfaat dengan baik.
Jakarta, 12 Desember 2018
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ...................................... i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ..................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
ABSTRACK.......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6
D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ........................... 9
A. Deskripsi Teoritik .......................................................................................... 9
1. Keaktifan Belajar ..................................................................................... 9
2. Modul Pembelajaran .............................................................................. 17
3. Pendidikan Agama Islam ....................................................................... 24
4. Pendekatan Klarifikasi Nilai .................................................................. 26
B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 32
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 36
x
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 36
B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................................... 36
C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 37
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 38
E. Kontrol Terhadap Validitas Internal ............................................................ 44
F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 46
G. Hipotesis Statistik ........................................................................................ 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 49
A. Deskripsi Data ............................................................................................ 49
1. Gambaran Umum SMP Negeri 87 Jakarta ............................................ 49
2. Data Uji Coba Instrumen Penelitian ...................................................... 52
3. Data Pre Test ......................................................................................... 55
4. Data Post Test ........................................................................................ 58
5. Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa Menggunakan Modul PAI
Pendekatan Klarifikasi Nilai .................................................................. 62
6. Perbandingan Hasil Pre Test Kekatifan Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol .............................................................. 63
7. Perbandingan Hasil Post Test Kekatifan Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol .............................................................. 64
8. Presentase Perbandingan Hasil Perlakuan Pre Test dan Post Tes ......... 65
B. Pengujian Pra Syarat Analisis dan Pengujian Hipotesis .............................. 66
1. Uji Prasyarat Analisis ............................................................................ 66
a. Uji Normalitas ................................................................................. 66
b. Uji Homogenitas .............................................................................. 66
c. Uji Hipotesis .................................................................................... 67
C. Temuan Penelitian ....................................................................................... 68
D. Pembahasan Terhadap Temuan Penelitian .................................................. 74
E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 77
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 78
xi
A. Kesimpulan .................................................................................................. 78
B. Implikasi ...................................................................................................... 78
C. Saran ............................................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 81
LAMPIRAN ......................................................................................................... 83
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ............................................ 25
Tabel 3.1 Desain Non Equivalen Control Group Design ...................................... 38
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket .................................................................................... 41
Tabel 3.3 Pedoman Observasi ............................................................................... 43
Tabel 3.4 Indeks Korelasi Product Moment ......................................................... 46
Tabel 3.5 Interpretasi Kategori Effect Size ........................................................... 50
Tabel 4.1 Uji Validitas .......................................................................................... 51
Tabel 4.2 Uji Reabilitas......................................................................................... 52
Tabel 4.3 Data Pre Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ............................ 53
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test Kelas Eksperimen ........................ 54
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test Kelas Kontrol ............................... 56
Tabel 4.6 Data Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................... 57
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Kelas Eksperimen ....................... 58
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Kelas Kontrol ............................. 59
Tabel 4.9 Data Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Saat Menggunakan
Modul PAI ............................................................................................. 60
Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Pre Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .. 62
Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen . 62
Tabel 4.12 Presentase Perbandingan Hasil Perlakuan Antara Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen................................................................................ 63
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data ................................................................... 64
Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Data ............................................................... 65
Tabel 4.15 Hasil Uji Independent Sample T test ................................................... 65
Tabel 4.16 Rata-rata Hasil Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ........ 72
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Siswa sedang melakukan kegaiatan The Power Of Two .................. 74
Gambar 4.2 Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Video Comment....................... 74
Gambar 4.3 Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Presentasi ................................. 75
Gambar 4.4 Kumpulan Pertanyaan Kegiatan Ayo Tanya ..................................... 76
Gambar 4.5 Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Evaluasi dengan Ular Tangga .. 76
Gambar 4.6 Siswa Sedang Melakukan Evaluasi Menggunakan Puzzle ............... 77
xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test Kelas Eksperimen ....................... 59
Grafik 4 2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test Kelas Kontrol ............................ 60
Grafik 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Kelas Eksperimen ..................... 63
Grafik 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Kelas Kontrol ............................ 64
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas Pertemuan Eksperimen ke – 1 ......................................... 84
Lampiran 2 RPP Kelas Pertemuan Eksperimen ke – 2 ......................................... 92
Lampiran 3 RPP Kelas Pertemuan Eksperimen ke – 3 ......................................... 99
Lampiran 4 RPP Kelas Pertemuan Eksperimen ke - 4 ........................................ 106
Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol Pertemuan ke – 1 dan 2 .................................... 113
Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol Pertemuan ke – 3 dan 4 .................................... 117
Lampiran 7 Angket Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................ 121
Lampiran 8 Tabel Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................... 124
Lampiran 9 Tabel Hasil Uji Coba Angket .......................................................... 132
Lampiran 10 Angket Pre Test dan Post Test Keaktifan Belajar Siswa............... 133
Lampiran 11 Tabel Hasil Pre Test Kelas Eksperimen ........................................ 135
Lampiran 12 Tabel Hasil Pre Test Kelas Kontrol ............................................... 143
Lampiran 13 Tabel Hasil Post Test Kelas Eksperimen ....................................... 151
Lampiran 14 Tabel Hasil Post Test Kelas Kontrol ............................................. 155
Lampiran 15 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 161
Lampiran 16 Hasil Uji Homogenitas .................................................................. 162
Lampiran 17 Hasil Uji Independent Sampel T Test........................................... 163
Lampiran 18 Lembar Observasi Penelitian ......................................................... 164
Lampiran 19 Hasil Perhitungan Effect Size ........................................................ 166
Lampiran 20 Surat Bimbingan ............................................................................ 167
Lampiran 21 Surat Izin Penelitian....................................................................... 168
Lampiran 22 Uji Refrensi.................................................................................... 169
Lampiran 23 Foto Kegiatan Penelitian ............................................................... 170
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan, di mana
pendidikan memberikan beberapa pengetahuan yang dapat dijadikan acuan
sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan guna menunjang
kehidupan yang lebih baik. Mengingat pentingnya sebuah pendidikan perlu
adanya mutu pendidikan yang baik dan berkualitas, guna tercapainya tujuan
penididikan itu sendiri. Mutu pendidikan yang baik tidak terlepas dari adanya
pembelajaran yang baik. Untuk itu pembelajaran harus disiapkan semaksimal
mungkin agar tercipta tujuan pendidikan yang diinginkan.
Pembelajaran merupakan proses dari kegiatan belajar itu sendiri,
pembelajaran adalah dasar dari pendidikan, melalui pembelajaran tercipta
lingkup kecil formal yang dapat menentukan apakah pendidikan akan berhasil
atau tidak. Seperti yang telah dikemukakan oleh Gagne dan kawan-kawan
bahwa pembelajaran tidak hanya sekedar transfer of knowledge, namun lebih
dalam lagi. Guru tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan yang
dimilikinya kemudian dipindahkan ke dalam memori siswa, tetapi guru juga
mendidik agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diinginkan.
Kegiatan pembelajaran juga tak lepas dari interaksi guru dan siswa, dimana di
dalamnya terjadi proses pembelajaran yang memungkinkan keduanya saling
berinteraksi sehingga banyak kegiatan yang akan terjadi seperti
mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi.1
Siswa merupakan kompenen penting dalam pendidikan. Siswa merupakan
organisme yang hidup, di mana di dalam dirinya beraneka ragam
kemungkinan dan potensi yang hidup sedang berkembang. Segala potensi
yang berkembang dalam diri siswa perlu mendapatkan perhatian khusus serta
penanganan yang tepat agar siswa dapat mencapai kompetensi yang
1 Benny A. Pribadi, Model Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Dian Rakyat, 2011),
cet ke-III, h. 10
2
diharapkan dan berkembang dengan baik serta dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya secara tepat sesuai masing-masing individu siswa. Untuk
merancang aktivitas tersebut proses pembelajaran harus dirancang secara
sistematis dan efektif.
Siswa merupakan makhluk yang memiliki berbagai macam kemampuan.
Untuk itu proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengelola kemampuan-kemampuan tersebut agar terarah dengan baik,
termasuk salah satu kemampuan terpenting adalah kemampuan intelektual dan
emosional siswa. Dimana kemampuan tersebut merupakan kemampuan yang
wajib terkelola dengan baik pada diri masing-masing peserta didik.
Kemampuan intelektual dan emosional dapat dilatih manakala proses
pembelajaran di dalam kelas melibatkan langsung peserta didik didalamnya.
Karena sesuatu hal yang dikerjakan secara utuh oleh masing-masing pribadi
siswa akan membuat siswa semakin memahami bahkan melekat diingatannya
tentang apa yang sudah mereka lakukan. Oleh karena itu, proses pembelajaran
yang baik haruslah melibatkan diri siswa secara utuh agar mereka lebih
memahami, mengingat, bahkan mengimplementasikan apa yang sudah mereka
pelajari, namun hal tersebut juga tetap tidak terlepas dengan bimbingan dan
arahan seorang guru. Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang
menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri.
Sehingga penting didalam kegiatan pembelajaran, siswa dituntut untuk aktif
secara individu maupun kelompok agar kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa dapat terkelola dengan baik. Keaktifan belajar siswa merupakan
salah satu faktor penting bagi keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Dewasa ini masyarakat meyakini bahwa perlunya membentuk anak-anak
muda yang tidak hanya terampil dalam pengetahuan, namun juga bisa
menyelesaikan masalah, bersikap kritis, suka bermusyawarah dan dapat
berkomunikasi dan mengungkapkan gagasannya secara baik. Zaman semakin
berkembang, sehingga terbukti bahwa kecerdasan secara intelektual saja tidak
cukup untuk menghadapi kehidupan saat ini.
3
Dewasa ini juga diketahui bahwa banyak kegiatan pembelajaran di sekolah
hanya memusatkan pada aspek kognitif saja sehingga melupakan aspek-aspek
lain, yaitu afektif dan psikomotorik. Seperti halnya pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI). PAI merupakan pembelajaran yang sarat akan
nilai, tujuan PAI pada tingkat mata pelajaran adalah pendidikan yang
didasarkan pada tercapainya pemahaman, penghayatan, pengamalan ajaran
Islam yang terdapat pada bidang studi atau mata pelajaran tertentu. Sehingga,
dapat diketahui bahwa melalui tujuan tersebut PAI memiliki peranan yang
sangat penting, baik bagi intelektual, karakter, sikap, maupun keterampilan
peserta didik sehingga tiga aspek pembelajaran (aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik) dapat dikembangkan secara seimbang. Namun pada
kenyataannya, saat ini PAI jauh dari tujuan tersebut, masih banyak pendidik
yang memusatkan pengajaran pada ranah kognitif saja sehingga hal ini
menimbulkan pembelajaran PAI lebih banyak bersifat studi tekstual dari pada
pemahaman yang sebenarnya sehingga hal ini mendorong siswa hanya
menghafal materi tanpa implementasi sesungguhnya dalam kehidupan sehari-
hari.5 Hal ini juga menunjukkan bahwa keprofesionalan pendidik di Indonesia
masih sangat minim sehingga banyak pendidik yang kurang mampu
menyajikan pembelajaran secara kualitatif, hal ini disebutkan dalam jurnal
pendidikan eL-Tarbawi tentang Peran dan Tantangan Pendidikan Agama Islam
di Era Global.6
Saat ini juga pendidik rata-rata mengajarkan kepada siswa hanya dengan
sistem satu arah dalam proses pembelajaran, sehingga hal ini memberikan
dampak negatif bagi pembelajaran PAI. Hal ini disebutkan dalam penelitian
problematika PAI di era globalisasi, dimana disebutkan bahwa “salah satu
problematika PAI adalah penggunaan metode pengajarannya yang masih
konservatif”7. Metode pengajaran merupakan hal penting yang akan
5 Nur Hidayat, Peran dan Tantangan Pendidikan Agama Islam di Era Global, Jurnal eL-
Tarbawi, Vol III, no 2, 2015, h. 137 6 Ibid., h.38
77 Ismail, Problematika Pendidikan Islam di Era Globalisasi, Al-Astar, Jurnal Ahwal Al-
Syahsiah, Vol V, 2017, h. 10
4
menunjang kompetensi siswa. Siswa juga bukan merupakan manusia yang
tidak memiliki pengalaman apapun, justru sebaliknya, siswa memiliki berjuta-
juta pengalaman sehingga siswa harus membaca kenyataan kelas dan
mengkritisinya. Sehingga, metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif
dalam proses pembelajaran yang diperlukan untuk pembelajaran saat ini.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa metode pembelajaran yang
masih digunakan pendidik saat ini masih menggunakan metode satu arah,
metode ini menyebabkan beberapa dampak negativ dalam pembelajaran yaitu,
sebagai berikut: (1) Kurangnya partisipasi siswa saat pembelajaran, hal ini
disebabkan karena siswa hanya mengikuti petunjuk yang diperintahkan oleh
guru, hal ini juga menyebabkan pengalaman siswa menjadi terbatas karena
hanya menerima pembelajaran dari guru. (2) Antusias bertanya siswa sangat
sedikit. Hanya satu atau dua siswa saja yang bertanya pada saat pembelajaran
berlangsung dan tak jarang pula tidak ada satupun siswa yang mengajukan
pertanyaan baik ketika pembelajaran berlangsung, maupun pembelajaran
selesai, (3) Motivasi belajar siswa rendah, hal ini disebabkan karena metode
yang digunakan guru kurang tepat sehingga menyebabkan siswa kurang
bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal-hal di atas merupakan
beberapa masalah yang peneliti temukan berdasarkan pengamatan yang
dilakukan saat pelaksanaan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (Terpadu) di
SMP Negeri 87 Jakarta, di mana peneliti melihat pelaksanaan proses
pembelajaran PAI secara langsung bagaimana proses pembelajaran PAI di
kelas. Proses pembelajaran berlangsung dengan sistem satu arah seperti yang
telah diungkapkan di atas, semua sumber terletak pada guru, guru merupakan
satu-satunya pusat informasi, sehingga tidak ada interaksi yang aktif antara
siswa dan pendidik. Akibatnya banyak siswa yang merasa bosan dan
mengantuk dalam belajar PAI, tidak hanya itu proses belajar mengajar juga
hanya fokus pada aspek kognitif saja, hanya sedikit mengenai aspek afektif dan
psikomotorik.
Berdasarkan uraian di atas keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran
PAI sangat memprihatinkan sehinnga membutuhkan suatu inovasi baru untuk
5
meningkatkan keaktifan siswa demi memperbaiki kualitas pembelajaran
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal. Dalam kaitannya
dengan hal di atas berbagai riset dibeberapa negara membuktikan bahwa
perlunya pendekatan pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dalam
pembelajaran, mampu menyajikan pembelajaran yang kreatif menyenangkan
sehingga siswa dapat lebih kritis dan juga mampu mengembangkan
kompentensi siswa itu sendiri. Sejalan dengan itu dengan melacak sejarah
kependidikan, secara historis perlunya pembelajaran aktif sudah dirasakan oleh
Sophocles, pada abad ke- 5 SM, dimana ia mengatakan bahwa “walaupun
Anda berpikir telah mengetahui sesuatu, Anda tidak akan memiliki kepastian
tentang hal tersebut sampai Anda mencoba melakukannya sendiri”. 9
Keadaan bahan ajar dalam pembelajaran sangat lah penting, seorang
pendidik haruslah jeli dalam memilah dan memilih buku ajar dalam
pembelajaran karena akan berdampak pada kualitas pembelajaran. Khususnya
pada penelitian ini, guna untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dirasa
dibutuhkan buku ajar yang sesuai dengan kompetensi siswa, karena buku ajar
yang baik di dalam nya sudah mencakup hal-hal terkait pembelajaran, baik dari
segi persiapan guru, proses pembelajaran hingga evaluasi siswa.
Pembelajaran menggunakan modul dirasa merupakan hal yang tepat untuk
digunakan dalam hal ini, karena modul merupakan sebuah buku ajar yang
disusun secara sistematis, operasional, dan terarah, yang digunakan oleh
peserta didik dilengkapi dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.
Modul juga dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, sehingga ini menjadi
salah satu hal yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, namun itu semua
tidak terlepas dari bantuan guru dalam mengaplikasikan modul tersebut karena
di dalam pedoman modul untuk guru sudah mencakup langkah-langkah
pembelajaran. Maka dalam penelitian ini modul yang dapat meningkatkan
keaktifan siswa tidak terlepas dari kontribusi guru dalam mengaplikasikan
modul tersebut.
9 Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, (Jakarta: Rosda,
2016), cet ke-4, h. 3-4
6
Dikarenakan PAI merupakan pelajaran yang sarat akan nilai, maka modul
yang digunakan harus menunjang kompetensi yang sesuai dengan PAI. Pada
penelitian ini akan digunakan modul pembelajaran PAI Pendekatan Klarifikasi
nilai sebagai sarana untuk meningkatkan pembelajaran karena pendekatan
klarifikasi nilai merupakan salah satu bagian dari pendidikan nilai, dimana
pendekatan ini dapat memiliki tujuan yang sesuai dengan mata pelajaran PAI
yang sarat akan nilai, mulai dari dibantu untuk menemukan, menganalisis,
mempertanggungjawabkan, mengembangkan, memilih, mengambil sikap dan
mengamalkan nilai-nilai hidup dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik,
pun di dalam modul ini terdapat pedoman guru yang didalamnya terdapat
langkah-langkah yang disusun untuk melibatkan siswa secara aktif dalam
pembelajaran. Sehingga dengan menggunakan modul PAI Pendekatan
Kalrifikasi nilai ini diharapkan siswa dapat aktif dalam pembelajaran serta
dapat menentukan nilai-nilai sendiri maupun nilai-nilai orang lain sehingga
peran guru tidak terbatas sebagai pusat informasi saja.
Oleh karena itu, berdasarkan pemaparan diatas peneliti ingin mengetahui
mengenai keaktifan belajar siswa jika diimplementasikan modul pembelajaran
PAI pendekatan klarifikasi di SMP Negeri 87 Jakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran PAI masih menggunakan metode konvensional sehingga
pembelajaran tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Menurunnya kualitas belajar siswa dalam pembelajaran PAI,
diakibatkan banyak buku ajar siswa yang hanya fokus pada
keberhasilan kognitif siswa.
3. Banyak pendidik yang belum bisa menyajikan pembelajaran secara
profesional.
7
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka agar penelitian ini terarah
dan tidak terlalu luas cakupannya, maka peneliti membatasi masalah
penelitian ini terhadap masalah “Menurunnya kualitas belajar siswa dalam
pembelajaran PAI, diakibatkan banyak buku ajar siswa yang hanya fokus pada
keberhasilan kognitif.
Berdasarkan masalah di atas pada penelitian ini bahan ajar yang digunakan
adalah bahan ajar berbentuk modul. Modul yang digunakan adalah modul
pendekatan klarifikasi nilai karaya Siti Khadijah, MA. Adapun materi yang
diajarkan untuk melihat keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah dua bab
materi yang ada dalam modul tersebut yaitu bab tentang beriman kepada kitab
Allah swt, dan bab jujur dan adil.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang identifikasi, dan pembatasan masalah yang
telah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah yang ingin
diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perbedaan hasil pre test keaktifan belajar siswa pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol ?
2. Bagaimana perbedaan hasil post test keaktifan belajar siswa pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol?
3. Seberapa besar pengaruh pembelajaran menggunakan modul PAI
terhadap keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil pre test keaktifan belajar siswa
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil post test keaktifan belajar siswa
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran
menggunakan modul PAI terhadap keaktifan belajar siswa di SMP
Negeri 87 Jakarta.
8
F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi nilai dan manfaat bagi banyak
pihak, terutama bagi :
1. Bagi Siswa
Dalam proses pembelajaran siswa dapat berperan aktif sehingga
kualitas dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan untuk guru-guru dalam memilih bahan ajar
yang tepat dalam proses pembelajaran, kemudian guru memiliki
panduan tersendiri yang sudah terencana dan tersusun secara sistematis
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara kondusif.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan SMP Negeri 87 Jakarta untuk meningkatkan
kualitas dan mutu pembelajaran PAI.
4. Bagi Peneliti
a. Untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
b. Sebagai wawasan baru bahwa seorang pendidik membutuhkan
bahan ajar yang baik agar tercipta suasana pembelajaran yang baik
pula, dan sebagai motivasi peneliti kelak setelah menyelesaikan
studi untuk diaplikasikan di sekolah.
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
1. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi,
memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri
peserta didik..10
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003, pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.11
Pembelajaran merupakan salah satu sub sistem
dari sistem pendidikan, di samping kurikulum, konseling, administrasi,
dan evaluasi.12
Lefrancois dalam Martinis mengemukakan bahwa
“pembelajaran merupakan persiapan kejadian-kejadian eksternal dalam
suatu situasi belajar dalam rangka memudahkan pembelajar belajar,
menyimpan (kekuatan mengingat informasi), atau mentransfer
pengetahuan dan keterampilan”.13
Pendapat lain mengenai pembelajaran yaitu pembelajaran memiliki
hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk
membelajarkan siswa, oleh karena itu pembelajaran memusatkan perhatian
“bagaimana membelajarkan siswa”, dan bukan “apa yang dipelajari
siswa”.14
Di dalam Ahmad Susanto dalam buku yang berjudul teori belajar
dan pembelajaran mengatakan bahwa “pengertian pembelajaran adalah
bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan
10
Udin S.Winataputra, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2001), h. 1 11http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_200
3.pdf diakses pada tanggal 20 Januari 2019 pada pukul 14.00 WIB. 12
Martinis Yamin, Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik, (Jambi: 2012, Refrensi),
h. 65 13
Ibid., h. 65-66 14
Hamzah B. Uno Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: 2010, Bumi Aksara), h. 2
10
pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap
dan keyakinan pada peserta didik.”15
Dari beberapa pendapat di atas dapat di ketahui bahwa pembelajaran
memimiliki banyak pengertian namun pengertian tersebut memiliki
persamaan yaitu mengenai interaksi pendidik dengan anak didik dimana
interaksi tersebut akan menyebabkan terjadinya proses belajar dan
mengajar antar keduanya, dan dalam hal ini pembelajaran dalam situasi
normal adalah usaha guru dalam mentransformasikan ilmu yang
diberikannya kepada peserta didik sesuai kurikulum dan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai.
2. Keaktifan Belajar
a. Pengertian Keaktifan Belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata aktif memiliki arti yaitu
giat, bekerja, atau berusaha, atau dinamis sedangkan keaktifan memiliki
arti aktivitas.16
Adapun definisi belajar Gagne menjelaskan bahwa “belajar
adalah suatu perubahan dalam disposisi (watak) atau kapabilitas
(kemampuan) manusia yang berlangsung selama suatu jangka waktu dan
tidak sekadar menganggapnya proses pertumbuhan.17
Sehingga dapat
diketahui bahwa keaktifan belajar memiliki arti suatu kegiatan dimana
peserta didik mengalami perubahan watak dan kemampuan melalui
aktivitas-aktivitas belajar yang dinamis dimana peserta didik tidak hanya
pasif dengan perintah guru namun juga aktif berperan dalam proses
pembelajaran.
Montessori megemukakan bahwa “anak-anak (peserta didik) memiliki
tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri.”18
Hal
15
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,
2016), cet ke-IV, h. 19 16
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 31 17
Anisah dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset), Cet ke-1, h. 8 18
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarat: PT RajaGrafindo
Persada, 2012), cet ke-21, h. 96
11
tersebut dapat dipahami bahwa dalam proses pembelajaran siswa dapat
berkembang dan membentuk sendiri pengetahuan mereka melalui aktivitas
pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran seorang guru hanya
sebagai pendamping dan pembimbing peserta didik. Saiful Ibad
mengemukakan bahwa “belajar aktif adalah suatu usaha manusia untuk
membangun pengatahuan dalam dirinya. Dalam proses pembelajaran
terjadi perubahan dan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan, dan
keterampilan siswa, baik dalam ranah kognitif, psikomotorik, dan
afektif.”19
Dalam Nana Sudjana dijelaskan bahwa:
Aktivitas belajar siswa mencakup dua aspek yang tidak
terpisahkan, yakni aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial)
dan aktivitas motoric (gerak fisik). Kedua aspek tersebut berkaitan
satu sama lain, saling mengisi dan menentukan. Membelajarkan
siswa artinya mengondisikan lingkungan belajar dan cara belajar
yang lebih efisien, efektif, dan produktif dalam mencapai tujuan
instruksional. Konsep yang digunakan dalam proses pembelajaran,
bukan hanya apa yang harus dipelajari siswa, melainkan bagaimana
siswa harus mempelajarinya. Dengan kata lain, siswa belajar
tentang bagaimana belajar (learning how to learn). Ini memberi
isyarat bahwa “keterampilan proses” merupakan ciri utama dari
belajar aktif.20
Menurut Martinis Yamin “keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran dapat merangsang dan dapat memecah permasalahan-
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu pengajar dapat
merekayasa sistem pembelajaran secara sistemastis, sehingga merangsang
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.”21
Dalam Nunung Noviati, dikatakan bahwa “keaktifan belajar
merupakan suatu keadaan dimana siswa melakukan aktivitas belajar yang
19
Saiful Ibad, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2010) ,
h. 82 20
Nana Sudjana dan Wari Suwariyah, Model-model Mengajar CBSA, (Jakarta: Sinar
Baru Bandung, 1991), h. 3-4 21
Martinis Yamin, op.cit., h. 77
12
dapat mengahsilakan perubahan nilai atau sikap positif pada diri siswa
dalam proses pembelajaran.”22
Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat diketahui bahwa
keaktifan belajar merupakan proses dimana siswa melakukan kegiatan
yang dinamis berupa aktivitas mental maupun motoric sehingga saat
proses pembelajaran siswa aktif melakukan aktivitas belajar yang dapat
membantu siswa merubah nilai atau sikap.
b. Komponen Keaktifan Belajar
Menurut Dee Fink dikatakan bahwa “pembelajaran yang mampu
mengaktifkan siswa memiliki dua komponen yaitu komponen pengalaman
(experience) dan komponen dialog.23
Komponen pengalaman terdiri atas
melakukan (doing) dimana siswa benar-benar melakukan sesuatu secara
nyata oleh dirinya sendiri dan pengalaman mengamati (observing) dimana
siswa melihat dan mendengarkan ketika orang lain melakukan sesuatu atau
berdemonstrasi atau memberi contoh gerakan sesuatu. Sedangkan untuk
komponen dialog siswa berkomunikasi dengan baik dengan orang lain
(dialogue with others).24
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa keaktifan belajar siswa
dapat diperoleh melalui dua komponen yaitu komponen pengalaman dan
komponen dialog. Dua komponen tersebut dapat membuat siswa menjadi
aktif di dalam pembelajaran, diantaranya kemampuan intelektual dan
emosional. Karena jika ditelaah kembali komponen pengalaman dapat
melatih kemampuan intelektual siswa, dimana sesuatu yang dikerjakan dan
diamati sendiri oleh peserta didik akan membuat peserta didik tersebut
semakin memahami aktivitas pembelajaran yang ia lakukan, dan
komponen pengalaman mengajarkan itu semua seperti contoh siswa akan
belajar menganalisis dan mengamati apa yang disampaikan oleh guru,
22
Nunung Noviati, “Pengaruh Penggunaaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Terhadap Keaktifan Belajar Matematika Siswa SMA YLPI
Pekanbaru”, Skripsi pada UIN SUSKA RIAU, 2013, h. 8, tidak dipublikasikan 23
Warsono dan Hariyanto, Op.cit., h. 18 24
Warsono dan Hariyanto, Loc.cit., h. 18
13
sehingga dengan komponen pengalaman akan dapat melatih kemampuan
intelektual siswa. Kemudian komponen dialog akan memberikan manfaat
pada beberapa kemampuan peserta didik diantaranya yaitu kemampuan
emosional. Dengan berlatih komunikasi yang baik kemampuan emosional
peserta didik juga akan semakin baik contohnya dengan berdiskusi
didalam kelas akan membuat emosional peserta didik terkontrol dengan
baik, peserta didik belajar mengungkapkan pendapatnya, belajar
mengkritisasi dan semua itu tentunya tidak terlepas oleh bimbingan guru.
Untuk itu dua komponen tersebut sangatlah penting dilakukan saat
pembelajaran guna meningkatkan keaktifan siswa didalam pembelajaran.
c. Prinsip-prinsip Belajar Siswa Aktif
Sejalan dengan itu Nana Sudjana berpendapat terdapat lima prinsip-prinsip
belajar siswa aktif yaitu:
1) Stimulus belajar
Stimulus yang disampaikan guru dapat berupa verbal atau bahasa,
visual, auditif, dan sebagainya. Stimulus dapat dilakukan dengan
cara pengulangan sehingga dapat membantu siswa memperkuat
pemahamannya, sedangkan cara kedua siswa diminta
menyebutkan kembali stimulus yang disampaikan oleh guru.
2) Perhatian dan motivasi
Perhatian dan motivasi sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran karena akan berpengaruh pada hasil belajar dan
proses pembelajaran. Terdapat dua cara untuk menumbuhkan
perhatian dan motivasi diantaranya yaitu melalui cara mengajar
yang bervariasi, mengadakan pengulangan informasi, dan
memberikan stimulus baru.
