Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Studi Kasus pada
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
i
PENEMPATAN PEGAWAI DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Studi Kasus pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Felisitas Devinta Tania
NIM : 092214019
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
PENEMPATAN PEGAWAI DAN PELATIHAN KERJA
dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
Pengaruh Penempatan Pegawai dan Pelatihan Kerja
Terhadap Produlrtivitas Kerja
Studi Kasus Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Oleh:
Felisitas Devinta Tania
Tanggal 13 September 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAIDAN PELATⅡ 懃狙ヽ KERIATERⅡADAP PRODUKTⅡ燿Tぶ KERJA
Studi Kasus pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
E)ipersiapkan dan ditulis oleh:
Felisitas Dcvinta Tania
NIIM[:092214019
Telah Dipertahankan di Depan Dewan PcnguJl
2013
lyarat
YI 31 0ktober 2013
EkonomiSanata Dharma
Herry Maridjo, M.Si.
7‐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO:
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada
pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu.”
(Amsal 3:5-6)
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberi kekekalan
didalam hati mereka.”
(Pengkhotbah 3:11)
“God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we
cannot see. He will make a way for me” -Anonym
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Papa dan Mami tercinta,
atas curahan segala cinta dan perhatiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOⅣ II
JURUSAN MANAJEMEN PROGAM STUDINIIANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULISSaya yang bertanda tallgan di bawah ini,dengan ini menyttakan bahwa Skripsi
denganjudul:
PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAIDAN PELATIHAN KEUATERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Studi Kasus pada E)inas Kehutanandan Perkёbunan Kabupatcn Tanggalnus
dan dittukan untuk ditti pada tanggd 22 0ktober 2013 addah ha」 l karya saya.Sayajuga menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdaptt kcseluruhan ttau seba」 antulisan orang lain yang saya ambil dcngan cara mcnyalin,atau meniru dalaln
bentuk ranょdan kdim江 江au simbol yang menunJukan gagasan atau pendap江atau pellllkiran dan penulis lain yang saya aku seolah― olah sёbagai tulisan sayasendiri,dan atau tidak terdapat baglan atau kesclllu血 an tulisan yang saya salin,saya tim)atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa lnemberlkan pengakuan
(diSebutkan ddaln refercnsi)pada pCnulis aslinya,Bila di kelnudian,ari tCrbukti bahwa saya tttnyata mdakukan tindakan tersebut,
mよa saya bersedia nmerllna sanksl,yaltu skripsi saya digugurkan dan gclar
akadelnik yang saya pcr01ch(S.E.)dibatalkan serta diproses scsuai dengan alluran
pcrundang… undangan yang berlaku(UU No 20 Tahun 2003,pasa1 25 dan pasal70).
Yogyakarta, 31 Oktober 2013Yang membuat pernyataan,
Felisitas Devinta Tal■ a
NIVl:092214019
Q
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAII UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang betanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata DharmaNama : Felisitas Devinta TaniaNIM :092214019
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul " PENGARUHPENEMPATAN PEGAWAI DAN PELATIHAN KERJA TERIIADAPPRODUKTMTAS KERJA, studi kasus pada Dinas Kehutanan dan PerkebunanKabupaten Tanggamus" beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengandemikian saya mernberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharmauntuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalambentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, danmempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentinganakademistanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun rnemberikan royaltykepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.Demikian pemyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada tanggal 31 Oktober 2013Yang menyatakan
Tania
免Felisitas Dcvlnta
Vl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penempatan Pegawai dan Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas
Kerja” studi kasus pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo,M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak T. Handono Eko Prabowo, MBA., Ph.D., selaku dosen pembimbing I,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, MBA., selaku dosen pembimbing akademik
dan juga dosen pembimbing II, yang telah mengarahkan dan membimbing
penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Bapak Ir. FB Karjiyono selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus yang telah membantu dalam kelengkapan data
penelitian yang diperlukan dalam penelitian ini sekaligus memberikan
masukan-masukan untuk penulis yang sangat bermanfaat.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
7. Kedua orangtuaku Ir. FB. Karjiyono dan Fransisca Romana Romiyati selalu
memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat dan kebahagiaan untukku,
serta kakak tersayang Flaviana Agatya KarniaS.Sos beserta suami David
Hendry Kurniawan, mamas tersayang Frederikus Dimas Yoni Prastomo, my
puppies Axel, kakak sepupu tersayang Mba Ika dan suami Mas Angga.
8. Sahabat-sahabatku tersayang (Gaboy, Apid, Nengki, Depong, Andi, Indar,
Prita, Kori, Gendon, Beny) yang sudah membantuku, dan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
motivasi, sehingga skripsiku selesai. Good fiends are like stars, you don't
always see them but you lmow they're always there.
9. Teman-teman Manajernen angkatan 2009, terimakasih untuk kebersamaan
selama ini.
10. My moodbooster Alfonso Eka Naga yang bersedia mendengarkan keluh kesah
serta memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.
11.Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dat', para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 31 Oktober 2013
Penulis
nI t'w
Felisitas Devinta Tania
NIM: 092214019
Vlll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………............... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………………… iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………………………............... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………………………………............... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………………………………. vii
HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………………………………… ix
HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………………………………… x
HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………............... xii
HALAMAN ABSTRAK………………………………………………………………………… xiii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang………..………………………………………………………………...1B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….....4C. Batasan Masalah……………………………………………………………………….. 5D. Tujuan Penelitian………………………………………………………………………. 5E. Manfaat Penelitian………………………………………………………………………6
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………………………. 7
A. Landasan Teori………………………………………………………………………… 7B. Penelitian Terdahulu.……………………………………………………………………34C. Kerangka Konseptual…………………………………………………………………...40D. Hipotesis Penelitian……………………………………………………………………. 40
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………………… ………41
A. Jenis Penelitian………………………………………………………………….……....41B. Subjek dan ObjekPenelitisn……………………………………………………………..41C. Waktu dan LokasiPenelitian………………………………………………….................42D. Variabel Penelitian……………………………………………………………................42E. Definisi Operasional Variabel…………………………………………………………...45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
x
F. PengukuranVariabel…………………………………………………………………….46G. Polulasi dan Sampel…………………………………………………………………….47H. Sumber Data…………………………………………………………………………….49I. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………….......50J. Teknik Pengujian Instrument…………………………………………………………...51K. Teknik Analisis Data………………………..…………………………………..………53
BAB IV PROFIL PERUSAHAAN………………………...…………………………….............61
A. Gambaran Umum Objek Penelitian……..……………………………………………...61B. Struktur Organisasi…………………………………………………………………….. 61C. Visi dan Misi……………………………………………………………………………64D. Tugas dan Pokok Fungsi………………….…………………………………………….64E. Tujuan…………………………………………………………………………………...65F. Sasaran…………………………………………………………………………………. 66G. Rencana Pembangunan Dibidang Kehutanan dan Perkebunan………………………... 66
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………………………….. 68
A. Uji Kevalidan Data…………………………………………………………………….. 68B. Uji Asumsi Klasik………………………………………………………………………71C. Hasil Penelitian………………………………………………………………….............74D. Pembahasan……………………………………………………………………………..88
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………............ 91
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….. 91B. Saran………………………………………………………………………….................91C. KeterbatasanPenelitian………………………………………………………………….92
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….. 93
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………. 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Tabel Skala Likert……………….…………………………………..................... ........ 46
III.2 Skema Pengambilan Sampel……………………………………………………....... 49
V.1 Rangkuman Tes Validitas Penempatan Pegawai dan Pelatihan Kerja……………....... 69
V.2 Rangkuman Tes Validitas Produktivitas Kerja……………………………………….......... 70
V.3 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas...………………………………………………......... 71
V.4 One Simple Kolmogorov-Smirnov Test……………..………………………………......... 72
V.5 Coefficientsa……………………………………...……………………………….......... 74
V.6 Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin………………………………...... 75
V.7 Karakteristik Responden Bedasarkan Usia Pegawai………………... …………........... 75
V.8 Karakteristik Responden Bedasarkan Tingkat Pendidikan…………..……................... 76
V.9 Deskripsi Variabel Penempatan Pegawai…………………………………………....... 77
V.10 Deskripsi Variabel Pelatihan Pegawai…………………………...……………............. .. 78
V.11 Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja……………………………………………....... 80
V.12 Rangkuman Hasil Regresi Linear Berganda……………………………………............ 81
V.13 Uji F…………………………….…………………………………………………....... 83
V.14 Model Summaryb…………………………………………………………………........ 84
V.15 Rangkuman Nilai-Nilai T…………………………………………………………........ 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Proses Staffing Dalam Organisasi….………………………………………………. 13
II.2 Kerangka Konseptual Penelitian…………………………………………………… 40
IV.1 Struktur Organisasi………………………………………………………………… 63
IV.2 Uji Heterokedastisitas……………..……………………………………………….. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian.................................................................... 97
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 104
Lampiran 3 Tabulasi Data Peneliian .............................................................. 107
Lampiran 4 Data Variabel……………….………………………………….. 115
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................... 118
Lampiran 6 Karakteristik Responden ............................................................ 130
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 132
Lampiran 8 Regresi Linear Berganda ............................................................ 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUⅡ PENEMPATAN PEGAWAIDAN PELATIⅡ AN KERJATERⅡADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Felisitas Devinta Tania
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta,2013
Dinas Kehutanan dan Perkebunan merupakan sebuah instansi penting yangbertugas sebagai Pembina dan Pengawas di sektor kehutanan dan perkebunan.Produktivitas Sumber Daya Manusia perlu mendapatkan perhatian khusus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penempatan pegawai danpelatihan kerja terhadap produktivitas kerja. Populasi dalam penelitian ini adalahpegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus ProvinsiLampung dengan sampel sebanyak 38 responden. Pengambilan sampelmenggunakan teknik Proportionate Stratified Randoru Sampling. Karenapopulasi dalam penulisan ini mempunyai anggota/unsur yang tidak homongendan berstrata secara proporsional. Analisis data menggunakan teknik analisisregresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan penempatan pegawai danpelatihan kerja berpengaruh secara simultan. Hasil penelitian ini jugamenunjukkan bahwa penempatan pegawai berpengaruh secara parsial terhadapproduktivitas kerja dan pelatihan kerja berpengaruh secara parsial terhadapproduktivitas kerja.
Kata kunci: penempatan pegawai, pelatian kerja, produktivitas kerja
W
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EMPLOYEE DEPLOYMENT AND JOB TRAINING TOWARD PRODUCTIVITY
Felisitas Devinta Tania
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2013
Department of forestry and plantation is an important institutions serving as leader and supervisor in the forestry sector and plantation. The productivity ofhuman resources should receive special attention. This research was meant to find out the influence of employee deployment and job training toward productivity. Population in this research is employees department of forestry and plantation district Tanggamus Lampung provincial with a sample of as many 38 of respondents. The sample technique uses proportionate stratified random sampling. Because the population in writing it had a member of element that is not homogeny and stratified in a proportiante manner. Analysis of data used multipleregression analysis. This result of the research indicated that the deployment of employees and job training influential simultaneously to productivity. The result of this research was also indicated that the employee deployment and job training partially influence productivity.
Keywords: deployment of employess, job training, productivity work
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia bukanlah sesuatu yang baru dalam
organisasi, sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih merupakan potensi
dan aset yang berfungsi sebagai modal bagi suatu organisasi. Faktor sumber
daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam pencapaian tujuan
organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Simamora (2004:4) bahwa aset
yang paling penting yang harus dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan
dan sangat diperhatikan oleh manajemen adalah aset manusia dari organisasi
tersebut.
Setiap organisasi pemerintahan, baik tingkat propinsi maupun daerah
memerlukan penataan organisasi sumber daya manusia agar organisasinya
dapat berjalan secara sistematis dan efisien. Dalam mewujudkan tujuan-tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan, pemerintah harus menerapkan pola
pengembangan sumber daya manusia yang baik. Pengembangan sumber daya
manusia adalah suatu proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan (Hasibuan,
2012:22). Pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
masa kini maupun masa depan. Pengembangan pegawai baru atau lama perlu
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat
dilaksanakan dengan baik harus lebih dahulu ditetapkan suatu program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pengembangan pegawai. Sasaran dari pengembangan pegawai adalah untuk
meningkatkan kinerja operasional pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas
pemerintah. Selain itu, kualitas sumber daya pegawai yang baik akan
menyelesaikan tugas-tugas rutin sesuai tanggung jawab dan fungsinya masing-
masing secara lebih efesien, efektif, dan produktif.
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu cara untuk
mempelajari dan mengembangkan sumber daya manusia agar dapat
diintegrasikan secara efektif dalam berbagai organisasi, sehingga dapat
diperoleh SDM yang produktif. Sumber daya manusia yang produktif adalah
SDM yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan mutu standar dan
waktu yang lebih singkat. Efek sumber daya manusia yang produktif akan
mendorong peningkatan produktivitas dan penciptaan nilai pelayanan terhadap
kepuasan masyarakat.
Kegiatan pengembangan sumber daya manusia pada saat ini telah banyak
dilakukan. Program pelatihan merupakan komponen terpenting dalam
pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi untuk mengatasi
kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam memenuhi
tuntutan jabatan tertentu untuk menghadapi pertumbuhan dan perkembangan
organisasi.
Penempatan pegawai merupakan bagian dari pengembangan sumber daya
manusia, karena penempatan pegawai merupakan bagian dari keputusan yang
menentukan tingkat efektivitas individu, kelompok dan organisasi dalam
upaya mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
diperlukan hubungan kesesuaian antara deskripsi jabatan dengan spesifikasi
pekerjaan.
Pola penempatan tentunya akan berpengaruh pada produktivitas kerja.
Semua itu harus disesuaikan dengan kondisi saat ini, agar pegawai konsisten
dalam memberIkan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Proses penempatan pegawai yang tidak tepat akan menyebabkan produktivitas
yang kurang optimal.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengembangan sumber daya
manusia merupakan cara efektif untuk menghadapi tantangan-tantangan,
termasuk ketertinggalan SDM serta keragaman SDM yang ada dalam
organisasi, perubahan teknik kegiatan yang disepakati dan perputaran SDM
(Kadarisman, 2012:6). Fasilitas yang canggih dan lengkap, belum
merupakan jaminan akan berhasilnya suatu orgnisasi tanpa diimbangi oleh
kualitas manusia yang akan memanfaatkan fasilitas tersebut. Betapa
pentingnya peranan dan kedudukan pegawai sebagai unsure pelaksanaan
kegiatan pemerintahan. Perhatian pemerintah ini tertuang dalam Undang-
Undang Pokok-Pokok Kepegawaian No.43 Tahun 1999 yang mengatur
tentang kepegawaian, guna memenuhi kebutuhan pembangunan pegawai
sebagai unsure aparatur Negara harus memiliki kuantitas dan kualitas yang
tinggi sehingga mampu menghadapi hambatan-hambatan dalam proses
pembangunan.
Pada masa yang akan datang persoalan serta tantangan akan semakin
kompleks. Untuk itu dibutuhkan sumber daya pegawai yang handal dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menghadapi berbagai tantangan tersebut. Realitas menunjukan bahwa kondisi
pegawai masih jauh dari yang diharapakan oleh masyarakat, kinerja pegawai
negeri sipil di Indonesia masih belum memuaskan karena rendahnya
produktivitas kerja yang ditampilkan. Dengan demikian SDM perlu
dikembangkan atau dibina secara berkelanjutan agar mereka dapat konsisten
memberikan kontribusi sesuai dengan tingkat profesional yang diharapkan
serta lebih memiliki perilaku yang dapat diandalkan.
Sehubungan dengan latar belakang yang ada, maka penulis tertarik untuk
meneliti tentang “Pengaruh Penempatan Pegawai dan Pelatihan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja”
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari permasalahan di atas, maka penulis merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh penempatan pegawai terhadap produktivitas kerja
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi
Lampung?
2. Bagaimana pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung?
3. Bagaimana pengaruh penempatan pegawai dan pelatihan kerja secara
bersama-sama (simultan) terhadap produktivitas kerja Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi pembatas masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus Provinsi Lampung.
