141
PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA ANGGOTA KOPMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Rhomadhon NIM. 11140182000033 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

  • Upload
    vomien

  • View
    228

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP

MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA ANGGOTA KOPMA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Rhomadhon

NIM. 11140182000033

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA
Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA
Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA
Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA
Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA
Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA
Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA
Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

i

ABSTRAK

Rhomadhon, NIM : 11140182000033, Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha Anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendidikan kewirausahaan

berpengaruh terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota di Koperasi Mahasiswa

(Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi pada penelitian ini yaitu anggota

aktif Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 150 anggota aktif

Kopma yang berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan di Kopma, dan sampel pada

penelitian ini berjumlah 105 anggota diambil berdasarkan tabel penentuan jumlah

sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael. Data yang diperoleh melalui

kuesioner dan studi dokumen, diolah menggunakan metode statistic deskriptih yang

berarti analisis data. Uji prasyarat instrumen penelitian dengan menggunakan

pengujian validitas dan reliabelitas, dan untuk uji prasyarat analisis menggunakan

pengujian linearitas, sedangkan untuk menganalisis data dan menghasilkan keputusan

hipotesis menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan

pengolahan data menggunakan program SPSS Versi 23, diperoleh nilai korelasi

sebesar 0,340 dan kontribusi variabel X sebesar 11,6% serta memperoleh keputusan

melalui teknik Uji t dihasilkan thitung = 3,669 dan ttabel = 1,983, dikarenakan thitung >

thitung yaitu 3,669 > 1,983 makan H0 ditolak. Berdasarkan teknik probabilitas

dihasilkan Sig = 0,000 dan nilai α = 0,05/2 = 0,025 karena nilai Sig < nilai α yaitu

0,000 < 0,025 maka H0 ditolak. Jadi dari kedua teknik tersebut dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi untuk

berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu,

diharapkan pengurus Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya bidang

Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) dapat lebih meningkatkan lagi

efektifitas pelaksanaan pendidikan kewirausahaan bagi anggota dengan tujuan untuk

mengoptimalkan dan meningkatkan motivasi anggota untuk berwirausaha.

Kata Kunci : Pendidikan Kewirausahaan, Motivasi untuk Berwirausaha

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

ii

ABSTRACT

Rhomadhon, NIM : 11140182000033, The Influence of Entrepreneurship

Education on Motivation for Entrepreneurial Members of Student Cooperatives

Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta

This study aims to find out whetfer entepreneurship education influences the

motivation to entrepreneurhip members of the student cooperative Islamic State

University Syarif Hidayatullah Jakarta. The population in this study were active

members of student cooperative which amounted to 150 members, and the sample in

this study amounted to 105 members taken based on the table determining the

number of samples developed by Isaac and Michael. Data obtained through

questionnaires and document studies, processed using descriptive statistical method

which means data analysis and data depiction presented through summary and

formulation in numerical form. Prerequisite test of research instrument using validity

and reliability testing, and for analysis prerequisite tests using linearity testing. And

generate hypothetical decision using simple linear regression analysis. Based on if the

data using SPSS program version 23, obtained the decision through t tes technique

generated tcount = 3,669 and ttable = 1,983 for tcount>ttable then H0 rejected. While based

on probability technique, the value of sig = 0,000 and α = 0,05/2 = 0,025, because

the value of sig 0,000<0,25 the H0 rejected. So from both technique it can be

concluded that there is influence between entrepreneurship education to motivation

for entrepreneurial members of Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Therefore, it

is expected the the management of Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

especially in the field of member resource development, can urther enchance the

effectiveness of entrepreneurship education for members with the aim of optimizing

and increasing members’ motivation for entrepreneurship.

Keywords : Entrepreneurship Education, Motivation for Entrepreneurial

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, ridha, nikmat,

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Motivasi untuk Berwirausaha

Anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” ini dengan baik dan lancar.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari sepenuhnya tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,

skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih setulusnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada :

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi;

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

izin untuk menyelesaikan skripsi ini;

3. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang telah memberikan kesempatan dan

bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik;

4. Seluruh Dosen dan Staf Manajemen Pendidikan yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan selama perkuliahan hingga akhirnya skripsi ini selesai;

5. Ketua Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta

Pengurus dan Anggota yang telah mengizinkan dan membantu jalannya

penelitian yang penulis lakukan hingga skripsi ini selesai;

6. Orang tua penulis, yaitu ayahanda Samsudin dan ibunda Nurana yang telah

bersusah payah selalu mendoakan, memotivasi dan mendukung baik secara

moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi;

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

iv

7. Keluarga besar Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan bagi

penulis serta menjadi salah satu tempat berproses dan belajar bagi penulis

selama masa studi;

8. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Himpunan

Mahasiswa Islam (HMI) Manajemen Pendidikan yang telah mengajarkan

banyak hal kepada penulis;

9. Keluarga besar KKN Bersama Desa Penyamun Bangka Belitung yang telah

mengajarkan penulis betapa indahnya pengabdian dan kebersamaan serta luar

biasanya alam Indonesia;

10. Kawan-kawan seperjuangan Manajemen Pendidikan 2014 yang telah belajar

bersama dan berbagi banyak hal dengan penulis selama masa studi, semoga

kelak kita menjadi manusia seperti yang kita inginkan masing-masing;

11. Bapak-bapak Jakdebtang yaitu bapak Joko, bapak Boyo, bapak Kentung,

bapak Rombeng, bapak Ocit, bapak Fasthur, bapak Yandi, bapak Dean, bapak

Zaki, bapak Syaqib, bapak Oki, bapak Ivan yang telah membersamai dan

memotivasi penulis dengan caranya masing-masing, mohon maaf nih saya

duluan.

Semoga bantuan, dukungan, arahan dan bimbingan semua pihak yang telah diberikan

kepada penulis menjadi amal ibadah dengan pahala yang berlipat ganda dari Allah

SWT. tentunya skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran

sangat penulis harapkan. Besar harapan penulis skripsi ini dapat bermanaat bagi

penulis dan semua pembaca, Aamiin.

Jakarta, 25 September 2018

Rhomadhon

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ..................................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 9

C. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 10

D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 10

E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 10

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 11

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................. 12

A. Deskripsi Teoritik.............................................................................................. 12

1. Pendidikan Kewirausahaan ......................................................................... 12

a. Pengertian Pendidikan ........................................................................... 12

b. Pengertian Kewirausahaan .................................................................... 14

c. Pengertian Pendidikan Kewirausahaan ................................................. 16

d. Tipe Kewirausahaan .............................................................................. 21

e. Karakteristik Kewirausahaan ................................................................ 22

2. Motivasi untuk Berwirausaha ..................................................................... 24

a. Pengertian Motivasi .............................................................................. 24

b. Macam-macam Motivasi ....................................................................... 26

c. Fungsi Motivasi ..................................................................................... 27

d. Motivasi untuk Berwirausaha ............................................................... 27

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berwirausaha ................. 32

f. Ciri-ciri Termotivasi dalam Berwirausaha ............................................ 32

B. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 34

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

vi

C. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................................... 37

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 39

A Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 30

B Variabel Penelitian ............................................................................................ 40

C Metode Penelitian.............................................................................................. 40

D Populasi dan Sampel ......................................................................................... 41

E Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 43

F Instrument Penelitian ........................................................................................ 43

G Uji Prasyarat Instrumen..................................................................................... 47

H Teknik Pengolahan Data ................................................................................... 48

I Teknik Analisis Data ......................................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 54

A Gambaran Umum Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ....... 54

1. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta .................................................................................... 54

2. Visi Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............................................ 55

3. Misi Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............................................ 56

4. Tujuan Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ........................................ 56

5. Keadaan Kepengurusan Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............. 56

6. Keadaan Anggota Kopma UIN Syarif HIdayatullah Jakarta ...................... 58

7. Keadaan Sarana dan Prasarana Kopma UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta ......................................................................................................... 60

B Deskripsi Data ................................................................................................... 63

1. Motivasi untuk Berwirausaha ..................................................................... 63

2. Pendidikan Kewirausahaan ......................................................................... 67

C Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabelitas ............................................................ 70

1. Uji Validitas ................................................................................................ 70

2. Uji Reliabelitas ............................................................................................ 73

D Uji Prasyarat Analisis Data ............................................................................... 73

1. Uji Linearitas ............................................................................................... 74

E Uji Hipotesis ..................................................................................................... 75

F Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 81

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

vii

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 84

A Kesimpulan ....................................................................................................... 84

B Saran .................................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamarkan

Tahun 2017 .................................................................................................... 4

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 39

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Berwirausaha .................................... 44

Tabel 3.3 Skor Motivasi Berwirausaha .......................................................................... 45

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Pendidikan Kewirausahaan.............................. 46

Tabel 3.5 Skor Pendidikan Kewirausahaan .................................................................... 47

Tabel 4.1 Keadaan Kepengurusan Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................ 50

Tabel 4.2 Jumlah Anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............................ 57

Tabel 4.3 Keadaan Sarana Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............................ 59

Tabel 4.4 Keadaan Prasarana Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ........................ 60

Tabel 4.5 Data Statistik Deskriptif Motivasi untuk Berwirausaha ................................. 63

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Motivasi untuk Berwirausaha ................. 64

Tabel 4.7 Data Statistik Deskriptif Pendidikan Kewirausahaan .................................... 67

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Pendidikan Kewirausahaan .................... 68

Tabel 4.9 Data Correlation Uji Validitas Kuesioner Variabel Pendidikan

Kewirausahaan ............................................................................................... 71

Tabel 4.10 Data Correlation Uji Validitas Kuesioner Variabel Motivasi untuk

Berwirausaha .................................................................................................. 72

Tabel 4.11 Data Reliability Statistic Uji Reliabelitas Kuesioner Pendidikan

Kewirausahaan ............................................................................................... 73

Tabel 4.12 Data Reliability Statistic Uji Reliabelitas Kuesioner Motivasi untuk

Berwirausaha .................................................................................................. 74

Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas ...................................................................................... 75

Tabel 4.14 Analisis Descriptive Statistic Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha .......................................................... 77

Page 17: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

ix

Tabel 4.15 Analisis Model Summary Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha .......................................................... 77

Tabel 4.16 Analisis Tabel Anova Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap

Motivasi untuk Berwirausaha ........................................................................ 77

Tabel 4.17 Analisis Tabel Coefficients Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha .......................................................... 78

Page 18: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 36

Gambar 4.1 Struktur Kepengurusan Kopma UIN Syarif HIdayatullah Jakarta 2018 .... 58

Gambar 4.2 Diagram Motivasi untuk Berwirausaha ...................................................... 66

Gambar 4.3 Diagram Pendidikan Kewirausahaan ......................................................... 69

Page 19: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Uji Referensi ...................................................................................... 86

Lampiran 2 Surat Permohonan Observasi .......................................................................... 92

Lampiran 3 Surat Bimbingan Skripsi ................................................................................. 93

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian ........................................................................................ 94

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian ............................................................................ 95

Lampiran 6 Kuesioner Uji Coba Variabel Pendidikan Kewirausahaan ............................. 96

Lampiran 7 Kuesioner Uji Coba Variabel Motivasi untuk Berwirausaha .......................... 99

Lampiran 8 Kuesioner Instrumen Variabel Pendidikan Kewirausahaan ............................ 101

Lampiran 9 Kuesioner Instrumen Variabel Motivasu untuk Berwirausaha ....................... 103

Lampiran 10 Hasil Kuesioner Pendidikan Kewirausahaan ................................................ 105

Lampiran 11 Hasil Kuesioner Motivasi untuk Berwirausaha ............................................. 108

Lampiran 12 R tabel ........................................................................................................... 111

Lampiran 13 F tabel ............................................................................................................ 112

Lampiran 14 T tabel ............................................................................................................ 115

Lampiran 15 Tingkat Kecenderungan Variabel .................................................................. 118

Page 20: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

xii

Page 21: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan salah satu aspek utama

dalam pengembangan ekonomi di suatu negara, karena dengan kewirausahaan

dapat menjaga kestabilan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan

meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan usaha. Sebagaimana kita

ketahui bahwa tingkat atau jumlah wirausaha menjadi salah satu indikator suatu

negara dapat dikatakan negara maju atau berkembang. Suatu negara dapat

dikatakan maju ketika negara tersebut memiliki minimal 2% wirausaha dari

seluruh jumlah penduduk yang ada. Hal ini menunjukan pentingnya

kewirausahaan dalam kemajuan suatu negara. Oleh karena itu aspek

kewirausahaan perlu diperhatikan lebih oleh setiap negara, termasuk di Indonesia.

Dengan keanekaragaman kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia,

seharusnya hal ini dapat mendorong munculnya wirausaha-wirausaha yang

mampu memanfaatkan peluang kekayaan Indonesia tersebut. Kreatifitas dan

inovasi akan lebih mudah didapatkan ketika banyak sekali sumber daya yang

dapat dikelola, dan kedua hal ini merupakan poin penting bagi seseorang yang

ingin menjadi wirausaha untuk menciptkan suatu hal yang baru. Dengan kondisi

negara Indonesia yang kaya akan sumber daya, seharusnya Indonesia berpotensi

untuk menjadi negara maju yang disokong oleh banyaknya wirausaha di kalangan

penduduk Indonesia sehingga dapat menumbuhkan perekonomian bangsa

Indonesia.

Masyarakat Indonesia harus mulai mengubah sudut pandang dan pola pikir

terhadap mata pencaharian yang ada di masyarakat saat ini, yang sebelumnya

cenderung masyarakat mencari suatu pekerjaan sesuai kemampuannya sebagai

mata pencaharian mereka, kedepannya harus berubah, dimana masyarakat mulai

mencari peluang untuk menciptakan pekerjaannya sendiri dengan segala

kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, dengan kata lain menjadi seorang

wirausaha. Kewirusahaan saat ini sepatutnya sudah mulai menjadi bidang

Page 22: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

2

pekerjaan yang menjanjikan dan cukup seksi untuk diperebutkan, karena

kewirausahaan sudah menjadi hal yang penting dan sudah secara langsung

menjadi tanggung jawab pemerintah dalam pengembangannya, sebagaimana

dijelaskan dalam PP No. 41 Tahun 2011 pasal 2 ayat 1 yang menerangkan salah

satunya bahwa pengembangan kewirausahaan merupakan tugas dan tanggung

jawab pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah

kabupaten/kota. Selain itu karena dinilai sangat pentingnya kewirausahaan oleh

pemerintah Indonesia, pemerintah saat ini sedang menyusun Rancangan Undang-

Undang (RUU) khusus mengenai kewirausahaan di Indonesia guna mengatur dan

mengembangkan secara jelas dan konkrit kewirausahaan itu sendiri. Dengan

dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat Indonesia seharusnya lebih

terdorong lagi untuk menjadi wirausaha dan ikut membangun perekonomian

bangsa dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesia.

Untuk menjadi seorang wirausaha di Indonesia sebenarnya cukup mudah,

yaitu cukup dengan memiliki badan usaha apa saja walaupun masih tergolong

dalam usaha skala kecil asalkan memenuhi syarat minimum badan usaha yang

diakui pemerintah sesuai dengan peraturan, menurut UU. No. 20 Tahun 2008

Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada pasal 6 ayat 1 menyatakan

bahwa kriteria usaha mikro adalah sebagai barikut :

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah)1

Dapat kita pahami bahwa di bawah dari syarat maksimum usaha mikro yang

ditetapkan oleh pemerintah di atas maka seseorang sudah tergolong sebagai

wirausaha pada tingkatan mikro, sekecil apapun penghasilan dan asset yang

dimiliki asalkan dia mengikuti birokrasi administrasi seperti surat izin dan lainnya

1 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-undang nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah, (Jakarta, 2008), h.5

Page 23: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

3

maka orang tersebut sudah tercatat sebagai seorang wirausaha. Sesuai dengan arti

dari wirausaha itu sendiri, sederhananya orang dikatakan sebagai wirausaha ketika

dia mampu menciptakan hal baru yang memiliki nilai jual atau mampu

memberikan nilai jual lebih pada suatu barang yang sudah ada kemudian barang

tersebut dijual dan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan atau target pasar.

Melihat kondisi kewirausahaan di Indonesia saat ini memang sudah memenuhi

syarat minimum jumlah wirausaha untuk negara maju, akan tetapi Indonesia

belum menjadi negara maju hingga saat ini karena standar kewirausahaan negara

maju yang ada terus bekembang. “Berdasarkan hasil rilis Global

Entrepreneurship Index 2017 yang dilakukan The Global Entrepreneurship and

Development Institute, Amerika Serikat menyebutkan secara global, Indonesia

menempati peringkat ke-90 dari 137 negara dengan bidang kewirausahaan yang

baik”2 hal ini menjelaskan bahwa Indonesia masih banyak tertinggal oleh negara-

negara lainnya, bahkan di ASEAN pun Indonesia masih tertinggal, dibuktikan

bahwa secara persentase, jumlah wirausaha di negara kita hanya sekitar 3%. Kalah

dari negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah diatas

4%”, dengan kata lain dari 262 juta jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2017

hanya ada 7,8 juta penduduk Indonesia yang memiliki dorongan untuk

berwirausaha sampai mereka termasuk ke dalam daftar wirausaha yang ada di

Indonesia. Realitanya masyarakat Indonesia masih sangat sedikit yang terdorong

atau termotivasi untuk berwirausaha sehingga perekonomian di Indonesia tidak

mengalami peningkatan yang signifikan.

Motivasi berwirausaha merupakan kunci utama yang mendorong seseorang

untuk bertindak dan melakukan aktivitas usaha, karena seseorang tidak akan

memutuskan untuk berwirusaha apabila dia tidak memiliki motivasi atau

dorongan membuka usaha. Banyak orang yang tertarik untuk berwirausaha tapi

hanya sebatas minat atau ingin saja, tanpa memiliki dorongan kuat sehingga dia

2 Suci Sedya Utami, Kewirausahaan Indonesia Menduduki Peringkat Ke-90 di Dunia,

(https://www.google.com/amp/www.metrotvnews.com/amp/Rb1lyqN-kewirausahaan-indonesia-menduduki-peringkat-ke-90-di-dunia, 2017), diakses pada tanggal 24/05.2018 17.34

Page 24: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

4

benar-benar menjadi wirausaha, akibatnya saat ini jumlah wirausaha Indonesia

masih rendah. Wirausaha yang sesungguhnya bukan hanya ada di kata-kata saja

melainkan yang bisa melaksanakan usaha, karena usaha yang paling baik adalah

usaha yang dijalankan.

Dengan melihat kondisi perkembangan ekonomi dan kewirausahaan di

Indonesia dapat kita ketahui bahwa motivasi masyarakat Indonesia untuk

berwirausaha masih tergolong rendah, hal ini dapat kita lihat dari jumlah lapangan

pekerjaan yang ada di Indonesia yang cenderung tidak meningkat secara

signifikan, sedangkan jumlah angkatan kerja di Indonesia relatif meningkat,

walaupun banyak dari angkatan kerja tersebut yang berpendidikan akan tetapi

karena tidak seimbangannya dengan lapangan kerja yang ada sehingga

menimbulkan ketimpangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah

penduduk yang mencari kerja, akibatnya tingkat pengangguran di Indonesia terus

meningkat, terhitung pada tahun 2017 pengangguran terbuka menurut pendidikan

tertinggi yang ditamatkan di Indonesia masih cukup tinggi, sebagaimana data pada

tabel berikut :

Tabel 1.1

Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Tahun 2017

No. Pendidikan Tertinggi Jumlah

Februari Agustus

1. Tidak/belum pernah sekolah 92,331 62,984

2. Tidak/belum tamat SD 546,897 404,435

3. SD 1,292,234 904,561

4. SLTP 1,281,240 1,274,417

5. SLTA Umum/SMU 1,552,894 1,910,829

6. SLTA Kejuruan/SMK 1,383,002 1,621,402

7. Akademi/Diploma 249,705 242,937

8. Universitas 606,939 618,758

Total 7,005,262 7,005,262

Page 25: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

5

Dalam tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah pengangguran terbuka yang

berpendidikan di Indonesia masih cukup tinggi, dimana jumlah tertinggi terletak

pada tingkat SLTA dan sederajat. Bahkan tingkat universitas juga masih cukup

tinggi tingkat penganggurannya, dengan kata lain masih banyak para sarjana yang

berstatus pengangguran. Jumlah pengangguran pada tahun 2017 bisa dibilang

hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia yang berwirausaha yaitu

berjumlah sekitar 7 juta penduduk Indonesia. Dapat kita pahami bahwa masih

banyak masyarakat Indonesia yang belum terdorong untuk melakukan kegiatan

usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bahkan masyarakat yang sudah

mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi pun masih sedikit yang memiliki

kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mampu menekan

jumlah pengangguran yang setidaknya untuk dirinya sendiri agar tidak menjadi

pengangguran. Dengan kata lain pendidikan yang ada di Indonesia saat ini masih

belum cukup menciptakan produk pendidikan yang memiliki pola pikir dan

kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha,

seharusnya saat menjalankan proses pendidikan merupakan tempat untuk

memberikan nilai-nilai kewirausahaan serta pendorong bagi peserta didik

sehingga ketika dia lulus baik di tingkat sekolah menengah maupun perguruan

tinggi, dia siap menjadi seorang wirausaha di bidangnya masing-masing.