3) Respons yang dipelajari
Semua respons yang dipelajari siswa harus menunjang
tercapainya tujuan instruksional sehingga mampu mengubah
prilakunya.
14
4) Penguatan
Sumber penguat bersala dari luar dan dalam diri siswa. Sumber
penguat belajar untuk pemuasan kebutuhan berasal dari luar
seperti nilai, pengakuan prestasi siswa, persetujuan pendapat
siswa, ganjaran, hadiah, dan lain-lain merupakan cara untul
memperkuat respon siswa. Sedangkan penguat dalam diri bisa
terjadi apabila respons yang dilakukan oleh siswa betul-betul
memuaskan dirinya dan sesuai kebutuhannya.
5) Pemakaian dan pemindahan
Dalam proses pembelajaran perlu adanya proses asosiasi sehingga
dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memindahkan apa
yang sudah dipelajari kepada situasi lain yang serupa pada masa
mendatang. Asosiasi dapat dibentuk melalui pemberian bahan
yang bermakna, berorientasi kepada pengetahuan yang telah
dimiliki siswa, pemberian contoh yang jelas, latihan teratur,
pemecahan masalah dan lain sebagainya.25
Lima prinsip-prinsip keaktifan belajar siswa di atas merupakan hal
penting yang harus dilakukan guna meningkatkan keaktifan siswa di
dalam kelas.
d. Jenis-jenis Aktivitas Pembelajaran
Sekolah merupakan tempat dimana siswa melaksanakan sebuah proses
pembelajaran, dalam proses pembelajaran siswa belajar bagaimana
caranya belajar yang baik dan benar sehingga dapat mencapai keberhasilan
dalam belajar. Untuk itu perlu adanya kegiatan-kegiatan yang dinamis agar
dapat menghasilkan tujuan tersebut. Paul D. Dierich membagi kegiatan
belajar dalam 8 (delapan) kelompok, yaitu:
25
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, (Jakarta: Sinar Baru Algensindo, 2010), cet
ke- IV, h. 27-29
15
1) Kegiatan-kegiatan visual
Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen,
demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau
bermain.
2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral)
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu
kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan
pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan
Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau
diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendegarkan
radio.
4) Kegiatan-kegiatan menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan
kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5) Kegiatan-kegiatan Mwnggambar
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
6) Kegiatan-kegiatan metric
Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan
berkebun.
7) Kegiatan-kegiatan mental.
Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis,
faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat
keputusan.
8) Kegiatan-kegiatan emosional
Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-
kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan
dan overlap satu sama lain.26
Adapun Curiculum Guiding Comitte of the Winsconsin Coperaitive
telah mengklasifikasikan tentang kegiatan-kegiatan belajar yaitu kegiatan
penyelidikan, penyajian, latihan mekanis, apresiasi, observasi dan
mendengarkan, ekspresi kreatif, bekerja dalam kelompok, percobaan dan
mengorganisasi serta menilai.27
Dalam Rusman juga dijelaskan mengenai kegiatan belajar siswa yaitu
mendengarkan, memandang, meraba, membau, mengecap, menulis,
26
Oemar Hamalik, op.cit., h. 172 - 173 27
Oemar Hamalik, Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA, (Jakarta: CV. SINAR
Baru Bandung, 1991), cet ke-I, h. 20-21
16
membaca, membuat ringkasan, mengamati tabel, mengamati diagram,
mengamati bagan, menyusun paper, mengingat, dan praktek.28
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa banyak sekali
pendapat mengenai jenis-jenis kegiatan belajar (aktivitas belajar) siswa.
Ditinjau dari beberapa pendapat tersebut, semua pendapat mengemukakan
bahwa kegiatan belajar siswa aktif merupakan kegiatan yang melibatkan
panca indera manusia yang mencakup kegiatan mental (intelektual-sosial-
emosional) dan kegiatan motorik, dimana kegiatan tersebut mendorong
siswa agar dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, hanya saja
pendapat-pendapat tersebut membagi kegiatan tersebut dengan klasifikasi
yang berbeda-beda. Untuk itu dengan meninjau semua pendapat di atas
penulis cenderung mengikuti pendapat yang dikemukakan oleh Paul D.
Dierich dalam mengklasifikasikan kegiatan belajar siswa aktif
sebagaimana tersebut di atas. Semua kegiatan yang diuraikan di atas dapat
meningkatkan kualitas belajar siswa termasuk didalamnya keaktifan siswa
dalam belajar apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.
e. Indikator Keaktifan Belajar Siswa
Nana Sudjana mengemukakan indikator keaktifan siswa dalam
belajar, indikator tersebut adalah:
1) Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan, dan
permasalahannya.
2) Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar.
3) Penampilan berbagai usaha atau kekreatifan belajar dalam
menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar-mengajar sampai
mencapai keberhasilannya.
4) Kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa
tekanan guru atau pihak lainnya (kemandirian belajar).29
Adapun pendapat lain Mc Keachie mengemukakan 7 (tujuh) aspek
terjadinya keaktifan siswa adalah sebagai berikut:
28
Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2014), h. 38-45 29
Nana Sudjana, Op.cit., h. 21
17
1) Partisispasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran.
2) Tekanan pada aspek afektif dalam belajar.
3) Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang
berbentuk interaksi antar siswa.
4) Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar.
5) Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan
untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses
pembelajaran.
6) Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa,
baik berhubungan maupun tidak berhubungan dengan
pembelajaran.30
Pendapat lain dikeumukakan oleh Ali bahwa “indikator pembelajaran
aktif adalah sebagai berikut” :
1) Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat
perencanaan proses pembelajaran.
2) Adanya keterlibatan intelektual dan emosional siswa baik melalui
kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat maupun bersikap.
3) Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan
situasi yang cocok untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
4) Guru bertindak sebagai fasilitator dan koordinator kegiatan belajar
siswa, dan menggunakan multimetode dan multimedia.31
Ditinjau dari beberapa pendapat di atas mengenai indikator
keaktifan belajar, diketahui bahwa hal-hal tersebut tidak lah jauh berbeda
dengan kegiatan belajar yang telah disebutkan pada point sebelumnya.
Namun, menurut peneliti pada point kali ini lebih cenderung kepada
respon siswa terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan. Untuk itu
pendapat-pendapat di atas menyebutkan bahwa indikator pembelajaran
siswa aktif merupakan keterlibatan siswa baik secara mental dan motorik
dalam kegiatan pembelajaran.
f. Peran Guru Terhadap Keaktifan Belajar Siswa
Peran fungsional guru dalam pembelajaran aktif yang utama adalah
sebagai fasilitator. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme. Fasilitator
adalah seseorang yang membantu peserta didik untuk belajar dan memiliki
30
Martinisi Yamin, op.cit., h. 77 31
Warsono dan Hariyanto, op.cit., h. 8
18
keterampilan-keterampilan yang diberikan dalam mencapai tujuan
pembelajaran.32
Untuk dapat memainkan berbagai peran tersebut seorang fasilitator
harus menguasai sejumlah kecakapan tertentu. Kecakapan tersebut antara
lain adalah sebagai berikut:
1) Kecakapan mendengar, seorang fasilitator harus mampu
mendengar dengan baik dan hati-hati, dan secara keratif
memungut aspek-aspek positif dari suatu masalah.
2) Kecakapan mengamati, kemampuan untuk melihat apa yang
sesungguhnya terjadi serta memantau pelaksanaan kerja
kelompok secara objektif.
3) Kepekaan/empati. Kecakapan untuk melihat masalah dari titik
pandang peserta didik.
4) Mendiagnosa, kecakapan untuk mendefinisikan masalah.
5) Mendukung/mendorong, kecakapan untuk menyediakan indikator
baik verbal maupun non verbal untuk memberikan dorongan.
6) Menantang, kecakapan untuk melakukan konfrontasi menyatakan
ketidaksetujuan.
7) Keterbukaan, kecakapan untuk mengundang adanya dialog.
8) Menjadi model, kecakapan untuk menjadikan dirinya sebagai
model bagi kelompok.33
3. Modul Pembelajaran
a. Pengertian Modul
Menurut Depdiknas dalam Haifa disebutkan bahwa “pengertian modul
adalah bahan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis
32
Ibid., 33
Ibid., h. 24
19
dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan
tingkat kompleksitasnya.”34
Dalam Nasution dikatakan bahwa “modul adalah suatu unit yang
lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan
belajar mengajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah
tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas”.35
Adapun menurut Jerrold E. Kemp menjelaskan bahwa “modul
diartikan sebagai paket pembelajaran mandiri berisi satu topik atau unit
materi pelajaran dan memerlukan waktu belajar beberapa jauh untuk satu
minggu”.36
Modul didefinisikan sebagai satu kesatuan program yang dapat
mengukur tujuan pembelajaran dengan tujuan-tujuan, pretest dalam
aktivitas belajar yang memungkinkan siswa mendapatkan kompetensi-
kompetensi yang belum dikuasai dari hasil pretest dan mengevaluasi
kompetensinya untuk mengukur keberhasilan belajar siswa.37
Menurut Walter Dick dan Lou Cary modul diartikan sebagai unit
pembelajaran berbentuk cetak. Mengajar terpadu yang memiliki satu tema
terpadu, menyajikan kepada siswa keterangan-keterangan yan diperlukan
untuk menguasai dan menilai pengetahuan dan keterampilan yang
ditentukan, dan berfungsi sebagai satu komponen dari keseluruhan
kurikulum dari definisi tersebut Dick dan Carey mengemukakan
pengertian modul ditinjau dari wujud fisik berupa bahan pembelajaran
34
Haifa Nadwatul Umah Nidaturramdani, “Pengaruh Modul Pembelajaran Fisika
Bernuansa Nilai Religius Terhadap Hasil Belajar Siswa Madrasah Aliyah Pada Konsep Hukum
Newton Tentang Gravitasi”, skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2017, h. 7,
tidak dipublikasikan 35
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2015), cet ke-XVII, h. 205 36
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), cet ke-VI, h. 231 37
Yusina Fadla Ilmi, “Pengaruh Modul Contextual Teaching And Learning (CTL)
Berbasis Android Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Fluida Statis”, skripsi pada UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2017, h. 8, tidak dipublikasikan
20
cetak, fungsinya sebagai media belajar mandiri, dan isinya berupa satu unit
materi pembelajaran.38
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta
didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru
sehingga peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya, dengan
modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki kecepatan
tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih
kompetensi dasar dibandingkan dengan peserta didik lainnya.39
Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan,
menjelaskan pengertian modul adalah satu unit program belajar mengajar
terkecil, yang secara rinci menggariskan:
1) Tujuan instruksional yang akan dicapai
2) Topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar mengajar
3) Pokok-pokok yang akan dipelajari
4) Kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program yang lebih
luas
5) Peranan guru dalam proses belajar mengajar
6) Alat dan sumber belajar yang dipergunakan
7) Kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati siswa secara
berurutan
8) Lembaran kerja yang harus diisi oleh siswa.
9) Program evaluasi yang akan dilaksanakan.40
b. Karakteristik Modul Pembelajaran
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi,
metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Sebuah modul bisa dikatakan baik
dan menarik apabila terdapat karakteristik sebagai berikut:
1) Self contain
2) Bersandar pada perbedaan individu
3) Adanya asosiasi
4) Pemakaian bermacam-macam media
5) Partisipasi aktif siswa
6) Penguatan langsung
38
Made Wena, loc.cit., h. 231 39
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Rosda, 2008), cet ke-V, h. 176 40
Made Wena, loc.cit.,, h. 231
21
7) Pengawasan strategi evaluasi.41
Adapun pendapat lain mengenai karakteristik modul adalah sebagai
berikut:
1) Memberikan informasi dan petunjuk pelaksanna yang jelas
2) Melibatkan sebanyak mungkin karakteristik peserta didik dan
memungkinkan peserta didik mengalami kemajuan belajar sesuai
dengan kemampuannya, serta mengukur kemajuan belajar yang
telah diperoleh dan memfokuskan peserta didik pada tujuan
pembelajaran yang spesifik dan dapat diukur.
3) Membantu peserta didik untuk melakukan pembelajaran seefktif
dan sefisien mungkin serta aktif mengikuti pembelajaran.
4) Materi pembelajaran disajikan scecara logis dan sistematis.
5) Dapat mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik terutama
untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik dalam mencapai
ketuntasan belajar.42
c. Komponen-komponen Modul
Didalam sebuah modul pembelajaran terdapat beberapa komponen,
diantaranya yaitu lembar kegiatan, lembar, kerja, kunci lembar kerja,
lembar soal, lembar jawaban, dan kunci jawaban.43
Sedangkan pendapat
lain mengatakan bahwa modul memiliki komponen-komponen tertentu
yaitu rasional, tujuan, tes masukan, kegiatan belajar, tes diri (self test), dan
test akhir (post test).44
Pendapat lain mengenai kompenen modul pembelajaran yaitu
diantaranya:
1) Pendahuluan yang berisi deskripsi seperti materi yang disajikan,
pengetahua, keterampilan, dan sikap yang akan dicapai setelah
41
Ibid., h. 230 42
Sofan Amri dan Iif Khoiru Amadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2010), cet ke-1, h. 198 43
Ibid., h. 199 44
Made Wena, loc.cit., h. 231
22
belajar, termasuk kemampuan awal yang dimiliki untuk mempelajari
modul tersebut.
2) Tujuan pembelajaran, berisi tujuan pembelajaran khusus yang harus
dicapai peserta didik, setelah mempelajari modul. Dalam bagian ini
dimuat pula tujuan terminal dan tujuan akhir serta kondisi untuk
mencapai tujuan.
3) Tes awal, yang digunakan untuk menetapkan posisi peserta didik dan
mengetahui kemampuan awalnya. Untuk menentukan darimana ia
harus memulai belajar, dan apakah perlu untuk memperlajari atau
tidak modul tersebut.
4) Pengalaman belajar, berisi rincian materi untuk setiap tujuan belajar
yang dicapainyanya.
5) Sumber belajar, berisi tentang sumber-sumber belajar yang dapat
ditelusuri dan digunakan oleh peserta didik.
6) Tes akhir, instrument yang digunakan dalam tes akhir sama dengan
yang digunakan pada tes awal, hanya lebih difokuskan pada tujuan
terminal setiap modul.45
d. Unsur-unsur dan Ciri-ciri Modul Pembelajaran
Modul pembelajaran merupakan sebuah unit/paket pembelajaran
yang memiliki banyak unsur-unsur yakni modul merupakan unit
kegiatan belajar yang beridiri sendiri, disusun untuk mempermudah
siswa mencapai seperangkat tujuan yang telah ditetapkan, dan modul
juga merupakan unit-unit yang berhubungan satu dengan yang lain
secara hirarkis.46
Adapaun modul pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Modul merupakan unit pembelajaran yang memiliki
petunjuk sendiri (self instruction)
2) Modul memiliki pengaukuan adanya perbedaan individual
dalam belajar.
3) Tujuan pembelajaran pada modul disusun secara jelas dan
tertulis (eksplisit).
4) Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan.
45
Sofan Amri dan Lif Khoiru Amadi, loc.cit., h. 199 46
Made Wena, op.cit., h. 230
23
5) Di dalam implementasi proses pembelajaran modul
menggunakan berbagai macam media untuk
meningkatakan kemampuan dan kualitas pembelajaran.
6) Modul lebih mengutamakan partisipasi aktif dari siswa.
7) Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa.
Adanya evaluasi terhadap penguasaan siswa atas hasil
belajar.
e. Pembelajaran Berbasis Modul
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran dibutuhkan sebuah inovasi
dari berbagai aspek pembelajaran. Salah satu aspek yang dianggap dapat
meningkatkan mutu pembelajaran adalah tersedianya buku teks yang
berkualitas sehingga tidak hanya menaikkan mutu pembelajaran namun
juga meningkatkan kompetensi peserta didik itu sendiri.47
Salah satu model pembelajaran yang relevan dengan hal di atas adalah
penerapan pembelajaran individual, yang memberi kepercayaan pada
kemampuan individu untuk belajar mandiri. Salah satu pembelajaran yang
kini semakin berkembang penggunaannya adalah sistem pembelajaran
modul.48
Sejalan dengan ini Russel mengatakan bahwa “sistem
pembelajaran menggunakan modul akan menjadikan pembelajaran lebih
efisien, efektif, dan relevan dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional yang cenderunf bersifat klasikal dan dilaksanakan dengan
tatap muka.”49
Pembelajaran berbasis modul pada dasarnya merupakan pengajaran
yang sebagian atau seluruhnya didasarkan atas modul. Pengajaran
menggunakan modul juga memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar
menurut cara masing-masing, oleh sebab mereka menggunakan teknik yang
berbeda-beda untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar
47
Made Wena, Loc.cit., h. 230 48
Ibid., 49
Ibid.,
24
belakang pengetahuan dan kebiasaan masing-masing. Di antara berbagai
metode pengajaran individual, pengajaran modul termasuk metode yang
paling baru yang menggabungkan keuntungan-keuntungan dari berbagai
pengajaran individual lainnya. Seperti tujuan instruksional khusus, belajar
menurut kecepatan masing-masing, balikan atau feedback yang banyak.
Pengajaran menggunakan modul merupakan pengajaran yang membimbing
siswa untuk mencapai sukses melalui langkah-langkah yang teratur,
pengajaran menggunakan modul juga mengurangi atau menghilangkan
sedapat mungkin rasa persaingan di kalangan siswa oleh sebab semua dapat
mencapai hasil tertinggi. Namun, mereka lebih terarah kepada sebuahn
kerjasama karena penentuan pembelajaran modul bukan menggunakan
rangking.50
f. Manfaat Modul Pembelajaran
Sebagai sebuah paket pembelajaran, modul memiliki manfaat
diantaranya yaitu:
1) Modul memberikan balikan atau feedback. Ketika proses
pembelajaran menggunakan modul, proses feedback langsung
diberikan saat itu juga apabil terdapat kesalahan guru langsung
memperbaiki pada saat tersebut, sehingga peserta didik langsung
mengetahui hasil taraf belajarnya sehingga dapat diberikan
kegiatan tindak lanjut.
2) Penguasaan tuntas, dengan menggunakan modul seluruh siswa
mendapatkan kesempatan untuk mencapai angka tertinggi dengan
menguasai bahan ajar secara tuntas.
3) Tujuan yang jelas, modul disusun dengan tujuan yang jelas dan
spesifik sesuai kemampuan siswa sehingga siswa dapat mencapai
kompetensi yang diinginkan, dalam modul tujuan disusun secara
50
S. Nasution, Op.cit., h. 204-207
25
terarah sehingga peserta didik dapat segera mencapai tujuan
tersebut.
4) Motivasi, dalam modul terdapat langkah-langkah pembelajaran
yang disusun agar dapat memotivasi siswa dalam belajar.
5) Fleksibilitas, modul disusun agar dapat melaksanakan proses
pembelajaran dengan disesuaikan perbedaan antar siswa.
6) Kerja sama, dalam modul pembelajaran sangat mengedepankan
kerjasama terutama kerjasama antara guru dan murid karena kedua
belah pihak merasa sama bertanggung jawab atas berhasilnya
proses pembelajaran.
7) Pengajaran remedial, dalam pengajaran menggunakan modul
diadakan kegiatan pengajaran remedial, dimana siswa dapat
memperbaiki kelemahan dan kekurangaannya dalam belajar, siswa
tidak perlu mengulang seluruh materi tetapi hanya memperbaiki
bagian yang dianggap menjadi kekurangannya.51
4. Pendidikan Agama Islam (PAI)
a. Pengertian PAI
Pendidikan agama secara umum adalah upaya untuk menjadikan
manusia mampu mewujudkan tujuan penciptaannya, sehingga jika
dikhususkan kepada pendidikan agama Islam, maka pendidikan Agama
Islam memiliki arti upaya untuk mewujudkan tujuan penciptaan Sang
Khaliq berdasarkan syariat Islam melalui pendidikan.52
Rohman Menjelaskan bahwa “Pendidikan Agama Islam pada
hakekatnya adalah usaha untuk mengarahkan, membimbing, semua aspek
(potensi) yang ada pada manusia secara optimal”.53
Dirincikan kembali dalam Ahmad Susanto pengertian pembelajaran
agama Islam di sekolah yaitu suatu usaha sadar untuk menyiapkan siswa
51 S. Nasution, op.cit., h. 206-207
52 Ahmad Susanto, loc.cit., h. 277
53 Nur Hidayat, Peran dan Tantangan Pendidikan agama Islam di Era Global: Jurnal El-
Tarbawi, Vol VIII, 2015, h. 133
26
agar memahami (knowing), terampil melaksanakan (doing), dan
mengamalkan (being), juga meyakini, agama melalui kegiatan pendidikan
atau pembelajaran.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pendidikan agama Islam di
sekolah memiliki tujuan agar siswa mampu menghayati, memahami,
meyakini serta mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga dapat menjadi seorang yang beriman kepada Allah, berakhlak
mulia dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat. Tujuan-tujuan tersebut
dapat diperoleh peserta didik melalu materi-materi agama Islam yaitu Al-
Qur’an, aqidah, akhlak, fikih, dan sejarah kebudayaan agama Islam.
b. Dasar Pendidikan Agama Islam
ر المؤمنني الذين ي عملون الصالات أن إن هذا القرآن ي هدي للت هي أق وم وي بش
(9ا )لم أجرا كبي
Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang
mukmin yang mengerjakan amal sholih bahwa bagi mereka ada pahala
yang besar. (Q.S Al-Isra’ ayat 9)
Pelaksanaan pendidikan Islam harus senantiasa mengacu pada
sumber yang termuat dalam Al-Qur’an . Dengan berpegang pada nila-
nilai tertentu dalam Al-Qur’an terutama dalam pendidikaan Islam umat
Islam akan mampu mengarahkan dan mengantarkan umat manusia
menjadi kreatif dan dinamis serta mampu mencapai esensi nilai-nilai
ilahiyyah.54
54
Nur Hidayat, Peran dan Tantangan Pendidikan agama Islam di Era Global: Jurnal El-
Tarbawi, Vol VIII, 2015, h. 134
27
c. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Seperti yang telah disebutkan bahwa PAI merupakan mata pelajaran
yang amat penting dalam sebuah pendidikan. Telah dikemukakan pula di
atas bahwa tujuan pembelajaran PAI dapat dicapai melalui materi-materi
pembelajaran agama Islam di atas. Adapun ruang lingkup kajian PAI
memiliki penekanannya masing-masing sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.1
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
No. Asepek Mata
Pelajaran PAI
Penekanan Kemampuan
1. Al-Qur’an Menekankan pada kemampuan baca tulis Al-Qur’an yang
baik dan benar, memahami makna secara tekstual, dan
kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Aqidah Menekankan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta
terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Akhlak Menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak
terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Fikih Menekankan pada kemampuan caramelaksanakan ibadah
dan muamalah yang benar dan baik
5. Sejarah
Kebudayaan
Islam
Menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (islam), meneladanitokoh-
tokoh berprestas, dan mengaitkannya dengan fenomenas
sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain
untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.55
55
PMA No 000912 Tahun 2013, h. 34
28
5. Pendekatan Klarifikasi Nilai
a. Pengertian Pendekatan Klarifikasi Nilai
Pendekatakan klarifikasi nilai adalah termasuk bagian dari pendidikan nilai,
dimana proses pembelajarannya berorientasi pada kebebasan memilih suatu
nilai bagi peserta didik. Adapun pengertian nilai menurut bahasa berasal dari
bahasa latin yang memiliki arti yaitu “berguna, mampu akan, berdaya, berlaku
sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat, dan
paling benar, menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.”56
Nilai menurut istilah adalah “suatu konsep yang berada dalam pikiran
manusia yang sifatnya tersembunyi, tidak berada dalam dunia empiris, nilai
berhubungan dengan pandangan seseorang tentang baik dan buruk, indah dan
tidak indah, layak dan tidak layak, adil dan tidak adil, dan lain sebagainya.”57
Menurut Filsuf Jerman-Amerika, Hans Jonas, nilai adalah the addressee of a
yes, nilai adalah sesuatu yang diyakini benar, dengan demikian nilai selalu
mempunyai konotasi positif. 58
Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach) yaitu memberi
penekanan pada usaha membantu anak dalam mengkaji perasaan dan
perbuataannya sendiri untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai
mereka sendiri.59
Pendekatan klarifikasi nilai memberi penekanan pada usaha
membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatan sendiri, untuk
meningkatkan kepada mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri.
Definisi lain mengenai klarifikasi nilai dikemukakan dalam jurnal
Leadership Education bahwa "Values clarification is an on going process of the
56
Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai
Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), cet ke-III, h.
56 57
Ali Mudlofir dan Evi Fatimatur Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif Dari Teori
dan Praktik, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2017), cet ke- II, h. 96 58
Rosmariyah Sjafariah Widjajanti, Etika, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 36 59
Mila Karmila, Implementasi Pendekatan Klarifikasi Nilai atau Values Clarification
Technic (VCT) dalam Pembelajaran Moral Pada Anak Usia Dini, Jurnal Penelitian PAUDIA, Vol
2, No.1, 2013 h. 134
29
development of defining what one values (what one values to be most important
and what one cares for most), and how one acts on those values in daily life.60
Pendapat ini menyatakan bahwa klarifikasi nilai adalah sebuah proses yang
digunakan untuk mengembangkan serta menentukan suatu nilai (apa yang
menjadi nilai terpenting dan yang paling diperhatikan), dan bagaimana
seseorang bertindak berdasarkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Berdasarkan pendapat tersebut diketahui bahwa klarifikasi nilai adalah
pendekatan yang mendorong peserta didik untuk memilih nilai-nilai secara
bebas dengan bijakasana, dengan pemikiran yang matang melalui bimbingan
guru. Tugas guru pada pendekatan klarifikasi nilai ini adalah menjadi
pendamping dan pembimbing agar peserta didik dapat memilih nilai-nilai yang
mereka anggap benar secara tepat sehingga peserta didik tidak lagi hanya
disuapi oleh guru, tetapi siswa dapat memutuskan nilai-nilai mereka sendiri.
Seperti yang dikemukakan oleh Hall bahwa:
Metode klarifikasi nilai adalah metode dimana peserta didik tidak disuruh
menghafal dan tidak “disuapi” dengan nilai-nilai yang sudah dipilihkan pihak
lain, melainkan dibantu untuk menemukan, menganalisis,
mempertanggungjawaban, mengembangkan, memilih, mengambil sikap dan
mengamalkan nilai-nilai hidupnya sendiri. Dengan demikian, penggunaan
metode klarifikasi nilai ini akan membantu siswa untuk mengambil keputusan
sendiri, mengarahkan kehidupannya sendiri, tanpa campur tangan yang tidak
perlu dari pihak lain.61
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa pendekatan
klarifikasi nilai merupakan suatu pendekatan yang dilakukan agar peserta
didik dapat memilih, menganalisis, menemukan dan memutuskan sendiri
nilai-nilai dengan bijaksana sehingga dapat diimplementasikan dalam
kehidupan juga untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai
mereka sendiri.
60
Mackenzie R. Fritz & Kathy L. Guthrie, Values Clarification: Essential For
Leadership Learning, Vol 16, h. 49 61
Ari Wibowo, loc.cit., h. 73
30
b. Tujuan Pendekatan Klarifikasi Nilai
Mengenai tujuan pembelajaran klarifikasi nilai Djahiri menyatakan sebagai
berikut.
Model Pembelajaran klarifikasi nilai bertujuan untuk membantu
mendapatkan kesadaran tentang nilai-nilai. Yang mampu mengundang,
melibatkan atau menggetarkan, melakonkan serta membina, meningkatkan
dan mengembangkan potensi afektual peserta didik serta mengintegrasikan
dengan potensi kognitif dan psikomotorik maupun potensi eksternal
lainnya.62
Dalam Ari Wibowo, Wina Sanjaya menjelasakan mengenai tujuan
pendekatan klarifikasi nilai, yaitu:
1) Untuk mengukur atau mengetahui tingkat kesadaran siswa tentang suatu
nilai. Sehingga dengan menggunakan pendekatan ini siswa dapat
memilih sendiri dengan bijakasana nilai-nilai mereka dengan bantuan
bimbingan guru.
2) Membina kesadaran siswa tentang nilai-nilai, baik nilai tersebut postif
maupun negatif, untuk kemudian diarahkan melalui bimbingan guru
kearah perbaikan dan peningkatan.
3) Untuk menanamkan nilai-nilai tertentu pada siswa menggunakan cara
yang rasional dan mudah dipahami sehingga niali-nilai tersebut dapat
menjadi milik mereka dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan.