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada pegawai pemerintah di Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
3. Penelitian terbatas pada program penempatan pegawai, pelatihan kerja dan
produktivitas kerja pegawai di Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
4. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2013 dengan lama penelitian akan
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1. Pengaruh penempatan pegawai terhadap produktivitas kerja Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
2. Pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
3. Pengaruh penempatan pegawai dan pelatihan kerja secara bersama-sama
(simultan) terhadap produktivitas kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. Bagi Penulis
Sebagai kesempatan untuk mengkaji lebih dalam mengenai pengaruh
pelatihan kerja dan penempatan pegawai terhadap produktivitas kerja di
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi
Lampung.
2. Bagi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi
Lampung
Sebagai bahan masukan dalam pengembangan SDM di Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian
lebih lanjut yang berkaitan dengan strategi pengembangan sumber daya
manusia dan dapat menambah bacaan ilmiah bagi civitas akademik,
sehingga dapat menambah fungsi universitas sebagai wahana menggali
ilmu pengetahuan.
4. Bagi Pembaca
Sebagai referensi dan sumber informasi untuk melakukan penelitian lebih
lanjut atau penelitian sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam era globalisasi sekarang ini pengembangan sumber daya
manusia penting untuk dilakukan guna mewujudkan suatu organisasi yang
memiliki kerangka kuat dan mampu menghadapi semua tantangan dan
persaingan yang tidak dapat dihindari. Sumber daya manusia yang ada
dalam organisasi harus dikembangkan agar dapat memberikan peran yang
maksimal bagi organisasi.
Berikut ini pengertian pengembangan sumber daya manusia
dikemukakan oleh beberapa pendapat dari para ahli di bidang manajemen.
Gouzali (Kadarisman, 2012:5) mengemukakan pendapat sebagai berikut:
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), merupakan kegiatan
yang harus dilaksanakan organisasi, agar pengetahuan (knowledge),
kemampuan (ability), dan keterampilan (skill) mereka sesuai dengan
tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan kegiatan pengembangan
ini, maka diharapkan dapat memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam
melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi yang digunakan oleh organisasi.
Pengembangan kemampuan berkaitan erat dengan pengembangan
pengetahuan. Dengan bertambahnya pengetahuan, akan menumbuhkan
pengetahuan dan keterampilan SDM. Berdasarkan uraian tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pengembangan SDM di atas, Hariandja (Kadarisman, 2012:8-9)
mengemukakan dengan istilah “pelatihan dan pengembangan pegawai”,
yaitu sebagai berikut.
Menurut Sufyarman (2003:30) memberikan pengertian :Pengembangan
sumber daya manusia (SDM) ialah sebagai suatu proses pembudayaan
bangsa bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
menguasai pengetahuan keterampilan, keahlian serta wawasan yang sesuai
dengan perkembangan iptek. Wawasan yang sesuai dengan era globalisasi
adalah kemampuan memandang jauh kedepan, wawasan mutu dan
kekaryaan serta wawasan inovasi dan perubahan yang sesuai dengan nilai
dan sikap yang berkembang dalam masyarakat.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa dalam
menghadapi persaingan di masa yang akan datang tersedianya tenaga kerja
dengan upah yang murah dan sumber daya yang melimpah tidak menjamin
daya saing nasional dalam jangka panjang. Akan tetapi daya saing tersebut
akan semakin baik bila didukung oleh kualitas sumber daya manusia dan
kemampuan menguasai teknologi. Oleh karena itu, pengembangan kualitas
SDM merupakan prioritas utama dalam era persaingan global.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa
pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan,
keahlian, dan atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat
ini atau yang akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek karir
dan pengembangan organisasi. Dengan kata lain, Pengembangan SDM
berkaitan erat dengan upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan
atau sikap anggota organisasi serta penyediaan jalur karir yang didukung
oleh fleksibilitas organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Mengingat
tujuan pengembangan SDM berkaitan erat dengan tujuan organisasi, maka
program-program yang dirancang harus selalu berkaitan erat dengan
berbagai perubahan yang melingkupi organisasi, termasuk kemungkinan
adanya perubahan-perubahan dalam hal pekerjaan serta yang lebih penting
berkaitan erat dengan rencana strategis organisasi sehingga sumber-sumber
daya organisasi yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
2. Penempatan Pegawai
Dalam pelaksanaan pengembangan pegawai, penempatan pegawai juga
harus dilakukan dengan tepat. Menurut Rivai (2009:198), penempatan
ialah mengalokasikan para karyawan pada posisi kerja tertentu hal ini
khusus terjadi pada karyawan baru. Pendapat tersebut menegaskan bahwa
penempatan pegawai tidak sekedar menempatkan saja, melainkan harus
mencocokan dan membandingkan kualifikasi yang dimiliki pegawai
dengan kebutuhan dan persyaratan dari suatu jabatan tertentu.
Pandangan demikian memang tidak salah sepanjang menyangkut
pegawai baru. Hanya saja teori manajemen sumber daya manusia
menekankan bahwa penempatan tidak hanya berlaku bagi para pegawai
baru, akan tetapi berlaku pula bagi para pegawai lama yang mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
alih tugas dan mutasi. Dikatakan demikian karena sebagaimana halnya
dengan para pegawai baru, pegawai lama pun perlu direkrut secara
internal, perlu dipilih dan biasanya juga mengalami program pengenalan
sebelum mereka ditempatkan pada posisi baru dan melakukan pekerjaan
baru.
Penempatan yang sesuai akan menyebabkan pegawai melaksanakan
kewajibannya dengan baik dan memperoleh haknya dengan baik pula.
Agar proses penempatan ini dapat memenuhi kepentingan organisasi dan
pegawai yang bersangkutan, maka prinsip“the right man on the right place
doing the right time”harus difokuskan dengan kesesuaian dan pencocokan
antara pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan (knowledge, skill ad
abilities) masing-masing individu dengan karakteristik pekerjaan.
a. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penempatan
karyawan
Menurut Bambang Wahyudi yang dikutip Suwatno (2003:129)
dalam melakukan penempatan karyawan hendaknya
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Pendidikan
Pendidikan yang harus dimiliki oleh seorang karyawan,
pendidikan minimum yang disyaratkan meliputi:
a) Pendidikan yang disyaratkan
b) Pendidikan alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Pengetahuan kerja
Pengetahuan yang yang harus dimiliki oleh seorang karyawan
dengan wajar yaitu pengetahuan kerja ini sebelum ditempatkan dan
yang baru diperoleh pada waktu karyawan tersebut bekerja dalam
pekerjaan tersebut.
3. Keterampilan kerja
Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan
yang harus diperoleh dalam praktek, keterampilan kerja ini dapat
dikelompokan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu:
a) Keterampilan mental, seperti menganalisa data, membuat
keputusan dan lain-lain.
b) Keterampilan fisik, seperti membetulkan listrik, mekanik dan
lain-lain.
c) Keterampilan sosial, seperti mempengaruhi orang lain,
menawarkan barang atau jasa dan lain-lain.
4. Pengalaman kerja
Pengalaman seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan
tertentu. Pengalman kerja dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk:
a. Pekerjaan yang harus ditempatkan
b. Lamanya melakukan pekerjaan
b. Metode Seleksi dan Penempatan
Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003), sebelum mengadakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
seleksi dan penempatan pegawai dalam hal ini perlu melihat metode-
metode yang harus ditempuh dalam seleksi dan penempatan pegawai,
meskipun pada pelaksanaannya setiap instansi menerapkan metode
tersebut secara berbeda-beda. Adapun metode yang harus ditempuh
dalam hal ini adalah:
1) Menentukan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia.
2) Mengupayakan persetujuan anggaran untuk mengadakan atau
mengisi jabatan.
3) Mengembangkan kriteria seleksi yang valid.
4) Pengadaan (rekruitmen)
5) Mengadakan test atau sebaliknya men-screening para pelamar.
6) Menyiapkan daftar dari para pelamar yang paling berkualitas.
c. Latar Belakang Proses Penempatan
Menurut Manullang (2005) disebutkan bahwa proses penempatan
pegawai dilatar belakangi oleh proses staffing. Proses ini merupakan
salah saatu fungsi dari MSDM, penyusunan personalia pada suatu
organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangan sampai
dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada
organisasi. Staffing berhubungan dengan penempatan pegawai yang
akan menempati suatu jabatan yang ada dalam organisasi tersebut.
Proses tersebut dapat dilihat pada :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar II.1. Proses Staffing Dalam Organisasi
Penarikan (rekrutmen) menjadi filter pertama dalam proses
penempatan, informasi yang dihasilkan dari aktivitas rekrutmen
selanjutnya menajadi dasar untuk melakukan aktivitas seleksi sebagai
filter yang kedua. Informasi pada hasil seleksi tersebut selanjutnya
digunakan dalam penempatan sebagai filter yang terakhir sebelum
orang-orang atau individu berperan dalam jabatannya.
Dari pengertian tersebut, aktivitas penarikan-seleksi-penempatan
merupakan aktivitas yang paling berhubungan dan bersifat saling
mendukung. Hal tersebut mengandung maksud bahwa aktivitas
penempatan sangat tergantung pada output aktivitas penarikan. Pada
akhirnya penempatan aktual individu pada peran dan posisi jabatan atau
PerencanaanSDM
Rekrutmen Seleksi dan Penempatan
OrientasiPelatihan
danPengembangan
Transfer
Penilaian prestasi kerja
Pemutusanhubungan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pekerjaan akan menentukan keputusan kerja pegawai.
3. Pelatihan
a. Pengertian Pelatihan
Pelatihan diberikan kepada pegawai dengan upaya peningkatan
keterampilannya. Flippo (Priansa dan Suwatno, 2011:117)
mendefinisikan pelatihan sebagai suatu usaha peningkatan
knowledge dan skill seorang karyawan untuk menetapkan aktivitas
kerja tertentu. Istilah pelatihan berasal dari kata training dalam
bahasa Inggris yang berarti : “A short-term educational process
utilizing a systematic and organized procedur by which non-
managerial personnel learn technical knowledge and skills for a
definite purpose” Sikula (Priansa dan Suwatno, 2011:117). Sesuai
dengan pengertian tersebut, pelatihan merupakan suatu proses jangka
pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi
pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan
teknis dalam tujuan terbatas. Pelatihan terdiri dari program-program
yang disusun terencana untuk memperbaiki kinerja dilevel
individual, kelompok dan organisasi.
Hariandja (Kadarisman, 2012:8-9) mengemukakan pelatihan dan
pengembangan pegawai sebagai berikut: pelatihan dan
pengembangan merupakan satu kesatuan dan dapat didefinisikan
sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai. Tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pelatihan dan pengembangan secara konseptual dapat juga
mengubah sikap pegawai terhadap pekerjaan. Hal ini disebabkan
pemahaman pegawai terhadap pekerjaannya juga berubah, karena
sikap seseorang memiliki elemen-elemen kognitif yaitu keyakinan
dan pengetahuan seseorang terhadap suatu objek tersebut sebagai
suatu akibat dari pengetahuan dan keyakinannya, dan kecenderungan
tindakan terhadap objek tersebut, sehingga pengetahuan yang
diperoleh akan dapat mengubah sikap seseorang. Akan tetapi,
pelatihan dapat juga dilakukan secara khusus untuk mengubah sikap
pegawai dalam upaya meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja
bilamana dibutuhkan.
Dari pengertianyang dikemukakan di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa pendidikan lebih berorientasi teoritis dan lebih
banyak ditujukan terhadap usaha pembinaan mental dan kejiwaan
(sikap, tingkah laku, kedewasaan berpikir dan kepribadian).
Sedangkan latihan lebih berorientasi pada praktek dan lebih banyak
ditujukan pada kecekatan, kecakapan, dan keterampilan menggunakan
anggota badan atau alat kerja.
b. Tujuan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang merupakan bagian yang
integral dari administrasi kepegawaian, yang selanjutnya adalah bagian
dari administrasi negara, berorientasi pada pelaksanaan tugas pokok
peningkatan produktivitas, dan peningkatan kemampuan serta dedikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pegawai negeri.
Dengan demikian tujuan pendidikan dan pelatihan secara umum
adalah:
1) Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap
untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional
dengan dilandasi oleh kepribadian dan etika pegawai sesuai
kebutuhan instansi.
2) Menciptakan pegawai yang mampu berperan sebagai
pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
3) Memantapkan sikapdan semangat pengabdian yang
berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan
masyarakat.
4) Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam
melaksanakan tugas pemerintah umum dan pembangunan
serta terwujudnya pemerintah yang baik.
Sedangkan secara khusus, pendidikan dan pelatihan mengarah
pada:
1) Meningkatkan kepribadian dan semangat pengabdian kepada
masyarakat.
2) Meningkatkan mutu dan kemampuan baik dalam bidang
substansi maupun kepemimpinannya.
3) Dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan semangat
kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan organisasi (PP. Nomor 101 Tahun 2000).
Dalam aturan pokok kepegawaian di Indonesia sebagaimana yang
tercantum dalam PP Nomor 101 Tahun 2000, yang membagi
pendidikan dan pelatihan terdiri dari dua bagian,yaitu:
1) Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan (Pre Service Training).
2) Pendidikan dan Pelatihan dalam jabatan (In Service Training)
Pendidikan dan latihan Prajabatan adalah suatu pelatihan yang
diberikan kepada calon pegawai negeri sipil, dengan tujuan agar ia
dapat terampil dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan
kepadanya, sedangkan pendidikan dan latihan dalam jabatan adalah
suatu kegiatan kepegawaian yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
keahlian, kemampuan dan keterampilan.
Pendidikan dan pelatihan dalam jabatan sebagaimana yang
tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.101Tahun 2000 meliputi:
1) Pendidikan dan Pelatihan Struktural
2) Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
3) Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) yang pertama adalah
pendidikan dan pelatihan prajabatan yang merupakan syarat
pengangkatan bagi calon pegawai negeri sipil menjadi pegawai negeri
sipil dengan tujuan agar dapat terampil dalam melaksanakan tugas
yang dipercayakan kepada pegawai yang bersangkutan.
Kadarisman (2011:24) pendidikan dan pelatihan prajabatan terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dari :
1) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, yaitu
pendidikan dan pelatihan bagi mereka yang akan diangkat
untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil Golongan I.
2) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan II, yaitu
pendidikan dan pelatihan bagi mereka yang akan diangkat
untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
3) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan III, yaitu
pendidikan dan pelatihan bagi mereka yang akan diangkat
untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Selanjutnya jenis diklat struktural/penjenjangan dalam rangka
upaya pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara menyeluruh,
terdiri dari :
1) Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan IV, pendidikan dan
pelatihan bagi mereka yang menduduki jabatan struktural
Eselon IV.
2) Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan III, pendidikan dan
pelatihan bagi mereka yang menduduki jabatan struktural
Eselon III.
3) Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan II, pendidikan dan
pelatihan bagi mereka yang menduduki jabatan struktural
Eselon II.
4) Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan I, pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pelatihan bagi mereka yang menduduki jabatan struktural
Eselon I.
Kemudian pendidikan dan pelatihan fungsional merupakan
prasyarat bagi pegawai negeri sipil yang akan menduduki jabatan
fungsional dan dapat dilakukan secara berjenjang sesuai dengan
tingkat jabatan fungsional, serta pendidikan dan pelatihan teknis
merupakan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan untuk
memberikan keterampilan dan penguasaan pengetahuan dibidang
teknis tertentu kepada pegawai negeri sipil sehingga mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan
sebaik-baiknya.
Mengingat pentingnya pendidikan dan pelatihan maka seorang
manajer sumber daya manusia harus mengembangkan program
pendidikan dan pelatihan yang efektif. Terdapat beberapa proses
kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya mengambangkan
program pendidikan dan pelatihan yang efektif yaitu :
1) Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang sering
disebut need analysis atau need assessment.
2) Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
3) Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar
yang digunakan.
4) Mengevaluasi program pelatihan. (Hariandja, 2007:174)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis)
Untuk menghindari terjadinya pemberian suatu pelatihan yang
tidak tepat yang akan berakibat pada penggunaan waktu dan uang
perusahan yang sia-sia maka perlu dilakukan identifikasi kebutuhan
pelatihan. Analisis kebutuhan pelatihan berguna sebagai pondasi bagi
keseluruhan upaya pelatihan. Analisis kebutuhan pelatihan merupakan
usaha-usaha yang sistematis untuk mengumpulkan informasi pada
permasalahan kinerja dalam organisasi dan untuk mengoreksi
kekurangan-kekurangan kinerja (performance deficiencies).