Pendidikan di sini tidak hanya terfokus pendidikan khusus kewirausahaan saja

melainkan pendidikan umum seperti sekolah dasar, menengah, dan perguruan

tinggi juga harus mampu mendorong peserta didik agar termotivasi untuk

berwirausaha. Faktanya, jangankan pendidikan umum, pendidikan khusus

kewirausahaan pun di Indonesia masih belum optimal dilaksanakan. Padahal

pendidikan merupakan faktor utama seseorang mengetahui suatu hal, begitupun

pendidikan kewirausahaan yang mampu memberikan pengetahuan serta

kemampuan kepada seseorang untuk berwirausaha sehingga orang tersebut

memiliki modal yang mampu mendorong dia untuk membuka suatu usaha.

Pendidikan kewirausahaan sejatinya suatu langkah strategis pemerintah dalam

mengatasi beberapa permasalahan di Indonesia, yaitu dalam hal perekonomian

Page 26: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

6

dan kemiskinan. Karena pendidikan kewirausahaan akan mentransmisikan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada seseorang agar mampu menciptakan

lapangan pekerjaan sehingga pola pikir masyarakan Indoneisa akan berevolusi

yang semula kebanyakan orang berorientasi pada mencari pekerjaan menjadi pola

pikir untuk menciptakan pekerjaan. Ketika pengetahuan, keterampilan, dan sikap

mengenai kewirausahaan tersebut dapat ditransfer dengan baik kepada seseorang

maka akan menimbulkan suatu dorongan atau penggerak bagi orang tersebut

untuk menciptakan suatu usaha, hal ini biasa kita istilahkan dengan motivasi

untuk berwirausaha. Disinilah peranan pendidikan kewirausahaan yang mampu

memberikan dorongan kepada masyarakat agar menciptakan pekerjaan bukan

mecari kerja bahkan menjadi pengangguran.

Pemerintah harus lebih menggencarkan pendidikan kewirausahaan dari sejak

dini, seharusnya hampir di setiap sektor pendidikan diselipkan nilai-nilai

kewirausahaan di dalamnya. Mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah, hingga

perguruan tinggi perlu diajarkan mengenai pendidikan kewirausahaan agar setiap

lembaga pendidikan mampu melahirkan lulusan-lulusan mandiri yang mampu

menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri. Negara Indonesia tidak akan menjadi

negara maju nantinya apabila penduduk Indonesia masih tidak sadar pentingnya

kewirausahaan, hanya tunduk kepada para kapitalis yang memilik perusahaan atau

tempat kerja lainnya dan hanya akan mejadi karyawan tidak akan pernah menjadi

atasan.

Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan

satu-satunya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau organisasi kemahasiswaan

yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai badan usaha yang

berbadan hukum koperasi yang aktivitas utama yaitu menjalankan usaha bersama

dan mengembangkan nilai kewirausahaan serta koperasi di kalangan mahasiswa.

Serta memiliki peran sebagai laboratorium bagi mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta untuk berwirausaha dan mengenal lebih tentang

kewirausahaan, Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi utama

yaitu mensejahterakan anggotanya serta mencetak anggotanya untuk menjadi

Page 27: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

7

pembangun perekonomian bangsa salah satunya melalui wirausaha, sebagaimana

yang dijelaskan dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART)

Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada pasal 4 ayat 1 dan 2 menyatakan

bahwa :

(1) Kopma UIN Syahid Jakarta berfungsi sebagai wadah pengembangan

potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi, (2)

Kopma UIN Syahid Jakarta berperan membina kader koperasi yang bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesional, berwawasan luas dan tangguh

sebagai modal dasar pembangunan perekonomian masyarakat.3.

Untuk mencapai fungsi dan peranan tersebut Kopma UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta sudah melaksanakan beberapa program pengembangan kewirausahaan

melalui pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada anggota. Dengan

adanya program pengembangan kewirausahaan kepada anggota, diharapkan

mampu mencetak anggota Kopma yang berwirausaha atau setidaknya dalam

proses mentoring dalam menjalankan usaha.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, ternyata dari 387 anggota Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang saat ini sudah memiliki usaha masih sedikit

yaitu tidak sampai 5% anggota Kopma. Artinya, tingkat wirausaha yang ada di

Kopma masih sangat rendah, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan saudara

Lukmanul Hakim selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota

(PSDA) Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beliau mengatakan bahwa

“banyak anggota Kopma yang dari awal masuk memiliki alasan dan minat

untuk berwirausaha, bahkan ada beberapa anggota yang sudah memiliki usaha

ketika masuk Kopma, akan tetapi setelah bergabung dengan Kopma hingga

saat ini jumlah wirausaha di Kopma masih sedikit, dikarenakan anggota yang

sudah tergabung tidak memiliki motivasi yang cukup kuat baik motivasi

intrinsik dan juga ekstrinsik”4

3 Dokumen Kopma UIN Syahid, Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, (Bab IV Tentang Fungsi, Peran, dan Tujuan Pasal 4 Ayat 1 dan 2), h. 2 4 Lukmanul Hakim, Wawancara Kabid Pengembangan Sumber Daya Anggota Kopma UIN Jakarta,

pada 30 Mei 2018 di kantor Kopma UIN Jakarta pukul 13.30 WIB

Page 28: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

8

Dijelaskan bahwa dari sekian anggota Kopma yang bergabung, banyak

anggota yang memiliki alasan utama untuk belajar tentang kewirausahaan, artinya

banyak anggota yang dari awal masuk sudah memiliki minat terhadap wirausaha

itu sendiri akan tetapi hanya sebatas minat, masih sedikit anggota yang benar-

benar memiliki motivasi kuat untuk mempelajari kewirausahaan itu sendiri hingga

dapat membuka usaha.

Berdasarkan penjelasan dari Kabid PSDA Kopma UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan studi pendahuluan yang sudah dilakukan, terdapat beberapa

permasalahan yang menjadi faktor penyebab sedikitnya anggota Kopma yang

pada akhirnya memiliki usaha atau berwirausaha. Pertama rendahnya motivasi

anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam berwirausaha, sulitnya

mengatur dan membagi waktu antara kuliah dan waktu belajar kewirausahaan di

organisasi sehingga banyak yang tidak maksimal belajar untuk berwirausaha

bahkan tidak sedikit anggota yang awalnya sangat berminat berwirausaha menjadi

pesimis atau menurun minatnya karena kekhawatiran waktunya akan bentrok

dengan kuliah dan menjadi tidak fokus. Kemudian masalah lainnya yaitu masalah

lingkungan, lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap dorongan dan

dukungan kepada anggota Kopma dalam berwirausaha, banyak anggota Kopma

yang gagal membuka usaha karena lingkungan sekitar, misalnya masalah mencari

partner usaha, anggota Kopma sulit menemukan partner yang sesuai dan memiliki

fashion yang sama sehingga mampu mendorong sesama anggota untuk semangat

berwirausaha. Masalah selanjutnya yang menjadi faktor lain yaitu program

pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan Kopma UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta masih belum sepenugnya sesuai dengan kebutuhan anggota Kopma

sendiri, realitanya hanya sedikit anggota Kopma yang betul-betul mengikuti

proses pendidikan kewirausahaan yang sudah diprogramkan oleh pengurus,

akibatnya meskipun program pendidikan sudah dilaksanakan masih saja tidak

dapat menunjang bertambahnya jumlah wirausaha yang ada di Kopma UIN. Dan

terakhir yaitu relasi atau jaringan usaha anggota Kopma yang masih sedikit, hal

ini menjadi salah satu masalah anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 29: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

9

yang menyebabkan rendahnya motivasi anggota Kopma untuk membuka usaha,

karena kebanyakan anggota Kopma hanya memiliki relasi atau jaringan usaha

yang relatif sedikit sehingga inovasi serta pangsa pasar yang dimiliki pun sedikit

yaitu hanya terdapat dalam ruang lingkup relasi dalam tingkatan fakultas, jurusan

bahkan hanya kelas saja, oleh karena itu ketika anggota ingin membuka usaha

mereka pesimis akan usahanya dan akhirnya lebih memilih untuk tidak membuka

usahanya.

Berangkat dari beberapa permasalahan di atas peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian mengenai pendidikan kewirausahaan dan motivasi

berwirausaha dengan judul : Pengaruh Program Pendidikan Kewirausahaan

Terhadap Motivasi Untuk Berwirausaha Anggota Koperasi Mahasiswa

(Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang penelitian di atas, penulis dapat

mengidentifikasikan masalah-masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu

permasalahan mengenai pendidikan kewirausahaan dan motivasi berwirausaha.

adapun masalah-masalah tersebut yaitu :

1. Rendahnya motivasi anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk berwirausaha

2. Sulitnya mengatur dan membagi waktu antara kuliah dengan belajar

kewirausahaan di Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Faktor lingkungan masih belum mampu mendorong anggota Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta membuka usaha

4. Program pendidikan kewirausahaan yang diadakan Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta masih belum sesuai dengan kebutuhan anggota

Page 30: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

10

C Pembatasan Masalah

Melihat begitu luasnya permasalahan dalam penelitian ini, perlu dilakukan

pembatasan masalah, berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas. Peneliti

membatasai masalah dalam penelitian ini yaitu pada :

1. Program pendidikan kewirausahaan yang diadakan Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta masih belum sesuai dengan kebutuhan anggota

2. Rendahnya motivasi anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk berwirausaha

Peneliti membatasi permasalahan penilitian ini dengan melihat pengaruh di antara

kedua masaiah di atas, yaitu pengaruh program pendidikan kewirausahaan

terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif HIdayatullah

Jakarta

D Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka

perumusan masalah yang sesuai dengan penelitian ini yaitu : “Apakah terdapat

pengaruh yang positif antara program pendidikan kewirausahaan terhadap

motivasi berwirausaha anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta?”

E Tujuan Penelitian

Berangkat dari perumusan masalah yang sudah dirumuskan di atas, penelitian

ini memiliki tujuan yaitu untuk mendeskripsikan apakah program pendidikan

kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi berwirausaha

anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 31: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

11

F Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,

diantaranya :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memperkaya khazanah

kepustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Jurusan

Manajemen Pendidikan serta menjadi bahan acuan bagi mahasiswa

jurusan Manajemen Pendidikan untuk penelitian yang terkait

kewirausahaan, khususnya mengenai pendidikan kewirausahaan dan

motivasi berwirausaha

2. Secara praktik

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media bagi penulis untuk

mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi

berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta

menjadi media untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis

mengenai kewirausahaan. Kemudian diharapkan mampu memotivasi

penulis untuk mengembangkan kewirausahaan

b. Bagi Mahasiswa

Diharapkan penelitian ini mampu mendorong mahasiswa-mahasiswa,

khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

berwirausaha dan sadar pentingnya kewirausahaan dengan adanya

pengetahuan dan wawasan yang sedikit banyaknya bisa diambil dari

penelitian ini, semoga di masa yang akan datang akan bertambah

wirausaha di kalangan mahasiswa

Page 32: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Pendidikan Kewirausahaan

a. Pengertian Pendidikan

Istilah pendidikan saat ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat,

bahkan untuk kaum bukan intelektual pun pasti mengetahui istilah

pendidikan, karena pendidikan saat ini sudah menjadi salah satu

kebutuhan bagi masyarakat. M. Ngalim Purwanto MP. menerangkan

bahwa :

pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya

dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan

rohaninya kea rah kedewasaaan, atau lebih jelas lagi pendidikan

ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa

kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani)

agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.1

Kemudian W.J.S. Poerwadarminta menjelaskan “secara linguistis,

sebagai kata benda, pendidikan berarti proses perubahan sikap dan

tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan”2.

Pendidikan disini dinyatakan sebagai rangkaian proses berupa

pengajaran dan latihan dalam memberikan perubahan sikap dan

tingkah seseorang agar menjadi dewasa.

Dan menurut UU No. 20 tahun 2003 :

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

1 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2014), h. 10 2 Tatang S., Ilmu Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2012), hal.13

Page 33: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

13

akhlak mulia, serta ketermpilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara.3

Sudah jelas dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur

tentang pendidikan menjelaskan bahwa pendidikan adalah suatu upaya

yang dilakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai

dengan standar potensi yang perlu dimiliki, upaya tersebut dilakukan

dengan berbagai cara mulai dari pembangunan suasana belajar,

pengadaan sarana prasarana belajar, penyediaan tenaga pendidikan dan

kependidikan yang berkompeten, dan upaya-upaya lainnya guna

menunjang pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri

Sejalan dengan definisi-definisi yang dikemukakan para ahli di

atas, dalam pengertian pendidikan itu harus terkandung hal-hal yang

pokok sebagaimana menurut Amir Daien, yaitu sebagai berikut :

1) Bahwa pendidikan itu tidak lain merupakan usaha dari manusia

2) Bahwa usaha itu dilakukan dengan sengaja atau secara sadar

3) Bahwa usahanya itu dilakukan oleh orang-orang yang merasa

bertanggung jawab kepada hari depan anak

4) Bahwa usahanya berupa bantuan atau bimbingan rohani dan

dilakukan secara teratur dan sistematis

5) Bahwa yang menjadi obyek pendidikan itu adalah anak/peserta

didik yang masih dalam pertumbuhan/perkembangan atau

masih memerlukan pendidikan

6) Bahwa batas/sasaran akhir pendidikan adalah tingkat dewasa

atau kedewasaan4

Dari beberapa pendapat dan pandangan mengenai pengertian

pendidikan dapat kita tarik kesimpulan bahwa pada intinya pendidikan

merupakan suatu usaha sadar dan disengaja dilakukan untuk

mengembangan potensi anak/peserta didik, serta suatu proses merubah

peserta didik menuju pendewasaan diri, mulai dari terbentuknya ahklak

mulia, kecerdasan, pengendalian dan kesadaran diri. Sehingga

anak/peserta didik tersebut sadar akan peranannya untuk memajukan

3 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional, (Jakarta, 2003), h.3 4 H.M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta : UIN Jakarta Pess, 2005), hal. 6-7

Page 34: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

14

bangsa dan negara serta agar peserta didik tersebut dapat diterima dan

menerima lingkungan masyarakat yang nantinya akan mereka hadapi.

b. Pengertian Kewirausahaan

William B Gartner memaparkan pengertian wirausaha dalam

tulisanya bahwa “An entrepreneur is an individual who establishes and

manages a business for the principal purpose of profit and growth. The

entrepreneur is characterized principally by innovative behavior and

will employ strategic management practices in the business”.5

Artinya, seorang wirausahawan adalah individu yang menetapkan dan

mengelola bisnis untuk tujuan utama mencari laba dan pertumbuhan

bisnis, wirausahawan dicirikan dengan perilaku inovatif dan

penggunaan manajemen strategi dalam menjalankan bisnis. Dapat kita

pahami bahwa wirausaha disini ialah seorang individu yang

melakukan, menetapkan, dan mengelola usahanya dengan tujuan

utamanya untuk mencari keuntungan dan pertumbuhan usahanya, dan

orang tersebut memiliko inovasi-inovasi dalam menjalankan usaha dan

disertai dengan strategi pengelolaan yang baik sehingga usahanya

tersebut mampu bertahan.

Kemudian Jon Gillespie-Brown menjelaskan bahwa “the definition

of/an entrepreneur is, someone who is willing to take risk to launch a

product or service succesully”6 definisi dari pengusaha adalah

seseorang yang bersedia mengambil resiko untuk meluncurkan produk

atau layanan dengan sukses. Dapat kita pahami bahwa memang

seorang pengusaha ialah orang yang berani mengambil resiko dan

keputusan untuk menuangkan idenya dalam bentuk produk maupun

jasa yang kemudian dia mampu mengembangkan ide tersebut hingga

berhasil

5 William B. Gartner, “Who Is An Entrepreneur?” Is the Wrong Question, American Journal Of

Small Business, 1988, h. 59 6 Jon Gillespie-Brown, So You Want To Be An Entrepreneur?, (Chicester : Capstone Publishing Ltd.

2008), h. 10

Page 35: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

15

Winarto menyebutkan bahwa “Entrepreneurship (kewirausahaan)

adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan berbeda dengan

tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi nilai

tambah pada masyrakat”7. Artinya, setiap kegiatan menciptakan suatu

hal yang baru, berbeda, dan bernilai lebih dapat disebut sebagai

kewirausahaan. Pengertian di atas juga sesuai dengan pendapat Peters

Hisrich dan Shapperd yang mendefinisikan “kewirausahaan sebagai

proses mengkreasikan sesuatu dengan menambahkan nilai yang

didukung komitmen pada waktu dan usaha, memperkirakan

kemungkinan finansial, fisik, dan resiko sosial dan menerima hasil

berupa finansial , kepuasan dan kebebasan pribadi”8.

Kemudian Hisrich menerangkan bahwa “Entrepreneurship is the

process of creating something diferent with value by devoting the

necessary time and effort, assuming the accompanying financial,

psychic, and social risk, and receicing the resulting rewards of

monetary and personal satisfaction and independence”9

kewirausahaan adalah proses menciptakan Sesuatu yang baru dan

memiliki nilai dengan mengorbankan waktu dan tenaga, melakukan

pengambilan resiko finansial, fisik, maupun sosial, serta menerima

imbalan moneter serta kepuasan dan kebebasan pribadi.

Berdasarkan keempat pendapat diatas mengenai pengertian

kewirausahaan, dapat kita simpulkan bahwa kewirausahaan merupakan

suatu aktivitas menciptakan sesuatu yang baru atau menambahkan

nilai-nilai baru pada suatu barang atau jasa yang sudah ada dengan

menambahkan kreativitas dan inovasi di dalamnya guna menambahkan

nilai jual yang lebih pada barang atau jasa tersebut sehingga pada

akhirnya dari penciptaan nilai baru pada barang atau jasa tersebut akan

menghasilkan imbalan baik dalam bentuk finansial, kepuasan, atau

7 Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan, (Bandung : Alfabeta, 2010), hal. 7

8 Herni Ali; Hamam Faizin, Teologi Entrepreneurship, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif

HIdayatullah Jakarta, 2010), hal.1 9 Eman Suherman Op. Cit. , hal. 7

Page 36: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

16

dalam bentuk lainnya. Dengan kata lain kewirausahaan bukanlah

kegiatan yang hanya mendistribusikan barang atau jasa yang kemudian

diberi harga lebih dibandingkan harga awal, melainkan kewirausahaan

ialah aktivitas yang menanamkan nilai lebih pada barang atau jasa

yang berbeda dengan kondisi awal.

c. Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu bentuk aplikasi

kepedulian dunia pendidikan terhadap kemajuan bangsanya. Di dalam

pendidikan kewirausahaan diperlihatkan di antaranya adalah nilai dan

bentuk kerja untuk mencapai kesuksesan. Menurut Suparman

Suhamidjaja bahwa:

Pendidikan kewirausahaan adalah pendidikan yang bertujuan untuk

menempa bangsa Indonesia sesuai dengan kepribadian Indonesia

yang berdasarkan Pancasila. Dalam arti yang lebih luas bahwa

pendidikan kewirausahaan adalah pertolongan untuk

membelajarkan manusia Indonesia sehingga mereka memiliki

kekuatan pribadi yang dinamis dan kreatif sesuai dengan

kepribadian bangsa Indonesia yang berdasarkan pancasila.10

Sederhananya, pendidikan kewirausahaan yang disampaikan oleh

suparman suhamidjaja ialah suatu upaya untuk menolong bangsa

indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa salah satunya yaitu

kemandirian guna mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan

bangsa, melalui pendidikan kewirausahaan akan muncul penerus

bangsa yang mandiri yang bermental berani dalam memanfaatkan

peluang sumber daya yang ada di Indonesia sehingga tidak ada lagi

kekayaan alam Indonesia yang dikelola dan dimanfaatkan bangsa lain.

Secara definisi umum, pendidikan entrepreneurship

(kewirausahaan) adalah segala aktivitas yang bertujuan untuk

membangun mindset, sikap dan keterampilan berwirausaha dan

mencakup aspek-aspek pemunculan ide, inovasi, pengembangan dan

10

Rulam, Pendidikan Kewirausahaan, di posting 23 Februari 2016, (http://www.infodiknas.com/pendidikan-kewirausahaan.html, 2016), di akses pada 4 Mei 2018

Page 37: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

17

gagasan untuk memulai.11

Dengan kata lain pendidikan kewirausahaan

bisa diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan tujuan

untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan baik dalam bentuk ide,

inovasi,dan lainnya sehingga terbentuklah suatu sikap, pemikiran, dan

kemampuan dalam berwirausaha.

Cheng et al. Argues that entrepreneurship education has

traditionally and narrowly define as education that provides the

needed skills to set up a new business and defined entrepreneur

education as more than a business management or starting a new

business. It is about “learning”, learning that integrates

experiences, skills and knowledge and the preparedness to start a

new venture12

.