4) Melatih siswa bagaiamana cara menganalisis, menemukan, memilih dan
memutuskan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.63
Klarifikasi nilai yang dilakukan dalam pembelajaran dikelas juga menuntut
siswa mengungkap secara terperinci dan argumentasi yang menjadi dasar dan
alasan siswa memilih nilai tersebut. Hal ini dilakukan juga untuk memperkuat
62
Muhaimin, “Implementasi Model Klarifikasi Nilai Dalam Mengembangkan
Kompetensi Meneladani Perilaku Masa Kanak-kanak Nabi Muhammad SAW”, Jurnal Pendidikan
dan Pranta Islam, Syaikhuna, Edisi 10, No. 2, h. 84 63
Ari Wibowo, op.cit., h. 75-76
31
konsep-konsep dalam materi pembelajaran yang diberikan, sehingga siswa
dapat memahami materi pembelajaran lebih mudah.64
c. Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Klarifikasi Nilai
Pendekatan klarifikasi nilai merupakan usaha membantu peserta didik dalam
menemukan nilai-nilai mereka sendiri, adapaun langkah-langkah
pembelajaran pendekatan klarifikasi nilai adalah sebagai berikut:
1) Kebebasan memilih Pada tingkat ini terdapat 3 tahap, yaitu:
a) Memilih secara bebas, artinya kesempatan untuk menentukan
pilihan yang menurutnya baik. Nilai yang dipaksakan tidak akan
menjadi miliknya secara penuh. Sebab terkadang lingkungan
menuntut untuk memilih keyakinan yang tidak sesuai dengan
keyakinan diri sendiri sehingga yang demikian bukan lah nilai
sesungguhnya. Sehingga pada tahap ini peserta didik akan
dikenalkan dengan nilai-nilai, sehingga nantinya mereka akan
memilih mana nilai yang menjadi keyakinan mereka.
b) Memilih dari beberapa alternative. Artinya, untuk menentukan
pilihan dari beberapa alternative pilihan secara bebas. Pada tahap
kedua ini peserta didik memilih secara bebas dari pilihan beberapa
alternatif nilai secara bebas, sebab jika tidak ada alternatif maka
tidak ada kebebasan memilih.
c) Memilih setelah dilakukan analisis pertimbangan konsekuensi yang
akan timbul sebagai akibat pilihannya. Tahap ketiga dari memilih
ini peserta didik telah mempertimbangkan dengan baik nilai yang
akan dipilihnya peserta didik paham akibat dari nilai yang telah
dipilihnya, sehingga peserta didik dapat lebih tepat dalam
menentukan nilai yang dipilihnya.
2) Menghargai
Terdiri atas dua tahap pembelajaran:
64
Muhaimin, op.cit., h.85
32
a) Adanya perasaan senang dan bangga dengan nilai yang menjadi
pilihannya, sehingga nilai tersebut akan menjadi bagian integral
dari dirinya. Ketika peserta didik sudah memilih nilai secara tepat
maka akan nada perasaan bangga dan senang yang terjadi pada diri
mereka sebab nilai adalah sesuatu yang dibanggakan, yang
dihormati, dan nilai merupakan sesuatu yang sangat penting,
apabila terjadi perasaan tidak banggan dan senang maka ada
kekeliruan dalam memilih nilai tersebut.
b) Menegaskan nilai yang sudah menjadi bagian integral dalam
dirinya di depan umum. Apabila peserta didik sudah memiliki
perasaan senang terhadapa suatu nilai maka secara otomatis mereka
akan menyatakan kepada orang lain, sehingga mereka juga bisa
diharapkan akan mengomunikasikannya dengan orang lain.
3) Berbuat
a) Kemauan dan kemampuan untuk mencoba melaksanakannya.
Apabila peserta didk sudah memilih dan mengakui nilai yang
dipilihnya maka seharusnya peserta didik tersebut harus
mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari dan kemudian
nilai tersebut juga harus tercermin dalam dirinya.
b) Mengulangi perilaku sesuai dengan nilai pilihannya. Artinya, nilai
yang menjadi pilihan itu harus tercermin dalam kehidupannya
sehari-hari. Tahap yang terakhir ini nilai yang telah dipilih oleh
peserta didik tidak hanya diimplementasikan dan tercermin dalam
kehidupannya akan tetapi dilakukan secara berulang-ulang agar
menjadi sebuah karakter.
d. Metode Pendekatan Klarifikasi Nilai
Agar pendekatan klarifikasi nilai dapat beralngsung secara efektif maka
pendidik perlu menyiapkan metode sebagai berikut:
1) Metode Dialog
33
2) Diskusi Kelompok- cooperative learning
3) Studi kasus dengan problem solving moral, studi kasus moral yang
berdilema.65
e. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Klarifikasi Nilai
Casteel menjelaskan mengapa pendekatakan klarifikasi nilai amat penting
dilaksanakan untuk peserta didik, berikut ini dijelaskan mengenai kelebihan
pendekatan klarifikasi nilai, diantaranya adalah:
1) Sebagai sarana untuk peserta didik dalam meningkatkan kemampuan
berkomunikasi baik mengomunikasikan keyaknan, nilai hidup dan
cita-cita, pada teman sejawat ataupun yang lainnya.
2) Melatih rasa empati kepada orang lain, termasuk rasa toleransi
terhadap teman yang berbeda keyakinan.
3) Melatih memecahakan berbagai macam persoalan
2) Melatih cara mengambil keputusan atau melepaskan keyakinan.66
Pendekatan klarifikasi nilai merupakan pendekatan yang dikembangkan
oleh budaya Barat yang cenderung memiliki sifat individualistis yang kuat dan
liberal. Sehingga pendekatan ini memiliki kelemahan yang mengadopsi nilai-
nilai budaya barat tersebut sehingga dalam proses implementasi pendekatan
klarifikasi nilai, pendidik memiliki peranan yang sangat penting, seorang
pendidik harus bijak dalam memberi pendampingan agar dalam pemilihan,
penentuan nilai, peserta didik tidak tercabut dari akar budayanya.67
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Haifa Nadwatul Umah Nidaturramdani tahun 2017 dengan judul
Pengaruh Modul Pembelajaran Fisika Bernuansa Nilai Religius Terhadap
Hasil Belajar Siswa Madrasah Aliyah Pada Konsep Hukum Newton
Tentang Gravitasi, yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh modul
65
Sutarjo Adisusilo, op.cit., h. 157-158 66
Ibid., 151-152 67
Ibid., h. 155
34
pembelajaran fisika bernuansa nilai religius terhadap hasil belajar siswa
pada konsep hukum Newton tentang gravitasi. Hal ini ditunjukkan dari hasil
uji hipotesis yaitu nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,001 lebih kecil dibandingkan
dengan taraf siginfikasi 0,05, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan
hipotesis alternative (H1 ) diterima. Persamaannya dengan penelitian ini
adalah sama-sama membahas mengenai modul pembelajaran hanya saja
penelitian ini mengenai modul pembelajaran PAI, kemudian penelitian ini
juga sama-sama menggunakan metode eksperimen hanya saja pada
penelitian relevan ini menggunakan desain penelitian equivalent control
group design, sedangkan penelitian peneliti menggunakan desain penelitian
one group pre test-post test sedangkan penelitian yang relevan membahas
mengenai modul Fisika. Perbedaannya dengan penelitian ini adalah
penelitian ini menggunakan variable terikat berupa hasil belajar sedangkan
pada penelitian peneliti variable terikat berupa keaktifan belajar.
2. Penelitian Desi Sunarti tahun 2016 dengan judul penelitian Pengaruh
Penggunaan Modul Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Langsung (Direct Instrction) yang menunjukan hasil
pengaruh yang signifikan dari penggunaan modul dalam meningkatkan hasil
belajar siswa ranah kognitif pada model pembelajaran langsung (direct
instruction) pada mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas VIII di SMP Negeri 12 Bandung. Penelitian ini memiliki kesamaan
dalam variabel bebas yaitu modul pembelajaran dan desain penelitiannya
yaitu non equivalent control group desagin. Adapun perbedaannya terdapat
pada varaibel terikatnya yaitu hasil belajar sedangkan variabel terikat yang
diteliti oleh peneliti adalah keaktifan belajar.
3. Penelitian Gandi Nugraha tahun 2016 dengan judul penelitian Pengaruh
Penggunaan Bahan Belajar Mandiri E-Modul Terhadap Peningkatan
Kemampuan Self Direction Learning dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Simulasi Digital yang menunjukan hasil terdapat perbedaan
peningkatan kemampuan Self Directed Learning antara siswa yang
menggunakan bahan belajar mandiri berbasis E-Modul dengan siswa yang
35
menggunakan bahan belajar buku teks pada mata pelajaran Simulasi Digital.
dengan kata lain E-Modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
kemampuan Self Directed Siswa, Penelitian ini memiliki kesamaan dalam
variabel bebas yaitu modul pembelajaran dan metode dan desain
penelitiannya yaitu kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control
group desagin. Adapun perbedaannya terdapat pada varaibel terikatnya
yaitu hasil belajar dan kemampuan self directed sedangkan variabel terikat
yang diteliti oleh peneliti adalah keaktifan belajar.
C. Kerangka Berpikir
Mata Pelajaran PAI merupakan mata pelajaran yang sarat akan nilai.
Tujuan pendidikan Agama Islam hakikatnya adalah implementasi dari nilai-
nilai yang telah dipelajari siswa pada materi pelajaran PAI. Siswa diharapkan
dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan sehari-
hari. Sehingga pada mata pelajaran PAI siswa tidak hanya hafal dan paham
mengenai materi yang dipelajari namun juga dapat mengimplementasikannya
kedalam kehidupan sehari-hari.
Pada kenyataannya pembelajaran PAI saat ini banyak memiliki
kekurangan sehingga banyak diantaranya masih menggunakan metode
konvensional saat mengajarkan sehingga peserta didik dalam pembelajaran
hanya sebagai peserta pasif, peserta didik hanya sebagai penerima, guru adalah
satu-satunya pusat informasi dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan
peserta didik kurang aktif dalam melibatkan diri pada proses pembelajaran
karena pembelajaran hanya berpusat pada guru. Sedangkan kenyataannya
pembelajaran yang baik adalah yang dapat melibatkan keduanya tidak hanya
fokus pada salah satunya dalam sebuah pembelajaran sehingga dapat
menciptakan suasana belajar yang kondusif dan sesuai tujuan pembelajaran,
siswa pun juga aktif ikut terlibat dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraan di atas dapat diketahui bahwa perlu adanya evaluasi
dalam meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran PAI. Dimana proses
pembelajaran dikelas harus mengupayakan agar peserta didik dapat terlibat
36
aktif dalam proses pembelajarannya tidak hanya guru saja yang mendominasi
kelas, sehingg tercapai tujuan utama dari sebuah pendidikan. Terutama dalam
fokus penelitian ini adalah pelajaran PAI, yang diketahui bahwa pelajaran ini
sarat akan nilai-nilai yang harus diimplementasikan dalam kehidupan. Oleh
karena itu, untuk memperoleh semua itu maka dibutuhkan solusi yang dapat
memperbaiki masalah-masalah di atas. Maka dirasa penting bahan ajar yang
berkualitas untuk pemebelajaran PAI yang didalamnya berisi Rancanga
Perencanaan Pembelajaran yang di desain untuk mengupayakan pembelajaran
yang tidak lagi menggunakan metode konvensional serta banyak didalamnya
petunjuk-petunjuk yang mengarahkan siswa menerapkan nilai-nilai mata
pelajaran PAI sehingga tercapai tujuan-tujuan yang telah tersebut diatas.
Karena bahan ajar yang baik akan mengarahkan pada ketercapainnya seluruh
aspek pendidikan baik untuk pendidik, siswa maupun lingkungan
pembelajaran.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan
modul PAI Pendekatan Klarifikasi Nilai terhadap
keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
Ha : Terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan modul
PAI Pendekatan Klarifikasi Nilai terhadap keaktifan
belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
Hemat penulis dalam penelitian ini menyatakan bahwa
asumsi sementara penulis adalah terdapat pengaruh antara
pembelajaran menggunakan modul PAI Pendekatan Klarifikasi
Nilai terhadap keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 87 Jakarta yang berlokasi di Jl.
Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta. Adapun waktu yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data yang berhubungan dengan objek penelitian
yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yaitu pada tanggal 25 Juli –
29 Agustus 2018.
B. Metode dan Desain Penelitian
Jenis data yang diigunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
eksperimen dengan analisis komparasi. Metode penelitian eksperimen adalah
metode penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol agar ditemukan hubungan, pengaruh, atau
perbedaan salah satu variabel.68
Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Non-Equivalen Control
Group Design. Desain ini hampir sama dengan two group post test design hanya
pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih
secara random.69
Desain ini juga memiliki keunggulan dibanding desain Pra
Eksperimental karena melibatkan setidaknya dua kelompok pembanding, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Berikut ini adalah gambaran mengenai desain Non Equavalen Control
Group Design.
68
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 58 69
Jakni, Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan (Bandung: Alfabeta,
2016), h. 74
37
Table. 3.1
Desain Non Equivalen Control Group Design
Kelompok Pre Test Perlakuan (X) Post Test
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O1 X2 O2
Keterengan :
O1 : Pre Test yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan
O2 : Post Test yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan
X1 : Perlakuan dengan pembelajaran menggunakan modul
pembelajaran PAI
pendekatan klarifikasi nilai pada kelompok eksperimen.
X2 : Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
C. Populasi dan Sampel
Diadakannya sebuah penelitian adalah memiliki sebuah tujuan dimana salah
satu tujuan tersebut adalah mengetahui karakter suatu objek yang akan diteiliti.
Untuk itu penetapan suatu populasi dan penarikan sampel adalah suatu hal yang
sangat penting untuk diketahui.
Nanang Martono mengemukakan bahwa “populasi adalah himpunan yang
lengkap dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya ingin
diketahui. Banyaknya individu atau elemen yang merupakan anggota populasi
disebut sebagai ukuran populasi dan disimbolkan dengan N.’70
Adapun pengertian sampel, Prasetyo Irawan juga menjelaskan bahwa
“sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau
70
Prastyo Irawan, dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Tebuka,2009) cet ke-V,
h. 5.3
38
data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah
himpunan bagian dari populasi. (Sampel disimbolkan dengan n) selalu
mempunyai ukuran yang kecil jika dibandingkan dengan ukuran populasi.”71
Populasi yang akan dipilih untuk penelitian ini adalah kelas 8 (Delapan)
SMP Negeri 87 Jakarta. Sedangkan sampel yang diambil pada penelitian ini
menggunakan jenis sampel purposif. Sampel Purposif adalah sampel yang
anggota sampelnya dipilih secara sengaja atas dasar pengetahuan dan keyakinan
peneliti. Peneliti percaya bahwa anggota sampel yang dipilihnya memenuhi
kualifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan secar ilmiah, jenis sampel ini
juga digunakan pada penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian
daripada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian. Berdasarkan
pengetahuan yang jeli terhadap populasi maka unit-untit populasi yang
dianggap “kunci”, diambil sebagai sampel penelitian.72
Oleh karena itu, berdasarkan jenis sampel purposif yang akan digunakan,
maka sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII 5 sebagai kelas eksperimen
dan kelas VIII 4 sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh hasil atau informasi yang relevan dan sesuai dengan
masalah yang diteliti maka perlu diadakan teknik dan alat pengumpul data yang
tepat.
1. Teknik Pengumpulan data
Pada penelitian kali ini teknik yang digunakan adalah teknik observasi.
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari
suatu intervensi (action) terus dimonitor secara reflektif. Data apa saja
yang perlu dikumpulkan ? data kuantitatif tentang kemajuan siswa
(nilai) dan data kualitatif (minat.motivasi, suasana kelas) perlu
71
Ibid., h. 5.4 72
Ibid., h. 5.11
39
dikumpulkan.73
Adapun observasi yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah observasi (pengamatan) langsung dimana dalam teknik
pengamatan langsung, pengamatan dilakukan tanpa menggunakan
peralatan khusus. Jadi, peniliti langsung mengamati, dan mencatat
segala sesuatu yang diperlukan.
2. Alat Pengumpulan data
Pemilihan alat pengumpul data harus disesuaikan dengan teknik
pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian. Seperti yang
telah diuraikan di atas bahwa teknik penelitian yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah teknik observasi (pengamatan) langsung, maka alat
pengumpul yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Angket
Angket adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam
organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau
oleh sistem yang sudah ada.74
Dalam penelitian ini digunakan teknik angket dengan jenis
kuesioner tertutup yaitu dimana pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan kepada responden sudah tersedia sehingga pada
kuesioner jenis ini responden tidak dapat mengeluarkan pendapat.
Berikut ini kisi-kisi angket keaktifan belajar siswa :
73
Suharisimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2016), cet ke-2, h.221-222 74
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan dan
Perhitugan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2014), cet ke-II, h. 21
40
Table. 3.2
Kisi-kisi Angket
Variabel
Penelitian Konsep Dimensi Indikator
No. Item Juml
ah
Item Posit
if
Negat
if
Keaktifan
Belajar
siswa
“keaktifan
belajar
merupakan
suatu
keadaan
dimana
siswa
melakukan
aktivitas
belajar
yang dapat
mengahsil
kan
perubahan
nilai atau
sikap
positif
pada diri
siswa
dalam
proses
pembelajar
Kegiatan
Visual
Membaca 1,2 2
Mengamati 3 1
Kegiatan
Lisan
(Oral)
Mengemukaka
n Pendapat
4 1
Mengajukan
pertanyaan
5 1
Memberikan
kritik
6 1
Menanggapi 7,8 2
Kegiatan
Mendengar
kan
Mendengarkan
materi
9 1
Mendengarkan
percakapan/dis
kusi kelompok
10 1
Kegiatan
Menulis
Mencatat
materi
pembelajaran
11 1
Mengerjakan
tugas
12 1
Membuat
rangkuman
dalam
13 1
41
an.”75
Kegiatan
Menggamb
ar
Membuat Peta
Konsep
14 1
Kegiatan
Metric
Melaksanakan
permainan
15 1
Kegiatan
Mental
Memahami 16 2
Merenungkan 17
Menghafal 18
Menganalisis 19,
20
2
Mengasosiasi 21 1
Memecahkan
masalah
22 23 1
Membuat
Keputusan
24 1
Kegiatan
Emosional
Motivasi 25,
26
27 4
Semangat 28,
29
2
Kerjasama 31 30 2
Percaya diri 32 1
Bertanggung
Jawab
33 1
Menghargai
perbedaan
pendapat
34 1
75
Nunung Noviati, “Pengaruh Penggunaaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Terhadap Keaktifan Belajar Matematika Siswa SMA YLPI
Pekanbaru”, Skripsi pada UIN SUSKA RIAU, 2013, h. 8, tidak dipublikasikan
42
b. Pedoman Observasi
Suharisimi Arikunto mengatakan bahwa “ pedoman observasi
berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan
diamati”.76
Pedoman observasi digunakan dalam teknik observasi
secara langsung, dimana observatory hanya tinggal memberikan
tanda ceklis pada kolom kriteria penilaian yang sudah disediakan
sesuai indikator penelitian ini. Pedoman observasi pada penelitian
ini juga berguna agar observator dapat melihat langsung
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan modul
PAI pendekatan klarifikasi nilai. Berikut ini pedoman observasi
yang digunakan dalam penelitian ini :
Table. 3.3
Pedoman Observasi
No.
Aspek yang
diamati Indikator
Skor
1 2 3 4 5
1. Kegiatan Visual Siswa mengamati dengan seksama apa
yang disampaikan guru baik berupa
gambar ataupun video.
2. Kegiatan Lisan Siswa aktif bertanya saat pembelajaran
Siswa menyampaikan pendapat dalam
forum secara santun
3. Kegiatan
Mendengarkan
Siswa menyimak materi yang
disampaikan guru dengan baik
76
Jakni, Op.cit., h. 304
43
Siswa memperhatikan dengan baik
teman yang sedang presentasi di depan
kelas.
4. Kegiatan
Menulis
Siswa mencatat materi pembelajaran
6. Kegiatan Metric Siswa berpartisipasi aktif dalam setiap
permainan yang dilakukan guru dalam
pembelajaran.
7. Kegiatan Mental Siswa aktif menyelesaikan tugas
dalam diskusi
Siswa bertanggung jawab sesuai
tugasnya dalam kelompok diskusi
Siswa termotivasi untuk bertanya
Siswa semangat dalam pembelajaran
PAI
Siswa bekerjasama dengan baik dalam
kegiatan kelompok
8. Kegiatan
Emosional
Siswa menghargai perbedaan antar
teman sekelompok.
Nilai = Skor Perolehan
Skor Maksimal
Keterangan :
1. Nilai 90 – 100 berarti sangat baik (Sudah Membudaya)
2. Nilai 80 – 89 berarti baik (Mulai Berkembang)
3. Nilai 70 – 79 berarti cukup (Mulai Terlihat)
4. Nilai 60 – 69 berarti kurang (belum terlihat)
5. Nilai kurang dari 60 berarti tidak baik (sangat belum
terlihat.
X 100
44
c. Dokumentasi
Dari beberapa pendapat diketahui bahwa dokumentasi berasal dari
kata dokumen yang artinya barang-barang yang tertulis. Namun
dokumen secara luas juga dapat diartikan setiap bahan baik yang
tertulis maupun tidak yang kaitannya erat dengan pembuktian fakta
dalam penelitian. Adapun dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah RPP, kisi-kisi instrument, lembar angket dan
observasi, foto kegiatan dan lain-lain.
E. Kontrol terhadap Validitas Internal
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menunjukan ketepatan dan kecermatan alat
ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya. Butir-butir pertanyaan yang
dikatakan sebagai instrument penelitian harus diuji apakah instrument yang
digunakan sudah cocok (valid). Pada penelitian ini digunakan uji validitas
dengan rumus korelasi product moment menggunakan software aplikasi
SPSS.
Rumus uji validitas product moment:
r = koefisien validitas
N= Banyaknya subjek
X= Nilai Pembanding
Y= Nilai dari instrument yang akan dicari validitasnya.77
Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus :
t = Nilai T hitung
rs = Koefisien korelasi hasil r hitung
77
Ibid., h. 98
45
N = jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajad kebebasan (dk= n-2)
Kaidah keputusan : Jika t hitung > t tabel berarti valid
Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid
Berikut ini kriteria penafsiran vailiditas mengenai indeks korelasi :
Table. 3.4
Indeks Korelasi Product Moment
Intreval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup Tinggi
0,200 – 0,361 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat Rendah (Tidak Valid).78
Dari uji validitas instrumen berupa 35 butir instrument yang
telah di uji oleh peneliti menggunakan software SPSS di dapatkan hasil 20
soal valid dan 15 soal tidak valid. Kemudian hasil tersebut dikonsultasikan
kepada dosen pembimbing dan mendapat perbaikan dengan 14 butir soal
di ganti dan 1 butir instrumen dibuang. Sehingga butir instrumen yang
dijadikan sebagai uji pre test dan post test berjumlah 34 butir instrumen.
Berikut ini adalah rincian hasil uji validitas instrument:
Tabel 3.5 Uji Validitas Instrumen
No. No. Item Keterangan
1. 1,3,4,5,8,9,10,12,13,14,15,18,19,22,23,24,25,26,30,32,33,34,35 Valid
2. 2,6,7,11,16,17,20,21,23,27,31 Tidak Valid
Sumber: Data Primer di olah pada tanggal 13 Oktober 2018
78
Ibid.,
46
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama pula. Pada penelitian ini uji reabilitas
dengan rumus atau teknik alpa Cronbach dan menggunakan software SPSS.
Berikut ini rumus teknik alpa Cronbach:
Kaidah keputusan dari rumusan ini dihitung berdasarkan nilai
ketentuan Alpha Cronbach yaitu 0,6. Maka, jika nilai Alpha Cronbach
yang didapatkan dari hasil perhitungan SPSS lebih besar dari 0,6 maka
dapat disimpulkan kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya jika nila tersebut
di bawah nilai minimal maka disimpulkan tidak reliabel. 79
Untuk hasil uji reabilitas didapatkan hasil berikut ini: hasil uji
reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach yang diujikan kepada 28
responden:
Tabel 4.1 Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.734 36
79
www.spssindonesia.com di akses pada tanggal 21 Oktober Pukul 16 : 52
47
Dari gambar di atas diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach penelitian
ini adalah 0,734 > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen
yang diujikan adalah reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang
sangat menentukan ketepatan dan kesahihan hasil penelitian. Perumusan
masalah yang tepat dan sampel yang tepat belum tentu akan memberikan hasil
yang benar, apabila peneliti memilih teknik yang tidak sesuai dengan data yang
sudah ada.
Untuk mengukur bagaimanakah pengaruh pembelajaran menggunakan
modul PAI terhadap keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta
diperlukan terlebih dahulu penentuan hipotesis, adanya uji normalitas, uji
homogenitas dan uji hipotesis. Berikut ini akan dijelaskan teknik analisis yang
dilakukan dalam penelitian ini.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel
yang akan digunakan dalam penelitian. Uji normalitas pada penelitian ini
menggunakan rumus Chi Kuadrat karena sampel yang digunakan ≥ 30
dan membandingkan antara dua kelompok. Untuk memudahkan
penelitian ini digunakan Software SPSS dalam membantu proses analisis
data.
1)
X2 = Nilai Ch Kuadrat
f0 = Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
fe = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis).85
85
Ibid., h. 132
48
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua
keadaan atau populasi. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan
statistik uji Levene dibantu dengan software SPSS dengan mengambil
taraf signifikansi 5%. Uji Levene juga merupakan metode pengujian
homogenitas varians yang hampir sama dengan uji Bartlet. Perbedaan uji
Levene dengan uji Bartlett yaitu bahwa data yang diuji dengan uji Levene
tidak harus berdistribusi normal, namun harus kontinue. Pengujian
hipotesis yaitu :
Statistik uji :
k
i
n
j
iij
k
i
i
i
ZZk
ZiZNkN
W
1 1
2
1
2
.
.)()1(
)...()(
Zi = median data pada kelompok ke-i
Z.. = median untuk keseluruhan data
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
i. Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05, data berasal dari populasi
yang mempunyai varians tidak homogen.
ii. Jika nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05, data berasal dari populasi
yang mempunyai varians homogen.87
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hetreroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah residual
sama atau tidak pada semua pengamatan di dalam model regresi. Pada
regresi yang bai seharusnya tidak terjadi hetroskedastisitas.88
87
Desti Widiyana, Pengaruh Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest,
Assessment, And Satisfaction) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kkpi Pada Siswa Kelas X
SMK Negeri 1 Pedan, Universitas Negeri Yogyakarta, h.5 88
R. Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program IBM
SPSS Statistic 19, (Jakarta: Media, 2013), h. 192
49
4. Uji Regresi
Sutrisno Hadi dalam Uhar Suharsaputra menyatakan bahwa analisis
regresi bertujuan untuk:
1. Memeriksa apakah garis regresi tersebut bakal efisen dipakasi
sebagai dasar.
2. Menghitung persamaan garis.
3. Untuk mengetahui sumbangan relative dan sumbangan efektif
bila prodiktornya lebih dari satu variabel.89
4. Uji “Hipotesis”
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent
samples test. Independent t-test merupakan teknik statistik parametrik
yang digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok, misalnya
menguji perbedaan intelegensi antara kelompok subjek pria dengan
kelompok subjek wanita. Uji asumsi yang mengikuti penelitian ini terdiri
dari uji normalitas dan homogenitas. Langkah-langkah uji normalitas
memiliki cara yang sama pada pengujian normalitas yang telah dibahas
sebelumnya. Sedangkan uji homogenitas berada dalam satu rangkaian
penjelasan langkah-langkah uji t.90
Uji ini digunakan karena data bersifat interval/rasio dan data antara dua
sampel yang berbeda (bebas). Pada penelitian ini peneliti menggunakan
software SPSS untuk menghitung hasil pre test dan post test dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
t = nilai t hitung
X1 = rata-rata niali kelompok kesatu
X2 = rata-rata nilai kelompok kedua
S12 = Varians kelompok kesatu
S22
= Varians kelomopok kedua
8989
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan,
(Jakarta:Aditama, 2014), h. 138 90
Satrio Budi Wibowo, “Modul Aplikasi SPSS”, (Lampung: 2010), h. 43
50
n1 = banyak subjek kelompok kesatu
n2 = banyak subjek kelompok kedua
Kemudian untuk melihat seberapa besar pengaruh modul
pembelajaran PAI terhadap keaktifan belajar siswa akan digunakan effect
size dengan dibantu oleh aplikasi effect size calculator.91
Adapun rumus
yang dipakai adalah Size Effect Cohen D sebagai berikut:
Sgab √( ) ( )
N1 + N2 – 2
Keterangan :
N1 : Jumlah sampel kelompok eksperimen
N2 : Jumlah sampel kelompok kontrol
S12 : Varian Kelompok Eksperimen
S22
: Varian Kelompok Kontrol
Adapun interpretasi untuk effect size adalah sebagai berikut:
Table. 3.5
Interpretasi Kategori Effect Size
Nilai Interpretasi
0 – 0,2 Kecil
0,2 – 0, 8 Sedang
> 0,8 Besar
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
91
Dini Ayu Indraswari, Moh. Irtadji, Ike Dwi Astuti, “Efektifitas Assertiveness Training
untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)”, Jurnal Ilmu Prilaku, Volume 1, No. 2, h. 89
51
H0 : Sig (2-tailed) > α (taraf signifikasi 0,05)
Hα : Sig (2-tailed) < α (taraf signifikasi 0,05)
Keterangan :
H0 : Tidak terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan modul PAI
terhadap keaktifan siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
Hα : Terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan modul PAI
terhadap keaktifan siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada sub bab ini akan dideskripsikan secara rinci data-data yang telah
diperoleh dari hasil penelitian mengenai keaktifan belajar siswa. Adapun
data-data yang akan dideskripsikan adalah data pre test dan post test, dan
data observasi dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1. Gambaran Umum SMP Negeri 87 Jakarta
Sekolah Menengah Pertama Negeri 87 (SMP Negeri 87) Jakarta
berdiri pada tahun 1966, dengan nama SMP 19 Filial. Ketika itu,
dipimpin oleh Drs. Sutomo Rifai. Pada waktu itu, gedung terdiri dari tiga
ruangan. Satu ruangan untuk kepala sekolah, guru, dan tata usaha sedang
dua ruang lainnya untuk kelas. Dinding terbuat dari bambu dan lapangan
upacara tanah merah.