Kekurangan-kekurangan kinerja berkenaan dengan ketidakcocokan
antara perilaku actual dengan perilaku yang diharapkan.Kesenjangan
ini merupakan suatu perbedaan antara perilaku aktual karyawan yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan perilaku
karyawan yang diharapkan oleh perusahaan untuk menyelesaikan
berbagai tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan
sehingga untuk mengatasi adanya kesenjangan kompetensi individu
tersebut, maka perusahaan melaksanakan program pelatihan. Berkaitan
dengan kebutuhan pelatihantersebut, maka harus diketahui
pengetahuan dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan karyawan
untuk bekerja dan pengetahuan serta keterampilan apa saja yangtelah
dimiliki karyawan. Menurut Dale (2003: 35), pengetahuan yang
dimiliki oleh seseorang bisa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:
pengetahuan yang disadari, dan pengetahuan yang tidak disadari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Ketika seeorang menjalani kehidupannya, orang tersebut akan
mengumpulkan dan mempelajari fakta, menyaksikan peristiwa dan
mendapatkan potongan-potongan informasi lain yang kemudian akan
ditambahkan ke dalam simpanan kognitifnya. Semua ini akan
membentuk memori dan diakses ketika yang bersangkutan memproses
informasi baru danatau mempersiapkan reaksi terhadap suatu situasi
atau orang lain. Ada pula pengetahuan yang berkaitan dengan
pekerjaan atau situasi khusus yang diperoleh melalui pendidikan atau
pelatihan untuk menjalankan tugas atau serangkaian tugas. Dale juga
berpendapat (2003: 29), keterampilan ialah aspek perilaku yang bisa
dipelajari dan ditingkatkan melalui latihan yang digunakan untuk
memenuhi tuntutan pekerjaan yang tidak bisa diperoleh melalui
pendidikan formal, karena dalam penerapannya pada tugas tertentu
menuntut kemampuan pribadi masing-masing. Keterampilan yang
diwujudkan tersebut menurut Riduwan (2006: 256) antara lain
keterampilan dalam menjalankan tugas dan keterampilan mengadakan
variasi.
1) Keterampilan Menjalankan Tugas
Pada proses pekerjaan di lapangan para karyawan sebagai
pelaksana kegiatan operasional mengalami hal-hal yang luas
dan kompleks, sehingga pegawai harus dibekali pengetahuan
dan keterampilan yang mantap dan handal. Pimpinan yang baik
akan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
para karyawan sebagai bisa menjalankan pekerjaannya dengan
sebaik-baiknya sebagai berikut:
a) Meningkatkan partisipasi dalam volume pekerjaan
b) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu pegawai
terhadap sesuatu masalah yang sedang dihadapi atau
sedang dibicarakan
c) Mengembangkan pola berpikir pegawai dan cara
bekerja yang baik
d) Menuntun proses berpikir karyawan agar dapat bekerja
lebih baik
e) Membantu pimpinan dalam meningkatkan kinerja
karyawan
f) Memusatkan perhatian pegawai terhadap masalah-
masalah yang sedang ditangani di lapangan.
2) Keterampilan Mengadakan Variasi (Variation Skill)
Variasi pemberian rangsangan (motif) pegawai adalah suatu
kegiatan pimpinan dalam konteks proses interaksi pekerjaan
atau tugas di lapangan yang ditujukan untuk mengatasi
kebosanan pegawai sehingga dalam situasi melaksanakan
pekerjaan, pegawai senantiasa menunjukkan disiplin, kejujuran,
tanggung jawab, antusiasme, serta penuh partisipasi. Secara
garis besar tujuan dan manfaat variation skillI adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a) Menimbulkan dan meningkatkan perhatian pegawai
kepada aspek tugas dan tanggung jawab yang diemban
yang relevan dengan tugas dan fungsi pegawai.
b) Memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat
atau prakarsa pegawai yang ingin mengetahui dan
menyelidiki pada pekerjaan atau job yang baru.
c) Memupuk tingkah laku yang positif terhadappimpinan
dan instansi/lembaga dengan berbagai cara pekerjaan
yang lebih hidup dan bervariasi di lingkungan kerja
dengan lebih baik.
d) Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk
memperoleh cara menyerap pengarahan pimpinan yang
menjadi tugas dan fungsinya sebagai seorang pegawai
yang baik. Kemampuan merupakan ungkapan dan
perwujudan diri individu termasuk kebutuhan pokok
manusia yang bisa terwujud memberikan rasa kepuasan
dan rasa keberhasilan yang mendalam. Kemampuan
dapat menentukan dan meningkatkan makna hidup
manusia dengan segala kompleksitas dan problemnya
juga keindahannya (Riduwan, 2006: 252).
Menurut Campbel yang disadur oleh Mangunhardjana (Riduwan,
2006: 253), ciri pegawai yang memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Kelincahan mental berpikir dari segala arah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Kelicahan mental adalah kemampuan untuk bermain-main
dengan ide-ide atau gagasan-gagasan, konsep, kata-kata dan
sebagainya. Berpikir dari segala arah (convergent thinking)
adalah kemampuan untuk melihat masalah atau perkara dari
berbagai arah, segi dan mengumpulkan berbagai fakta yang
penting dan mengarahkan fakta itu pada masalah atau perkara
yang dihadapi, sedangkan kelincahan mental-berpikir ke segala
arah (divergent thinking) adalah kemampuan untuk berpikir
dari ide atau gagasan, menyebar ke segala arah.
2) Fleksibilitas konsep
Fleksibilitas konsep (conceptual flexibility) adalah kemampuan
untuk secara spontan mengganti cara memandang, pendekatan,
kerja yang tidak jalan.
3) Orisinalitas
Orisinalitas (originality) adalah kemampuan untuk
mengeluarkan ide, gagasan, pemecahan, cara kerja yang tidak
lazim, (meski tidak selalu baik), yang jarang bahkan
mengejutkan.
4) Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas
Orang yang kreatif dan mampu itu lebih menyukai kerumitan
dari pada kemudahan dengan maksud untuk memperkaya dan
memperluas cakrawala berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5) Orang yang kreatif mengatur rasa ingin tahunya secara
baik,intelektualnya giat bekerja dan dinamis.
6) Orang yang berani berpikir dan berprasangka terhadap masalah
yang menantang.
7) Orang yang terbuka dan menerima informasi, misalnya
meminta informasi dari rekannya untuk keperluan memecahkan
masalah.
8) Orang yang matang dan konseptual melalui penelitian dalam
menghadapi masalah.
9) Orang yang mandiri (independent). Ia bekerja sendiri tanpa
menggantungkan pada orang lain.
4. Produktivitas kerja
a. Pengertian Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja pegawai mengandung pengertian adanya
kemampuan pegawai untuk dapat menghasilkan barang atau jasa yang
dilandasi sikap mental bahwa hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Sikap kerja yang
demikian ini akan tetap melekat dalam diri pegawai yang memiliki
produktivitas kerja yang tinggi. Penilaian terhadap produktivitas kerja
pegawai dapat diukir melalui pelaksanaan kerja yang relative baik,
sikap kerja, tingkat keahlian dan disiplin kerja. Dan untuk mengukur
produktivitas kerja pegawai itu sendiri harus mencakup aspek kuantitas
dan kualitas pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Defenisi produksi dengan produktivitas mempunyai arti yang
berbeda. Istilah produksi lebih mengarah pada pertambahan jumlah
hasil kerja yang dicapai. Sedangkan produktivitas mengandung
pengertian adanya perbaikan cara-cara pencapaian produksi walaupun
demikian kedua hal ini masih mempunyai hubungan.Hubungan
tersebut adalah terlihat bahwa produksi dan produktivitas memerlukan
individu sebagai unsur pelaksana.
Banyak para ahli yang telah berhasil menerapkan konteks
pengertian produktivitas. Sinungan (2009:101) produktivitas adalah
perbandingan antara out put (hasil) dengan input (masukan). Jika
produktivitas naik dimungkinkan adanya peningkatan efesiensi
(waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, tehnik produksi dan adanya
peningkatan keterampilan dari tenaga kerja.
Menurut Sinungan (2009:17) mengatakan, produktivitas adalah
suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
manusia, dengan menggunakan sumber riil yang semakin sedikit.
Menurut Blecher (Wibowo 2007: 241) produktivitas kerja adalah
hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan yang
diperlukan. Produktivitas dapat dikualifikasikan dengan membagi
pengeluaran dengan masukan. Menaikan produktivitas dapat dilakukan
dengan memperbaiki rasio produktivitas dengan menghasilkan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
banyak keluaran atau output yang lebih baik dengan tingkat masukan
sumber daya tertentu.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
produktivitas adalah suatu hasil kerja yang membandingkan antara
masukan (input) dengan keluaran (output). Penilaian terhadap
produktivitas dapat di ukur melalui pelaksanaan kerja yang relatif baik,
sikap kerja, disiplin kerja dan tingkat keahlian yang dimiliki.Untuk
mengukur tingkat produktivitas pegawai dapat dilihat dari kualitas dan
kuantitas dari pegawai itu sendiri. Produktivitas erat terkait dengan
hasil kerja yang dicapai oleh pegawai. Hasil kerja pegawai tersebut
merupakan produktivitas kerja sebagai target yang didapat melalui
kualitas kerjanya dengan melaksanakan tugas yang sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan oleh organisasi. Kemudian dalam halini
dikemukakan beberapa faktor sebagaimana yang dinyatakan sebagai
indikator dari produktivitas kerja antara lain:
1) Kualitas pekerjaan
Kualitas pekerjaan menyangkut mutu yang dihasilkan. Seorang
pegawai dituntut untuk mengutamakan kualitas dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya. Kualitas bagi hampir semua orang
tampaknya berarti kualitas tinggi. Kualitas semakin tinggi
berarti semakin baik. Lalu timbul pertanyaan, apakah orang-
orang sesungguhnya menginginkan segala sesuatu berkualitas
setinggi mungkin. Seorang pegawai sebagai sumber daya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menjalankan dan melaksanakan manajemen disuatu organisasi
harus memiliki kehidupan kerja yang berkualitas. Kehidupan
kerja yang berkualitas yaitu keadaan para pegawai dapat
memenuhi kebutuhannya dengan bekerja di dalam organisasi
dan kemampuan untuk hasil tersebut bergantung apakah
terdapat adanya:
a) Perlakuan yang fair,adil dan sportif terhadap pegawai.
b) Kesempatan bagi pegawai untuk menggunakan
kemampuan secara penuh dan kesempatan untuk
mewujudkan diri menjadi orang yang mereka rasa
mampu mewujudkannya.
c) Komunikasi terbuka dan saling mempercayai diantara
sesama pegawai.
d) Kesempatan bagi semua pegawai untuk berperan secara
aktif dalam pengambilan keputusan-keputusan penting
yang melibatkan pekerjaan-pekerjaan mereka.
e) Kompensasi yang cukup fair.
f) Lingkungan yang aman dan sehat.
2) Kuantitas pekerjaan
Perkembangan organisasi menuntut adanya kuantitas
pekerjaan.Kuantitas pekerjaan menyangkut pencapaian target,
hasil kerja yang sesuai dengan rencana organisasi. Rasio
kuantitas pegawai harus seimbang dengan kuantitas pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
sehingga dengan pertimbangan tersebut dapat menjadi tenaga
kerjayang produktif untuk meningkatkan produktivitas kerja di
dalam organisasi tersebut.
3) Ketepatan waktu
Masyarakat berbeda-beda dalam menilai waktu. Misalnya
budaya barat menganggap waktu sebagai suatu sumber daya
yang langka, “waktu adalah uang” dan harus digunakan secara
efisien. Beberapa budaya lain mengambil suatu pendekatan
yang lain lagi terhadap waktu. Mereka memfokuskan pada
masa lalu misalnya mengikuti tradisi mereka dan berusaha
melestarikan praktek-praktek historisnya. Seorang pegawai
harus memiliki paham tersebut yang memandang waktu
sebagai sumber daya yang harus benar-benar dipergunakan
dengan tepat dan mempraktekkan pada tugas-tugasnya yaitu
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan orang tepat pada
waktu yang ditentukan serta mengutamakan prinsip efisien.
4) Semangat kerja
Menurut Nitisemito (2002, p.56), definisi dari semangat
kerja adalah kondisi seseorang yang menunjang dirinya untuk
melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik di dalam
sebuah organisasi. Apabila pekerja tampak merasa senang,
optimis mengenai kegiatan dan tugas, serta ramah satu sama
lain, maka pegawai itu dikatakan mempunyai semangat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tinggi. Sebaliknya, apabila pegawai tampak tidak puas, lekas
marah,sering sakit, suka membantah, gelisah dan pesimis, maka
reaksi ini dikatakan sebagai bukti semangat yang rendah.
Semangat kerja sangat penting bagi organisasi karena (1)
semangat kerja yang tinggi tentu dapat mengurangi angka
absensi atau tidak bekerja karena malas, (2) dengan semangat
kerja yang tinggi maka pekerjaan yang diberikan atau
ditugaskan kepadanya akan akan dapat diselesaikan dengan
waktu yang lebih singkat atau lebih cepat, (3) semangat kerja
yang tinggi otomatis membuat pegawai akan merasa senang
bekerja sehingga kecil kemungkinan pegawai akan pindah
bekerja ketempat lain, (4) semangat kerja yang tinggi dapat
mengurangi angka kecelakaan karena pegawai yang
mempunyai semangat kerja tinggi cenderung bekerja dengan
hati-hati dan teliti sehingga bekerja sesuai dengan prosedur
yang ada (Tohardi, 2002:55).
5) Disiplin kerja
Dalam melaksanakan disiplin kerja, disiplin yang baik
dapat diukur dalamwujud:
a) Pimpinan atau pegawai datang dan pulang kantor tepat
pada waktu yang ditentukan.
b) Menghasilkan pekerjaan baik kuantitas maupun kualitas
yang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c) Melaksanakan tugas penuh dengan semangat.
d) Mematuhisemua peraturanyangada.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sinungan yang
menyatakan disiplin adalah sikap kewajiban dari
seseorang/kelompok orang senantiasa berkehendak untuk
mengikuti/mematuhi segala aturan keputusan yang telah
ditetapkan dan disiplin juga dapat dikembangkan melalui suatu
latihan antara lain dengan bekerja, menghargai waktu dan biaya
(Sinungan, 2003:145). Dari teori tersebut selain mematuhi
peraturan-peraturan yang ada, disiplin juga dapat diwujudkan
dengan menghargai waktu yaitu dengan mendisiplinkan diri
untuk selalu tepat waktu, tenaga yaitu adanya usaha yang
optimal dalam melaksanakan tugas, serta biaya seefisien mugkin
sesuai dengan kuantitas pekerjaan yangada.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Menurut A. Dale Timple dalam (Mangkunegara, 2009: 15), faktor-
faktor produktivitas kerja terdiri dari faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-
sifat seseorang. Misalnya, produktivitas kerja seseorang baik
disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu
tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai produktivitas
kerja yang jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan
rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memperbaikinya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja seseorang yang berasal dari
lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja,
bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Produktivitas kerja merupakan suatu konstruk multidimensional
yang mencakup banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut
Mahmudi (Mangkunegara, 2009:17) faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja adalah:
1) Faktor personal/individu, meliputi: pengetahuan, keterampilan
(skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen
yang dimiliki setiap individu;
2) Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan
dorongan, semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan
menejer dan teman leader;
3) Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan teman dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim;
4) Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau
infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi,
dan kultur kerja dalam organisasi; dan
5) Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan
perubahan lingkungan eksternal dan internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
5. Pengertian Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Berdasarkan pasal 12 ayat (2) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 mengenai
pokok-pokok kepegawaian ditentukan untuk mewujudkan
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan diperlukan
pegawai negeri sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil.