Cheng dan kawan-kawan berpendapat bahwa pendidikan

kewirausahaan secara tradisional dan sempit didefinisikan sebagai

pendidikan yang menyediakan keterampilan yang dibutuhkan untuk

mendirikan bisnis baru, dan mendefiniskan pendidikan kewirausahaan

lebih dari manajemen bisnis atau memulai bisnis baru. Ini adalah

tentang “pembelajaran” yaitu pembelajaran yang mengintegrasikan

pengalaman keterampilan dan pengetahuan serta kesiapan untuk

memulai bisnis baru. Sederhananya dapat dipahami bahwa pendidikan

kewirausahaan merupakan pendidikan yang menyediakan kemampuan

atau keterampilan yang dibutuhkan seseorang untuk mendirikan usaha

baru dan pendidikan wirausaha didefinisikan sebagai suatu hal yang

lebih dari hanya manejemen usaha karena ini mengenai pembelajaran

yang mengintegrasikan pengalaman, keterampilan dan pengetahuan

serta persiapan untuk memulai usaha baru.

Ronald Odora dalam jurnalnya mengenai pendidikan

kewirausahaan mejelaskan mengenai pegertian pendidikan

kewirausahaan yaitu “Entrepreneurship education is a structured and

formal transmission of entrepreneurial competencies, which in other

11

Herni Ali; Hamam Faizin, Teologi Entrepreneurship, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, 2010), hal. 65-66 12

T. Ramayah, Noor Hazlina Ahmad, Theresa, Entrepreneur Education : Does Prior Experience Matter?, Journal Of Entrepreneur Education, Volume 15, 2012, h. 69

Page 38: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

18

word, refers to the skills, concept and mental awareness used by

individuals during the process of starting and developing their growth

oriented ventures”13

Pendidikan kewirausahaan adalah transmisi yang

terstruktur dan formal dari kompetensi kewirausahaan, yang dekngan

kata lain mengacu pada keterampilan, konsep, dan kesadaran mental

yang digunakan oleh individu selama proses memulai dan

mengembangkan usaha berorientasi pertumbuhan mereka. Penjelasana

Ronald Odora di atas menjelaskan bahwa pendidikan kewirausahaan

pada intinya adalah proses perubahan atau transmisi kemampuan atau

kompetensi dalam bidang kewirausahaan mulai dari skill, mental,

kesadaran, dan lainnya yang menunjang dalam memulai usaha dan

menumbuhkembangkan usaha.

Dalam konteks yang relatif lebih luas Astim mengemukakan;

pendidikan kewirausahaan merupakan semacam pendidikan yang

mengajarkan agar orang mampu menciptakan kegiatan usaha sendiri.

Pendidikan semacam itu ditempuh dengan cara:

1) Membangun keimanan, jiwa dan semangat.

Nilai-nilai kewirausahaan ditanamkan melalui pendidikan

kewirausahaan dimula dengan membangun kepercayaan kepada

kewirausahaan itu sendiri, artinya seseorang harus percaya dan

meyakini bahwa kewirausahaan adalah jawaban untuk dirinya

manfaat yang diberikan oleh kewirausahaan sudah paling tepa bagi

dirinya. Dari kepercayaan tersebut akan muncul jiwa dan semangat

pada diri orang tersebut untuk mencapai keberhasilan dalam aspek

kewirausahaan

2) Membangun dan mengembangkan sikap mental dan watak

wirausaha.

Sikap mental seorang pengusaha berbeda dengan mental orang lain

pada umumnya, karena bagi seorang wirausaha diperlukan mental

13

Ronald Odora, Integrating Product Design and Entrepreneurship Education : a stimulant for enterprising Design and Engineering students in South Africa” Geelong : Elsevier Ltd., 2015, h. 277

Page 39: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

19

yang tangguh dan kuat serta mampu menghadapi permasalahan-

permasalahan yang belum pernah dihadapi dan cenderung spontan

muncul. Kemudan watak pemalas, tidak percaya diri, ragu-ragu,

dan takut mengambil keputusan merupakan watak yang tidak boleh

dimiliki oleh seorang wirausaha karena dengan watak-watak

seperti itu sama saja dengan mempersiapkan diri menuju kegagalan

dalam usaha

3) Mengembangkan daya pikir dan cara berwirausaha.

Fokus pendidikan kewirausahaan yang utama yaitu menanamkan

pola pikir dan daya pikir seseorang terhadap kewirausahaan,

dimana seseorang dituntut mampu mengeluarkan pemikiran-

pemikiran yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha dan hal ini

perlu dilatih dan dibiasakan agar pemikiran kita sensitive terhdap

segala kondisi yang dihadapi dalam berwirausaha. Tentunya

pendidikan kewirausahaan juga menanamkan kemampuan dan

keterampilan seseorang dalam melakukan cara berwirausaha

dengan tepat, mulai dari langkah perencanaan hingga evaluasi

kegiatan usaha seseorang harus mengeuasai tata cara semua

langkah

4) Memajukan dan mengembangkan daya penggerak diri.

Setelah seseorang menerima pengetahuan serta wawasan mengenai

kewirausahaan, diharapkan dia memiliki penggerak atau pendorong

untuk dirinya agar selalu menjalankan usaha dengan penuh

semagat serta mampu menuangkan inovasi dan kreativitas dalam

meciptakan hal baru pada usaha sehingga dapat beradaptasi dengan

perkembangan pasar yang ada

5) Mengerti dan menguasai teknik-teknik dalam menghadapi risiko,

persaingan dan suatu proses kerjasama.

Hal yang akan selalu dihadapi oleh seorang wirausaha adalah risiko

dari setiap keputusan-keputusan yang dia ambil dalam menjalankan

usahanya, oleh karena itu pendidikan kewirausahaan harus mampu

Page 40: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

20

mengajarkan kepada para calon pengusaha teknik-teknik dalam

mengambil risiko, kemudian strategi dan taktik dalam menghadapi

competitor dan mitra kerjasama dalam usaha, kemampuan

menganalisis dan menangani competitor dan mitra sangat

berpengaruh pada pengembangan usaha yang kita miliki

6) Mengerti dan menguasai kemampuan menjual ide

Inti dari kegiatan usaha yaitu ide, karena kewirausahaan adalah

aktivitas menanamkan ide-ide yang berbeda dan baru kepada

barang dan jasa yang kita miliki, sehingga barang tersebut

memiliki nilai jual yang lebih dari sebelumnya. Oleh karena itu

seorang pengusaha wajib hukumnya memiliki keterampilan dalam

mengelola ide dan menjual ide tersebut ke masyarakat.

7) Memiliki kemampuan kepengurusan atau pengelolaan

Berwirausaha dengan kata lain kita mengelola komponen yang ada

dalam kegiatan usaha, baik mengelola uang, sarana prasarana,

manusia, dan sumber daya yang lainnya. Sudah tentu seorang

wirausaha harus mampu mengelola dan mengurus sumber daya

yang dimiliki agar dapat berjalan dengan baik.

8) Mempunyai keahlian tertentu termasuk penguasaan bahasa asing

tertentu untuk keperluan komunikasi14

Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam menjalankan

usaha, baik komunikasi internal maupun eksternal. Karena dalam

berwirausaha hampir seluruh aktivitas yang kita lakukan adalah

berkomunikasi baik dengan pelanggan, karyawan, dan mitra

lainnya. Oleh karena itu penguasaan terhadap bahasa penting bagi

seorang pengusaha sebagai syarat dalam berkomunikasi termasuk

bahasa asing yang digunakan untuk komunikasi dengan mitra skala

internasional

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas mengenai

pendidikan kewirausahaan, dapat kita pahami bahwa pendidikan

14

Eman Suherman, Op. Cit. hal. 22

Page 41: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

21

kewirausahaan adalah suatu kegiatan atau upaya untuk

mentransmisikan atau mengirimkan suatu pengetahuan, sikap,

keterampilan untuk berwirausaha sehingga peserta didik dapat

memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk berwirausaha baik dalam

bentuk ide, inovasi, pengalaman, dan lainny, kemudian setelah

mencapai output dari pendidikan kewirausahaan tersebut diharapkan

peserta didik dapat menjadi seorang wirausaha yang hebat dan baik.

Pada dasarnya pendidikan kewirausahaan merupakan kegiatan

pendidikan yang ditujukan untuk mempersiapkan seseorang agar

mampu untuk berwirausaha, dimana aktivitas dalam pendidikan

kewirausahaan terdapat beberapa upaya yang dilakukan seperti

membangun dan mengembangkan jiwa, semangat, sikap mental,

watak, daya pikir, daya penggerak diri, dan tata cara dalam

berwirausaha serta dalam pendidikan kewirausahaan seseorang

diarahkan untuk mengerti dan menguasai teknik-teknik dalam

pengambilan resiko, persaingan, proses kerjasama, kemampuan

menjual ide, serta kemampuan kepengurusan atau kepengelolaan suatu

usaha/bisnis agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

d. Tipe Kewirausahaan

Kewirausahaan sebagai aspek yang cukup luas memiliki beberapa

tipe. Artinya, kewirausahaan memiliki beberapa model atau jenis-jenis

kewirausahaan dimana masing-masing jenis memiliki karakteristik

masing-masing. Dijelaskan bahwa secara luas terdapat tiga tipe

wirausaha yang teridentifikasi menurut smith dalam sebuah jurnal

sebagai berikut, Broadly, three types of entrepreneur’s have been

identified :

1) The craftsman entrepreneurs ; who are strongly motivated to

do what they enjoy doing, and value their independence,

2) Managerial entrepreneurs ; who are motivated by economic

gain or building an organization, and are more concerned with

administrative details and control systems, and

Page 42: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

22

3) Opportunistic entrepreneurs ; who can exploit the market

conditions by spotting a particular need15

Secara luas, dapat di identifikasikan tiga jenis wirausaha, yaitu :

1) Para pengusaha pengrajin ; yaitu yang sangat termotivasi untuk

melakukan apa yang mereka sukai dan menghargai kemandirian

mereka

2) Pengusaha manajerial : yang termotivasi oleh keuntungan ekonomi

atau membangun organisasi, dan lebih peduli dengan detail

administrasi dan sistem control.

3) Pengusaha opportunis : ialah orang yang dapat mengeksploitasi

kondisi psar dengan menemukan kebutuhan tertenty

Dari penjelasan di atas kita pahami bahwa berdasarkan penjelasan

di atas terdapat tiga tipe wirausaha yaitu wirausaha pengrajin,

wirausaha manajerial, dan wirausaha opportunistic atau pencari

kesempatan. Wirausaha pengrahun disini ialah seorang wirausaha yang

termotivasi berwirausaha karena sesuai dengan apa yang mereka

gemari dengan kata lain melakukan hobinya, dan mereka yang sangat

menghargai nilai kemandirian yang mereka lakukan, kemudian

wirausaha manajerial ialah seorang wirausaha yang termotivasi

berwirausaha demi keuntungan ekonomi dan dalam rangka

membangun perusahaannya, biasanya tipe wirausaha ini lebih

mementingkan hal-hal administrasi dan sistem kontrol dalam

usahanya, dan terakhir ialah wirausaha opportunistic yaitu wirausaha

yang mampu menemukan kesempatan atau peluang usaha dengan

mengeksploitsi kondisi pasar dan menemukan kebutuhan pelanggan.

e. Karakteristik Wirausaha

Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan

mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan

pertumbuhan yang signifan dengan cara mengidentifikasi peluang dan

15

Madhushree N. A., Leena Chatterjee, Entrepreneurial Human Capital And New Venture Performance: In Search Of The Elusive Link, Academy Of Entrepreneurship Journal, Volume 13 Number 1, 2007, h. 5

Page 43: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

23

menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga

sumber-sumber daya tersebut dapat dikapitalisasikan. Dari definisi

tersebut,wirausaha memiliki sejumlah karakteristik yang dapat

dijadikan contoh di bawah ini :

1) Memiliki hasrat untuk mengambil tanggung jawab. Wirausaha

tidak akan melihat tanggung jawab sebagai beban, namun

merupakan proses yang terjadi dengan sendirinya dalam

mencapai tujuannya.

2) Mengambil risiko menengah. Setiap risiko yang diambil

dilakukan dengan penuh perhitungan, perencanaan,

berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Meskipun suka

mengambil risiko, wirausaha akan menyukai jenis risiko

tingkat menengah.

3) Percaya diri. Wirausaha memiliki percaya diri yang tinggi dan

optimis untuk mencapai kesuksesan. Pola pikir positif selalu

ada di dalam benaknya sehingga setiap langkah dan keputusan

yang diambil cenderung berhsil

4) Berhasrat untuk mengethaui umpan balik secepatnya.

Wirausaha memiliki rasa penasaran atas hasil setiap keputusan

yang diambil, ingin cepat diketahui, sehingga jika wirusaha

salah mengambil keputusan maka dengan cepat

memperbaikinya

5) Enerjik. Ini adalah sifat natural dari wirausaha. Sifat ini

dibutuhkan secara konsisten ketika mendirikan perusahaan.

6) Berorientasi pada masa depan. Wirausaha memiliki indra untuk

melihat peluang, oleh sebab itu, sifat ini mendorong wirausaha

tidak berkutat pada masa lalu melainkan memiliki banyak

pemikiran tentang situasi pada masa depan dan berusaha

memanfaatkan peluang yang baru untuk mencapai keuntungan

7) Keterampilan berorganisasi. Keterampilan ini merupakan

kemampuan untuk mengatur organisasi yang dibutuhkan bagi

wirausaha. Pada dasarnya mengelola usaha bisnis akan selalu

berhubungan dengan manusia, sehingga manajemen organisasi

sangat diperlukan

8) Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang. Layaknya

pertandingan yang memerlukan perhitungan skor untuk

menentukan pemenang demikian pula halnya dengan

wirausaha. Orientasi wirausaha adalah pada kebanggaan dan

hasrat dalam meraih kesuksesan, dan uang hanyalah scoring

untuk mengukur kesuksesan tersebut16

.

16

Franky Slamet; Hetty Karunia; Mei Le, Dasar-Dasar Kewirausahaan Teori dan Praktik, (Jakarta : PT. Indeks, 2018), hal. 4

Page 44: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

24

Kao menyatakan bahwa terdapat 11 karakteristik seorang

wirausahawan, yaitu :

1) Total berkomitmen, menjadi penentu dan melindungi

2) Memiliki dorongan untuk mendapatkan dan bertumbuh

3) Berorientasi pada kesempatan dan tujuan

4) Mempunyai inisiatif dan tanggung jawab personal

5) Pemecah persoalan secara terus menerus

6) Memiliki realisme dan dapat berbicara dengan selingan humor

7) Selalu mencari dan menggunakan umpan balik (feedback)

8) Selalu berfokus pada internal

9) Menghitung dan mencari risiko

10) Memiliki kebutuhan yang kecil untuk status dan kekuasaan

11) Memiliki integrits dan realibilitas17

Beberapa karakteristik di atas merupakan ciri-ciri yang harus

dimiliki oleh seorang wirausaha dan karakteristik tersebut merupakan

ciri-ciri yang biasa ada pada diri seorang wirausahawan. Untuk

menjadi seorang wirausahawan yang handal kita perlu membangun

karakter sesuai dengan karakteristika di atas.

2. Motivasi Untuk Berwirausaha

a. Pengertian Motivasi

Motivasi merupakan salah satu aspek psikologis manusia yang

sangat penting untuk menunjang kesuksesan seseorang, tanpa adanya

motivasi yang kuat seseorang tidak akan mampu menunjang dan

menggerakan dirinya menjadi seperti yang dia inginkan, karena pada

dasarnya motivasi adalah faktor penggerak bagi seseorang dalam

melakukan suatu tindakan terntentu dan biasanya seseorang tidak akan

melakukan kegiatan yang bertentangan dengan motivasi yang dimiliki.

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yakni

movere yang berarti “menggerakan” (to move). Ada macam-

macam rumusan untuk istilah motivasi, seperti : motivasi mewakili

proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya,

17

H.A. Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktik, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2018), hal.119-120

Page 45: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

25

diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela

(volunteer) yang diarahkan ke arah tujuan tertentu.18

Dapat kita pahami bahwa motivasi ialah serangkaian proses

psikologi manusia yang menyebabkan atau menimbulkan suatu

dorongan dalam melakukan kegiatan sukarela untuk mencapai tujuan

dari manusia itu sendiri. Menurut Sardiman “motivasi dapat diartikan

daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada

saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan

dirasakan atau mendesak.”19

Dalam hal ini Sardiman menekankan

bahwa motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak untuk melakukan

aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai tujuan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi diartikan sebagai

“dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak

sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha

yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu

tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang

dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.”20

Kemudan Mc. Donald menyatakan bahwa “motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.”21

Mc.

Donald disini mengartikan motivasi sebagai suatu proses perubahan

dalam diri seseorang dimana prubahan tersebut dalam bentuk suatu

perasaan atau dorongan dalam diri ketika seseorang ingin mencapai

tujuan yang dia ingin capai.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian motivasi di

atas, dapat kita pahami bahwa motivasi merupakan suatu dorongan

atau kemauan yang berasal baik dari dalam maupun luar diri manusia

18

J. Winardi, Motivasi Pemotivasian dalam Manajemen, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 1 19

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rajawali Pers, 2012), h. 73

20 Qonita Alya, Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar, (PT Indahjaya Adipratama,

2009), h. 472 21

Sardiman, Loc Cit.

Page 46: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

26

untuk mencapai tujuan atau target sehingga manusia tersebut tergerak

untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang pencapaian

tujuannya tersebut. Dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi

penyebab atau alasan seseorang bergerak atau bertindak untuk

mencapai tujuannya bisa dikatakan itu sebagai motivasi.

b. Macam-Macam Motivasi

Motivasi sebagai unsru psikologis dalam diri manusia pastinya

terdiri dari beberapa macam motivasi, karena kondisi psikologis

seseorang banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain begitupun dengan

motivasi. Dalam membicarakan soal macam-macam motivasi hanya

akan dibahas dari dua sudut pandang, yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik.

1) Motivasi instrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan

sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). misalnya,

murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang

pada mata pelajaran yang diujikan

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk

mendapatkan sesuatu yang lain (cara lain untuk mencapai

tujuan). Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif

eksternal seperti imbalan atau hukuman. Misalnya, murid

mungkin belajar keras menghadapi ujian untuk mendapatkan

nilai yang baik22

Adapun Otto Wilman mengelompokan motivasi dalam enam

kelompok, yaitu :

1) Motivasi psikologi, merupakan dorongan alamiah yang ada

pada tiap wirausahawan untuk berkembang dan berkreativitas.

Motivasi ini tidak disadari bagi wirausahawan dan merupakan

dorongan yang intrinsik untuk mengembangkan dirinya.

2) Motivasi praktis, merupakan suatu dorongan pada setiap

wirausahawan untuk memenuhi tuntutan ketuhanan

mempertahankan diri dan mengembangkan diri karena adanya

nilai-nilai praktis dalam kehidupan

22

John W. Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2015), h.514

Page 47: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

27

3) Motivasi pembentukan kepribadian, merupakan dorongan

untuk pembentukan dan pengembangan kepribadian masing-

masing wirausahawan, terutama dari segi intelektual dan estetis

4) Motivasi kesusilaan, merupakan dorongan agar wirausahawan

dapat menjadi lebih baik. motivasi ini mendasari tindakan

dalam mencapai tujuan sebagai manusia susila

5) Motivasi sosial, merupakan dorongan bagi wirausahawan untuk

mempelajari sesuatu yang layak dikerjakan dalam hidup

pergaulan dan dalam interaksi dengan orang lain

6) Motivasi kebutuhan, dapat mendorong wirausahawan untuk

mengabdi kepada tuhan dan menghargai manusia sebagai

sesame mahluk.23

c. Fungsi Motivasi

Secara umum kita ketahui bahwa motivasi adalah suatu dorongan

baik dari dalam ataupun luar seseorang yang mampu menggerakan

orang tersebut untuk melakukan tindakan untuk mencapai tujuan

tertentu, dengan kata lain pada dasarnya motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau pemberi stimulus agar seseorang berkeinginan untuk

melaksanakan kegiatan atau tugasnya. Secara lebih detail menurut

Sardiman fungsi motivasi, sebagai berikut :

1) Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sebagai penggerak

dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang ingin

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai tujuannya.

3) Menyeleksi atau menentukan perbuatan-perbuatan yang yang

harus dikerjakan guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan.24

d. Motivasi untuk Berwirausaha

Untuk memahami pengertian dari motivasi berwirausaha terlebih

dahulu kita sudah memahami betul mengenai motivasi dan

kewirausahaan, dari pemahaman kita terhadap kewirausahaan perlu

kita pahami secara detail mengenai wirausaha dan bagaimana

seseorang dapat dikatakan sebagai wirausaha dan sudah termasuk ke

23

H.A. Rusdiana, Op. Cit. h. 73 24

H. A. Rusdiana, Op. CIt. h. 71

Page 48: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

28

dalam kategori sudah berwirausaha. Sederhananya apabila

kewirausahaan merupakan suatu kegiatan atau proses dalam

menciptakan suatu barang atau jasa baru yang memiliki nilai untuk

diperjualbelikan, maka wirausaha dapat kita artikan sebagai orang

yang melakukan kegiatan atau proses tersebut. Beberapa ahli telah

mengemukakan pendapat mengenai wirausaha,

Menurut Daryanto, “pengertian wirausaha adalah seseorang yang

menjalankan kegiatan kewirausahaan, atau seseorang yang memulai

dan atau mengoperasikan bisnis”25

dalam hal ini adalah seorang

pribadi yang mandiri dalam mengejar prestasi, berani mengambil

resiko untuk memulai mengelola bisnis demi mendapatkan laba. Mark

Casson dalam bukunya menerangkan “wirausaha sebagai pendiri atau

manajer-pemilik perusahaan berukuran kecil atau menengah dengan

potensi pertumbuhan, sedngkan yang lainnya mendefinisikan

wirausaha dalam bentuk fungsi ekonomi dia (pria atau wanita)

perankan.”26

Menurut kasmir dalam bukunya secara sederhana arti

“wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani

mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.

Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani

memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam

kondisi tidak pasti”27

Dengan kata lain dapat kita artikan wirausaha

adalah orang yang mampu dan berani mengambil resiko dalam

menciptakan usaha dengan membuat hal yang baru atau berbeda

dengan yang lain, dengan keterampilan memanfaatkan peluang usaha

yang ada sehingga dapat memberikan hasil yang sangat hebat. Serta

mampu menerima setiap kegagalannya dalam usaha tanpa rasa takut

yang kemudian dijadikanya kegagalan tersebut sebagai peluang

untuknya. 25

Daryanto, Pengantar Ilmu Kewirausahaan, (Tangerang : Tsmart Printing, 2018), h. 61 26 Mark Casson, Entrepreneurship Teori, Jejaring, sejarah, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2012), h. 6 27 Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hal 19

Page 49: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

29

Secara konseptual, seorang wirausahawan dapat didefinisikan dari

beberapa sudut pandang dan konteks sebagai berikut :

1) Pandangan ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang

mengkombinasikan dan mengorganisasikan faktor-faktor

produksi untuk tujuan memproduksi barang dan jasa, sehingga

meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya

2) Pandangan ahli manajemen, wirausaha adalah seseorang yang

memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi

motivasi, visi, komunikasi, optimism, dorongan, semangat dan

kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha

3) Pandangan pelaku bisnis, wirausaha adalah seorang pengusaha,

yang merupakan pelopor dalam bisnis, innovator, penanggung

resiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki

keunggulan dalam prestasi di bidang usaha. (pengusaha yang

kreatif).

4) Pandangan psikolog, wirausaha adalah seseorang yang

memiliki dorongan kuat dari dalam dirinya untuk memperoleh

suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

5) Pandangan pemodal melihat wirausaha adalah orang yang

menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, yang menemukan

cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi

pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat28

Berbeda dengan definisi seorang pengusaha yang dikemukakan

oleh Louis Jacques Filion, yang menjelaskan bahwa “Six main

components are proposed for inclusion in a definition of the

entrepreneurs : (1) innovation, (2) opportunity recognition, (3) risk

management, (4) action, (5) use of resources, (6) added value”29

Artinya, enam komponen utama yang diusulkan untuk dimasukan

dalam definisi pengusaha, yaitu : (1) inovasi, (2) Pengenalan peluang,

(3) manajemen risiko, (4) Tindakan, (5) Penggunaan sumber daya, (6)

Nilai tambah. Dengan kata lain Louis Jacques menjelaskan bahwa

dimana terdapat enam komponen yang membentuk definisi dari

wirausaha itu sendiri, dimulai dari inovasi, pengenalan peluang,

28 Daryanto, Op. Cit. h. 60-61 29

Louis J. Filion, Defining the entrepreneur.In: Dana, L.-P. (Ed) World Encylopedia of Entrepreneurship. Cheltenham, UK an Northampton, MA, USA, Edward Elgar:2011, h. ii.

Page 50: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

30

manajemen risiko, pelaksana, dan penanaman nila, komponen-

komponen tersebut bisa dikatakan sebagai unsur syarat yang harus

dimiliki atau dilakukan oleh seorang wirausaha dalam mencapai tujuan

usahanya

Kemudian mengenai pengertian motivasi berwirausaha, Gilad dan

Levine mengusulkan dua teori penjelasan mengenai motivasi

berwirausaha, sebagaimana yang dipaparkan oleh Gerry, Borgia, dan

Jerry dalam jurnal kewirausahaanya yaitu :

Gilad and Levine proposed two closely-related explanations of

entrepreneurial motivation, the “push” theory and the “pull”

theory. The “push” theory argues that individuals are pushed into

entrepreneurship by negative eternal force, such as job

dissatisfaction, difficulty finding employment, insufficient salary,

or inflexible work schedule. The “pull” theory contends that

individuals are attracted into entrepreneurial activities seeking

independence, self-fulfillment, wealth, and other desirable

outcomes.30

Gilad dan Levine memberikan dua teori pengertian motivasi

berwirausaha yaitu teori “dorong” dan teori “tarik”, teori dorong

berpendapat bahwa seseorang memiliki dorongan untuk berwirausaha

dikarenakan faktor-faktor negatif yang ada, seperti karena

ketidakpuasanya dalam bekerja, kesulitan dalam mencari pekerjaan,

gaji kerja yang tidak sesuai, dan jadwal kerja yang tidak fleksibel,

sehingga karena hal-hal ini lah seseorang memiliki dorongan untuk

berwirausaha. Sedangan teori “tarik” menjelaskan bahwa motivasi

berwirausaha ialah dorongan yang ada pada seseorang untuk

berwirausaha dikarenakan orang tersebut tertarik dengan aktivitas dan

manfaat kewirausahaan, seperti mencari kemandirian melaluin

kewirausahaan, dan dapat mengatur kekayaan dan hasil sesuai dengan

yang kita inginkan. Dari teori yang dikemukakan oleh Gilad dan

Levine di atas kita ketahui bahwa dalam motivasi berwirausaha ada

dua teori yaitu teori dorong dan teori tarik. Yang dimaksud dengan

30

Gerry Segal, Borgia, and Jerry, The Motivation to Become An Entrepreneur, International Journal of Entrepreneurial Bahavior & Research, Volume 11 No. 1, 2005, h. 44

Page 51: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

31

teori dorong yaitu motivasi untuk berwirausaha seseorang itu berasal

dari dalam diri orang tersebut, kondisi-kondisi yang ada pada diri

orang tersebu menjadi alasan utama seseorang memilih untuk

berwirausaha, kondisi tersebut dapat berupa ketidakpuasan terhadap

pekerjaan yang dimiliki, ketidak sesuaian upah yang dimiliki serta

kondisi lainnya yang membuat orang tersebut tidak ingin bekerja

menjadi pegawai. Sedangkan teori tarik mengatakan bahwa seseorang

termotivasi untuk berwirausaha dikarenakan faktor lingkungannya,

dimana dia melihat orang lain yang sudah sukses dalam berwirausaha

sehingga mulai tertarik untuk mengikuti langkahnya, atau tertarik

dengan manfaat yang ditawarkan oleh kewirausahaan itu sendiri

Dengan memahami pengertian motivasi dan wirausaha serta

motivasi berwirausaha menurut para ahli, penulis dapat menyimpulkan

bahwa motivasi berwirausaha ialah suatu dorongan atau penggerak

agar menjadi seseorang yang mampu menciptakan suatu hal yang baru

baik berupa barang atau jasa untuk dijadikan sebagai usaha yang

berasal dari sebuah peluang yang ada, dengan kata lain, orang tersebut

terdorong untuk berani mengambil risiko, mengorbankan tenaga,

waktu, dan uang dengan tujuan agar nantinya dapat memberikan suatu

imbalan yang pantas baik dalam bentuk uang atau lainnya.

Kemudian dapat juga kita pahami bahwa motivasi berwirausaha

merupakan suatu stimulus yang timbul baik dari dalam maupun dari

luar diri seseorang untuk memulai dan menjalankan usaha, hal ini

dapat kita lihat dengan adanya keinginan dari seseorang untuk

mengatasi sendiri kesulitan-kesilitan yang dihadapi dalam usaha,

bertanggung jawab, berani mengambil resiko, menyukai tantangan dan

melihat tantangan tersebut seimbang, serta selalu memerlukan suatu

umpan balik dari setiap tindakannya untuk mengukur keberhasilan atau

kegagalan yang didapatkan.

Page 52: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

32

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berwirausaha

Motivasi berwirausaha antara orang satu dengan yang lainnya

pastinya tidak sama, dikarenakan banyak faktor yang berbeda dari

setiap orang sehingga mempengaruhi motivasi, seperti faktor

lingkungan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. Menurut Hoy

dan Cecil, motivator utama manusia untuk melaksanakan aktivitas

adalah adanya harapan. Lebih lanjut, Hoy dan Cecil mengemukakan

tiga faktor yang menentukan tinggi rendahnya motivasi, yaitu :

1) Harapan, yaitu keinginan atau keyakinan bahwa suatu usaha

yang dilakukan pasti akan berhasil

2) Valensi, yaitu tingkat ikatan, keterlibatan, keikutsertaan

batiniah seseorang terhadap suatu aktivitasnya atau dapat

dikatakan mempunyai kepedulian terhadap usaha yang sedang

dilaksanakan

3) Peralatan/kebutuhan, yaitu pendukung, alat, kemampuan yang

dimiliki seseorang guna mencapai tujuan yang diinginkan.31

Berdasarkan uraian di atas, wirausahawan harus selalu memiliki

motivasi yang tinggi dan konsep diri yang lebih positif dalam

menjalani kegiatan usahanya. Meskipun motivasi setiap individu

memiliki bentuk yang berbeda-beda, dengan motivasi setiap tugas

yang diterimanya baik tugas pribadi maupun tugas sosial, serta semua

kebutuhan dan harapan sebelumnya dapat tercapai. Dengan kata lain,

tujuan yang dicita-citakanya dapat dicapai

f. Ciri-ciri Termotivasi dalam Berwirausaha

Untuk mengindentifikasi atau melihat indikator seseorang memiliki

suatu dorongan atau motivasi dalam berwirausaha salah satunya

dengan melihat apakah orang tersebut memiliki ciri-ciri seorang

wirausaha yang memiliki motivasi yang baik. Menurut Herni Ali

wirausaha yang memiliki motivasi ingin selalu berprestasi/meraih yang

terbaik, umumnya memiliki ciri-ciri :

31

H. A. Rusdiana, Op. Cit. h. 71-72

Page 53: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

33

1) Ingin mangatasi sendiri kesulitan-kesulitan dan persoalan-

persoalan yang timbul pada dirinya

Seorang pengusaha yang memiliki motivasi tinggi memiliki

kepercayaan diri yang tinggi dalam mengatasi permasalahan atau

kesulitan yang dihadapi dengan menggunakan segala sumber daya

yang dimiliki untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada. Hal

ini merupakan motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang.

2) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk mengukur

keberhasilan atau kegagalan

Salah satu faktor eksternal yang dapat menjadi tolak ukur bagi

seorang pengusaha yaitu umpan balik atau respon dari pihak lain

sebagai bahan evaluasi dan acuan dalam memperbaiki kinerja dan

performa. Pengusaha yang benar-benar terdorong untuk

berwirausaha dapat dicirikan dengan kepekaan dia terhadap umpan

balik atau respon dari setiap orang mengenai dirinya

3) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi

Secara internal, pengusaha yang termotivasi dalam usahanya dia

pasti memiliki tanggung jawab diri yang besar, sadar akan tugas

yang harus dilakukan serta dampak dari tugas yang dia lakukan

4) Berani menghadapi risiko dengan penuh tantangan

Mampu dan tidak takut dalam menghadapi dan menerima risiko

yang ada dari setiap keputusan dan tindakan yang diambil adalah

syarat utama bagi seorang pengusaha, karena tidak usaha yang

tidak memiliki risiko, ketika kita memutuskan untuk berwirausaha

maka kita sudah siap menerima risiko kerugian usaha kita

5) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang32

Pengusaha dengan motivasi tinggi pastinya senang terhadap

tantangan karena setiap mengahdapi tantangan dan dapat mengatasi

tantangan tersebut maka akan muncul kepuasan diri. Dan

sebaliknya ketika seorang pengusaha tidak menemukan tantangan

32

Herni Ali, Hamam Faizin, Op. Cit., h. 95

Page 54: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

34

dalam aktivitas usahanya dia akan merasa jenuh dan mulai bosan

dengan aktivitas yang dia jalani

Dapat kita pahami bahwa indikasi atau ciri-ciri seseorang memiliki

motivasi atau dorongan untuk berwirausaha yaitu dengan melihat ciri-

ciri yang dipaparkan di atas, dimana seorang wirausaha yang memiliki

motivasi akan selalu percaya diri dalam mengatasi masalah dengan

manajemen konflik, kemudian bertanggung jawab tinggi serta berani

mengambil risiko.

B. Kerangka Berpikir

Indikator suatu negara dapat dikatakan sudah maju salah satunya yaitu

dilihat dari kondisi kewirausahaan di negara tersebut, seberapa banyak

pendudukan di negara tersebut yang menjadi wirausaha, seingga di Indonesia

perlu dikembangkan nilai-nilai kewirausahaan di setiap kalangan. Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga kemahasiswaan yang memiliki

fokus yaitu untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan pada

anggotanya, akan tetapi dalam proses pengembangan kewirausahaan di

kalangan anggota Kopma masih terdapat permasalahan-permasalahan yang

muncul, seperti masih rendahnya motivasi anggota Kopma untuk membuat

usaha sendiri, sulitnya mengatur waktu dan tanggung jawab sebagai

mahasiswa dan anggota Kopma dalam hal belajar berwirausaha, kondisi

lingkungan yang masih belum mendukung anggota untuk terdorong kuat

membuka usaha, serta konsep pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan

Kopma dinilai masih belum sesuai kebutuhan anggota karena dilihat dari

antusias anggota yang sedikit.

Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan suatu upaya yang dapat

mengembangkan nilai kewirausahaan dan jumlah anggota yang berwirausaha,

upaya tersebut dapat dilakukan dengan melaksanakan pendidikan

kewirausahaan di Kopma agar anggota Kopma sudag dibekali dengan nilia-

nilai, kemampuan, dan keterampilan dalam berwirausaha serta pengalaman

yang sangat penting bagi seorang wirausaha. Pengurus dan pengelola Kopma

Page 55: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

35

harus mampu menyediakan program pendidikan kewirausahaan yang sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi anggota.

Program pendidikan kewirausahaan perlu diperhatikan dan didukung oleh

semua pihak yang ada di Kopma baik pengurus, pengawas, dan anggota

Kopma itu sendiri. adapun dukungan yang dapat dilakukan agar pendidikan

kewirausahaan terlaksana dengan baik yaitu dapat dirumuskan secara

bersama-sama pendidikan kewirausahaan yang seperti apa yang dibutuhkan

oleh anggota hal ini bisa melalui forum diskusi pengurus dan anggota khusus

mengenai konsep dan sistem pendidikan kewiausahaan di Kopma, kemudian

meningkatkan profesionalisme pengurus, pengelola dan pengajar pada

program pendidikan kewirausahaan dikopma, setelah kedua hal tersebut

dilakukan maka konsep dan sistem pendidikan kewirausahaan harus dapat

dilaksanakan dengan semenarik mungkin bagi anggota, serta anggota dituntut

harus lebih aktif lagi dalam menilai dan mengkritik pelaksanaan pendidikan

kewirausahaan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pendidikan kewirusahaan.

Pendidikan kewirausahaan menjadi salah satu upaya strategis dalam

meningkatkan motivasi anggota untuk berwirausaha sehingga pada akhirnya

akan menunjang peningkatan jumlah wirausaha. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh yang sangat

penting dalam meningkatkan motivasi seseorang dalam berwirausaha, karena

dengan pendidikan kewirausahaan tersebut potensi dan sikap kewirausahaan

seseorang dapat terbentuk. Adapun kerangka berpikir yang digunakan dalam

penelitian ini adalahsebagai berikut:

Page 56: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

36

Skema Kerangka Berpikir

Input Proses Output

Kondisi Awal

1. Rendahnya motivasi

anggota Kopma UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta untuk

berwirausaha

2. Sulitnya mengatur dan

membagi waktu antara

kuliah dengan belajar

kewirausahaan di

Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Faktor lingkungan

masih belum mampu

mendorong anggota

Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

membuka usaha

4. Konsep pendidikan

kewirausahaan yang

diadakan Kopma UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta masih belum

sesuai dengan

kebutuhan anggota

5.

Masalah

Pengaruh

konsep

pendidikan

kewahaairaus

n terhadap

motivasi

untuk

berwirausaha

anggota

Kopma UIN

Syarif

HIdayatullah

Jakarta

Strategi

1. Mengadakan

forum atau

diskusi anggota

membahas

tentang konsep

pendidikan

kewirausahaan

yang tepat

2. Meningkatkan

profesionalitas

pengurus dan

pengelola

program

pendidikan

kewirausahaan

3. Anggota lebih

aktif untuk

berinisiatif

meminta dan

mengkritik

pelaksanaan

pendidikan

kewirausahaan

di Kopma

4. Menerapkan

sistem dan

metode

pendidikan

kewirausahaan

yang efektif dan

menarik bagi

anggota

Strategi

Konsep

pendidikan

kewirausahaan

mampu

meningkatkan

motivasi untuk

berwirausaha

anggota Kopma

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Feedback

Page 57: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

37

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut penelitian-penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan yang

masih memiliki relevansi dan keterkaitan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Yunita Widyaning Astiti pada tahun 2014 dengan judul penelitian,

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha

dan Keterampilan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Yogykarta yang memiliki tujuan penelitian yaitu

mengetahui besarnya pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap

motivasi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi di UNY. Dalam

penelitian tersebut dikatakan bahwa pendidikan kewirausahaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi berwirausaha.

Terdapat persamaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang akan

peneliti lakukan, yaitu terletak pada variabel pendidikan kewirausahaan

dan motivasi berwirausaha, sedangkan perbedaannya terletak pada objek

penelitian dan variabel keterampilan berwirausaha.

2. Deden Suprihatin pada tahun 2008 dengan judul penelitian Sistem

Pelatihan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Darunnajah Cipining

Bogor dalam Menumbuhkan Entrepreneurship Santri, tujuan penelitian ini

yaitu untuk mengetahui sistem pelatihan kewirausahaan di Ponpes

Darunnajah Cipining Bogor dan factor pendukung dan penghambat

pelatihan kewirausahaan. Penelitian ini menyatkan bahwa pelatihan

kewirausahaan di ponpes tersebut berjalan dengan cukup baik dalam

menunmbuhkan entrepreneurship santri. Dalam penelitian ini terletak

persamaan yaitu focus penelitian pada kewirausahaan, sedangkan

perbedaannya dengan penelitian penulis yaitu pada variabel dan objek

penelitian

3. Agustina Permatasari pada tahun 2016 dengan judul penelitian Pengaruh

Pendidikan Kewirausahaan dan Efikasi Diri Terhadap Minat

Berwirausaha Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penelitian ini

dilakukan untuk menganalisis pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

Page 58: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

38

dan efikasi diri terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa pendidikan kewirausahaan dan efikasi diri

berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi berwirausaha.

Persamaan antara penelitian ini dengan penulis yaitu pada variabel

pendidikan kewirausahaan, sedangkan perbedaannya yaitu pada variabel

efikasi diri dan minat berwirausaha serta objek penelitian

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah “Pendidikan kewirausahaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap peningkatan motivasi berwirausaha anggota

Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”

Kemudian untuk mengetahui pengaruh antara variabel X dan Y

makadilakukan uji hipotesis nol yaitu:

1. Ho : ρ = 0, artinya pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap peningkatan motivasi berwirausaha anggota

Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. H1: ρ ≠ 0, artinya terbukti pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap peningkatan motivasi berwirausaha anggota

Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 59: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian mengenai pengaruh pendidikan kewirausahaan

terhadap motivasi berwirausaha ini dilakukan di Koperasi Mahasiswa

(Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.yang berlokasi di Jalan Ir. H.

Djuanda No. 95, Cempaka Putih, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2018 sampai dengan

Agustus 2018, dengan melalui beberapa tahapan. Diantaranya Tahapan

pemilihan judul kemudian dilanjutkan dengan permohonan izin penelitian

di sekolah hingga melakukan studi pendahuluan untuk mencari data yang

dibutuhkan. Kemudian penyebaran dan pengumpulan data dengan angket

terhadap responden dan peneliti mengolah data tersebut. Tahap terakhir

peneliti adalah menuangkan hasil penelitiannya dalam bentuk penelitian

skripsi.