Pada tahun 1968, gedung sudah tidak layak pakai lagi, dindingnya
bolong-bolong dan gedung sudah hampir roboh. Kebetulan pada tahun
tersebut, Gunernur DKI Jakarta, Ali Sadikin meresmikan bendungan di
Lebak Bulus, kepala SMP 19 Filial, Dody Wardoyo, BA, bersama guru-
guru dan siswa-siswa berunjuk rasa di depan gubernur dengan membawa
spanduk bertuliskan "SMP 19 Filial minta gedung". Akhirnya,
permintaan tersebut terkabul.
Pada tahun 1969, gedung terwujud. Lalu, menjadi SMP Negeri 87
Jakarta. gedung itu terdiri dari 8 ruangan, dua ruang untuk kepala
sekolah, guru, dan tata usaha, sedangkan sisanya untuk ruang kelas. Pada
tahun 1975, di bangun tiga ruangan.
Tahun-tahun berikutnya, kerusakan gedung selalu mendapat proyek
rehab dari pemerintah. Pada bulan Januari 2001, sampai dengan Januari
2003, SMP Negeri 87 direhabilitasi menjadi tiga lantai, ini semua berkat
49
53
kepala sekolah Dra. Hj. Betty Aflinda, MM. Sekarang SMP Negeri 87
Jakarta sudah menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN).
Nama kepala sekolah yang pernah memimpin SMP Negeri 87 Jakarta:
a. Drs. Sutomo Rifai (1966 - 1967)
b. R. Dody Wardoyo, BA (1967 - 1975)
c. Soedarin (1975 - 1981)
d. H. Supandi (1981 - 1985)
e. Drs. H. Poejosudarmo (1985 - 1987)
f. Drs. Hasan Sajali (1987 - 1992)
g. H. Ahmad Yusuf, BA (1992 - 1996)
h. Drs. H. Lardi (1996 - 2000)
i. Dra. Hj. Betty Alfinda, MM (2000 - 2004)
j. Drs. Ponidi Heru Wijaya, MM (2004 - 2006)
k. Sih Gijatna, S.Pd (2006 - 2009)
l. Drs. Ishak Idrus (2009 - 2012)
m. Hj. Neneng Junaisih S.Pd (2012 – 2015)
n. Brotoyudo, S.Pd (2016 – Sekarang)
2. Hasil Uji Validitas Data
Dalam penelitian ini sebelum melakukan pelaksanaan pre test dan
post test maka terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument angket pada
kelas yang tidak menjadi objek penelitian. Uji validitas dan uji reliabilitas
pada penilitian ini dibantu menggunakan software SPSS. Berikut ini
tabel hasil perhitungan uji validitas menggunakan rumus teknik korelasi
product moment yang diujikan kepada 28 responden:
54
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
KELAS EKSPERIMEN
No
Item Rxy Rtabel
Tingkat
Hubungan Keterangan
1. 0,416 0,333 Cukup Tinggi Valid
2 0,483 0,333 Cukup Tinggi Valid
3 0,068 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
4 0,621 0,333 Tinggi Valid
5 0,477 0,333 Cukup Tinggi Valid
6 0,481 0,333 Cukup Tinggi Valid
7 0,562 0,333 Cukup Tinggi Valid
8 0,575 0,333 Cukup Tinggi Valid
9 -0,020 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
10 0,334 0,333 Cukup Tinggi Valid
11 0,001 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
12 0,139 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
13 0,259 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
14 0,652 0,333 Tinggi Valid
15 0,430 0,333 Cukup Tinggi Valid
16 0,201 0,333 Sangat rendah Tidak Valid
17 0,458 0,333 Cukup Tinggi Valid
18 0,658 0,333 Tinggi Valid
19 0,543 0,333 Cukup Tinggi Valid
20 0,477 0,333 Cukup Tinggi Valid
21 0,543 0,333 Cukup Tinggi Valid
22 0,528 0,333 Cukup Tinggi Valid
23 0,249 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
24 0,335 0,333 Cukup Tinggi Valid
25 0,036 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
55
26 0,046 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
27 0,194 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
28 0,148 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
29 0,180 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
30 0,249 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
31 0,383 0,333 Cukup Tinggi Valid
32 0,145 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
33 0,286 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
34 0,001 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
Sumber Data Primer: diolah pada tanggal 20 Januari 2019
KELAS KONTROL
No Item Rxy Rtabel Tingkat
Hubungan Keterangan
1. 0,553 0,333 Cukup Tinggi Valid
2 0,580 0,333 Cukup Tinggi Valid
3 0,783 0,333 Tinggi Valid
4 0,778 0,333 Tinggi Valid
5 0,608 0,333 Tinggi Valid
6 0,759 0,333 Tinggi Valid
7 0,476 0,333 Cukup Tinggi Valid
8 0,703 0,333 Tinggi Valid
9 0,521 0,333 Cukup Tinggi Valid
10 0,068 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
11 0,418 0,333 Cukup Tinggi Valid
12 0,413 0,333 Cukup Tinggi Valid
13 0,463 0,333 Cukup Tinggi Valid
14 0,583 0,333 Cukup Tinggi Valid
15 0,723 0,333 Tinggi Valid
16 0,342 0,333 Rendah Valid
17 0,631 0,333 Tinggi Valid
56
18 0,592 0,333 Cukup Tinggi Valid
19 0,512 0,333 Cukup Tinggi Valid
20 0,536 0,333 Cukup Tinggi Valid
21 0,470 0,333 Cukup Tinggi Valid
22 0,507 0,333 Cukup Tinggi Valid
23 0,030 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
24 0,660 0,333 Tinggi Valid
25 0,597 0,333 Cukup Tinggi Valid
26 0,697 0,333 Tinggi Valid
27 0,207 0,333 Rendah Tidak Valid
28 0,512 0,333 Cukup Tinggi Valid
29 0,428 0,333 Cukup Tinggi Valid
30 0,080 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
31 0,760 0,333 Tinggi Valid
32 0,354 0,333 Rendah Valid
33 0,353 0,333 Rendah Valid
34 0,159 0,333 Sangat Rendah Tidak Valid
Sumber Data Primer: diolah pada tanggal 20 Januari 2019
Dari data di atas dapat diketahui bahwa pada uji validitas data di kelas
eksperimen di dapatkan hasil 16 butir instrumen tidak valid dan 18
instrumen valid, sedangkan pada kelas kontrol di dapatkan hasil 5 butir
instrument tidak valid dan 29 instrumen valid.
3. Data Pre Test
Hasil pre test keaktifan belajar siswa dilakukan seblum diberi
perlakuan menggunakan modul pembelajaran. Pre Test dilakukan dengan
menggunakan angket yang diujikan kepada kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Berikut ini akan disajikan tabel total jumlah keseluruhan
jawaban responden dari pelaksanaan Pre Test kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Adapun hasil jawaban responden per item dapat dilihat pada
lampiran.
57
Tabel 4.3 Data Pre Test Kelas Kontrol dan Eksperimen
No Item Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
1 144 126
2 135 116
3 115 107
4 128 98
5 117 88
6 126 129
7 126 101
8 136 101
9 64 111
10 133 119
11 121 140
12 142 116
13 114 124
14 142 115
15 130 122
16 152 111
17 123 111
18 159 140
19 134 120
20 127 127
21 140 114
22 139 104
23 105 83
24 143 134
25 139 113
26 98 130
27 124 113
28 126 111
29 126 130
30 134 132
31 142 137
32 127 111
33 139 115
Sumber data primer: di olah pada tanggal 14 Oktober 2018
58
Data-data di atas merupakan data total kesuluruhan jumlah jawaban
responden pada setiap pertanyaan yang dilaksanakan pada kelas kontrol
dengan jumlah pertanyaan 34 item dan total responden kelas kontrol dan
eksperimen 33 orang responden.
Kemudian dibawah ini akan dijelaskan secara rinci distribusi
frekuensi hasil angket dan hasil presentase pada setiap pertanyaan baik
dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
a. Hasil Pre Test Kelas Eksperimen
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test Kelas Eksperimen
Sumber data primer: di olah pada tanggal 15 Oktober 2018
Secara visual, penyajian data pre test untuk kelas eksperimen dapat
disajikan pula dalam bentuk histogram sebagai berikut:
No Interval Kelas Frekuensi Presentase
1. 83 – 92 2 6,1
2. 93 – 102 3 6,1
3. 103 – 112 7 21,2
4. 113 – 122 10 30,3
5. 123 – 132 7 21,2
6. 133 – 142 4 12,1
Jumlah 33 100 %
59
Grafik 4.1
Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel 4.4 yang diperjelas dengan histogram
pada Grafik 4.1 di atas, menunjukkan frekuensi dari data hasil
pretest pada kelas eksperimen
b. Hasil Pre Test Kelas Kontrol
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test Kelas Kontrol
No Interval Kelas Frekuensi Presentase
1. 64 – 78 1 3 %
2. 79 – 94 0 0 %
3. 95 – 110 2 6,1 %
4. 111 – 126 10 30,3 %
5. 127 – 142 16 48,5 %
6. 143 – 159 4 12,1 %
Jumlah 33 100 %
Sumber data primer di olah pada tanggal 18 Oktober 2018
60
Secara visual, penyajian data post test untuk kelas
eksperimen dapat disajikan pula dalam bentuk histogram sebagai
berikut:
Grafik 4 2
Distribusi Frekuensi Pre Test Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel 4.5 yang diperjelas dengan histogram
pada Grafik 4.2 di atas, menunjukkan frekuensi dari data hasil
pretest pada kelas kontrol
4. Data Post Test
Post Test dilakukan setelah melakukan treatment berupa
pembelajaran menggunakan modul PAI. Post Tets yang dilakukan
menggunakan instrument yang sama dengan pre test. Berikut ini akan
disajikan tabel total jumlah keseluruhan jawaban responden dari
pelaksanaan post test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun hasil
jawaban responden per item dapat dilihat pada lampiran.
61
Tabel 4.6 Data Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
No
Item Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
1 153 138
2 142 160
3 142 133
4 131 151
5 162 168
6 119 152
7 133 155
8 146 133
9 159 151
10 145 141
11 148 155
12 150 153
13 118 137
14 156 134
15 111 194
16 133 137
17 136 138
18 150 159
19 133 149
20 153 157
21 151 162
22 150 132
23 157 146
24 130 146
25 95 161
26 157 147
27 104 138
28 126 136
29 121 166
30 134 130
31 133 152
32 138 148
33 126 142
Sumber data primer diolah pada tanggal 14 Oktober 2018
62
Data-data di atas merupakan data total kesuluruhan jumlah
jawaban responden pada setiap pertanyaan yang dilaksanakan pada kelas
kontrol dengan jumlah pertanyaan 34 item dan total responden kelas
kontrol dan eksperimen 33 orang responden.
Kemudian dibawah ini akan dijelaskan secara rinci distribusi
frekuensi hasil angket dan hasil presentase pada setiap pertanyaan baik
dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
a. Hasil Post Test Kelas Eksperimen
Berikut ini hasil post test dari kelas eksperimen yang disajikan
dengan tabel distribusi frekuensi.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Kelas Eksperimen
No Interval Kelas Frekuensi Presentase
1. 130 – 140 11 33,3 %
2. 141 – 151 9 27,3 %
3. 152 – 162 10 30,3 %
4. 163 – 173 2 6,1 %
5. 174 – 184 0 0 %
6. 185 – 195 1 3,0 %
Jumlah 33 100 %
Sumber data primer: diolah pada tanggal 15 Oktober 2018
Secara visual, penyajian data pre test untuk kelas
eksperimen dapat disajikan pula dalam bentuk histogram sebagai
berikut:
63
Grafik 4.3 Berdasarkan tabel 4.9 yang diperjelas dengan histogram pada
Grafik 4.3 di atas, menunjukkan frekuensi dari data hasil
posttest pada kelas eksperimen.
b. Hasil Post Test Kelas Kontrol
Berikut ini hasil post test dari kelas eksperimen yang
disajikan dengan tabel distribusi frekuensi.
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Kelas Kontrol
No Interval Kelas Frekuensi Presentase
1. 95 – 106 3 9,1 %
2. 107 – 118 0 0 %
3. 119 – 130 6 18,2 %
4. 131 – 142 10 30,3 %
5. 143 – 154 9 27,3 %
6. 155 – 166 5 15,2 %
Jumlah 33 100%
Sumber data primer: diolah pada tanggal 15 Oktober 2018
64
Secara visual, penyajian data pre test untuk kelas
eksperimen dapat disajikan pula dalam bentuk histogram sebagai
berikut:
Grafik 4.4
Berdasarkan tabel 4. yang diperjelas dengan histogram pada
Grafik 4.4 di atas, menunjukkan frekuensi dari data hasil
posttest pada kelas kontrol.
5. Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa Menggunakan Modul PAI
Pendekatan Klarifikasi Nilai
Observasi penelitian dilakukan selama 4 (empat) kali pertemuan
pada kelas eksperimen. Adapun materi yang dipelajari seperti yang telah
diuraikan pada pembatasan masalah bahwa materi yang dipelajari adalah
dua bab dari Modul PAI Pendekatan Klarifikasi nilai bab Cinta Al-
Qur’an sebagai bukti Iman Kepada Allah dan Memuliakan diri dengan
mengindari minuman keras judi, dan pertengkaran. Berikut ini hasil
perhitungan observasi penelitian:
65
Tabel 4.9
Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Pada Saat Menggunakan Modul
PAI Pendekatan Klarifikasi Nilai
No Indikator Pertemuan Rata-
rata Kesimpulan
1 2 3 4
1. Kegiatan Visual 90
%
90
%
88
%
90
%
89,5 Baik
2. Kegiatan Lisan 81
%
81
%
80
%
84
%
81,5 Baik
3. Kegiatan
Mendengarkan
80
% 80
%
80
%
82
%
80,5 Baik
4. Kegiatan Menulis 85
%
87
%
87
%
87
%
86,5 Baik
5. Kegiatan Metrik 87
%
90
%
85
%
90
%
88 Baik
6. Kegiatan Mental 85,
6%
86,
4%
84
%
86
%
85,25 Baik
7. Kegiatan
Emosional
87
%
87
%
87
%
90
%
87,75 Baik
Rata-rata 84,
2%
85,
9%
84,
4%
87
%
85,57 Baik
Data primer diolah pada tanggal 15 November
Berdasarkan tabel di atas menunjukan presentase hasil observasi
keaktifan belajar siswa pada saat menggunakan modul PAI
pendekatan klarifikasi nilai. Dari tabel di atas diketahui bahwa rata-
rata keaktifan belajar siswa yang menggunakan modul PAI
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 85,57%. Hal ini menunjukan
bahwa siswa aktif mengikuti pembelajaran PAI dengan baik
menggunakan modul PAI pendekatan klarifikasi nilai.
6. Perbandingan Hasil Pre Test Kekatifan Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berikut ini merupakan beberapa perbedaan yang diperoleh dari
hasil pelaksanaan pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol :
66
Tabel 4.10
Perbandingan Hasil Pre Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
No. Statistik Kelas
Kontrol Eksperimen
1. Minimum (Xmin) 64 83
2. Maximum (Xmax) 159 140
3. Rata-rata (Mean) 128,7 116,6
4. Jumlah Sampel 33 33
Data primer diolah pada tanggal 15 November
Dari data-data di atas dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan hasil nilai statistik deskriptif antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol dimana hasil pre test kelas eksperimen memperoleh
rata-rata 116,6 dan kelas kontrol dengan rata-rata 128,7. Kemudian
jika dilihat dari nilai maksimum kelas eksperimen diperoleh nilai
140 dan kelas kontrol 159, maka dapat diartikan bahwa nilai
kekaktifan belajar siswa yang tertinggi berada pada kelas kontrol.
7. Perbandingan Hasil Post Test Kekatifan Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berikut ini merupakan beberapa perbedaan yang diperoleh dari
hasil pelaksanaan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol :
Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
No. Statistik Kelas
Kontrol Eksperimen
1. Minimum (Xmin) 95 130
2. Maximum (Xmax) 162 194
3. Rata-rata (Mean) 137,39 148,5
4. Jumlah Sampel 33 33
Data primer diolah pada tanggal 15 November
67
Dari data-data di atas dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan hasil nilai statistik deskriptif antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol dimana hasil post test kelas eksperimen memperoleh
rata-rata 148,5 dan kelas kontrol dengan rata-rata 137,39. Kemudian
jika dilihat dari nilai maksimum kelas eksperimen diperoleh nilai
194 dan kelas kontrol 162, maka dapat diartikan bahwa nilai
kekatifan belajar siswa yang tertinggi berada pada kelas eksperimen.
8. Presentase Perbandingan Hasil Perlakuan Pre Test dan Post Test
Berdasarkan uraian-uraian yang telah di paparkan di atas
mengenai perbandingan kelas kontrol dan kelas eksperimen pada
saat pelaksanaan pre test dan post test. Diperoleh presentase
kenaikan keaktifan belajar pada kedua kelas tersebut dari saat
sebelum diberi perlakuan (treatment) sampai setelah diberi perlakuan
(treatment). Berikut ini hasil presentase kenaikan keaktifan belajar
pada kedua kelas tersebut:
Tabel 4 .12
Presentase Perbandingan Hasil Perlakuan Antara Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
Kelas Rata-rata Pre
Test
Rata-rata
Post Test
Presentase
Kenaikan
Kelas Kontrol 128,7 137,3 6,7%
Kelas
Eksperimen 116,6 148,5 27,3 %
Data primer diolah pada tanggal 15 November
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa presentase
keaktifan belajar tertinggi diperoleh oleh kelas eksperimen dengan
total 27,3 %. Maka dapat diartikan bahwa penggunaan modul PAI
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
68
B. Pengujian Pra Syarat Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas yang dilakukan didalam penelitian bertujuan
untuk mengetahui apakah data yang digunakan untuk penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini diujikan dua
buah data yaitu data kelas eksperimen dan data kelas kontrol,
adapun untuk perhitungannya dibantu menggunakan software
SPSS. Berikut ini hasil perhitungan uji normalitas pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas Data
No. Kelas Signifikansi
1. Eksperimen 0,09
2. Kontrol 0,28
Data primer diolah pada tanggal 15 November
Dari tabel di atas diketahui bahwa taraf siginifikan kelas
eksperimen adalah 0,09 dan kelas kontrol 0,28. Adapun dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas Chi Kuadrat
adalah jika nilai Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal dan
jika nilai Sig.< 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Maka
berdasarkan tabel di atas kedua kelompok penelitian tersebut
beridistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homegenitas digunakan untuk mengetahui apakah data
penelitian menghasilkan data yang homogen atau data yang
heterogen. Apabila subyek populasi tidak homogen, maka
kesimpulannya tidak dapat diberlakukan bagi populasi. Dalam
69
penelitian ini akan digunakan dua data dari kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Berikut ini hasil uji homogenitas dari kelas
ekpserimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.14
Hasil Uji Homogenitas Data
No Kelas Signifikansi (Based on Mean)
1. Eksperimen 0,159
2. Kontrol
Data primer diolah pada tanggal 15 November
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Sig. dari Based
on Mean adalah 0,159. Sedangkan dasar pengambilan keputusan uji
homogenitas apabila nilai Sig. > 0,05 maka data homogen.
Sehingga berdasarkan tabel di atas data kelas eksperimen dan kelas
kontrol adalah homogen.
c. Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan uji hetroskedastisitas yang dilakukan oleh peneliti
di dapatkan hasil dari gambar scatterplot berikut ini:
70
Dari gambar tersebut diketahui bahwa titik-titik data penyebar
di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, titik-tiktik tidak
mengumpul hanya di atas atau di bawah saja, penyebaran titik-
titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar
kemudian menyempit dan melebar kembali, dan penyebaran
titi-titik data tidak berpola. Dengan demikian dapat dsimpulkan
bahwa tidak terdapat masalah heteroskedakstisitas.
d. Uji Regresi
Dari uji regresi yang telah dilakukan oleh peneliti di dapatkan
hasil sebagai berikut:
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 170.834 19.304 8.849 .000
X -.161 .140 -.203 -1.157 .256
a. Dependent Variable: Y
Dari gambar di atas diketahui bahwa koefisien regresi (X)
bernilai minus (-) maka dengan demikian dapat dikataan
bahwa pembelajaran menggunakan modul PAI pendekatan
klarifikasi nilai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
e. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis diketahui bahwa data kelas
kontrol dan eksperiman berdistribusi normal dan homogen. Maka
berdasarkan perhitungan tersebut uji hipotesis dapat menggunakan
rumus Uji Independent sample t test.
71
Berikut ini hasil dari Uji Independent sample t test
menggunakan software SPSS pada tabel :
Tabel 4.15 Hasil Uji Independent Sample t Test
No. Kelas Signifikansi
1. Eksperimen 0,04
2. Kontrol
Data primer diolah pada tanggal 16 November
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di
dapatkan taraf signifikansi sebesar 0,04. Adapun dasar
pengambilan keputusan Uji Indendent Sample t test apabila :
taraf signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan
apabila taraf signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
Maka berdasarkan dsar pengambilan keputusan tersebut
diperoleh hasil uji hipotesis pada penelitian ini sig. 0,04< 0,05
yaitu H0 ditolak dan Ha diterima. Untuk itu maka dalam
penelitian ini dinyatakan terdapat pengaruh pembelajaran
menggunakan modul PAI terhadap keaktifan belajar siswa di
SMP Negeri 87 Jakarta.
Kemudian setelah dilakukan uji efektivitas untuk melihat
seberapa besar pengaruh penggunaan modul PAI terhadap
keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta, diperoleh
nilai 0,734817 dalam kategori sedang. Sehingga dapat diartikan
bahwa penggunaan modul PAI memiliki pengaruh yang sedang
terhadap keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
C. Temuan Penelitian
Berdasarkan deskripsi data yang telah diuraikan di atas terdapat
beberapa perbedaan nilai yang terjadi pada kelas kontrol dan
eksperimen, baik pada saat pelaksaan pre test maupun pada
72
pelaksanaan post test. Hal ini disebabkan oleh perbedaaan pemberian
perlakuan (treatment) pada saat proses pembelajaran. Dalam penelitian
ini kelas kontrol di lakukan pada kelas 84 dengan jumlah 33 siswa dan
kelas eksperimen pada kelas 85 dengan jumlah yang sama yaitu 33
siswa.
Perbedaan Hasil Pre Test Keaktifan Belajar Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pre test dilakukan kepada kedua kelas yakni kelas kontrol dan
kelas eksperimen, dimana kedua kelas tersebut memiliki kemampuan
awal yang sama yaitu belum diberikan perlakuan Modul PAI ke
salah satu kelas tersebut. Dari hasil pengamatan sebelum
dilakukannya penelitian ini, peneliti juga mengamati pembelajaran
yang berlangsung pada kedua kelas ini, dimana dua kelas tersebut
sama-sama mendapatkan metode pembelajaran dengan metode yang
konvensioanal. Dimana pembelajaran berlangsung hanya dengan
sistem satu arah. Guru merupakan satu-satunya pusat pembelajaran.
Maka sebelum peneliti melaksanakan penelitian terlebih dahulu
peniliti melakukan pre test untuk mengetahui kemampuan awal
siswa, dan dari hasil pre test terebut seperti yang telah diuraikan
dalam deskripsi data, terdapat perbedaan pada nilai rata-rata kedua
kelas tersebut, dimana kelas kontrol mendapatkan rata-rata nilai
128,7 dan kelas eksperimen 116,6. Maka dapat diketahui dari hasil
pre test ini kelas yang memiliki keaktifan belajar tertinggi adalah
kelas kontrol.
2. Perbedaan Hasil Post Test Keaktifan Belajar Siswa Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Berdasarkan deskripsi data di atas, terdapat perbedaan hasil post test
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Seperti yang telah disebutkan
di atas juga itu semua disebabkan karena adanya perbedaan perlakuan
73
(treatment) yang dilakukan pada saat pembelajaran. Pada kelas kontrol
digunakan pembelajaran dengan metode konvensional sedangakan pada
kelas eksperimen dilakukan dengan pembelajaran menggunakan modul,
dengan perbedaan perlakuan tersebut didapatkan nilai rata-rata pada
kelas kontrol yaitu 137,7 dan pada kelas eksperimen 148,5. Artinya, jika
dilihat dari hasil post test maka keaktifan belajar siswa tertinggi berada
pada kelas eksperimen.
Jika ditinjau kembali pada hasil pre test maka dapat diartikan bahwa
keaktifan pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran
menggunakan modul PAI pendekatan klarifikasi nilai mengalami
kenaikan yang signifikan karena pada hasil pre test kelas eksperimen
memiliki keaktifan di bawah kelas kontrol namun sesudah diberikan
perlakuan berupa pembelajaran menggunakan modul PAI pendekatan
klarifikasi nilai, kelas eksperimen memiliki keaktifan di atas kelas
kontrol.
Dari uraian-uraian di atas akan dijelaskan analisis proses
pembelajaran yang dilakukan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen
sehingga menyebabkan kedua kelas tersebut memiliki hasil keaktifan
belajar yang berbeda. Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang telah dibuat. Kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama
dilaksanakan proses pembelajaran selama 4 kali pertemuan. Dimana
kelas kontrol menggunakan pembelajaran dengan metode konvensional
dengan hampir secara keseluruhan didalamnya guru hanya menggunakan
metode ceramah dan memberikan tugas sesuai apa yang ada di buku
paket yang diberikan sekolah sedangkan kelas eksperimen menggunakan
pembelajaran dengan menggunakan modul pendekatan klarifikasi nilai,
yang didalamnya sudah terdapat langkah-langkah pembelajaran dengan
ciri khas pendakatan tersebut yakni choosing, acting, dan prizing. Materi
yang diberikan sama yakni materi tentang iman kepada kitab-kitab Allah
swt dan materi tentang minuman keras, judi, dan pertengkaran. Materi ini
74
diambil karena sebagai sampel pelajaran untuk mengetahui keaktifan
belajar siswa pada kedua materi pembelajaran tersebut. Karena idealnya
dalam penelitian eksperimen dilakukan dua pertemuan untuk melihat
bagaimana hasil penelitian tersebut. Untuk itu pada penelitian kali ini
peneliti mengambil dua bab materi dan menjadikannya 4 (empat)
pertemuan untuk meneliti bagaimana keaktifan belajar siwa terhadap
materi-materi tersebut. Berikut beberapa gambaran proses belajar
mengajar yang dilaksanakan pada kelas eksperimen :
Gambar 4.1 Di dalam gambar ini siswa sedang melakukan kegiatan The
Power Of Two dimana siswa diminta secara berpasangan untuk
mengidentifikasi perbedaan-perbedaan macam-macam qolqolah,
membuat tabel dan contoh qolqolah sughra, kubro dan akbar pada buku
catatan masing-masing.
Gambar 4.1 Siswa sedang melakukan kegaiatan The Power Of Two
Gambar 4.2 Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Video Comment
75
Gambar 4.2 Di dalam gambar ini siswa sedang melaksanakan
kegiatan video comment dengan peserta didik menonton bahaya tentang
minuman keras, judi dan pertengkaran. Setelah itu guru menanyakan
menanyakan kepada siswa mengenai hikmah dan pelajaran apa yang
didapat dalam video tersebut. Ketika guru mulai membuka sesi komentar
banyak siswa yang mengangkat tangan untuk memberikan pendapat. Dari
sini dapat terlihat bahwa kemampuan berpendapat peserta didik mulai
meningkat.
Gambar 4.3 Di dalam gambar ini siswa sedang melakukan
presentasi di depan kelas menggunakan peta konsep yang telah mereka
buat tentang iman kepada kitab-kitab Allah swt. Pada saat diskusi guru
memberikan aturan bahwa setiap kelompok yang maju akan diberikan
penilaian oleh kelompok yang tidak maju dengan rentang nilai 70-90.