Maka dapat dikatakan bahwa pada dasarnya pegawai negeri adalah :
a. Mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
b. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
c. Diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau tugas lainnya.
d. Diberi gaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya disebutkan jenis pegawai yaitu:
a. Pegawai Negeri terdiri dari:
1) Pegawai Negeri Sipil
2) Anggota Tentara Nasional Indonesia
3) Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. Pegawai Negeri Sipil terdiri dari:
1) Pegawai Negeri Sipil Pusat
2) Pegawai Negeri Sipil Daerah
c. Disamping itu pejabat yang berwenang dapat mengangkat pegawai
tidak tetap.
Pengertian Pegawai negeri menurut UU No. 43 Tahun 1999 adalah mereka
yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas Negara
lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan
dan digaji menurut undang-undang yang berlaku. Pegawai negeri
merupakan unsur aparatur abdi Negara dengan penuh kesetiaan dan ketaan
kepada Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945 negara dan pemerintah
dalam menyelesaikan tugas pemerintah dan pembangunan.
B. Penelitian Terdahulu
1. Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan Di PT.
Gunung Madu Plantations
a. Penelitian dilakukan oleh Rahmad Sodikin pada tahun 2006
b. Variabel penelitian :
1) Metode pelatihan
2) Pengajar/pelatih
3) Fasilitas pelatihan
4) Kebutuhan akan pelatihan
5) Dukungan perusahaan
6) Manfaat pelatihan
7) Materi pelatihan
8) Peserta pelatihan
9) Perilaku kerja
10) Minat
11) Prestasi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
12) Pengalaman
13) Tanggung jawab
14) Motivasi
c. Pengkajian penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dengan
kuesioner sebagai alat pokok pengumpulan data. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah metode quota sampling. Kuesioner
yang digunakan terdiri dari 46 pernyataan yang bersifat tertutup.
Teknik analisa data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation
Modeling), dengan bantuan perangkat lunak LISREL (Linear
Structural Relationship) 8.30, untuk mengetahui bentuk dan besar
pengaruh antara variabel laten bebas, yaitu pelatihan, dengan variabel
laten tidak bebas (terikat), yaitu produktivitas karyawan.
c. Hasil penelitian :
Pelatihan mempengaruhi produktivitas karyawan. Variabel yang
diamati untuk mengukur pelatihan karyawan ada delapan, yaitu
metode pelatihan (x1), pengajar/pelatih (x2), fasilitas pelatihan (x3),
kebutuhan akan pelatihan (x4), dukungan perusahaan (x5), manfaat
pelatihan (x6), materi pelatihan (x7), dan peserta pelatihan (x8).
Kedelapan variabel tersebut dapat diterima sebagai pembentuk
pelatihan karyawan, karena mempunyai nilai t di atas 1,96 (tingkat
signifikansi 5 %) dengan variabel manfaat pelatihan (x6) mempunyai
pengaruh yang paling besar, yaitu 42 % dengan sebesar 1.25,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sedangkan variabel pengajar/pelatih (x2), dengan sebesar 0.45,
memiliki pengaruh yang terendah, yaitu 6 %. Untuk produktivitas
karyawan, selain dipengaruhi oleh pelatihan, juga dibentuk oleh enam
variabel indikator. Keenam variabel tersebut, yaitu perilaku kerja (y1),
minat (y2), prestasi kerja (y3), pengalaman (y4), tanggung jawab (y5),
dan motivasi (y6) bersama-sama menghasilkan produktivitas
karyawan, hal ini dapat dilihat dari nilai t yang lebih besar dari 1.96
(tingkat signifikansi 5 %). Variabel indikator yang paling mempunyai
pengaruh terbesar terhadap pembentukan produktivitas karyawan
adalah prestasi kerja (y3), yaitu 56 % dengan = 1.19 dan minat (y2)
dengan = 0.78 sebagai variabel indikator dengan kontribusi terendah,
yaitu 24 %.
2. Analisis Pengaruh Penempatan Pegawai Berbasis Kompetensi
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Dinas Perhubungan Pemkab
Bogor)
a. Penelitian di lakukan oleh Anita Naliebrata pada tahun 2007.
b. Variabel penelitian :
1) Penempatan pegawai meliputi : kompetensi dan kualifikasi.
2) Motivasi
3) Kinerja meliputi : loyalitas, kerjasama, tanggung jawab, disiplin
c. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode
sensus atau total sampling atau complete anumeration yaitu cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pengumpulan data yang mengambil setiap elemen populasi atau
karakteristik yang ada dalam populasi. Metode Pengolahan dan
Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
meliputi Uji Validitas Uji Reliabilitas Rata-rata Tertimbang Uji Chi
Square Analisis Regresi Linear Berganda.
c. Hasil penelitian:
1) Secara keseluruhan dari variabel penempatan pegawai yaitu
kompetensi, kualifikasi, dan motivasi dapat disimpulkan secara
umum bahwa penempatan pegawai tergolong kategori baik,
dimana nilai skor rataan keseluruhan untuk kompetensi bernilai
3,86, kualifikasi bernilai 3,84, motivasi bernilai 4,07. Hal ini
menunjukkan persepsi pegawai yang berada dalam rentang setuju
terhadap masing-masing indikator penempatan pegawai. Hal ini
berarti bahwa masing-masing indikator penempatan pegawai sudah
dilaksanakan dengan baik oleh Dishub Pemkab Bogor.
2) Secara keseluruhan dari variabel kinerja dengan indikator loyalitas,
tanggung jawab, kerja sama, disiplin, dan kualitas kerja, dapat
disimpulkan secara umum bahwa kinerja pegawai tergolong
kategori baik, dimana nilai skor rataan keseluruhan bernilai 4,19
menunjukkan persepsi pegawai yang berada dalam rentang setuju
terhadap masingmasing indikator kinerja. Hal ini berarti bahwa
masing-masing indikator kinerja sudah dilaksanakan dengan baik
oleh Dishub Pemkab Bogor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3) Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kompetensi, kualifikasi,
dan motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub
Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka
kompetensi, kualifikasi dan motivasi juga harus ditingkatkan.
Besarnya pengaruh ketiga faktor ini terhadap kinerja adalah
sebesar 64,1%, dan sisanya sebesar 35,9% dipengaruhi faktor-
faktor lain yang tidak teramati dalam penelitian ini.
3. Pengaruh Mutasi Dan Promosi Jabatan Terhadap Pengembangan
Karir Pegawai (Studi Kasus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat)
a. Penelitian dilakukan oleh Muhammad Reza pada tahun 2008.
b. Variabel penelitian :
1) Mutasi
2) Pengembangan Karir
3) Pegawai Promosi jabatan
4) Kemampuan Karyawan
5) Efektivitas Karyawan
c. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di lingkungan Kejaksaan
Tinggi Jawa Barat yaitu 172 pegawai. Sampel yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pegawai Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang telah
dipilih berdasar pertimbangan-pertimbangan yang sesuai yaitu 60
responden. Penarikan sampel dilakukan secara purposif dengan teknik
JudgmentalSampling, dimana elemen sampel dipilih berdasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan (judgmental) yang sesuai. Skoring dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
skala Likert, transformasi skala ordinal ke interval Uji Validitas
Pearson Correlation Product Moment .Uji Reabilitas menggunakan
Alpha Cronbach, pengujian teknik analisis korelasi dan analisis regresi
berganda.
c. Hasil penelitian:
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menjalankan mutasi, promosi jabatan,
dan pengembangan karir seorang pegawai didasari pada penilaian
berdasarkan tingkat pendidikan, kecakapan, dan kemampuan teknis.
Mutasi dan promosi jabatan mempunyai pengaruh negatif terhadap
pengembangan karir pegawai, dengan tingkat korelasi sebesar 0.590
dan persamaan regresi Y = 30,643 – 0,469X1 -0,139X2.
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan berbagai uraian diatas mengenai pengembangan pegawai,
pelatihan pegawai, penempatan kerja dan produktivitas kerja maka dapat
disusun paradigma penelitian, seperti yang disajikan pada:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar II.2. Kerangka Konseptual
Keterangan : : berpengaruh secara parsial
: : berpengaruh secara simultan
D. Hipotesa
Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimatpertanyaan
(Sugiyono, 2004:70) Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah:
1. Penempatan pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
2. Pelatihan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
3. Penempatan pegawai dan pelatihan kerja secara simultan atau
bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Penempatan Pegawai
1. Kompetensi
2. Kualifikasi
Pelatihan Kerja
1. Keterampilan
2. Pengetahuan
Produktivitas Kerja
1. Efektivitas kerja
2. Efisiensi kerja
3. Semangat kerja
4. Disiplin kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu
untuk menjelaskan pengaruh pelatihan kerja dan pengembangan pegawai
terhadap produktivitas kerja SDM di Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.Penelitian Deskriptif merupakan
dasar bagi semua penelitian. Penelitian deskriptif dapat dilakukan secara
kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik (Sulistyo-Basuki, 2006:
110).Penelitian deskriptif pada penelitian ini menggunakan pendekatan
observasi, kusioner, wawancara.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan memberikan informasi
berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada kasus ini, yang
menjadi subjek adalah pegawai di Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yaitu data atau informasi yang menjadi perhatian pokok
dalam penelitian. Objek penelitian ini adalah:
a. Pelatihan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Penempatan pegawai.
c. Produktivitas kerja.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli 2013.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus Provinsi Lampung yang berlokasi di Komp. Perkantoran
Pemkab Tanggamus Jl. Jend. Suprapto No. 4, Kota Agung.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dijadikan obyek penelitian
atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti
dalam penelitian.
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
penyebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen (Sumarni dan
Wahyuni, 2006:22).Dari definisi tersebut maka variabel independen adalah
penempatan pegawai dan pelatihan kerja.
a. Penempatan Pegawai (X1)
Penempatan ialah mengalokasikan para karyawan pada posisi kerja
tertentu. Penempatan yang sesuai akan menyebabkan pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
melaksanakan kewajibannya dengan baik dan memperoleh haknya
dengan baik pula. Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah :
1) Kompetensi
a) Latar belakang pendidikan dan pengetahuan
b) Kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan
c) Prestasi kerja dan potensi pegawai
2) Kualifikasi
a) Masa kerja
b) Bersih dari nepotisme, kolusi dan kedekatan dengan atasan.
c) Pengembangan jabatan sesuai dengan persyaratan.
d) Kualifikasi pengetahuan dan keterampilan
e) Standar kompetensi
b. Pelatihan Kerja (X2)
Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan
kerja karyawan dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi yang
dapat membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan
praktis dan penerapannya guna meningkatkan keterampilan,
kecakapan dan sikap yang diperlukan organisasi dalam mencapai
tujuan yang juga disesuaikandengan tuntutan pekerjaan yang akan
diemban oleh seorang karyawan. Indikator yang mempengaruhi
variabel ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1) Keterampilan
a) Menjalankan tugas.
b) Mengadakan variasi.
2) Pengetahuan
a) Kelincahan berfikir.
b) Fleksibel konsep.
c) Kecakapan.
d) Bekerja keras.
e) Mampu berkomunikasi.
f) Rasa ingin tahu tentang pengetahuan
g) Terbuka dan menerima informasi atau gagasan baru.
2. Variabel dependen (Y)
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau disebabkan oleh adanya variabel bebas (Sumarni dan Wahyuni,
2006:22). Dari definisi tersebut, maka variabel dependen adalah
produktivitas kerja. Produktivitas kerja sebagai variabel terikat dengan
indikator sebagai berikut :
1) Efektivitas kerja
a) Kualitas kerja yaitu mutu dari pekerjaan yang dihasilkan baik atau
tidaknya mutu yang dihasilkan.
b) Kuantitas kerja yaitu menyangkut pencapaian target, hasil kerja
yang sesuai dengan rencana organisasi.
c) Ketepatan waktu yaitu penyelesaian kerja yang harus sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
target waktu yang telah ditentukan.
2) Efisiensi kerja
a) Banyak atau sedikitnya kesalahan yang dilakukan dalam bekerja.
b) Penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia dengan baik.
c) Penghematan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan.
3) Semangat kerja.
a) Kecenderungan pegawai untuk bekerja lebih keras.
b) Adanya pemberian penghargaan untuk memotivasi pegawai.
4) Disiplin kerja.
a) Kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan.
b) Adanya pemberian sanksi kepada pegawai yang melanggar
peraturan.
E. Definisi Operasional Variabel
Dari beberapa pengertian yang telah disampaikan pada landasan teori pegawai
adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat untuk diangkat menjadi
pegawai negeri dan mereka yang memberikan jasanya untuk Negara dan
digaji menurut undang-undang yang berlaku. Adapun yang dimaksud dengan:
1. Penempatan adalah tindak lanjut pada pegawai dengan menempatkan
atau memberi kepercayaan untuk menduduki jabatan atau tempat
tertentu dalam organisasi dengan memperhatikan kesesuaian antara
keahlian, pendidikan, dan latar belakang pengalamannya.
2. Pelatihan adalah proses meningkatkan kemampuan dan keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
pegawai melalui pelaksanaan pendidikan non formal, seperti diklat, kursus
dan sebagainya dengan variabel yaitu:diklat structural dan diklat teknis.
3. Produktivitas kerja adalah jumlah yang dihasilkan tiap pekerja dalam
jangka waktu tertentu. Produktivitas kerja diukur dari banyaknya
pekerjaan yang terselesaikan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan dan
dari hasil pekerjaan sesuai dengan mutu pekerjaan. Produktivitas adalah
ukuran efisiensi atau perbandingan secara keseluruhan antara pengeluaran
yang dihasilkan dengan pemasukan yang dipergunakan dalam waktu
tertentu.
F. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukut tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif (Suliyanto 2006: 82). Skala yang digunakan
dalam penelitian ini adalah “Skala Likert” dengan lima kategori penelitian dan
bobot dari kemungkinan jawaban responden adalah :
Tabel III.1
Tabel Skala Likert
KATEGORI NILAI
Sangat Setuju (SS) 5Setuju (S) 4Kurang Setuju (KS) 3Tidak Setuju (TS) 2Sangat Tidak Setuju (STS) 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
G. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Sugiyono (2006:90) mengatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari
kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah organisasi sektor
publik yang bersifat non profit motive . Objek yang diteliti dalam hal ini
pegawai pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung sebanyak 62 orang. Dengan klasifikasi menurut
golongan sebagai berikut:
Golongan IV : 5
Golongan III : 49
Golongan II : 6
Golongan I : 0
Jumlah : 62
2. Sampel Penelitan
Penentuan samplingdalam penelitian ini adalah probability sampling
dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling.
Karena populasi dalam penulisan ini mempunyai anggota/unsure yang
tidak homongen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono,2009:93).
Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan populasi, maka
dalam penentuan sampel penelitian ini digunakan rumus Slovin (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Umar, 2007:78) sebagai berikut:
= 1 + ²Dimana:
n = ukuran sampel minimum yang akan diambil
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (error).
Untuk penelitian ini ditetapkan e = 10%
Dari jumlah pupulasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidak
telitian sebesar 10%, maka dengan mengunakan rumus di atas diperoleh
sampel sebesar:
= 621 + 62(0,1)² = 38Dengan demikian sampel yang diambil didalam penelitian ini adalah
sebanyak 38 responden.Agar keseluruhan tingkat golongan yang ada di
Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus yaitu golongan
I, II, III, dan IV yang ada terwakili, maka sampel yang diambil setiap
divisi adalah berdasarkan skema berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel III.2.
Skema Pengambilan Sampel
Golongan Populasi SampelI 0 0II 6 5III 49 30IV 5 3Jumlah 62 38
Adapun rician jumlah sempel sebagai berikut :
Golongan IV : 3862 × 5 = 3
Golongan III : 3862 × 49 = 30
Golongan II : 3862 × 6 = 5
Golongan I : 3862 × 0 = 0
H. Sumber Data
Menurut Hanke & Reitsch (dalam Kuncoro 2003:127) data terdiri dari:
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden,
responden yang dimaksud yaitu Kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala
Seksi, Kepala Sub Bagian dan Staff. Sumber data primer ini dilakukan
dengan wawancara, kuesioner, observasi.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka seperti
buku, maupun dokumentasi yang berkaitan dengan obyek penelitian
disamping sumber data primer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer berupa jawaban langsung dari tanya jawab secara
langsung kepada pihak yang berkompeten dan data sekunder berupa data
realisasi anggaran Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung.