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan

No

Kegiatan

Waktu

Mei Juni Juli Agustus September

1 Obeservasi Pendahuluan

2 Perbaikan bab 1, 2, dan 3

3 Penyusunan instrumen

penelitian

4 Penyebaran angket

5 Pengolahan data dan

penyusununan laporan

Page 60: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

40

B. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya, secara teoritis variabel dapat

didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai variasi

antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.”1

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, menurut hubungan antara satu

variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam

penelitian ini yaitu :

1. Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat), biasanya dilambangkan dengan variabel X

2. Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel terikat, variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas, biasanya dilambangan dengan variabel Y

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dikaji yaitu :

1. Variabel Y yang biasa dikenal dengan istilah variabel terikat (Dependen

Variabel) yaitu “Motivasi Untuk Berwirausaha”

2. Variabel X yang biasa dikenal dengan istilah variabel bebas (Independen

Variabel) yaitu “Pendidikan Kewirausahaan”

C. Metode Penelitian

Sebelumnya perlu kita pahami terlebih dahulu mengenai metode

penelitian. “Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

mendapatkan data yang obyektif, valid, dan reliable sehingga dapat digunakan

untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

1 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatana Kuantitatif, Kualitatif, R&D, (Bandung

: Alfabeta, 2015) h. 60

Page 61: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

41

tertentu.”2 Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif. “metode

statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

umum atau generalisasi.”3

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. “Penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai

data yang kemudian dianalisis, metode penelitian kuantitatif merupakan

metode penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dengan

menggunakan data-data numeric, kemudian dianalisis yang umumnya

menggunakan statistik.4. Dengan kata lain metode ini berarti sekumpulan

prosedur dasar yang terdiri dari pengumpulan data, pengorganisasian data,

penyajian data, analisis data dan interpretasi data. Analisis data dan

penggambaran data disajikan dengan rumusan dalam bentuk numerik.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitaif dikarenakan untuk

mengukur korelasi dan pengaruh di antara dua permasalahan yang ada di

Kopma mengenai kewirausahaan yaitu tentang konsep pendidikan

kewirausahaan dan motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang masih rendah

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”5. Adapun populasi pada penelitian ini yaitu anggota

Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif dan berpartisipasi

dalam kegiatan pendidikan kewirausahaan di Kopma yaitu sebanyak 150

anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2011) h. 97

3 Sugiyono, Op Cit, h. 207

4 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2012) h.49

5 Sugiyono Op Cit, h. 117

Page 62: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

42

2. Sampel

“Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampe dapat didefinisikan

sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur

tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi.”6 Dengan kata lain

sampel merupakan sebagian dari obyek penelitian yang akan diteliti yang

dapat mewakili dari seluruh obyek penelitian yang atau populasi yang ada.

Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti yaitu simple random

sampling karena setiap anggota pada populasi memiliki peluang yang

sama dan bersifat homogen sehingga diambil secara acak tanpa melihar

strata atau perbedaan pada anggota populasi Dari jumlah populasi pada

penelitian ini yaitu 150 anggota aktif Kopma UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, peneliti menentukan jumlah sampel dengan menggunakan tabel

penentuan jumlah sampel yang dikembangkan Isaac dan Michael yaitu

menentukan sampel dengan tingkat kesalahan 5%, rumus untuk

menghitung ukuran sampel dari populasi yang dikembangkan oleh isaac

dan Michael yaitu :

ƛ2 dengan dk = 1, taraf kesalahan 5%

P = Q = 0,5. d = 0,05. s = jumlah sampel

Dari tabel penentuan sampel dengan taraf kesalahan 5% diperoleh jumlah

sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 105 anggota Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jaakarta

6 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta

: Rajawali Pers, 2016), h. 76-77

Page 63: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

43

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data yaitu diantaranya:

1. Kuesioner

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.”7 Metode kuesioner yang digunakan yaitu

kuesioner pertanyaan tertutup, yaitu berisi pertanyaan atau pernyataan

yang jawabannya berupa pilihan sesuai dengan peneliti tentukan. Pada

penelitian ini kuesioner mengenai pendidikan kewirausahaan dan motivasi

berwirausaha diberikan kepada anggota Kopma UIN Syarif Hidayatulla

Jakarta.

2. Studi Dokumen

Metode ini digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan

penelitian yang bersumber pada tulisan. Data awal berupa Sejarah, Visi

Misi, jumlah anggota, kondisi anggota, kondisi sarana prasarana Kopma

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Instrumen Penelitian

1. Variabel Motivasi Untuk Berwirausaha (Y)

a. Definisi Konseptual Motivasi Untuk Berwirausaha

Motivasi untuk berwirausaha ialah suatu dorongan atau penggerak

agar menjadi seseorang yang mampu menciptakan suatu hal yang baru

baik berupa barang atau jasa untuk dijadikan sebagai usaha yang

berasal dari sebuah peluang yang ada, dengan kata lain orang tersebut

terdorong untuk berani mengambil risiko, mengorbankan tenaga,

waktu, dan uang dengan tujuan agar nantinya dapat memberikan suatu

imbalan yang pantas baik dalam bentuk uang atau lainnya.

b. Definisi Operasional Motivasi Untuk Berwirausaha

7 Sugiyono, Op Cit, h. 199

Page 64: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

44

Motivasi berwirausaha merupakan suatu stimulus yang timbul baik

dari dalam maupun dari luar diri seseorang untuk memulai dan

menjalankan usaha, hal ini dapat kita lihat dengan adanya keinginan

dari seseorang untuk mengatasi sendiri kesulitan-kesilitan yang

dihadapi dalam usaha, bertanggung jawab, berani mengambil resiko,

menyukai tantangan dan melihat tantangan tersebut seimbang, serta

selalu memerlukan suatu umpan balik dari setiap tindakannya untuk

mengukur keberhasilan atau kegagalan yang didapatkan.

c. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel Motivasi Berwirausaha

Variabel Indikator Item

Motivasi Untuk

Berwirausaha

a. Ingin mengatasi sendiri

kesulitan-kesulitan dan

persoalan-persoalan yang

timbul pada dirinya

b. Selalu memerlukan

umpan balik yang segera

untuk mengukur

keberhasilan atau

kegagalan

c. Memiliki tanggung jawab

personal yang tinggi

d. Berani menghadapi resiko

dengan penuh tantangan

e. Menyukai tantangan dan

melihat tantang secara

seimbang

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

11,12,13,14,15

16,17,18,19

20,21,22,23,24,25

Page 65: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

45

d. Skala Motivasi Berwirausaha

Dalam penelitian ini, skala motivasi berwirausaha mempunyai

empat alternatif jawaban dan masing-masing jawaban diberi skor

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skor Motivasi Berwirausaha

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Sangat Sering (SS) 5

Sering ( SR ) 4

Jarang-jarang (JR) 3

Pernah (P) 2

Tidak Pernah ( TP ) 1

2. Variabel Pendidikan Kewirausahaan (X)

a. Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan adalah suatu kegiatan atau upaya untuk

mentransmisikan atau mengirimkan suatu pengetahuan, sikap,

keterampilan untuk berwirausaha sehingga peserta didik dapat

memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk berwirausaha baik dalam

bentuk ide, inovasi, pengalaman, dan lainnya, kemudian setelah

mencapai output dari pendidikan kewirausahaan tersebut diharapkan

peserta didik dapat menjadi seorang wirausaha yang hebat dan baik.

b. Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan merupakan kegiatan pendidikan yang

ditujukan untuk mempersiapkan seseorang agar mampu untuk

berwirausaha, dimana aktivitas dalam pendidikan kewirausahaan

terdapat beberapa upaya yang dilakukan seperti membangun dan

mengembangkan jiwa, semangat, sikap mental, watak, daya pikir, daya

penggerak diri, dan tata cara dalam berwirausaha serta dalam

pendidikan kewirausahaan seseorang diarahkan untuk mengerti dan

menguasai teknik-teknik dalam pengambilan resiko, persaingan, proses

kerjasama, kemampuan menjual ide, serta kemampuan kepengurusan

Page 66: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

46

atau kepengelolaan suatu usaha/bisnis agar dapat mencapai tujuan

yang diinginkan.

c. Kisi-Kisi Instrumen

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Variabel Indikator Item

Pendidikan

Kewirausahaan

a. Membangun keimanan, jiwa

dan semangat berwirausaha

b. Membangun dan

mengembangkan sikap

mental dan watak

wirausaha.

c. Mengembangkan daya pikir

dan cara berwirausaha.

d. Memajukan dan

mengembangkan daya

penggerak diri.

e. Mengerti dan menguasai

teknik-teknik dalam

menghadapi risiko,

persaingan dan suatu proses

kerjasama.

f. Mengerti dan menguasai

kemampuan menjual ide

g. Memiliki kemampuan

kepengurusan atau

kepengelolaan

h. Serta mempunyai keahlian

tertentu termasuk

penguasaan

1,2,3,4,5

6,7,8,9

10,11,12,13,14

15,16,17,18,19

20,21,22,23

24,25,26,27,28

29,30,31,32,33

34,35,36,37

Page 67: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

47

d. Skala Pendidikan Kewirausahaan

Dalam penelitian ini, skala pendidikan kewirausahaan mempunyai

empat alternatif jawaban dan masing-masing skor sebagai berikut :

Tabel 3.5

Skor Pendidikan Kewirausahaan

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju ( S ) 4

Ragu-Ragu (RR) 3

Kurang Setuju (KS) 2

Tidak Setuju ( TS ) 1

G. Uji Prasyarat Instrumen

1. Uji Validitas

“Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.”8 Instrumen dikatakan valid

apabila instrumen tersebut telah sesuai mengukur apa yang hendak diukur,

dengan kata lain sebelum instrument penelitian digunakan perlu dilakukan

uji coba instrument untuk melakukan uji validitas instrumen. Dalam

menentukan validitas suatu instrumen digunakan rumus product moment

yaitu :

Dimana :

( ) ( )

√( ( ( ) )

rxy : koefisien korelasi product moment

n : jumlah sampel

X : jumlah skor perbutir

Y : jumlah skor seluruh butir

X2 : jumlah skor kuadrat per butir

Y2 : jumlah skor kuadrat seluruh butir

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta,

2010), cet. 15, h. 211

Page 68: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

48

Hasil perhitungan setiap skor tersebut akan dikonsultasikan dengan “r”

tabel, dengan ketentuan jika r hit > r tabel maka butir tersebut dinyatakan

valid. Sebaliknya jika r tabel > r hit maka butir tersebut dinyatakan tidak

valid dan tidak dapat digunakan untuk menjaring data.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji coba Alpha Cronbach. Suatu

instrumen yang reliabel jika memiliki koefisien Cronbach Alpha di atas

0,60. Untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus alpha. Rumus

alpha Cronbach sebagai berikut :

=

*

}

Dimana :

r11 = Nilai Reliabilitas

Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians Total

k = Jumlah Item

H. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data dalam penulisan ini, penulis melakukan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. “Editing adalah proses pengecekan atau memeriksa data yang telah

berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang

telah dimasukan tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan, tujuan

dilakukan editing untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan kekurangan

data yang terdapat pada catatan di lapangan”9

2. Pengkodeaan adalah kegiatan setelah tahap editing selesai yang gunanya

untuk memberikan identitas pada data yang telah di edit.

3. Tabulasi adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur

angka-angka serta menghitungnya.

4. Mengolah data menggunakan SPSS 23.0

9 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual

dan SPSS, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), cet. 1, h. 86.

Page 69: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

49

I. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis

masing-masing variabel akan dihitung menggunakan bantuan program SPSS

23.0 for window.

1. Analisis Deskriptif Data

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan data atau menggambarkan data yang telah terkumpul dari

tiap-tiap variabel yang diteliti sehingga lebih mudah dipahami. Yang

termasuk dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel,

grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean

(pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan

penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,

perhitungan persentase.10

Deskripsi data yang ditampilkan dalam penelitian ini yaitu:

a. Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi

b. Tabel Distribusi Frekuensi

1) Menentukan rentang atau jarak data dengan rumus:

Rentang Data = Data terbesar – data terkecil

2) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus

Sturges yaitu:

K = 1 + 3,3 log n

3) Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

Panjang kelas interval =

c. Tingkat Kecenderungan Variabel

Kecenderungan masing-masing variabel dilakukan dengan

pengkategorian skor yang diperoleh dari nilai mean dan standar deviasi

dengan pengelompokan pada 3 kategori seperti pada tabel berikut ini :

10

Sugiyono, op. cit., h. 208.

Page 70: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

50

Tabel 3.6 Tingkat Kecenderungan Variabel

No. Skor Nilai Kategori

1. X < (Mi – Sdi) Rendah

2. (Mi – Sdi) < X < (Mi + Sdi) Sedang

3. X > (Mi + Sdi) Tinggi

Keterangan:

Mi : Mean

Sdi : Standar Deviasi

X : Skor yang dicapai

Rendah : Skor responden dibawah selisih antara rata-rata

skor keseluruhan dengan standar deviasi

Sedang : Skor responden berada diantara selisih dan jumlah

rata-rata skor keseluruhan dengan standar deviasi

Tinggi : Skor responden diatas jumlah rata-rata skor

keseluruhan dengan standar deviasi

Pengukuran tendensi sentral dan perhitungan penyebaran data

diambil dari skor total item-item pada angket variabel pendidikan

kewirausahaan dan angket variabel motivasi untuk berwirausaha

anggota yang diolah menggunakan SPSS versi 23.

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis bertujuan untuk menguji apakah data yang akan

diolah sudah memenuhi persyaratan atau belum. Uji prasyarat yang

diakukan adalah uji linearitas. Adapun uraiannya sebagai berikut :

Page 71: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

51

a. Uji Linearitas

“Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

kelinearan antara variabel bebas x dengan variabel respons y”11

,

dengan langkah uji sebagai berikut:

1) Menyusun hipotesis

H0 = x dengan y linear

H1 = x dengan y tidak linear

2) Memilih tingkat signiikansi α

3) Keputusan uji

Dengan bantuan SPSS, perhatikan hasil output SPSS kolom Sig.

baris deviation of linearity. Jika = 0,05 < Sig. maka H0 tidak

ditolak.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan suatu prosedur atau cara yang

digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan

menerima atau menolak suatu hipotesis penelitian. “Hipotesis berasal dari

kata hypo yang berarti di bawah dan thesa yang berarti kebenaran,

hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang

kebenarannya masih harus diuji atau rangkuman simpulan teoritis yang

diperoleh dari tinjauan pustaka”12

.

Pengujian hipotesis untuk penelitian ini dilakukan dengan analisis

regresi linier sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Pengujian

hipotesisnya adalah pengaruh Pendidikan kewirausahaan (X) terhadap

peningkatan motivasi untuk berwirausaha anggota (Y). Pengujian regresi

sederhana ini dilakukan dengan program SPSS 23.0.

Adapun untuk menguji kevalidan persamaan regresi digunakan dua

cara yaitu :

11

Getut Pramesti, Statistika Lengkap secara Teori dan Aplikasi dengan SPSS 23, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2016, h. 70 12

Nanang Martono, Op. Cit. h. 67

Page 72: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

52

a. Uji t

Langkah-langkah untuk melakukan uji t adalah:

1) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat

Ho : tidak terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

terhadap peningkatan motivasi berwirausaha anggota Koperasi

Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

H1 : terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan terhadap

peningkatan motivasi berwirausaha anggota Koperasi Mahasiswa

(Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2) Membuat hipotesis dalam bentuk model statistik

Ho : ƿ = 0

H1 : ƿ ≠ 0

3) Kaidah pengujian

Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima

Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak

4) Membandingkan ttabel dan thitung

5) Membuat Keputusan

b. Uji Probabilitas

Uji probabilitas dilakukan dengan langkah-langkah:

1) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat

Ho : tidak terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

terhadap peningkatan motivasi berwirausaha anggota Koperasi

Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

H1 : terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan terhadap

peningkatan motivasi berwirausaha anggota Koperasi Mahasiswa

(Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2) Membuat hipotesis dalam bentuk model statistik

Ho : ƿ = 0

H1 : ƿ ≠ 0

Page 73: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

53

3) Menentukan kriteria pengujian

Jika : Sig ≤ α, maka Ho ditolak

Jika : Sig > α, maka Ho diterima

4) Membandingkan ttabel dan thitung

5) Membuat Keputusan

Page 74: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah (Syahid)

Jakarta sudah dirintis sejak tahun 1986 dengan tekad ingin memenuhi

keperluan mahasiswa dan proses belajar, tetapi saat itu belum stabil dan

legal.

Baru pada tanggal 15 Oktober 1990 diadakan Rapat Pembentukan

Kopma, yang dihadiri oleh para perintis, pimpinan IAIN dan pejabat

Departemen Koperasi. Rapat ini mengesahkan AD/ART dan sekaligus

memiliki dan melantik Pengurus Kopm periode 1990 – 1992. Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berbadan hokum dengan nomor

2731/BH/1/91 dan terdaftar di Kandekop Jakarta Selatan dengan nomor

pencatatan No. 185/SEL/X/90. Dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai

tanggal berdirinya Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tanggal 2 Mei 1996 Kopma IAIN mengadakan perubahan

Anggaran Dasar sebagai anjuran Depkop untuk menyesuaikan dengan UU

Perkoperasian No, 2/1992. Dengan itu, maka Badan Hukum Kopma IAIN

Jakarta berubah menjadi No. 138/BH/PAD/KWK.9/VI/1996.

Sesuai dengan Keppres No, 31 tahun 2002 yang dikeluarkan pada

tanggal 20 Mei 2002 nama IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta diubah

namanya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, dengan begitu secara struktural Kopma IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta harus menyesuaikan namanya, ini juga didukung oleh keputusan

dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) XI tahun 2002 maka nama Kopma

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta berubah menjadi Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada tahun 2012, Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

melaksanakan Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) untuk mengubah

Page 75: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

55

AD/ART. Setelah beberapa bulan dilaksanakan RALB 2012, kemudian

muncul UU perkoperasian yang terbaru yaitu UU. No. 17 tahun 2012.

Sehingga pada keputusan RAT tahun 2014, maka diputuskan bahwa

Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar melaksanakan RALB untuk

menyesuaikan UU. Perkoperasian terbaru yaitu UU. No. 17 tahun 2012.

Namun, pada pertengahan tahun UU. No. 17 tahun 2012 tentang

perkoperasian dinyatakan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) RI

dengan keputusan MK Nomor 28?PUU-XI/2013. Oleh karena itu, UU

tersebut dinyatakan tidak berlaku dan UU No. 25 tahun 1992 dinyatakan

berlaku untuk sementara waktu sampai dengan terbentuknya Undang-

undang yang baru. Karena kejadian tersebut pada tanggal 25 Oktober

tahun 2014 Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan RALB

untuk menyempurnakan kembali isi AD/ART sesuai UU No, 25 tahun

1992. Walaupun sempat tertunda satu minggu karena kuorum tidak

tercapai, namun anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tetap

hikmat dan bersemangat dalam melaksanakan RALB 2014

Pada tanggal 7 April 2016 Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mengadakan perubahan Anggaran Dasar di Notaris sebagai anjuran Depko

untuk menyesuaikan dengan UU Perkoperasian No. 25/1992. Dengan itu,

maka Badan Hukum Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berubah

menjadi No. 568/138/BH/PAD/XI.08/Kop.UKM yang telah terdaftar di

Dinas Koperasi dan Usaha Mikri Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan

pada tanggal 4 April 2016.

2. Visi Kopma UIN Syarif HIdayatullah Jakarta

Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif HIdayatullah Jakarta

sebagai wahana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui

aktivitas ekonomi berbasis koperasi guna menumbuh kembangkan jiwa

wirausaha yang berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang

bernaluri sosial

Page 76: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

56

3. Misi Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Student’s Basic Need

b. Profession Study Need

c. Idealism

d. Leadership

4. Tujuan Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Syahid Jakarta bertujuan untuk

memajukan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta

ikut serta dalam membina dan mengembangkan Gerakan Koperasi di

kalangan mahasiswa dan pemuda dalam rangka membangun

Perekonomian Nasional dan mewujudkan masyarakat yang adil dan

makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

5. Keadaan Kepengurusan Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam menjalankan kegiatan operasional Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta baik dalam bidang usaha, pendidikan, dan bidang

lainnya, dipimpin dan dilaksanakan oleh kepengurusan Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Kepengurusan meliputi pengurus dan pengawas,

yang masing-masing dipilih dan diangkat oleh dan dari anggota dalam

Rapat Anggota. Yang dimaksud dengan pengurus adalah perangkat

organisasi Kopma UIN Syahid Jakarta yang bertugas memimpin jalannya

organisasi dan usaha Kopma UIN Syahid Jakarta, dan pengawas adalah

perangkatan organisasi koperasi yang dipilih dan diangkat dari dan oleh

anggota dalam Rapat Anggota, yang bertugas melakukan pengawasan

terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi

Pada periode 2018 ini, kepengurusan Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta berjumlah 19 pengurus dan 5 pengawas Kopma.

Berikut data mengenai keadaan kepengurusan Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2018 :

Page 77: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

57

Tabel 4.1

Keadaan Kepengurusan Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No

.

Nama Jabatan Fakultas/Jurusa

n

Tahun Anggota

1 Dewo Maulida Ketua Umum FITK/Pendidikan

Agama Islam

2015

2 Ridho Rachman Wakil Ketua FITK/Pendidikan

IPS

2015

3 Eldira Puspa

Juwita

Kabid.

Administrasi &

Umum

FSH/Ilmu Hukum 2015

4 Denny Arif Kabid. Usaha FEB/Manajemen 2015

5 Lukmanul

Hakim

Kabid.

Pengembangan

Sumber Daya

Anggota

FEB/Manajemen 2015

6 Rahmawati

Fadlil Choeria

Kabid. Keuangan FITK/Pendidikan

Matemmatika

2015

7 Abdatul

Muhaeminah

Kadiv.

Administrasi

FEB/Manajemen 2016

8 Lesnida Borotan Kadiv. Humas FSH/Hukum Tata

Negara

2016

9 Andri

Kurniawan

Kadiv. Inventaris FEB/Manajemen 2015

10 M. Amin Rifa’i Kadiv. Kantin DI/Dirasat

Islamiyah

2016

11 Dwi Mulia

Ramlan

Kadiv. ATK FITK/Pendidikan

IPS

2015

12 Nina Ayu

Amaliah

Kadiv.