Sedangkan setiap kelompok yang maju juga menilai audience dan siapa
saja peserta yang tidak memperhatikan saat presentasi berlangsung. Oleh
karena itu, ketika sesi presentasi berlangsung semua siswa kondusif, dan
pertanyaan diajukan diakhir setelah peserta didik semua presentasi. Untu
kondisi presentasu mulai dari kelompok awal ada beberapa kelompok
yang masih presentasi menggunakan teks ada juga yang sudah tidak
menggunakan teks dan lancer dalam berbicara didepan.
Gambar 4.3 Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Presentasi
76
.
Gambar 4.4 Di dalam gambar ini siswa sedang melaksanakan
kegiatan Ayo Tanya pelaksanaannya dengan guru memberikan instruksi
kepada siswa untuk maju ke depan mengambil selembar kertas yang ada
di kotak. Setelah masing-masing siswa mendapatkan kertas, guru
meminta siswa untuk menuliskan satu pertanyaan terkait pembelajaran
hari itu. Kemudian siswa diminta mengumpulkan kembali kertas
pertanyaatan ke kotak. Kemudian guru mengambil secara acak 2
pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa. Karena metode ini
menggunakan metode everyone is a teacher, maka guru melemparkan
terlebih dahulu pertanyaan tersebut kepada para siswa agar guru
mengetahui seberapa besar kemampuan awal siswa.
Gambar 4.4 Kumpulan Pertanyaan Kegiatan Ayo Tanya
Gambar 4.5
Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Evaluasi dengan Ular Tangga
77
Gambar 4.5 Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran
menggunakan ular tangga, agar siswa tidak merasa bosan. Permainan ini
di desain agar siswa aktif dalam bekerjasama dan menjawab pertanyaan
guru dengan lancar. Permainan ular tangga dimainkan sembari menjawab
pertanyaan yang diajukan guru seusai mereka melemparkan dadu,
Gambar 4.6 Siswa Sedang Melakukan Evaluasi Menggunakan Puzzle
Gambar 4.6 Evaluasi menggunakan puzzle, kegiatan ini di desain
agar siswa aktif bergerak dan bekerjasama dengan kelompoknya dalam
memecahkan sebuah masalah. Di dalam puzzle tersebut terdapat
beberapa pertanyaan terkait pembelajaran yang sedang dipelajari yaitu
iman kepada kitab-kitab Allah swt.
Dari uraian-uraian proses pembelajaran di atas dapat dilihat bahwa
kelas eksperimen memiliki beberapa kegiatan yang didalamnya
menunjang siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
D. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat data
yang menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar
siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil post test siswa pada kedua kelas
dengan rata-rata sebagai berikut:
78
Tabel 4.16 Rata-rata Hasil Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai tertinggi keaktifan belajar
siswa diperoleh oleh kelas eksperimen. Hal ini juga diperkuat dengan hasil
perbandingan akhir sebelum diberikannya perlakuan dan sesudah
diberikannya perlakuan kelas kontrol mendapatkan presentase kenaikan
keaktifan belajar 6,7 % sedangkan kelas eksperimen 27,3 % hal tersebut
membuktikan bahwa modul PAI pendekatan klarifikasi nilai memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar siswa. Kenaikan
presentase ini di sebabkan karena pada kelas eksperimen menggabungkan
seluruh aspek kognitif, psikomotorik dan afektif menjadi satu kesatuan.
Sedangkan pada kelas kontrol hanya sebatas pada ranah kognitif dengan
minimnya aspek afektif dan psikomotorik.
Dilihat dari hasil presentase kenaikan setelah diberikannya perlakuan,
pengaruh modul PAI terhadap keaktifan belajar siswa berada dalam
kategori “sedang”, hal ini menunjukan bahwa modul PAI memiliki
pengaruh pada keaktifan belajar siswa namun tidak dalam taraf yang cukup
kuat atau tinggi hal ini disebabkan keterbatasan guru dalam
mengimplementasikan modul tersebut, kemudian waktu yang kurang
memadai dari sekolah untuk menerapkan keseluruhan isi modul juga
mempengaruhi hal ini, hal lain juga disebabkan karena sedikit
bercampurnya metode yang ada dikelas eksperimen dan kelas kontrol
sehingga menyebabkan pengaruh modul PAI berada pada taraf “sedang”.
Kelas eksperimen menggunakan modul pembelajaran PAI pendekatan
klarifikasi nilai dimana pendekatan ini sangat sesuai dengan mata pelajaran
PAI yang kaya akan nilai . Ciri khas yang dimiliki pendekatan ini adalah
Kelas Rata-rata
Kontrol 137,9
Eksperimen 148,5
79
choosing (memilih), prizing (menghargai), action (berbuat) dimana semua
itu dilakukan agar peserta didik dapat memilih, menganalisis, menemukan
dan memutuskan sendiri nilai-nilai dengan bijaksana sehingga dapat
diimplementasikan dalam kehidupan juga untuk meningkatkan kesadaran
mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri.
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada keaktifan
belajar siswa sehingga seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa
penelitian ini menggunakan pendekatan klarifikasi nilai maka nilai-nilai
yang diambil akan berdasarkan pada aspek keaktifan belajar siswa bukan
dari segi kognitif ataupun afektif. Seperti yang telah diketahui ciri khas dari
modul pendekatan klarifikasi nilai ini adalah langkah-langkah
pembelajarannya yaitu choosing, prizing dan acting maka berikut ini adalah
pembahasan mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh kelas eksperimen
dengan mengikuti langkah-langkah tersebut.
Choosing (memilih), pada bagian ini siswa diminta untuk memahami
nilai yang telah disampaikan oleh guru kemudian memilihnya. Pada tahap
ini guru mengarahkan agar siswa tersebut memilih nilai yang baik.
Misalkan pada penelitian ini sering dilakukan proses pembelajaran yang
melibatkan siswa presentasi di dalam kelas untuk menjelaskan materi.
Dalam penelitian ini di kelas eksperimen terdapat beberapa siswa yang
mengalami sifat kurang percaya diri berbicara di depan kelas, dalam hal ini
guru kemudian mengarahkan kepada siswa tersebut beberapa pengertian
mengenai presentasi dikelas, dan memberikan contoh poisitif dan negatif
bagaimana jika seseorang dapat berbicara didepan kelas, guru terus
memotivasi agar siswa tersebut dapat memilih pilihan berani berbicara di
depan kelas. Meski ada beberapa siswa yang masih memilih berbicara
didepan kelas dengan ditemani oleh temannya.
Dari pernyataan diatas point yang dapat diambil adalah siswa dapat
memilih ke arah nilai yang baik meski harus perlahan-lahan. Maka sebab
80
itu pada penelitian ini kelas eksperimen terus dituntut oleh guru untuk
selalu mengarah ke nilai yang baik.
Prizing (menghargai), selanjutnya pada tahap ini berdasarkan contoh di
atas siswa akan diarahkan oleh guru untuk menghargai apa yang telah
dipilihnya sehingga siswa akan berani tampil di depan kelas dan akan
terbiasa melaukannya sedikit demi sedikit.
Dalam modul pendekatan klarifikasi nilai rencana pelaksanaan
pembelajaran disesuaikan dengan ciri khas langkah-langkah pendekatan
klarifikasi nilai yaitu seperti yang telah disebutkan di atas dengan tetap
menyelaraskan aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Media yang akan
digunakan didalam pemebelajaran dibuat sebaik mungkin agar siswa dapat
bergerak dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Misalkan tanya
jawab dikreasikan menggunakan mainan ular tangga. Sehingga pada
permainan ini siswa yang sebelumnya tidak aktif didalam kelas pun akan
ikut terjun didalamnya dan tidak merasa terbebani atau bosan karena sudah
dikreasikan dengan permainan.
Selama berjalannya penelitian, peneliti mengamati langsung proses
berlangsungnya kegiatan pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Dimana terjadi perbedaan semangat di antara kedua kelas tersebut, kelas
eksperimen lebih semangat dibanding kelas kontrol karena pembelajaran
didesain aktif dan menyenangkan dengan tidak meninggalkan ketiga aspek
kognitif, psikomotorik dan afektif. Sehingga saat berjalannya pembelajaran
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI meningkat.
Maka dari itu jika ditinjau dari hasil rata-rata post test kelas kontrol dan
kelas eksperimen dan berdasarkan penjelasan di atas modul pendekatan
klarfikasi nilai memiliki pengaruh yang signifikan dengan berada dalam
kategori “sedang” bagi keaktifan belajar siswa disamping juga banyak
nilai-nilai yang terkandung didalamnya baik itu nilai dari segi aspek
81
kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Juga modul pendekatan ini sangat
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran PAI yang kaya akan nilai.
E. Ketrbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum dilaksanakan secara
sempurna, peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin, namun tetap ada
beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Keterbatasan waktu implementasi modul PAI pada saat pelaksanaan
pembelajaran kurang maksimal, dikarenakan banyak waktu yang
terkadang bersamaan dengan kegiatan sekolah.
2. Bercampurnya metode pembelajaran antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen, sebab permintaan sekolah yang tidak mengizinkan jika
peserta didiknya dilakukan metode konvensional secara keseluruhan.
78
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Perbedaan hasil nilai statistik deskriptif antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol pada saat pelaksanaan pre test menunjukkan bahwa nilai
keaktifan belajar siswa yang tertinggi berada pada kelas kontrol
dengan rincian kelas eksperimen mendapatkan rata-rata 116,6 dan
kelas kontrol dengan rata-rata 128,7. Kemudian jika dilihat dari nilai
maksimum kelas eksperimen diperoleh nilai 140 dan kelas kontrol 159.
2. Perbedaan hasil nilai statistik deskriptif antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol pada saat pelaksanaan post tes menunjukkan bahwa nilai
keaktifan belajar siswa yang tertinggi berada pada kelas eksperimen
dengan rincian kelas eksperimen mendapatkan rata-rata 148,5 dan
kelas kontrol dengan rata-rata 137,39. Kemudian jika dilihat dari nilai
maksimum kelas eksperimen diperoleh nilai 194 dan kelas kontrol 162.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan modul pembelajaran
PAI terhadap keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta. Hal
ini ditunjukkan dari hasil uji hipotesis yaitu nilai Sig (2-tailed) sebesar
0,04 lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansi (α) 0,05, sehingga
hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima.
Kemudian berdasarkan hasil uji efektivitas menggunakan size effect
calculator diperoleh nilai 0,734817. Sehingga dapat diartikan bahwa
penggunaan modul PAI memiliki pengaruh yang sedang terhadap
keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 87 Jakarta.
B. Implikasi
Mengacu pada uraian-uraian dalam BAB IV maka implikasi dari penelitian ini
sebagai berikut:
1. Keaktifan belajar siswa merupakan sebuah proses penting dalam
sebuah pembelajaran, sebab pembelajaran tidak hanya berpusat pada
79
guru tetapi juga pada siswa, sehingga keaktifan belajar merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan belajar. Dalam penelitian ini
menunjukan bahwa penggunaan modul PAI pendekatan klarifikasi
nilai memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa dengan menggunakan nilai-nilai dengan
dibungkus dalam kegiatan yang menarik sehinnga siswa dapat terlibat
aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini mengandung implikasi agar
kedepannya pendidik dapat lebih memperhatikan esensi dari mata
pelajaran PAI yang penuh dengan nilai, nilai-nilai tersebut dapat
disajikan secara menarik agar dapat membuat siswa aktif dalam proses
pembelajaran.
2. Modul merupakan bahan yang dapat membuat siswa belajar secara
mandiri sehingga siswa bisa mengandalkan modul untuk sumber
refrensi utama dalam pembelajaran ketika tidak sedang bersama guru.
Hal ini mengandung implikasi bahwa kedepannya pendidik dapat
membuat modul PAI sendiri yang didalamnya memuat pembelajaran
yang dapat melibatkan siswa belajar lebih aktif.
3. Kegiatan menarik dapat membuat siswa termotivasi dan semangat
dalam pembelajaran. Mata pelajara PAI merupakan mata pelajaran
yang penuh dengan nilai-nilai maka harus disajikan dengan kegiatan
menarik agar siswa tidak hanya pasif dalam pemebelajaran. Hal ini
mengandung implikasi agar kedepannya guru PAI dapat menyajikan
kegiatan pembelajaran PAI dengan kegiatan menarik salah satunya
dengan menggunakan permainan yang didalamnya diinovasikan
menggunakan nilai-nilai dan materi pembelajaran PAI sehingga dapat
menumbuhkan semangat dan keaaktifan siswa dalam proses
pemebelajaran. Khususnya dalam penelitian ini guru dapat
menggunakan modul PAI pendekatan klarifikasi nilai yang didalamnya
sudah disusun proses pemebelajaran yang penuh dengan nilai-nilai
80
sesuai pembelajaran PAI dan terdapat kegiatan menarik yang dapat
meningkatkan keaktifan siswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas maka
dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI harus terus ditingkatkan
karena mengingat saat ini ketika proses pembejaran PAI
berlangsung pembelajaran hanya berpusat kepada guru tanpa
adanya keterlibatan aktif dari siswa.
2. Untuk kedepannya guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan membuat modul sendiri yang didalamnya dapat
memadukan nilai-nilai dalam pembelajaran PAI dan kegiatan yang
dapat melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran.
81
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo. Pembelajaran Nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT
Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2014.
Amri, Sofan dan Iif Khoiru Amadi. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.
Jakarta: Prestasi Pustaka. 2010.
Anisah dan Syamsu Mappa. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. 2012.
Arikunto, Suharisimi, Suhardjono, Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara. 2016.
Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2005.
Emzir, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2008.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika Offset. 2004.
_______. Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Jakarta: CV. SINAR
Baru Bandung. 1991.
Hidayat,Nur. Peran dan Tantangan Pendidikan agama Islam di Era Global: Jurnal
El- Tarbawi. Vol VIII. 2015.
Ibad, Saiful Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
2010.
Ismail, Problematika Pendidikan Islam di Era Globalisasi. Al-Astar. Jurnal
Ahwal Al-Syahsiah. Vol V. 2017.
Karmila, Mila. Implementasi Pendekatan Klarifikasi Nilai atau Values
Clarification Technic (VCT) dalam Pembelajaran Moral Pada Anak Usia
Dini. Jurnal Penelitian PAUDIA. Vol 2. No.1. 2013.
Mackenzie R. Fritz & Kathy L. Guthrie, Values Clarification: Essential For
Leadership Learning. Vol 16.
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosda. 2008.
82
Mudlofir, Ali dan Evi Fatimatur Rusydiyah. Desain Pembelajaran Inovatif Dari
Teori dan Praktik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2017.
Muhaimin, “Implementasi Model Klarifikasi Nilai Dalam Mengembangkan
Kompetensi Meneladani Perilaku Masa Kanak-kanak Nabi Muhammad
SAW”. Jurnal Pendidikan dan Pranta Islam. Syaikhuna. Edisi 10. No. 2.
Nasution, A. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta:
Bumi Aksara. 2015.
Nata, Abudin. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana. 2012.
Nasution, S. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Akasara, 2011.
Nunung Noviati, “Pengaruh Penggunaaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Terhadap Keaktifan Belajar Matematika Siswa
SMA YLPI Pekanbaru”, Skripsi pada UIN SUSKA RIAU, 2013.
Praswoto, Andi. Memahami Metode-metode Penelitian. Jakarta: Ar-Ruzz Media,
2016.
Pribadi, Benny A. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
2011.
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan Peneliti Pemula.
Jakarta: Alfabeta. 2013.
Rusman. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. 2014.
Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarat: PT RajaGrafindo
Persada. 2012.
Sudjana, Nana dan Wari Suwariyah. Model-model Mengajar CBSA. Jakarta: Sinar
Baru Bandung. 1991.
Sudjana, Nana. Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta: Sinar Baru Algensindo. 2010.
Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT
Fajar Interpratama Mandiri. 2014.
Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan
Perhitungan Manuasl dan SPSS,. Jakarta: Kencana, 2014.
Yamin, Martinis. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press
Jakarta. 2010.
83
Yanceruma, Hellen Fellysia Latifah Nur Ahyani, Fajar Kurniawan, Pengaruh
Metode Belajar Model Demonstrasi Terhadap Keaktifan Belajar Siswa,
skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Warsono dan Hariyanto. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Jakarta: Rosda.
2016.
Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
2011.
Wibowo, Ari. Keefektifan Metode Klasifikasi Nilai dalam Meningkatakan
Karakter Siswa Pada Mata Pelajaran PKN. 2015.
Widjajanti, Rosmariyah Sjafariah. Etika. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2008.
Yusina Fadla Ilmi, “Pengaruh Modul Contextual Teaching And Learning (CTL)
Berbasis Android Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Fluida
Statis”, skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Irawan, Prastyo dkk. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Tebuka. 2009.
84
LAMPIRAN
85
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE – 1
Nama sekolah : SMP
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ semester : VIII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
Materi Pokok : Cinta Al-Qur’an sebagai bukti Iman kepada Kitab
Allah
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
86
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah SWT.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah SWT.
3.3 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
4.3 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
C. INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian beriman kepada Kitab Allah
2. Kitab Allah Swt dan Rasul Penerimanya
3. Bukti Al-Qur’an sebagai Kalamullah
4. Fungsi diturunkannya Kitab Allah
5. Manfaat beriman kepada Kitab Allah
6. Sikap Mencintai Al-Qur’an
7. Kandungan nilai dalam keimanan kepada Kitab-kitab Allah
1.3.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an sebagai implementasi keimanan pada Al-
Qur’an
2.3.1 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada
Kitab-kita Allah Swt.
3.3.1 Menjelaskan makna beriman kepada Allah Swt.
3.3.2 Mengaitkan makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. Dalam
kehidupan sehari-hari.
3.3.3 Mengidentifikasi hikmah pentingnya makna beriman kepada Kitab-kitab
Allah Swt. dalam kehidupan seh/ari-hari.
4.3.1 Menyajikan peta konsep tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
4.3.2 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
87
8. Implementasi Sikap Toleransi sebagai Wujud Iman kepada Kitab-kitab
Allah.
E. MEDIA DAN SARANA
1. Media : PPT, video, Gambar, kartu
2. Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus, laptop, LCD projector
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1.1
4. Lembar Uraian Materi 1.2
5. Lembar Penilaian 1.3
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Waktu Rincian Kegiatan Metode Bahan
1 (10’)
3’
3’
2’
Kegiatan Awal (10’)
1) Guru membuka pembelajaran
dengan salam dan berdoa
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh
khidmat, serta melakukan
orientasi dengan menanyakan
siapa yang tidak hadir dan
memperhatikan keadaan dan
kebersihan kelas.
2) Guru memfokuskan perhatian
siswa dengan meminta siswa
(Ayo Fokus!).
3) Guru menanyakan kepada siswa
bagaimana perasaan siswa saat
mendengarkan lantunan ayat
suci tersebut.
4) Guru menyampaikan
Ice Breaking
Tebak Gambar
88
1’
1’
kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai.
5) Guru menyampaikan
pentingnya pembelajaran hari
ini
2.
5'
5’
55’
Kegiatan Inti (95’)
1) Siswa diminta menulis satu
pertanyaan pada kartu
pertanyaan terkait materi “Iman
Kepada Kitab-kitab Allah”.
Pertanyaan ini dilakukan untuk
mengetahui pengetahuan awal
siswa.
2) Guru meminta siswa mengamati
gambar secara individual
(observing) dan selanjutnya
secara pasangan mendiskusikan
apa perbedaan dari gambar-
gambar tersebut siswa diminta
untuk melihat modul masing-
masing siswa.
3) Guru membagi kelompok
menjadi 6 kelompok kemudian
meminta siswa berdiskusi
dengan membaca modul PAI
pendekatan klarifikasi nilai
dengan materi berikut:
Everyone is
teacher
Example non
example
Random
Kelompok
dengan
kartu
berwarna
Small Grup
Discussion
Mapping
Kartu
pertanyaan
Power
Point
Spidol
Crayon
Origami
Karton
Isolatif
Double tip
Modul
Peta
89
/
20’
10’
a. Kelompok 1 tentang
pengertian beriman kepada
Kitab Allah, dan kitab-kitab
Allah beserta para Rasul-
Nya
b. Kelompok 2 tentang bukti
Al-Qur’an sebagai
Kalamullah.
c. Kelompok 3 tentang fungsi
diturunkannya kitab Allah
Swt.
d. Kelompok 4 tentang manfaat
beriman kepada Kitab Allah.
e. Kelompok 5 tentang sikap
mencintai Al-Qur’an.
f. Kelompok 6 tentang
kandungan nilai dalam
keimanan kepada Kitab-
kitab Allah.
4) Dua Kelompok secara acak maju
untuk mempresentasikan hasil
diskusi belajar.
5) Guru Memberikan penguatan
setiap selesai presentasi pada
masing-masing kelompok.
Concept
Presentasi
Tanya Jawab
Konsep
90
4
10’
3’
1’
1’
Kegiatan Penutup (10’)
1) Guru melakukan refleksi untuk
mengetahui kemampuan siswa,
siswa di minta membaca modul
PAI terlebih dahulu.
2) Guru meminta siswa
menyimpulkan apa yang telah
dipelajari, dan memotivasi siswa
tentang hikmah yang dapat
diambil pada pelajaran yang
telah dipelajari.
3) Guru memberikan tindak lanjut
yaitu meminta siswa agar
memperlajari hasil diskusi untuk
dipresentasikan pada pertemuan
selanjutnya, dan untuk
mengerjakan rangkaian post test.
4) Guru mengucapkan hamdalah
dan salam penutup.
Puzzle dan
kuis
Kertas
Puzzle
G. PENILAIAN PENGETAHUAN
Pilihan Ganda sebanyak 10 soal.
Essay sebanyak 5 soal.
91
H. Penilaian Sikap
No. Pernyataan
Jawaban
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1 Saya tidak suka, jika ada
teman yang berbeda
pendapat dalam berdiskusi
2 Saya mendengarkan
pendapat teman saya meski
kurang baik
3 Saya mengolok-olok teman
saya yang berbeda keyakinan
4 Saya suka memaksakan
kehendak teman saya
5 Saya suka melerai jika teman
saya berselisih pendapat
I. Penilaian Keterampilan
NAMA
KELOMPOK
KUALITAS
KONTEN/ISI
KETERBACAAN TAMPILAN
Sangat Baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
92
Kurang : 1
Lembar Kerja Kasus :
No. Kasus perlakuan terhadap Al Qur’an SB/B/C/KB/TB Alasan
1. Al Qur’an hanya disimpan di rumah
untuk mengusir jin atau hantu
2. Selalu membaca Al Qur’an meski tidak
memahami artinya
3.
Menulis ayat-ayat Al Qur’an pada
lembaran kertas lalu
menggantungkannya pada leher atau
disimpan sebagai jimat
4. Membaca tafsir Al Qur’an untuk
memahami isi kandungannya
5.
Mencelupkan lembaran ayat al Qur’an
ke dalam air untuk diminum airnya agar
pintar
6.
Berusaha memahami isi kandungan Al
Qur’an untuk diterapkan dalam sikap
dan perilaku
93
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE – 2
Nama sekolah : SMP
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ semester : VIII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
Materi Pokok : Cinta Al-Qur’an sebagai bukti Iman kepada Kitab
Allah
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
94
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah SWT.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah SWT.
3.3 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
4.3 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
C. INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian beriman kepada Kitab Allah
2. Kitab Allah Swt dan Rasul Penerimanya
3. Bukti Al-Qur’an sebagai Kalamullah
4. Fungsi diturunkannya Kitab Allah
5. Manfaat beriman kepada Kitab Allah
6. Sikap Mencintai Al-Qur’an
7. Kandungan nilai dalam keimanan kepada Kitab-kitab Allah
8. Implementasi Sikap Toleransi sebagai Wujud Iman kepada Kitab-kitab
1.3.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an sebagai implementasi keimanan pada Al-
Qur’an
2.3.1 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada
Kitab-kita Allah Swt.
3.3.1 Menjelaskan makna beriman kepada Allah Swt.
3.3.2 Mengaitkan makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. Dalam
kehidupan sehari-hari.
3.3.3 Mengidentifikasi hikmah pentingnya makna beriman kepada Kitab-kitab
Allah Swt. dalam kehidupan seh/ari-hari.
4.3.1 Menyajikan peta konsep tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
4.3.2 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
95
Allah.
E. MEDIA DAN SARANA
6. Media : PPT, video, Gambar, kartu
7. Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus, laptop, LCD projector
8. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1.1
9. Lembar Uraian Materi 1.2
10. Lembar Penilaian 1.3
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Waktu Rincian Kegiatan Metode Bahan
1 (10’)
3’
3’
2’
1’
Kegiatan Awal (10’)
1. Guru membuka pembelajaran
dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat, serta
melakukan orientasi dengan
menanyakan siapa yang tidak hadir
dan memperhatikan keadaan dan
kebersihan kelas.
2. Guru memfokuskan perhatian
siswa dengan meminta siswa (Ayo
Fokus!).
3. Guru menanyakan kepada siswa
bagaimana perasaan siswa saat
mendengarkan lantunan ayat suci
tersebut.
4. Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Ice
Breaking
96
1’ 5. Guru menyampaikan pentingnya
pembelajaran hari ini
2.
5'
5’
40’
20’
Kegiatan Inti (95’)
1. Siswa diminta untuk menjawab
pertanyaan mengenai pembelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya
dengan games tebak gambar.
2. Guru meminta siswa mengamati
gambar secara individual
(observing) dan selanjutnya secara
pasangan mendiskusikan apa
perbedaan dari gambar-gambar
tersebut, siswa diminta
memperhatikan gambar yang ada
di modul tersebut.
3. Guru meminta siswa melanjutkan
presentasi.
4. Guru Memberikan penguatan setiap
selesai presentasi pada masing-
masing kelompok.
5. Guru mencontohkan bacaan Al-
Qur’an terkait kitab-kitab Allah
Swt.
6. Guru meminta siswa mengikuti
Everyone is
teacher and
games
Example
non
example
Small
Grup
Discussi
on
Kartu
pertanyaan
Power
Point
Peta
Konsep
Al-Qur’an
97
5’
10’
bacaan guru dengan melihat modul
PAI.
7. Guru melemparkan beberapa
pertanyaan terkait materi beriman
kepada kitab-kitab Allah swt
menggunakan games ular tangga.
Games Ular
Tangga
Ular
Tangga
Besar
4
10’
3’
1’
1’
Kegiatan Penutup (10’)
1. Guru melakukan refleksi untuk
mengetahui kemampuan siswa,
siswa diminta sebelumnya untuk
membaca modul terlebih dahulu.
2. Guru meminta siswa
menyimpulkan apa yang telah
dipelajari, dan memotivasi siswa
tentang hikmah yang dapat diambil
pada pelajaran yang telah
dipelajari.
3. Guru memberikan tindak lanjut
yaitu meminta siswa agar
memperlajari hasil diskusi untuk
dipresentasikan pada pertemuan
selanjutnya, dan untuk
mengerjakan rangkaian post test.
4. Guru mengucapkan hamdalah dan
salam penutup.
Kuis
Power
Point
98
G. PENILAIAN PENGETAHUAN
Pilihan Ganda sebanyak 10 soal.
Essay sebanyak 5 soal.
H. Penilaian Sikap
No. Pernyataan
Jawaban
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1 Saya tidak suka, jika ada
teman yang berbeda
pendapat dalam berdiskusi
2 Saya mendengarkan
pendapat teman saya meski
kurang baik
3 Saya mengolok-olok teman
saya yang berbeda keyakinan
4 Saya suka memaksakan
kehendak teman saya
5 Saya suka melerai jika teman
saya berselisih pendapat
I. Penilaian Keterampilan
NAMA
KELOMPOK
KUALITAS
KONTEN/ISI
KETERBACAAN TAMPILAN
99
Sangat Baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
Lembar Kerja Kasus :
No. Kasus perlakuan terhadap Al Qur’an SB/B/C/KB/TB Alasan
1. Al Qur’an hanya disimpan di rumah
untuk mengusir jin atau hantu
2. Selalu membaca Al Qur’an meski tidak
memahami artinya
3.
Menulis ayat-ayat Al Qur’an pada
lembaran kertas lalu
menggantungkannya pada leher atau
disimpan sebagai jimat
4. Membaca tafsir Al Qur’an untuk
memahami isi kandungannya
5.
Mencelupkan lembaran ayat al Qur’an
ke dalam air untuk diminum airnya agar
pintar
6.
Berusaha memahami isi kandungan Al
Qur’an untuk diterapkan dalam sikap
dan perilaku
100
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE – 3
Nama sekolah : SMP
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ semester : VIII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
Materi Pokok : Jaga Kemuliaan Diri dengan Menghindari
Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
101
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah SWT.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah SWT.
3.3 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
4.3 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
C. INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bacaan Q.S Al-Maidah 90-91
2. Hukum Bacaan Qalqalah
3. Kandungan Isi Q.S Al-Maidah 90-91 dan hikmah menghindari
minuman keras.
4. Hal-hal yang memabukkan
5. Bahaya Minuman keras, perjudian, dan pertengkaran
6. Kiat menghindari hal-hal yang memabukkan
7. Jenis-jenis perjudian
1.3.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an sebagai implementasi keimanan pada Al-
Qur’an
2.3.1 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada
Kitab-kita Allah Swt.
3.3.1 Menjelaskan makna beriman kepada Allah Swt.
3.3.2 Mengaitkan makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. Dalam
kehidupan sehari-hari.
3.3.3 Mengidentifikasi hikmah pentingnya makna beriman kepada Kitab-kitab
Allah Swt. dalam kehidupan seh/ari-hari.
4.3.1 Menyajikan peta konsep tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
4.3.2 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
102
E. MEDIA DAN SARANA
1. Media : PPT, video, Gambar, kartu bacaan qalqalah
2. Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus, laptop, LCD projector
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1.1
4. Lembar Uraian Materi 1.2
5. Lembar Penilaian 1.3
F. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Waktu Rincian Kegiatan Metode Bahan
1 (10’)
3’
3’
2’
1’
1’
Kegiatan Awal (10’)
1) Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat, serta melakukan
orientasi dengan menanyakan siapa
yang tidak hadir dan memperhatikan
keadaan dan kebersihan kelas.
2) Guru memfokuskan perhatian siswa
dengan meminta siswa (Ayo Fokus!).
3) Guru menanyakan kepada siswa
bagaimana perasaan siswa saat
mendengarkan lantunan ayat suci
tersebut.
4) Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
5) Guru menyampaikan pentingnya
pembelajaran hari ini.
Ice Breaking
Tebak
Gambar
103
2
5'
5’
15’
15’
30’
15’
Kegiatan Inti (90’)
1. Siswa diminta untuk mengamati
video dan memberikan komentar,
siswa diminta agar memperhatikan
modul PAI pendekatan klarifikasi
nilai .
2. Guru mencontohkan cara membaca
Q.S Al-Maidah Ayat 90-91
3. Guru Membagi siswa secara
berkelompok kemudian meminta
siswa membaca secara bergantian
dalam kelompok tersebut, siswa
diminta membaca modul PAI
pendekatan klarifikasi nilai.
4. Guru membagi materi kepada setiap
kelompok mengenai pembelajaran
tentang minuman keras dan judi dan
meminta agar siswa
mendiskusikannya, dengan membaca
modul PAI pendekatan klarifikasi
nilai.
5. Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya, 4 kelompok maju secara
acak.
6. Guru memberi penguatan disetiap
presentasi.
Everyone is
teacher and
Video Critic
Games
And
Discussion
Discussion
Presetasi
Power
Point
Power
Point
104
4
10’
3’
1’
1’
Kegiatan Penutup (10’)
1. Guru melakukan refleksi untuk
mengetahui kemampuan siswa, siswa
diminta untuk membaca modul PAI
pendekatan klarifikasi nilai terlebih
dahulu.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan
apa yang telah dipelajari, dan
memotivasi siswa tentang hikmah
yang dapat diambil pada pelajaran
yang telah dipelajari.
3. Guru memberikan tindak lanjut yaitu
meminta siswa agar memperlajari
hasil diskusi untuk dipresentasikan
pada pertemuan selanjutnya, dan
untuk mengerjakan rangkaian post
test.
4. Guru mengucapkan hamdalah dan
salam penutup.
Kuis
G. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Pilihan Ganda sebanyak 10 soal.
2. Essay sebanyak 5 soal.
H. Penilaian Sikap
No. Pernyataan
Jawaban
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1 Saya mencoba meminum
minuman keras
2 Saya mengajak teman saya
105
untuk menghindari
narkoba
3 Jika saya mengetahui
teman saya mengkonsumsi
minuman keras saya
menasehatinya
4 Saya tidak peduli jika
teman saya mengkonsumsi
minuman keras atau
narkoba
5 Saya melarang teman saya
merokok
6 Saya suka bermain judi
online
7 Saya ikut taruhan jika ada
perlombaan dan
permainan
5 Jika teman saya mengajak
untuk berkelahi atau
tawuran saya menolak
6 Saya suka melerai jika
teman saya berselisih
pendapat
7 Agar timbul keberanian
dan percaya diri yang kuat
saya ikut tawuran
8 Saya sulit menolak Jika
teman saya mengajak
untuk taruhan
9 Saya melihat teman saya
106
mengkonsumsi narkoba
10 Narkoba akan merusak
masa depan saya
i. Penilaian Keterampilan
No. Penyampaian Kreativitas Kekompakkan
1.
2.
3.
Sangat Baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
107
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE – 4
Nama sekolah : SMP
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ semester : VIII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
Materi Pokok : Jaga Kemuliaan Diri dengan Menghindari
Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
108
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah SWT.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah SWT.
3.3 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
4.3 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
C. INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bacaan Q.S Al-Maidah 90-91
2. Hukum Bacaan Qalqalah
3. Kandungan Isi Q.S Al-Maidah 90-91 dan hikmah menghindari
minuman keras.
4. Hal-hal yang memabukkan
5. Bahaya Minuman keras, perjudian, dan pertengkaran
6. Kiat menghindari hal-hal yang memabukkan
7. Jenis-jenis perjudian
1.3.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an sebagai implementasi keimanan pada Al-
Qur’an
2.3.1 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada
Kitab-kita Allah Swt.
3.3.1 Menjelaskan makna beriman kepada Allah Swt.
3.3.2 Mengaitkan makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. Dalam
kehidupan sehari-hari.
3.3.3 Mengidentifikasi hikmah pentingnya makna beriman kepada Kitab-kitab
Allah Swt. dalam kehidupan seh/ari-hari.
4.3.1 Menyajikan peta konsep tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
4.3.2 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
109
E. MEDIA DAN SARANA
1. Media : PPT, video, Gambar, kartu bacaan qalqalah
2. Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus, laptop, LCD projector
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1.1
4. Lembar Uraian Materi 1.2
5. Lembar Penilaian 1.3
F. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Waktu Rincian Kegiatan Metode Bahan
1 (10’)
3’
3’
2’
1’
1’
Kegiatan Awal (10’)
1. Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat, serta melakukan
orientasi dengan menanyakan siapa
yang tidak hadir dan memperhatikan
keadaan dan kebersihan kelas.
2. Guru memfokuskan perhatian siswa
dengan meminta siswa (Ayo Fokus!).
3. Guru menanyakan kepada siswa
bagaimana perasaan siswa saat
mendengarkan lantunan ayat suci
tersebut.
6) Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
7) Guru menyampaikan pentingnya
pembelajaran hari ini.
Ice
Breaking
Tebak
Gambar
110
2
5'
30’
20’
15’
5’
Kegiatan Inti (85’)
1) Siswa diminta untuk mengamati video
dan memberikan komentar, siswa
diminta untuk memperhatikan modul
PAI pendekatan klarifikasi nilai.
2) Guru meminta siswa melanjutkan
presentasi dua kelompok terakhir
secara acak.
3) Guru memberi penguatan disetiap
presentasi.
4) Guru menjelaskan kepada siswa
tentang hukum bacaan qalqalah.
5) Guru meminta siswa untuk mencari
hukum qalqalah pada Q.S Al-Maidah
90-91, dan dari beberapa contoh yang
dibuat oleh guru.
6) Guru memintas siswa untuk
mengurutkan bacaan qalqalah yang
diberikan pada setia siswa.
Everyone is
teacher
Discussion
The Power
Of Two
Card Short
Power
Point
Power
Point
111
4
10’
3’
1’
1’
Kegiatan Penutup (15’)
1. Guru melakukan refleksi untuk
mengetahui kemampuan siswa.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan apa
yang telah dipelajari, dan memotivasi
siswa tentang hikmah yang dapat
diambil pada pelajaran yang telah
dipelajari.
3. Guru memberikan tindak lanjut yaitu
meminta siswa agar memperlajari hasil
diskusi untuk dipresentasikan pada
pertemuan selanjutnya, dan untuk
mengerjakan rangkaian post test.
4. Guru mengucapkan hamdalah dan salam
penutup.
Kuis
I. PENILAIAN PENGETAHUAN
3. Pilihan Ganda sebanyak 10 soal.
4. Essay sebanyak 5 soal.
J. Penilaian Sikap
No. Pernyataan
Jawaban
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1 Saya mencoba meminum
minuman keras
2 Saya mengajak teman saya
untuk menghindari
narkoba
3 Jika saya mengetahui
112
teman saya mengkonsumsi
minuman keras saya
menasehatinya
4 Saya tidak peduli jika
teman saya mengkonsumsi
minuman keras atau
narkoba
5 Saya melarang teman saya
merokok
6 Saya suka bermain judi
online
7 Saya ikut taruhan jika ada
perlombaan dan
permainan
5 Jika teman saya mengajak
untuk berkelahi atau
tawuran saya menolak
6 Saya suka melerai jika
teman saya berselisih
pendapat
7 Agar timbul keberanian
dan percaya diri yang kuat
saya ikut tawuran
8 Saya sulit menolak Jika
teman saya mengajak
untuk taruhan
9 Saya melihat teman saya
mengkonsumsi narkoba
10 Narkoba akan merusak
masa depan saya
113
i. Penilaian Keterampilan
No. Penyampaian Kreativitas Kekompakkan
1.
2.
3.
Sangat Baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
114
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL PERTEMUAN KE – 1 dan 2
Nama sekolah : SMP
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ semester : VIII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
Materi Pokok : Beriman Kepada Allah dan Para Rasul-Nya
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
115
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah SWT.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah SWT.
3.3 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
4.3 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
C. INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Beriman Kepada Kitab Allah Swt.
2. Ajaran Pokok Kitab-kitab Allah swt.
3. Perbedaan Kitab dan Suhuf
4. Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah Swt.
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Spidol
2. Papan Tulis, Power Point
1.3.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an sebagai implementasi keimanan pada Al-
Qur’an
2.3.1 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada
Kitab-kita Allah Swt.
3.3.1 Menjelaskan makna beriman kepada Allah Swt.
3.3.2 Mengaitkan makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. Dalam
kehidupan sehari-hari.
3.3.3 Mengidentifikasi hikmah pentingnya makna beriman kepada Kitab-kitab
Allah Swt. dalam kehidupan seh/ari-hari.
4.3.1 Menyajikan peta konsep tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
4.3.2 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
116
3. Penghaspus, Buku Paket
F. LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Persiapan
b. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a
c. Guru mengabsen siswa dan memperhatiakn kondisi fisik siswa
d. Guru melakukan Apersepsi
e. Guru menjelaskan kompetensi dasar pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta siswa untuk merangkum pokok-pokok ajaran yang
ada di setiap kitab Allah swt.
b. Guru menjelaskan tentang ajaran-ajaran pokok kitab-kitab kepada
siswa.
c. Guru mengajukan pertanyaan tentang ajaran pokok kitab-kitab
Allah swt.
d. Guru mencontohkan cara membacaan ayat pada setiap ajaran
pokok kitab-kitab Allah swt.
e. Guru meminta siswa mengikuti bacaannya
f. Guru meminta siswa untuk merangkum perbedaan suhuf dan kitab.
g. Guru menjelaskan kembali perbedaan suhuf dan kitab.
h. Guru mengajukan pertanyaan tentang perbedaan suhuf dan kitab.
i. Guru meminta siswa mencatat hikmah beriman kepada Allah swt.
j. Guru menjelaskan hikmah beriman kepada Allah swt.
k. Guru memberikan pertanyaan terkait materi beriman kepada kitab-
kitab Allah dan para RasulNya.
3. Penutup
a. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi
yang dipelajari.
b. Guru memberikan tindak lanjut untuk tugas pelajaran selanjutnya.
c. Guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan
d. Guru menutup pembelajaran dengan do’a.
117
G. PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda 10 Soal dan Essay 5 Soal.
2. Penilaian Sikap
Jurnal Siswa
No. Nama Siswa Kejadian Butir Sikap
3. Penialain Keterampilan
Penilaian Bacaan Al-Qur;an
No. Nama Siswa Tajwid Fashohah
118
Lampiran ke 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL PERTEMUAN KE – 3 dan 4
Nama sekolah : SMP
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ semester : VIII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
Materi Pokok : Menghindari judi, minuman keras dan
pertengkaran
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
119
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah SWT.
2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah SWT.
3.3 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
4.3 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
C. INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menghindari minuman keras, judi, dan petengkaran beserta dalil-
dalilnya
2. Hkmah menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Spidol, pengahapus, buku paket
2. Papan Tulis, Power Point
1.3.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an sebagai implementasi keimanan pada Al-
Qur’an
2.3.1 Menunjukkan perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada
Kitab-kita Allah Swt.
3.3.1 Menjelaskan makna beriman kepada Allah Swt.
3.3.2 Mengaitkan makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. Dalam
kehidupan sehari-hari.
3.3.3 Mengidentifikasi hikmah pentingnya makna beriman kepada Kitab-kitab
Allah Swt. dalam kehidupan seh/ari-hari.
4.3.1 Menyajikan peta konsep tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
4.3.2 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
120
F. LANGKAH PEMBELAJARAN
4. Persiapan
f. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a
g. Guru mengabsen siswa dan memperhatiakn kondisi fisik siswa
h. Guru melakukan Apersepsi
i. Guru menjelaskan kompetensi dasar pembelajaran
4. Kegiatan Inti
l. Guru meminta siswa untuk merangkum bahaya minum-minuman
keras, judi dan pertengkarang
m. Guru menjelaskan tentang merangkum bahaya minum-minuman
keras, judi dan pertengkarang
n. Guru mengajukan pertanyaan tentang bahaya minum-minuman
keras, judi dan pertengkarang
o. Guru mencontohkan cara membacaan ayat yang menjelaskan
tentang bahaya minum-minuman keras, judi dan pertengkarang
p. Guru meminta siswa mengikuti bacaannya
q. Guru meminta siswa untuk merangkum hikmah menghindari
minum-minuman keras, judi dan pertengkarang
r. Guru menjelaskan kembali hikmah dari menghindari bahaya
minum-minuman keras, judi dan pertengkarang
s. Guru menugaskan siswa untuk menghafal ayat-ayat tentang bahaya
dan laranagn minum-minuman keras, judi dan pertengkarang
t. Guru memberikan pertanyaan terkait materi menghindari bahaya
minum-minuman keras, judi dan pertengkarang
5. Penutup
e. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi
yang dipelajari.
f. Guru memberikan tindak lanjut untuk tugas pelajaran selanjutnya.
g. Guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan
h. Guru menutup pembelajaran dengan do’a.
121
H. PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda 10 Soal dan Essay 5 Soal.
2. Penilaian Sikap
Jurnal Siswa
No. Nama Siswa Kejadian Butir Sikap
3. Penialain Keterampilan
Penilaian Bacaan Al-Qur;an
No. Nama Siswa Tajwid Fashohah
122
Lampiran 7
Angket Keaktifan Belajar Siswa (Uji Coba Instrumen Penelitian)
ANGKET KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian
Pertimbangkan baik-baik jawaban yang akan dipilih, dan berilah
jawaban dengan sejujurnya dan apa adanya.
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang akan anda isi.
Keterangan :
SL : Selalu
S : Sering
K : Kadang-kadang
P : Pernah
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan Jawaban
SL S K P TP
1. Saya membaca buku PAI sebelum pembelajaran
dimulai.
2 Saya membaca buku PAI saat proses pembelajaran.
3 Saya mengamati sesuatu yang dijelaskan guru baik
itu berupa gambar atau video dengan baik
4 Saya mengemukakan pendapat saat diskusi
kelompok.
5 Apabila kurang memahami pelajaran PAI, saya
bertanya kepada guru saat proses pembelajaran.
6 Saya mengemukakan pendapat apabila dirasa
terdapat kesalahan guru dalam menjelasakan.
7 Saya memberikan jawaban ketika guru bertanya
kepada saya.
8 Saya menanggapi pertanyaan teman saat diskusi
kelompok.
9 Saya menyimak penjelasan guru dengan baik.
123
10 Saya kurang menyimak dengan baik apabila teman
sedang presentasi di depan kelas.
11 Saya mencatat materi pembelajaran PAI.
12 Saya mengerjakan tugas tepat waktu.
13 Saya membuat rangkuman berupa catatan-catatan
penting tentang pelajaran PAI.
14 Saya membuat mind map (peta konsep) untuk
memudahkan saya pemahaman saya dalam belajar.
15 Ketika guru menggunakan permainan dalam
pembelajaran saya selalu terlibat aktif di dalamnya.
16 Saya kurang memahami materi pembelajaran PAI.
17 Saya beridiskusi dengan teman apabila kurang
memahami pelajaran PAI.
18
Saya mengulang kembali pelajaran yang telah
dipelajari di rumah sehingga saya hafal
pembelajaran PAI
19 Saya mencoba membandingkan penjelasan guru
dengan kehidupan sehari-hari.
20 Saya membuat kesimpulan di akhir pelajaran.
21
Selain dari buku PAI yang diberikan gurum saya
juga membaca refrensi dari bukuku-buku lain atau
dari internet.
22 Saya bertukar pendapat dengan teman untuk
memecahkan masalah dalam pembelajaran
23 Saya mencoba memberanikan diri membuat
keputusan didalam kerja kelompok.
24 Saya termotivasi untuk bertanya saat pembelajaran
PAI.
25 Saya termotivasi dengan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
26
Saya kurang termotivasi untuk menerapkan
pembelajaran PAI yang saya dapat di sekolah dalam
kehidupan sehari-hari.
27 Saya kurang berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran PAI
28 Saya tidak menyukai diskusi kelompok
29
Saya bersemangat dalam mengikuti pelajaran PAI
karena sering diselingi dengan permainan sehingga
tidak membosankan.
30 Saya mengerjakan tugas dengan sepenuh hati tanpa
paksaan guru.
31 Saya kurang menyukai hal-hal yang terkait kerja
kelompok
32 Saya berpartisipasi dalam mengerjakan tugas
kelompok.
124
33 Saya kurang berani mempresentasikan hasil tugas
kelompok ke depan kelas.
34 Saya berusaha mengerjakan tugas dengan
kemampuan saya sendiri
35 Saya kurang bisa menghargai setiap pendapat teman
yang berbeda.
125
Lampiran 8
Tabel Hasil Uji Coba Angket Keaktifan Belajar Siswa
Nama No Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Revo Rahmat K SL SL S S K SL SL SL K SL SL
Nasywa Aufana Darin S S SL S K P SL SL SL TP SL SL
Diana Azizah Maharani S S S K K S S SL SL TP SL SL
Audytha Putri K S S K K K K SL S S S K
Dwi Cahyo Nugroho S S SL S K S K K S K SL S
Aco Geronimo
Pallawarukha K SL SL S S K S S SL K SL S
Hafidz Haikal S K SL K SL P K SL SL TP S SL
Syahla Natasya Fauzi K SL S S S K S K SL K SL SL
Bening Setara Embun K SL S S S K S K SL K S SL
Ahmad Yamin Saputra S S SL SL K P S S S P SL SL
Bintang Aqshal Rifaldi K S S K K P S K S P S S
M.Fikar Alghozali K P P K K K P P P K S S
Amalia Natasya P S S S K K S S S K K S
Najwa Putri K S SL K K TP S S SL TP S S
Siti Rahma Alya K SL SL S S S K K K S S S
M.Banagatiz K SL K K K P P P S P K S
Arghesti Triani P S SL K K P SL K SL P K K
Nadia Shifa Salsabila K S K P TP K SL K S K K K
Dewi Safitri K SL SL SL S S S S SL K SL SL
Gartika Adwitya
Jayengrani SL K SL S S K S K SL K SL SL
Teuku Abel S SL SL K K P S SL SL TP S K
Trenady K SL S S S K K S S K K S
Vindra Chairul Anam K SL SL SL S S S K S K S SL
Reisha Faras Maharani S S SL K K K P P SL K SL S
Meyliana Putri K SL K SL SL SL SL SL S TP P S
Yasmine Lavina Melanie K SL SL SL S SL S S SL S SL SL
Zahra Amelia Rose K SL S S S S SL S S P S SL
Kaisah Naila P S SL SL S SL S S S SL K SL SL
126
Nama No Item
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Revo Rahmat P SL SL TP SL S SL P S SL SL SL
Nasywa Aufana Darin SL K SL TP S K S K SL S S S
Diana Azizah Maharani SL S SL TP S S S K K S S SL
Audytha Putri K K K TP S K K K K S K K
Dwi Cahyo Nugroho S K SL TP SL S SL P S S S S
Aco Geronimo
Pallawarukha
S K SL TP SL S SL P S S S S
Hafidz Haikal SL TP S TP K K S SL K S SL S
Syahla Natasya Fauzi SL K S P K K P K K K K S
Bening Setara Embun SL K S P K K P K K K K S
Ahmad Yamin Saputra S P S P SL S S SL S S P S
Bintang Aqshal Rifaldi K P S P K K K P S K S S
M.Fikar Alghozali K P P K S K S P S K P K
Amalia Natasya P TP S P SL P TP TP K S S K
Najwa Putri S K SL K S K S K K K S S
Siti Rahma Alya S K S K S K S K K K S K
M.Banagatiz K P SL P SL SL S S S SL S SL
Arghesti Triani K K K P S K P P K P P K
Nadia Shifa Salsabila K P S P SL K P S S K K P
Dewi Safitri S S S TP S S S K S S S S
Gartika Adwitya
Jayengrani
SL SL K K SL S S S SL S S S
Teuku Abel K P S P SL SL P SL SL SL P SL
Trenady S K SL P K K K K S S S K
Vindra Chairul Anam S K SL P S K S K S S S S
Reisha Faras Maharani K P K TP K K P S S K P K
127
Meyliana Putri P P SL P SL TP SL P S SL SL SL
Yasmine Lavina Melanie K K SL TP S P P P P S S S
Zahra Amelia Rose S K SL K S K K K S S S S
Kaisah Naila P SL S SL TP SL SL S S S SL S SL
128
Nama No Item
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Revo Rahmat SL TP P P SL SL K SL SL SL P
Nasywa Aufana Darin S P P TP S SL P SL K SL K
Diana Azizah Maharani SL TP TP TP SL SL K SL P SL TP
Audytha Putri K K K K S K P K K SL P
Dwi Cahyo Nugroho S TP K K TP SL SL S P SL TP
Aco Geronimo
Pallawarukha S TP SL K TP SL SL S P SL TP
Hafidz Haikal S TP TP TP S SL TP SL TP S TP
Syahla Natasya Fauzi SL TP P TP S S P S K SL P
Bening Setara Embun SL TP P TP S S P S P SL SL
Ahmad Yamin Saputra S TP TP TP S SL TP SL TP SL P
Bintang Aqshal Rifaldi K TP TP TP K S K K S S TP
M.Fikar Alghozali P K S S K S K K K S S
Amalia Natasya S K TP TP SL S TP K K K S
Najwa Putri SL TP TP TP S S TP SL K SL K
Siti Rahma Alya S K K S SL S K S K SL K
M.Banagatiz SL TP TP TP SL SL TP SL TP S TP
Arghesti Triani K P P K S S K S TP S P
Nadia Shifa Salsabila S TP P K SL K K SL TP K K
Dewi Safitri S TP K TP SL SL K S K S TP
Gartika Adwitya
Jayengrani SL TP TP TP SL SL TP SL TP SL TP
Teuku Abel SL TP P TP SL SL P P P SL TP
Trenady S TP TP TP SL S SL TP P SL TP
Vindra Chairul Anam S K TP TP SL S TP SL K SL K
Reisha Faras Maharani S P K K S S P S K S K
Meyliana Putri K K TP TP SL S TP SL TP S S
Yasmine Lavina Melanie K P TP P S SL TP SL TP S K
Zahra Amelia Rose S P S K S S TP S TP SL P
Kaisah Naila P SL TP TP TP SL SL TP SL TP S TP
129
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Revo Rahmat 3 5 5 4 4 3 5 5 5 3 5 5
2 Nasywa Aufana Darin 4 4 5 4 3 2 5 5 5 5 5 5
3 Diana Azizah Maharani 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5
4 Audytha Putri 3 4 4 3 3 3 3 5 4 2 4 3
5 Dwi Cahyo Nugroho 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 4
6 Aco Geronimo Pallawarukha 3 5 5 4 4 3 4 4 5 3 5 4
7 Hafidz Haikal 4 3 5 3 5 2 3 5 5 5 4 5
8 Syahla Natasya Fauzi 3 5 4 4 4 3 4 3 5 3 5 5
9 Bening Setara Embun 3 5 4 4 4 3 4 3 5 3 4 5
10 Ahmad Yamin Saputra 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 5 5
11 Bintang Aqshal Rifaldi 3 5 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4
12 M.Fikar Alghozali 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4
13 Amalia Natasya 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
14 Najwa Putri 3 4 5 3 3 1 4 4 5 5 4 4
15 Siti Rahma Alya 3 5 5 4 4 4 3 3 3 2 4 4
16 M.Banagatiz 3 5 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4
17 Arghesti Triani 2 4 5 3 3 2 5 3 5 4 3 3
18 Nadia Shifa Salsabila 3 4 3 2 1 3 5 3 4 3 3 3
19 Dewi Safitri 3 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5
20 Gartika Adwitya Jayengrani 5 3 5 4 4 3 4 4 5 3 5 5
21 Teuku Abel 4 5 5 3 3 2 4 5 5 5 4 3
22 Trenady 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
23 Vindra Chairul Anam 3 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5
24 Reisha Faras Maharani 4 4 4 3 3 3 2 2 5 3 5 4
25 Meyliana Putri 3 5 3 5 5 5 5 5 4 5 2 4
26 Yasmine Lavina Melanie 3 5 5 5 4 5 4 4 5 2 5 5
27 Zahra Amelia Rose 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
28 Kaisah Naila P 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5
130
N
o Nama
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
1 Revo Rahmat 5 2 5 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5
2 Nasywa Aufana Darin 5 5 3 5 5 4 3 4 3 5 4 4 4
3
Diana Azizah
Maharani 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5
4 Audytha Putri 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3
5 Dwi Cahyo Nugroho 4 4 3 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4
6
Aco Geronimo
Pallawarukha 4 4 3 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4
7 Hafidz Haikal 5 5 1 4 5 3 3 4 5 3 4 5 4
8 Syahla Natasya Fauzi 5 5 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4
9 Bening Setara Embun 5 5 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4
1
0 Ahmad Yamin Saputra 5 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4
1
1
Bintang Aqshal
Rifaldi 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4
1
2 M.Fikar Alghozali 4 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 2 3
1
3 Amalia Natasya 4 2 1 4 4 5 2 1 1 3 4 4 3
1
4 Najwa Putri 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 3 4 4
1
5 Siti Rahma Alya 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3
1
6 M.Banagatiz 4 3 2 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5
1
7 Arghesti Triani 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3
1
8 Nadia Shifa Salsabila 3 3 2 4 4 5 3 2 4 4 3 3 2
1
9 Dewi Safitri 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4
2
0
Gartika Adwitya
Jayengrani 5 5 5 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4
2
1 Teuku Abel 3 3 2 4 4 5 5 2 5 5 5 2 5
2
2 Trenady 4 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3
2
3 Vindra Chairul Anam 5 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4
2
4 Reisha Faras Maharani 4 3 2 3 5 3 3 2 4 4 3 2 3
131
2
5 Meyliana Putri 4 2 2 5 4 5 1 5 2 4 5 5 5
2
6
Yasmine Lavina
Melanie 5 3 3 5 5 4 2 2 2 2 4 4 4
2
7 Zahra Amelia Rose 5 4 3 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4
2
8 Kaisah Naila P 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5
132
N
o Nama
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
Juml
ah
1 Revo Rahmat 5 5 4 4 5 5 3 5 1 5 4 46
2 Nasywa Aufana Darin 4 4 4 5 4 5 4 5 3 5 3 46
3
Diana Azizah
Maharani 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 52
4 Audytha Putri 3 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 39
5 Dwi Cahyo Nugroho 4 5 3 3 5 5 1 4 4 5 5 44
6
Aco Geronimo
Pallawarukha 4 5 1 3 5 5 1 4 4 5 5 42
7 Hafidz Haikal 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 52
8 Syahla Natasya Fauzi 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 47
9 Bening Setara Embun 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 49
1
0 Ahmad Yamin Saputra 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 52
1
1 Bintang Aqshal Rifaldi 3 5 5 5 3 4 3 3 2 4 5 42
1
2 M.Fikar Alghozali 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 33
1
3 Amalia Natasya 4 3 5 5 5 4 5 3 3 3 2 42
1
4 Najwa Putri 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 3 49
1
5 Siti Rahma Alya 4 3 3 2 5 4 3 4 3 5 3 39
1
6 M.Banagatiz 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 54
1
7 Arghesti Triani 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 42
1
8 Nadia Shifa Salsabila 4 5 4 3 5 3 3 5 5 3 3 43
1
9 Dewi Safitri 4 5 3 5 5 5 3 4 3 4 5 46
2
0
Gartika Adwitya
Jayengrani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
2
1 Teuku Abel 5 5 4 5 5 5 2 2 4 5 5 47
2
2 Trenady 4 5 5 5 5 4 1 1 4 5 5 44
2
3 Vindra Chairul Anam 4 3 5 5 5 4 5 5 3 5 3 47
2
4 Reisha Faras Maharani 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 40
2 Meyliana Putri 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 2 46
133
5
2
6
Yasmine Lavina
Melanie 3 4 5 2 4 5 5 5 5 4 3 45
2
7 Zahra Amelia Rose 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 46
2
8 Kaisah Naila P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 54
134
Lampiran 9
Hasil Perhitungan Uji Coba Angket
135
Lampiran 10
Angket Pre Test dan Post Test Keaktifan Belajar Siswa
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian
Pertimbangkan baik-baik jawaban yang akan dipilih, dan berilah
jawaban dengan sejujurnya dan apa adanya.