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data, yaitu bahwa pengumpulan data dilakukan oleh peneliti
secara partisipatif. Artinya bahwa, peneliti melakukan pengumpulan data
secara langsung dengan melakukan wawancara, observasi, dan kuesioner.
1. Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan melakukan wawancara
yaitu untuk mendapatkan data dan informasi dengan cara bertanya
langsung kepada responden. Wawancara adalah salah satu bagian penting
pada setiap penelitian, dimana dengan melakukan wawancara, peneliti
dapat menggali data dan informasi yang lebih spesifik.
3. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan dengan mempelajari
literatur ilmiah yang berhubungan dengan penelitian, yaitu literatur ilmiah
yang mempunyai keterdukungan secara teoritik mengenai teori
Manajemen Sumber Daya Manusia. Literatur ilmiah yang berkaitan
dengan penelitian ini dapat ditemukan dari buku, surat kabar, majalah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
fasilitas internet. Dokumentasi didapatkan dari pencarian literatur ilmiah
melewati fasilitas perpustakaan dan browsing internet. Dalam pencarian
dokumentasi melewati browsing internet, peneliti dibantu dengan journal
cataloque, yaitu sebuah buku yang berisi tentang alamat-alamat website
yang menyediakan literatur ilmiah dalam bentuk jurnal tentang
Manajemen Sumber Daya Manusia dan pengelolaan keuangan daerah..
4. Kuesioner
Kuesioner (angket) yaitu teknik pengumpulan data yang berupa daftar
pertanyaan atas pokok permasalahan dengan mengacu pada variabel-
variabel penelitian. Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi
sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan
pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang berikan (Sulistyo-
Basuki, 2006: 110).
J. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen bertujuan untuk menguji instrumen penelitian
yang telah disusun. Maka kuesioner yang telah dibagi akan menjalani dua tes
terlebih dahulu, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.Uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan
menggunakan rumus sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto,
2012:177) :
= N(∑XY)− (∑X)(∑Y)N∑X2 − (∑X)2 N∑Y2 − (∑Y)2
Dimana:
rxy: koefisien korelasi r hitung
X : nilai dari tiap butir
Y : nilai total tiap butir
N : jumlah sampel
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak,
digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka
instrumen tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung< r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka
instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41).Dalam
menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha
sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
11 = ( − 1) 1− ∑ 22
Keterangan:
11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 2 : jumlah varian butir
2 : varian total
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak
digunakan ketentuan jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka dinyatakan
reliable dan jika Cronbach’s Alpha< 0,60 dinyatakan tidak reliable.
K. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier berganda dapat disebut baik jika terbebas dari asumsi-
asumsi klasik statistik (Sunyoto, 2011:131). Uji asumsi klasik meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang terjadi Homoskedastisitas atau
tidak terjadi Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara nilai prediksi
variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID) dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual
(Y prediksi – Y sesungguhnya). Dasar analisis dari uji
Heteroskedastisitas melalui grafik plot adalah sebagai berikut:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
Heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas
dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal
sama sekali. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Deteksi
normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik)
pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dari
uji normalitas adalah:
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas
c. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol. Dengan teknik ini, akan diukur pengaruh variabel X
tersebut melalui besaran koefisien korelasi. Jika koefisien korelasi antar
variabel X lebih besar dari 0,60 dikatakan multikolonieritas, tetapi jika
variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 dikatakan tidak terjadi
multikolonieritas.
2. Analisis Regresi Linier Berganda.
Secara sistematis persamaan regresi linier berganda dirumuskan
sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88):
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana:
Y = produktivitas kerja
a = konstanta
b1 = koefisien X1
X1 = penempatan pegawai
b2 = koefisien X2
X2 = pelatihan kerja
Untuk Menghitung persamaan regresi yaitu menghitung a, b1, b2 dapat
menggunakan persamaan berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88):
b1 = (∑ 1 ) ∑ 22 − 2 (∑ 1 2)∑ 12 ∑ 22 −(∑ 1 2)2
b2 = (∑ 1 ) ∑ 22 − 2 (∑ 1 2)∑ 12 ∑ 22 −(∑ 1 2)2
a = − 1 楳1 − 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3. Uji F (secara simultan)
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari penempatan pegawai dan
pelatihan kerja secara bersama-sama (simultan) terhadap produktivitas
kerja pegawai di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus.Pengujian secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu
membandingkan antara F hitung dengan F tabel.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F yaitu (Sunyoto,
2009:155) :
a. Menentukan Ho dan Ha:
Ho: b1, b2 = 0
Artinya penempatan pegawai dan pelatihan kerja tidak berpengaruh
terhadap produktivitas kerja.
Ha: minimal salah satu dari b1, b2 ≠ 0
Artinya penempatan pegawai dan pelatihan kerja berpengaruh
terhadap produktivitas kerja.
b. Menentukan level of significance (α)
Level of significance (α) dalam penelitian ini adalah sebesar 5% atau
0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of freedom (df)
pembilang (numerator) dan df penyebut (denominator). Untuk df
pembilang menggunakan k, sedangkan df penyebut menggunakan n-
k-1.
c. Menentukan nilai Fhitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:155):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
F = 2 /
1− 2 − −1⁄
Dimana:
F = Harga F garis regresi yang dicari
K = banyaknya variabel bebas
n = jumlah sampel
R2 = koefisien determinasi
d. Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya
variabel independen (penempatan pegawai dan pelatihan kerja) secara
bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen
(produktivitas kerja).
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang artinya
variabel independen (penempatan pegawai dan pelatihan kerja) secara
bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen (produktivitas kerja).
4. Uji t (secara parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu (Sunyoto,
2009:152) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
ti=
a. Menentukan Hodan Ha.
Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh penempatan
pegawai dan pelatihan kerja terhadap produktivitas
kerja.
Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh penempatan
pegawai terhadap produktivitas kerja.
Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh penempatan
pegawai terhadap produktivitas kerja.
Ha : b2 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh penempatan
pegawai terhadap produktivitas kerja.
b. Menentukan level of significance (α):
Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat signifikannya
sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2 dan n merupakan
jumlah sampel penelitian.
c. Menentukan nilai thitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:152):
Dimana:
ti = t hitung koefisien i
bi = koefisien regresi variabel i
sbi = standar error dari i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Jika thitung ≥ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.
5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari
variabel independen(penempatan pegawai dan pelatihan kerja) terhadap
variabel dependen (produktivitas kerja). Adapun rumus yang digunakan
adalah (Supranto dan Limakrisna, 2009:163) :
R2 = 1 ∑ 1 + 2 ∑ 2∑ 2
Keterangan:
R2= koefisien determinasi
X1,2= variabel independen (penempatan pegawai dan pelatihan kerja)
Y= variabel dependen (produktivitas kerja)
b1,2= koefisien regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
PROFIL PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus merupakan
perangkat daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah. Kedudukan Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah unsur
pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus dibidang Kehutanan
dan Perkebunan.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 06 tahun 2008
tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus, yang mengacu kepada Undang-undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi/Kabupaten
Sebagai Daerah Otonom, dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus terdiri dari Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Bagian
Sekretariatan dan 4 (empat) Bidang. Pada bagian dan masing-masing bidang
membawahi sub bagian dan seksi. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 06
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tahun 2008. struktur organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kepala Dinas
Kabid Bina Program
Kabid Perkebunan
Kabid Kehutanan
SekretariatPolisi Hutan
Kasubag Umum Kasubag Keuangan
Kabid Bidang Usaha dan
Kelembagaan
KasiKasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi
Staf StafStafStafStafStaf StafStaf
Gambar IV.1Struktur Organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
C. Visi dan Misi
a. Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Terwujudnya hutan, kebun, dan lahan yang berfungsi optimal untuk
kesejahteraan masyarakat secara merata, dan berkesinambungan
a. Misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan,
kebun, dan lahan sebagai penyangga kehidupan dan faktor produksi,
serta mendorong pengembangan kelembagaan dan partisipasi
masyarakat yang mandiri
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kepala Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas
desentralisasi dibidang Kehutanan dan Perkebunan.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Kehutanan dan Perkebunan
mempunyai fungsi yaitu:
1. Perumusan kebijakan teknis pengaturan, perencanaan dan penetapan
standar/pedoman bidang Kehutanan dan Perkebunan;
2. Perumusan kebijakan teknis Kehutanan;
3. Perumusan kebijakan teknis Perkebunan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4. Perumusan kebijakan teknis Usaha dan Kelembagaan di bidang
Kehutanan dan Perkebunan;
5. Pelaksanaan tugas kesekretariatan;
6. Pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum;
7. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dalam lingkup
tugasnya.
Potensi Pembiayaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus bersumber dari:
a. Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
b. Dana Pembangunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus
c. Dana Dekonsentrasi
d. Dana APBN
E. Tujuan
Berdasarkan visi, misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus menetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Mewujudkan perekonomian masyarakat yang mandiri melalui
pengembangan sektor andalan;
2. Mewujudkan otonomi daerah secara luas, nyata dan
bertanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Terpeliharanya lingkungan hidup secara bertanggungjawab dan
berkelanjutan dengan memperhatikan budaya dan adat istiadat
setempat;
4. Terwujudnya sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya
tujuan pembangunan;
5. Membangun dan mengembangkan SDM yang andal, bermoral,
dan bertaqwa.
F. Sasaran
Sasaran-sasaran Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengelolaan perkebunan;
2. Meningkatkan Sumber Daya Alam hutan yang lestari;
3. Meningkatnya upaya penegakan hukum dan keamanan;
4. Terlaksananya rehabilitasi habitat wilayah pesisir;
5. Meningkatnya peran swasta dalam mendukung pengembangan
sektor andalan;
6. Pelatihan pasca panen.
G. Rencana Pembangunan Dibidang Kehutanan dan Perkebunan
1. Program Menyediakan Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran,
dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Program Menyediakan Tenaga Pendukung Administrasi/ Teknis
Perkantoran, dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Peralatan dan Perlengkapan
3. Program Perencanaan Bidang Kehutanan dan Perkebunan yang
terintegrasi, dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Penyusunan Data Base Potensi Kehutanan dan Perkebunan
b. Penyusunan rancangan teknis tahunan (RTT) rehabilitasi
hutan dan lahan.
4. Penyusunan LAKIP Dishutbun Kabupaten Tanggamus.
5. Penyusunan Renja SKPD Dishutbun Kabupaten Tanggamus.
6. Program Menyediakan Sistem Informasi Pasar Bidang Perkebunan,
dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Pengembangan Sistem Informasi Pasar
7. Program Pengendalian Program-Program Pembangunan di Bidang
Kehutanan dan Perkebunan, dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Monitoring dan mengendalikan serta mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pembangunan di Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kab.Tanggamus
8. Program Peningkatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dilaksanakan
melalui kegiatan:
a. Sharing Dana GNRHL/GERHAN Kabupaten Tanggamus
b. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi
Hutan dan Lahan Melalui Program KMDM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Uji Kevalidan Data
Dalam penelitian ini digunakan program perhitungan komputer untuk
melakukan uji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh selama penelitian.
Paket program yang digunakan yaitu SPSS. Data yang dibutuhkan sebanyak 38
responden yang kemudian layak untuk diukur kevalidan datanya yang selanjutnya
dapat dianalisis lebih lanjut.
1. Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid apabila
hasil uji mendekati angka kritis 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel V.1
Rangkuman tes validitas Penempatan Pegawai dan Pelatihan Kerja
Variabel Indikator Butir r r Tabel StatusPenempatan Pegawai (X1) Kompetensi 1 0.782** 0.3202 Valid
2 0.877** 0.3202 Valid3 0.817** 0.3202 Valid4 0.761** 0.3202 Valid5 0.705** 0.3202 Valid
Kualifikasi 1 0.697** 0.3202 Valid2 0.710** 0.3202 Valid3 0.878** 0.3202 Valid4 0.740** 0.3202 Valid5 0.848** 0.3202 Valid
Pelatihan Kerja (X2) Ketrampilan 1 0.911** 0.3202 Valid2 0.885** 0.3202 Valid3 0.851** 0.3202 Valid4 0.782** 0.3202 Valid
Pengetahuan 1 0.539** 0.3202 Valid2 0.908** 0.3202 Valid3 0.899** 0.3202 Valid4 0.852** 0.3202 Valid5 0.750** 0.3202 Valid6 0.549** 0.3202 Valid
Sumber :Data Primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V.2
Rangkuman tes validitas Produktivitas Kerja
Variabel Indikator Butir R r Tabel StatusProduktivitas Keja (Y) Efektifitas kerja 1 0.632** 0.3202 Valid
2 0.677** 0.3202 Valid3 0.708** 0.3202 Valid4 0.666** 0.3202 Valid
Efisiensi Kerja 1 0.305** 0.3202 Valid2 0.648** 0.3202 Valid3 0.629** 0.3202 Valid4 0.668** 0.3202 Valid
Semangat Kerja 1 0.668** 0.3202 Valid2 0.586** 0.3202 Valid3 0.534** 0.3202 Valid
Disiplin Kerja 1 0.608** 0.3202 Valid2 0.521** 0.3202 Valid3 0.574** 0.3202 Valid4 0.474** 0.3202 Valid
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel V.1 dan V.2 dapat diketahui bahwa seluruh butir
pertanyaan tentang Produktivitas Kerja mempunyai nilai signifikansi
mendekati 5%, sehingga seluruh butir pertanyaan dikatakan valid.
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila
mempunyai alpha ≥ 0,6. hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel V.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel V.3
Rangkuman hasil uji reliabilitas
Variabel Alpha StatusPenempatan Pegawai (X1) 0.928 Reliabel
Pelatihan Kerja (X2) 0.934 ReliabelProduktivitas Kerja (Y) 0.868 Reliabel
Sumber Data Primer
Dari Tabel V.3 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai
alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan
reliabel.
B. Uji Asumsi Klasik
Untuk menentukan analisis statistic yang akan digunakan dalam penelitian ini,
maka dilakukan pengujian untuk membuktikan independensi masing-masing
variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 19.0 For windows, dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap nilai standardized residual
menggunakan One Sample Kolmogorov- Smirnov Test dengan signifikan
sebesar 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel V.4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestStandardized
ResidualN 38Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .97259753Most Extreme Differences
Absolute .109Positive .109Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z .671Asymp. Sig. (2-tailed) .758a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil pengujian pada table V.4, hasil pengujian One Sample
Kolmogorov- Smirnov Test menghasilkan asymptotic significance ≥ 0.05
(0.758 ≥ 0.05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah
regresi terjadi ketidak samaan varians residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar
pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
antara Y yang di prediksi dengan residual.
a) Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk suatu
pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedatis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b) Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan
kurva pengujian heteroskedasitas.
Gambar V. 1 Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y (Nilai Y yang di prediksi) dan
sumbu X (Nilai residual) menunjukan pola yang tidak jelas, serta titik
menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga
menunjukan tidak terjadinya heteraskedastisitas
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF
(Varians Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang
bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidal lebih dari 10
dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan nilai
VIF (Varians Inflation Factor) dan Tolerance untuk masing-masing variabel
bebas pada table berikut ini:
Tabel V.5
Coefficientsa
ModelCollinearity StatisticsTolerance VIF
1 Penempatan pegawai .982 1.018Pelatihan kerja .982 1.018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF (Varians
Inflation Factor) dari masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF
tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi nilai
nilai VIF maka semakin rendah nilai tolerance sehingga dapat disimpulkan
bahwa seluruh variabel tidak menunjukan adanya multikolinearitas.
C. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif Karakteristik responden
Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis
data yang berhubungan dengan identitas responden yang meliputi jenis
kelamin, usia, jenis pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasar Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah RespondenDalam Angka
Jumlah RespondenPersentase
1 Laki-laki 35 92 2 Perempuan 3 8
Jumlah 38 100% Sumber : Data Primer
Berdasar Tabel V.6 diatas dapat diketahui bahwa dari 38 responden yang
dijadikan sampel terdapat 35 orang atau 92% responden laki-laki dan 3 orang
atau 8% responden perempuan dari total responden.
Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pegawai
No Usia (tahun) Jumlah %1 20-25 - 02 26-35 3 7,83 36-45 9 23,74 >46 26 68,5
Jumlah 38 100 Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel V.7 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah responden
berdasarkan usia antara 20-25 tahun sebanyak 0 orang atau 0% ,usia antara 26
– 35 tahun sebanyak 3 orang atau 7,8%, usia antara 36 – 45 tahun sebanyak 9
orang atau 23,7%, usia diatas 46 tahun sebanyak 26 orang atau 68,5% dari
total responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V.8
Karakteristik Responden Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah %1 SD - 02 SMP - 03 SMA 9 23,64 DIII - 05 S1 29 76,46 S2 - 0
Jumlah 38 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel V.8 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan pendidikan
Pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus yang
menjadi responden penelitian, sebanyak 29 orang dengan persentase sebesar
76,4% mempunyai latar belakang pendidikan terakhir sarjana. Sedangkan
responden dengan latar belakang pendidikan terakhir SMA sebanyak 9 orang
dengan persentase sebesar 23,6%.
Hasil tersebut menyatakan bahwa mayoritas karyawan Pegawai Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus memiliki pendidikan yang
tinggi dan pengetahuan yang luas. Untuk menunjang tujuan organisasi yang
ingin selalu berkembang, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan mempunyai wawasan yang luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Deskripsi Variabel Penelitian
Dalam mendeskripsikan variabel penelitian, nilai rata-rata masing-masing
responden pada masing-masing variabel dikelompokkan (kategorisasi) dalam
5 kelas, berdasarkan norma yang telah dijelaskan pada Bab III.
a. Penempatan pegawai
Variabel Penempatan pegawai diukur melalui 2 indikator dengan 10
item pernyataan. Setelah ke10 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka
deskripsi variabel Penempatan pegawai disajikan pada Tabel V.9.
Tabel V.9
Deskripsi Variabel Penempatan pegawai
Interval Kategori Frekuensi Persentase(%)1,00 – 1,79 Sangat Tidak setuju 0 0
1,80 – 2,59 Tidak setuju 0 02,60 – 3,39 Netral 0 03,40 – 4,19 Setuju 18 47.44,20 – 5,00 Sangat setuju 20 52.6
Jumlah 38 100,0Rata-rata = 4.3237Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel V.9, dapat dilihat bahwa dari 38 responden yang
memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Penempatan
pegawai , ditemukan tidak ada responden (0%) yang memiliki
Penempatan pegawai tergolong “Sangat Tidak setuju, tidak setuju dan
Netral/Normal”, 18 orang (47.4%) tergolong “Setuju” dan 20 orang
(52.6%) yang tergolong “sangat setuju”. Nilai rata-rata diperoleh sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4.3237. Nilai ini berada dalam rentang 4,20 – 5,00 yang berarti “sangat
setuju”. Ini menunjukkan bahwa tingkat Penempatan pegawai di Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
tergolong sangat tinggi. Dengan demikian menunjukkan bahwa
Penempatan pegawai mempunyai kecenderungan nilai yang tinggi, ini
menunjukkan bahwa pegawai mempunyai persepsi bahwa Penempatan
pegawai di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung mempunyai banyak pengaruh yang sesuai dengan
harapan pegawai .
b. Pelatihan kerja
Variabel Pelatihan kerja diukur melalui 2 indikator dengan 10 item
pernyataan. Setelah ke 10 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka
deskripsi variabel Pelatihan kerja disajikan pada Tabel V.10.
Tabel V.10
Deskripsi Variabel Pelatihan kerja
Interval Kategori Frekuensi Persentase(%)1,00 – 1,79 Sangat Tidak setuju 0 01,80 – 2,59 Tidak setuju 0 02,60 – 3,39 Netral 1 2.63,40 – 4,19 Setuju 16 42.14,20 – 5,00 Sangat setuju 21 55.3
Jumlah 38 100,0Rata-rata = 4.3342
Sumber : Data Primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berdasarkan Tabel V.10, dapat dilihat bahwa dari 38 responden yang
memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Pelatihan
kerja, ditemukan tidak ada responden (0%) yang menilai “Sangat Tidak
setuju” dan “tidak setuju”, 1 orang (2.6%) “Netral/Normal” pada Pelatihan
kerja, 16 orang (42.1%) menilai “setuju” dan 21 responden (55.3%) yang
menilai “sangat setuju”. Nilai rata-rata diperoleh sebesar 4.3342. Nilai ini
berada dalam rentang 4,20 – 5,00 yang berarti “Sangat setuju”. Ini
menunjukkan bahwa Pelatihan kerjadi Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung tergolong sangat tinggi atau
sangat baik.
Dengan demikian menunjukkan bahwa Pelatihan kerja mempunyai
kecenderungan nilai yang Sangat setuju, ini menunjukkan bahwa
Pelatihan kerja di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus Provinsi Lampung dapat memberikan jaminan dan
kepercayaan kepada pegawai di Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
c. Produktivitas kerja
Variabel Produktivitas kerja diukur memalui 4 indikator dengan 15
item pernyataan. Setelah ke-15 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka
deskripsi variabel Produktivitas kerja disajikan pada Tabel V.11
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel V.11
Deskripsi Variabel Produktivitas kerja
Interval Kategori Frekuensi Persentase(%)1,00 – 1,79 Sangat Tidak setuju 0 01,80 – 2,59 Tidak setuju 0 02,60 – 3,39 Netral 0 03,40 – 4,19 Setuju 7 18.44,20 – 5,00 Sangat setuju 31 81.6
Jumlah 38 100,0Rata-rata = 4.4281
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel V.11 dapat dilihat bahwa dari 38 responden yang
memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Produktivitas
kerja , ditemukan tidak ada responden (0%) yang menilai “Sangat Tidak
setuju, Tidak setuju dan Netral”, 7orang (18.4%) menilai “setuju” dan 31
responden (81.6%) yang menilai “sangat setuju”. Nilai rata-rata diperoleh
sebesar 4.4281. Nilai ini berada dalam rentang 4,20 – 5,00 yang berarti
“sangat setuju”. Ini menunjukkan bahwa Produktivitas kerja di Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
tergolong sangat tinggi atau sangat baik.
Dengan demikian menunjukkan bahwa Produktivitas kerja mempunyai
kecenderungan nilai yang baik, ini menunjukkan bahwa pegawai di Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
merasa nyaman di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tanggamus Provinsi Lampung, sesuai dengan harapan yang diinginkan
pegawai
3. Hasil estimasi analisis regresi, disajikan pada Tabel V.12
Tabel V.12
Rangkuman Hasil Regeresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 1.914 .594 3.222 .003
Penempatan pegawai
.247 .112 .303 2.216 .033
Pelatihan kerja .333 .096 .476 3.481 .001a. Dependent Variabel: Produktivitas kerja
Sumber : Data Primer
a) Persamaan regresi
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel V.12
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 1.914 + 0.247 X1+ 0.333 X2
1) Konstanta (a)
Pada persamaan di atas nilai konstanta diperoleh sebesar 1.914
(positif) yang berarti bahwa jika skor pada kedua variabel Penempatan
pegawai , dan Pelatihan kerja sama dengan nol maka Produktivitas
kerja akan sebesar 1.914 unit
2) Koefisien Regresi Penempatan pegawai (b1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Penempatan pegawai pada persamaan di atas diperoleh sebesar
0.247 yang berarti positif searah dan jika skor pada variabel
Penempatan pegawai meningkat maka Produktivitas kerja akan
meningkat dan sebaliknya apabila skor variabel Penempatan pegawai
turun maka Produktivitas kerja akan turun, dengan asumsi variabel
lain sama dengan nol atau dalam keadaan konstan.
3) Pelatihan kerja (b2)
Pelatihan kerja pada persamaan di atas diperoleh sebesar 0.333
yang berarti positif searah dan jika skor pada variabel Pelatihan kerja
meningkat maka Produktivitas kerja akan meningkat dan sebaliknya
apabila skor variabel Pelatihan kerja turun maka Produktivitas kerja
akan turun, dengan asumsi variabel lain sama dengan nol atau dalam
keadaan konstan.
b) Uji Simultan (Uji-F)
Uji-F dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien regresi seluruh
prediktor (variabel independen) di dalam model secara serentak
(simultan). Jadi menguji signifikansi pengaruh Penempatan pegawai dan
pelatihan kerja, secara serentak terhadap Produktivitas kerja
Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai
pengaruh variabel Penempatan pegawai dan pelatihan kerja, secara
serentak terhadap Produktivitas kerja adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
H0 : Tidak ada pengaruh Penempatan pegawai dan pelatihan kerja,
secara serentak terhadap Produktivitas kerja
Ha : Ada pengaruh Penempatan pegawai dan pelatihan kerja, secara
serentak terhadap Produktivitas kerja
Tabel V.13
Uji F
ANOVAb
ModelSum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.160 2 .580 9.718 .000a
Residual 2.090 35 .060Total 3.250 37
a. Predictors: (Constant), Pelatihan kerja, Penempatan pegawaib. Dependent Variabel: Produktivitas kerja
Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera
pada Tabel V.13, diperoleh nilai F sebesar 9.718 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil
dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel Produktivitas kerja (Y) dapat
dijelaskan secara signifikan oleh Penempatan pegawai (X1), dan Pelatihan
kerja (X2).
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Penempatan pegawai dan
Pelatihan kerja, secara serentak atau simultan berpengaruh signifikan
terhadap Produktivitas kerja pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
c) Koefisien determinasi (R2)
Ditemukan pula koefisien determinasi (R2) sebesar .320 sesuai yang
tertera pada Tabel V.14
Tabel V.14
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .598a .357 .320 .24435 1.657a. Predictors: (Constant), Pelatihan kerja, Penempatan pegawaib. Dependent Variabel: Produktivitas kerja
yang berarti bahwa sekitar 32% variasi pada variabel Produktivitas
kerja mampu diterangkan oleh kedua variabel (Penempatan pegawai dan
Pelatihan kerja) secara serentak atau simultan. Sedangkan sisanya yaitu
sebesar 68% diterangkan oleh variasi lain di luar model.
d) Uji t (t test)
Yaitu untuk mengetahui tingkat signifikasi dari pengaruh variabel
independent secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Dari hasil
perhitungan, didapat nilai thitung untuk masing-masing variabel
independent, dan nilai tTabel pada df = n – 1 – k = 38 – 1 – 3 = 34, dengan
tingkat signifikansi ( α ) = 5% / 2 = 0,025 (penelitian dua arah) seperti
dalam Tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel V.15
Rangkuman Nilai-nilai t
Variabel bebas Nilai
thitung Sig.α (p)Penempatan Pegawai (X1) 2.216 0.033Pelatihan Kerja (X2) 3.481 0.001
Sumber : Data Primer
1. Variabel Penempatan Pegawai (X1)
1. Ho : Artinya tidak ada pengaruh antara yang nyata antara masing-
masing variabel independen (Penempatan Pegawai) terhadap
variabel dependen (Produktivitas kerja )
Ha : Artinya ada pengaruh antara masing-masing variabel
independen (Penempatan Pegawai) terhadap varaibel dependen
(produktivitas kerja)
2. t Tabel = t (a) ; (n – 1 – k)
k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
3. t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi Ho diterima.
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang
tertera pada Tabel V.15, diperoleh nilai t untuk penempatan pegawai
(X1) sebesar 2.216 dengan tingkat signifikansi 0,033. Nilai signifikansi
yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t untuk
penempatan pegawai (X1) lebih besar dari pada 2.032. Hal ini berarti
bahwa variabel penempatan pegawai (X1) berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap Produktivitas kerja (Y)
Variabel Penempatan Pegawai mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Produktivitas kerja dikarenakan para pegawai
beranggapan bahwa variabel Penempatan Pegawai yang diwakili oleh
kompetensi dan kualisifikasi yang di berikan Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung sudah dirasa
lengkap untuk memenuhi Produktivitas kerja .
2. Variabel Pelatihan Kerja (X2)
1. Ho : Artinya tidak ada pengaruh antara yang nyata antara masing-
masing variabel independen (Pelatihan Kerja) terhadap
variabel dependen (Produktivitas kerja )
Ha : Artinya ada pengaruh antara masing-masing variabel
independen (Pelatihan Kerja) terhadap varaibel dependen
(produktivitas kerja)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
2. tTabel = t (a) ; (n – 1 – k)
k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
3. t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi Ho diterima.
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak.
4. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang
tertera pada Tabel V.16, diperoleh nilai t untuk pelatihan kerja (X2)
sebesar 3.481 dengan tingkat signifikansi 0,001. Nilai signifikansi
yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t untuk
pelatihan kerja (X2) lebih besar dari pada 2.032. Hal ini berarti bahwa
variabel pelatihan kerja (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Produktivitas kerja (Y)
Variabel Pelatihan Kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Produktivitas kerja dikarenakan para pegawai
beranggapan bahwa variabel Pelatihan Kerja yang diwakili oleh
ketrampilan dan pengetahuan akan tugas dan tanggung jawabnya atas
pekerjaan yang di berikan Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
D. Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa Penempatan Pegawai
berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas kerja. Hal ini berarti bahwa
ketika karyawan diberikan penempatan yang sesuai maka akan menyebabkan
pegawai melaksanakan kewajibannya dengan baik dan dapat meningkatkan
produktivitas kerjanya sehingga pencapaian tujuan perusahaan dapat terwujud.
Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anita
Naliebrata pada tahun 2007, dengan judul “Analisis Pengaruh Penempatan
Pegawai Berbasis Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus
Dinas Perhubungan Pemkab Bogor), yang mempunyai hasil yang sama yaitu
Penempatan Pegawai berpengaruh terhadap Produktivitas kerja karyawan. Hasil
ini juga mendukung teori yang di kemukakan oleh Rivai (2009:198) yang
menyatakan bahwa penempatan ialah mengalokasikan para karyawan pada posisi
kerja tertentu hal ini khusus terjadi pada karyawan baru. Pendapat tersebut
menegaskan bahwa penempatan pegawai tidak sekedar menempatkan saja,
melainkan harus mencocokan dan membandingkan kualifikasi yang dimiliki
pegawai dengan kebutuhan dan persyaratan dari suatu jabatan tertentu.
Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa Pelatihan Kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas kerja. Hal ini berarti bahwa
dengan Pelatihan Kerja yang baik maka knowledge dan skill seorang karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dalam aktivitas kerja tertentu dapat meningkatkan Produktivitas kerja
karyawan.
Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahmad
Sodikin pada tahun 2006, dengan judul “Pengaruh Pelatihan Terhadap
Produktivitas Karyawan Di PT. Gunung Madu Plantations”, yang
mempunyai hasil yang sama yaitu Pelatihan Kerja berpengaruh terhadap
Produktivitas kerja karyawan. Hasil ini juga mendukung teori yang di kemukakan
oleh Hariandja (Kadarisman, 2012:8-9) yang mengemukakan pelatihan dan
pengembangan pegawai sebagai satu kesatuan dan dapat didefinisikan sebagai
usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan pegawai. Dengan adanya perhatian khusus ini,
maka karyawan akan dapat bekerja dengan tenang dan aman, akhirnya akan dapat
meningkatkan Produktivitas kerja karyawan.
Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa Penempatan pegawai dan
pelatihan kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap
produktvitas kerja. Hal ini berarti bahwa Penempatan pegawai dan pelatihan kerja
meningkatkan Produktivitas kerjanya. Hasil ini juga mendukung teori yang di
kemukakan oleh A. Dale Timple dalam (Mangkunegara, 2009: 15), faktor-faktor
produktivitas kerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya,
produktivitas kerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai
produktivitas kerja yang jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan
rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaikinya.
Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-
tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penempatan pegawai berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas
kerja karyawan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanggamus Provinsi Lampung dengan demikian hipotesis 1 didukung.
2. Pelatihan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produktifitas kerja
karyawan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung dengan demikian hipotesis 2 didukung.