Pengembangan

Usaha

FITK/Pendidikan

Matematika

2016

13 Dian Permata

Sari

Kadiv.

Pemasaran

FITK.Pendidikan

IPS

2016

14 Prima Soheti Kadiv.

Pendidikan &

Pelatihan

FST/Kimia 2016

15 Andriyani Kadiv.

Pengembangan

Minat & Bakat

FAH/Ilmu

Perpustakaan

2015

16 Cici Rahmawati Kadiv. Keuangan

Organisasi

FITK/Pendidikan

IPS

2016

17 Niken Pratiwi Kadiv. Keuangan

Simpanan

FST/Kimia 2016

Page 78: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

58

18 Adam Rizky Kadiv. Keuangan

Usaha Kantin

FEB/Akuntansi 2016

19 Safira Kadiv. Keuangan

Usaha ATK &

PU

FEB/Akuntansi 2016

20 Barry

Rahmandani

Ketua Pengawas FEB/Akuntansi 2014

21 Repita Zahra

Bachmid

Pengawas

Bidang Admum

FST/SI 2014

22 Ririn Citra

Aprilianti

Pengawas

Bidang Usaha

FKIK/Kesmas 2014

23 Rhomadhon Pengawas

Bidang PSDA

FITK/Manajemen

Pendidikan

2014

24 Rizky Trisna

Kalihanuraga

Pengawas

Bidang

Keuangan

FEB/Akuntansi 2014

Gambar 4.1

Struktur Kepengurusan Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2018

6. Keadaan Anggota Kopma UIN Syarif Hdayatullah Jakarta

Angota adalah orang-orang yang telah memenuhi syarat sebagai

anggota dan dibuktikan dalam buku daftar anggota sebagai anggota

Kopma UIN Syahid Jakarta, keanggotaan Kopma dibagi menjadi anggota

biasa, yaitu anggota Kopma yang masih berstatus sebagai mahasiswa UIN

Page 79: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

59

Syarif Hidayatullah Jakarta, dan anggota luar biasa yaitu anggota Kopma

yang sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Selain itu, secara tidak langsung anggota Kopma dibagi menjadi

anggota aktif dan tidak aktif, anggota aktif yaitu anggota yang masih

mengikuti kegiatan yang ada di Kopma sedangkan anggota tidak aktif

yaitu anggota yang sudah tidak berpartisipasi dalam kegiatan Kopma tapi

masih terdaftar dalam buku anggota karena masih memiliki simpanan

anggota dan belum diputihkan.

Berikut jumlah anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang masih terdaftar di dalam buku angota Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yaitu :

Tabel 4.2

Jumlah Anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No. Angkatan Jumlah Anggota

1 2005 2

2 2006 2

3 2007 3

4 2008 1

5 2009 3

6 2010 3

7 2011 8

8 2012 12

9 2013 21

10 2014 26

11 2015 45

12 2016 47

13 2017 132

14 2018 - 82

Total 387

Page 80: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

60

7. Keadaan Sarana dan Prasarana Kopma UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Sarana dan prasarana merupakan perangkat penunjang pelaksanaan

kegiatan organisasi yang di sisi lain merupakan kebutuhan utama suatu

organisasi dalam menjalankan kegiata operasional organisasi tersebut.

berikut kondisi sarana prasarana yang dimiliki dan digunakan, antara lain :

Tabel 4.3

Keadaan Sarana Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No. Nama Barang

Identitas Barang

Jumlah Hak

Milik Ket.

Kode Tahun

Perolehan

1. Papan Informasi 03/K010001/KTR/201

3 2013 1 unit

KOPMA Baik

2. “black board” 07/K010001/KTR/201

0 2010 2 unit

KOPMA Baik

3. “white board” 09/K010001/KTR/200

5 2012 1 unit

KOPMA Baik

4. Tempat sampah

kecil (hijau)

17/K030001/KTR/201

3 2014 2 unit

KOPMA Baik

5. Pemotong Unit 27/K020001/KTR/201

5 2015 1 unit

KOPMA Baik

6. Penghapus

“white board”

28/K010001/KTR/201

5 2013 1 unit

KOPMA Baik

7. Mading 29/K010001/KTR/201

3 2015 1 unit

KOPMA Baik

8. G-lock 30/K030001/KTR/201

5 2015 1 unit

KOPMA Baik

9. Kotak Simpanan 31/K050001/KTR/ - 1 unit KOPMA Baik

10. Kipas Angin

Dinding

01/K020201/KTR/201

5 2015 1 unit

KOPMA Baik

11. Kipas Angin 02/K030301/KTR/201 2012 1 unit KOPMA Baik

Page 81: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

61

2

12. Televisi 03/K020201/KTR/201

1 2011 1 unit

KOPMA Baik

13. Telephone 04/K020201/KTR/201

4 2014 1 unit

KOPMA Baik

14. Monitor 05/K020201/KTR/201

3 2013 1 unit

KOPMA Baik

15. Cpu 06/K020201/KTR/201

3 2013 1 unit

KOPMA Baik

16. Key Board 07/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

17. Mouse 08/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

18. Ups 09/K020201/KTR/201

5 2015 1 unit

KOPMA Baik

19. Kotak Saran 10/K020201/KTR/201

4 2014 1 unit

KOPMA Baik

20. Printer 11/K020201/KTR/201

5 2015 1 unit

KOPMA Baik

21. Proyektor 15/K020201/KTR/201

4 2014 1 unit

KOPMA Baik

22. Layar Proyektor 17/K020201/KTR/201

4 2014 1 unit

KOPMA Baik

23. Microphone 18/K020201/KTR/201

4 2014 1 unit

KOPMA Baik

24. Lemari Besi 19/K020201/KTR/201

1 2011 1 unit

KOPMA Baik

25. Mesin Pin 21/K020201/KTR/201

3 2013 1 unit

KOPMA Baik

Page 82: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

62

26. Mesin ID Card 22/K020201/KTR/201

3 2013 1 unit

KOPMA Baik

27. Mesin

Laminating

25/K020201/KTR/201

3 2013 1 unit

KOPMA Baik

28. Mesin Mug 26/K020201/KTR/201

5 2015 1 unit

KOPMA Baik

29. Rak Besi 5

Tingkat

27/K020201/KTR/201

0 2010 1 unit

KOPMA Baik

30.

Rak

Perpustakaan

kopma

28/K010101/KTR/ - 1 unit KOPMA Baik

31. Lemari 31/K010101/KTR/ - 1 unit KOPMA Baik

32. Estalase 35/K050401/KTR/ - 1 unit KOPMA Baik

33. Kursi Kantor 37/K030301/KTR/200

4 2004 1 unit

KOPMA Baik

33. Cctv 39/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

34. Vcr 40/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

35. Kabel Vcr 41/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

36. Hardisk 42/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

37. Mouse 43/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

38. Hp PUP 44/K020201/KTR/201

6 2016 1 unit

KOPMA Baik

Page 83: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

63

Tabel 4.4

Keadaan Prasarana Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No Nama Ruang Jumlah Kepemilikan Keadaan

1. Ruang Sekretariat Kopma UIN 1 Gedung SC

UIN Jakarta Layak

2. Ruang Usaha ATK 1 Gedung SC

UIN Jakarta Layak

3. Ruang Usaha Kantin & Kopmart 2 Gedung SC

UIN Jakarta Layak

4. Ruang Masjid 1 Fasilitas

Bersama SC Sangat Layak

5. Kamar Mandi 8 Fasilitas

Bersama SC Cukup Layak

6. Gudang 1 Gedung SC

UIN Jakarta Cukup Layak

B Deskripsi Data

1. Motivasi untuk Berwirausaha (Y)

Motivasi untuk berwirausaha diukur dengan menggunakan angket

yang disebarkan kepada responden sebanyak 105 anggota aktif Koperasi

Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Angket yang telah

diisi oleh responden kemudian diberi skor, diolah lalu dianalisis. Jumlah

skor tertinggi didapat oleh responden nomor 57 dengan skor 110,

sedangkan skor terendah didapat oleh responden nomor 103 dengan skor

55. Berikut adalah tabel yang memuat hasil penelitian data statistik

deskriptif motivasi untuk berwirausaha.

Tabel 4.5

Data Statistik Deskriptif Motivasi untuk Berwirausaha

Jumlah 8656

Nilai Maksimum 110

Nilai Minimum 55

Page 84: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

64

Mean 82,44

Median 84,00

Modus 87

Standar Deviasi 9,822

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah skor kesuluruhan

yaitu 8656, sedangkan nilai mean 82,44, nilai median 84,00, dan nilai

modus 87. Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata motivasi untuk

berwirausaha anggota dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a. Perhitungan nilai rata-rata ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (Sdi)

Nilai rata-rata ideal (Mi) = 82,44

Nilai standar deviasi ideal (sdi) = 9,822

b. Batasan-Batasan kategori kecenderungan

1) Rendah = X < Mi – Sdi

= X < (82,44 – 9,822)

= X < 72,6

2) Sedang = Mi – Sdi < X < Mi + Sdi

= 72,6 < X < (82,44 + 9,822)

= 72,6 < X < 92,26

3) Tinggi = X > Mi + Sdi

= X > 92,26

Berikut adalah persentase hasil angket pada variabel motivasi untuk

berwirausaha anggota :

Page 85: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

65

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi

Hasil Angket Motivasi untuk Berwirausaha

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 55 1 1.0 1.0 1.0

58 1 1.0 1.0 1.9

59 1 1.0 1.0 2.9

61 1 1.0 1.0 3.8

65 2 1.9 1.9 5.7

66 1 1.0 1.0 6.7

67 2 1.9 1.9 8.6

68 2 1.9 1.9 10.5

69 6 5.7 5.7 16.2

72 1 1.0 1.0 17.1

74 3 2.9 2.9 20.0

75 1 1.0 1.0 21.0

76 1 1.0 1.0 21.9

77 4 3.8 3.8 25.7

78 5 4.8 4.8 30.5

79 2 1.9 1.9 32.4

80 1 1.0 1.0 33.3

81 6 5.7 5.7 39.0

82 3 2.9 2.9 41.9

83 6 5.7 5.7 47.6

84 5 4.8 4.8 52.4

85 3 2.9 2.9 55.2

86 7 6.7 6.7 61.9

87 9 8.6 8.6 70.5

88 5 4.8 4.8 75.2

89 3 2.9 2.9 78.1

90 2 1.9 1.9 80.0

91 6 5.7 5.7 85.7

92 3 2.9 2.9 88.6

94 2 1.9 1.9 90.5

Page 86: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

66

JJika digambarkan pada diagram batang, akan tergambar sebagai

berikut :

GAMBAR 4.2

Diagram Motivasi untuk Berwirausaha

Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa jumlah skor

tertinggi dengan skor 110 sebanyak 1 responden, sedangkan skor terendah

dengan skor 55 sebanyak 1 responden. Kemudian perolehan skor motivasi

untuk berwirausaha yang termasuk kategori rendah sebanyak 18 orang

(17%), kategori sedang sebanyak 75 orang (71,5%), dan kategori tinggi

sebanyak 12 orang (11,5%). Berdasarkan perolehan skor motivasi untuk

berwirausaha dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi untuk

berwirausaha masuk dalam kategori sedang

95 3 2.9 2.9 93.3

96 3 2.9 2.9 96.2

97 2 1.9 1.9 98.1

98 1 1.0 1.0 99.0

110 1 1.0 1.0 100.0

Total 105 100.0 100.0

Page 87: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

67

2. Pendidikan Kewirausahaan (X)

Pendidikan kewirausahaan diukur dengan menggunakan angket yang

disebarkan kepada responden sebanyak 105 anggota aktif Koperasi

Mahasiswa (Kopma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Angket yang telah

diisi oleh responden kemudian diberi skor, diolah lalu dianalisis. Jumlah

skor tertinggi didapat oleh responden nomor 4, 12, 24, 41,52, 57, dan 63

dengan skor 135, sedangkan skor terendah didapat oleh responden nomor

104 dengan skor 76. Berikut adalah tabel yang memuat hasil penelitian

data statistik deskriptif motivasi untuk berwirausaha.

Tabel 4.7

Data Statistik Deskriptif Pendidikan Kewirausahaan

Jumlah 12312

Nilai Maksimum 135

Nilai Minimum 76

Mean 117,26

Median 117,00

Modus 120

Standar Deviasi 10,442

Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah skor keseluruhan yaitu

12312. Sedangkan nilai mean 117,26, nilai median 117,00, dan nilai

modus 120. Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata kinerja guru

dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a. Perhitungan nilai rata-rata ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (Sdi)

Nilai rata-rata ideal (Mi) = 117,26

Nilai standar deviasi ideal (sdi) = 10,442

b. Batasan-Batasan kategori kecenderungan

1) Rendah = X < Mi – Sdi

= X < (117,26 – 10,442)

= X < 106,8

Page 88: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

68

2) Sedang = Mi – Sdi < X < Mi + Sdi

= 106,8 < X < (117,26 + 10,442)

= 72,6 < X < 127,7

3) Tinggi = X > Mi + Sdi

= X > 127,7

Berikut adalah persentase hasil angket pada variabel pendidikan

kewirausahaan:

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi

Hasil Angket Pendidikan Kewirausahaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 76 1 1.0 1.0 1.0

91 1 1.0 1.0 1.9

100 1 1.0 1.0 2.9

102 2 1.9 1.9 4.8

103 1 1.0 1.0 5.7

104 2 1.9 1.9 7.6

105 3 2.9 2.9 10.5

106 4 3.8 3.8 14.3

107 2 1.9 1.9 16.2

108 5 4.8 4.8 21.0

109 3 2.9 2.9 23.8

110 1 1.0 1.0 24.8

111 5 4.8 4.8 29.5

112 4 3.8 3.8 33.3

113 4 3.8 3.8 37.1

114 5 4.8 4.8 41.9

115 1 1.0 1.0 42.9

116 5 4.8 4.8 47.6

117 6 5.7 5.7 53.3

118 1 1.0 1.0 54.3

119 2 1.9 1.9 56.2

120 8 7.6 7.6 63.8

Page 89: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

69

121 5 4.8 4.8 68.6

122 3 2.9 2.9 71.4

123 2 1.9 1.9 73.3

124 3 2.9 2.9 76.2

126 4 3.8 3.8 80.0

127 1 1.0 1.0 81.0

129 4 3.8 3.8 84.8

130 4 3.8 3.8 88.6

131 1 1.0 1.0 89.5

132 2 1.9 1.9 91.4

133 2 1.9 1.9 93.3

135 7 6.7 6.7 100.0

Total 105 100.0 100.0

Jika digambarkan pada diagram batang, akan tergambar sebagai

berikut :

GAMBAR 4.3

Diagram Pendidikan Kewirausahaan

Page 90: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

70

Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa jumlah skor

tertinggi yaitu skor 135 sebanyak 1 responden, sedangkan skor terendah

dengan skor 76 sebanyak 1 responden. Kemudian perolehan skor variabel

pendidikan kewirausahaan yang termasuk kategori rendah sebanyak 15

orang (14,3%), kategori sedang sebanyak 70 orang (66,7%), dan kategori

tinggi sebanyak 20 orang (19%). Berdasarkan perolehan skor tersebut

dapat kita simpulkan bahwa variabel pendidikan kewirausahaan berada

pada kategori sedang

C Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabelitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas adalah suatu instrumen

yang sudah baik sehingga dapat dipercaya atau dapat diterapkan sebagai alat

pengumpul data.

Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 23.0 for windows. Pengujian prasyarat instrumen

ini diberikan kepada 20 anggota aktif Koperasi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Adapun uraian hasil uji pra sayarat analisisnya sebagai

berikut:

1. Uji Validitas

a. Kuesioner Pendidikan Kewirausahaan

Kuesioner ini terdiri dari 37 butir soal yang diperluas atas 8 indikator.

Dalam penelitian ini, ketentuan suatu instrumen dikatakan valid, apabila

rhitung > rtabel. Untuk n = 20 dengan α= 0,05, diperoleh rtabel (0,05,20-2) =

0,468.

Hasil uji validitas menggunakan SPSS 23.0 for windows menunjukkan

bahwa dari 37 butir soal, terdapat 10 butir soal (soal

6,10,17,26,28,31,32,33,35 dan 37) tidak valid karena rhitung < rtabel dan 27

butir soal lainnya valid karena mempunyai nilai rhitung >rtabel. Berikut data

hasil uji validitas :

Page 91: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

71

Tabel 4.9

Data Correlation Uji Validitas

Kuesioner Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Nomor

Soal

rhitung rtabel = 0,468 Keputusan

1 0,502 rtabel Valid

2 0,519 rtabel Valid

3 0,770 rtabel Valid

4 0,479 rtabel Valid

5 0,761 rtabel Valid

6 0,314 rtabel Tidak Valid

7 0,496 rtabel Valid

8 0,730 rtabel Valid

9 0,617 rtabel Valid

10 0,416 rtabel Tidak Valid

11 0,668 rtabel Valid

12 0,642 rtabel Valid

13 0,787 rtabel Valid

14 0,754 rtabel Valid

15 0,799 rtabel Valid

16 0,797 rtabel Valid

17 0,421 rtabel Tidak Valid

18 0,673 rtabel Valid

19 0,770 rtabel Valid

20 0,660 rtabel Valid

21 0,756 rtabel Valid

22 0,816 rtabel Valid

23 0,545 rtabel Valid

24 0,601 rtabel Valid

25 0,576 rtabel Valid

26 0,363 rtabel Tidak Valid

27 0,657 rtabel Valid

28 0,279 rtabel Tidak Valid

29 0,616 rtabel Valid

30 0,515 rtabel Valid

31 0,423 rtabel Tidak Valid

32 0,452 rtabel Tidak Valid

33 0,120 rtabel Tidak Valid

34 0,732 rtabel Valid

Page 92: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

72

35 0,369 rtabel Tidak Valid

36 0,775 rtabel Valid

37 0,297 rtabel Valid

b. Kuesioner Motivasi Berwirausaha

Kuesioner ini terdiri dari 25 butir soal yang diperluas atas 4

indikator. Dalam penelitian ini, ketentuan suatu instrumen dikatakan

valid, apabila rhitung > rtabel. Untuk n = 20 dengan α= 0,05, diperoleh

rtabel (0,05,20-2) = 0,468.

Hasil uji validitas menggunakan SPSS 23.0 for windows

menunjukkan bahwa dari 25 butir soal terdapat 3 butir soal (soal

3,5,dan 24) tidak valid karena rhitung < rtabel dan 22 butir soal lainnya

valid karena mempunyai nilai rhitung >rtabel.

Tabel 4.10

Data Correlation Uji Validitas

Kuesioner Variabel Motivasi untuk Berwirausaha

Nomor

Soal

rhitung rtabel = 0,468 Keputusan

1 0,543 rtabel Valid

2 0,609 rtabel Valid

3 0,140 rtabel Tidak Valid

4 0,563 rtabel Valid

5 0,183 rtabel Tidak Valid

6 0,656 rtabel Valid

7 0,504 rtabel Valid

8 0,824 rtabel Valid

9 0,703 rtabel Valid

10 0,607 rtabel Valid

11 0,495 rtabel Valid

12 0,601 rtabel Valid

13 0,524 rtabel Valid

14 0,712 rtabel Valid

15 0,477 rtabel Valid

16 0,675 rtabel Valid

17 0,740 rtabel Valid

Page 93: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

73

18 0,688 rtabel Valid

19 0,632 rtabel Valid

20 0,549 rtabel Valid

21 0,478 rtabel Valid

22 0,708 rtabel Valid

23 0,526 rtabel Valid

24 0,379 rtabel Tidak Valid

25 0,540 rtabel Valid

2. Uji Reliabelitas

a. Kuesioner Pendidikan Kewirausahaan

Kuesioner ini terdiri atas 37 butir soal yang diperluas dari 8 indikator.

Ketentuan suatu instrumen dikatakan reliabel, apabila koefisien

reliabilitas r11 > 0,6.

Hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 23.0 for windows

menunjukkan bahwa dari 37 butir soal mempunyai nilai r11 > 0,6. Jadi,

seluruh butir soal dalam kuesioner ini merupakan butir soal yang reliabel.

Data uji reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 4.11

Data Reliability Statistics Uji Reliabillitas

Kuesioner Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan seluruh butir soal

tersebut sudah teruji reliabel. Karena nilai r11 > 0,6, dimana r11 = 0,943.

jadi , 0,943 > 0,6.

Page 94: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

74

b. Kuesioner Motivasi Berwirausaha

Kuesioner ini terdiri atas 25 butir soal yang diperluas dari 4 indikator.

Ketentuan suatu instrumen dikatakan reliabel, apabila koefisien

reliabilitas r11 > 0,6.

Hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 23.0 for windows

menunjukkan bahwa dari 37 butir soal mempunyai nilai r11 > 0,6. Jadi,

seluruh butir soal dalam kuesioner ini merupakan butir soal yang reliabel.

Data uji reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 4.12

Data Reliability Statistics Uji Reliabillitas

Kuesioner Motivasi untuk Berwirausaha

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan seluruh butir soal

tersebut sudah teruji reliabel. Karena nilai r11 > 0,6, dimana r11 = 0,906.

jadi , 0,906 > 0,6.