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang akan anda isi.
Keterangan :
SL : Selalu
S : Sering
K : Kadang-kadang
P : Pernah
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan Jawaban
SL S K P TP
1. Saya membaca buku PAI sebelum pembelajaran dimulai.
2 Saya membaca buku-buku lain untuk memperkuat
pemahaman saya dalam pembelajaran PAI
3 Saya mengamati sesuatu yang dijelaskan guru baik itu
berupa gambar atau video dengan baik
4 Saya mengemukakan pendapat saat diskusi kelompok.
5 Apabila kurang memahami pelajaran PAI, saya bertanya
kepada guru saat proses pembelajaran.
6 Saya memberikan saran jika terdapat masalah saat
bekerjasama dengan teman kelompok.
7 Saya senang menjawab apa yang ditanyakan oleh guru
8 Saya menanggapi pertanyaan teman saat diskusi
kelompok.
9 Saya menyimak penjelasan guru dengan baik.
10 Saya tidak peduli apa yang didiskusikan teman-teman
dalam diskusi kelompok.
11 Saya mencatat materi pembelajaran PAI.
136
12 Saya mengerjakan tugas tepat waktu.
13 Saya membuat rangkuman berupa catatan-catatan penting
tentang pelajaran PAI.
14 Saya membuat mind map (peta konsep) untuk
memudahkan saya pemahaman saya dalam belajar.
15 Ketika guru menggunakan permainan dalam
pembelajaran saya selalu terlibat aktif di dalamnya.
16 Saya tidak paham materi yang disampaikan oleh guru
17 Saya merenungkan nasehat yang disampaikan oleh guru
18 Saya mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari
di rumah sehingga saya hafal pembelajaran PAI
19 Saya mencoba membandingkan penjelasan guru dengan
kehidupan sehari-hari.
20 Saya membuat kesimpulan di akhir pelajaran.
21 Saya mengaitkan materi yang disampaikan oleh guru
dengan contoh yang terjadi di masyarakat.
22 Saya bertukar pendapat dengan teman untuk memecahkan
masalah dalam pembelajaran
23 Saya tidak menyukai diskusi kelompok
24 Saya mencoba memberanikan diri membuat keputusan
didalam kerja kelompok.
25 Saya termotivasi untuk bertanya saat pembelajaran PAI.
26 Saya termotivasi dengan pembelajaran yang disampaikan
oleh guru.
27
Saya tidak termotivasi untuk menerapkan pembelajaran
PAI yang saya dapat di sekolah dalam kehidupan sehari-
hari.
28
Saya bersemangat dalam mengikuti pelajaran PAI karena
sering diselingi dengan permainan sehingga tidak
membosankan.
29 Saya mengerjakan tugas dengan sepenuh hati tanpa
paksaan guru.
30 Saya tidak suka bekerjasama dalam kerja kelompok
31 Saya berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok.
32 Saya tidak percaya diri mempresentasikan hasil tugas
kelompok ke depan kelas.
33 Saya berusaha mengerjakan tugas dengan kemampuan
saya sendiri
34 Saya tidak bisa menghargai setiap pendapat teman yang
berbeda.
137
Lampiran 11
Tabel Hasil Pre Test Pada Kelas Eksperimen
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
Muhamad
Khaisar
S
L S
S
L
S
L S S S S S
T
P S
S
L
S
L S S
T
P S
Faiza Nurhaliza K S
L
S
L K K K K K K K K K S S S S S
Kayla Adelia K K S
L P K P K K
S
L
T
P
S
L
S
L
S
L P S P P
Dimas Adi
Saputra K P
S
L K K S P K
S
L
T
P
S
L S P
T
P S K S
Muhamd Alvin
Pratama K
T
P
S
L K
T
P P K P
S
L
T
P S S S
T
P
T
P
T
P P
Burhanudin
Rabbani
S
L S
S
L
S
L K
S
L K
S
L
S
L P S
S
L S K K P S
Biyan Abi Manyu K P S
L S K S S S S
T
P K S K
T
P S
T
P K
Giyar Saputra M K P S
L K K K P K
S
L
T
P S S K K P K S
Muhammad Rafa
Sangaji K K K K K K K K K K K K K K
S
L K K
Gurkha Wisesa K P S
L S K S K S
S
L
T
P
S
L
S
L S S K P K
Safina
Khairunnisa S
S
L
S
L
S
L K
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
S
L K
S
L
T
P
S
L
Muhammad Aziz
Saputra S K K S S K S K
S
L
T
P S
S
L S K K K S
Revalia Anggiani K S S
L
S
L K S K
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L S S K K S
Khrisna Winata P P S
L
S
L P
S
L K P
S
L
T
P
S
L
S
L K K K
T
P
S
L
Mochamad
Shindo Prasetyo K K
S
L S S
S
L K
S
L
S
L P K S K K
S
L P S
Khaila Putri K K S
L
S
L
S
L S K S S
T
P
S
L
S
L S K K P P
Naufal Mukhtar
Aziz S K K S S K S K
S
L
T
P
S
L S S K K
T
P K
Fadia Nadina
Putri S
S
L
S
L
S
L S
S
L S
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
S
L K
S
L K
S
L
Nima Inatsan F K S S
L S K S K
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L S K S K S
Maya Tri Utami S
L K
S
L S
S
L S S S
S
L
T
P
S
L S S K S K S
Jelita Aulia
RabbanI K P
S
L S K K K S
S
L
T
P
S
L
S
L
S
L K K K S
Robby Azwan
Saputra K K S K P S S S S
T
P S S P
T
P K P K
Diah Puspita Sari K K P K P K K P K T
P S K P
T
P P K K
Isyah Aura
Saputri S
S
L
S
L S K S
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L S S S K
S
L
138
Yustina Dwi
Aulia Putri K K
S
L S K K K S
S
L
T
P
S
L
S
L K K
S
L
T
P P
Fira Khairun
Nissah K S
S
L
S
L K K K
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L K S
S
L K S
Larissa Qori'aina S K S
L S P
S
L S
S
L
S
L P K
S
L
S
L P
S
L P S
Raihan Arya
Saputra K K S S S S K S
S
L
T
P K
S
L K K K K S
Djanu Dzaky
Adhi K S S S P K
S
L S S
T
P
S
L
S
L
S
L S K
T
P S
Lucky Ilham
Hasyim S S S S K S S
S
L
S
L K
S
L
S
L S S S
T
P S
Herliana Tantri S K S
L
S
L K
S
L
S
L
S
L S
T
P
S
L
S
L
S
L K S
T
P S
Firman Maulana K K S K K K K K S K S S K K K K S
Apriana Nur
Sertyani K K
S
L
S
L K K
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L K K K K
139
Nama 1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
Muhamad
Khaisar S S S K S
T
P S S S
T
P
S
L S
T
P S P
S
L
T
P
Faiza Nurhaliza S S S S S K K K K K K K K K K K K
Kayla Adelia S P S
L P P
T
P S S P
T
P P
S
L
T
P
S
L P
S
L
T
P
Dimas Adi
Saputra
T
P
T
P
T
P
T
P
S
L
T
P
T
P K
S
L
T
P S S
T
P K K S
T
P
Muhamd Alvin
Pratama K
T
P P P S
T
P P P S
T
P P
S
L
T
P S P S
T
P
Burhanudin
Rabbani S S S S K P
S
L K S
T
P
S
L
S
L P
S
L P
S
L P
Biyan Abi Manyu P K T
P K S
T
P S P K
T
P S K
T
P S K S
T
P
Giyar Saputra M P T
P P S S
T
P
T
P K S P K S
T
P K K
S
L
T
P
Muhammad Rafa
Sangaji K S K K
S
L
T
P
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
Gurkha Wisesa K K K S S
L P K K S K S
S
L
T
P S K S
T
P
Safina
Khairunnisa
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P S
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
Muhammad Aziz
Saputra K S K S K
T
P S S S
T
P S S
T
P S K S
T
P
Revalia Anggiani S S S K S
L
T
P S K S
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L K
S
L
T
P
Khrisna Winata S S
L P K
S
L
T
P
S
L P
S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L P P
T
P
Mochamad
Shindo Prasetyo K K K S S
T
P S S S P
S
L
S
L
T
P S S
S
L
T
P
Khaila Putri S S K P S T
P K P S
T
P P S
T
P
S
L P K
T
P
Naufal Mukhtar
Aziz K K K S K
T
P S
S
L
S
L
T
P S
S
L
T
P K
T
P K
T
P
Fadia Nadina
Putri S
S
L S
S
L
S
L
T
P
S
L S
S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
Nima Inatsan F S S K S K T
P K K S
T
P S S
T
P S P
S
L
T
P
Maya Tri Utami S S P S S T
P K S S
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L K
S
L
T
P
Jelita Aulia
RabbanI K K S P
S
L
T
P P K S
T
P K
S
L
T
P S P
S
L
T
P
Robby Azwan
Saputra K K P K K P K K S
T
P S S P
S
L P S
T
P
Diah Puspita Sari K T
P P K P
T
P P K K P S K
T
P P
T
P P
T
P
Isyah Aura
Saputri S
S
L S S S
T
P
S
L S
S
L
T
P S
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
Yustina Dwi
Aulia Putri K
T
P K
T
P P K S
S
L
S
L
T
P P
S
L K P K S S
Fira Khairun
Nissah
S
L S S K
S
L
T
P
S
L K S
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L K
S
L
T
P
Larissa Qori'aina K K P K P T P S S T S S T K K K T
140
P P P P
Raihan Arya
Saputra K K K K S
T
P K S S
T
P S S
T
P S
T
P S
T
P
Djanu Dzaky
Adhi S
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P S S
S
L
T
P
S
L
S
L
T
P S
T
P
S
L
T
P
Lucky Ilham
Hasyim S
S
L
S
L S
S
L
T
P
S
L S S S S S
T
P S
T
P
S
L
T
P
Herliana Tantri S S S
L
S
L
S
L
T
P
S
L S S
T
P
S
L S
T
P
S
L S S
T
P
Firman Maulana K S K K K K K K K K S S K K K S K
Apriana Nur
Sertyani K K K K K
T
P
T
P K
S
L
S
L K
S
L
T
P K P
S
L
T
P
141
N
o. Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1 Muhamad Khaisar 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 1 4 4
2 Faiza Nurhaliza 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 Kayla Adelia 3 3 5 2 3 2 3 3 5 5 5 5 5 2 4 2 2 4
4 Dimas Adi 3 2 5 3 3 4 2 3 5 5 5 4 2 1 4 3 4 1
5 Muhamd Alvin 3 1 5 3 1 2 3 2 5 5 4 4 4 1 1 1 2 3
6 Burhanudin R 5 4 5 5 3 5 3 5 5 4 4 5 4 3 3 2 4 4
7 Biyan Abi Manyu 3 2 5 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 1 4 1 3 2
8 Giyar Saputra M 3 2 5 3 3 3 2 3 5 5 4 4 3 3 2 3 4 2
9 Muhammad Rafa 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3
10 Gurkha Wisesa 3 2 5 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 4 3 2 3 3
11
Safina
Khairunnisa 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5
12
Muhammad Aziz
Saputra 4 3 3 4 4 3 4 3 5 5 4 5 4 3 3 3 4 3
13 Revalia Anggiani 3 4 5 5 3 4 3 5 5 1 5 5 4 4 3 3 4 4
14 Khrisna Winata 2 2 5 5 2 5 3 2 5 5 5 5 3 3 3 1 5 4
15
Mochamad Shindo
Prasetyo 3 3 5 4 4 5 3 5 5 4 3 4 3 3 5 2 4 3
16 Khaila Putri 3 3 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 3 3 2 2 4
17
Naufal Mukhtar
Aziz 4 3 3 4 4 3 4 3 5 5 5 4 4 3 3 1 3 3
18 Fadia Nadina Putri 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 4
19 Nima Inatsan F 3 4 5 4 3 4 3 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4
20 Maya Tri Utami 5 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4
21
Jelita Aulia
RabbanI 3 2 5 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 3 3 3 4 3
22
Robby Azwan
Saputra 3 3 4 3 2 4 4 4 4 5 4 4 2 1 3 2 3 3
23 Diah Puspita Sari 3 3 2 3 2 3 3 2 3 5 4 3 2 1 2 3 3 3
24 Isyah Aura Saputri 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4
25
Yustina Dwi Aulia
Putri 3 3 5 4 3 3 3 4 5 5 5 5 3 3 5 1 2 3
26
Fira Khairun
Nissah 3 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 4 5 3 4 5
27 Larissa Qori'aina 4 3 5 4 2 5 4 5 5 4 3 5 5 2 5 4 4 3
28
Raihan Arya
Saputra 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5 3 3 3 3 4 3
29 Djanu Dzaky Adhi 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4
30
Lucky Ilham
Hasyim 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 4
31 Herliana Tantri 4 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4
32 Firman Maulana 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3
33
Apriana Nur
Sertyani 3 3 5 5 3 3 5 5 5 1 5 5 5 3 3 3 3 3
142
143
N
o. Nama
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
1 Muhamad Khaisar 4 4 3 4 1 4 4 4 1 5 4 1 4 2 5 1
2 Faiza Nurhaliza 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 Kayla Adelia 2 5 2 2 1 4 4 2 1 2 5 1 5 2 5 1
4 Dimas Adi Saputra 1 1 1 5 1 1 3 5 1 4 4 1 3 3 4 1
5
Muhamd Alvin
Pratama 1 2 2 4 1 2 2 4 1 2 5 1 4 2 4 1
6
Burhanudin
Rabbani 4 4 4 3 2 5 3 4 1 5 5 2 5 2 5 2
7 Biyan Abi Manyu 3 1 3 4 1 4 2 3 1 4 3 1 4 3 4 1
8 Giyar Saputra M 1 2 4 4 1 1 3 4 2 3 4 1 3 3 5 1
9
Muhammad Rafa
Sangaji 4 3 3 5 1 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1
10 Gurkha Wisesa 3 3 4 5 2 3 3 4 3 4 5 1 4 3 4 1
11 Safina Khairunnisa 5 5 5 5 1 4 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1
12
Muhammad Aziz
Saputra 4 3 4 3 1 4 4 4 1 4 4 1 4 3 4 1
13 Revalia Anggiani 4 4 3 5 1 4 3 4 1 5 5 1 5 3 5 1
14 Khrisna Winata 5 2 3 5 1 5 2 5 1 5 5 1 5 2 2 1
15
Mochamad Shindo
Prasetyo 3 3 4 4 1 4 4 4 2 5 5 1 4 4 5 1
16 Khaila Putri 4 3 2 4 1 3 2 4 1 2 4 1 5 2 3 1
17
Naufal Mukhtar
Aziz 3 3 4 3 1 4 5 5 1 4 5 1 3 1 3 1
18 Fadia Nadina Putri 5 4 5 5 1 5 4 5 1 5 5 1 5 1 5 1
19 Nima Inatsan F 4 3 4 3 1 3 3 4 1 4 4 1 4 2 5 1
20 Maya Tri Utami 4 2 4 4 1 3 4 4 1 5 5 1 5 3 5 1
21
Jelita Aulia
RabbanI 3 4 2 5 1 2 3 4 1 3 5 1 4 2 5 1
22
Robby Azwan
Saputra 3 2 3 3 2 3 3 4 1 4 4 2 5 2 4 1
23 Diah Puspita Sari 1 2 3 2 1 2 3 3 2 4 3 1 2 1 2 1
24 Isyah Aura Saputri 5 4 4 4 1 5 4 5 1 4 5 1 5 1 5 1
25
Yustina Dwi Aulia
Putri 1 3 1 2 3 4 5 5 1 2 5 3 2 3 4 4
26
Fira Khairun
Nissah 4 4 3 5 1 5 3 4 1 5 5 1 5 3 5 1
27 Larissa Qori'aina 3 2 3 2 1 2 4 4 1 4 4 1 3 3 3 1
28
Raihan Arya
Saputra 3 3 3 4 1 3 4 4 1 4 4 1 4 1 4 1
29 Djanu Dzaky Adhi 5 5 5 5 1 4 4 5 1 5 5 1 4 1 5 1
30
Lucky Ilham
Hasyim 5 5 4 5 1 5 4 4 4 4 4 1 4 1 5 1
31 Herliana Tantri 4 5 5 5 1 5 4 4 1 5 4 1 5 4 4 1
32 Firman Maulana 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
144
33
Apriana Nur
Sertyani 3 3 3 3 1 1 3 5 5 3 5 1 3 2 5 1
145
Lampiran 12
Tabel Hasil Pre Test Kelas Kontrol
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Adinda Jihan
Raida
S S S
L
S S S S S S
L
T
P
S
L
S
L
2 Afrian Hifzhi
Nizham
K K S
L
S
L
S S K K S
L
T
P
S S
L
3 Agil Gilang
Ramadhan
K K S K K P S P S T
P
K S
4 Alliya Fany
Azelia
K K S
L
S S K K S
L
T
P
S
L
S
L
S
5 Ananda Nadia R K K S S K K S S K T
P
S
L
S
6 Angeliya Utoyo K K S S K K P P S T
P
S
L
S
L
7 Ari Pratama Dirja K S S K S K K P S T
P
S
L
S
8 Arief Dwi Wahyu K K S
L
S P S K K S
L
T
P
S
L
S
L
9 Aulia Najla
Faliskha
K K P T
P
P P P P P S
L
P P
10 Chaerullah
Bintang
P T
P
S S
L
P T
P
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
11 Dewi Rahayu P S P S K K K P S
L
T
P
S
L
S
L
12 Gamal Tantawi S K S S S
L
S K S S
L
T
P
S
L
K
13 Ibnaty Rania M K S S
L
K K T
P
K T
P
S
L
T
P
S
L
S
L
14 Isnaeni
Saefullohal
K S S
L
S K S K S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
15 Jinggan Naslya.
A
S S S S K S S K S T
P
S S
16 Khayirani
wiedendha
S S S
L
S K S K S
L
S
L
T
P
S S
L
17 May Ardila K S S
L
S
L
K S
L
K S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
18 Muhammad Abi
R
P P S
L
S P P P S
L
S
L
P S
L
S
L
19 Muhammad
Alfath K
K P S
L
S S S P P S
L
T
P
S
L
P
20 Muhammad
Gerry
K K S
L
S P S K K S
L
T
P
S
L
S
L
21 Muhammad S K S S K S K S S P S S
146
Labib R L L L L
22 Nabila Bunga S K S
L
S
L
P K P K P K T
P
S
L
K
23 Nadien Syakira K S
L
S
L
P K K K S S
L
T
P
S
L
S
L
24 Revana Pricilia
Ersada
K S S
L
S K S K S S
L
T
P
S
L
S
25 Ridwandanu
Maulana
K T
P
P K K P T
P
K S T
P
S
L
S
26 Rizka Fiina Aulia P P S
L
P K K S S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
27 Roby Riyadi K S S S K P K S
L
S T
P
S S
28 Sadrina Rasyiqah
P
K T
P
S
L
S K S
L
P S
L
S
L
T
P
P S
29 Khayirani
wiedendha
S S S
L
S K S K S
L
S
L
T
P
S S
L
30 Shelingga
Vegatri L
S K S K K K S S S
L
T
P
S S
L
31 Tifara Amelinda P K S
L
S P S S S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
32 Zahrani
Khairiyah
P K S
L
S P S P S S
L
T
P
S
L
S
L
33 Salsa Askia K T
P
S K K K K S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
147
N
o
Nama 1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
1 Adinda Jihan Raida S
L
P S P S S S K K S T
P
S
2 Afrian Hifzhi
Nizham
K K S
L
K K K T
P
K S
L
K T
P
S
L
3 Agil Gilang
Ramadhan
K K S T
P
P K P P P P T
P
P
4 Alliya Fany Azelia S K S P S K S K S S T
P
K
5 Ananda Nadia R K T
P
S T
P
S
L
K K T
P
T
P
K T
P
K
6 Angeliya Utoyo S P S P S
L
K S K S K K K
7 Ari Pratama Dirja K K K K K K K S K S T
P
S
8 Arief Dwi Wahyu K K S T
P
S
L
K P P P S T
P
K
9 Aulia Najla Faliskha K S T
P
S P K P P P P S
L
T
P
10 Chaerullah Bintang P S S
L
P P S
L
P S T
P
P P S
L
11 Dewi Rahayu S
L
S S
L
K S S P K K K K P
12 Gamal Tantawi S
L
K S P S S
L
S K K S T
P
S
13 Ibnaty Rania M K T
P
K T
P
S S K T
P
T
P
K T
P
T
P
14 Isnaeni Saefullohal S
L
S S
L
K S
L
S S S
L
S K T
P
S
L
15 Jinggan Naslya. A K T
P
S T
P
S
L
K S
L
P K P T
P
S
16 Khayirani wiedendha S
L
K K T
P
S
L
S S
L
S S
L
S T
P
S
17 May Ardila S S S
L
T
P
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
18 Muhammad Abi R S
L
P S K S
L
S S K K S T
P
S
L
19 Muhammad Alfath K S
L
P S
L
P P P P K P P T
P
P
20 Muhammad Gerry K K P T
P
S
L
K S S S S
L
T
P
S
L
21 Muhammad Labib R S T
P
S
L
P S K S P S S
L
T
P
S
L
22 Nabila Bunga S P P P K K P K P P P T K
148
P
23 Nadien Syakira K K S
L
T
P
S
L
S S
L
K K S
L
T
P
K
24 Revana Pricilia
Ersada
S
L
K K P S K S
L
S
L
S S K T
P
25 Ridwandanu
Maulana
K T
P
K T
P
P K T
P
K T
P
K K T
P
26 Rizka Fiina Aulia P T
P
P K S K K P S S K S
27 Roby Riyadi K P S K K K K P S K T
P
K
28 Sadrina Rasyiqah P S
L
K K K S K S S
L
S
L
K T
P
K
29 Khayirani wiedendha S
L
K K T
P
S
L
S S
L
S S
L
S T
P
S
30 Shelingga Vegatri L K K S P S S S K S K T
P
P
31 Tifara Amelinda S K P K S
L
S
L
S
L
P P S
L
T
P
S
L
32 Zahrani Khairiyah S K S P K K P K P S T
P
P
33 Salsa Askia S K K K S S
L
S
L
S
L
S
L
S T
P
K
149
N
o
Nama 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Adinda Jihan Raida S S T
P
S S
L
T
P
S P S
L
T
P
2 Afrian Hifzhi Nizham K K T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
K S
L
T
P
3 Agil Gilang Ramadhan K S T
P
K S T
P
K P S T
P
4 Alliya Fany Azelia K S T
P
S S
L
T
P
S K S T
P
5 Ananda Nadia R T
P
K T
P
T
P
S T
P
S K S T
P
6 Angeliya Utoyo K S T
P
S
L
S
L
T
P
K S S T
P
7 Ari Pratama Dirja K K T
P
S
L
K T
P
S P S T
P
8 Arief Dwi Wahyu S S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S T
P
S
L
T
P
9 Aulia Najla Faliskha T
P
T
P
S
L
S P S
L
T
P
S
L
P S
L
10 Chaerullah Bintang S S
L
T
P
S
L
S
L
P S
L
T
P
S
L
T
P
11 Dewi Rahayu P P K S
L
S
L
K K P S
L
T
P
12 Gamal Tantawi S
L
S
L
P S
L
S
L
T
P
S S S
L
T
P
13 Ibnaty Rania M T
P
K T
P
T
P
K T
P
S T
P
S
L
T
P
14 Isnaeni Saefullohal S
L
K S S
L
K T
P
S T
P
S
L
S
15 Jinggan Naslya. A S S T
P
T
P
K P S
L
T
P
S
L
T
P
16 Khayirani wiedendha S S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
17 May Ardila K S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
18 Muhammad Abi R S S P S
L
K T
P
S
L
P S
L
T
P
19 Muhammad Alfath K S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
K S
L
T
P
20 Muhammad Gerry S S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
21 Muhammad Labib R K S T
P
S S
L
T
P
S
L
P S T
P
22 Nabila Bunga S K P K K K T P P K T
150
P P
23 Nadien Syakira K S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
K S
L
T
P
24 Revana Pricilia Ersada S S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S K S
L
T
P
25 Ridwandanu Maulana K S P K T
P
K K P S P
26 Rizka Fiina Aulia K S P S
L
S
L
T
P
S K S
L
T
P
27 Roby Riyadi K S T
P
S
L
S T
P
S K S
L
T
P
28 Sadrina Rasyiqah P K S T
P
S
L
T
P
K S S S T
P
29 Khayirani wiedendha S S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
30 Shelingga Vegatri L K S T
P
S
L
S
L
T
P
S P S T
P
31 Tifara Amelinda P S
L
T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
T
P
S
L
T
P
32 Zahrani Khairiyah K S T
P
S
L
S
L
T
P
K K S T
P
33 Salsa Askia K S T
P
S
L
S
L
T
P
S
L
K S
L
T
P
151
N
o
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
1 Adinda Jihan Raida 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5
2 Afrian Hifzhi Nizham 3 3 5 5 4 4 3 3 5 5 4 5
3 Agil Gilang Ramadhan 3 3 4 3 3 2 4 2 4 5 3 4
4 Alliya Fany Azelia 3 3 5 4 4 3 3 5 1 1 5 4
5 Ananda Nadia R 3 3 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4
6 Angeliya Utoyo 3 3 4 4 3 3 2 2 4 5 5 5
7 Ari 2ratama Dirja 3 4 4 3 4 3 3 2 4 5 5 4
8 Arief Dwi Wahyu 3 3 5 4 2 4 3 3 5 5 5 5
9 Aulia Najla Fali43ha 3 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2
10 Chaerullah Bintang 2 1 4 5 2 1 5 5 5 5 5 5
11 Dewi Rahayu 2 4 2 4 3 3 3 2 5 5 5 5
12 Gamal Tantawi 4 3 4 4 5 4 3 4 5 5 5 3
13 Ibnaty Rania M 3 4 5 3 3 1 3 1 5 5 5 5
14 I4naeni 4aefullohal 3 4 5 4 3 4 3 5 5 5 5 5
15 Jinggan Na5ya. A 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4
16 3hayirani wiedendha 4 4 5 4 3 4 3 5 5 5 4 5
17 Mali3ha Raffi W 3 3 4 4 4 2 5 3 3 5 5 4
18 May Ardila 3 4 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5
19 Muhammad Abi R 2 2 5 4 2 2 2 5 5 4 5 5
20 Muhammad Alfath 3 3 2 5 4 4 4 2 2 5 5 5 2
21 Muhammad Gerry 3 3 5 4 2 4 3 3 5 5 5 5
22 Muhammad Labib R 4 3 5 5 3 4 3 4 5 4 5 4
23 Nabila Bunga 4 3 5 5 2 3 2 3 2 3 5 5 3
24 Nadien 4ya3ira 3 5 5 2 3 3 3 4 5 5 5 5
25 Revana 2ricilia Er4ada 3 4 5 4 3 4 3 4 5 5 5 4
26 Ridwandanu Maulana 3 1 2 3 3 2 1 3 4 5 5 4
27 Riz3a Fiina Aulia 2 2 5 2 3 3 4 5 5 5 5 5
28 Roby Riyadi 3 4 4 4 3 2 3 5 4 5 4 4
29 4adrina Ra4yiqah 2 3 1 5 4 3 5 2 5 5 5 2 4
30 4helingga Vegatri L 4 3 4 3 3 3 4 4 5 5 4 5
31 Tifara Amelinda 2 3 5 4 2 4 4 5 5 5 5 5
32 Zahrani 3hairiyah 2 3 5 4 2 4 2 4 5 5 5 5
33 4al4a A43ia 3 1 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5
152
N
o Nama
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
1 Adinda Jihan Raida 5 2 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4
2 Afrian Hifzhi Nizham 3 3 5 3 3 3 1 3 5 3 5 5
3
Agil Gilang
Ramadhan 3 3 4 5 2 3 2 2 2 2 5 2
4 Alliya Fany Azelia 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3
5 Ananda Nadia R 3 1 4 5 5 3 3 1 1 3 5 3
6 Angeliya Utoyo 4 2 4 4 5 3 4 3 4 3 3 3
7 Ari 2ratama Dirja 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 4
8 Arief Dwi Wahyu 3 3 4 5 5 3 2 2 2 4 5 3
9 Aulia Najla Fali43ha 3 4 1 2 2 3 2 2 2 2 1 1
10 Chaerullah Bintang 2 4 5 4 2 5 2 4 1 2 4 5
11 Dewi Rahayu 5 4 5 3 4 4 2 3 3 3 3 2
12 Gamal Tantawi 5 3 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4
13 Ibnaty Rania M 3 1 3 5 4 4 3 1 1 3 5 1
14 I4naeni 4aefullohal 5 4 5 3 5 4 4 5 4 3 5 5
15 Jinggan Na5ya. A 3 1 4 5 5 3 5 2 3 2 5 4
16 3hayirani wiedendha 5 3 3 5 5 4 5 4 5 4 5 4
17 Mali3ha Raffi W 3 2 4 4 4 4 3 2 3 5 3 3
18 May Ardila 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
19 Muhammad Abi R 5 2 4 3 5 4 4 3 3 4 5 5
20 Muhammad Alfath 3 5 2 5 4 2 2 2 3 2 2 5 2
21 Muhammad Gerry 3 3 2 1 5 3 4 4 4 5 5 5
22 Muhammad Labib R 4 1 5 4 4 3 4 2 4 5 5 5
23 Nabila Bunga 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 5 3
24 Nadien 4ya3ira 3 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5 3
25 Revana 2ricilia Er4ada 5 3 3 4 4 3 5 5 4 4 3 1
26 Ridwandanu Maulana 3 1 3 5 2 3 1 3 1 3 3 1
27 Riz3a Fiina Aulia 2 1 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4
28 Roby Riyadi 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 5 3
29 4adrina Ra4yiqah 2 5 3 3 3 4 3 4 5 5 3 5 3
30 4helingga Vegatri L 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 2
31 Tifara Amelinda 4 3 2 3 5 5 5 2 2 5 5 5
32 Zahrani 3hairiyah 4 3 4 4 3 3 2 3 2 4 5 2
33 4al4a A43ia 4 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3
153
No Nama 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Adinda Jihan Raida 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5
2 Afrian Hifzhi Nizham 3 3 5 5 5 5 5 3 5 5
3 Agil Gilang Ramadhan 3 4 5 3 4 5 3 4 4 5
4 Alliya Fany Azelia 3 4 5 4 5 5 4 3 4 5
5 Ananda Nadia R 1 3 5 1 4 5 4 3 4 5
6 Angeliya Utoyo 3 4 5 5 5 5 3 2 4 5
7 Ari 2ratama Dirja 3 3 5 5 3 5 4 4 4 5
8 Arief Dwi Wahyu 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5
9 Aulia Najla Fali43ha 1 1 1 4 2 1 1 1 2 1
10 Chaerullah Bintang 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5
11 Dewi Rahayu 2 2 3 5 5 3 3 4 5 5
12 Gamal Tantawi 5 5 4 5 5 5 4 2 5 5
13 Ibnaty Rania M 1 3 5 1 3 5 4 5 5 5
14 I4naeni 4aefullohal 5 3 2 5 3 5 4 5 5 2
15 Jinggan Na5ya. A 4 4 5 1 3 4 5 5 5 5
16 3hayirani wiedendha 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 Mali3ha Raffi W 3 3 4 5 4 3 3 4 5 4
18 May Ardila 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
19 Muhammad Abi R 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5
20 Muhammad Alfath 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
21 Muhammad Gerry 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 Muhammad Labib R 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5
23 Nabila Bunga 4 3 2 3 3 3 5 2 4 3 5
24 Nadien 4ya3ira 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5