3. Penempatan pegawai dan pelatihan kerja secara simultan atau bersama-
sama berpengaruh secara signifikan terhadap produktvitas kerja karyawan
pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi
Lampung dengan demikian hipotesis 3 didukung
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka peneliti menyarakan pada
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi
Lampung agar lebih memperhatikan Penempatan pegawai dan Pelatihan
kerja yang mana kedua variabel tersebut sangat kuat mempengaruhi
peningkatan produktivitas kerja karyawannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Maka dari itu maka Peneliti memberikan saran dalam kasus Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
mengenai penempatan pegawai, pelatihan kerja dan produktivitasnya,
antara lain:
1. Dalam jangka waktu enam bulan sekali Kepala Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung melakukan
evaluasi, apakah seorang karyawan dapat menangani pekerjaan yang
diberikan kepadanya sebagai tanggung jawab dalam pekerjaannya.
2. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung memberikan pelatihan kepada pegawai dengan
materi cara penyelesaian suatu masalah melalui contoh-contoh kasus
(problem solving).
3. Segala pemberian sanksi diberikan berdasarkan tingkat
pelanggarannya.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya dilakukan selama satu bulan karena kebijakan dari
instansi.
2. Penelitian ini bersifat studi kasus sehingga hasil penelitian hanya
berlaku di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Daftar Pustaka
Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Yogyakarta: Graha Ilmu
Dale, Margaret A. 2003. The Art oh HRD. Developing Managemen Skill.
Meningkatkan Keterampilan Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT. Bhuana Ilmu Populer
Ghozali, H. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan. Keempat.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Hasibuan, Malayu S. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Kadarisman, M. Dr. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Manullang, M. (2005) Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Nitisemito, Alex S. 2002. Manajemen Personalia. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit
Ghalia Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, mengenai Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil Indonesia
Priansa, Donni Juni dan H. Suwatno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta
Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Deddy. 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Kedua. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. : Bangian Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN
Sinungan, Muchdarsyah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Sinungan, Muchdarsyah. 2009. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara
Sodikini, Rahmad. Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan di PT. Gunung Madu. Skripsi TerdahuluSufyarman, 2003. Manajemen Pendidikan, Bandung : CV. Alfabeta
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis Bandung : CV.AlfabetaSugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ketujuh, Bandung:
CV.AlfabetaSugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung :
CV.AlfabetaSugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D .Bandung: AlfabetaSujarweni, V Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian.
Yogyakarta: Graha Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Sulistyo-Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi
Suliyanto. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV.AlpabetaSumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodelogi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: AndiSunyoto, Danang. 2009. Statistika Ekonomi Induktif. Indeks. Jakarta. Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Ekonomi. Yogyakarta: CAPSSupranto dan Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran
Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana MediaThoha, Miftah. 2008. Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia. Jakarta : Prenada
Media Grup.
Tohardi, Ahmad. 2002, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia,Bandung: Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju
Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang perubahan UU No 8, tentangPokok-Pokok Kepegawaian
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA
(Studi Kasus Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung)
• Kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian sebagai
bahan skripsi. Untuk itu dimohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi
kuesioner ini dengan JUJUR, BENAR, DAN AKURAT agar informasi
ilmiah yang disajikan nantinya dapat dipertanggungjawabkan.
• Terima kasih atas perhatian dan partisipasi, serta waktu yang telah Bapak/Ibu
luangkan untuk mengisi kuesioner ini.
Nama : Felisitas Devinta Tania
NIM : 09221401
PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSUN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
DATA RESPONDEN
1. Nomor Responden :
2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
3. Usia : a. < 25 tahun d. 46-55 tahun
b. 25-35 tahun e. > 55 tahun
c. 36-45 tahun
4. Pendidikan Terakhir: a. SD e. S1
b. SLTP f. S2
c. SLTA g. S3
d. D3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Petunjuk Pengisian :Berilah tanda silang pada kotak jawaban yang anda anggappaling sesuai. Keterangan :SS : Sangat SetujuS : SetujuKS : Kurang SetujuTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak Setuju
A. PENEMPATAN PEGAWAI (X1)
KOMPETENSI
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Penempatan suatu jabatan atau pekerjaan sudah memperhatikan latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang sesuai dengan pekerjaan.
2. Penempatan pegawai sudah memperhatikan kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan pegawai terhadap pekerjaan.
3. Dishutbun Pemkab Tanggamus sudah memberikan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan sebelum menempatkan pegawai
4. Penempatan pegawai sudah memperhatikan prestasi kerja dan potensi pegawai yang bersangkutan
5. Saya merasa kompetensi dasar dan bidang yang saya miliki telah sesuai dengan jabatan saya pada saat ini.
KUALIFIKASI
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Penempatan pegawai sudah memperhatikan masa kerja pegawai.
2. Sistem penempatan/ pengangkatan di Dishutbun Pemkab Tanggamus sudah bersih dan jujur dari nepotisme, kolusi maupun kedekatan dengan pimpinan.
3. Saya merasa penempatan pegawai sudah memperhatikan pengembangan jabatan pegawai.
4. Saya merasa penempatan pegawai sudah sesuai dengan persyaratan/kualifikasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan tertentu.
5. Saya merasa perlu adanya standar kompetensi dalam penempatan pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
B. PELATIHAN KERJA (X2)
KETERAMPILAN
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Pegawai perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan agar dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
2. Tujuan pelatihan yang pernah diikuti pegawai dapatmeningkatkan partisipasi pegawai dalam volume pekerjaan untuk melayani masyarakat.
3. Tujuan pelatihan yang pernah diikuti pegawaidapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu pegawai terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau yang sedang dibicarakan khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan.
4. Program pelatihan yang diberikan kepada pegawai memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memperoleh cara menyerap pengarahan pimpinan yang menjadi tugaas dan fungsinya sebagai seorang pegawai yang baik.
PENGETAHUAN
NO PERNYATAAN. SS S KS TS STS
1. Tujuan pelatihan yang diikuti pegawai dapat meningkatkan kemampuan pegawai untuk melihat masalah atau perkara dari berbagai arah dan mengumpulkan berbagai fakta serta mengarahkan fakta tersebut terhadap pada masalah atau perkara yang dihadapi dalam pekerjaan.
2. Program pelatihan yang diberikan kepada pegawai memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat pegawaiyang ingin mengetahui atau menyelidiki pekerjaan yang ditangi selama ini atau pekerjaan baru.
3. Program pelatihan meningkatkan kemampuan komunikasi pegawai.
4. Program pelatihan yang diberikan kepada pegawai meningkatkanperhatian pegawai terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban dengantugas dan fungsi pegawai.
5. Pegawai menerima dengan baik dan senang bila ada masukan, kritik, ataupun teguran baik dari rekan kerja maupun atasan.
6. Permasalahan yang muncul dalam pekerjaan diselesaikan pegawai secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
C. PRODUKTIFITAS KERJA
EFEKTIFITAS KERJA
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Pekerjaan yang saya lakukan telah memenuhi pencapaian kualitas kerja yang baik.
2. Menurut saya, pimpinan puas dengan hasil pekerjaan saya.
3. Saya telah mencapai hasil kerja yang sesuai dengan rencana organisasi.
4. Saya memenuhi target waktu yang telah ditentukan dalam melaksanakan pekerjaan.
EFESIENSI KERJA
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Dalam bekerja saya pernah melakukan kesalahan pekerjaan.
2. Dalam melakukakan pekerjaan saya menggunakan sarana dan prasarana yang ada secara berlebihan.
3. Dalam melaksanakan kerja harus berpedoman kepada penyelesaian kerja secepatnya walaupun sebenarnya masih tersedia waktu yang banyak untuk melakukannya.
4. Dengan secepatnya saya menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang diterima.
SEMANGAT KERJA
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Sarana dan prasarana yang ada di ruang kerja menjadikan saya bersemangat dalam bekerja.
2. Saya merasa bosan dalam menjalankan tugas atau pekerjaan sehari-hari.
3. Saya diberi penghargaan atas prestasi kerja yang saya kerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DISIPLIN KERJA
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Saya patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan.
2. Saya berusaha memberi tahu kepada pimpinan jika saya tidak masuk kantor karena alasan tertentu.
3. Saya terbiasa berbincang-bincang dengan rekan kerja secara santai pada waktu jam kerja sedang berlangsung.
4. Saya diberi sanksi terhadap pelanggaran yang telah saya lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 2
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 3
TABULASI DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
ResPenempatanPegawai
x1.1.1 x1.1.2 x1.1.3 x1.1.4 x1.1.5 x1.2.1 x1.2.2 x1.2.3 x1.2.4 x1.2.5 Tot x1 x11 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45 4.52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 43 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46 4.64 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46 4.65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 47 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 4.38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 49 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42 4.2
10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4.111 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42 4.212 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 413 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 414 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 415 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 416 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 417 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 4.118 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 419 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 420 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 421 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 522 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 523 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 525 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 526 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 427 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48 4.828 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 47 4.729 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 4.830 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4.131 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 4.232 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 43 4.333 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 43 4.334 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42 4.235 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4.136 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 47 4.737 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4.138 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 44 4.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
ResPelatihanKerja
x2.1.1 x2.1.2 x2.1.3 x2.1.4 x2.2.1 x2.2.2 x2.2.3 x2.2.4 x2.2.5 x2.2.6 Tot x2 x21 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46 4.62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 43 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4.84 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4.85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3.96 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38 3.87 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46 4.68 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45 4.59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
10 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46 4.611 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 47 4.712 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 4.113 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 414 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 4.315 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4.816 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 417 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 41 4.118 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 47 4.719 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 40 420 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 421 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 43 4.322 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 4.123 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
24 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4.825 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4.826 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 45 4.527 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 47 4.728 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 4.129 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 45 4.530 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 431 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4.832 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4.833 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 434 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 45 4.535 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46 4.636 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 2.937 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 438 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
ProduktivitasKerja
y1.1.1y1.1.
2y1.1.
3y1.1.
4y1.2.
1y1.2.
2y1.2.
3y1.2.
4y1.3.
1y1.3.
2y1.3.
3y1.4.
1y1.4.
2y1.4.
3y1.4.
4Tot y y
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 714.73
334 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 734.86
67
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 734.86
674 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 583.86
675 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 69 4.6
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 583.86
67
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 624.13
335 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 63 4.2
3 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 654.33
33
5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 674.46
67
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 644.26
67
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 734.86
675 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 69 4.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 644.26
675 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 69 4.6
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 614.06
67
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 654.33
335 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 66 4.4
5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 674.46
674 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 63 4.25 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 69 4.6
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 744.93
335 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 69 4.6
5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 684.53
334 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 63 4.2
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 684.53
33
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 684.53
335 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 69 4.6
5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 704.66
67
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 654.33
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 66 4.45 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 4.2
4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 684.53
334 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 69 4.65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 4
DATA VARIABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
STRING a b c (A20).RECODE x1 x2 y (1.00 thru 1.79='Sangatrendah') (1.80 thru 2.59='Rendah') (2.60 thru 3.39='Normal') (3.40 thru 4.19='Tinggi') (4.20 thru 5.00='Sangattinggi') INTO a b c.VARIABLE LABELS a 'Penempatanpegawai' /b 'Pelatihankerja' /c 'produktifitaskerja'.EXECUTE.FREQUENCIES VARIABLES=a b c /ORDER=ANALYSIS.
FrequenciesStatistics
Penempatanpegawai Pelatihankerja
produktifitaskerja
N Valid 38 38 38
Missing 0 0 0
Frequency TablePenempatanpegawai
Frequency Percent Valid PercentCumulative Percent
Valid Sangattinggi 20 52.6 52.6 52.6
Tinggi 18 47.4 47.4 100.0
Total 38 100.0 100.0
Pelatihankerja
Frequency Percent Valid PercentCumulative Percent
Valid Normal 1 2.6 2.6 2.6
Sangattinggi 21 55.3 55.3 57.9
Tinggi 16 42.1 42.1 100.0
Total 38 100.0 100.0
produktifitaskerja
Frequency Percent Valid PercentCumulative Percent
Valid Sangattinggi 31 81.6 81.6 81.6
Tinggi 7 18.4 18.4 100.0
Total 38 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
DESCRIPTIVES VARIABLES=x1 x2 y /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Penempatanpegawai 38 4.00 5.00 4.3237 .36349Pelatihankerja 38 2.90 5.00 4.3342 .42316Produktifitaskerja 38 3.87 5.00 4.4281 .29638Valid N (listwise) 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 5
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