D Uji Prasyarat Analisis Data

1. Uji Linearitas

Dalam penelitian ini pengujian prasyarat analisis yang digunakan

penulis adalah uji linearitas. Uji linearitas data dilakukan dengan

menggunakan test for linearity dengan taraf signifikansi 0,05, dua variabel

dikatakan mempunyai hubungan yang linear apabila signifikansi lebih dari

0,05.. Perhitungan data tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan

program SPSS. 23

Hasil pengujian linearitas data dapat terlihat pada tabel 4.13 berikut:

Page 95: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

75

Tabel 4.13

Hasil Uji Linearitas

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Motivasi Berwirausaha

* Pendidikan

Kewirausahaan

Between

Groups

(Combined) 3543.886 33 107.390 1.175 .281

Linearity 1159.528 1 1159.528 12.685 .001

Deviation from

Linearity 2384.357 32 74.511 .815 .735

Within Groups 6489.962 71 91.408

Total 10033.848 104

Dari hasil uji linearitas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi pada Deviation from Linearity sebesar 0,735 > 0,05, dapat kita

ketahui bahwa nilai signifikansi pada tabel lebih besar dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa antara variabel terdapat hubungan yang linear.

Sehingga asumsi linearitas terpenuhi dan data tersebut sudah memenuhi

syarat untuk dilakukan pengujian hipotesis dalam analisis regresi linear

sederhana.

E Uji Hipotesis

Hasil pengujian persyaratan analisis dapat menunjukan bahwa setiap butir

soal pada instrument atau data yang diperoleh sudah memenuhi syarat untuk

dilakukan pengujian statistik lebih lanjut, yaitu pengujian hipotesis.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pengujian hipotesis pada

penelitian bertujuan untuk menguji hipotesis nol apakah diterima atau ditolak,

adapun hipotesis pada penelitian ini yang telah dirumuskan pada bab II, yaitu :

3. H0 : ρ = 0, artinya pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap peningkatan motivasi berwirausaha anggota Koperasi

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 96: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

76

4. H1: ρ ≠ 0, artinya terbukti pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap peningkatan motivasi berwirausaha anggota

Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pendidikan

kewirausahaan terhadap peningkatan motivasi untuk berwirausaha anggota

Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada penelitian ini yaitu teknik

statistik regresi linear sederhana. Hasil pengujian hipotesis menggunakan

SPSS 23.00 adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Motivasi untuk

Berwirausaha Anggota

Untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini, peneliti menggunakan

teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis regresi linear

sederhana dari variabel penelitian tersebut adalah :

a. Tabel Descriptive Statistic

Tabel 4.14

Analisis Descriptive Statistic Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha

Dari tabel di atas dapat dianalisis :

1) Jumlah responden yang menjadi sampel adalah 105

2) Rata-rata tingkat motivasi berwirausaha anggota sebesar 82,44.

b. Tabel Model Summary

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Motivasi Berwirausaha 82.44 9.822 105

Pendidikan Kewirausahaan 117.26 10.442 105

Page 97: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

77

Tabel 4.15

Analisis Model Summary Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha

Model Summary

b

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .340a .116 .107 9.282 .116 13.458 1 103 .000

a. Predictors: (Constant), Pendidikan Kewirausahaan

b. Dependent Variable: Motivasi Berwirausaha

Dari tabel di atas dapat dianalisis :

1) Menunjukan bahwa pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

dengan motivasi untuk berwirausaha anggota cukup berarti yaitu

dengan r = 0,340. Arti cukup berarti adalah hubungan antara

variabel X dan Y searah, dengan artian anggota yang sudah

mengikuti pendidikan kewirausahaan akan cukup berarti

memberikan motivasi untuk berwirausaha anggota

2) Kontribusi yang disumbangkan pendidikan kewirausahaan (X)

terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota (Y) = 11,6%

c. Tabel Anova

Tabel 4.16

Analisis Tabel Anova Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1159.528 1 1159.528 13.458 .000b

Residual 8874.319 103 86.158

Total 10033.848 104

a. Dependent Variable: Motivasi Berwirausaha

b. Predictors: (Constant), Pendidikan Kewirausahaan

Page 98: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

78

Hasil analisis tabel anova di atas berdasarkan langkah-langkah sebagai

beriku :

1) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat :

H0 = model regresi linear sederhana tidak dapat digunakan untuk

memprediksi tingkat motivasi untuk berwirausaha anggota yang

dipengaruhi oleh pendidikan kewirausahaan

H1 = model regresi linear sederhana dapat digunakan untuk

memprediksi tingkat motivasi untuk berwirausaha anggota yang

dipengaruhi oleh pendidikan kewirausahaan

2) Kaidah pengujian :

a) Berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka H0 ditolak

Di mana :

Nilai Fhitung dari tabel anova sebesar = 13,458 dan nilai Ftabel =

3,93

b) Berdasarkan nilai probabilitas

Jika probabilitas (sig.) > α maka H0 diterima

Jika probabilitas (sig.) < α maka H0 ditolak

Di mana :

Dari tabel anova nilai probabilitas (sig) = 0,000 dan nilai taraf

signifikan α = 0,05

c) Membandingkan Fhitung dan Ftabel serta sig dan α

Ternyata: Fhitung = 13,458 > Ftabel = 3,93, maka H0 ditolak

Ternyata: sig 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak

d) Keputusan :

Karena H0 ditolak maka H1 diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi linear sederhana dapat

digunakan untuk memprediksi tingkat motivasi untuk

Page 99: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

79

berwirausaha anggota yang dipengaruhi oleh pendidikan

kewirausahaan

d. Tabel Coefficients

Tabel 4.17

Analisis Tabel Coefficients Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

terhadap Motivasi untuk Berwirausaha

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 44.943 10.261 4.380 .000

Pendidikan

Kewirausahaan .320 .087 .340 3.669 .000

a. Dependent Variable: Motivasi Berwirausaha

Dari tabel di atas menunjukan bahwa model persamaan regresi

untuk memperkirakan tingkat motivasi untuk berwirausaha yang

dipengaruhi oleh pendidikan kewirausahaan adalah Y = 44,943 +

0,320X.

Dimana Y adalah tingkat motivasi untuk berwirausaha sedangkan

X adalah pendidikan kewirausahaan. Dari persamaan di atas dapat

dianalisis beberapa hal, antara lain :

1) Apabila anggota Kopma UIN Syarif HIdayatullah Jakarta tidak

mengikuti pendidikan kewirausahaan (X=0), maka diperkirakan ia

akan memperoleh motivasi untuk berwirausaha sebanyak 44,943 =

45. Sedangkan apabila anggota mengikuti pendidikan

kewirausahaan (X=1), maka diperkirakan motivasi untuk

berwirausaha akan bertambah sebesar 0,320.

2) Koefisien regresi b = 0,320 mengindikasikan besaran penambahan

tingkat motivasi untuk berwirausaha anggota untuk setiap

mengikuti pendidikan kewirausahaan

Page 100: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

80

Persamaan Y = 44,943+0,320X yang digunakan sebagai dasar

untuk memperkirakan tingkat motivasi untuk berwirausaha yang

dipengaruhi oleh pendidikan kewirausahaan akan diuji kevalidannya.

Untuk menguji kevalidan persamaan regresi digunakan dua cara, yaitu

1) Berdasarkan Uji t

Langkah-langkah untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut :

a) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat :

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN

Syarif HIdayatullah Jakarta

H1 : Terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

b) Membentuk hipotesis dalam bentuk model statistik :

H0 : ρ = 0

H1 : ρ ≠ 0

c) Kaidah pengujian :

Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak

Dari tabel coeficients diperoleh nilai thitung = 3,669

Nilai ttabel dapat diketahui dengan menggunakan t-student

Ttabel = t(α/2) ( n-2) = t(0,05/2) (105-2) = t(0,025) (103) = 1,983

d) Membuat keputusan

Ternyata thitung = 3,669 > ttabel = 1,983, maka H0 ditolak

e) Membuat keputusan

Karena H0 ditolak, dengan kata lain H1 diterima. Sehingga

dapat kita simpulkan bahwa terdapat pengaruh antara

pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi untuk

berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 101: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

81

2) Berdasarkan teknik probabilitas

Untuk uji probabilitas langkah-langkah yang harus dilakukan

adalah :

a) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat :

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN

Syarif HIdayatullah Jakarta

H1 : Terdapat pengaruh antara pendidikan kewirausahaan

terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

b) Membuat hipotesis dalam bentuk model statistic :

H0 : ρ = 0

H1 : ρ ≠ 0

c) Menentukan kriteria pengujian

Jika : Sig ≤ α, maka H0 ditolak

Jika : Sig > α, maka H0 diterima

Dari tabel coefficients diperoleh nilai Sig = 0,000

Nilai α, karena uji dua sisi maka nilai α dibagi 2, sehingga nilai

α = 0,05/2 = 0,025

d) Membandingkan Sig dan α

Ternyata : Sig = 0,000 < 0,025, maka H0 ditolak

e) Membuat keputusan

Karena H0 ditolak, dengan kata lain H1 diterima. Sehingga

dapat kita simpulkan bahwa terdapat pengaruh antara

pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi untuk

berwirausaha anggota Kopma UIN Syari Hidayatullah Jakarta

F Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil deskripsi data variabel motivasi untuk berwirausaha

anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memperoleh skor tertinggi

110, skro terendah 55, dan nilai rata-rata 82,44. Dari data tersebut kita bisa

ketahui bahwa motivasi anggota Kopma UIN Syarif HIdayatullah Jakarta

Page 102: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

82

masih dalam kategori sedang karena sebanyak 71,5% anggota sampel

memiliki skor variabel motivasi berwirausaha diantara selisih dan total rata-

rata skor dengan standar deviasi. . Variabel pendidikan kewirausahaan

memperoleh skor tertinggi 135, skor terendah 76, dan nilai rata-rata 117,26,

juga berada pada kategori sedang karena sebanyak 66,7% anggota sampel

menyatakan mendapatkan pendidikan kewirausahaan dengan skor variabel

pendidikan kewirausahaan termasuk ke dalam kategori sedang yaitu kategori

dengan skor diantara selisih dan total antara rata-rata dan standar deviasi

Berdasarkam hasil pengujian hipotesis penelitian dengan melakukan

analisis regresi linear sederhana variabel X terhadap Y diperoleh suatu

persamaan regresi, yaitu Y = 44,943 + 0,320X, dari persamaan tersebut

menjelaskan bahwa apabila nilai X meningkat sebesar satu satuan maka nilai

Y juga akan meningkat sebesar 0,320, dengan kata lain apabila pendidikan

kewirausahaan yang diterima oleh anggota meningkat maka motivasi anggota

untuk berwirausaha juga ikut meningkat sebesar 0,320. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh yang

positif yaitu sebesar 0,320 terhadap peningkatan motivasi untuk berwirausaha

anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian dari hasil

perhitungan uji t diperoleh nilai thitung = 3,669 dan ttabel = 1,983, dikarenakan

thitung > thitung yaitu 3,669 > 1,983 makan H0 ditolak sehingga dapat kita

simpulkan bahwa terbukti pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Dari hasil analisis X terhadap Y juga dapat diketahui besarnya kontribusi

pengaruh yang disumbangkan pendidikan kewirausahaan (X) terhadap

motivasi untuk berwirausaha (Y) anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan melihat nilai R2 yaitu sebesar 0,116, yang berarti bahwa

pengaruh pendidikan kewirusahaan terhadap motivasi untuk berwirausaha

anggota sebesar 11,6%, sedangkan sisanya 88,4% dapat dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain yang tidak diteliti seperti faktor latar belakang pendidikan

Page 103: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

83

awal anggota Kopma, kondisi lingkungan keseharian anggota, kondisi

perekonomian anggota, karakter atau sifat anggota, dan faktor-faktor lainnya.

Sesuai dengan hasil penelitian, pendidikan kewirausahaan berpengaruh

terhadap motivasi untuk berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dikarenakan hampir sebagian besar mahasiswa yang

mendaftarkan diri ke Kopma UIN Syari Hidayatullah Jakarta dengan alasan

ingin berwirausaha ataupun belajar berwirausaha, sehingga mayoritas anggota

Kopma pada awalnya sudah memiliki motivasi untuk berwirausaha tapi

setelah resmi menjadi anggota Kopma, motivasi untuk berwirausaha tersebut

semakin menurun apabila tidak adanya pendidkan kewirusahaan yang

dilaksanakan di Kopma, karena dengan adanya pendidikan kewirausahaan

anggota dapat menambah dan berbagi ilmu, pengalaman, dan jaringan dalam

aspek kewirausahaan antara sesame anggota, serta pendidikan kewirausahaan

mampu mendorong dan mengarahkan anggota agar dapat merealisasikan

keinginan untuk berwirausaha. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa

pengaruh yang diberikan pendidikan kewirausahaan terhadap motivasi untuk

berwirausaha anggota Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih rendah,

hanya sebesar 11,6% dan nilai persamaan X hanya 0,320.

Page 104: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada hasil penelitian di

atas, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang positif antara konsep pendidikan kewirausahaan

terhadap motivasi berwirausaha anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Besar pengaruh yang diberikan sebesar 0,320, dapat dilihat dari persamaan

regeri yang diperoleh yaitu Y = 44,943 + 0,320X setiapk variabel X

meningkat 1% maka variabel Y ikut meningkat sebesar 0,320 dari jumlah

X tersebut.

3. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,116, angka tersebut

mengandung arti bahwa konsep pendidikan kewirausahaan bepengaruh

terhadap motivasi untuk berwirausaha sebesar 11,6% dari seluruh faktor

yang mempengaruhi motivasi berwirausaha itu sendiri.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan pada penelitian ini,

terdapat beberapa hal yang dapat penulis saran kan kepada beberapa pihak,

yaitu :

1. Kepada anggota Kopma UIN Syari Hidayatullah Jakarta, untuk

berwirausaha memang sangat memerlukan banyak persiapan, setidaknya

kita bisa memulainya dengan memupuk dan mempertahankan motivasi

kita untuk berwirausaha setelah itu anggota Kopma bisa mengoptimalkan

pemanfaatan layanan yang diberikan Kopma untuk mengarahkan anggota

untuk berwirausaha seperti pendidikan kewirausahaan ataupun program

kewirausahaan lainnya. Anggota Kopma harus lebih aktif dan rajin lagi

untuk mengumpulkan modal berwirausaha, tidak hanya modal berupa

materi melainkan ilmu dan pengetahuan berwirausaha juga merupakan

modal bagi anggota. Jadi jangan sampai motivasi untuk berwirausaha yang

Page 105: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

85

awalnya besar menjadi berkurang atau bahkan hilang, karena semua

berawal dari keinginan

2. Kepada pengurus Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perlu

ditingkatkan lagi kegiatan evaluasi yang bekesinambungan dan

menyeluruh mengenai efektifitas pelaknsanaan pendidikan kewirausahaan

bagi anggota, karena masih banyak anggota Kopma yang ditemukan

belum merasakan dampak dari pendidikan kewirausahaan yang di Kopma,

memang perlu adanya perubahan dan penyesuaian secara terus menerus

dalam mendidikan anggota untuk menjadi pengusaha. Dan jangan sampai

mahasiswa yang masuk Kopma karena ingin menjadi wirausaha kemudian

hilang motivasinya untuk berwirausaha setelah bergabung dengan Kopma

3. Kepada rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, aspek kewirausahaan

sangat penting bagi kemajuan suatu negara. Oleh karena itu rektorat UIN

melalui kemahasiswaan UIN seharusnya bisa lebih memperhatikan dan

mendukung pendidikan kewirausahaan yang salah satunya ada di Kopma,

tak jarang keinginan untuk berwirausaha anggota Kopma yang terbentur

dan terbatasi oleh beberapa kebijakan dan perizinan sehingga

pengembangan dan pemberdayaan masih belum maksimal

Page 106: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Herni. Hamam Faizin. Teologi Entrepreneurship. Jakarta : Lembaga Penelitian

UIN Syarif HIdayatullah Jakarta. 2010

Alya, Qonita. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Jakarta : PT

Indahjaya Adipratama. 2009

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka

Cipta. 2010. cet. 15

Brown, Jon Gillespie. So You Want To Be An Entrepreneur?. Chicester : Capstone

Publishing Ltd. 2008

Casson, Mark. Entrepreneurship Teori, Jejaring, sejarah. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada. 2012

Daryanto. Pengantar Ilmu Kewirausahaan. Tangerang : Tsmart Printing. 2018

Dokumen Kopma, Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Kopma UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Bab IV tentang Fungsi, Peran, dan Tujuan Pasal

4 Ayat 1 dan 2

Filion, Louis J. Defining the entrepreneur.In: Dana, L.-P. (Ed) World Encylopedia of

Entrepreneurship. Cheltenham : UK an Northampton, MA, USA, Edward

Elgar. 2011

Gartner, William B. “Who Is An Entrepreneur?” Is the Wrong Question, American

Journal Of Small Business. 1988

Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006

Madhushree N. A. Leena Chatterjee, Entrepreneurial Human Capital And New

Venture Performance: In Search Of The Elusive Link, Academy Of

Entrepreneurship Journal, Volume 13 Number 1, 2007

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Pustaka Setia. 2011

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder. Jakarta : Rajawali Pers. 2016

Page 107: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

Odora, Ronald. Integrating Product Design and Entrepreneurship Education : a

stimulant for enterprising Design and Engineering students in South Africa”

Geelong : Elsevier Ltd., 2015

Pramesti, Getut. Statistika Lengkap secara Teori dan Aplikasi dengan SPSS 23.

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 2016

Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. 2014

Ramayah, T. Noor Hazlina Ahmad. Theresa. Entrepreneur Education : Does Prior

Experience Matter?, Journal Of Entrepreneur Education. Volume 15. 2012

Rulam. Pendidikan Kewirausahaan. di posting 23 Februari 2016.

http://www.infodiknas.com/pendidikan-kewirausahaan.html. 2016

Rusdiana, H.A. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung : CV Pustaka Setia.

2018

Sabri, H.M. Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta : UIN Jakarta Pess, 2005

Santrock, John W. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Prenadamedia Group. 2015

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers. 2012

S, Tatang. Ilmu Pendidikan

Segal, Gerry. Borgia. and Jerry. The Motivation to Become An Entrepreneur,

International Journal of Entrepreneurial Bahavior & Research, Volume 11

No. 1, 2005

Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-undang nomor 20 tahun 2008

Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Jakarta, 4 Juli 2018

Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-undang nomor 20 tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta, 2003

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2013. cet. 1

Slamet, Franky. Hetty Karunia. Mei Le. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta : PT.

Indeks. 2018

Page 108: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatana Kuantitatif, Kualitatif,

R&D. Bandung : Alfabeta. 2015

Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian. Bandung : PT. Refika Aditama. 2012

Suherman, Eman. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung : Alfabeta. 2010

Utami, Suci Sedya. Kewirausahaan Indonesia Menduduki Peringkat ke-90 di Dunia.

https://www.google.com/amp/www.metrotvnews.com/amp/Rb1lyqN-

kewirausahaan-indonesia-menduduki-peringkat-ke-90-di-dunia, 2017.

Bandung : Pustaka Setia, 2012

Winardi, J. Motivasi Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada. 2001

Page 109: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

86

Lampiran 1

Page 110: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

87

Page 111: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

88

Page 112: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

89

Page 113: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

90

Page 114: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

91

Page 115: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

92

Lampiran 2

Page 116: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

93

Lampiran 3

Page 117: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

94

Lampiran 4

Page 118: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

95

Lampiran 5

Page 119: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

96

Lamiran 6

Kuesioner Uji Coba Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Nama :

Jurusan/Fakultas :

Hari/Tanggal :

NIA :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

2. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu dari empat alternatif jawaban sesuai

dengan apa yang Bapak/Ibu rasakan atau alami.

3. SS: Sangat Setuju, S: Setuju, RR: Ragu-Ragu, KS: Kurang Setuju, TS:

Tidak Setuju

4. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, tetapi yang ada

merupakan pendapat atau kondisi yang Saudara/i rasakan.

No Pernyataan Jawaban

SS S RR KS TS

1 Membangun usaha yang baik didahului dengan membangun

kepercayaan terhadap kewirausahaan terlebih dahulu

2 Tanpa jiwa wirausaha yang kuat, kegiatan usaha tidak akan

berjalan dengan lancar

3 Semangat dalam berwirausaha sangat diperlukan pada saat

di awal, di akhir, dan di setiap proses kegiatan wirausaha

4 Tanpa adanya keyakinan, jiwa, dan semangat berwirausaha,

maka sudah dapat dipastikan usaha tersebut tidak akan

berhasil

5 Pendidikan kewirausahaan yang baik yaitu yang

membentuk keyakinan, jiwa, dan semangat dalam

berwirausaha terlebih dahulu

6 Kewirausahaan bukanlah ilmu teori melainkan ilmu praktek

yang mampu membentuk pengalaman dan mental seseorang

dalam berwirausaha

7 Seorang wirausaha harus berani dalam menghadapi

tantangan dan mengambil resiko yang ada

8 Percaya diri sangat penting bagi seorang wirausaha

termasuk percaya pada keputusan yang diambil sendiri

9 Salah satu output pendidikan kewirausahaan yaitu

membentuk seorang wirausaha yang memiliki komitmen

dan konsistensi tinggi

Page 120: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

97

10 Selalu memikirkan dan menganalisis peluang usaha yang

baru serta bagaimana memanfaatkan peluang yang ada

11 Berwirausaha berarti berorientasi pada mutu yaitu kepuasan

pelanggan

12 Harus selalu terdorong untuk meraih prestasi dalam

berwirausaha

13 Dituntut harus mampu bersaing secara sehat dalam

melakukan usaha

14 Mengembangkan usaha harus dengan kreativitas dan

inovasi dalam menciptakan produk usaha

15 Menentukan tujuan dan target usaha yang jelas dapat

memacu dan menjadi penggerak bagi seorang pengusaha

16 Seorang wirausaha memerlukan faktor eksternal sebagai

penggerak dan pendorong dalam mencapai tujuannya dalam

berwirausaha

17 Membangun mindset untuk menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri dapat menjadi penggerak dalam

berwirausaha

18 Tanpa adanya penggerak diri seorang wirausaha akan

berakibat tidak akan panjang umur usaha yang dilakukan

19 Menjadikan permasalahan yang muncul menjadi sebuah

motivasi atau penggerak merupakan kemampuan yang

diperlukan seorng wirausaha

20 Menguasai teknik analisis seperti SWOT atau 4P sangat

penting dalam mempertimbangkan pengambilan resiko

21 Seorang wirausaha harus menguasai ilmu public Speaking

dan teknik loby untuk menjalin suatu proses kerjasama

usaha

22 Keterampilan dalam mengidentifikasi dan menganalisis

kompetitor usaha yang ada sangat penting untuk

keberlangsungan usaha kita

23 Tanpa menguasai teknik-teknik dalam berwirausaha maka

usaha yang dijalankan akan terancam berhenti karena tidak

mampu bersaing dan mambungun relasi

24 Seorang pengusaha diharuskan mampu menghasilkan ide-

ide baru yang memiliki nilai lebih dari ide-ide yang ada

25 Wirausaha yang handal ialah yang mampu menjual ide-ide

nya kepada orang banyak bukan mengikuti trend ide yang

ada

26 Kepekaan terhadap peluang usaha yang ada di sekitar dapat

melatih untuk menemukan ide-ide inovatif dalam usaha

27 Dalam dunia usaha yang paling mahal adalah ide usaha,

bukan hanya sekedar produk usaha yang dijual langsung

semata

28 Tanpa penguasaan kemampuan menjual ide, peluan usaha

Page 121: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

98

yang kita miliki akan menjadi sia-sia karena tidak terjual ide

nya

29 Ilmu manajemen usaha sangat diperlukan dalam mencapai

tujuan usaha yang sudah ditentukan

30 Perencanaan dan pelaksanaan usaha perlu dikelola dengan

baik agar usaha yang dilakukan sesuai dengan harapan

31 Usaha yang dijalankan oleh orang-orang yang tidak

memiliki kemampuan kepengelolaan usaha yang baik maka

usaha tersebut tidak akan berkembang

32 Usaha yang inovatif apabila tidak dikelola dengan baik akan

kalah saing dengan usaha yang biasa saja tapi dikelola

dengan sangat baik

33 Kepemimpinan dan manajerial dalam pengelolaan usaha

menjadi penentu berhasil atau tidaknya suatu usaha

34 Profesionalitas dalam melaksanakan usaha sangat

berpengaruh pada pencapaian tujuan usaha

35 Usaha yang paling baik adalah usaha yang bidangnya sesuai

dengan keahlian yang kita miliki

36 Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas usaha sangat penting

dalam mengatur setiap bidang usaha seperti pemasaran,

produksi, dan lainnya

37 Tanpa adanya penguasaan terhadap setiap bidang yang ada

di usaha kita, maka kita akan kesulitan dalam mengatasi

permasalahan yang di setiap bidang

Page 122: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

99

Lampiran 7

Kuesioner Uji Coba Variabel Motivasi Untuk Berwirausaha

Nama :

Jurusan/Fakultas :

Hari/Tanggal :

NIA :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

2. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu dari empat alternatif jawaban sesuai

dengan apa yang Bapak/Ibu rasakan atau alami.

3. SS: Sangat Sering, S: Sering, JR: Jarang-Jarang, P: Pernah, TP: Tidak

Pernah

4. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, tetapi yang ada

merupakan pendapat atau kondisi yang Saudara/i rasakan.

No Pernyataan Jawaban

SS S JR P TP

1 Saya mandiri dalam memecahkan setiap permasalahan yang

muncul pada diri sendiri

2 Saya merasa lebih baik mengatasi sendiri persoalan yang ada

daripada melibatkan orang lain

3 Saya merasa terganggu apabila ada orang lain yang terlibat

dalam mengatasi persoalan diri sendiri

4 Saya mudah mendapatkan solusi persoalan diri sendiri

apabila tidak ada campur tangan orang lain

5 Saya mampu menyelesaikan setiap persoalan yang ada di diri

sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain.

6 Saya menggunakan suatu standar atau target dalam setiap

melaksanakan suatu tugas atau program

7 Saya meminta tanggapan atau pendapat orang lain terhadap

setiap apa yang sudah saya kerjakan

8 Saya melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan dan

kekurangan dari kinerja saya

9 Saya membuat indikator keberhasilan dalam setiap

melaksanakan tugas atau program

10 Ketika saya menentukan berhasil atau gagal suatu pekerjaan,

saya menggunakan umpan balik dari orang lain bukan diri

sendiri

11 Saya menjalankan tugas dan tanggung jawab berdasarkan

rasa memiliki terhadap tugas tersebut

Page 123: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

100

12 Saya merasa bersalah ketika saya tidak melaksanakan

tanggung jawab yang sudah saya terima

13 Saya menyelesaikan setiap tugas yang diberikan kepada saya

tanpa menunggu bantuan maupun teguran

14 Saya berani menerima setiap konsekuensi atas apa yang

sudah saya lakukan

15 Saya sadar betul akan setiap tanggung jawab yang saya

miliki

16 Saya berani memanfaatkan peluang yang ada meskipun

memiliki resiko dibaliknya

17 Saya menganggap sebuah resiko merupakan pacuan dan

penyemangat saya dalam menghadapi tantangan

18 Saya tidak takut menerima resiko atau akibat dari setiap

tantangan yang sudah saya hadapi

19 Saya lebih memilih kegiatan yang beresiko tapi memberikan

keuntungan lebih daripada kegiatan tanpa resiko tapi

keuntungan biasa saja

20 Saya memandang setiap tantangan adalah sebuah peluang

yang tersembunyi dan kesempatan yang tidak datang dua

kali

21 Saya menyukai setiap aktivitas yang memiliki tantangan

dibandingkan dengan aktivitas yang tidak memiliki

tantangan sama sekali

22 Saya percaya bahwa tantangan bermanfaat untuk melatih

mental kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi

23 Saya yakin tidak ada seseorang yang memiliki tantangan

yang berada diluar kemampuan orang tersebut.

24 Saya menganggap bahwa setiap ada tantangan dan kesulitan

maka setelah itu akan ada kemudahan dan kebermanfaatan

25 Saya melihat sebuah tantangan sama halnya dengan melihat

sebuah kesempatan emas

Page 124: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

101

Lampiran 8

Instrumen Pendidikan Kewirausahaan

Nama :

Jurusan/Fakultas :

Hari/Tanggal :

NIA :

Petunjuk Pengisian

5. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

6. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu dari empat alternatif jawaban sesuai

dengan apa yang Bapak/Ibu rasakan atau alami.

7. SS: Sangat Setuju, S: Setuju, RR: Ragu-Ragu, KS: Kurang Setuju, TS:

Tidak Setuju

8. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, tetapi yang ada

merupakan pendapat atau kondisi yang Saudara/i rasakan.

No Pernyataan Jawaban

SS S RR KS TS

1 Membangun usaha yang baik didahului dengan

membangun kepercayaan terhadap kewirausahaan terlebih

dahulu

2 Tanpa jiwa wirausaha yang kuat, kegiatan usaha tidak akan

berjalan dengan lancar

3 Semangat dalam berwirausaha sangat diperlukan pada saat

di awal, di akhir, dan di setiap proses kegiatan wirausaha

4 Tanpa adanya keyakinan, jiwa, dan semangat

berwirausaha, maka sudah dapat dipastikan usaha tersebut

tidak akan berhasil

5 Pendidikan kewirausahaan yang baik yaitu yang

membentuk keyakinan, jiwa, dan semangat dalam

berwirausaha terlebih dahulu

6 Seorang wirausaha harus berani dalam menghadapi

tantangan dan mengambil resiko yang ada

7 Percaya diri sangat penting bagi seorang wirausaha

termasuk percaya pada keputusan yang diambil sendiri

8 Salah satu output pendidikan kewirausahaan yaitu

membentuk seorang wirausaha yang memiliki komitmen

dan konsistensi tinggi

9 Berwirausaha berarti berorientasi pada mutu yaitu

kepuasan pelanggan

10 Harus selalu terdorong untuk meraih prestasi dalam

Page 125: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

102

berwirausaha

11 Dituntut harus mampu bersaing secara sehat dalam

melakukan usaha

12 Mengembangkan usaha harus dengan kreativitas dan

inovasi dalam menciptakan produk usaha

13 Menentukan tujuan dan target usaha yang jelas dapat

memacu dan menjadi penggerak bagi seorang pengusaha

14 Seorang wirausaha memerlukan faktor eksternal sebagai

penggerak dan pendorong dalam mencapai tujuannya

dalam berwirausaha

15 Tanpa adanya penggerak diri seorang wirausaha akan

berakibat tidak akan panjang umur usaha yang dilakukan

16 Menjadikan permasalahan yang muncul menjadi sebuah

motivasi atau penggerak merupakan kemampuan yang

diperlukan seorng wirausaha

17 Menguasai teknik analisis seperti SWOT atau 4P sangat

penting dalam mempertimbangkan pengambilan resiko

18 Seorang wirausaha harus menguasai ilmu public Speaking

dan teknik loby untuk menjalin suatu proses kerjasama

usaha

19 Keterampilan dalam mengidentifikasi dan menganalisis

kompetitor usaha yang ada sangat penting untuk

keberlangsungan usaha kita

20 Tanpa menguasai teknik-teknik dalam berwirausaha maka

usaha yang dijalankan akan terancam berhenti karena tidak

mampu bersaing dan mambungun relasi

21 Seorang pengusaha diharuskan mampu menghasilkan ide-

ide baru yang memiliki nilai lebih dari ide-ide yang ada

22 Wirausaha yang handal ialah yang mampu menjual ide-ide

nya kepada orang banyak bukan mengikuti trend ide yang

ada

23 Dalam dunia usaha yang paling mahal adalah ide usaha,

bukan hanya sekedar produk usaha yang dijual langsung

semata

24 Ilmu manajemen usaha sangat diperlukan dalam mencapai

tujuan usaha yang sudah ditentukan

25 Perencanaan dan pelaksanaan usaha perlu dikelola dengan

baik agar usaha yang dilakukan sesuai dengan harapan

26 Profesionalitas dalam melaksanakan usaha sangat

berpengaruh pada pencapaian tujuan usaha

27 Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas usaha sangat penting

dalam mengatur setiap bidang usaha seperti pemasaran,

produksi, dan lainnya

Page 126: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

103

Lampiran 9

Instrumen Motivasi Untuk Berwirausaha

Nama :

Jurusan/Fakultas :

Hari/Tanggal :

NIA :

Petunjuk Pengisian

5. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

6. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu dari empat alternatif jawaban sesuai

dengan apa yang Bapak/Ibu rasakan atau alami.

7. SS: Sangat Sering, S: Sering, JR: Jarang-Jarang, P: Pernah, TP: Tidak

Pernah

8. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, tetapi yang ada

merupakan pendapat atau kondisi yang Saudara/i rasakan.

No Pernyataan Jawaban

SS S JR P TP

1 Saya mandiri dalam memecahkan setiap permasalahan yang

muncul pada diri sendiri

2 Saya merasa lebih baik mengatasi sendiri persoalan yang

ada daripada melibatkan orang lain

3 Saya mudah mendapatkan solusi persoalan diri sendiri

apabila tidak ada campur tangan orang lain

4 Saya menggunakan suatu standar atau target dalam setiap

melaksanakan suatu tugas atau program

5 Saya meminta tanggapan atau pendapat orang lain terhadap

setiap apa yang sudah saya kerjakan

6 Saya melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan dan

kekurangan dari kinerja saya

7 Saya membuat indikator keberhasilan dalam setiap

melaksanakan tugas atau program

8 Ketika saya menentukan berhasil atau gagal suatu

pekerjaan, saya menggunakan umpan balik dari orang lain

bukan diri sendiri

9 Saya menjalankan tugas dan tanggung jawab berdasarkan

rasa memiliki terhadap tugas tersebut

10 Saya merasa bersalah ketika saya tidak melaksanakan

tanggung jawab yang sudah saya terima

11 Saya menyelesaikan setiap tugas yang diberikan kepada

saya tanpa menunggu bantuan maupun teguran

Page 127: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

104

12 Saya berani menerima setiap konsekuensi atas apa yang

sudah saya lakukan

13 Saya sadar betul akan setiap tanggung jawab yang saya

miliki

14 Saya berani memanfaatkan peluang yang ada meskipun

memiliki resiko dibaliknya

15 Saya menganggap sebuah resiko merupakan pacuan dan

penyemangat saya dalam menghadapi tantangan

16 Saya tidak takut menerima resiko atau akibat dari setiap

tantangan yang sudah saya hadapi

17 Saya lebih memilih kegiatan yang beresiko tapi

memberikan keuntungan lebih daripada kegiatan tanpa

resiko tapi keuntungan biasa saja

18 Saya memandang setiap tantangan adalah sebuah peluang

yang tersembunyi dan kesempatan yang tidak datang dua

kali

19 Saya menyukai setiap aktivitas yang memiliki tantangan

dibandingkan dengan aktivitas yang tidak memiliki

tantangan sama sekali

20 Saya percaya bahwa tantangan bermanfaat untuk melatih

mental kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi

21 Saya yakin tidak ada seseorang yang memiliki tantangan

yang berada diluar kemampuan orang tersebut.

22 Saya melihat sebuah tantangan sama halnya dengan melihat

sebuah kesempatan emas

Page 128: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

105

Lampiran 10

Hasil Kuesioner Pendidikan Kewirausahaan

Responden

Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

R1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4

R2 4 2 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R3 5 4 5 5 4 5 5 5 3 2 5 4 5 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5

R4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4

R6 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4

R7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

R9 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5

R10 4 3 4 2 4 5 4 4 4 2 4 4 3 4 3 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5

R11 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

R12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R13 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4

R14 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4

R15 5 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

R18 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

R19 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

R20 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R21 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

R22 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3

R23 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

R24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R25 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R26 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5

R27 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

R28 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 5

R29 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3

R30 4 2 5 4 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 2 4 4 4 4

R31 5 4 4 5 3 5 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 3 3 5 5 5 5 4 5 4 3 3

R32 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 5 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3

R33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5

Page 129: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

106

R34 5 3 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

R35 5 5 5 3 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5 5 3 5 3 4 4 5 5 5 4 5 5 4

R36 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4

R37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4

R38 5 4 4 3 3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4

R39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R40 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 2 4 3 2 5 5 5 5

R41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R42 4 5 5 5 1 5 5 4 4 2 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 2 5 5 5

R43 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4

R44 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5

R45 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 4

R46 4 4 5 3 3 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4

R47 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 2 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5

R48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

R49 4 5 5 4 3 5 5 3 3 3 5 5 4 3 3 4 2 5 4 3 5 4 3 3 4 4 4

R50 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4

R51 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3

R52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R53 5 4 5 5 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

R54 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3

R55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

R56 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

R57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R58 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 5 4 2 5 3 5 4 4 5 5

R59 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4

R60 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4

R61 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

R62 5 4 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5

R63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R64 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4

R65 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4

R66 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R67 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5

R68 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R69 5 5 5 3 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5

R70 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5

R71 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5

R72 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 2 5 5 4 4 4

R73 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4

R74 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 4

Page 130: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

107

R75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 1 5 5 5 4 5 5 5

R76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R77 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 4 4 3 5 5 3 4 5 3 4 4 2 4 4 4 4

R78 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4

R79 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R80 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5

R81 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3

R82 5 1 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R83 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R84 4 3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3

R85 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4

R86 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R87 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4

R88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 4

R89 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5

R90 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4

R91 5 5 4 5 3 5 5 4 4 3 5 5 5 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5

R92 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4

R93 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

R94 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4

R95 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

R96 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R97 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 5 5 3 4 4 4 3 2 3 3 4 5 5 5 4 5 3

R98 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4

R99 5 2 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4

R100

5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 5 3 4

R101

5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4

R102

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R103

3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4

R104

3 3 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 4 4 2 4 1 3

R105

5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4

Page 131: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

108

Lampiran 11

Hasil Kuesioner Variabel Motivasi untuk Berwirausaha

Responden

Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

R1 4 1 3 4 5 4 3 3 3 4 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5

R2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 2

R3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4

R5 4 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4

R6 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

R7 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R9 3 4 2 5 5 4 3 2 5 5 4 4 5 5 4 2 2 4 3 2 4 4

R10 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 4 5 5

R11 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5

R12 5 4 5 5 3 3 4 2 5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 4 5 5 4

R13 4 4 4 3 4 3 1 4 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4

R14 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

R15 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4

R16 5 5 3 2 2 4 5 3 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4

R17 4 3 2 4 5 5 4 2 5 4 2 4 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4

R18 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 2 5 3 4 5 3

R19 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R20 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R21 4 4 3 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R22 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4

R23 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4

R24 4 4 3 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5

R25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R26 3 3 3 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 5 5 5

R27 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4

R28 3 5 5 5 5 4 3 3 4 3 5 4 5 3 3 3 3 4 4 5 4 4

R29 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 3

R30 5 5 5 2 3 3 1 1 5 5 4 4 5 1 3 3 1 3 3 4 5 3

R31 5 5 5 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 3 3 1 3

R32 3 2 3 5 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2

R33 4 2 3 5 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 132: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

109

R34 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 2 4 2 4

R35 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4

R36 5 3 2 5 4 5 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4

R37 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

R38 4 4 4 5 4 4 2 3 3 5 2 3 5 2 4 1 2 5 4 4 5 4

R39 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1 5 5 5 5 5

R40 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3

R41 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R42 4 1 1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

R43 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

R44 4 2 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5

R45 4 3 3 4 5 4 3 3 5 5 3 4 5 4 3 3 3 4 3 5 5 4

R46 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3

R47 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 2 3 5 3 2 4 4 5 3

R48 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

R49 3 4 3 5 3 2 1 4 4 3 4 3 4 2 3 1 1 2 3 3 4 3

R50 3 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5

R51 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 4 3 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3

R52 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R53 3 3 1 5 5 5 5 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4

R54 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4

R55 3 3 2 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4

R56 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 2 3 3

R57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R58 3 3 2 3 3 1 1 2 4 4 2 4 4 3 4 1 1 2 3 4 4 3

R59 4 4 3 4 4 4 4 3 2 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3 4 5 4

R60 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

R61 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

R62 3 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 3 4

R63 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 5 5 3

R64 4 5 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4

R65 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3

R66 5 5 5 3 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4

R67 3 1 1 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 2 4

R68 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3

R69 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4

R70 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5

R71 3 2 1 3 4 3 2 1 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3

R72 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3

R73 3 3 3 4 4 5 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

R74 5 4 3 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5

Page 133: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

110

R75 5 4 3 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5

R76 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1 5 5 5 5 5

R77 5 5 4 4 4 2 3 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3

R78 4 4 4 2 4 2 2 4 4 5 2 5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4

R79 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4

R80 4 2 2 4 5 4 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4

R81 4 5 4 5 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3

R82 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2

R83 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R84 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3

R85 2 4 4 3 5 3 3 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2

R86 5 3 3 4 5 5 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4

R87 4 4 3 4 5 4 3 5 5 5 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4

R88 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5

R89 3 3 3 5 5 3 1 1 5 5 2 2 3 3 2 2 4 4 1 4 5 3

R90 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5

R91 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4

R92 3 3 3 5 4 4 2 1 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4

R93 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3

R94 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

R95 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4

R96 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

R97 5 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5

R98 5 5 4 4 3 5 3 4 5 5 2 4 5 3 4 3 3 4 4 4 5 4

R99 4 4 3 5 4 4 3 1 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

R100 4 4 3 2 2 3 2 2 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3

R101 5 5 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R102 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

R103 5 2 2 3 3 1 2 1 4 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3

R104 2 2 1 2 3 3 3 2 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

R105 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2

Page 134: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

111

Lampiran 12

Rtabel untuk pengolahan data

Rtabel (α 0,05, n-2)

n=20

Page 135: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

112

Lampiran 13

F tabel untuk Pengolahan Data

N1 = df1 = k - 1 =2-1

N2 = df2 = n - k

k= jumlah variabel bebas dan variabel terikat

n = jumlah responden (105-2 =103)

Page 136: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

113

Page 137: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

114

Page 138: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

115

Lampiran 14

T tabel untuk Pengolahan Data

Ttabel(α x ½) (n-2) = t(0,025) (n-2)

n= 105 – 2 = 103

Page 139: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

116

Page 140: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

117

Page 141: PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42044/1/... · PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

118

Lampiran 15

Tabel Penentuan Ukuran Sampel Isaac & Michael

Sumber :Sugiono, Op Cit¸