25 Revana 2ricilia Er4ada 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5
26 Ridwandanu Maulana 3 4 4 3 1 3 3 4 4 4
27 Riz3a Fiina Aulia 3 4 4 5 5 5 4 3 5 5
28 Roby Riyadi 3 4 5 5 4 5 4 3 5 5
29 4adrina Ra4yiqah 2 3 4 5 5 1 3 4 2 4 5
30 4helingga Vegatri L 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5
31 Tifara Amelinda 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
32 Zahrani 3hairiyah 3 4 5 5 5 5 3 3 4 5
33 4al4a A43ia 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5
154
Lampiran 13 Tabel Post Test Kelas Eksperimen
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
Apriana Nur
Sertyani K
S
L
S
L K K S K S
S
L
T
P S
S
L
2
Burhanudin
Rabbani S
S
L
S
L
S
L K
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P S
S
L
3 Diah Puspita Sari K P
S
L S K S K S
S
L
S
L
S
L S
4 Djanu Dzaky Adhi S K
S
L S K S K
S
L S
T
P S S
5 Fadia Nadina Putri
S
L
S
L
S
L
S
L S
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
6 Falzanurhaliza S
S
L
S
L
S
L S K K
S
L
S
L
T
P
S
L S
7
Fira Khairun
Nissah K
S
L
S
L K P
S
L K
S
L
S
L
T
P S
S
L
8 Firman Maulana S S
S
L K K K K K
S
L
T
P
S
L
S
L
9 Giyar Saputra M K P
S
L
S
L K
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
10 Gurkha Wisesa K K
S
L S K S K
S
L
S
L P
S
L
S
L
11 Herliana Tantri S K
S
L
S
L S
S
L S
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
12 Isyah Aura Saputri S S
S
L S K S S
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
13
Jelita Aulia
RabbanI K P
S
L S K S S P
S
L
T
P
S
L
S
L
14 Kayla Adelia K P
S
L S K P S P
S
L
T
P
S
L
S
L
15 Khaila Putri S S
S
L
S
L S
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
16 Khrisna Winata K P
S
L S K P K P
S
L
T
P
S
L
S
L
17 Larissa Qori'aina S K
S
L S K S S S S
T
P S S
18
Lucky Ilham
Hasyim K K S
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L S
T
P
S
L
S
L
19 Maya Tri Utami K P
S
L
S
L K S S
S
L
S
L
T
P S S
20
Mochamad Shindo
P K S S
S
L S S
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
21 Muhamad Khaisar
S
L
S
L
S
L S
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
155
22
Muhamd Alvin
Pratama K S
S
L K
T
P
S
L
T
P P
S
L
T
P
S
L
S
L
23
Muhammad Aziz
Saputra S S
S
L S S S S
S
L
S
L
T
P
S
L S
24
Muhammad Rafa
Sangaji S S
S
L S S S S
S
L
S
L
T
P
S
L S
25
Naufal Mukhtar
Aziz
S
L
S
L
S
L
S
L K K
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
26 Nima Inatsan F S S
S
L S K S K
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
27
Raihan Arya
Saputra K K S S S S S S
S
L
T
P
S
L
S
L
28 Revalia Anggiani K K
S
L K K
S
L K
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
29 Safina Khairunnisa
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
30
Yustina Dwi Aulia
Putri
S
L K
S
L K K K
S
L S
S
L K
S
L
S
L
31 Rendylah
S
L
S
L
S
L
S
L K
S
L
S
L
S
L
S
L
T
P
S
L
S
L
32 Zaskia azzahra K K
S
L
S
L
S
L K
S
L K
S
L
T
P
S
L
S
L
33 Septianah K P
S
L P K K P
S
L
S
L P
S
L
S
L
N
o Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1 Apriana Nur Sertyani 3 5 5 3 3 4 3 4 5 5 4 5
2 Burhanudin Rabbani 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5
3 Diah Puspita Sari 3 2 5 4 3 4 3 4 5 1 5 4
4 Djanu Dzaky Adhi 4 3 5 4 3 4 3 5 4 5 4 4
5 Fadia Nadina Putri 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
6 Falzanurhaliza 4 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4
7 Fira Khairun Nissah 3 5 5 3 2 5 3 5 5 5 4 5
8 Firman Maulana 4 4 5 3 3 3 3 3 5 5 5 5
9 Giyar Saputra M 3 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
10 Gurkha Wisesa 3 3 5 4 3 4 3 5 5 4 5 5
11 Herliana Tantri 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
12 Isyah Aura Saputri 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5
13 Jelita Aulia RabbanI 3 2 5 4 3 4 4 2 5 5 5 5
14 Kayla Adelia 3 2 5 4 3 2 4 2 5 5 5 5
15 Khaila Putri 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
156
16 Khrisna Winata 3 2 5 4 3 2 3 2 5 5 5 5
17 Larissa Qori'aina 4 3 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4
18 Lucky Ilham Hasyim 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5
19 Maya Tri Utami 3 2 5 5 3 4 4 5 5 5 4 4
20 Mochamad Shindo P 3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5
21 Muhamad Khaisar 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
22 Muhamd Alvin Pratama 3 4 5 3 1 5 1 2 5 5 5 5
23 Muhammad Aziz Saputra 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4
24 Muhammad Rafa Sangaji 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4
25 Naufal Mukhtar Aziz 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5
26 Nima Inatsan F 4 4 5 4 3 4 3 5 5 5 5 5
27 Raihan Arya Saputra 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
28 Revalia Anggiani 3 3 5 3 3 5 3 5 5 5 5 5
29 Safina Khairunnisa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 Yustina Dwi Aulia Putri 5 3 5 3 3 3 5 4 5 3 5 5
31 Rendylah 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
32 Zaskia azzahra 3 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5
33 Septianah 3 2 5 2 3 3 2 5 5 4 5 5
157
No Nama 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Apriana Nur Sertyani 3 3 4 5 5 5 5 3 5 3
2 Burhanudin Rabbani 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5
3 Diah Puspita Sari 5 5 4 3 5 3 2 3 3 5
4 Djanu Dzaky Adhi 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4
5 Fadia Nadina Putri 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
6 Falzanurhaliza 5 3 4 5 5 5 5 3 5 4
7 Fira Khairun Nissah 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5
8 Firman Maulana 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
9 Giyar Saputra M 3 2 5 5 5 4 5 2 5 5
10 Gurkha Wisesa 5 3 3 4 3 3 4 4 4 5
11 Herliana Tantri 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5
12 Isyah Aura Saputri 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4
13 Jelita Aulia RabbanI 5 2 4 4 5 3 4 5 4 5
14 Kayla Adelia 5 3 4 4 2 4 2 5 2 2
15 Khaila Putri 5 43 3 4 5 5 5 4 4 5
16 Khrisna Winata 5 4 2 4 5 3 4 2 5 5
17 Larissa Qori'aina 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
18 Lucky Ilham Hasyim 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
19 Maya Tri Utami 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5
20 Mochamad Shindo P 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
21 Muhamad Khaisar 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
22 Muhamd Alvin Pratama 4 2 2 5 5 2 5 2 4 4
23 Muhammad Aziz Saputra 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4
24 Muhammad Rafa Sangaji 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4
25 Naufal Mukhtar Aziz 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 Nima Inatsan F 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4
27 Raihan Arya Saputra 3 3 3 5 3 4 4 3 4 4
28 Revalia Anggiani 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4
29 Safina Khairunnisa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 Yustina Dwi Aulia Putri 3 3 3 5 1 3 3 3 3 3
31 Rendylah 5 5 4 3 4 4 3 3 4 5
32 Zaskia azzahra 2 2 5 4 5 3 5 3 4 5
33 Septianah 5 5 3 5 5 5 5 3 3 5
158
N
o Nama
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2 33
3
4
1 Apriana Nur Sertyani 5 3 3 5 1 5 5 5 4 3 4 5
2 Burhanudin Rabbani 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 Diah Puspita Sari 5 3 5 4 3 5 5 5 4 5 3 5
4 Djanu Dzaky Adhi 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5
5 Fadia Nadina Putri 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 Falzanurhaliza 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 4 5
7 Fira Khairun Nissah 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 Firman Maulana 5 3 3 3 5 4 5 5 4 3 5 5
9 Giyar Saputra M 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5
10 Gurkha Wisesa 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5
11 Herliana Tantri 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5
12 Isyah Aura Saputri 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 Jelita Aulia RabbanI 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5
D
L 5
14 Kayla Adelia 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
15 Khaila Putri 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 Khrisna Winata 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5
17 Larissa Qori'aina 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
18 Lucky Ilham Hasyim 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5
19 Maya Tri Utami 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
20 Mochamad Shindo P 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5
21 Muhamad Khaisar 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5
22
Muhamd Alvin
Pratama 5 2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5
23
Muhammad Aziz
Saputra 5 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5
24
Muhammad Rafa
Sangaji 5 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5
25 Naufal Mukhtar Aziz 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5
26 Nima Inatsan F 5 5 3 4 5 5 4 5 4 3 5 5
27 Raihan Arya Saputra 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
28 Revalia Anggiani 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5
29 Safina Khairunnisa 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5
30
Yustina Dwi Aulia
Putri 4 3 4 5 5 5 5 3 2 5 5 5
31 Rendylah 5 5 3 5 5 3 5 5 5 3 5 5
32 Zaskia azzahra 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 Septianah 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 5 5
159
Lampiran 14
Tabel Hasil Post Test Kelas Kontrol
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Adinda Jihan Raida S K SL S SL S S S SL TP SL S
2 Afrian Hifzhi Nizham S K SL SL S SL SL SL SL TP SL SL
3
Agil Gilang
Ramadhan S K S SL S SL SL S K TP S SL
4 Alliya Fany Azelia K K SL S K S K K SL TP SL S
5 Ananda Nadia R K K S K K K S S S TP K S
6 Angeliya Utoyo K K S S TP K TP S S TP S S
7 Ari Pratama Dirja S S SL S K S K K S K SL SL
8 Arief Dwi Wahyu SL S SL SL SL SL SL S SL TP S SL
9 Arsyad Novaldi SL SL SL SL SL SL SL S S P S S
10 Aulia Najla Faliskha K K SL S SL S S SL S TP SL S
11 Azra Zahwi S SL SL SL S SL SL SL S TP S S
12 Chaerullah Bintang SL SL SL SL SL SL SL SL SL TP SL SL
13 Dewi Rahayu S S S K K S K S SL K SL SL
14 Gamal Tantawi S SL SL SL SL S SL SL SL TP SL SL
15 Ibnaty Rania M K K S TP K TP K TP S TP S SL
16 Isnaeni Saefullohal SL S SL S K S K SL S SL TP SL
17 Jinggan Naslya. A K SL SL SL S K SL K SL SL SL SL
18 Khayirani wiedendha S S SL SL S SL K S SL TP SL SL
19 Malikhal Raffi W S S S K K P K P S TP SL SL
20 May Ardila K SL SL SL K SL K SL SL TP SL SL
21 Muhammad Abi R SL SL SL SL SL SL SL SL SL TP SL SL
22 Muhammad Alfath K S K SL SL SL S SL SL SL TP SL SL
23 Muhammad Gerry SL SL SL SL S SL SL SL SL TP S SL
24 Muhammad Labib R K S SL S S K S P K P SL SL
25 Nabila Bunga S K K P P K K K P P TP P K
26 Nadien Syakira K S SL SL SL SL SL SL SL TP SL SL
27 Ridwandanu Maulana K P P TP K P K P S TP S S
28 Rizka Fiina Aulia K P SL K K K SL S SL TP SL SL
29 Sadrina Rasyiqah P K K S K K K K S S TP S S
30 Salsa Askiya K K S P P K K K SL TP SL SL
160
31 Shelingga Vegatri L S K SL S S K S K SL TP S SL
32 Tifara Amelinda K K SL SL P P P SL SL TP SL SL
33 Zahrani Khairiyah K S S P P K K S SL TP SL SL
No Nama 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Adinda Jihan Raida SL S S TP S S S S S S
2 Afrian Hifzhi Nizham SL S SL TP S SL SL SL S SL
3
Agil Gilang
Ramadhan P K SL TP SL S K K S S
4 Alliya Fany Azelia K K K P S K K K S K
5 Ananda Nadia R K TP K K S K K TP K K
6 Angeliya Utoyo S K K TP SL K S S S S
7 Ari Pratama Dirja SL K SL TP S SL SL S K K
8 Arief Dwi Wahyu S S SL TP SL S S S K S
9 Arsyad Novaldi SL SL SL TP SL SL SL SL SL SL
10 Aulia Najla Faliskha S K SL P S S S S S S
11 Azra Zahwi S S SL K S S S S S S
12 Chaerullah Bintang SL S SL S SL SL SL SL SL SL
13 Dewi Rahayu SL S S K S S K K S K
14 Gamal Tantawi SL S SL TP S S K S S S
15 Ibnaty Rania M K TP K TP K K TP TP S S
16 Isnaeni Saefullohal S SL K TP S S TP S S SL
17 Jinggan Naslya. A K TP SL TP K K S TP S K
18 Khayirani wiedendha SL K K TP SL S SL S SL S
19 Malikhal Raffi W S P K TP S SL SL P K SL
20 May Ardila K K SL TP SL SL SL S SL SL
21 Muhammad Abi R SL K SL K SL S S SL S S
22 Muhammad Alfath K S P SL TP SL P S S S P
23 Muhammad Gerry S K SL TP SL S S K SL SL
24 Muhammad Labib R P TP SL TP S S S S S K
25 Nabila Bunga S K TP K K K P K K P P
26 Nadien Syakira K K SL TP SL SL SL SL K SL
27 Ridwandanu Maulana K TP TP P K P K K P K
28 Rizka Fiina Aulia K TP K TP K K P TP P P
29 Sadrina Rasyiqah P P TP K TP S K S K S K
30 Salsa Askiya K K K TP K SL SL SL S K
31 Shelingga Vegatri L S K SL P S S S K S K
32 Tifara Amelinda SL P SL K P P SL K SL SL
33 Zahrani Khairiyah S K K P K K SL SL S P
161
162
No Nama 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Adinda Jihan Raida TP S SL SL TP SL SL TP SL TP SL TP
2 Afrian Hifzhi Nizham S SL S SL S SL S SL S SL S S
3
Agil Gilang
Ramadhan TP SL SL SL S S SL S SL TP SL TP
4 Alliya Fany Azelia TP K K S TP SL SL TP SL K K TP
5 Ananda Nadia R TP K K K TP SL SL TP K K K TP
6 Angeliya Utoyo TP S S S TP S S TP S P S TP
7 Ari Pratama Dirja TP SL SL SL S SL SL TP SL TP SL TP
8 Arief Dwi Wahyu TP SL SL SL TP SL SL TP SL TP SL TP
9 Arsyad Novaldi SL SL SL SL SL SL SL SL SL SL SL SL
10 Aulia Najla Faliskha P SL SL SL TP SL SL TP SL TP S P
11 Azra Zahwi TP SL S SL TP SL SL TP SL S S TP
12 Chaerullah Bintang TP SL SL SL TP SL SL TP SL K SL TP
13 Dewi Rahayu K K P P K S SL K K S S K
14 Gamal Tantawi TP S SL SL P SL SL TP S TP S TP
15 Ibnaty Rania M TP S K K K K K TP TP K K K
16 Isnaeni Saefullohal TP S SL SL S SL SL TP S SL S TP
17 Jinggan Naslya. A P SL SL SL TP SL SL P SL TP S TP
18 Khayirani wiedendha TP S S SL TP S SL TP SL TP TP TP
19 Malikhal Raffi W TP SL S S P SL S TP S P SL P
20 May Ardila TP SL K SL TP SL SL TP SL TP SL TP
21 Muhammad Abi R S S S S TP SL SL TP SL P SL TP
22 Muhammad Alfath K TP SL SL SL TP SL SL TP SL P SL TP
23 Muhammad Gerry TP SL SL SL TP SL SL TP SL TP SL TP
24 Muhammad Labib R TP SL SL TP SL TP SL TP SL TP SL TP
25 Nabila Bunga S TP P K P TP P SL TP P K P TP
26 Nadien Syakira TP SL SL SL TP SL SL TP SL TP SL TP
27 Ridwandanu Maulana P P K S K SL S K S TP SL S
28 Rizka Fiina Aulia TP P SL SL TP SL SL TP SL K SL TP
29 Sadrina Rasyiqah P TP K K K TP S SL TP S K SL TP
30 Salsa Askiya TP S S S TP SL SL TP S TP SL TP
31 Shelingga Vegatri L TP TP K S TP SL SL TP S K SL TP
32 Tifara Amelinda TP SL SL SL TP SL SL TP SL K SL TP
33 Zahrani Khairiyah P K K S P S SL P S K S TP
163
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Adinda Jihan Raida 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4
2 Afrian Hifzhi
Nizham 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 Agil Gilang
Ramadhan 4 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5
4 Alliya Fany Azelia 3 3 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4
5 Ananda Nadia R 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5
6 Angeliya Utoyo 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4
7 Ari Pratama Dirja 3 3 4 4 1 3 1 4 4 5 4 4
8 Arief Dwi Wahyu 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 5
9 Arsyad Novaldi 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
10 Aulia Najla Faliskha 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
11 Azra Zahwi 3 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4
12 Chaerullah Bintang 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4
13 Dewi Rahayu 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 5 5
14 Gamal Tantawi 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
15 Ibnaty Rania M 3 3 4 1 3 1 3 1 4 5 4 5
16 Isnaeni Saefullohal 5 4 5 4 3 4 3 5 4 1 1 5
17 Jinggan Naslya. A 3 5 5 5 4 3 5 3 5 1 5 5
18 Khayirani wiedendha 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5
19 Malikhal Raffi W 4 4 4 3 3 2 3 2 4 5 5 5
20 May Ardila 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5
21 Muhammad Abi R 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 Muhammad Alfath K 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
23 Muhammad Gerry 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
24 Muhammad Labib R 3 4 5 4 4 3 4 2 3 4 5 5
25 Nabila Bunga S 3 3 2 2 3 3 3 2 2 5 2 3
26 Nadien Syakira 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 Ridwandanu
Maulana 3 2 2 1 3 2 3 2 4 5 4 4
28 Rizka Fiina Aulia 3 2 5 3 3 3 5 4 5 5 5 5
29 Sadrina Rasyiqah P 3 3 4 3 3 3 3 4 4 5 4 4
30 Salsa Askiya 3 3 4 2 2 3 3 3 5 5 5 5
31 Shelingga Vegatri L 4 3 5 4 4 3 4 3 5 5 4 5
32 Tifara Amelinda 3 3 5 5 2 2 2 5 5 5 5 5
33 Zahrani Khairiyah 3 4 4 2 2 3 3 4 5 5 5 5
164
Nama 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Adinda Jihan Raida 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
Afrian Hifzhi
Nizham 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5
Agil Gilang
Ramadhan 2 3 5 5 5 4 3 3 4 4
Alliya Fany Azelia 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
Ananda Nadia R 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4
Angeliya Utoyo 3 2 3 3 4 3 3 1 3 3
Ari Pratama Dirja 4 3 3 5 5 3 4 4 4 4
Arief Dwi Wahyu 5 3 5 5 4 5 5 4 3 3
Arsyad Novaldi 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4
Aulia Najla Faliskha 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Azra Zahwi 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4
Chaerullah Bintang 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4
Dewi Rahayu 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3
Gamal Tantawi 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4
Ibnaty Rania M 3 1 3 5 3 3 1 1 4 4
Isnaeni Saefullohal 4 5 3 5 4 4 1 4 4 5
Jinggan Naslya. A 3 1 5 5 3 3 4 1 4 3
Khayirani wiedendha 5 3 3 5 5 4 5 4 5 4
Malikhal Raffi W 4 2 3 5 4 5 5 2 3 5
May Ardila 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5
Muhammad Abi R 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4
Muhammad Alfath K 4 2 5 5 5 2 4 4 4 2
Muhammad Gerry 4 3 5 5 5 4 4 3 5 5
Muhammad Labib R 2 1 5 5 4 4 4 4 4 3
Nabila Bunga S 3 1 3 3 3 2 3 3 2 2
Nadien Syakira 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5
Ridwandanu
Maulana 3 1 1 4 3 2 3 3 2 3
Rizka Fiina Aulia 3 1 3 5 3 3 2 1 2 2
Sadrina Rasyiqah P 2 1 3 5 4 3 4 3 4 3
Salsa Askiya 3 3 3 5 3 5 5 5 4 3
Shelingga Vegatri L 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3
Tifara Amelinda 5 2 5 3 2 2 5 3 5 5
Zahrani Khairiyah 4 3 3 4 3 3 5 5 4 2
165
No Nama 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Adinda Jihan Raida 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 Afrian Hifzhi
Nizham 2 5 4 5 2 5 4 1 4 1 4 2
3 Agil Gilang
Ramadhan 5 5 5 5 2 4 5 2 5 5 5 5
4 Alliya Fany Azelia 5 3 3 4 5 5 5 5 5 3 3 5
5 Ananda Nadia R 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 Angeliya Utoyo 5 3 3 3 5 5 5 5 3 3 3 5
7 Ari Pratama Dirja 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5
8 Arief Dwi Wahyu 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5
9 Arsyad Novaldi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
10 Aulia Najla Faliskha 1 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1
11 Azra Zahwi 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
12 Chaerullah Bintang 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5
13 Dewi Rahayu 3 3 2 2 3 4 5 3 3 2 4 3
14 Gamal Tantawi 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5
15 Ibnaty Rania M 5 4 3 3 3 3 3 5 1 3 3 3
16 Isnaeni Saefullohal 5 4 5 5 2 5 5 5 4 1 4 5
17 Jinggan Naslya. A 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5
18 Khayirani wiedendha 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 1 5
19 Malikhal Raffi W 5 5 4 4 2 5 4 5 4 4 5 4
20 May Ardila 5 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 5
21 Muhammad Abi R 2 4 4 4 1 5 5 5 5 4 5 5
22 Muhammad Alfath K 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5
23 Muhammad Gerry 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5
24 Muhammad Labib R 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5
25 Nabila Bunga S 5 2 3 2 1 2 5 5 2 3 2 5
26 Nadien Syakira 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5
27 Ridwandanu
Maulana 4 2 3 4 1 5 4 3 4 5 5 4
28 Rizka Fiina Aulia 5 2 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5
29 Sadrina Rasyiqah P 5 3 3 3 1 4 5 5 4 3 5 5
30 Salsa Askiya 5 4 4 4 1 5 5 5 4 5 5 5
31 Shelingga Vegatri L 5 1 3 4 1 5 5 5 4 3 5 5
32 Tifara Amelinda 5 5 5 5 1 5 5 5 5 3 5 5
33 Zahrani Khairiyah 4 3 3 4 2 4 5 4 4 3 4 5
166
LAMPIRAN 15
Perhitungan Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Test Statistics
NORMALITAS
Chi-Square 5.030a
df 4
Asymp. Sig. .284
Hasil perhitungan uji normalitas kelas kontrol
Test Statistics
Eksperimen
Chi-Square 13.515a
df 4
Asymp. Sig. .009
Hasil perhitungan uji normalitas kelas
eksperimen
167
Lampiran 16
Hasil Uji Homogenitas menggunakan rumus Uji Levene dengan Software
SPSS
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
Nilai
Based on Mean 2.028 1 64 .159
Based on Median 2.006 1 64 .162
Based on Median and
with adjusted df
2.006 1 62.756 .162
Based on trimmed mean 1.991 1 64 .163
168
Lampiran 17
Hasil Uji Independent Sampel t Test menggunakan software SPSS
Tabel.
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai
Equal
variances
assumed
2.028 .159 2.984 64 .004 11.12121 3.72722 3.67524 18.56719
Equal
variances
not
assumed
2.984 61.049 .004 11.12121 3.72722 3.66830 18.57413
169
Lampiran 18
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Sekolah : SMP Negeri 87 Jakarta
Kelas : VIII 1/2/3/4/5/6
Hari/Tanggal :
Pertemuan :
Petunjuk :
Berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai pengamatan berdasarkan
kriteria penilaian yang diberikan.
Keterangan :
1 = (Tidak Baik)
2 = (Kurang)
3 = (Cukup)
4 = (Baik)
5 = (Sangat Baik)
No.
Aspek yang
diamati
Indikator Skor
1 2 3 4 5
1. Kegiatan Visual Siswa mengamati dengan seksama apa yang
disampaikan guru baik berupa gambar
ataupun video.
2. Kegiatan Lisan Siswa aktif bertanya saat pembelajaran
Siswa menyampaikan pendapat dalam forum
secara santun
170
3. Kegiatan
Mendengarkan
Siswa menyimak materi yang disampaikan
guru dengan baik
Siswa memperhatikan dengan baik teman
yang sedang presentasi di depan kelas.
4. Kegiatan Menulis Siswa mencatat materi pembelajaran
6. Kegiatan Metric Siswa berpartisipasi aktif dalam setiap
permainan yang dilakukan guru dalam
pembelajaran.
7. Kegiatan Mental Siswa aktif menyelesaikan tugas dalam
diskusi
Siswa bertanggung jawab sesuai tugasnya
dalam kelompok diskusi
Siswa termotivasi untuk bertanya
Siswa semangat dalam pembelajaran PAI
Siswa bekerjasama dengan baik dalam
kegiatan kelompok
8. Kegiatan
Emosional
Siswa menghargai perbedaan antar teman
sekelompok.
Nilai =Skor Perolehan
Skor Maksimal
Keterangan :
1. Nilai 90 – 100 berarti sangat baik (Sudah Membudaya)
2. Nilai 80 – 89 berarti baik (Mulai Berkembang)
3. Nilai 70 – 79 berarti cukup (Mulai Terlihat)
4. Nilai 60 – 69 berarti kurang (belum terlihat)
5. Nilai kurang dari 60 berarti tidak baik (sangat belum terlihat)
X 100
171
Lampiran 19
Hasil Perhitungan Effect Size
175
Lampiran 22
Foto Kegiatan Penelitian
176
177