CORRELATIONS /VARIABLES=x1.1.1 x1.1.2 x1.1.3 x1.1.4 x1.1.5 x1.2.1 x1.2.2 x1.2.3 x1.2.4 x1.2.5 totx1 /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
x1.1.1 x1.1.2 x1.1.3 x1.1.4 x1.1.5 x1.2.1 x1.2.2 x1.2.3 x1.2.4 x1.2.5 totx1
x1.1.1 Pearson Correlation 1 .789** .681** .519** .495** .413** .467** .619** .495** .574** .782**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .002 .010 .003 .000 .002 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.1.2 Pearson Correlation .789** 1 .780** .620** .437** .610** .552** .690** .690** .639** .877**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.1.3 Pearson Correlation .681** .780** 1 .511** .437** .610** .552** .690** .437** .639** .817**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .006 .000 .000 .000 .006 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.1.4 Pearson Correlation .519** .620** .511** 1 .528** .453** .509** .653** .528** .606** .761**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .001 .004 .001 .000 .001 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.1.5 Pearson Correlation .495** .437** .437** .528** 1 .287 .512** .709** .418** .775** .705**
Sig. (2-tailed) .002 .006 .006 .001 .080 .001 .000 .009 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
x1.2.1 Pearson Correlation .413** .610** .610** .453** .287 1 .584** .421** .554** .482** .697**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .004 .080 .000 .009 .000 .002 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.2.2 Pearson Correlation .467** .552** .552** .509** .512** .584** 1 .512** .381* .444** .710**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .001 .001 .000 .001 .018 .005 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.2.3 Pearson Correlation .619** .690** .690** .653** .709** .421** .512** 1 .709** .927** .878**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .009 .001 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.2.4 Pearson Correlation .495** .690** .437** .528** .418** .554** .381* .709** 1 .623** .740**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .006 .001 .009 .000 .018 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x1.2.5 Pearson Correlation .574** .639** .639** .606** .775** .482** .444** .927** .623** 1 .848**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .005 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
totx1 Pearson Correlation .782** .877** .817** .761** .705** .697** .710** .878** .740** .848** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CORRELATIONS /VARIABLES=x2.1.1 x2.1.2 x2.1.3 x2.1.4 x2.2.1 x2.2.2 x2.2.3 x2.2.4 x2.2.5 x2.2.6 totx2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
x2.1.1 x2.1.2 x2.1.3 x2.1.4 x2.2.1 x2.2.2 x2.2.3 x2.2.4 x2.2.5 x2.2.6 totx2
x2.1.1 Pearson Correlation 1 .871** .784** .644** .486** .871** .826** .716** .584** .419** .911**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .009 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.1.2 Pearson Correlation .871** 1 .826** .621** .250 .826** .784** .774** .565** .418** .885**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .131 .000 .000 .000 .000 .009 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.1.3 Pearson Correlation .784** .826** 1 .621** .250 .739** .871** .774** .565** .265 .851**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .131 .000 .000 .000 .000 .108 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.1.4 Pearson Correlation .644** .621** .621** 1 .342* .621** .644** .580** .888** .327* .782**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .036 .000 .000 .000 .000 .045 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.2.1 Pearson Correlation .486** .250 .250 .342* 1 .493** .364* .342* .351* .538** .539**
Sig. (2-tailed) .002 .131 .131 .036 .002 .025 .035 .031 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.2.2 Pearson Correlation .871** .826** .739** .621** .493** 1 .871** .774** .565** .418** .908**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .009 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.2.3 Pearson Correlation .826** .784** .871** .644** .364* .871** 1 .806** .584** .343* .899**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .025 .000 .000 .000 .035 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.2.4 Pearson Correlation .716** .774** .774** .580** .342* .774** .806** 1 .702** .285 .852**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .035 .000 .000 .000 .083 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.2.5 Pearson Correlation .584** .565** .565** .888** .351* .565** .584** .702** 1 .262 .750**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .031 .000 .000 .000 .112 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
x2.2.6 Pearson Correlation .419** .418** .265 .327* .538** .418** .343* .285 .262 1 .549**
Sig. (2-tailed) .009 .009 .108 .045 .000 .009 .035 .083 .112 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
totx2 Pearson Correlation .911** .885** .851** .782** .539** .908** .899** .852** .750** .549** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CORRELATIONS /VARIABLES=y1.1.1 y1.1.2 y1.1.3 y1.1.4 y1.2.1 y1.2.2 y1.2.3 y1.2.4 y1.3.1 y1.3.2 y1.3.3 y1.4.1 y1.4.2 y1.4.3 y1.4.4 toty /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Correlations
Correlations
y1.1.1 y1.1.2 y1.1.3 y1.1.4 y1.2.1 y1.2.2 y1.2.3 y1.2.4 y1.3.1 y1.3.2 y1.3.3 y1.4.1 y1.4.2 y1.4.3 y1.4.4 toty
y1.1.1 Pearson Correlation 1 .917** .718** .506** -.057 .431** .291 .192 .192 .298 .383* .099 .144 .224 .109 .632**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .735 .007 .077 .249 .249 .070 .018 .554 .387 .177 .516 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.1.2 Pearson Correlation .917** 1 .817** .562** -.039 .529** .210 .294 .294 .273 .380* .126 .155 .177 .167 .677**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .816 .001 .206 .073 .073 .098 .019 .452 .352 .287 .318 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.1.3 Pearson Correlation .718** .817** 1 .557** -.062 .684** .320 .422** .422** .218 .316 .218 .053 .148 .359* .708**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .710 .000 .050 .008 .008 .188 .053 .188 .752 .376 .027 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.1.4 Pearson Correlation .506** .562** .557** 1 .042 .557** .224 .281 .281 .344* .339* .297 .377* .332* .229 .666**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .800 .000 .176 .088 .088 .034 .037 .070 .020 .042 .166 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.2.1 Pearson Correlation -.057 -.039 -.062 .042 1 -.062 .160 .178 .178 .116 .072 .272 .294 .384* .030 305**
Sig. (2-tailed) .735 .816 .710 .800 .710 .339 .286 .286 .489 .666 .098 .073 .017 .859 .106
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.2.2 Pearson Correlation .431** .529** .684** .557** -.062 1 .213 .316 .316 .218 .211 .218 .159 .344* .598** .648**
Sig. (2-tailed) .007 .001 .000 .000 .710 .199 .053 .053 .188 .204 .188 .341 .034 .000 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.2.3 Pearson Correlation .291 .210 .320 .224 .160 .213 1 .899** .899** .651** -.045 .233 .090 .178 .268 .629**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Sig. (2-tailed) .077 .206 .050 .176 .339 .199 .000 .000 .000 .789 .160 .590 .284 .104 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.2.4 Pearson Correlation .192 .294 .422** .281 .178 .316 .899** 1 1.000** .615** -.050 .259 .100 .124 .328* .668**
Sig. (2-tailed) .249 .073 .008 .088 .286 .053 .000 .000 .000 .766 .117 .549 .456 .045 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.3.1 Pearson Correlation .192 .294 .422** .281 .178 .316 .899** 1.000** 1 .615** -.050 .259 .100 .124 .328* .668**
Sig. (2-tailed) .249 .073 .008 .088 .286 .053 .000 .000 .000 .766 .117 .549 .456 .045 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.3.2 Pearson Correlation .298 .273 .218 .344* .116 .218 .651** .615** .615** 1 .150 .131 .029 .274 .287 .586**
Sig. (2-tailed) .070 .098 .188 .034 .489 .188 .000 .000 .000 .370 .433 .863 .096 .081 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.3.3 Pearson Correlation .383* .380* .316 .339* .072 .211 -.045 -.050 -.050 .150 1 .725** .642** .467** .151 .534**
Sig. (2-tailed) .018 .019 .053 .037 .666 .204 .789 .766 .766 .370 .000 .000 .003 .365 .001
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.4.1 Pearson Correlation .099 .126 .218 .297 .272 .218 .233 .259 .259 .131 .725** 1 .849** .542** .209 .608**
Sig. (2-tailed) .554 .452 .188 .070 .098 .188 .160 .117 .117 .433 .000 .000 .000 .209 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.4.2 Pearson Correlation .144 .155 .053 .377* .294 .159 .090 .100 .100 .029 .642** .849** 1 .596** .057 .521**
Sig. (2-tailed) .387 .352 .752 .020 .073 .341 .590 .549 .549 .863 .000 .000 .000 .734 .001
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.4.3 Pearson Correlation .224 .177 .148 .332* .384* .344* .178 .124 .124 .274 .467** .542** .596** 1 .182 .574**
Sig. (2-tailed) .177 .287 .376 .042 .017 .034 .284 .456 .456 .096 .003 .000 .000 .273 .000
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
y1.4.4 Pearson Correlation .109 .167 .359* .229 .030 .598** .268 .328* .328* .287 .151 .209 .057 .182 1 .474**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Sig. (2-tailed) .516 .318 .027 .166 .859 .000 .104 .045 .045 .081 .365 .209 .734 .273 .003
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
toty Pearson Correlation .632** .677** .708** .666** 305** .648** .629** .668** .668** .586** .534** .608** .521** .574** .474** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .106 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .001 .000 .003
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
TABEL KORELASIPEARSON PRODUCT MOMENTPADA α5%
N 2■ailed 1‐tailed
3 0,9969 0.9877
4 0.9500 0.9000
0.8783 0.8054
6 0.8114 0.7293
7 0.7545 0.6694
8 0.7067 0.6215
9 0.6664 0.5822
10 0.6319 0.5494
0.6021 0.5214
12 0.5760 0.4973
13 0.5529 0.4762
14 0.5324 0.4575
15 0.5140 0.4409
16 0.4973 0.4259
17 0,4821 0.4124
18 0.4683 0.4000
19 0.4555 0.3887
20 0.4438 0.3783
21 0.4329 0.3687
22 0.4227 0.3598
23 0.4132 0.3515
24 0.4044 0.3438
25 0.3961 0.3365
26 0.3882 0.3297
27 0.3809 0.3233
28 0.3739 0.3172
29 0.3673 0.3115
30 0.3610 0.3061
31 0.3550 0.3009
32 0.3494 0.2960
33 0.3440 0.2913
34 0.3388 0.2869
35 0.3338 0.2826
36 0.3291 0.2785
37 0.3246 0.2746
38 0.3202 0.2709
39 0.3160 0.2673
40 0.3120 0.2638
41 0.3081 0.2605
42 0.3044 0.2573
43 0.3008 0.2542
44 0.2973 0.2512
45 0.2940 0.2483
46 0.2907 0.2455
47 0.2876 0.2429
48 0.2845 0.2403
49 0.2816 0.2377
50 0.2787 0.2353
51 0.2759 0.2329
52 0.2732 0.2306
N 2‐tailed 1¨tailed
0.2704 0.2282
54 0.2679 0,2261
55 0.2654 0.2240
56 0.2630 0.2219
57 0.2607 0.2199
58 0.2584 0.2180
59 0.2562 0.2161
60 0.2540 0.2143
61 0.2519 0.2125
62 0.2499 0.2107‘υ 0.2479 0.2090
64 0.2459 0.2074
65 0。 2440 0.2057
66 0.2421 0.2041
67 0.2403 0.2026
68 0.2385 0.2011
69 0.2368 0.1996
70 0.2351 0.1981
71 0.2334 0.1967
72 0.2318 0.1953
73 0.2302 0.1940
74 0.2286 0.1926
75 0.2271 0,1913
76 0.2256 0.1900
77 0.2241 0.1888
78 0.2226 0.1876
79 0.2212 0.1864
80 0.2198 0.1852
81 0.2185 0.1840
82 0.2171 0.1829
83 0.2158 0.1817
84 0.2145 0.1806
85 0.2132 0.1796
86 0.2120 0.1785
87 0.2107 0.1775
88 0.2095 0.1764
89 0.2084 0.1754
90 0.2072 0.1744
91 0.2060 0.1735つん
0ン 0.2049 0.1725
93 0.2038 0.1716
94 0.2027 0.1707
95 0.2016 0.1697
96 0.2006 0.1688
97 0.1995 0.1680
98 0.1985 0.1671
99 0.1975 0.1662
100 0.1965 0.1654
101 0.1955 0.1646
102 0.1946 0.1638
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
RELIABILITY /VARIABLES=x1.1.1 x1.1.2 x1.1.3 x1.1.4 x1.1.5 x1.2.1 x1.2.2 x1.2.3 x1.2.4 x1.2.5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 38 100.0
Excludeda 0 .0
Total 38 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.928 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x1.1.1 38.7895 10.603 .718 .921x1.1.2 38.8421 10.299 .839 .914x1.1.3 38.8421 10.515 .763 .918x1.1.4 38.8158 10.695 .693 .922x1.1.5 39.0000 11.189 .638 .925x1.2.1 38.9211 11.048 .621 .926x1.2.2 38.8947 10.962 .634 .925x1.2.3 39.0000 10.649 .846 .915x1.2.4 39.0000 11.081 .678 .923x1.2.5 39.0263 10.837 .811 .917
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
/VARIABLES=x2.1.1 x2.1.2 x2.1.3 x2.1.4 x2.2.1 x2.2.2 x2.2.3 x2.2.4 x2.2.5 x2.2.6 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 38 100.0
Excludeda 0 .0
Total 38 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.934 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x2.1.1 38.8421 13.920 .884 .919x2.1.2 38.8158 14.046 .851 .921x2.1.3 38.8158 14.208 .807 .923x2.1.4 39.1053 14.908 .730 .927x2.2.1 39.3947 16.245 .467 .938x2.2.2 38.8158 13.938 .880 .919x2.2.3 38.8421 13.974 .869 .920x2.2.4 38.9737 14.297 .810 .923x2.2.5 39.1579 15.218 .697 .929x2.2.6 39.3158 15.357 .430 .945
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
/VARIABLES=y1.1.1 y1.1.2 y1.1.3 y1.1.4 y1.2.1 y1.2.2 y1.2.3 y1.2.4 y1.3.1 y1.3.2 y1.3.3 y1.4.1 y1.4.2 y1.4.3 y1.4.4 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 38 100.0
Excludeda 0 .0
Total 38 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.868 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
y1.1.1 61.9211 16.940 .548 .859y1.1.2 61.9737 16.729 .601 .856y1.1.3 61.9211 16.831 .644 .854y1.1.4 62.1842 17.398 .607 .857y1.2.1 62.3421 18.934 .174 .874y1.2.2 61.9211 17.102 .574 .857y1.2.3 61.8421 17.218 .553 .858y1.2.4 61.8947 17.016 .597 .856y1.3.1 61.8947 17.016 .597 .856y1.3.2 62.0526 17.457 .506 .861y1.3.3 61.9474 17.619 .445 .864y1.4.1 61.7895 17.360 .531 .859y1.4.2 61.8684 17.685 .431 .864y1.4.3 62.1842 17.289 .484 .862y1.4.4 62.1579 18.083 .391 .866
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN 6
KARAKTERISTIK RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Karakteristikresponden
No Pendidikanterakhir Jeniskelamin Usia1 S1 Laki-laki B2 S1 Laki-laki D3 S1 Laki-laki D4 SMA Laki-laki C5 S1 Laki-laki C6 S1 Laki-laki C7 S1 Laki-laki C8 S1 Perempuan D9 SMA Laki-laki D
10 S1 Laki-laki D11 S1 Laki-laki C12 S1 Laki-laki C13 SMA Laki-laki D14 SMA Laki-laki D15 S1 Laki-laki D16 S1 Laki-laki D17 S1 Laki-laki D18 S1 Perempuan D19 S1 Laki-laki D20 S1 Laki-laki D21 S1 Laki-laki B22 S1 Laki-laki D23 S1 Laki-laki D24 SMA Laki-laki D25 S1 Laki-laki D26 S1 Laki-laki D27 S1 Laki-laki D28 S1 Perempuan D29 S1 Laki-laki D30 S1 Laki-laki D31 SMA Laki-laki D32 SMA Laki-laki B33 S1 Laki-laki D34 S1 Laki-laki D35 S1 Laki-laki C36 SMA Laki-laki C37 S1 Laki-laki C38 SMA Laki-laki D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
LAMPIRAN 7
UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_1 /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 38Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .97259753Most Extreme
DifferencesAbsolute .109Positive .109Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z .671Asymp. Sig. (2-tailed) .758
a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT ABRESID /METHOD=ENTER x1 x2 /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORMPROB(ZRESID) /SAVE RESID.
Regression
Variables Entered/Removedb
ModelVariables Entered
Variables Removed Method
1 Pelatihankerja, Penempatanpe
gawai
. Enter
a. All requested variables entered.b. Dependent Variable: ABRESID
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .261a .068 .015 .12797 2.147
a. Predictors: (Constant), Pelatihankerja, Penempatanpegawaib. Dependent Variable: ABRESID
ANOVAb
ModelSum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .042 2 .021 1.280 .291a
Residual .573 35 .016
Total .615 37
a. Predictors: (Constant), Pelatihankerja, Penempatanpegawaib. Dependent Variable: ABRESID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
BStd.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .611 .311 1.962 .058
Penempatanpegawai
-.020 .058 -.057 -.343 .733 .982 1.018
Pelatihankerja -.075 .050 -.247 -1.503 .142 .982 1.018
a. Dependent Variable: ABRESID
CollinearityDiagnosticsa
Model DimensionEigenval
ueCondition
Index
Variance Proportions
(Constant)
Penempatanpegawai
Pelatihankerja
1 1 2.990 1.000 .00 .00 .00
2 .007 20.559 .01 .38 .75
3 .003 32.007 .99 .62 .25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
BStd.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .611 .311 1.962 .058
Penempatanpegawai
-.020 .058 -.057 -.343 .733 .982 1.018
Pelatihankerja -.075 .050 -.247 -1.503 .142 .982 1.018
a. Dependent Variable: ABRESID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Residuals Statisticsa
Minimum
Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value .1452 .2976 .1970 .03367 38Std. Predicted Value -1.537 2.988 .000 1.000 38
Standard Error of Predicted Value
.024 .081 .035 .010 38
Adjusted Predicted Value
.1261 .2414 .1938 .03194 38
Residual -.20011
.34571 .00000
.12447 38
Std. Residual -1.564 2.701 .000 .973 38Stud. Residual -1.601 2.779 .011 1.021 38
Deleted Residual -.21135
.36580 .00318
.13851 38
Stud. Deleted Residual -1.639 3.102 .026 1.073 38Mahal. Distance .310 13.739 1.947 2.260 38Cook's Distance .000 .830 .042 .136 38
Centered Leverage Value
.008 .371 .053 .061 38
a. Dependent Variable: ABRESID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Charts
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
LAMPIRAN 8
REGRESI LINEAR BERGANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT y /METHOD=ENTER x1 x2 /RESIDUALS DURBIN.
Regression
Variables Entered/Removedb
ModelVariables Entered
Variables Removed Method
1 Pelatihankerja, Penempatanpegawai
. Enter
a. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Produktifitaskerja
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .598a .357 .320 .24435 1.657
a. Predictors: (Constant), Pelatihankerja, Penempatanpegawaib. Dependent Variable: Produktifitaskerja
ANOVAb
ModelSum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.160 2 .580 9.718 .000a
Residual 2.090 35 .060
Total 3.250 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .598a .357 .320 .24435 1.657
a. Predictors: (Constant), Pelatihankerja, Penempatanpegawaib. Dependent Variable: Produktifitaskerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
CollinearityStatistics
B Std. Error BetaTolerance VIF
1 (Constant) 1.914 .594 3.222 .003
Penempatanpegawai
.247 .112 .303 2.216 .033 .982 1.018
Pelatihankerja .333 .096 .476 3.481 .001 .982 1.018
a. Dependent Variable: Produktifitaskerja
CollinearityDiagnosticsa
Model Dimension EigenvalueCondition Index
Variance Proportions
(Constant)Penempatanpegawai Pelatihankerja
1 1 2.990 1.000 .00 .00 .00
2 .007 20.559 .01 .38 .75
3 .003 32.007 .99 .62 .25
a. Dependent Variable: Produktifitaskerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 4.0429 4.7505 4.4281 .17709 38Residual -.53668 .53000 .00000 .23765 38Std. Predicted Value -2.175 1.821 .000 1.000 38Std. Residual -2.196 2.169 .000 .973 38
a. Dependent Variable: Produktifitaskerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI