66
PEIVGARUH PEMBlCR'ii,riN KAliBOW (SUlCl'OSiL) DAN I'ROBIIOTPK 'FERHIDAB DI[NAIHIllOa PQPULASX BAKTERT DAN KUALITAS AIR MEDIA BUDIDAYA LTB)AWG VANNILMET, Litopenaeus vnnnamei P1POGIL41'Jd STUDlP TE~QY'P~OLOGI DAN MANAJEMEN &UAKULTUB FAICUL'TAS PEItIKAWAN DAN ILMU KELAUTAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR 2006

Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

PEIVGARUH PEMBlCR'ii,riN KAliBOW (SUlCl'OSiL) DAN I'ROBIIOTPK 'FERHIDAB DI[NAIHIllOa PQPULASX BAKTERT

DAN KUALITAS AIR MEDIA BUDIDAYA LTB)AWG VANNILMET, Litopenaeus vnnnamei

P1POGIL41'Jd STUDlP TE~QY'P~OLOGI DAN MANAJEMEN &UAKULTUB FAICUL'TAS PEItIKAWAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTlTUT PERTANIAN BOGOR 2006

Page 2: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

P~RNYATAAN MENGENAI SKRlPSI DAN SUlMBER INFORMAS1

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul :

P ~ N C A R U N PEMBENAN KARBON (SUAOSA) DAN PR '~'EIUIADAP DINPLMIKA POPULASI BAk?'kRI AN &~EI)IA BUDIDAYA UDANG VANNAMFI, Li tope~~aeu va~tnanzei

Adalah benar mempakan hasil karya yang belurn pemah diajukan dalam bentuk

apa pun kepada perguruan tinggi n~ana pun. Semua sumber data dan informasi

yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan

dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan da la l Daftat / / f'dhtaka di bagian akhir skripsi ini.

h ~ p o r n o Hadi Cid102020

Page 3: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

PURlt'OMO Et4DP. Pengaruh Perriberian Karbon (Sukrosa) Terhadap Dinamika Populasi Bakteri dan Kt~alitas Air NIedia Budidaya Udang Vannamci, Litopenaezcs vannamei. Dibimbing oleh SUI(EPIDA dan ENANG XhlWI.5

Akuakultur merupakan suatu kegiatan budidaya yang sangat dinamis dalam pelaltsanaannya. Adilnya kegiatan disinfeksi sebelum penebaran dan pengkayaan nutrien perairan budidaya akibat pemberian pakan akan lnempengaruhi pola pertumbuhan dan komposisi ~nikrobial yang terbentuk. Hal ini mengakibatkan pengendalian komunitas mikrcba agar berada pada kondisi optimum pada suatu sistem budidaya intensif menjadi terlihat sulit untuk dicapai. Hal-ha1 yang perlu diperhatikan dalam pengembangan komunitas mikrobial ini adalah faktor-faktor suhu, pH, salinitas, dan NH3 sebagai faktor deterministic dan sthocastic dari tiap- iiap lingkungan budidaya yang berbcda (Verschucre ef al., 2000).

Pada penelitian kali ini sebanyak 9 ekor udang dengan biomass total *25 gram dipelihara dalam 25 L air laut. Perlakuan yang diberikan adalah: 1. Kontrol, 2. Penambahan sumher karbon (sukrosa), 3. Penambahan probiotik, 3. I'enambahan sukrosa + probiotik. Pakan yang diberikan adalah pellet koniersial dengan kadar protein 30% yang diberikan setiap hari sebesar 1.25 gram (5% biomas awal), diberikan sama dari awal sampai akhir penelitian.

Penganlbilan data meliputi kualitas air (TAN, NH3, DO, pH dan suhu), kelimpahan bakteri (bakteri total dan golongan Vibrio), kelangsungan hidup, pertumbuhan n~utlak, clan FCR Penganlbilan contoh kualitas air dan bakteri dilakukan pada awal sebelum penebaran kemudian setiap 4 hari sekali sebelurn pemberian pakan jam 10.00 WIB. Rancangan percobam yang digunakan adalah Rancangan Acak 1,eilgkap (RAL)

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa populasi bakteri pada media budidaya meningkat seiring dengan lama waktu pemeliharaan. Peningkatan jumlah populasi balcteri ini diikuti oleh semakin menurunnya nilai DO secara unlum. Selain bakteri heterotroph, pada penelitian kali ini tumbuh juga bakteri golongan lf~brio dengan variasi perscntase kemunculan yang berbeda pada setiap pcrlakuan. Pcnambahan sukrosa dalam media budidayn mendukung prolifeiasi bzkteri sccara umurr~, hetelotroph, probiotik dan golongan Vibrio. Tetapi secara spesifik. timbul juga interaksi antara bakten probiotik denban bakteri ffibrio. 'I'umbuhnya bakteri probiotik akan bcrimplikasi ncgatif terhddap l~opul&i kibrzo. Selain itu secara umtm pe~tumbuhan bakteri juga berimplikasi terbadap fliiktuasi kadar amonia perairan. Pertumbuhan bakteri yang tinggi dapat menekan fldtuasi amonia sehingga tetap berada pada lcvel yang rendah.

Page 4: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

PENGAKUH PEMF3ERIA.N KARBON (SUKROSA) DAN FROBIOTIK TET-ZWDAP DINAMIKA POPULASI BAKTERI

DAN KUALITAS .IIR MEDIA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI, Litopenuerrs vrsnnrsmei

SKRIPSI Sebagai salall satu syarat untuk meraih gelar

Sajana Perikanan pada Departemen Budidaya Perairan

PROGIUM STUD1 TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN .4K7JAK?JIJTUR FAKULTAS PERIlKANAN DAN ILMU KELAUTM

INSTITUT PERTANKAN BOGOR 2006

Page 5: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

Pengaruh I'emberian Karbon (Sultrosa) dan Probiotik

Terhadap Dinamika Populasi Bakteri dan Kualitas Air

Msdia Budidaya Udang 'annamei, Lito~~cnaezrs

var?nm~lei

Nama inahasiswa : Purno~no Hadi

No~nol. 1 1 ~ ~ ~ ~ ~ ~ : c14i0202~

Disetujui,

Komisi Pembimbing

Diketahui,

Anggota

s Perikanan dan Ilmu Kelautan

Page 6: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

KATA PENGANTAR

Alhanldulillah penulis psu~jatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmai dan karunia-Nya'kepada penulis dalam n~enyelesai~an tugas

akhir yang berjudul Pengan~h Pemberian Karbon (Sukrosa) clan Probiotik

Terliadap Dinamika Populasi Bakteri dan Kualitas Air Media Btldidaya Udang

Vannamei Lifopeneuus vunnamei

Penyusunan slcripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan sarjana di Departemen Teknologi dan Manajemen Akuakultur,

Fakultas l'crikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pcrtanian Bogor.

Skripsi ini tersusun atas kerja sama dan bimbingan orang-orang yang telah

membantu penulis selenla penyusunan. Kepada mereka penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya :

1. Dr. Sukenda, selaku dosen pembimbing akademik yang memberikan arahan

dm binlbingan selama penelitian dan penyusunan skripsi.

2. Profesor Enang Harris selaku anggota komisi pembimbing -%psi yang

membcrikan arahan dan bimbingan selama penelitian dan penyusunan skripsi.

3. Rapak Wiyoto dan seluruh k q a w a n tambak udang intensif Pinang Gading

atas bantuan dan arahannya.

4. I3apak dan Ibu scrta kakak-adik atas doa dan dukungannya.

5. Pak Ranta, Kang Ade, tian seluruh teman-teman dan pihak yang telah

lnembantu dalam penelitian ini di lapangan dan laboratorium.

Bogor, September 2006

Page 7: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap

Purnomo EIadi, dilahirkan di Pati pada tanggal ?4 Oktober 1983. Anak

ke-4 dari pasangan Bapak Subsu~di dan Ibu Sutiyani.

Pada tal~un 1990 penulis menyelesaikan pendidikan di TK Islam

Tarbiyatul Athfal, kemudian menyelesaikan pendidikan dasx di SDN Sekarjalak

I1 pada tahun 1996. Pcnulis metlyelesaikan pendidikan menengah pertama di

SLTPN I Margoyoso pada tahun 1999, kemudian melanjutkan pendidikan

menengah atas di SMUN I Pati dan menyelesaikanya pada t&un 2002. Pada

tahun 2002 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI

pada Departemen Teknologi dim Manajemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan

Selama kuliah di IPB I'enulis aktif mengh t i berbagai kegiatan kampus.

Penulis juga aktif dalam organisasi dan kepanitiaan antara lain HIMAKUA

(Himpunan Mahasiswa Akuakultur) dan Ikatan Keluarga Mahasisma Pati (IKMP).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pemah menjabat asisten dosen pada mata

kuliah Fisika Kimia dan Perairan (2004), dan Teknologi Pembenihan Ilcan Udang

d m Kerang (2005). Pada tzhun 2004 Penulis pemah melakukan praktek lapang di

Tambak Udang Sistem lntensif Pinang Gading (manajemen konstruksi dan sistem

budidaya), Lampuny dm] pada tahun 2005 di 8alai Besar Perikanan Air Payau

(BBPAP) Jepara, Jawa Tengah dengan judul Pembenihan dan Pen~besaran Kerapu

Macan (Epinephel/usfirscoguttaz~s) selama 2 bulan.

I'ada bulan September 2006 ~enui is dinyalakan lulus sctetah

menyelesaikan skripsi berjudul Pengad1 Pembeiian Surnber Karbon (Sukrosa)

dan l'robiotik Terhadap Dinamika Populasi Bakteri dan Kualitas Air Media

Rudidaya Udang Vannmei Litopeneaus vannamei

Page 8: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 9: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 10: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 11: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 12: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 13: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 14: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 15: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 16: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 17: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 18: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 19: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 20: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 21: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 22: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 23: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 24: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 25: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 26: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 27: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 28: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 29: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 30: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 31: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 32: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 33: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 34: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 35: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 36: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 37: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 38: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 39: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 40: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 41: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 42: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 43: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 44: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 45: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 46: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 47: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 48: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 49: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 50: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 51: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 52: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 53: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 54: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 55: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 56: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 57: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 58: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 59: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 60: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 61: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 62: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 63: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 64: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 65: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap
Page 66: Pengaruh pemberian karbon (sukrosa) dan probiotik terhadap